with synergy
Post on 31-Dec-2016
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Annual ReportLaporan Tahunan
2014
Growing Strongwith Synergy
This Annual Report contains statement of financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s purpose, which are classified as future statements in accordance with prevailing laws and regulations, excluding historical matters. The statements have the prospective risk and uncertainty which may lead to actual material developments different from what has been written.
Prospective statements in this Annual Report are composed based on various assumptions regarding current conditions and forecast of future conditions of the Company and the business environment in which the Company conducts business activities. The Company does not guarantee that all measures that have been taken to ensure the validity of this document will bring specific results as expected.
This Annual Report also contains the word“Company” which is defined as PT Elang Mahkota Teknologi Tbk which carries on business in the field of Media, Information Technology Solution and Connectivity through subsidiaries. The word "Emtek" and “We”are sometimes used to simply modify PT Elang Mahkota Teknologi Tbk in general.
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan/atau "Perusahaan" yang didefinisikan sebagai PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang Media, Solusi Teknologi Informasi dan Konektivitas melalui anak-anak perusahaannya. Adakalanya kata “Emtek” dan “kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Elang Mahkota Teknologi Tbk secara umum.
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
Disclaimer
1PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
This Annual Report of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, for the financial year
ending on December 31, 2014, is published pursuant to the Regulation No.
X.K.6, Attachment of Resolution of Chairman of Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (now Financial Services Authority or Otoritas Jasa
Keuangan/”OJK”) No.Kep-431/BL/2012, on Responsibility of Submitting Annual
Reports For Issuers or Public Companies.
This Annual Report can be read and downloaded from the Company’s official
website: www.emtek.co.id.
Tentang Laporan Tahunan EMTEK 2014
Laporan Tahunan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2014 ini diterbitkan sesuai dengan Peraturan No.
X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) No.Kep-431/BL/2012
tentang Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di website resmi Emtek yaitu
www.emtek.co.id.
About EMTEK Annual Report 2014
Growing Strong with Synergy
daftar isi | table of content
what'sinside?
2 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
DISCLAIMERSANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB
ABOUT EMTEK ANNUAL REPORT 2014TENTANG LAPORAN TAHUNAN EMTEK 2014
FLASHBACK PERFORMANCEKILAS KINERJA4 Event Highlights 2014 Peristiwa Penting 20146 Our Milestones Jejak Langkah8 Financial Highlights Ikhtisar Keuangan9 Financial Highlights Graphic GrafikIkhtisarKeuangan10 Stock Highlights Ikhtisar Saham11 Dividend Policy Kebijakan Dividen
REPORTS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSLAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI14 Report from Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris19 Report from Board of Directors Laporan Direksi
COMPANy PROFILEPROfIL PERUSAHAAN26 Company Information Informasi Perusahaan27 Company in a Brief Sekilas tentang Perusahaan29 Line of Business Kegiatan Usaha34 Vision and Mission Visi dan Misi35 BoardofCommissionersProfile ProfilDewanKomisaris
38 BoardofDirectorsProfile ProfilDireksi39 Organization Structure Struktur Organisasi 40 Company Group Structure and Share Composition Struktur Grup Perusahaan dan Komposisi Saham41 Shareholders Composition Komposisi Pemegang Saham42 Share Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham42 Name and Address of Capital Market Supporting
Professionals Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal43 Address Subsidiaries Alamat Entitas Anak Perusahaan44 AwardandCertification PenghargaandanSertifikasi45 Human Resources Sumber Daya Manusia
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALySISANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN50 General Overview Tinjauan Umum52 Industrial Overview Tinjauan Industri53 Consolidated Revenue Pendapatan Konsolidasi 56 Target year 2015 Target Tahun 201556 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian58 Emtek Group's Capital Structure Struktur Permodalan Grup Emtek59 Information and Material Fact About Investment,
Expansion, Divestment and Merger After Auditor Report Date
Informasi dan fakta Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, dan Merger Setelah Tanggal Laporan Akuntan
3PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
60 Update In Applicable Law and Its Impacts on Financial Statement
Perkembangan Terakhir Peraturan Perundang-Undangan Serta Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
60 Changes in Accounting Standards, Reasons and Its Impacts on Financial Statement
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan Serta Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
61 Transactions With Related Parties Transaksi Berelasi
GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN64 Fundamentals of GCG Implementation Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan65 Good Corporate Governance Assessment Penilaian Tata Kelola Perusahaan65 GCG Structure Struktur Tata Kelola Perusahaan66 General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham69 Board of Commissioners Dewan Komisaris73 Board of Directors Direksi77 Remuneration Policy for the Board of
Commissioners and the Board of Directors Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi77 FamilyAffiliation HubunganAfiliasi78 Main and Controlling Shareholders Information Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali78 Audit Committee Komite Audit81 Remuneration Committee Komite Remunerasi82 Nomination Function fungsi Nominasi83 Internal Audit Audit Internal
83 Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan86 External Auditor Auditor Eksternal87 Risk Management Manajemen Risiko87 Internal Control System Sistem Pengendalian Internal88 Legal Case Perkara Hukum 88 Information on Administrative Sanctions Informasi Tentang Sanksi Administratif88 Share Ownership Program for Management and
Employees Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan
Karyawan89 Tax Compliance Kepatuhan Pajak89 Access to Corporate Data and Information Akses Informasi dan Data Perusahaan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITyTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITy FOR THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK.SURAT PERNyATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK.
FINANCIAL STATEMENTSLAPORAN KEUANGAN
4 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
The Company received awards for
3 (three) consecutive years (Best of
the Best 2012, 2013 and 2014) from
Trifecta Award of Forbes Indonesia and
as one of The Top 50 Companies for
2014 on December 10, 2014 also from
Forbes Indonesia.
On June 3, 2014, Emtek held Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) at SCTV Studio, Floor 8, SCTV Tower,
Senayan City, Jakarta, which was attended by the Company’s
shareholders.
On November 27, 2014, Emtek held Public Expose on SCTV
Tower, Floor 19, Senayan City, Jakarta. During the expose,
the Company informed business expansion and revenue
improvement of Emtek Group up to the end of September
2014, which was 14.7%.
Perseroan mendapatkan penghargaan
3 (tiga) tahun berturut-turut (Best of
the Best 2012, 2013 and 2014) dari
Trifecta Award Forbes Indonesia dan
The Top 50 Companies for 2014 pada
10 Desember 2014 dari majalah Forbes
Indonesia.
Pada 3 Juni 2014, Emtek menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlokasi di SCTV Studio,
Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, dan dihadiri oleh
pemegang saham Perseroan.
Pada 27 November 2014, Emtek menyelenggarakan Paparan
Publik berlokasi di SCTV Tower, Lantai 19, Senayan City,
Jakarta. Dalam paparan tersebut diinformasikan mengenai
ekspansi bisnis dan peningkatan pendapatan Grup Emtek
hingga akhir bulan September 2014 sebesar 14,7%.
event highlights 2014Peristiwa Penting 2014
5PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
PT Kreatif Media Karya (KMK Online), one of Emtek Group’s subsidiaries,
officially announced its joint venture with a remarkable online property sales
site in Asia, PropertyGuru (Rumah.com) on September 25, 2014. The joint
venture with online marketplace was further conducted on February 4, 2015
by investing on Series B budget to Bukalapak. These joint ventures were aimed
to improve market leadership of Rumah.com and online marketplace in the
future, which in return was expected to generate significant values for Online
KMK business.
Anak perusahaan Grup Emtek, yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK
Online) secara resmi pada 25 September 2014 mengumumkan joint
venture dengan salah satu grup situs jual-beli properti terkemuka di Asia,
PropertyGuru (Rumah.com). Kerja sama dengan online marketplace turut
dilakukan selanjutnya pada 4 Februari 2015 dengan menginvestasikan dana
Series B kepada Bukalapak. Kedua kerja sama tersebut bertujuan untuk
meningkatkan market leadership Rumah.com dan meningkatkan online
marketplace di masa mendatang. Hal tersebut juga diharapkan dapat
memberikan nilai yang signifikan terhadap bisnis KMK Online.
6 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
our milestones
1983
1997
Emtek pertama kali berdiri sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang
usaha peralatan komputer, dengan
nama PT Elang Mahkota Komputer.
Emtek was first established as a company
engaged in the provision of computer
equipment, with the name PT Elang
Mahkota Komputer.
PT Elang Mahkota Komputer
berganti nama menjadi PT Elang
Mahkota Teknologi.
Emtek mengambilalih kepemilikan
saham strategis di stasiun televisi
free-to-air SCTV, melalui PT Surya
Citra Media Tbk.
PT Elang Mahkota Komputer
changed its name to PT Elang
Mahkota Teknologi.
Emtek took over the strategic
ownership of free-to-air TV station
SCTV, through PT Surya Citra
Media Tbk.
2002 2010
Emtek melaksanakan Penawaran Umum
Perdana sebanyak 10% dari jumlah modal
disetor di Bursa Efek Indonesia pada 12
Januari 2010 untuk memperoleh dana
pengembangan investasi usaha.
Emtek conducted Initial Public Offering
amounting to 10% of the total issued shares
on the Indonesia Stock Exchange on January
12, 2010 to acquire business development
investment.
Jejak Langkah
7PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
2012
2011
2013
2014Emtek acquired PT Indosiar Visual
Mandiri and launched Nexmedia, a
digital television paid service, as well as
operated a production house named
Screenplay Productions.
Emtek mengakuisisi PT Indosiar
Visual Mandiri dan meluncurkan
layananan televisi digital berbayar
bernama Nexmedia. Pada tahun ini
juga, Screenplay Productions, rumah
produksi Grup Emtek mulai beroperasi.
Animasi Kartun Indonesia dan KMK
Online anak perusahaan Emtek, mulai
beroperasi. Pada tahun 2013, induk usaha televisi SCTV dan
Indosiar efektif menggabungkan diri (merger).
Pada tahun ini juga, Emtek memegang hak siar
untuk Barclays Premier League untuk musim
2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016 dan UEFA
Champions League untuk musim 2012/2013,
2013/2014 and 2014/2015.
Emtek began operating Animasi
Kartun Indonesia and KMK Online.
In 2013, the holdings of SCTV and Indosiar were
effectively merged. In this year also, Emtek was
appointed as the domestic broadcast rights holder
for the 2013/2014, 2014/2015 and 2015/2016
Barclays Premier League and the 2012/2013,
2013/2014 and 2014/2015 UEFA Champions
League.
Jejak Langkah
Pada tahun 2014, Grup Emtek melakukan investasi
pada beberapa bisnis, seperti Home Tester Club,
Rumah.com, Bukalapak.com, dan RS Pertamedika
Sentul.
In 2014, Emtek conducted various investments on
businesses such as Home Tester Club, Rumah.com,
Bukalapak.com, and RS Pertamedika Sentul.
8 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Description 2014 2013 2012 Uraian
Revenue - Net 6,522.3 5,792.5 4,681.0 Pendapatan - Neto
Gross profit 2,966.8 2,699.2* 2,383.5 Laba kotor
Operating profit 1,660.3 1,826.8 1,363.1 Laba usaha
Net profit 1,487.2 1,364.5 1,029.5 Laba bersih
The Parent Entity 1,091.8 1,029.1 793.0 Kepada pemilik entitas induk
Non-controlling Interest 395.4 335.4 236.5 Kepentingan non-pengendali
Comprehensive income 1,533.9 1,473.5 1,029.5 Laba komprehensif
The Parent Entity 1,130.2 1,061.1 793.0 Kepada pemilik entitas induk
Non-controlling Interest 403.7 412.5 236.5 Kepentingan non-pengendali
Number of outstanding shares (#) 5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442 Jumlah saham yang beredar (#)
Earnings per share atributable to owners of the parent entity
193.6 182.5 140.6Laba per saham yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Net working capital 11,719.4 5,489.5 4,663.3 Modal kerja bersih
Total assets 19,885.2 12,825.6 10,177.9 Total aset
Total liabilities 3,568.1 3,461.8 2,311.7 Total kewajiban
Total equity 16,317.1 9,363.9 7,866.2 Total ekuitas
Net profit to parent entity to total assets ratio (%)
5.5% 8.0% 7.8%Laba bersih kepada entitas induk
terhadap total aset (%)
Net profit to parent entity to total equity ratio (%)
6.7% 11.0% 10.1%Laba bersih kepada entitas induk
terhadap jumlah ekuitas (%)
Net profit to parent entity to revenues (%)
16.7% 17.8% 16.9%Laba bersih kepada entitas induk
terhadap pendapatan (%)
Current ratio (x) 7.80 4.31 5.42 Rasio lancar (x)
Interest bearing debt to equity ratio (x) 0.11 0.19 0.10Rasio hutang berbunga terhadap
ekuitas (x)
Interest bearing debt to total assets ratio (x)
0.09 0.14 0.08Rasio hutang berbunga terhadap
total aset (x)
* Gross profit for 2013 has been reclassed Laba kotor tahun 2013 telah dilakukan reklasifikasi
Financial HighlightsIkhtisar Keuangan
In billion Rupiah / Dalam miliar Rupiah
9PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
RevenuePendapatan(in Billion Rupiah, dalam Miliar Rupiah)
Total AssetsTotal Aset(in Billion Rupiah, dalam Miliar Rupiah)
Net Profit to Parent EntityLaba Bersih kepada Pemilik Entitas Induk(in Billion Rupiah, dalam Miliar Rupiah)
Earnings per share atributable to owners of the parent entityLaba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk(in full amount Rupiah, dalam Rupiah penuh)
6,522.3
1,091.8
193.619,885.2
4,681.0
5,792.5
12,825.6
793.0
140.6
1,029.1
182.510,177.9
Financial Highlights GraphicGrafik Ikhtisar Keuangan
0 0
0 0
2000
5000 100
4000
10000 200
1000200
600
1000
400
800
1200
2500 50
3000
7500 150
5000
6000
12500
15000 300
250
2012 2013 2014
2012 2013 2014
2012 2013 2014
2012 2013 2014
10 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Stock HighlightsIkhtisar Saham
2013 Share PerformanceKinerja Saham 2013
Description / Uraian Q1 Q2 Q3 Q4
Total Outstanding SharesJumlah Saham Beredar
5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442
Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)
6,050 6,550 6,000 5,550
Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)
4,075 6,150 5,400 5,450
Closing Price (Rp)Harga Penutupan (Rp)
6,050 6,550 5,400 5,550
Transaction VolumeVolume Transaksi
122,500 - 14,000 113,500
Market Capitalization (Rp)Kapitalisasi Pasar (Rp)
34,122,196,274,100 36,942,212,495,100 30,456,175,186,800 31,302,180,053,100
2014 Share PerformanceKinerja Saham 2014
Description / Uraian Q1 Q2 Q3 Q4
Total Outstanding SharesJumlah Saham Beredar
5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442
Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)
5,800 6,900 8,200 8,000
Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)
5,200 4,805 5,900 5,800
Closing Price (Rp)Harga Penutupan (Rp)
5,750 6,000 6,300 7,800
Transaction VolumeVolume Transaksi
941,400 799,100 645,200 544,700
Market Capitalization (Rp)Kapitalisasi Pasar (Rp)
32,430,186,541,500 33,840,194,652,000 35,532,204,384,600 43,992,253,047,600
11PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
DIVIDEND POLICY The Company always refers to the applicable legislations in implementing the dividend policy. Payment of final dividend needs to be approved by shareholders in the GMS based on the recommendation from Board of Directors, whereas payment of interim dividend needs to be approved by the Board of Commissoners.
As shown in the following table, Emtek paid 2 (two) dividends for financial year 2013:
KEBIJAKAN DIVIDEN Perseroan senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kebijakan dividen. Pembayaran dividen final harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi, sedangkan pembayaran dividen interim harus disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan.
Sebagaimana terlihat pada tabel berikut, Emtek telah melakukan pembayaran dividen sebanyak 2 (dua) kali untuk tahun buku 2013:
DividendDistributionPembagian
Dividen
Dividend Distribution Basis
Dasar Pembagian Dividen
Total Shares Total Saham
Cash Dividend per Share
Dividen Tunai per Lembar
Saham
Total Dividend Jumlah Dividen
Recording DateTanggal
Pencatatan
Date of Payment Tanggal
Pembayaran
Interim Dividend for Financial Year 2013Dividen Interim untuk Tahun Buku 2013
Board of Commissioners approval October 30, 2013 Persetujuan Dewan Komisaris 30 Oktober 2013
5,640,032,442 Rp29 Rp163,560,940,818 November 29, 201329 November 2013
December 13, 201313 Desember 2013
Final Dividend for Financial Year 2013Dividen Final untuk Tahun Buku 2013
Resolution of General Meeting of Shareholders on June 3, 2014 Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 3 Juni 2014
5,640,032,442 Rp79 Rp445,562,562,918 August 28, 201428 Agustus 2014
September 10, 201410 September 2014
12 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
We are optimistic that we can record a revenue growth in 2015 of around 9.0% to 11.0%.
Kami optimis bahwa Perseroan mampu meningkatkan pendapatan pada 2015 dengan pertumbuhan sekitar 9,0% hingga 11,0%.
13PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Reports of Board of Commissioners and Board of Directors
14 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Dear Distinguished Stakeholders,
Report from Board of CommissionersLaporan Dewan Komisaris
It is our pleasure to report to you Emtek’s activities and
accomplishments for 2014, a year in which we were able
to grow Group revenues by 12.6% and earnings per share
attributable to owners of the parent entity by 6.1%.
Throughout 2014 the Board of Directors, management and
employees have continued to demonstrate their commitment
to implementing the Group’s strategy and developing a
growing and profitable business. We continued to apply
ourselves to improving the performance of our traditional
media and technology businesses, but were also able to
expand our business portfolio into several new areas including
digital media, e-commerce and healthcare. We believe that
whilst each of these businesses is developing, and are not
currently achieving the profitability of our existing businesses,
each of them is in a growing sector of the economy with
significant earnings potential over the long term.
Supervision and Performance AssesmentIn performing its supervisory roles throughout 2014, the
Board of Commissioners has provided recommendations and
directions to the Board of Directors, thus ensuring all activities
are carried out in accordance with the agreed strategies and
work plan set forth and approved for the reported year.
The Board of Commissioners also review and consider the
recommendations from the Audit Committee in order to
ensure the Company’s activities are conducted in accordance
with our framework for Good Corporate Governance (GCG).
Dengan gembira kami melaporkan kegiatan dan prestasi
Emtek di tahun 2014, tahun di mana kami berhasil mencapai
pertumbuhan pendapatan Grup sebesar 12,6% dan laba per
saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar 6,1%.
Sepanjang tahun 2014, Direksi, manajemen dan para karyawan
terus menunjukkan komitmen mereka untuk menerapkan
strategi Grup dan mengembangkan bisnis yang terus tumbuh
dan menguntungkan. Kami terus meningkatkan kemampuan
dalam rangka peningkatkan kinerja bisnis media tradisional
dan teknologi, dan juga mampu memperluas portofolio
bisnis kami ke beberapa bidang baru termasuk media digital,
e-commerce dan kesehatan. Walaupun masing-masing bisnis
ini berkembang, dan saat ini masih belum dapat memperoleh
keuntungan dan aktivitas bisnis kami yang sudah berjalan,
namun masing-masing bisnis tersebut berada pada sektor
pertumbuhan ekonomi dengan potensi pendapatan yang
signifikan dalam jangka panjang.
Penilaian Pengawasan dan KinerjaDalam menjalankan peran pengawasan di sepanjang tahun
2014, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi
dan arahan kepada Direksi, memastikan seluruh kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan strategi dan rencana kerja
yang ditetapkan dan disetujui untuk tahun tersebut.
Dewan Komisaris juga meninjau dan mempertimbangkan
rekomendasi dari Komite Audit untuk memastikan kegiatan
Perseroan dilakukan sesuai dengan kerangka kerja untuk Tata
Kelola Perusahaan yang baik.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
15PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
The Board of Commissioners recognizes the hard work of the Board of Directors and management in implementing the Group’s strategies. These efforts have translated to positive financial outcome for the Group.Dewan Komisaris menghargai kerja keras Direksi dan manajemen untuk menerapkan strategi Grup Emtek. Upaya tersebut telah membuahkan hasil finansial yang positif bagi Grup.
The Board of Commissioners recognizes the hard work of
the Board of Directors and management in implementing the
Group’s strategies. These efforts have translated to positive
financial outcome for the Group notwithstanding that we
have faced strong headwinds in the advertising market for
our media business in the second half of 2014 and also
invested in some developing businesses, which are not yet
profitable, but have attractive prospects.
Our television stations, SCTV and Indosiar, were again the
primary contributor to our favorable performance during
2014 with both stations improving their audience share
ranking during 2014 and growing their revenues. SCTV
achieved the No. 1 ranking achieving 17.2% average
audience share in the All Time 5+ Demographic, with
Indosiar achieving the No. 3 ranking with 11.9% audience
share. This was an exceptional result in audience share
and we were especially pleased with the performance in
the Prime-Time hours. However, we remain ever vigilant of
the fierce competiton in the television industry for audience
share and continue to push for innovation in production
and programming to sustain our audience share strength.
Revenues in our media division, including O-Channel and
Plan B (Thailand), grew at 11.9% during the year. The media
division continues to be the most profitable business unit
with net income margin of 22.3%.
Dewan Komisaris menghargai kerja keras Direksi dan
manajemen untuk menerapkan strategi Grup Emtek. Upaya
tersebut telah membuahkan hasil finansial yang positif bagi
Grup, walaupun terdapat tantangan-tantangan dalam pasar
iklan di bisnis media pada paruh kedua tahun 2014 dan
investasi pada beberapa usaha yang masih berkembang,
yang belum dapat memberikan keuntungan, namun memiliki
prospek yang bagus ke depannya.
Stasiun televisi kami, SCTV dan Indosiar, kembali menjadi
kontributor utama kinerja kami yang gemilang selama
2014. Kedua stasiun televisi kami ini berhasil meningkatkan
peringkat pangsa pemirsa mereka selama tahun 2014 dan
meningkatkan pendapatan mereka. SCTV mencapai peringkat
nomor 1 dengan rata-rata pangsa pemirsa 17,2% di All Time
5+ Demographic, sedangkan Indosiar mencapai peringkat
nomor 3 dengan rata-rata pangsa pemirsa 11,9%. Hasil ini
merupakan pencapaian pangsa pemirsa yang luar biasa dan
kami sangat gembira dengan kinerja pada jam Prime-Time.
Namun, kami akan tetap selalu waspada terhadap persaingan
ketat pangsa pemirsa di industri televisi dan terus mendorong
lahirnya inovasi dalam produksi dan pemrograman
untuk mempertahankan kekuatan pangsa pemirsa kami.
Pendapatan divisi media kami, termasuk O-Channel dan Plan
B (Thailand), tumbuh 11,9% sepanjang tahun 2014. Divisi
Media terus menjadi unit bisnis yang paling menguntungkan
dengan marjin laba bersih sebesar 22,3%.
16 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
We were also satisfied with the performance of our other
business units. The Solutions businesses were able to grow
aggregate revenues by 9.9% and net income by 15.7% in
2014. The Nexmedia pay television business was able to grow
its subscribers from 80.000 at the end of 2013 to 124.000
by year end and had a commensurate growth in revenues
of 105.6%. Whilst the subscriber and revenue growth are
encouraging signs of acceptance of the value proposition in
the Nexmedia pay television service, it requires further growth
to achieve profitability.
We are pleased that the Group’s performance was recognized
again this year when Emtek was awarded with the best public
listed company (Best of the Best) award by Forbes Magazine
Indonesia. Emtek had been a recipient for three years. The
awards are based on a variety of factors including average
return on equity for 5 years, sales growth and earnings per
share over the past 3 years, as well as demonstrating good
corporate governance.
Committees Supervised By the Board of CommissionersOne of the primary functions of good governance is to ensure
compliance with all relevant regulations. These regulations
affect all aspects of Emtek’s business. Two committees assist
the Board of Commissioners in carrying out its stewardship
role: the Audit Committee and the Remuneration Committee.
Each committee considers matters within the scope of its
Charter and reports to the Board of Commissioners. A
detailed description of these committees and their roles,
responsibilities and activities can be found in the Corporate
Governance section of this Annual Report.
Business ProspectsThe Company is confident that growth prospects in the media
industry remain strong and that our media businesses will be
beneficiaries of that growth. We have diversified into digital
Kami juga menilai bahwa kinerja unit bisnis kami lainnya yang
memuaskan. Divisi Solusi kami mampu meraih pertumbuhan
total pendapatan sebesar 9,9% dan laba bersih sebesar
15,7% pada tahun 2014. Nexmedia, bisnis televisi berbayar
kami, mampu meningkatkan pelanggan dari 80.000 pada
akhir 2013 menjadi 124.000 pada akhir tahun 2014, yang
diikuti dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 105,6%.
Pertumbuhan pelanggan dan pendapatan yang tinggi
menunjukan bahwa layanan televisi berbayar Nexmedia telah
semakin diterima oleh masyarakat, namun demikian, kami
akan terus mengembangkan Nexmedia untuk mencapai
keuntungan yang optimal.
Kami bangga dengan pencapaian kinerja Grup Emtek yang
kembali mendapatkan pengakuan di tahun 2014 ini, dengan
dianugerahinya penghargaan Best of the Best versi Majalah
Forbes Indonesia. Emtek telah dianugerahi penghargaan
yang sama selama 3 tahun berturut-turut. Penghargaan
ini diberikan berdasarkan penilaian atas berbagai faktor,
termasuk diantaranya, rata-rata return on equity selama 5
tahun, pertumbuhan penjualan dan laba per saham selama
3 tahun terakhir, serta implementasi tata kelola perusahaan
yang baik.
Komite-Komite yang Diawasi oleh Dewan KomisarisSalah satu fungsi utama dari tata kelola yang baik adalah untuk
memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang
berlaku. Seluruh peraturan tersebut mempengaruhi semua
aspek bisnis Emtek. Dua komite membantu Dewan Komisaris
dalam menjalankan peran kepengurusannya: Komite Audit
dan Komite Remunerasi. Setiap komite mempertimbangkan
hal-hal dalam lingkup Piagam dan bertanggungjawab kepada
Dewan Komisaris. Penjelasan rinci tentang komite dan peran,
tanggung jawab dan kegiatan dapat ditemukan di bagian
Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Prospek UsahaPerseroan yakin bahwa prospek pertumbuhan di industri
media akan tetap kuat dan menghasilkan kesuksesan.
Kami telah melakukan diversifikasi ke media digital dengan
17PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
media with the intention of capturing a share of advertising
that is increasingly being allocated to online media. We will
seek to leverage our strong audience position and implement
strong controls over our production programming and
operating costs to maintain our profit margins going forward.
Furthermore, the Company is also seeking to increase the
revenue contribution from our pay-TV business, Nexmedia,
whose coverage is currently limited to Jabodetabek area. In
the future we are planning to expand Nexmedia’s coverage,
but this is subject to frequency availability and regulatory
approval.
The Board of Commissioners also believes that the healthcare
sector has strong growth prospects, given the growth of the
population in Indonesia is higher than the growth of adequate
health care services. Healthcare services are fundamental to
the development of a healthy and productive community
and the Board of Commissioners sees this as a window of
opportunity for the Company to grow another business that
makes a meaningful contribution to society. In the context
of the Group’s revenue streams, the healthcare sector should
also be less cyclical over time. During 2014 the Company
invested in two hospitals, RS Usada Insani and RS Pertamedika
Sentul, and is seeking to make additional investments in the
hospital and healthcare sector over the coming years.
Another area of focus for the Group moving forward is digital
media and e-commerce. Currently, Emtek through KMK
Online owns and operates several websites, a news portal
and digital content. The development of a strong digital
media platform is important for the Group to capture some of
the advertising expenditure being allocated to online. There
has been a trend globally for advertising expenditure to be
allocated to digital media properties and social media and
we are positioning the Group to participate in the growth in
these expenditures.
tujuan meraih pangsa iklan yang pertumbuhannya semakin
mengarah ke media online. Kami akan berusaha untuk
meningkatkan posisi pangsa pasar kami yang kuat dan
menerapkan kontrol atas program produksi dan biaya
operasional untuk mempertahankan marjin keuntungan kami
ke depannya.
Lebih lanjut, Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan
kontribusi pendapatan dari bisnis TV berbayar kami, Nexmedia,
yang cakupannya saat ini terbatas pada wilayah Jabodetabek.
Ke depan, kami merencanakan untuk memperluas cakupan
Nexmedia, namun hal ini bergantung pada ketersediaan
frekuensi dan persetujuan pemerintah.
Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa sektor kesehatan
memiliki prospek pertumbuhan yang kuat, mengingat
pertumbuhan penduduk di Indonesia lebih tinggi dari
pertumbuhan pelayanan kesehatan yang memadai. Pelayanan
kesehatan merupakan dasar bagi pengembangan masyarakat
yang sehat dan produktif dan Dewan Komisaris melihat
ini sebagai jendela kesempatan bagi Perusahaan untuk
mengembangkan bisnis lain dan memberikan kontribusi
yang berarti bagi masyarakat. Secara kontribusi pendapatan
terhadap Grup, kami melihat bahwa sektor kesehatan bersifat
lebih stabil dari waktu ke waktu. Selama 2014, Perusahaan
telah melakukan penyertaan di dua rumah sakit, RS Usada
Insani dan RS Pertamedika Sentul. Perusahaan masih membuka
peluang untuk menambah investasi di industri rumah sakit dan
pelayanan kesehatan dalam tahun-tahun mendatang.
Bidang lain yang menjadi fokus Grup Emtek ke depannya
adalah media digital dan e-commerce. Saat ini, Emtek melalui
KMK Online telah memiliki dan mengoperasikan beberapa
situs, portal berita dan konten digital. Pengembangan
platform media digital yang kuat sangat penting bagi
Grup Emtek untuk dapat meraih pangsa iklan yang
pertumbuhannya semakin mengarah ke media online. Seiring
dengan tren global belanja iklan di media digital dan media
sosial, pertumbuhan Grup Emtek diarahkan untuk dapat
berpartisipasi dan memanfaatkan potensi yang ada dalam
pertumbuhan ini.
18 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
On behalf of The Board of Commissioners,
Atas nama Dewan Komisaris,
EDDY KUSNADI SARIAATmADJA
President Commissioner / Komisaris Utama
The Group has also invested in various e-commerce businesses,
including Rumah.com (online real estate portal operating in
Indonesia), Bukalapak.com (online marketplace) and Home
Testers Club (online community for product testing). These
investments enable the Company to participate in the high
growth in the e-commerce sector in Indonesia by supporting
high quality entrepreneurs and proven e-commerce business
operators. We are also able to leverage our online and
traditional media assets to help these businesses grow.
The Board of Commissioners is optimistic that the Company
will be able to achieve revenue growth of between 9.0%
and 11.0% in 2015, including the contribution of our new
businesses.
Changes to the composition of the Board of CommissionersThere were no changes to the composition of the Board of
Commissioners in 2014.
ClosingFinally, we would like to extend the sincere gratitude of the
Board of Commissioners to our Board of Directors and all
employees for their hard work and dedication to PT Elang
Mahkota Teknologi Tbk. These are challenging and exciting
times in all of our businesses, and we believe we have people
that are up to the challenge and are building a culture that
is attractive for talented people to join as we embark on
new business ventures. We would also like to express our
appreciation to all of our stakeholders for their support and
trust in the Company during 2014.
Grup Emtek juga telah berinvestasi di berbagai bisnis
e-commerce, termasuk Rumah.com (portal online real
estate yang beroperasi di Indonesia), Bukalapak.com (online
marketplace) dan Home Tester Club (komunitas online untuk
pengujian produk). Seluruh investasi ini memungkinkan
Perseroan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan yang
tinggi di sektor e-commerce di Indonesia dengan mendukung
pengusaha berkualitas tinggi dan operator bisnis e-commerce
ternama. Kami yakin media online dan aset media tradisional
kami mampu mendorong pertumbuhan bisnis ini.
Dewan Komisaris optimis bahwa Perseroan akan mampu
meraih pertumbuhan pendapatan antara 9,0% dan 11,0%
pada tahun 2015, termasuk kontribusi dari bisnis-bisnis kami
yang baru.
Perubahan terhadap susunan Dewan KomisarisPada 2014, tidak ada perubahan terhadap susunan anggota
Dewan Komisaris Perseroan.
PenutupMenutup laporan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang tulus dari Dewan Komisaris kepada Direksi dan
seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi untuk
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Tahun 2014 merupakan
saat-saat yang penuh gelombang dan tantangan di seluruh
lini bisnis kami, dan kami percaya bahwa kami memiliki
orang-orang yang sanggup menghadapi tantangan dan
mampu membangun budaya yang menarik bagi orang-orang
berbakat untuk bergabung membangun lini bisnis baru
kami. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada
seluruh pemangku kepentingan kami atas dukungan dan
kepercayaan kepada Perseroan selama tahun 2014.
19PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Report From Board Of DirectorsLaporan Direksi
We are pleased to report to you our progress for 2014. It has
been a great year that we’re truly proud of and grateful for, in
which we managed to retain our growth momentum, driven
by solid performance across business lines.
In 2014, we made substantial progress in growing our
existing businesses whilst investing on some new business
ventures. Media remains our core business platform and we
invested in our free-to-air (FTA) television channels, digital
publishing (through PT Kreatif Media Karya) and our pay-TV
service (Nexmedia). We also made new investments in the
healthcare sector, through hospitals, and the rapidly evolving
e-commerce sector.
During 2014, the Emtek Group undertook many important
steps that have enabled us to achieve overall improvements
in performance. We focused our efforts throughout the
year on revamping our strategies, implementing process
improvements and developing and upscaling organizational
readiness for the new businesses. We believe that we are very
well positioned to capitalize on the opportunities ahead of us.
Emtek Group recorded consolidated net revenue Rp6,522.3
billion, growing 12.6% in the year. Our Media Division
remains the biggest contributor to revenue. Indosiar grew at a
very healthy rate of 31.6%. Unfortunately, the strengthening
in SCTV’s audience share occurred in the second half of the
year, when advertising expenditure was weaker as a result of
Dengan senang hati kami sampaikan laporan kinerja
Perseroan selama tahun 2014. Tahun ini merupakan tahun
yang membanggakan bagi kami, dimana kami berhasil
mempertahankan momentum pertumbuhan kami, yang
didorong oleh kinerja yang solid di seluruh lini bisnis kami.
Pada tahun 2014, kami telah mencapai kemajuan substansial
dalam pertumbuhan bisnis kami yang ada, dan juga investasi
pada beberapa bisnis baru. Divisi Media tetap menjadi
platform bisnis utama kami. Kami berinvestasi pada saluran
televisi tidak berbayar (FTA TV) kami digital publishing
(melalui PT Kreatif Media Karya) dan layanan televisi berbayar
(Nexmedia). Kami juga telah menambah investasi baru dalam
sektor layanan kesehatan, melalui rumah sakit, dan sektor
e-commerce yang sedang berkembang pesat.
Selama 2014, Grup Emtek melakukan banyak strategi
penting yang memungkinkan pencapaian perbaikan kinerja
secara keseluruhan. Kami memfokuskan upaya kami
pada perubahan strategi, penerapan perbaikan proses,
pengembangan dan peningkatan kesiapan organisasi untuk
bisnis baru. Kami percaya bahwa kami memiliki posisi yang
sangat baik untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Emtek Grup membukukan pendapatan bersih konsolidasi
Rp6.522,3 miliar, tumbuh 12,6% pada tahun ini. Divisi Media
tetap menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan. Indosiar
tumbuh pada tingkat yang sangat sehat di 31,6%. Sayangnya,
penguatan pangsa pemirsa SCTV terjadi pada semester kedua
tahun ini, ketika iklan pengeluaran cenderung lebih lemah
Dear Distinguished Stakeholders,Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
20 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
sebagai akibat dari situasi politik di Indonesia, melemahnya
nilai tukar dan permintaan konsumen. Akibatnya SCTV tidak
mencapai pertumbuhan pendapatan yang sepadan dengan
pertumbuhan pangsa pemirsa.
Selama 2014, kami berhasil menerapkan strategi programming
baru yang secara signifikan meningkatkan pangsa pemirsa,
baik SCTV maupun Indosiar. Hal ini mendorong penguasaan
pangsa pemirsa SCTV ke posisi puncak untuk semua waktu
tayang dan waktu tayang utama, dengan rata-rata pangsa
pemirsa 17,2% dan Indosiar dari sebelumnya peringkat 6 di
tahun 2013 menjadi peringkat 3 di tahun 2014, dengan rata-
rata pangsa pemirsa 11,9%.
Strategi program siaran ini antara lain mencakup perubahan
strategi siaran Indosiar ke acara bakat/variety dan pengenalan
beberapa serial TV baru dari rumah produksi kami dan rumah
produksi eksternal.
Divisi Solusi menunjukan pertumbuhan kinerja di tahun 2014,
ditopang oleh perkembangan infrastruktur dan meningkatnya
permintaan atas layanan internet berkecepatan tinggi.
Melalui Abhimata Citra Abadi, Grup Emtek telah memperoleh
kontrak pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH)
dengan rekan bisnis multinasional, di 53 kota di Indonesia.
Perusahaan distributor voucher telepon prabayar kami,
Sakalaguna, berhasil menerapkan strategi distribusi baru,
yang menghasilkan peningkatan margin yang signifikan pada
tingkat penjualan yang sama.
Kami menyadari bahwa pertumbuhan media di sektor
media akan semakin meningkat dari waktu ke waktu
dan berpeluang memberikan pertumbuhan pendapatan.
Kami yakin keunggulan kami dalam produksi konten dan
memanfaatkan FTA TV terkemuka kami yang dapat secara
efektif mempromosikan brand baru, akan menjadi kekuatan
yang fundamental bagi Grup Emtek dalam menorehkan
peranannya dalam bisnis digital. Kami telah berhasil
mengembangkan Liputan 6.com, portal berita kami, menjadi
portal terbesar ke-3 di Indonesia dengan traffic melampaui
the political situation in Indonesia, weakening of the currency
and a softening in consumer demand. As a result SCTV did
not deliver revenue growth commensurate with its audience
share growth.
During 2014, we successfully implemented new programming
strategies which substantially improved the audience share
position of both SCTV and Indosiar. This led to SCTV being
able to capture the No. 1 position in all time and prime time
audience share, with 17.1% average audience share. Indosiar
has also improved its all time ranking from 6th position in
2013 to 3rd position in 2014, with 11.9% audience share.
The program strategies involved repositioining Indosiar to
talent/variety shows and the introduction of several new
TV series from our own production house and third party
production houses.
The Solutions Division improved its performance in 2014,
supported by the infrastructure development and the
increasing of demand for high-speed internet services.
Through Abhimata Citra Abadi, Emtek Group was awarded
a contract to build fiber to the home (FTTH) network in
partnership with multinational business partners, in 53
cities in Indonesia. Sakalaguna, our prepaid mobile voucher
distributor company, managed to implement new distribution
strategies in, , which yielded margin improvements on flat
sales.
We are fully aware that digital media will increase its role in
the media sector over time and attract a growing revenue
share. We believe that our strength in content production
and our ability to use a leading FTA presence to effectively
promote new brands, are fundamental to having a substantial
digital presence. We have managed to turn around Liputan6.
com, our news portal to become the 3rd largest news portal
in Indonesia with traffic exceeding 200 million page views
by the end of 2014. We recently launched an ad supported
video on demand based OTT platform, Vidio.com, which we
21PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
12.6revenue growthpeningkatan pendapatan
%
200 juta tampilan halaman pada akhir 2014. Vidio.com
adalah salah satu platform OTT tidak berbayar juga baru
saja kami luncurkan. Kami berharap platform ini, yang
menawarkan portofolio konten yang terintegrasi berupa
tayangan-tayangan program-program unggulan kami dan
konten-konten lainnya, dapat menjadi portal video terbesar.
Selama 2014, kami telah berinvestasi di rumah.com, situs
online listing properti terbesar di Indonesia, dan karir.com,
pelopor situs lowongan pekerjaan/job listing di Indonesia.
Melihat potensi pertumbuhan dalam bisnis e-commerce,
kami juga memutuskan untuk berinvestasi pada bukalapak.
com, salah satu online market place terbesar di Indonesia.
Perseroan berencana untuk terus mengembangkan bisnis
digital terrestrial TV berbayar, Nexmedia. Walaupun saat ini
cakupan layanan Nexmedia masih terbatas pada wilayah
Jabodetabek, Nexmedia telah mencapai kinerja yang
membaik di 2014. Nexmedia mampu secara signifikan
meningkatkan jumlah pelanggannya menjadi 124,000 dari
sebelumnya 80.000 pada akhir tahun 2013, mencapai tingkat
ARPU yang lebih tinggi, serta berhasil memperbaiki efisiensi
operasionalnya.
aim to become a leading video portal offering integrated
content from our content library and user generated content.
During 2014 we also invested in rumah.com, the biggest
online property listing site in Indonesia, and karir.com, a
pioneer of online job listing sites in Indonesia. Seeing strong
growth potential in the e-commerce business, we also
decided to make an investment in bukalapak.com, one of the
biggest online market places in Indonesia.
We are seeking to increase the positive contribution of our
digital terrestrial pay-TV business, Nexmedia. Despite its
coverage, which is still limited to Jabodetabek area, Nexmedia
achieved an improved performance in 2014. Nexmedia was
able to significantly increase the number of subscribers
to 124.000 from previously 80.000 at the end of 2013,
achieve higher ARPU and managed to improve its operations
efficiencies.
22 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Kami juga melanjutkan transformasi bisnis televisi kami, O
Channel, untuk menjadi salah satu penyedia layanan home
shopping terkemuka di Indonesia. Selama 2014, pendapatan
O Shop telah bertumbuh sebesar 65,7%, dan kami yakin,
potensi pertumbuhan dalam waktu dekat masih sangat kuat.
Perseroan yakin bahwa bisnis layanan kesehatan dapat
menjadi platform pertumbuhan baru untuk Grup.
Meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia dan
kebutuhan kesehatan mereka telah melampaui pertumbuhan
kapasitas penyedia layanan kesehatan yang ada. Saat ini,
penetrasi layanan kesehatan di Indonesia adalah 1 tempat
tidur untuk setiap 1.000 penduduk, jauh lebih rendah
daripada rata-rata OECD yang mencapai 5 tempat tidur per
1.000 penduduk. Kami melihat hal ini sebagai potensi bagi
Perseroan untuk tumbuh sekaligus memberikan manfaat dan
berkontribusi kepada masyarakat. Sebagai langkah awal,
kami telah berinvestasi di dua rumah sakit, RS Usada Insani
di Tangerang, yang telah beroperasi sejak tahun 1991 dan
memiliki kapasitas 335 tempat tidur, dan RS Pertamedika
Sentul di Bogor, yang telah beroperasi penuh sejak Januari
2014 dan memiliki kapasitas dari 104 tempat tidur.
Kompetensi dan keahlian sumber daya manusia memegang
peranan penting dalam upaya pengembangan bisnis kami.
Pada tahun 2014, Grup kami melakukan proses perekrutan
dan pelatihan untuk memastikan sumber daya manusia yang
selaras dan selalu siap mendukung pertumbuhan usaha. Kami
melibatkan karyawan dalam menentukan kompetensi mereka
dan kebutuhan akan calon karyawan, dan untuk menentukan
pelatihan yang dapat bermanfaat dalam pekerjaan mereka
dan pengembangan karir mereka di Grup Emtek. Kami terus
menerus melakukan perbaikan dan pengembangan secara
terus menerus atas proses-proses ini, dengan tujuan untuk
menciptakan solusi ‘end-to-end’ bagi pengembangan aset
sumber daya manusia.
Implementasi GCGKami telah mempertahankan citra perusahaan yang kuat
sebagai perusahaan terkemuka dengan 31 tahun pengalaman
di industri media dan teknologi. Kami berupaya menjaga
nilai-nilai dan integritas Perusahaan dan menerapkan
We are also continuing the transformation of O Channel
to become one of the leading home shopping providers in
Indonesia. Our O Shop home shopping revenues grew by
65.7% in 2014, and we believe the growth potential in the
near future remains very strong.
Going forward, we believe that healthcare could provide a
new growth platform for the Group. Indonesia's rising middle
class population and their healthcare requirements have
outpaced the growth in capacity of existing health service
providers. Indonesia’ hospital bed penetration is 1 per 1,000
populations, which is far lower than the OECD average which
reached 5 hospital beds per 1,000 population. We see this
as an opportunity for the Company to grow while benefiting
and contributing to the community. As an initial step, we
have invested in two hospitals, RS Usada Insani in Tangerang,
which has been operating since 1991 and has a capacity of
335 beds, and RS Pertamedika Sentul in Bogor, which has
been fully operational since January 2014 and has a capacity
of up to 104 beds.
The competency and expertise of our people is fundamental
to our growth strategy. In 2014, our Group invested in
recruitment and training processes to ensure the alignment
and readiness of our workforce in order to support the
business moving forward. We engaged with our employees to
determine their current competencies and the requirements
for prospective recruits, and to determine the training that
is necessary for their employment and ongoing career
development in the Emtek Group. We have significantly
improved this important process within our business with a
view to creating an ‘end-to-end’ solution for developing our
human resources.
GCG ImplementationWe have maintained a solid corporate image as a reputable
company with 31 years of experience in media and technology
industry. We constantly put a lot of effort in maintaining the
values and integrity of the Company and implement principles
23PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
On behalf of the Board of Directors,
Atas nama Direksi,
Sutanto Hartono
President Director / Direktur Utama
of Good Corporate Governance in all operational activities.
Further, the Board of Directors continues to ensure the
Company meets its disclosure obligations through the stock
market, Financial Services Authority (OJK) and the Company’s
website. We are committed to implementing the principles
of transparency, accountability, responsibility, independency,
and fairness in all operations of the Company
Composition of Board of DirectorsAt the Annual General Meeting of Shareholders held on June
3, 2014, the shareholders ratified the resignation of Mrs.
Grace Wiranata.
There were no changes to the composition of the Board of
Directors in 2014.
Closing
The Board of Directors would like to take this opportunity
to thank all our employees for their dedication, not only to
Emtek but also to Emtek Group’s future. Their commitment
is the engine that propels us forward. We would also like to
express our appreciation to the Board of Commissioners for
their continuous support to the Board of Directors and the
Company throughout 2014.
Finally, we would like to thank our stakeholders, our
audiences, business partners, clients and customers, for the
confidence they have shown us, and we look forward to
building strong and mutually beneficial relationships as we
continue to grow. We look forward to reporting our progress
to you.
prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap
kegiatan usaha kami. Lebih lanjut, Direksi juga senantiasa
memastikan Perseroan memenuhi kewajiban keterbukaan
informasi melalui bursa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
situs Perusahaan. Kami berkomitmen untuk menerapkan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, dan keadilan dalam setiap aktivitas Perusahaan.
Susunan DireksiPada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada 3 Juni 2014, para pemegang saham
mengesahkan pengunduran diri Ibu Grace Wiranata.
Selama tahun 2014, tidak ada perubahan terhadap susunan
anggota Direksi Perseroan.
PenutupDalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih
kepada seluruh karyawan atas dedikasi mereka, tidak hanya
kepada Emtek tetapi juga untuk masa depan seluruh Grup
Emtek. Komitmen karyawan yang kuat merupakan faktor
penting yang mendorong kemajuan Perusahaan. Kami juga
ingin menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris
atas dukungan mereka kepada Direksi dan Perseroan
sepanjang 2014.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para
pemangku kepentingan kami, para permisa, mitra bisnis,
klien dan pelanggan, atas kepercayaan yang telah diberikan
kepada kami. Kami berharap dapat membangun hubungan
yang kuat dan saling menguntungkan selaras dengan harapan
kami untuk terus tumbuh dan berkembang. Kami berharap
dapat melaporkan kemajuan kami selanjutnya kepada Anda.
24 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Emtek continues to realize its vision to become a leading entertainment and information provider in Indonesia and a preferred partner to its customers in the provision of information, communication and technology solutions.
Perseroan berupaya untuk senantiasa mewujudkan Visinya untuk tumbuh menjadi penyedia hiburan dan informasi yang diperhitungkan di Indonesia dan menjadi mitra bagi para pelanggannya dalam layanan penyediaan solusi informasi, komunikasi, serta teknologi.
25PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
ProfilPerusahaan
CompanyProfile
26 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
company information
Company Name
Nama Perusahaan
PT ELANG mAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
Line of Business
Kegiatan Usaha
Media, IT Solutions and Connectivity through subsidiaries.
Media, Solusi TI dan Konektivitas melalui anak-anak
perusahaan.
Ownership Composition
as per 31 December 2014
Komposisi Kepemilikan
per 31 Desember 2014
1) Eddy K. Sariaatmadja: 17,04%
2) PT Adikarsa Sarana: 16,83%
3) Susanto Suwarto: 10,52%
4) Piet Yaury: 8,85%
5) Archipelago Investment Pte Ltd: 8,07%
6) PT Prima Visualindo: 7,89%
7) Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC: 7,84%
8) Public / Publik: 22,96 %
Date of Establishment
Tanggal Pendirian
August 3, 1983 / 3 Agustus 1983.
Legal Basis of Establishment
Dasar Hukum Pendirian
Decree of the Minister of Justice of the Republic Indonesia
No. C2-1773.HT.01.01.TH-84 dated March 15, 1984.
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984.
Authorized Capital
Modal Dasar
Rp2,513,403,600,000
Paid-up Capital
Modal Disetor
Rp1,128,006,488,400
Ticker Code
Kode Saham
EMTK
Office Address
Alamat Kantor
SCTV Tower, 18th Floor, Senayan City
Jl. Asia Afrika Lot 19,
Jakarta 10270, Indonesia
Telephone
Telepon
(+62 21) 7278 2066
Faximile
Faksimili
(+62 21) 7278 2194
Surel
corsec@emtek.co.id
Website www.emtek.co.id
Informasi Perusahaan
26 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
27PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
our profileCOmPANY IN A BRIEFPT Elang Mahkota Teknologi Tbk (the Company) was
established on August 3, 1983 by the name PT Elang
Mahkota Komputer as a personal computer service provider.
In 1997, PT Elang Mahkota Komputer changed its name to
PT Elang Mahkota Teknologi pursuant to Notary Deed No.
45, dated 10 March 1997, made before Agus Madjid,
S.H., Notary in Jakarta, and approved by Ministry of Justice
of Republic of Indonesia under Decree No. C2-2694.
HT.01.04. Th.97, dated April 15, 1997. In accordance
with its Articles of Association, Emtek engaged in services
business, particularly in procurement of technology, media
and telecommunication services, trade, construction and
industry.
On December 30, 2009, Emtek obtained an effective
statement from Bapepam – LK (now OJK) to carry out an
Initial Public Offering (IPO) of 512,730,000 shares to the
public. These shares were listed on Indonesia Stock Exchange
on January 12, 2010. Currently, Emtek has developed into
business group with three main divisions, namely media,
information technology solution and connectivity.
Emtek continues to realize its vision to become a leading
entertainment and information provider in Indonesia and
a preferred partner to its customers in the provision of
information, communication and technology solutions.
Emtek has undertaken numerous strategic initiatives
as part of its efforts to realize its vision, among others,
through the acquisition of PT Indosiar Visual Mandiri, a
national television station, and the launching of a digital
subscription pay television service (pay-TV) called Nexmedia,
SEKILAS TENTANG PERUSAHAANPT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Perseroan) didirikan pada
3 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer
dan bergerak di bidang usaha penyediaan peralatan
komputer. Pada 1997, PT Elang Mahkota Komputer berganti
nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi berdasarkan
Akta Nomor 45, tanggal 10 Maret 1997, yang dibuat di
hadapan Agus Madjid, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
disetujui Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusannya No. C2-2694.HT.01.04.Th.97, tanggal
15 April 1997. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,
maksud dan tujuan Emtek adalah bergerak di bidang usaha
jasa, terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi,
media dan telekomunikasi, perdagangan, pembangunan
dan industri.
Pada 30 Desember 2009, Emtek memeroleh penyataan
efektif dari Bapepam-LK (sekarang OJK) untuk melakukan
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/
IPO) sebanyak 512.730.000 lembar saham kepada
masyarakat. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2010. Kini Emtek telah
berkembang menjadi grup perusahaan dengan tiga divisi
bisnis utama, yaitu bidang media, solusi teknologi informasi
dan konektivitas.
Perseroan berupaya untuk senantiasa mewujudkan
visinya untuk tumbuh menjadi penyedia hiburan dan
informasi yang diperhitungkan di Indonesia dan menjadi
mitra bagi para pelanggannya dalam layanan penyediaan
solusi informasi, komunikasi, serta teknologi. Dalam
upaya mewujudkan visinya, Perseroan telah mengambil
inisiatif-inisiatif penting, antara lain melalui akuisisi PT
Indosiar Visual Mandiri, suatu stasiun televisi nasional, dan
peluncuran layanan televisi digital berbayar Nexmedia pada
28 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
both of which were conducted in 2011. In 2012, several
of Emtek’s subsidiaries started their operations, including,
Animasi Kartun Indonesia and KMK Online. In 2013, Emtek's
television channels SCTV and Indosiar and Nexmedia, became
the official broadcasters of the 2013 SEA Games in Myanmar.
Emtek Group also obtained the broadcasting rights to the
Barclays Premier League seasons for 2013/2014, 2014/2015
and 2015/2016 and the UEFA Champions Leagues for the
seasons 2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015.
The Company realizes the importance of growing and
improving health services to meet the demands of the
increasing Indonesia population, currently at 250 million
people. One of Emtek’s recent strategic initaitives has been
to invest in hospital businesses with the Company acquiring
a majority interest in RS Pertamedika Sentul, Bogor, whose
operations include management of hospitals, and clinics.
This follows on from Emtek’s earlier investment in a minority
interest in RS Usada Insani in Tangerang.
Throughout 2014, the growth of e-commerce industry
continued to increase rapidly. Seeing this potential, the
Company invested through KMK Online in two leading
e-commerce business, Home Tester Club Indonesia and
Rumah.com. Home Tester Club Indonesia is a joint venture
with Buchanan Group, a world leading provider of online
product surveys and digital content. The business engages in
online products surveys in Indonesia. Rumah.com is the largest
online property marketplace in Indonesia. The Company
believes that these investments are not only synergistic with
the development of our online media platform but will also
have a positive long term impact on the Group.
2011. Selanjutnya di tahun 2012, beberapa anak perusahaan
memulai kegiatan operasional dalam bidang media, Animasi
Kartun Indonesia dan KMK Online. Di tahun 2013, stasiun
televisi SCTV, Indosiar, dan Nexmedia milik Perseoran menjadi
official broadcaster Sea Games 2013 yang diselenggarakan
di Myanmar dan memperoleh hak siar untuk Barclays
Premier League untuk musim 2013/2014, 2014/2015 dan
2015/2016, dan UEFA Champions Leagues untuk musim
2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015.
Perseroan menyadari pentingnya perkembangan dan
peningkatan layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang
berpenduduk mencapai 250 juta jiwa. Salah satu upaya
strategis Emtek ialah berinvestasi pada bisnis rumah sakit
dengan mengambil sebagian besar saham RS Pertamedika
Sentul di Bogor, yang kegiatan usahanya mencakup
pengelolaan rumah sakit, klinik, dan balai pengobatan. Upaya
tersebut merupakan lanjutan usaha rumah sakit Emtek,
setelah sebelumnya di tahun 2013 Emtek menanamkan
investasi kepentingan minoritas di RS Usada Insani di
Tangerang.
Sepanjang tahun 2014, pertumbuhan industri e-commerce
terus meningkat pesat. Melihat potensi tersebut, Perusahaan
melakukan investasi melalui KMK online dalam dua bisnis
e-commerce terkemuka, Home Tester Club Indonesia dan
Rumah.com. Home Tester Club Indonesia, bergerak bidang
online survey produk rumah tangga di Indonesia, merupakan
perusahaan patungan dengan Buchanan Group, grup usaha
yang terkemuka di dunia dalam bidang online survey produk
rumah tangga dan konten digital. Sedangkan Rumah.com
adalah online property marketplace terbesar di Indonesia.
Perseroan percaya bahwa investasi ini bukan hanya akan
mendatangkan sinergi perkembangan platform online media
Grup Emtek, tetapi juga akan berdampak positif pada Grup
Emtek dalam jangka panjang.
29PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
line of business
Pursuant to its Articles of Association, Emtek
and through its subsidiaries, engages in media,
entertainment, telecommunication and technology
sectors. In accordance with the Articles of Association,
Emtek carries out the following business activities:
Media, Solution and Connectivity Divisions.
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, Emtek dan
melalui anak-anak usahanya, bergerak di bidang
usaha media, hiburan, telekomunikasi dan teknologi.
Sesuai dengan Anggaran Dasar tersebut, kegiatan
usaha yang dijalankan Emtek meliputi:
Divisi Media, Divisi Solusi, dan Divisi Konektivitas.
Kegiatan Usaha
30 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Emtek’s Organization Structure
Struktur Organisasi Emtek
mEDIA DIVISIONDivisi media
SOLUTION DIVISIONDivisi Solusi
CONNECTIVITY DIVISION
Divisi Konektivitas
• SCTV
• Indosiar
• O Channel
• Screenplay Productions & Animasi Kartun Indonesia
• KMK Online
• Plan B
• PT Abhimata Citra Abadi
• PT Abhimata Persada
• PT Sakalaguna Semesta
• PT Tangara Mitrakom
• PT Indopay Merchant Services
• Nexmedia
• Bitnet
31PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
DivisionDivisi
Description / DeskripsiProducts / Services
Produk / JasaDescription / Deskripsi
mediamedia
This division consists ofthree free-to-air (FTA) television channels, production houseand animation studio focusing on original content for FTA TV and pay TV industry.
Terdiri dari tiga saluran televisi free-to-air (FTA), rumah produksi, serta studio animasi yang fokus pada penciptaan konten orisinil untuk industry FTA TV dan TV berbayar.
SCTV One of the leading national FTA channels that successfullyachieved an average 17.25% All Time 5+ Demographic audience share during 2014. Salah satu saluran FTA nasional yang terkemuka yang berhasil memperoleh rata-rata pangsa pemirsa All Time 5+ Demographic sebesar 17,25% sepanjang 2014.
Indosiar One of the leading national FTA channels that successfully achieved an average 11.9% All Time 5+ Demographic audience share by the end of 2014.Salah satu saluran FTA nasional terkemuka yang berhasil memperoleh rata-rata pangsa pemirsa All Time 5+ Demographic 11,9% sepanjang 2014.
O Channel A national TV station that focuses in home shopping, lifestyle and entertainment in the greater Jakarta area.Suatu stasiun TV nasional yang fokus pada belanja rumah, gaya hidup dan hiburan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Screenplay Productions dan Animasi Kartun Indonesia
Through its joint ventures with Screenplay Productions and Animasi Kartun Indonesia, Emtek Group is able to optimize the programs in its FTA TV and pay-TV channels with original content produced by its two production houses.Melalui kerja sama dengan Screenplay Productions dan Animasi Kartun Indonesia, Grup Emtek dapat mengoptimalkan program-program acara dalam saluran FTA TV dan TV berbayar miliknya dengan penayangan konten-konten yang dibuat sendiri oleh Grup Emtek.
KMK Online Online media business established in May 2012.Divisi usaha media online yang didirikan pada Mei 2012.
Plan B Plan B, the second largest outdoor advertising business in Thailand, was one of Emtek Group's expansion strategies in the outdoor media industry in South East Asia. Plan B, bisnis iklan outdoor terbesar kedua di Thailand, merupakan salah satu strategi ekspansi Grup Emtek di industri media luar ruang di Asia Tenggara.
32 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
DivisionDivisi
Description / DeskripsiProducts / Services
Produk / JasaDescription / Deskripsi
SolutionSolusi
This division provides series of infrastructure and services in information, communication services, telecommunication industry, banking and retail payment. The division also provides service solutions for integrated VSAT (Very Small Aperture Terminal), Smart Card infrastructure and retail distribution from telecommunication services. Menyediakan serangkaian infrastruktur dan jasa informasi, layanan komunikasi, dan solusi teknologi untuk industri telekomunikasi, perbankan, dan pembayaran ritel. Termasuk solusi jasa untuk VSAT (Very Small Aperture Terminal) terintegrasi, infrastruktur Smart Card, dan distribusi ritel dari layanan telekomunikasi.
PT Abhimata Citra Abadi
PT Abhimata Citra AbadiEngages in the procurement and implementation of telecommunication equipment and network systems for corporations. Bergerak di bidang pengadaan dan pengerjaan perangkat telekomunikasi dan sistem jaringan untuk perusahaan- perusahaan.
PT Abhimata Persada
PT Abhimata PersadaIs an IT solutions provider to the Indonesian banking industry. Perusahaan penyedia solusi IT bagi perbankan di Indonesia.
Sakalaguna Semesta
PT Sakalaguna SemestaSakalaguna Semesta is one of Indosat’s official dealers, who supplies starter packs and vouchers through wholesale and retail distribution. Sakalaguna Semesta operates in several cities in Indonesia, including Blitar, Leuwiliang and Tasikmalaya.Sakalaguna Semesta merupakan salah satu dealer resmi Indosat yang mensuplai kartu perdana dan pulsa isi ulang secara grosir dan ritel. Sakalaguna Semesta beroperasi di beberapa kota di Indonesia, Blitar, Leuwiliang dan Tasikmalaya.
PT Tangara Mitrakom
PT Tangara Mitrakom provides satellite and terrestrial-based telecommunication network solutions that connects the head office with branch offices of various companies that are geographically separated.Perusahaan penyedia solusi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan komunikasi berbasis satelit dan terrestrial yang dapat menghubungkan antara lokasi kantor pusat dengan kantor cabang dari berbagai perusahaan yang terpisah secara geografis.
PT Indopay Merchant Services
PT Indopay Merchant Services engages in e-payment services for non-cash transactions and provides electronic payment solutions such as Electronic Data Capture (EDC) terminals, Internet Payment, Mobile Payment and other.Perusahaan yang bergerak di bidang jasa e-payment, yang mengatur sistem dari transaksi non tunai dan memberikan solusi pembayaran elektronik seperti Electronic Data Capture (EDC) terminal, Pembayaran Internet, Mobile Payment, dan lainnya.
33PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
DivisionDivisi
Description / DeskripsiProducts / Services
Produk / JasaDescription / Deskripsi
ConnectivityKonektivitas
The ConnectivityDivision consists of two development initiatives, television and internet services. Among this division is Nexmedia,a high quality and flexible digital Pay TV service was launched in November 2011.Terdiri dari dua inisiatif pengembangan yakni televisi dan layanan internet.Di bawah divisi ini, Nexmedia , sebuah layanan TV digital berbayar dengan kualitas premium dan fleksibel diluncurkan pada November 2011.
Nexmedia Nexmedia is a pay-tv operator that offers a wide varietyof entertainment programs using digital technology systems without parabola, using antennas instead which provides a more practical service.Operator televisi berlangganan pengelola tayangan-tayangan hiburan, yang menggunakan sistem teknologi digital tanpa parabola, dan hanya menggunakan antena biasa sehingga jauh lebih praktis.
Bitnet Bitnet is an Internet Service Provider (ISP) in Indonesia and operates two portals that provide innovative services for information technology consultants, integrated system technology and cyber solutions to banks and e-commerce.Salah satu Penyedia Layanan Internet (ISP) di Indonesia yang mengoperasikan dua portal yang menyediakan jasa inovatif untuk konsultan teknologi informasi, teknologi sistem integrasi dan solusi cyber termasuk untuk bank dan e-commerce.
33PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
34 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Menjadi penyedia hiburan dan informasi terkemuka bagi
masyarakat Indonesia dan pilihan dalam layanan penyediaan
solusi informasi, komunikasi, serta teknologi bagi para
pelanggan kami.
To be the leading provider of entertainment and information to Indonesians and the preferred service partner in the provision of information, communication and technology solutionsto our customers.
• Kami senantiasa berupaya untuk menjadi pilihan utama dalam penyediaan konten berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan membangun reputasi sebagai penyedia layanan terpercaya untuk ragam solusi lengkap dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan kami.
• Kami berupaya menjadi pilihan utama melalui upaya penyediaan konten yang menarik, pemberian layanan yang unggul, dan melalui pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
• Dengan mewujudkan pencapaian-pencapaian tersebut, kami akan menciptakan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan kami.
• WeworkeverydaytobeapreferredproviderofqualitycontenttoIndonesians and establish ourselves as a trusted service provider of a complete range of solutions to satisfy the needs of our customers.
• Westrivetobecomethetrustedchoicebydeliveringattractivecontent,superior service and through the continuous development of our human resources.
• Byachievingthese,wewillcreateasustainableandprofitablebusinessforour stakeholders.
vision
mission
34 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
35PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Indonesian citizen, born on August 23, 1953, 61 years old.
Appointed as President Commissioner since 1989. Currently, he
also serves as Commissioner of PT Surya Citra Televisi since 2001.
Previously, he served as President Commissioner of PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk from 2009-2011, President Director of PT
PP London Sumatra Tbk from 2007-2009, and as a Commissioner
of PT Australian Guarantee Corporation from 1983-1993.He
completed his studies in University of New South Wales, Sydney,
Australia, earning a Masters of Science degree in Engineering in
1980 and a Bachelor’s degree in Engineering in 1978.
Indonesian citizen, born on September 15, 1937, 77 years old.
Appointed as Commissionersince 1989. He also serves as Director
of CV Masa Baru since 1968. Previously served as Commissioner
of PT Australian Guarantee Corporation from 1985 1990, as
Director of PT Lucas Indonesia from 1984-1992 and various sales
roles at CV Djasuma Motor from 1958-1967. He completed his
studies in SMU Pah Chung, Jakarta, Indonesia in 1957.
Warga Negara Indonesia, lahir 23 Agustus 1953, umur 61 tahun.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Utama sejak 1989. Saat
ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Surya Citra Televisi
sejak 2001. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk pada 2009 hingga 2011, Direktur
Utama PT PP London Sumatra Tbk pada 2007 hingga 2009 dan
sebagai Komisaris PT Australian Guarantee Corporation pada
1983 hingga 1993. Beliau menyelesaikan studi dengan meraih
gelar MSc pada 1980, dan BEng pada 1978 di Universitas New
South Wales, Sydney, Australia, keduanya dalam bidang Teknik.
Warga Negara Indonesia, lahir 15 September 1937, umur 77
tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 1989. Saat
ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur CV Masa Baru sejak
1986. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Australian
Guarantee Corporation dari 1985-1990, serta Direktur PT Lucas
Indonesia pada 1984 hingga 1992 dan menjabat berbagai posisi
penjualan di CV Djasuma Motor pada 1958 hingga 1967. Beliau
menamatkan studi di SMU Pah Chung, Jakarta, Indonesia pada
1957.
EDDY KUSNADI SARIAATmADJAPresident Commissioner / Komisaris Utama
PIET YAURYCommissioner / Komisaris
BoardofCommissionersProfileProfil Dewan Komisaris
Indonesian citizen, born on February 9, 1956, 59 years old.
Appointed as Commissioner since 2012. He also currently serves
as President Commissioner of PT Abhimata Persada, PT Abhimata
Citra Abadi, and PT Sakalaguna Semesta, as Commissioner of
PT Indosiar Visual Mandiri and PT Tangara Mitrakom, and as a
Director of several Emtek's subsidiaries. Previously, he served as
President Director of the Company from 2009-2011, President
Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk from
2007-2009, President Director of PT Abhimata Citra Abadi
from 1989-2001, Vice President Director of PT Omni Intivision
from 2004-2007, President Director of PT Sakalaguna Semesta
from 2003-2004, and Commissioner of PT Nokia Networks
from 2002-2007 and as Commissioner of PT Surya Citra Televisi
from 2009-2011. He completed his studies in Trisakti University,
Jakarta, Indonesia, in 1983, and received his Engineer’s degree in
Electrical Engineering and Telecommunications.
Warga Negara Indonesia, lahir 9 Februari 1956, umur 59 tahun.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2012. Beliau juga
menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Abhimata Persada,
PT Abhimata Citra Abadi, dan PT Sakalaguna Semesta, sebagai
Komisaris di PT Indosiar Visual Mandiri dan PT Tangara Mitrakom,
serta sebagai Direktur di sejumlah anak perusahaan Emtek.
Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada
2009 hingga 2011, Komisaris Utama PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk pada 2007 hingga 2009, Direktur Utama PT
Abhimata Citra Abadi pada 1989 hingga 2001, Wakil Direktur
Utama PT Omni Intivision pada 2004 hingga 2007, Direktur
Utama PT Sakalaguna Semesta pada 2003 hingga 2004, dan
Komisaris PT Nokia Networks pada 2002 hingga 2007 dan
sebagai Komisaris dari PT Surya Citra Televisi pada 2009 hingga
2011. Beliau menyelesaikan studi di Universitas Trisakti, Jakarta,
Indonesia pada 1983 dengan meraih gelar Insinyur dalam bidang
Teknik Elektro dan Telekomunikasi.
SUSANTO SUwARTOCommissioner / Komisaris
36 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Indonesian citizen, born on December 11, 1963, 51 years old.
Appointed as Commissioner since 2012. He also currently
serves as Commissioner at PT Surya Citra Televisi, PT Mediatama
Anugrah Citra, PT Omni Intivision and PT Abhimata Persada.
Previously he served as Director of the Company from 2009-
2012, as Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
from 2007-2009 and President Director of PT Surya Citra Televisi
from 2004-2011. He completed his studies at the University of
New South Wales, Sydney, Australia, earning a Master of Science
in Electrical Engineering in 1987 and Bachelor of Engineering
Science degree in1985.
Warga Negara Indonesia, lahir 11 Desember 1963, umur 51
tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2012. Saat
ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris yaitu di PT Surya Citra
Televisi, PT Mediatama Anugrah Citra, PT Omni Intivision dan
PT Abhimata Persada. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur
Perseroan pada 2009 hingga 2012, sebagai Komisaris di PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk pada 2007 hingga 2009 dan
Direktur Utama di PT Surya Citra Televisi pada 2004 hingga 2011.
Beliau menyelesaikan studi di Universitas New South Wales,
Sydney, Australia, dengan meraih gelar MSc dalam bidang Teknik
Elektro pada 1987 dan BSc dalam Ilmu Teknik pada 1985.
FOFO SARIAATmADJACommissioner / Komisaris
Indonesian citizen, born on October 1, 1952, 62 years old.
Appointed as Commissioner since 2007. Previously he was CEO of
IDC International Consulting, New York, USA and MGT Resources,
Connecticut, USA, from 1989-2006. In addition, he was a Manager
of Nouvelles Frontieres, New York, USA, from 1983-1989, Director
of PT Arya Penta Electronics & Services, Bandung, Indonesia, from
1979-1982 and Managing Director of Ama Forta International,
Bandung, Indonesia, from 1976-1979. He completed his studies
at the Mankato State University, Minnesota, USA (Master Program)
in1976 and in Baccalaurate L’Universite Sorbonne Nouvelle, Paris,
France in 1974.
Warga Negara Indonesia, lahir 1 Oktober 1952, umur 62 tahun.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2007. Sebelumnya
menjabat sebagai CEO di IDC International Consulting, New York,
AS dan MGT Resources, Connecticut, AS pada 1989 hingga 2006.
Sebelumnya menjabat sebagai manajer dari Nouvelles Frontieres,
New York, AS pada 1983 hingga 1989, Direktur PT Arya Penta
Electrinics & Services, Bandung, Indonesia pada 1979 hingga
1982, dan Managing Director Ama Forta International, Bandung,
Indonesia pada 1976 hingga 1979. Beliau menyelesaikan studi di
Mankato State University, Minnesota, AS (Program Master) pada
1976 dan Baccalaurate L’Universite Sorbonne Nouvelle, Paris,
Perancis, pada 1974.
STAN mARINGKAIndependent Commissioner / Komisaris Independen
Indonesian citizen, born on September 18, 1955, 59 years old.
Appointed as Independent Commissioner since 2009. Currently,
he also holds important positions in several companies, among
others as President Commissioner of PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) since 2009 and as an Independent Commissioner
of PT Unilever Tbk since 2009. Previously, he served as President
Director of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) from 2002-2009 and
President Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
from 1998-2002. He completed his studies at the University of
Indonesia, Jakarta, Indonesia, earning a Bachelor’s degree in
Economics in 1981.
Warga Negara Indonesia, lahir 18 September 1955, umur 59
tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen
sejak 2009. Saat ini menduduki posisi penting di sejumlah
perusahaan, termasuk di antaranya menjadi Komisaris Utama PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sejak 2009 dan Komisaris
Independen PT Unilever Tbk sejak 2009, Sebelumnya menjabat
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2002 hingga
2009, dan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) pada 1998 hingga 2002. Beliau menyelesaikan studi di
Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia pada 1981 dengan
meraih gelar Sarjana Ekonomi.
ERRY FIRmANSYAHIndependent Commissioner / Komisaris Independen
37PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Australian citizen, born on September 16, 1967, 47 years old.
Appointed as Commissioner since 2011. Previously, he served
as a Director of the Company from 2009-2011, Financial
Director of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk from 2007-
2009, Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
from 2004-2007, Investment Director of Carnegie Wylie &
Company, Sydney, Australia, from 2000-2006, Director of Arthur
Andersen Corporate Finance, Sydney, Australia, from 1999-
2000, Corporate General Manager of Hudson Conway Limited,
Melbourne, Australia, from 1997-1998, Director of Loftus Capital
Partners Pty Limited, Sydney, Australia in 1996, Manager of
Poynton Corporate Limited, Perth & Sydney, Australia, from1993-
1996 and Lawyer of Blake Dawson Waldron, Sydney, Australia,
from 1992-1993. He completed his studies at the University of
New South Wales, Sydney, Australia in 1991 earning a Bachelor
of Law and Commerce degree as well as becoming an Associate
of the Australia Securities Institute in 1996.
Warga Negara Australia, lahir 16 September 1967, umur 47
tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2011.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan pada 2009
hingga 2011, Direktur Keuangan PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk pada 2007 hingga 2009, Komisaris PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk pada tahun 2004 hingga 2007, Direktur
Investasi Carnegie Wylie & Company, Sydney, Australia pada
2000 hingga 2006, Direktur Arthur Andersen Corporate Finance,
Sydney, Australia, pada 1999 hingga 2000, Corporate General
Manager Hudson Conway Limited, Melbourne, Australia pada
1997 hingga 1998, Direktur Loftus Capital Partners Pty Limited,
Sydney, Australia pada 1996, Manajer Poynton Corporate
Limited, Perth & Sydney, Australia pada tahun 1993 hingga
1996, dan Pengacara pada Blake Dawson Waldron, Sydney,
Australia pada 1992 hingga 1993. Beliau menyelesaikan studi
di Universitas New South Wales, Sydney, Australia pada tahun
1991 dengan meraih Bachelor of Law and Commerce, dan
menjadi Associate pada Australia Securities Institute pada 1996.
JAY GEOFFREY wACHERCommissioner / Komisaris
Indonesian citizen, born on September 19, 1958, 56 years old.
Appointed as Independent Commissioner since 2009, and also
serves as Commissioner of PT Santika Pendopo Energi since
2008. Previously, he served as Commissioner of PT Star Energy
Investment in 2005, Of Counsel in Law Office of DNC Advocates
at Work from 2004-2008, Co-Founder of Dermawan & Co
Law Office (now DNC Advocates at Work) from 1994-2004,
Co-Founder of Hadiputranto, Hadinoto, Dermawan Law Office
(now Hadiputranto, Hadinoto & Partners) from 1989-1993,
and Associate of Lubis, Hadiputranto, Ganie & Surowidjojo Law
Office (now Lubis, Ganie & Surowidjojo) from 1985-1989. He
completed his studies at the Tulane Law School, New Orleans,
Lousiana, USA (International Trade, Finance & Banking program),
in 1989 and earned Lex Legibus Magister as well as Bachelor of
Laws from University of Indonesia, Jakarta, Indonesia (Laws and
Economics program), in 1984.
Warga Negara Indonesia, lahir 19 September 1958, umur 56
tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen
sejak 2009, serta Komisaris PT Santika Pendopo Energi sejak
2008. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Star Energy
Investment pada 2005, sebagai Of Counsel pada Kantor
Pengacara DNC pada 2004 hingga 2008, sebagai Co-Founder
Kantor Pengacara Dermawan & Co. (kini DNC Advocates
at work) pada 1994 hingga 2004, sebagai Co-Founder
Kantor Pengacara Hadiputranto, Hadinoto, Dermawan (kini
Hadiputranto, Hadinoto & Partners) pada 1989 hingga 1993,
dan Associate dari Kantor Pengacara Lubis, Hadiputranto,
Ganie & Surowidjojo (kini Lubis, Ganie & Surowidjojo) pada
1985 hingga 1989. Beliau menyelesaikan studi dengan meraih
gelar LL M di Tulane Law School, New Orleans, Amerika Serikat
(program Perdagangan International, Keuangan & Perbankan),
pada 1989, serta Sarjana Hukum Universitas Indonesia, Jakarta,
Indonesia (jurusan Hukum & Ekonomi) pada 1984.
DIDI DERmAwANIndependent Commissioner / Komisaris Independen
38 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Indonesian citizen, born on February 4, 1967, 48 years old. He
joined the Company in May 29, 2012 as the President Director.
Currently, he also serves as the President Director of PT Surya
Citra Media Tbk since April 2013. Prior to joining Emtek Group,
Sutanto was the Country General Manager/President Director of
PT Microsoft Indonesia. Prior to Microsoft, Sutanto also worked at
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) – where he served as the
CEO since 2008 and Managing Director since 2003. Concurrently,
he also served as a Director of Media Nusantara Citra-the holding
company of RCTI. Prior to RCTI, he established Sony Music
Entertainment in Indonesia, and then was appointed as the Senior
Vice President for South East Asia. He was also a Senior Associate
at Booz Allen & Hamilton, South East Asia.
Warga Negara Indonesia, lahir 4 Februari 1967, umur 48 tahun.
Bergabung dengan Perseroan pada 29 Mei 2012 sebagai Direktur
Utama. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur
PT Surya Citra Media Tbk sejak April 2013. Sebelum bergabung
dengan Grup Emtek, beliau menjabat sebagai Country General
Manager/Direktur Utama di PT Microsoft Indonesia. Sebelum
bergabung dengan Microsoft, Sutanto memimpin Rajawali
Citra Televisi Indonesia (RCTI), di mana beliau menjabat sebagai
CEO sejak 2008 dan Managing Director sejak 2003. Beliau juga
merangkap sebagai Direktur di Media Nusantara Citra, Induk
Perusahaan RCTI. Sebelum bergabung di RCTI, beliau mendirikan
Sony Music Entertainment di Indonesia, kemudian beliau ditunjuk
sebagai Senior Vice President untuk kawasan Asia Tenggara.
Beliau pernah menjabat sebagai Senior Associate di Booz Allen &
Hamilton, Asia Tenggara.
SUTANTO HARTONOPresident Director / Direktur Utama
BoardofDirectorsProfileProfil Direksi
Indonesian citizen, born on August 14, 1983, 31 years old. Alvin W.
Sariaatmadja has served as a Director of the Company since May
5, 2011 and PT Indosiar Visual Mandiri since 2011. Previously, he
was an Analyst at Lazard Carnegie Wylie in Melbourne, Australia.
He received his Bachelor of Law and Bachelor of Finance degree
from the University of New South Wales, Australia.
Warga Negara Indonesia, lahir 14 Agustus 1983, umur 31 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 5 Mei 2011 dan PT
Indosiar Visual Mandiri sejak 2011. Sebelumnya beliau menjadi
Analis di Lazard Carnegie Wylie di Melbourne, Australia dan
menyelesaikan studi di Universitas New South Wales, Australia
dengan memperoleh gelar Sarjana Hukum dan Sarjana Keuangan.
ALVIN w. SARIAATmADJADirector / Direktur
Indonesian citizen, born on January 24, 1957, 58 years old. She
has been with the Group since 1992 and is currently serving
as Director of the Company since September 2009 and was
previously President Director of the Company from 2007–2009.
She currently holds position as Commissioner and Director in
several Emtek’s subsidiaries. She previously served as Manager
of PT Multi Jasa Karya in 1992-1993, Project Manager of PT
New Modul International in 1991-1992, Technical Manager
of PT Kimia Farma in 1984-1991 and Electronic Engineer of PT
Komunikasi Terrestria under Sudarpo Corporation in 1983–1984.
She completed her studies at Trisakti University, Jakarta, Indonesia
in 1983, earning a Bachelor of Engineering in Telecommunications
majoring in Electrical Engineering.
Warga Negara Indonesia, lahir 24 Januari 1957, umur 58 tahun.
Bergabung dengan Grup Emtek sejak 1992 dan kini menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak September 2009, setelah
sebelumnya menjadi Direktur Utama Perseroan sejak 2007 hingga
2009. Saat ini menjadi Komisaris dan Direktur di beberapa entitas
anak perusahaan Emtek. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer
PT Multi Jasa Karya pada 1992 hingga 1993, Manajer Proyek
PT New Modul International pada 1991 hingga 1992, Manajer
Teknikal PT Kimia Farma pada 1984 hingga 1991, dan Ahli Elketro
PT Komunika Terrestria di bawah Sudarpo Corporation pada 1983
hingga 1984. Beliau menyelesaikan studi di Universitas Trisakti,
Jakarta, Indonesia pada 1983 dengan meraih gelar Insinyur Teknik
Telekomunikasi, jurusan Teknik Elektro.
YUSLINDA NASUTIONDirector / Direktur
39PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
President Commissioner / Komisaris Utama Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Commissioners / KomisarisPiet Yaury, Susanto Suwarto, Fofo Sariaatmadja, Jay G. wacher
Independent Commissioners / Komisaris IndependenStan maringka, Erry Firmansyah, Didi Dermawan
President DirectorDirektur Utama
Sutanto Hartono
Directors / DirekturAlvin w. Sariaatmadja,
Yuslinda Nasution
Corporate Secretary /Sekretaris Perusahaan
monika I. Krisnamurti
Head of Finance & Planning Division /
Kepala Divisi Keuangan & Perencanaan
Sri Dewi
Head of Accounting & Tax Division /
Kepala Divisi Akunting & Pajak
Saka marlinang Nainggolan
Head of Business Development /
Kepala Divisi Pengembangan Usaha
Andya Daniswara
Head of Investor Relation /
Kepala Divisi Hubungan Investor Olle wennerdahl
Head of Internal Audit Division /
Kepala Divisi Audit Internal
Chandra Susanto
Head of Legal Division /
Kepala Divisi Bidang Hukum
monika I. Krisnamurti
Head of HRD Division /Kepala Divisi Sumber
Daya Manusia
Remuneration Committee /Komite Remunerasi
Chairman / Ketua Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Members / Anggota Susanto Suwarto, DIdi Dermawan
Audit Committee / Komite Audit
Chairman / Ketua Erry Firmansyah
Members / Anggota max Sumakno Budiarto,Patricia marina Sugondo
Organization StructureStruktur Organisasi
40 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
PT SURYA CITRA
mEDIA Tbk61.80%
PT mEDIATAmAANUGRAH
CITRA99.99%
PT ELANGGRAHA
PROPERTINDO85.62%
PT INDOSURYAmENARA BERSAmA
60.00%
PT ELANG mEDIKA
CORPORA99.99%
PT SURYA CIPTA mEDIKA33.33%
PT BITNETKOmUNIKASINDO
99.99%
mEDIA SOLUTIONS CONNECTIVITY & OTHERS
PT SURYA CITRATELEVISI99.99%
PT RINTISLINGKAR
NUSANTARA99.96%
PT INDOPAYmERCHANT
SERVICE99.99%
PT INDOSIARVISUAL mANDIRI
99.99%
PT OmNIINTIVISION
99.99%
PT SCREENPLAYPRODUKSI
51.00%
PT ANImASI KARTUN
INDONESIA50.10%
PT KREATIFmEDIA KARYA
99.99%
PLAN B
30.00%
Company Group Structure and Share Composition Struktur Grup Perusahaan dan Komposisi Saham
PT ABHImATACITRA ABADI
99.9%
PT TANGARAmITRAKOm
92.00%
PT ABHImATAPERSADA99.99%
PT SAKALAGUNASEmESTA50.96%
PT EKAPRASARANAPRImATEL79.95%
PT ASTIKAGERBANG
TImUR99.90%
41PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Composition of Shareholders more than 5% (As per December 31, 2014) Komposisi Pemegang Saham di atas 5% (Per Tanggal 31 Desember 2014)
ShareholdersPemegang Saham
Numbers of SharesJumlah Saham
PercentagePresentase
Eddy K. Sariaatmadja (controlling shareholder / pengendali) 961,202,814 17.04%
PT Adikarsa Sarana 949,449,420 16.83%
Susanto Suwarto 593,520,909 10.52%
Piet Yaury 498,956,450 8.85%
Archipelago Investment Pte Ltd 455,000,000 8.07%
PT Prima Visualindo 445,000,000 7.89%
Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC 442,442,500 7.84%
Shareholders with ownership less than 5% (As per December 31, 2014)Pemegang Saham dengan Jumlah Kurang dari 5% Saham (Per Tanggal 31 Desember 2014)
ShareholdersPemegang Saham
Numbers of SharesJumlah Saham
PercentagePresentase
Publik / Public 1,294,460,349 22.95%
Board of Commissioners members with Share Ownership (As per December 31, 2014)Anggota Komisaris yang Memiliki Saham Perusahaan (Per Tanggal 31 Desember 2014)
Commissioner Owning Shares in the CompanyAnggota Komisaris yang Memiliki Saham Perusahaan
Numbers of SharesJumlah Saham
PercentagePresentase
Eddy K. Sariaatmadja (controlling shareholder / pengendali) 961,202,814 17.04 %
Susanto Suwarto 593,520,909 10.52 %
Piet Yaury 498,956,450 8.85 %
Fofo Sariaatmadja 249,478,644 4.42 %
Eddy K. Sariaatmadja17.04%
(Controlling Shareholder / Pemegang Saham Pengendali)
PT Adikarsa Sarana16.83%
Piet Yaury8.85%
PT Prima Visualindo7.89%
PublicPublik
22.95%
Susanto Suwarto10.52%
Archipelago Investment Pte Ltd
8.07%
Standard CharteredBank SG PVB Clients
AC7.84%
Shareholders CompositionKomposisi Pemegang Saham
42 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Description of Share Issuance / Keterangan Penerbitan Saham
Total Share Issued/Jumlah Saham Diterbitkan
Nominal Share Price/ Nilai Nominal
Saham
Listing Date / Tanggal
Pencatatan
Stock Exchange / Bursa
Initial Public Offering / Penawaran Umum Perdana
5,127,302,220 Rp200 per share January 12, 2010 / 12 Januari 2010
Indonesia Stock Exchange / Bursa Efek Indonesia
Capital Increment Without Pre-emptive Rights / Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
512,730,222 Rp200 per share December 19, 2011 / 19 Desember 2011
Indonesia Stock Exchange / Bursa Efek Indonesia
The total shares issued as of December 31, 2014 amounted to 5,640,032,442.Jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan per 31 Desember 2014 adalah 5.640.032.442.
Name and Address of Capital Market Supporting ProfessionalsLembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Share Registrar (BAE)Biro Administrasi Efek (BAE)
PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, Lt. 2Jalan Jend. Sudirman Kav. 47-48,Jakarta 12930, IndonesiaTelepon: +6221 252 5666Faksimili: +6221 252 5028
Service Rendered / Jasa yang diberikan: Securities administration / Administrasi Efek.
PT Raya Saham Registra has been appointed as BAE Emtek since 2010 until present.PT Raya Saham Registra telah ditunjuk sebagai BAE Emtek sejak 2010 hingga saat ini.
Public AccountantAkuntan Publik
Public Accounting Firm of Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young)KAP Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young)Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, Lt.7Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53,Jakarta 12190, IndonesiaTelepon: +6221 5289 5000Faksimili: +6221 5289 4100
Service provided / Jasa yang diberikan: Auditing Emtek and subsidiaries financial statements for fiscal year of 2014.Mengaudit laporan keuangan Emtek dan anak-anak perusahaan untuk tahun buku 2014.
Share Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham
43PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
PT Abhimata Citra Abadi
Menara Batavia Lantai 24
Jl. KH. Mas Mansyur No.126
Jakarta 10220
Telepon +62 21 57930304
Fax +62 21 57930311
PT Abhimata Persada
Menara Batavia Lantai 5
Jl. KH. Mas Mansyur No.126
Jakarta 10220
Telepon +62 21 57930180
Fax +62 21 57930185
PT Indopay merchant Service
Menara Batavia Lantai 5
Jl. KH. Mas Mansyur No.126
Jakarta 10220
Telepon +62 21 57930180
PT Sakalaguna Semesta
Rukan Permata Senayan Blok C18
Jl. Patal Senayan I No. 5
Jakarta 12210
Telepon +62 21 57949491
Fax +62 21 57940750
PT Tangara mitrakom
Jl. RP Soeroso No. 37
Cikini Menteng
Jakarta 10350
Telepon +62 21 3903939
Fax +62 21 3903938
PT Surya Citra media Tbk
SCTV Tower - Senayan City
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 27935599
Fax +62 21 27935598
PT Surya Citra Televisi
SCTV Tower - Senayan City
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 27935599
Fax +62 21 27935598
PT Indosiar Visual mandiri
Jl. Damai No. 11 Daan Mogot
Jakarta 11510
Telepon +62 21 5672222
Fax +62 21 5655756
PT Omni Intivision
SCTV Tower - Senayan City Lantai 16
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 72782200
Fax +62 21 72782201
PT Screenplay Produksi
SCTV Tower - Senayan City Lantai 11
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 727 82063
Fax +62 21 72782063
PT Animasi Kartun Indonesia
SCTV Tower - Senayan City Lantai 17
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 27935400 ext. 1901
Fax +62 21 72782194
PT Kreatif media Karya
SCTV Tower - Senayan City Lantai 14
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 7229690
Fax +62 21 7229697
Address of SubsidiariesAlamat Entitas Anak Perusahaan
Media Division| Divisi Media
Solution Division| Divisi Solusi
44 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
PT mediatama Anugrah Citra
SCTV Tower - Senayan City Lantai 15
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 27935600
Fax +62 21 27935678
PT Bitnet Komunikasindo
Jl. RP Soeroso No. 37
Cikini, Menteng
Jakarta 10350
Telepon +62 21 3910123
Fax +62 21 3903938
PT Elang medika Corpora
SCTV Tower - Senayan City Lantai 18
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 72782066
Fax +62 21 72782194
PT Surya Cipta medika
SCTV Tower - Senayan City Lantai 18
JL. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon +62 21 72782066
Fax +62 21 72782194
Connectivity & Other Divisions| Divisi Konektivitas & Lainnya
On December 10, 2014, the Company received Trifecta Award
for 3 (three) consecutive years (Best of the Best 2012, 2013
and 2014) and The Top 50 Companies for 2014 from Forbes
Indonesia Magazine.
Pada 10 Desember 2014, Perseroan meraih penghargaan
Trifecta Award untuk 3 (tiga) tahun berturut-turut (Best of the
Best 2012, 2013 and 2014) dan The Top 50 Companies for
2014 dari majalah Forbes Indonesia.
AwardandCertificationPenghargaan dan Sertifikasi
44 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
45PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Sampai 31 Desember 2014, Grup Emtek memiliki 3.641
karyawan di seluruh operasi bisnis, dengan pembagian 36
orang berkerja di Induk Perusahaan, sedangkan 3.605 orang
lainnya bekerja di berbagai anak perusahaan.
manajemen Rekrutmen SDmSDM merupakan aset yang paling penting bagi Perusahaan.
Oleh karena itu, mendapatkan karyawan yang sesuai
dengan kriteria yang diharapkan merupakan kunci utama
bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen Perekrutan
(recruitment management) adalah salah satu proses dalam
Administrasi Personalia (personnel administration) pada
departemen Human Resource Development (HRD) yang
fungsinya mendukung manajemen Perusahaan dalam
merekrut individu-individu yang tepat untuk mengelola dan
mengembangkan usaha kami. Emtek berkomitmen untuk
merekrut dan mempertahankan tenaga kerja potensial
berbakat yang bermotivasi tinggi dan memberikan imbalan
yang sesuai atas prestasi mereka.
Sumber Rekrutmen
1. Rekrutmen Internal, seperti promosi, dan rencana suksesi.
2. Rekrutmen Eksternal, seperti rekomendasi karyawan,
lembaga pendidikan, head hunter dan pelamar yang
merespon iklan rekrutmen kami.
Proses Rekrutmen
Profil SDmUntuk menjadi bagian dari Perusahaan, penting bagi seluruh
karyawan mencerminkan citra Perusahaan dan menjunjung
tinggi nilai-nilai integritas dan tanggung jawab korporasi
dalam aspek kehidupannya sehari-hari. Komposisi karyawan
Perseroan adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2014, Emtek Group employs 3.641 people
in all its business operations, in which 36 employees work in
Parent Entity and 3,605 employees work in subsidiaries.
HR Recruitment management HR remains the most significant asset for the Company.
Therefore, implementation of an effective recruitment
process to find talent that meets our expected criteria
is essential to achieving business success. Recruitment
Management (recruitment management) is part of the
Personnel Administration (personnel administration) in the
department of Human Resource Development (HRD) whose
role is to support the Company's management in recruiting
suitable people to manage and develop our businesses.
Emtek is committed to recruiting and retaining high potential
employees who are highly motivated and to reward them
based on their achievements.
Recruitment Source
1. Internal Recruiment, i.e., promotion and succession
planning.
2. External Recruitment, i.e., referral and recommendations
of employees, educational institutions, head hunters and
applicants responding to advertisements.
Recruitment Process
Recruitment
Rekrutmen
User
Interview
Interview
User
Sorting
Process
by
HRD
HRD
Sorting
Internal &
External
Psychlogical
Test
Psikotes
Internal &
Eksternal
Acceptance
Penerimaan
HR Profile To be part of the Company it is important that our employees
reflect the Company’s established image and support its
corporate integrity, values and responsibilities in their
everyday lives. The Company’s employee composition is as
follows:
Human Resources Sumber Daya Manusia
46 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Human ResourcesSumber Daya Manusia
Employee Composition based on Education
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Pendidikan
Education / Pendidikan 2014
Master’s degree / Pasca Sarjana 2
Bachelor / Sarjana 23
Diploma / Diploma 4
High school and below / SMA dan di
bawahnya
5
Elementary and Junior High School / SD-SMP 2
Total / Jumlah 36
Employee Composition Based on Position
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Level Jabatan
Level / Level 2014
VP 1
GM 4
Manager 7
Asisten Manager 5
Supervisor and Operator Staff / Supervisor dan Operator Pelaksana/Staf
19
Total / Jumlah 36
Employee Composition Based On Age
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
Age / Usia 2014
>60 0
55-59 1
50-54 1
45-49 4
40-44 5
35-39 8
30-34 11
25-29 3
20-24 3
<19
Total / Jumlah 36
Charts of Employee Composition Based on Education Level
Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Level Pendidikan
Master’s degree /Pasca Sarjana
Bachelor / Sarjana
Diploma / Diploma
High school and below / SMA dan di bawahnya
Elementary and Junior High School / SD-SMP
Charts of Employee Composition Based On Position Level
Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Level Jabatan
VP
GM
Manager
Asisten Manager
Supervisor dan Operator Pelaksana/StafSupervisor and Operator Staff
Charts of Employee Composition Based on Age
Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
47PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Human ResourcesSumber Daya Manusia
Employee Composition Based On Employment Status
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Status
Kepegawaian
Status / Status 2014
Permanent Employee / Karyawan Tetap 35
Contract Employee / Karyawan Kontrak 1
Total / Jumlah 36
HR Training and Development Program Over the years, we have seen a rapid evolution in the media,
entertainment and information industries, particularly
marked by an increase of personal consumption expenditure
in household sector. The Company is continuously challenged
to actively respond to society’s needs for qualified information
and entertainment, but also to build competent human
resources that are able to adapt to the vibrant changes within
each industry. To meet such challenges, Emtek strives to
develop its human resources by providing training to enable
employees to keep up with the developments in technology,
regulation and to generally enrich their knowledge. In 2014,
the Company has held numerous internal and external
trainings as described in the following table:
Period / Periode Training / Pelatihan
26 - 27 February 2014 at Hotel Intercontinental MidPlaza, Jakarta, Indonesia
Corporate Secretary Training
23 April 2014 at JW Marriot Hotel Jakarta, Indonesia In-House Legal Congress
22-23 May 2014 at the Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia
Business Valuation with Aswath Damodaran
3 June 2014 at Hotel Swissbell, Jakarta, Indonesia PSAK Sosialization by OJK
18 November 2014 at IDX Building, Jakarta, Indonesia IFRS Updates by Ernst & Young
Charts of Employee Composition Based On Employment
Status
Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Status
Kepegawaian
Permanent EmployeeKaryawan Tetap
Contract EmployeeKaryawan Kontrak
Program Pelatihan dan Pengembangan SDmProgram Pelatihan dan Pengembangan SDM Industri media,
informasi dan hiburan di Indonesia berkembang begitu cepat.
Hal ini didukung pula dengan semakin meningkatnya
konsumsi pribadi di setiap sektor masyarakat. Perseroan
terus ditantang untuk secara aktif merespon kebutuhan
masyarakat untuk mendapatkan informasi dan hiburan yang
berkualitas, tetapi juga membentuk SDM yang kompeten
dan mampu beradaptasi dengan dinamika yang ada dalam
industri. Menjawab tantangan tersebut, Emtek berusaha
mengembangkan SDM Perseroan dengan memberikan
pelatihan-pelatihan guna mengikuti perkembangan teknologi,
peraturan dan secara umum demi peningkatan pengetahuan.
Selama 2014, Grup Emtek mengadakan beberapa pelatihan
yang ditujukan bagi karyawan, baik pelatihan yang berasal
dari internal maupun eksternal Perseroan. Berikut program
pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan selama
2014:
48 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Overall The Emtek Group recorded consolidated net revenue Rp6,522.3 billion for the year ending 31 December 2014, an increase of 12.6% from the revenue of Rp5,792.5 billion for the year ending 31 December 2013.
Secara keseluruhan Grup Emtek mencatat pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp6.522,3 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, pendapatan ini meningkat sebesar 12,6% dari pendapatan sebesar Rp5.792,5 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.
49PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Management Discussion and AnalysisAnalisis dan Pembahasan Manajemen
50 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion And Analysis
GENERAL OVERVIEw The uneven and slow recovery in the
global economy greatly affected the
growth in emerging markets. The
remarkable appreciation of US Dollar
against most of major currencies was in
line with the recovery indicated in the
release of US economic data and the
plan to increase the Federal Fund Rate
in the second quarter of 2015. Over
the last 12 months, the exchange rate
for the Rupiah against the US dollar
declined by 1.74% to Rp12,385 per US
Dollar in 2014 (source: Bank Indonesia,
January 2015).
Nevertheless, the Rupiah performed
reasonably well when compared
with other currencies, including the
Japanese Yen and Euro, despite being
more competitive compared with
partner countries. Bank Indonesia
strived to maintain the stability of the
Rupiah exchange rate pursuant to its
fundamental value in order to support
the macro-economy and adjust the
economy toward a healthier and more
sustainable trend.
In line with slower than expected
economic growth but in the context
of the national economic stabilization
policy, Indonesia’s economy in 2014
TINJAUAN UmUmPemulihan ekonomi global yang tidak
sekuat perkiraan sebelumnya dan tidak
merata, berdampak pada pertumbuhan
ekonomi negara-negara dengan
emerging markets. Kuatnya apresiasi
dolar AS terhadap hampir seluruh mata
uang utama sejalan dengan rilis data
perbaikan ekonomi AS dan rencana
kenaikan suku bunga Fed Fund
Rate yang diperkirakan terjadi pada
triwulan II-2015, membuat nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar AS mengalami
depresiasi. Selama 12 bulan terakhir,
nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS
secara point-to-point melemah 1,74%
selama 2014 ke level Rp12.385 per
Dolar AS (sumber: Bank Indonesia,
Januari 2015).
Sementara itu, terhadap mata uang
lainnya termasuk Yen Jepang dan
Euro, Rupiah mengalami apresiasi
yang cukup tinggi, walaupun masih
cukup kompetitif dibandingkan
dengan negara mitra dagang. Bank
Indonesia terus menjaga stabilitas
nilai tukar Rupiah sesuai dengan
nilai fundamentalnya sehingga dapat
mendukung stabilitas makro-ekonomi
dan penyesuaian ekonomi ke arah yang
lebih sehat dan berkesinambungan.
Sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi global yang cenderung
lebih lambat namun sesuai dengan
kebijakan stabilisasi ekonomi nasional,
Grup Emtek mencatat
pendapatan bersih
konsolidasian sebesar
Rp6.522,3 miliar untuk
tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2014,
meningkat 12,6%
Emtek Group recorded consolidated net revenue Rp6,522.3 billion for the year ending 31 December 2014, an increase of 12.6%
51PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
grew by 5.02% (source: BPS, February 2015), a slowdown
compared to the previous year of 5.8%. On the external
side, the slowdown was influenced by the falling of exports,
with a decline in global demand and commodity prices.
Although overall exports declined, manufacturing exports
are likely to improve in line with the continued recovery of
the US. In terms of domestic demand, the slowdown was
driven by slower Government consumption with a budget
austerity program in place. Despite slowing economic growth
Indonesia’s performance was still quite high compared to
other emerging markets.
Statistics Indonesia (BPS) recorded private consumption
as the main factor of the nation’s economic growth. Fitch
Ratings, an international rating agency, similarly assessed
that private consumption maintained the resilient economic
growth of Indonesia, making the nation one of several
countries with stable growth. In addition, Indonesia was an
attractive destination for investment. Optimism was delivered
by President Joko Widodo during Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC) Summit in Beijing on November 2014,
attended by 300 Chief Executive Officers (CEO) from around
the world, where the Government successfully garnered
positive responses for investment in Indonesia’s business
development.
The robust consumption rate of Indonesian people was in line
with the growing middle-class population. In 2004, according
to “Satu Dasawarsa Membangun Untuk Kesejahteraan
Rakyat” (A Decade In Developing People’s Welfare), a book
published by Cabinet Secretary of the Republic of Indonesia,
the number of middle-class citizen in Indonesia was 37%.
However, this number has increased by 19.7% to 56.7%.
This substantial growth has provided a golden opportunity
for participants in the national capital market.
perekonomian Indonesia pada 2014 tumbuh sebesar 5,02%
(sumber: BPS, Februari 2015), melambat bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebesar 5,8%. Dari sisi eksternal,
perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang
menurun akibat turunnya permintaan dan harga komoditas
global. Meskipun ekspor secara keseluruhan menurun, ekspor
manufaktur cenderung membaik sejalan dengan berlanjutnya
pemulihan AS. Dari sisi permintaan dalam negeri, perlambatan
tersebut didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah
seiring dengan program penghematan anggaran. Meskipun
melambat, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
terbilan masih cukup tinggi dibanding negara emerging
markets lain.
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, faktor utama laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi
masyarakat. Senada dengan hal ini, Fitch Ratings, lembaga
pemeringkat internasional, menilai private consumption
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
resilient sehingga dapat menjadi salah satu negara dengan
pertumbuhan yang paling stabil. Tak hanya itu, Indonesia
juga masih menjadi salah satu negara tujuan investasi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan optimisme ini dalam
Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja sama Ekonomi
Negara-negara Asia-Pasifik (APEC) di Beijing pada November
2014 yang dihadiri oleh 300 Kepala Eksekutif Perusahaan
atau CEO dunia, yang kemudian memperoleh respon positif
bagi perkembangan bisnis di Indonesia.
Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sejalan
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat
kelas menengah. Pada 2004, menurut buku “Satu Dasawarsa
Membangun Untuk Kesejahteraan Rakyat” yang diterbitkan
Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia, jumlah
masyarakat kelas menengah Indonesia baru sekitar 37%. Namun
pada 2013, meningkat 19,7% menjadi 56,7%. Pertumbuhan
kelas menengah Indonesia yang pesat ini, menjadi peluang yang
sangat baik bagi pelaku pasar modal Indonesia.
52 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
INDUSTRIAL OVERVIEw In line with the growing middle class, as indicated with the
rising ownership statistics of motorcycles, cars, mobile phones
and growth in air travel, the total advertising expenditure
in the media industry escalated. The total advertising
expenditure in Indonesia exceeded USD10 billion in 2013,
with TV advertisement dominating up to 70% from total
expenditure. Digital advertisement has been growing rapidly
but only represents and estimated 5% of total advertising
expenditure (source: redwing-asia.com).
Furthermore, the escalating number of local fast-moving
consumer goods (FMCG) companies establishing brands
together with strong total goods demand served as
background for revenue growth for the television industry.
Based on survey results from Nielsen, advertising in mass
media up to the first quarter of 2014 was Rp26.7 trillion,
increasing by 15% compared with similar period in the
previous year. This growth rate slowed in the second half of
they year.
Notwithstanding the size of the Indonesian media market and
its potential growth rate, free-to-air (FTA) TV continues to
accrue the largest share of advertising expenditure. Currently,
the penetration of pay TV is 5%, providing a wide gap from
domestic TV ownership of 95%. This is due to the relatively
low penetration of pay TV. Based on data from Nielsen, there
are an estimated 4,668,000 pay TV customers in Indonesia,
substantially in DKI Jakarta which has an estimated 3,484,000
million pay TV customers. However, the fastest growth in
customers occurred outside of DKI Jakarta. Nielsen estimated
that around 64% of paid TV customers watched content
provided by FTA TV channels on their paid services, while
24% of customers preferred international channels.
The Indonesian retail sector has been the substantial
contributor to revenue growth in the media industry. The
retail sector is forecast to experience growth of 10%-15% per
year (source: Business Monitor International/BMI), provided
that the industry is able to implement effective Information
Technology (IT) solutions in their business models. Business
TINJAUAN INDUSTRISeiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang
ditandai dengan peningkatan statistik pemilik motor, mobil,
handphone, meningkatnya penggunaan transportasi udara,
jumlah belanja iklan di industri media juga turut menanjak.
Total belanja iklan di Indonesia melewati angka USD10 miliar
pada 2013, di mana 70% nya masih didominasi oleh iklan
TV. Pertumbuhan iklan digital meningkat pesat, namun
jumlahnya masih hanya mencapai 5% dari total belanja iklan.
(sumber: redwing-asia.com)
Lebih lanjut, peningkatan jumlah perusahaan fast-moving
consumer goods (FMCG) lokal dengan pembangunan
brand mereka dan jumlah kuatnya permintaan barang juga
melatar belakangi pertumbuhan pendapatan industri televisi.
Berdasarkan hasil survei Nielsen, belanja iklan di media massa
hingga kuartal I 2014 mencapai Rp26,7 triliun, meningkat
15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini cenderung melambat di semester dua tahun
2014.
Terlepas dari besarnya pasar media Indonesia dan tingkat
pertumbuhannya yang menarik, belanja iklan terbesar tetap
didominasi oleh free-to-air (FTA) TV. Saat ini, penetrasi TV
berbayar baru mencapai 5%, jauh dari angka kepemilikan
TV lokal sebesar 95%. Hal ini terutama disebabkan oleh
dominasi free-to-air (FTA) TV dan penetrasi yang relatif
rendah pada TV berbayar. Dari data Nielsen, saat ini terdapat
4.668.000 pelanggan TV berbayar, dengan 3.484.000 adalah
penduduk DKI Jakarta. Namun, pertumbuhan pelanggan
tercepat terjadi di luar DKI Jakarta. Nielsen memperkirakan
bahwa sekitar 64% dari pelanggan TV berbayar menyaksikan
konten yang disediakan oleh saluran TV FTA pada layanan
televisi berbayar, sementara 24% pelanggan memilih saluran
internasional.
Sejalan dengan industri media, industri ritel di Indonesia telah
menjadi kontributor besar untuk pertumbuhan pendapatan di
industri media. Sektor retail diyakini akan terus berkembang
pesat antara 10%-15% per tahun (sumber: Business Monitor
International/BMI) jika mampu memanfaatkan dukungan
perangkat dan solusi dari teknologi informasi (TI) dalam bisnis
53PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Monitor International (BMI) stated that Indonesia’s IT market
remained promising with the retail market as one of the main
sources of growth.
International Data Center (IDC) Indonesia estimated domestic
IT expenditure would reach USD14.7 billion in 2014, an
increase of 13.2% compared with the previous year. The IT
industry in cities outside of Java and Bali was predicted to
experience positive growth and contribute to the national IT
market.
CONSOLIDATED REVENUEOverall the Emtek Group recorded consolidated net revenue
Rp6,522.3 billion for the year ending 31 December 2014, an
increase of 12.6% from the revenue of Rp5,792.5 billion for
the year ending 31 December 2013.
The increase in Group revenue was supported by the Media
Division contribution which grew 11.9%. The growth rate
was mainly coming from Indosiar’s revenue growth of 31.6%
with a revenue contribution of Rp1,422.3 billion.
The Media Division’s favourable result for year 2014 revenue
growth was supported by the growth in media advertising
expenditure in Indonesia which was estimated to increase by
15.4% in 2014 (source: Media Partner Asia) combined with
a strong audience share performance in the two television
channels, SCTV and Indosiar. The business performance
is attributable to the efforts of the board of directors,
employees, and business partners.
The Solutions Division recorded a revenue increase of
9.9% for total revenue of Rp1,613.5 billion with an
improved performance in the provision of IT services to the
telecommunications sector. Although competition in Solution
Division in the banking sector has tightened due to changing
banking policy towards capital expenditure for information
technology , which resulted in single digit revenue growth.
modelnya. Business Monitor International (BMI) menyatakan
bahwa pasar TI Indonesia masih cukup menjanjikan, dengan
pasar ritel sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan.
International Data Center (IDC) Indonesia mengestimasi
pembelanjaan TI domestik sekitar USD14,7 miliar, atau naik
13,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Industri TI di kota-
kota lain di luar Jawa dan Bali, juga diprediksi mengalami
pertumbuhan positif dan memberikan kontribusi pada
perkembangan pasar TI Indonesia.
PENDAPATAN KONSOLIDASISecara keseluruhan Grup Emtek mencatat pendapatan
bersih konsolidasian sebesar Rp6.522,3 miliar untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2014, meningkat 12,6%
dari pendapatan sebesar Rp5.792,5 miliar untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2013.
Peningkatan kinerja pendapatan ini didukung oleh kontribusi
Divisi Media yang tumbuh sebesar 11,9%. Pertumbuhan ini
terutama berasal dari kontribusi pertumbuhan pendapatan
Indosiar sebesar 31,6% dengan kontribusi pendapatan sebesar
Rp1.422,3 miliar.
Kinerja Divisi Media yang baik sepanjang tahun 2014 dari
segi pendapatan ditopang oleh pertumbuhan belanja iklan
di media di Indonesia yang mana diperkirakan meningkat
sebesar 15,4% pada tahun 2014 (sumber: Media Partner
Asia), dikombinasikan dengan pencapaian pangsa pasar yang
kuat di kedua televisi milik Perseroan, SCTV dan Indosiar.
Pencapaian kinerja ini merupakan hasil dari upaya seluruh
karyawan, Direksi dan rekan-rekan bisnis Perseroan.
Divisi Solusi mencatat peningkatan pendapatan sebesar 9,9%
atau sebesar Rp1.613,5 miliar seiring membaiknya kinerja
divisi Solusi dalam bersaing di industri teknologi informasi
untuk sektor telekomunikasi. Persaingan divisi Solusi untuk
sektor perbankan mengalami kendala seiring dengan
perubahan kebijakan perbankan dalam pengeluaran belanja
modal di bidang teknologi informasi, yang berdampak pada
pertumbuhan pendapatan yang tidak signifikan.
54 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
The contribution of the Connectivity Division, Parent Entity
and Other Subsidiary Entities of Emtek to consolidated group
revenues remained relatively small. The increase in revenues
from this Division in 2014 was 102.6% to Rp156.5 billion,
representing 2.4% of group revenues. For the year 2014,
the revenues from the Nexmedia digital Pay-TV business
increased significantly from Rp61.1 billion to Rp117.8 billion
thanks to increasing number of subscribers to become
124,000. Additional revenues were derived from the
investments in hopsitals through PT Elang Medika Corpora,
which contributed revenue of Rp23.5 billion.
GROSS PROFIT
The Company’s strategy to diversify into other developing
business areas resulted in a decline in gross margin. The
Emtek Group’s gross profit increased 9.9% year on year from
Rp2,699.2 billion to Rp2,966.8 billion. The gross margin
slightly decreased from 46.6% in 2013 to 45.5% in 2014.
The Media Division was successfully able to increase gross
profit. The Media Division’s, programming strategy and cost
management, when combined with its 11.9% growth year
on year in revenues, led to an increase in gross profit by 9.0%,
reaching Rp2,826.0 billion in 2014 or a 59.5% gross margin.
Due to revenue growth in the Solution’s revenue, gross
profit inclined by 14.7% in 2014 to Rp156.4 billion, whilst
maintaining the gross margin of around 9.7%.
OPERATING EXPENSES
As of 31 December 2014, total operating expenses amounted
Rp1,306.5 billion, an increased of 49.8% compared to previous
year. The increase in operating expenses, excluding a gain
on foreign exchange, was 3.3%. In 2013 there was gain on
foreign exchange amounting to Rp395.7 billion that decreased
to Rp3.2 billion in 2014.
Kontribusi pendapatan Divisi Konektivitas, Induk Perusahaan
dan Anak Perusahaan Emtek lainnya masih relatif kecil
terhadap pendapatan grup konsolidasi. Peningkatan
pertumbuhan pendapatan dari Divisi ini dari tahun ke tahun
sebesar 102,6% menjadi Rp156,5 miliar, merepresentasikan
2,4% dari total pendapatan Grup. Untuk tahun 2014,
pendapatan dari layanan TV berbayar digital Nexmedia
meningkat secara signifikan dari Rp61,1 miliar menjadi
Rp117,8 miliar, yang disebabkan oleh peningkatan jumlah
pelanggan menjadi 124.000. Penambahan divisi rumah sakit,
melalui PT Elang Medika Corpora, memberikan kontribusi
pendapatan sebesar Rp23,5 miliar.
LABA KOTOR
Strategi Perseroan untuk diversifikasi ke bidang usaha
berkembang lainnya menyebabkan penurunan marjin laba
kotor. Laba kotor Grup Emtek meningkat sebesar 9,9% tahun
ke tahun dari Rp2.699,2 miliar menjadi Rp2.966,8 miliar.
Marjin laba kotor menurun tipis dari 46,6% pada tahun 2013
menjadi 45,5% pada tahun 2014.
Divisi Media berhasil meningkatkan laba kotor. Strategi
programming Divisi Media dan manajemen biaya ketika
dikombinasikan dengan pertumbuhan pendapatan dari tahun
ke tahun sebesar 11,9%, menghasilkan peningkatan laba
kotor sebesar 9,0% dari tahun ke tahun mencapai Rp2.826,0
miliar pada tahun 2014 atau setara dengan 59,5% marjin
laba kotor.
Dengan meningkatnya pertumbuhan pendapatan dari Divisi
Solusi, laba kotor Divisi Solusi meningkat sebesar 14,7%
pada tahun 2014 menjadi Rp156,4 miliar dengan tetap
mempertahankan tingkat marjin laba kotor sekitar 9,7%.
BEBAN OPERASI
Per 31 Desember 2014, total beban operasi adalah sebesar
Rp1.306,5 miliar, meningkat 49,8% dibanding tahun lalu.
Kenaikan beban operasi dari keseluruhan beban operasi
diluar laba selisih kurs hanya meningkat 3,3%. Adapun pada
tahun 2013 terdapat laba selisih kurs dari Rp395,7 miliar yang
menurun menjadi sebesar Rp3,2 miliar pada tahun 2014.
55PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
OPERATING PROFIT
The Emtek Group’s operating profit was down 9.1% year
on year to Rp1,660.3 billion. The decrease was due to the
reduced foreign exchange gains mostly from the Parent Entity
which were Rp3.2 billion in 2014 compared with Rp395.7
billion in 2013. The operating margin decreased from 31.5%
in 2013 to 25.5% in 2014.
The Media Division continued to contribute most of the
operating profit, posting an increase of 8.5% year on year
to Rp1,984.4 billion at a margin of 41.8%. Moreover, the
Solutions Division’s income from operations significantly
improved by 26.5% to Rp50.3 billion.
The Connectivity Division, Emtek Parent and the remaining
Subsidiaries together recorded a loss from operations of
Rp219.2 billion in 2014.
NET PROFIT
Net profit to Parent Company increased 6.1% from Rp1,029.1
billion in 2013 to Rp1,091.8 billion in 2014. The increase
in net profit was effected by the gain from acquisition of a
subsidiary amounting to Rp57.5 billion and an increase from
finance income from Rp183.0 billion to Rp439.8 billion
COmPREHENSIVE INCOmE
Emtek Group’s had other comprehensive income in 2014
amounted Rp46.7 billion down from Rp109.0 billion
compared with 2013. Other comprehensive income for 2014,
mainly from changes in fair value of available for sale financial
assets amounted to Rp34.5 billion whereas in 2013 it was
a negative Rp1.1 billion. The difference in foreign currency
translation of financial statements amounted to Rp12.2 billion
in 2014 down from Rp110.1 billion in 2013.
Total comprehensive income for the year 2014 attributable to
owners of Parent Entity increased from Rp1,061.1 billion to
Rp1,130.2 billion, up by 6.5%.
LABA USAHA
Laba usaha Grup Emtek turun sebesar 9,1% dari tahun
sebelumnya menjadi Rp1.660,3 miliar. Penurunan ini
disebabkan oleh penurunan laba selisih kurs, terutama dari
Induk Perusahaan, sebesar Rp395,7 miliar pada tahun 2013
menjadi Rp3,2 miliar pada tahun 2014. Marjin laba usaha
menurun dari 31,5% pada tahun 2013 menjadi 25,5% di
tahun 2014.
Laba usaha Divisi Media tetap menjadi kontributor terbesar
dengan mencatat pertumbuhan sebesar 8,5% dari tahun
sebelumnya menjadi Rp1.984,4 miliar dengan marjin sebesar
41,8%. Lebih lanjut, laba usaha Divisi Solusi meningkat
signifikan sebesar 26,5% menjadi Rp50,3 miliar.
Divisi Konektivitas, Induk Perusahaan Emtek dan Anak
Perusahaan lainnya secara kolektif mencatat rugi usaha
sebesar Rp219,2 miliar pada tahun 2014.
LABA BERSIH
Laba bersih kepada Entitas Induk Grup meningkat sebesar
6,1% dari Rp1.029,1 miliar pada tahun 2013 menjadi
Rp1.091,8 miliar pada tahun 2014. Kenaikan laba bersih
kepada Entitas Induk salah satunya dipengaruhi oleh
keuntungan dari laba atas akuisisi entitas anak sebesar
Rp57,5 miliar serta peningkatan pendapatan keuangan dari
Rp183,0 miliar menjadi Rp439,8 miliar.
LABA KOmPREHENSIF
Grup Emtek memperoleh pendapatan komprehensif lain pada
tahun buku 2014 sebesar Rp46,7 miliar turun dari Rp109,0
miliar dibandingkan pada tahun buku 2013. Pendapatan
komprehensif lain pada tahun buku 2014, berasal dari
perubahan atas nilai wajar aset keuangan tersedia untuk
dijual sebesar Rp34,5 miliar, di mana pada tahun 2013
adalah sebesar negatif Rp1,1 miliar, dan selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan sebesar Rp12,2 miliar, di mana
pada tahun 2013 adalah sebesar Rp110.1 miliar.
Total laba komprehensif tahun 2014 yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk meningkat dari Rp1.061,1 miliar
menjadi Rp1.130,2 miliar, naik sebesar 6,5%.
56 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
TARGET YEAR 2015Emtek Group’s target in 2015 will be based on business
expansion, in digital media, online shopping, pay TV,
content provider, organic growth in the Media Division,
SCTV and Indosiar, and increased revenues from healthcare
services. Emtek Group’s management believe that with new
business investment, a positive macro-economic outlook and
conducive business environment, revenue growth in excess of
10% is achievable.
CONSOLIDATED STATEmENT OF FINANCIAL POSITIONAs of 31 December 2014, total assets of the Emtek Group
grew from Rp12,825.6 billion to Rp19,885.2 billion a 55.0%
increase compared to 2013. Where total current assets for
end year 2014 amounted to Rp13,443.4 billion, an 88.0%
increase compared to the 2013. The increase in current assets
was due to a rise in cash and cash equivalents and trade
receivables. The increase in cash and cash equivalents was
from cash received from sale of SCMA shares (without loss
of control, which is why the profit on sales are not included
in the profit and loss account). Cash and cash equivalents
forEmtek Group per December 31, 2014 was denominated
61.3% in Rupiah, 38.5% in USD, and the remaining in other
currency. Emtek Group management implemented effective
cash management to optimize its working capital position
and interest income.
Meanwhile, total non-current assets amounted to Rp6,441.8
billion, a 13.5% increase compared to the 2013 due to the
rise in fixed assets, other non-current assets and an increase
in investment in associated company. The rise in fixed assets
was mainly from the assets acquired as aprt of the acquisition
of the majority interest in the Pertamedika Sentul hospital.
TARGET TAHUN 2015Target Grup Emtek pada tahun 2015 akan didasarkan pada
perluasan bidang usaha, baik media digital, online shopping,
TV berbayar, content provider, maupun pertumbuhan dalam
divisi Media, dalam hal ini SCTV dan Indosiar, serta peningkatan
pendapatan dari bisnis layanan kesehatan. Manajemen Grup
Emtek berkeyakinan dengan investasi usaha baru, prospek
makro-ekonomi yang positif dan lingkungan bisnis yang
kondusif, Perseroan akan dapat mencapai pertumbuhan
pendapatan di atas 10%.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPer 31 December 2014, total aset Grup Emtek meningkat
dari Rp12.825,6 miliar menjadi Rp19.885,2 miliar atau
kenaikan 55,0% dibandingkan dengan tahun 2013. Jumlah
aset lancar pada akhir tahun 2014 mencapai Rp13.443,4
miliar, meningkat sebesar 88,0% dibandingkan tahun 2013,
terutama karena meningkatnya akun kas dan setara kas
dan piutang usaha. Peningkatan kas dan setara kas berasal
dari kas neto hasil penjualan saham SCMA (tanpa hilangnya
pengendalian, sehingga keuntungan atas penjualan ini tidak
dicatatkan dalam laporan laba rugi). Kas dan setara kas Grup
Emtek per 31 Desember 2014 didominasi 61,3% dalam mata
uang Rupiah, 38,5% dalam mata uang USD dan sisanya
dalam mata uang lain. Manajemen Grup Emtek menerapkan
sistem manajemen kas yang efektif dalam mengoptimalkan
pemenuhan kebutuhan modal kerja dan pendapatan bunga.
Sementara itu, total aset tidak lancar sebesar Rp6.441,8 miliar
pada tahun 2014, meningkat sebesar 13,5% dibandingkan
tahun 2013 terutama disebabkan peningkatan aset tetap, aset
tidak lancar lainnya serta peningkatan investasi pada entitas
asosiasi. Peningkatan aset tetap terutama dikontribusikan
oleh akuisisi saham mayoritas di Rumah Sakit Pertamedika
Sentul.
57PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Days receivables was 89 days in 2014, increased from 77
days compared to the 2013. This was due to an increased in
receivables in Media Division mainly as the advertising market
slowed down in the second half of 2014.
Emtek Group invested its surplus in short term investments
such as time deposits, mutual funds, listed shares and
investment in an associated company which is recorded in
notes 11 of audited financial statements.
Emtek Group posted total liabilities slightly increased year
on year by 3.1%, to Rp3,568.1 billion at year end 2014,
mainly driven by an increase in current liabilities. Total current
liabilities increased year on year by 3.9%, to Rp1,724.0 billion,
largely due to an increase from trade payables amounting to
Rp91.8 billion. Moreover, total non-current liabilities were up
year on year by 2.3%, to Rp1,844.1 billion, largely due to an
increase from convertible bonds amounting to Rp61.2 billion.
At the end of December 31, 2014, the Emtek Group’s net
cash position in 2014 amounted to Rp10,636.4 billion, an
increase of 117.5% compared to Rp4,889.8 billion in 2013.
With the high cash position of Emtek Group in the 2014, it
has increased the Group’s capability to repay its loans. Cash
to total liabilities ratio increased to 2.98 from 1.41 compared
to the previous year.
Emtek Group’s total equity increased by 74.3% year on year
to Rp16,317.1 billion at year end 2014, from an increase in
retained profits of Rp646.2 billion and an increased difference
in value of transaction with non-controlling interests from
selling SCMA shares without loss of control amounting to
Rp5,556.1 billion.
Tingkat kolektibilitas piutang tahun 2014 sebesar 89 hari,
meningkat dari 77 hari dibandingkan tahun 2013. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan jumlah piutang dari Divisi
Media terutama karena penurunan pertumbuhan pasar iklan
pada semester ke-dua tahun 2014.
Grup Emtek menginvestasikan keuntungannya dalam bentuk
investasi jangka pendek berupa deposito berjangka, reksa
dana, saham tercatat di bursa dan investasi pada entitas
asosiasi sebagaimana diuraikan dalam catatan 11 Laporan
Keuangan Audit Konsolidasian.
Grup Emtek mencatatkan jumlah liabilitas yang meningkat
tipis 3,1% dari tahun sebelumnya menjadi Rp3.568,1 miliar
di akhir tahun 2014, terutama didorong oleh peningkatan
liabilitas jangka pendek. Jumlah liabilitas jangka pendek
meningkat tipis 3,9% dari tahun sebelumnya, atau
menjadi Rp1.724,0 miliar pada akhir tahun 2014, terutama
disebabkan oleh peningkatan utang usaha sebesar Rp91,8
miliar. Lebih lanjut, jumlah liabilitas jangka panjang
meningkat tipis sebesar 2,3% dari tahun sebelumnya, atau
menjadi Rp1.844,1 miliar pada akhir tahun 2014, terutama
disebabkan oleh peningkatan nilai obligasi konversi sebesar
Rp61,2 miliar.
Pada posisi per 31 Desember 2014, total posisi kas dan setara
kas Grup Emtek berjumlah Rp10.636,4 miliar meningkat
sebesar 117,5% dibandingkan Rp4.889,8 miliar pada tahun
2013. Tingginya posisi kas Grup Emtek di tahun 2014
meningkatkan semakin tingginya kemampuan Grup untuk
membayar hutang. Rasio kas terhadap jumlah liabilitas pada
tahun 2014 meningkat menjadi 2,98 dibandingkan 1,41
pada tahun sebelumnya.
Total ekuitas Grup Emtek meningkat sebesar 74,3% dari
tahun sebelumnya, menjadi Rp16.317,1 miliar pada akhir
tahun 2014, disebabkan oleh peningkatan laba ditahan
sebesar Rp646,2 miliar dan peningkatan selisih nilai transaksi
dengan pihak non-pengendali sebesar Rp5.556,1 miliar
yang berasal dari penjualan saham SCMA tanpa hilangnya
pengendalian.
58 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
EmTEK GROUP’S CAPITAL STRUCTUREEmtek has a very strong capital structure.
The ratio of liabilities to assets in 2014
was 0.18 which decreased from 0.27
in the 2013. Further, the liabilities to
equity ratio was 0.22 in the 2014 which
decreased from 0.37 in the 2013. Emtek
is creating a substantial surplus from its
operations to invest without borrowing.
Emtek Group has implemented a capital
structure policy that considers the overall
risk of working capital and investment
requirements of the Group and its overall
risk position.
CONSOLIDATED STATEmENTS OF
CASH FLOwS
Emtek Group earned cash from operating
activities for the year 2014 of Rp1,447.5
billion, a decrease of 9.9% from 2013.
This decrease in operating cash flow
was influenced by lower collectability of
receivables in 2014.
Net cash used in investing activities in 2014
amounted to Rp791.3 billion relating to
investment in businesses, the acquisition
of fixed assets, and advances for the
acquisition of fixed assets. The investment
cash flows decreased compared to 2013
where the Group spent Rp1,123.7 billion.
As a result, the free cash flow was still a
healthy Rp656.2 billion in 2014 compared
to Rp483.4 billion in 2013.
STRUKTUR PERmODALAN GRUP EmTEKEmtek memiliki struktur permodalan yang
sangat kuat. Rasio liabilitas terhadap
aset pada tahun 2014 adalah sebesar
0,18, menurun dari sebelumnya sebesar
0,27 pada tahun 2013. Sedangkan rasio
liabilitas terhadap ekuitas pada tahun
2014 adalah sebesar 0,22, menurun
dari sebelumnya sebesar 0,37 pada
tahun 2013. Investasi dilakukan dengan
memanfaatkan surplus yang cukup besar
dari kegiatan usaha, tanpa mencari
pinjaman.
Grup Emtek menerapkan kebijakan
struktur permodalan yang
mempertimbangkan risiko atas kebutuhan
modal kerja, kebijakan investasi Grup dan
manajemen risiko secara keseluruhan.
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Arus kas yang diperoleh dari kegiatan
operasi Grup Emtek untuk tahun 2014
menurun sebesar 9,9% dari tahun ke
tahun menjadi Rp1.447,5 miliar, yang
dipengaruhi oleh kolektibilitas piutang
yang lebih rendah pada tahun 2014.
Penggunaan arus kas bersih untuk
kegiatan investasi pada tahun 2014
mencapai Rp791,3 miliar terutama
disebabkan oleh investasi pada entitas
anak, perolehan aset tetap, dan uang
muka perolehan aset tetap. Arus kas
investasi turun dari Rp1.123,7 miliar pada
tahun 2013. Berkaitan dengan hal itu,
arus kas bebas mencatat positif Rp656,2
miliar pada tahun 2014 dibandingkan
dengan Rp483,4 miliar pada tahun 2013.
59PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
For capital expenditure in 2013 and 2014, Emtek Group
primarily used internal cash flows and cash reserves. The
payment for capital expenditure was done in Rupiah and
foreign currency. Emtek Group does not have any formal
hedging policy for foreign exchange exposure. However,
Emtek Group's maintains balances of cash and cash
equivalents in United States Dollar with consideration of
prevailing market conditions.
Net cash flow from financing activities posted a positive
Rp5,064.1 billion in 2014 compared to a negative Rp25.6
billion in 2013. This was due to proceeds from the sale of
SCMA shares without loss of control in 2014 of Rp6,109.7
billion compared to proceeds from sale of SCMA shares in
2013 amounting Rp303.4 billion.
All in all, the Emtek Group’s cash position increased by
117.5% to Rp10,636.4 billion by end of year 2014.
INFORmATION AND mATERIAL FACT ABOUT INVESTmENT, EXPANSION, DIVESTmENT AND mERGER AFTER AUDITOR REPORT DATE
The Company signed Share Sale and Purchase Agreements
("SPA") on January 16, 2015, in regard to the partial sale of
its ownership in Plan B Media Public Co. Ltd ("Plan B"), the
outdoor advertising media business in Thailand. The financial
closing of the transaction was effective January 22, 2015.
The Company sold a 14.8% ownership interest in Plan B for
USD21.55 million pursuant to the above SPA.
The sale was completed through the sale of the Company's
shareholdings in Plan B Investments Holding Limited and
Outdoor Media Investment Limited. For the year ended
December 31, 2014, Plan B reported revenues of Rp538.3
billion and operating profit of Rp 129.4 billion.
Untuk investasi barang modal di tahun 2013 dan 2014, Grup
Emtek mengutamakan sumber pendanaan dari kas internal
dan dana cadangan. Pembayaran investasi barang modal
dilakukan dalam mata uang Rupiah dan asing. Grup Emtek
tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk
exposure mata uang asing. Akan tetapi, Grup Emtek menjaga
saldo kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.
Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan mencatat arus kas
positif Rp5.064,1 miliar pada tahun 2014 dibandingkan arus
kas negatif Rp25,6 miliar pada tahun 2013. Hal ini terutama
disebabkan pada tahun 2014 terjadi penjualan kepemilikan
saham di SCMA tanpa hilangnya pengendalian sebesar
Rp6.109,7 miliar dibanding penjualan kepemilikan saham di
SCMA sebesar Rp303,4 miliar pada tahun 2013.
Secara keseluruhan, posisi kas Grup Emtek meningkat sebesar
117,5% menjadi Rp10.636,4 miliar pada akhir tahun 2014.
INFORmASI DAN FAKTA mATERIAL mENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, DAN mERGER SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPerusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham
("SPA") pada 16 Januari 2015, sehubungan dengan penjualan
sebagian kepemilikan pada Plan B Media Public Co Ltd
("Plan B"), suatu perusahaan yang bergerak di bidang media
periklanan luar ruang di Thailand. Penyelesaian transaksi telah
efektif diselesaikan pada 22 Januari 2015. Perseroan menjual
sebanyak 14,8% saham dalam Plan B dengan nilai USD21,55
juta sesuai dengan ketentuan SPA di atas.
Penjualan tersebut dilakukan melalui penjualan kepemilikan
saham Perusahaan di Plan B Investment Holding Limited
dan Outdoor Media Investment Limited. Untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Plan B mencatatkan
pendapatan sebesar Rp538,3 miliar dan laba usaha sebesar
Rp129,4 miliar.
60 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
The Company acquired its 30% ownership interest in Plan B
on January 2013. Following the sale transaction the Company
will directly own a 15.2% ownership interest in Plan B and
cease to consolidate the financial statements of Plan B into
the Group's consolidated financial statements. The retained
investment in Plan B will be recognized at its fair value at the
date when control is lost.
On February 17, 2015, Plan B conducted the initial public
offering for its share and listed all of its shares at the Stock
Exchange of Thailand. After the initial public offering, the
percentage of the Company's ownership in Plan B decreased
to become 11.3%.
Based on Deed No. 9 dated January 9, 2015, made before
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, KMK subscribed
948,121 new shares of PT Bukalapak.com amounting to
Rp123.7 billion, thus the ownership of KMK became 42.74%
or 1,407,321 shares.
UPDATE IN APPLICABLE LAw AND ITSImPACTS ON FINANCIAL STATEmENT
There were no changes in applicable law that has significant
impact to company and company’s financial statement.
CHANGES IN ACCOUNTING STANDARDS, REASONS AND ITS ImPACTS ON FINANCIAL STATEmENTThere were no changes in published accounting standards
used in Emtek group’s financial statements.
Perusahaan mengakuisisi 30% kepemilikan pada Plan B pada
Januari 2013. Setelah transaksi penjualan, Perusahaan akan
secara langsung memiliki 15,2% saham Plan B dan berhenti
mengkonsolidasikan laporan keuangan Plan B ke dalam
laporan keuangan konsolidasian Grup. Sisa investasi pada
Plan B diakui pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian.
Pada 17 Februari 2015, Plan B telah melakukan penawaran
umum perdana atas sahamnya dan mencatatkan seluruh
sahamnya di Bursa Efek Thailand. Setelah penawaran umum
perdana, persentase kepemilikan Perusahaan pada Plan B
turun menjadi 11,3%.
Berdasarkan Akta No. 9 tertanggal 9 Januari 2015 yang
dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di
Jakarta, KMK mengambil 948.121 saham baru PT Bukalapak.
com sebesar Rp123,7 miliar, sehingga kepemilikan KMK
menjadi 42,74% atau 1.407.321 saham.
PERKEmBANGAN TERAKHIR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA DAmPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANTidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan
memberikan dampak terhadap laporan keuangan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN SERTA DAmPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANTidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi atas standar
akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan
grup Emtek.
61PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
TRANSAKSI BERELASIGrup Emtek melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan
dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati bersama.
Dengan demikian, Grup Emtek telah melakukan transaksi
dengan pihak yang berelasi secara wajar.
Transaksi afiliasi yang terjadi selama tahun 2014 dengan
pihak berelasi tersebut selengkapnya terdapat pada catatan
35 atas Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.
TRANSACTIONS wITH RELATED PARTIESEmtek Group engaged transactions with related parties
because of ownership and/or management relationship.
All transactions with related parties have been done under
agreed terms and conditions. Thus, Emtek Group has done
transactions with related parties in fair.
Transactions with related parties done in 2014 were recorded
in notes 35 of audited financial statements.
61PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
62 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
The implementation of good corporategovernance (“GCG”) is the key to business excellence and a long-term sustainable growth of the Company.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/”GCG”) merupakan salah satu kunci sukses Perseroan untuk mengupayakan keunggulan dan memberikan manfaat pertumbuhan jangka panjang.
63PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
64 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
FUNDAmENTALS OF GCG ImPLEmENTATIONThe implementation of good
corporate governance (“GCG”) is
the key to business excellence and a
long-term sustainable growth of the
Company, as well as to accelerate
our competitive advantages in an
increasingly-dynamic market place.
As the anticipation builds up towards
the long-awaited establishment
of ASEAN Economic Community
(“AEC”) by the end of the year 2015,
the GCG practices within Emtek,
which based on the five principles
issued by the National Committee on
Governance Policy (Komite Nasional
Kebijakan Governance/”KNKG”), will
be improved continuously to attain
the competitive edge. These five
principles are as follows:
PrinciplePrinsip
DescriptionDeskripsi
ImplementationPelaksanaan
Transparency
Keterbukaan
The Company is committed to provide disclosure of information necessary to our stakeholders; from decision making process to disclosing of material information and other relevant information relating to Company’s actions.Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan informasi relevan lainnya mengenai kegiatan Perseroan.
The Company is consistenty allowing public access on the Company’s information.
Perseroan secara konsisten memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat.
Accountability
Akuntabilitas
Accountability refers to clarity of function, structure, system and responsibility of the Company’s organ to ensure an effective management.Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.
The Company has effectively overseen the overall performance within the organization.
Pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif dengan memperhatikan setiap kinerja organ Perusahaan.
DASAR PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate
governance/“GCG”) merupakan salah
satu kunci sukses Perseroan untuk
mengupayakan keunggulan dan
memberikan manfaat pertumbuhan
jangka panjang, sekaligus
meningkatkan daya saing di dunia
bisnis yang peluangnya semakin
terbuka. Dengan adanya Masyarakat
Ekonomi Asean (ASEAN Economic
Community/”AEC”) pada akhir
2015, praktik GCG di lingkungan
Emtek yang dilakukan berdasarkan
kelima prinsip GCG, yang dikeluarkan
oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance (“KNKG”), akan terus
ditingkatkan demi meningkatkan
daya saing perusahaan. Kelima prinsip
GCG beserta implementasinya adalah
sebagai berikut:
Good CorporateGovernanceTata Kelola Perusahaan
65PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
PrinciplePrinsip
DescriptionDeskripsi
ImplementationPelaksanaan
Responsibility
Pertanggungjawaban
Responsibility refers to a business management that adheres to the compliance with the prevailing laws and regulations and the corporate social responsibility.Kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tanggung jawab sosial perusahaan.
The Company has adhered to the corporate values in a proper and responsible manner.
Perseroan memegang teguh prinsip-prinsip korporasi yang sehat dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
Independency
Kemandirian
Independency refers to a professional management practice that weighs on no bias or any conflict of interest that might contradict the prevailing laws and regulations as well as corporate values.Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
The Company has conducted a professional and independent management practice.
Pengelolaan Perseroan dilakukan secara profesional dan independen.
Fairness
Kewajaran
Fairness refers to the fair and equal treatment in fulfilling shareholders and stakeholders interest based on the prevailing laws and regulations.Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya yang timbul berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Company has continuously favors the shareholders and stakeholders’ interest based on the fairness and equality principles.Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan secara profesional sesuai asas kewajaran dan kesetaraan Perseroan.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASSESSmENTCommitted to achieve an effective and well-calculated GCG,
the Company has periodically conducted a comprehensive
self-assessment, which aims not only to monitor and evaluate
the implementation of GCG, but also to develop and improve
its practice for a sustainability purpose which includes a
corrective action initiative in order to achieve a better result.
GCG STRUCTUREWe have established GCG structure to ensure that the
operation of all activities of the Company is in accordance
with the main roles and functions of each instrument of
the Company. The Company’s GCG structure consists of (i)
General Meeting of Shareholders, (ii) Board of Commissioners,
(iii) Board of Directors, (iv) Committees under the Board of
Commissioners, (v) Internal Audit Unit, and (vi) Corporate
Secretary.
PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sebagai bentuk upaya peningkatan dan perbaikan kualitas
dalam melaksanakan GCG, Perseroan secara berkala
melakukan penilaian yang komprehensif. Di samping
bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksaan
GCG yang sudah berjalan, penilaian ini juga berfungsi sebagai
upaya pengembangan dan perbaikan tata kelola perusahaan
yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya pengambilan
tindak korektif (corrective action) apabila diperlukan guna
mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANKami telah menetapkan suatu struktur GCG untuk menjamin
beroperasinya seluruh aktivitas Perseroan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi tiap-tiap organ Perseroan. Struktur
GCG terdiri atas (i) Rapat Umum Pemegang Saham, (ii)
Dewan Komisaris, (iii) Direksi, (iv) Komite-komite di bawah
Dewan Komisaris, (v) Unit Audit Internal, dan (vi) Sekretaris
Perusahaan.
66 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
RAPAT UmUm PEmEGANG SAHAmRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) memegang
segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran
Dasar Perseroan. Keputusan RUPS harus diambil dengan
memerhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan, serta didasari pada kepentingan usaha
Perseroan dan pemegang saham dalam jangka panjang.
RUPS 2014
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (“RUPST”) dan RUPS Luar
Biasa (“RUPSLB”). RUPST kami selenggarakan satu kali
dalam setahun untuk mempertanggungjawabkan kinerja
manajemen, sedangkan RUPSLB kami selenggarakan
sewaktu-waktu apabila diperlukan dalam rangka mengambil
keputusan-keputusan penting yang memerlukan persetujuan
pemegang saham.
Remuneration Committee /Komite Remunerasi
Chairman / Ketua Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Members / Anggota Susanto Suwarto, DIdi Dermawan
Audit Committee / Komite Audit
Chairman / Ketua Erry Firmansyah
Members / Anggota max Sumakno Budiarto,Patricia marina Sugondo
President Commissioner / Komisaris Utama Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Commissioners / KomisarisPiet Yaury, Susanto Suwarto, Fofo Sariaatmadja, Jay G. wacher
Independent Commissioners / Komisaris IndependenStan maringka, Erry Firmansyah, Didi Dermawan
President DirectorDirektur Utama
Sutanto Hartono
Directors / DirekturAlvin w. Sariaatmadja,
Yuslinda Nasution
Corporate Secretary /Sekretaris Perusahaan
monika I. Krisnamurti
Head of Internal Audit Division /Kepala Divisi Audit Internal
Chandra Susanto
General Meeting of Shareholder /Rapat Umum Pemegang Saham
GENERAL mEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (“GMS”) holds all
authorities, which are not granted to the Board of Directors
and Board of Commissioners, within the limits pursuant to
prevailing laws and Company’s Article of Association. All
GMS resolutions should adhere to the Articles of Association
and prevailing laws and regulations, and should be in favor of
shareholders’ interest and the Company’s long-term business
plan.
2014 GmS
The GMS consists of the Annual GMS (“AGMS”) and the
Extraordinary GMS (“EGMS”). The AGMS is held annually by
the Company to account for the management’s performance.
The Company may also convene an EGMS at any time if
deemed necessary to seek approval on important decisions
that require shareholders’ approval.
67PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
The procedures for conducting the AGMS and EGMS refer
to Law Number 40 year 2007 on Limited Liability Company
and OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 on Plan and
Implementation of General Meeting of Shareholders.
For the year 2014, the Company has conducted an AGMS
on Tuesday, June 3, 2014 at SCTV Studio, 8th floor, SCTV
Tower, Senayan City, Jakarta. This meeting was attended by
the shareholders and reached the quorum required by the
Articles of Association of the Company and the prevailing
laws. The resolutions of the meeting are as follows:
NoAgendaAgenda
ResolutionsHasil Keputusan
1 Financial Report and Annual Report
Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan
Approval of the Company’s Annual Report and ratification of the Company’s Financial Statement, the Board of Directors’ Report and the Board of Commissioners’ Report for the year ended December 31, 2013 and provide full release and discharge to the members Board of Directors of the Company from all actions taken in the course of their management and to the members of Board of Commissioners of the Company from all actions taken in the course of their supervision of the Company during the year ended December 31, 2013, to the extent such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statement.Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan, Laporan Direksi dan Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, dan memberikan pembebasan tanggung jawab serta pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada para anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,sepanjang tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut.
2 Net Profit Utilization Approving the appropriation of Company’s net profit for financial year ended December 31, 2013, as follows:a. Allocating a portion of the Company’s net profit amounting Rp1,000,000,000 for general reserve,
pursuant to Article 70 Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company;b. Determining the final dividend for financial year ended December 31, 2013 amounting to Rp108 per
share, which consists of the interim dividend of Rp29 per share already paid on December 13, 2013 and additional dividend of Rp79 per share;
c. Withholding the remaining net profit as retained earnings of the Company; andd. Granting authority to the Board of Directors to stipulate the schedule and procedure of additional
dividend payment.
Penggunaan Laba Perseroan
Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, sebagai berikut:a. Menyisihkan sejumlah Rp.1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) sebagai cadangan wajib sesuai Pasal
70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;b. Menetapkan besarnya jumlah dividen final untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp.108,- per saham, termasuk dividen interim yang telah dibayarkan pada 13 Desember 2013 sebesar Rp.29,- per saham dan tambahan dividen sebesar Rp.79,- per saham;
c. Menahan sisa laba bersih dan memasukkannya dalam akun laba ditahan Perseroan; dand. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran
tambahan dividen.
Pelaksanaan RUPST dan RUPSLB mengacu pada Undang-
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka.
Pada tahun 2014, Emtek telah menyelanggarakan RUPST
pada hari Selasa, 3 Juni 2014, bertempat di SCTV Studio,
Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, dan dihadiri
oleh pemegang saham Perseroan dan telah mencapai
kuorum yang disyaratkan oleh Anggaran Dasar Perseroan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun
hasil keputusan yang diambil pada rapat tersebut antara lain
sebagai berikut:
68 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
NoAgendaAgenda
ResolutionsHasil Keputusan
3 Appointment of Members of Board of Directors and Board of Commissioners
Pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
a. Ratify the resignation of Grace Wiranata from her position as Director of the Company; andb. Approve the appointment of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of
the Company as of the closing of the AGMS until the closing of AGMS convened in 2019 as follows:
BOARD OF COMMISSIONERS:President Commissioner : Eddy Kusnadi SariaatmadjaCommissioner : Piet YauryCommissioner : Susanto SuwartoCommissioner : Fofo SariaatmadjaCommissioner : Jay Geoffrey WacherIndependent Commissioner : Stan MaringkaIndependent Commissioner : Erry FirmansyahIndependent Commissioner : Didi Dermawan
BOARD OF DIRECTORS:President Director : Sutanto HartonoDirector : Alvin W. SariaatmadjaDirector : Yuslinda Nasution
a. Mengukuhkan pengunduran diri Ibu Grace Wiranata sebagai Direktur Perseroan; danb. Menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya
Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 2019 sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS:Komisaris Utama : Eddy Kusnadi SariaatmadjaKomisaris : Piet YauryKomisaris : Susanto SuwartoKomisaris : Fofo SariaatmadjaKomisaris : Jay Geoffrey WacherKomisaris Independen : Stan MaringkaKomisaris Independen : Erry FirmansyahKomisaris Independen : Didi Dermawan
DIREKSI:Direktur Utama : Sutanto HartonoDirektur : Alvin Widarta SariaatmadjaDirektur : Yuslinda Nasution
69PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
NoAgendaAgenda
ResolutionsHasil Keputusan
4 Approval of Delegation of Authority to the Board of Commissioners toDetermine theRemunerationFor the Board of Directors and Board of CommissionersPersetujuan Pendelegasian Wewenang kepada Dewan Komisaris dalam PenentuanRemunerasi untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Approve the delegation of authorize and therefore authorize the Remuneration Committee established by the Board of Commissioners to determine the remuneration for the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the financial year ended December 31, 2014 and the matters related to its implementation.
Menyetujui pelimpahan wewenang dan kuasa kepada Komite Remunerasi yang dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 dan hal-hal yang terkait dengan implementasinya.
5 Appointment of Public Accountant
Penunjukan Akuntan Publik
Approve the delegation and authorize the Board of Directors of the Company to appoint a Public Accounting Firm registered with OJK to audit the Financial Statements of the Company for the financial year ended December 31, 2014, by considering recommendation from the Audit Committee, and to determine the honorarium and other requirements related to the appointment.Menyetujui pemberian kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014, dengan memperhatikan masukan dari Komite Audit, dan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan tersebut
BOARD OF COmmISSIONERSThe Board of Commissioners which roles are to supervise and
provide advice to the Board of Directors and ensuring that the
Company implements GCG within the Company’s hierarchy.
For the purpose of supporting the Board’s duties, the
Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee
and the Remuneration Committee.
Composition of the Board of Commissioners
As at December 31, 2014, the Board of Commissioners
consists of of 8 (eight) members.
No. Name / Nama Title / JabatanBasis of Appointment /
Dasar Pengangkatan
1 Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Commissioner / Komisaris Utama Deed of AGMS No. 6, dated June 3, 2014.Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 6, tanggal 3 Juni 2014.
2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris
3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris
DEwAN KOmISARISDewan Komisaris merupakan salah satu organ Perseroan yang
berfungsi untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga memiliki tugas
untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik
GCG yang diterapkan Perseroan. Dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit dan Komite Remunerasi.
Komposisi Dewan Komisaris
Sampai dengan 31 Desember 2014, komposisi Dewan
Komisaris berjumlah 8 (delapan) orang, sebagai berikut:
70 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
No. Name / Nama Title / JabatanBasis of Appointment /
Dasar Pengangkatan
4 Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris Deed of AGMS No. 6, dated June 3, 2014.Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 6, tanggal 3 Juni 2014.
5 Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris
6 Stan Maringka Independent Commissioner / Komisaris Independen
7 Erry Firmansyah Independent Commissioner / Komisaris Independen
8 Didi Dermawan Independent Commissioner / Komisaris Independen
Appointment and Dismissal of Board of Commissioners
Members of the Board of Commissioners are appointed and
discharged by the GMS following the nomination procedure
conducted in accordance with the regulation. The nomination
of any members of the Board of Commissioners shall comply
with requirements pursuant to the Articles of Association.
Independency of the Board of Commissioners and
Independent Commissioner
All members of the Board of Commissioners acts independently
and without interference from any party. In accordance with
capital market regulations, the Company has had 3 (three)
Independent Commissioners.
Article 2 paragraph (c) of the OJK Regulation No.IX.1.5
regarding the Establishment and Guidelines of Work Procedure
of the Audit Committee stipulates that an Independent
Commissioner has to fulfill the following requirements:
1) Is not a personnel who works or has the authority and
responsibility to plan, lead, control, or oversee the
activities of a Publicly Listed Company within the last 6
(six) months;
2) Does not own shares, either directly or indirectly, of the
aforementioned Publicly Listed Company;
3) Is not affiliated with a Publicly Listed Company, members
of the Board of Commissioners, members of the Board
of Directors, or Main Shareholders of the aforementioned
Publicly Listed Company; and
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
oleh RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Nominasi anggota Dewan
Komisaris harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar.
Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris
Independen
Seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak independen
dan tanpa intervensi dari pihak manapun. Sesuai dengan
ketentuan bursa, telah diangkat 3 (tiga) orang sebagai
Komisaris Independen Perseroan.
Pasal 2 butir (c) Peraturan OJK No.IX.1.5 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit menentukan
bahwa Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1) Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir;
2) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
3) Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut; dan
71PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
4) Does not have any relations, either directly or indirectly,
regarding the business activities of the aforementioned
Publicly Listed Company.
Duties and Responsibilties
In implementing duties and responsibilities, the Board of
Commissioners continues to comply with prevailing laws
and regulations, including capital market regulations and the
Articles of Association:
1. Decision of the Chairman of the Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Board (now OJK) No.
Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Regulations
No.IX.J.1 regarding the Principles for the Articles of
Association of Companies which Conduct Public Offerings
of Equity Securities and of Public Companies.
2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of
Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public
Companies.
3. Regulations of the Bapepam Chairman No. KEP-643/
BL/2012 dated 7 December 2012 regarding Regulation
No.IX.1.5 on the Establishment and Guidelines of the
Audit Committee Work Implementation.
4. Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta
(now PT Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004
dated July 19, 2004 on the Rule Number 1-A.
5. Work Program of the Board of Commissioners Year 2014.
The Board of Commissioners has the roles and responsibilities
to supervise the Board of Directors’ performance by monitoring
and providing advises to the Board of Directors relating to
Company’s policy. In performing its roles, the Board of
Commissioners is entitled to all information and explanation,
as deemed necessary, related to all actions undertaken by the
Board of Directors. As part of their oversight role, the Board
of Commissioners convenes regular attended by all members
of the Board of Commissioners, the Board of Directors and if
necessary, senior managements.
4) Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Dewan
Komisaris senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-
undangan, termasuk peraturan-peraturan pasar modal serta
Anggaran Dasar Perseroan, yang terdiri dari:
1. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (sekarang OJK) No. Kep-179/BL/2008
tanggal 14 Mei 2008 perihal Peraturan No.IX.J.1 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik.
2. Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Peraturan Ketua Bapepam No. KEP-643/BL/2012 tanggal
7 Desember 2012, tentang Peraturan Bapepam No.IX.1.5
mengenai Pembetukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
4. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT
Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal
19 Juli 2004 perihal Peraturan Nomor 1-A.
5. Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2014.
Secara umum, Dewan Komisaris bertugas dan
bertanggungjawab melakukan fungsi pengawasan terhadap
kinerja Direksi, dengan cara memantau serta memberikan
masukan kepada Direksi terkait kebijakan Perseroan. Dalam
menjalankan fungsi pengawasan ini, Dewan Komisaris
berhak mengetahui semua informasi terkait tindakan yang
dilakukan oleh Direksi dan memperoleh penjelasan dari
Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang
diperlukan oleh Dewan Komisaris. Sebagai bagian dari
tanggung jawabnya dalam melakukan pengawasan, Dewan
Komisaris menyelenggarakan rapat secara berkala yang
dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan apabila
diperlukan, jajaran manajemen senior.
72 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Frequency and Attendance of meeting
The Board of Commissioners’ meeting is convened upon the
following circumstances:
1. If deemed necessary by one or more members of the
Board of Commissioners; or
2. Upon a written request of the Board of Directors; or
3. Upon a request from one or more shareholders jointly
representing at least 1/10 (one-tenth) of the total shares
with legal voting rights.
Throughout 2014, the Board of Commissioners has conducted
5 meetings:
No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /
Frekuensi KehadiranPercentage /
Persentase(%)
1 Eddy Kusnadi SariaatmadjaPresident Commissioner / Komisaris Utama
5/5 100
2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris 3/5 60
3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris 4/5 80
4 Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris 5/5 100
5 Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris 5/5 100
6 Stan MaringkaIndependent Commissioner / Komisaris Independen
3/5 60
7 Erry FirmansyahIndependent Commissioner / Komisaris Independen
4/5 80
8 Didi DermawanIndependent Commissioner / Komisaris Independen
5/5 100
Training Program for Board of Commissioners
The Board of Commissioners attended trainings and
competency development workshops in
2014, as follows:
No. Name / Nama Title / Jabatan Period / Periode Training / Pelatihan
1 Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Commissioner / Komisaris Utama
22 – 25 January 2014 in Davos, Switzerland.
World Economic Forum
2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris March 2014 in Jogjakarta, Indonesia
Credit Bureau Workshop
3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris May 2014 in Japan, Tokyo Central Custody Workshop
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Rapat Dewan Komisaris diadakan apabila:
1. Dianggap perlu oleh satu atau lebih Anggota Dewan
Komisaris; atau
2. Terdapat permintaan tertulis dari Direksi; atau
3. Terdapat permintaan dari satu atau lebih pemegang
saham yang secara bersama-sama mewakili setidaknya
1/10 (sepersepuluh) jumlah saham dengan hak suara.
Selama 2014, Dewan Komisaris melakukan pertemuan
sebanyak 5 kali, dengan frekuensi pertemuan sebagai berikut:
Program Pelatihan Dewan Komisaris
Berikut beberapa pelatihan dan pengembangan kompetensi
yang diikuti Dewan Komisaris selama 2014:
73PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
DIREKSIDireksi adalah organ Perseroan yang bertanggungjawab
penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan
dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan. Tugas utama Direksi adalah bertindak dan
mewakili untuk dan atas nama Perseroan. Tiap-tiap anggota
Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai
dengan pembagian tugas dan wewenangnya untuk mencapai
kinerja optimal Perseroan.
Komposisi Direksi
Komposisi Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat
menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan visi dan misi
Perseroan. Komposisi Direksi adalah sebagai berikut:
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Direksi diangkat oleh RUPS, dan dapat diangkat kembali
sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir
apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan
tertentu, meninggal dunia, diberhentikan, dan dinyatakan
pailit atau di bawah pengampuan berdasarkan suatu putusan
pengadilan atau berdasarkan keputusan RUPS.
Independensi Direksi
Segala tindakan pengurusan Perseroan secara independen
dijalankan oleh Direksi tanpa campur tangan pihak-pihak
lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan dan Anggaran Dasar, yang berpotensi mengganggu
keobjektifan dan kemandirian tugas Direksi yang dilakukan
untuk kepentingan Perseroan.
BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is the Company’s organ which is fully
responsible for the management of the Company, for the
interests and objectives of the Company in accordance with
Company’s Article of Association. The main task of the Board
of Directors is to act and represent for and on behalf of the
Company. Each of the members assumes their respective
role to ensure the optimal performance of the Company and
achieve an operational sustainability.
Composition of the Board of Directors
The Company’s composition of the Board of Directors is
established to enable management to carry out to the
Company's vision and mission. The composition is as follows:
No. Name / Nama Title / Jabatan Basis of Appointment / Dasar Pengangkatan
1 Sutanto Hartono President Director / Direktur Utama Deed of EMTEK’s General Meeting of Shareholders’s Decision No. 6, dated June 3, 2014.Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 6, tanggal 3 Juni 2014.
2 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur
3 Yuslinda Nasution Director / Direktur
Appointment and Dismissal of The Board of Directors
The Board of Directors is appointed by the GMS and may be
reappointed based on GMS resolution. The terms of office
of members of the Board of Directors ends if the member’s
resignation is ratified, fails to meet certain requirements;
pass away; dismissed; declared bankrupt; placed under
guardianship based on a Court Decision or by GMS decision.
Independency of the Board of Directors
All the management of the Company is independently run by
a Board of Directors, without the intervention of other parties
or contrary to the laws and regulations and the Articles of
Association, which could potentially interfere with objectivity
and independence of the Board of Directors tasks performed
for the benefit of the Company.
74 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Duties and responsibilities of the Board of Directors
In implementing duties and responsibilities, the Board
of Directors adheres to prevailings laws, capital market
regulations and the Company’s Articles of Association:
1. Decision of the Chairman of Bapepam-LK (now OJK)
No.Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the
Regulation No.IX.J.1 regarding the Principles for the
Articles of Association of Companies which Conduct Public
Offerings of Equity Securities and of Public Companies.
2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of
Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public
Companies.
3. Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta
(now PT Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004
dated July 19, 2004 on Rule No. 1-A.
4. Work Program of the Board of Directors Year 2014.
The Board of Directors carries out its duties and responsibilities
by managing the Company in an effective and efficient
manner. In order to achieve the Company’s target, the Board
of Directors strives to continuously develop its business
strategy, with consultation with and approval from the Board
of Commissioners.
Until end of 2014, the Company’s Board of Directors consists
of 3 (three) members, with following roles and responsibilities:
No. Name / Nama Title / Jabatan Duties and Responsibilities / Tugas dan Tanggung Jawab
1 Sutanto Hartono President Director
Direktur Utama
• Todeterminestrategyanddirectionsforoperationalactivities.• Toevaluateandcontrolcorporatetasksandallbusinessunits.• To coordinate the implementation ofmanagement and financial
activities.• MenentukanstrategidanarahanbagioperasionalPerseroan.• Mengevaluasi dan mengendalikan tugas-tugas korporasi dan
seluruh unit bisnis.• Mengkoordinasikanpenerapanaktivitasmanajemendankeuangan.
Media Operations Director
Direktur Operasional Media
To lead, coordinate, evaluate and control the operational duties of the media business unit.Bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan tugas operasional binis media.
Connectivity Operations DirectorDirektur Operasional Konektivitas
To lead, coordinate, evaluate and control the operational duties of the Connectivity business unit.Bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan tugas operasional unit bisnis Konektivitas.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
berpatokan pada peraturan perundang-undangan dan
peraturan pasar modal serta Anggaran Dasar Perusahaan
sebagai berikut:
1. Keputusan Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK)
No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 perihal
Peraturan No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran
Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
2. Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT
Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal
19 Juli 2004 perihal Peraturan No. 1-A.
4. Program Kerja Direksi Tahun 2014.
Pengelolaan operasional Perseroan dijalankan secara efektif
dan efisien sebagai tugas dan tanggung jawab yang diemban
oleh Direksi. Dalam rangka mencapai target Perseroan, Direksi
senantiasa mengembangkan strategi bisnisnya dengan
terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dan meminta
persetujuan Dewan Komisaris.
Hingga akhir 2014, Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga)
Direktur. Secara umum, tugas dan tanggung jawab masing-
masing Direktur adalah sebagai berikut:
75PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
No. Name / Nama Title / Jabatan Duties and Responsibilities / Tugas dan Tanggung Jawab
2 Alvin W. Sariaatmadja Business Development Director Direktur Pengembangan Bisnis
Responsible for leading and coordinating the Company’s business development.Bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan usaha Perseroan.
Finance Director
Direktur Keuangan
Responsibie for leading and coordinating the implementation of treasury, investment and financing tasks, accounting and finance duties, and corporate budgets.Bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan penerapan perbendaharaan, investasi dan tugas-tugas keuangan, akuntasi serta tugas finansial, dan anggaran korporasi.
3 Yuslinda Nasution Solutions Operations Director Direktur Operasional Solusi
Responsible for leading, coordinating, evaluating and controlling the operational activities of the Solutions business unit.Bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan mengendalikan tugas operasional unit bisnis Solusi.
Frequency and Attendance of meeting
In performing their duties and responsibilities, the Board of
Directors might periodically hold meeting which attended by
the members of the Board of Directors and/or members of of
the Board of Commissioners and senior management. The
meeting is convened upon the following circumstances:
1. If deemed necessary by one or more members of the
Board of Directors; or
2. Upon a written request of the Board of Commissioners;
or
3. Upon a request from one or more shareholders jointly
representing at least 1/10 (one-tenth) of the total shares
with legal voting rights.
Throughout 2014, the Board of Directors has conducted 5
meetings, with following details:
No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /
Frekuensi KehadiranPercentage /
Persentase(%)
1 Sutanto Hartono President Director / Direktur Utama 5/5 100
2 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur 5/5 100
3 Yuslinda Nasution Director / Direktur 4/5 80
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Dalam rangka menjalankan fungsi pengelolaan Perseroan,
Direksi secara berkala mengadakan rapat Direksi, baik yang
dihadiri oleh para Anggota Direksi sendiri, maupun yang
juga dihadiri oleh Anggota Dewan Komisaris dan personil
manajemen senior. Rapat Direksi diadakan dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap saat apabila dianggap perlu oleh satu atau lebih
Anggota Direksi; atau
2. Apabila terdapat permintaan tertulis dari Dewan
Komisaris; atau
3. Apabila terdapat permintaan dari satu atau lebih
pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili
setidaknya 1/10 (satu persepuluh) jumlah saham dengan
hak suara.
Sepanjang 2014, Direksi mengadakan 5 kali rapat. Adapun
frekuensi kehadiran rapat dari masing-masing anggota
Direksi terangkum dalam tabel di bawah berikut:
76 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
In 2014, Board of Directors has conducted 5 joint meetings
with Board of Commissioners, with the meeting details
depicted as follows:
No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /
Frekuensi KehadiranPercentage /
Persentase(%)
1 Eddy Kusnadi Sariaatmadja
President Commissioner / Komisaris Utama 5/5 100
2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris 3/5 60
3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris 4/5 80
4 Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris 5/5 100
5 Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris 5/5 100
6 Stan Maringka Independent Commissioner / Komisaris Independen
3/5 60
7 Erry Firmansyah Independent Commissioner / Komisaris Independen
4/5 80
8 Didi Dermawan Independent Commissioner / Komisaris Independen
5/5 100
9 Sutanto Hartono President Director / Independent Director / Direktur Utama / Direktur Independen
5/5 100
10 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur 5/5 100
11 Yuslinda Nasution Director / Direktur 4/5 80
Training Program for Board of Director
The following is several of the trainings and competency
developments followed by the Board of Directors in 2014:
No. Name / Nama Title / Jabatan Period / Periode Training Pelatihan
1 Sutanto Hartono President Director / Direktur Utama
April 2014 in Jambi, Indonesia Rakornas KPI
April 2014 in Denpasar, Bali, Indonesia
Asia Pacific Pay TV Operators Summit
June 2014 in Singapore Communic Asia
September 2014 in Denpasar, Bali, Indonesia
Asia Pacific Media Forum
Oktober 2014 in France MIPCOP
2 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur 26-28 March 2014 in Hongkong Credit Suisse AIC
15-19 September 2014 in Hongkong
CLSA Investors Forum
Pada 2014, Direksi juga melakukan pertemuan dengan
Dewan Komisaris sebanyak 5 kali dalam rapat gabungan
sebagai berikut:
Program Pelatihan Direksi
Berikut beberapa pelatihan dan pengembangan kompetensi
yang diikuti Direksi selama 2014:
77PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
REmUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COmmISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSThe remuneration of the Board of Commissioners and
the Board of Directors is determined by the Company’s
Remuneration Committee based on key performance
indicator and the assessment on the sound financial condition
of the Company. Remuneration packages of the Board of
Commissioners consist of honorarium and tantiem, while
the Board of Directors receives salary, allowance and tantiem.
Total remuneration received by the Board of Commissioners
and the Board of Directors for fiscal year ended December
31, 2014 was Rp38,521,768,041.
FAmILY AFFILIATIONFamily affiliation between members of the Board of
Commissioners and their internal members and/or with the
Board of Directos and Shareholders for the year 2014 is
described as follows:
NameNama
TitleJabatan
Familly Relation with / Hubungan keluarga dengan
Board of CommissionersDewan Komisaris
Board of DirectorsDireksi
Controlling Shareholders Pemegang Saham
Pengendali
Eddy Kusnadi Sariaatmadja
President Commissioner / Komisaris Utama
ü ü ü
Piet Yaury Commissioner / Komisaris - - -
Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris - - -
Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris ü ü ü
Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris - - -
Stan Maringka Independent Commissioner / Komisaris Independen
- - -
Erry Firmansyah Independent Commissioner / Komisaris Independen
- - -
Didi Dermawan Independent Commissioner / Komisaris Independen
- - -
Sutanto Hartono President Director / Independet Director / Direktur Utama/Direktur Independen
- - -
Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur ü ü ü
Yuslinda Nasution Director / Direktur - - -
KEBIJAKAN REmUNERASI DEwAN KOmISARIS DAN DIREKSI
Dewan Komisaris dan Direksi memperoleh remunerasi yang
besarannya ditetapkan oleh Komite Remunerasi Perseroan,
berdasarkan key performance indicator dan kondisi kesehatan
keuangan Perseroan. Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris
terdiri dari honorarium dan tantiem, sedangkan bagi para
Direksi terdiri dari gaji, tunjangan, dan tantiem.
Adapun jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan
Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2014 adalah Rp38.521.768.041.
HUBUNGAN AFILIASIHubungan keluarga antar anggota Dewan Komisaris dengan
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
serta Pemegang Saham selama periode 2014 sebagai berikut:
78 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
mAIN AND CONTROLLING SHAREHOLDERS INFORmATIONEddy Kusnadi Sariaatmadja is the Controlling Shareholder in
2014.
AUDIT COmmITTEEIn order to assist the Board of Commissioners in performing its
supervisory roles, the Board established an Audit Committee.
The Audit Committee is directly responsible to the Board of
Commissioners and consists of three members that is chaired
by an Independent Commissioner of the Company, with two
other members who are independent of the Company, and
have been appointed on the basis of their educational and
professional backgrounds. The appointment of such parties
with regard to Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and
Guidelines of the Audit Committee Work Implementation,
Attachment of Decision of the Chairman of Bapepam-LK
(now OJK) Number Kep- Kep-643/BL/2012.
Composition of The Audit Committee
The Company’s Audit Committee by the end of 2014
consists of the Head of Audit Committee with its two
members appointed based on the decision of the Board of
Commissioners on July 7, 2010, which consist of:
Head : Erry Firmansyah (Independent Commissioner)
Members : • MaxSumaknoBudiarto
• PatriciaM.Sugondo
Profile of The Audit Committee
Erry Firmansyah – Chairman
Profile of Head of Audit Committee can be seen on page 36
in this Annual Report.
max Sumakno Budiarto – member
Indonesian Citizen, 72 years old. Max Sumakno Budiarto
has served as member of the Audit Committee since 2010.
Previously, he served as Head of the Audit Committee at PT
Surya Citra Televisi, a subsidiary of the Company, from 2006
until 2009 and as Independent Commissioner from 2004
until 2005. Max Sumakno Budiarto completed his studies at
the University of Indonesia, Jakarta (1985).
INFORmASI PEmEGANG SAHAm UTAmA DAN PENGENDALIBapak Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah pengendali
Perseroan selama 2014.
KOmITE AUDITKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
membantu melakukan pengawasan pelaksanaan fungsi
Direksi dalam mengelola Perseroan. Komite Audit
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Komisaris
Independen yang disertai 2 (dua) orang anggotanya yang
ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan latar belakang profesi
dan pendidikannya. Penunjukkan Komite Audit berdasarkan
persyaratan yang terdapat pada Peraturan No. IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK)
Nomor Kep-643/BL/2012.
Komposisi Komite Audit
Komposisi Komite Audit Perseroan hingga memasuki akhir
2014 terdiri dari Ketua Komite dan dua Anggota Komite yang
ditunjuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris pada 7 Juli
2010, yaitu:
Ketua : Erry Firmansyah (Komisaris Independen)
Anggota : • MaxSumaknoBudiarto
• PatriciaM.Sugondo
Profil Komite Audit
Erry Firmansyah – Ketua
Profil ketua Komite Audit ini telah disajikan pada profil Dewan
Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 36.
max Sumakno Budiarto – Anggota
Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Menjabat sebagai
Anggota Komite Audit Perseroan sejak 2010. Sebelumnya
menjabat sebagai Ketua Komite Audit di entitas anak
perusahaan Perseroan, PT Surya Citra Televisi dari tahun 2006
hingga 2009 dan Komisaris Independen di PT Surya Citra
Televisi dari tahun 2004 hingga 2005. Beliau menyelesaikan
pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta pada 1985.
79PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Patricia m. Sugondo – member
Indonesian Citizen, 47 years old. Patricia M. Sugondo has
served as member of Audit Committee of the Company since
2010. Concurrently, she is also a member of Audit Committee
of PT Samudera Indonesia Tbk. (October 2009 until now).
She also owns and runs PT GNV Consulting Indonesia, a
financial consulting business since 2008. Previously, she
served at Assurance & Business Advisory Services Division
of Pricewaterhouse Coopers (PwC), Jakarta rom 1992
until 2002. A certified Public Accountant, she received her
Bachelor’s degree in Economic, majoring in Accounting at
Atmajaya Catholic University, Jakarta. In addition, he is also
certified as a Public Accountant since 2000.
Education Qualification and working Eperience
Each of the Audit Committee members possesses relevant
qualification with regard to their education and working
experience as the Audit Committee. The recruitment
process of the members of the Audit Committee is carried
out by the Board of Commissioners by considering their
competency, expertise, integrity and team work capability.
The Board of Commissioners interviews to explore the
personality of each candidate to be further selected during
the meeting. The determination and nomination of the Audit
Committee is stipulated in the Decision Letter of the Board of
Commissioners.
Independency of the Audit Committee
The Audit Committee is chaired by an Independent
Commissioners and two other external professionals having
background related to the Company’s industry. In its
implementation, the Audit Committee works professionally
and independently.
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Duties, functions, and responsibilities of the Audit
Committee, as stipulated in the Audit Committee Charter
are as follows:
1. Reviewing financial information that will be issued by the
Company such as financial reports, projections and other
financial information.
Patricia m. Sugondo – Anggota
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai
Anggota Komite Audit Perseroan sejak 2010. Saat ini juga
merangkap sebagai Anggota Komite Audit PT Samudera
Indonesia Tbk. (sejak Oktober 2009). Sejak tahun 2008,
menjadi pemilik dan pengelola PT GNV Consulting Indonesia,
sebuah bisnis konsultansi finansial. Sebelumnya menjabat di
Divisi Assurance & Business Advisory pada Pricewaterhouse
Coopers (PwC), Jakarta dari 1992 hingga 2002. Beliau meraih
gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas
Katolik Atmajaya, Jakarta dan telah memiliki Sertifikasi
sebagai Akuntan Publik sejak 2000.
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Komite Audit memiliki kualifikasi pendidikan dan
pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung
pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Proses rekrutmen
Anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris
dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian dan
integritas serta kemampuan bekerjasama. Dewan Komisaris
melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam calon
anggota Komite Audit dan rapat untuk menentukan calon
anggota Komite Audit terpilih. Selanjutnya, penetapan dan
pengangkatan calon anggota Komite Audit dan Keuangan
dilakukan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Independensi Komite Audit
Komite Audit diketuai oleh salah seorang Komisaris
Independen dan dua anggota profesional lainnya yang
berasal dari luar Perseroan serta mempunyai latar belakang
sesuai dengan bidang yang mendukung industri Perseroan.
Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara
profesional dan independen.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite Audit
Perseroan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
sebagai berikut:
1. Mengkaji informasi keuangan yang akan diterbitkan
oleh Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan
informasi keuangan lainnya.
80 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
2. Holding discussions with the Company’s Management
with regard to the Company’s disclosure of information
submitted to the capital market authority, investors and
the public.
3. Requesting the Internal Audit Unit to assess the
implementation of risk management and internal control
structure and its effectiveness.
4. Reporting to the Board of Commissioners of the various
risks faced by the Company and the implementation of
risk management by the Board of Directors.
5. Assessing the performance of external auditor as well as
Internal Audit Unit.
6. Assessing the Company’s level of compliance against the
Company Regulations and prevailing laws and regulations
related to the activities of the Company, and the code of
conduct and Standard Operating Procedure (SOP) in the
implementation of GCG.
7. Examining the allegations of mistake in the decision of the
Board of Directors or the deviation in the implementation
of the decision of the Board of Directors.
8. Conducting a review and reporting to the Board of
Commissioners on complaints or warnings received by
the Company.
Frequency and Attendance of meeting
The Audit Committee’s meeting wash convened at least
twice a month. Throughout 2014, the Audit Committee has
held 9 meetings, of which the frequency and attendance is
described as follows:
No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /
Frekuensi KehadiranPercentage /
Persentase(%)
1 Erry Firmansyah Head / Ketua 8 / 9 89%
2 Max Sumakno Budiarto Member / Anggota 9 / 9 100%
3 Patricia M. Sugondo Member / Anggota 9 / 9 100%
Realization of Duties and Responsibilities
Throughout 2014, the Audit Committee has conducted the
following duties:
1. Evaluating the performance of the financial and
accounting unit, which provides general picture on the
Company’s operasional performance.
2. Membahas keterbukaan informasi Perseroan dengan
Manajemen Perseroan yang akan disampaikan kepada
otoritas pasar modal, investor dan masyarakat luas.
3. Meminta Unit Audit Internal untuk melakukan penilaian
terhadap penerapan manajemen risiko dan struktur
pengendalian internal serta keefektivitasannya.
4. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris
mengenai berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan
penerapan manajemen risiko oleh Direksi.
5. Melakukan penilaian kinerja Auditor Eksternal dan Unit
Audit Internal.
6. Mengkaji tingkat kepatuhan Perseroan terhadap
Peraturan Perusahaan, peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang terkait dengan aktivitas Perseroan
serta mengkaji code of conduct dan Standard Operating
Procedure (SOP) dalam rangka penerapan GCG.
7. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya
kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau
penyimpangan penerapan keputusan rapat Direksi
tersebut.
8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Komisaris atas pengaduan dan/atau teguran yang
diterima oleh Perseroan.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Rapat Komite Audit diselenggarakan setidaknya setiap dua
bulan sekali. Selama 2014, Komite Audit menyelenggarakan
9 kali rapat. Adapun frekuensi kehadiran dari Anggota
Komite terangkum dalam tabel berikut:
Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2014
Selama 2014, Komite Audit bertugas untuk:
1. Mengevaluasi tugas dan hasil kerja unit keuangan
dan pembukuan, yang menjadi tolak ukur operasional
Perusahaan.
81PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
2. Providing assurance that the Company has complied with
the regulations, particularly those related to financial
aspect, which is the Financial Services Authority (OJK)
regulations. Audit Committee also arranges meeting
with head of legal division to provide assurance that the
Company has taken necessary action related to industrial
regulatory requirements.
3. In implementing its work plan, Audit Committee conducts
meeting with external auditor to discuss audit planning,
audit finding, and other inputs from external auditors.
4. Conducting routine meeting with the Internal Auditor to
discuss audit planning, audit approach, matters/internal
auditor’s findings and to provide necesarry guidance on
any important matters.
5. Conducting routine meeting with business development
division and financial division to discuss any business
development/progress.
The Company shall ensure that the Audit Committee
performs their duties effectively so that the Company can
always maintain competitive advantage amid an increasingly-
dynamic business environment.
Remuneration of the Audit Committee
During 2014, total remuneration received by the Audit
Committee amounted Rp3,017,905,700.
REmUNERATION COmmITTEEThe Remuneration Committee is established to assist the
Board of Commissioners in recommending total remuneration
for members of the Board of Commissioners, Directors and
senior executives for the perusal of shareholders.
Remuneration Committee Composition
The composition of the Remuneration Committee as at the
end of 2014 consists of the Head of the Committee and two
of its members:
Head : Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Member : Susanto Suwarto
Didi Dermawan
2. Membantu meyakinkan bahwa Perusahaan telah
memenuhi peraturan-peraturan terutama yang terkait
dengan bidang keuangan, yaitu peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Sedangkan peraturan terkait industri,
Komite Audit melakukan melalui pertemuan dan diskusi
dengan kepala bidang hukum untuk meyakinkan bahwa
Perusahaan telah melakukan tindakan yang diperlukan.
3. Komite Audit dalam menjalankan program kerjanya juga
melakukan pertemuan dengan eksternal auditor untuk
membahas perencanaan audit, hasil audit dan masukan-
masukan lain yang berasal dari pihak eksternal auditor.
4. Melakukan pertemuan rutin dengan Internal Auditor
untuk membahas perencanaan audit, pendekatan audit,
membahas masalah-masalah/temuan Internal Auditor
dan memberikan pengarahan mengenai hal-hal penting
yang perlu dilakukan.
5. Melakukan pertemuan rutin dengan divisi pengembangan
bisnis serta divisi keuangan untuk membahas berbagai
perkembangan yang ada.
Hal ini penting dilakukan mengingat lingkungan usaha yang
sangat dinamis, agar Perseroan selalu memiliki keunggulan
kompetitif.
Remunerasi Komite Audit
Sepanjang 2014, total remunerasi Komite Audit adalah
sebesar Rp3.017.905.700.
KOmITE REmUNERASIKomite Remunerasi dibentuk dengan tujuan membantu
Dewan Komisaris dalam mengusulkan jumlah remunerasi
bagi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan jajaran eksekutif
senior Perseroan dan kemudian diusulkan kepada pemegang
saham.
Komposisi Komite Remunerasi
Komposisi Komite Remunerasi Perseroan hingga akhir 2014,
terdiri dari Ketua Komite dan dua Anggota Komite, sebagai
berikut:
Ketua : Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Anggota : Susanto Suwarto
Didi Dermawan
82 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Profile of Remueration Committee
Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Head
Profile of the Head of Remuneration Committee is available
on page 35 in this Annual Report.
Susanto Suwarto - member
Profile of this Remuneration Committee member is available
on page 35 in this Annual Report.
Didi Dermawan - member
Profile of this Remuneration Committee member is available
on page 37 in this Annual Report.
Duties and Responsibilities
The Company establishes Remuneration Committee to
stipulate remuneration policy in accordance with the prevailing
industrial standard and regulations, with the following duties:
1. Evaluating the remuneration policy of the Board of
Directors.
2. Providing recommendation to the Board of Commissioners
on the remuneration for the Board of Commissioners and
Directors for shareholders’ approval.
3. Providing recommendation to the Board of Commissioners
on the remuneration for the executives and employees as
a whole to be submitted to the Board of Directors through
the Board of Commissioners.
4. Establishing appropriate remuneration system for the
Board of Commissioners and Directors.
5. Providing recommendation on the amount of the
remuneration.
NOmINATION FUNCTION Despite the fact that the Company does not establish a
Nomination Committee, the Board of Commissioners of the
Company continues to perform the nomination function. This
implementation is in line with the Regulation of OJK No. 34/
POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration
Committee of Issuers and Public Company.
Profil Komite Remunerasi
Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Ketua
Profil ketua Komite Remunerasi ini telah disajikan pada profil
Dewan Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 35.
Susanto Suwarto - Anggota
Profil anggota Komite Remunerasi ini telah disajikan pada
profil Dewan Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 35.
Didi Dermawan - Anggota
Profil anggota Komite Remunerasi ini telah disajikan pada
profil Dewan Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 37.
Tugas dan Tanggung Jawab
Perseroan membentuk Komite Remunerasi untuk menerapkan
kebijakan remunerasi sesuai standar industri dan peraturan
yang berlaku, dengan tugasnya sebagai berikut:
1. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan remunerasi yang
dibuat oleh jajaran Direksi.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
terkait kebijakan pemberian remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk kemudian dimintakan
persetujuan pemegang saham.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
terkait kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada
Direksi melalui Dewan Komisaris.
4. Membentuk sistem remunerasi yang baik dan tepat bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
5. Memberikan usulan besaran remunerasi.
FUNGSI NOmINASIMeskipun hingga saat ini Perseroan belum membentuk
Komite Nominasi, namun Dewan Komisaris Perseroan
tetap menjalankan fungsi nominasi. Hal ini sejalan dengan
ketentuan dalam Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten dan
Perusahaan Publik.
83PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
INTERNAL AUDITIn order to implement strict internal control system to manage
the operational and financial performance of the Company
with integrity, Emtek established an Internal Audit Unit that
functions to evaluate the compliance level of the Company to
the prevailing system, procedure and laws and regulations.
In addition, the establishment of the Internal Audit Unit also
aims to provide relevant constructive input. Internal Audit
Unit periodically reviews the internal control systems of the
Company and proposes recommendations on its review to
the Board of Directors. The establishment of the Company’s
Internal Audit Unit refers is based on regulation of Bapepam
and LK (now OJK) Number IX.I.7 on the Guidelines and
Preparation of Internal Audit Charter.
Profile of the Head of Internal Audit
Chandra Susanto joined the Company in March 2014 as
Head of Internal Audit Unit. Previously, he served as Senior
Manager of PT Deloitte Konsultan Indonesia–Enterprise Risk
Services from 2011 until 2014 and from 2006 until 2010.
He was Corporate Audit Manager of PT Indofood Sukses
Makmur Tbk from 2010 until 2011 and Senior Auditor of PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk from 2000 until 2006. He
received his Bachelor’s degree in Management Informatics,
majoring in Computerized Accounting at Bina Nusantara
University, Jakarta (1999).
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit
Based on the Internal Audit Unit’s charter, the duties and
responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:
1. Reviewing the adequacy of internal control system of the
Company.
2. Assessing the effectiveness of the internal control system
conducted in all levels of organization.
3. Assessing the efficiency of operational process and
business approach.
4. Reviewing the reliability of financial report control.
AUDIT INTERNALDalam rangka upaya penerapan sistem pengendalian internal
yang ketat guna mengelola dengan integritas operasional dan
finansial Perseroan, Emtek membentuk Unit Audit Internal
yang berfungsi mengevaluasi tingkat kepatuhan Perseroan
terhadap sistem, prosedur, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Selain itu, pembentukan Unit Audit Internal juga bertujuan
untuk memberikan rekomendasi perbaikan-perbaikan yang
relevan. Secara berkala, Unit Audit Internal mengkaji sistem
pengendalian internal Perseroan dan rekomendasirekomendasi
hasil kajian dari Unit Audit Internal tersebut akan dilaporkan
kepada Direksi. Dasar pembentukan Unit Audit Internal
Perseroan ini, merujuk pada ketentuan Peraturan Bapepam
dan LK (sekarang OJK), Nomor IX.I.7 tentang Pedoman dan
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Profil Kepada Audit Internal
Chandra Susanto bergabung dengan Perusahaan sebagai
Kepala Divisi Unit Audit Internal pada Maret 2014.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Senior Manager di PT
Deloitte Konsultan Indonesia–Enterprise Risk Services dari
2011 hingga 2014 dan 2006 hingga 2010. Beliau sebelumnya
menjabat sebagai Corporate Audit Manager di PT Indofood
Sukses Makmur Tbk dari tahun 2010 hingga 2011 dan Senior
Auditor di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dari tahun
2000 hingga 2006. Chandra Susanto memperoleh gelar
sarjana Manajemen Informatika jurusan Komputer Akuntansi
dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta (1999).
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal, tugas dan
tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:
1. Melakukan kajian atas kecukupan sistem pengendalian
internal Perseroan.
2. Melakukan penilaian mengenai efektivitas sistem
pengendalian internal yang dilekatkan pada seluruh
jenjang organisasi.
3. Melakukan penilaian terhadap efisiensi proses operasional
dan pendekatan bisnis.
4. Melakukan kajian mengenai keandalan pengendalian
pelaporan keuangan.
84 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
5. Reviewing the Company’s compliance to the applicable
regulation.
In addition, the Internal Audit Unit is also responsible for
providing advice to the Management in connection with the
necessary internal control and standard operating procedure,
formulating monitoring and follow-up plan and conducting
assessments requested on the adequacy of the follow up by
the Management based on input and recommendation of the
Internal Audit Unit. The Internal Audit Unit must carry out
urgent assignments requested by the Board of Commissioners
and the Audit Committee, provided that the assignment does
not inflict a conflict of interest.
The Company has employed 3 professional internal auditors
with relevant background and experiences in accounting and
finance.
The duties and responsibilities of Head of Internal Audit’
comprise the following aspects:
1. Preparing annual audit plan and if necessary, synergizing
it with the audit plan of the subsidiaries based on risk-
based audit.
2. Synergizing the annual audit plan with that of the
subsidiaries based on risk-based audit, if necessary.
3. Preparing human resources plan and budget for the
Internal Audit Unit for approval of the President Director
and the Audit Committee.
4. Assessing the competency and evaluating the audit staff
on audit knowledge and understanding according to the
audit task.
5. Informing any change in the audit plan and reporting it to
the President Director and the Audit Committee.
6. Reporting any occurrence of conflict of interest from the
assignment of the Internal Audit Unit to the President
Director and the Audit Committee at any specific time
when the Internal Audit Unit is no longer considered
independent.
7. Giving prior notice to the Board of Directors and the
Audit Committee on the audit findings considered having
material impact on the Company’s business.
5. Melakukan kajian mengenai kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Unit Audit Internal juga bertugas memberikan saran
kepada Manajemen mengenai pengendalian internal yang
dibutuhkan dan standard operating procedure, menyusun
rencana pemantauan dan tindak lanjut, serta melakukan
penilaian tentang kecukupan tindak lanjut oleh Manajemen
sesuai dengan saran dan rekomendasi Unit Audit Internal.
Unit Audit Internal juga bertanggungjawab jika sewaktu-
waktu diberi tugas dari Dewan Komisaris dan Komite
Audit, selama tugas tersebut tidak berpotensi menimbulkan
benturan kepentingan.
Perseroan memiliki 3 auditor internal dengan latar belakang
pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan
keuangan.
Adapun tugas dan tanggung jawab Kepala Audit Internal
antara lain:
1. Membuat rencana audit tahunan, dan apabila diperlukan,
menselaraskannya dengan rencana audit entitas anak
perusahaan, berdasarkan sebuah audit berbasis risiko.
2. Menselaraskan rencana audit tahunan dengan rencana
audit entitas anak perusahaan berdasarkan sebuah audit
berbasis risiko, apabila diperlukan.
3. Mempersiapkan rencana sumber daya manusia dan
anggaran bagi Unit Audit Internal untuk diserahkan
kepada Direktur Utama dan Komite Audit.
4. Melakukan penilaian terhadap kompetensi, pengertian,
dan pengetahuan staf audit sesuai dengan keperluan
tugas audit.
5. Menginformasikan setiap perubahan dalam rencana audit
dan melaporkan perubahan tersebut kepada Direktur
Utama dan Komite Audit.
6. Melaporkan setiap benturan kepentingan yang timbul
dari penugasan Unit Audit Internal kepada Direktur
Utama dan Komite Audit, atau dalam keadaan tertentu
ketika Unit Audit Internal tidak lagi dapat dianggap
independen.
7. Memberikan peringatan dini kepada Direksi dan Komite
Audit mengenai temuan audit yang dianggap mempunyai
dampak material pada usaha Perseroan.
85PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary is established based on OJK Regulation
Number IX.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary,
and is appointed by the President Director of the Company.
Corporate Secretary has an important role in creating and
maintaining the quality of GCG implementation in the
Company.
Profile of Corporate Secretary
monika I. Krisnamurti
Indonesian citizen, born in Jakarta on April 1, 1982, 32 years
old. Appointed as the Corporate Secretary pursuant to the
Decision Letter No. 002/EMTEK-HR/VII/2013 dated July 1,
2013. She obtained her Bachelor of Law from Faculty of Law,
University of Indonesia in 2005, majoring in Economics Law.
She joined the Company in June 2013 as the Head of Legal
Division and Corporate Secretary.
Duties and responsibilities of Corporate Secretary
In general, the Corporate Secretary’s duties and responsibilities
comprise as follows:
1. As a channel of information between the Company and
stakeholders.
2. Facilitating the meetings of the Shareholders, Board of
Commissioners and Board of Directors in accordance with
the regulation of the Company’s Articles of Association,
as well as preparing reports and materials used in the
meetings.
3. Monitoring all permits, aspects and obligations that the
Company must comply with.
4. Managing the dissemination of official information
regarding the Company to stakeholders; liaising with the
capital market authorities.
5. Assisting the Board of Directors in the preparation of
strategic plans;
6. Facilitating effective communications between the Board
of Commissioners and the Board of Directors;
SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan
Sekretaris Perusahaan dan diangkat serta ditunjuk oleh
Direktur Utama Perseroan. Sekretaris Perusahaan berperan
penting dalam menciptakan dan menjaga kualitas penerapan
GCG di lingkungan Perseroan.
Profil Sekretaris Perusahaan
monika I. Krisnamurti
Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Lahir di Jakarta, 1 April
1982. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
Surat Keputusan Nomor 002/EMTEK-HR/VII/2013, tanggal 1
Juli 2013. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum,
Universitas Indonesia pada tahun 2005 di jurusan Hukum
Ekonomi. Bergabung dengan Perseroan pada Juni 2013
sebagai Kepala Divisi Hukum dan Sekretaris Perseroan.
Tugas dan tanggungjawab Sekretaris Perusahaan
Secara umum, tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai
berikut:
1. Menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi
pemangku kepentingan.
2. Memfasilitasi rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, dan Direksi sesuai ketentuan anggaran dasar
perusahaan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan
yang digunakan dalam rapat-rapat.
3. Monitoring kepada seluruh aspek perizinan dan
kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi Perseroan.
4. Bertanggungjawab atas penyebarluasan informasi resmi
mengenai Perseroan kepada para pemangku kepentingan,
menjadi pejabat penghubung dengan otoritas pasar
modal.
5. Membantu Direksi menyiapkan rencana strategis
Perseroan.
6. Memfasilitasi komunikasi yang efektif antara Dewan
Komisaris dan Direksi.
86 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
7. Preparing Company Board meetings, including distribution
of agenda materials prior to the meeting; organizing and
coordinating GMS, public expose and Company road
shows; administering the process and filing of documents
including minutes of Board meetings, shares registry, and
agreements with counterparties.
In performing its duties and responsibilities, the Corporate
Secretary keeps itself abreast of the development of capital
market regulations and corporate governance practices and
guidelines. If required, the Corporate Secretary may also
liaise with the committees of the Board of Commissioners
to consult any matters relating to Company’s corporate
governance practices.
Duty Implementation of Corporate Secretary
During 2014, the Corporate Secretary has optimally conducted
its duties and responsibilities, among others:
1. Ensuring that the Company complies with the capital
market regulations.
2. Corresponding with OJK and IDX.
3. Submitting information related to the Company’s
development through press release.
4. Coordinating the organization of Annual GMS in 2014.
EXTERNAL AUDITORThe Company appoints Purwantono, Suherman & Surja, whose
Public Accountant Registration pursuant to Engagement Letter
No. 05585/PSS-AS/2014 date 23 September 2014, as the
External Auditor to oversee the Company’s financial aspect.
Their audit service coverage includes audit for financial and
annual reports. The external auditor’s fee in 2014 amounted
to Rp2,750,000,000.
7. Mempersiapkan rapat Direksi dan Dewan Komisaris,
termasuk pendistribusian materi agenda sebelum rapat,
mengorganisir dan mengkoordinasi RUPS, Paparan
publik, roadshow, mengadministrasikan proses serta
penyimpanan dokumen, termasuk risalah rapat Direksi,
buku pencatatan saham, dan perjanjian dengan pihak
lain.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Sekretaris Perusahaan terus diri mengikuti perkembangan
peraturan pasar modal dan praktek tata kelola perusahaan
dan pedoman. Jika diperlukan, Sekretaris Perusahaan juga
dapat bekerja sama dengan komite Dewan Komisaris untuk
berkonsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
praktik tata kelola perusahaan Perseroan.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya secara optimal di antaranya:
1. Memastikan Perseroan mematuhi peraturan-peraturan
pasar modal.
2. Korespondensi dengan OJK dan BEI.
3. Menyampaikan informasi terkait perkembangan
Perseroan melalui Siaran Pers.
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan
2014.
AUDITOR EKSTERNALPerseroan menunjuk Purwantono, Suherman & Surja
dengan Registrasi Akuntan Publik berdasarkan Engagement
Letter No. 05585/PSS-AS/2014 tanggal 23 September 2014
sebagai Auditor Eksternal untuk mengawasi aspek keuangan
Perseroan. Auditor Eksternal memiliki cakupan auditnya
antara lain jasa finansial audit dan laporan keuangan. Besaran
fee KAP pada tahun 2014 adalah sebesar Rp2.750.000.000.
87PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
RISK mANAGEmENTThe Company continuously implements risk management
process to anticipate possible threats or hazards from
business risks. Therefore, the Company has established risk
management system that functions to manage risks within
the scope of identification, evaluation and control of risks
which may hinder the Company’s performance.
Risk management Scope
In order to create excellent performance, Board of Directors
has composed a strategy related to risk management, such as
risk aversion, risk mitigation, and protection from several or
all risk consequences. The strategy composition reflects the
Board of Directors’ responsibility in managing the Company’s
risks.
The risks faced by the Company are, among others:
• Riskrelatedtomacroeconomicuncertainties.
• Riskrelatedtogovernmentpolicies.
• Riskfrombusinesscompetition.
• Riskfromoperations.
Risk management Activity 2014
In 2014, the Company has performed the following risk
management activities:
• Keepingupwiththelatestdevelopmentandinformation
on the Government’s policy and the rules and regulations
in effect.
• Evaluating all risks by taking anticipatory steps on risk
potencies.
• Maintaining value, quality and sustainability of the
Company’s business activities.
INTERNAL CONTROL SYSTEmInternal Control System is established to support the Board
of Directors in their duties to manage and secure both
financial and operational sectors. By implementing the system
in a proper mechanism, risk control and mitigation can be
effectively applied.
mANAJEmEN RISIKOPerseroan senantiasa melakukan proses manajemen risiko
untuk mengantisipasi tekanan-tekanan risiko bisnis yang
akan dihadapi. Dengan demikian, Perseroan memiliki sistem
manajemen risiko yang berguna untuk mengelola risiko
dengan lingkup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
risiko-risiko yang akan menghambat kinerja Perseroan.
Ruang Lingkup manajemen Risiko
Dalam rangka mewujudkan kinerja yang baik, Direksi
merumuskan strategi yang menyangkut dengan manajemen
risiko, di antaranya aversi risiko, mitigasi risiko, dan
perlindungan terhadap beberapa atau seluruh konsekuensi
risiko tertentu. Perumusan strategi tersebut merupakan
wujud tanggung jawab Direksi dalam mengemban tugas
mengelola risiko Perseroan.
Risiko-risiko yang Perseroan hadapi antara lain:
• Risikoyangberhubungandenganketidakpastianekonomi
makro.
• Risikoyangberhubungandengankebijakanpemerintah.
• Risikoyangberhubungandenganpersainganusaha.
• Risikooperasional.
Kegiatan manajemen Risiko 2014
Sepanjang 2014, Perseroan melakukan kegiatan manajemen
risiko di antaranya:
• Mengikuti perkembangan dan informasi terbaru
mengenai kebijakan Pemerintah dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Mengevaluasiseluruhrisikodenganmelakukanlangkah-
langkah antisipatif terhadap potensi risiko.
• Mempertahankan nilai dan kualitas serta keberlanjutan
kegiatan usaha Perseroan.
SISTEm PENGENDALIAN INTERNALSistem Pengendalian Internal dijalankan Perseroan dalam
rangka menunjang tugas Direksi berupa pengelolaan dan
pengamanan finansial dan operasional. Sistem ini dijalankan
melalui mekanisme yang baik sehingga menciptakan
pengendalian dan mitigasi risiko yang terlaksana secara
efektif.
88 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Several fundamental factors on the mechanism of the
Company’s internal control system are, among others:
• AneffectivecontrolenvironmentthroughGCG.
• RiskmanagementbytheManagementofEmtek.
• An adequate system of accounting information and
communication.
• Preventivemeasuresofcontrolactivities.
• Monitoringofcontrolsystem.
In addition, the Company establishes Internal Audit Unit to
assess the compliance rate on the system, procedure and
prevailing rules and regulations related to the operational
sector in addition to providing necessary directives. This
internal control system is examined and reviewed by Internal
Audit Unit, of which findings will be reported to the Board of
Directors and Audit Committee.
The Company also appoints external auditors through GMS
to assess the Company’s internal control system and to carry
out audits based on the Company’s financial statements and
material transactions.
LEGAL CASEThere were no lawsuits or litigation proceedings, both civil
and criminal, submitted against the Company in 2014.
INFORmATION ON ADmINISTRATIVE SANCTIONSThroughout 2014, the Company was not subject to any
administrative sanctions.
SHARE OwNERSHIP PROGRAm FOR mANAGEmENT AND EmPLOYEESIn 2014, the Company did not have any share ownership
program within the organization.
Beberapa hal utama yang menjadi dasar mekanisme sistem
pengendalian intern Perseroan antara lain:
• LingkunganpengendalianyangefektifmelaluiGCG.
• ManajemenrisikoolehjajaranManajemenEmtek.
• Sistem informasi dan komunikasi akuntansi yang
memadai.
• Langkahpencegahantindakanpengendalian.
• Pemantauansistempengendalian.
Bersamaan dengan hal itu, Perseroan membentuk Unit
Audit Internal untuk melakukan penilaian mengenai tingkat
kepatuhan terhadap sistem, prosedur, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan
dengan operasional Perseroan. Sistem pengendalian internal
ini diperiksa dan ditinjau oleh Unit Audit Internal dan hasil
penemuannya dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit.
Perseroan juga menunjuk auditor eksternal melalui RUPS
guna menilai sistem pengendalian internal dan melakukan
audit berdasarkan laporan keuangan dan transaksi yang
material.
PERKARA HUKUmTidak terdapat perkara atau gugatan, baik perdata maupun
pidana, yang dihadapi Perseroan di sepanjang 2014.
INFORmASI TENTANG SANKSI ADmINISTRATIFDi sepanjang tahun buku 2014, Perseroan tidak mendapatkan
sanksi administratif.
PROGRAm KEPEmILIKAN SAHAm OLEH mANAJEmEN DAN KARYAwAN
Di sepanjang 2014, Perseroan tidak memiliki program
kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan.
89PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
TAX COmPLIANCEThe Company continues to comply with the prevailing taxation
rules and regulations in accordance with the Regulation of
the Government of the Republic of Indonesia Number 51
Year 2008, stipulated on July 20, 2008, recently amended
by the Regulation of the Government of the Republic of
Indonesia Number 40 Year 2009 on Income Tax On Revenue
From Business as a contribution to the nation. The Company’s
compliance in taxation shall support the Government to
escalate the nation’s development by optimizing tax revenue.
ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORmATIONWide access is open for the public, all stakeholders, and
investors to gain information about PT Elang Mahkota
Teknologi Tbk through www.emtek.co.id. The website
provides upto-date information concerning the Company,
such as Company profile, structure of organization, GCG,
financial statements, presentation materials, corporate action,
Corporate Social Responsibility (CSR) and others.
KEPATUHAN PAJAK
Perseroan senantiasa taat terhadap peraturan dan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku sesuai Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 yang
ditetapkan pada 20 Juli 2008 dengan perubahan terakhir
yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2009 mengenai Pajak Penghasilan Atas Penghasilan
Dari Usaha dalam membangun negara. Kepatuhan Perseroan
dalam perpajakan turut menunjang Pemerintah untuk
meningkatkan pembangunan negara melalui optimalisasi
penerimaan pajak.
AKSES INFORmASI DAN DATA PERUSAHAAN
Dalam rangka memberikan informasi secara terbuka untuk
masyarakat, seluruh pemangku kepentingan, dan investor
mengenai PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Perseroan
melalui situs www.emtek.co.id yang memuat informasi
terkini seperti profil Perseroan, berita Perseroan, struktur
organisasi, GCG, laporan keuangan, bahan presentasi, aksi
korporasi, Corporate Social Responsibility (CSR) dan lainnya.
90 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
The Company commits to actively participate in sustainable economy development to create better living and environment quality for both the Company and the communities.
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang baik bagi Perseroan dan masyarakat.
91PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
92 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
The Company brings forward social roles to meet the consumers’ demand and to contribute to community welfare.
Perseroan mewujudkan peran sosial sebagai realisasi atas
permintaan konsumen yang ingin berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility ("CSR") is a Company’s effort
in building closer relationship with the communities. Through
various CSR programs, the Company endeavors to maintain
a harmonious relationship with the communities, which
in return will significantly affect the ongoing business. In
addition, CSR activities are aimed to give positive impact and
change to all stakeholders.
The Company commits to actively participate in sustainable
economy development to creare better living and environment
quality for both the Company and the communities.
Therefore, Emtek Group realizes CSR programs in a consistent
and guided manner through Pundi Amal SCTV conducted by
SCTV and Indosiar Peduli by Indosiar.
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility – “CSR”) merupakan upaya Perseroan dalam
mendekatkan hubungan dengan masyarakat. Melalui
kegiatan-kegiatan CSR, Perseroan berupaya dengan baik
agar hubungan yang terjalin dengan masyarakat dapat
terjaga dan berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan
bisnis yang dijalankan. Kegiatan CSR juga bertujuan untuk
memberikan dampak dan perubahan positif dan kepada
seluruh pemangku kepentingan.
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif
dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, guna
meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang baik bagi
Perseroan dan masyarakat. Oleh karena itu, Grup Emtek
merealisasikan kegiatan CSR melalui pengelolaan program-
program CSR yang terarah dan konsisten melalui SCTV pada
Pundi Amal SCTV dan Indosiar pada Indosiar Peduli.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
93PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
PUNDI AmAL SCTV As a national television station capable of maintaining
its top position based on viewers rating gain in Indonesia,
SCTV encourages the community to contribute in improving
communal welfare. By initiating Pundi Amal SCTV, the
Company brings forward social roles to meet the consumers’
demand and to contribute to community welfare.
As an organizer, SCTV contributes in gathering funds or other
donation to realize the CSR program and compiles all funds
resources together with business communities, SCTV viewers
and the communities.
The implemented CSR program reflect SCTV’s efforts in
realizing the vision and mission of Pundi Amal SCTV, namely:
Vision
To implement SCTV’s corporate social responsibility with
viewers and other corporates to help the communities attain
better life.
mission
• To support the education for a skilled nation with
characters.
• To support welfare improvement of Indonesian people
through work program for health and environment.
• To help the recovery of disaster victims.
Pundi Amal SCTV activities are divided into 4 (four) main
foundations to ease the distribution of donations. The
foundations are as follows:
• Disaster relief;
• Education;
• Health;
• Environmental development.
PUNDI AmAL SCTV Sebagai stasiun televisi nasional yang tetap bertahan pada
posisi atas dari perolehan rating penonton di Indonesia,
SCTV mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam
peningkatan taraf hidup sesama. Melalui Pundi Amal SCTV,
Perseroan mewujudkan peran sosial sebagai realisasi atas
permintaan konsumen yang ingin berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penyelenggara acara, SCTV turut berkontribusi
dengan menghimpun dana maupun bantuan lainnya untuk
mewujudkan program CSR yang dicanangkan. Bersama
dengan komunitas usaha, pemirsa SCTV, dan masyarakat,
SCTV menyatukan sumber daya dalam menyalurkan bantuan.
Program-program CSR yang dilakukan merupakan upaya
SCTV dalam merealisasikan visi dan misi Pundi Amal SCTV.
Visi dan misi tersebut yaitu:
Visi
Mewujudkan tanggung jawab sosial SCTV bersama pemirsa
dan korporasi yang sehati untuk membantu masyarakat
meraih kualitas hidup yang lebih baik.
misi
• Mendukung program pencerdasan bangsa yang
berkarakter dan memiliki keterampilan.
• Mendukung peningkatan kesejahteraan hidup bangsa
Indonesia melalui program kerja kesehatan dan
lingkungan.
• Membantumasyarakatyangterkenabencana.
Selanjutnya, dalam rangka memudahkan penyaluran
bantuan, Pundi Amal SCTV membagi kegiatannya ke dalam 4
(empat) pilar utama, meliputi:
• PenangananBencana;
• Pendidikan;
• Kesehatan;
• PengembanganLingkungan.
94 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
A. Realization of Fund Distribution for Disaster Relief
Pundi Amal SCTV distributes the donations collected
for natural disaster relief. Donation in the for of fund
is distributed to flood victims residing at East Jakarta,
namely at Kampung Pulo Jatinegara, Kampung Cikoko
at Kalibata and refuge camps at Borobudur University,
Kalimalang, as well as to victims relocated at flood refuge
post in Cawang, MT. Haryono, Otista and Kali Angke.
Other donation in the form of primary needs, namely
food and clothings, are given by Pundi Amal SCTV team.
Disaster relief donation are also distributed to refugees
of Sinabung Mountain erruption. Around 2,000 clothings
from Zalora are distributed along with free medical service
in each refugee post. Pundi Amal SCTV also cooperates
with Wali, an Indonesian band, to held “Hope for
Palestine Concert” fundraising event. The fund raised will
be distributed by PMI.
School building renovation program is held for 4 (four)
damaged buildings located in Malang and Kediri due to
Kelud Mountain eruption in early 2014. The renovation is
also implemented at village hall and all buildings with the
support from PT Eagle Indonesia.
The renovation is implemented in stages and costs a
total of Rp250 million; of which donation value for each
building is adjusted to the damage level sustained. The
progress, which has been going since February 2014,
involves teachers, labors and local communities. The list
of renovated buildings and village halls is: SDN Satak 1,
Puncu, Kediri, SDN Puncu 1, Kediri, SDN Puncu 2, Kediri,
SDN 3 Pandasari, Malang and Pait village hall, Pandasari,
Malang.
A. Realisasi Penyaluran Dana untuk Penanganan
Bencana
Pundi Amal SCTV menyalurkan bantuan yang terkumpul
untuk penanganan bencana alam. Bantuan berupa dana
diberikan kepada para korban banjir di wilayah Jakarta
Timur antara lain Kampung Pulo Jatinegara, Kampung
Cikoko di Kalibata, dan tenda pengungsian Universitas
Borobudur Kalimalang. Bantuan juga diberikan kepada
para korban di posko banjir Cawang, MT. Haryono, Otista,
dan Kali Angke. Tim Pundi Amal SCTV turut memberikan
bantuan lainnya berupa kebutuhan primer yaitu seperti
sandang dan pangan.
Bantuan untuk penanganan bencana juga disalurkan
bagi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung. Kegiatan
tersebut menyalurkan 2.000 pakaian dari Zalora dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gratis yang
dilaksanakan di posko pengungsian setempat. Pundi
Amal SCTV juga bersama Grup Band Wali melalui Wali
Care Foundation menggalang dana berupa “Konser Asa
Untuk Palestina” yang disalurkan oleh PMI.
Selanjutnya, renovasi gedung sekolah dilaksanakan
terhadap 4 (empat) gedung yang berlokasi di Malang
dan Kediri, di mana kerusakan terjadi akibat meletusnya
Gunung Kelud pada awal 2014. Renovasi gedung juga
dilakukan pada balai dusun dan seluruhnya didukung
oleh PT Eagle Indonesia.
Pelaksanaan renovasi tersebut dilakukan secara bertahap
dan menghabiskan total anggaran sebesar Rp250 juta,
dengan nilai bantuan untuk masing-masing bangunan
disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Pengerjaan
renovasi bangunan yang berjalan sejak Februari 2014
mengikutsertakan para guru, tukang, dan masyarakat
sekitar. Daftar gedung dan balai dusun yang direnovasi
tersebut yaitu SDN Satak 1, Puncu, Kediri, SDN Puncu 1,
Kediri, SDN Puncu 2, Kediri, SDN 3 Pandasari, Malang,
dan balai dusun Pait, Pandasari, Malang.
95PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
B. Realization of Fund Distribution for
Education
In education, Pundi Amal SCTV distributes
donation in the form of training for
young people, especially in mechanic, is
held in cooperation with Yayasan Obor
Indonesia, Tech For Indonesia – Bina
Nusantara University, AHASS Honda and
Yayasan Bhakti Astra.
The second youth training are aimed
for young people with disabilities to
help them attain higher education level.
Around 18 of 22 participants successfully
pass the training, and the top 3 (three)
participants with highest graduation
score receive stimulant fund of Rp5
million to open their own business.
C. Realization of Fund Distribution for
Health
In 2014, Pundi Amal SCTV conducts CSR
program on public medical and cervical
cancer examination, dental treatment,
Family Planning (KB) service, mass
circumcision, blood donation and other
medical services by visiting several areas
in Indonesia. The activities are held in
cooperation with the parties that provide
medicine, experts (doctors) and funds
from the public.
B. Realisasi Penyaluran Dana di Bidang
Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Pundi Amal
SCTV menyalurkan bantuan masyarakat
berupa pelatihan bagi pemuda turut
dilakukan, khususnya pelatihan mekanik
yang terselenggara berkat kerja sama
dengan Yayasan Obor Indonesia, Tech
For Indonesia-Universitas Bina Nusantara,
AHASS Honda, dan Yayasan Bhakti
Astra.
Pelatihan yang dilaksanakan untuk kedua
kalinya ini ditujukan kepada para pemuda
yang memiliki keterbatasan kemampuan
untuk melanjutkan pendidikannya. Dari
22 peserta yang mengikuti, 18 orang
berhasil menyelesaikan pelatihan, di mana
terdapat 3 (tiga) peserta terbaik dengan
nilai kelulusan tertinggi mendapat dana
stimulan untuk membuka usaha masing-
masing sebesar Rp5 juta.
C. Realisasi Penyaluran Dana di Bidang
Kesehatan
Pada 2014, Pundi Amal SCTV
melaksanakan kegiatan CSR berupa
rangkaian pemeriksaan kesehatan
umum dan kanker serviks, pengobatan
gigi, pelayanan Keluarga Berencana
(KB), sunatan massal, donor darah,
dan pelayanan kesehatan lainnya yang
berlangsung dengan menyambangi
beberapa wilayah di Indonesia. Kegiatan
tersebut terselenggara berkat kerja sama
dengan pihak-pihak yang memberikan
bantuan berupa produk obat, tenaga
ahli (dokter), dan dana yang juga berasal
dari masyarakat.
96 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Public health and dental treatment is held every month
and has served 50,000 patients in areas such as East Java,
West Java, Bandar Lampung, Banda Aceh, DKI Jakarta,
Tangerang, Bengkulu and Seribu Island.
Pundi Amal SCTV, in cooperation with PMI, has collected
5,900 blood packs from blood donation program, as
well as mass circumcission for 150 children and giving
away stationaries and free glasses for children in need.
In addition, blood donation program is also held during
fasting month as part of Ramadhan Safari program, which
starts from Yogyakarta, Malang, Batu and Surabaya.
D. Realization of Fund Distribution For Environmental
Development
Environmental development is one of the efforts in CSR
activities implemented by the Company based on the
realization that a well-maintained environment and its
further development will bring positive impact for both
the communities and the Company’s business.
INDOSIAR PEDULI The Company also implements its CSR program through
Indosiar with its Indosiar Peduli program; a social work
program which consists of 3 (three) work divisions, namely
Peduli Kasih, Kita Peduli and Peduli Komunitas. In 2014,
the program is successfully held in which distribution of
community supports is implemented in accordance with the
plan.
In 2014, Indosiar Peduli distributes supports through the
three work divisions by implementing CSR activities that are
focused on community health. This effort is demonstrated
in the funding for surgeries and general health check-up.
Furthermore, Indosiar Peduli holds social service and donation
program for education in order to support and improve the
community’s skills.
Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi telah melayani
sekitar 50.000 pasien, dengan dilaksanakan hampir
disetiap bulan mencakup di antaranya wilayah Jawa
Timur, Jawa Barat, Bandar Lampung, Banda Aceh, DKI
Jakarta, Tangerang, Bengkulu, dan Kepulauan Seribu.
Pundi Amal SCTV juga menyelenggarakan aksi donor
darah bekerja sama dengan PMI dan telah berhasil
mengumpulkan sekitar 5.900 kantong. Selain itu, Pundi
Amal SCTV bersama mitra kerja turut mengadakan
sunatan massal kepada kurang lebih 150 anak, dengan
diberikan juga bantuan berupa bingkisan peralatan
sekolah maupun kacamata gratis bagi anak-anak yang
membutuhkan. Aksi donor darah pada bulan puasa turut
dilaksanakan sebagai rangkaian Safari Ramadhan yang
dimulai di Yogyakarta, Malang, Batu, dan Surabaya.
D. Realisasi Penyaluran Dana di Bidang Pengembangan
Lingkungan
Pengembangan lingkungan merupakan salah satu
upaya yang dilakukan Perseroan dalam melaksanakan
kegiatan CSR. Hal ini karena Perseroan menyadari
kelestarian lingkungan yang terpelihara dengan baik dan
pengembangan terhadapnya akan berpengaruh secara
positif bagi masyarakat dan bisnis Perseroan.
INDOSIAR PEDULI Perseroan turut menjalankan kegiatan CSR melalui kegiatan
usaha yaitu Indosiar dengan program Indosiar Peduli. Program
kerja sosial ini terdiri dari 3 (tiga) kelompok kerja yaitu Peduli
Kasih, Kita Peduli, dan Peduli Komunitas. Pada 2014, di mana
penyaluran bantuan masyarakat kembali terlaksana dengan
baik dan tepat sasaran.
Pada 2014, Indosiar Peduli melalui ketiga kelompok
kerjanya menyalurkan bantuan dengan menyelenggarakan
kegiatan CSR yang fokus terhadap kesehatan masyarakat.
Hal ini terlihat pada pembiayaan operasi penyakit maupun
pemeriksaan kesehatan umum. Selain itu, Indosiar Peduli
turut mengadakan bakti sosial dan bantuan untuk bidang
pendidikan sebagai upaya meringankan beban dan
meningkatkan keterampilan masyarakat.
97PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
All activities held by Indosiar peduli could be successfully
implemented through close tie between Indosiar and medical
institutions, medical staff and a number of government
and non-government institutions that support the activities.
Operational cost for the program comes from the funds
gathered by the communities, supporting parties and Indosiar
as the official organizer.
Peduli Kasih
Throughout 2014, Indosiar Peduli has conducted health
program in the form of surgery funding and public health
service for underpriviledged communities in 25 cities in
Indonesia, such as Surabaya, Yogyakarta, Bengkulu, Bandar
Lampung and Banda Aceh. The activities conducted are as
follows:
• Mass Cataract Surgery
Peduli Kasih conducted mass cataract surgery program
once every two months since last year. The operation is
aimed for individuals with a total number of 100 patients
and is held at RSCM Kirana, Central Jakarta. This activity
is also performed outside of DKI Jakarta, such as in
Sukabumi, Garut and Banjarmasin.
• Harelips Surgery
Harelips surgery is another activity held every year by
Peduli Kasih in cooperation with Yayasan Obor Indonesia
and Indonesian National Police. This mass and individual
surgery is aimed for underpriviledged communities at
RS Premier Bintaro, Mapolda Metro Jaya and RS Sentra
Medika Bekasi.
• Hernia Surgery
This CSR activity is aimed for underpriviledged communities
in Ngawi, NTT, Kudus, Cikarang, Banjarmasin and
Sukabumi. The funds are gathered from the communities
that choose to trust Peduli Kasih to distribute the support.
Seluruh kegiatan Indosiar Peduli berlangsung dengan baik
berkat terjalinnya hubungan yang harmonis dengan instansi
kesehatan, para anggota medis, dan sejuimlah lembaga
pemerintah maupun non-pemerintah yang mendukung
kegiatan-kegiatan Indosiar Peduli. Biaya operasional Indosiar
Peduli berasal dari dana yang terhimpun dari masyarakat,
pihak pendukung, serta Indosiar sebagai penyelenggara.
Peduli Kasih
Sepanjang 2014, Indosiar Peduli telah melaksanakan
program-program kesehatan berupa pembiayaan operasi
dan pelayanan kesehatan umum yang diberikan kepada
masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan.
Kegiatan tersebut di antaranya telah menyambangi kurang
lebih 25 kota di Indonesia, di antaranya Surabaya, Yogyakarta,
Bengkulu, Bandar Lampung, dan Banda Aceh. Kegiatan
tersebut meliputi:
• OperasiKatarakMassal
Peduli Kasih rutin melaksanakan operasi katarak massal
dua bulan sekali sejak tahun lalu. Operasi tersebut turut
diberikan kepada para individu dengan jumlah pasien
yang dioperasi sekitar 100 orang, di mana pelaksanaan
operasi banyak dilakukan di RSCM Kirana, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini juga dilakukan di beberapa daerah luar DKI
Jakarta, antara lain Sukabumi, Garut, dan Banjarmasin.
• OperasiBibirSumbing
Operasi bibir sumbing merupakan kegiatan lain yang
rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Peduli Kasih bekerja
sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia dan
Kepolisian Republik Indonesia. Operasi yang ditujukan
untuk masyarakat kurang mampu ini dilaksanakan secara
massal ataupun individu di RS Premier Bintaro, Mapolda
Metro Jaya, dan RS Sentra Medika Bekasi.
• OperasiHernia
Kegiatan CSR berupa pembiayaan operasi hernia bagi
masyarakat yang kurang mampu dilaksanakan di Ngawi,
NTT, Kudus, Cikarang, Banjarmasin, dan Sukabumi. Biaya
operasi tersebut merupakan hasil dana yang terkumpul
dari masyarakat yang mempercayakan Peduli Kasih untuk
menyalurkan bantuannya.
98 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
• Hearing Aids Donation
The funds gathered by the communities are distributed
to deaf patients in all regions in the form of hearing aids
equipment.
• Mass Treatment & Other Surgeries
Indosiar Peduli holds mass treatment in various regions in
both Java Island and the islands outside of Java with free
treatment for public health service and dental treatment,
as well as free medication in accordance with doctor’s
prescription.
In addition to mass treatment, other activities in medical
field includes cardiovascular surgery, atresia, liver
transplant, Hirschsprung’s disease treatment, cornea
transplant, feet amputation and surgery for burns. These
activities can be held by cooperating with supporting
institutions and the communities.
• Other Community Work Program
Other community works are held during the 69th
Anniversary of Indonesian National Army (TNI) in
numerous cities, including Surabaya, Lampung, Aceh,
Denpasar, Makassar, Medan, Jakarta, Balikpapan,
Semarang, Ambon, Jayapura, Pontianak and Bandung.
The activities are held in cooperation with TNI, SIKIB,
Dharma Pertiwi, National Population and Family Planning
Coordination Board (BKKBN) and PT Eagle Indo Pharma.
The activities being conducted include public health and
dental treatment, other surgery types, wheelchairs and
ambulance cars donation and mass circumcission.
Kita Peduli
In 2014, Kita Peduli has provided supports for natural disaster
victims in the form of logistics and renovation for damaged
buildings in all regions, as well as funds gathered by the
communities. The donations are then distributed to the
refugees of Sinabung and Rokatenda Mountain eruption,
landslide in Banjarnegara, and flood in Karawang, Bekasi and
DKI Jakarta.
• PemberianAlatBantuDengar
Dana yang terkumpul dari masyarakat juga disalurkan
oleh Peduli Kasih melalui pemberian alat bantu dengar
bagi penderita tuna rungu diberbagai daerah.
• PengobatanMassal&OperasiLainnya
Indosiar Peduli turut mengadakan pengobatan massal
yang dilakukan dibeberapa wilayah, baik di Pulau Jawa
maupun di luar Pulau Jawa, dengan pemeriksaan gratis
berupa pelayanan kesehatan umum dan pengobatan gigi,
serta pemberian obat gratis sesuai resep dokter.
Selain pengobatan massal, kegiatan bidang kesehatan
berupa operasi jantung, atresia, cangkok hati, hisprung,
transplantasi kornea, amputasi kaki, dan operasi luka
bakar juga dilakukan. Kegiatan tersebut seluruhnya
terselenggara atas kerja sama antara oleh instansi
pendukung dengan masyarakat yang memberikan
bantuan melalui Peduli Kasih.
• KegiatanBaktiSosialLainnya
Kegiatan bakti sosial lainnya diselenggarakan dalam
rangka HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI)
di beberapa kota meliputi Surabaya, Lampung, Aceh,
Denpasar, Makassar, Medan, Jakarta, Balikpapan,
Semarang, Ambon, Jayapura, Pontianak, dan Bandung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berkat kerja sama dengan
TNI, SIKIB, Dharma Pertiwi, Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan PT Eagle Indo
Pharma. Kegiatan bakti sosial diisi dengan pengobatan
kesehatan umum dan gigi, operasi lainnya, pemberian
kursi roda, pemberian ambulans, dan sunatan massal.
Kita Peduli
Pada 2014, Kita Peduli telah memberikan bantuan kepada
para korban bencana alam di beberapa wilayah berupa
bantuan logistik maupun renovasi bangunan-bangunan yang
mengalami kerusakan. Bantuan diberikan kepada pengungsi
letusan gunung Sinabung dan Rokatenda, korban tanah
longsor Banjarnegara, korban banjir Karawang, Bekasi,
dan DKI Jakarta. Selain dalam wujud logistik dan renovasi
bangunan, bantuan dana juga diberikan yang terkumpul dari
masyarakat.
99PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Peduli Komunitas
Peduli Komunitas program is one of the CSR program
realized in various social activities that are conducted
together with a number of communities, one of
which is renovating houses of underpriviledged
families. This activity reflects the community’s
participation in supporting others.
Peduli Komunitas
Program Peduli Komunitas merupakan program
CSR yang bertujuan untuk membantu sesama
lainnya. Program ini diwujudkan dalam kegiatan
yang dilakukan secara bersama-sama dengan
menggandeng berbagai komunitas untuk
melakukan aksi sosial. Salah satu kegiatan yang
dilakukan adalah merenovasi rumah-rumah warga
yang kurang mampu. Hal tersebut merupakan wujud
partisipasi masyarakat sekitar dalam bergotong
royong membantu sesamanya.
Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Accountability for the 2014 Annual Report of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa seluruh
informasi dalam Laporan Tahunan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.
tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report
of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. for 2014 is presented in its
entirety and we are fully accountable for the accuracy of the contents
in the Annual Report and Financial Report of the Company.
We attest to the integrity of this statement.
Jakarta, 18 Maret / March 2015
EDDY KUSNADI SARIAATmADJAPresident Commissioner
Komisaris Utama
STAN mARINGKAIndependent Commissioner
Komisaris Independen
FOFO SARIAATmADJACommissioner
Komisaris
ERRY FIRmANSYAHIndependent Commissioner
Komisaris Independen
SUSANTO SUwARTOCommissioner
Komisaris
JAY GEOFFREY wACHERCommissioner
Komisaris
PIET YAURYCommissioner
Komisaris
Board of CommissionersDewan Komisaris
DIDI DERmAwANIndependent Commissioner
Komisaris Independen
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014
SUTANTO HARTONO
President Director
Direktur Utama
ALVIN w. SARIAATmADJA
Director
Direktur
YUSLINDA NASUTION
Director
Direktur
Board of DirectorsDireksi
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan entitas anaknya /and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tangga l 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tangga l tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Halaman/Page
Table of Contents
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian................... 1 - 2 ......... Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statement of Comprehensive ………………………………..………………Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian............... 4
.........Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian............................... 5 - 6 ..…………. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .
7 - 140
.….Notes to the Consolidated Financial Statements
******************************
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah,
Except Par Value per Share) Catatan/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Notes December 31, 2014 December 31, 2013
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2o,2t,4, Cash and cash equivalents 37,38,39 10.636.445.048 4.889.801.420 Aset keuangan lancar lainnya 2d,2o,2t,5 Other current financial assets 37,38,39 Pihak ketiga 16,20 127.833.409 53.307.665 Third parties Pihak berelasi 2e,35 67.200.920 48.899.563 Related parties Piutang usaha - 2o 2t,3,6, Trade receivables - pihak ketiga - neto 37,38,39 1.589.028.177 1.224.277.843 third parties - net Piutang lain-lain 2t,38,39 Other receivables
Pihak ketiga - neto 47.297.133 48.287.973 Third parties - net Pihak berelasi 2e,35 5.308.984 3.996.116 Related party Persediaan 2f,7,16 599.067.801 470.635.929 Inventories Biaya dibayar di muka 2g,2l,8,13 74.510.122 115.725.018 Prepaid expenses Uang muka 9 228.895.743 175.860.754 Advances Pajak dibayar di muka 19 67.834.785 62.798.318 Prepaid taxes Piutang pihak berelasi 2t,35,38,39 - 55.500.000 Due from related parties
Total Aset Lancar 13.443.422.122 7.149.090.599 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - neto 2j,2k,3 Fixed assets - net 10,16,20 2.528.906.170 1.896.628.833 Goodwill dan aset takberwujud - neto 2b,2c,2i,12 3.160.958.814 3.299.978.501 Goodwill and intangible assets - net Aset pajak tangguhan 2p,3,23 82.350.878 66.546.564 Deferred tax assets Klaim atas pengembalian pajak 19 48.732.693 37.343.430 Claims for tax refund Biaya sewa dibayar di muka jangka panjang 2g,2l,8,13 137.522.623 142.969.063 Prepaid long-term rent Investasi pada entitas Investment in associated asosiasi 2e,2h,11 99.941.308 19.297.234 companies Investasi jangka panjang 14 29.845.493 432.000 Long-term investments Aset tidak lancar lainnya 2i,2k,2t, Other non-current assets 15,37,38,39 353.516.438 213.341.999
Total Aset Tidak Lancar 6.441.774.417 5.676.537.624 Total Non-current Assets
TOTAL ASET 19.885.196.539 12.825.628.223 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
2
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah,
Except Par Value per Share)
Catatan/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Notes December 31, 2014 December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 2t,5,7, 97.765.335 79.982.886 Short-term loans 16,37,38,39 Utang usaha - pihak ketiga 2t,17,37,38, 484.195.361 392.374.315 Trade payables - third parties 39 Utang dividen 2t,28,37,38,39 25.636.840 - Dividends payable Utang lain-lain - pihak ketiga 2t,37,38,39 131.365.052 121.684.092 Other payables - third parties Utang pajak 2p,19 151.580.800 202.568.652 Taxes payable Beban akrual 2t,18,38,39 211.913.838 235.342.851 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 2q,2t,18 131.042.434 112.642.814 liabilities Uang muka pelanggan 2n 60.138.424 80.072.591 Advances from customers Bagian lancar dari pinjaman Current maturities of long- jangka panjang: 2o,2t,20 term payables: 38,39 Pinjaman bank 37 391.061.994 335.942.665 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2l,2t,10 26.048.819 30.039.213 Finance lease payables Obligasi konversi - pihak berelasi 2e,2t,22, - 68.949.708 Convertible bonds - related parties 35,38,39 Pinjaman pihak berelasi 2e,2t,35,38,39 13.230.000 - Due to related parties
Total Liabilitas Jangka Pendek 1.723.978.897 1.659.599.787 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman pihak berelasi 2e,2t,35,38,39 1.536.886 - Due to related parties Obligasi konversi 2t,22,38,39 Convertible bonds Pihak ketiga 8.935.776 7.891.637 Third parties Pihak berelasi 2e,35 60.134.934 - Related parties Pinjaman jangka panjang - setelah 2o,2t,20 Long-term payables - net of dikurangi bagian lancar: 38,39 current maturities: Pinjaman bank 1.298.329.638 1.280.726.076 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2l,2t,10 12.450.954 33.603.468 Finance lease payables Liabilitas pajak tangguhan 2p,23 334.091.452 376.686.373 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja 2q,3,21 128.599.060 103.251.492 Employee benefits liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 1.844.078.700 1.802.159.046 Total Non-current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 3.568.057.597 3.461.758.833 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Share capital - Rp200 (full amount) Modal saham - nilai nominal par value per share Rp200 (angka penuh) per saham Authorized - 12,567,018,000 Modal dasar - 12.567.018.000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 5.640.032.442 saham 25 1.128.006.488 1.128.006.488 5,640,032,442 shares Tambahan modal disetor - neto 2m,2c,26 2.068.557.276 2.068.557.276 Additional paid-in capital - net Selisih nilai transaksi dengan pihak Difference in value of transactions nonpengendali 1c,2b,27 8.486.105.068 2.919.979.267 with non-controlling interests Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 28 8.000.000 7.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 2.213.891.288 1.568.697.390 Unappropriated
Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan 2o 36.954.023 33.026.335 translation of financial statements Perubahan atas nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk dijual 5 33.399.752 (1.100.437 ) available-for-sale financial assets
Total 13.974.913.895 7.724.166.319 Total Kepentingan nonpengendali 2b,2c,24 2.342.225.047 1.639.703.071 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 16.317.138.942 9.363.869.390 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 19.885.196.539 12.825.628.223 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
3
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba per Saham)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah,
Except Earnings per Share)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 Catatan/ Notes 2014 2013
PENDAPATAN - NETO 2e,2n,29,35 6.522.251.321 5.792.494.662 REVENUES - NET BEBAN POKOK PENDAPATAN 2n,30 (3.555.465.227) (3.093.268.769) COST OF REVENUES
LABA KOTOR 2.966.786.094 2.699.225.893 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2n,31 (106.611.861) (86.805.813) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2n,32 (1.193.643.461) (1.177.710.435) expenses Rugi penurunan nilai aset 2k,12 (31.082.166) (14.837.600) Loss on impairment of asset Gain (loss) on sale of Laba (rugi) penjualan aset tetap - neto 2j,2n,10 (9.329.845) 604.659 fixed assets - net Laba selisih kurs - neto 2o,2n 3.249.550 395.741.206 Gain on foreign exchange - net Pendapatan operasi lain-lain - neto 2n 30.911.422 10.617.073 Other operating income - net
LABA USAHA 1.660.279.733 1.826.834.983 OPERATING PROFIT
Pendapatan keuangan 2n 439.777.598 183.035.872 Finance income Biaya keuangan 2n (168.758.279) (109.252.987) Finance costs Gain from acquisition Laba atas akuisisi entitas anak 1c,2b,2c 57.463.593 - of a subsidiary Bagian rugi dari Share of loss from entitas asosiasi - neto 2h,11 (10.966.632) (11.702.766) associated companies - net
Laba sebelum pajak penghasilan 1.977.796.013 1.888.915.102 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - neto 2p,3,23 (490.601.327) (524.370.560) Income tax expense - net `
LABA TAHUN BERJALAN 1.487.194.686 1.364.544.542 PROFIT FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income Perubahan atas nilai wajar aset Changes in fair value of available- keuangan tersedia untuk dijual - neto 2e,2t,5,35 34.500.189 (1.100.437) for-sale financial assets - net Difference in foreign currency Selisih kurs karena penjabaran translation of financial laporan keuangan 2o 12.224.835 110.087.784 statements
Total pendapatan komprehensif Total other comprehensive lain 46.725.024 108.987.347 income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 1.533.919.710 1.473.531.889 INCOME FOR THE YEAR Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.091.756.461 1.029.135.491 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 395.438.225 335.409.051 Non-controlling Interests
1.487.194.686 1.364.544.542
Total laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.130.184.338 1.061.061.389 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 403.735.372 412.470.500 Non-controlling Interests
1.533.919.710 1.473.531.889 Laba per Saham yang Dapat Earnings per Share Attributable Diatribusikan kepada Pemilik to Owners of the Parent Entitas Induk (angka penuh) 2r,34 193,57 182,47 Entity (full amount)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Thousands of Rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Selisih Transaksi dengan Pihak Saldo Laba/ Modal Saham Nonpengendali/ Retained Earnings Pendapatan Ditempatkan dan Difference in value Komprehensif Disetor Penuh/ Tambahan of Transactions Telah Belum Lainnya/ Kepentingan Issued and Modal Disetor/ with Non- Ditentukan Ditentukan Other Nonpengendali/ Catatan/ Fully Paid Additional Controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Comprehensive Total/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Interests Appropriated Unappropriated Income Total Interests Total Equity
Saldo 1 Januari 2013 1.128.006.488 2.068.557.654 2.645.611.065 6.000.000 1.042.524.786 - 6.890.699.993 975.519.399 7.866.219.392 Balance as of January 1, 2013 Transaksi dengan pihak nonpengendali 1c,2b,27 - (378) 646.681 - - - 646.303 (646.303 ) - Transaction with non-controlling interests Pembagian dividen kas - Perusahaan 28 - - - - (501.962.887) - (501.962.887 ) - (501.962.887) Cash dividends declared - Company Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000 (1.000.000) - - - - Appropriation for general reserve Pendirian entitas anak baru - - - - - - - 459.843.130 459.843.130 Establishment of new subsidiaries Penjualan sebagian kepemilikan pada entitas anak yang Partial disposal of interest tidak mengakibatkan in subsidiaries without hilangnya pengendalian 1c,2b,27 - - 273.721.521 - - - 273.721.521 29.713.034 303.434.555 loss of control Pembagian dividen kas - entitas anak - - - - - - - (248.093.681) (248.093.681) Cash dividends declared – subsidiary Penerbitan obligasi konversi - entitas anak - - - - - - - 10.898.559 10.898.559 Issuance of convertible bonds - subsidiary Kepentingan nonpengendali - - - - - - - (1.567) (1.567) Non-controlling interests Total laba komprehensif tahun berjalan - - - - 1.029.135.491 31.925.898 1.061.061.389 412.470.500 1.473.531.889 Total comprehensive income for the year Saldo 31 Desember 2013 1.128.006.488 2.068.557.276 2.919.979.267 7.000.000 1.568.697.390 31.925.898 7.724.166.319 1.639.703.071 9.363.869.390 Balance as of December 31, 2013 Penerbitan modal saham - entitas anak 2c,27 - - 24.005 - - - 24.005 (24.005 ) - Issuance of share capital - subsidiaries Pendirian entitas anak baru - - - - - - - 6.302.106 6.302.106 Establishment of new subsidiaries Penjualan sebagian kepemilikan pada entitas anak yang Partial disposal of interest tidak mengakibatkan in subsidiaries without hilangnya pengendalian 1c,2b,27 - - 5.566.101.796 - - - 5.566.101.796 543.585.186 6.109.686.982 loss of control Kepentingan nonpengendali dari akuisisi entitas anak 1c - - - - - - - 71.978.062 71.978.062 Non-controlling interests from acquisition of a subsidiary Perpanjangan obligasi konversi - entitas anak - - - - - - - 6.665.066 6.665.066 Extension of convertible bonds - subsidiary Pembagian dividen kas - Perusahaan 28 - - - - (445.562.563) - (445.562.563 ) - (445.562.563 ) Cash dividends declared - Company Pembagian dividen kas - entitas anak - - - - - - - (329.719.811 ) (329.719.811 ) Cash dividends declared - subsidiaries Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000 (1.000.000) - - - - Appropriation for general reserve Total laba komprehensif tahun berjalan - - - - 1.091.756.461 38.427.877 1.130.184.338 403.735.372 1.533.919.710 Total comprehensive income for the year Saldo 31 Desember 2014 1.128.006.488 2.068.557.276 8.486.105.068 8.000.000 2.213.891.288 70.353.775 13.974.913.895 2.342.225.047 16.317.138.942 Balance as of December 31, 2014
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
5
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 Catatan/ Notes 2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 6.130.967.209 5.788.661.217 Cash receipts from customers Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan karyawan (4.512.737.504) (3.901.334.762) and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 1.618.229.705 1.887.326.455 Cash generated from operations Pendapatan keuangan 435.889.644 189.748.356 Finance income Pembayaran pajak penghasilan - neto (606.653.744) (469.934.883) Payment of income tax - net
Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 1.447.465.605 1.607.139.928 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan pelunasan (pemberian) Repayment (providing) pinjaman pihak berelasi 55.500.000 (55.500.000) loan to related parties Penerimaan dari kepentingan Proceeds from nonpengendali 6.302.106 1.000 non-controlling interests Hasil penjualan aset tetap 10 4.698.137 6.146.848 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap 10 (550.980.579) (542.615.798) Acquisition of fixed assets Investasi pada entitas anak, Investment in subsidiaries, setelah dikurangi kas dan net of cash and cash equivalents setara kas yang diperoleh dan acquired and investment in investasi pada entitas asosiasi 1c,11 (121.222.082) (389.290.337) associated company Uang muka perolehan Advances for acquisition aset tetap (94.890.942) (26.670.684) of fixed assets Perolehan perangkat lunak Acquisition of software dan aset lain-lain (58.247.381) (27.020.580) and other assets Penempatan investasi Placement in short-term jangka pendek (32.467.112) (88.770.823) investment
Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (791.307.853) (1.123.720.374) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penjualan kepemilikan saham Sale of ownership interest tanpa hilangnya pengendalian 1c,27 6.109.686.982 303.434.555 without loss of control Penerimaan pinjaman 256.559.871 928.549.539 Proceeds from loans Pembayaran dividen kas kepada Payments of cash dividends to pemegang saham Perusahaan the Company’s shareholders dan pemegang saham and subsidiaries’ nonpengendali entitas anak (753.523.869) (969.013.214) non-controlling shareholders Pembayaran pinjaman (339.707.021) (133.220.750) Payments of loans Penerbitan obligasi konversi - 18.750.000 Issuance of convertible bonds Pembayaran bunga dan Payments of interest and biaya keuangan (169.747.974) (110.547.591) finance charges Pembayaran utang Payments of finance sewa pembiayaan (31.972.438) (61.746.479) lease payable Pembayaran untuk pembelian Payment of repurchased saham treasuri - (2.616) treasury stocks Pembayaran obligasi konversi (7.206.000) (1.794.000) Payment of convertible bonds
Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in) untuk) Aktivitas Pendanaan 5.064.089.551 (25.590.556) Financing Activities
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
6
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 Catatan/ Notes 2014 2013
KENAIKAN NETO NET INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS 5.720.247.303 457.828.998 CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of changes in foreign Efek perubahan kurs mata uang asing exchange rates on terhadap kas dan setara kas 26.396.325 351.015.768 cash and cash equivalents KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS TAHUN 4 4.889.801.420 4.080.956.654 AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS TAHUN 4 10.636.445.048 4.889.801.420 AT END OF THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Soetomo Ramelan, S.H., No. 7 tanggal 3 Agustus 1983. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1773.HT. 01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 13 Tambahan No. 675 tanggal 14 Februari 1997.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 7 dated August 3, 1983 of Soetomo Ramelan, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 dated March 15, 1984 and was published in Supplement No. 675 of the State Gazette No. 13 dated February 14, 1997.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah melalui Akta Notaris No. 24 tanggal 15 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., mengenai perubahan dalam maksud dan tujuan dari kegiatan usaha Perusahaan, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-62311.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 22 Desember 2009.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment is through Notarial Deed No. 24 dated December 15, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., regarding the changes on the purpose of the Company’s activities, which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-62311.AH.01.02. Tahun 2009 dated December 22, 2009.
Perusahaan berkedudukan di SCTV Tower
lantai 18, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Kegiatan utama Perusahaan seperti tertera di dalam Anggaran Dasar adalah di bidang jasa (terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi), perdagangan, pembangunan dan industri. Perusahaan memulai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Saat ini aktivitas Perusahaan bergerak dalam segmen media, segmen solusi dan lain-lain melalui penyertaan saham pada beberapa entitas anak.
The Company is domiciled in SCTV Tower 18th floor, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. In accordance with its Articles of Association, the Company is engaged in services (principally in providing technology, media, and telecommunication services), trading, construction and industry. The Company started its commercial operation in 1984. Currently, the Company is engaged in media, solution and other business segments through its investments in several subsidiaries.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Dalam rangka penawaran umum perdana
saham Perusahaan, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-11110/BL/2009 tertanggal 30 Desember 2009 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 512.730.000 saham dengan nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham pada harga penawaran sebesar Rp720 (angka penuh) per saham.
In relation to the initial public offering of the Company’s shares, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-11110/BL/2009 dated December 30, 2009 from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) (currently the Financial Services Authority or “OJK”) to conduct an initial public offering of 512,730,000 shares to the public with par value of Rp200 (full amount) per share at an offering price of Rp720 (full amount) per share.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)
Saham yang ditawarkan ke masyarakat pada
saat penawaran umum perdana terdiri dari: The shares offered to public at initial public
offering consist of:
• 256.365.000 saham berasal dari saham baru yang diterbitkan Perusahaan.
• 256,365,000 shares from new shares to be issued by the Company.
• 256.365.000 berasal dari saham yang
dimiliki para pemegang saham pendiri yaitu Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto dan Darwin W. Sariaatmadja.
• 256,365,000 shares from the shares owned by the founders i.e., Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto and Darwin W. Sariaatmadja.
Efektif tanggal 12 Januari 2010, saham
Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pada saat Penawaran Umum Perusahaan, waran yang disajikan sebagai uang muka pemesanan saham sebesar Rp1.536.678.188 telah dikonversi menjadi 1.729.182.720 saham.
Effective on January 12, 2010, the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. At the Company’s Public Offering, the warrants presented as advance for future stock subscriptions amounting to Rp1,536,678,188 have been converted to 1,729,182,720 shares.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 512.730.222 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.603,98 (angka penuh) per saham.
Furthermore, on December 19, 2011, the Company conducted Non-Preemptive Rights Issue by issuing 512,730,222 shares with exercise price of Rp1,603.98 (full amount) per share.
c. Struktur Kelompok Usaha c. Group Structure
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of the subsidiaries as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun
Operasi/ Start of
Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Total Assets (Before Elimination)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/
December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership
PT Surya Citra Media Tbk (SCM), Jakarta 4)
Penyiaran televisi/ Television broadcasting 2002 61,80 73,72 4.728.435.671 6) 4.010.166.376 6)
Plan B Media Public Co.
Ltd. (Plan B), Bangkok
Media periklanan luar ruangan/ Outdoor media advertising
2013 30,00 3) 30,00 3)
894.808.548 864.318.024
PT Elang Medika Corpora (EMC), Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2) 99,99 99,99 437.870.699 6) 77.364.975
PT Abhimata Citra Abadi
(ACA), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
1991
99,99 99,98
280.373.564 6) 214.169.973 6)
Plan B Investment Holding Ltd., Hong Kong
Investasi/Investment holding
2) 50,13 50,13 251.859.938 227.771.786
Outdoor Media Investment Ltd., Hong Kong
Investasi/Investment holding
2)
50,13 50,13 251.859.858 227.771.707
PT Kreatif Media Karya (KMK), Jakarta
Media online/ Online media 2012 99,99 99,99 248.300.864 6) 19.353.612
PT Mediatama Anugrah
Citra (MAC), Jakarta
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2011
99,99
99,99 238.896.523 6) 205.442.834 6)
2) Dalam tahap pra-operasi/In pre-operating stage. 3) Merupakan kepemilikan efektif, dengan memperhitungkan kepemilikan tidak langsung melalui Plan B Investment Holding Ltd. dan Outdoor Media Investment Ltd./
Represents effective ownership, by taking into account the indirect ownership through Plan B Investment Holding Ltd. and Outdoor Media Investment Ltd. 4) Hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM adalah SCM, efektif 1 Mei 2013/Surviving entity of Merger of SCM and IDKM is SCM, effective May 1, 2013. 6) Total aset konsolidasian/Consolidated total assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of the subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun
Operasi/ Start of
Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Total Assets (Before Elimination)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/
December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Kepemilikan Langsung (lanjutan)/Direct Ownership (continued) PT Tangara Mitrakom (TM),
Jakarta
Jasa telekomunikasi/ Telecommunication service
1999
92,00 92,00 206.395.918 77.932.845
PT Indosurya Menara
Bersama (ISMB), Jakarta
Jasa penyediaan sewa tower/Tower lease services
2011
60,00 60,00 184.952.803 205.750.795
PT Abhimata Persada (AP),
Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
1990
99,99
99,99
163.253.708 6) 153.397.517 6)
PT Omni Intivision (Omni), Jakarta
Penyiaran televisi/ Television broadcasting 2004 99,99 99,99 80.218.628 67.774.061
PT Global Kriya Propertindo (GKP), Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2) 99,99 - 70.752.780 -
PT Sakalaguna Semesta
(SS), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
2003
50,96
50,96
69.358.996 31.527.010
PT Elang Graha Propertindo (EGP), Jakarta
Perdagangan/Trading
2003
85,62
85,62 26.779.105 27.484.123
PT Animasi Kartun Indonesia (AKI), Jakarta
Rumah produksi/ Production house 2012 50,10 50,10 20.696.789 24.119.877
PT Abhimata Mediatama
(AM), Jakarta 1)
Jasa teknologi informasi/ Information technology service
2002
99,99
99,99 5.912.509 5.526.905
PT Ekaprasarana Primatel
(EP), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
1995
79,95
79,95
5.206.132 8.238.416
PT Bitnet Komunikasindo (Bitnet), Jakarta
Jasa teknologi informasi/ Information technology
service 1996
99,99
99,99
3.678.637 3.137.997
PT Elang Cakra Arena (ECA), Jakarta
Jasa impresariat/ Impresario services
2) 99,93 - 1.436.292 -
PT Astika Gerbang Timur
(AGT), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
2004
99,90
99,90
236.428 259.607
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM/Indirect Ownership Through SCM
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun
Operasi/ Start of
Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Total Assets (Before Elimination)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/
December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT Surya Citra Televisi (SCTV), Jakarta
Penyiaran televisi/ Television broadcasting 1993 99,99 99,99 2.444.792.343 6) 2.286.891.339 6)
PT Indosiar Visual Mandiri, Jakarta
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 99,99 99,99 1.622.158.828 6)
1.110.158.501 6)
PT Screenplay Produksi (SCP), Jakarta 5)
Rumah produksi/ Production house 2010
51,00 5) 51,00 5) 106.617.276 137.664.375 PT Surya Citra Dinamika,
Jakarta Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
99,80 99,80 13.828.339 13.309.170 PT Surya Trioptima
Multikreasi (“STMK”), Jakarta
Manajemen artis/Artist management
2014
60,00
- 2.197.805 - PT Indosiar Bandung
Televisi, Bandung Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
100,00 100,00 1.000.000 1.000.000 PT Indosiar Surabaya
Televisi, Surabaya Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
100,00 100,00 1.000.000 1.000.000 PT Indosiar Medan Televisi,
Medan Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 1.000.000 1.000.000 PT Indosiar Padang Televisi, Padang
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Pekanbaru Televisi, Pekanbaru
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Jambi Televisi, Jambi
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
1) Perusahaan sudah tidak beroperasi/Dormant company. 2) Dalam tahap pra-operasi/In pre-operating stage.
5) Kepemilikan melalui SCM sejak 28 Juni 2013/Ownership through SCM since June 28, 2013. 6) Total aset konsolidasian/Consolidated total assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of the subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun
Operasi/ Start of
Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Total Assets (Before Elimination)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/
December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM (lanjutan)/Indirect Ownership Through SCM (continued)
PT Indosiar Palembang Televisi, Palembang
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Bengkulu Televisi, Bengkulu
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Lampung Televisi, Lampung
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Ambon Televisi, Ambon
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Jayapura Televisi, Jayapura
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Kupang Televisi, Kupang
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Lintas Yogya Televisi, Yogyakarta
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Batam Televisi, Batam
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Pangkalpinang Televisi, Pangkalpinang
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000
PT Indosiar Semarang Televisi, Semarang
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 999.138 999.362
PT Indosiar Lontara Televisi, Makassar
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 999.064 999.289
PT Indosiar Manado Televisi, Manado
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 998.706 998.930
PT Indosiar Banjarmasin Televisi, Banjarmasin
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 998.454 998.678
PT Indosiar Balikpapan Televisi, Balikpapan
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 998.300 998.524
PT Indosiar Pontianak Televisi, Pontianak
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 997.305 997.529
PT Indosiar Dewata Televisi, Bali
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 996.439 996.663
PT Surya Citra Mediatama, Bandung
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 574.439 560.856
PT Surya Citra Kirana, Bengkulu
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 572.707 556.482
PT Surya Citra Visi Media, Medan
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 565.902 554.395
PT Surya Citra Ceria, Palembang
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 563.274 555.543
PT Surya Citra Kreasitama, Manado
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2) 90,00 90,00 559.780 538.648 PT Surya Citra Dimensi
Media, Makassar Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2) 90,00 90,00 554.880 545.073
PT Surya Citra Cendrawasih, Jayapura
Penyiaran televisi/ Television broadcasting
2)
90,00 90,00 553.322 547.290 PT Surya Citra Wisesa,
Semarang Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 553.192 543.384 PT Surya Citra Media
Kreasi, Denpasar Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 552.940 546.908 PT Surya Citra Multikreasi,
Banjarmasin Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 549.645 541.914 PT Surya Citra Media
Gemilang, Palangkaraya Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 545.635 539.603 PT Surya Citra Pesona
Media, Batam Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 542.654 534.735 PT Surya Citra Nugraha,
Yogyakarta Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 536.519 530.488 PT Surya Citra Sentosa,
Aceh Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 535.096 526.857 PT Elang Citra Perkasa,
Surabaya Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
90,00 90,00 532.724 526.687 PT Surya Citra Pesona,
Gorontalo Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
100,00 100,00 546.480 520.733 PT Bangka Tele Vision,
Bangka Penyiaran televisi/
Television broadcasting 2)
100,00 100,00 146.446 215.918
PT Surya Citra Gelora (‘SCG”), Jakarta
Jasa manajemen sepakbola, hiburan dan periklanan/Media and soccer management, entertainment and advertising services
2)
99,99 - 2.000 -
2) Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of the subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun
Operasi/ Start of
Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Total Assets (Before Elimination)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/
December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui MAC/Indirect Ownership Through MAC PT Mediatama Citra
Borobudur (MCB), Yogyakarta
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2)
99,96 99,96 214.122 214.673
PT Mediatama Citra Parahyangan (MCP),
Bandung
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2)
99,96 99,96
182.146 182.761
PT Mediatama Citra Medan (MCMedan), Medan
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2)
99,96 99,96 172.665 173.388
PT Mediatama Citra Surya (MCS), Surabaya
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2)
99,96 99,96 148.074 148.751
PT Mediatama Citra Dewata (MCD), Bali
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2)
99,96 99,96 146.219 146.945
PT Mediatama Citra Abadi (MCA), Jakarta
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2011
99,98 99,98
60.438 60.438
PT Mediatama Citra Mekar (MCM), Makassar
Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator
2)
99,96 99,96 5.106 213.894
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui AP/Indirect Ownership Through AP
PT Indopay Merchant Services (IMS), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
2000
99,99 99,99
26.124.200 32.429.574
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui ACA/Indirect Ownership Through ACA
PT Rintis Lingkar Nusantara (RLN), Jakarta
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service
2009
99,96 99,96
277.985 297.521
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui Plan B/Indirect Ownership Through Plan B
Verisign Co. Ltd., Bangkok
Media periklanan luar ruangan/Outdoor media advertising
2013
99,96 99,96 73.642.645 72.470.868
Ads Cuisine Co. Ltd., Bangkok
Media periklanan luar ruangan/Outdoor media advertising
2013
99,99 99,99 7.741.003 5.926.955
Master Standard Display Co. Ltd., Bangkok
Media periklanan luar ruangan/Outdoor media advertising
2013
99,99 99,99 6.275.759 6.252.444
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui KMK/Indirect Ownership Through KMK PT Karir Komunika
Pratama, Jakarta Portal lowongan kerja/Job listing portal 2014 99,99 - 9.710.539 -
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui EMC/Indirect Ownership Through EMC PT Sentul Investindo (SI),
Bogor Perdagangan alat
kesehatan/Trading of medical equipment
2011 61,51 - 39.823.366 -
Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SI/Indirect Ownership Through SI PT Pertamedika Sentul
(PS), Bogor Jasa kesehatan/Medical services 2013 65,00 - 299.007.449 -
2) Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)
Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)
Pada akhir tahun 2012, manajemen SCM dan IDKM menelaah dan melakukan penilaian atas potensi sinergi yang mungkin dapat dilakukan, dengan menimbang bahwa SCM dan IDKM dikendalikan oleh Perusahaan.
By the end of 2012, the management of the SCM and IDKM reviewed and assessed the possibility to improve synergies between IDKM and the Company, taking into account both SCM and IDKM were controlled by the Company.
Penelaahan tersebut meliputi analisis terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang relevan, kebijakan-kebijakan dan prosedur hukum yang dapat mempengaruhi keuntungan-keuntungan strategis dari penggabungan bagi peserta penggabungan (SCM dan IDKM) dan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari perusahaan peserta penggabungan.
The review includes an analysis of various regulation, relevant policies and legal procedures, which could affect the strategic benefits for each merger participant (the SCM and IDKM) and the stakeholders of the merger participant.
Untuk mencapai peningkatan sinergi dan efisiensi, manajemen Kelompok Usaha memandang perlunya dilakukan integrasi antara SCM dan IDKM melalui penggabungan usaha, dimana SCM akan menjadi perusahaan hasil penggabungan. Melalui penggabungan usaha tersebut, manajemen Kelompok Usaha berharap bahwa proses pengambilan keputusan serta koordinasi kegiatan usaha di level entitas anak operasional, yaitu SCTV dan IVM, dimana keduanya merupakan lembaga penyiaran swasta Free-to-Air terkemuka di Indonesia, akan dapat dilakukan secara lebih sistematis, terpadu, dan efisien.
In order to achieve synergy and efficiency improvement, the Group’s management saw the need for integration between SCM and IDKM through merger, whereby SCM will be the surviving entity. The Group’s management expected that through the merger, decision making process and business activities coordination in its subsidiaries’ operating level of SCTV and IVM, whereby both are Free-to-Air private broadcasting institutions in Indonesia, could be implemented in a more systematic, integrated, and efficient way.
Peningkatan sinergi dan efisiensi perusahaan hasil penggabungan usaha akan didapat dari perampingan operasional dan penghapusan duplikasi kegiatan operasional yang sebelumnya harus dikeluarkan oleh dua perusahaan yang terpisah. Selain itu, manajemen Kelompok Usaha juga berharap agar pelaksanaan penggabungan usaha dapat membantu memudahkan investor pasar modal yang akan berinvestasi pada kegiatan media televisi, sehingga dengan hanya membeli saham satu perusahaan terbuka, telah secara tidak langsung dapat berinvestasi di SCTV dan IVM di bidang penyiaran swasta.
Synergy and efficiency improvement of the surviving entity will be obtained from streamlining operations and eliminating duplicate operational activities which previously had to be incurred by both companies. In addition, the Group’s management also expected that the implementation of the merger can help facilitate capital market investors who are interested in investing in television media activities, so that by buying shares of one listed company, the investors will be able to indirectly invest in both SCTV and IVM in private broadcasting sector.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)
Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)
Sehubungan dengan peningkatan sinergi dan efisiensi yang didapatkan dari penggabungan usaha, manajemen SCM, selaku perusahaan hasil penggabungan usaha, juga bermaksud untuk menambah kegiatan usaha SCM yang mencakup perolehan kesempatan usaha dalam industri media dan melakukan investasi serta penyertaan pada perusahaan lain, dimana dalam pandangan manajemen, kegiatan usaha tambahan tersebut dapat berperan positif dalam meningkatkan nilai tambah SCM yang akan bermanfaat bagi para pemegang sahamnya.
In connection with the synergy and efficiency improvement gained from the merger, the management of SCM, as the surviving entity, has also intended to increase its business activities which include engaging in the media industry and investment opportunities as well as investments in other companies, which in the view of the management, will play a positive role in increasing the value added of SCM and will benefit its shareholders.
Pada tanggal 15 Februari 2013, SCM dan IDKM telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris masing-masing atas rancangan penggabungan usaha SCM dan IDKM.
On February 15, 2013, SCM and IDKM have obtained approvals from their respective Boards of Commissioners for the SCM and IDKM merger plan.
Pada tanggal 19 Februari 2013, SCM dan IDKM menyampaikan surat masing-masing No. 014/HJS/CORSEC/SCM/02-2013 dan No. 022/IKM-CS/II/2013 kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) mengenai rancangan penggabungan usaha SCM dan IDKM.
On February 19, 2013, SCM and IDKM submitted letters No. 014/HJS/CORSEC/ SCM/02-2013 and No. 022/IKM-CS/II/2013, respectively, to Financial Services Authority (“OJK”) regarding plan on merger of SCM and IDKM.
Rancangan Penggabungan yang diajukan oleh Direksi SCM dan IDKM mencakup persyaratan dan kesepakatan utama dari rencana penggabungan usaha tersebut, antara lain, sebagai berikut:
The Merger Plan submitted by the Boards of Directors of SCM and IDKM covers the terms and principal agreements of the merger, among others, as follows:
a. SCM akan menjadi perusahaan yang
dipertahankan (surviving entity) dan akan melanjutkan usahanya dan IDKM.
a. SCM will be the surviving entity and will continue its and IDKM’s operations.
b. Semua aset, liabilitas, dan kegiatan usaha
IDKM akan dialihkan kepada SCM. b. All assets, liabilities and business
activities of IDKM will be transferred to SCM.
c. Tanggal efektif penggabungan adalah
tanggal 1 Mei 2013, sesuai dengan tanggal yang ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang persetujuan perubahan Anggaran Dasar SCM tertanggal 19 April 2013.
c. The effective date of the merger is May 1, 2013, as specified in the Decision Letter from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia regarding the approval for the amendment of SCM’s Articles of Association dated April 19, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)
Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)
Rancangan Penggabungan yang diajukan oleh Direksi SCM dan IDKM mencakup persyaratan dan kesepakatan utama dari rencana penggabungan usaha tersebut, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
The Merger Plan that was submitted by the Board of Directors of SCM and IDKM covers the terms and principal agreements of the merger, among others, as follows: (continued)
d. Pendistribusian saham baru SCM kepada
pemegang saham IDKM sehubungan dengan penggabungan usaha adalah 0,481 saham SCM untuk setiap 1 saham IDKM. Atas dasar analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran Rencana Penggabungan yang dilakukan oleh KJPP Stefanus, Tonny Hardi dan Rekan (“KJPP STH”) atas saham SCM dalam laporannya No. STH-2013-102-SF-R tanggal 15 Maret 2013 dan KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan (“KJPP NDR”) atas saham IDKM dalam laporannya No.13-027/NDR/IKM/B/LL-R tanggal 15 Maret 2013, rasio konversi saham IDKM menjadi saham SCM adalah setiap satu saham IDKM akan ditukarkan dengan 0,481 saham SCM atau atas 10.128.069.095 saham IDKM yang telah ditempatkan dan disetor penuh akan dikonversi dengan 4.871.601.234 saham SCM, adalah wajar.
d. The distribution of SCM new shares to the shareholders of IDKM in relation to the merger will be 0.481 share of SCM for every 1 share of IDKM. Based on transaction analysis, qualitative analysis, quantitative analysis and fairness analysis of Merger Plan by KJPP Stefanus, Tonny Hardi dan Rekan (“KJPP STH”) of SCM’s shares in their report No.STH-2013-102-SF-R dated March 15, 2013 and KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan (“KJPP NDR”) of IDKM shares in their report No. 13-027/NDR/IKM/B/LL-R dated March 15, 2013, in their opinion, the Merger Plan of IDKM with SCM as the surviving entity, where the conversion ratio of IDKM shares to SCM shares is one share of IDKM to 0.481 share of SCM or 10,128,069,095 issued and fully paid IDKM shares converted into 4,871,601,234 SCM shares, is fair.
e. Para pemegang saham IDKM akan
memegang sebanyak-banyaknya 33,32% modal saham ditempatkan dan disetor pada Perusahaan Hasil Penggabungan dan para pemegang saham SCM akan memegang sebanyak-banyaknya 66,68% modal saham ditempatkan dan disetor pada Perusahaan Hasil Penggabungan.
e. IDKM shareholders will hold a maximum of 33.32% of the issued and paid-up share capital of the surviving entity and SCM shareholders will hold a maximum of 66.68% of the issued and paid-up share capital of the surviving entity.
f. Transaksi penggabungan usaha tersebut
dilakukan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests) sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012).
f. The merger transaction is carried out using the pooling-of-interests method in accordance with PSAK 38 (Revised 2012).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)
Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)
SCM telah memperoleh Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha/Peleburan Usaha dari OJK, dalam suratnya No. S-71/D.04/2013 tanggal 2 April 2013. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) IDKM tanggal 5 April 2013 yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 166 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., pada tanggal yang sama, pemegang saham IDKM telah menyetujui, antara lain penggabungan usaha IDKM ke dalam SCM dan konsep Akta Penggabungan sebagaimana dimuat dalam Rancangan Penggabungan.
SCM has received Effectiveness of the Merger Notification Statement from OJK in its Letter No. S-71/D.04/2013 dated April 2, 2013. In the Extraordinary Shareholders’ General Meeting (“ESGM”) of IDKM held on April 5, 2013 the meeting decision of which was notarized under Deed No. 166 on the same date of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the shareholders of IDKM have approved, among others, the merger of IDKM into SCM, and the Merger Deed concept as set forth in the Merger Plan.
Selanjutnya, pada RUPSLB SCM tanggal 5 April 2013 yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 176 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., pada tanggal yang sama, pemegang saham SCM telah menyetujui, antara lain penggabungan usaha IDKM ke dalam SCM, konsep Akta Penggabungan sebagaimana dimuat dalam Rancangan Penggabungan dan perubahan Anggaran Dasar SCM sehubungan dengan penggabungan, yaitu menambah kegiatan usaha SCM dan meningkatkan modal dasar SCM yang semula sebesar Rp1,5 triliun menjadi sebesar Rp2,9 triliun serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor SCM yang semula sebesar Rp487,5 miliar menjadi sebesar Rp731.080.061.700 (angka penuh).
Furthermore, in the ESGM of SCM held on April 5, 2013 the meeting decision of which was notarized under Deed No. 176 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., on the same date, the shareholders of SCM have approved, among others, the merger of IDKM into SCM, the Merger Deed concept as set forth in the Merger Plan and the amendment in SCM’s Articles of Association in relation to the merger, which extends SCM’s business activities and increases SCM’s authorized share capital from Rp1.5 trillion to Rp2.9 trillion and increases its issued and fully paid share capital from Rp487.5 billion to Rp731,080,061,700 (full amount).
Selanjutnya pada tanggal 5 April 2013, SCM dan IDKM menandatangani Akta Penggabungan, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 177 (Akta Penggabungan) dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., pada tanggal yang sama. Akta Penggabungan tersebut memuat, antara lain, tanggal efektif penggabungan yaitu tanggal 1 Mei 2013, konversi saham IDKM terhadap saham SCM sebagaimana disebutkan di atas, dan susunan permodalan SCM selaku perusahaan hasil penggabungan sejak tanggal efektif menjadi sebagai berikut: modal dasar sebesar Rp2,9 triliun, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp731.080.061.700 (angka penuh) yang terbagi ke dalam 14.621.601.234 saham yang masing-masing memiliki nilai nominal sebesar Rp50 (angka penuh).
Subsequently, SCM and IDKM have signed the Merger Deed on April 5, 2013 as notarized under Deed No. 177 (Merger Deed) of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., on the same date. The Merger Deed contains, among others, the effective date of the merger which is May 1, 2013 and the conversion of IDKM shares to SCM’s shares as mentioned above. The capital structure of SCM, as the surviving entity, starting from the effective date onwards is as follows: authorized share capital of Rp2.9 trillion, issued and fully paid share capital of Rp731,080,061,700 (full amount) divided into 14,621,601,234 shares with Rp50 (full amount) par value per share.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)
Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)
Perubahan Anggaran Dasar SCM yang telah disetujui oleh pemegang saham SCM dalam RUPSLB SCM yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 176 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah dinyatakan dalam Akta Notaris No. 178 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 5 April 2013, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-21349.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 19 April 2013, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2013.
The amendments to the Articles of Association which were approved by the shareholders of SCM in ESGM and notarized under Deed No. 176 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., had been notarized under Deed No. 178 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated April 5, 2013, and had been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-21349.AH.01.02 Year 2013 dated April 19, 2013, which is effective on May 1, 2013.
Pada tanggal 25 Oktober 2013, SCM telah mengajukan kepada Direktorat Jendral Pajak ("DJP") permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha (Catatan 23).
On October 25, 2013, the SCM submitted to the Directorate General of Tax ("DGT") an application to use the net book value of the assets transferred in relation to the merger (Note 23).
PT Global Kriya Propertindo (“GKP”) PT Global Kriya Propertindo (“GKP”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 37 tanggal 16 September 2014, Perusahaan mendirikan GKP dengan total penyertaan sebesar Rp68.272.700 atas 682.727 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 37 dated September 16, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established GKP with total investment of Rp68,272,700 with 682,727 shares representing 99.99% share ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 64 tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan mengambil 24.272 saham baru yang dikeluarkan oleh GKP sebesar Rp2.427.200, sehingga jumlah saham GKP yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 706.999 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 64 dated December 29, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 24,272 new shares issued by GKP amounted to Rp2,427,200, thus the number of GKP’s shares owned by the Company became 706,999 shares or equivalent to 99.99% ownership.
PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 11 tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan mengambil 50.100 saham baru yang dikeluarkan oleh ACA sebesar Rp5.010.000, sehingga jumlah saham ACA yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 100.090 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 11 dated August 18, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 50,100 new shares issued by ACA amounted to Rp5,010,000, thus the number of ACA’s shares owned by the Company became 100,090 shares or equivalent to 99.99% ownership.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
PT Elang Cakra Arena (“ECA”) PT Elang Cakra Arena (“ECA”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 07 tanggal 7 April 2014, Perusahaan mendirikan ECA dengan total penyertaan sebesar Rp149.000 atas 149 saham dengan kepemilikan sebesar 99,33%.
Based on Notarial Deed No. 07 dated April 7, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established ECA with total investment of Rp149,000 with 149 shares representing 99.33% share ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 61 tanggal 30 September 2014, Perusahaan mengambil 1.350 saham baru yang dikeluarkan oleh ECA sebesar Rp1.350.000, sehingga jumlah saham ECA yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 1.499 saham atau setara dengan kepemilikan 99,93%.
Based on Notarial Deed No. 61 dated September 30, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 1,350 new shares issued by ECA amounted to Rp1,350,000, thus the number of ECA’s shares owned by the Company became 1,499 shares or equivalent to 99.93% ownership.
PT Elang Medika Corpora (“EMC”) PT Elang Medika Corpora (“EMC”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 23 tanggal 24 Juni 2013, Perusahaan mendirikan EMC dengan total penyertaan sebesar Rp74.999.000 atas 74.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%, efektif September 2013.
Based on Notarial Deed No. 23 dated June 24, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established EMC with total investment of Rp74,999,000 with 74,999 shares representing 99.99% share ownership, effective in September 2013.
PT Screenplay Produksi (“SCP”) PT Screenplay Produksi (“SCP”) Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan menjual 45.276 saham atau 51% kepemilikan saham pada SCP ke SCM dengan nilai transaksi sebesar Rp242.250.000, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 28 Juni 2013 dari Chandra Lim, S.H., LL.M. Nilai buku aset bersih SCP pada saat terjadinya transaksi adalah sebesar Rp50.826.107.
On June 28, 2013, the Company sold 45,276 shares or 51% of share ownership in SCP to SCM with transaction price of Rp242,250,000, as stated in the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 32 dated June 28, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M. The book value of SCP’s net assets when the transaction occurred amounted to Rp50,826,107.
Pada tanggal 28 Juni 2013, penjualan saham SCP yang dilakukan oleh Perusahaan telah dilaporkan kepada OJK dengan surat No. 279/EMT-DIR/SH/VI/13 tanggal 2 Juli 2013.
On June 28, 2013, the sale of SCP shares by the Company has been reported to OJK with letter No. 279/EMT-DIR/SH/VI/13 dated July 2, 2013.
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan, A.B.M. Global Investment Ltd., suatu investor perorangan dan Plan B mengadakan perjanjian sehubungan dengan rencana pemesanan dan pembelian saham baru Plan B. Berdasarkan perjanjian tersebut, pada tanggal 21 Januari 2013, Perusahaan membeli sebanyak 259.739 saham atau mewakili 10,00% kepemilikan pada Plan B dengan harga akuisisi sebesar THB344.682.865 atau setara dengan Rp113.288.943.
On December 20, 2012, the Company, A.B.M. Global Investment Ltd., an individual investor and Plan B entered into an agreement regarding the purchase and subscription of Plan B’s new shares. Based on the agreement, on January 21, 2013, the Company acquired 259,739 shares or representing 10.00% ownership interest in Plan B with acquisition cost of THB344,682,865 or equivalent to Rp113,288,943.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (lanjutan)
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (continued)
Selanjutnya, pada tanggal 21 Januari 2013, Perusahaan juga mendirikan Plan B Investment Holding Ltd. (“Plan B IH”) dan Outdoor Media Investment Ltd. (“OMI”), dimana Perusahaan berkontribusi sebesar THB307.658.568 dan THB307.658.567 atau jumlah seluruhnya setara dengan Rp202.137.615 untuk masing-masing 50,13% kepemilikan pada Plan B IH dan OMI. Baik Plan B IH dan OMI memiliki secara langsung kepemilikan 19,95% pada Plan B.
Furthermore, on January 21, 2013, the Company also established Plan B investment Holding Ltd. (“Plan B IH”) and Outdoor Media Investment Ltd. (“OMI”), whereby the Company contributed THB307,658,568 and THB307,658,567 or equivalent in aggregate to Rp202,137,615 for 50.13% ownership interest each in Plan B IH and OMI, respectively. Both Plan B IH and OMI directly own 19.95% ownership interest in Plan B.
Setelah transaksi di atas, kepemilikan efektif Perusahaan atas Plan B adalah sebesar 30,00%. Perusahaan dapat mengkonsolidasi Plan B dengan memiliki 50,10% hak suara melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung atas Plan B, dan berdasarkan perjanjian hak suara yang ditandatangani oleh Perusahaan dengan investor perorangan pada tanggal 21 Januari 2013.
After the above transactions, the Company’s effective ownership interest in Plan B is 30.00%. The Company is able to consolidate Plan B by having total voting rights of 50.10% through its direct and indirect investment in Plan B, and based on a voting right agreement entered into by the Company with an individual investor on January 21, 2013.
Plan B berdomisili di Thailand dan bergerak di bidang media periklanan luar ruangan. Tujuan dari investasi Plan B adalah untuk memperluas kegiatan usaha media Kelompok Usaha ke platform media lainnya.
Plan B is domiciled in Thailand and engaged in an outdoor media advertising. The purpose of the investment in Plan B is to diversify the Group’s media business into other media platforms.
Pada tanggal 6 Desember 2012, Direksi Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris untuk melakukan transaksi investasi tersebut.
On December 6, 2012, the Board of Directors has obtained approval from the Board of Commissioners for this investment transaction.
Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan telah menyampaikan surat No. 336/EMT-DIR/TM/XII/12 ke BAPEPAM-LK atas keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik sesuai dengan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1. Transaksi ini tidak termasuk kategori transaksi material, transaksi afiliasi ataupun transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 dan No. IX.E.I.
On December 26, 2012, the Company submitted a letter No. 336/EMT-DIR/TM/XII/12 for the disclosure of information to BAPEPAM-LK according to BAPEPAM-LK No. X.K.1. This transaction is not a material transaction, an affiliate transaction nor a conflict of interest transaction as regulated in BAPEPAM-LK Rule No. IX.E.2 and No. IX.E.I.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (lanjutan)
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas Plan B yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair value of Plan B’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows:
Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date
Kas dan setara kas 77.431.123 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan lain-lain - neto 118.830.790 Trade and other receivables - net Biaya dibayar di muka 22.465.289 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 9.695.752 Other current assets Deposito yang dibatasi penggunaannya 20.078.658 Restricted bank deposits Investasi jangka pendek 3.258.200 Short-term investments Aset tetap 225.068.636 Fixed assets Aset takberwujud 82.173.297 Intangible assets Aset pajak tangguhan 1.370.073 Deferred tax assets Uang jaminan 5.864.760 Deposit Aset tidak lancar lainnya 7.508.848 Other non-current assets
Total aset 573.745.426 Total assets
Cerukan dan utang jangka pendek 2.609.492 Bank overdrafts and short-term loans Utang usaha dan lain-lain 57.392.216 Trade and other payables Utang jangka panjang - bagian jangka pendek 16.253.205 Current portion of long term loans Utang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek 25.075.759 Current portion of finance lease payable Utang pajak penghasilan badan 14.035.022 Corporate income tax payable Pendapatan ditangguhkan 13.390.225 Unearned revenue Liabilitas jangka pendek lainnya 9.287.824 Other current liabilities Kewajiban pajak tangguhan 64.187 Deferred tax liabilities Utang jangka panjang 59.748.220 Long-term loans Utang sewa pembiayaan 85.358.975 Finance lease payable Liabilitas imbalan kerja 53.760 Employee benefit liabilities Utang dividen 66.658.929 Dividends payable
Total liabilitas 349.927.814 Total liabilities
Nilai wajar neto aset 223.817.612 Fair value of net assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (lanjutan)
Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas Plan B yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The fair value of Plan B’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows: (continued)
Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date
Hubungan pelanggan 319.629.420 Customer relationship Order backlog 31.930.360 Order backlog Perijinan 186.043.220 Licenses
Aset takberwujud teridentifikasi 537.603.000 Identifiable intangible assets Kewajiban pajak tangguhan (106.673.989) Deferred tax liabilities
Aset neto pada tanggal akuisisi 654.746.623 Net assets at acquisition date Kepentingan nonpengendali (181.817.370 Non-controlling interest (181,817,370 shares saham dari 259.739.100 saham) (458.322.636) out of 259,739,100 shares)
Aset neto yang diakuisisi 196.423.987 Net assets acquired Goodwill yang timbul dari akuisisi 119.002.572 Goodwill arising from acquisition
Total imbalan yang dibayarkan 315.426.559 Total consideration paid
Nilai wajar dari aset takberwujud atas hubungan pelanggan, order backlog dan perijinan ditentukan menggunakan metode multi-period excess earnings dimana aset tersebut dinilai sebagai diskonto dari arus kas yang dihasilkan bisnis Plan B setelah dikurangi dengan beban aset-aset lain yang berkontribusi dalam menghasilkan arus kas tersebut.
Fair value of intangible assets consisting of customer relationship, order backlog and licenses is determined using the multi-period excess earnings method, whereby the asset is valued as the residual discounted cash flows of Plan B business after being deducted with contributory charges of other assets that are part of generating the cash flows.
Sejak tanggal akuisisi, Plan B telah berkontribusi sebesar Rp453.522.634 terhadap pendapatan neto konsolidasian dan Rp67.714.399 terhadap total laba komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
From the date of acquisition, Plan B has contributed Rp453,522,634 to total consolidated net revenues and Rp67,714,399 to total comprehensive income for the year ended December 31, 2013.
Goodwill sebesar Rp119.002.572 mencerminkan manfaat ekonomis masa depan yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah.
Goodwill of Rp119,002,572 represents anticipation of future economic benefits from assets that are not capable of being individually identified and separately recognized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued) PT Kreatif Media Karya (”KMK”) PT Kreatif Media Karya (“KMK”) Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Adha Rizka, S.H., M.Kn, No. 3 tanggal 19 November 2013, Perusahaan mengambil 449.504 saham baru yang dikeluarkan oleh KMK sebesar Rp44.950.400, jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 524.503 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 3 dated November 19, 2013 of Anastasia Adha Rizka, S.H.,M.Kn., the Company subscribed to 449,504 new shares issued by KMK amounting to Rp44,950,400, thus the number of KMK shares owned by the Company became 524,503 shares or equivalent to 99.99% ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Adha Rizka, S.H., M.Kn., No. 2 tanggal 19 September 2014, Perusahaan mengambil 910.475 saham baru yang dikeluarkan oleh KMK sebesar Rp91.047.500, jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 1.434.978 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 2 dated September 19, 2014 of Anastasia Adha Rizka, S.H.,M.Kn., the Company subscribed to 910,475 new shares issued by KMK amounting to Rp91,047,500, thus the number of KMK shares owned by the Company became 1,434,978 shares or equivalent to 99.99% ownership.
Selanjutnya Perusahan menambahkan setoran modal di KMK sebesar Rp180.100.100. Pada tanggal 31 Desember 2014 perubahan tersebut belum diaktakan. Perubahan tersebut diaktakan pada Akta Notaris Irnova Yahya, S.H. No.3 tanggal 27 Januari 2015.
Subsequently, the Company has deposited an additional capital to KMK amounted to Rp180,100,100. As of December 31, 2014, the related Deed for the changes in KMK’s issued and fully paid capital has not been finalized yet. The changes is notarized by Deed No.3 dated January 27, 2015 of Irnova Yahya, S.H.
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)
Pada tahun 2011, Perusahaan mengakuisisi 84,77% kepemilikan pada IDKM melalui serangkaian transaksi. Selama 2012, Perusahaan menjual sebagian kepemilikannya pada IDKM sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 74,08%. Berlaku efektif tanggal 1 Mei 2013, IDKM merger dengan SCM dimana SCM sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha.
In 2011, the Company acquired 84.77% ownership interests in IDKM through a series of transactions. During 2012, the Company sold a portion of its ownership interests in IDKM which decrease the Company’s ownership to become 74.08%. Effective May 1, 2013, IDKM merger with SCM whereas SCM as surviving entity.
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Pada tahun 2013, Perusahaan menjual sebagian kepemilikannya atas saham SCM sebanyak 109.648.000 saham. Setelah penjualan tersebut, kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 10.788.270.451 saham atau 73,72% (Catatan 27).
In 2013, the Company sold a portion of its ownership interests in SCM amounting to 109,648,000 shares. After the sale, the Company’s ownership interests in SCM become 10,788,270,451 shares or 73.72% (Note 27).
Pada tahun 2014, Perusahaan menjual sebagian kepemilikannya atas saham SCM sebanyak 1.742.297.700 saham. Setelah penjualan tersebut, kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 9.035.972.751 saham atau 61,80% (Catatan 27).
In 2014, the Company sold a portion of its ownership interests in SCM amounting to 1,742,297,700 shares. After the sale, the Company’s ownership interests in SCM become 9,035,972,751 shares or 61.80% (Note 27).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)
PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”) PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 87 tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan mengambil 1.625.450 saham baru yang dikeluarkan oleh MAC sebesar Rp162.545.000, jumlah saham MAC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 4.211.759 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 87 dated December 30, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company has taken 1,625,450 new shares issued by MAC amounting to Rp162,545,000, thus the number of MAC shares owned by the Company became 4,211,759 shares or equivalent to 99.99% ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 19 tanggal 9 Desember 2014, Perusahaan mengambil 1.000.000 saham baru yang dikeluarkan oleh MAC sebesar Rp100.000.000, jumlah saham MAC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 5.211.759 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 19 dated December 9, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company has taken 1,000,000 new shares issued by MAC amounting to Rp100,000,000, thus the number of MAC shares owned by the Company became 5,211,759 shares or equivalent to 99.99% ownership.
PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 88 tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan mengambil 2.480.000 saham baru yang dikeluarkan oleh BK sebesar Rp2,48 miliar, jumlah saham BK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 12.479.999 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 88 dated December 30, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 2,480,000 new shares issued by BK amounting to Rp2.48 billion, thus the number of BK shares owned by the Company became 12,479,999 shares or equivalent to 99.99% ownership.
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 20 tanggal 10 Desember 2014, Perusahaan mengambil 2.904.330 saham baru yang dikeluarkan oleh BK sebesar Rp2.904.330, jumlah saham BK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 15.384.329 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 20 dated December 10, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 2,904,330 new shares issued by BK amounting to Rp2,904,330 billion, thus the number of BK shares owned by the Company became 15,384,329 shares or equivalent to 99.99% ownership.
Kepemilikan Tidak Langsung Indirect Ownership
PT Karir Komunika Pratama (“KKP”) PT Karir Komunika Pratama (“KKP”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 21 tanggal 10 Oktober 2014, PT Kreatif Media Karya, Entitas Anak mendirikan KKP dengan total penyertaan sebesar Rp9.999.000 atas 9.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 21 dated October 10, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., PT Kreatif Media Karya, subsidiary established KKP with total investment of Rp9,999.000 with 9,999 shares representing 99.99% share ownership.
PT Sentul Investindo (“SI”) PT Sentul Investindo (“SI”)
Pada bulan Juni 2014 EMC, entitas anak, mengakuisisi 114.399 saham SI dari PT Sentul City Tbk, 1 saham SI dari PT Gununggeulis Elok Abadi dan 230.000 saham baru SI dengan total harga akuisisi sebesar Rp34.440.000 dengan kepemilikan 61,5%, yang diaktakan dengan Akta Notaris No.16 tanggal 17 Juni 2014 dari Jansehat Aritonang, S.H., M.Kn.
In June 2014, EMC, a subsidiary, acquired 114,399 shares of SI from PT Sentul City Tbk, 1 share of SI from PT Gununggeulis Elok Abadi and 230,000 newly issued shares of SI with total acquisition cost of Rp34,440,000 with 61.5% ownership, which was notarized by Deed No.16 dated June 17, 2014 of Jansehat Aritonang, S.H., M.Kn.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)
PT Sentul Investindo (“SI”) (lanjutan) PT Sentul Investindo (“SI”) (continued) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Penilai Independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan tertanggal 26 Februari 2015, selisih lebih dari aset neto teridentifikasi yang diperoleh atas imbalan yang dialihkan sebesar Rp57.463.593, dicatat sebagai laba atas akuisisi entitas anak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Based on the valuation performed by an Independent Appraiser, KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan dated February 26, 2015, the excess of net identifiable assets acquired over consideration paid amounted to Rp57,463,593, is recorded as gain from acquisition of a subsidiary in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014.
Nilai wajar dari aset dan liabilitas SI yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair value of SI’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows:
Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date
Kas dan setara kas 4.828.624 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan lain-lain 1.888.980 Trade and other receivables Persediaan 5.790.538 Inventories Biaya dibayar di muka 358.565 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 391.986 Prepaid value added tax Uang muka 2.221.047 Advance payments Aset tetap 378.596.027 Fixed assets Aset pajak tangguhan 6.804.389 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 4.798.067 Other asset non-current
Total aset 405.678.223 Total assets
Utang usaha dan lain-lain 43.821.067 Trade and other payables Beban akrual 1.673.700 Accrued expenses Utang pajak 107.315 Taxes payable Uang muka pelanggan 469.229 Advances from customers Utang pajak tangguhan 129.556 Deferred tax liabilites
Utang bank jangka panjang 175.765.701 Long-term bank loans Pinjaman pihak berelasi 19.830.000 Due to related parties
Total liabilitas 241.796.568 Total liabilities Kepentingan nonpengendali (14.444.918) Non-controlling interests
Aset neto pada tanggal akuisisi 149.436.737 Net assets at acquisition date Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests (215,600 shares (215.600 saham dari 560.000 saham) (57.533.144) out of 560,000 shares)
Aset neto yang diakuisisi 91.903.593 Net assets acquired Laba atas akuisisi entitas anak (57.463.593) Gain from acquisition of a subsidiary
Total imbalan yang dibayarkan 34.440.000 Total consideration paid
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H., MKn., No. 29 tanggal 26 Juni 2014, EMC mengambil bagian atas peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh SI sejumlah 8.800 saham dengan harga perolehan sebesar Rp8.800.000. Peningkatan tersebut menyebabkan kepemilikan EMC atas saham SI menjadi sejumlah 432.400 saham atau 61,51%.
Subsequently, based on Notarial Deed No. 29, of Jansehat Aritonang, S.H., M.Kn., dated June 26, 2014, EMC has taken part in the increase and fully paid share capital of SI amounting to 8,800 shares with acquisition cost of Rp8,800,000. The increase resulted in EMC’s ownership in SI’s shares to become 432,400 shares or 61.51%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)
PT Sentul Investindo (“SI”) (lanjutan) PT Sentul Investindo (“SI”) (continued)
Sejak tanggal akuisisi, SI telah berkontribusi sebesar Rp23.451.810 terhadap pendapatan neto konsolidasian dan rugi Rp11.952.007 terhadap total laba komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
From the date of acquisition, SI has contributed Rp23,451,810 to total consolidated net revenues and loss of Rp11,952,007 to total comprehensive income for the year ended December 31, 2014.
Verisign Co. Ltd., Thailand Verisign Co. Ltd., Thailand Pada tanggal 21 Januari 2013, Plan B mengakuisisi 99,99% kepemilikan pada Verisign Co. Ltd., Thailand, dengan biaya akuisisi sebesar THB279.000.000 atau setara dengan Rp90.903.780. Aset takberwujud atas perijinan yang timbul dari akuisisi berjumlah THB237.557.412 atau setara dengan Rp77.400.956.
On January 21, 2013, Plan B acquired 99.99% ownership in Verisign Co. Ltd., Thailand, with acquisition cost of THB279,000,000 or equivalent to Rp90,903,780. Intangible assets on license agreement arising from the acquisition amounted to THB237,557,412 or equivalent to Rp77,400,956.
Master Standard Display Co. Ltd. Master Standard Display Co. Ltd. Pada tanggal 15 Mei 2013, Plan B mengakuisisi 99,99% kepemilikan pada Master Standard Display Co. Ltd., Thailand, dengan biaya akuisisi sebesar THB80.000.000 atau setara dengan Rp25.996.000. Aset takberwujud atas perijinan yang timbul dari akuisisi berjumlah THB65.346.357 atau setara dengan Rp21.234.299.
On May 15, 2013, Plan B acquired 99.99% ownership in Master Standard Display Co. Ltd., Thailand with acquisition cost of THB80,000,000 or equivalent to Rp25,996,000. Intangible assets on license agreement arising from the acquisition amounted to THB65,346,357 or equivalent to Rp21,234,299.
Ads Cuisine Co. Ltd. Ads Cuisine Co. Ltd. Pada tanggal 15 Maret 2013, Plan B mengakuisisi 99,99% kepemilikan pada Ads Cuisine Co. Ltd., Thailand, dengan biaya akuisisi sebesar THB65.800.000 atau setara dengan Rp21.860.076. Aset takberwujud atas perijinan yang timbul dari akuisisi berjumlah THB55.432.944 atau setara dengan Rp18.415.933.
On March 15, 2013, Plan B acquired 99.99% ownership in Ads Cuisine Co. Ltd., Thailand, with acquisition cost of THB65,800,000 or equivalent to Rp21,860,076. Intangible assets on license agreement arising from the acquisition amounted to THB55,432,944 or equivalent to Rp18,415,933.
TV Jaringan TV Station Network Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (“Menkominfo”) telah menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (“Menkominfo 43”). Berdasarkan peraturan ini, seluruh lembaga penyiaran TV swasta nasional (termasuk SCTV dan IVM) diwajibkan untuk melakukan sistem stasiun jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun jaringan anggota dengan membentuk badan hukum stasiun penyiaran lokal untuk melakukan siaran di daerah di Indonesia.
On October 19, 2009, the Ministry of
Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Menkominfo”) has issued Menkominfo Regulation No. 43 Year 2009 regarding Broadcasting Through Network Station System (“Menkominfo 43”). Under this rule, the entire national private TV broadcasters (including SCTV and IVM) are required to perform a network station system consisting of central stations and network member stations in the form of local broadcasting corporation to broadcast in the Indonesia regions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)
TV Jaringan (lanjutan) TV Station Network (continued) Dalam rangka memenuhi Menkominfo 43, SCTV dan IVM telah mendirikan 37 badan hukum baru pada daerah-daerah utama di Indonesia sebagai stasiun jaringan. Perusahaan-perusahaan ini akan melakukan kegiatan jasa media komunikasi, terutama dalam aktivitas yang berhubungan dengan siaran TV sesuai dengan Anggaran Dasar.
In compliance of Menkominfo 43, SCTV and IVM have established 37 new legal entities in Indonesia main regions as network stations. These companies shall engaged in media communication service business, mainly related to TV broadcasting activities according to their respective Articles of Association.
Penyiaran Televisi Digital Digital Television Broadcasting Pada tanggal 22 November 2011, Menkominfo telah mengeluarkan Peraturan Menkominfo No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to Air) (“Menkominfo 22”).
On November 22, 2011, Menkominfo issued Menkominfo Regulation No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 about Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free To Air Fixed Reception (“Menkominfo 22”).
Selanjutnya, pada tanggal 6 Februari 2012, Menkominfo mengeluarkan Keputusan No. 95/KEP/M.KOMINFO/02/2012 mengenai Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Pada Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar di Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), Zona Layanan 5 (Jawa Barat), Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zona Layanan 7 (Jawa Timur) dan Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau), serta Keputusan Menkominfo No. 42 tahun 2013 pada tanggal 31 Januari 2013 untuk Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara) dan Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan).
Furthermore, on February 6, 2012, Menkominfo issued Decision No. 95/KEP/M.KOMINFO/02/2012 about The Opportunity As The Multiplexing Broadcasting Provider in The Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception in Service Zone 4 (DKI Jakarta and Banten), Service Zone 5 (West Java), Service Zone 6 (Central Java and Yogyakarta), Service Zone 7 (East Java) and Service Zone 15 (Riau Island) and Decision No. 42 year 2013 dated January 31, 2013 for Service Zone 1 (Aceh and North Sumatera) and Service Zone 14 (East Kalimantan and South Kalimantan).
Pada tahun 2012, berdasarkan hasil seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (“LPPPM”), SCTV telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar untuk Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten) dan Zona Layanan 7 (Jawa Timur).
In 2012, based on selection result of Broadcasting Institutions of Multiplexing Broadcasting Providers (“LPPPM”), SCTV won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 4 (DKI Jakarta and Banten) and Service Zone 7 (East Java).
Pada tahun 2012, PT Surya Citra Pesona Media (“SCPM”), PT Indosiar Bandung Televisi (“IBT”) dan PT Indosiar Semarang Televisi (“IST”) juga telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar masing-masing untuk Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau), Zona Layanan 5 (Jawa Barat) dan Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta).
In 2012, PT Surya Citra Pesona Media (“SCPM”), PT Indosiar Bandung Televisi (“IBT”) and PT Indosiar Semarang Televisi (“IST”) also won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 15 (Riau Islands), Service Zone 5 (West Java) and Service Zone 6 (Central Java and Yogyakarta), respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)
Penyiaran Televisi Digital (lanjutan) Digital Television Broadcasting (continued)
Pada tahun 2013, berdasarkan hasil seleksi LPPPM, PT Surya Citra Multikreasi (“SCMK”) dan PT Indosiar Medan Televisi (“IMT”) telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar masing-masing untuk Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan) dan Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara).
In 2013, based on selection result of LPPPM, PT Surya Citra Multikreasi (“SCMK”) and PT Indosiar Medan Televisi (“IMT”) won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 14 (East Kalimantan and South Kalimantan) and Service Zone 1 (Aceh and North Sumatera), respectively.
SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT telah menginvestasikan dan menyelesaikan penyelenggaraan seperti yang tercantum dalam dokumen seleksi tender. Akan tetapi, Menkominfo 22 telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung berdasarkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (“ATVJI”) dan Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (“ATVLI”).
SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT have invested and fulfill all commitments as stated in the tender selection documents. However, Menkominfo 22 was annulled by the Supreme Court upon a request for judicial review by the Indonesian Association of Network Television (“ATVJI”) and the Indonesian Association of Local Television (“ATVLI”).
Peraturan pengganti pun telah dikeluarkan yaitu Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 tentang penyelenggaraan penyiaran televisi secara digital dan penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial. Akan tetapi, status Peraturan Menteri No. 32 ini pun masih dalam proses peninjauan kembali di Mahkamah Agung.
The replacement regulation has been enacted, which is Minister Decree No. 32 year 2013, concerning the implementation of digital television broadcasting and multiplexing broadcasting through terrestrial system. However, the status of this Minister Decree No. 32 still in the process of judicial review at the Supreme Court.
Pada tanggal 13 Juni 2014, ATVJI melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta menggugat Kementerian Telekomunikasi dan Informasi Republik Indonesia (“Kemenkominfo”) atas keputusannya memberikan ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing pada penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (total 33 keputusan). SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT sebagai pemegang ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing dari berbagai zona layanan diberikan kesempatan oleh PTUN untuk membela kepentingannya dalam gugatan ini. Dengan berdasarkan Putusan Sela tertanggal 18 September 2014 yang menyatakan SCTV, IBS, IST, SCPM, SCMK dan IMT masing-masing sebagai Tergugat dalam Intervensi, SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT secara aktif menyatakan pembelaannya di dalam sidang pemeriksaan.
On June 13, 2014, ATVJI commenced proceedings against the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Kemenkominfo”) in relation to its decisions to issue the multiplex licenses to operate the Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception (total all 33 decisions). The proceedings are before at the State Administrative Court (“PTUN”) Jakarta. SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT, as holders of multiplex licenses in various zones regions were offered the opportunity by PTUN to represent their interests in the legal proceedings. Pursuant to Interlocutory Injunction dated September 18, 2014 which stated each SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT, repspectively, as Intervening Defendant, SCTV, IBT, IST, SCPM and IMT has actively submitted their defenses in the hearing sessions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)
Penyiaran Televisi Digital (lanjutan) Digital Television Broadcasting (continued)
Pada tanggal 5 Maret 2015, Majelis Hakim PTUN pada Sidang Pengucapan Putusan telah memutus dan menyatakan menunda pelaksanaan keputusan pemberian ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing pada penyiaran televisi digital teresterial penerimaan tetap tidak berbayar dan menyatakan batal demi hukum semua keputusan Kemenkominfo yang memberikan ijin tersebut dan meminta Kemenkominfo untuk mencabut keputusannya, termasuk keputusan pemberian ijin yang diberikan kepada SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT.
On March 5, 2015, the panel of judges of PTUN in the Hearing Session decided and declared to postpone the implementation of all the Kemenkominfo’s decisions that issued the multiplex licenses to operate the Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception and announced all the Kemenkominfo’s decisions as void and ordered Kemenkominfo to revoke all of its decisions related to the issuance of multiplex licenses, including the licenses granted to SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT.
Terhadap keputusan ini, maka SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT bersama-sama dengan Kemenkominfo dan stasiun televisi lainnya akan melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dalam rangka melindungi kepentingan investasinya. Tidak ada kewajiban kontijensi yang timbul dari keputusan PTUN ini bagi SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT.
SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT together with Kemenkominfo and other television stations will file an appeal to the Administrative High Court in order to protect their interests. There is no contingent liability arise as the result of this PTUN decision for SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT.
PT Bangka Tele Vision (“BTV”) PT Bangka Tele Vision (“BTV”) Pada bulan Januari 2013, SCM telah melakukan konversi atas uang muka pembelian saham sebesar Rp3,3 miliar menjadi modal saham, oleh karena itu, kepemilikan langsung SCM pada PT Bangka Tele Vision (“BTV”) menjadi sebesar 99,34% atau sebanyak 3.775 saham. Sebelum konversi tersebut, kepemilikan langsung SCM di BTV adalah sebesar 95%.
In January 2013, SCM has converted the advances for stock subscription amounting to Rp3.3 billion became share capital, therefore SCM’s direct ownership in PT Bangka Tele Vision (“BTV”) became 99.34% or representing 3,775 shares. Before the shares conversion, the direct ownership of SCM in BTV is 95%.
PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha manajemen artis. STMK adalah perusahaan yang baru didirikan oleh SCM yang memulai kegiatan operasionalnya di bulan November 2014.
PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) is domiciled in Jakarta and engaged in activities related to artist management. STMK is a newly established company by SCM that started its operation in November 2014.
PT Surya Citra Gelora (“SCG”) PT Surya Citra Gelora (“SCG”) PT Surya Citra Gelora (“SCG”), berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa manajemen sepakbola, hiburan dan periklanan. Pada tanggal 31 Desember 2014, SCG masih belum beroperasi secara komersial.
PT Surya Citra Gelora (“SCG”) is domiciled in Jakarta and engaged in activities related to soccer management, entertainment and advertising services. As of December 31, 2014, SCG has not yet started its commercial operations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Commissioner Komisaris Piet Yaury Commissioner Komisaris Ir. Susanto Suwarto Commissioner Komisaris Rd. Fofo Sariaatmadja Commissioner Komisaris Jay Geoffrey Wacher Commissioner Komisaris Independen Stan Maringka Independent Commissioner Komisaris Independen Erry Firmansyah Independent Commissioner Komisaris Independen Didi Dermawan Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi Sutanto Hartono President Director/Unaffiliated Director Direktur Yuslinda Nasution Director Direktur Rd. Alvin W. Sariaatmadja Director �
Susunan komite audit pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the audit committee as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Ketua Erry Firmansyah Chairman Anggota Max Sumakno Budiarto Member Anggota Patricia Marina Sugondo Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah
dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.
Perusahaan adalah Entitas Induk terakhir dari entitas anaknya. Tidak ada pemegang saham perusahaan yang berbentuk entitas yang mempunyai pengendalian atas Perusahaan lebih dominan daripada pemegang saham Perusahaan yang lain.
The Company is the ultimate Parent Entity of its subsidiaries. The Company has no shareholders in the form of an entity which are more dominant over other shareholders.
Manajemen kunci terdiri dari Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris.
Key management comprises the Board of Directors under the oversight of the Board of Commissioners.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas anak (“Kelompok Usaha”) memiliki masing-masing 3.641 dan 3.064 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and Subsidiaries (“The Group”) have 3,641 and 3,064 employees, respectively (unaudited).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan
Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 6 Maret 2015.
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 6, 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian a. Basis of Presentation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Peraturan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 concerning Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures by the Public Companies issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan arus kas dari aktivitas operasi disajikan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with cash flows from operating activities presented using the direct method.
Tahun buku Kelompok Usaha adalah 1 Januari - 31 Desember.
The annual financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha, kecuali Plan B dan entitas anaknya yang mata uang fungsionalnya adalah Baht Thailand.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah which is the functional currency of all entities within the Group, except for Plan B and its subsidiaries, the functional currency of which is Thailand Baht.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan memiliki pengendalian.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company has control.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan
yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal hilangnya pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
i. kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai dengan perjanjian dengan investor lain;
ii. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut;
iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
i. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
ii. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
iii. power to appoint or remove the majority of
the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body;
iv. power to cast the majority votes at
meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Perubahan dalam bagian kepemilikan
Kelompok Usaha pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Kelompok Usaha dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali (“KNP”) disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Entitas Induk.
Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s and non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any differences between the amount by which the non-controlling interests (“NCI”) are adjusted and the fair value of consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the Parent Entity.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Loss of a non-wholly owned subsidiary is attributed to the NCI even if such loss results in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Kelompok Usaha: In case of loss of control over a subsidiary,
the Group: • menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP; • derecognizes the carrying amount of any
NCI; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• recognizes the fair value of the consideration received;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• recognizes the fair value of any investment retained;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan
• recognizes any resulting difference as a gain or loss in profit or loss; and
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to the profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on the acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the related gain or loss is recognized in profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combinations of Entities Under
Common Control Dalam PSAK 38, pengalihan bisnis antara
entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Under PSAK 38 transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the group or to the individual entity within the group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the periods during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital - Net”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan
lancar Lainnya d. Cash and Cash Equivalents and Other
Current Financial Assets
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loan and without any restrictions in the usage.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,
kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas di bank dan deposito berjangka seperti disebutkan di atas, dikurangi overdraft, jika ada.
For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits as defined above, net of outstanding overdraft, if any.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih
dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun, deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan investasi dalam reksadana diklasifikasikan sebagai akun “Aset Keuangan Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year, time deposits with maturities less than 3 (three) months but pledged and investment in mutual fund, are classified in “Other Current Financial Assets” account in the consolidated statements of financial position.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut:
A related party is a person or entity that is related to the Company as follows:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
sebagai berikut: a. A person or close member of that person’s
family as follows: i. memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas Perusahaan;
i. has control or joint control over the Company;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan;
ii. has significant influence over the Company;
iii. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan;
iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company;
b. Entitas yang memenuhi salah satu hal
berikut: b. An entity which meets any of the following
conditions: i. merupakan anggota dari kelompok
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain);
i. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each other);
ii. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana Perusahaan adalah anggotanya);
ii. is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member);
iii. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;
iii. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan) e. Transactions with Related Parties
(continued)
b. Entitas yang memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
b. An entity which meets any of the following conditions: (continued)
iv. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;
iv. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party;
v. adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan Perusahaan adalah asosiasi dari entitas ketiga;
v. is a joint venture of a third entity and the Company is an associate of the third entity;
vi. merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu karyawan yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;
vi. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;
vii. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf-huruf di atas; dan
vii. is controlled or jointly controlled by the person identified above; and
viii. orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci perusahaan (atau entitas induk perusahaan)
viii. A person identified in a(i) has significant influence over the company or is a member of the key management personnel of the company (or of a parent of the entity)
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan materi program Program material inventories Persediaan materi program diukur berdasarkan
nilai terendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan materi program dihitung dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, sinetron dan mini seri diamortisasikan sebesar persentase tertentu (yang diestimasi oleh manajemen) atas jumlah penayangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian atau maksimum sebanyak dua kali penayangan, kecuali untuk film televisi (FTV) maksimum sebanyak tiga kali penayangan (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.
Program material inventories are stated at the lower of book value (cost less amortization) or net realizable value. Cost of program material inventories is determined by specific identification method. Program material inventories are amortized based on: (i) for film, series and mini series programs based on certain percentage (which is estimated by the management) of the number program runs as specified in the agreement or maximum in two times run, except for television film (FTV) maximum in three times runs (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized at first run.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Persediaan (lanjutan) f. Inventories (continued)
Persediaan materi program (lanjutan) Program material inventories (continued)
Saldo persediaan materi program yang belum
diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada tahun kontrak tersebut berakhir. Pada akhir tahun pelaporan, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan.
The unamortized cost of the program material inventories of which the related license contract is expired, is charged to operations in the year the contract ended. At the end of each reporting period, the management reviews the indications of any impairment in program materials and adjusts, when appropriate, to estimate recoverable amounts from future airing, as loss in the current year operations.
Persediaan selain materi program Inventories other than program material
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah
antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in, first-out). Penyisihan persediaan usang disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-in, first-out method. Allowance for inventories obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value based on the periodic review of the physical condition of the inventories.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual
yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan biaya untuk menjual persediaan barang yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to complete the sale.
g. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya sewa dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya Sewa Dibayar Di Muka Jangka Panjang” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Long-term Rent” account in the consolidated statements of financial position.
h. Investasi pada Entitas Asosiasi h. Investment in Associated Companies
Investasi dimana Kelompok Usaha memiliki
kepemilikan paling sedikit 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan deviden dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
Investments in which the Group has ownership interests of at least 20% to 50% are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from associated companies since the date of acquisition.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) h. Investment in Associated Companies
(continued)
Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.
If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinues to recognize its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor’s net investment in the associated company.
i. Aset Takberwujud i. Intangible Assets
Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal
dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan dikurangi penurunan nilai.
The cost of intangible assets acquired in a business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortisation and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisitions less any impairment losses.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai
terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amotisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortised over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortisation period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortisation expense on intangible assets with finite lives is recognised in the profit or loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Aset Takberwujud (lanjutan) i. Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap periode untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortised, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortised shall be reviewed each period to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laba rugi pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in profit or loss when the asset is derecognized.
Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk aset
takberwujud milik Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The summary of the policies applied to the Group’s intangible assets are as follows:
Dihasilkan Secara Internal atau Akuisisi/ Internally Masa Manfaat/ Metode Amortisasi/ Generated or Useful Lives Amortization Method Acquired
Tidak tebatas/ Tidak diamortisasi/ Akuisisi/ Goodwill Indefinite Not amortized Acquired Goodwill Garis lurus/ Akuisisi/ Hak penyiaran 15 tahun/years Straight line Acquired Broadcasting rights Garis lurus/ Akuisisi/ Hubungan pelanggan 30 tahun/years Straight line Acquired Customer relationship Garis lurus/ Akuisisi/ Order backlog 1 tahun/year Straight line Acquired Order backlog Garis lurus/ Akuisisi/ Perijinan 4 - 15 tahun/years Straight line Acquired Licenses
j. Aset Tetap j. Fixed Assets
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset tidak lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or “HGU”), Building Use Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Use Rights (Hak Pakai or “HP”) when the land was initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other non-current assets” account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and any impairment losses.
Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut
siap digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya. Penyusutan aset tetap milik Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining method), kecuali penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Penyusutan aset tetap milik entitas anak dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method). Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use. Depreciation of the Company’s fixed assets is computed using the double-declining method, except for buildings, whereby the depreciation is computed using the straight-line method. Depreciation of the subsidiaries’ fixed assets is computed using the straight-line method. The estimated useful lives of assets are as follows:
Tahun/Years
Bangunan, prasarana dan instalasi 4 - 20 Buildings, infrastructure and installations Peralatan kantor 2 - 8 Office equipment Peralatan studio dan penyiaran 2 - 20 Studio and broadcasting equipment Kendaraan bermotor 4 - 8 Vehicles Peralatan lainnya 4 - 8 Other equipment
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah
yang dapat diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, ketika aset telah mencapai akhir umur manfaatnya.
The residual value of an asset is the estimated amount that the Company and its subsidiaries would currently obtain from disposal of the asset, after deducting the estimated costs of disposal, if the asset were already of the age and in the condition expected at the end of its useful life.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan) k. Impairment of Non-financial Assets
(continued)
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai
laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya
penurunan nilai pada setiap pelaporan tahunan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each annual reporting and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Sewa l. Leases
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba/rugi tahun berjalan.
Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year profit or loss.
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor Sewa dimana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
m. Tambahan Modal Disetor - Neto m. Additional Paid-in Capital - Net Tambahan modal disetor - neto merupakan
selisih antara harga penawaran dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham tersebut, dan selisih yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali (Catatan 2c).
Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price and the par value of share capital, net of share issuance costs, and difference arising from business combination of entities under common control (Note 2c).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (“VAT”).
Pendapatan dari iklan televisi Television advertisement revenue
Pendapatan dari iklan televisi diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat sebagai bagian dari akun “Uang Muka Pelanggan”.
Revenue from television advertisement is recognized when the related advertisement is aired. Advances received from customers are recorded as part of “Advances from Customers” account.
Penjualan barang dan jasa lainnya Sales of goods and other services Pendapatan dari penjualan barang dan jasa lainnya diakui pada saat barang diserahkan dan jasa dilaksanakan berdasarkan perjanjian atau syarat penjualan dalam kontrak.
Revenue from sales of goods and other services is recognized when goods are delivered and services rendered based on agreement or sales terms in the related contract.
Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and
Balances
Kelompok Usaha mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan
dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Kelompok Usaha. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is also the Company’s functional currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
(lanjutan) o. Foreign Currency Transactions and
Balances (continued)
Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas dari entitas anak luar negeri yang dicatat dalam Baht Thailand sebagai mata uang fungsionalnya, dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Akun-akun pendapatan dan biaya dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar rata-rata untuk tahun tersebut. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
For consolidation purpose, assets and liabilities of foreign subsidiaries which are recorded in Thailand Baht as the functional currency, are translated into Rupiah using the prevailing exchange rate at such statement of financial position date. Income and expense accounts are translated using the prevailing average exchange rate for the year. Foreign exchange differences are credited or charged to the account “Differences in Foreign Currency Translation of Financial Statements” in equity in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut (angka penuh):
As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used were computed by taking the average of the transaction exchange rates published by Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013, respectively, as follows (full amount):
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 2013
_
Dolar Amerika Serikat ($AS) 12.440,00 12.189,00 United States dollar (US$) Euro Eropa (EUR) 15.133,27 16.821,44 European Euro (EUR) Dolar Singapura (SGD) 9.422,11 9.627,99 Singapore dollar (SGD) Poundsterling Inggris (GBP) 19.370,34 20.096,63 Great Britain Pound Sterling (GBP) Baht Thailand (THB) 378,29 370,94 Thailand Baht (THB) Dolar Hong Kong (HKD) 1.603,68 1.571,92 Hong Kong dollar (HKD)
p. Pajak Penghasilan p. Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense - Net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan
diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda
untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group presents interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statements of comprehensive income.
q. Liabilitas Imbalan Kerja q. Employee Benefits Liabilities
Kelompok Usaha mengakui liabilitas diestimasi
atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit” method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) q. Employee Benefits Liabilities (continued)
Penyisihan biaya jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian berdasarkan pengalaman dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang lainnya langsung diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Actuarial gains or losses and past service costs from other long-term employee benefits are recognized immediately in the current year profit or loss.
Kelompok Usaha mengakui keuntungan atau kerugian dari kurtailmen atas program manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang tercakup dalam program atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program manfaat pasti dimana bagian yang material dari jasa masa depan yang akan diberikan oleh karyawan yang ada saat ini, tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima imbalan, atau memenuhi syarat untuk menerima imbalan yang lebih rendah). Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program, perubahan pada nilai kini kewajiban imbalan pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits). The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Laba per Saham r. Earnings per Share
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014 and 2013, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
s. Informasi Segmen s. Segment Information
Kelompok Usaha mengklasifikasikan informasi
segmen primer (segmen bisnis) berdasarkan 3 (tiga) area bisnis utama sebagai berikut:
The Group classifies its primary segment (business segment) information into 3 (three) main business areas as follows:
• Media, mencakup stasiun televisi Free-to-
Air (“FTA”) yang terdiri dari 3 (tiga) stasiun televisi yaitu PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”), PT Surya Citra Televisi (“SCTV”) dan PT Omni Intivision (“O’Channel”). Beserta, perusahaan produksi film, video serta megaportal website yaitu PT Screenplay Produksi (”SP”), PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”) dan PT Kreatif Media Karya (“KMK”), serta periklanan luar ruangan yaitu Plan B Media Co. Ltd. (“Plan B”).
• Media, representing Free-to-Air (“FTA”) of television broadcasting under the 3 (three) television channels, PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”), PT Surya Citra Televisi (“SCTV”) and PT Omni Intivision (“O’Channel”), film, video production and megaportal website company under PT Screenplay Produksi (“SP”), PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”) and PT Kreatif Media Karya (“KMK”), and outdoor media advertising under Plan B Media Co. Ltd. (“Plan B”).
• Solusi, yang mencakup suatu jangkauan
luas atas solusi dan jasa infrastruktur yang meliputi telekomunikasi dan solusi jaringan, solusi perangkat lunak untuk perbankan dan solusi perangkat keras, solusi dan jasa Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) yang terintegrasi, dan solusi telekomunikasi distribusi retail.
• Solutions, representing a wide range of infrastructure solutions and services that include telecommunications and networking solutions, banking software and hardware solutions, integrated Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) solutions and telecommunication’s retail distribution solutions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Informasi Segmen (lanjutan) s. Segment Information (continued)
Kelompok Usaha mengklasifikasikan informasi
segmen primer (segmen bisnis) berdasarkan 3 (tiga) area bisnis utama sebagai berikut: (lanjutan)
The Group classifies its primary segment (business segment) information into 3 (three) main business areas as follows: (continued)
• Lain-lain, mencakup konektivitas termasuk
pengadaan jasa internet, jasa siaran televisi berlangganan TV DVBT dan jasa wireless broadband serta bisnis-bisnis lain.
• Others, representing connectivity including internet service provision, DVBT pay TV service and wireless broadband service and other businesses.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan
dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar kelompok usaha, dieliminasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
t. Instrumen Keuangan t. Financial Instruments
i) Aset Keuangan i) Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa dan piutang pihak berelasi.
The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets, trade, other receivables and other non-current assets - rental deposits and due from related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
After initial recognition, such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya (kecuali reksadana), piutang usaha dan lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Cash and cash equivalents, other current financial assets (excluding mutual fund), trade and other receivables and other non-current assets - rental deposits are classified and accounted for as loans and receivables.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan) (a) Loans and receivables (continued)
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Available-for-sale (“AFS”) financial
assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui sebelumnya akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss.
Kelompok Usaha memiliki aset keuangan lancar lainnya - reksadana dan investasi pada saham yang tercatat di bursa dalam kategori ini.
The Group has other current financial assets - mutual fund and investment in listed shares that are classified under this category.
Penghentian pengakuan Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
1. hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
1. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued) Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (lanjutan)
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (continued)
2. Kelompok Usaha mentransfer hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan)
i) Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan yang Diamortisasi a. Financial Assets Carried at
Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment for impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan yang Diamortisasi (lanjutan)
a. Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
b. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual b. AFS Financial Assets
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income, is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not reversed through profit or loss; increases in its fair value after impairment is recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial asset carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
ii) Liabilitas Keuangan ii) Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, beban akrual, obligasi konversi, pinjaman bank, pinjaman pihak berelasi dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s principal financial liabilities include short-term loans, trade payables, dividends payable, other payables, accrued expenses, convertible bonds, bank loans, due to related parties and finance lease payables.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Utang dan pinjaman Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan
pinjaman yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba/rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Subsequent to initial recognition, interest bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated loans within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in profit/loss when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii) Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan iii) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang teroganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)
iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
iv) Fair Value of Financial Instruments (continued)
Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustments
Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risk associated with the instrument is taken into account.
v) Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan v) Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE.
Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.
u. Provisi u. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
60
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Standar Akuntansi yang telah Disahkan
namun belum berlaku Efektif v. Accounting Standards Issued but not yet
Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015:
The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2015:
a) PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan a) PSAK 1 (2013): Presentation of Financial
Statements
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
b) PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan
Tersendiri b) PSAK 4 (2013): Separate Financial
Statements
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.
This PSAK prescribe only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK 65.
c) PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama c) PSAK 15 (2013): Investments in
Associates and Joint Ventures
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
d) PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja d) PSAK 24 (2013): Employee Benefits
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
e) PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan e) PSAK 46 (2014): Income Taxes
PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Standar Akuntansi yang telah Disahkan
namun belum berlaku Efektif (lanjutan) v. Accounting Standards Issued but not yet
Effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015: (lanjutan)
The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2015: (continued)
f) PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset f) PSAK 48 (2014): Impairment of Assets
PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
g) PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan:
Penyajian g) PSAK 50 (2014): Financial Instruments:
Presentation
PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
This PSAK provides further criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
h) PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
h) PSAK 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement
PSAK ini, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
i) PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengungkapan i) PSAK 60 (2014): Financial Instruments:
Disclosures
PSAK ini, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on Transfers of financial instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
62
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Standar Akuntansi yang telah Disahkan
namun belum berlaku Efektif (lanjutan) v. Accounting Standards Issued but not yet
Effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015: (lanjutan)
The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2015: (continued)
j) PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian j) PSAK 65: Consolidated Financial
Statements
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
k) PSAK 67 (2013): Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain k) PSAK 67: Disclosure of Interest in Other
Entities
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
l) PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar l) PSAK 68: Fair Value Measurement
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
m) ISAK No. 26. (2014): Penilaian Ulang
Derivatif Melekat m) ISAK No. 26 (2014): Reassessment of
Embedded Derivatives
ISAK ini memberikan panduan mengenai penilaian atas apakah dervatif melekat harus dipisahkan dari kontrak induk dan dicatat sebagai derivatif.
This ISAK provides guidance on the assessment of whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
63
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Sewa Leases Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases whereas the Group acts as lessee in respect of vehicle lease and rental of office building. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011), “Lease”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan
Kelompok Usaha atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa pembiayaan.
Based on the review performed by the Group of the related lease agreements, the rental of office building was classified as operating lease and vehicle lease as finance lease.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2t.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2t.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
64
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha membuat estimasi, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group makes estimates, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due, to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang
yang secara individual signifikan, Kelompok Usaha juga menilai cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko debitur mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari kelompok debitur dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk kerugian penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp1.591.322.855 dan Rp1.225.776.486 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
In addition to specific allowance provided for individually significant receivables, the Group also provides a collective impairment allowance against credit exposure to its debtors which are grouped based on common credit characteristics. This collective allowance is based on historical loss experience on the debtors within the Group with similar credit risk characteristics. The carrying amounts of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp1,591,322,855 and Rp1,225,776,486 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are presented in Note 6.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
65
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill
Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap tahun dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan jumlah penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, it is subjected to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment. Further details are disclosed in Note 12.
Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Group’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions with an effect exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp128.599.060 dan Rp103.251.492 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 21.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual result or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefit liabilities of Rp128,599,060 and Rp103,251,492 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 21.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
66
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda atau metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Kelompok Usaha berjumlah Rp2.528.906.170 dan Rp1.896.628.833 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
The cost of fixed assets is depreciated either using the double-declining balance method or straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Group’s fixed assets amounted to Rp2,528,906,170 and Rp1,896,628,833 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 10.
Pajak Penghasilan Income Tax
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat liabilitas pajak penghasilan badan Kelompok Usaha berjumlah Rp105.208.643 dan Rp152.747.786 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The Group recognizes liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. The carrying amounts of the Group’s corporate income tax payable amounted to Rp105,208,643 and Rp152,747,786 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 19.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Kelompok Usaha melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan penghasilan kena pajak tidak akan tersedia untuk memungkinkan penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan Kelompok Usaha atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Kelompok Usaha di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
67
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat aset pajak tangguhan Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp82.350.878 dan Rp66.546.564. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s deferred tax assets amounted to Rp82,350,878 and Rp66,546,564, respectively. Further details are disclosed in Note 23.
Amortisasi Persediaan Materi Program Amortization of Program Material Inventories Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, sinetron dan mini seri diamortisasikan sebesar persentase tertentu (yang diestimasi oleh manajemen) atas jumlah penayangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian atau maksimum sebanyak dua kali penayangan, kecuali untuk film televisi (FTV) maksimum sebanyak tiga kali penayangan, (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.
Program material inventories are amortized based on: (i) for film, series and mini series programs based on certain percentage (which is estimated by the management) of the number program runs as specified in the agreement or maximum in two times run, except for television fim (FTV maximum in three times runs, (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized at first run.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat persediaan materi program Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp453.904.020 dan Rp365.298.630. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s program material inventories amounted to Rp453,904,020 and Rp365,298,630, respectively. Further details are disclosed in Note 7.
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.
The Group records certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha memiliki investasi reksadana dan saham yang tercatat di bursa yang dicatat pada nilai wajar masing-masing berjumlah Rp131.851.600 dan Rp48.899.563. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has investment in mutual fund and listed shares which are recorded at fair value amounted to Rp131,851,600 and Rp48,899,563. Further details are disclosed in Note 5.
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
68
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan (lanjutan) Uncertain Tax Exposure (continued)
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Kas Cash on hand Rupiah 2.583.485 2.161.212 Rupiah Euro Eropa 240.465 307.039 European Euro Dolar Amerika Serikat 227.316 308.345 United States dollar Baht Thailand 142.464 144.381 Thailand Baht Dolar Singapura 72.435 95.763 Singapore dollar Poundsterling Inggris 16.465 17.082 Great Britain Pound Sterling Dolar Hong Kong 917 1.355 Hong Kong dollar
Total Kas 3.283.547 3.035.177 Total Cash on hand
Bank: Cash in banks: Rupiah Rupiah Standard Chartered Bank 523.220.528 1.075.455.882 Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk 156.014.710 16.782.738 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 108.669.276 106.628.825 PT Bank Central Asia Tbk Citibank, N.A., Jakarta 62.972.112 71.991.310 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60.016.082 28.447.405 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25.313.370 11.441.652 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.585.731 1.261.071 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.125.109 23.396.235 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 2.116.240 696.848 Jawa Timur Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.265.032 1.356.783 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.225.382 1.117.972 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 933.077 1.025.171 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 590.567 242.870 PT Bank Mega Tbk PT Bank BRI Syariah 326.974 750.401 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 144.355 360.124 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DBS Indonesia 96.341 99.413 PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk 83.913 15.405 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 31.514 159.354 (Persero) Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk 8.746 9.046 PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah Indonesia 2.990 3.169 PT Bank Mega Syariah Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk 577 81.727 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 9.419 PT Bank Bukopin Tbk
Subtotal 951.742.626 1.341.332.820 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
69
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) Cash and cash equivalents consist of: (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Bank: (lanjutan) Cash in banks: (continued) Dolar Amerika Serikat United States dollar HSBC, Hong Kong 27.655.415 - HSBC, Hong Kong PT Bank Permata Tbk 10.697.312 2.317.335 PT Bank Permata Tbk Citibank, N.A., Jakarta 10.010.534 25.046.304 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8.578.228 1.434.304 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.547.631 5.587.493 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.866.715 6.214.841 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 3.088.733 3.519.555 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.385.390 124.103 (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.220.313 318.291 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 581.831 631.521 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 552.839 291.075 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 450.685 659.630 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 186.258 118.050 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 143.031 19.097 PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 80.269 79.089 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 39.861 39.186 Jawa Barat dan Banten Tbk Standard Chartered Bank 17.689 19.283 Standard Chartered Bank
Subtotal 78.102.734 46.419.157 Sub-total
Euro Eropa European Euro Citibank, N.A., Jakarta 496.798 313.321 Citibank, N.A., Jakarta
Subtotal 496.798 313.321 Sub-total
Dolar Singapura Singapore dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk 105.068 270.083 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Subtotal 105.068 270.083 Sub-total
Baht Thailand Thailand Baht Bangkok Bank Public Co. Ltd., Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 22.574.221 26.766.936 Thailand The Siam Commercial Bank PCL, The Siam Commercial Bank PCL, Thailand 186.986 250.396 Thailand Kasikorn Bank Public Co. Ltd., Kasikorn Bank Public Co. Ltd., Thailand 26.374 25.898 Thailand Krung Thai Bank Public Co. Ltd., Krung Thai Bank Public Co. Ltd., Thailand 8.601 167.048 Thailand
Subtotal 22.796.182 27.210.278 Sub-total
Dolar Hong Kong Hong Kong dollar HSBC, Hong Kong 151.222 199.483 HSBC, Hong Kong
Total bank 1.053.394.630 1.415.745.142 Total cash in banks
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
70
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) Cash and cash equivalents consist of (continued): 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.738.278.879 - (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.004.105.000 4.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 450.717.699 2.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 208.244.384 456.783 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 115.531.008 1.061.271.091 PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 30.000.000 257.226.073 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 10.600.000 10.600.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.743.051 36.363.167 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Syariah 1.750.000 14.659.376 PT Bank Panin Syariah PT Bank Bukopin Tbk 500.000 4.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia - 10.000.000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega Syariah Indonesia - 10.000.000 PT Bank Mega Syariah Indonesia PT Bank Muamalat Tbk - 3.130.186 PT Bank Muamalat Tbk PT Bank BRI Syariah - 1.000.000 PT Bank BRI Syariah PT Bank Central Asia Tbk - 1.000.000 PT Bank Central Asia Tbk
Subtotal 5.565.470.021 1.416.206.676 Sub-total
Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.534.898.800 - (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 1.302.971.127 355.706.743 PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 97.995.112 788.600.518 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 59.712.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mayapada 12.474.961 - PT Bank Mayapada PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.244.850 5.935.087 (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia - 60.945.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk - 5.063.736 PT Bank Central Asia Tbk
Subtotal 4.014.296.850 1.216.251.084 Sub-total
Dolar Singapura Singapore dollar PT Bank Permata Tbk - 838.563.341 PT Bank Permata Tbk
Total setara kas - deposito berjangka 9.579.766.871 3.471.021.101 Total cash equivalents - time deposits
Total kas dan setara kas 10.636.445.048 4.889.801.420 Total cash and cash equivalents
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates for the above time deposits are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Rupiah 6,50% - 11,50% 4,00% - 10,75% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,25% - 3,70% 0,25% - 3,70% United States dollar Dolar Singapura 1,50% 1,50% Singapore dollar
Rincian atas kas dan setara kas dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 37.
The details of cash and cash equivalents denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no placements of cash and cash equivalents to related parties.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
71
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari investasi reksadana, investasi pada saham tercatat di bursa, dan deposito berjangka pada:
Other current financial assets consist of mutual fund investment, investment in listed shares, and time deposits in:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Investasi tersedia untuk dijual Investment as available-for-sale Investasi reksadana - pihak berelasi Mutual fund - related party PT Ashmore Asset Management PT Ashmore Asset Management Indonesia (Catatan 35) 67.200.920 48.899.563 Indonesia (Note 35) Investasi pada saham tercatat Investment in listed di bursa - pihak ketiga 64.650.680 - shares - third party
Subtotal 131.851.600 48.899.563 Sub-total
Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.500.000 2.500.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.481.925 437.015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 446.293 446.293 (Persero) Tbk Baht Thailand Thailand Baht Bangkok Bank Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 53.213.583 47.169.367 Public Co. Ltd., Thailand Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank DBS Indonesia 2.540.928 - PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk - 754.990 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Total deposito berjangka - pihak ketiga 63.182.729 53.307.665 Total time deposits - third parties
Pada September 2014 Perusahaan melakukan
investasi pada saham tercatat di bursa sebesar $AS3.400.000 atau setara dengan Rp40.647.000. Manajemen memutuskan untuk mengklasifikasikan investasi ini sebagai tersedia untuk dijual dengan tujuan investasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 keuntungan yang belum terealisasi dari investasi tersebut sebesar Rp16.198.832 neto setelah pajak tangguhan, disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
In September 2014, the Company invested a total amount of US$3,400,000 or equivalent to Rp40,647,000 in listed shares. The Management decided to classify this investment as available-for-sale for investment objective. For the year ended December 31, 2014, the unrealized gain from related investment amounted to Rp16,198,832 net of deferred tax, is recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014.
Investasi reksadana merupakan investasi pada
reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara (“Ashmore”), yang dikelola oleh PT Ashmore Asset Management Indonesia, sebesar Rp50 miliar. Manajemen memutuskan untuk mengklasifikasikan investasi ini sebagai tersedia untuk dijual dengan tujuan investasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, keuntungan yang belum terealisasi dari investasi tersebut, berdasarkan Nilai Aset Bersih (“NAB”) terakhir yang tersedia masing-masing sebesar Rp18.301.357 dan Rp1.100.437 dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Mutual fund investment represents investment in Ashmore Dana Progresif Nusantara (“Ashmore”) mutual fund, which is managed by PT Ashmore Asset Management Indonesia, with cost amounting to Rp50 billion. The management decided to classify this investment as available-for-sale with investment objective. For the year ended December 31, 2014 and 2013, unrealized gain from the related investment based on the latest available Net Assets Value (“NAV”) amounted to Rp18,301,357 and Rp1,100,437 and is recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014 and 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
72
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Deposito berjangka milik SS yang ditempatkan di
PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh oleh SS (Catatan 16). Deposito berjangka milik TM yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai setoran marjin atas fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh TM. Deposito berjangka milik AP yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk digunakan untuk bank garansi oleh AP.
The time deposits of SS placed in PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk are used as collateral for bank loans obtained by SS (Note 16). Time deposits of TM placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are used as margin deposits for bank guarantee facilities which were obtained by TM. The time deposit of AP placed in PT Bank CIMB Niaga Tbk was used as bank guarantee by AP.
Deposito berjangka milik SCM sebesar $AS204.255
ditempatkan di PT Bank DBS Indonesia dengan jangka waktu 6 (enam) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 11 Februari 2015.
Time deposits obtained by SCM amounting to US$204,255 placed at PT Bank DBS Indonesia with maturities of 6 (six) months will be due on February 11, 2015.
Deposito yang ditempatkan di Bangkok Bank Public Co. Ltd., sebesar THB140.668.756 dan THB127.161.716 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh oleh Plan B (Catatan 20).
The time deposits placed in Bangkok Bank Public Co. Ltd., amounting to THB140,668,756 and THB127,161,716 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are used as collateral for bank loans obtained by Plan B (Note 20).
Suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito
berjangka tersebut di atas adalah sebagai berikut: The above time deposits earn annual interest at
the following rates: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Rupiah 4,00% - 7,25% 4,00% - 7,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat 3,10% 0,25% - 3,25% United States dollar Baht Thailand 2,00% 2,00% Thailand Baht 6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga Third parties PT Wira Pamungkas Pariwara 263.549.093 211.443.871 PT Wira Pamungkas Pariwara PT MPG Indonesia 110.991.120 63.743.410 PT MPG Indonesia PT Dentsu Indonesia Inter Admark 75.687.892 19.031.161 PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Dwisapta Pratama 75.497.966 58.315.666 PT Dwisapta Pratama PT Interpariwara Global 58.398.369 47.707.854 PT Interpariwara Global PT Telekomunikasi Selular 50.022.466 25.716.927 PT Telekomunikasi Selular PT Optima Media Dinamika 50.287.066 - PT Optima Media Dinamika
PT Bintang Multi Mediathama 46.738.101 61.783.703 PT Bintang Multi Mediathama PT Perada Swara Production 46.464.821 35.718.262 PT Perada Swara Production Kinetic Worldwide Co. Ltd. 45.065.299 37.277.594 Kinetic Worldwide Co. Ltd.
PT Bintang Media Mandiri 41.687.164 55.167.405 PT Bintang Media Mandiri PT Dian Mentari Pratama 39.554.925 16.066.910 PT Dian Mentari Pratama PT Citra Surya Media Komunikasi 36.133.838 21.188.044 PT Citra Surya Media Komunikasi PT Armananta Eka Putra 35.233.683 37.903.933 PT Armananta Eka Putra PT Cipta Pratama Kreasi 34.148.026 40.047.911 PT Cipta Pratama Kreasi PT Tempo Promosi 34.089.682 - PT Tempo Promosi IPG Advertising Co. Ltd. 34.061.950 26.681.109 IPG Advertising Co. Ltd.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
73
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Piutang usaha terdiri dari: (lanjutan) Trade receivables consist of: (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) PT Auvikomunikasi Mediapro 31.103.787 538.466 PT Auvikomunikasi Mediapro PT Cursor Media 27.065.697 41.913.543 PT Cursor Media
PT Star Reachers Indonesia 25.063.028 31.806.629 PT Star Reachers Indonesia PT Media Kreasi Komunika 20.110.611 5.871.250 PT Media Kreasi Komunika PT Asia Media Prisma 16.239.862 18.674.025 PT Asia Media Prisma PT Metra Digital Media 16.216.136 - PT Metra Digital Media Star Reachers Group Co. Ltd. 13.815.087 14.258.839 Star Reachers Group Co. Ltd. Posterscope (Thailand) Co. Ltd. 11.767.768 13.244.945 Posterscope (Thailand) Co. Ltd. PT Rama Perwira 11.060.761 9.662.289 PT Rama Perwira
PT Spektrum Kencana Mukti 11.050.320 10.503.242 PT Spektrum Kencana Mukti PT Mediate Indonesia 10.759.545 9.811.529 PT Mediate Indonesia PT Optima Kaswall 10.232.158 61.246.056 PT Optima Kaswall PT Global Solusi Komunikasi 9.900.000 - PT Global Solusi Komunikasi PT Gemma Inspirasi Gemilang 9.839.061 546.962 PT Gemma Inspirasi Gemilang PT Fortune Indonesia Tbk 9.723.604 5.912.280 PT Fortune Indonesia Tbk PT Cipta Adimedia Nusantara 9.721.642 4.009.775 PT Cipta Adimedia Nusantara PT Activate Media Nusantara 9.073.340 19.876.790 PT Activate Media Nusantara PT Fiberhome Technologies Indonesia 8.403.298 - PT Fiberhome Technologies Indonesia PT Larissa Nikko Indonesia 8.305.000 - PT Larissa Nikko Indonesia PT Advatama Advertising 7.637.458 6.759.758 PT Advatama Advertising PT Surya Djaya Semesta 7.190.942 11.950 PT Surya Djaya Semesta PT Anugrah Cipta Karya Tama 6.577.200 - PT Anugrah Cipta Karya Tama Optimum Media Direction Co.,Ltd. 6.529.957 4.135.262 Optimum Media Direction Co.,Ltd. PT Primacom Interbuana 6.267.828 - PT Primacom Interbuana PT International Matari Advertising 5.179.254 3.562.825 PT International Matari Advertising PT Citra Sari Makmur 5.053.166 4.971.879 PT Citra Sari Makmur PT Mazeltov Putra Kaswall 3.816.066 11.162.417 PT Mazeltov Putra Kaswall PT Totalindo Sukses Komunikatama 3.155.866 10.220.971 PT Totalindo Sukses Komunikatama PT Indonesia Media Exchange 2.801.084 5.040.420 PT Indonesia Media Exchange PT Aplikanusa Lintasarta 2.754.316 9.018.658 PT Aplikanusa Lintasarta
PT Kaswall Dinamika Indonesia 2.425.215 7.774.745 PT Kaswall Dinamika Indonesia PT Pelita Alembana 2.200.000 5.197.500 PT Pelita Alembana World Gas Thailand Co. Ltd. - 5.308.615 World Gas Thailand Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 182.672.337 146.941.106 Others (below Rp5 billion each)
Total pihak ketiga 1.591.322.855 1.225.776.486 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (2.294.678) (1.498.643) Allowance for impairment losses
Pihak ketiga - neto 1.589.028.177 1.224.277.843 Third parties - net
Mutasi saldo cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut: Movements in the balance of allowance for
impairment losses are as follow:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Saldo awal 1.498.643 3.680.808 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 1.337.022 7.822.853 Provision during the year Penghapusan dan pemulihan - neto (540.987) (10.005.018) Written off and reversal - net
Saldo akhir 2.294.678 1.498.643 Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
74
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as
follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 688.782.229 663.076.302 Current Lewat Jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 323.524.448 191.450.270 1 - 30 days 31 - 60 hari 213.528.300 101.937.846 31 - 60 days 61 - 90 hari 239.969.971 191.678.651 61 - 90 days 91 - 180 hari 94.423.171 61.050.508 91 - 180 days Lebih dari 180 hari 31.094.736 16.582.909 Over 180 days
Total pihak ketiga 1.591.322.855 1.225.776.486 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (2.294.678) (1.498.643) Allowance for impairment losses
Total 1.589.028.177 1.224.277.843 Total
Perusahaan dan entitas anak telah membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan historis kredit para pelanggan secara individual. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat piutang usaha Perusahaan dan entitas anak yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya masing-masing sebesar Rp900,25 miliar dan Rp561,20 miliar. Manajemen telah menyimpulkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak diturunkan piutangnya adalah terutang dari para pelanggan dengan rekam jejak kredit historis yang baik dan diharapkan dapat terpulihkan.
The Company and subsidiaries have made provision for impairment of trade receivables based on the individual assessment of their customers’ credit history. As of December 31, 2014 and 2013, the carrying amount of trade receivables of the Company and subsidiaries considered past due but not impaired amounted to Rp900.25 billion and Rp561.20 billion, respectively. Management has concluded that receivables past due but not impaired, along with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good credit history and are expected to be recoverable.
Rincian atas piutang usaha dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 37.
The details of trade receivables denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.
� Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
terdapat piutang usaha milik Kelompok Usaha yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2014 and 2013, there are no trade receivables owned by the Group pledged as collateral.
� Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
ada piutang usaha dari pihak-pihak berelasi. As of December 31, 2014 and 2013, there are no
trade receivables due from related parties.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
75
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Persediaan materi program 453.904.020 365.298.630 Program material inventories Perangkat keras, peralatan Hardware, tools, and computer dan suku cadang komputer 89.006.578 84.124.188 spareparts Vouchers 35.226.725 6.690.603 Vouchers Lain-lain 20.930.478 14.522.508 Others
Total 599.067.801 470.635.929 Total
Biaya materi program yang dibebankan pada usaha
adalah sebesar Rp1,39 triliun dan Rp1,33 triliun untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 30).
Cost of program materials charged to operations amounted to Rp1.39 trillion and Rp1.33 trillion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 30).
Biaya persediaan vouchers yang terjual untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp839,42 miliar dan Rp843,86 miliar (Catatan 30).
Cost of voucher inventories sold for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp839.42 billion and Rp843.86 billion, respectively (Note 30).
Persediaan di atas, kecuali persediaan materi
program, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp21,6 miliar dan Rp21,3 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
The above inventories, except for the program material inventories, are covered by insurance against losses from fire, damage, disasters, riots and other risks with a total sum insured amounting to Rp21.6 billion and Rp21.3 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen tidak mengasuransikan persediaan
materi program terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena manajemen dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli.
The management did not insure program materials inventories against losses from fire or theft since the management could ask for replacements of purchased program materials from the related film suppliers in case of fire or theft.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
persediaan voucher milik SS masing-masing sebesar Rp10,50 miliar dan Rp6,69 miliar dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 16).
As of December 31, 2014 and 2013, voucher inventories of SS amounting to Rp10.50 billion and Rp6.69 billion are pledged as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 16).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
fisik dan nilai realisasi neto persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.
Based on the review of physical condition and net realizable value of inventories at the end of year, management believes that no allowance for obsolescence and decline in value of inventories is necessary.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
76
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Sewa (Catatan 36) 33.875.948 70.070.064 Rent (Note 36) Channel subscription 22.429.672 26.193.343 Channel subscription Izin 7.357.575 4.977.399 Licenses Asuransi 5.359.641 5.732.286 Insurance Lain-lain 5.487.286 8.751.926 Others
Total 74.510.122 115.725.018 Total
Sewa dibayar di muka, termasuk bagian lancar dari
biaya sewa dibayar di muka jangka panjang (Catatan 13).
Prepaid rent includes current portion of long-term prepaid rent (Note 13).
9. UANG MUKA 9. ADVANCES Akun ini merupakan uang muka untuk keperluan
sebagai berikut: This account represents advances for the
following purposes: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pembelian materi program 115.300.506 72.864.115 Purchases of program materials Proyek 24.759.658 37.720.691 Projects Pembelian barang 28.901.748 17.827.556 Purchases of goods Pegawai 14.968.934 11.404.367 Employees Lain-lain 44.964.897 36.044.025 Others
Total 228.895.743 175.860.754 Total
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014
Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance
Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Tanah 465.580.349 120.000.000 146.472.002 - 1.085.723 - 733.138.074 Land Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 843.058.188 154.185.256 117.828.825 146.905 7.534.291 14.686.611 1.137.146.266 and installation Peralatan kantor 274.649.196 2.739.613 22.676.470 4.225.786 23.069.792 41.364 318.950.649 Office equipment
Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 1.590.654.179 - 151.141.856 100.569.298 20.213.355 - 1.661.440.092 equipment Kendaraan bermotor 118.761.235 1.475.723 34.807.890 19.789.238 - 99.424 135.355.034 Vehicles Peralatan lainnya 271.909.772 111.435.180 71.799.007 640 290.190 3.873.138 459.306.647 Other equipment
Subtotal 3.564.612.919 389.835.772 544.726.050 124.731.867 52.193.351 18.700.537 4.445.336.762 Sub-total
Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana dan Building, infrastructure and instalasi 148.350.220 - - - - 2.939.490 151.289.710 installations
Subtotal 148.350.220 - - - - 2.939.490 151.289.710 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
77
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014
Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance
Aset dalam Penyelesaian: Construction in progress: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 27.642.521 - 44.410.993 - (26.700.323) - 45.353.191 and installations Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 8.608.956 - 9.127.075 - (3.143.564) - 14.592.467 equipment Peralatan kantor 22.349.464 - - - (22.349.464) - - Office equipment
Subtotal 58.600.941 - 53.538.068 - (52.193.351) - 59.945.658 Sub-total
Total Harga Perolehan 3.771.564.080 389.835.772 598.264.118 124.731.867 - 21.640.027 4.656.572.130 Total Cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 275.866.434 4.282.283 89.057.337 78.552 257.499 4.045.913 373.430.914 and installations Peralatan kantor 215.533.272 351.925 34.425.926 3.894.851 395.987 37.509 246.849.768 Office equipment Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 1.095.734.653 - 132.249.075 97.514.900 220.413 - 1.130.689.241 equipment Kendaraan bermotor 69.305.066 122.978 20.541.815 9.215.082 (873.899) 63.961 79.944.839 Vehicles Peralatan lainnya 160.222.511 6.482.559 41.682.400 500 - 286.854 208.673.824 Other equipment
Subtotal 1.816.661.936 11.239.745 317.956.553 110.703.885 - 4.434.237 2.039.588.586 Sub-total
Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 58.273.311 - 28.850.781 - - 953.282 88.077.374 and installations
Subtotal 58.273.311 - 28.850.781 - - 953.282 88.077.374 Sub-total
Total Accumulated Total Akumulasi Penyusutan 1.874.935.247 11.239.745 346.807.334 110.703.885 - 5.387.519 2.127.665.960 Depreciation
Nilai Buku Neto 1.896.628.833 2.528.906.170 Net Book Value Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013
Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance
Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Tanah 438.590.213 - 26.990.136 - - - 465.580.349 Land Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 468.786.884 248.905.981 103.104.850 123.645 16.491.753 5.892.365 843.058.188 and installations Peralatan kantor 235.005.161 1.553.433 40.288.996 6.166.320 3.749.576 218.350 274.649.196 Office equipment
Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 1.467.415.829 - 104.682.668 18.016.857 36.572.539 - 1.590.654.179 equipment Kendaraan bermotor 119.968.674 2.489.812 14.106.089 18.477.244 111.285 562.619 118.761.235 Vehicles Peralatan lainnya 214.517.115 10.141.428 46.421.909 719.165 - 1.548.485 271.909.772 Other equipment
Subtotal 2.944.283.876 263.090.654 335.594.648 43.503.231 56.925.153 8.221.819 3.564.612.919 Sub-total
Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana dan Building, infrastructure and instalasi - - 147.229.497 - - 1.120.723 148.350.220 installations Kendaraan bermotor 126.100 - - - (126.100) - - Vehicles
Subtotal 126.100 - 147.229.497 - (126.100) 1.120.723 148.350.220 Sub-total
Aset dalam Penyelesaian: Construction in progress: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 7.188.682 18.732.849 15.629.107 - (13.908.117) - 27.642.521 and installations Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 30.164.008 - 14.429.317 - (35.984.369) - 8.608.956 equipment Peralatan kantor - - 29.726.995 - (7.383.765) - 22.343.230 Office equipment Peralatan lainnya - - 6.234 - - - 6.234 Other equipment
Subtotal 37.352.690 18.732.849 59.791.653 - (57.276.251) - 58.600.941 Sub-total
Total Harga Perolehan 2.981.762.666 281.823.503 542.615.798 43.503.231 (477.198) 9.342.542 3.771.564.080 Total Cost
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
78
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) Fixed assets consist of: (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013
Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 188.377.974 50.735.136 27.191.879 5.152 124.943 9.441.654 275.866.434 and installations Peralatan kantor 192.312.772 803.055 28.799.357 5.963.238 (555.779) 137.105 215.533.272 Office equipment Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 997.480.416 - 115.513.501 17.134.321 (124.943) - 1.095.734.653 equipment Kendaraan bermotor 64.131.923 652.844 18.743.853 14.485.756 111.285 150.917 69.305.066 Vehicles Peralatan lainnya 128.857.831 4.563.832 26.408.421 372.575 - 765.002 160.222.511 Other equipment
Subtotal 1.571.160.916 56.754.867 216.657.011 37.961.042 (444.494) 10.494.678 1.816.661.936 Sub-total
Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi - - 56.278.881 - - 1.994.430 58.273.311 and installations Kendaraan bermotor 123.473 - 2.627 - (126.100) - - Vehicles
Subtotal 123.473 - 56.281.508 - (126.100) 1.994.430 58.273.311 Sub-total
Total Accumulated Total Akumulasi Penyusutan 1.571.284.389 56.754.867 272.938.519 37.961.042 (570.594) 12.489.108 1.874.935.247 Depreciation
Nilai Buku Neto 1.410.478.277 1.896.628.833 Net Book Value
Beban penyusutan yang dibebankan pada usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (Catatan 30, 31 dan 32):
Depreciation expenses charged to operations for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows (Notes 30, 31 and 32):
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013
Beban pokok pendapatan 183.772.211 60.296.878 Cost of revenues Beban penjualan 819.458 392.488 Selling expenses Beban umum dan administrasi 162.215.665 212.249.153 General and administrative expenses
Total 346.807.334 272.938.519 Total
Perhitungan laba (rugi) penjualan aset tetap adalah
sebagai berikut: The computation of gain (loss) on sale of fixed
assets is as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013
Penerimaan 4.698.137 6.146.848 Proceeds Nilai buku neto (14.027.982) (5.542.189) Net book value
Laba (rugi) penjualan aset tetap - neto (9.329.845) 604.659 Gain (loss) on sale of fixed assets - net
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2014 and 2013, the management believes that there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment in value of fixed assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
79
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai
berikut: The details of construction in progress are as
follows: Perkiraan % Tahun Penyelesaian/ Perkiraan Penyelesaian/ Estimated % Jumlah Tercatat/ Estimated Year of of Completion Carrying Amount Completion
Pada 31 Desember 2014 As of December 31, 2014 Building, infrastructures and Bangunan, infrastruktur dan instalasi 90% 45.353.191 2015 installations Studio and broadcasting Peralatan studio dan penyiaran 90% 14.592.467 2015 equipment Pada 31 Desember 2013 As of December 31, 2013 Bangunan dan instalasi 30%-75% 27.642.521 2014 Building and installations Peralatan kantor 75% 22.343.230 2014 Office equipments Studio and broadcasting Peralatan studio dan penyiaran 90% 8.608.956 2014 equipment Peralatan lainnya 90% 6.234 2014 Other equipment
Aset tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut:
Land is located in several cities in Indonesia with the status of the related landrights and total area (in square meters) as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Hak Guna Bangunan (“HGB”) 478.409 Building Use Rights (“HGB”) Girik 29.730 Title of Ownership (“Girik”)
Total 508.139 Total
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2044. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Kelompok Usaha. Tanah dengan status Girik merupakan tanah milik entitas anak.
The above HGB will expire on various dates between 2015 until 2044. Landrights under HGB are under the Group’s name. Landrights under Girik are owned by subsidiaries.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanah
dan bangunan milik ACA yang berlokasi di Pertokoan Gunung Sahari Permai, Jakarta digunakan sebagai jaminan fasilitas bank garansi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
As of December 31, 2014 and 2013, land and building owned by ACA located at Pertokoan Gunung Sahari Permai, Jakarta are pledged as collateral for the bank guarantee facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2014 tanah dan
bangunan serta peralatan medis milik PS digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman pada PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 20).
As of December 31, 2014, land and building and medical equipments owned by PS are pledged as collateral for the bank loan facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 20).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
beberapa kendaraan dan peralatan periklanan tertentu dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima untuk membeli kendaraan dan peralatan periklanan tersebut dari berbagai institusi keuangan (Catatan 20).
As of December 31, 2014 and 2013, certain vehicles and advertising equipment are pledged as collateral for financing loan obtained to purchase the related vehicles and advertising equipment from various financial institutions (Note 20).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
80
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap (kecuali
tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS170,19 juta, SGD29.171, EUR16.660, THB1.240 miliar dan Rp1,11 triliun atau jumlahnya setara dengan Rp3,70 triliun, yang menurut keyakinan manajemen Kelompok Usaha cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari berbagai risiko tersebut.
As of December 31, 2014, fixed assets (except land) are covered by insurance against the risk of various losses with a total insurance coverage amounting to US$170.19 million, SGD29,171, EUR16,660, THB1,240 billion and Rp1.11 trillion or equivalent to a total of Rp3.70 trillion, which the Group’s management believes is adequate to cover possible losses arising from such various risks.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES
Perusahaan, melalui Entitas Anaknya, memiliki investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The Company, through its Subsidiaries, has investments in associated companies as of December 31, 2014 and 2013:
Persentase Bagian Kepemilikan/ Saldo Awal/ Laba (Rugi)/ Saldo Akhir/ Percentage of Beginning Penambahan/ Share of Profit Ending Ownership Balance Additions (Loss) Balance
31 Desember 2014 December 31, 2014 PT Surya Cipta Medika 33,33% 19.297.234 8.000.000 (7.836.528) 19.460.706 PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media 30,00% - 56.228.300 (2.877.905) 53.350.395 PT Allproperty Media
PT Surya Cipta Atraksi 50,00% - 1.500.000 (63.708) 1.436.292 PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia 50,00% - 1.830.000 (193.184) 1.636.816 PT Home Tester Indonesia
Whisper Media Pte. Ltd 50,00% - 24.052.406 4.693 24.057.099 Whisper Media Pte. Ltd
Jumlah 19.297.234 91.610.706 (10.966.632) 99.941.308 Total
31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Surya Cipta Medika 33,33% - 31.000.000 (11.702.766) 19.297.234 PT Surya Cipta Medika
Pada September 2014, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), Entitas Anak, membeli kepemilikan saham pada PT Allproperty Media sebesar 30% atau 16.920 saham dengan nilai investasi sebesar Rp56.228.300. PT Allproperty Media adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha portal media properti dan berdomisili di Jakarta.
In September 2014, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), a Subsidiary, acquired the shares ownership of 30% or 16,920 shares in PT Allproperty Media, with an initial investment of Rp56,228,300. PT Allproperty Media is engaged in online real estate portal business and domiciled in Jakarta.
Pada bulan Oktober 2014, PT Surya Cipta Media Tbk (“SCM”) membeli kepemilikan saham pada Whisper Media Pte. Ltd., Singapura sebesar 50,00% atau 400.000 saham dengan nilai investasi awal sebesar Rp24,05 miliar. Whisper Media Pte. Ltd. berdomisili di Singapura dan bergerak di bidang pengembangan dan penyediaan jasa dan teknologi periklanan digital.
In October 2014, PT Surya Cipta Media Tbk (“SCM”) acquired the shares ownership of 50.00% or 400,000 shares in Whisper Media Pte. Ltd., Singapore, with an initial investment of Rp24.05 billion. Whisper Media Pte. Ltd. is domiciled in Singapore and is engaged in developing and providing digital embedded advertising services and technologies.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
81
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)
Pada September 2014, PT Kreatif Media Karya
(“KMK”), Entitas Anak, ikut mendirikan PT Home Tester Indonesia (“HTI”) dengan total kepemilikan sebesar 50,00% atau 150 saham dengan nilai investasi sebesar $AS150.000 setara dengan Rp1.830.000. HTI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penelitian pasar dan berdomisili di Jakarta.
In September 2014, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), a Subsidiary, participated in the establishment PT Home Tester Indonesia (“HTI”) with total ownership of 50.00% or 150 shares in, with an initial investment of US$150,000 or equivalent to Rp1,830,000. HTI is engaged in market research services and domiciled in Jakarta.
Pada September 2014, PT Elang Cakra Arena
(“ECA”), Entitas Anak, ikut mendirikan PT Surya Cipta Atraksi (“SCA”) dengan total kepemilikan sebesar 50,00% atau 1.500 saham dengan nilai investasi sebesar Rp1.500.000. SCA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa impresariat dan berdomisili di Jakarta.
In September 2014, PT Elang Cakra Arena (“ECA”), a Subsidiary, participated in the establishment PT Surya Cipta Atraksi (“SCA”) with total ownership of 50.00% or 1,500 shares in, with an initial investment of Rp1,500,000. SCA is engaged in impresario services and domiciled in Jakarta.
Pada September 2013, PT Elang Medika Corpora
(“EMC”), Entitas Anak, membeli kepemilikan saham pada PT Surya Cipta Medika sebesar 33,33% atau 31.000 saham dengan nilai investasi awal sebesar Rp31 miliar. Pada September 2013, PT Surya Cipta Medika melakukan investasi di bidang perumahsakitan. PT Surya Cipta Medika berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Pada Desember 2014, EMC menambah penyertaan sebesar Rp8.000.000 atau 8.000 saham.
In September 2013, PT Elang Medika Corpora (“EMC”), a Subsidiary, acquired the shares ownership of 33.33% or 31,000 shares in PT Surya Cipta Medika, with an initial investment of Rp31 billion. In September 2013, PT Surya Cipta Medika invested in a hospital business. PT Surya Cipta Medika is domiciled in Jakarta and is engaged in trading and services. In December 2014, EMC invested additional investment of Rp8,000,000 or 8,000 shares.
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan telah
menyampaikan surat No. 373/EMT- CORSEC/MIK/IX/13 ke OJK atas keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik sesuai dengan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1. Transaksi ini tidak termasuk kategori transaksi material, transaksi afiliasi ataupun transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 dan No. IX.E.I.
On September 11, 2013, the Company submitted letter No. 373/EMT-CORSEC/MIK/IX/13 to OJK for the disclosure of information that needs to be known by the public according to BAPEPAM-LK No. X.K.1. This transaction is not a material transaction, affiliate transaction nor conflict of interest transaction as regulated in BAPEPAM-LK Rule No. IX.E.2 and No. IX.E.I.
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan rugi entitas
asosiasi adalah sebagai berikut: Total assets, liabilities, revenue and loss of the
associated company are as follows: Total Laba (Rugi) Komprehensif/ Jumlah Total Jumlah aset/ Jumlah liabilitas/ pendapatan/ Comprehensive Total assets Total Liabilities Total revenue Income (loss)
31 Desember 2014 December 31, 2014 PT Surya Cipta Medika 281.509.346 250.446.770 204.489.014 (23.509.585) PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media 56.777.575 12.273.661 3.602.348 (9.593.015) PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi 2.873.797 1.213 - (127.416) PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia 3.365.015 91.383 - (386.369) PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd. 37.985.426 6.215.199 582.020 9.386 Whisper Media Pte. Ltd. 31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Surya Cipta Medika 250.678.841 194.284.429 5.894.796 35.108.297 PT Surya Cipta Medika
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
82
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD 12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS Akun ini merupakan goodwill dan aset takberwujud
yang dihasilkan dari kombinasi bisnis. Rincian goodwill dan aset takberwujud adalah sebagai berikut:
This account represents goodwill and intangible assets resulting from business combinations. The details of goodwill and intangible assets are as follows:
Hubungan Pelanggan, Order Backlog dan Perijinan/ Customer Hak Penyiaran/ Relationship Goodwill/ Broadcasting Order Backlog Total/ Goodwill Rights and Licenses Total
BIaya perolehan Cost Saldo, 1 Januari 2013 1.526.874.210 1.206.173.414 - 2.733.047.624 Balance, January 1, 2013 Penambahan tahun berjalan Acquisition during the year (Catatan 1c) 119.002.572 - 654.654.188 773.656.760 (Notes 1c)
Saldo, 31 Desember 2013 1.645.876.782 1.206.173.414 654.654.188 3.506.704.384 Balance, December 31, 2013
Saldo, 31 Desember 2014 1.645.876.782 1.206.173.414 654.654.188 3.506.704.384 Balance, December 31, 2014
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo , 1 Januari 2013 - (113.916.378) - (113.916.378) Balance, January 1, 2013 Amortisasi tahun berjalan - (80.411.561) (82.284.658) (162.696.219) Amortization during the year Rugi penurunan nilai - - (14.837.600) (14.837.600) Impairment loss
Saldo, 31 Desember 2013 - (194.327.939) (97.122.258) (291.450.197) Balance, December 31, 2013
Amortisasi tahun berjalan - (80.411.561) (37.726.867) (118.138.428) Amortization during the year Rugi penurunan nilai - - (31.082.166) (31.082.166) Impairment loss
Saldo, 31 Desember 2014 - (274.739.500) (165.931.291) (440.670.791) Balance, December 31, 2014
Effect of foreign Efek translasi mata uang asing currency translation Saldo , 1 Januari 2013 - - - - Balance, January 1, 2013 Penambahan tahun berjalan - - 84.724.314 84.724.314 Addition during the year
Saldo, 31 Desember 2013 - - 84.724.314 84.724.314 Balance, December 31, 2013
Penambahan tahun berjalan - - 10.200.907 10.200.907 Addition during the year
Saldo, 31 Desember 2014 - - 94.925.221 94.925.221 Balance, December 31, 2014
Nilai buku neto Net book value 31 Desember 2013 1.645.876.782 1.011.845.475 642.256.244 3.299.978.501 December 31, 2013 31 Desember 2014 1.645.876.782 931.433.914 583.648.118 3.160.958.814 December 31, 2014
Goodwill merupakan manfaat ekonomi masa depan yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tidak teridentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. Hak penyiaran merupakan hak yang dimiliki oleh IVM sebagai penyiar nasional. Beban amortisasi aset takberwujud untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp118.138.428 dan Rp162.696.219, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 32).
Goodwill represents the future economic benefits acquired in business combinations that are not individually identified and separately recognized. Broadcasting rights represent the right owned by IVM as national broadcaster. The related amortization expense of intangible assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp118,138,428 and Rp162,696,219, respectively, are presented as part of “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 32).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
83
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued)
�Pada tahun 2014 dan 2013, rugi penurunan nilai merupakan penurunan nilai atas aset takberwujud - perijinan dari entitas anak Plan B masing-masing sebesar Rp31,08 miliar (atau setara dengan THB58,58 juta) dan Rp14,84 miliar (atau setara dengan THB40,00 juta).
In 2014 and 2013, impairment loss represents impairment of intangible assets - licenses of subsidiaries of Plan B amounting to Rp31.08 billion (or equivalent to THB58.58 million) and Rp14.84 billion (or equivalent to THB40.00 million), respectively.
Sisa periode amortisasi dari aset takberwujud adalah 3 sampai dengan 29 tahun.
The remaining amortization periods of intangible assets is ranging from 3 to 29 years.
�Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dialokasikan ke unit penghasil kas (“UPK”) yang diekspektasikan untuk memperoleh manfaat dari kombinasi bisnis tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah dari goodwill yang dialokasikan ke setiap UPK adalah sebagai berikut:
For the purpose of impairment tests, goodwill acquired in a business combination is allocated to cash generating unit (“CGU”) that is expected to benefit from the synergies of the combination. As of December 31, 2014 the aggregate amounts of goodwill allocated to each CGU are as follows:
SCM, SCTV dan SCP/ SCM, SCTV and SCP Plan B/ Plan B
Pada tanggal 31 Desember 2014 1.526.874.210 119.002.572 As of December 31, 2014 Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha
melakukan uji penurunan nilai tahunan atas UPK tersebut, dimana nilai terpulihkan dari SCM, SCTV dan SCP ditentukan berdasarkan nilai pakainya dengan menggunakan proyeksi arus kas yang didiskontokan. Uji penurunan nilai pada SCM, SCTV dan SCP menggunakan proyeksi arus kas lima tahun yang telah disetujui manajemen, dan asumsi-asumsi penting, antara lain, tingkat diskonto yang diestimasi dengan menggunakan rata-rata yield obligasi pemerintah dan premi risiko ekuitas; dan tingkat pertumbuhan yang merupakan prediksi tingkat inflasi di masa yang akan datang.
As of December 31, 2014, the Group performed annual impairment tests on those CGUs whereby the recoverable amounts for SCM, SCTV and SCP are determined based on their value in use using discounted cash flows projections. The impairment tests on SCM, SCTV and SCP used the management approved cash flows projections covering a five-year period, and key assumptions, among others, the discount rate which was estimated using the average government bond yield and equity risk premium; and growth rate which represents the prediction on future inflation rate.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill SCM, SCTV
dan SCP telah dilakukan oleh KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, penilai independen. Berdasarkan laporannya tertanggal 2 Maret 2015 dan 21 Maret 2014, tidak terdapat penurunan nilai atas saldo goodwill masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan berkelanjutan yang digunakan masing-masing sebesar 13,88% dan 4% untuk 2014 dan sebesar 13,83% dan 5% untuk 2013.
SCM, SCTV and SCP’s goodwill impairment assessment has been performed by KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, independent appraisers. Based on its reports dated March 2, 2015 and March 21, 2014, there is no impairment in value of goodwill as of December 31, 2014 and 2013. Discount rate and perpetuity growth rate used are 13.88% and 4%, respectively, for 2014 and 13.83% and 5%, respectively, for 2013.
Nilai terpulihkan dari Plan B ditentukan berdasarkan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan menggunakan transaksi wajar terkini antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai (Catatan 40).
The recoverable amount of Plan B is determined based on its fair value less costs of disposal using recent orderly transaction between market participants (Note 40).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
84
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 manajemen
berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai goodwill.
As of December 31, 2014 the management believes that there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment in value of goodwill.
13. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA
PANJANG 13. PREPAID LONG-TERM RENT
Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka
dari: This account represents prepaid long-term rent of
the following: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Senayan City Office Tower (Catatan 36) 148.415.504 153.861.944 Senayan City Office Tower (Note 36) Biaya amortisasi tahun berjalan (5.446.441) (5.446.441) Amortization during the year
Subtotal 142.969.063 148.415.503 Sub-total Dikurangi bagian lancar (Catatan 8) (5.446.440) (5.446.440) Less current portion (Note 8)
Total 137.522.623 142.969.063 Total
14. INVESTASI JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM INVESTMENTS Investasi jangka panjang merupakan penyertaan
saham yang dicatat pada biaya perolehan pada entitas berikut:
Long-term investments represent investment in shares carried at costs on the following entities:
Persentase Kepemilikan/ Percentage Nilai Tercatat of Ownership Carrying Amount
31 Desember 2014 December 31, 2014 PT Bukalapak.com 19,68% 29.413.493 PT Bukalapak.com PT Online Pertama 15,00% 432.000 PT Online Pertama
Total 29.845.493 Total
31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Online Pertama 15,00% 432.000 PT Online Pertama Pada tanggal 11 April 2013, KMK, entitas anak,
melakukan penyertaan saham sebanyak 15,00% kepemilikan pada PT Online Pertama dengan biaya perolehan sebesar Rp432.000.
On April 11, 2013, KMK, a subsidiary, invested in 15.00% ownership interest in PT Online Pertama with acquisition costs amounted to Rp432,000.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tertanggal
6 November 2014, KMK, entitas anak membeli 459.200 saham atau 19,68% kepemilikan pada PT Bukalapak.com dari PT Kreasi Online Indonesia sebesar AS$2.392.362 (atau setara dengan Rp29.413.493).
Based on Sales and Purchase Agreement dated November 6, 2014, KMK, a subsidiary has acquired 459,200 shares or 19.68% ownership interest in PT Bukalapak.com from PT Kreasi Online Indonesia amounted to US$2,392,362 (or equivalent to Rp29,413,493).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
85
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS Aset tidak lancar lainnya terdiri dari: Other non-current assets consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Uang muka pembelian aset tetap 97.327.082 58.661.808 Advances for acquisition of fixed assets Perangkat lunak - neto dan aset Software - net and other takberwujud lainnya 95.083.837 50.651.703 intangible assets Jaminan sewa 59.904.390 52.786.969 Rental deposits Lain-lain 101.201.129 51.241.519 Others
Total 353.516.438 213.341.999 Total
Uang muka pembelian aset tetap terutama untuk
tanah, peralatan penyiaran dan peralatan VSAT. Advances for acquisition of fixed assets are mainly
for land, broadcasting equipment and VSAT equipment.
Biaya perangkat lunak terutama merupakan
akumulasi kapitalisasi biaya perangkat lunak pada entitas anak.
Software cost mainly represents cumulative capitalized software cost of subsidiaries.
16. PINJAMAN JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM LOANS Akun ini merupakan pinjaman jangka pendek yang
diperoleh dari bank-bank berikut ini: This account represents short-term loans obtained
from the following banks: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 83.223.800 65.285.440 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand PT Bank Internasional Indonesia Tbk 9.644.030 9.805.178 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 4.897.505 4.892.268 PT Bank Central Asia Tbk
Total 97.765.335 79.982.886 Total
Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Berdasarkan perjanjian tanggal 10 Juni 2013, Plan B
memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd., di Bangkok, Thailand, sebesar THB76.000.000 atau setara dengan Rp28.667.960, yang digunakan untuk media periklanan massal. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 5,00% per tahun dan dijamin dengan rekening giro Plan B dan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2014 dan telah diperpanjang sampai tanggal 10 Juni 2015. Pinjaman ini telah dibayar pada tanggal 7 Desember 2014.
Based on loan agreements dated June 10, 2013, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd., in Bangkok, Thailand, amounting to THB76,000,000 or equivalent to Rp28,667,960 used for mass transit advertising media. The loan bears interest at 5.00% per annum and is collateralized by current accounts of Plan B and one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loan is on June 10, 2014 and extended until June 10, 2015. The loan has been paid on December 7, 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
86
16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM LOANS (continued) Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand
(lanjutan) Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand
(continued) Berdasarkan perjanjian tanggal 19 November 2013
dan 12 Desember 2013, Plan B memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd., di Bangkok, Thailand, masing-masing sebesar THB77.000.000 atau setara dengan Rp29.128.330 dan THB23.000.000 atau setara dengan Rp8.700.670, yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 5,00% per tahun dan dijamin dengan rekening tabungan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 19 November 2014 dan 12 Desember 2014. Jangka waktu jatuh tempo diperpanjang menjadi masing-masing pada tanggal 17 Februari 2015 dan 8 Maret 2015.
Based on loan agreements dated November 19, 2013 and December 12, 2013, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd., in Bangkok, Thailand, amounting to THB77,000,000 or equivalent to Rp29,128,330 and THB23,000,000 or equivalent to Rp8,700,670, used for working capital. The loan bears interest at 5.00% per annum and is collateralized by current account of one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loans are on November 19, 2014 and December 12, 2014, respectively and extended until February 17, 2015 and March 8, 2015, respectively.
Berdasarkan perjanjian tanggal 2 September 2014,
8 Desember 2014 dan 18 Desember 2014, Plan B memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd. di Bangkok, Thailand, masing-masing sebesar THB50.000.000 atau setara dengan Rp18.914.500, THB50.000.000 atau setara dengan Rp18.914.500 dan THB20.000.000 atau setara dengan Rp7.565.800 yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 5,00% per tahun dan dijamin dengan rekening tabungan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 1 Maret 2015, 8 Maret 2015 dan 17 Mei 2015.
Based on loan agreements dated September 2, 2014, December 8, 2014 and December 18, 2014, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd. in Bangkok,Thailand, amounting to THB50,000,000 of equivalent to Rp18,914,500, THB50,000,000 or equivalent to Rp18,914,500 and THB20,000,000 or equivalent to Rp7,565,800 used for working capital. The loan bears interest at 5.00% per annum and is collateralized by current account of one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loans are on March 1, 2015, March 8, 2015 and May 17, 2015, respectively.
Selain itu, Plan B juga memperoleh fasilitas pinjaman
rekening koran dengan jumlah pagu pinjaman sebesar THB6.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah cerukan adalah nihil.
In addition, Plan B also obtained an overdraft facility with maximum credit amounting to THB6,000,000. As of December 31, 2014, the outstanding overdraft is nil.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pada tanggal 10 Agustus 2011, SS memperoleh
fasilitas kredit lokal dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII“) dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp10.000.000. Pinjaman ini dipergunakan sebagai modal kerja dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dikenakan bunga sebesar 13,00% dan 11,50% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Agustus 2015 dan dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan di BII atas nama SS dan persediaan voucher elektronik milik SS (Catatan 5 dan 7).
On August 10, 2011, SS obtained local credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII“) with maximum credit amount of Rp10,000,000. The loan is used for working capital for a period of 1 (one) year and bears interest at 13.00% and 11.50% per annum for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. The loan has been extended until August 10, 2015 and is collateralized by time deposits placed in BII under the name of SS and electronic voucher inventories owned by SS (Notes 5 and 7).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
87
16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk SS memperoleh fasilitas kredit lokal dari BCA
dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp15.000.000 untuk modal kerja. Pada tanggal 24 Mei 2010, fasilitas ini diturunkan menjadi Rp5.000.000. Fasilitas kredit ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2015. Pinjaman tersebut dikenakan bunga masing-masing sebesar 13,25 % dan 11,75% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan di BCA atas nama SS dan persediaan voucher Indosat (elektronik dan non-elektronik) yang dimiliki SS (Catatan 5 dan 7).
SS obtained a local credit facility from BCA with maximum credit amount of Rp15,000,000 for its working capital. On May 24, 2010, this facility was reduced to Rp5,000,000. This credit facility has been extended several times, the latest of which is up to October 8, 2015. The loan bears interest rate at 13.25% and 11.75% per annum for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. The loan was collateralized by time deposit placed in BCA under the name of SS and Indosat vouchers (electronic and non-electronic) owned by SS (Notes 5 and 7).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit di atas.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.
17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan utang kepada pihak-pihak berikut ini:
This account represents payables to the following:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga Third parties PT Amanah Surga Produksi 73.622.300 26.544.500 PT Amanah Surga Produksi PT Mega Kreasi Film 44.893.500 38.906.000 PT Mega Kreasi Film PT Philips Indonesia 20.419.930 - PT Philips Indonesia Satellite Television Asian Region Ltd 20.337.132 - Satellite Television Asian Region Ltd Emerson Network Power 20.235.508 16.294.730 Emerson Network Power Hughes Network System 17.244.756 763.839 Hughes Network System PT Misys International PT Misys International Financial System 14.463.009 5.582.288 Financial System PT Kharisma Starvision Plus 14.451.525 27.033.225 PT Kharisma Starvision Plus PT Compaq Computer Indonesia 12.258.662 418.083 PT Compaq Computer Indonesia Foursystems Co. Ltd. 10.942.657 60.008.347 Foursystems Co. Ltd. PT Samino Electronic 10.593.879 - PT Samindo Electronic Union Des Associations Europennes Union Des Associations Europennes De Football, Swiss 9.240.882 5.332.712 De Football, Swiss Sonus US OU 8.716.263 - Sonus US OU PT Rieta Amilia Socha Prada 8.554.000 7.892.500 PT Rieta Amilia Socha Prada PT Solitechmedia Synergy 6.942.939 - PT Solitechmedia Synergy PT Diwangkara Cemerlang Film 5.835.000 7.380.000 PT Diwangkara Cemerlang Film PT Nusantara Film 5.241.893 - PT Nusantara Film PT Spectrum Film 5.163.036 - PT Spectrum Film The One Ink Co.,Ltd. 4.782.616 5.005.749 The One Ink Co.,Ltd. United Champ Assets,Ltd 4.003.208 11.640.189 United Champ Assets,Ltd ACI Worldwide (Asia) Pte. Ltd 2.811.191 14.068.387 ACI Worldwide (Asia) Pte. Ltd PT Infomedia Nusantara 2.160.941 5.481.394 PT Infomedia Nusantara Nagravision 315.446 6.338.280 Nagravision PT Gentabuana Paramita - 10.825.070 PT Gentabuana Paramita Laserindo - 10.077.325 Laserindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 160.965.088 132.781.697 Others (below Rp5 billion each)
Total - pihak ketiga 484.195.361 392.374.315 Total - third parties
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
88
17. UTANG USAHA (lanjutan) 17. TRADE PAYABLES (continued) Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal
faktur adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables based on
invoice dates is as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 153.557.062 140.999.540 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 104.868.668 116.870.022 1 - 30 days 31 - 60 hari 100.727.401 44.877.166 31 - 60 days 61 - 90 hari 24.495.728 13.546.631 61 - 90 days 91 - 180 hari 21.511.907 30.643.485 91 - 180 days Lebih dari 180 hari 79.034.595 45.437.471 Over 180 days
Total - pihak ketiga 484.195.361 392.374.315 Total - third parties
Rincian atas utang usaha dalam mata uang asing
disajikan dalam Catatan 37. The details of trade payables denominated in
foreign currencies are disclosed in Note 37. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
ada jaminan yang diberikan oleh Kelompok Usaha atas utang usaha.
As of December 31, 2014 and 2013, there was no collateral provided by the Group for the trade payables.
18. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN
KERJA JANGKA PENDEK 18. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
a. Beban akrual merupakan akrual atas: a. Accrued expenses represent accruals for: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Biaya program 105.716.205 124.722.332 Program cost Komisi 19.606.169 34.490.823 Commission Biaya transmisi 16.863.950 10.435.359 Transmission cost Jasa konsultan 7.405.915 10.662.815 Consultant fees Listrik, air dan telepon 4.345.135 2.258.909 Electricity, water and telephone Beban transponder 2.878.320 2.778.689 Transponder cost Bunga pinjaman 2.081.756 3.071.451 Interest on loans Asuransi 1.626.188 1.500.692 Insurance Biaya sewa 1.094.203 192.581 Rental cost Lain-lain 50.295.997 45.229.200 Others
Total 211.913.838 235.342.851 Total
b. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek sebesar Rp131.042.434 dan Rp112.642.814 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari akrual beban gaji dan tunjangan karyawan.
b. Short-term employee benefits liabilities amounting to Rp131,042,434 and Rp112,642,814 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, consist of accrual for employee salaries and benefits.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
89
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes
Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013
Pajak Pertambahan Nilai 67.834.785 62.623.738 Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 21 - 174.580 Income Tax Article 21
Total 67.834.785 62.798.318 Total
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013
Pajak Pertambahan Nilai 27.403.822 33.169.889 Value Added Tax Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 21 10.596.605 7.665.887 Article 21 Pasal 23 3.180.636 5.246.476 Article 23
Pasal 25 25.671.155 342.874 Article 25 Pasal 29 79.537.488 152.404.912 Article 29
Pasal 26 4.078.603 2.571.510 Article 26 Pajak Penghasilan Final 1.112.491 1.167.104 Final Income Tax
Total 151.580.800 202.568.652 Total
Rincian klaim atas pengembalian pajak pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of estimated claims for tax refund as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013
Klaim atas pengembalian pajak Claims for tax refund Penghasilan Badan: Income Taxes: Perusahaan Company 2014 11.693.633 - 2014 2012 - 4.577.538 2012 Entitas anak Subsidiaries 2014 16.728.260 - 2014 2013 20.310.800 22.688.961 2013 2012 - 10.076.931 2012
Total 48.732.693 37.343.430 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
90
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM PAYABLES Pinjaman jangka panjang terdiri dari pinjaman bank
dan utang sewa pembiayaan. Rincian atas pinjaman bank adalah sebagai berikut:
Long-term payables consist of bank loans and finance lease payables. The details of bank loans are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013
Pinjaman bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk 1.326.836.890 1.400.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 346.084.373 193.921.587 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand The Siam Commercial Bank The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 16.470.369 22.747.154 Public Co. Ltd., Thailand
Subtotal 1.689.391.632 1.616.668.741 Sub-total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Less current maturities: PT Bank Central Asia Tbk 295.607.321 280.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 88.727.163 49.345.868 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand The Siam Commercial Bank The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 6.727.510 6.596.797 Public Co. Ltd., Thailand
Subtotal 391.061.994 335.942.665 Sub-total
Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Net of current maturities: PT Bank Central Asia Tbk 1.031.229.569 1.120.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 257.357.210 144.575.719 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand The Siam Commercial Bank The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 9.742.859 16.150.357 Public Co. Ltd., Thailand
Neto 1.298.329.638 1.280.726.076 Net
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Perusahaan The Company
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 47 tanggal 30 Januari 2012, yang telah diubah dengan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 27 Maret 2012 yang diaktakan oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit yang terdiri dari:
Based on Deed of Credit Agreement No. 47 dated January 30, 2012, which has been amended with Amendment and Restatement of Credit Agreement No. 45 dated March 27, 2012 as notarized by Stephanie Wilamarta, S.H., the Company signed a credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) regarding credit facility, which consists of:
- Fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah tidak
melebihi Rp125 miliar. - Local Credit facility with an amount not
exceeding Rp125 billion. - Fasilitas Revolving Time Loan dengan jumlah
pokok tidak melebihi Rp750 miliar. - Revolving Time Loan facility with principal not
exceeding Rp750 billion. - Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok
tidak melebihi Rp1,5 triliun. - Investment Credit facility with principal not
exceeding Rp1.5 trillion. - Fasilitas Omnibus Letter Of Credit (“L/C”) yang
terdiri dari Sight L/C, Usance L/C, SKBDN Atas Unjuk, SKBDN Berjangka, Bank Garansi dan Standby L/C, dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp125 miliar.
- Omnibus Letter of Credit (“L/C”) facility, which consists of Sight L/C, Usance L/C, Sight SKBDN, Usance SKBDN, Bank Guarantee and Standby L/C, with principal not exceeding Rp125 billion.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
91
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah sebagai berikut:
The purpose of these loan facilities is as follows:
- Fasilitas Kredit Lokal dan fasilitas Revolving
Time Loan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk entitas anak yang laporan keuangannya terkonsolidasi dalam laporan keuangan Perusahaan.
- Local Credit Facility and Revolving Time Loan facility are used for financing working capital for the subsidiaries whose financial reports are consolidated in the Company’s financial report.
- Fasilitas Kredit Investasi digunakan untuk pembiayaan kembali/pembayaran: utang IDKM, dana Perusahaan dalam rangka akuisisi IDKM, obligasi SCTV II senilai Rp575 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012, bisnis TV Berbayar serta belanja modal yang akan dilakukan oleh Kelompok Usaha dan akuisisi perusahaan lain oleh Kelompok Usaha.
- Investment Credit Facility is used for refinancing/payments of: loan of IDKM, Company’s fund for acquisition of IDKM, Bonds SCTV II amounting to Rp575 billion which were due on July 10, 2012, Pay TV business and capital expenditure that shall be conducted by the Group and acquisition of other companies by the Group.
- Fasilitas Omnibus L/C digunakan untuk pembiayaan impor peralatan/suku cadang, antena studio, transmisi, peralatan telekomunikasi, penyiaran, alat pembayaran, pembangkit listrik dan semua yang terkait dengan kegiatan usaha Kelompok Usaha.
- Omnibus L/C facility is used for funding the import of equipment/spareparts, studio’s antenna, transmitters, telecommunication equipment, broadcasting, payment tools, power generator, and any other equipment related to activities of the Group.
Batas waktu penarikan dan penggunaan masing-masing fasilitas Kredit Lokal, Revolving Time Loan dan Omnibus L/C tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2015. Sedangkan batas waktu penarikan dan penggunaan untuk fasilitas kredit investasi adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2014, dengan penarikan pertama selambat-lambatnya dilakukan pada tanggal 31 Juli 2012.
The drawdown and usage period of each Local Credit, Revolving Time Loan and Omnibus L/C facilities started from January 30, 2012 and will end on January 30, 2015. The period for the drawdown and usage of the investment credit facility started from January 30, 2012 and will end on January 30, 2014, with the first drawdown to be made by July 31, 2012 the latest.
Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas Kredit Lokal, Revolving Time Loan dan Kredit Investasi yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali. Untuk fasilitas Omnibus L/C dikenakan suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, dihitung sejak tanggal dicairkannya Standby L/C oleh BCA. Sejak tanggal 25 Maret 2013, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 2,75%. Selanjutnya, sejak tanggal 25 September 2013, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 3,25%. Sejak tanggal 25 April 2014, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 1,75%. Tingkat suku bunga tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing 9,50%-11,00% dan 5,50%-9,50%.
This loan facility bears interest at BCA general interest rate for a 3 (three) month period time deposit prevailing from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from the total of Local Credit, Revolving Time Loan and Investment Credit facilities withdrawn but not yet repaid. The Omnibus L/C facility bears interest at BCA prevailing rate, calculated from the disbursement date of Standby L/C by BCA. Starting March 25, 2013, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three) month time deposit plus 2.75%. Furthermore, since September 25, 2013, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three) month time deposit plus 3.25%. Since April 25, 2014, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three) month time deposit plus 1.75%. Annual interest rate for the years ended December 31,2014 and 2013 are ranging from 9.50%-11.00% and 5.50%-9.50%, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
92
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Atas fasilitas kredit tersebut Perusahaan menyerahkan agunan berupa saham SCM dan IDKM (hanya saham SCM, setelah penggabungan usaha IDKM ke SCM efektif 1 Mei 2013) yang dimiliki oleh Perusahaan dengan total nilai agunan minimal sebesar 250% dari nilai Rencana Penggunaan Fasilitas yang diserahkan tiap kuartal.
For these credit facilities, the Company pledged as collateral SCM and IDKM shares (only SCM shares, after the merger of IDKM into SCM, effective May 1, 2013) owned by the Company with the minimum collateral amount of 250% of Loan Utilization Plan submitted quarterly.
Selama Perusahaan belum membayar lunas utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu:
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group is not allowed to conduct any of the matters stated below without prior written approval/ agreement from BCA:
- memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari
pihak lain, kecuali: i. pinjaman yang telah diperoleh sebelum
penandatanganan Perjanjian Kredit ini. ii. Perusahaan dapat memenuhi rasio-rasio
keuangan sebagaimana yang sudah ditentukan yaitu EBITDA/(Interest + Installment) Ratio minimal 2 (dua) kali, Current Ratio minimal 1 (satu) kali dan Debt to Equity Ratio maksimal 3 (tiga) kali.
- to obtain new loan/credit from other parties, except: i. loan received before the signing of this
Credit Agreement. ii. if the Company is able to meet stated
financial ratios: minimum EBITDA/(Interest + Installment) Ratio of 2 (two) times, minimum Current Ratio of 1 (one) time and maximum Debt to Equity Ratio of 3 (three) times.
iii. Perjanjian Kredit dan pinjaman yang diperoleh SCM dan IDKM (selanjutnya disebut SCM, hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM efektif 1 Mei 2013) dan entitas anaknya dengan total nilai pinjaman yang diterima ditambah nilai penjaminan yang diberikan tidak melebihi dari Rp25.000.000 setahun.
iii. Credit Agreement and loan received by SCM and IDKM (referred to as SCM, the surviving entity of the merger of SCM and IDKM effective May 1, 2013) and their subsidiaries with a total amount received plus encumbrances provided do not exceed Rp25,000,000 a year.
- mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin
dalam bentuk dan dengan nama apapun, kecuali untuk persyaratan yang disebutkan di atas,
- to be an underwriter/guarantor in any form and names, except for the terms stated above,
- meminjamkan uang, kecuali kepada
perusahaan afiliasinya dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari,
- to lend money, except to affiliated company and in order to carry out daily course of business,
- melakukan transaksi dengan seseorang atau
suatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada,
- to be in transactions with someone or other party, including but not limited to affiliated companies, with different mechanism or outside of existing practices and routinities,
- mengajukan permohonan pailit atau
permohonan penundaaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (Pengadilan),
- to file a petition for bankruptcy or delay of payment to the competent authority (the Court),
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
93
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Selama Perusahaan belum membayar lunas utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu: (lanjutan)
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group is not allowed to conduct any of the matters stated below without prior written approval/ agreement from BCA: (continued)
- melakukan investasi dan penyertaan atau
membuka usaha baru selain bidang usaha yang telah terkait, mendukung atau sama dengan usaha Perusahaan yang telah ada,
- to invest or to open new business other than businesses that are related, supporting or similar with the Company’s existing business activities,
- menjual atau melepaskan atau mengagunkan
harta tidak bergerak utama atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi 20% (dua puluh persen) ekuitas konsolidasi Perusahaan per tahun, kecuali pengagunan saham Perusahaan dalam SCM dan dalam IDKM (selanjutnya disebut SCM, hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM efektif 1 Mei 2013) sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit,
- to sell, release or encumber main immovable properties or properties needed in running the business with accumulated value of over 20% (twenty percent) of consolidated equity per year, except the encumbrance of shares in SCM and IDKM (referred to as SCM, the surviving entity of the merger of SCM and IDKM effective May 1, 2013) according to the credit agreement,
- mengubah status kelembagaan, anggaran dasar
mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dan/atau pengurangan modal dasar, dan
- to change the institutional status, articles of association about the change in intention and purpose of the Company and/or reduction of authorized capital, and
- membuat perjanjian dengan pihak lain yang
menimbulkan adanya pembatasan pembagian dividen dari entitas anak ke Perusahaan Induk.
- to be in an agreement with other parties which raises restrictions on the distribution of dividend from subsidiaries to Parent Entity.
Pada tanggal 6 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp250.000.000 untuk pelunasan sebagian Obligasi II SCTV.
On July 6, 2012, the Company made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp250,000,000 to partially redeem SCTV’s Bonds II.
Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp400.000.000 untuk pelunasan pinjaman IDKM dan IVM ke BCA.
On July 25, 2012, the Company made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp400,000,000 for the repayment of IDKM and IVM’s loan to BCA.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan juga menarik fasilitas Kredit Investasi masing-masing sebesar Rp701.000.000 dan Rp149.000.000 untuk kegiatan operasional Kelompok Usaha. Pada tahun 2013, Perusahaan juga melakukan pembayaran sebagian pinjaman sebesar Rp100.000.000.
In 2013 and 2012, the Company also made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp701,000,000 and Rp149,000,000, respectively, for operating activities of the Group. In 2013, the Company also repaid its loan amounting to Rp100,000,000.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.120.000.000 dan Rp1.400.000.000. Pinjaman ini akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai dari 25 Januari 2014 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2016.
The outstanding balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,120,000,000 and Rp1,400,000,000, respectively. The loan shall be paid every 3 (three) months starting from January 25, 2014 up to October 25, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
94
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Pada tanggal 25 Februari 2015, Perusahaan telah melunasi saldo pinjaman tersebut.
On February 25, 2015, the Company has repaid the loan.
Entitas Anak Subsidiaries
Berdasarkan akta Notaris Suzanna Kaonang No. 15 tanggal 11 September 2012, PT Pertamedika Sentul (“PS”), entitas anak tidak langsung melalui PT SentuI Investindo (“SI”) menerima 2 (dua) fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yaitu Fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah maksimum Rp13.580.000 dan Fasilitas Kredit Investasi maksimum Rp162.441.000. Untuk fasilitas Kredit Investasi terbagi 2 jenis fasilitas Fasilitas Kredit yaitu Investasi Pokok dan Investasi IDC.
Based on Notarial deed by Suzanna Kaonang No. 15 dated September 11, 2012, PT Pertamedika Sentul (”PS”), indirect subsidiary through PT Sentul Investindo (”SI”), received 2 (two) loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consist of Local Credit Facility with maximum amount of Rp13,580,000 and Investment Credit Facility with maximum amount of Rp162,441,000. For Investment Credit facility, it consists of 2 types of facilities, i.e. Credit Facility Investment Principal and Investment IDC.
Pada tanggal 17 September 2014, PS memperoleh tambahan fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp45.000.000 digunakan untuk pembelian peralatan medis dan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit lokal menjadi sampai dengan tanggal 28 Oktober 2015.
On September 17, 2014, PS obtained an additional Investment Credit facility amounting to Rp45,000,000 used to purchase medical equipment and the term of local credit facility has been extended until October 28, 2015.
Untuk kedua fasilitas tersebut dikenakan suku bunga deposito tertinggi ditambah margin 4,25% - minimal 9% per tahun dan jangka waktu pinjaman 9 tahun sejak tanggal pencairan. Pinjaman ini akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai dari 23 Desember 2015 sampai dengan tanggal 11 September 2021.
The interest rate for both facilities is the highest deposit rate plus a margin of 4.25% - a minimum of 9% per annum, and will mature 9 years after first drawdown. The loan is payable every 3 (three) months starting from December 23, 2015 to September 11, 2021.
Adapun tujuan peminjaman fasilitas adalah untuk membiayai modal kerja operasional dan pembangunan Rumah Sakit Pertamedika Sentul termasuk pembelian peralatan medis (proyek).
The purpose of the loan facility is to fund operational working capital and construction of Pertamedika Sentul Hospital including the purchase of medical equipment (project).
PS menggunakan aset berikut ini sebagai jaminan atas seluruh pinjaman:
The following PS assets are being collateralized for the loans:
• Seluruh tanah PS seluas 1,25 hektar di Kawasan
Sentul City yang diperoleh PM berdasarkan 4 Perjanjian Jual Beli tertanggal 8 Mei 2012 No. 459/2012, 460/2012, 461/2012 dan tertanggal 5 September 2012 No. 626/2012, dan termasuk seluruh Bangunan Rumah Sakit yang dibangun dengan Fasilitas Kredit Investasi (Catatan 10)
• All PS land with a total area of 1.25 hectares in Sentul City which were obtained based on 4 Sale and Purchase Agreements dated May 8, 2012 No. 459/2012, 460/2012, 461/2012 and dated September 5, 2012 No. 626/2012, including all hospital buildings funded from the Investment Credit Facility (Note 10)
• Seluruh peralatan medis PS (Catatan 10) • All PS medical equipments (Note 10) • Jaminan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan
dan PT Pertamina Bina Medika. • Corporate Guarantee from the Company and
PT Pertamina Bina Medika.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
95
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp206.836.890. The outstanding balance as of December 31,
2014 is Rp206,836,890.
The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand
The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand
Pada tahun 2012, Plan B memperoleh pinjaman dari The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd. di Bangkok, Thailand, untuk pembelian peralatan media. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 7,00% per tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan rekening tabungan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2017. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar THB43.539.000 atau setara dengan Rp16.470.369 dan THB61.323.000 atau setara dengan Rp22.747.154.
In 2012, Plan B obtained loan from The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd. in Bangkok, Thailand, for the purchase of media equipment. The loan bears interest at 7.00% per annum. The loan is collateralized by a current account of one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loan is on June 25, 2017. The balance of the loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted THB43,539,000 or equivalent to Rp16,470,369 and THB61,323,000 or equivalent to Rp22,747,154, respectively.
Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Pada tahun 2012 dan 2013, Plan B memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd. di Bangkok, Thailand untuk pembelian peralatan media. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga yang berkisar antara 3,00% - 4,50% per tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito Plan B (Catatan 5). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2019. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar THB914.865.244 atau setara dengan Rp346.084.373 dan THB522.784.244 atau setara dengan Rp193.921.587.
In 2012 and 2013, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd. in Bangkok, Thailand, for the purchase of media equipment. The loan bears interest ranging from 3.00% - 4.50% per annum. The loan is collateralized by Plan B’s time deposits (Note 5). The maturity date of the loan is on November 19, 2019. The balance of the loan as of December 31, 2014 and 2013 are THB914,865,244 or equivalent to Rp346,084,373 and THB522,784,244 or equivalent to Rp193,921,587, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
96
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Utang sewa pembiayaan merupakan sewa pembiayaan entitas anak dari berbagai lembaga keuangan untuk pembelian kendaraan. Pembayaran utang sewa pembiayaan minimum atas pinjaman tersebut jatuh tempo dalam 36 (tiga puluh enam) hingga 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan kendaraan yang bersangkutan dijaminkan atas pinjaman tersebut (Catatan 10). Rincian atas utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Finance lease payables represent the subsidiaries’ finance lease from various financial institutions for the purchase of vehicles. The minimum lease payments mature within 36 (thirty six) to 48 (fourty eight) months with the vehicles pledged as collateral against the related liabilities (Note 10). The details of finance lease payables are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Tingkat suku bunga 2,90% - 7,68% 2,90% - 11,70% Interest rate Jatuh tempo 2014 - 2018 2013 - 2014 Maturity Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Nilai kini pembayaran sewa minimum: Present value of minimum lease payments: Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Thailand 30.503.456 56.758.076 Thailand PT BII Finance Center 1.416.894 1.588.741 PT BII Finance Center Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand 1.409.771 2.089.201 Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand PT Astra Sedaya Finance 1.167.355 - PT Astra Sedaya Fnance PT Toyota Astra Financial Services 890.373 292.775 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance 768.734 1.002.308 PT BCA Finance PT CIMB Niaga Auto Finance 574.181 263.943 PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance 528.372 117.532 PT Mandiri Tunas Finance The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 527.617 534.140 Thailand Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand 451.600 414.426 Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd.,Thailand PT Mitsui Leasing Capital 261.420 470.556 PT Mitsui Leasing Capital PT Dipo Star Finance - 82.033 PT Dipo Star Finance PT Saseka Gelora Finance - 28.950 PT Saseka Gelora Finance
Subtotal 38.499.773 63.642.681 Sub-total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Less current maturities: Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Thailand 22.132.019 26.847.288 Thailand PT BII Finance Center 751.888 813.144 PT BII Finance Center Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand 762.681 702.111 Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand PT Astra Sedaya Finance 481.170 - PT Astra Sedaya Fnance PT Toyota Astra Financial Services 405.756 250.483 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance 292.672 564.766 PT BCA Finance PT CIMB Niaga Auto Finance 284.355 168.258 PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance 246.705 40.297 PT Mandiri Tunas Finance The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 213.915 165.159 Thailand Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand 268.522 167.588 Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand PT Mitsui Leasing Capital 209.136 209.136 PT Mitsui Leasing Capital PT Dipo Star Finance - 82.033 PT Dipo Star Finance PT Saseka Gelora Finance - 28.950 PT Saseka Gelora Finance
Subtotal 26.048.819 30.039.213 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
97
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
Utang sewa pembiayaan (lanjutan) Finance lease payables (continued) Rincian atas utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of finance lease payables are as follows: (continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Utang sewa pembiayaan (lanjutan) Finance lease payables (continued) Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Net of current maturities: Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Thailand 8.371.437 29.910.788 Thailand PT BII Finance Center 665.006 775.597 PT BII Finance Center Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand 647.090 1.387.090 Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand PT Astra Sedaya Finance 686.185 - PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services 484.617 42.292 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance 476.062 437.542 PT BCA Finance PT CIMB Niaga Auto Finance 289.826 95.685 PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance 281.667 77.235 PT Mandiri Tunas Finance The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 313.702 368.981 Thailand Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand 183.078 246.838 Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand PT Mitsui Leasing Capital 52.284 261.420 PT Mitsui Leasing Capital
Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo Finance lease payables - dalam waktu satu tahun 12.450.954 33.603.468 net of current maturities
Rincian pembayaran sewa minimum masa depan atas sewa pembiayaan dengan nilai kini pembayaran sewa minimum neto berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The details of future minimum lease payments under finance leases with the present value of the net minimum lease payments based on maturity are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pembayaran sewa minimum masa depan yang akan jatuh tempo: Future minimum lease payments due: Dalam 1 tahun 29.787.214 34.772.092 Within 1 year Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun 13.811.236 37.911.061 After 1 year but no more than 5 years
Total pembayaran utang sewa minimum 43.598.450 72.683.153 Total future minimum lease payments
Dikurangi jumlah beban keuangan: Less amount representing finance charges: Dalam 1 tahun (3.738.395) (4.732.879) Within 1 year Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun (1.360.282) (4.307.593) After 1 year but no more than 5 years
Total jumlah beban keuangan (5.098.677) (9.040.472) Total amount representing finance charges
Nilai kini pembayaran sewa minimum: Present value of minimum lease payments: Dalam 1 tahun 26.048.819 30.039.213 Within 1 year Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun 12.450.954 33.603.468 After 1 year but no more than 5 years
Nilai kini pembayaran sewa minimum 38.499.773 63.642.681 Present value of minimum lease payments
Pada tahun 2011-2014, Plan B mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan dengan beberapa perusahaan pembiayaan di Bangkok, Thailand, untuk pembelian peralatan periklanan dan kendaraan untuk kegiatan operasional. Jangka waktu perjanjian adalah antara 3 sampai 5 tahun dengan bunga berkisar antara 2,50% sampai dengan 7,86% per tahun.
In 2011-2014, Plan B has entered into several finance lease agreements with leasing companies in Bangkok, Thailand, for the purchase of advertising equipment and vehicles for its operations. The terms of the agreements are generally between 3 to 5 years with interest ranging from 2.50% to 7.86% per annum.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
98
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit di atas.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has complied with all covenants set forth in the loan agreements above.
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja kepada
karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan Undang-undang No. 13/2003 dan dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2010). Liabilitas terkait disajikan pada akun “Liabilitas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen.
The Group provides employee service entitlements based on the Group’s regulations and Labor Law No. 13/2003 as accounted for in accordance with PSAK 24 (Revised 2010). The related liabilities are presented as “Employee Benefits Liabilities” in the consolidated statements of financial position with the related expenses presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. As of December 31,2014 and 2013, the employee benefits liabilities were determined through actuarial valuations performed by independent actuaries.
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam
perhitungannya adalah sebagai berikut: The significant assumptions used in the
calculations are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Usia normal pensiun 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal retirement age Tingkat diskonto tahunan 8,00% - 8,50% 8,50% - 9,00% Annual discount rates Tingkat kenaikan gaji tahunan 8,00% - 10,00% 8,00% - 10,00% Annual salary increase rates Tingkat mortalitas TMI III CSO’80 & TMI III Mortality rate Tingkat cacat 3,00% - 10,00% 3,00% - 10,00% Disability rates Tingkat pengunduran diri Resignation rates
(% hingga usia 45 tahun) 3,00% - 10,00% 3,00% - 10,00% (% until 45 years old) Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Biaya jasa kini 28.698.324 28.622.210 Current service cost Biaya bunga 20.655.546 14.803.657 Interest cost Biaya jasa lalu 1.082.335 1.723.333 Past service cost Amortisasi neto 471.136 576.917 Net amortization Transfer biaya 104.837 (1.114.550) Cost transfer Hasil aset program (7.977.843) (7.284.171) Return on plan assets Dampak kurtailmen (2.870.102) (61.865) Curtailment effect Kerugian aktuarial neto (1.052.379) 1.615.504 Net actuarial losses
Neto 39.111.854 38.881.035 Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
99
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai
berikut: The liabilities for employees’ benefits are as
follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Nilai kini kewajiban 257.884.474 236.105.836 Present value of obligations Nilai wajar aset program (108.532.226) (97.986.398) Fair value of plan assets
Surplus pada program 149.352.248 138.119.438 Program surplus Kerugian aktuarial yang belum diakui (18.896.778) (32.489.552) Unrecognized actuarial losses Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.856.410) (2.378.394) Unrecognized non-vested past service cost
Liabilitas yang diakui dalam Liabilities recognized in laporan posisi keuangan consolidated statements of konsolidasian 128.599.060 103.251.492 financial position
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan
adalah sebagai berikut: Movements in the present value of the benefits
obligations are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Saldo awal tahun 236.105.836 234.238.111 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 28.698.324 28.622.210 Current service cost Biaya bunga 20.655.546 14.803.657 Interest cost Nilai kini kewajiban atas karyawan Present value of obligation of transferred yang ditransfer 177.597 (1.114.550) employees Penjabaran mata uang asing 15.686 - Effect of foreign currency translation Ekspektasi pembayaran manfaat (11.759.749) (14.082.176) Expected benefit payment Laba aktuarial (8.378.436) (12.642.607) Actuarial gain Effect of changes in actuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial (4.580.063) (13.779.991) assumptions Dampak kurtailmen (2.774.154) - Effect of curtailment Dampak penyelesaian (276.113) - Impact of settlement Penambahan dari akuisisi entitas Additions due to acquisitions of anak (Catatan 1c) - 61.182 subsidiaries (Note 1c)
Saldo akhir tahun 257.884.474 236.105.836 Balance at end of year
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movements of the employee benefits liabilities are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Saldo awal 103.251.492 76.345.060 Beginning balance Beban tahun berjalan 39.111.854 38.881.035 Current year expense Pembayaran manfaat (10.696.047) (9.101.958) Benefit payments Iuran yang dibayarkan (3.068.239) (2.933.827) Contributions Penambahan dari akuisisi entitas Additions due to acquisitions of anak (Catatan 1c) - 61.182 subsidiaries (Note 1c)
Saldo akhir 128.599.060 103.251.492 Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
100
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Mutasi saldo aset program adalah sebagai berikut: The movements of plan assets are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Nilai wajar aset program Fair value of plan assets awal tahun 97.986.398 98.937.044 at beginning of year Laba (rugi) investasi 4.126.712 (4.997.937 ) Gain (loss) on investment Pengembalian aset program Expected return on yang diharapkan 3.851.131 3.535.847 plan assets Iuran yang dibayarkan 3.068.239 2.933.827 Contributions Laba (rugi) aktuarial atas aset program 839.561 (844.672 ) Actuarial gain (loss) on plan assets Pembayaran manfaat (1.339.815) (1.577.711 ) Actual benefits paid
Saldo akhir tahun 108.532.226 97.986.398 Balance at end of Year
Perkiraan pengembalian ditentukan berdasarkan
ekspektasi pasar untuk pengembalian keseluruhan masa liabilitas dengan mempertimbangkan perpaduan portofolio dari aset program. Hasil aktual (rugi) aset program adalah Rp8.817.404 dan (Rp2.306.762), masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Expected return is determined based on market expectation for the overall liability period by considering the portfolio mix of the plan assets. Actual gain (loss) on plan assets are Rp8,817,404 and (Rp2,306,762), respectively, for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Untuk mendanai liabilitas imbalan kerja, pada
tanggal 19 Agustus 2005, SCTV telah membeli polis asuransi jiwa dengan PT Prudential Life Insurance (“PLI”) dimana SCTV telah melakukan investasi dalam beberapa produk asuransi PLI dalam bentuk managed fund atas nama SCTV untuk menanggung pengobatan, kematian, kecelakaan, cacat dan masa pensiun untuk seluruh karyawan tetap SCTV dengan pertanggungan asuransi sampai tahun 2065.
To fund the employee benefits liabilities, SCTV has purchased a life insurance policy from PT Prudential Life Insurance (“PLI”) on August 19, 2005 wherein SCTV has invested in certain insurance managed fund products of PLI under the name of SCTV to cover the medical, death, personal accident, disablement benefits and pension fund of all SCTV’s permanent employees with insurance coverage until 2065.
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan
liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta tiga tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 and the previous three annual periods of employee benefits are as follows:
31 Desember/December 31 (Satu Tahun)/(One Year)
2014 2013 2012 2011 2010
Nilai kini kewajiban 257.884.474 236.105.836 234.238.111 192.900.401 154.023.525 Present value of obligations Nilai wajar aset program (108.532.226) (97.986.398) (98.937.044) (85.314.765) (91.941.247) Fair value of plan assets
Defisit 149.352.248 138.119.438 135.301.067 107.585.636 62.082.278 Deficit Experience adjustment Penyesuaian liabilitas program (12.604.220) 20.848.916 4.780.932 (6.317.632) (3.349.773) on plan liability Experience adjustment on Penyesuaian aset program 1.335.538 9.590.932 (6.534.854) 5.349.104 (3.220.678) plan assets Pada tanggal 31 Desember 2014, perubahan satu
persen pada tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
As of December 31, 2014, one percent change in assumed discount rate will have effect as follows:
Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease
Dampak pada agregat biaya jasa kini 1.375.309 1.596.861 Effect on aggregate current service cost Dampak pada nilai kini liabilitas Effect on aggregate present value imbalan kerja 28.861.527 30.741.764 of benefit obligation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
101
22. OBLIGASI KONVERSI 22. CONVERTIBLE BONDS Pemegang obligasi konversi adalah sebagai berikut: Convertible bonds holders are as follows: IVM menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk seluruh karyawan tetapnya. Program dana pensiun IVM dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Indolife Pensiontama (“IP”). Pendirian IP telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-083/KM.17/2000 tanggal 28 Februari 2000.
IVM has a defined contribution retirement plan covering substantially all of its employees. IVM’s retirement plan is managed separately by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Indolife Pensiontama (“IP”). The establishment of IP was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-083/KM.17/2000 dated February 28, 2000.
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak berelasi: (Catatan 35) Related parties: (Note 35) PT Elshinta Jakarta Televisi 45.101.200 51.712.281 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta 15.033.734 17.237.427 PT Radio Elshinta
60.134.934 68.949.708 Pihak ketiga: Third party: Standard Chartered Private Standard Chartered Private Equity Limited, Hong Kong 8.935.776 7.891.637 Equity Limited, Hong Kong
Total 69.070.710 76.841.345 Total
Standard Chartered Private Equity Limited Standard Chartered Private Equity Limited Pada tanggal 16 Desember 2013, PT Elang Medika
Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian Instrumen Obligasi dengan Standard Chartered Private Equity Limited., Hong Kong (“SCPEL”). Pokok obligasi sebesar $AS15.000.000. Obligasi tersebut dapat diterbitkan dalam $AS dan Rupiah pada pemilihan EMC. EMC akan menggunakan dana obligasi untuk akuisisi rumah sakit dan aset terkait medis, modal kerja dan pekerjaan umum untuk operasional EMC. Obligasi akan jatuh tempo pada tahun 2020.
On December 16, 2013, PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into Bond Instrument agreement with Standard Chartered Private Equity Limited., Hong Kong (“SCPEL”). The principal of the bond amounted to US$ 15,000,000. The bonds may be issued in US$ and Rupiah at the discretion of EMC. EMC shall use the proceeds of the bonds for the acquisition of hospital and medical related assets, working capital and general use for the operations of EMC. The bonds will be due in 2020.
Pada tanggal 19 Desember 2013, EMC
menerbitkan obligasi sebesar Rp18.750.000 atau setara dengan $AS1.548.819.
On December 19, 2013, EMC issued convertible bonds amounting to Rp18,750,000 or equivalent to US$1,548,819.
Kedua belah pihak telah sepakat bahwa tanggal
jatuh tempo adalah pada 16 Desember 2020. EMC akan membayar bunga sebesar distributable return, dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga kepada SCPEL sampai jatuh tempo.
Both parties have agreed that the original maturity date shall fall on December 16, 2020. EMC will pay interest at the rate of the Distributable Return, payable on each interest payment date to SCPEL up to maturity.
Distributable return adalah jumlah setara agregat
open market value atas dividen atau jumlah terutang atas jumlah saham konversi yang mana obligasi akan dikonversi.
Distributable return means an amount equal to the aggregate open market value of any dividend or distribution payable on the number of conversion shares into which the bonds would be convertible.
Tanggal jatuh tempo dapat diperpanjang
berdasarkan kebijakan dari SCPEL selama satu tahun saja. Tanggal jatuh tempo pada kondisi ini adalah 16 Desember 2021, disebut sebagai tanggal jatuh tempo final.
Original maturity date can be extended at the discretion of the SCPEL for one year only. The maturity date under this condition will be on December 16, 2021, known as the final maturity date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
102
22. OBLIGASI KONVERSI (lanjutan) 22. CONVERTIBLE BONDS (continued)
Standard Chartered Private Equity Limited (lanjutan)
Standard Chartered Private Equity Limited (continued)
Apabila memenuhi syarat untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana (“IPO”), konversi menjadi saham adalah wajib. Jika tidak, EMC akan membayar bullet payment kepada SCPEL pada saat jatuh tempo.
Upon a Qualified IPO, conversion into shares ismandatory. Otherwise, EMC will repay SCPEL a bullet payment at maturity.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
obligasi konversi ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the convertible bonds have been recorded with the following details:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Bagian liabilitas Liability portion Obligasi konversi 7.851.441 7.851.441 Convertible bonds Ditambah: amortisasi menggunakan Add: amortization using suku bunga efektif effective interest rate Saldo awal 40.196 - Beginning Amortisasi tahun berjalan 1.044.139 40.196 Amortization during year
1.084.335 40.196
Saldo akhir 8.935.776 7.891.637 Ending balance
Bagian ekuitas Equity portion Kepentingan nonpengendali 10.898.559 10.898.559 Non-controlling interests
23. PAJAK PENGHASILAN 23. INCOME TAXES Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax expense (benefit) consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current Perusahaan 21.556.118 79.870.757 Company Entitas anak 526.207.920 490.197.926 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - kini 547.764.038 570.068.683 expense - current
Manfaat pajak penghasilan - Income tax benefit - tangguhan deferred Perusahaan (1.244.860) (754.026) Company Entitas anak (55.917.851) (44.944.097) Subsidiaries
Manfaat pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - tangguhan (57.162.711) (45.698.123) benefit - deferred
Beban pajak penghasilan - neto Income tax expense - net Perusahaan 20.311.258 79.116.731 Company Entitas anak 470.290.069 445.253.829 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - neto 490.601.327 524.370.560 expense - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
103
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak/rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated taxable income/tax loss for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per sesuai dengan laporan laba rugi consolidated statements komprehensif konsolidasian 1.977.796.013 1.888.915.102 of comprehensive income Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Keuntungan dari penjualan Gain from disposal of ownership kepemilikan pada entitas anak - 231.599.998 interest in subsidiary Penyesuaian atas eliminasi Adjustment for consolidation konsolidasi 223.409.501 175.781.970 eliminations Laba entitas anak yang dikonsolidasi Profit before income tax sebelum pajak penghasilan (1.966.456.477) (1.735.250.975) of consolidated subsidiaries
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax diatribusikan kepada Perusahaan 234.749.037 561.046.095 attributable to the Company
Beda temporer: Temporary differences: Pembayaran bonus 4.504.023 1.729.120 Payment for bonus Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - setelah Provision for employees’ benefits - dikurangi pembayaran 475.419 1.286.984 net of payments of benefits Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 19.918.776 2.937.419 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected to pajak penghasilan yang bersifat final (374.275.176) (123.572.818) final income tax Lain-lain - neto (7.656.447) 206.911 Others - net
Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (tax loss) (rugi fiskal) tahun berjalan (122.284.368) 443.633.711 during the year Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya - (173.724.553) Tax losses carry-forward Koreksi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya - 49.573.871 Correction on tax losses carry-forward
Penghasilan kena pajak (akumulasi Taxable income (accumulated rugi fiskal) - Perusahaan (122.284.368) 319.483.029 tax losses) - Company
Perusahaan akan menyampaikan perhitungan pajak
penghasilan badan di atas dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun fiskal 2014 kepada kantor pajak dan dilaporkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Jumlah pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan.
The Company will report the above calculation in its Annual Income Tax Return for fiscal year 2014 to the tax office and is reported in accordance with applicable regulation. The amount of corporate income tax for the year ended December 31, 2013 is consistent with the Annual Income Tax Return submitted to the Tax Office.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
104
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computation of corporate income tax benefit (expense) is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Perusahaan - 319.483.029 Company Entitas anak 2.092.357.826 1.982.743.840 Subsidiaries
Corporate income tax expense - Beban pajak penghasilan - kini current year Perusahaan Company Pajak penghasilan badan Current year Tahun berjalan - (79.870.757 ) corporate income tax Beban pajak atas koreksi pajak Tax expense on adjusment of 2012 penghasilan badan tahun 2012 (19.849.169) - corporate income tax Beban pajak penghasilan final (1.706.949) - Final income tax expense Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan badan Current year tahun berjalan (518.188.531) (489.089.156 ) corporate income tax Beban pajak penghasilan final (8.019.389) (1.108.770 ) Final income tax expense
Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - kini (547.764.038) (570.068.683 ) expense - current
Manfaat pajak penghasilan - Income tax benefit - tangguhan deferred Perusahaan Company Penyisihan bonus 1.126.005 432.280 Provision for bonus Penyisihan atas Provision for kesejahteraan karyawan 118.855 321.746 employees’ benefits
Subtotal 1.244.860 754.026 Sub-total Entitas anak 55.917.851 44.944.097 Subsidiaries
Manfaat pajak Income tax benefit penghasilan - tangguhan 57.162.711 45.698.123 - deferred
Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian – neto (490.601.327) (524.370.560 ) expense - net
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliations between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate to profit before income tax, with the income tax expense as presented in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per sesuai dengan laporan laba rugi consolidated statements komprehensif konsolidasian 1.977.796.013 1.888.915.102 of comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
105
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The reconciliations between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate to profit before income tax, with the income tax expense as presented in the consolidated statements of comprehensive income income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Beban pajak penghasilan Income tax dengan tarif pajak yang berlaku expense at applicable tax rate Indonesia 474.847.669 448.423.225 Indonesia Luar negeri 15.681.067 19.044.440 Overseas
Beban pajak atas laba penjualan Tax expense on gain on disposal kepemilikan pada entitas anak - 57.900.000 of ownership interest in a subsidiary Rugi fiskal tahun berjalan 61.922.804 36.319.501 Current year fiscal loss Beban pajak atas koreksi pajak Tax expense on correction of penghasilan badan 19.849.170 - corporate income tax Beban pajak penghasilan final 9.726.338 1.117.435 Final income tax expense Pendapatan dividen dari entitas anak 6.088.123 - Dividend income from subsidiaries Pembalikan eliminasi konsolidasi 4.879.560 10.415.937 Reversal of consolidation eliminations Penyesuaian pajak tangguhan 1.327.354 580.795 Deferred tax adjustment Efek pengurangan tarif pajak 2.355 (4.259 ) Effect of tax rate deduction Utilisasi rugi fiskal tahun sebelumnya (1.199.805) (31.426.739 ) Utilization of tax losses carry forward Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect on permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 26.829.201 65.122.462 Non-deductible expenses Beban pajak 1.719.595 1.443.555 Tax expenses Laba atas akuisisi entitas anak (14.365.898) - Gain from acquisition of subsidiaries Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected to pajak penghasilan yang bersifat final (116.706.206) (84.565.792 ) final income tax
Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - neto 490.601.327 524.370.560 expense - net
Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 dan
taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computations of income tax payable - Article 29 and estimated claims for tax refund are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Pajak penghasilan badan Current period corporate Tahun berjalan income tax Perusahaan - 79.870.757 Company Entitas anak 518.316.153 489.089.156 Subsidiaries
Subtotal 518.316.153 568.959.913 Sub-total
Pembayaran pajak penghasilan di muka: Prepayments of income taxes: Perusahaan 11.693.633 8.365.853 Company Entitas anak 442.424.574 430.993.725 Subsidiaries
Subtotal 454.118.207 439.359.578 Sub-total
Utang pajak penghasilan Income tax payable Perusahaan - 71.504.904 Company Entitas anak 79.537.488 80.784.392 Subsidiaries
Utang pajak penghasilan 79.537.488 152.289.296 Income tax payable
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
106
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The computations of income tax payable - Article 29 and estimated claims for tax refund are as follows: (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Klaim atas pengembalian pajak Estimated claims for tax refund Perusahaan 11.693.633 - Company Entitas anak 16.728.260 22.688.961 Subsidiaries
Taksiran tagihan pajak penghasilan 28.421.893 22.688.961 Estimated claims for tax refund
Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The deferred tax assets (liabilities) as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Perusahaan: Company: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan bonus 3.713.662 2.587.657 Bonus provision Liabilitas imbalan kerja 1.455.486 1.336.631 Employee benefits liabilities
Jumlah aset pajak tangguhan 5.169.148 3.924.288 Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Aset keuangan tersedia untuk dijual (5.399.610) - Available-for-sale financial assets
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability) Perusahaan - neto (230.462) 3.924.288 of the Company - net
PT Indosiar Visual Mandiri ("IVM") PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja 5.216.233 3.372.144 Employee benefits liabilities Penyisihan bonus dan Provision for employees’ bonuses tunjangan karyawan 9.185.000 5.000.000 and allowances Aset tetap dan aset lain-lain 6.979.047 5.176.618 Fixed assets and other assets Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses piutang usaha 164.416 - of trade receivables
Jumlah aset pajak tangguhan - IVM 21.544.696 13.548.762 Total deferred tax assets - IVM
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap dan aset takberwujud (262.655.582) (292.007.477 ) Fixed assets and intangible asset
Liabilitas pajak tangguhan IVM - neto (241.110.886) (278.458.715 ) Deferred tax liabilities of IVM - net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of entitas anak lainnya - neto 82.350.878 62.622.276 other subsidiaries - net
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities of entitas anak lainnya - neto (92.750.104) (98.227.658 ) other subsidiaries - net
Aset pajak tangguhan - neto 82.350.878 66.546.564 Deferred tax assets - net
Liabilitas pajak tangguhan - neto (334.091.452) (376.686.373 ) Deferred tax liabilities - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
107
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued) Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa aset
pajak tangguhan dapat dipergunakan melalui laba fiskal di masa mendatang.
The Group’s management believes that the deferred tax assets can be utilized through future taxable income.
Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment
Perusahaan Company Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00029/406/12/054/14 tanggal 4 April 2014 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2012, menetapkan laba fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp37.628.683 dan Rp4.577.538. Pada tanggal 28 Mei 2014, Perusahaan telah menyampaikan surat keberatan ke kantor pajak.
Based on Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00029/406/12/054/14 dated April 4, 2014 issued by the Directorate General of Taxation (“DGT”) for corporate income tax for fiscal year 2012, fiscal income and tax overpayment amounted to Rp37,628,683 and Rp4,577,538, respectively. On May 28, 2014, the Company has submitted an objection letter to the tax office.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00048/406/11/053/13 tanggal 2 April 2013 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2011, menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp803.007 dan Rp1.318.714.
Based on Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00048/406/11/053/13 dated April 2, 2013 issued by the Directorate General of Taxation (“DGT”) for corporate income tax for fiscal year 2011, the fiscal loss and tax overpayment are amounted to Rp803,007 and Rp1,318,714, respectively.
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Pada bulan April 2013, SCM menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas PPh Badan tahun 2011 sebesar Rp47 juta.
In April 2013, SCM received Overpayment Tax Assessment Lettter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar - SKPLB”) for 2011 Corporate Income Tax amounting to Rp47 million.
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (sekarang SCM)
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (currently SCM)
Pada tanggal 26 Maret 2014, SCM menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pajak penghasilan badan IDKM untuk tahun 2012 yang mencantumkan lebih bayar pajak penghasilan badan dan rugi fiskal masing-masing sebesar Rp1,07 miliar dan Rp3,26 miliar.
On March 26, 2014, SCM received SKPLB for IDKM’s corporate income tax for fiscal year 2012 issued by the DGT indicating overpayment of corporate income tax and fiscal loss amounting to Rp1.07 billion and Rp3.26 billion, respectively.
Pada tanggal 11 April 2013, IDKM menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 yang mencantumkan lebih bayar pajak penghasilan badan dan rugi fiskal masing-masing sebesar Rp3.554.998 dan Rp145.365.
On April 11, 2013, IDKM received SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2011 issued by the DGT indicating overpayment of corporate income tax and fiscal loss amounting to Rp3,554,998 and Rp145,365, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
108
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued)
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (sekarang SCM) (lanjutan)
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (currently SCM) (continued)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, SCM telah mengajukan permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha (Catatan 1c) kepada Direktorat Jendral Pajak ("DJP"). Permohonan ini telah disampaikan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008, Peraturan Dirjen Pajak No. PER-28/PJ./2008 dan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-45/PJ./2008. Namun, melalui Surat Keputusan DJP No. KEP-2630/WPJ.07/2013 tertanggal 13 Desember 2013, DJP menolak permohonan SCM tersebut. Di awal tahun 2014, SCM telah mengajukan gugatan terhadap DJP atas Surat Keputusan DJP tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Pajak.
On October 25, 2013, SCM submitted an application to use the net book value of the assets transferred in relation to the merger (Note 1c) to the Directorate General of Tax ("DGT"). The submitted application already conforms with the Ministry of Finance Regulation No. 43/PMK.03/2008, DGT Regulation No. PER-28/PJ./2008 and DGT Circular Letter No. SE-45/PJ./2008. However, through DGT Decision Letter No. KEP-2630/WPJ.07/2013 dated December 13, 2013, the DGT rejected SCM's application. In early 2014, SCM submitted a lawsuit contesting this DGT Decision Letter to Administrative Court and Tax Court.
Setelah melalui proses pemeriksaan dalam persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara pada Sidang Pengucapan Putusan tertanggal 3 Juli 2014 dan juga Majelis Hakim Pengadilan Pajak, dalam Putusannya No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014 yang dibacakan dalam Sidang Pengucapan Putusan tanggal 16 Juli 2014, telah memutus dan menyatakan mengabulkan seluruh gugatan SCM dan membatalkan Surat Keputusan DJP serta memerintahkan DJP untuk menerbitkan persetujuan terhadap permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha yang diajukan oleh SCM.
After a thorough examination in the trial, the Panel of Judges of the Administrative Court in the Hearing Session on July 3, 2014 decided and declared in favor of SCM. Further, the Panel of Judges of the Tax Court, in its Decision No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014, which was read in the Hearing Session on July 16, 2014, has also decided and declared in favor of SCM, requiring the DGT to annul the DGT Decision Letter and ordering the DGT to issue its approval on SCM’s application to use the net book value on the assets transferred in relation to the merger.
Pada tanggal 18 September 2014, DJP telah
mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan SCM telah menerima memori banding tersebut pada tanggal 22 September 2014 dan pada tanggal 17 Oktober 2014, SCM telah menyerahkan kontra memori banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Pada tanggal 23 Oktober 2014, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah memutuskan untuk menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk SCM.
On September 18, 2014, DGT has filed an appeal to the Administrative High Court and SCM received the appeal memory on September 22, 2014 and on October 17, 2014, SCM submitted a contra appeal memory to the Administrative High Court in Jakarta. On October 23, 2014, the Panel of Judges of the Administrative High Court has decided to affirm the decision of Administrative Court in favor of SCM.
Pada tanggal 15 Januari 2015, SCM telah
menerima memori kasasi yang diajukan DJP ke Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Selanjutnya, sebagai tanggapan terhadap memori kasasi tersebut, maka pada tanggal 28 Januari 2015, SCM telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
On January 15, 2015, SCM received a cassation memory filed by DGT to the Supreme Court for the decision of Administrative High Court. As the response to the cassation memory, on January 28, 2015, SCM submitted a contra cassation memory to the Supreme Court of Republic Indonesia through the Administrative High Court.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
109
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued)
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (sekarang SCM) (lanjutan)
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (currently SCM) (continued)
Pada tanggal 29 Januari 2015, sebagai
pelaksanaan dari Putusan Pengadilan Pajak No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014, DJP telah menerbitkan kepada SCM, surat keputusan berikut: (1) Keputusan No. 231/WPJ.07/2015 tentang Pembatalan dan Pencabutan Surat Keputusan DJP, yang berlaku efektif sejak tanggal Keputusan tersebut, dan (2) Keputusan No. 232/WPJ.07/2015 tentang Persetujuan Penggunaan Nilai Buku atas Pengalihan Harta dalam Rangka Penggabungan Usaha, yang berlaku efektif sejak 1 Mei 2013.
On January 29, 2015, as the implementation of the Tax Court's Decision No. PUT.54110/PP/M.XIVB/ 99/2014, DGT has issued to SCM, the following decision letters: (1) Decision No. 231/WPJ.07/2015 concerning cancellation and revocation of DGT Decision Letter, effective as of the date of the decision letter, and (2) Decision No. 232/WPJ.07/2015 concerning approval for implementing the net book value on the assets transferred for the merger, effective from May 1, 2013.
PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) Berdasarkan SKPLB tanggal 25 April 2014 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp1.457.908 dan Rp36.404. BK memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.
Based on SKPLB dated April 25, 2014 for 2012 corporate income tax issued by the DGT, fiscal loss and tax overpayment amounted to Rp1,457,908 and Rp36,404, respectively. BK decided to accept the result of the SKPLB.
Berdasarkan SKPLB tanggal 23 April 2013 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 yang dikeluarkan oleh DJP, kelebihan pembayaran pajak penghasilan BK adalah sebesar Rp72.691. Secara keseluruhan, BK telah menerima sebesar Rp71.091 pada tanggal 28 Mei 2013. BK memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.
Based on SKPLB dated April 23, 2013 for 2011 corporate income tax issued by the DGT, BK’s overpayment of 2011 corporate income tax amounted to Rp72,691. In total, BK received Rp71,091 on May 28, 2013. BK decided to accept the result of the SKPLB.
PT Indopay Merchant Services (“IMS”) PT Indopay Merchant Services (“IMS”)
Pada tanggal 23 Juni 2014, IMS menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2012, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp281.220 dengan laba fiskal sebesar Rp1.549.693. IMS memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.
On June 23, 2014, IMS received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2012, that the overpayment of corporate income tax of IMS amounted to Rp281,220 with taxable income of Rp1,549,693. IMS decided to accept the result of the SKPLB.
Pada tanggal 23 April 2013, IMS menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2011, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp196.387 dengan laba fiskal sebesar Rp2.588.717. IMS memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.
On April 23, 2013, IMS received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2011, indicating that the overpayment of corporate income tax amounted to Rp196,387 with taxable income of Rp2,588,717. IMS decided to accept the result of the SKPLB.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
110
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued)
PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) PT Ekaprasarana Primatel (“EP”)
Pada tanggal 14 April 2014, EP menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2012, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp68.155 dengan rugi fiskal sebesar Rp715.532. EP memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.
On April 14, 2014, EP received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2012, indicating that the overpayment of corporate income tax of EP amounted to Rp68,155 with fiscal loss of Rp715,532. EP decided to accept the result of the SKPLB.
Pada tanggal 28 Maret 2013, EP menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2011, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp896.627. Secara keseluruhan, EP telah menerima sebesar Rp875.896 pada tanggal 25 April 2013. EP memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.
On March 28, 2013, EP received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2011, indicating that the overpayment of corporate income tax of EP amounted to Rp896,627. In total, EP received Rp875,896 on April 25, 2013. EP decided to accept the result of the SKPLB.
PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”)
Pada tanggal 11 April 2014, ACA menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2012, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp7.305.766 dengan laba fiskal sebesar Rp5.276.011 sehubungan dengan tagihan pajak penghasilan untuk tahun fiskal 2012 sebesar Rp8.625.093. Selisih antara tagihan pajak penghasilan Perusahaan dengan SKPLB sebesar Rp1.319.327 dibebankan pada keuntungan atau kerugian.
On April 11, 2014, ACA received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2012, indicating that the overpayment of corporate income tax of ACA amounted to Rp7,305,766 with taxable income of Rp5,276,011 related to claim for tax refund for fiscal year 2012 of Rp8,625,093. The difference between the Company’s claim for tax refund and SKPLB of Rp1,319,327 is charged to profit or loss.
Pada tanggal 25 April 2013, ACA menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2011, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp3.306.577 dengan laba fiskal sebesar Rp31.971.790.
On April 25, 2013, ACA received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2011, indicating that the overpayment of corporate income tax of ACA amounted to Rp3,306,577 with taxable income of Rp31,971,790.
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI PADA
ENTITAS ANAK 24. NON-CONTROLLING INTERESTS IN
SUBSIDIARIES Akun ini menunjukkan kepentingan nonpengendali
pada entitas anak sebagai berikut: This account represents non-controlling interests
in the following subsidiaries: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Surya Citra Media Tbk 1) 1.725.419.334 1.051.224.722 PT Surya Citra Media Tbk 1) Plan B Media Co. Ltd., Thailand 269.990.651 394.152.913 Plan B Media Co. Ltd., Thailand Plan B Investment Plan B Investment Holding Ltd., Hong Kong 118.724.230 78.775.504 Holding Ltd., Hong Kong Outdoor Media Outdoor Media Investment Ltd., Hong Kong 118.724.270 78.775.504 Investment Ltd., Hong Kong PT Elang Medika Corpora 76.218.622 10.899.338 PT Elang Medika Corpora PT Indosurya Menara Bersama 11.960.111 11.305.821 PT Indosurya Menara Bersama
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
111
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI PADA ENTITAS ANAK (lanjutan)
24. NON-CONTROLLING INTERESTS IN SUBSIDIARIES (continued)
Akun ini menunjukkan kepentingan nonpengendali
pada entitas anak sebagai berikut: (lanjutan) This account represents non-controlling interests
in the following subsidiaries: (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Animasi Kartun Indonesia 9.233.346 5.172.777 PT Animasi Kartun Indonesia PT Tangara Mitrakom 7.214.269 6.196.082 PT Tangara Mitrakom PT Sakalaguna Semesta 3.770.198 1.802.951 PT Sakalaguna Semesta PT Ekaprasarana Primatel 945.385 1.359.804 PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Citra Abadi 18.503 33.707 PT Abhimata Citra Abadi PT Mediatama Anugrah Citra 1.627 1.632 PT Mediatama Anugrah Citra PT Kreatif Media Karya 1.009 35 PT Kreatif Media Karya PT Elang Cakra Arena 958 - PT Elang Cakra Arena PT Abhimata Persada 927 904 PT Abhimata Persada PT Omni Intivision 680 564 PT Omni Intivision PT Abhimata Mediatama 591 553 PT Abhimata Mediatama PT Astika Gerbang Timur 236 260 PT Astika Gerbang Timur PT Global Kriya Propertindo 100 - PT Global Kriya Propertindo
Total 2.342.225.047 1.639.703.071 Total
1) Hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM adalah SCM, efektif 1 Mei 2013/Surviving entity of the Merger of SCM and IDKM is SCM, effective May 1, 2013.
25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, selaku Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2014 based on the report from PT Raya Saham Registra, the Shares Administration Bureau, are as follows:
Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan %/ Number of Percentage of Jumlah Modal/ Pemegang Saham Shares Ownership % Total Capital Shareholders
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) 961.202.814 17,04 192.240.563 Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) PT Adikarsa Sarana 949.449.420 16,83 189.889.884 PT Adikarsa Sarana Ir. Susanto Suwarto(*) 593.520.909 10,52 118.704.182 Ir. Susanto Suwarto(*) Piet Yaury(*) 498.956.450 8,85 99.791.290 Piet Yaury(*) Archipelago Investment Pte Ltd 455.000.000 8,07 91.000.000 Archipelago Investment Pte Ltd PT Prima Visualindo 445.000.000 7,89 89.000.000 PT Prima Visualindo Standard Chartered Bank 442.442.500 7,84 88.488.500 Standard Chartered Bank Rd. Fofo Sariaatmadja(*) 249.478.644 4,42 49.895.729 Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing Public (less than kepemilikan kurang dari 5%) 1.044.981.705 18,54 208.996.340 5% ownership each)
Total 5.640.032.442 100,00 1.128.006.488 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
112
25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued) Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, selaku Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2013 based on the report from PT Raya Saham Registra, the Shares Administration Bureau, are as follows:
Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan %/ Number of Percentage of Jumlah Modal/ Pemegang Saham Shares Ownership % Total Capital Shareholders
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) 961.202.814 17,04 192.240.563 Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) Ir. Susanto Suwarto(*) 593.520.909 10,52 118.704.182 Ir. Susanto Suwarto(*) The Northern Trust Company S/A 545.647.550 9,67 109.129.510 The Northern Trust Company S/A Piet Yaury(*) 498.956.450 8,85 99.791.290 Piet Yaury(*) PT Adikarsa Sarana 469.980.796 8,33 93.996.159 PT Adikarsa Sarana Standard Chartered Bank 442.442.500 7,84 88.488.500 Standard Chartered Bank PT Prima Visualindo 415.000.000 7,36 83.000.000 PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(*) 249.478.644 4,42 49.895.729 Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing Public (less than kepemilikan kurang dari 5%) 1.463.802.779 25,97 292.760.555 5% ownership each)
Total 5.640.032.442 100,00 1.128.006.488 Total
*) Merupakan salah satu anggota Dewan Komisaris Perusahaan/Member of the Company’s Board of Commissioners. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut: The details of additional paid-in capital are as
follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Penawaran Umum Perdana Saham 133.309.800 133.309.800 Initial Share Public Offering Konversi waran (Catatan 1b) 1.190.841.644 1.190.841.644 Warrant conversion (Note 1b) Biaya emisi saham (6.796.124) (6.796.124) Shares issuance costs Penambahan modal tanpa hak memesan Exercise of non-preemptive efek terlebih dahulu (Catatan 1b) 719.861.623 719.861.623 rights issue (Note 1b) Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions of entities entitas sepengendali 31.340.333 31.340.333 under common control
Total 2.068.557.276 2.068.557.276 Total
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali Difference in Value of Restructuring Transactions
of Entities Under Common Control Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan
dan nilai tercatat atas investasi pada entitas anak yang diakuisisi dari direktur dan komisaris Perusahaan sebagai berikut:
This account represents the difference between the transfer prices and the carrying value of investments in the following subsidiaries acquired from the Boards of directors and commissioners of the Company as follows:
• PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) -
Rp17.879.770 • PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) -
Rp17,879,770
Pada bulan Juni 2001, Perusahaan mengakuisisi 4.990 saham (merupakan 99,80% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp4.990.000 pada ACA dari direktur dan komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada ACA sebesar Rp22.852.983.
In June 2001, the Company acquired 4,990 shares (representing 99.80% interest at acquisition date) in ACA amounting to Rp4,990,000 from the Company’s directors and commissioners. The total carrying value of investments in ACA amounted to Rp22,852,983.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
113
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali (lanjutan) Difference in Value of Restructuring Transactions
of Entities Under Common Control (continued) Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan
dan nilai tercatat atas investasi pada entitas anak yang diakuisisi dari direktur dan komisaris Perusahaan sebagai berikut: (lanjutan)
This account represents the difference between the transfer prices and the carrying value of investments in the following subsidiaries acquired from the directors and commissioners of the Company as follows: (continued)
• PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) - Rp9.926.589 • PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) -
Rp9,926,589 Pada bulan Oktober 2005, Perusahaan
mengakuisisi 199.882 saham (merupakan 79,95% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp8.035.256 pada EP dari komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada EP sebesar Rp17.961.845.
In October 2005, the Company acquired 199,882 shares (representing 79.95% interest at acquisition date) in EP amounting to Rp8,035,256 from the Company’s commissioners. The carrying value of investment in EP amounted to Rp17,961,845.
• PT Abhimata Persada (“AP”) - Rp6.208.223 • PT Abhimata Persada (“AP”) - Rp6,208,223
Pada bulan Desember 2000, Perusahaan
mengakuisisi 4.925 saham (merupakan 98,50% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp4.925.000 pada AP dari direktur dan komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada AP sebesar Rp11.214.262. Terdapat penurunan sebesar Rp82.281 atas penambahan setoran modal.
In December 2000, the Company acquired 4,925 shares (representing 98.50% interest at acquisition date) in AP amounting to Rp4,925,000 from the Company’s directors and commissioners. The carrying value of investment in AP amounted to Rp11,214,262. There was a decrease of Rp82,281 as a result of additional paid-in capital.
• Lain-lain - (Rp2.674.249) • Others - (Rp2,674,249)
Perbedaan lainnya timbul dari akuisisi saham
pada entitas anak lainnya, seperti PT Elang Graha Propertindo, PT Bitnet Komunikasindo, PT Tangara Mitrakom, PT Sakalaguna Semesta dan PT Mediatama Anugrah Citra.
Other differences arose from acquisitions of shares in other subsidiaries, such as PT Elang Graha Propertindo, PT Bitnet Komunikasindo, PT Tangara Mitrakom, PT Sakalaguna Semesta and PT Mediatama Anugrah Citra.
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK
NONPENGENDALI 27. DIFFERENCE IN VALUE OF TRANSACTIONS
WITH NON-CONTROLLING INTERESTS Rincian selisih nilai transaksi dengan pihak
nonpengendali adalah sebagai berikut: The details of difference in value of transactions
with non-controlling interests are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Abhimata Mediatama (“AM”) PT Abhimata Mediatama (“AM”) Penawaran saham perdana SCM 85.763.361 85.763.361 Initial public offering of SCM Penggunaan opsi saham SCM (2.387.478) (2.387.478) Exercise of stock option of SCM Penerbitan ESOP 15.937.393 15.937.393 Issuance of ESOP Penjualan kepemilikan pada SCM sebesar 3,37% (3.662.876) (3.662.876) Sale of 3.37% interest in SCM
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
114
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI (lanjutan)
27. DIFFERENCE IN VALUE OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)
Rincian selisih nilai transaksi dengan pihak
nonpengendali adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of difference in value of transactions
with non-controlling interests are as follows: (continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Penjualan sebagian kepemilikan tanpa hilangnya pengendalian 7.443.685.635 1.877.583.839 Partial disposal without loss of control Penjualan saham tresuri 7.297.610 7.297.610 Sale of treasury stock Penggabungan usaha SCM dan IDKM 646.681 646.681 Merger of SCM and IDKM Peningkatan kepemilikan Increase in share ownership kepentingan nonpengendali (2.788.803) (2.788.803) of non-controlling interests Penggunaan opsi saham SCM (24.847.147) (24.847.147) Exercise of stock option of SCM
PT Indosiar Karya Media Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk (sekarang SCM) (currently SCM) Penjualan sebagian kepemilikan tanpa hilangnya pengendalian 966.436.687 966.436.687 Partial disposal without loss of control Perubahan kepemilikan kepentingan Changes in ownership interests of nonpengendali akibat penerbitan non-controlling interests resulting from saham baru oleh entitas anak 24.005 - issuance of new shares by subsidiaries
Total 8.486.105.068 2.919.979.267 Total
Selama tahun 2014 dan 2013, perubahan pada akun
“Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali” terutama berasal dari transaksi berikut:
During year 2014 and 2013, the changes in the “Difference in Value of Transactions with Non-controlling Interests” account are mainly resulting from the following transactions:
• Jumlah kepentingan nonpengendali yang
disesuaikan karena penurunan kepemilikan Perusahaan pada SCM akibat transaksi penggabungan usaha dengan IDKM tanggal 1 Mei 2013 sebesar Rp646.681 dicatat pada ekuitas dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Dengan Pihak Nonpengendali”.
• The amount by which the non-controlling interests are adjusted due to the decrease in the Company’s ownership interest in SCM which resulted from the merger transaction with IDKM on May 1, 2013 amounting to Rp646,681 was recorded in equity under the “Difference in Value of Transactions with Non-controlling Interests”.
• Penjualan sebagian kepemilikan Perusahaan
pada SCM tanpa hilangnya pengendalian selama 2014 dan 2013 dengan rincian sebagai berikut:
• Partial disposal of the Company’s ownership interests in SCM without loss of control during 2014 and 2013 with details as follows:
Tanggal Transaksi/ Transaction Date
Jumlah Saham
yang Dijual/Number of
Shares Sold
Nilai Wajar Imbalan yang Diterima/Consideration
Received
Jumlah Kepentingan Nonpengendali yang
Disesuaikan/Amount by which NCI are Adjusted
Selisih Nilai Transaksi dengan pihak
Nonpengendali/Difference in Value of Transaction with NCI
November/November 2013 89.451.500 248.006.496 24.209.189 223.797.307 Desember/December 2013 20.196.500 55.428.058 5.503.844 49.924.214 Maret/March 2014 43.613.700 130.728.688 12.233.870 118.495.818 April/April 2014 129.000 417.054 36.534 380.520 Juni/June 2014 219.197.800 721.739.225 66.993.578 654.745.647 Juli/July 2014 342.108.800 1.163.516.982 108.865.063 1.054.651.919 Agustus/August 2014 423.248.400 1.597.858.603 138.331.414 1.459.527.189 Desember/December 2014 714.000.000 2.495.426.430 217.125.727 2.278.300.703
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
115
28. SALDO LABA 28. RETAINED EARNINGS Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 3 Juni 2014, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 5 dari Chandra Lim, S.H., LL.M., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 3, 2014, the minutes of which were notarized by Deed No. 5 on the same date of Chandra Lim S.H., LL.M., the Company’s shareholders approved to:
• Membagikan tambahan dividen kas sejumlah
Rp79 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp445.562.563 untuk tahun buku 2013 yang telah dibayarkan pada tanggal 10 September 2014.
• Membentuk cadangan umum dari saldo laba tahun 2013 sejumlah Rp1 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”.
• Declare an additional cash dividend of Rp79 (full amount) per share or totalling Rp445,562,563 for 2013, which has been paid on September 10, 2014.
• Appropriate Rp1 billion from the 2013 retained
earnings for general reserve to comply with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007, “Limited Liability Company”.
Hutang dividen kas Entitas Anak kepada Pemegang Saham Nonpengendali dengan total sebesar Rp25.636.840 disajikan sebagai “Utang Dividen” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
The cash dividends payable of Subsidiaries to Non-controlling shareholders totaling Rp25,636,840 are presented as “Dividends Payable” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.
Pada tanggal 30 Oktober 2013, berdasarkan Keputusan Rapat Direksi Perusahaan yang telah disetujui juga oleh Dewan Komisaris, Perusahaan membagikan dividen kas interim tahun buku 2013 sebesar Rp29 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp163.560.941 yang telah dibayarkan pada tanggal 13 Desember 2013.
On October 30, 2013, in accordance with the Decision of the Board of Directors’ Meeting and also approved by the Board of Commissioners, the Company distributed interim cash dividends of Rp29 (full amount) per share or totalling Rp163,560,941 for 2013, which has been paid on December 13, 2013.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2013, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 269 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 26, 2013, the minutes of which were notarized by Deed No. 269 on the same date of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., the Company’s shareholders approved to:
• Membagikan tambahan dividen kas sejumlah Rp60 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp338.401.946 untuk tahun buku 2012 yang telah dibayarkan pada tanggal 12 Agustus 2013.
• Membentuk cadangan umum dari saldo laba
tahun 2012 sejumlah Rp1 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”.
• Declare an additional cash dividend of Rp60 (full amount) per share or totalling Rp338,401,946 for 2012 which has been paid on August 12, 2013.
• Appropriate Rp1 billion from the 2012
retained earnings for general reserve to comply with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007, “Limited Liability Company”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
116
29. PENDAPATAN 29. REVENUES
Pendapatan terdiri dari: Revenues consist of:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 2013
Iklan - neto 4.632.131.515 4.182.277.781 Advertising - net Penjualan barang 1.386.356.714 1.250.674.002 Sale of goods Jasa VSAT 134.836.856 131.010.615 VSAT services Jasa televisi berlangganan 117.779.763 61.119.899 Pay television subscription fees Jasa perbaikan dan perawatan 105.002.109 93.674.239 Repairs and maintenance services Jasa dukungan teknis 70.868.662 38.004.604 Technical support services Lain-lain 75.275.702 35.733.522 Others
Total 6.522.251.321 5.792.494.662 Total
Pendapatan dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.727.273 dan Rp2.727.273 (Catatan 35).
Revenues generated from related parties for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp2,727,273 and Rp2,727,273, respectively (Note 35).
Pelanggan dengan pendapatan iklan neto lebih dari
10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah sebagai berikut:
Customer with net revenues from advertising more than 10% of the consolidated net revenues is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31
2014 2013
Total/ Persentase (%)/ Total/ Persentase (%)/ Total Percentage (%) Total Percentage (%)
PT Wira Pamungkas PT Wira Pamungkas Pariwara 1.002.119.815 15,36% 1.248.868.031 21,56% Pariwara 30. BEBAN POKOK PENDAPATAN 30. COST OF REVENUES Beban pokok pendapatan terdiri dari: Cost of revenues consist of:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 2013
Amortisasi materi program Amortization of program materials (Catatan 7) 1.388.854.042 1.333.330.886 (Note 7)
Penjualan barang (Catatan 7) 1.223.543.001 1.131.916.984 Sale of goods (Note 7) Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 183.772.211 60.296.878 Depreciation of fixed assets (Note 10) Penyiaran (Catatan 36) 124.237.666 55.145.479 Broadcasting (Note 36) Pendapatan jasa dan internet 116.077.305 73.551.683 Services income and internet Sewa 100.451.960 57.459.837 Rental Iklan 96.822.409 101.647.504 Advertising Gaji dan tunjangan pegawai 83.464.069 61.224.024 Salary and employees’ benefits Jasa satelit dan transmisi (Catatan 36) 53.077.317 82.230.058 Satellite and transmission (Note 36)
Lain-lain 185.165.247 136.465.436 Others
Total 3.555.465.227 3.093.268.769 Total
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat pembelian kumulatif individual dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian.
For the years ended December 31, 2014 and 2013, there are no cumulative individual amounts of purchases which exceeded 10% of total consolidated revenues.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
117
31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES Beban penjualan terdiri dari: Selling expenses consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Promosi dan pemasaran 40.731.608 24.224.739 Promotion and marketing Gaji dan kesejahteraan karyawan 29.048.549 25.252.144 Salaries and employees’ benefits Komisi 20.588.425 26.279.651 Commission Jamuan dan representasi 6.634.538 2.945.783 Entertainment and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 819.458 392.488 Depreciation of fixed assets (Note 10) Lain-lain 8.789.283 7.711.008 Others
Total 106.611.861 86.805.813 Total
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employees’ benefits (Catatan 21) 602.861.038 514.262.297 (Note 21) Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 162.215.665 212.249.153 Depreciation of fixed assets (Note 10) Amortisasi aset Amortization of intangible takberwujud (Catatan 12) 118.138.428 162.696.219 assets (Note 12) Jasa profesional 78.701.784 107.951.697 Professional fees Listrik, air dan telepon 26.190.859 19.027.463 Electricity, water and telephone Perjalanan dinas 26.182.910 22.799.163 Business travel Pemeliharaan dan perbaikan 19.014.041 20.679.661 Repairs and maintenance Sumbangan 13.326.835 9.066.532 Donation Asuransi 13.071.991 9.930.787 Insurance Keperluan kantor 11.884.992 16.694.879 Office utilities Telekomunikasi 10.463.481 8.418.906 Telecommunication Sewa 7.143.031 8.290.969 Rental Kendaraan 5.747.817 6.068.131 Vehicles Pajak dan perizinan 4.570.349 5.736.486 Taxes and licenses Lain-lain 94.130.240 53.838.092 Others
Total 1.193.643.461 1.177.710.435 Total
33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION Segmen Usaha Business Segment
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi pada laporan keuangan konsolidasian.
Management monitors operational results separately for each business unit for decision making in performance appraisal and resource allocation. Segment performance is evaluated based on profit or loss and measured consistently with profit or loss from the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
118
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tabel berikut menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha.
The following table presents information on revenue, income, assets, and liabilities of the Group’s operational business segments.
31 Desember 2014 December 31, 2014 Media/ Solusi/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Media Solution Others Elimination Consolidated
Pendapatan Revenues Pihak eksternal 4.752.257.583 1.613.539.447 156.454.291 - 6.522.251.321 External Antar segmen 2.615.300 239.690 10.405.922 (13.260.912) - Inter-segment
Total Pendapatan 4.754.872.883 1.613.779.137 166.860.213 (13.260.912) 6.522.251.321 Total Revenues
Hasil Segmen 1.984.392.180 50.330.353 (219.238.993) (155.203.807) 1.660.279.733 Segment Results
Pendapatan keuangan 71.216.707 3.855.451 438.938.721 (74.233.281) 439.777.598 Finance income Laba atas akuisisi entitas anak - - 57.463.593 - 57.463.593 Gain from acquisition of a subsidiary Biaya keuangan (88.520.890) (8.230.500) (146.312.178) 74.305.289 (168.758.279) Finance costs Share of loss from Bagian rugi dari entitas asosiasi (3.066.396) - (7.900.236) - (10.966.632) associated company
Laba sebelum pajak 1.964.021.601 45.955.304 122.950.907 (155.131.799) 1.977.796.013 Profit before income tax Beban pajak (502.061.947) (9.798.036) (15.521.636) 36.780.292 (490.601.327) Income tax expenses
Laba tahun berjalan 1.461.959.654 36.157.268 107.429.271 (118.351.507) 1.487.194.686 Profit for the year
Informasi lainnya Other information Aset segmen 6.533.684.920 707.571.412 13.605.697.739 (961.757.532) 19.885.196.539 Segment assets
Liabilitas segmen 2.101.358.289 332.025.283 1.585.193.272 (450.519.247) 3.568.057.597 Segment liabilities Pengeluaran barang modal 240.501.106 68.438.792 242.040.681 - 550.980.579 Capital expenditures Penyusutan 202.777.187 49.943.776 57.197.770 36.888.601 346.807.334 Depreciation Beban non kas Non-cash expenses selain penyusutan 14.709.520 86.936 2.661.300 117.553.545 135.011.301 other than depreciation 31 Desember 2013 December 31, 2013 Media/ Solusi/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Media Solution Others Elimination Consolidated
Pendapatan Revenues Pihak eksternal 4.247.449.498 1.467.817.730 77.227.434 - 5.792.494.662 External Antar segmen 1.182.000 6.689.727 7.419.573 (15.291.300) - Inter-segment
Total Pendapatan 4.248.631.498 1.474.507.457 84.647.007 (15.291.300) 5.792.494.662 Total Revenues
Hasil Segmen 1.828.895.452 39.774.079 134.571.449 (176.405.997) 1.826.834.983 Segment Results
Pendapatan keuangan 52.923.647 3.117.286 178.131.051 (51.136.112) 183.035.872 Finance income Beban keuangan (60.537.327) (5.840.233) (94.635.566) 51.760.139 (109.252.987) Finance costs Share of loss from Bagian rugi dari entitas asosiasi - - (11.702.766) - (11.702.766) associated company
Laba sebelum pajak 1.821.281.772 37.051.132 206.364.168 (175.781.970) 1.888.915.102 Profit before income tax
Beban pajak (476.792.697) (9.931.344) (78.059.021) 40.412.502 (524.370.560) Income tax expenses
Laba tahun berjalan 1.344.489.075 27.119.788 128.305.147 (135.369.468) 1.364.544.542 Profit for the year
Informasi lainnya Other information Aset segmen 5.429.845.798 572.078.977 7.500.190.841 (676.487.393) 12.825.628.223 Segment assets
Liabilitas segmen 1.780.201.126 232.700.116 1.652.046.645 (203.189.054) 3.461.758.833 Segment liabilities
Pengeluaran barang modal 358.672.424 92.330.539 91.612.835 - 542.615.798 Capital expenditures Penyusutan 164.817.759 38.141.672 37.262.145 32.716.943 272.938.519 Depreciation Beban non kas Non-cash expenses selain penyusutan 28.293.910 82.860 2.771.945 142.736.604 173.885.319 other than depreciation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
119
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis Geographical Segment
Informasi pendapatan dan aset tidak lancar berdasarkan masing-masing lokasi geografis pembeli dan aset adalah sebagai berikut:
Revenues and non-current assets information based on the geographical location of the customers and assets, respectively, are as follows:
Indonesia Thailand Total
31 Desember 2014 December 31, 2014 Pendapatan segmen dari pembeli eksternal 5.983.938.709 538.312.612 6.522.251.321 Segment revenue from external customers Aset tidak lancar: Non-current assets: Aset tetap 2.089.112.263 439.793.907 2.528.906.170 Fixed assets Goodwill dan aset takberwujud 3.093.837.899 67.120.915 3.160.958.814 Goodwill and intangible assets Total 5.182.950.162 506.914.822 5.689.864.984 Total
31 Desember 2013 December 31, 2013 Pendapatan segmen dari pembeli eksternal 5.338.972.028 453.522.634 5.792.494.662 Segment revenue from external customers Aset tidak lancar: Non-current assets: Aset tetap 1.498.857.474 397.771.359 1.896.628.833 Fixed assets Goodwill dan aset takberwujud 3.201.853.554 98.124.947 3.299.978.501 Goodwill and intangible assets Total 4.700.711.028 495.896.306 5.196.607.334 Total 34. LABA PER SAHAM (LPS) 34. EARNINGS PER SHARE (EPS) Tabel berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan
penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below presents reconciliation of numerator and denominator used for calculating the basic earnings per share for the years ended December 31, 2014 and 2013:
Laba yang Dapat Jumlah Rata-rata Diatribusikan Tertimbang Saham Kepada Pemilik yang Beredar/ Entitas Induk/ Weighted Average LPS Profit Attributable Number (angka penuh)/ to Owners of the of Outstanding EPS Tahun Parent Entity Shares (full amount) Year
2014 1.091.756.461 5.640.032.442 193,57 2014
2013 1.029.135.491 5.640.032.442 182,47 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
120
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal,
melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows:
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak
Berelasi a. Balances and Transactions with Related
Parties Piutang Lain-lain Other Receivables 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Elshinta Jakarta Televisi 3.900.296 2.608.876 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Surya Mitra Insani 763.261 455.021 PT Surya Mitra Insani PT Graha Mitra Insani 599.573 357.437 PT Graha Mitra Insani PT Radio Elshinta 45.854 574.782 PT Radio Elshinta
Total 5.308.984 3.996.116 Total
Piutang lain-lain masing-masing menggambarkan 10,09% dan 7,64% dari total piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Other receivables represent 10.09% and 7.64% from total other receivables as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Aset Keuangan Lancar Lainnya - Reksadana Other Current Financial Assets - Mutual Fund
Aset keuangan lancar lainnya - reksadana yang ditempatkan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia masing-masing sebesar Rp67.200.920 dan Rp48.899.563 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, menggambarkan 34,46% dan 47,84% dari total aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5).
Other current financial assets - mutual fund placed with PT Ashmore Asset Management Indonesia amounted to Rp67,200,920 and Rp48,899,563 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, represent 34.46% and 47.84% of total other current financial assets (Note 5).
Piutang Pihak Berelasi Due from Related Parties 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Surya Mitra Insani (SMI) - 31.083.000 PT Surya Mitra Insani (SMI) PT Graha Mitra Insani (GMI) - 24.417.000 PT Graha Mitra Insani (GMI)
Total - 55.500.000 Total
Pada tanggal 31 Oktober 2013, Perusahaan dan GMI mengadakan perjanjian pinjaman sebesar Rp11.500.000 untuk keperluan modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 10 (sepuluh) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp11.500.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Februari 2014.
On October 31, 2013, the Company and GMI entered into a loan agreement amounting to Rp11,500,000 for working capital and with interest at 10% per annum. The term of the loan is 10 (ten) years. The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to Rp11,500,000. This loan is an unsecured loan. This loan has been repaid in February 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
121
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal,
melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak
Berelasi (lanjutan) a. Balances and Transactions with Related
Parties (continued) Piutang Pihak Berelasi (lanjutan) Due from Related Parties (continued)
Pada tanggal 31 Oktober 2013, GMI dan PT Elang Medika Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian pinjaman sebesar Rp12.917.000 untuk keperluan modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 10 (sepuluh) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp12.917.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Februari 2014.
On October 31, 2013, GMI and PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into a loan agreement with an amount of Rp12,917,000, for working capital and with interest at 10% per annum. The term of the loan is 10 (ten) years. The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to Rp12,917,000. This loan is an unsecured loan. This loan has been repaid in February 2014.
Pada tanggal 31 Oktober 2013, SMI dan PT Elang Medika Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian pinjaman sebesar Rp31.083.000 untuk keperluan modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 10 (sepuluh) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp31.083.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan setelah 2 (dua) tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Februari 2014.
On October 31, 2013, SMI and PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into a loan agreement with an amount of Rp31,083,000 for working capital and with interest at 10% per annum. The term of the loan is 10 (ten) years. The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to Rp31,083,000. This loan is an unsecured loan and will be paid every 3 (three) months after 2 (two) years. This loan has been repaid in February 2014.
Obligasi Konversi Convertible Bonds
Pada tanggal 16 Desember 2011 PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”), penerbit obligasi, menandatangani Perjanjian Pengambil Bagian dan Pembelian Obligasi Konversi dengan Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dengan masing-masing obligasi konversi sebesar Rp115.200.000, Rp57.600.000 dan Rp19.200.000. Obligasi konversi tersebut dapat dikonversi menjadi saham Penerbit Obligasi Konversi dari tanggal penerbitan obligasi konversi sampai dengan tanggal jatuh tempo 31 Desember 2014. Obligasi konversi ini tidak dikenakan bunga. Sesuai Addendum I pada tanggal 31 Desember 2014, bahwa jangka waktu jatuh tempo diperpanjang selama 2 (dua) tahun hingga tanggal 31 Desember 2016.
On December 16, 2011, PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”), the bonds issuer, has signed a Participation and Purchase Agreement of Convertible Bonds with the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta amounting to Rp115,200,000, Rp57,600,000 and Rp19,200,000, respectively. The convertible bonds can be converted into the Issuer’s shares from the issuance date of the bonds until the due date on December 31, 2014. The convertible bonds are non-interest bearing. Based on the Amendment I on December 31, 2014, the maturity date was extended for 2 (two) years until December 31, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
122
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
a. Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Obligasi Konversi (lanjutan) Convertible Bonds (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa obligasi tersebut kemungkinan besar tidak akan dikonversi menjadi saham ISMB, sehingga obligasi tersebut diklasifikasikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang.
Management believes that the convertible bonds will not be converted into ISMB’s shares, therefore, the obligation is classified as part of non-current liabilities.
Pada tanggal 28 September 2012, ISMB telah melakukan pembayaran sebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masing-masing sebesar Rp1.500.000, Rp750.000 dan Rp250.000.
Pada tanggal 6 Desember 2013, ISMB telah melakukan pembayaran sebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masing-masing sebesar Rp2.691.000, Rp1.345.500 dan Rp448.500.
On September 28, 2012, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp1,500,000, Rp750,000 and Rp250,000, respectively.
On December 6, 2013, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp2,691,000, Rp1,345,500 and Rp448,500, respectively.
Pada tanggal 14 Februari 2014, ISMB telah melakukan pembayaransebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masing-masing sebesar Rp10.809.000, Rp5.404.500 dan Rp1.801.500.
On February 14, 2014, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp10,809,000, Rp5,404,500 and Rp1,801,500, respectively.
Atas obligasi konversi yang diambil bagian oleh Perusahaan telah dieleminasi dalam laporan keuangan konsolidasian sedangkan atas obligasi konversi masing-masing untuk PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dicatat dengan biaya perolehan yang diamortisasi sebagai berikut:
Convertible bonds taken by the Company have been eliminated in the consolidated financial statements, while the convertible bonds taken by PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are recorded at amortized cost as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Elshinta Jakarta Televisi 45.101.200 51.712.281 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta 15.033.734 17.237.427 PT Radio Elshinta
Total 60.134.934 68.949.708 Total
Bagian ekuitas Equity portion Kepentingan nonpengendali 6.665.066 5.056.292 Non-controlling interests
Saldo obligasi konversi tersebut menggambarkan 1,69% dan 1,99% masing-masing dari total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The related balance of convertible bonds represents 1.69% and 1.99% of total liabilities as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
123
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
a. Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Pinjaman pihak berelasi Due to related parties
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pinjaman jangka pendek Short-term loan PT Pertamina Bina Medika 13.230.000 PT Pertamina Bina Medika Pinjaman jangka panjang Long-term loan PT Sentul City Tbk 1.536.886 PT Sentul City Tbk
Total 14.766.886 Total
Pada tanggal 21 Februari 2014, PT Pertamedika Sentul (“PS”) mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Pertamina Bina Medika (“PBM”) untuk keperluan modal kerja sebesar Rp3.430.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 21 Februari 2015.
On February 21, 2014, PT Pertamedika Sentul (“PS”) entered into a loan agreement with PT Pertamina Bina Medika (“PBM”) for working capital amounting to Rp3,430,000 with interest rate at 10.5% per annum and will be due on February 21, 2015.
Pada tanggal 24 April 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp2.100.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 24 April 2015.
On April 24, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp2,100,000 with interest rate at 10.5% per annum and will be due on April 24, 2015.
Pada tanggal 1 Juli 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp7.700.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 1 Juli 2015.
On July 1, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp7,700,000 with interest rate at 10.5% per annum and will be due on July 1, 2015.
Pada tanggal 24 Juni 2011 PT Sentul Investindo mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Sentul City Tbk untuk keperluan ekspansi usaha, dengan fasilitas pinjaman maksimum Rp30.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 5 (lima) tahun.
On June 24, 2011, PT Sentul Investindo entered into a loan agreement with PT Sentul City Tbk for business expansion, with a maximum facility of Rp30,000,000. The loan term is 5 (five) years.
Pendapatan Revenue
Pendapatan sewa dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah:
Rent revenue from related parties for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
PT Elshinta Jakarta Televisi 2.454.546 2.454.546 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta 272.727 272.727 PT Radio Elshinta
Total 2.727.273 2.727.273 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
124
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal,
melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
a. Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Pendapatan (lanjutan) Revenue (continued)
Pendapatan tersebut menggambarkan masing-masing 0,04% dan 0,05% dari total pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 29).
The revenue represents 0.04% and 0.05% of total consolidated revenues for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 29).
Gaji dan Kompensasi lainnya kepada Manajemen Kunci dan Dewan Komisaris
Salaries and Other Compensation of Key Management Personnel and Board of Commissioners
Total gaji dan kompensasi lainnya kepada manajemen kunci dan Komisaris Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Total salaries and other compensation benefits incurred for key management and Commissioners of the Group for years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31
2014 2013
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Dewan Komisaris 82.112.771 63.292.414 Board of Commissioners Direksi 116.203.270 101.937.370 Board of Directors
Total 198.316.041 165.229.784 Total
b. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi b. Nature of Relationships with Related
Parties
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties is as follows:
- PT Sentul City Tbk adalah pemegang saham lain dari PT Sentul Investindo, entitas anak tidak langsung melalui PT Elang Medika Corpora.
- PT Sentul City Tbk is the other shareholders of PT Sentul Investindo, indirect subsidiary through PT Elang Medika Corpora.
- PT Pertamina Bina Medika adalah pemegang saham lain dari PT Pertamedika Sentul, entitas anak tidak langsung melalui PT Sentul Investindo, entitas anak tidak langsung melalui PT Elang Medika Corpora.
- PT Pertamina Bina Medika is the other shareholders of PT Pertamedika Sentul, an indirect subsidiary through PT Sentul Investindo, indirect subsidiary through PT Elang Medika Corpora.
- PT Graha Mitra Insani merupakan entitas anak PT Surya Cipta Medika, yang merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Medika Corpora, entitas anak Perusahaan.
- PT Graha Mitra Insani is a subsidiary of PT Surya Cipta Medika, which is an associated company through PT Elang Medika Corpora, the Company’s subsidiary.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
125
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
b. Nature of Relationships with Related Parties (continued)
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut: (lanjutan) The nature of relationships with the related
parties is as follows: (continued)
- PT Surya Mitra Insani merupakan entitas anak PT Surya Cipta Medika, yang merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Medika Corpora, entitas anak Perusahaan.
- PT Surya Mitra Insani is a subsidiary of PT Surya Cipta Medika, which is an associated company, through PT Elang Medika Corpora, the Company’s Subsidiary.
- Alvin W. Sariaatmadja, direktur
Perusahaan dan entitas anak, menjabat sebagai komisaris dan secara tidak langsung mempunyai 15,00% kepemilikan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia melalui PT Adikarsa Persada Nusantara.
- Alvin W. Sariaatmadja, a director of the Company and subsidiaries, is a commissioner and indirectly owns 15.00% interest in PT Ashmore Asset Management Indonesia through PT Adikarsa Persada Nusantara.
- PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio
Elshinta merupakan pemegang saham lain dari PT Indosurya Menara Bersama.
- PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are the other shareholders of PT Indosurya Menara Bersama.
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: The significant agreements entered into by the
Group as of December 31, 2014 are discussed below:
Entitas anak Subsidiaries
SCTV dan IVM SCTV and IVM
a. Perjanjian "Nationwide Policy” a. “Nationwide Policy” agreement
Pada tahun 1993, SCTV, IVM dan PT Rajawali
Citra Televisi Indonesia (“RCTI”) mengadakan perjanjian "Nationwide Policy" dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, yang mencakup, antara lain:
In 1993, SCTV and IVM entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi (“RCTI”) for nationwide broadcasting activities, which is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following:
• Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing.
• The joint procurement of land, construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations.
• Pengaturan pembagian beban operasi yang timbul.
Bagian SCTV and IVM atas beban operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Penyiaran” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
• The allocation of operating expenses incurred.
The portion of SCTV and IVM in the operating expenses jointly shared with RCTI is presented as part of “Cost of Revenues - Broadcasting” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement can be terminated upon mutual agreement of both parties.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
126
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)
The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)
Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
SCTV dan IVM (lanjutan) SCTV and IVM (continued)
b. Perjanjian sewa satelit b. Satellite lease agreement
SCTV dan IVM mengadakan perjanjian sewa dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C. Berdasarkan perubahan terakhir perjanjian, perjanjian sewa akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015 untuk SCTV dan 17 Maret 2017 untuk IVM.
SCTV and IVM have lease agreements with PT Indosat Tbk (“Indosat”), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite. Based on the latest amendments, the lease of the transponder will end on July 31, 2015 for SCTV and March 17, 2017 for IVM.
Biaya penyewaan transponder berjumlah Rp9,44 miliar dan Rp9,02 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
The rental expenses of the transponder of Rp9.44 billion and Rp9.02 billion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, are presented as part of “Cost of Revenues - Satellite and Transmission” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
c. Pembangunan dan operasional stasiun relay c. Development and operation of relay station
SCTV, RCTI dan IVM bekerja sama untuk pembangunan dan operasional stasiun relay. Biaya pengadaan tanah, pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama antara RCTI, SCTV dan IVM dan dibagi sama rata.
SCTV, RCTI and IVM entered into an agreement for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and IVM shall equally bear the expenses in relation to the acquisition of land, development, acquisition and operation of equipment.
d. Pada tahun 2013, PT Indosiar Medan Televisi
dan PT Surya Citra Multikreasi, entitas anak, masing-masing mendapatkan jaminan pelaksanaan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) untuk penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (free-to-air) untuk zona layanan 1 dan 14.
d. In 2013, PT Indosiar Medan Televisi and PT Surya Citra Multikreasi, subsidiaries, obtained performance bonds from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) to conduct the provision of terrestrial digital television broadcasting of free-to-air fixed reception for service zone 1 and 14, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
127
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)
The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)
Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM SCTV and SCM
a. Pada tanggal 12 Mei 2006, SCM dan SCTV
mengadakan perjanjian sewa secara terpisah, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan 27 Agustus 2007, dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”), dimana SCM dan SCTV secara terpisah akan menyewa gedung perkantoran Senayan City Office Tower (SCTV Tower) yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan jumlah nilai sewa sebesar Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV. Pada tanggal 20 Oktober 2008, SCTV menyewa ruang tambahan di gedung perkantoran SCTV Tower dari MGP dengan nilai sewa sebesar Rp10,23 miliar dan pada bulan Februari 2009 SCTV membayar tambahan nilai sewa sebesar Rp3,20 miliar berdasarkan hasil pengukuran kembali.
a. On May 12, 2006, SCM and SCTV entered into a separate rental agreement, as further amended on June 4, 2007 and August 27, 2007, with PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”) whereby SCM and SCTV rent certain separate areas of an office tower known as Senayan City Office Tower (SCTV Tower) which are used for office spaces, studio spaces and studio support area including the right to use common areas in the office tower with total rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV. On October 20, 2008, SCTV leased an additional office space in SCTV Tower with total rental fee amounting to Rp10.23 billion and in February 2009 SCTV paid an additional rental fee amounting to Rp3.20 billion based on remeasurement result.
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows:
- Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 (dua) tahun kepada MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa, SCM dan SCTV memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada MGP di bawah syarat dan kondisi baru.
- The terms of the rental will expire on March 2041 or 2039, if Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (the ultimate owner of the landrights where the tower is located) will not grant the 2 (two) years grace period to MGP as stipulated in the cooperation agreement between MGP and BPGBK. At the end of the rental period, SCM and SCTV shall have the first option to extend the rental period to another period subject to the granting of the additional terms from BPGBK to MGP under new terms and conditions.
- Apabila MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 (dua) tahun dari BPGBK, nilai sewa sejumlah Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 (dua) tahun atas utang yang tersisa secara proporsional.
- If MGP could not get the 2 (two) years grace period from BPGBK, the rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV will be proportionally reduced equivalent to 2 (two) years rental for the remaining payable.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
128
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)
The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)
Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued)
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-
syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)
- Porsi jumlah sewa pokok sebesar
Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh SCTV kepada MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika SCM dan SCTV akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada setiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.
- The portion of the total base rent for the amount of Rp643.15 million shall be settled by SCTV by giving commercial time to MGP in terms of advertising hours. If SCM and SCTV will pay all or part of the outstanding fixed based rents on every installment payment, the parties should agree with the new calculation, without any penalty.
- Selain pembayaran sewa pokok, SCM dan
SCTV harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge) dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi MGP yang jumlahnya dapat dikenakan peningkatan tahunan.
- In addition to the base rent payment, SCM and SCTV shall pay quarterly in advance service charges for certain amounts to cover the operating cost of MGP, and is subject to annual increase.
- SCM dan SCTV diharuskan membayar
secara triwulanan kepada MGP dalam jumlah tertentu setiap meter persegi tetapi secara keseluruhan tidak melebihi $AS900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh semua pihak. Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada SCM dan SCTV.
- SCM and SCTV are required to pay quarterly to MGP at certain amounts per square meter but not to exceed US$900,000 in aggregate at any time during the term of the leases as sinking funds to be deposited at a joint account in a bank agreed by all parties. The sinking fund shall be utilized to finance the major repair of the office tower, major replacement of machineries and equipment and major repair of main facilities as referred in the agreement. Any remaining balances of the sinking fund at the end of rental period shall be refunded to SCM and SCTV.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
129
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)
The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)
Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued)
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-
syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo sewa dibayar di muka sebesar Rp142,97 miliar dan Rp148,42 miliar dimana sebesar Rp137,52 miliar dan Rp142,97 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” (Catatan 13), dan bagian lancar masing-masing sejumlah Rp5,45 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 8).
As of December 31, 2014 and 2013, the total outstanding prepaid rental amounted to Rp142.97 billion and Rp148.42 billion, respectively, of which Rp137.52 billion and Rp142.97 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Prepaid Long-term Rent” account (Note 13), and the current portion of Rp5.45 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Prepaid Expenses” account in the consolidated statements of financial position (Note 8).
Beban sewa atas transaksi tersebut sejumlah Rp2,99 miliar dan Rp3,17 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” (Catatan 32), dan beban sewa sejumlah Rp2,46 miliar dan Rp2,28 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The rental expense for the above transactions of Rp2.99 billion and Rp3.17 billion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “General and Administrative Expenses - Rent” (Note 32), and rental expense amounting to Rp2.46 billion and Rp2.28 billion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Other Operating Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income.
b. SCTV mempunyai perjanjian bank garansi
dengan Citibank N.A., Jakarta sebesar $AS13.400.000 untuk memenuhi persyaratan dari Union Des Associations Europeennes De Football (“UEFA”), Swiss sehubungan dengan perjanjian dimana SCTV memperoleh media rights tertentu untuk UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2012/2013, 2013/2014 dan 2014/2015, dan juga UEFA Super Cup pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal hingga tanggal 30 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014, bank garansi yang masih belum jatuh tempo adalah sebesar AS$3.150.000
b. SCTV has a bank guarantee agreement with Citibank N.A., Jakarta amounting to US$13,400,000 to fulfill the requirement by Union Des Associations Europeennes De Football (“UEFA”), Switzerland according to an agreement whereby SCTV obtained certain media rights in respect of the UEFA Champions League and UEFA Europa League in the season 2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015, and also the UEFA Super Cup in 2012, 2013 and 2014. This bank guarantee will mature on various dates until June 30, 2015. As of December 31, 2014, bank guarantee still outstanding is amounted US$3,150,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
130
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)
The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)
Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
SS SS Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Distributor PKS No. 0145/BOO-B0G/LGL/14 tanggal 1 April 2014, wilayah pemasaran adalah cabang Jakarta, Bogor, Depok, Tasikmalaya, Blitar, Madura, dan Tuban dimana produk Indosat akan dipasarkan oleh SS melalui Reseller-nya dan jangka waktu perjanjian adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 31 Maret 2015.
Based on Distributor Agreement PKS No. 0145/BOO-B0G/LGL/14 dated April 1, 2014, the marketing areas are Jakarta, Bogor, Depok, Tasikmalaya, Blitar, Madura, and Tuban branches whereby Indosat’s products may be marketed by SS through its Reseller. The agreement is valid for 1 (one) year up to March 31, 2015.
MAC MAC
MAC menandatangani perjanjian pendistribusian program dan jasa teknik dengan Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana dan Japan International Broadcasting Inc.
MAC has program distribution and technical service agreements with Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera, Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana and Japan International Broadcasting Inc.
Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu sampai dengan tiga tahun dan dapat diperbaharui. Perjanjian-perjanjian tertentu juga memperbolehkan MAC untuk berbagi waktu komersial dan mengharuskan penempatan uang jaminan kepada pemasok program. Lebih lanjut, perjanjian-perjanjian tersebut menyatakan, antara lain, jumlah imbalan yang harus dibayar dari setiap tipe pelanggan yang dilayani MAC.
The agreements are renewable and are valid for certain periods ranging from one to three years. Certain agreements also allow MAC to share commercial time and require placement of security deposits with program providers. Furthermore, the agreements stipulate, among others, fees to be paid for each type of subscribers served by MAC.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
131
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan
liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Dalam Mata Setara Dalam Mata Setara Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing/ Rupiah/ In Foreign Equivalent In Foreign Equivalent Currencies Rupiah Currencies Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States Dollar Aset Assets
Kas dan setara kas 328.989.301 4.092.626.900 103.616.259 1.262.978.586 Cash and cash equivalents Aset lancar keuangan lainnya 204.255 2.540.928 61.940 754.990 Other current financial assets
Piutang usaha - pihak ketiga 2.148.358 26.725.574 2.109.684 25.714.938 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 23.837 296.526 44.823 546.348 Other receivables - third parties Aset tidak lancar lainnya 53.600 666.784 - - Other non-current assets Subtotal 331.419.351 4.122.856.712 105.832.706 1.289.994.862 Sub-total Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga 10.812.870 134.512.102 6.513.771 79.396.355 Trade payables - third parties Utang dividen 1.079.833 13.433.122 - - Dividends payable Utang lain-lain - pihak ketiga 880.031 10.947.580 1.923.810 23.449.320 Other payables - third parties Subtotal 12.772.734 158.892.804 8.437.581 102.845.675 Sub-total Aset Moneter Neto dalam Net Monetary Assets in Dolar Amerika Serikat 318.646.617 3.963.963.908 97.395.125 1.187.149.187 United States Dollar
Euro Eropa European Euro Aset Assets
Kas dan setara kas 48.718 737.263 36.879 620.360 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 993 15.024 1.728 29.067 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga 29.756 450.307 29.756 500.539 Other receivables - third parties Subtotal 79.467 1.202.594 68.363 1.149.966 Sub-total Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga 586.371 8.873.729 53.162 894.261 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 116.466 1.762.516 155.679 2.618.745 Other payables - third parties Subtotal 702.837 10.636.245 208.841 3.513.006 Sub-total Liabilitas Moneter Neto dalam Net Monetary Euro Eropa (623.370 ) (9.433.651 ) (140.478 ) (2.363.040) Liabilities in European Euro
Dolar Singapura Singapore Dollar Aset Assets
Kas dan setara kas 18.839 177.503 87.134.406 838.929.187 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga - - 4.760 45.829 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 9.590 90.354 12.723 122.497 Other payables - third parties Subtotal 9.590 90.354 17.483 168.326 Sub-total Aset Moneter Neto dalam Net Monetary Assets in Dolar Singapura 9.249 87.149 87.116.923 838.760.861 Singapore Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
132
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan
liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: (continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Dalam Mata Setara Dalam Mata Setara Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing/ Rupiah/ In Foreign Equivalent In Foreign Equivalent Currencies Rupiah Currencies Rupiah
Poundsterling Inggris Great Britain Poundsterling Aset Assets
Kas dan setara kas 850 16.465 850 17.082 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga - - 5.798 116.520 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 23.972 464.348 2.774 55.748 Other payables - third parties Subtotal 23.972 464.348 8.572 172.268 Sub-total Liabilitas Moneter Neto dalam Net Monetary Liabilities in Poundsterling Inggris (23.122 ) (447.883 ) (7.722) (155.186) Great Britain Poundsterling
Baht Thailand Thailand Baht Aset Assets
Kas dan setara kas 60.637.729 22.938.646 73.744.161 27.354.659 Cash and cash equivalents Aset lancar keuangan lainnya 140.668.756 53.213.583 127.161.716 47.169.367 Other current financial assets
Piutang usaha - pihak ketiga 473.078.735 178.960.955 420.565.725 156.004.650 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 629.000 237.944 3.011.870 1.117.223 Other receivables - third parties
Subtotal 675.014.220 255.351.128 624.483.472 231.645.899 Sub-total
Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga 157.744.572 59.673.194 293.365.401 108.820.962 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 53.983.755 20.421.515 5.446.126 2.020.186 Other payables - third parties Pinjaman bank 958.404.244 362.554.741 760.107.244 281.954.181 Bank loans Pinjaman jangka pendek 220.000.000 83.223.800 - - Short - term loans
Subtotal 1.390.132.571 525.873.250 1.058.918.771 392.795.329 Sub-total
Liabilitas Moneter Neto Net Monetary Liabilities dalam Baht Thailand (715.118.351 ) (270.522.122 ) (434.435.299) (161.149.430) in Thailand Baht
Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar Aset Assets
Kas dan setara kas 94.869 152.139 127.766 200.838 Cash and cash equivalents
Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 6 Maret 2015, maka aset moneter neto akan naik sebesar Rp157.582.662.
If the net monetary assets in foreign currencies as of December 31, 2014 are converted to Rupiah using the exchange rate as of March 6, 2015, the net monetary assets will increase by Rp157,582,662.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
133
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Berbagai aktivitas Kelompok Usaha menyebabkan Kelompok Usaha terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak dari risiko keuangan Kelompok Usaha.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects from the Group’s financial risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang menunjukkan Kelompok Usaha tereskspos risiko suku bunga atas arus kas.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at floating rate expose the Group to cash flows interest rate risk.
Untuk pinjaman bank, Kelompok Usaha berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
For bank loans, the Group may seek to mitigate the interest rate risks by obtaining loans structured with competitive interest rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the profit before income tax expense is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 _______ Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ pajak penghasilan/ Decrease Effect on profit in basis points before income tax
Rupiah +100 18.019.239 Rupiah Rupiah -100 (18.019.239 ) Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
134
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing Foreign exchange risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange risk is the risk that the fair value of future cash fows of a financial instrument will fluctuate because of changes in exchange rate. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents denominated in United States dollar.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk exposure mata uang asing. Akan tetapi, Kelompok Usaha menjaga saldo kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group maintains the balance of cash and cash equivalents in United States dollar with consideration to prevailing market conditions.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan Baht Thailand menurun/meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp73,87 miliar.
Sensitivity analysis for foreign currency risk As of December 31, 2014, had the exchange rate of the Rupiah against the United States dollar and Thailand Baht depreciated/appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before income tax for the year ended would have been Rp73.87 billion higher/lower.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.
Kelompok Usaha memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain. Kelompok Usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan credit ratings.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposures given to customers and other receivables. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks by monitoring reputation and credit ratings.
Terkait dengan eksposur kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, Kelompok Usaha melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen sebelum penerimaan konsumen baru. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala.
With respect to credit exposures of trade receivables due from customers, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits before accepting any new customers. These limits are reviewed periodically.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
135
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the consolidated statement of financial position after deducting any provision for impairment in value, as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Kas dan setara kas 10.636.445.048 4.889.801.420 Cash and cash equivalents Aset keuangan lancar lainnya 195.034.329 102.207.228 Other current financial assets Piutang usaha 1.589.028.177 1.224.277.843 Trade receivables Piutang lain-lain 52.606.117 52.284.089 Other receivables Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - jaminan sewa 59.904.390 52.786.969 rental deposits Piutang pihak berelasi - 55.500.000 Due from related parties
Total 12.533.018.061 6.376.857.549 Total
Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Kelompok Usaha memiliki saldo kas dan setara kas yang besar dan memonitor modal kerja secara ketat untuk memitigasi risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group has substantial cash and cash equivalents and monitors working capital closely to mitigate liquidity risk.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas, serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Kemampuan Kelompok Usaha untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi, menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Kelompok Usaha dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Kelompok Usaha dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Group’s cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flows are projected to assist with the Group’s long-term debt financing plans.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
136
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 .
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013.
Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year 2015 2016 2017 2018 2019-2021 Total Pada As of 31 Desember 2014 December 31, 2014 Pinjaman jangka pendek - Short-term loans - pihak ketiga 97.765.335 - - - - 97.765.335 third parties Utang usaha - Trade payables - pihak ketiga 484.195.361 - - - - 484.195.361 third parties Utang dividen 25.636.840 - - - - 25.636.840 Dividends payable Utang lain-lain - Other payables - pihak ketiga 131.365.052 - - - - 131.365.052 third parties Beban akrual 211.913.838 - - - - 211.913.838 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 26.048.819 11.842.078 499.639 109.237 - 38.499.773 Finance lease payables Obligasi konversi Convertible bonds Pihak berelasi - 66.800.000 - - - 66.800.000 Related parties Pihak ketiga - - - - 18.750.000 18.750.000 Third party Pinjaman pihak berelasi 13.230.000 1.536.886 - - - 14.766.886 Due to related parties Pinjaman bank jangka panjang 391.061.994 947.285.033 105.844.230 112.778.793 132.421.582 1.689.391.632 Long-term bank loans Total 1.381.217.239 1.027.463.997 106.343.869 112.888.030 151.171.582 2.779.084.717 Total
Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year 2014 2015 2016 2017 2020 Total Pada As of 31 Desember 2013 December 31, 2013 Pinjaman jangka pendek 79.982.886 - - - - 79.982.886 Short-term loans Utang usaha - Trade payables - pihak ketiga 392.374.315 - - - - 392.374.315 third parties Utang lain-lain - Other payables - pihak ketiga 121.684.092 - - - - 121.684.092 third parties Beban akrual 235.342.851 - - - - 235.342.851 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 30.039.213 33.514.245 89.223 - - 63.642.681 Finance lease payables Obligasi konversi Convertible bonds Pihak berelasi 74.006.000 - - - - 74.006.000 Related parties Pihak ketiga - - - - 18.750.000 18.750.000 Third party Pinjaman bank jangka panjang 335.942.665 336.339.851 896.339.851 48.046.374 - 1.616.668.741 Long-term bank loans Total 1.269.372.022 369.854.096 896.429.074 48.046.374 18.750.000 2.602.451.566 Total
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anak di Indonesia dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Company and subsidiaries in Indonesia are also required by the Corporate Law No. 40 which became effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Group at the Annual Shareholders’ General Meeting.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
137
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividends payment to shareholders or issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2014 and 2013.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan (utang dan ekuitas) yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure (debt and equity) in order to secure access to financing at a reasonable cost.
39. INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group financial instruments that are carried in the consolidated financial statements:
Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value
31 Des 2014/ 31 Des 2013/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/ Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 10.636.445.048 4.889.801.420 10.636.445.048 4.889.801.420 Cash and cash equivalents Aset keuangan lancar lainnya 195.034.329 102.207.228 195.034.329 102.207.228 Other current financial assets Piutang usaha - neto 1.589.028.177 1.224.277.843 1.589.028.177 1.224.277.843 Trade receivables - net Piutang lain-lain - neto 52.606.117 52.284.089 52.606.117 52.284.089 Other receivables - net Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets- jaminan sewa 59.904.390 52.786.969 59.904.390 52.786.969 rental deposits Piutang pihak berelasi - 55.500.000 - 55.500.000 Due from related parties Total 12.533.018.061 6.376.857.549 12.533.018.061 6.376.857.549 Total Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman jangka pendek 97.765.335 79.982.886 97.765.335 79.982.886 Short-term loans Utang usaha - pihak ketiga 484.195.361 392.374.315 484.195.361 392.374.315 Trade payables - third parties Utang dividen 25.636.840 - 25.636.840 - Dividends payable Utang lain-lain - neto 131.365.052 121.684.092 131.365.052 121.684.092 Other payables - net Beban akrual 211.913.838 235.342.851 211.913.838 235.342.851 Accrued expenses Obligasi konversi Convertible bonds Pihak ketiga 18.750.000 18.750.000 8.935.776 7.891.637 Third party Pihak berelasi 66.800.000 74.006.000 60.134.934 68.949.708 Related parties Pinjaman bank 1.689.391.632 1.616.668.741 1.689.391.632 1.616.668.741 Bank loans Pinjaman pihak berelasi 14.766.886 - 14.766.886 - Due to related parties Utang sewa pembiayaan 38.499.773 63.642.681 38.499.773 63.642.681 Finance lease payables Total 2.779.084.717 2.602.451.566 2.762.605.427 2.586.536.911 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
138
39. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate fair value:
• Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan
dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan, bukan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
• The fair value of financial assets and liabilities is presented at amounts at which the instruments can be exchanged in a current transaction between willing parties, which transaction is not the result of financial difficulties or a forced sale in a liquidation.
• Nilai wajar untuk kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, dan beban akrual dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Sedangkan, nilai wajar aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman bank, obligasi konversi, dan utang sewa pembiayaan diukur dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.
• Fair values of cash and cash equivalents, other current financial assets - time deposits, trade receivables, other receivables, other non-current assets - rental deposits, short-term loans, trade payables, dividends payable, other payables, and accrued expenses of significant amounts approximate their carrying values because they are short term in nature. Whereas, the fair values of other non-current assets - rental deposits, bank loans, convertible bonds, and finance lease payables are measured using discounted cash flows approach.
• Nilai wajar investasi reksadana dan investasi
pada saham tercatat di bursa diukur dengan menggunakan harga pasar aset pada pasar aktif (level 1).
• Fair values of investment in mutual fund and investment in listed shares are determined using quoted market price of the assets in an active market (level 1).
40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN
POSISI KEUANGAN 40. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a. Perusahaan menandatangani Perjanjian-
perjanjian Jual Beli Saham ("SPA") pada tanggal 16 Januari 2015, sehubungan dengan penjualan sebagian kepemilikan pada Plan B Media Public Co Ltd ("Plan B"), suatu perusahaan yang bergerak di bidang media periklanan luar ruangan di Thailand. Penyelesaian transaksi telah efektif diselesaikan pada tanggal 22 Januari 2015. Penjualan tersebut dilakukan melalui penjualan kepemilikan saham Perusahaan di Plan B Investments Holding Limited dan Outdoor Media Investment Limited. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Plan B melaporkan pendapatan sebesar Rp538,31 miliar dan laba usaha sebesar Rp129,38 milliar.
a. The Company signed Share Sale and Purchase Agreements (“SPA”) on January 16, 2015, in regard to the partial sale of its ownership in Plan B Media Public Co. Ltd (“Plan B”), the outdoor advertising media business in Thailand. The financial closing of the transaction was effective January 22, 2015. The sale was completed through the sale of the Company’s shareholdings in Plan B Investments Holding Limited and Outdoor Media Investment Limited. For the year ended December 31, 2014, Plan B reported revenues of Rp538.31 billion and operating profit of Rp129.38 billion.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
139
40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
40. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)
Pada Januari 2013, Perusahaan mengakuisisi 30% kepemilikan pada Plan B (Catatan 1c). Sesuai dengan SPA di atas, Perusahaan menjual 14,8% kepemilikan pada Plan B dengan nilai sebesar AS$21,55 juta. Setelah transaksi penjualan, Perusahaan akan secara langsung memiliki 15,2% kepemilikan pada Plan B dan berhenti untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan Plan B ke dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Sisa investasi pada Plan B diakui pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.
On January 2013, the Company acquired a 30% ownership interest in Plan B (Note 1c). The Company sold a 14.8% ownership interest in Plan B for US$21.55 million pursuant to the above SPA. Following the sale transaction the Company will directly owns 15.2% ownership interest in Plan B and cease to consolidate the financial statements of Plan B into the Group’s consolidated financial statements. The retained investment in Plan B is recognized at its fair value at the date when control is lost.
Pada tanggal 17 Februari 2015, Plan B telah melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya dan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Thailand. Setelah penawaran umum perdana, persentase kepemilikan Perusahaan pada Plan B turun menjadi 11,3%.
On February 17, 2015, Plan B has conducted initial public offering for its share and listed all of its shares at the Stock Exchange of Thailand. After the initial public offering, the percentage of the Company’s ownership in Plan B decrease to become 11.3%
b. Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn. No. 9 tertanggal 9 Januari 2015, KMK mengambil 948.121 saham baru PT Bukalapak.com sebesar Rp123,69 miliar, sehingga kepemilikan KMK menjadi 42,74% atau 1.407.321 saham (Catatan 14).
b. Based on Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 9 dated January 9, 2015, KMK subscribed 948,121 new shares of PT Bukalapak.com amounted to Rp123.69 billion, thus the ownership of KMK became 42.74% or 1,407,321 shares (Note 14).
41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 sebagai berikut:
Certain accounts in the 2013 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation in the 2014 consolidated financial statements as follows:
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan As reported kembali/ previously As reclassified
Beban pokok pendapatan 2.974.525.885 3.093.268.769 Cost of revenue Beban penjualan 65.320.750 86.805.813 Selling expenses Beban umum dan administrasi 1.317.938.382 1.177.710.435 General and administrative expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
140
42. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 42. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION
Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transactions Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember Year Ended December 31 2014 2013
AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES MEMPENGARUHI ARUS KAS NOT AFFECTING CASH FLOWS Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advance for acquisition aset tatap ke aset tetap 33.193.130 - of fixed assets payment to fixed assets
Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets through utang pembiayaan 6.829.530 91.101.722 financing payables
Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets through utang 7.260.879 - payables
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkSCTV Tower, 18th Floor, Senayan CityJl. Asia Afrika Lot 19,Jakarta 10270, Indonesia
Tel: +62 21 7278 2066Fax: +62 21 7278 2194
www.emtek.co.id
AN
NU
AL REPO
RTLaporan Tahunan
2014
ANNUAL REPORTLaporan Tahunan
2014G
rowing Strong w
ith Synergy
top related