with synergy

249
Annual Report Laporan Tahunan 2014 Growing Strong with Synergy

Upload: lyminh

Post on 31-Dec-2016

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: with Synergy

Annual ReportLaporan Tahunan

2014

Growing Strongwith Synergy

Page 2: with Synergy

This Annual Report contains statement of financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s purpose, which are classified as future statements in accordance with prevailing laws and regulations, excluding historical matters. The statements have the prospective risk and uncertainty which may lead to actual material developments different from what has been written.

Prospective statements in this Annual Report are composed based on various assumptions regarding current conditions and forecast of future conditions of the Company and the business environment in which the Company conducts business activities. The Company does not guarantee that all measures that have been taken to ensure the validity of this document will bring specific results as expected.

This Annual Report also contains the word“Company” which is defined as PT Elang Mahkota Teknologi Tbk which carries on business in the field of Media, Information Technology Solution and Connectivity through subsidiaries. The word "Emtek" and “We”are sometimes used to simply modify PT Elang Mahkota Teknologi Tbk in general.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan/atau "Perusahaan" yang didefinisikan sebagai PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang Media, Solusi Teknologi Informasi dan Konektivitas melalui anak-anak perusahaannya. Adakalanya kata “Emtek” dan “kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Elang Mahkota Teknologi Tbk secara umum.

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab

Disclaimer

Page 3: with Synergy

1PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

This Annual Report of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, for the financial year

ending on December 31, 2014, is published pursuant to the Regulation No.

X.K.6, Attachment of Resolution of Chairman of Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency (now Financial Services Authority or Otoritas Jasa

Keuangan/”OJK”) No.Kep-431/BL/2012, on Responsibility of Submitting Annual

Reports For Issuers or Public Companies.

This Annual Report can be read and downloaded from the Company’s official

website: www.emtek.co.id.

Tentang Laporan Tahunan EMTEK 2014

Laporan Tahunan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk untuk tahun buku yang

berakhir pada 31 Desember 2014 ini diterbitkan sesuai dengan Peraturan No.

X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) No.Kep-431/BL/2012

tentang Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di website resmi Emtek yaitu

www.emtek.co.id.

About EMTEK Annual Report 2014

Growing Strong with Synergy

Page 4: with Synergy

daftar isi | table of content

what'sinside?

2 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

DISCLAIMERSANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB

ABOUT EMTEK ANNUAL REPORT 2014TENTANG LAPORAN TAHUNAN EMTEK 2014

FLASHBACK PERFORMANCEKILAS KINERJA4 Event Highlights 2014 Peristiwa Penting 20146 Our Milestones Jejak Langkah8 Financial Highlights Ikhtisar Keuangan9 Financial Highlights Graphic GrafikIkhtisarKeuangan10 Stock Highlights Ikhtisar Saham11 Dividend Policy Kebijakan Dividen

REPORTS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSLAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI14 Report from Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris19 Report from Board of Directors Laporan Direksi

COMPANy PROFILEPROfIL PERUSAHAAN26 Company Information Informasi Perusahaan27 Company in a Brief Sekilas tentang Perusahaan29 Line of Business Kegiatan Usaha34 Vision and Mission Visi dan Misi35 BoardofCommissionersProfile ProfilDewanKomisaris

38 BoardofDirectorsProfile ProfilDireksi39 Organization Structure Struktur Organisasi 40 Company Group Structure and Share Composition Struktur Grup Perusahaan dan Komposisi Saham41 Shareholders Composition Komposisi Pemegang Saham42 Share Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham42 Name and Address of Capital Market Supporting

Professionals Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal43 Address Subsidiaries Alamat Entitas Anak Perusahaan44 AwardandCertification PenghargaandanSertifikasi45 Human Resources Sumber Daya Manusia

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALySISANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN50 General Overview Tinjauan Umum52 Industrial Overview Tinjauan Industri53 Consolidated Revenue Pendapatan Konsolidasi 56 Target year 2015 Target Tahun 201556 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian58 Emtek Group's Capital Structure Struktur Permodalan Grup Emtek59 Information and Material Fact About Investment,

Expansion, Divestment and Merger After Auditor Report Date

Informasi dan fakta Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, dan Merger Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Page 5: with Synergy

3PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

60 Update In Applicable Law and Its Impacts on Financial Statement

Perkembangan Terakhir Peraturan Perundang-Undangan Serta Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

60 Changes in Accounting Standards, Reasons and Its Impacts on Financial Statement

Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan Serta Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

61 Transactions With Related Parties Transaksi Berelasi

GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN64 Fundamentals of GCG Implementation Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan65 Good Corporate Governance Assessment Penilaian Tata Kelola Perusahaan65 GCG Structure Struktur Tata Kelola Perusahaan66 General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham69 Board of Commissioners Dewan Komisaris73 Board of Directors Direksi77 Remuneration Policy for the Board of

Commissioners and the Board of Directors Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi77 FamilyAffiliation HubunganAfiliasi78 Main and Controlling Shareholders Information Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali78 Audit Committee Komite Audit81 Remuneration Committee Komite Remunerasi82 Nomination Function fungsi Nominasi83 Internal Audit Audit Internal

83 Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan86 External Auditor Auditor Eksternal87 Risk Management Manajemen Risiko87 Internal Control System Sistem Pengendalian Internal88 Legal Case Perkara Hukum 88 Information on Administrative Sanctions Informasi Tentang Sanksi Administratif88 Share Ownership Program for Management and

Employees Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan

Karyawan89 Tax Compliance Kepatuhan Pajak89 Access to Corporate Data and Information Akses Informasi dan Data Perusahaan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITyTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITy FOR THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK.SURAT PERNyATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK.

FINANCIAL STATEMENTSLAPORAN KEUANGAN

Page 6: with Synergy

4 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

The Company received awards for

3 (three) consecutive years (Best of

the Best 2012, 2013 and 2014) from

Trifecta Award of Forbes Indonesia and

as one of The Top 50 Companies for

2014 on December 10, 2014 also from

Forbes Indonesia.

On June 3, 2014, Emtek held Annual General Meeting of

Shareholders (AGMS) at SCTV Studio, Floor 8, SCTV Tower,

Senayan City, Jakarta, which was attended by the Company’s

shareholders.

On November 27, 2014, Emtek held Public Expose on SCTV

Tower, Floor 19, Senayan City, Jakarta. During the expose,

the Company informed business expansion and revenue

improvement of Emtek Group up to the end of September

2014, which was 14.7%.

Perseroan mendapatkan penghargaan

3 (tiga) tahun berturut-turut (Best of

the Best 2012, 2013 and 2014) dari

Trifecta Award Forbes Indonesia dan

The Top 50 Companies for 2014 pada

10 Desember 2014 dari majalah Forbes

Indonesia.

Pada 3 Juni 2014, Emtek menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlokasi di SCTV Studio,

Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, dan dihadiri oleh

pemegang saham Perseroan.

Pada 27 November 2014, Emtek menyelenggarakan Paparan

Publik berlokasi di SCTV Tower, Lantai 19, Senayan City,

Jakarta. Dalam paparan tersebut diinformasikan mengenai

ekspansi bisnis dan peningkatan pendapatan Grup Emtek

hingga akhir bulan September 2014 sebesar 14,7%.

event highlights 2014Peristiwa Penting 2014

Page 7: with Synergy

5PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

PT Kreatif Media Karya (KMK Online), one of Emtek Group’s subsidiaries,

officially announced its joint venture with a remarkable online property sales

site in Asia, PropertyGuru (Rumah.com) on September 25, 2014. The joint

venture with online marketplace was further conducted on February 4, 2015

by investing on Series B budget to Bukalapak. These joint ventures were aimed

to improve market leadership of Rumah.com and online marketplace in the

future, which in return was expected to generate significant values for Online

KMK business.

Anak perusahaan Grup Emtek, yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK

Online) secara resmi pada 25 September 2014 mengumumkan joint

venture dengan salah satu grup situs jual-beli properti terkemuka di Asia,

PropertyGuru (Rumah.com). Kerja sama dengan online marketplace turut

dilakukan selanjutnya pada 4 Februari 2015 dengan menginvestasikan dana

Series B kepada Bukalapak. Kedua kerja sama tersebut bertujuan untuk

meningkatkan market leadership Rumah.com dan meningkatkan online

marketplace di masa mendatang. Hal tersebut juga diharapkan dapat

memberikan nilai yang signifikan terhadap bisnis KMK Online.

Page 8: with Synergy

6 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

our milestones

1983

1997

Emtek pertama kali berdiri sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang

usaha peralatan komputer, dengan

nama PT Elang Mahkota Komputer.

Emtek was first established as a company

engaged in the provision of computer

equipment, with the name PT Elang

Mahkota Komputer.

PT Elang Mahkota Komputer

berganti nama menjadi PT Elang

Mahkota Teknologi.

Emtek mengambilalih kepemilikan

saham strategis di stasiun televisi

free-to-air SCTV, melalui PT Surya

Citra Media Tbk.

PT Elang Mahkota Komputer

changed its name to PT Elang

Mahkota Teknologi.

Emtek took over the strategic

ownership of free-to-air TV station

SCTV, through PT Surya Citra

Media Tbk.

2002 2010

Emtek melaksanakan Penawaran Umum

Perdana sebanyak 10% dari jumlah modal

disetor di Bursa Efek Indonesia pada 12

Januari 2010 untuk memperoleh dana

pengembangan investasi usaha.

Emtek conducted Initial Public Offering

amounting to 10% of the total issued shares

on the Indonesia Stock Exchange on January

12, 2010 to acquire business development

investment.

Jejak Langkah

Page 9: with Synergy

7PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

2012

2011

2013

2014Emtek acquired PT Indosiar Visual

Mandiri and launched Nexmedia, a

digital television paid service, as well as

operated a production house named

Screenplay Productions.

Emtek mengakuisisi PT Indosiar

Visual Mandiri dan meluncurkan

layananan televisi digital berbayar

bernama Nexmedia. Pada tahun ini

juga, Screenplay Productions, rumah

produksi Grup Emtek mulai beroperasi.

Animasi Kartun Indonesia dan KMK

Online anak perusahaan Emtek, mulai

beroperasi. Pada tahun 2013, induk usaha televisi SCTV dan

Indosiar efektif menggabungkan diri (merger).

Pada tahun ini juga, Emtek memegang hak siar

untuk Barclays Premier League untuk musim

2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016 dan UEFA

Champions League untuk musim 2012/2013,

2013/2014 and 2014/2015.

Emtek began operating Animasi

Kartun Indonesia and KMK Online.

In 2013, the holdings of SCTV and Indosiar were

effectively merged. In this year also, Emtek was

appointed as the domestic broadcast rights holder

for the 2013/2014, 2014/2015 and 2015/2016

Barclays Premier League and the 2012/2013,

2013/2014 and 2014/2015 UEFA Champions

League.

Jejak Langkah

Pada tahun 2014, Grup Emtek melakukan investasi

pada beberapa bisnis, seperti Home Tester Club,

Rumah.com, Bukalapak.com, dan RS Pertamedika

Sentul.

In 2014, Emtek conducted various investments on

businesses such as Home Tester Club, Rumah.com,

Bukalapak.com, and RS Pertamedika Sentul.

Page 10: with Synergy

8 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Description 2014 2013 2012 Uraian

Revenue - Net 6,522.3 5,792.5 4,681.0 Pendapatan - Neto

Gross profit 2,966.8 2,699.2* 2,383.5 Laba kotor

Operating profit 1,660.3 1,826.8 1,363.1 Laba usaha

Net profit 1,487.2 1,364.5 1,029.5 Laba bersih

The Parent Entity 1,091.8 1,029.1 793.0 Kepada pemilik entitas induk

Non-controlling Interest 395.4 335.4 236.5 Kepentingan non-pengendali

Comprehensive income 1,533.9 1,473.5 1,029.5 Laba komprehensif

The Parent Entity 1,130.2 1,061.1 793.0 Kepada pemilik entitas induk

Non-controlling Interest 403.7 412.5 236.5 Kepentingan non-pengendali

Number of outstanding shares (#) 5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442 Jumlah saham yang beredar (#)

Earnings per share atributable to owners of the parent entity

193.6 182.5 140.6Laba per saham yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Net working capital 11,719.4 5,489.5 4,663.3 Modal kerja bersih

Total assets 19,885.2 12,825.6 10,177.9 Total aset

Total liabilities 3,568.1 3,461.8 2,311.7 Total kewajiban

Total equity 16,317.1 9,363.9 7,866.2 Total ekuitas

Net profit to parent entity to total assets ratio (%)

5.5% 8.0% 7.8%Laba bersih kepada entitas induk

terhadap total aset (%)

Net profit to parent entity to total equity ratio (%)

6.7% 11.0% 10.1%Laba bersih kepada entitas induk

terhadap jumlah ekuitas (%)

Net profit to parent entity to revenues (%)

16.7% 17.8% 16.9%Laba bersih kepada entitas induk

terhadap pendapatan (%)

Current ratio (x) 7.80 4.31 5.42 Rasio lancar (x)

Interest bearing debt to equity ratio (x) 0.11 0.19 0.10Rasio hutang berbunga terhadap

ekuitas (x)

Interest bearing debt to total assets ratio (x)

0.09 0.14 0.08Rasio hutang berbunga terhadap

total aset (x)

* Gross profit for 2013 has been reclassed Laba kotor tahun 2013 telah dilakukan reklasifikasi

Financial HighlightsIkhtisar Keuangan

In billion Rupiah / Dalam miliar Rupiah

Page 11: with Synergy

9PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

RevenuePendapatan(in Billion Rupiah, dalam Miliar Rupiah)

Total AssetsTotal Aset(in Billion Rupiah, dalam Miliar Rupiah)

Net Profit to Parent EntityLaba Bersih kepada Pemilik Entitas Induk(in Billion Rupiah, dalam Miliar Rupiah)

Earnings per share atributable to owners of the parent entityLaba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk(in full amount Rupiah, dalam Rupiah penuh)

6,522.3

1,091.8

193.619,885.2

4,681.0

5,792.5

12,825.6

793.0

140.6

1,029.1

182.510,177.9

Financial Highlights GraphicGrafik Ikhtisar Keuangan

0 0

0 0

2000

5000 100

4000

10000 200

1000200

600

1000

400

800

1200

2500 50

3000

7500 150

5000

6000

12500

15000 300

250

2012 2013 2014

2012 2013 2014

2012 2013 2014

2012 2013 2014

Page 12: with Synergy

10 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Stock HighlightsIkhtisar Saham

2013 Share PerformanceKinerja Saham 2013

Description / Uraian Q1 Q2 Q3 Q4

Total Outstanding SharesJumlah Saham Beredar

5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442

Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)

6,050 6,550 6,000 5,550

Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)

4,075 6,150 5,400 5,450

Closing Price (Rp)Harga Penutupan (Rp)

6,050 6,550 5,400 5,550

Transaction VolumeVolume Transaksi

122,500 - 14,000 113,500

Market Capitalization (Rp)Kapitalisasi Pasar (Rp)

34,122,196,274,100 36,942,212,495,100 30,456,175,186,800 31,302,180,053,100

2014 Share PerformanceKinerja Saham 2014

Description / Uraian Q1 Q2 Q3 Q4

Total Outstanding SharesJumlah Saham Beredar

5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442 5,640,032,442

Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)

5,800 6,900 8,200 8,000

Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)

5,200 4,805 5,900 5,800

Closing Price (Rp)Harga Penutupan (Rp)

5,750 6,000 6,300 7,800

Transaction VolumeVolume Transaksi

941,400 799,100 645,200 544,700

Market Capitalization (Rp)Kapitalisasi Pasar (Rp)

32,430,186,541,500 33,840,194,652,000 35,532,204,384,600 43,992,253,047,600

Page 13: with Synergy

11PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

DIVIDEND POLICY The Company always refers to the applicable legislations in implementing the dividend policy. Payment of final dividend needs to be approved by shareholders in the GMS based on the recommendation from Board of Directors, whereas payment of interim dividend needs to be approved by the Board of Commissoners.

As shown in the following table, Emtek paid 2 (two) dividends for financial year 2013:

KEBIJAKAN DIVIDEN Perseroan senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kebijakan dividen. Pembayaran dividen final harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi, sedangkan pembayaran dividen interim harus disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan.

Sebagaimana terlihat pada tabel berikut, Emtek telah melakukan pembayaran dividen sebanyak 2 (dua) kali untuk tahun buku 2013:

DividendDistributionPembagian

Dividen

Dividend Distribution Basis

Dasar Pembagian Dividen

Total Shares Total Saham

Cash Dividend per Share

Dividen Tunai per Lembar

Saham

Total Dividend Jumlah Dividen

Recording DateTanggal

Pencatatan

Date of Payment Tanggal

Pembayaran

Interim Dividend for Financial Year 2013Dividen Interim untuk Tahun Buku 2013

Board of Commissioners approval October 30, 2013 Persetujuan Dewan Komisaris 30 Oktober 2013

5,640,032,442 Rp29 Rp163,560,940,818 November 29, 201329 November 2013

December 13, 201313 Desember 2013

Final Dividend for Financial Year 2013Dividen Final untuk Tahun Buku 2013

Resolution of General Meeting of Shareholders on June 3, 2014 Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 3 Juni 2014

5,640,032,442 Rp79 Rp445,562,562,918 August 28, 201428 Agustus 2014

September 10, 201410 September 2014

Page 14: with Synergy

12 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

We are optimistic that we can record a revenue growth in 2015 of around 9.0% to 11.0%.

Kami optimis bahwa Perseroan mampu meningkatkan pendapatan pada 2015 dengan pertumbuhan sekitar 9,0% hingga 11,0%.

Page 15: with Synergy

13PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Reports of Board of Commissioners and Board of Directors

Page 16: with Synergy

14 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Dear Distinguished Stakeholders,

Report from Board of CommissionersLaporan Dewan Komisaris

It is our pleasure to report to you Emtek’s activities and

accomplishments for 2014, a year in which we were able

to grow Group revenues by 12.6% and earnings per share

attributable to owners of the parent entity by 6.1%.

Throughout 2014 the Board of Directors, management and

employees have continued to demonstrate their commitment

to implementing the Group’s strategy and developing a

growing and profitable business. We continued to apply

ourselves to improving the performance of our traditional

media and technology businesses, but were also able to

expand our business portfolio into several new areas including

digital media, e-commerce and healthcare. We believe that

whilst each of these businesses is developing, and are not

currently achieving the profitability of our existing businesses,

each of them is in a growing sector of the economy with

significant earnings potential over the long term.

Supervision and Performance AssesmentIn performing its supervisory roles throughout 2014, the

Board of Commissioners has provided recommendations and

directions to the Board of Directors, thus ensuring all activities

are carried out in accordance with the agreed strategies and

work plan set forth and approved for the reported year.

The Board of Commissioners also review and consider the

recommendations from the Audit Committee in order to

ensure the Company’s activities are conducted in accordance

with our framework for Good Corporate Governance (GCG).

Dengan gembira kami melaporkan kegiatan dan prestasi

Emtek di tahun 2014, tahun di mana kami berhasil mencapai

pertumbuhan pendapatan Grup sebesar 12,6% dan laba per

saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

sebesar 6,1%.

Sepanjang tahun 2014, Direksi, manajemen dan para karyawan

terus menunjukkan komitmen mereka untuk menerapkan

strategi Grup dan mengembangkan bisnis yang terus tumbuh

dan menguntungkan. Kami terus meningkatkan kemampuan

dalam rangka peningkatkan kinerja bisnis media tradisional

dan teknologi, dan juga mampu memperluas portofolio

bisnis kami ke beberapa bidang baru termasuk media digital,

e-commerce dan kesehatan. Walaupun masing-masing bisnis

ini berkembang, dan saat ini masih belum dapat memperoleh

keuntungan dan aktivitas bisnis kami yang sudah berjalan,

namun masing-masing bisnis tersebut berada pada sektor

pertumbuhan ekonomi dengan potensi pendapatan yang

signifikan dalam jangka panjang.

Penilaian Pengawasan dan KinerjaDalam menjalankan peran pengawasan di sepanjang tahun

2014, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi

dan arahan kepada Direksi, memastikan seluruh kegiatan

yang dilakukan sesuai dengan strategi dan rencana kerja

yang ditetapkan dan disetujui untuk tahun tersebut.

Dewan Komisaris juga meninjau dan mempertimbangkan

rekomendasi dari Komite Audit untuk memastikan kegiatan

Perseroan dilakukan sesuai dengan kerangka kerja untuk Tata

Kelola Perusahaan yang baik.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Page 17: with Synergy

15PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

The Board of Commissioners recognizes the hard work of the Board of Directors and management in implementing the Group’s strategies. These efforts have translated to positive financial outcome for the Group.Dewan Komisaris menghargai kerja keras Direksi dan manajemen untuk menerapkan strategi Grup Emtek. Upaya tersebut telah membuahkan hasil finansial yang positif bagi Grup.

The Board of Commissioners recognizes the hard work of

the Board of Directors and management in implementing the

Group’s strategies. These efforts have translated to positive

financial outcome for the Group notwithstanding that we

have faced strong headwinds in the advertising market for

our media business in the second half of 2014 and also

invested in some developing businesses, which are not yet

profitable, but have attractive prospects.

Our television stations, SCTV and Indosiar, were again the

primary contributor to our favorable performance during

2014 with both stations improving their audience share

ranking during 2014 and growing their revenues. SCTV

achieved the No. 1 ranking achieving 17.2% average

audience share in the All Time 5+ Demographic, with

Indosiar achieving the No. 3 ranking with 11.9% audience

share. This was an exceptional result in audience share

and we were especially pleased with the performance in

the Prime-Time hours. However, we remain ever vigilant of

the fierce competiton in the television industry for audience

share and continue to push for innovation in production

and programming to sustain our audience share strength.

Revenues in our media division, including O-Channel and

Plan B (Thailand), grew at 11.9% during the year. The media

division continues to be the most profitable business unit

with net income margin of 22.3%.

Dewan Komisaris menghargai kerja keras Direksi dan

manajemen untuk menerapkan strategi Grup Emtek. Upaya

tersebut telah membuahkan hasil finansial yang positif bagi

Grup, walaupun terdapat tantangan-tantangan dalam pasar

iklan di bisnis media pada paruh kedua tahun 2014 dan

investasi pada beberapa usaha yang masih berkembang,

yang belum dapat memberikan keuntungan, namun memiliki

prospek yang bagus ke depannya.

Stasiun televisi kami, SCTV dan Indosiar, kembali menjadi

kontributor utama kinerja kami yang gemilang selama

2014. Kedua stasiun televisi kami ini berhasil meningkatkan

peringkat pangsa pemirsa mereka selama tahun 2014 dan

meningkatkan pendapatan mereka. SCTV mencapai peringkat

nomor 1 dengan rata-rata pangsa pemirsa 17,2% di All Time

5+ Demographic, sedangkan Indosiar mencapai peringkat

nomor 3 dengan rata-rata pangsa pemirsa 11,9%. Hasil ini

merupakan pencapaian pangsa pemirsa yang luar biasa dan

kami sangat gembira dengan kinerja pada jam Prime-Time.

Namun, kami akan tetap selalu waspada terhadap persaingan

ketat pangsa pemirsa di industri televisi dan terus mendorong

lahirnya inovasi dalam produksi dan pemrograman

untuk mempertahankan kekuatan pangsa pemirsa kami.

Pendapatan divisi media kami, termasuk O-Channel dan Plan

B (Thailand), tumbuh 11,9% sepanjang tahun 2014. Divisi

Media terus menjadi unit bisnis yang paling menguntungkan

dengan marjin laba bersih sebesar 22,3%.

Page 18: with Synergy

16 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

We were also satisfied with the performance of our other

business units. The Solutions businesses were able to grow

aggregate revenues by 9.9% and net income by 15.7% in

2014. The Nexmedia pay television business was able to grow

its subscribers from 80.000 at the end of 2013 to 124.000

by year end and had a commensurate growth in revenues

of 105.6%. Whilst the subscriber and revenue growth are

encouraging signs of acceptance of the value proposition in

the Nexmedia pay television service, it requires further growth

to achieve profitability.

We are pleased that the Group’s performance was recognized

again this year when Emtek was awarded with the best public

listed company (Best of the Best) award by Forbes Magazine

Indonesia. Emtek had been a recipient for three years. The

awards are based on a variety of factors including average

return on equity for 5 years, sales growth and earnings per

share over the past 3 years, as well as demonstrating good

corporate governance.

Committees Supervised By the Board of CommissionersOne of the primary functions of good governance is to ensure

compliance with all relevant regulations. These regulations

affect all aspects of Emtek’s business. Two committees assist

the Board of Commissioners in carrying out its stewardship

role: the Audit Committee and the Remuneration Committee.

Each committee considers matters within the scope of its

Charter and reports to the Board of Commissioners. A

detailed description of these committees and their roles,

responsibilities and activities can be found in the Corporate

Governance section of this Annual Report.

Business ProspectsThe Company is confident that growth prospects in the media

industry remain strong and that our media businesses will be

beneficiaries of that growth. We have diversified into digital

Kami juga menilai bahwa kinerja unit bisnis kami lainnya yang

memuaskan. Divisi Solusi kami mampu meraih pertumbuhan

total pendapatan sebesar 9,9% dan laba bersih sebesar

15,7% pada tahun 2014. Nexmedia, bisnis televisi berbayar

kami, mampu meningkatkan pelanggan dari 80.000 pada

akhir 2013 menjadi 124.000 pada akhir tahun 2014, yang

diikuti dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 105,6%.

Pertumbuhan pelanggan dan pendapatan yang tinggi

menunjukan bahwa layanan televisi berbayar Nexmedia telah

semakin diterima oleh masyarakat, namun demikian, kami

akan terus mengembangkan Nexmedia untuk mencapai

keuntungan yang optimal.

Kami bangga dengan pencapaian kinerja Grup Emtek yang

kembali mendapatkan pengakuan di tahun 2014 ini, dengan

dianugerahinya penghargaan Best of the Best versi Majalah

Forbes Indonesia. Emtek telah dianugerahi penghargaan

yang sama selama 3 tahun berturut-turut. Penghargaan

ini diberikan berdasarkan penilaian atas berbagai faktor,

termasuk diantaranya, rata-rata return on equity selama 5

tahun, pertumbuhan penjualan dan laba per saham selama

3 tahun terakhir, serta implementasi tata kelola perusahaan

yang baik.

Komite-Komite yang Diawasi oleh Dewan KomisarisSalah satu fungsi utama dari tata kelola yang baik adalah untuk

memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang

berlaku. Seluruh peraturan tersebut mempengaruhi semua

aspek bisnis Emtek. Dua komite membantu Dewan Komisaris

dalam menjalankan peran kepengurusannya: Komite Audit

dan Komite Remunerasi. Setiap komite mempertimbangkan

hal-hal dalam lingkup Piagam dan bertanggungjawab kepada

Dewan Komisaris. Penjelasan rinci tentang komite dan peran,

tanggung jawab dan kegiatan dapat ditemukan di bagian

Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Prospek UsahaPerseroan yakin bahwa prospek pertumbuhan di industri

media akan tetap kuat dan menghasilkan kesuksesan.

Kami telah melakukan diversifikasi ke media digital dengan

Page 19: with Synergy

17PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

media with the intention of capturing a share of advertising

that is increasingly being allocated to online media. We will

seek to leverage our strong audience position and implement

strong controls over our production programming and

operating costs to maintain our profit margins going forward.

Furthermore, the Company is also seeking to increase the

revenue contribution from our pay-TV business, Nexmedia,

whose coverage is currently limited to Jabodetabek area. In

the future we are planning to expand Nexmedia’s coverage,

but this is subject to frequency availability and regulatory

approval.

The Board of Commissioners also believes that the healthcare

sector has strong growth prospects, given the growth of the

population in Indonesia is higher than the growth of adequate

health care services. Healthcare services are fundamental to

the development of a healthy and productive community

and the Board of Commissioners sees this as a window of

opportunity for the Company to grow another business that

makes a meaningful contribution to society. In the context

of the Group’s revenue streams, the healthcare sector should

also be less cyclical over time. During 2014 the Company

invested in two hospitals, RS Usada Insani and RS Pertamedika

Sentul, and is seeking to make additional investments in the

hospital and healthcare sector over the coming years.

Another area of focus for the Group moving forward is digital

media and e-commerce. Currently, Emtek through KMK

Online owns and operates several websites, a news portal

and digital content. The development of a strong digital

media platform is important for the Group to capture some of

the advertising expenditure being allocated to online. There

has been a trend globally for advertising expenditure to be

allocated to digital media properties and social media and

we are positioning the Group to participate in the growth in

these expenditures.

tujuan meraih pangsa iklan yang pertumbuhannya semakin

mengarah ke media online. Kami akan berusaha untuk

meningkatkan posisi pangsa pasar kami yang kuat dan

menerapkan kontrol atas program produksi dan biaya

operasional untuk mempertahankan marjin keuntungan kami

ke depannya.

Lebih lanjut, Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan

kontribusi pendapatan dari bisnis TV berbayar kami, Nexmedia,

yang cakupannya saat ini terbatas pada wilayah Jabodetabek.

Ke depan, kami merencanakan untuk memperluas cakupan

Nexmedia, namun hal ini bergantung pada ketersediaan

frekuensi dan persetujuan pemerintah.

Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa sektor kesehatan

memiliki prospek pertumbuhan yang kuat, mengingat

pertumbuhan penduduk di Indonesia lebih tinggi dari

pertumbuhan pelayanan kesehatan yang memadai. Pelayanan

kesehatan merupakan dasar bagi pengembangan masyarakat

yang sehat dan produktif dan Dewan Komisaris melihat

ini sebagai jendela kesempatan bagi Perusahaan untuk

mengembangkan bisnis lain dan memberikan kontribusi

yang berarti bagi masyarakat. Secara kontribusi pendapatan

terhadap Grup, kami melihat bahwa sektor kesehatan bersifat

lebih stabil dari waktu ke waktu. Selama 2014, Perusahaan

telah melakukan penyertaan di dua rumah sakit, RS Usada

Insani dan RS Pertamedika Sentul. Perusahaan masih membuka

peluang untuk menambah investasi di industri rumah sakit dan

pelayanan kesehatan dalam tahun-tahun mendatang.

Bidang lain yang menjadi fokus Grup Emtek ke depannya

adalah media digital dan e-commerce. Saat ini, Emtek melalui

KMK Online telah memiliki dan mengoperasikan beberapa

situs, portal berita dan konten digital. Pengembangan

platform media digital yang kuat sangat penting bagi

Grup Emtek untuk dapat meraih pangsa iklan yang

pertumbuhannya semakin mengarah ke media online. Seiring

dengan tren global belanja iklan di media digital dan media

sosial, pertumbuhan Grup Emtek diarahkan untuk dapat

berpartisipasi dan memanfaatkan potensi yang ada dalam

pertumbuhan ini.

Page 20: with Synergy

18 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

On behalf of The Board of Commissioners,

Atas nama Dewan Komisaris,

EDDY KUSNADI SARIAATmADJA

President Commissioner / Komisaris Utama

The Group has also invested in various e-commerce businesses,

including Rumah.com (online real estate portal operating in

Indonesia), Bukalapak.com (online marketplace) and Home

Testers Club (online community for product testing). These

investments enable the Company to participate in the high

growth in the e-commerce sector in Indonesia by supporting

high quality entrepreneurs and proven e-commerce business

operators. We are also able to leverage our online and

traditional media assets to help these businesses grow.

The Board of Commissioners is optimistic that the Company

will be able to achieve revenue growth of between 9.0%

and 11.0% in 2015, including the contribution of our new

businesses.

Changes to the composition of the Board of CommissionersThere were no changes to the composition of the Board of

Commissioners in 2014.

ClosingFinally, we would like to extend the sincere gratitude of the

Board of Commissioners to our Board of Directors and all

employees for their hard work and dedication to PT Elang

Mahkota Teknologi Tbk. These are challenging and exciting

times in all of our businesses, and we believe we have people

that are up to the challenge and are building a culture that

is attractive for talented people to join as we embark on

new business ventures. We would also like to express our

appreciation to all of our stakeholders for their support and

trust in the Company during 2014.

Grup Emtek juga telah berinvestasi di berbagai bisnis

e-commerce, termasuk Rumah.com (portal online real

estate yang beroperasi di Indonesia), Bukalapak.com (online

marketplace) dan Home Tester Club (komunitas online untuk

pengujian produk). Seluruh investasi ini memungkinkan

Perseroan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan yang

tinggi di sektor e-commerce di Indonesia dengan mendukung

pengusaha berkualitas tinggi dan operator bisnis e-commerce

ternama. Kami yakin media online dan aset media tradisional

kami mampu mendorong pertumbuhan bisnis ini.

Dewan Komisaris optimis bahwa Perseroan akan mampu

meraih pertumbuhan pendapatan antara 9,0% dan 11,0%

pada tahun 2015, termasuk kontribusi dari bisnis-bisnis kami

yang baru.

Perubahan terhadap susunan Dewan KomisarisPada 2014, tidak ada perubahan terhadap susunan anggota

Dewan Komisaris Perseroan.

PenutupMenutup laporan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang tulus dari Dewan Komisaris kepada Direksi dan

seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi untuk

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Tahun 2014 merupakan

saat-saat yang penuh gelombang dan tantangan di seluruh

lini bisnis kami, dan kami percaya bahwa kami memiliki

orang-orang yang sanggup menghadapi tantangan dan

mampu membangun budaya yang menarik bagi orang-orang

berbakat untuk bergabung membangun lini bisnis baru

kami. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada

seluruh pemangku kepentingan kami atas dukungan dan

kepercayaan kepada Perseroan selama tahun 2014.

Page 21: with Synergy

19PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Report From Board Of DirectorsLaporan Direksi

We are pleased to report to you our progress for 2014. It has

been a great year that we’re truly proud of and grateful for, in

which we managed to retain our growth momentum, driven

by solid performance across business lines.

In 2014, we made substantial progress in growing our

existing businesses whilst investing on some new business

ventures. Media remains our core business platform and we

invested in our free-to-air (FTA) television channels, digital

publishing (through PT Kreatif Media Karya) and our pay-TV

service (Nexmedia). We also made new investments in the

healthcare sector, through hospitals, and the rapidly evolving

e-commerce sector.

During 2014, the Emtek Group undertook many important

steps that have enabled us to achieve overall improvements

in performance. We focused our efforts throughout the

year on revamping our strategies, implementing process

improvements and developing and upscaling organizational

readiness for the new businesses. We believe that we are very

well positioned to capitalize on the opportunities ahead of us.

Emtek Group recorded consolidated net revenue Rp6,522.3

billion, growing 12.6% in the year. Our Media Division

remains the biggest contributor to revenue. Indosiar grew at a

very healthy rate of 31.6%. Unfortunately, the strengthening

in SCTV’s audience share occurred in the second half of the

year, when advertising expenditure was weaker as a result of

Dengan senang hati kami sampaikan laporan kinerja

Perseroan selama tahun 2014. Tahun ini merupakan tahun

yang membanggakan bagi kami, dimana kami berhasil

mempertahankan momentum pertumbuhan kami, yang

didorong oleh kinerja yang solid di seluruh lini bisnis kami.

Pada tahun 2014, kami telah mencapai kemajuan substansial

dalam pertumbuhan bisnis kami yang ada, dan juga investasi

pada beberapa bisnis baru. Divisi Media tetap menjadi

platform bisnis utama kami. Kami berinvestasi pada saluran

televisi tidak berbayar (FTA TV) kami digital publishing

(melalui PT Kreatif Media Karya) dan layanan televisi berbayar

(Nexmedia). Kami juga telah menambah investasi baru dalam

sektor layanan kesehatan, melalui rumah sakit, dan sektor

e-commerce yang sedang berkembang pesat.

Selama 2014, Grup Emtek melakukan banyak strategi

penting yang memungkinkan pencapaian perbaikan kinerja

secara keseluruhan. Kami memfokuskan upaya kami

pada perubahan strategi, penerapan perbaikan proses,

pengembangan dan peningkatan kesiapan organisasi untuk

bisnis baru. Kami percaya bahwa kami memiliki posisi yang

sangat baik untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Emtek Grup membukukan pendapatan bersih konsolidasi

Rp6.522,3 miliar, tumbuh 12,6% pada tahun ini. Divisi Media

tetap menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan. Indosiar

tumbuh pada tingkat yang sangat sehat di 31,6%. Sayangnya,

penguatan pangsa pemirsa SCTV terjadi pada semester kedua

tahun ini, ketika iklan pengeluaran cenderung lebih lemah

Dear Distinguished Stakeholders,Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Page 22: with Synergy

20 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

sebagai akibat dari situasi politik di Indonesia, melemahnya

nilai tukar dan permintaan konsumen. Akibatnya SCTV tidak

mencapai pertumbuhan pendapatan yang sepadan dengan

pertumbuhan pangsa pemirsa.

Selama 2014, kami berhasil menerapkan strategi programming

baru yang secara signifikan meningkatkan pangsa pemirsa,

baik SCTV maupun Indosiar. Hal ini mendorong penguasaan

pangsa pemirsa SCTV ke posisi puncak untuk semua waktu

tayang dan waktu tayang utama, dengan rata-rata pangsa

pemirsa 17,2% dan Indosiar dari sebelumnya peringkat 6 di

tahun 2013 menjadi peringkat 3 di tahun 2014, dengan rata-

rata pangsa pemirsa 11,9%.

Strategi program siaran ini antara lain mencakup perubahan

strategi siaran Indosiar ke acara bakat/variety dan pengenalan

beberapa serial TV baru dari rumah produksi kami dan rumah

produksi eksternal.

Divisi Solusi menunjukan pertumbuhan kinerja di tahun 2014,

ditopang oleh perkembangan infrastruktur dan meningkatnya

permintaan atas layanan internet berkecepatan tinggi.

Melalui Abhimata Citra Abadi, Grup Emtek telah memperoleh

kontrak pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH)

dengan rekan bisnis multinasional, di 53 kota di Indonesia.

Perusahaan distributor voucher telepon prabayar kami,

Sakalaguna, berhasil menerapkan strategi distribusi baru,

yang menghasilkan peningkatan margin yang signifikan pada

tingkat penjualan yang sama.

Kami menyadari bahwa pertumbuhan media di sektor

media akan semakin meningkat dari waktu ke waktu

dan berpeluang memberikan pertumbuhan pendapatan.

Kami yakin keunggulan kami dalam produksi konten dan

memanfaatkan FTA TV terkemuka kami yang dapat secara

efektif mempromosikan brand baru, akan menjadi kekuatan

yang fundamental bagi Grup Emtek dalam menorehkan

peranannya dalam bisnis digital. Kami telah berhasil

mengembangkan Liputan 6.com, portal berita kami, menjadi

portal terbesar ke-3 di Indonesia dengan traffic melampaui

the political situation in Indonesia, weakening of the currency

and a softening in consumer demand. As a result SCTV did

not deliver revenue growth commensurate with its audience

share growth.

During 2014, we successfully implemented new programming

strategies which substantially improved the audience share

position of both SCTV and Indosiar. This led to SCTV being

able to capture the No. 1 position in all time and prime time

audience share, with 17.1% average audience share. Indosiar

has also improved its all time ranking from 6th position in

2013 to 3rd position in 2014, with 11.9% audience share.

The program strategies involved repositioining Indosiar to

talent/variety shows and the introduction of several new

TV series from our own production house and third party

production houses.

The Solutions Division improved its performance in 2014,

supported by the infrastructure development and the

increasing of demand for high-speed internet services.

Through Abhimata Citra Abadi, Emtek Group was awarded

a contract to build fiber to the home (FTTH) network in

partnership with multinational business partners, in 53

cities in Indonesia. Sakalaguna, our prepaid mobile voucher

distributor company, managed to implement new distribution

strategies in, , which yielded margin improvements on flat

sales.

We are fully aware that digital media will increase its role in

the media sector over time and attract a growing revenue

share. We believe that our strength in content production

and our ability to use a leading FTA presence to effectively

promote new brands, are fundamental to having a substantial

digital presence. We have managed to turn around Liputan6.

com, our news portal to become the 3rd largest news portal

in Indonesia with traffic exceeding 200 million page views

by the end of 2014. We recently launched an ad supported

video on demand based OTT platform, Vidio.com, which we

Page 23: with Synergy

21PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

12.6revenue growthpeningkatan pendapatan

%

200 juta tampilan halaman pada akhir 2014. Vidio.com

adalah salah satu platform OTT tidak berbayar juga baru

saja kami luncurkan. Kami berharap platform ini, yang

menawarkan portofolio konten yang terintegrasi berupa

tayangan-tayangan program-program unggulan kami dan

konten-konten lainnya, dapat menjadi portal video terbesar.

Selama 2014, kami telah berinvestasi di rumah.com, situs

online listing properti terbesar di Indonesia, dan karir.com,

pelopor situs lowongan pekerjaan/job listing di Indonesia.

Melihat potensi pertumbuhan dalam bisnis e-commerce,

kami juga memutuskan untuk berinvestasi pada bukalapak.

com, salah satu online market place terbesar di Indonesia.

Perseroan berencana untuk terus mengembangkan bisnis

digital terrestrial TV berbayar, Nexmedia. Walaupun saat ini

cakupan layanan Nexmedia masih terbatas pada wilayah

Jabodetabek, Nexmedia telah mencapai kinerja yang

membaik di 2014. Nexmedia mampu secara signifikan

meningkatkan jumlah pelanggannya menjadi 124,000 dari

sebelumnya 80.000 pada akhir tahun 2013, mencapai tingkat

ARPU yang lebih tinggi, serta berhasil memperbaiki efisiensi

operasionalnya.

aim to become a leading video portal offering integrated

content from our content library and user generated content.

During 2014 we also invested in rumah.com, the biggest

online property listing site in Indonesia, and karir.com, a

pioneer of online job listing sites in Indonesia. Seeing strong

growth potential in the e-commerce business, we also

decided to make an investment in bukalapak.com, one of the

biggest online market places in Indonesia.

We are seeking to increase the positive contribution of our

digital terrestrial pay-TV business, Nexmedia. Despite its

coverage, which is still limited to Jabodetabek area, Nexmedia

achieved an improved performance in 2014. Nexmedia was

able to significantly increase the number of subscribers

to 124.000 from previously 80.000 at the end of 2013,

achieve higher ARPU and managed to improve its operations

efficiencies.

Page 24: with Synergy

22 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Kami juga melanjutkan transformasi bisnis televisi kami, O

Channel, untuk menjadi salah satu penyedia layanan home

shopping terkemuka di Indonesia. Selama 2014, pendapatan

O Shop telah bertumbuh sebesar 65,7%, dan kami yakin,

potensi pertumbuhan dalam waktu dekat masih sangat kuat.

Perseroan yakin bahwa bisnis layanan kesehatan dapat

menjadi platform pertumbuhan baru untuk Grup.

Meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia dan

kebutuhan kesehatan mereka telah melampaui pertumbuhan

kapasitas penyedia layanan kesehatan yang ada. Saat ini,

penetrasi layanan kesehatan di Indonesia adalah 1 tempat

tidur untuk setiap 1.000 penduduk, jauh lebih rendah

daripada rata-rata OECD yang mencapai 5 tempat tidur per

1.000 penduduk. Kami melihat hal ini sebagai potensi bagi

Perseroan untuk tumbuh sekaligus memberikan manfaat dan

berkontribusi kepada masyarakat. Sebagai langkah awal,

kami telah berinvestasi di dua rumah sakit, RS Usada Insani

di Tangerang, yang telah beroperasi sejak tahun 1991 dan

memiliki kapasitas 335 tempat tidur, dan RS Pertamedika

Sentul di Bogor, yang telah beroperasi penuh sejak Januari

2014 dan memiliki kapasitas dari 104 tempat tidur.

Kompetensi dan keahlian sumber daya manusia memegang

peranan penting dalam upaya pengembangan bisnis kami.

Pada tahun 2014, Grup kami melakukan proses perekrutan

dan pelatihan untuk memastikan sumber daya manusia yang

selaras dan selalu siap mendukung pertumbuhan usaha. Kami

melibatkan karyawan dalam menentukan kompetensi mereka

dan kebutuhan akan calon karyawan, dan untuk menentukan

pelatihan yang dapat bermanfaat dalam pekerjaan mereka

dan pengembangan karir mereka di Grup Emtek. Kami terus

menerus melakukan perbaikan dan pengembangan secara

terus menerus atas proses-proses ini, dengan tujuan untuk

menciptakan solusi ‘end-to-end’ bagi pengembangan aset

sumber daya manusia.

Implementasi GCGKami telah mempertahankan citra perusahaan yang kuat

sebagai perusahaan terkemuka dengan 31 tahun pengalaman

di industri media dan teknologi. Kami berupaya menjaga

nilai-nilai dan integritas Perusahaan dan menerapkan

We are also continuing the transformation of O Channel

to become one of the leading home shopping providers in

Indonesia. Our O Shop home shopping revenues grew by

65.7% in 2014, and we believe the growth potential in the

near future remains very strong.

Going forward, we believe that healthcare could provide a

new growth platform for the Group. Indonesia's rising middle

class population and their healthcare requirements have

outpaced the growth in capacity of existing health service

providers. Indonesia’ hospital bed penetration is 1 per 1,000

populations, which is far lower than the OECD average which

reached 5 hospital beds per 1,000 population. We see this

as an opportunity for the Company to grow while benefiting

and contributing to the community. As an initial step, we

have invested in two hospitals, RS Usada Insani in Tangerang,

which has been operating since 1991 and has a capacity of

335 beds, and RS Pertamedika Sentul in Bogor, which has

been fully operational since January 2014 and has a capacity

of up to 104 beds.

The competency and expertise of our people is fundamental

to our growth strategy. In 2014, our Group invested in

recruitment and training processes to ensure the alignment

and readiness of our workforce in order to support the

business moving forward. We engaged with our employees to

determine their current competencies and the requirements

for prospective recruits, and to determine the training that

is necessary for their employment and ongoing career

development in the Emtek Group. We have significantly

improved this important process within our business with a

view to creating an ‘end-to-end’ solution for developing our

human resources.

GCG ImplementationWe have maintained a solid corporate image as a reputable

company with 31 years of experience in media and technology

industry. We constantly put a lot of effort in maintaining the

values and integrity of the Company and implement principles

Page 25: with Synergy

23PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

On behalf of the Board of Directors,

Atas nama Direksi,

Sutanto Hartono

President Director / Direktur Utama

of Good Corporate Governance in all operational activities.

Further, the Board of Directors continues to ensure the

Company meets its disclosure obligations through the stock

market, Financial Services Authority (OJK) and the Company’s

website. We are committed to implementing the principles

of transparency, accountability, responsibility, independency,

and fairness in all operations of the Company

Composition of Board of DirectorsAt the Annual General Meeting of Shareholders held on June

3, 2014, the shareholders ratified the resignation of Mrs.

Grace Wiranata.

There were no changes to the composition of the Board of

Directors in 2014.

Closing

The Board of Directors would like to take this opportunity

to thank all our employees for their dedication, not only to

Emtek but also to Emtek Group’s future. Their commitment

is the engine that propels us forward. We would also like to

express our appreciation to the Board of Commissioners for

their continuous support to the Board of Directors and the

Company throughout 2014.

Finally, we would like to thank our stakeholders, our

audiences, business partners, clients and customers, for the

confidence they have shown us, and we look forward to

building strong and mutually beneficial relationships as we

continue to grow. We look forward to reporting our progress

to you.

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap

kegiatan usaha kami. Lebih lanjut, Direksi juga senantiasa

memastikan Perseroan memenuhi kewajiban keterbukaan

informasi melalui bursa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan

situs Perusahaan. Kami berkomitmen untuk menerapkan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi, dan keadilan dalam setiap aktivitas Perusahaan.

Susunan DireksiPada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang

diselenggarakan pada 3 Juni 2014, para pemegang saham

mengesahkan pengunduran diri Ibu Grace Wiranata.

Selama tahun 2014, tidak ada perubahan terhadap susunan

anggota Direksi Perseroan.

PenutupDalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih

kepada seluruh karyawan atas dedikasi mereka, tidak hanya

kepada Emtek tetapi juga untuk masa depan seluruh Grup

Emtek. Komitmen karyawan yang kuat merupakan faktor

penting yang mendorong kemajuan Perusahaan. Kami juga

ingin menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris

atas dukungan mereka kepada Direksi dan Perseroan

sepanjang 2014.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para

pemangku kepentingan kami, para permisa, mitra bisnis,

klien dan pelanggan, atas kepercayaan yang telah diberikan

kepada kami. Kami berharap dapat membangun hubungan

yang kuat dan saling menguntungkan selaras dengan harapan

kami untuk terus tumbuh dan berkembang. Kami berharap

dapat melaporkan kemajuan kami selanjutnya kepada Anda.

Page 26: with Synergy

24 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Emtek continues to realize its vision to become a leading entertainment and information provider in Indonesia and a preferred partner to its customers in the provision of information, communication and technology solutions.

Perseroan berupaya untuk senantiasa mewujudkan Visinya untuk tumbuh menjadi penyedia hiburan dan informasi yang diperhitungkan di Indonesia dan menjadi mitra bagi para pelanggannya dalam layanan penyediaan solusi informasi, komunikasi, serta teknologi.

Page 27: with Synergy

25PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

ProfilPerusahaan

CompanyProfile

Page 28: with Synergy

26 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

company information

Company Name

Nama Perusahaan

PT ELANG mAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

Line of Business

Kegiatan Usaha

Media, IT Solutions and Connectivity through subsidiaries.

Media, Solusi TI dan Konektivitas melalui anak-anak

perusahaan.

Ownership Composition

as per 31 December 2014

Komposisi Kepemilikan

per 31 Desember 2014

1) Eddy K. Sariaatmadja: 17,04%

2) PT Adikarsa Sarana: 16,83%

3) Susanto Suwarto: 10,52%

4) Piet Yaury: 8,85%

5) Archipelago Investment Pte Ltd: 8,07%

6) PT Prima Visualindo: 7,89%

7) Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC: 7,84%

8) Public / Publik: 22,96 %

Date of Establishment

Tanggal Pendirian

August 3, 1983 / 3 Agustus 1983.

Legal Basis of Establishment

Dasar Hukum Pendirian

Decree of the Minister of Justice of the Republic Indonesia

No. C2-1773.HT.01.01.TH-84 dated March 15, 1984.

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984.

Authorized Capital

Modal Dasar

Rp2,513,403,600,000

Paid-up Capital

Modal Disetor

Rp1,128,006,488,400

Ticker Code

Kode Saham

EMTK

Office Address

Alamat Kantor

SCTV Tower, 18th Floor, Senayan City

Jl. Asia Afrika Lot 19,

Jakarta 10270, Indonesia

Telephone

Telepon

(+62 21) 7278 2066

Faximile

Faksimili

(+62 21) 7278 2194

Email

Surel

[email protected]

Website www.emtek.co.id

Informasi Perusahaan

26 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Page 29: with Synergy

27PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

our profileCOmPANY IN A BRIEFPT Elang Mahkota Teknologi Tbk (the Company) was

established on August 3, 1983 by the name PT Elang

Mahkota Komputer as a personal computer service provider.

In 1997, PT Elang Mahkota Komputer changed its name to

PT Elang Mahkota Teknologi pursuant to Notary Deed No.

45, dated 10 March 1997, made before Agus Madjid,

S.H., Notary in Jakarta, and approved by Ministry of Justice

of Republic of Indonesia under Decree No. C2-2694.

HT.01.04. Th.97, dated April 15, 1997. In accordance

with its Articles of Association, Emtek engaged in services

business, particularly in procurement of technology, media

and telecommunication services, trade, construction and

industry.

On December 30, 2009, Emtek obtained an effective

statement from Bapepam – LK (now OJK) to carry out an

Initial Public Offering (IPO) of 512,730,000 shares to the

public. These shares were listed on Indonesia Stock Exchange

on January 12, 2010. Currently, Emtek has developed into

business group with three main divisions, namely media,

information technology solution and connectivity.

Emtek continues to realize its vision to become a leading

entertainment and information provider in Indonesia and

a preferred partner to its customers in the provision of

information, communication and technology solutions.

Emtek has undertaken numerous strategic initiatives

as part of its efforts to realize its vision, among others,

through the acquisition of PT Indosiar Visual Mandiri, a

national television station, and the launching of a digital

subscription pay television service (pay-TV) called Nexmedia,

SEKILAS TENTANG PERUSAHAANPT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Perseroan) didirikan pada

3 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer

dan bergerak di bidang usaha penyediaan peralatan

komputer. Pada 1997, PT Elang Mahkota Komputer berganti

nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi berdasarkan

Akta Nomor 45, tanggal 10 Maret 1997, yang dibuat di

hadapan Agus Madjid, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah

disetujui Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Surat Keputusannya No. C2-2694.HT.01.04.Th.97, tanggal

15 April 1997. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

maksud dan tujuan Emtek adalah bergerak di bidang usaha

jasa, terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi,

media dan telekomunikasi, perdagangan, pembangunan

dan industri.

Pada 30 Desember 2009, Emtek memeroleh penyataan

efektif dari Bapepam-LK (sekarang OJK) untuk melakukan

Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/

IPO) sebanyak 512.730.000 lembar saham kepada

masyarakat. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2010. Kini Emtek telah

berkembang menjadi grup perusahaan dengan tiga divisi

bisnis utama, yaitu bidang media, solusi teknologi informasi

dan konektivitas.

Perseroan berupaya untuk senantiasa mewujudkan

visinya untuk tumbuh menjadi penyedia hiburan dan

informasi yang diperhitungkan di Indonesia dan menjadi

mitra bagi para pelanggannya dalam layanan penyediaan

solusi informasi, komunikasi, serta teknologi. Dalam

upaya mewujudkan visinya, Perseroan telah mengambil

inisiatif-inisiatif penting, antara lain melalui akuisisi PT

Indosiar Visual Mandiri, suatu stasiun televisi nasional, dan

peluncuran layanan televisi digital berbayar Nexmedia pada

Page 30: with Synergy

28 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

both of which were conducted in 2011. In 2012, several

of Emtek’s subsidiaries started their operations, including,

Animasi Kartun Indonesia and KMK Online. In 2013, Emtek's

television channels SCTV and Indosiar and Nexmedia, became

the official broadcasters of the 2013 SEA Games in Myanmar.

Emtek Group also obtained the broadcasting rights to the

Barclays Premier League seasons for 2013/2014, 2014/2015

and 2015/2016 and the UEFA Champions Leagues for the

seasons 2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015.

The Company realizes the importance of growing and

improving health services to meet the demands of the

increasing Indonesia population, currently at 250 million

people. One of Emtek’s recent strategic initaitives has been

to invest in hospital businesses with the Company acquiring

a majority interest in RS Pertamedika Sentul, Bogor, whose

operations include management of hospitals, and clinics.

This follows on from Emtek’s earlier investment in a minority

interest in RS Usada Insani in Tangerang.

Throughout 2014, the growth of e-commerce industry

continued to increase rapidly. Seeing this potential, the

Company invested through KMK Online in two leading

e-commerce business, Home Tester Club Indonesia and

Rumah.com. Home Tester Club Indonesia is a joint venture

with Buchanan Group, a world leading provider of online

product surveys and digital content. The business engages in

online products surveys in Indonesia. Rumah.com is the largest

online property marketplace in Indonesia. The Company

believes that these investments are not only synergistic with

the development of our online media platform but will also

have a positive long term impact on the Group.

2011. Selanjutnya di tahun 2012, beberapa anak perusahaan

memulai kegiatan operasional dalam bidang media, Animasi

Kartun Indonesia dan KMK Online. Di tahun 2013, stasiun

televisi SCTV, Indosiar, dan Nexmedia milik Perseoran menjadi

official broadcaster Sea Games 2013 yang diselenggarakan

di Myanmar dan memperoleh hak siar untuk Barclays

Premier League untuk musim 2013/2014, 2014/2015 dan

2015/2016, dan UEFA Champions Leagues untuk musim

2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015.

Perseroan menyadari pentingnya perkembangan dan

peningkatan layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan

layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang

berpenduduk mencapai 250 juta jiwa. Salah satu upaya

strategis Emtek ialah berinvestasi pada bisnis rumah sakit

dengan mengambil sebagian besar saham RS Pertamedika

Sentul di Bogor, yang kegiatan usahanya mencakup

pengelolaan rumah sakit, klinik, dan balai pengobatan. Upaya

tersebut merupakan lanjutan usaha rumah sakit Emtek,

setelah sebelumnya di tahun 2013 Emtek menanamkan

investasi kepentingan minoritas di RS Usada Insani di

Tangerang.

Sepanjang tahun 2014, pertumbuhan industri e-commerce

terus meningkat pesat. Melihat potensi tersebut, Perusahaan

melakukan investasi melalui KMK online dalam dua bisnis

e-commerce terkemuka, Home Tester Club Indonesia dan

Rumah.com. Home Tester Club Indonesia, bergerak bidang

online survey produk rumah tangga di Indonesia, merupakan

perusahaan patungan dengan Buchanan Group, grup usaha

yang terkemuka di dunia dalam bidang online survey produk

rumah tangga dan konten digital. Sedangkan Rumah.com

adalah online property marketplace terbesar di Indonesia.

Perseroan percaya bahwa investasi ini bukan hanya akan

mendatangkan sinergi perkembangan platform online media

Grup Emtek, tetapi juga akan berdampak positif pada Grup

Emtek dalam jangka panjang.

Page 31: with Synergy

29PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

line of business

Pursuant to its Articles of Association, Emtek

and through its subsidiaries, engages in media,

entertainment, telecommunication and technology

sectors. In accordance with the Articles of Association,

Emtek carries out the following business activities:

Media, Solution and Connectivity Divisions.

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, Emtek dan

melalui anak-anak usahanya, bergerak di bidang

usaha media, hiburan, telekomunikasi dan teknologi.

Sesuai dengan Anggaran Dasar tersebut, kegiatan

usaha yang dijalankan Emtek meliputi:

Divisi Media, Divisi Solusi, dan Divisi Konektivitas.

Kegiatan Usaha

Page 32: with Synergy

30 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Emtek’s Organization Structure

Struktur Organisasi Emtek

mEDIA DIVISIONDivisi media

SOLUTION DIVISIONDivisi Solusi

CONNECTIVITY DIVISION

Divisi Konektivitas

• SCTV

• Indosiar

• O Channel

• Screenplay Productions & Animasi Kartun Indonesia

• KMK Online

• Plan B

• PT Abhimata Citra Abadi

• PT Abhimata Persada

• PT Sakalaguna Semesta

• PT Tangara Mitrakom

• PT Indopay Merchant Services

• Nexmedia

• Bitnet

Page 33: with Synergy

31PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

DivisionDivisi

Description / DeskripsiProducts / Services

Produk / JasaDescription / Deskripsi

mediamedia

This division consists ofthree free-to-air (FTA) television channels, production houseand animation studio focusing on original content for FTA TV and pay TV industry.

Terdiri dari tiga saluran televisi free-to-air (FTA), rumah produksi, serta studio animasi yang fokus pada penciptaan konten orisinil untuk industry FTA TV dan TV berbayar.

SCTV One of the leading national FTA channels that successfullyachieved an average 17.25% All Time 5+ Demographic audience share during 2014. Salah satu saluran FTA nasional yang terkemuka yang berhasil memperoleh rata-rata pangsa pemirsa All Time 5+ Demographic sebesar 17,25% sepanjang 2014.

Indosiar One of the leading national FTA channels that successfully achieved an average 11.9% All Time 5+ Demographic audience share by the end of 2014.Salah satu saluran FTA nasional terkemuka yang berhasil memperoleh rata-rata pangsa pemirsa All Time 5+ Demographic 11,9% sepanjang 2014.

O Channel A national TV station that focuses in home shopping, lifestyle and entertainment in the greater Jakarta area.Suatu stasiun TV nasional yang fokus pada belanja rumah, gaya hidup dan hiburan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Screenplay Productions dan Animasi Kartun Indonesia

Through its joint ventures with Screenplay Productions and Animasi Kartun Indonesia, Emtek Group is able to optimize the programs in its FTA TV and pay-TV channels with original content produced by its two production houses.Melalui kerja sama dengan Screenplay Productions dan Animasi Kartun Indonesia, Grup Emtek dapat mengoptimalkan program-program acara dalam saluran FTA TV dan TV berbayar miliknya dengan penayangan konten-konten yang dibuat sendiri oleh Grup Emtek.

KMK Online Online media business established in May 2012.Divisi usaha media online yang didirikan pada Mei 2012.

Plan B Plan B, the second largest outdoor advertising business in Thailand, was one of Emtek Group's expansion strategies in the outdoor media industry in South East Asia. Plan B, bisnis iklan outdoor terbesar kedua di Thailand, merupakan salah satu strategi ekspansi Grup Emtek di industri media luar ruang di Asia Tenggara.

Page 34: with Synergy

32 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

DivisionDivisi

Description / DeskripsiProducts / Services

Produk / JasaDescription / Deskripsi

SolutionSolusi

This division provides series of infrastructure and services in information, communication services, telecommunication industry, banking and retail payment. The division also provides service solutions for integrated VSAT (Very Small Aperture Terminal), Smart Card infrastructure and retail distribution from telecommunication services. Menyediakan serangkaian infrastruktur dan jasa informasi, layanan komunikasi, dan solusi teknologi untuk industri telekomunikasi, perbankan, dan pembayaran ritel. Termasuk solusi jasa untuk VSAT (Very Small Aperture Terminal) terintegrasi, infrastruktur Smart Card, dan distribusi ritel dari layanan telekomunikasi.

PT Abhimata Citra Abadi

PT Abhimata Citra AbadiEngages in the procurement and implementation of telecommunication equipment and network systems for corporations. Bergerak di bidang pengadaan dan pengerjaan perangkat telekomunikasi dan sistem jaringan untuk perusahaan- perusahaan.

PT Abhimata Persada

PT Abhimata PersadaIs an IT solutions provider to the Indonesian banking industry. Perusahaan penyedia solusi IT bagi perbankan di Indonesia.

Sakalaguna Semesta

PT Sakalaguna SemestaSakalaguna Semesta is one of Indosat’s official dealers, who supplies starter packs and vouchers through wholesale and retail distribution. Sakalaguna Semesta operates in several cities in Indonesia, including Blitar, Leuwiliang and Tasikmalaya.Sakalaguna Semesta merupakan salah satu dealer resmi Indosat yang mensuplai kartu perdana dan pulsa isi ulang secara grosir dan ritel. Sakalaguna Semesta beroperasi di beberapa kota di Indonesia, Blitar, Leuwiliang dan Tasikmalaya.

PT Tangara Mitrakom

PT Tangara Mitrakom provides satellite and terrestrial-based telecommunication network solutions that connects the head office with branch offices of various companies that are geographically separated.Perusahaan penyedia solusi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan komunikasi berbasis satelit dan terrestrial yang dapat menghubungkan antara lokasi kantor pusat dengan kantor cabang dari berbagai perusahaan yang terpisah secara geografis.

PT Indopay Merchant Services

PT Indopay Merchant Services engages in e-payment services for non-cash transactions and provides electronic payment solutions such as Electronic Data Capture (EDC) terminals, Internet Payment, Mobile Payment and other.Perusahaan yang bergerak di bidang jasa e-payment, yang mengatur sistem dari transaksi non tunai dan memberikan solusi pembayaran elektronik seperti Electronic Data Capture (EDC) terminal, Pembayaran Internet, Mobile Payment, dan lainnya.

Page 35: with Synergy

33PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

DivisionDivisi

Description / DeskripsiProducts / Services

Produk / JasaDescription / Deskripsi

ConnectivityKonektivitas

The ConnectivityDivision consists of two development initiatives, television and internet services. Among this division is Nexmedia,a high quality and flexible digital Pay TV service was launched in November 2011.Terdiri dari dua inisiatif pengembangan yakni televisi dan layanan internet.Di bawah divisi ini, Nexmedia , sebuah layanan TV digital berbayar dengan kualitas premium dan fleksibel diluncurkan pada November 2011.

Nexmedia Nexmedia is a pay-tv operator that offers a wide varietyof entertainment programs using digital technology systems without parabola, using antennas instead which provides a more practical service.Operator televisi berlangganan pengelola tayangan-tayangan hiburan, yang menggunakan sistem teknologi digital tanpa parabola, dan hanya menggunakan antena biasa sehingga jauh lebih praktis.

Bitnet Bitnet is an Internet Service Provider (ISP) in Indonesia and operates two portals that provide innovative services for information technology consultants, integrated system technology and cyber solutions to banks and e-commerce.Salah satu Penyedia Layanan Internet (ISP) di Indonesia yang mengoperasikan dua portal yang menyediakan jasa inovatif untuk konsultan teknologi informasi, teknologi sistem integrasi dan solusi cyber termasuk untuk bank dan e-commerce.

33PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Page 36: with Synergy

34 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Menjadi penyedia hiburan dan informasi terkemuka bagi

masyarakat Indonesia dan pilihan dalam layanan penyediaan

solusi informasi, komunikasi, serta teknologi bagi para

pelanggan kami.

To be the leading provider of entertainment and information to Indonesians and the preferred service partner in the provision of information, communication and technology solutionsto our customers.

• Kami senantiasa berupaya untuk menjadi pilihan utama dalam penyediaan konten berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan membangun reputasi sebagai penyedia layanan terpercaya untuk ragam solusi lengkap dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan kami.

• Kami berupaya menjadi pilihan utama melalui upaya penyediaan konten yang menarik, pemberian layanan yang unggul, dan melalui pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan.

• Dengan mewujudkan pencapaian-pencapaian tersebut, kami akan menciptakan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan kami.

• WeworkeverydaytobeapreferredproviderofqualitycontenttoIndonesians and establish ourselves as a trusted service provider of a complete range of solutions to satisfy the needs of our customers.

• Westrivetobecomethetrustedchoicebydeliveringattractivecontent,superior service and through the continuous development of our human resources.

• Byachievingthese,wewillcreateasustainableandprofitablebusinessforour stakeholders.

vision

mission

34 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Page 37: with Synergy

35PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Indonesian citizen, born on August 23, 1953, 61 years old.

Appointed as President Commissioner since 1989. Currently, he

also serves as Commissioner of PT Surya Citra Televisi since 2001.

Previously, he served as President Commissioner of PT PP London

Sumatra Indonesia Tbk from 2009-2011, President Director of PT

PP London Sumatra Tbk from 2007-2009, and as a Commissioner

of PT Australian Guarantee Corporation from 1983-1993.He

completed his studies in University of New South Wales, Sydney,

Australia, earning a Masters of Science degree in Engineering in

1980 and a Bachelor’s degree in Engineering in 1978.

Indonesian citizen, born on September 15, 1937, 77 years old.

Appointed as Commissionersince 1989. He also serves as Director

of CV Masa Baru since 1968. Previously served as Commissioner

of PT Australian Guarantee Corporation from 1985 1990, as

Director of PT Lucas Indonesia from 1984-1992 and various sales

roles at CV Djasuma Motor from 1958-1967. He completed his

studies in SMU Pah Chung, Jakarta, Indonesia in 1957.

Warga Negara Indonesia, lahir 23 Agustus 1953, umur 61 tahun.

Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Utama sejak 1989. Saat

ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Surya Citra Televisi

sejak 2001. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT PP

London Sumatra Indonesia Tbk pada 2009 hingga 2011, Direktur

Utama PT PP London Sumatra Tbk pada 2007 hingga 2009 dan

sebagai Komisaris PT Australian Guarantee Corporation pada

1983 hingga 1993. Beliau menyelesaikan studi dengan meraih

gelar MSc pada 1980, dan BEng pada 1978 di Universitas New

South Wales, Sydney, Australia, keduanya dalam bidang Teknik.

Warga Negara Indonesia, lahir 15 September 1937, umur 77

tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 1989. Saat

ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur CV Masa Baru sejak

1986. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Australian

Guarantee Corporation dari 1985-1990, serta Direktur PT Lucas

Indonesia pada 1984 hingga 1992 dan menjabat berbagai posisi

penjualan di CV Djasuma Motor pada 1958 hingga 1967. Beliau

menamatkan studi di SMU Pah Chung, Jakarta, Indonesia pada

1957.

EDDY KUSNADI SARIAATmADJAPresident Commissioner / Komisaris Utama

PIET YAURYCommissioner / Komisaris

BoardofCommissionersProfileProfil Dewan Komisaris

Indonesian citizen, born on February 9, 1956, 59 years old.

Appointed as Commissioner since 2012. He also currently serves

as President Commissioner of PT Abhimata Persada, PT Abhimata

Citra Abadi, and PT Sakalaguna Semesta, as Commissioner of

PT Indosiar Visual Mandiri and PT Tangara Mitrakom, and as a

Director of several Emtek's subsidiaries. Previously, he served as

President Director of the Company from 2009-2011, President

Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk from

2007-2009, President Director of PT Abhimata Citra Abadi

from 1989-2001, Vice President Director of PT Omni Intivision

from 2004-2007, President Director of PT Sakalaguna Semesta

from 2003-2004, and Commissioner of PT Nokia Networks

from 2002-2007 and as Commissioner of PT Surya Citra Televisi

from 2009-2011. He completed his studies in Trisakti University,

Jakarta, Indonesia, in 1983, and received his Engineer’s degree in

Electrical Engineering and Telecommunications.

Warga Negara Indonesia, lahir 9 Februari 1956, umur 59 tahun.

Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2012. Beliau juga

menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Abhimata Persada,

PT Abhimata Citra Abadi, dan PT Sakalaguna Semesta, sebagai

Komisaris di PT Indosiar Visual Mandiri dan PT Tangara Mitrakom,

serta sebagai Direktur di sejumlah anak perusahaan Emtek.

Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada

2009 hingga 2011, Komisaris Utama PT PP London Sumatra

Indonesia Tbk pada 2007 hingga 2009, Direktur Utama PT

Abhimata Citra Abadi pada 1989 hingga 2001, Wakil Direktur

Utama PT Omni Intivision pada 2004 hingga 2007, Direktur

Utama PT Sakalaguna Semesta pada 2003 hingga 2004, dan

Komisaris PT Nokia Networks pada 2002 hingga 2007 dan

sebagai Komisaris dari PT Surya Citra Televisi pada 2009 hingga

2011. Beliau menyelesaikan studi di Universitas Trisakti, Jakarta,

Indonesia pada 1983 dengan meraih gelar Insinyur dalam bidang

Teknik Elektro dan Telekomunikasi.

SUSANTO SUwARTOCommissioner / Komisaris

Page 38: with Synergy

36 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Indonesian citizen, born on December 11, 1963, 51 years old.

Appointed as Commissioner since 2012. He also currently

serves as Commissioner at PT Surya Citra Televisi, PT Mediatama

Anugrah Citra, PT Omni Intivision and PT Abhimata Persada.

Previously he served as Director of the Company from 2009-

2012, as Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk

from 2007-2009 and President Director of PT Surya Citra Televisi

from 2004-2011. He completed his studies at the University of

New South Wales, Sydney, Australia, earning a Master of Science

in Electrical Engineering in 1987 and Bachelor of Engineering

Science degree in1985.

Warga Negara Indonesia, lahir 11 Desember 1963, umur 51

tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2012. Saat

ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris yaitu di PT Surya Citra

Televisi, PT Mediatama Anugrah Citra, PT Omni Intivision dan

PT Abhimata Persada. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur

Perseroan pada 2009 hingga 2012, sebagai Komisaris di PT PP

London Sumatra Indonesia Tbk pada 2007 hingga 2009 dan

Direktur Utama di PT Surya Citra Televisi pada 2004 hingga 2011.

Beliau menyelesaikan studi di Universitas New South Wales,

Sydney, Australia, dengan meraih gelar MSc dalam bidang Teknik

Elektro pada 1987 dan BSc dalam Ilmu Teknik pada 1985.

FOFO SARIAATmADJACommissioner / Komisaris

Indonesian citizen, born on October 1, 1952, 62 years old.

Appointed as Commissioner since 2007. Previously he was CEO of

IDC International Consulting, New York, USA and MGT Resources,

Connecticut, USA, from 1989-2006. In addition, he was a Manager

of Nouvelles Frontieres, New York, USA, from 1983-1989, Director

of PT Arya Penta Electronics & Services, Bandung, Indonesia, from

1979-1982 and Managing Director of Ama Forta International,

Bandung, Indonesia, from 1976-1979. He completed his studies

at the Mankato State University, Minnesota, USA (Master Program)

in1976 and in Baccalaurate L’Universite Sorbonne Nouvelle, Paris,

France in 1974.

Warga Negara Indonesia, lahir 1 Oktober 1952, umur 62 tahun.

Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2007. Sebelumnya

menjabat sebagai CEO di IDC International Consulting, New York,

AS dan MGT Resources, Connecticut, AS pada 1989 hingga 2006.

Sebelumnya menjabat sebagai manajer dari Nouvelles Frontieres,

New York, AS pada 1983 hingga 1989, Direktur PT Arya Penta

Electrinics & Services, Bandung, Indonesia pada 1979 hingga

1982, dan Managing Director Ama Forta International, Bandung,

Indonesia pada 1976 hingga 1979. Beliau menyelesaikan studi di

Mankato State University, Minnesota, AS (Program Master) pada

1976 dan Baccalaurate L’Universite Sorbonne Nouvelle, Paris,

Perancis, pada 1974.

STAN mARINGKAIndependent Commissioner / Komisaris Independen

Indonesian citizen, born on September 18, 1955, 59 years old.

Appointed as Independent Commissioner since 2009. Currently,

he also holds important positions in several companies, among

others as President Commissioner of PT Kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI) since 2009 and as an Independent Commissioner

of PT Unilever Tbk since 2009. Previously, he served as President

Director of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) from 2002-2009 and

President Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

from 1998-2002. He completed his studies at the University of

Indonesia, Jakarta, Indonesia, earning a Bachelor’s degree in

Economics in 1981.

Warga Negara Indonesia, lahir 18 September 1955, umur 59

tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen

sejak 2009. Saat ini menduduki posisi penting di sejumlah

perusahaan, termasuk di antaranya menjadi Komisaris Utama PT

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sejak 2009 dan Komisaris

Independen PT Unilever Tbk sejak 2009, Sebelumnya menjabat

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2002 hingga

2009, dan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

(KSEI) pada 1998 hingga 2002. Beliau menyelesaikan studi di

Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia pada 1981 dengan

meraih gelar Sarjana Ekonomi.

ERRY FIRmANSYAHIndependent Commissioner / Komisaris Independen

Page 39: with Synergy

37PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Australian citizen, born on September 16, 1967, 47 years old.

Appointed as Commissioner since 2011. Previously, he served

as a Director of the Company from 2009-2011, Financial

Director of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk from 2007-

2009, Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk

from 2004-2007, Investment Director of Carnegie Wylie &

Company, Sydney, Australia, from 2000-2006, Director of Arthur

Andersen Corporate Finance, Sydney, Australia, from 1999-

2000, Corporate General Manager of Hudson Conway Limited,

Melbourne, Australia, from 1997-1998, Director of Loftus Capital

Partners Pty Limited, Sydney, Australia in 1996, Manager of

Poynton Corporate Limited, Perth & Sydney, Australia, from1993-

1996 and Lawyer of Blake Dawson Waldron, Sydney, Australia,

from 1992-1993. He completed his studies at the University of

New South Wales, Sydney, Australia in 1991 earning a Bachelor

of Law and Commerce degree as well as becoming an Associate

of the Australia Securities Institute in 1996.

Warga Negara Australia, lahir 16 September 1967, umur 47

tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak 2011.

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan pada 2009

hingga 2011, Direktur Keuangan PT PP London Sumatra

Indonesia Tbk pada 2007 hingga 2009, Komisaris PT PP London

Sumatra Indonesia Tbk pada tahun 2004 hingga 2007, Direktur

Investasi Carnegie Wylie & Company, Sydney, Australia pada

2000 hingga 2006, Direktur Arthur Andersen Corporate Finance,

Sydney, Australia, pada 1999 hingga 2000, Corporate General

Manager Hudson Conway Limited, Melbourne, Australia pada

1997 hingga 1998, Direktur Loftus Capital Partners Pty Limited,

Sydney, Australia pada 1996, Manajer Poynton Corporate

Limited, Perth & Sydney, Australia pada tahun 1993 hingga

1996, dan Pengacara pada Blake Dawson Waldron, Sydney,

Australia pada 1992 hingga 1993. Beliau menyelesaikan studi

di Universitas New South Wales, Sydney, Australia pada tahun

1991 dengan meraih Bachelor of Law and Commerce, dan

menjadi Associate pada Australia Securities Institute pada 1996.

JAY GEOFFREY wACHERCommissioner / Komisaris

Indonesian citizen, born on September 19, 1958, 56 years old.

Appointed as Independent Commissioner since 2009, and also

serves as Commissioner of PT Santika Pendopo Energi since

2008. Previously, he served as Commissioner of PT Star Energy

Investment in 2005, Of Counsel in Law Office of DNC Advocates

at Work from 2004-2008, Co-Founder of Dermawan & Co

Law Office (now DNC Advocates at Work) from 1994-2004,

Co-Founder of Hadiputranto, Hadinoto, Dermawan Law Office

(now Hadiputranto, Hadinoto & Partners) from 1989-1993,

and Associate of Lubis, Hadiputranto, Ganie & Surowidjojo Law

Office (now Lubis, Ganie & Surowidjojo) from 1985-1989. He

completed his studies at the Tulane Law School, New Orleans,

Lousiana, USA (International Trade, Finance & Banking program),

in 1989 and earned Lex Legibus Magister as well as Bachelor of

Laws from University of Indonesia, Jakarta, Indonesia (Laws and

Economics program), in 1984.

Warga Negara Indonesia, lahir 19 September 1958, umur 56

tahun. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen

sejak 2009, serta Komisaris PT Santika Pendopo Energi sejak

2008. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Star Energy

Investment pada 2005, sebagai Of Counsel pada Kantor

Pengacara DNC pada 2004 hingga 2008, sebagai Co-Founder

Kantor Pengacara Dermawan & Co. (kini DNC Advocates

at work) pada 1994 hingga 2004, sebagai Co-Founder

Kantor Pengacara Hadiputranto, Hadinoto, Dermawan (kini

Hadiputranto, Hadinoto & Partners) pada 1989 hingga 1993,

dan Associate dari Kantor Pengacara Lubis, Hadiputranto,

Ganie & Surowidjojo (kini Lubis, Ganie & Surowidjojo) pada

1985 hingga 1989. Beliau menyelesaikan studi dengan meraih

gelar LL M di Tulane Law School, New Orleans, Amerika Serikat

(program Perdagangan International, Keuangan & Perbankan),

pada 1989, serta Sarjana Hukum Universitas Indonesia, Jakarta,

Indonesia (jurusan Hukum & Ekonomi) pada 1984.

DIDI DERmAwANIndependent Commissioner / Komisaris Independen

Page 40: with Synergy

38 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Indonesian citizen, born on February 4, 1967, 48 years old. He

joined the Company in May 29, 2012 as the President Director.

Currently, he also serves as the President Director of PT Surya

Citra Media Tbk since April 2013. Prior to joining Emtek Group,

Sutanto was the Country General Manager/President Director of

PT Microsoft Indonesia. Prior to Microsoft, Sutanto also worked at

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) – where he served as the

CEO since 2008 and Managing Director since 2003. Concurrently,

he also served as a Director of Media Nusantara Citra-the holding

company of RCTI. Prior to RCTI, he established Sony Music

Entertainment in Indonesia, and then was appointed as the Senior

Vice President for South East Asia. He was also a Senior Associate

at Booz Allen & Hamilton, South East Asia.

Warga Negara Indonesia, lahir 4 Februari 1967, umur 48 tahun.

Bergabung dengan Perseroan pada 29 Mei 2012 sebagai Direktur

Utama. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur

PT Surya Citra Media Tbk sejak April 2013. Sebelum bergabung

dengan Grup Emtek, beliau menjabat sebagai Country General

Manager/Direktur Utama di PT Microsoft Indonesia. Sebelum

bergabung dengan Microsoft, Sutanto memimpin Rajawali

Citra Televisi Indonesia (RCTI), di mana beliau menjabat sebagai

CEO sejak 2008 dan Managing Director sejak 2003. Beliau juga

merangkap sebagai Direktur di Media Nusantara Citra, Induk

Perusahaan RCTI. Sebelum bergabung di RCTI, beliau mendirikan

Sony Music Entertainment di Indonesia, kemudian beliau ditunjuk

sebagai Senior Vice President untuk kawasan Asia Tenggara.

Beliau pernah menjabat sebagai Senior Associate di Booz Allen &

Hamilton, Asia Tenggara.

SUTANTO HARTONOPresident Director / Direktur Utama

BoardofDirectorsProfileProfil Direksi

Indonesian citizen, born on August 14, 1983, 31 years old. Alvin W.

Sariaatmadja has served as a Director of the Company since May

5, 2011 and PT Indosiar Visual Mandiri since 2011. Previously, he

was an Analyst at Lazard Carnegie Wylie in Melbourne, Australia.

He received his Bachelor of Law and Bachelor of Finance degree

from the University of New South Wales, Australia.

Warga Negara Indonesia, lahir 14 Agustus 1983, umur 31 tahun.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 5 Mei 2011 dan PT

Indosiar Visual Mandiri sejak 2011. Sebelumnya beliau menjadi

Analis di Lazard Carnegie Wylie di Melbourne, Australia dan

menyelesaikan studi di Universitas New South Wales, Australia

dengan memperoleh gelar Sarjana Hukum dan Sarjana Keuangan.

ALVIN w. SARIAATmADJADirector / Direktur

Indonesian citizen, born on January 24, 1957, 58 years old. She

has been with the Group since 1992 and is currently serving

as Director of the Company since September 2009 and was

previously President Director of the Company from 2007–2009.

She currently holds position as Commissioner and Director in

several Emtek’s subsidiaries. She previously served as Manager

of PT Multi Jasa Karya in 1992-1993, Project Manager of PT

New Modul International in 1991-1992, Technical Manager

of PT Kimia Farma in 1984-1991 and Electronic Engineer of PT

Komunikasi Terrestria under Sudarpo Corporation in 1983–1984.

She completed her studies at Trisakti University, Jakarta, Indonesia

in 1983, earning a Bachelor of Engineering in Telecommunications

majoring in Electrical Engineering.

Warga Negara Indonesia, lahir 24 Januari 1957, umur 58 tahun.

Bergabung dengan Grup Emtek sejak 1992 dan kini menjabat

sebagai Direktur Perseroan sejak September 2009, setelah

sebelumnya menjadi Direktur Utama Perseroan sejak 2007 hingga

2009. Saat ini menjadi Komisaris dan Direktur di beberapa entitas

anak perusahaan Emtek. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer

PT Multi Jasa Karya pada 1992 hingga 1993, Manajer Proyek

PT New Modul International pada 1991 hingga 1992, Manajer

Teknikal PT Kimia Farma pada 1984 hingga 1991, dan Ahli Elketro

PT Komunika Terrestria di bawah Sudarpo Corporation pada 1983

hingga 1984. Beliau menyelesaikan studi di Universitas Trisakti,

Jakarta, Indonesia pada 1983 dengan meraih gelar Insinyur Teknik

Telekomunikasi, jurusan Teknik Elektro.

YUSLINDA NASUTIONDirector / Direktur

Page 41: with Synergy

39PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

President Commissioner / Komisaris Utama Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Commissioners / KomisarisPiet Yaury, Susanto Suwarto, Fofo Sariaatmadja, Jay G. wacher

Independent Commissioners / Komisaris IndependenStan maringka, Erry Firmansyah, Didi Dermawan

President DirectorDirektur Utama

Sutanto Hartono

Directors / DirekturAlvin w. Sariaatmadja,

Yuslinda Nasution

Corporate Secretary /Sekretaris Perusahaan

monika I. Krisnamurti

Head of Finance & Planning Division /

Kepala Divisi Keuangan & Perencanaan

Sri Dewi

Head of Accounting & Tax Division /

Kepala Divisi Akunting & Pajak

Saka marlinang Nainggolan

Head of Business Development /

Kepala Divisi Pengembangan Usaha

Andya Daniswara

Head of Investor Relation /

Kepala Divisi Hubungan Investor Olle wennerdahl

Head of Internal Audit Division /

Kepala Divisi Audit Internal

Chandra Susanto

Head of Legal Division /

Kepala Divisi Bidang Hukum

monika I. Krisnamurti

Head of HRD Division /Kepala Divisi Sumber

Daya Manusia

Remuneration Committee /Komite Remunerasi

Chairman / Ketua Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Members / Anggota Susanto Suwarto, DIdi Dermawan

Audit Committee / Komite Audit

Chairman / Ketua Erry Firmansyah

Members / Anggota max Sumakno Budiarto,Patricia marina Sugondo

Organization StructureStruktur Organisasi

Page 42: with Synergy

40 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

PT SURYA CITRA

mEDIA Tbk61.80%

PT mEDIATAmAANUGRAH

CITRA99.99%

PT ELANGGRAHA

PROPERTINDO85.62%

PT INDOSURYAmENARA BERSAmA

60.00%

PT ELANG mEDIKA

CORPORA99.99%

PT SURYA CIPTA mEDIKA33.33%

PT BITNETKOmUNIKASINDO

99.99%

mEDIA SOLUTIONS CONNECTIVITY & OTHERS

PT SURYA CITRATELEVISI99.99%

PT RINTISLINGKAR

NUSANTARA99.96%

PT INDOPAYmERCHANT

SERVICE99.99%

PT INDOSIARVISUAL mANDIRI

99.99%

PT OmNIINTIVISION

99.99%

PT SCREENPLAYPRODUKSI

51.00%

PT ANImASI KARTUN

INDONESIA50.10%

PT KREATIFmEDIA KARYA

99.99%

PLAN B

30.00%

Company Group Structure and Share Composition Struktur Grup Perusahaan dan Komposisi Saham

PT ABHImATACITRA ABADI

99.9%

PT TANGARAmITRAKOm

92.00%

PT ABHImATAPERSADA99.99%

PT SAKALAGUNASEmESTA50.96%

PT EKAPRASARANAPRImATEL79.95%

PT ASTIKAGERBANG

TImUR99.90%

Page 43: with Synergy

41PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Composition of Shareholders more than 5% (As per December 31, 2014) Komposisi Pemegang Saham di atas 5% (Per Tanggal 31 Desember 2014)

ShareholdersPemegang Saham

Numbers of SharesJumlah Saham

PercentagePresentase

Eddy K. Sariaatmadja (controlling shareholder / pengendali) 961,202,814 17.04%

PT Adikarsa Sarana 949,449,420 16.83%

Susanto Suwarto 593,520,909 10.52%

Piet Yaury 498,956,450 8.85%

Archipelago Investment Pte Ltd 455,000,000 8.07%

PT Prima Visualindo 445,000,000 7.89%

Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC 442,442,500 7.84%

Shareholders with ownership less than 5% (As per December 31, 2014)Pemegang Saham dengan Jumlah Kurang dari 5% Saham (Per Tanggal 31 Desember 2014)

ShareholdersPemegang Saham

Numbers of SharesJumlah Saham

PercentagePresentase

Publik / Public 1,294,460,349 22.95%

Board of Commissioners members with Share Ownership (As per December 31, 2014)Anggota Komisaris yang Memiliki Saham Perusahaan (Per Tanggal 31 Desember 2014)

Commissioner Owning Shares in the CompanyAnggota Komisaris yang Memiliki Saham Perusahaan

Numbers of SharesJumlah Saham

PercentagePresentase

Eddy K. Sariaatmadja (controlling shareholder / pengendali) 961,202,814 17.04 %

Susanto Suwarto 593,520,909 10.52 %

Piet Yaury 498,956,450 8.85 %

Fofo Sariaatmadja 249,478,644 4.42 %

Eddy K. Sariaatmadja17.04%

(Controlling Shareholder / Pemegang Saham Pengendali)

PT Adikarsa Sarana16.83%

Piet Yaury8.85%

PT Prima Visualindo7.89%

PublicPublik

22.95%

Susanto Suwarto10.52%

Archipelago Investment Pte Ltd

8.07%

Standard CharteredBank SG PVB Clients

AC7.84%

Shareholders CompositionKomposisi Pemegang Saham

Page 44: with Synergy

42 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Description of Share Issuance / Keterangan Penerbitan Saham

Total Share Issued/Jumlah Saham Diterbitkan

Nominal Share Price/ Nilai Nominal

Saham

Listing Date / Tanggal

Pencatatan

Stock Exchange / Bursa

Initial Public Offering / Penawaran Umum Perdana

5,127,302,220 Rp200 per share January 12, 2010 / 12 Januari 2010

Indonesia Stock Exchange / Bursa Efek Indonesia

Capital Increment Without Pre-emptive Rights / Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

512,730,222 Rp200 per share December 19, 2011 / 19 Desember 2011

Indonesia Stock Exchange / Bursa Efek Indonesia

The total shares issued as of December 31, 2014 amounted to 5,640,032,442.Jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan per 31 Desember 2014 adalah 5.640.032.442.

Name and Address of Capital Market Supporting ProfessionalsLembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

Share Registrar (BAE)Biro Administrasi Efek (BAE)

PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, Lt. 2Jalan Jend. Sudirman Kav. 47-48,Jakarta 12930, IndonesiaTelepon: +6221 252 5666Faksimili: +6221 252 5028

Service Rendered / Jasa yang diberikan: Securities administration / Administrasi Efek.

PT Raya Saham Registra has been appointed as BAE Emtek since 2010 until present.PT Raya Saham Registra telah ditunjuk sebagai BAE Emtek sejak 2010 hingga saat ini.

Public AccountantAkuntan Publik

Public Accounting Firm of Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young)KAP Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young)Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, Lt.7Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53,Jakarta 12190, IndonesiaTelepon: +6221 5289 5000Faksimili: +6221 5289 4100

Service provided / Jasa yang diberikan: Auditing Emtek and subsidiaries financial statements for fiscal year of 2014.Mengaudit laporan keuangan Emtek dan anak-anak perusahaan untuk tahun buku 2014.

Share Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham

Page 45: with Synergy

43PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

PT Abhimata Citra Abadi

Menara Batavia Lantai 24

Jl. KH. Mas Mansyur No.126

Jakarta 10220

Telepon +62 21 57930304

Fax +62 21 57930311

PT Abhimata Persada

Menara Batavia Lantai 5

Jl. KH. Mas Mansyur No.126

Jakarta 10220

Telepon +62 21 57930180

Fax +62 21 57930185

PT Indopay merchant Service

Menara Batavia Lantai 5

Jl. KH. Mas Mansyur No.126

Jakarta 10220

Telepon +62 21 57930180

PT Sakalaguna Semesta

Rukan Permata Senayan Blok C18

Jl. Patal Senayan I No. 5

Jakarta 12210

Telepon +62 21 57949491

Fax +62 21 57940750

PT Tangara mitrakom

Jl. RP Soeroso No. 37

Cikini Menteng

Jakarta 10350

Telepon +62 21 3903939

Fax +62 21 3903938

PT Surya Citra media Tbk

SCTV Tower - Senayan City

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 27935599

Fax +62 21 27935598

PT Surya Citra Televisi

SCTV Tower - Senayan City

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 27935599

Fax +62 21 27935598

PT Indosiar Visual mandiri

Jl. Damai No. 11 Daan Mogot

Jakarta 11510

Telepon +62 21 5672222

Fax +62 21 5655756

PT Omni Intivision

SCTV Tower - Senayan City Lantai 16

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 72782200

Fax +62 21 72782201

PT Screenplay Produksi

SCTV Tower - Senayan City Lantai 11

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 727 82063

Fax +62 21 72782063

PT Animasi Kartun Indonesia

SCTV Tower - Senayan City Lantai 17

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 27935400 ext. 1901

Fax +62 21 72782194

PT Kreatif media Karya

SCTV Tower - Senayan City Lantai 14

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 7229690

Fax +62 21 7229697

Address of SubsidiariesAlamat Entitas Anak Perusahaan

Media Division| Divisi Media

Solution Division| Divisi Solusi

Page 46: with Synergy

44 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

PT mediatama Anugrah Citra

SCTV Tower - Senayan City Lantai 15

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 27935600

Fax +62 21 27935678

PT Bitnet Komunikasindo

Jl. RP Soeroso No. 37

Cikini, Menteng

Jakarta 10350

Telepon +62 21 3910123

Fax +62 21 3903938

PT Elang medika Corpora

SCTV Tower - Senayan City Lantai 18

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 72782066

Fax +62 21 72782194

PT Surya Cipta medika

SCTV Tower - Senayan City Lantai 18

JL. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta 10270

Telepon +62 21 72782066

Fax +62 21 72782194

Connectivity & Other Divisions| Divisi Konektivitas & Lainnya

On December 10, 2014, the Company received Trifecta Award

for 3 (three) consecutive years (Best of the Best 2012, 2013

and 2014) and The Top 50 Companies for 2014 from Forbes

Indonesia Magazine.

Pada 10 Desember 2014, Perseroan meraih penghargaan

Trifecta Award untuk 3 (tiga) tahun berturut-turut (Best of the

Best 2012, 2013 and 2014) dan The Top 50 Companies for

2014 dari majalah Forbes Indonesia.

AwardandCertificationPenghargaan dan Sertifikasi

44 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Page 47: with Synergy

45PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Sampai 31 Desember 2014, Grup Emtek memiliki 3.641

karyawan di seluruh operasi bisnis, dengan pembagian 36

orang berkerja di Induk Perusahaan, sedangkan 3.605 orang

lainnya bekerja di berbagai anak perusahaan.

manajemen Rekrutmen SDmSDM merupakan aset yang paling penting bagi Perusahaan.

Oleh karena itu, mendapatkan karyawan yang sesuai

dengan kriteria yang diharapkan merupakan kunci utama

bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen Perekrutan

(recruitment management) adalah salah satu proses dalam

Administrasi Personalia (personnel administration) pada

departemen Human Resource Development (HRD) yang

fungsinya mendukung manajemen Perusahaan dalam

merekrut individu-individu yang tepat untuk mengelola dan

mengembangkan usaha kami. Emtek berkomitmen untuk

merekrut dan mempertahankan tenaga kerja potensial

berbakat yang bermotivasi tinggi dan memberikan imbalan

yang sesuai atas prestasi mereka.

Sumber Rekrutmen

1. Rekrutmen Internal, seperti promosi, dan rencana suksesi.

2. Rekrutmen Eksternal, seperti rekomendasi karyawan,

lembaga pendidikan, head hunter dan pelamar yang

merespon iklan rekrutmen kami.

Proses Rekrutmen

Profil SDmUntuk menjadi bagian dari Perusahaan, penting bagi seluruh

karyawan mencerminkan citra Perusahaan dan menjunjung

tinggi nilai-nilai integritas dan tanggung jawab korporasi

dalam aspek kehidupannya sehari-hari. Komposisi karyawan

Perseroan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2014, Emtek Group employs 3.641 people

in all its business operations, in which 36 employees work in

Parent Entity and 3,605 employees work in subsidiaries.

HR Recruitment management HR remains the most significant asset for the Company.

Therefore, implementation of an effective recruitment

process to find talent that meets our expected criteria

is essential to achieving business success. Recruitment

Management (recruitment management) is part of the

Personnel Administration (personnel administration) in the

department of Human Resource Development (HRD) whose

role is to support the Company's management in recruiting

suitable people to manage and develop our businesses.

Emtek is committed to recruiting and retaining high potential

employees who are highly motivated and to reward them

based on their achievements.

Recruitment Source

1. Internal Recruiment, i.e., promotion and succession

planning.

2. External Recruitment, i.e., referral and recommendations

of employees, educational institutions, head hunters and

applicants responding to advertisements.

Recruitment Process

Recruitment

Rekrutmen

User

Interview

Interview

User

Sorting

Process

by

HRD

HRD

Sorting

Internal &

External

Psychlogical

Test

Psikotes

Internal &

Eksternal

Acceptance

Penerimaan

HR Profile To be part of the Company it is important that our employees

reflect the Company’s established image and support its

corporate integrity, values and responsibilities in their

everyday lives. The Company’s employee composition is as

follows:

Human Resources Sumber Daya Manusia

Page 48: with Synergy

46 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Human ResourcesSumber Daya Manusia

Employee Composition based on Education

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Pendidikan

Education / Pendidikan 2014

Master’s degree / Pasca Sarjana 2

Bachelor / Sarjana 23

Diploma / Diploma 4

High school and below / SMA dan di

bawahnya

5

Elementary and Junior High School / SD-SMP 2

Total / Jumlah 36

Employee Composition Based on Position

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Level Jabatan

Level / Level 2014

VP 1

GM 4

Manager 7

Asisten Manager 5

Supervisor and Operator Staff / Supervisor dan Operator Pelaksana/Staf

19

Total / Jumlah 36

Employee Composition Based On Age

Komposisi Karyawan berdasarkan Usia

Age / Usia 2014

>60 0

55-59 1

50-54 1

45-49 4

40-44 5

35-39 8

30-34 11

25-29 3

20-24 3

<19

Total / Jumlah 36

Charts of Employee Composition Based on Education Level

Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Level Pendidikan

Master’s degree /Pasca Sarjana

Bachelor / Sarjana

Diploma / Diploma

High school and below / SMA dan di bawahnya

Elementary and Junior High School / SD-SMP

Charts of Employee Composition Based On Position Level

Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Level Jabatan

VP

GM

Manager

Asisten Manager

Supervisor dan Operator Pelaksana/StafSupervisor and Operator Staff

Charts of Employee Composition Based on Age

Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Usia

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

Page 49: with Synergy

47PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Human ResourcesSumber Daya Manusia

Employee Composition Based On Employment Status

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Status

Kepegawaian

Status / Status 2014

Permanent Employee / Karyawan Tetap 35

Contract Employee / Karyawan Kontrak 1

Total / Jumlah 36

HR Training and Development Program Over the years, we have seen a rapid evolution in the media,

entertainment and information industries, particularly

marked by an increase of personal consumption expenditure

in household sector. The Company is continuously challenged

to actively respond to society’s needs for qualified information

and entertainment, but also to build competent human

resources that are able to adapt to the vibrant changes within

each industry. To meet such challenges, Emtek strives to

develop its human resources by providing training to enable

employees to keep up with the developments in technology,

regulation and to generally enrich their knowledge. In 2014,

the Company has held numerous internal and external

trainings as described in the following table:

Period / Periode Training / Pelatihan

26 - 27 February 2014 at Hotel Intercontinental MidPlaza, Jakarta, Indonesia

Corporate Secretary Training

23 April 2014 at JW Marriot Hotel Jakarta, Indonesia In-House Legal Congress

22-23 May 2014 at the Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia

Business Valuation with Aswath Damodaran

3 June 2014 at Hotel Swissbell, Jakarta, Indonesia PSAK Sosialization by OJK

18 November 2014 at IDX Building, Jakarta, Indonesia IFRS Updates by Ernst & Young

Charts of Employee Composition Based On Employment

Status

Diagram Komposisi Karyawan berdasarkan Status

Kepegawaian

Permanent EmployeeKaryawan Tetap

Contract EmployeeKaryawan Kontrak

Program Pelatihan dan Pengembangan SDmProgram Pelatihan dan Pengembangan SDM Industri media,

informasi dan hiburan di Indonesia berkembang begitu cepat.

Hal ini didukung pula dengan semakin meningkatnya

konsumsi pribadi di setiap sektor masyarakat. Perseroan

terus ditantang untuk secara aktif merespon kebutuhan

masyarakat untuk mendapatkan informasi dan hiburan yang

berkualitas, tetapi juga membentuk SDM yang kompeten

dan mampu beradaptasi dengan dinamika yang ada dalam

industri. Menjawab tantangan tersebut, Emtek berusaha

mengembangkan SDM Perseroan dengan memberikan

pelatihan-pelatihan guna mengikuti perkembangan teknologi,

peraturan dan secara umum demi peningkatan pengetahuan.

Selama 2014, Grup Emtek mengadakan beberapa pelatihan

yang ditujukan bagi karyawan, baik pelatihan yang berasal

dari internal maupun eksternal Perseroan. Berikut program

pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan selama

2014:

Page 50: with Synergy

48 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Overall The Emtek Group recorded consolidated net revenue Rp6,522.3 billion for the year ending 31 December 2014, an increase of 12.6% from the revenue of Rp5,792.5 billion for the year ending 31 December 2013.

Secara keseluruhan Grup Emtek mencatat pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp6.522,3 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, pendapatan ini meningkat sebesar 12,6% dari pendapatan sebesar Rp5.792,5 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.

Page 51: with Synergy

49PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Management Discussion and AnalysisAnalisis dan Pembahasan Manajemen

Page 52: with Synergy

50 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management’s Discussion And Analysis

GENERAL OVERVIEw The uneven and slow recovery in the

global economy greatly affected the

growth in emerging markets. The

remarkable appreciation of US Dollar

against most of major currencies was in

line with the recovery indicated in the

release of US economic data and the

plan to increase the Federal Fund Rate

in the second quarter of 2015. Over

the last 12 months, the exchange rate

for the Rupiah against the US dollar

declined by 1.74% to Rp12,385 per US

Dollar in 2014 (source: Bank Indonesia,

January 2015).

Nevertheless, the Rupiah performed

reasonably well when compared

with other currencies, including the

Japanese Yen and Euro, despite being

more competitive compared with

partner countries. Bank Indonesia

strived to maintain the stability of the

Rupiah exchange rate pursuant to its

fundamental value in order to support

the macro-economy and adjust the

economy toward a healthier and more

sustainable trend.

In line with slower than expected

economic growth but in the context

of the national economic stabilization

policy, Indonesia’s economy in 2014

TINJAUAN UmUmPemulihan ekonomi global yang tidak

sekuat perkiraan sebelumnya dan tidak

merata, berdampak pada pertumbuhan

ekonomi negara-negara dengan

emerging markets. Kuatnya apresiasi

dolar AS terhadap hampir seluruh mata

uang utama sejalan dengan rilis data

perbaikan ekonomi AS dan rencana

kenaikan suku bunga Fed Fund

Rate yang diperkirakan terjadi pada

triwulan II-2015, membuat nilai tukar

Rupiah terhadap Dolar AS mengalami

depresiasi. Selama 12 bulan terakhir,

nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS

secara point-to-point melemah 1,74%

selama 2014 ke level Rp12.385 per

Dolar AS (sumber: Bank Indonesia,

Januari 2015).

Sementara itu, terhadap mata uang

lainnya termasuk Yen Jepang dan

Euro, Rupiah mengalami apresiasi

yang cukup tinggi, walaupun masih

cukup kompetitif dibandingkan

dengan negara mitra dagang. Bank

Indonesia terus menjaga stabilitas

nilai tukar Rupiah sesuai dengan

nilai fundamentalnya sehingga dapat

mendukung stabilitas makro-ekonomi

dan penyesuaian ekonomi ke arah yang

lebih sehat dan berkesinambungan.

Sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi global yang cenderung

lebih lambat namun sesuai dengan

kebijakan stabilisasi ekonomi nasional,

Grup Emtek mencatat

pendapatan bersih

konsolidasian sebesar

Rp6.522,3 miliar untuk

tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2014,

meningkat 12,6%

Emtek Group recorded consolidated net revenue Rp6,522.3 billion for the year ending 31 December 2014, an increase of 12.6%

Page 53: with Synergy

51PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

grew by 5.02% (source: BPS, February 2015), a slowdown

compared to the previous year of 5.8%. On the external

side, the slowdown was influenced by the falling of exports,

with a decline in global demand and commodity prices.

Although overall exports declined, manufacturing exports

are likely to improve in line with the continued recovery of

the US. In terms of domestic demand, the slowdown was

driven by slower Government consumption with a budget

austerity program in place. Despite slowing economic growth

Indonesia’s performance was still quite high compared to

other emerging markets.

Statistics Indonesia (BPS) recorded private consumption

as the main factor of the nation’s economic growth. Fitch

Ratings, an international rating agency, similarly assessed

that private consumption maintained the resilient economic

growth of Indonesia, making the nation one of several

countries with stable growth. In addition, Indonesia was an

attractive destination for investment. Optimism was delivered

by President Joko Widodo during Asia-Pacific Economic

Cooperation (APEC) Summit in Beijing on November 2014,

attended by 300 Chief Executive Officers (CEO) from around

the world, where the Government successfully garnered

positive responses for investment in Indonesia’s business

development.

The robust consumption rate of Indonesian people was in line

with the growing middle-class population. In 2004, according

to “Satu Dasawarsa Membangun Untuk Kesejahteraan

Rakyat” (A Decade In Developing People’s Welfare), a book

published by Cabinet Secretary of the Republic of Indonesia,

the number of middle-class citizen in Indonesia was 37%.

However, this number has increased by 19.7% to 56.7%.

This substantial growth has provided a golden opportunity

for participants in the national capital market.

perekonomian Indonesia pada 2014 tumbuh sebesar 5,02%

(sumber: BPS, Februari 2015), melambat bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya sebesar 5,8%. Dari sisi eksternal,

perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang

menurun akibat turunnya permintaan dan harga komoditas

global. Meskipun ekspor secara keseluruhan menurun, ekspor

manufaktur cenderung membaik sejalan dengan berlanjutnya

pemulihan AS. Dari sisi permintaan dalam negeri, perlambatan

tersebut didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah

seiring dengan program penghematan anggaran. Meskipun

melambat, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

terbilan masih cukup tinggi dibanding negara emerging

markets lain.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, faktor utama laju

pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi

masyarakat. Senada dengan hal ini, Fitch Ratings, lembaga

pemeringkat internasional, menilai private consumption

menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

resilient sehingga dapat menjadi salah satu negara dengan

pertumbuhan yang paling stabil. Tak hanya itu, Indonesia

juga masih menjadi salah satu negara tujuan investasi.

Presiden Joko Widodo menyampaikan optimisme ini dalam

Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja sama Ekonomi

Negara-negara Asia-Pasifik (APEC) di Beijing pada November

2014 yang dihadiri oleh 300 Kepala Eksekutif Perusahaan

atau CEO dunia, yang kemudian memperoleh respon positif

bagi perkembangan bisnis di Indonesia.

Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sejalan

dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat

kelas menengah. Pada 2004, menurut buku “Satu Dasawarsa

Membangun Untuk Kesejahteraan Rakyat” yang diterbitkan

Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia, jumlah

masyarakat kelas menengah Indonesia baru sekitar 37%. Namun

pada 2013, meningkat 19,7% menjadi 56,7%. Pertumbuhan

kelas menengah Indonesia yang pesat ini, menjadi peluang yang

sangat baik bagi pelaku pasar modal Indonesia.

Page 54: with Synergy

52 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

INDUSTRIAL OVERVIEw In line with the growing middle class, as indicated with the

rising ownership statistics of motorcycles, cars, mobile phones

and growth in air travel, the total advertising expenditure

in the media industry escalated. The total advertising

expenditure in Indonesia exceeded USD10 billion in 2013,

with TV advertisement dominating up to 70% from total

expenditure. Digital advertisement has been growing rapidly

but only represents and estimated 5% of total advertising

expenditure (source: redwing-asia.com).

Furthermore, the escalating number of local fast-moving

consumer goods (FMCG) companies establishing brands

together with strong total goods demand served as

background for revenue growth for the television industry.

Based on survey results from Nielsen, advertising in mass

media up to the first quarter of 2014 was Rp26.7 trillion,

increasing by 15% compared with similar period in the

previous year. This growth rate slowed in the second half of

they year.

Notwithstanding the size of the Indonesian media market and

its potential growth rate, free-to-air (FTA) TV continues to

accrue the largest share of advertising expenditure. Currently,

the penetration of pay TV is 5%, providing a wide gap from

domestic TV ownership of 95%. This is due to the relatively

low penetration of pay TV. Based on data from Nielsen, there

are an estimated 4,668,000 pay TV customers in Indonesia,

substantially in DKI Jakarta which has an estimated 3,484,000

million pay TV customers. However, the fastest growth in

customers occurred outside of DKI Jakarta. Nielsen estimated

that around 64% of paid TV customers watched content

provided by FTA TV channels on their paid services, while

24% of customers preferred international channels.

The Indonesian retail sector has been the substantial

contributor to revenue growth in the media industry. The

retail sector is forecast to experience growth of 10%-15% per

year (source: Business Monitor International/BMI), provided

that the industry is able to implement effective Information

Technology (IT) solutions in their business models. Business

TINJAUAN INDUSTRISeiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang

ditandai dengan peningkatan statistik pemilik motor, mobil,

handphone, meningkatnya penggunaan transportasi udara,

jumlah belanja iklan di industri media juga turut menanjak.

Total belanja iklan di Indonesia melewati angka USD10 miliar

pada 2013, di mana 70% nya masih didominasi oleh iklan

TV. Pertumbuhan iklan digital meningkat pesat, namun

jumlahnya masih hanya mencapai 5% dari total belanja iklan.

(sumber: redwing-asia.com)

Lebih lanjut, peningkatan jumlah perusahaan fast-moving

consumer goods (FMCG) lokal dengan pembangunan

brand mereka dan jumlah kuatnya permintaan barang juga

melatar belakangi pertumbuhan pendapatan industri televisi.

Berdasarkan hasil survei Nielsen, belanja iklan di media massa

hingga kuartal I 2014 mencapai Rp26,7 triliun, meningkat

15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini cenderung melambat di semester dua tahun

2014.

Terlepas dari besarnya pasar media Indonesia dan tingkat

pertumbuhannya yang menarik, belanja iklan terbesar tetap

didominasi oleh free-to-air (FTA) TV. Saat ini, penetrasi TV

berbayar baru mencapai 5%, jauh dari angka kepemilikan

TV lokal sebesar 95%. Hal ini terutama disebabkan oleh

dominasi free-to-air (FTA) TV dan penetrasi yang relatif

rendah pada TV berbayar. Dari data Nielsen, saat ini terdapat

4.668.000 pelanggan TV berbayar, dengan 3.484.000 adalah

penduduk DKI Jakarta. Namun, pertumbuhan pelanggan

tercepat terjadi di luar DKI Jakarta. Nielsen memperkirakan

bahwa sekitar 64% dari pelanggan TV berbayar menyaksikan

konten yang disediakan oleh saluran TV FTA pada layanan

televisi berbayar, sementara 24% pelanggan memilih saluran

internasional.

Sejalan dengan industri media, industri ritel di Indonesia telah

menjadi kontributor besar untuk pertumbuhan pendapatan di

industri media. Sektor retail diyakini akan terus berkembang

pesat antara 10%-15% per tahun (sumber: Business Monitor

International/BMI) jika mampu memanfaatkan dukungan

perangkat dan solusi dari teknologi informasi (TI) dalam bisnis

Page 55: with Synergy

53PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Monitor International (BMI) stated that Indonesia’s IT market

remained promising with the retail market as one of the main

sources of growth.

International Data Center (IDC) Indonesia estimated domestic

IT expenditure would reach USD14.7 billion in 2014, an

increase of 13.2% compared with the previous year. The IT

industry in cities outside of Java and Bali was predicted to

experience positive growth and contribute to the national IT

market.

CONSOLIDATED REVENUEOverall the Emtek Group recorded consolidated net revenue

Rp6,522.3 billion for the year ending 31 December 2014, an

increase of 12.6% from the revenue of Rp5,792.5 billion for

the year ending 31 December 2013.

The increase in Group revenue was supported by the Media

Division contribution which grew 11.9%. The growth rate

was mainly coming from Indosiar’s revenue growth of 31.6%

with a revenue contribution of Rp1,422.3 billion.

The Media Division’s favourable result for year 2014 revenue

growth was supported by the growth in media advertising

expenditure in Indonesia which was estimated to increase by

15.4% in 2014 (source: Media Partner Asia) combined with

a strong audience share performance in the two television

channels, SCTV and Indosiar. The business performance

is attributable to the efforts of the board of directors,

employees, and business partners.

The Solutions Division recorded a revenue increase of

9.9% for total revenue of Rp1,613.5 billion with an

improved performance in the provision of IT services to the

telecommunications sector. Although competition in Solution

Division in the banking sector has tightened due to changing

banking policy towards capital expenditure for information

technology , which resulted in single digit revenue growth.

modelnya. Business Monitor International (BMI) menyatakan

bahwa pasar TI Indonesia masih cukup menjanjikan, dengan

pasar ritel sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan.

International Data Center (IDC) Indonesia mengestimasi

pembelanjaan TI domestik sekitar USD14,7 miliar, atau naik

13,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Industri TI di kota-

kota lain di luar Jawa dan Bali, juga diprediksi mengalami

pertumbuhan positif dan memberikan kontribusi pada

perkembangan pasar TI Indonesia.

PENDAPATAN KONSOLIDASISecara keseluruhan Grup Emtek mencatat pendapatan

bersih konsolidasian sebesar Rp6.522,3 miliar untuk tahun

yang berakhir pada 31 Desember 2014, meningkat 12,6%

dari pendapatan sebesar Rp5.792,5 miliar untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2013.

Peningkatan kinerja pendapatan ini didukung oleh kontribusi

Divisi Media yang tumbuh sebesar 11,9%. Pertumbuhan ini

terutama berasal dari kontribusi pertumbuhan pendapatan

Indosiar sebesar 31,6% dengan kontribusi pendapatan sebesar

Rp1.422,3 miliar.

Kinerja Divisi Media yang baik sepanjang tahun 2014 dari

segi pendapatan ditopang oleh pertumbuhan belanja iklan

di media di Indonesia yang mana diperkirakan meningkat

sebesar 15,4% pada tahun 2014 (sumber: Media Partner

Asia), dikombinasikan dengan pencapaian pangsa pasar yang

kuat di kedua televisi milik Perseroan, SCTV dan Indosiar.

Pencapaian kinerja ini merupakan hasil dari upaya seluruh

karyawan, Direksi dan rekan-rekan bisnis Perseroan.

Divisi Solusi mencatat peningkatan pendapatan sebesar 9,9%

atau sebesar Rp1.613,5 miliar seiring membaiknya kinerja

divisi Solusi dalam bersaing di industri teknologi informasi

untuk sektor telekomunikasi. Persaingan divisi Solusi untuk

sektor perbankan mengalami kendala seiring dengan

perubahan kebijakan perbankan dalam pengeluaran belanja

modal di bidang teknologi informasi, yang berdampak pada

pertumbuhan pendapatan yang tidak signifikan.

Page 56: with Synergy

54 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

The contribution of the Connectivity Division, Parent Entity

and Other Subsidiary Entities of Emtek to consolidated group

revenues remained relatively small. The increase in revenues

from this Division in 2014 was 102.6% to Rp156.5 billion,

representing 2.4% of group revenues. For the year 2014,

the revenues from the Nexmedia digital Pay-TV business

increased significantly from Rp61.1 billion to Rp117.8 billion

thanks to increasing number of subscribers to become

124,000. Additional revenues were derived from the

investments in hopsitals through PT Elang Medika Corpora,

which contributed revenue of Rp23.5 billion.

GROSS PROFIT

The Company’s strategy to diversify into other developing

business areas resulted in a decline in gross margin. The

Emtek Group’s gross profit increased 9.9% year on year from

Rp2,699.2 billion to Rp2,966.8 billion. The gross margin

slightly decreased from 46.6% in 2013 to 45.5% in 2014.

The Media Division was successfully able to increase gross

profit. The Media Division’s, programming strategy and cost

management, when combined with its 11.9% growth year

on year in revenues, led to an increase in gross profit by 9.0%,

reaching Rp2,826.0 billion in 2014 or a 59.5% gross margin.

Due to revenue growth in the Solution’s revenue, gross

profit inclined by 14.7% in 2014 to Rp156.4 billion, whilst

maintaining the gross margin of around 9.7%.

OPERATING EXPENSES

As of 31 December 2014, total operating expenses amounted

Rp1,306.5 billion, an increased of 49.8% compared to previous

year. The increase in operating expenses, excluding a gain

on foreign exchange, was 3.3%. In 2013 there was gain on

foreign exchange amounting to Rp395.7 billion that decreased

to Rp3.2 billion in 2014.

Kontribusi pendapatan Divisi Konektivitas, Induk Perusahaan

dan Anak Perusahaan Emtek lainnya masih relatif kecil

terhadap pendapatan grup konsolidasi. Peningkatan

pertumbuhan pendapatan dari Divisi ini dari tahun ke tahun

sebesar 102,6% menjadi Rp156,5 miliar, merepresentasikan

2,4% dari total pendapatan Grup. Untuk tahun 2014,

pendapatan dari layanan TV berbayar digital Nexmedia

meningkat secara signifikan dari Rp61,1 miliar menjadi

Rp117,8 miliar, yang disebabkan oleh peningkatan jumlah

pelanggan menjadi 124.000. Penambahan divisi rumah sakit,

melalui PT Elang Medika Corpora, memberikan kontribusi

pendapatan sebesar Rp23,5 miliar.

LABA KOTOR

Strategi Perseroan untuk diversifikasi ke bidang usaha

berkembang lainnya menyebabkan penurunan marjin laba

kotor. Laba kotor Grup Emtek meningkat sebesar 9,9% tahun

ke tahun dari Rp2.699,2 miliar menjadi Rp2.966,8 miliar.

Marjin laba kotor menurun tipis dari 46,6% pada tahun 2013

menjadi 45,5% pada tahun 2014.

Divisi Media berhasil meningkatkan laba kotor. Strategi

programming Divisi Media dan manajemen biaya ketika

dikombinasikan dengan pertumbuhan pendapatan dari tahun

ke tahun sebesar 11,9%, menghasilkan peningkatan laba

kotor sebesar 9,0% dari tahun ke tahun mencapai Rp2.826,0

miliar pada tahun 2014 atau setara dengan 59,5% marjin

laba kotor.

Dengan meningkatnya pertumbuhan pendapatan dari Divisi

Solusi, laba kotor Divisi Solusi meningkat sebesar 14,7%

pada tahun 2014 menjadi Rp156,4 miliar dengan tetap

mempertahankan tingkat marjin laba kotor sekitar 9,7%.

BEBAN OPERASI

Per 31 Desember 2014, total beban operasi adalah sebesar

Rp1.306,5 miliar, meningkat 49,8% dibanding tahun lalu.

Kenaikan beban operasi dari keseluruhan beban operasi

diluar laba selisih kurs hanya meningkat 3,3%. Adapun pada

tahun 2013 terdapat laba selisih kurs dari Rp395,7 miliar yang

menurun menjadi sebesar Rp3,2 miliar pada tahun 2014.

Page 57: with Synergy

55PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

OPERATING PROFIT

The Emtek Group’s operating profit was down 9.1% year

on year to Rp1,660.3 billion. The decrease was due to the

reduced foreign exchange gains mostly from the Parent Entity

which were Rp3.2 billion in 2014 compared with Rp395.7

billion in 2013. The operating margin decreased from 31.5%

in 2013 to 25.5% in 2014.

The Media Division continued to contribute most of the

operating profit, posting an increase of 8.5% year on year

to Rp1,984.4 billion at a margin of 41.8%. Moreover, the

Solutions Division’s income from operations significantly

improved by 26.5% to Rp50.3 billion.

The Connectivity Division, Emtek Parent and the remaining

Subsidiaries together recorded a loss from operations of

Rp219.2 billion in 2014.

NET PROFIT

Net profit to Parent Company increased 6.1% from Rp1,029.1

billion in 2013 to Rp1,091.8 billion in 2014. The increase

in net profit was effected by the gain from acquisition of a

subsidiary amounting to Rp57.5 billion and an increase from

finance income from Rp183.0 billion to Rp439.8 billion

COmPREHENSIVE INCOmE

Emtek Group’s had other comprehensive income in 2014

amounted Rp46.7 billion down from Rp109.0 billion

compared with 2013. Other comprehensive income for 2014,

mainly from changes in fair value of available for sale financial

assets amounted to Rp34.5 billion whereas in 2013 it was

a negative Rp1.1 billion. The difference in foreign currency

translation of financial statements amounted to Rp12.2 billion

in 2014 down from Rp110.1 billion in 2013.

Total comprehensive income for the year 2014 attributable to

owners of Parent Entity increased from Rp1,061.1 billion to

Rp1,130.2 billion, up by 6.5%.

LABA USAHA

Laba usaha Grup Emtek turun sebesar 9,1% dari tahun

sebelumnya menjadi Rp1.660,3 miliar. Penurunan ini

disebabkan oleh penurunan laba selisih kurs, terutama dari

Induk Perusahaan, sebesar Rp395,7 miliar pada tahun 2013

menjadi Rp3,2 miliar pada tahun 2014. Marjin laba usaha

menurun dari 31,5% pada tahun 2013 menjadi 25,5% di

tahun 2014.

Laba usaha Divisi Media tetap menjadi kontributor terbesar

dengan mencatat pertumbuhan sebesar 8,5% dari tahun

sebelumnya menjadi Rp1.984,4 miliar dengan marjin sebesar

41,8%. Lebih lanjut, laba usaha Divisi Solusi meningkat

signifikan sebesar 26,5% menjadi Rp50,3 miliar.

Divisi Konektivitas, Induk Perusahaan Emtek dan Anak

Perusahaan lainnya secara kolektif mencatat rugi usaha

sebesar Rp219,2 miliar pada tahun 2014.

LABA BERSIH

Laba bersih kepada Entitas Induk Grup meningkat sebesar

6,1% dari Rp1.029,1 miliar pada tahun 2013 menjadi

Rp1.091,8 miliar pada tahun 2014. Kenaikan laba bersih

kepada Entitas Induk salah satunya dipengaruhi oleh

keuntungan dari laba atas akuisisi entitas anak sebesar

Rp57,5 miliar serta peningkatan pendapatan keuangan dari

Rp183,0 miliar menjadi Rp439,8 miliar.

LABA KOmPREHENSIF

Grup Emtek memperoleh pendapatan komprehensif lain pada

tahun buku 2014 sebesar Rp46,7 miliar turun dari Rp109,0

miliar dibandingkan pada tahun buku 2013. Pendapatan

komprehensif lain pada tahun buku 2014, berasal dari

perubahan atas nilai wajar aset keuangan tersedia untuk

dijual sebesar Rp34,5 miliar, di mana pada tahun 2013

adalah sebesar negatif Rp1,1 miliar, dan selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan sebesar Rp12,2 miliar, di mana

pada tahun 2013 adalah sebesar Rp110.1 miliar.

Total laba komprehensif tahun 2014 yang dapat diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk meningkat dari Rp1.061,1 miliar

menjadi Rp1.130,2 miliar, naik sebesar 6,5%.

Page 58: with Synergy

56 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

TARGET YEAR 2015Emtek Group’s target in 2015 will be based on business

expansion, in digital media, online shopping, pay TV,

content provider, organic growth in the Media Division,

SCTV and Indosiar, and increased revenues from healthcare

services. Emtek Group’s management believe that with new

business investment, a positive macro-economic outlook and

conducive business environment, revenue growth in excess of

10% is achievable.

CONSOLIDATED STATEmENT OF FINANCIAL POSITIONAs of 31 December 2014, total assets of the Emtek Group

grew from Rp12,825.6 billion to Rp19,885.2 billion a 55.0%

increase compared to 2013. Where total current assets for

end year 2014 amounted to Rp13,443.4 billion, an 88.0%

increase compared to the 2013. The increase in current assets

was due to a rise in cash and cash equivalents and trade

receivables. The increase in cash and cash equivalents was

from cash received from sale of SCMA shares (without loss

of control, which is why the profit on sales are not included

in the profit and loss account). Cash and cash equivalents

forEmtek Group per December 31, 2014 was denominated

61.3% in Rupiah, 38.5% in USD, and the remaining in other

currency. Emtek Group management implemented effective

cash management to optimize its working capital position

and interest income.

Meanwhile, total non-current assets amounted to Rp6,441.8

billion, a 13.5% increase compared to the 2013 due to the

rise in fixed assets, other non-current assets and an increase

in investment in associated company. The rise in fixed assets

was mainly from the assets acquired as aprt of the acquisition

of the majority interest in the Pertamedika Sentul hospital.

TARGET TAHUN 2015Target Grup Emtek pada tahun 2015 akan didasarkan pada

perluasan bidang usaha, baik media digital, online shopping,

TV berbayar, content provider, maupun pertumbuhan dalam

divisi Media, dalam hal ini SCTV dan Indosiar, serta peningkatan

pendapatan dari bisnis layanan kesehatan. Manajemen Grup

Emtek berkeyakinan dengan investasi usaha baru, prospek

makro-ekonomi yang positif dan lingkungan bisnis yang

kondusif, Perseroan akan dapat mencapai pertumbuhan

pendapatan di atas 10%.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPer 31 December 2014, total aset Grup Emtek meningkat

dari Rp12.825,6 miliar menjadi Rp19.885,2 miliar atau

kenaikan 55,0% dibandingkan dengan tahun 2013. Jumlah

aset lancar pada akhir tahun 2014 mencapai Rp13.443,4

miliar, meningkat sebesar 88,0% dibandingkan tahun 2013,

terutama karena meningkatnya akun kas dan setara kas

dan piutang usaha. Peningkatan kas dan setara kas berasal

dari kas neto hasil penjualan saham SCMA (tanpa hilangnya

pengendalian, sehingga keuntungan atas penjualan ini tidak

dicatatkan dalam laporan laba rugi). Kas dan setara kas Grup

Emtek per 31 Desember 2014 didominasi 61,3% dalam mata

uang Rupiah, 38,5% dalam mata uang USD dan sisanya

dalam mata uang lain. Manajemen Grup Emtek menerapkan

sistem manajemen kas yang efektif dalam mengoptimalkan

pemenuhan kebutuhan modal kerja dan pendapatan bunga.

Sementara itu, total aset tidak lancar sebesar Rp6.441,8 miliar

pada tahun 2014, meningkat sebesar 13,5% dibandingkan

tahun 2013 terutama disebabkan peningkatan aset tetap, aset

tidak lancar lainnya serta peningkatan investasi pada entitas

asosiasi. Peningkatan aset tetap terutama dikontribusikan

oleh akuisisi saham mayoritas di Rumah Sakit Pertamedika

Sentul.

Page 59: with Synergy

57PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Days receivables was 89 days in 2014, increased from 77

days compared to the 2013. This was due to an increased in

receivables in Media Division mainly as the advertising market

slowed down in the second half of 2014.

Emtek Group invested its surplus in short term investments

such as time deposits, mutual funds, listed shares and

investment in an associated company which is recorded in

notes 11 of audited financial statements.

Emtek Group posted total liabilities slightly increased year

on year by 3.1%, to Rp3,568.1 billion at year end 2014,

mainly driven by an increase in current liabilities. Total current

liabilities increased year on year by 3.9%, to Rp1,724.0 billion,

largely due to an increase from trade payables amounting to

Rp91.8 billion. Moreover, total non-current liabilities were up

year on year by 2.3%, to Rp1,844.1 billion, largely due to an

increase from convertible bonds amounting to Rp61.2 billion.

At the end of December 31, 2014, the Emtek Group’s net

cash position in 2014 amounted to Rp10,636.4 billion, an

increase of 117.5% compared to Rp4,889.8 billion in 2013.

With the high cash position of Emtek Group in the 2014, it

has increased the Group’s capability to repay its loans. Cash

to total liabilities ratio increased to 2.98 from 1.41 compared

to the previous year.

Emtek Group’s total equity increased by 74.3% year on year

to Rp16,317.1 billion at year end 2014, from an increase in

retained profits of Rp646.2 billion and an increased difference

in value of transaction with non-controlling interests from

selling SCMA shares without loss of control amounting to

Rp5,556.1 billion.

Tingkat kolektibilitas piutang tahun 2014 sebesar 89 hari,

meningkat dari 77 hari dibandingkan tahun 2013. Hal ini

disebabkan oleh peningkatan jumlah piutang dari Divisi

Media terutama karena penurunan pertumbuhan pasar iklan

pada semester ke-dua tahun 2014.

Grup Emtek menginvestasikan keuntungannya dalam bentuk

investasi jangka pendek berupa deposito berjangka, reksa

dana, saham tercatat di bursa dan investasi pada entitas

asosiasi sebagaimana diuraikan dalam catatan 11 Laporan

Keuangan Audit Konsolidasian.

Grup Emtek mencatatkan jumlah liabilitas yang meningkat

tipis 3,1% dari tahun sebelumnya menjadi Rp3.568,1 miliar

di akhir tahun 2014, terutama didorong oleh peningkatan

liabilitas jangka pendek. Jumlah liabilitas jangka pendek

meningkat tipis 3,9% dari tahun sebelumnya, atau

menjadi Rp1.724,0 miliar pada akhir tahun 2014, terutama

disebabkan oleh peningkatan utang usaha sebesar Rp91,8

miliar. Lebih lanjut, jumlah liabilitas jangka panjang

meningkat tipis sebesar 2,3% dari tahun sebelumnya, atau

menjadi Rp1.844,1 miliar pada akhir tahun 2014, terutama

disebabkan oleh peningkatan nilai obligasi konversi sebesar

Rp61,2 miliar.

Pada posisi per 31 Desember 2014, total posisi kas dan setara

kas Grup Emtek berjumlah Rp10.636,4 miliar meningkat

sebesar 117,5% dibandingkan Rp4.889,8 miliar pada tahun

2013. Tingginya posisi kas Grup Emtek di tahun 2014

meningkatkan semakin tingginya kemampuan Grup untuk

membayar hutang. Rasio kas terhadap jumlah liabilitas pada

tahun 2014 meningkat menjadi 2,98 dibandingkan 1,41

pada tahun sebelumnya.

Total ekuitas Grup Emtek meningkat sebesar 74,3% dari

tahun sebelumnya, menjadi Rp16.317,1 miliar pada akhir

tahun 2014, disebabkan oleh peningkatan laba ditahan

sebesar Rp646,2 miliar dan peningkatan selisih nilai transaksi

dengan pihak non-pengendali sebesar Rp5.556,1 miliar

yang berasal dari penjualan saham SCMA tanpa hilangnya

pengendalian.

Page 60: with Synergy

58 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

EmTEK GROUP’S CAPITAL STRUCTUREEmtek has a very strong capital structure.

The ratio of liabilities to assets in 2014

was 0.18 which decreased from 0.27

in the 2013. Further, the liabilities to

equity ratio was 0.22 in the 2014 which

decreased from 0.37 in the 2013. Emtek

is creating a substantial surplus from its

operations to invest without borrowing.

Emtek Group has implemented a capital

structure policy that considers the overall

risk of working capital and investment

requirements of the Group and its overall

risk position.

CONSOLIDATED STATEmENTS OF

CASH FLOwS

Emtek Group earned cash from operating

activities for the year 2014 of Rp1,447.5

billion, a decrease of 9.9% from 2013.

This decrease in operating cash flow

was influenced by lower collectability of

receivables in 2014.

Net cash used in investing activities in 2014

amounted to Rp791.3 billion relating to

investment in businesses, the acquisition

of fixed assets, and advances for the

acquisition of fixed assets. The investment

cash flows decreased compared to 2013

where the Group spent Rp1,123.7 billion.

As a result, the free cash flow was still a

healthy Rp656.2 billion in 2014 compared

to Rp483.4 billion in 2013.

STRUKTUR PERmODALAN GRUP EmTEKEmtek memiliki struktur permodalan yang

sangat kuat. Rasio liabilitas terhadap

aset pada tahun 2014 adalah sebesar

0,18, menurun dari sebelumnya sebesar

0,27 pada tahun 2013. Sedangkan rasio

liabilitas terhadap ekuitas pada tahun

2014 adalah sebesar 0,22, menurun

dari sebelumnya sebesar 0,37 pada

tahun 2013. Investasi dilakukan dengan

memanfaatkan surplus yang cukup besar

dari kegiatan usaha, tanpa mencari

pinjaman.

Grup Emtek menerapkan kebijakan

struktur permodalan yang

mempertimbangkan risiko atas kebutuhan

modal kerja, kebijakan investasi Grup dan

manajemen risiko secara keseluruhan.

LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN

Arus kas yang diperoleh dari kegiatan

operasi Grup Emtek untuk tahun 2014

menurun sebesar 9,9% dari tahun ke

tahun menjadi Rp1.447,5 miliar, yang

dipengaruhi oleh kolektibilitas piutang

yang lebih rendah pada tahun 2014.

Penggunaan arus kas bersih untuk

kegiatan investasi pada tahun 2014

mencapai Rp791,3 miliar terutama

disebabkan oleh investasi pada entitas

anak, perolehan aset tetap, dan uang

muka perolehan aset tetap. Arus kas

investasi turun dari Rp1.123,7 miliar pada

tahun 2013. Berkaitan dengan hal itu,

arus kas bebas mencatat positif Rp656,2

miliar pada tahun 2014 dibandingkan

dengan Rp483,4 miliar pada tahun 2013.

Page 61: with Synergy

59PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

For capital expenditure in 2013 and 2014, Emtek Group

primarily used internal cash flows and cash reserves. The

payment for capital expenditure was done in Rupiah and

foreign currency. Emtek Group does not have any formal

hedging policy for foreign exchange exposure. However,

Emtek Group's maintains balances of cash and cash

equivalents in United States Dollar with consideration of

prevailing market conditions.

Net cash flow from financing activities posted a positive

Rp5,064.1 billion in 2014 compared to a negative Rp25.6

billion in 2013. This was due to proceeds from the sale of

SCMA shares without loss of control in 2014 of Rp6,109.7

billion compared to proceeds from sale of SCMA shares in

2013 amounting Rp303.4 billion.

All in all, the Emtek Group’s cash position increased by

117.5% to Rp10,636.4 billion by end of year 2014.

INFORmATION AND mATERIAL FACT ABOUT INVESTmENT, EXPANSION, DIVESTmENT AND mERGER AFTER AUDITOR REPORT DATE

The Company signed Share Sale and Purchase Agreements

("SPA") on January 16, 2015, in regard to the partial sale of

its ownership in Plan B Media Public Co. Ltd ("Plan B"), the

outdoor advertising media business in Thailand. The financial

closing of the transaction was effective January 22, 2015.

The Company sold a 14.8% ownership interest in Plan B for

USD21.55 million pursuant to the above SPA.

The sale was completed through the sale of the Company's

shareholdings in Plan B Investments Holding Limited and

Outdoor Media Investment Limited. For the year ended

December 31, 2014, Plan B reported revenues of Rp538.3

billion and operating profit of Rp 129.4 billion.

Untuk investasi barang modal di tahun 2013 dan 2014, Grup

Emtek mengutamakan sumber pendanaan dari kas internal

dan dana cadangan. Pembayaran investasi barang modal

dilakukan dalam mata uang Rupiah dan asing. Grup Emtek

tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk

exposure mata uang asing. Akan tetapi, Grup Emtek menjaga

saldo kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika

Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.

Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan mencatat arus kas

positif Rp5.064,1 miliar pada tahun 2014 dibandingkan arus

kas negatif Rp25,6 miliar pada tahun 2013. Hal ini terutama

disebabkan pada tahun 2014 terjadi penjualan kepemilikan

saham di SCMA tanpa hilangnya pengendalian sebesar

Rp6.109,7 miliar dibanding penjualan kepemilikan saham di

SCMA sebesar Rp303,4 miliar pada tahun 2013.

Secara keseluruhan, posisi kas Grup Emtek meningkat sebesar

117,5% menjadi Rp10.636,4 miliar pada akhir tahun 2014.

INFORmASI DAN FAKTA mATERIAL mENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, DAN mERGER SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPerusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham

("SPA") pada 16 Januari 2015, sehubungan dengan penjualan

sebagian kepemilikan pada Plan B Media Public Co Ltd

("Plan B"), suatu perusahaan yang bergerak di bidang media

periklanan luar ruang di Thailand. Penyelesaian transaksi telah

efektif diselesaikan pada 22 Januari 2015. Perseroan menjual

sebanyak 14,8% saham dalam Plan B dengan nilai USD21,55

juta sesuai dengan ketentuan SPA di atas.

Penjualan tersebut dilakukan melalui penjualan kepemilikan

saham Perusahaan di Plan B Investment Holding Limited

dan Outdoor Media Investment Limited. Untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Plan B mencatatkan

pendapatan sebesar Rp538,3 miliar dan laba usaha sebesar

Rp129,4 miliar.

Page 62: with Synergy

60 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

The Company acquired its 30% ownership interest in Plan B

on January 2013. Following the sale transaction the Company

will directly own a 15.2% ownership interest in Plan B and

cease to consolidate the financial statements of Plan B into

the Group's consolidated financial statements. The retained

investment in Plan B will be recognized at its fair value at the

date when control is lost.

On February 17, 2015, Plan B conducted the initial public

offering for its share and listed all of its shares at the Stock

Exchange of Thailand. After the initial public offering, the

percentage of the Company's ownership in Plan B decreased

to become 11.3%.

Based on Deed No. 9 dated January 9, 2015, made before

Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, KMK subscribed

948,121 new shares of PT Bukalapak.com amounting to

Rp123.7 billion, thus the ownership of KMK became 42.74%

or 1,407,321 shares.

UPDATE IN APPLICABLE LAw AND ITSImPACTS ON FINANCIAL STATEmENT

There were no changes in applicable law that has significant

impact to company and company’s financial statement.

CHANGES IN ACCOUNTING STANDARDS, REASONS AND ITS ImPACTS ON FINANCIAL STATEmENTThere were no changes in published accounting standards

used in Emtek group’s financial statements.

Perusahaan mengakuisisi 30% kepemilikan pada Plan B pada

Januari 2013. Setelah transaksi penjualan, Perusahaan akan

secara langsung memiliki 15,2% saham Plan B dan berhenti

mengkonsolidasikan laporan keuangan Plan B ke dalam

laporan keuangan konsolidasian Grup. Sisa investasi pada

Plan B diakui pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya

pengendalian.

Pada 17 Februari 2015, Plan B telah melakukan penawaran

umum perdana atas sahamnya dan mencatatkan seluruh

sahamnya di Bursa Efek Thailand. Setelah penawaran umum

perdana, persentase kepemilikan Perusahaan pada Plan B

turun menjadi 11,3%.

Berdasarkan Akta No. 9 tertanggal 9 Januari 2015 yang

dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di

Jakarta, KMK mengambil 948.121 saham baru PT Bukalapak.

com sebesar Rp123,7 miliar, sehingga kepemilikan KMK

menjadi 42,74% atau 1.407.321 saham.

PERKEmBANGAN TERAKHIR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA DAmPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANTidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan

yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan

memberikan dampak terhadap laporan keuangan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN SERTA DAmPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANTidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi atas standar

akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan

grup Emtek.

Page 63: with Synergy

61PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

TRANSAKSI BERELASIGrup Emtek melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.

Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan

dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati bersama.

Dengan demikian, Grup Emtek telah melakukan transaksi

dengan pihak yang berelasi secara wajar.

Transaksi afiliasi yang terjadi selama tahun 2014 dengan

pihak berelasi tersebut selengkapnya terdapat pada catatan

35 atas Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.

TRANSACTIONS wITH RELATED PARTIESEmtek Group engaged transactions with related parties

because of ownership and/or management relationship.

All transactions with related parties have been done under

agreed terms and conditions. Thus, Emtek Group has done

transactions with related parties in fair.

Transactions with related parties done in 2014 were recorded

in notes 35 of audited financial statements.

61PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Page 64: with Synergy

62 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

The implementation of good corporategovernance (“GCG”) is the key to business excellence and a long-term sustainable growth of the Company.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/”GCG”) merupakan salah satu kunci sukses Perseroan untuk mengupayakan keunggulan dan memberikan manfaat pertumbuhan jangka panjang.

Page 65: with Synergy

63PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Page 66: with Synergy

64 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

FUNDAmENTALS OF GCG ImPLEmENTATIONThe implementation of good

corporate governance (“GCG”) is

the key to business excellence and a

long-term sustainable growth of the

Company, as well as to accelerate

our competitive advantages in an

increasingly-dynamic market place.

As the anticipation builds up towards

the long-awaited establishment

of ASEAN Economic Community

(“AEC”) by the end of the year 2015,

the GCG practices within Emtek,

which based on the five principles

issued by the National Committee on

Governance Policy (Komite Nasional

Kebijakan Governance/”KNKG”), will

be improved continuously to attain

the competitive edge. These five

principles are as follows:

PrinciplePrinsip

DescriptionDeskripsi

ImplementationPelaksanaan

Transparency

Keterbukaan

The Company is committed to provide disclosure of information necessary to our stakeholders; from decision making process to disclosing of material information and other relevant information relating to Company’s actions.Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan informasi relevan lainnya mengenai kegiatan Perseroan.

The Company is consistenty allowing public access on the Company’s information.

Perseroan secara konsisten memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat.

Accountability

Akuntabilitas

Accountability refers to clarity of function, structure, system and responsibility of the Company’s organ to ensure an effective management.Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.

The Company has effectively overseen the overall performance within the organization.

Pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif dengan memperhatikan setiap kinerja organ Perusahaan.

DASAR PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan tata kelola perusahaan

yang baik (good corporate

governance/“GCG”) merupakan salah

satu kunci sukses Perseroan untuk

mengupayakan keunggulan dan

memberikan manfaat pertumbuhan

jangka panjang, sekaligus

meningkatkan daya saing di dunia

bisnis yang peluangnya semakin

terbuka. Dengan adanya Masyarakat

Ekonomi Asean (ASEAN Economic

Community/”AEC”) pada akhir

2015, praktik GCG di lingkungan

Emtek yang dilakukan berdasarkan

kelima prinsip GCG, yang dikeluarkan

oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance (“KNKG”), akan terus

ditingkatkan demi meningkatkan

daya saing perusahaan. Kelima prinsip

GCG beserta implementasinya adalah

sebagai berikut:

Good CorporateGovernanceTata Kelola Perusahaan

Page 67: with Synergy

65PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

PrinciplePrinsip

DescriptionDeskripsi

ImplementationPelaksanaan

Responsibility

Pertanggungjawaban

Responsibility refers to a business management that adheres to the compliance with the prevailing laws and regulations and the corporate social responsibility.Kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tanggung jawab sosial perusahaan.

The Company has adhered to the corporate values in a proper and responsible manner.

Perseroan memegang teguh prinsip-prinsip korporasi yang sehat dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

Independency

Kemandirian

Independency refers to a professional management practice that weighs on no bias or any conflict of interest that might contradict the prevailing laws and regulations as well as corporate values.Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

The Company has conducted a professional and independent management practice.

Pengelolaan Perseroan dilakukan secara profesional dan independen.

Fairness

Kewajaran

Fairness refers to the fair and equal treatment in fulfilling shareholders and stakeholders interest based on the prevailing laws and regulations.Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya yang timbul berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The Company has continuously favors the shareholders and stakeholders’ interest based on the fairness and equality principles.Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan secara profesional sesuai asas kewajaran dan kesetaraan Perseroan.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASSESSmENTCommitted to achieve an effective and well-calculated GCG,

the Company has periodically conducted a comprehensive

self-assessment, which aims not only to monitor and evaluate

the implementation of GCG, but also to develop and improve

its practice for a sustainability purpose which includes a

corrective action initiative in order to achieve a better result.

GCG STRUCTUREWe have established GCG structure to ensure that the

operation of all activities of the Company is in accordance

with the main roles and functions of each instrument of

the Company. The Company’s GCG structure consists of (i)

General Meeting of Shareholders, (ii) Board of Commissioners,

(iii) Board of Directors, (iv) Committees under the Board of

Commissioners, (v) Internal Audit Unit, and (vi) Corporate

Secretary.

PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sebagai bentuk upaya peningkatan dan perbaikan kualitas

dalam melaksanakan GCG, Perseroan secara berkala

melakukan penilaian yang komprehensif. Di samping

bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksaan

GCG yang sudah berjalan, penilaian ini juga berfungsi sebagai

upaya pengembangan dan perbaikan tata kelola perusahaan

yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya pengambilan

tindak korektif (corrective action) apabila diperlukan guna

mendapatkan hasil yang lebih sempurna.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANKami telah menetapkan suatu struktur GCG untuk menjamin

beroperasinya seluruh aktivitas Perseroan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi tiap-tiap organ Perseroan. Struktur

GCG terdiri atas (i) Rapat Umum Pemegang Saham, (ii)

Dewan Komisaris, (iii) Direksi, (iv) Komite-komite di bawah

Dewan Komisaris, (v) Unit Audit Internal, dan (vi) Sekretaris

Perusahaan.

Page 68: with Synergy

66 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

RAPAT UmUm PEmEGANG SAHAmRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) memegang

segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi

dan Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran

Dasar Perseroan. Keputusan RUPS harus diambil dengan

memerhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan, serta didasari pada kepentingan usaha

Perseroan dan pemegang saham dalam jangka panjang.

RUPS 2014

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (“RUPST”) dan RUPS Luar

Biasa (“RUPSLB”). RUPST kami selenggarakan satu kali

dalam setahun untuk mempertanggungjawabkan kinerja

manajemen, sedangkan RUPSLB kami selenggarakan

sewaktu-waktu apabila diperlukan dalam rangka mengambil

keputusan-keputusan penting yang memerlukan persetujuan

pemegang saham.

Remuneration Committee /Komite Remunerasi

Chairman / Ketua Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Members / Anggota Susanto Suwarto, DIdi Dermawan

Audit Committee / Komite Audit

Chairman / Ketua Erry Firmansyah

Members / Anggota max Sumakno Budiarto,Patricia marina Sugondo

President Commissioner / Komisaris Utama Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Commissioners / KomisarisPiet Yaury, Susanto Suwarto, Fofo Sariaatmadja, Jay G. wacher

Independent Commissioners / Komisaris IndependenStan maringka, Erry Firmansyah, Didi Dermawan

President DirectorDirektur Utama

Sutanto Hartono

Directors / DirekturAlvin w. Sariaatmadja,

Yuslinda Nasution

Corporate Secretary /Sekretaris Perusahaan

monika I. Krisnamurti

Head of Internal Audit Division /Kepala Divisi Audit Internal

Chandra Susanto

General Meeting of Shareholder /Rapat Umum Pemegang Saham

GENERAL mEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (“GMS”) holds all

authorities, which are not granted to the Board of Directors

and Board of Commissioners, within the limits pursuant to

prevailing laws and Company’s Article of Association. All

GMS resolutions should adhere to the Articles of Association

and prevailing laws and regulations, and should be in favor of

shareholders’ interest and the Company’s long-term business

plan.

2014 GmS

The GMS consists of the Annual GMS (“AGMS”) and the

Extraordinary GMS (“EGMS”). The AGMS is held annually by

the Company to account for the management’s performance.

The Company may also convene an EGMS at any time if

deemed necessary to seek approval on important decisions

that require shareholders’ approval.

Page 69: with Synergy

67PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

The procedures for conducting the AGMS and EGMS refer

to Law Number 40 year 2007 on Limited Liability Company

and OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 on Plan and

Implementation of General Meeting of Shareholders.

For the year 2014, the Company has conducted an AGMS

on Tuesday, June 3, 2014 at SCTV Studio, 8th floor, SCTV

Tower, Senayan City, Jakarta. This meeting was attended by

the shareholders and reached the quorum required by the

Articles of Association of the Company and the prevailing

laws. The resolutions of the meeting are as follows:

NoAgendaAgenda

ResolutionsHasil Keputusan

1 Financial Report and Annual Report

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan

Approval of the Company’s Annual Report and ratification of the Company’s Financial Statement, the Board of Directors’ Report and the Board of Commissioners’ Report for the year ended December 31, 2013 and provide full release and discharge to the members Board of Directors of the Company from all actions taken in the course of their management and to the members of Board of Commissioners of the Company from all actions taken in the course of their supervision of the Company during the year ended December 31, 2013, to the extent such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statement.Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan, Laporan Direksi dan Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, dan memberikan pembebasan tanggung jawab serta pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada para anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,sepanjang tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut.

2 Net Profit Utilization Approving the appropriation of Company’s net profit for financial year ended December 31, 2013, as follows:a. Allocating a portion of the Company’s net profit amounting Rp1,000,000,000 for general reserve,

pursuant to Article 70 Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company;b. Determining the final dividend for financial year ended December 31, 2013 amounting to Rp108 per

share, which consists of the interim dividend of Rp29 per share already paid on December 13, 2013 and additional dividend of Rp79 per share;

c. Withholding the remaining net profit as retained earnings of the Company; andd. Granting authority to the Board of Directors to stipulate the schedule and procedure of additional

dividend payment.

Penggunaan Laba Perseroan

Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, sebagai berikut:a. Menyisihkan sejumlah Rp.1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) sebagai cadangan wajib sesuai Pasal

70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;b. Menetapkan besarnya jumlah dividen final untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013

adalah sebesar Rp.108,- per saham, termasuk dividen interim yang telah dibayarkan pada 13 Desember 2013 sebesar Rp.29,- per saham dan tambahan dividen sebesar Rp.79,- per saham;

c. Menahan sisa laba bersih dan memasukkannya dalam akun laba ditahan Perseroan; dand. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran

tambahan dividen.

Pelaksanaan RUPST dan RUPSLB mengacu pada Undang-

Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

dan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan Terbuka.

Pada tahun 2014, Emtek telah menyelanggarakan RUPST

pada hari Selasa, 3 Juni 2014, bertempat di SCTV Studio,

Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, dan dihadiri

oleh pemegang saham Perseroan dan telah mencapai

kuorum yang disyaratkan oleh Anggaran Dasar Perseroan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun

hasil keputusan yang diambil pada rapat tersebut antara lain

sebagai berikut:

Page 70: with Synergy

68 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

NoAgendaAgenda

ResolutionsHasil Keputusan

3 Appointment of Members of Board of Directors and Board of Commissioners

Pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris

a. Ratify the resignation of Grace Wiranata from her position as Director of the Company; andb. Approve the appointment of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of

the Company as of the closing of the AGMS until the closing of AGMS convened in 2019 as follows:

BOARD OF COMMISSIONERS:President Commissioner : Eddy Kusnadi SariaatmadjaCommissioner : Piet YauryCommissioner : Susanto SuwartoCommissioner : Fofo SariaatmadjaCommissioner : Jay Geoffrey WacherIndependent Commissioner : Stan MaringkaIndependent Commissioner : Erry FirmansyahIndependent Commissioner : Didi Dermawan

BOARD OF DIRECTORS:President Director : Sutanto HartonoDirector : Alvin W. SariaatmadjaDirector : Yuslinda Nasution

a. Mengukuhkan pengunduran diri Ibu Grace Wiranata sebagai Direktur Perseroan; danb. Menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya

Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 2019 sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS:Komisaris Utama : Eddy Kusnadi SariaatmadjaKomisaris : Piet YauryKomisaris : Susanto SuwartoKomisaris : Fofo SariaatmadjaKomisaris : Jay Geoffrey WacherKomisaris Independen : Stan MaringkaKomisaris Independen : Erry FirmansyahKomisaris Independen : Didi Dermawan

DIREKSI:Direktur Utama : Sutanto HartonoDirektur : Alvin Widarta SariaatmadjaDirektur : Yuslinda Nasution

Page 71: with Synergy

69PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

NoAgendaAgenda

ResolutionsHasil Keputusan

4 Approval of Delegation of Authority to the Board of Commissioners toDetermine theRemunerationFor the Board of Directors and Board of CommissionersPersetujuan Pendelegasian Wewenang kepada Dewan Komisaris dalam PenentuanRemunerasi untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Approve the delegation of authorize and therefore authorize the Remuneration Committee established by the Board of Commissioners to determine the remuneration for the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the financial year ended December 31, 2014 and the matters related to its implementation.

Menyetujui pelimpahan wewenang dan kuasa kepada Komite Remunerasi yang dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 dan hal-hal yang terkait dengan implementasinya.

5 Appointment of Public Accountant

Penunjukan Akuntan Publik

Approve the delegation and authorize the Board of Directors of the Company to appoint a Public Accounting Firm registered with OJK to audit the Financial Statements of the Company for the financial year ended December 31, 2014, by considering recommendation from the Audit Committee, and to determine the honorarium and other requirements related to the appointment.Menyetujui pemberian kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014, dengan memperhatikan masukan dari Komite Audit, dan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan tersebut

BOARD OF COmmISSIONERSThe Board of Commissioners which roles are to supervise and

provide advice to the Board of Directors and ensuring that the

Company implements GCG within the Company’s hierarchy.

For the purpose of supporting the Board’s duties, the

Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee

and the Remuneration Committee.

Composition of the Board of Commissioners

As at December 31, 2014, the Board of Commissioners

consists of of 8 (eight) members.

No. Name / Nama Title / JabatanBasis of Appointment /

Dasar Pengangkatan

1 Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Commissioner / Komisaris Utama Deed of AGMS No. 6, dated June 3, 2014.Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 6, tanggal 3 Juni 2014.

2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris

3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris

DEwAN KOmISARISDewan Komisaris merupakan salah satu organ Perseroan yang

berfungsi untuk melakukan pengawasan dan memberikan

nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga memiliki tugas

untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik

GCG yang diterapkan Perseroan. Dalam rangka mendukung

pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite

Audit dan Komite Remunerasi.

Komposisi Dewan Komisaris

Sampai dengan 31 Desember 2014, komposisi Dewan

Komisaris berjumlah 8 (delapan) orang, sebagai berikut:

Page 72: with Synergy

70 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

No. Name / Nama Title / JabatanBasis of Appointment /

Dasar Pengangkatan

4 Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris Deed of AGMS No. 6, dated June 3, 2014.Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 6, tanggal 3 Juni 2014.

5 Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris

6 Stan Maringka Independent Commissioner / Komisaris Independen

7 Erry Firmansyah Independent Commissioner / Komisaris Independen

8 Didi Dermawan Independent Commissioner / Komisaris Independen

Appointment and Dismissal of Board of Commissioners

Members of the Board of Commissioners are appointed and

discharged by the GMS following the nomination procedure

conducted in accordance with the regulation. The nomination

of any members of the Board of Commissioners shall comply

with requirements pursuant to the Articles of Association.

Independency of the Board of Commissioners and

Independent Commissioner

All members of the Board of Commissioners acts independently

and without interference from any party. In accordance with

capital market regulations, the Company has had 3 (three)

Independent Commissioners.

Article 2 paragraph (c) of the OJK Regulation No.IX.1.5

regarding the Establishment and Guidelines of Work Procedure

of the Audit Committee stipulates that an Independent

Commissioner has to fulfill the following requirements:

1) Is not a personnel who works or has the authority and

responsibility to plan, lead, control, or oversee the

activities of a Publicly Listed Company within the last 6

(six) months;

2) Does not own shares, either directly or indirectly, of the

aforementioned Publicly Listed Company;

3) Is not affiliated with a Publicly Listed Company, members

of the Board of Commissioners, members of the Board

of Directors, or Main Shareholders of the aforementioned

Publicly Listed Company; and

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan

oleh RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Nominasi anggota Dewan

Komisaris harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar.

Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris

Independen

Seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak independen

dan tanpa intervensi dari pihak manapun. Sesuai dengan

ketentuan bursa, telah diangkat 3 (tiga) orang sebagai

Komisaris Independen Perseroan.

Pasal 2 butir (c) Peraturan OJK No.IX.1.5 tentang Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit menentukan

bahwa Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

1) Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6

(enam) bulan terakhir;

2) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak

langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

3) Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau

Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau

Perusahaan Publik tersebut; dan

Page 73: with Synergy

71PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

4) Does not have any relations, either directly or indirectly,

regarding the business activities of the aforementioned

Publicly Listed Company.

Duties and Responsibilties

In implementing duties and responsibilities, the Board of

Commissioners continues to comply with prevailing laws

and regulations, including capital market regulations and the

Articles of Association:

1. Decision of the Chairman of the Capital Market and

Financial Institutions Supervisory Board (now OJK) No.

Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Regulations

No.IX.J.1 regarding the Principles for the Articles of

Association of Companies which Conduct Public Offerings

of Equity Securities and of Public Companies.

2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of

Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public

Companies.

3. Regulations of the Bapepam Chairman No. KEP-643/

BL/2012 dated 7 December 2012 regarding Regulation

No.IX.1.5 on the Establishment and Guidelines of the

Audit Committee Work Implementation.

4. Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta

(now PT Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004

dated July 19, 2004 on the Rule Number 1-A.

5. Work Program of the Board of Commissioners Year 2014.

The Board of Commissioners has the roles and responsibilities

to supervise the Board of Directors’ performance by monitoring

and providing advises to the Board of Directors relating to

Company’s policy. In performing its roles, the Board of

Commissioners is entitled to all information and explanation,

as deemed necessary, related to all actions undertaken by the

Board of Directors. As part of their oversight role, the Board

of Commissioners convenes regular attended by all members

of the Board of Commissioners, the Board of Directors and if

necessary, senior managements.

4) Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Dewan

Komisaris senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-

undangan, termasuk peraturan-peraturan pasar modal serta

Anggaran Dasar Perseroan, yang terdiri dari:

1. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (sekarang OJK) No. Kep-179/BL/2008

tanggal 14 Mei 2008 perihal Peraturan No.IX.J.1 tentang

Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan

Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan

Publik.

2. Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

3. Peraturan Ketua Bapepam No. KEP-643/BL/2012 tanggal

7 Desember 2012, tentang Peraturan Bapepam No.IX.1.5

mengenai Pembetukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

4. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT

Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal

19 Juli 2004 perihal Peraturan Nomor 1-A.

5. Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2014.

Secara umum, Dewan Komisaris bertugas dan

bertanggungjawab melakukan fungsi pengawasan terhadap

kinerja Direksi, dengan cara memantau serta memberikan

masukan kepada Direksi terkait kebijakan Perseroan. Dalam

menjalankan fungsi pengawasan ini, Dewan Komisaris

berhak mengetahui semua informasi terkait tindakan yang

dilakukan oleh Direksi dan memperoleh penjelasan dari

Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang

diperlukan oleh Dewan Komisaris. Sebagai bagian dari

tanggung jawabnya dalam melakukan pengawasan, Dewan

Komisaris menyelenggarakan rapat secara berkala yang

dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan apabila

diperlukan, jajaran manajemen senior.

Page 74: with Synergy

72 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Frequency and Attendance of meeting

The Board of Commissioners’ meeting is convened upon the

following circumstances:

1. If deemed necessary by one or more members of the

Board of Commissioners; or

2. Upon a written request of the Board of Directors; or

3. Upon a request from one or more shareholders jointly

representing at least 1/10 (one-tenth) of the total shares

with legal voting rights.

Throughout 2014, the Board of Commissioners has conducted

5 meetings:

No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /

Frekuensi KehadiranPercentage /

Persentase(%)

1 Eddy Kusnadi SariaatmadjaPresident Commissioner / Komisaris Utama

5/5 100

2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris 3/5 60

3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris 4/5 80

4 Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris 5/5 100

5 Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris 5/5 100

6 Stan MaringkaIndependent Commissioner / Komisaris Independen

3/5 60

7 Erry FirmansyahIndependent Commissioner / Komisaris Independen

4/5 80

8 Didi DermawanIndependent Commissioner / Komisaris Independen

5/5 100

Training Program for Board of Commissioners

The Board of Commissioners attended trainings and

competency development workshops in

2014, as follows:

No. Name / Nama Title / Jabatan Period / Periode Training / Pelatihan

1 Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Commissioner / Komisaris Utama

22 – 25 January 2014 in Davos, Switzerland.

World Economic Forum

2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris March 2014 in Jogjakarta, Indonesia

Credit Bureau Workshop

3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris May 2014 in Japan, Tokyo Central Custody Workshop

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

Rapat Dewan Komisaris diadakan apabila:

1. Dianggap perlu oleh satu atau lebih Anggota Dewan

Komisaris; atau

2. Terdapat permintaan tertulis dari Direksi; atau

3. Terdapat permintaan dari satu atau lebih pemegang

saham yang secara bersama-sama mewakili setidaknya

1/10 (sepersepuluh) jumlah saham dengan hak suara.

Selama 2014, Dewan Komisaris melakukan pertemuan

sebanyak 5 kali, dengan frekuensi pertemuan sebagai berikut:

Program Pelatihan Dewan Komisaris

Berikut beberapa pelatihan dan pengembangan kompetensi

yang diikuti Dewan Komisaris selama 2014:

Page 75: with Synergy

73PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

DIREKSIDireksi adalah organ Perseroan yang bertanggungjawab

penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan

dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan. Tugas utama Direksi adalah bertindak dan

mewakili untuk dan atas nama Perseroan. Tiap-tiap anggota

Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai

dengan pembagian tugas dan wewenangnya untuk mencapai

kinerja optimal Perseroan.

Komposisi Direksi

Komposisi Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat

menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan visi dan misi

Perseroan. Komposisi Direksi adalah sebagai berikut:

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Direksi diangkat oleh RUPS, dan dapat diangkat kembali

sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir

apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan

tertentu, meninggal dunia, diberhentikan, dan dinyatakan

pailit atau di bawah pengampuan berdasarkan suatu putusan

pengadilan atau berdasarkan keputusan RUPS.

Independensi Direksi

Segala tindakan pengurusan Perseroan secara independen

dijalankan oleh Direksi tanpa campur tangan pihak-pihak

lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar, yang berpotensi mengganggu

keobjektifan dan kemandirian tugas Direksi yang dilakukan

untuk kepentingan Perseroan.

BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is the Company’s organ which is fully

responsible for the management of the Company, for the

interests and objectives of the Company in accordance with

Company’s Article of Association. The main task of the Board

of Directors is to act and represent for and on behalf of the

Company. Each of the members assumes their respective

role to ensure the optimal performance of the Company and

achieve an operational sustainability.

Composition of the Board of Directors

The Company’s composition of the Board of Directors is

established to enable management to carry out to the

Company's vision and mission. The composition is as follows:

No. Name / Nama Title / Jabatan Basis of Appointment / Dasar Pengangkatan

1 Sutanto Hartono President Director / Direktur Utama Deed of EMTEK’s General Meeting of Shareholders’s Decision No. 6, dated June 3, 2014.Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 6, tanggal 3 Juni 2014.

2 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur

3 Yuslinda Nasution Director / Direktur

Appointment and Dismissal of The Board of Directors

The Board of Directors is appointed by the GMS and may be

reappointed based on GMS resolution. The terms of office

of members of the Board of Directors ends if the member’s

resignation is ratified, fails to meet certain requirements;

pass away; dismissed; declared bankrupt; placed under

guardianship based on a Court Decision or by GMS decision.

Independency of the Board of Directors

All the management of the Company is independently run by

a Board of Directors, without the intervention of other parties

or contrary to the laws and regulations and the Articles of

Association, which could potentially interfere with objectivity

and independence of the Board of Directors tasks performed

for the benefit of the Company.

Page 76: with Synergy

74 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Duties and responsibilities of the Board of Directors

In implementing duties and responsibilities, the Board

of Directors adheres to prevailings laws, capital market

regulations and the Company’s Articles of Association:

1. Decision of the Chairman of Bapepam-LK (now OJK)

No.Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the

Regulation No.IX.J.1 regarding the Principles for the

Articles of Association of Companies which Conduct Public

Offerings of Equity Securities and of Public Companies.

2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of

Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public

Companies.

3. Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta

(now PT Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004

dated July 19, 2004 on Rule No. 1-A.

4. Work Program of the Board of Directors Year 2014.

The Board of Directors carries out its duties and responsibilities

by managing the Company in an effective and efficient

manner. In order to achieve the Company’s target, the Board

of Directors strives to continuously develop its business

strategy, with consultation with and approval from the Board

of Commissioners.

Until end of 2014, the Company’s Board of Directors consists

of 3 (three) members, with following roles and responsibilities:

No. Name / Nama Title / Jabatan Duties and Responsibilities / Tugas dan Tanggung Jawab

1 Sutanto Hartono President Director

Direktur Utama

• Todeterminestrategyanddirectionsforoperationalactivities.• Toevaluateandcontrolcorporatetasksandallbusinessunits.• To coordinate the implementation ofmanagement and financial

activities.• MenentukanstrategidanarahanbagioperasionalPerseroan.• Mengevaluasi dan mengendalikan tugas-tugas korporasi dan

seluruh unit bisnis.• Mengkoordinasikanpenerapanaktivitasmanajemendankeuangan.

Media Operations Director

Direktur Operasional Media

To lead, coordinate, evaluate and control the operational duties of the media business unit.Bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan tugas operasional binis media.

Connectivity Operations DirectorDirektur Operasional Konektivitas

To lead, coordinate, evaluate and control the operational duties of the Connectivity business unit.Bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan tugas operasional unit bisnis Konektivitas.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

berpatokan pada peraturan perundang-undangan dan

peraturan pasar modal serta Anggaran Dasar Perusahaan

sebagai berikut:

1. Keputusan Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK)

No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 perihal

Peraturan No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran

Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek

Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

2. Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT

Bursa Efek Indonesia) No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal

19 Juli 2004 perihal Peraturan No. 1-A.

4. Program Kerja Direksi Tahun 2014.

Pengelolaan operasional Perseroan dijalankan secara efektif

dan efisien sebagai tugas dan tanggung jawab yang diemban

oleh Direksi. Dalam rangka mencapai target Perseroan, Direksi

senantiasa mengembangkan strategi bisnisnya dengan

terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dan meminta

persetujuan Dewan Komisaris.

Hingga akhir 2014, Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga)

Direktur. Secara umum, tugas dan tanggung jawab masing-

masing Direktur adalah sebagai berikut:

Page 77: with Synergy

75PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

No. Name / Nama Title / Jabatan Duties and Responsibilities / Tugas dan Tanggung Jawab

2 Alvin W. Sariaatmadja Business Development Director Direktur Pengembangan Bisnis

Responsible for leading and coordinating the Company’s business development.Bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan usaha Perseroan.

Finance Director

Direktur Keuangan

Responsibie for leading and coordinating the implementation of treasury, investment and financing tasks, accounting and finance duties, and corporate budgets.Bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan penerapan perbendaharaan, investasi dan tugas-tugas keuangan, akuntasi serta tugas finansial, dan anggaran korporasi.

3 Yuslinda Nasution Solutions Operations Director Direktur Operasional Solusi

Responsible for leading, coordinating, evaluating and controlling the operational activities of the Solutions business unit.Bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan mengendalikan tugas operasional unit bisnis Solusi.

Frequency and Attendance of meeting

In performing their duties and responsibilities, the Board of

Directors might periodically hold meeting which attended by

the members of the Board of Directors and/or members of of

the Board of Commissioners and senior management. The

meeting is convened upon the following circumstances:

1. If deemed necessary by one or more members of the

Board of Directors; or

2. Upon a written request of the Board of Commissioners;

or

3. Upon a request from one or more shareholders jointly

representing at least 1/10 (one-tenth) of the total shares

with legal voting rights.

Throughout 2014, the Board of Directors has conducted 5

meetings, with following details:

No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /

Frekuensi KehadiranPercentage /

Persentase(%)

1 Sutanto Hartono President Director / Direktur Utama 5/5 100

2 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur 5/5 100

3 Yuslinda Nasution Director / Direktur 4/5 80

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

Dalam rangka menjalankan fungsi pengelolaan Perseroan,

Direksi secara berkala mengadakan rapat Direksi, baik yang

dihadiri oleh para Anggota Direksi sendiri, maupun yang

juga dihadiri oleh Anggota Dewan Komisaris dan personil

manajemen senior. Rapat Direksi diadakan dengan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

1. Setiap saat apabila dianggap perlu oleh satu atau lebih

Anggota Direksi; atau

2. Apabila terdapat permintaan tertulis dari Dewan

Komisaris; atau

3. Apabila terdapat permintaan dari satu atau lebih

pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili

setidaknya 1/10 (satu persepuluh) jumlah saham dengan

hak suara.

Sepanjang 2014, Direksi mengadakan 5 kali rapat. Adapun

frekuensi kehadiran rapat dari masing-masing anggota

Direksi terangkum dalam tabel di bawah berikut:

Page 78: with Synergy

76 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

In 2014, Board of Directors has conducted 5 joint meetings

with Board of Commissioners, with the meeting details

depicted as follows:

No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /

Frekuensi KehadiranPercentage /

Persentase(%)

1 Eddy Kusnadi Sariaatmadja

President Commissioner / Komisaris Utama 5/5 100

2 Piet Yaury Commissioner / Komisaris 3/5 60

3 Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris 4/5 80

4 Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris 5/5 100

5 Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris 5/5 100

6 Stan Maringka Independent Commissioner / Komisaris Independen

3/5 60

7 Erry Firmansyah Independent Commissioner / Komisaris Independen

4/5 80

8 Didi Dermawan Independent Commissioner / Komisaris Independen

5/5 100

9 Sutanto Hartono President Director / Independent Director / Direktur Utama / Direktur Independen

5/5 100

10 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur 5/5 100

11 Yuslinda Nasution Director / Direktur 4/5 80

Training Program for Board of Director

The following is several of the trainings and competency

developments followed by the Board of Directors in 2014:

No. Name / Nama Title / Jabatan Period / Periode Training Pelatihan

1 Sutanto Hartono President Director / Direktur Utama

April 2014 in Jambi, Indonesia Rakornas KPI

April 2014 in Denpasar, Bali, Indonesia

Asia Pacific Pay TV Operators Summit

June 2014 in Singapore Communic Asia

September 2014 in Denpasar, Bali, Indonesia

Asia Pacific Media Forum

Oktober 2014 in France MIPCOP

2 Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur 26-28 March 2014 in Hongkong Credit Suisse AIC

15-19 September 2014 in Hongkong

CLSA Investors Forum

Pada 2014, Direksi juga melakukan pertemuan dengan

Dewan Komisaris sebanyak 5 kali dalam rapat gabungan

sebagai berikut:

Program Pelatihan Direksi

Berikut beberapa pelatihan dan pengembangan kompetensi

yang diikuti Direksi selama 2014:

Page 79: with Synergy

77PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

REmUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COmmISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSThe remuneration of the Board of Commissioners and

the Board of Directors is determined by the Company’s

Remuneration Committee based on key performance

indicator and the assessment on the sound financial condition

of the Company. Remuneration packages of the Board of

Commissioners consist of honorarium and tantiem, while

the Board of Directors receives salary, allowance and tantiem.

Total remuneration received by the Board of Commissioners

and the Board of Directors for fiscal year ended December

31, 2014 was Rp38,521,768,041.

FAmILY AFFILIATIONFamily affiliation between members of the Board of

Commissioners and their internal members and/or with the

Board of Directos and Shareholders for the year 2014 is

described as follows:

NameNama

TitleJabatan

Familly Relation with / Hubungan keluarga dengan

Board of CommissionersDewan Komisaris

Board of DirectorsDireksi

Controlling Shareholders Pemegang Saham

Pengendali

Eddy Kusnadi Sariaatmadja

President Commissioner / Komisaris Utama

ü ü ü

Piet Yaury Commissioner / Komisaris - - -

Susanto Suwarto Commissioner / Komisaris - - -

Fofo Sariaatmadja Commissioner / Komisaris ü ü ü

Jay Geoffrey Wacher Commissioner / Komisaris - - -

Stan Maringka Independent Commissioner / Komisaris Independen

- - -

Erry Firmansyah Independent Commissioner / Komisaris Independen

- - -

Didi Dermawan Independent Commissioner / Komisaris Independen

- - -

Sutanto Hartono President Director / Independet Director / Direktur Utama/Direktur Independen

- - -

Alvin W. Sariaatmadja Director / Direktur ü ü ü

Yuslinda Nasution Director / Direktur - - -

KEBIJAKAN REmUNERASI DEwAN KOmISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi memperoleh remunerasi yang

besarannya ditetapkan oleh Komite Remunerasi Perseroan,

berdasarkan key performance indicator dan kondisi kesehatan

keuangan Perseroan. Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris

terdiri dari honorarium dan tantiem, sedangkan bagi para

Direksi terdiri dari gaji, tunjangan, dan tantiem.

Adapun jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan

Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31

Desember 2014 adalah Rp38.521.768.041.

HUBUNGAN AFILIASIHubungan keluarga antar anggota Dewan Komisaris dengan

sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

serta Pemegang Saham selama periode 2014 sebagai berikut:

Page 80: with Synergy

78 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

mAIN AND CONTROLLING SHAREHOLDERS INFORmATIONEddy Kusnadi Sariaatmadja is the Controlling Shareholder in

2014.

AUDIT COmmITTEEIn order to assist the Board of Commissioners in performing its

supervisory roles, the Board established an Audit Committee.

The Audit Committee is directly responsible to the Board of

Commissioners and consists of three members that is chaired

by an Independent Commissioner of the Company, with two

other members who are independent of the Company, and

have been appointed on the basis of their educational and

professional backgrounds. The appointment of such parties

with regard to Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and

Guidelines of the Audit Committee Work Implementation,

Attachment of Decision of the Chairman of Bapepam-LK

(now OJK) Number Kep- Kep-643/BL/2012.

Composition of The Audit Committee

The Company’s Audit Committee by the end of 2014

consists of the Head of Audit Committee with its two

members appointed based on the decision of the Board of

Commissioners on July 7, 2010, which consist of:

Head : Erry Firmansyah (Independent Commissioner)

Members : • MaxSumaknoBudiarto

• PatriciaM.Sugondo

Profile of The Audit Committee

Erry Firmansyah – Chairman

Profile of Head of Audit Committee can be seen on page 36

in this Annual Report.

max Sumakno Budiarto – member

Indonesian Citizen, 72 years old. Max Sumakno Budiarto

has served as member of the Audit Committee since 2010.

Previously, he served as Head of the Audit Committee at PT

Surya Citra Televisi, a subsidiary of the Company, from 2006

until 2009 and as Independent Commissioner from 2004

until 2005. Max Sumakno Budiarto completed his studies at

the University of Indonesia, Jakarta (1985).

INFORmASI PEmEGANG SAHAm UTAmA DAN PENGENDALIBapak Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah pengendali

Perseroan selama 2014.

KOmITE AUDITKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk

membantu melakukan pengawasan pelaksanaan fungsi

Direksi dalam mengelola Perseroan. Komite Audit

bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Komisaris

Independen yang disertai 2 (dua) orang anggotanya yang

ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan latar belakang profesi

dan pendidikannya. Penunjukkan Komite Audit berdasarkan

persyaratan yang terdapat pada Peraturan No. IX.I.5 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK)

Nomor Kep-643/BL/2012.

Komposisi Komite Audit

Komposisi Komite Audit Perseroan hingga memasuki akhir

2014 terdiri dari Ketua Komite dan dua Anggota Komite yang

ditunjuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris pada 7 Juli

2010, yaitu:

Ketua : Erry Firmansyah (Komisaris Independen)

Anggota : • MaxSumaknoBudiarto

• PatriciaM.Sugondo

Profil Komite Audit

Erry Firmansyah – Ketua

Profil ketua Komite Audit ini telah disajikan pada profil Dewan

Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 36.

max Sumakno Budiarto – Anggota

Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Menjabat sebagai

Anggota Komite Audit Perseroan sejak 2010. Sebelumnya

menjabat sebagai Ketua Komite Audit di entitas anak

perusahaan Perseroan, PT Surya Citra Televisi dari tahun 2006

hingga 2009 dan Komisaris Independen di PT Surya Citra

Televisi dari tahun 2004 hingga 2005. Beliau menyelesaikan

pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta pada 1985.

Page 81: with Synergy

79PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Patricia m. Sugondo – member

Indonesian Citizen, 47 years old. Patricia M. Sugondo has

served as member of Audit Committee of the Company since

2010. Concurrently, she is also a member of Audit Committee

of PT Samudera Indonesia Tbk. (October 2009 until now).

She also owns and runs PT GNV Consulting Indonesia, a

financial consulting business since 2008. Previously, she

served at Assurance & Business Advisory Services Division

of Pricewaterhouse Coopers (PwC), Jakarta rom 1992

until 2002. A certified Public Accountant, she received her

Bachelor’s degree in Economic, majoring in Accounting at

Atmajaya Catholic University, Jakarta. In addition, he is also

certified as a Public Accountant since 2000.

Education Qualification and working Eperience

Each of the Audit Committee members possesses relevant

qualification with regard to their education and working

experience as the Audit Committee. The recruitment

process of the members of the Audit Committee is carried

out by the Board of Commissioners by considering their

competency, expertise, integrity and team work capability.

The Board of Commissioners interviews to explore the

personality of each candidate to be further selected during

the meeting. The determination and nomination of the Audit

Committee is stipulated in the Decision Letter of the Board of

Commissioners.

Independency of the Audit Committee

The Audit Committee is chaired by an Independent

Commissioners and two other external professionals having

background related to the Company’s industry. In its

implementation, the Audit Committee works professionally

and independently.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

Duties, functions, and responsibilities of the Audit

Committee, as stipulated in the Audit Committee Charter

are as follows:

1. Reviewing financial information that will be issued by the

Company such as financial reports, projections and other

financial information.

Patricia m. Sugondo – Anggota

Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai

Anggota Komite Audit Perseroan sejak 2010. Saat ini juga

merangkap sebagai Anggota Komite Audit PT Samudera

Indonesia Tbk. (sejak Oktober 2009). Sejak tahun 2008,

menjadi pemilik dan pengelola PT GNV Consulting Indonesia,

sebuah bisnis konsultansi finansial. Sebelumnya menjabat di

Divisi Assurance & Business Advisory pada Pricewaterhouse

Coopers (PwC), Jakarta dari 1992 hingga 2002. Beliau meraih

gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas

Katolik Atmajaya, Jakarta dan telah memiliki Sertifikasi

sebagai Akuntan Publik sejak 2000.

Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja

Komite Audit memiliki kualifikasi pendidikan dan

pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung

pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Proses rekrutmen

Anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris

dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian dan

integritas serta kemampuan bekerjasama. Dewan Komisaris

melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam calon

anggota Komite Audit dan rapat untuk menentukan calon

anggota Komite Audit terpilih. Selanjutnya, penetapan dan

pengangkatan calon anggota Komite Audit dan Keuangan

dilakukan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.

Independensi Komite Audit

Komite Audit diketuai oleh salah seorang Komisaris

Independen dan dua anggota profesional lainnya yang

berasal dari luar Perseroan serta mempunyai latar belakang

sesuai dengan bidang yang mendukung industri Perseroan.

Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara

profesional dan independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite Audit

Perseroan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah

sebagai berikut:

1. Mengkaji informasi keuangan yang akan diterbitkan

oleh Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan

informasi keuangan lainnya.

Page 82: with Synergy

80 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

2. Holding discussions with the Company’s Management

with regard to the Company’s disclosure of information

submitted to the capital market authority, investors and

the public.

3. Requesting the Internal Audit Unit to assess the

implementation of risk management and internal control

structure and its effectiveness.

4. Reporting to the Board of Commissioners of the various

risks faced by the Company and the implementation of

risk management by the Board of Directors.

5. Assessing the performance of external auditor as well as

Internal Audit Unit.

6. Assessing the Company’s level of compliance against the

Company Regulations and prevailing laws and regulations

related to the activities of the Company, and the code of

conduct and Standard Operating Procedure (SOP) in the

implementation of GCG.

7. Examining the allegations of mistake in the decision of the

Board of Directors or the deviation in the implementation

of the decision of the Board of Directors.

8. Conducting a review and reporting to the Board of

Commissioners on complaints or warnings received by

the Company.

Frequency and Attendance of meeting

The Audit Committee’s meeting wash convened at least

twice a month. Throughout 2014, the Audit Committee has

held 9 meetings, of which the frequency and attendance is

described as follows:

No. Name / Nama Title / JabatanAttendance Frequency /

Frekuensi KehadiranPercentage /

Persentase(%)

1 Erry Firmansyah Head / Ketua 8 / 9 89%

2 Max Sumakno Budiarto Member / Anggota 9 / 9 100%

3 Patricia M. Sugondo Member / Anggota 9 / 9 100%

Realization of Duties and Responsibilities

Throughout 2014, the Audit Committee has conducted the

following duties:

1. Evaluating the performance of the financial and

accounting unit, which provides general picture on the

Company’s operasional performance.

2. Membahas keterbukaan informasi Perseroan dengan

Manajemen Perseroan yang akan disampaikan kepada

otoritas pasar modal, investor dan masyarakat luas.

3. Meminta Unit Audit Internal untuk melakukan penilaian

terhadap penerapan manajemen risiko dan struktur

pengendalian internal serta keefektivitasannya.

4. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris

mengenai berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan

penerapan manajemen risiko oleh Direksi.

5. Melakukan penilaian kinerja Auditor Eksternal dan Unit

Audit Internal.

6. Mengkaji tingkat kepatuhan Perseroan terhadap

Peraturan Perusahaan, peraturan perundang-undangan

dan peraturan yang terkait dengan aktivitas Perseroan

serta mengkaji code of conduct dan Standard Operating

Procedure (SOP) dalam rangka penerapan GCG.

7. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya

kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau

penyimpangan penerapan keputusan rapat Direksi

tersebut.

8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan

Komisaris atas pengaduan dan/atau teguran yang

diterima oleh Perseroan.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

Rapat Komite Audit diselenggarakan setidaknya setiap dua

bulan sekali. Selama 2014, Komite Audit menyelenggarakan

9 kali rapat. Adapun frekuensi kehadiran dari Anggota

Komite terangkum dalam tabel berikut:

Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2014

Selama 2014, Komite Audit bertugas untuk:

1. Mengevaluasi tugas dan hasil kerja unit keuangan

dan pembukuan, yang menjadi tolak ukur operasional

Perusahaan.

Page 83: with Synergy

81PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

2. Providing assurance that the Company has complied with

the regulations, particularly those related to financial

aspect, which is the Financial Services Authority (OJK)

regulations. Audit Committee also arranges meeting

with head of legal division to provide assurance that the

Company has taken necessary action related to industrial

regulatory requirements.

3. In implementing its work plan, Audit Committee conducts

meeting with external auditor to discuss audit planning,

audit finding, and other inputs from external auditors.

4. Conducting routine meeting with the Internal Auditor to

discuss audit planning, audit approach, matters/internal

auditor’s findings and to provide necesarry guidance on

any important matters.

5. Conducting routine meeting with business development

division and financial division to discuss any business

development/progress.

The Company shall ensure that the Audit Committee

performs their duties effectively so that the Company can

always maintain competitive advantage amid an increasingly-

dynamic business environment.

Remuneration of the Audit Committee

During 2014, total remuneration received by the Audit

Committee amounted Rp3,017,905,700.

REmUNERATION COmmITTEEThe Remuneration Committee is established to assist the

Board of Commissioners in recommending total remuneration

for members of the Board of Commissioners, Directors and

senior executives for the perusal of shareholders.

Remuneration Committee Composition

The composition of the Remuneration Committee as at the

end of 2014 consists of the Head of the Committee and two

of its members:

Head : Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Member : Susanto Suwarto

Didi Dermawan

2. Membantu meyakinkan bahwa Perusahaan telah

memenuhi peraturan-peraturan terutama yang terkait

dengan bidang keuangan, yaitu peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Sedangkan peraturan terkait industri,

Komite Audit melakukan melalui pertemuan dan diskusi

dengan kepala bidang hukum untuk meyakinkan bahwa

Perusahaan telah melakukan tindakan yang diperlukan.

3. Komite Audit dalam menjalankan program kerjanya juga

melakukan pertemuan dengan eksternal auditor untuk

membahas perencanaan audit, hasil audit dan masukan-

masukan lain yang berasal dari pihak eksternal auditor.

4. Melakukan pertemuan rutin dengan Internal Auditor

untuk membahas perencanaan audit, pendekatan audit,

membahas masalah-masalah/temuan Internal Auditor

dan memberikan pengarahan mengenai hal-hal penting

yang perlu dilakukan.

5. Melakukan pertemuan rutin dengan divisi pengembangan

bisnis serta divisi keuangan untuk membahas berbagai

perkembangan yang ada.

Hal ini penting dilakukan mengingat lingkungan usaha yang

sangat dinamis, agar Perseroan selalu memiliki keunggulan

kompetitif.

Remunerasi Komite Audit

Sepanjang 2014, total remunerasi Komite Audit adalah

sebesar Rp3.017.905.700.

KOmITE REmUNERASIKomite Remunerasi dibentuk dengan tujuan membantu

Dewan Komisaris dalam mengusulkan jumlah remunerasi

bagi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan jajaran eksekutif

senior Perseroan dan kemudian diusulkan kepada pemegang

saham.

Komposisi Komite Remunerasi

Komposisi Komite Remunerasi Perseroan hingga akhir 2014,

terdiri dari Ketua Komite dan dua Anggota Komite, sebagai

berikut:

Ketua : Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Anggota : Susanto Suwarto

Didi Dermawan

Page 84: with Synergy

82 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Profile of Remueration Committee

Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Head

Profile of the Head of Remuneration Committee is available

on page 35 in this Annual Report.

Susanto Suwarto - member

Profile of this Remuneration Committee member is available

on page 35 in this Annual Report.

Didi Dermawan - member

Profile of this Remuneration Committee member is available

on page 37 in this Annual Report.

Duties and Responsibilities

The Company establishes Remuneration Committee to

stipulate remuneration policy in accordance with the prevailing

industrial standard and regulations, with the following duties:

1. Evaluating the remuneration policy of the Board of

Directors.

2. Providing recommendation to the Board of Commissioners

on the remuneration for the Board of Commissioners and

Directors for shareholders’ approval.

3. Providing recommendation to the Board of Commissioners

on the remuneration for the executives and employees as

a whole to be submitted to the Board of Directors through

the Board of Commissioners.

4. Establishing appropriate remuneration system for the

Board of Commissioners and Directors.

5. Providing recommendation on the amount of the

remuneration.

NOmINATION FUNCTION Despite the fact that the Company does not establish a

Nomination Committee, the Board of Commissioners of the

Company continues to perform the nomination function. This

implementation is in line with the Regulation of OJK No. 34/

POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration

Committee of Issuers and Public Company.

Profil Komite Remunerasi

Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Ketua

Profil ketua Komite Remunerasi ini telah disajikan pada profil

Dewan Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 35.

Susanto Suwarto - Anggota

Profil anggota Komite Remunerasi ini telah disajikan pada

profil Dewan Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 35.

Didi Dermawan - Anggota

Profil anggota Komite Remunerasi ini telah disajikan pada

profil Dewan Komisaris yang dapat dilihat pada halaman 37.

Tugas dan Tanggung Jawab

Perseroan membentuk Komite Remunerasi untuk menerapkan

kebijakan remunerasi sesuai standar industri dan peraturan

yang berlaku, dengan tugasnya sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan remunerasi yang

dibuat oleh jajaran Direksi.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

terkait kebijakan pemberian remunerasi bagi Dewan

Komisaris dan Direksi untuk kemudian dimintakan

persetujuan pemegang saham.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

terkait kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada

Direksi melalui Dewan Komisaris.

4. Membentuk sistem remunerasi yang baik dan tepat bagi

anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

5. Memberikan usulan besaran remunerasi.

FUNGSI NOmINASIMeskipun hingga saat ini Perseroan belum membentuk

Komite Nominasi, namun Dewan Komisaris Perseroan

tetap menjalankan fungsi nominasi. Hal ini sejalan dengan

ketentuan dalam Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014

tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten dan

Perusahaan Publik.

Page 85: with Synergy

83PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

INTERNAL AUDITIn order to implement strict internal control system to manage

the operational and financial performance of the Company

with integrity, Emtek established an Internal Audit Unit that

functions to evaluate the compliance level of the Company to

the prevailing system, procedure and laws and regulations.

In addition, the establishment of the Internal Audit Unit also

aims to provide relevant constructive input. Internal Audit

Unit periodically reviews the internal control systems of the

Company and proposes recommendations on its review to

the Board of Directors. The establishment of the Company’s

Internal Audit Unit refers is based on regulation of Bapepam

and LK (now OJK) Number IX.I.7 on the Guidelines and

Preparation of Internal Audit Charter.

Profile of the Head of Internal Audit

Chandra Susanto joined the Company in March 2014 as

Head of Internal Audit Unit. Previously, he served as Senior

Manager of PT Deloitte Konsultan Indonesia–Enterprise Risk

Services from 2011 until 2014 and from 2006 until 2010.

He was Corporate Audit Manager of PT Indofood Sukses

Makmur Tbk from 2010 until 2011 and Senior Auditor of PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk from 2000 until 2006. He

received his Bachelor’s degree in Management Informatics,

majoring in Computerized Accounting at Bina Nusantara

University, Jakarta (1999).

Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit

Based on the Internal Audit Unit’s charter, the duties and

responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:

1. Reviewing the adequacy of internal control system of the

Company.

2. Assessing the effectiveness of the internal control system

conducted in all levels of organization.

3. Assessing the efficiency of operational process and

business approach.

4. Reviewing the reliability of financial report control.

AUDIT INTERNALDalam rangka upaya penerapan sistem pengendalian internal

yang ketat guna mengelola dengan integritas operasional dan

finansial Perseroan, Emtek membentuk Unit Audit Internal

yang berfungsi mengevaluasi tingkat kepatuhan Perseroan

terhadap sistem, prosedur, dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Selain itu, pembentukan Unit Audit Internal juga bertujuan

untuk memberikan rekomendasi perbaikan-perbaikan yang

relevan. Secara berkala, Unit Audit Internal mengkaji sistem

pengendalian internal Perseroan dan rekomendasirekomendasi

hasil kajian dari Unit Audit Internal tersebut akan dilaporkan

kepada Direksi. Dasar pembentukan Unit Audit Internal

Perseroan ini, merujuk pada ketentuan Peraturan Bapepam

dan LK (sekarang OJK), Nomor IX.I.7 tentang Pedoman dan

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Profil Kepada Audit Internal

Chandra Susanto bergabung dengan Perusahaan sebagai

Kepala Divisi Unit Audit Internal pada Maret 2014.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Senior Manager di PT

Deloitte Konsultan Indonesia–Enterprise Risk Services dari

2011 hingga 2014 dan 2006 hingga 2010. Beliau sebelumnya

menjabat sebagai Corporate Audit Manager di PT Indofood

Sukses Makmur Tbk dari tahun 2010 hingga 2011 dan Senior

Auditor di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dari tahun

2000 hingga 2006. Chandra Susanto memperoleh gelar

sarjana Manajemen Informatika jurusan Komputer Akuntansi

dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta (1999).

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal

Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal, tugas dan

tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:

1. Melakukan kajian atas kecukupan sistem pengendalian

internal Perseroan.

2. Melakukan penilaian mengenai efektivitas sistem

pengendalian internal yang dilekatkan pada seluruh

jenjang organisasi.

3. Melakukan penilaian terhadap efisiensi proses operasional

dan pendekatan bisnis.

4. Melakukan kajian mengenai keandalan pengendalian

pelaporan keuangan.

Page 86: with Synergy

84 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

5. Reviewing the Company’s compliance to the applicable

regulation.

In addition, the Internal Audit Unit is also responsible for

providing advice to the Management in connection with the

necessary internal control and standard operating procedure,

formulating monitoring and follow-up plan and conducting

assessments requested on the adequacy of the follow up by

the Management based on input and recommendation of the

Internal Audit Unit. The Internal Audit Unit must carry out

urgent assignments requested by the Board of Commissioners

and the Audit Committee, provided that the assignment does

not inflict a conflict of interest.

The Company has employed 3 professional internal auditors

with relevant background and experiences in accounting and

finance.

The duties and responsibilities of Head of Internal Audit’

comprise the following aspects:

1. Preparing annual audit plan and if necessary, synergizing

it with the audit plan of the subsidiaries based on risk-

based audit.

2. Synergizing the annual audit plan with that of the

subsidiaries based on risk-based audit, if necessary.

3. Preparing human resources plan and budget for the

Internal Audit Unit for approval of the President Director

and the Audit Committee.

4. Assessing the competency and evaluating the audit staff

on audit knowledge and understanding according to the

audit task.

5. Informing any change in the audit plan and reporting it to

the President Director and the Audit Committee.

6. Reporting any occurrence of conflict of interest from the

assignment of the Internal Audit Unit to the President

Director and the Audit Committee at any specific time

when the Internal Audit Unit is no longer considered

independent.

7. Giving prior notice to the Board of Directors and the

Audit Committee on the audit findings considered having

material impact on the Company’s business.

5. Melakukan kajian mengenai kepatuhan Perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Unit Audit Internal juga bertugas memberikan saran

kepada Manajemen mengenai pengendalian internal yang

dibutuhkan dan standard operating procedure, menyusun

rencana pemantauan dan tindak lanjut, serta melakukan

penilaian tentang kecukupan tindak lanjut oleh Manajemen

sesuai dengan saran dan rekomendasi Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal juga bertanggungjawab jika sewaktu-

waktu diberi tugas dari Dewan Komisaris dan Komite

Audit, selama tugas tersebut tidak berpotensi menimbulkan

benturan kepentingan.

Perseroan memiliki 3 auditor internal dengan latar belakang

pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan

keuangan.

Adapun tugas dan tanggung jawab Kepala Audit Internal

antara lain:

1. Membuat rencana audit tahunan, dan apabila diperlukan,

menselaraskannya dengan rencana audit entitas anak

perusahaan, berdasarkan sebuah audit berbasis risiko.

2. Menselaraskan rencana audit tahunan dengan rencana

audit entitas anak perusahaan berdasarkan sebuah audit

berbasis risiko, apabila diperlukan.

3. Mempersiapkan rencana sumber daya manusia dan

anggaran bagi Unit Audit Internal untuk diserahkan

kepada Direktur Utama dan Komite Audit.

4. Melakukan penilaian terhadap kompetensi, pengertian,

dan pengetahuan staf audit sesuai dengan keperluan

tugas audit.

5. Menginformasikan setiap perubahan dalam rencana audit

dan melaporkan perubahan tersebut kepada Direktur

Utama dan Komite Audit.

6. Melaporkan setiap benturan kepentingan yang timbul

dari penugasan Unit Audit Internal kepada Direktur

Utama dan Komite Audit, atau dalam keadaan tertentu

ketika Unit Audit Internal tidak lagi dapat dianggap

independen.

7. Memberikan peringatan dini kepada Direksi dan Komite

Audit mengenai temuan audit yang dianggap mempunyai

dampak material pada usaha Perseroan.

Page 87: with Synergy

85PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary is established based on OJK Regulation

Number IX.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary,

and is appointed by the President Director of the Company.

Corporate Secretary has an important role in creating and

maintaining the quality of GCG implementation in the

Company.

Profile of Corporate Secretary

monika I. Krisnamurti

Indonesian citizen, born in Jakarta on April 1, 1982, 32 years

old. Appointed as the Corporate Secretary pursuant to the

Decision Letter No. 002/EMTEK-HR/VII/2013 dated July 1,

2013. She obtained her Bachelor of Law from Faculty of Law,

University of Indonesia in 2005, majoring in Economics Law.

She joined the Company in June 2013 as the Head of Legal

Division and Corporate Secretary.

Duties and responsibilities of Corporate Secretary

In general, the Corporate Secretary’s duties and responsibilities

comprise as follows:

1. As a channel of information between the Company and

stakeholders.

2. Facilitating the meetings of the Shareholders, Board of

Commissioners and Board of Directors in accordance with

the regulation of the Company’s Articles of Association,

as well as preparing reports and materials used in the

meetings.

3. Monitoring all permits, aspects and obligations that the

Company must comply with.

4. Managing the dissemination of official information

regarding the Company to stakeholders; liaising with the

capital market authorities.

5. Assisting the Board of Directors in the preparation of

strategic plans;

6. Facilitating effective communications between the Board

of Commissioners and the Board of Directors;

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan

Sekretaris Perusahaan dan diangkat serta ditunjuk oleh

Direktur Utama Perseroan. Sekretaris Perusahaan berperan

penting dalam menciptakan dan menjaga kualitas penerapan

GCG di lingkungan Perseroan.

Profil Sekretaris Perusahaan

monika I. Krisnamurti

Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Lahir di Jakarta, 1 April

1982. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan

Surat Keputusan Nomor 002/EMTEK-HR/VII/2013, tanggal 1

Juli 2013. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum,

Universitas Indonesia pada tahun 2005 di jurusan Hukum

Ekonomi. Bergabung dengan Perseroan pada Juni 2013

sebagai Kepala Divisi Hukum dan Sekretaris Perseroan.

Tugas dan tanggungjawab Sekretaris Perusahaan

Secara umum, tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi

pemangku kepentingan.

2. Memfasilitasi rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan

Komisaris, dan Direksi sesuai ketentuan anggaran dasar

perusahaan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan

yang digunakan dalam rapat-rapat.

3. Monitoring kepada seluruh aspek perizinan dan

kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi Perseroan.

4. Bertanggungjawab atas penyebarluasan informasi resmi

mengenai Perseroan kepada para pemangku kepentingan,

menjadi pejabat penghubung dengan otoritas pasar

modal.

5. Membantu Direksi menyiapkan rencana strategis

Perseroan.

6. Memfasilitasi komunikasi yang efektif antara Dewan

Komisaris dan Direksi.

Page 88: with Synergy

86 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

7. Preparing Company Board meetings, including distribution

of agenda materials prior to the meeting; organizing and

coordinating GMS, public expose and Company road

shows; administering the process and filing of documents

including minutes of Board meetings, shares registry, and

agreements with counterparties.

In performing its duties and responsibilities, the Corporate

Secretary keeps itself abreast of the development of capital

market regulations and corporate governance practices and

guidelines. If required, the Corporate Secretary may also

liaise with the committees of the Board of Commissioners

to consult any matters relating to Company’s corporate

governance practices.

Duty Implementation of Corporate Secretary

During 2014, the Corporate Secretary has optimally conducted

its duties and responsibilities, among others:

1. Ensuring that the Company complies with the capital

market regulations.

2. Corresponding with OJK and IDX.

3. Submitting information related to the Company’s

development through press release.

4. Coordinating the organization of Annual GMS in 2014.

EXTERNAL AUDITORThe Company appoints Purwantono, Suherman & Surja, whose

Public Accountant Registration pursuant to Engagement Letter

No. 05585/PSS-AS/2014 date 23 September 2014, as the

External Auditor to oversee the Company’s financial aspect.

Their audit service coverage includes audit for financial and

annual reports. The external auditor’s fee in 2014 amounted

to Rp2,750,000,000.

7. Mempersiapkan rapat Direksi dan Dewan Komisaris,

termasuk pendistribusian materi agenda sebelum rapat,

mengorganisir dan mengkoordinasi RUPS, Paparan

publik, roadshow, mengadministrasikan proses serta

penyimpanan dokumen, termasuk risalah rapat Direksi,

buku pencatatan saham, dan perjanjian dengan pihak

lain.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Sekretaris Perusahaan terus diri mengikuti perkembangan

peraturan pasar modal dan praktek tata kelola perusahaan

dan pedoman. Jika diperlukan, Sekretaris Perusahaan juga

dapat bekerja sama dengan komite Dewan Komisaris untuk

berkonsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

praktik tata kelola perusahaan Perseroan.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya secara optimal di antaranya:

1. Memastikan Perseroan mematuhi peraturan-peraturan

pasar modal.

2. Korespondensi dengan OJK dan BEI.

3. Menyampaikan informasi terkait perkembangan

Perseroan melalui Siaran Pers.

4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan

2014.

AUDITOR EKSTERNALPerseroan menunjuk Purwantono, Suherman & Surja

dengan Registrasi Akuntan Publik berdasarkan Engagement

Letter No. 05585/PSS-AS/2014 tanggal 23 September 2014

sebagai Auditor Eksternal untuk mengawasi aspek keuangan

Perseroan. Auditor Eksternal memiliki cakupan auditnya

antara lain jasa finansial audit dan laporan keuangan. Besaran

fee KAP pada tahun 2014 adalah sebesar Rp2.750.000.000.

Page 89: with Synergy

87PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

RISK mANAGEmENTThe Company continuously implements risk management

process to anticipate possible threats or hazards from

business risks. Therefore, the Company has established risk

management system that functions to manage risks within

the scope of identification, evaluation and control of risks

which may hinder the Company’s performance.

Risk management Scope

In order to create excellent performance, Board of Directors

has composed a strategy related to risk management, such as

risk aversion, risk mitigation, and protection from several or

all risk consequences. The strategy composition reflects the

Board of Directors’ responsibility in managing the Company’s

risks.

The risks faced by the Company are, among others:

• Riskrelatedtomacroeconomicuncertainties.

• Riskrelatedtogovernmentpolicies.

• Riskfrombusinesscompetition.

• Riskfromoperations.

Risk management Activity 2014

In 2014, the Company has performed the following risk

management activities:

• Keepingupwiththelatestdevelopmentandinformation

on the Government’s policy and the rules and regulations

in effect.

• Evaluating all risks by taking anticipatory steps on risk

potencies.

• Maintaining value, quality and sustainability of the

Company’s business activities.

INTERNAL CONTROL SYSTEmInternal Control System is established to support the Board

of Directors in their duties to manage and secure both

financial and operational sectors. By implementing the system

in a proper mechanism, risk control and mitigation can be

effectively applied.

mANAJEmEN RISIKOPerseroan senantiasa melakukan proses manajemen risiko

untuk mengantisipasi tekanan-tekanan risiko bisnis yang

akan dihadapi. Dengan demikian, Perseroan memiliki sistem

manajemen risiko yang berguna untuk mengelola risiko

dengan lingkup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian

risiko-risiko yang akan menghambat kinerja Perseroan.

Ruang Lingkup manajemen Risiko

Dalam rangka mewujudkan kinerja yang baik, Direksi

merumuskan strategi yang menyangkut dengan manajemen

risiko, di antaranya aversi risiko, mitigasi risiko, dan

perlindungan terhadap beberapa atau seluruh konsekuensi

risiko tertentu. Perumusan strategi tersebut merupakan

wujud tanggung jawab Direksi dalam mengemban tugas

mengelola risiko Perseroan.

Risiko-risiko yang Perseroan hadapi antara lain:

• Risikoyangberhubungandenganketidakpastianekonomi

makro.

• Risikoyangberhubungandengankebijakanpemerintah.

• Risikoyangberhubungandenganpersainganusaha.

• Risikooperasional.

Kegiatan manajemen Risiko 2014

Sepanjang 2014, Perseroan melakukan kegiatan manajemen

risiko di antaranya:

• Mengikuti perkembangan dan informasi terbaru

mengenai kebijakan Pemerintah dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

• Mengevaluasiseluruhrisikodenganmelakukanlangkah-

langkah antisipatif terhadap potensi risiko.

• Mempertahankan nilai dan kualitas serta keberlanjutan

kegiatan usaha Perseroan.

SISTEm PENGENDALIAN INTERNALSistem Pengendalian Internal dijalankan Perseroan dalam

rangka menunjang tugas Direksi berupa pengelolaan dan

pengamanan finansial dan operasional. Sistem ini dijalankan

melalui mekanisme yang baik sehingga menciptakan

pengendalian dan mitigasi risiko yang terlaksana secara

efektif.

Page 90: with Synergy

88 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Several fundamental factors on the mechanism of the

Company’s internal control system are, among others:

• AneffectivecontrolenvironmentthroughGCG.

• RiskmanagementbytheManagementofEmtek.

• An adequate system of accounting information and

communication.

• Preventivemeasuresofcontrolactivities.

• Monitoringofcontrolsystem.

In addition, the Company establishes Internal Audit Unit to

assess the compliance rate on the system, procedure and

prevailing rules and regulations related to the operational

sector in addition to providing necessary directives. This

internal control system is examined and reviewed by Internal

Audit Unit, of which findings will be reported to the Board of

Directors and Audit Committee.

The Company also appoints external auditors through GMS

to assess the Company’s internal control system and to carry

out audits based on the Company’s financial statements and

material transactions.

LEGAL CASEThere were no lawsuits or litigation proceedings, both civil

and criminal, submitted against the Company in 2014.

INFORmATION ON ADmINISTRATIVE SANCTIONSThroughout 2014, the Company was not subject to any

administrative sanctions.

SHARE OwNERSHIP PROGRAm FOR mANAGEmENT AND EmPLOYEESIn 2014, the Company did not have any share ownership

program within the organization.

Beberapa hal utama yang menjadi dasar mekanisme sistem

pengendalian intern Perseroan antara lain:

• LingkunganpengendalianyangefektifmelaluiGCG.

• ManajemenrisikoolehjajaranManajemenEmtek.

• Sistem informasi dan komunikasi akuntansi yang

memadai.

• Langkahpencegahantindakanpengendalian.

• Pemantauansistempengendalian.

Bersamaan dengan hal itu, Perseroan membentuk Unit

Audit Internal untuk melakukan penilaian mengenai tingkat

kepatuhan terhadap sistem, prosedur, dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan

dengan operasional Perseroan. Sistem pengendalian internal

ini diperiksa dan ditinjau oleh Unit Audit Internal dan hasil

penemuannya dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit.

Perseroan juga menunjuk auditor eksternal melalui RUPS

guna menilai sistem pengendalian internal dan melakukan

audit berdasarkan laporan keuangan dan transaksi yang

material.

PERKARA HUKUmTidak terdapat perkara atau gugatan, baik perdata maupun

pidana, yang dihadapi Perseroan di sepanjang 2014.

INFORmASI TENTANG SANKSI ADmINISTRATIFDi sepanjang tahun buku 2014, Perseroan tidak mendapatkan

sanksi administratif.

PROGRAm KEPEmILIKAN SAHAm OLEH mANAJEmEN DAN KARYAwAN

Di sepanjang 2014, Perseroan tidak memiliki program

kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan.

Page 91: with Synergy

89PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

TAX COmPLIANCEThe Company continues to comply with the prevailing taxation

rules and regulations in accordance with the Regulation of

the Government of the Republic of Indonesia Number 51

Year 2008, stipulated on July 20, 2008, recently amended

by the Regulation of the Government of the Republic of

Indonesia Number 40 Year 2009 on Income Tax On Revenue

From Business as a contribution to the nation. The Company’s

compliance in taxation shall support the Government to

escalate the nation’s development by optimizing tax revenue.

ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORmATIONWide access is open for the public, all stakeholders, and

investors to gain information about PT Elang Mahkota

Teknologi Tbk through www.emtek.co.id. The website

provides upto-date information concerning the Company,

such as Company profile, structure of organization, GCG,

financial statements, presentation materials, corporate action,

Corporate Social Responsibility (CSR) and others.

KEPATUHAN PAJAK

Perseroan senantiasa taat terhadap peraturan dan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku sesuai Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 yang

ditetapkan pada 20 Juli 2008 dengan perubahan terakhir

yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40

Tahun 2009 mengenai Pajak Penghasilan Atas Penghasilan

Dari Usaha dalam membangun negara. Kepatuhan Perseroan

dalam perpajakan turut menunjang Pemerintah untuk

meningkatkan pembangunan negara melalui optimalisasi

penerimaan pajak.

AKSES INFORmASI DAN DATA PERUSAHAAN

Dalam rangka memberikan informasi secara terbuka untuk

masyarakat, seluruh pemangku kepentingan, dan investor

mengenai PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Perseroan

melalui situs www.emtek.co.id yang memuat informasi

terkini seperti profil Perseroan, berita Perseroan, struktur

organisasi, GCG, laporan keuangan, bahan presentasi, aksi

korporasi, Corporate Social Responsibility (CSR) dan lainnya.

Page 92: with Synergy

90 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

The Company commits to actively participate in sustainable economy development to create better living and environment quality for both the Company and the communities.

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang baik bagi Perseroan dan masyarakat.

Page 93: with Synergy

91PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 94: with Synergy

92 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

The Company brings forward social roles to meet the consumers’ demand and to contribute to community welfare.

Perseroan mewujudkan peran sosial sebagai realisasi atas

permintaan konsumen yang ingin berkontribusi terhadap

kesejahteraan masyarakat.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility ("CSR") is a Company’s effort

in building closer relationship with the communities. Through

various CSR programs, the Company endeavors to maintain

a harmonious relationship with the communities, which

in return will significantly affect the ongoing business. In

addition, CSR activities are aimed to give positive impact and

change to all stakeholders.

The Company commits to actively participate in sustainable

economy development to creare better living and environment

quality for both the Company and the communities.

Therefore, Emtek Group realizes CSR programs in a consistent

and guided manner through Pundi Amal SCTV conducted by

SCTV and Indosiar Peduli by Indosiar.

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

Responsibility – “CSR”) merupakan upaya Perseroan dalam

mendekatkan hubungan dengan masyarakat. Melalui

kegiatan-kegiatan CSR, Perseroan berupaya dengan baik

agar hubungan yang terjalin dengan masyarakat dapat

terjaga dan berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan

bisnis yang dijalankan. Kegiatan CSR juga bertujuan untuk

memberikan dampak dan perubahan positif dan kepada

seluruh pemangku kepentingan.

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif

dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, guna

meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang baik bagi

Perseroan dan masyarakat. Oleh karena itu, Grup Emtek

merealisasikan kegiatan CSR melalui pengelolaan program-

program CSR yang terarah dan konsisten melalui SCTV pada

Pundi Amal SCTV dan Indosiar pada Indosiar Peduli.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 95: with Synergy

93PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

PUNDI AmAL SCTV As a national television station capable of maintaining

its top position based on viewers rating gain in Indonesia,

SCTV encourages the community to contribute in improving

communal welfare. By initiating Pundi Amal SCTV, the

Company brings forward social roles to meet the consumers’

demand and to contribute to community welfare.

As an organizer, SCTV contributes in gathering funds or other

donation to realize the CSR program and compiles all funds

resources together with business communities, SCTV viewers

and the communities.

The implemented CSR program reflect SCTV’s efforts in

realizing the vision and mission of Pundi Amal SCTV, namely:

Vision

To implement SCTV’s corporate social responsibility with

viewers and other corporates to help the communities attain

better life.

mission

• To support the education for a skilled nation with

characters.

• To support welfare improvement of Indonesian people

through work program for health and environment.

• To help the recovery of disaster victims.

Pundi Amal SCTV activities are divided into 4 (four) main

foundations to ease the distribution of donations. The

foundations are as follows:

• Disaster relief;

• Education;

• Health;

• Environmental development.

PUNDI AmAL SCTV Sebagai stasiun televisi nasional yang tetap bertahan pada

posisi atas dari perolehan rating penonton di Indonesia,

SCTV mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam

peningkatan taraf hidup sesama. Melalui Pundi Amal SCTV,

Perseroan mewujudkan peran sosial sebagai realisasi atas

permintaan konsumen yang ingin berkontribusi terhadap

kesejahteraan masyarakat.

Sebagai penyelenggara acara, SCTV turut berkontribusi

dengan menghimpun dana maupun bantuan lainnya untuk

mewujudkan program CSR yang dicanangkan. Bersama

dengan komunitas usaha, pemirsa SCTV, dan masyarakat,

SCTV menyatukan sumber daya dalam menyalurkan bantuan.

Program-program CSR yang dilakukan merupakan upaya

SCTV dalam merealisasikan visi dan misi Pundi Amal SCTV.

Visi dan misi tersebut yaitu:

Visi

Mewujudkan tanggung jawab sosial SCTV bersama pemirsa

dan korporasi yang sehati untuk membantu masyarakat

meraih kualitas hidup yang lebih baik.

misi

• Mendukung program pencerdasan bangsa yang

berkarakter dan memiliki keterampilan.

• Mendukung peningkatan kesejahteraan hidup bangsa

Indonesia melalui program kerja kesehatan dan

lingkungan.

• Membantumasyarakatyangterkenabencana.

Selanjutnya, dalam rangka memudahkan penyaluran

bantuan, Pundi Amal SCTV membagi kegiatannya ke dalam 4

(empat) pilar utama, meliputi:

• PenangananBencana;

• Pendidikan;

• Kesehatan;

• PengembanganLingkungan.

Page 96: with Synergy

94 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

A. Realization of Fund Distribution for Disaster Relief

Pundi Amal SCTV distributes the donations collected

for natural disaster relief. Donation in the for of fund

is distributed to flood victims residing at East Jakarta,

namely at Kampung Pulo Jatinegara, Kampung Cikoko

at Kalibata and refuge camps at Borobudur University,

Kalimalang, as well as to victims relocated at flood refuge

post in Cawang, MT. Haryono, Otista and Kali Angke.

Other donation in the form of primary needs, namely

food and clothings, are given by Pundi Amal SCTV team.

Disaster relief donation are also distributed to refugees

of Sinabung Mountain erruption. Around 2,000 clothings

from Zalora are distributed along with free medical service

in each refugee post. Pundi Amal SCTV also cooperates

with Wali, an Indonesian band, to held “Hope for

Palestine Concert” fundraising event. The fund raised will

be distributed by PMI.

School building renovation program is held for 4 (four)

damaged buildings located in Malang and Kediri due to

Kelud Mountain eruption in early 2014. The renovation is

also implemented at village hall and all buildings with the

support from PT Eagle Indonesia.

The renovation is implemented in stages and costs a

total of Rp250 million; of which donation value for each

building is adjusted to the damage level sustained. The

progress, which has been going since February 2014,

involves teachers, labors and local communities. The list

of renovated buildings and village halls is: SDN Satak 1,

Puncu, Kediri, SDN Puncu 1, Kediri, SDN Puncu 2, Kediri,

SDN 3 Pandasari, Malang and Pait village hall, Pandasari,

Malang.

A. Realisasi Penyaluran Dana untuk Penanganan

Bencana

Pundi Amal SCTV menyalurkan bantuan yang terkumpul

untuk penanganan bencana alam. Bantuan berupa dana

diberikan kepada para korban banjir di wilayah Jakarta

Timur antara lain Kampung Pulo Jatinegara, Kampung

Cikoko di Kalibata, dan tenda pengungsian Universitas

Borobudur Kalimalang. Bantuan juga diberikan kepada

para korban di posko banjir Cawang, MT. Haryono, Otista,

dan Kali Angke. Tim Pundi Amal SCTV turut memberikan

bantuan lainnya berupa kebutuhan primer yaitu seperti

sandang dan pangan.

Bantuan untuk penanganan bencana juga disalurkan

bagi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung. Kegiatan

tersebut menyalurkan 2.000 pakaian dari Zalora dan

menyelenggarakan pelayanan kesehatan gratis yang

dilaksanakan di posko pengungsian setempat. Pundi

Amal SCTV juga bersama Grup Band Wali melalui Wali

Care Foundation menggalang dana berupa “Konser Asa

Untuk Palestina” yang disalurkan oleh PMI.

Selanjutnya, renovasi gedung sekolah dilaksanakan

terhadap 4 (empat) gedung yang berlokasi di Malang

dan Kediri, di mana kerusakan terjadi akibat meletusnya

Gunung Kelud pada awal 2014. Renovasi gedung juga

dilakukan pada balai dusun dan seluruhnya didukung

oleh PT Eagle Indonesia.

Pelaksanaan renovasi tersebut dilakukan secara bertahap

dan menghabiskan total anggaran sebesar Rp250 juta,

dengan nilai bantuan untuk masing-masing bangunan

disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Pengerjaan

renovasi bangunan yang berjalan sejak Februari 2014

mengikutsertakan para guru, tukang, dan masyarakat

sekitar. Daftar gedung dan balai dusun yang direnovasi

tersebut yaitu SDN Satak 1, Puncu, Kediri, SDN Puncu 1,

Kediri, SDN Puncu 2, Kediri, SDN 3 Pandasari, Malang,

dan balai dusun Pait, Pandasari, Malang.

Page 97: with Synergy

95PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

B. Realization of Fund Distribution for

Education

In education, Pundi Amal SCTV distributes

donation in the form of training for

young people, especially in mechanic, is

held in cooperation with Yayasan Obor

Indonesia, Tech For Indonesia – Bina

Nusantara University, AHASS Honda and

Yayasan Bhakti Astra.

The second youth training are aimed

for young people with disabilities to

help them attain higher education level.

Around 18 of 22 participants successfully

pass the training, and the top 3 (three)

participants with highest graduation

score receive stimulant fund of Rp5

million to open their own business.

C. Realization of Fund Distribution for

Health

In 2014, Pundi Amal SCTV conducts CSR

program on public medical and cervical

cancer examination, dental treatment,

Family Planning (KB) service, mass

circumcision, blood donation and other

medical services by visiting several areas

in Indonesia. The activities are held in

cooperation with the parties that provide

medicine, experts (doctors) and funds

from the public.

B. Realisasi Penyaluran Dana di Bidang

Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, Pundi Amal

SCTV menyalurkan bantuan masyarakat

berupa pelatihan bagi pemuda turut

dilakukan, khususnya pelatihan mekanik

yang terselenggara berkat kerja sama

dengan Yayasan Obor Indonesia, Tech

For Indonesia-Universitas Bina Nusantara,

AHASS Honda, dan Yayasan Bhakti

Astra.

Pelatihan yang dilaksanakan untuk kedua

kalinya ini ditujukan kepada para pemuda

yang memiliki keterbatasan kemampuan

untuk melanjutkan pendidikannya. Dari

22 peserta yang mengikuti, 18 orang

berhasil menyelesaikan pelatihan, di mana

terdapat 3 (tiga) peserta terbaik dengan

nilai kelulusan tertinggi mendapat dana

stimulan untuk membuka usaha masing-

masing sebesar Rp5 juta.

C. Realisasi Penyaluran Dana di Bidang

Kesehatan

Pada 2014, Pundi Amal SCTV

melaksanakan kegiatan CSR berupa

rangkaian pemeriksaan kesehatan

umum dan kanker serviks, pengobatan

gigi, pelayanan Keluarga Berencana

(KB), sunatan massal, donor darah,

dan pelayanan kesehatan lainnya yang

berlangsung dengan menyambangi

beberapa wilayah di Indonesia. Kegiatan

tersebut terselenggara berkat kerja sama

dengan pihak-pihak yang memberikan

bantuan berupa produk obat, tenaga

ahli (dokter), dan dana yang juga berasal

dari masyarakat.

Page 98: with Synergy

96 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Public health and dental treatment is held every month

and has served 50,000 patients in areas such as East Java,

West Java, Bandar Lampung, Banda Aceh, DKI Jakarta,

Tangerang, Bengkulu and Seribu Island.

Pundi Amal SCTV, in cooperation with PMI, has collected

5,900 blood packs from blood donation program, as

well as mass circumcission for 150 children and giving

away stationaries and free glasses for children in need.

In addition, blood donation program is also held during

fasting month as part of Ramadhan Safari program, which

starts from Yogyakarta, Malang, Batu and Surabaya.

D. Realization of Fund Distribution For Environmental

Development

Environmental development is one of the efforts in CSR

activities implemented by the Company based on the

realization that a well-maintained environment and its

further development will bring positive impact for both

the communities and the Company’s business.

INDOSIAR PEDULI The Company also implements its CSR program through

Indosiar with its Indosiar Peduli program; a social work

program which consists of 3 (three) work divisions, namely

Peduli Kasih, Kita Peduli and Peduli Komunitas. In 2014,

the program is successfully held in which distribution of

community supports is implemented in accordance with the

plan.

In 2014, Indosiar Peduli distributes supports through the

three work divisions by implementing CSR activities that are

focused on community health. This effort is demonstrated

in the funding for surgeries and general health check-up.

Furthermore, Indosiar Peduli holds social service and donation

program for education in order to support and improve the

community’s skills.

Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi telah melayani

sekitar 50.000 pasien, dengan dilaksanakan hampir

disetiap bulan mencakup di antaranya wilayah Jawa

Timur, Jawa Barat, Bandar Lampung, Banda Aceh, DKI

Jakarta, Tangerang, Bengkulu, dan Kepulauan Seribu.

Pundi Amal SCTV juga menyelenggarakan aksi donor

darah bekerja sama dengan PMI dan telah berhasil

mengumpulkan sekitar 5.900 kantong. Selain itu, Pundi

Amal SCTV bersama mitra kerja turut mengadakan

sunatan massal kepada kurang lebih 150 anak, dengan

diberikan juga bantuan berupa bingkisan peralatan

sekolah maupun kacamata gratis bagi anak-anak yang

membutuhkan. Aksi donor darah pada bulan puasa turut

dilaksanakan sebagai rangkaian Safari Ramadhan yang

dimulai di Yogyakarta, Malang, Batu, dan Surabaya.

D. Realisasi Penyaluran Dana di Bidang Pengembangan

Lingkungan

Pengembangan lingkungan merupakan salah satu

upaya yang dilakukan Perseroan dalam melaksanakan

kegiatan CSR. Hal ini karena Perseroan menyadari

kelestarian lingkungan yang terpelihara dengan baik dan

pengembangan terhadapnya akan berpengaruh secara

positif bagi masyarakat dan bisnis Perseroan.

INDOSIAR PEDULI Perseroan turut menjalankan kegiatan CSR melalui kegiatan

usaha yaitu Indosiar dengan program Indosiar Peduli. Program

kerja sosial ini terdiri dari 3 (tiga) kelompok kerja yaitu Peduli

Kasih, Kita Peduli, dan Peduli Komunitas. Pada 2014, di mana

penyaluran bantuan masyarakat kembali terlaksana dengan

baik dan tepat sasaran.

Pada 2014, Indosiar Peduli melalui ketiga kelompok

kerjanya menyalurkan bantuan dengan menyelenggarakan

kegiatan CSR yang fokus terhadap kesehatan masyarakat.

Hal ini terlihat pada pembiayaan operasi penyakit maupun

pemeriksaan kesehatan umum. Selain itu, Indosiar Peduli

turut mengadakan bakti sosial dan bantuan untuk bidang

pendidikan sebagai upaya meringankan beban dan

meningkatkan keterampilan masyarakat.

Page 99: with Synergy

97PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

All activities held by Indosiar peduli could be successfully

implemented through close tie between Indosiar and medical

institutions, medical staff and a number of government

and non-government institutions that support the activities.

Operational cost for the program comes from the funds

gathered by the communities, supporting parties and Indosiar

as the official organizer.

Peduli Kasih

Throughout 2014, Indosiar Peduli has conducted health

program in the form of surgery funding and public health

service for underpriviledged communities in 25 cities in

Indonesia, such as Surabaya, Yogyakarta, Bengkulu, Bandar

Lampung and Banda Aceh. The activities conducted are as

follows:

• Mass Cataract Surgery

Peduli Kasih conducted mass cataract surgery program

once every two months since last year. The operation is

aimed for individuals with a total number of 100 patients

and is held at RSCM Kirana, Central Jakarta. This activity

is also performed outside of DKI Jakarta, such as in

Sukabumi, Garut and Banjarmasin.

• Harelips Surgery

Harelips surgery is another activity held every year by

Peduli Kasih in cooperation with Yayasan Obor Indonesia

and Indonesian National Police. This mass and individual

surgery is aimed for underpriviledged communities at

RS Premier Bintaro, Mapolda Metro Jaya and RS Sentra

Medika Bekasi.

• Hernia Surgery

This CSR activity is aimed for underpriviledged communities

in Ngawi, NTT, Kudus, Cikarang, Banjarmasin and

Sukabumi. The funds are gathered from the communities

that choose to trust Peduli Kasih to distribute the support.

Seluruh kegiatan Indosiar Peduli berlangsung dengan baik

berkat terjalinnya hubungan yang harmonis dengan instansi

kesehatan, para anggota medis, dan sejuimlah lembaga

pemerintah maupun non-pemerintah yang mendukung

kegiatan-kegiatan Indosiar Peduli. Biaya operasional Indosiar

Peduli berasal dari dana yang terhimpun dari masyarakat,

pihak pendukung, serta Indosiar sebagai penyelenggara.

Peduli Kasih

Sepanjang 2014, Indosiar Peduli telah melaksanakan

program-program kesehatan berupa pembiayaan operasi

dan pelayanan kesehatan umum yang diberikan kepada

masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan.

Kegiatan tersebut di antaranya telah menyambangi kurang

lebih 25 kota di Indonesia, di antaranya Surabaya, Yogyakarta,

Bengkulu, Bandar Lampung, dan Banda Aceh. Kegiatan

tersebut meliputi:

• OperasiKatarakMassal

Peduli Kasih rutin melaksanakan operasi katarak massal

dua bulan sekali sejak tahun lalu. Operasi tersebut turut

diberikan kepada para individu dengan jumlah pasien

yang dioperasi sekitar 100 orang, di mana pelaksanaan

operasi banyak dilakukan di RSCM Kirana, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini juga dilakukan di beberapa daerah luar DKI

Jakarta, antara lain Sukabumi, Garut, dan Banjarmasin.

• OperasiBibirSumbing

Operasi bibir sumbing merupakan kegiatan lain yang

rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Peduli Kasih bekerja

sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia dan

Kepolisian Republik Indonesia. Operasi yang ditujukan

untuk masyarakat kurang mampu ini dilaksanakan secara

massal ataupun individu di RS Premier Bintaro, Mapolda

Metro Jaya, dan RS Sentra Medika Bekasi.

• OperasiHernia

Kegiatan CSR berupa pembiayaan operasi hernia bagi

masyarakat yang kurang mampu dilaksanakan di Ngawi,

NTT, Kudus, Cikarang, Banjarmasin, dan Sukabumi. Biaya

operasi tersebut merupakan hasil dana yang terkumpul

dari masyarakat yang mempercayakan Peduli Kasih untuk

menyalurkan bantuannya.

Page 100: with Synergy

98 PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

• Hearing Aids Donation

The funds gathered by the communities are distributed

to deaf patients in all regions in the form of hearing aids

equipment.

• Mass Treatment & Other Surgeries

Indosiar Peduli holds mass treatment in various regions in

both Java Island and the islands outside of Java with free

treatment for public health service and dental treatment,

as well as free medication in accordance with doctor’s

prescription.

In addition to mass treatment, other activities in medical

field includes cardiovascular surgery, atresia, liver

transplant, Hirschsprung’s disease treatment, cornea

transplant, feet amputation and surgery for burns. These

activities can be held by cooperating with supporting

institutions and the communities.

• Other Community Work Program

Other community works are held during the 69th

Anniversary of Indonesian National Army (TNI) in

numerous cities, including Surabaya, Lampung, Aceh,

Denpasar, Makassar, Medan, Jakarta, Balikpapan,

Semarang, Ambon, Jayapura, Pontianak and Bandung.

The activities are held in cooperation with TNI, SIKIB,

Dharma Pertiwi, National Population and Family Planning

Coordination Board (BKKBN) and PT Eagle Indo Pharma.

The activities being conducted include public health and

dental treatment, other surgery types, wheelchairs and

ambulance cars donation and mass circumcission.

Kita Peduli

In 2014, Kita Peduli has provided supports for natural disaster

victims in the form of logistics and renovation for damaged

buildings in all regions, as well as funds gathered by the

communities. The donations are then distributed to the

refugees of Sinabung and Rokatenda Mountain eruption,

landslide in Banjarnegara, and flood in Karawang, Bekasi and

DKI Jakarta.

• PemberianAlatBantuDengar

Dana yang terkumpul dari masyarakat juga disalurkan

oleh Peduli Kasih melalui pemberian alat bantu dengar

bagi penderita tuna rungu diberbagai daerah.

• PengobatanMassal&OperasiLainnya

Indosiar Peduli turut mengadakan pengobatan massal

yang dilakukan dibeberapa wilayah, baik di Pulau Jawa

maupun di luar Pulau Jawa, dengan pemeriksaan gratis

berupa pelayanan kesehatan umum dan pengobatan gigi,

serta pemberian obat gratis sesuai resep dokter.

Selain pengobatan massal, kegiatan bidang kesehatan

berupa operasi jantung, atresia, cangkok hati, hisprung,

transplantasi kornea, amputasi kaki, dan operasi luka

bakar juga dilakukan. Kegiatan tersebut seluruhnya

terselenggara atas kerja sama antara oleh instansi

pendukung dengan masyarakat yang memberikan

bantuan melalui Peduli Kasih.

• KegiatanBaktiSosialLainnya

Kegiatan bakti sosial lainnya diselenggarakan dalam

rangka HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI)

di beberapa kota meliputi Surabaya, Lampung, Aceh,

Denpasar, Makassar, Medan, Jakarta, Balikpapan,

Semarang, Ambon, Jayapura, Pontianak, dan Bandung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan berkat kerja sama dengan

TNI, SIKIB, Dharma Pertiwi, Badan Kependudukan dan

Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan PT Eagle Indo

Pharma. Kegiatan bakti sosial diisi dengan pengobatan

kesehatan umum dan gigi, operasi lainnya, pemberian

kursi roda, pemberian ambulans, dan sunatan massal.

Kita Peduli

Pada 2014, Kita Peduli telah memberikan bantuan kepada

para korban bencana alam di beberapa wilayah berupa

bantuan logistik maupun renovasi bangunan-bangunan yang

mengalami kerusakan. Bantuan diberikan kepada pengungsi

letusan gunung Sinabung dan Rokatenda, korban tanah

longsor Banjarnegara, korban banjir Karawang, Bekasi,

dan DKI Jakarta. Selain dalam wujud logistik dan renovasi

bangunan, bantuan dana juga diberikan yang terkumpul dari

masyarakat.

Page 101: with Synergy

99PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Peduli Komunitas

Peduli Komunitas program is one of the CSR program

realized in various social activities that are conducted

together with a number of communities, one of

which is renovating houses of underpriviledged

families. This activity reflects the community’s

participation in supporting others.

Peduli Komunitas

Program Peduli Komunitas merupakan program

CSR yang bertujuan untuk membantu sesama

lainnya. Program ini diwujudkan dalam kegiatan

yang dilakukan secara bersama-sama dengan

menggandeng berbagai komunitas untuk

melakukan aksi sosial. Salah satu kegiatan yang

dilakukan adalah merenovasi rumah-rumah warga

yang kurang mampu. Hal tersebut merupakan wujud

partisipasi masyarakat sekitar dalam bergotong

royong membantu sesamanya.

Page 102: with Synergy

Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Accountability for the 2014 Annual Report of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa seluruh

informasi dalam Laporan Tahunan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.

tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan

Keuangan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report

of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. for 2014 is presented in its

entirety and we are fully accountable for the accuracy of the contents

in the Annual Report and Financial Report of the Company.

We attest to the integrity of this statement.

Jakarta, 18 Maret / March 2015

EDDY KUSNADI SARIAATmADJAPresident Commissioner

Komisaris Utama

STAN mARINGKAIndependent Commissioner

Komisaris Independen

FOFO SARIAATmADJACommissioner

Komisaris

ERRY FIRmANSYAHIndependent Commissioner

Komisaris Independen

SUSANTO SUwARTOCommissioner

Komisaris

JAY GEOFFREY wACHERCommissioner

Komisaris

PIET YAURYCommissioner

Komisaris

Board of CommissionersDewan Komisaris

DIDI DERmAwANIndependent Commissioner

Komisaris Independen

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkLaporan Tahunan 2014

Page 103: with Synergy

SUTANTO HARTONO

President Director

Direktur Utama

ALVIN w. SARIAATmADJA

Director

Direktur

YUSLINDA NASUTION

Director

Direktur

Board of DirectorsDireksi

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkAnnual Report 2014

Page 104: with Synergy

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan entitas anaknya /and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tangga l 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tangga l tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 105: with Synergy
Page 106: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Halaman/Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian................... 1 - 2 ......... Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

3

Consolidated Statement of Comprehensive ………………………………..………………Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian............... 4

.........Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian............................... 5 - 6 ..…………. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .

7 - 140

.….Notes to the Consolidated Financial Statements

******************************

Page 107: with Synergy
Page 108: with Synergy
Page 109: with Synergy

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

1

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah,

Except Par Value per Share) Catatan/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Notes December 31, 2014 December 31, 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2o,2t,4, Cash and cash equivalents 37,38,39 10.636.445.048 4.889.801.420 Aset keuangan lancar lainnya 2d,2o,2t,5 Other current financial assets 37,38,39 Pihak ketiga 16,20 127.833.409 53.307.665 Third parties Pihak berelasi 2e,35 67.200.920 48.899.563 Related parties Piutang usaha - 2o 2t,3,6, Trade receivables - pihak ketiga - neto 37,38,39 1.589.028.177 1.224.277.843 third parties - net Piutang lain-lain 2t,38,39 Other receivables

Pihak ketiga - neto 47.297.133 48.287.973 Third parties - net Pihak berelasi 2e,35 5.308.984 3.996.116 Related party Persediaan 2f,7,16 599.067.801 470.635.929 Inventories Biaya dibayar di muka 2g,2l,8,13 74.510.122 115.725.018 Prepaid expenses Uang muka 9 228.895.743 175.860.754 Advances Pajak dibayar di muka 19 67.834.785 62.798.318 Prepaid taxes Piutang pihak berelasi 2t,35,38,39 - 55.500.000 Due from related parties

Total Aset Lancar 13.443.422.122 7.149.090.599 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - neto 2j,2k,3 Fixed assets - net 10,16,20 2.528.906.170 1.896.628.833 Goodwill dan aset takberwujud - neto 2b,2c,2i,12 3.160.958.814 3.299.978.501 Goodwill and intangible assets - net Aset pajak tangguhan 2p,3,23 82.350.878 66.546.564 Deferred tax assets Klaim atas pengembalian pajak 19 48.732.693 37.343.430 Claims for tax refund Biaya sewa dibayar di muka jangka panjang 2g,2l,8,13 137.522.623 142.969.063 Prepaid long-term rent Investasi pada entitas Investment in associated asosiasi 2e,2h,11 99.941.308 19.297.234 companies Investasi jangka panjang 14 29.845.493 432.000 Long-term investments Aset tidak lancar lainnya 2i,2k,2t, Other non-current assets 15,37,38,39 353.516.438 213.341.999

Total Aset Tidak Lancar 6.441.774.417 5.676.537.624 Total Non-current Assets

TOTAL ASET 19.885.196.539 12.825.628.223 TOTAL ASSETS

Page 110: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein

are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

2

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah,

Except Par Value per Share)

Catatan/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Notes December 31, 2014 December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 2t,5,7, 97.765.335 79.982.886 Short-term loans 16,37,38,39 Utang usaha - pihak ketiga 2t,17,37,38, 484.195.361 392.374.315 Trade payables - third parties 39 Utang dividen 2t,28,37,38,39 25.636.840 - Dividends payable Utang lain-lain - pihak ketiga 2t,37,38,39 131.365.052 121.684.092 Other payables - third parties Utang pajak 2p,19 151.580.800 202.568.652 Taxes payable Beban akrual 2t,18,38,39 211.913.838 235.342.851 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 2q,2t,18 131.042.434 112.642.814 liabilities Uang muka pelanggan 2n 60.138.424 80.072.591 Advances from customers Bagian lancar dari pinjaman Current maturities of long- jangka panjang: 2o,2t,20 term payables: 38,39 Pinjaman bank 37 391.061.994 335.942.665 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2l,2t,10 26.048.819 30.039.213 Finance lease payables Obligasi konversi - pihak berelasi 2e,2t,22, - 68.949.708 Convertible bonds - related parties 35,38,39 Pinjaman pihak berelasi 2e,2t,35,38,39 13.230.000 - Due to related parties

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.723.978.897 1.659.599.787 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman pihak berelasi 2e,2t,35,38,39 1.536.886 - Due to related parties Obligasi konversi 2t,22,38,39 Convertible bonds Pihak ketiga 8.935.776 7.891.637 Third parties Pihak berelasi 2e,35 60.134.934 - Related parties Pinjaman jangka panjang - setelah 2o,2t,20 Long-term payables - net of dikurangi bagian lancar: 38,39 current maturities: Pinjaman bank 1.298.329.638 1.280.726.076 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2l,2t,10 12.450.954 33.603.468 Finance lease payables Liabilitas pajak tangguhan 2p,23 334.091.452 376.686.373 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja 2q,3,21 128.599.060 103.251.492 Employee benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.844.078.700 1.802.159.046 Total Non-current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 3.568.057.597 3.461.758.833 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Share capital - Rp200 (full amount) Modal saham - nilai nominal par value per share Rp200 (angka penuh) per saham Authorized - 12,567,018,000 Modal dasar - 12.567.018.000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 5.640.032.442 saham 25 1.128.006.488 1.128.006.488 5,640,032,442 shares Tambahan modal disetor - neto 2m,2c,26 2.068.557.276 2.068.557.276 Additional paid-in capital - net Selisih nilai transaksi dengan pihak Difference in value of transactions nonpengendali 1c,2b,27 8.486.105.068 2.919.979.267 with non-controlling interests Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 28 8.000.000 7.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 2.213.891.288 1.568.697.390 Unappropriated

Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan 2o 36.954.023 33.026.335 translation of financial statements Perubahan atas nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk dijual 5 33.399.752 (1.100.437 ) available-for-sale financial assets

Total 13.974.913.895 7.724.166.319 Total Kepentingan nonpengendali 2b,2c,24 2.342.225.047 1.639.703.071 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 16.317.138.942 9.363.869.390 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 19.885.196.539 12.825.628.223 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 111: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein

are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

3

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba per Saham)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah,

Except Earnings per Share)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 Catatan/ Notes 2014 2013

PENDAPATAN - NETO 2e,2n,29,35 6.522.251.321 5.792.494.662 REVENUES - NET BEBAN POKOK PENDAPATAN 2n,30 (3.555.465.227) (3.093.268.769) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 2.966.786.094 2.699.225.893 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2n,31 (106.611.861) (86.805.813) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2n,32 (1.193.643.461) (1.177.710.435) expenses Rugi penurunan nilai aset 2k,12 (31.082.166) (14.837.600) Loss on impairment of asset Gain (loss) on sale of Laba (rugi) penjualan aset tetap - neto 2j,2n,10 (9.329.845) 604.659 fixed assets - net Laba selisih kurs - neto 2o,2n 3.249.550 395.741.206 Gain on foreign exchange - net Pendapatan operasi lain-lain - neto 2n 30.911.422 10.617.073 Other operating income - net

LABA USAHA 1.660.279.733 1.826.834.983 OPERATING PROFIT

Pendapatan keuangan 2n 439.777.598 183.035.872 Finance income Biaya keuangan 2n (168.758.279) (109.252.987) Finance costs Gain from acquisition Laba atas akuisisi entitas anak 1c,2b,2c 57.463.593 - of a subsidiary Bagian rugi dari Share of loss from entitas asosiasi - neto 2h,11 (10.966.632) (11.702.766) associated companies - net

Laba sebelum pajak penghasilan 1.977.796.013 1.888.915.102 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - neto 2p,3,23 (490.601.327) (524.370.560) Income tax expense - net `

LABA TAHUN BERJALAN 1.487.194.686 1.364.544.542 PROFIT FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income Perubahan atas nilai wajar aset Changes in fair value of available- keuangan tersedia untuk dijual - neto 2e,2t,5,35 34.500.189 (1.100.437) for-sale financial assets - net Difference in foreign currency Selisih kurs karena penjabaran translation of financial laporan keuangan 2o 12.224.835 110.087.784 statements

Total pendapatan komprehensif Total other comprehensive lain 46.725.024 108.987.347 income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 1.533.919.710 1.473.531.889 INCOME FOR THE YEAR Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.091.756.461 1.029.135.491 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 395.438.225 335.409.051 Non-controlling Interests

1.487.194.686 1.364.544.542

Total laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.130.184.338 1.061.061.389 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 403.735.372 412.470.500 Non-controlling Interests

1.533.919.710 1.473.531.889 Laba per Saham yang Dapat Earnings per Share Attributable Diatribusikan kepada Pemilik to Owners of the Parent Entitas Induk (angka penuh) 2r,34 193,57 182,47 Entity (full amount)

Page 112: with Synergy

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

4

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Thousands of Rupiah)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Selisih Transaksi dengan Pihak Saldo Laba/ Modal Saham Nonpengendali/ Retained Earnings Pendapatan Ditempatkan dan Difference in value Komprehensif Disetor Penuh/ Tambahan of Transactions Telah Belum Lainnya/ Kepentingan Issued and Modal Disetor/ with Non- Ditentukan Ditentukan Other Nonpengendali/ Catatan/ Fully Paid Additional Controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Comprehensive Total/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Interests Appropriated Unappropriated Income Total Interests Total Equity

Saldo 1 Januari 2013 1.128.006.488 2.068.557.654 2.645.611.065 6.000.000 1.042.524.786 - 6.890.699.993 975.519.399 7.866.219.392 Balance as of January 1, 2013 Transaksi dengan pihak nonpengendali 1c,2b,27 - (378) 646.681 - - - 646.303 (646.303 ) - Transaction with non-controlling interests Pembagian dividen kas - Perusahaan 28 - - - - (501.962.887) - (501.962.887 ) - (501.962.887) Cash dividends declared - Company Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000 (1.000.000) - - - - Appropriation for general reserve Pendirian entitas anak baru - - - - - - - 459.843.130 459.843.130 Establishment of new subsidiaries Penjualan sebagian kepemilikan pada entitas anak yang Partial disposal of interest tidak mengakibatkan in subsidiaries without hilangnya pengendalian 1c,2b,27 - - 273.721.521 - - - 273.721.521 29.713.034 303.434.555 loss of control Pembagian dividen kas - entitas anak - - - - - - - (248.093.681) (248.093.681) Cash dividends declared – subsidiary Penerbitan obligasi konversi - entitas anak - - - - - - - 10.898.559 10.898.559 Issuance of convertible bonds - subsidiary Kepentingan nonpengendali - - - - - - - (1.567) (1.567) Non-controlling interests Total laba komprehensif tahun berjalan - - - - 1.029.135.491 31.925.898 1.061.061.389 412.470.500 1.473.531.889 Total comprehensive income for the year Saldo 31 Desember 2013 1.128.006.488 2.068.557.276 2.919.979.267 7.000.000 1.568.697.390 31.925.898 7.724.166.319 1.639.703.071 9.363.869.390 Balance as of December 31, 2013 Penerbitan modal saham - entitas anak 2c,27 - - 24.005 - - - 24.005 (24.005 ) - Issuance of share capital - subsidiaries Pendirian entitas anak baru - - - - - - - 6.302.106 6.302.106 Establishment of new subsidiaries Penjualan sebagian kepemilikan pada entitas anak yang Partial disposal of interest tidak mengakibatkan in subsidiaries without hilangnya pengendalian 1c,2b,27 - - 5.566.101.796 - - - 5.566.101.796 543.585.186 6.109.686.982 loss of control Kepentingan nonpengendali dari akuisisi entitas anak 1c - - - - - - - 71.978.062 71.978.062 Non-controlling interests from acquisition of a subsidiary Perpanjangan obligasi konversi - entitas anak - - - - - - - 6.665.066 6.665.066 Extension of convertible bonds - subsidiary Pembagian dividen kas - Perusahaan 28 - - - - (445.562.563) - (445.562.563 ) - (445.562.563 ) Cash dividends declared - Company Pembagian dividen kas - entitas anak - - - - - - - (329.719.811 ) (329.719.811 ) Cash dividends declared - subsidiaries Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000 (1.000.000) - - - - Appropriation for general reserve Total laba komprehensif tahun berjalan - - - - 1.091.756.461 38.427.877 1.130.184.338 403.735.372 1.533.919.710 Total comprehensive income for the year Saldo 31 Desember 2014 1.128.006.488 2.068.557.276 8.486.105.068 8.000.000 2.213.891.288 70.353.775 13.974.913.895 2.342.225.047 16.317.138.942 Balance as of December 31, 2014

Page 113: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein

are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

5

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 Catatan/ Notes 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 6.130.967.209 5.788.661.217 Cash receipts from customers Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan karyawan (4.512.737.504) (3.901.334.762) and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 1.618.229.705 1.887.326.455 Cash generated from operations Pendapatan keuangan 435.889.644 189.748.356 Finance income Pembayaran pajak penghasilan - neto (606.653.744) (469.934.883) Payment of income tax - net

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 1.447.465.605 1.607.139.928 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan pelunasan (pemberian) Repayment (providing) pinjaman pihak berelasi 55.500.000 (55.500.000) loan to related parties Penerimaan dari kepentingan Proceeds from nonpengendali 6.302.106 1.000 non-controlling interests Hasil penjualan aset tetap 10 4.698.137 6.146.848 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap 10 (550.980.579) (542.615.798) Acquisition of fixed assets Investasi pada entitas anak, Investment in subsidiaries, setelah dikurangi kas dan net of cash and cash equivalents setara kas yang diperoleh dan acquired and investment in investasi pada entitas asosiasi 1c,11 (121.222.082) (389.290.337) associated company Uang muka perolehan Advances for acquisition aset tetap (94.890.942) (26.670.684) of fixed assets Perolehan perangkat lunak Acquisition of software dan aset lain-lain (58.247.381) (27.020.580) and other assets Penempatan investasi Placement in short-term jangka pendek (32.467.112) (88.770.823) investment

Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (791.307.853) (1.123.720.374) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penjualan kepemilikan saham Sale of ownership interest tanpa hilangnya pengendalian 1c,27 6.109.686.982 303.434.555 without loss of control Penerimaan pinjaman 256.559.871 928.549.539 Proceeds from loans Pembayaran dividen kas kepada Payments of cash dividends to pemegang saham Perusahaan the Company’s shareholders dan pemegang saham and subsidiaries’ nonpengendali entitas anak (753.523.869) (969.013.214) non-controlling shareholders Pembayaran pinjaman (339.707.021) (133.220.750) Payments of loans Penerbitan obligasi konversi - 18.750.000 Issuance of convertible bonds Pembayaran bunga dan Payments of interest and biaya keuangan (169.747.974) (110.547.591) finance charges Pembayaran utang Payments of finance sewa pembiayaan (31.972.438) (61.746.479) lease payable Pembayaran untuk pembelian Payment of repurchased saham treasuri - (2.616) treasury stocks Pembayaran obligasi konversi (7.206.000) (1.794.000) Payment of convertible bonds

Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in) untuk) Aktivitas Pendanaan 5.064.089.551 (25.590.556) Financing Activities

Page 114: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein

are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

6

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed In Thousands of Rupiah)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 Catatan/ Notes 2014 2013

KENAIKAN NETO NET INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS 5.720.247.303 457.828.998 CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of changes in foreign Efek perubahan kurs mata uang asing exchange rates on terhadap kas dan setara kas 26.396.325 351.015.768 cash and cash equivalents KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS TAHUN 4 4.889.801.420 4.080.956.654 AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS TAHUN 4 10.636.445.048 4.889.801.420 AT END OF THE YEAR

Page 115: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Soetomo Ramelan, S.H., No. 7 tanggal 3 Agustus 1983. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1773.HT. 01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 13 Tambahan No. 675 tanggal 14 Februari 1997.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 7 dated August 3, 1983 of Soetomo Ramelan, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 dated March 15, 1984 and was published in Supplement No. 675 of the State Gazette No. 13 dated February 14, 1997.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah melalui Akta Notaris No. 24 tanggal 15 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., mengenai perubahan dalam maksud dan tujuan dari kegiatan usaha Perusahaan, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-62311.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 22 Desember 2009.

The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment is through Notarial Deed No. 24 dated December 15, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., regarding the changes on the purpose of the Company’s activities, which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-62311.AH.01.02. Tahun 2009 dated December 22, 2009.

Perusahaan berkedudukan di SCTV Tower

lantai 18, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Kegiatan utama Perusahaan seperti tertera di dalam Anggaran Dasar adalah di bidang jasa (terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi), perdagangan, pembangunan dan industri. Perusahaan memulai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Saat ini aktivitas Perusahaan bergerak dalam segmen media, segmen solusi dan lain-lain melalui penyertaan saham pada beberapa entitas anak.

The Company is domiciled in SCTV Tower 18th floor, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. In accordance with its Articles of Association, the Company is engaged in services (principally in providing technology, media, and telecommunication services), trading, construction and industry. The Company started its commercial operation in 1984. Currently, the Company is engaged in media, solution and other business segments through its investments in several subsidiaries.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Dalam rangka penawaran umum perdana

saham Perusahaan, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-11110/BL/2009 tertanggal 30 Desember 2009 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 512.730.000 saham dengan nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham pada harga penawaran sebesar Rp720 (angka penuh) per saham.

In relation to the initial public offering of the Company’s shares, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-11110/BL/2009 dated December 30, 2009 from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) (currently the Financial Services Authority or “OJK”) to conduct an initial public offering of 512,730,000 shares to the public with par value of Rp200 (full amount) per share at an offering price of Rp720 (full amount) per share.

Page 116: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Saham yang ditawarkan ke masyarakat pada

saat penawaran umum perdana terdiri dari: The shares offered to public at initial public

offering consist of:

• 256.365.000 saham berasal dari saham baru yang diterbitkan Perusahaan.

• 256,365,000 shares from new shares to be issued by the Company.

• 256.365.000 berasal dari saham yang

dimiliki para pemegang saham pendiri yaitu Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto dan Darwin W. Sariaatmadja.

• 256,365,000 shares from the shares owned by the founders i.e., Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto and Darwin W. Sariaatmadja.

Efektif tanggal 12 Januari 2010, saham

Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pada saat Penawaran Umum Perusahaan, waran yang disajikan sebagai uang muka pemesanan saham sebesar Rp1.536.678.188 telah dikonversi menjadi 1.729.182.720 saham.

Effective on January 12, 2010, the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. At the Company’s Public Offering, the warrants presented as advance for future stock subscriptions amounting to Rp1,536,678,188 have been converted to 1,729,182,720 shares.

Selanjutnya, pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 512.730.222 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.603,98 (angka penuh) per saham.

Furthermore, on December 19, 2011, the Company conducted Non-Preemptive Rights Issue by issuing 512,730,222 shares with exercise price of Rp1,603.98 (full amount) per share.

c. Struktur Kelompok Usaha c. Group Structure

Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of the subsidiaries as of

December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile

Aktivitas Utama/ Main Activities

Tahun

Operasi/ Start of

Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Kepemilikan Langsung/Direct Ownership

PT Surya Citra Media Tbk (SCM), Jakarta 4)

Penyiaran televisi/ Television broadcasting 2002 61,80 73,72 4.728.435.671 6) 4.010.166.376 6)

Plan B Media Public Co.

Ltd. (Plan B), Bangkok

Media periklanan luar ruangan/ Outdoor media advertising

2013 30,00 3) 30,00 3)

894.808.548 864.318.024

PT Elang Medika Corpora (EMC), Jakarta

Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2) 99,99 99,99 437.870.699 6) 77.364.975

PT Abhimata Citra Abadi

(ACA), Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

1991

99,99 99,98

280.373.564 6) 214.169.973 6)

Plan B Investment Holding Ltd., Hong Kong

Investasi/Investment holding

2) 50,13 50,13 251.859.938 227.771.786

Outdoor Media Investment Ltd., Hong Kong

Investasi/Investment holding

2)

50,13 50,13 251.859.858 227.771.707

PT Kreatif Media Karya (KMK), Jakarta

Media online/ Online media 2012 99,99 99,99 248.300.864 6) 19.353.612

PT Mediatama Anugrah

Citra (MAC), Jakarta

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2011

99,99

99,99 238.896.523 6) 205.442.834 6)

2) Dalam tahap pra-operasi/In pre-operating stage. 3) Merupakan kepemilikan efektif, dengan memperhitungkan kepemilikan tidak langsung melalui Plan B Investment Holding Ltd. dan Outdoor Media Investment Ltd./

Represents effective ownership, by taking into account the indirect ownership through Plan B Investment Holding Ltd. and Outdoor Media Investment Ltd. 4) Hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM adalah SCM, efektif 1 Mei 2013/Surviving entity of Merger of SCM and IDKM is SCM, effective May 1, 2013. 6) Total aset konsolidasian/Consolidated total assets.

Page 117: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of the subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)

Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile

Aktivitas Utama/ Main Activities

Tahun

Operasi/ Start of

Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Kepemilikan Langsung (lanjutan)/Direct Ownership (continued) PT Tangara Mitrakom (TM),

Jakarta

Jasa telekomunikasi/ Telecommunication service

1999

92,00 92,00 206.395.918 77.932.845

PT Indosurya Menara

Bersama (ISMB), Jakarta

Jasa penyediaan sewa tower/Tower lease services

2011

60,00 60,00 184.952.803 205.750.795

PT Abhimata Persada (AP),

Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

1990

99,99

99,99

163.253.708 6) 153.397.517 6)

PT Omni Intivision (Omni), Jakarta

Penyiaran televisi/ Television broadcasting 2004 99,99 99,99 80.218.628 67.774.061

PT Global Kriya Propertindo (GKP), Jakarta

Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2) 99,99 - 70.752.780 -

PT Sakalaguna Semesta

(SS), Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

2003

50,96

50,96

69.358.996 31.527.010

PT Elang Graha Propertindo (EGP), Jakarta

Perdagangan/Trading

2003

85,62

85,62 26.779.105 27.484.123

PT Animasi Kartun Indonesia (AKI), Jakarta

Rumah produksi/ Production house 2012 50,10 50,10 20.696.789 24.119.877

PT Abhimata Mediatama

(AM), Jakarta 1)

Jasa teknologi informasi/ Information technology service

2002

99,99

99,99 5.912.509 5.526.905

PT Ekaprasarana Primatel

(EP), Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

1995

79,95

79,95

5.206.132 8.238.416

PT Bitnet Komunikasindo (Bitnet), Jakarta

Jasa teknologi informasi/ Information technology

service 1996

99,99

99,99

3.678.637 3.137.997

PT Elang Cakra Arena (ECA), Jakarta

Jasa impresariat/ Impresario services

2) 99,93 - 1.436.292 -

PT Astika Gerbang Timur

(AGT), Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

2004

99,90

99,90

236.428 259.607

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM/Indirect Ownership Through SCM

Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile

Aktivitas Utama/ Main Activities

Tahun

Operasi/ Start of

Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

PT Surya Citra Televisi (SCTV), Jakarta

Penyiaran televisi/ Television broadcasting 1993 99,99 99,99 2.444.792.343 6) 2.286.891.339 6)

PT Indosiar Visual Mandiri, Jakarta

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 99,99 99,99 1.622.158.828 6)

1.110.158.501 6)

PT Screenplay Produksi (SCP), Jakarta 5)

Rumah produksi/ Production house 2010

51,00 5) 51,00 5) 106.617.276 137.664.375 PT Surya Citra Dinamika,

Jakarta Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

99,80 99,80 13.828.339 13.309.170 PT Surya Trioptima

Multikreasi (“STMK”), Jakarta

Manajemen artis/Artist management

2014

60,00

- 2.197.805 - PT Indosiar Bandung

Televisi, Bandung Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

100,00 100,00 1.000.000 1.000.000 PT Indosiar Surabaya

Televisi, Surabaya Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

100,00 100,00 1.000.000 1.000.000 PT Indosiar Medan Televisi,

Medan Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 1.000.000 1.000.000 PT Indosiar Padang Televisi, Padang

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Pekanbaru Televisi, Pekanbaru

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Jambi Televisi, Jambi

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

1) Perusahaan sudah tidak beroperasi/Dormant company. 2) Dalam tahap pra-operasi/In pre-operating stage.

5) Kepemilikan melalui SCM sejak 28 Juni 2013/Ownership through SCM since June 28, 2013. 6) Total aset konsolidasian/Consolidated total assets.

Page 118: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of the subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)

Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile

Aktivitas Utama/ Main Activities

Tahun

Operasi/ Start of

Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SCM (lanjutan)/Indirect Ownership Through SCM (continued)

PT Indosiar Palembang Televisi, Palembang

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Bengkulu Televisi, Bengkulu

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Lampung Televisi, Lampung

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Ambon Televisi, Ambon

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Jayapura Televisi, Jayapura

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Kupang Televisi, Kupang

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Lintas Yogya Televisi, Yogyakarta

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Batam Televisi, Batam

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Pangkalpinang Televisi, Pangkalpinang

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 1.000.000 1.000.000

PT Indosiar Semarang Televisi, Semarang

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 999.138 999.362

PT Indosiar Lontara Televisi, Makassar

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 999.064 999.289

PT Indosiar Manado Televisi, Manado

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 998.706 998.930

PT Indosiar Banjarmasin Televisi, Banjarmasin

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 998.454 998.678

PT Indosiar Balikpapan Televisi, Balikpapan

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 998.300 998.524

PT Indosiar Pontianak Televisi, Pontianak

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 997.305 997.529

PT Indosiar Dewata Televisi, Bali

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 996.439 996.663

PT Surya Citra Mediatama, Bandung

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 574.439 560.856

PT Surya Citra Kirana, Bengkulu

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 572.707 556.482

PT Surya Citra Visi Media, Medan

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 565.902 554.395

PT Surya Citra Ceria, Palembang

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 563.274 555.543

PT Surya Citra Kreasitama, Manado

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2) 90,00 90,00 559.780 538.648 PT Surya Citra Dimensi

Media, Makassar Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2) 90,00 90,00 554.880 545.073

PT Surya Citra Cendrawasih, Jayapura

Penyiaran televisi/ Television broadcasting

2)

90,00 90,00 553.322 547.290 PT Surya Citra Wisesa,

Semarang Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 553.192 543.384 PT Surya Citra Media

Kreasi, Denpasar Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 552.940 546.908 PT Surya Citra Multikreasi,

Banjarmasin Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 549.645 541.914 PT Surya Citra Media

Gemilang, Palangkaraya Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 545.635 539.603 PT Surya Citra Pesona

Media, Batam Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 542.654 534.735 PT Surya Citra Nugraha,

Yogyakarta Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 536.519 530.488 PT Surya Citra Sentosa,

Aceh Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 535.096 526.857 PT Elang Citra Perkasa,

Surabaya Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

90,00 90,00 532.724 526.687 PT Surya Citra Pesona,

Gorontalo Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

100,00 100,00 546.480 520.733 PT Bangka Tele Vision,

Bangka Penyiaran televisi/

Television broadcasting 2)

100,00 100,00 146.446 215.918

PT Surya Citra Gelora (‘SCG”), Jakarta

Jasa manajemen sepakbola, hiburan dan periklanan/Media and soccer management, entertainment and advertising services

2)

99,99 - 2.000 -

2) Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage

Page 119: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Rincian entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of the subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)

Entitas Anak dan Domisili/ Subsidiaries and Domicile

Aktivitas Utama/ Main Activities

Tahun

Operasi/ Start of

Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui MAC/Indirect Ownership Through MAC PT Mediatama Citra

Borobudur (MCB), Yogyakarta

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2)

99,96 99,96 214.122 214.673

PT Mediatama Citra Parahyangan (MCP),

Bandung

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2)

99,96 99,96

182.146 182.761

PT Mediatama Citra Medan (MCMedan), Medan

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2)

99,96 99,96 172.665 173.388

PT Mediatama Citra Surya (MCS), Surabaya

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2)

99,96 99,96 148.074 148.751

PT Mediatama Citra Dewata (MCD), Bali

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2)

99,96 99,96 146.219 146.945

PT Mediatama Citra Abadi (MCA), Jakarta

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2011

99,98 99,98

60.438 60.438

PT Mediatama Citra Mekar (MCM), Makassar

Siaran televisi berlangganan/Pay TV operator

2)

99,96 99,96 5.106 213.894

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui AP/Indirect Ownership Through AP

PT Indopay Merchant Services (IMS), Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

2000

99,99 99,99

26.124.200 32.429.574

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui ACA/Indirect Ownership Through ACA

PT Rintis Lingkar Nusantara (RLN), Jakarta

Perdagangan dan jasa telekomunikasi/Trading and telecommunication service

2009

99,96 99,96

277.985 297.521

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui Plan B/Indirect Ownership Through Plan B

Verisign Co. Ltd., Bangkok

Media periklanan luar ruangan/Outdoor media advertising

2013

99,96 99,96 73.642.645 72.470.868

Ads Cuisine Co. Ltd., Bangkok

Media periklanan luar ruangan/Outdoor media advertising

2013

99,99 99,99 7.741.003 5.926.955

Master Standard Display Co. Ltd., Bangkok

Media periklanan luar ruangan/Outdoor media advertising

2013

99,99 99,99 6.275.759 6.252.444

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui KMK/Indirect Ownership Through KMK PT Karir Komunika

Pratama, Jakarta Portal lowongan kerja/Job listing portal 2014 99,99 - 9.710.539 -

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui EMC/Indirect Ownership Through EMC PT Sentul Investindo (SI),

Bogor Perdagangan alat

kesehatan/Trading of medical equipment

2011 61,51 - 39.823.366 -

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui SI/Indirect Ownership Through SI PT Pertamedika Sentul

(PS), Bogor Jasa kesehatan/Medical services 2013 65,00 - 299.007.449 -

2) Dalam tahap pra operasi/In pre-operating stage.

Page 120: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung Direct Ownership

Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)

Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)

Pada akhir tahun 2012, manajemen SCM dan IDKM menelaah dan melakukan penilaian atas potensi sinergi yang mungkin dapat dilakukan, dengan menimbang bahwa SCM dan IDKM dikendalikan oleh Perusahaan.

By the end of 2012, the management of the SCM and IDKM reviewed and assessed the possibility to improve synergies between IDKM and the Company, taking into account both SCM and IDKM were controlled by the Company.

Penelaahan tersebut meliputi analisis terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang relevan, kebijakan-kebijakan dan prosedur hukum yang dapat mempengaruhi keuntungan-keuntungan strategis dari penggabungan bagi peserta penggabungan (SCM dan IDKM) dan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari perusahaan peserta penggabungan.

The review includes an analysis of various regulation, relevant policies and legal procedures, which could affect the strategic benefits for each merger participant (the SCM and IDKM) and the stakeholders of the merger participant.

Untuk mencapai peningkatan sinergi dan efisiensi, manajemen Kelompok Usaha memandang perlunya dilakukan integrasi antara SCM dan IDKM melalui penggabungan usaha, dimana SCM akan menjadi perusahaan hasil penggabungan. Melalui penggabungan usaha tersebut, manajemen Kelompok Usaha berharap bahwa proses pengambilan keputusan serta koordinasi kegiatan usaha di level entitas anak operasional, yaitu SCTV dan IVM, dimana keduanya merupakan lembaga penyiaran swasta Free-to-Air terkemuka di Indonesia, akan dapat dilakukan secara lebih sistematis, terpadu, dan efisien.

In order to achieve synergy and efficiency improvement, the Group’s management saw the need for integration between SCM and IDKM through merger, whereby SCM will be the surviving entity. The Group’s management expected that through the merger, decision making process and business activities coordination in its subsidiaries’ operating level of SCTV and IVM, whereby both are Free-to-Air private broadcasting institutions in Indonesia, could be implemented in a more systematic, integrated, and efficient way.

Peningkatan sinergi dan efisiensi perusahaan hasil penggabungan usaha akan didapat dari perampingan operasional dan penghapusan duplikasi kegiatan operasional yang sebelumnya harus dikeluarkan oleh dua perusahaan yang terpisah. Selain itu, manajemen Kelompok Usaha juga berharap agar pelaksanaan penggabungan usaha dapat membantu memudahkan investor pasar modal yang akan berinvestasi pada kegiatan media televisi, sehingga dengan hanya membeli saham satu perusahaan terbuka, telah secara tidak langsung dapat berinvestasi di SCTV dan IVM di bidang penyiaran swasta.

Synergy and efficiency improvement of the surviving entity will be obtained from streamlining operations and eliminating duplicate operational activities which previously had to be incurred by both companies. In addition, the Group’s management also expected that the implementation of the merger can help facilitate capital market investors who are interested in investing in television media activities, so that by buying shares of one listed company, the investors will be able to indirectly invest in both SCTV and IVM in private broadcasting sector.

Page 121: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)

Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)

Sehubungan dengan peningkatan sinergi dan efisiensi yang didapatkan dari penggabungan usaha, manajemen SCM, selaku perusahaan hasil penggabungan usaha, juga bermaksud untuk menambah kegiatan usaha SCM yang mencakup perolehan kesempatan usaha dalam industri media dan melakukan investasi serta penyertaan pada perusahaan lain, dimana dalam pandangan manajemen, kegiatan usaha tambahan tersebut dapat berperan positif dalam meningkatkan nilai tambah SCM yang akan bermanfaat bagi para pemegang sahamnya.

In connection with the synergy and efficiency improvement gained from the merger, the management of SCM, as the surviving entity, has also intended to increase its business activities which include engaging in the media industry and investment opportunities as well as investments in other companies, which in the view of the management, will play a positive role in increasing the value added of SCM and will benefit its shareholders.

Pada tanggal 15 Februari 2013, SCM dan IDKM telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris masing-masing atas rancangan penggabungan usaha SCM dan IDKM.

On February 15, 2013, SCM and IDKM have obtained approvals from their respective Boards of Commissioners for the SCM and IDKM merger plan.

Pada tanggal 19 Februari 2013, SCM dan IDKM menyampaikan surat masing-masing No. 014/HJS/CORSEC/SCM/02-2013 dan No. 022/IKM-CS/II/2013 kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) mengenai rancangan penggabungan usaha SCM dan IDKM.

On February 19, 2013, SCM and IDKM submitted letters No. 014/HJS/CORSEC/ SCM/02-2013 and No. 022/IKM-CS/II/2013, respectively, to Financial Services Authority (“OJK”) regarding plan on merger of SCM and IDKM.

Rancangan Penggabungan yang diajukan oleh Direksi SCM dan IDKM mencakup persyaratan dan kesepakatan utama dari rencana penggabungan usaha tersebut, antara lain, sebagai berikut:

The Merger Plan submitted by the Boards of Directors of SCM and IDKM covers the terms and principal agreements of the merger, among others, as follows:

a. SCM akan menjadi perusahaan yang

dipertahankan (surviving entity) dan akan melanjutkan usahanya dan IDKM.

a. SCM will be the surviving entity and will continue its and IDKM’s operations.

b. Semua aset, liabilitas, dan kegiatan usaha

IDKM akan dialihkan kepada SCM. b. All assets, liabilities and business

activities of IDKM will be transferred to SCM.

c. Tanggal efektif penggabungan adalah

tanggal 1 Mei 2013, sesuai dengan tanggal yang ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang persetujuan perubahan Anggaran Dasar SCM tertanggal 19 April 2013.

c. The effective date of the merger is May 1, 2013, as specified in the Decision Letter from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia regarding the approval for the amendment of SCM’s Articles of Association dated April 19, 2013.

Page 122: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)

Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)

Rancangan Penggabungan yang diajukan oleh Direksi SCM dan IDKM mencakup persyaratan dan kesepakatan utama dari rencana penggabungan usaha tersebut, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)

The Merger Plan that was submitted by the Board of Directors of SCM and IDKM covers the terms and principal agreements of the merger, among others, as follows: (continued)

d. Pendistribusian saham baru SCM kepada

pemegang saham IDKM sehubungan dengan penggabungan usaha adalah 0,481 saham SCM untuk setiap 1 saham IDKM. Atas dasar analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran Rencana Penggabungan yang dilakukan oleh KJPP Stefanus, Tonny Hardi dan Rekan (“KJPP STH”) atas saham SCM dalam laporannya No. STH-2013-102-SF-R tanggal 15 Maret 2013 dan KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan (“KJPP NDR”) atas saham IDKM dalam laporannya No.13-027/NDR/IKM/B/LL-R tanggal 15 Maret 2013, rasio konversi saham IDKM menjadi saham SCM adalah setiap satu saham IDKM akan ditukarkan dengan 0,481 saham SCM atau atas 10.128.069.095 saham IDKM yang telah ditempatkan dan disetor penuh akan dikonversi dengan 4.871.601.234 saham SCM, adalah wajar.

d. The distribution of SCM new shares to the shareholders of IDKM in relation to the merger will be 0.481 share of SCM for every 1 share of IDKM. Based on transaction analysis, qualitative analysis, quantitative analysis and fairness analysis of Merger Plan by KJPP Stefanus, Tonny Hardi dan Rekan (“KJPP STH”) of SCM’s shares in their report No.STH-2013-102-SF-R dated March 15, 2013 and KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan (“KJPP NDR”) of IDKM shares in their report No. 13-027/NDR/IKM/B/LL-R dated March 15, 2013, in their opinion, the Merger Plan of IDKM with SCM as the surviving entity, where the conversion ratio of IDKM shares to SCM shares is one share of IDKM to 0.481 share of SCM or 10,128,069,095 issued and fully paid IDKM shares converted into 4,871,601,234 SCM shares, is fair.

e. Para pemegang saham IDKM akan

memegang sebanyak-banyaknya 33,32% modal saham ditempatkan dan disetor pada Perusahaan Hasil Penggabungan dan para pemegang saham SCM akan memegang sebanyak-banyaknya 66,68% modal saham ditempatkan dan disetor pada Perusahaan Hasil Penggabungan.

e. IDKM shareholders will hold a maximum of 33.32% of the issued and paid-up share capital of the surviving entity and SCM shareholders will hold a maximum of 66.68% of the issued and paid-up share capital of the surviving entity.

f. Transaksi penggabungan usaha tersebut

dilakukan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests) sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012).

f. The merger transaction is carried out using the pooling-of-interests method in accordance with PSAK 38 (Revised 2012).

Page 123: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)

Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)

SCM telah memperoleh Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha/Peleburan Usaha dari OJK, dalam suratnya No. S-71/D.04/2013 tanggal 2 April 2013. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) IDKM tanggal 5 April 2013 yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 166 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., pada tanggal yang sama, pemegang saham IDKM telah menyetujui, antara lain penggabungan usaha IDKM ke dalam SCM dan konsep Akta Penggabungan sebagaimana dimuat dalam Rancangan Penggabungan.

SCM has received Effectiveness of the Merger Notification Statement from OJK in its Letter No. S-71/D.04/2013 dated April 2, 2013. In the Extraordinary Shareholders’ General Meeting (“ESGM”) of IDKM held on April 5, 2013 the meeting decision of which was notarized under Deed No. 166 on the same date of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the shareholders of IDKM have approved, among others, the merger of IDKM into SCM, and the Merger Deed concept as set forth in the Merger Plan.

Selanjutnya, pada RUPSLB SCM tanggal 5 April 2013 yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 176 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., pada tanggal yang sama, pemegang saham SCM telah menyetujui, antara lain penggabungan usaha IDKM ke dalam SCM, konsep Akta Penggabungan sebagaimana dimuat dalam Rancangan Penggabungan dan perubahan Anggaran Dasar SCM sehubungan dengan penggabungan, yaitu menambah kegiatan usaha SCM dan meningkatkan modal dasar SCM yang semula sebesar Rp1,5 triliun menjadi sebesar Rp2,9 triliun serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor SCM yang semula sebesar Rp487,5 miliar menjadi sebesar Rp731.080.061.700 (angka penuh).

Furthermore, in the ESGM of SCM held on April 5, 2013 the meeting decision of which was notarized under Deed No. 176 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., on the same date, the shareholders of SCM have approved, among others, the merger of IDKM into SCM, the Merger Deed concept as set forth in the Merger Plan and the amendment in SCM’s Articles of Association in relation to the merger, which extends SCM’s business activities and increases SCM’s authorized share capital from Rp1.5 trillion to Rp2.9 trillion and increases its issued and fully paid share capital from Rp487.5 billion to Rp731,080,061,700 (full amount).

Selanjutnya pada tanggal 5 April 2013, SCM dan IDKM menandatangani Akta Penggabungan, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 177 (Akta Penggabungan) dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., pada tanggal yang sama. Akta Penggabungan tersebut memuat, antara lain, tanggal efektif penggabungan yaitu tanggal 1 Mei 2013, konversi saham IDKM terhadap saham SCM sebagaimana disebutkan di atas, dan susunan permodalan SCM selaku perusahaan hasil penggabungan sejak tanggal efektif menjadi sebagai berikut: modal dasar sebesar Rp2,9 triliun, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp731.080.061.700 (angka penuh) yang terbagi ke dalam 14.621.601.234 saham yang masing-masing memiliki nilai nominal sebesar Rp50 (angka penuh).

Subsequently, SCM and IDKM have signed the Merger Deed on April 5, 2013 as notarized under Deed No. 177 (Merger Deed) of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., on the same date. The Merger Deed contains, among others, the effective date of the merger which is May 1, 2013 and the conversion of IDKM shares to SCM’s shares as mentioned above. The capital structure of SCM, as the surviving entity, starting from the effective date onwards is as follows: authorized share capital of Rp2.9 trillion, issued and fully paid share capital of Rp731,080,061,700 (full amount) divided into 14,621,601,234 shares with Rp50 (full amount) par value per share.

Page 124: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Penggabungan usaha PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)

Merger of PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) and PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (continued)

Perubahan Anggaran Dasar SCM yang telah disetujui oleh pemegang saham SCM dalam RUPSLB SCM yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 176 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah dinyatakan dalam Akta Notaris No. 178 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 5 April 2013, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-21349.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 19 April 2013, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2013.

The amendments to the Articles of Association which were approved by the shareholders of SCM in ESGM and notarized under Deed No. 176 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., had been notarized under Deed No. 178 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated April 5, 2013, and had been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-21349.AH.01.02 Year 2013 dated April 19, 2013, which is effective on May 1, 2013.

Pada tanggal 25 Oktober 2013, SCM telah mengajukan kepada Direktorat Jendral Pajak ("DJP") permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha (Catatan 23).

On October 25, 2013, the SCM submitted to the Directorate General of Tax ("DGT") an application to use the net book value of the assets transferred in relation to the merger (Note 23).

PT Global Kriya Propertindo (“GKP”) PT Global Kriya Propertindo (“GKP”)

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 37 tanggal 16 September 2014, Perusahaan mendirikan GKP dengan total penyertaan sebesar Rp68.272.700 atas 682.727 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 37 dated September 16, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established GKP with total investment of Rp68,272,700 with 682,727 shares representing 99.99% share ownership.

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 64 tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan mengambil 24.272 saham baru yang dikeluarkan oleh GKP sebesar Rp2.427.200, sehingga jumlah saham GKP yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 706.999 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 64 dated December 29, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 24,272 new shares issued by GKP amounted to Rp2,427,200, thus the number of GKP’s shares owned by the Company became 706,999 shares or equivalent to 99.99% ownership.

PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”)

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 11 tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan mengambil 50.100 saham baru yang dikeluarkan oleh ACA sebesar Rp5.010.000, sehingga jumlah saham ACA yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 100.090 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 11 dated August 18, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 50,100 new shares issued by ACA amounted to Rp5,010,000, thus the number of ACA’s shares owned by the Company became 100,090 shares or equivalent to 99.99% ownership.

Page 125: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

PT Elang Cakra Arena (“ECA”) PT Elang Cakra Arena (“ECA”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 07 tanggal 7 April 2014, Perusahaan mendirikan ECA dengan total penyertaan sebesar Rp149.000 atas 149 saham dengan kepemilikan sebesar 99,33%.

Based on Notarial Deed No. 07 dated April 7, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established ECA with total investment of Rp149,000 with 149 shares representing 99.33% share ownership.

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 61 tanggal 30 September 2014, Perusahaan mengambil 1.350 saham baru yang dikeluarkan oleh ECA sebesar Rp1.350.000, sehingga jumlah saham ECA yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 1.499 saham atau setara dengan kepemilikan 99,93%.

Based on Notarial Deed No. 61 dated September 30, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 1,350 new shares issued by ECA amounted to Rp1,350,000, thus the number of ECA’s shares owned by the Company became 1,499 shares or equivalent to 99.93% ownership.

PT Elang Medika Corpora (“EMC”) PT Elang Medika Corpora (“EMC”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 23 tanggal 24 Juni 2013, Perusahaan mendirikan EMC dengan total penyertaan sebesar Rp74.999.000 atas 74.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%, efektif September 2013.

Based on Notarial Deed No. 23 dated June 24, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company established EMC with total investment of Rp74,999,000 with 74,999 shares representing 99.99% share ownership, effective in September 2013.

PT Screenplay Produksi (“SCP”) PT Screenplay Produksi (“SCP”) Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan menjual 45.276 saham atau 51% kepemilikan saham pada SCP ke SCM dengan nilai transaksi sebesar Rp242.250.000, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 28 Juni 2013 dari Chandra Lim, S.H., LL.M. Nilai buku aset bersih SCP pada saat terjadinya transaksi adalah sebesar Rp50.826.107.

On June 28, 2013, the Company sold 45,276 shares or 51% of share ownership in SCP to SCM with transaction price of Rp242,250,000, as stated in the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 32 dated June 28, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M. The book value of SCP’s net assets when the transaction occurred amounted to Rp50,826,107.

Pada tanggal 28 Juni 2013, penjualan saham SCP yang dilakukan oleh Perusahaan telah dilaporkan kepada OJK dengan surat No. 279/EMT-DIR/SH/VI/13 tanggal 2 Juli 2013.

On June 28, 2013, the sale of SCP shares by the Company has been reported to OJK with letter No. 279/EMT-DIR/SH/VI/13 dated July 2, 2013.

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan, A.B.M. Global Investment Ltd., suatu investor perorangan dan Plan B mengadakan perjanjian sehubungan dengan rencana pemesanan dan pembelian saham baru Plan B. Berdasarkan perjanjian tersebut, pada tanggal 21 Januari 2013, Perusahaan membeli sebanyak 259.739 saham atau mewakili 10,00% kepemilikan pada Plan B dengan harga akuisisi sebesar THB344.682.865 atau setara dengan Rp113.288.943.

On December 20, 2012, the Company, A.B.M. Global Investment Ltd., an individual investor and Plan B entered into an agreement regarding the purchase and subscription of Plan B’s new shares. Based on the agreement, on January 21, 2013, the Company acquired 259,739 shares or representing 10.00% ownership interest in Plan B with acquisition cost of THB344,682,865 or equivalent to Rp113,288,943.

Page 126: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (lanjutan)

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (continued)

Selanjutnya, pada tanggal 21 Januari 2013, Perusahaan juga mendirikan Plan B Investment Holding Ltd. (“Plan B IH”) dan Outdoor Media Investment Ltd. (“OMI”), dimana Perusahaan berkontribusi sebesar THB307.658.568 dan THB307.658.567 atau jumlah seluruhnya setara dengan Rp202.137.615 untuk masing-masing 50,13% kepemilikan pada Plan B IH dan OMI. Baik Plan B IH dan OMI memiliki secara langsung kepemilikan 19,95% pada Plan B.

Furthermore, on January 21, 2013, the Company also established Plan B investment Holding Ltd. (“Plan B IH”) and Outdoor Media Investment Ltd. (“OMI”), whereby the Company contributed THB307,658,568 and THB307,658,567 or equivalent in aggregate to Rp202,137,615 for 50.13% ownership interest each in Plan B IH and OMI, respectively. Both Plan B IH and OMI directly own 19.95% ownership interest in Plan B.

Setelah transaksi di atas, kepemilikan efektif Perusahaan atas Plan B adalah sebesar 30,00%. Perusahaan dapat mengkonsolidasi Plan B dengan memiliki 50,10% hak suara melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung atas Plan B, dan berdasarkan perjanjian hak suara yang ditandatangani oleh Perusahaan dengan investor perorangan pada tanggal 21 Januari 2013.

After the above transactions, the Company’s effective ownership interest in Plan B is 30.00%. The Company is able to consolidate Plan B by having total voting rights of 50.10% through its direct and indirect investment in Plan B, and based on a voting right agreement entered into by the Company with an individual investor on January 21, 2013.

Plan B berdomisili di Thailand dan bergerak di bidang media periklanan luar ruangan. Tujuan dari investasi Plan B adalah untuk memperluas kegiatan usaha media Kelompok Usaha ke platform media lainnya.

Plan B is domiciled in Thailand and engaged in an outdoor media advertising. The purpose of the investment in Plan B is to diversify the Group’s media business into other media platforms.

Pada tanggal 6 Desember 2012, Direksi Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris untuk melakukan transaksi investasi tersebut.

On December 6, 2012, the Board of Directors has obtained approval from the Board of Commissioners for this investment transaction.

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan telah menyampaikan surat No. 336/EMT-DIR/TM/XII/12 ke BAPEPAM-LK atas keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik sesuai dengan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1. Transaksi ini tidak termasuk kategori transaksi material, transaksi afiliasi ataupun transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 dan No. IX.E.I.

On December 26, 2012, the Company submitted a letter No. 336/EMT-DIR/TM/XII/12 for the disclosure of information to BAPEPAM-LK according to BAPEPAM-LK No. X.K.1. This transaction is not a material transaction, an affiliate transaction nor a conflict of interest transaction as regulated in BAPEPAM-LK Rule No. IX.E.2 and No. IX.E.I.

Page 127: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (lanjutan)

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas Plan B yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair value of Plan B’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows:

Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date

Kas dan setara kas 77.431.123 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan lain-lain - neto 118.830.790 Trade and other receivables - net Biaya dibayar di muka 22.465.289 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 9.695.752 Other current assets Deposito yang dibatasi penggunaannya 20.078.658 Restricted bank deposits Investasi jangka pendek 3.258.200 Short-term investments Aset tetap 225.068.636 Fixed assets Aset takberwujud 82.173.297 Intangible assets Aset pajak tangguhan 1.370.073 Deferred tax assets Uang jaminan 5.864.760 Deposit Aset tidak lancar lainnya 7.508.848 Other non-current assets

Total aset 573.745.426 Total assets

Cerukan dan utang jangka pendek 2.609.492 Bank overdrafts and short-term loans Utang usaha dan lain-lain 57.392.216 Trade and other payables Utang jangka panjang - bagian jangka pendek 16.253.205 Current portion of long term loans Utang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek 25.075.759 Current portion of finance lease payable Utang pajak penghasilan badan 14.035.022 Corporate income tax payable Pendapatan ditangguhkan 13.390.225 Unearned revenue Liabilitas jangka pendek lainnya 9.287.824 Other current liabilities Kewajiban pajak tangguhan 64.187 Deferred tax liabilities Utang jangka panjang 59.748.220 Long-term loans Utang sewa pembiayaan 85.358.975 Finance lease payable Liabilitas imbalan kerja 53.760 Employee benefit liabilities Utang dividen 66.658.929 Dividends payable

Total liabilitas 349.927.814 Total liabilities

Nilai wajar neto aset 223.817.612 Fair value of net assets

Page 128: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (lanjutan)

Plan B Media Public Co. Ltd. (“Plan B”) (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas Plan B yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The fair value of Plan B’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows: (continued)

Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date

Hubungan pelanggan 319.629.420 Customer relationship Order backlog 31.930.360 Order backlog Perijinan 186.043.220 Licenses

Aset takberwujud teridentifikasi 537.603.000 Identifiable intangible assets Kewajiban pajak tangguhan (106.673.989) Deferred tax liabilities

Aset neto pada tanggal akuisisi 654.746.623 Net assets at acquisition date Kepentingan nonpengendali (181.817.370 Non-controlling interest (181,817,370 shares saham dari 259.739.100 saham) (458.322.636) out of 259,739,100 shares)

Aset neto yang diakuisisi 196.423.987 Net assets acquired Goodwill yang timbul dari akuisisi 119.002.572 Goodwill arising from acquisition

Total imbalan yang dibayarkan 315.426.559 Total consideration paid

Nilai wajar dari aset takberwujud atas hubungan pelanggan, order backlog dan perijinan ditentukan menggunakan metode multi-period excess earnings dimana aset tersebut dinilai sebagai diskonto dari arus kas yang dihasilkan bisnis Plan B setelah dikurangi dengan beban aset-aset lain yang berkontribusi dalam menghasilkan arus kas tersebut.

Fair value of intangible assets consisting of customer relationship, order backlog and licenses is determined using the multi-period excess earnings method, whereby the asset is valued as the residual discounted cash flows of Plan B business after being deducted with contributory charges of other assets that are part of generating the cash flows.

Sejak tanggal akuisisi, Plan B telah berkontribusi sebesar Rp453.522.634 terhadap pendapatan neto konsolidasian dan Rp67.714.399 terhadap total laba komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

From the date of acquisition, Plan B has contributed Rp453,522,634 to total consolidated net revenues and Rp67,714,399 to total comprehensive income for the year ended December 31, 2013.

Goodwill sebesar Rp119.002.572 mencerminkan manfaat ekonomis masa depan yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah.

Goodwill of Rp119,002,572 represents anticipation of future economic benefits from assets that are not capable of being individually identified and separately recognized.

Page 129: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued) PT Kreatif Media Karya (”KMK”) PT Kreatif Media Karya (“KMK”) Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Adha Rizka, S.H., M.Kn, No. 3 tanggal 19 November 2013, Perusahaan mengambil 449.504 saham baru yang dikeluarkan oleh KMK sebesar Rp44.950.400, jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 524.503 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 3 dated November 19, 2013 of Anastasia Adha Rizka, S.H.,M.Kn., the Company subscribed to 449,504 new shares issued by KMK amounting to Rp44,950,400, thus the number of KMK shares owned by the Company became 524,503 shares or equivalent to 99.99% ownership.

Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Adha Rizka, S.H., M.Kn., No. 2 tanggal 19 September 2014, Perusahaan mengambil 910.475 saham baru yang dikeluarkan oleh KMK sebesar Rp91.047.500, jumlah saham KMK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 1.434.978 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 2 dated September 19, 2014 of Anastasia Adha Rizka, S.H.,M.Kn., the Company subscribed to 910,475 new shares issued by KMK amounting to Rp91,047,500, thus the number of KMK shares owned by the Company became 1,434,978 shares or equivalent to 99.99% ownership.

Selanjutnya Perusahan menambahkan setoran modal di KMK sebesar Rp180.100.100. Pada tanggal 31 Desember 2014 perubahan tersebut belum diaktakan. Perubahan tersebut diaktakan pada Akta Notaris Irnova Yahya, S.H. No.3 tanggal 27 Januari 2015.

Subsequently, the Company has deposited an additional capital to KMK amounted to Rp180,100,100. As of December 31, 2014, the related Deed for the changes in KMK’s issued and fully paid capital has not been finalized yet. The changes is notarized by Deed No.3 dated January 27, 2015 of Irnova Yahya, S.H.

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)

Pada tahun 2011, Perusahaan mengakuisisi 84,77% kepemilikan pada IDKM melalui serangkaian transaksi. Selama 2012, Perusahaan menjual sebagian kepemilikannya pada IDKM sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 74,08%. Berlaku efektif tanggal 1 Mei 2013, IDKM merger dengan SCM dimana SCM sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha.

In 2011, the Company acquired 84.77% ownership interests in IDKM through a series of transactions. During 2012, the Company sold a portion of its ownership interests in IDKM which decrease the Company’s ownership to become 74.08%. Effective May 1, 2013, IDKM merger with SCM whereas SCM as surviving entity.

PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Pada tahun 2013, Perusahaan menjual sebagian kepemilikannya atas saham SCM sebanyak 109.648.000 saham. Setelah penjualan tersebut, kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 10.788.270.451 saham atau 73,72% (Catatan 27).

In 2013, the Company sold a portion of its ownership interests in SCM amounting to 109,648,000 shares. After the sale, the Company’s ownership interests in SCM become 10,788,270,451 shares or 73.72% (Note 27).

Pada tahun 2014, Perusahaan menjual sebagian kepemilikannya atas saham SCM sebanyak 1.742.297.700 saham. Setelah penjualan tersebut, kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 9.035.972.751 saham atau 61,80% (Catatan 27).

In 2014, the Company sold a portion of its ownership interests in SCM amounting to 1,742,297,700 shares. After the sale, the Company’s ownership interests in SCM become 9,035,972,751 shares or 61.80% (Note 27).

Page 130: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Direct Ownership (continued)

PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”) PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”)

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 87 tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan mengambil 1.625.450 saham baru yang dikeluarkan oleh MAC sebesar Rp162.545.000, jumlah saham MAC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 4.211.759 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 87 dated December 30, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company has taken 1,625,450 new shares issued by MAC amounting to Rp162,545,000, thus the number of MAC shares owned by the Company became 4,211,759 shares or equivalent to 99.99% ownership.

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 19 tanggal 9 Desember 2014, Perusahaan mengambil 1.000.000 saham baru yang dikeluarkan oleh MAC sebesar Rp100.000.000, jumlah saham MAC yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 5.211.759 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 19 dated December 9, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company has taken 1,000,000 new shares issued by MAC amounting to Rp100,000,000, thus the number of MAC shares owned by the Company became 5,211,759 shares or equivalent to 99.99% ownership.

PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 88 tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan mengambil 2.480.000 saham baru yang dikeluarkan oleh BK sebesar Rp2,48 miliar, jumlah saham BK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 12.479.999 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 88 dated December 30, 2013 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 2,480,000 new shares issued by BK amounting to Rp2.48 billion, thus the number of BK shares owned by the Company became 12,479,999 shares or equivalent to 99.99% ownership.

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 20 tanggal 10 Desember 2014, Perusahaan mengambil 2.904.330 saham baru yang dikeluarkan oleh BK sebesar Rp2.904.330, jumlah saham BK yang dimiliki oleh Perusahaan meningkat menjadi 15.384.329 saham atau setara dengan kepemilikan 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 20 dated December 10, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., the Company subscribed to 2,904,330 new shares issued by BK amounting to Rp2,904,330 billion, thus the number of BK shares owned by the Company became 15,384,329 shares or equivalent to 99.99% ownership.

Kepemilikan Tidak Langsung Indirect Ownership

PT Karir Komunika Pratama (“KKP”) PT Karir Komunika Pratama (“KKP”) Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., No. 21 tanggal 10 Oktober 2014, PT Kreatif Media Karya, Entitas Anak mendirikan KKP dengan total penyertaan sebesar Rp9.999.000 atas 9.999 saham dengan kepemilikan sebesar 99,99%.

Based on Notarial Deed No. 21 dated October 10, 2014 of Chandra Lim, S.H., LL.M., PT Kreatif Media Karya, subsidiary established KKP with total investment of Rp9,999.000 with 9,999 shares representing 99.99% share ownership.

PT Sentul Investindo (“SI”) PT Sentul Investindo (“SI”)

Pada bulan Juni 2014 EMC, entitas anak, mengakuisisi 114.399 saham SI dari PT Sentul City Tbk, 1 saham SI dari PT Gununggeulis Elok Abadi dan 230.000 saham baru SI dengan total harga akuisisi sebesar Rp34.440.000 dengan kepemilikan 61,5%, yang diaktakan dengan Akta Notaris No.16 tanggal 17 Juni 2014 dari Jansehat Aritonang, S.H., M.Kn.

In June 2014, EMC, a subsidiary, acquired 114,399 shares of SI from PT Sentul City Tbk, 1 share of SI from PT Gununggeulis Elok Abadi and 230,000 newly issued shares of SI with total acquisition cost of Rp34,440,000 with 61.5% ownership, which was notarized by Deed No.16 dated June 17, 2014 of Jansehat Aritonang, S.H., M.Kn.

Page 131: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)

PT Sentul Investindo (“SI”) (lanjutan) PT Sentul Investindo (“SI”) (continued) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Penilai Independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan tertanggal 26 Februari 2015, selisih lebih dari aset neto teridentifikasi yang diperoleh atas imbalan yang dialihkan sebesar Rp57.463.593, dicatat sebagai laba atas akuisisi entitas anak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Based on the valuation performed by an Independent Appraiser, KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan dated February 26, 2015, the excess of net identifiable assets acquired over consideration paid amounted to Rp57,463,593, is recorded as gain from acquisition of a subsidiary in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014.

Nilai wajar dari aset dan liabilitas SI yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair value of SI’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows:

Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date

Kas dan setara kas 4.828.624 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan lain-lain 1.888.980 Trade and other receivables Persediaan 5.790.538 Inventories Biaya dibayar di muka 358.565 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 391.986 Prepaid value added tax Uang muka 2.221.047 Advance payments Aset tetap 378.596.027 Fixed assets Aset pajak tangguhan 6.804.389 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 4.798.067 Other asset non-current

Total aset 405.678.223 Total assets

Utang usaha dan lain-lain 43.821.067 Trade and other payables Beban akrual 1.673.700 Accrued expenses Utang pajak 107.315 Taxes payable Uang muka pelanggan 469.229 Advances from customers Utang pajak tangguhan 129.556 Deferred tax liabilites

Utang bank jangka panjang 175.765.701 Long-term bank loans Pinjaman pihak berelasi 19.830.000 Due to related parties

Total liabilitas 241.796.568 Total liabilities Kepentingan nonpengendali (14.444.918) Non-controlling interests

Aset neto pada tanggal akuisisi 149.436.737 Net assets at acquisition date Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests (215,600 shares (215.600 saham dari 560.000 saham) (57.533.144) out of 560,000 shares)

Aset neto yang diakuisisi 91.903.593 Net assets acquired Laba atas akuisisi entitas anak (57.463.593) Gain from acquisition of a subsidiary

Total imbalan yang dibayarkan 34.440.000 Total consideration paid

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H., MKn., No. 29 tanggal 26 Juni 2014, EMC mengambil bagian atas peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh SI sejumlah 8.800 saham dengan harga perolehan sebesar Rp8.800.000. Peningkatan tersebut menyebabkan kepemilikan EMC atas saham SI menjadi sejumlah 432.400 saham atau 61,51%.

Subsequently, based on Notarial Deed No. 29, of Jansehat Aritonang, S.H., M.Kn., dated June 26, 2014, EMC has taken part in the increase and fully paid share capital of SI amounting to 8,800 shares with acquisition cost of Rp8,800,000. The increase resulted in EMC’s ownership in SI’s shares to become 432,400 shares or 61.51%.

Page 132: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)

PT Sentul Investindo (“SI”) (lanjutan) PT Sentul Investindo (“SI”) (continued)

Sejak tanggal akuisisi, SI telah berkontribusi sebesar Rp23.451.810 terhadap pendapatan neto konsolidasian dan rugi Rp11.952.007 terhadap total laba komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

From the date of acquisition, SI has contributed Rp23,451,810 to total consolidated net revenues and loss of Rp11,952,007 to total comprehensive income for the year ended December 31, 2014.

Verisign Co. Ltd., Thailand Verisign Co. Ltd., Thailand Pada tanggal 21 Januari 2013, Plan B mengakuisisi 99,99% kepemilikan pada Verisign Co. Ltd., Thailand, dengan biaya akuisisi sebesar THB279.000.000 atau setara dengan Rp90.903.780. Aset takberwujud atas perijinan yang timbul dari akuisisi berjumlah THB237.557.412 atau setara dengan Rp77.400.956.

On January 21, 2013, Plan B acquired 99.99% ownership in Verisign Co. Ltd., Thailand, with acquisition cost of THB279,000,000 or equivalent to Rp90,903,780. Intangible assets on license agreement arising from the acquisition amounted to THB237,557,412 or equivalent to Rp77,400,956.

Master Standard Display Co. Ltd. Master Standard Display Co. Ltd. Pada tanggal 15 Mei 2013, Plan B mengakuisisi 99,99% kepemilikan pada Master Standard Display Co. Ltd., Thailand, dengan biaya akuisisi sebesar THB80.000.000 atau setara dengan Rp25.996.000. Aset takberwujud atas perijinan yang timbul dari akuisisi berjumlah THB65.346.357 atau setara dengan Rp21.234.299.

On May 15, 2013, Plan B acquired 99.99% ownership in Master Standard Display Co. Ltd., Thailand with acquisition cost of THB80,000,000 or equivalent to Rp25,996,000. Intangible assets on license agreement arising from the acquisition amounted to THB65,346,357 or equivalent to Rp21,234,299.

Ads Cuisine Co. Ltd. Ads Cuisine Co. Ltd. Pada tanggal 15 Maret 2013, Plan B mengakuisisi 99,99% kepemilikan pada Ads Cuisine Co. Ltd., Thailand, dengan biaya akuisisi sebesar THB65.800.000 atau setara dengan Rp21.860.076. Aset takberwujud atas perijinan yang timbul dari akuisisi berjumlah THB55.432.944 atau setara dengan Rp18.415.933.

On March 15, 2013, Plan B acquired 99.99% ownership in Ads Cuisine Co. Ltd., Thailand, with acquisition cost of THB65,800,000 or equivalent to Rp21,860,076. Intangible assets on license agreement arising from the acquisition amounted to THB55,432,944 or equivalent to Rp18,415,933.

TV Jaringan TV Station Network Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (“Menkominfo”) telah menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (“Menkominfo 43”). Berdasarkan peraturan ini, seluruh lembaga penyiaran TV swasta nasional (termasuk SCTV dan IVM) diwajibkan untuk melakukan sistem stasiun jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun jaringan anggota dengan membentuk badan hukum stasiun penyiaran lokal untuk melakukan siaran di daerah di Indonesia.

On October 19, 2009, the Ministry of

Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Menkominfo”) has issued Menkominfo Regulation No. 43 Year 2009 regarding Broadcasting Through Network Station System (“Menkominfo 43”). Under this rule, the entire national private TV broadcasters (including SCTV and IVM) are required to perform a network station system consisting of central stations and network member stations in the form of local broadcasting corporation to broadcast in the Indonesia regions.

Page 133: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)

TV Jaringan (lanjutan) TV Station Network (continued) Dalam rangka memenuhi Menkominfo 43, SCTV dan IVM telah mendirikan 37 badan hukum baru pada daerah-daerah utama di Indonesia sebagai stasiun jaringan. Perusahaan-perusahaan ini akan melakukan kegiatan jasa media komunikasi, terutama dalam aktivitas yang berhubungan dengan siaran TV sesuai dengan Anggaran Dasar.

In compliance of Menkominfo 43, SCTV and IVM have established 37 new legal entities in Indonesia main regions as network stations. These companies shall engaged in media communication service business, mainly related to TV broadcasting activities according to their respective Articles of Association.

Penyiaran Televisi Digital Digital Television Broadcasting Pada tanggal 22 November 2011, Menkominfo telah mengeluarkan Peraturan Menkominfo No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to Air) (“Menkominfo 22”).

On November 22, 2011, Menkominfo issued Menkominfo Regulation No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011 about Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free To Air Fixed Reception (“Menkominfo 22”).

Selanjutnya, pada tanggal 6 Februari 2012, Menkominfo mengeluarkan Keputusan No. 95/KEP/M.KOMINFO/02/2012 mengenai Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Pada Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar di Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), Zona Layanan 5 (Jawa Barat), Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zona Layanan 7 (Jawa Timur) dan Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau), serta Keputusan Menkominfo No. 42 tahun 2013 pada tanggal 31 Januari 2013 untuk Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara) dan Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan).

Furthermore, on February 6, 2012, Menkominfo issued Decision No. 95/KEP/M.KOMINFO/02/2012 about The Opportunity As The Multiplexing Broadcasting Provider in The Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception in Service Zone 4 (DKI Jakarta and Banten), Service Zone 5 (West Java), Service Zone 6 (Central Java and Yogyakarta), Service Zone 7 (East Java) and Service Zone 15 (Riau Island) and Decision No. 42 year 2013 dated January 31, 2013 for Service Zone 1 (Aceh and North Sumatera) and Service Zone 14 (East Kalimantan and South Kalimantan).

Pada tahun 2012, berdasarkan hasil seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (“LPPPM”), SCTV telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar untuk Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten) dan Zona Layanan 7 (Jawa Timur).

In 2012, based on selection result of Broadcasting Institutions of Multiplexing Broadcasting Providers (“LPPPM”), SCTV won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 4 (DKI Jakarta and Banten) and Service Zone 7 (East Java).

Pada tahun 2012, PT Surya Citra Pesona Media (“SCPM”), PT Indosiar Bandung Televisi (“IBT”) dan PT Indosiar Semarang Televisi (“IST”) juga telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar masing-masing untuk Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau), Zona Layanan 5 (Jawa Barat) dan Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta).

In 2012, PT Surya Citra Pesona Media (“SCPM”), PT Indosiar Bandung Televisi (“IBT”) and PT Indosiar Semarang Televisi (“IST”) also won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 15 (Riau Islands), Service Zone 5 (West Java) and Service Zone 6 (Central Java and Yogyakarta), respectively.

Page 134: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)

Penyiaran Televisi Digital (lanjutan) Digital Television Broadcasting (continued)

Pada tahun 2013, berdasarkan hasil seleksi LPPPM, PT Surya Citra Multikreasi (“SCMK”) dan PT Indosiar Medan Televisi (“IMT”) telah memenangkan penyiaran televisi digital telestrial penerimaan tetap tidak berbayar masing-masing untuk Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan) dan Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara).

In 2013, based on selection result of LPPPM, PT Surya Citra Multikreasi (“SCMK”) and PT Indosiar Medan Televisi (“IMT”) won terrestrial digital television broadcasting free to air fixed reception for Service Zone 14 (East Kalimantan and South Kalimantan) and Service Zone 1 (Aceh and North Sumatera), respectively.

SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT telah menginvestasikan dan menyelesaikan penyelenggaraan seperti yang tercantum dalam dokumen seleksi tender. Akan tetapi, Menkominfo 22 telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung berdasarkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (“ATVJI”) dan Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (“ATVLI”).

SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT have invested and fulfill all commitments as stated in the tender selection documents. However, Menkominfo 22 was annulled by the Supreme Court upon a request for judicial review by the Indonesian Association of Network Television (“ATVJI”) and the Indonesian Association of Local Television (“ATVLI”).

Peraturan pengganti pun telah dikeluarkan yaitu Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 tentang penyelenggaraan penyiaran televisi secara digital dan penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial. Akan tetapi, status Peraturan Menteri No. 32 ini pun masih dalam proses peninjauan kembali di Mahkamah Agung.

The replacement regulation has been enacted, which is Minister Decree No. 32 year 2013, concerning the implementation of digital television broadcasting and multiplexing broadcasting through terrestrial system. However, the status of this Minister Decree No. 32 still in the process of judicial review at the Supreme Court.

Pada tanggal 13 Juni 2014, ATVJI melalui

Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta menggugat Kementerian Telekomunikasi dan Informasi Republik Indonesia (“Kemenkominfo”) atas keputusannya memberikan ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing pada penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (total 33 keputusan). SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT sebagai pemegang ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing dari berbagai zona layanan diberikan kesempatan oleh PTUN untuk membela kepentingannya dalam gugatan ini. Dengan berdasarkan Putusan Sela tertanggal 18 September 2014 yang menyatakan SCTV, IBS, IST, SCPM, SCMK dan IMT masing-masing sebagai Tergugat dalam Intervensi, SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT secara aktif menyatakan pembelaannya di dalam sidang pemeriksaan.

On June 13, 2014, ATVJI commenced proceedings against the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Kemenkominfo”) in relation to its decisions to issue the multiplex licenses to operate the Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception (total all 33 decisions). The proceedings are before at the State Administrative Court (“PTUN”) Jakarta. SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT, as holders of multiplex licenses in various zones regions were offered the opportunity by PTUN to represent their interests in the legal proceedings. Pursuant to Interlocutory Injunction dated September 18, 2014 which stated each SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT, repspectively, as Intervening Defendant, SCTV, IBT, IST, SCPM and IMT has actively submitted their defenses in the hearing sessions.

Page 135: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group Structure (continued)

Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan) Indirect Ownership (continued)

Penyiaran Televisi Digital (lanjutan) Digital Television Broadcasting (continued)

Pada tanggal 5 Maret 2015, Majelis Hakim PTUN pada Sidang Pengucapan Putusan telah memutus dan menyatakan menunda pelaksanaan keputusan pemberian ijin penyelenggaraan penyiaran multipleksing pada penyiaran televisi digital teresterial penerimaan tetap tidak berbayar dan menyatakan batal demi hukum semua keputusan Kemenkominfo yang memberikan ijin tersebut dan meminta Kemenkominfo untuk mencabut keputusannya, termasuk keputusan pemberian ijin yang diberikan kepada SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT.

On March 5, 2015, the panel of judges of PTUN in the Hearing Session decided and declared to postpone the implementation of all the Kemenkominfo’s decisions that issued the multiplex licenses to operate the Terrestrial Digital Television Broadcasting of Free to Air Fixed Reception and announced all the Kemenkominfo’s decisions as void and ordered Kemenkominfo to revoke all of its decisions related to the issuance of multiplex licenses, including the licenses granted to SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT.

Terhadap keputusan ini, maka SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT bersama-sama dengan Kemenkominfo dan stasiun televisi lainnya akan melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dalam rangka melindungi kepentingan investasinya. Tidak ada kewajiban kontijensi yang timbul dari keputusan PTUN ini bagi SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK dan IMT.

SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT together with Kemenkominfo and other television stations will file an appeal to the Administrative High Court in order to protect their interests. There is no contingent liability arise as the result of this PTUN decision for SCTV, IBT, IST, SCPM, SCMK and IMT.

PT Bangka Tele Vision (“BTV”) PT Bangka Tele Vision (“BTV”) Pada bulan Januari 2013, SCM telah melakukan konversi atas uang muka pembelian saham sebesar Rp3,3 miliar menjadi modal saham, oleh karena itu, kepemilikan langsung SCM pada PT Bangka Tele Vision (“BTV”) menjadi sebesar 99,34% atau sebanyak 3.775 saham. Sebelum konversi tersebut, kepemilikan langsung SCM di BTV adalah sebesar 95%.

In January 2013, SCM has converted the advances for stock subscription amounting to Rp3.3 billion became share capital, therefore SCM’s direct ownership in PT Bangka Tele Vision (“BTV”) became 99.34% or representing 3,775 shares. Before the shares conversion, the direct ownership of SCM in BTV is 95%.

PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha manajemen artis. STMK adalah perusahaan yang baru didirikan oleh SCM yang memulai kegiatan operasionalnya di bulan November 2014.

PT Surya Trioptima Multikreasi (“STMK”) is domiciled in Jakarta and engaged in activities related to artist management. STMK is a newly established company by SCM that started its operation in November 2014.

PT Surya Citra Gelora (“SCG”) PT Surya Citra Gelora (“SCG”) PT Surya Citra Gelora (“SCG”), berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa manajemen sepakbola, hiburan dan periklanan. Pada tanggal 31 Desember 2014, SCG masih belum beroperasi secara komersial.

PT Surya Citra Gelora (“SCG”) is domiciled in Jakarta and engaged in activities related to soccer management, entertainment and advertising services. As of December 31, 2014, SCG has not yet started its commercial operations.

Page 136: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Commissioner Komisaris Piet Yaury Commissioner Komisaris Ir. Susanto Suwarto Commissioner Komisaris Rd. Fofo Sariaatmadja Commissioner Komisaris Jay Geoffrey Wacher Commissioner Komisaris Independen Stan Maringka Independent Commissioner Komisaris Independen Erry Firmansyah Independent Commissioner Komisaris Independen Didi Dermawan Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi Sutanto Hartono President Director/Unaffiliated Director Direktur Yuslinda Nasution Director Direktur Rd. Alvin W. Sariaatmadja Director �

Susunan komite audit pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the audit committee as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:

Ketua Erry Firmansyah Chairman Anggota Max Sumakno Budiarto Member Anggota Patricia Marina Sugondo Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah

dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.

The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.

Perusahaan adalah Entitas Induk terakhir dari entitas anaknya. Tidak ada pemegang saham perusahaan yang berbentuk entitas yang mempunyai pengendalian atas Perusahaan lebih dominan daripada pemegang saham Perusahaan yang lain.

The Company is the ultimate Parent Entity of its subsidiaries. The Company has no shareholders in the form of an entity which are more dominant over other shareholders.

Manajemen kunci terdiri dari Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris.

Key management comprises the Board of Directors under the oversight of the Board of Commissioners.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas anak (“Kelompok Usaha”) memiliki masing-masing 3.641 dan 3.064 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company and Subsidiaries (“The Group”) have 3,641 and 3,064 employees, respectively (unaudited).

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 6 Maret 2015.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 6, 2015.

Page 137: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Presentation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Peraturan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 concerning Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures by the Public Companies issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan arus kas dari aktivitas operasi disajikan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with cash flows from operating activities presented using the direct method.

Tahun buku Kelompok Usaha adalah 1 Januari - 31 Desember.

The annual financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha, kecuali Plan B dan entitas anaknya yang mata uang fungsionalnya adalah Baht Thailand.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah which is the functional currency of all entities within the Group, except for Plan B and its subsidiaries, the functional currency of which is Thailand Baht.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan memiliki pengendalian.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company has control.

Page 138: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Semua saldo dan transaksi antar perusahaan

yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal hilangnya pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:

i. kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai dengan perjanjian dengan investor lain;

ii. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut;

iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

i. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

ii. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

iii. power to appoint or remove the majority of

the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body;

iv. power to cast the majority votes at

meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Perubahan dalam bagian kepemilikan

Kelompok Usaha pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Kelompok Usaha dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali (“KNP”) disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Entitas Induk.

Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s and non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any differences between the amount by which the non-controlling interests (“NCI”) are adjusted and the fair value of consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the Parent Entity.

Page 139: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara

penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Loss of a non-wholly owned subsidiary is attributed to the NCI even if such loss results in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas

anak, maka Kelompok Usaha: In case of loss of control over a subsidiary,

the Group: • menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; • derecognizes the carrying amount of any

NCI; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan

• recognizes any resulting difference as a gain or loss in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to the profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi

dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on the acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Page 140: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the related gain or loss is recognized in profit or loss.

Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur

pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Page 141: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu

UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combinations of Entities Under

Common Control Dalam PSAK 38, pengalihan bisnis antara

entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Under PSAK 38 transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the group or to the individual entity within the group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan

kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the periods during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital - Net”.

Page 142: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan

lancar Lainnya d. Cash and Cash Equivalents and Other

Current Financial Assets

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loan and without any restrictions in the usage.

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,

kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas di bank dan deposito berjangka seperti disebutkan di atas, dikurangi overdraft, jika ada.

For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits as defined above, net of outstanding overdraft, if any.

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih

dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun, deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan investasi dalam reksadana diklasifikasikan sebagai akun “Aset Keuangan Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year, time deposits with maturities less than 3 (three) months but pledged and investment in mutual fund, are classified in “Other Current Financial Assets” account in the consolidated statements of financial position.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas

yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut:

A related party is a person or entity that is related to the Company as follows:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

sebagai berikut: a. A person or close member of that person’s

family as follows: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Perusahaan;

i. has control or joint control over the Company;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan;

ii. has significant influence over the Company;

iii. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan;

iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company;

b. Entitas yang memenuhi salah satu hal

berikut: b. An entity which meets any of the following

conditions: i. merupakan anggota dari kelompok

usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain);

i. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each other);

ii. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana Perusahaan adalah anggotanya);

ii. is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member);

iii. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;

iii. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party;

Page 143: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued)

b. Entitas yang memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)

b. An entity which meets any of the following conditions: (continued)

iv. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;

iv. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party;

v. adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan Perusahaan adalah asosiasi dari entitas ketiga;

v. is a joint venture of a third entity and the Company is an associate of the third entity;

vi. merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu karyawan yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

vi. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;

vii. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf-huruf di atas; dan

vii. is controlled or jointly controlled by the person identified above; and

viii. orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci perusahaan (atau entitas induk perusahaan)

viii. A person identified in a(i) has significant influence over the company or is a member of the key management personnel of the company (or of a parent of the entity)

Seluruh transaksi dan saldo yang material

dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan materi program Program material inventories Persediaan materi program diukur berdasarkan

nilai terendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan materi program dihitung dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, sinetron dan mini seri diamortisasikan sebesar persentase tertentu (yang diestimasi oleh manajemen) atas jumlah penayangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian atau maksimum sebanyak dua kali penayangan, kecuali untuk film televisi (FTV) maksimum sebanyak tiga kali penayangan (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.

Program material inventories are stated at the lower of book value (cost less amortization) or net realizable value. Cost of program material inventories is determined by specific identification method. Program material inventories are amortized based on: (i) for film, series and mini series programs based on certain percentage (which is estimated by the management) of the number program runs as specified in the agreement or maximum in two times run, except for television film (FTV) maximum in three times runs (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized at first run.

Page 144: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Persediaan (lanjutan) f. Inventories (continued)

Persediaan materi program (lanjutan) Program material inventories (continued)

Saldo persediaan materi program yang belum

diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada tahun kontrak tersebut berakhir. Pada akhir tahun pelaporan, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan.

The unamortized cost of the program material inventories of which the related license contract is expired, is charged to operations in the year the contract ended. At the end of each reporting period, the management reviews the indications of any impairment in program materials and adjusts, when appropriate, to estimate recoverable amounts from future airing, as loss in the current year operations.

Persediaan selain materi program Inventories other than program material

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah

antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in, first-out). Penyisihan persediaan usang disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-in, first-out method. Allowance for inventories obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value based on the periodic review of the physical condition of the inventories.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual

yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan biaya untuk menjual persediaan barang yang dihasilkan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to complete the sale.

g. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan

dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya sewa dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya Sewa Dibayar Di Muka Jangka Panjang” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Long-term Rent” account in the consolidated statements of financial position.

h. Investasi pada Entitas Asosiasi h. Investment in Associated Companies

Investasi dimana Kelompok Usaha memiliki

kepemilikan paling sedikit 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan deviden dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

Investments in which the Group has ownership interests of at least 20% to 50% are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from associated companies since the date of acquisition.

Page 145: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) h. Investment in Associated Companies

(continued)

Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.

If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinues to recognize its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor’s net investment in the associated company.

i. Aset Takberwujud i. Intangible Assets

Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal

dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan dikurangi penurunan nilai.

The cost of intangible assets acquired in a business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortisation and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisitions less any impairment losses.

Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai

terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amotisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.

The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortised over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortisation period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortisation expense on intangible assets with finite lives is recognised in the profit or loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.

Page 146: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Takberwujud (lanjutan) i. Intangible Assets (continued)

Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak

terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap periode untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.

Intangible assets with indefinite useful lives are not amortised, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortised shall be reviewed each period to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laba rugi pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in profit or loss when the asset is derecognized.

Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk aset

takberwujud milik Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The summary of the policies applied to the Group’s intangible assets are as follows:

Dihasilkan Secara Internal atau Akuisisi/ Internally Masa Manfaat/ Metode Amortisasi/ Generated or Useful Lives Amortization Method Acquired

Tidak tebatas/ Tidak diamortisasi/ Akuisisi/ Goodwill Indefinite Not amortized Acquired Goodwill Garis lurus/ Akuisisi/ Hak penyiaran 15 tahun/years Straight line Acquired Broadcasting rights Garis lurus/ Akuisisi/ Hubungan pelanggan 30 tahun/years Straight line Acquired Customer relationship Garis lurus/ Akuisisi/ Order backlog 1 tahun/year Straight line Acquired Order backlog Garis lurus/ Akuisisi/ Perijinan 4 - 15 tahun/years Straight line Acquired Licenses

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset tidak lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.

ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or “HGU”), Building Use Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Use Rights (Hak Pakai or “HP”) when the land was initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other non-current assets” account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life.

Page 147: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya

perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and any impairment losses.

Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut

siap digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya. Penyusutan aset tetap milik Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining method), kecuali penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Penyusutan aset tetap milik entitas anak dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method). Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:

Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use. Depreciation of the Company’s fixed assets is computed using the double-declining method, except for buildings, whereby the depreciation is computed using the straight-line method. Depreciation of the subsidiaries’ fixed assets is computed using the straight-line method. The estimated useful lives of assets are as follows:

Tahun/Years

Bangunan, prasarana dan instalasi 4 - 20 Buildings, infrastructure and installations Peralatan kantor 2 - 8 Office equipment Peralatan studio dan penyiaran 2 - 20 Studio and broadcasting equipment Kendaraan bermotor 4 - 8 Vehicles Peralatan lainnya 4 - 8 Other equipment

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.

Page 148: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah

yang dapat diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, ketika aset telah mencapai akhir umur manfaatnya.

The residual value of an asset is the estimated amount that the Company and its subsidiaries would currently obtain from disposal of the asset, after deducting the estimated costs of disposal, if the asset were already of the age and in the condition expected at the end of its useful life.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan

tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.

Page 149: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan

pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.

Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok

Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Page 150: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) k. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai

laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya

penurunan nilai pada setiap pelaporan tahunan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment in each annual reporting and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Page 151: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Sewa l. Leases

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba/rugi tahun berjalan.

Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year profit or loss.

Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor Sewa dimana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

m. Tambahan Modal Disetor - Neto m. Additional Paid-in Capital - Net Tambahan modal disetor - neto merupakan

selisih antara harga penawaran dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham tersebut, dan selisih yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali (Catatan 2c).

Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price and the par value of share capital, net of share issuance costs, and difference arising from business combination of entities under common control (Note 2c).

Page 152: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (“VAT”).

Pendapatan dari iklan televisi Television advertisement revenue

Pendapatan dari iklan televisi diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat sebagai bagian dari akun “Uang Muka Pelanggan”.

Revenue from television advertisement is recognized when the related advertisement is aired. Advances received from customers are recorded as part of “Advances from Customers” account.

Penjualan barang dan jasa lainnya Sales of goods and other services Pendapatan dari penjualan barang dan jasa lainnya diakui pada saat barang diserahkan dan jasa dilaksanakan berdasarkan perjanjian atau syarat penjualan dalam kontrak.

Revenue from sales of goods and other services is recognized when goods are delivered and services rendered based on agreement or sales terms in the related contract.

Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.

Expenses are recognized when incurred on accrual basis.

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and

Balances

Kelompok Usaha mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan

dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Kelompok Usaha. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is also the Company’s functional currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Page 153: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

(lanjutan) o. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued)

Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas dari entitas anak luar negeri yang dicatat dalam Baht Thailand sebagai mata uang fungsionalnya, dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Akun-akun pendapatan dan biaya dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar rata-rata untuk tahun tersebut. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

For consolidation purpose, assets and liabilities of foreign subsidiaries which are recorded in Thailand Baht as the functional currency, are translated into Rupiah using the prevailing exchange rate at such statement of financial position date. Income and expense accounts are translated using the prevailing average exchange rate for the year. Foreign exchange differences are credited or charged to the account “Differences in Foreign Currency Translation of Financial Statements” in equity in the consolidated statements of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut (angka penuh):

As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used were computed by taking the average of the transaction exchange rates published by Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013, respectively, as follows (full amount):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 2013

_

Dolar Amerika Serikat ($AS) 12.440,00 12.189,00 United States dollar (US$) Euro Eropa (EUR) 15.133,27 16.821,44 European Euro (EUR) Dolar Singapura (SGD) 9.422,11 9.627,99 Singapore dollar (SGD) Poundsterling Inggris (GBP) 19.370,34 20.096,63 Great Britain Pound Sterling (GBP) Baht Thailand (THB) 378,29 370,94 Thailand Baht (THB) Dolar Hong Kong (HKD) 1.603,68 1.571,92 Hong Kong dollar (HKD)

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh

perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.

Page 154: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah

pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur

berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense - Net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi,

pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda

untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group presents interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statements of comprehensive income.

q. Liabilitas Imbalan Kerja q. Employee Benefits Liabilities

Kelompok Usaha mengakui liabilitas diestimasi

atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.

The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit” method.

Page 155: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) q. Employee Benefits Liabilities (continued)

Penyisihan biaya jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian berdasarkan pengalaman dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.

Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

Keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang lainnya langsung diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Actuarial gains or losses and past service costs from other long-term employee benefits are recognized immediately in the current year profit or loss.

Kelompok Usaha mengakui keuntungan atau kerugian dari kurtailmen atas program manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang tercakup dalam program atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program manfaat pasti dimana bagian yang material dari jasa masa depan yang akan diberikan oleh karyawan yang ada saat ini, tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima imbalan, atau memenuhi syarat untuk menerima imbalan yang lebih rendah). Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program, perubahan pada nilai kini kewajiban imbalan pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits). The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

Page 156: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata

tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi

saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014 and 2013, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Kelompok Usaha mengklasifikasikan informasi

segmen primer (segmen bisnis) berdasarkan 3 (tiga) area bisnis utama sebagai berikut:

The Group classifies its primary segment (business segment) information into 3 (three) main business areas as follows:

• Media, mencakup stasiun televisi Free-to-

Air (“FTA”) yang terdiri dari 3 (tiga) stasiun televisi yaitu PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”), PT Surya Citra Televisi (“SCTV”) dan PT Omni Intivision (“O’Channel”). Beserta, perusahaan produksi film, video serta megaportal website yaitu PT Screenplay Produksi (”SP”), PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”) dan PT Kreatif Media Karya (“KMK”), serta periklanan luar ruangan yaitu Plan B Media Co. Ltd. (“Plan B”).

• Media, representing Free-to-Air (“FTA”) of television broadcasting under the 3 (three) television channels, PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”), PT Surya Citra Televisi (“SCTV”) and PT Omni Intivision (“O’Channel”), film, video production and megaportal website company under PT Screenplay Produksi (“SP”), PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”) and PT Kreatif Media Karya (“KMK”), and outdoor media advertising under Plan B Media Co. Ltd. (“Plan B”).

• Solusi, yang mencakup suatu jangkauan

luas atas solusi dan jasa infrastruktur yang meliputi telekomunikasi dan solusi jaringan, solusi perangkat lunak untuk perbankan dan solusi perangkat keras, solusi dan jasa Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) yang terintegrasi, dan solusi telekomunikasi distribusi retail.

• Solutions, representing a wide range of infrastructure solutions and services that include telecommunications and networking solutions, banking software and hardware solutions, integrated Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) solutions and telecommunication’s retail distribution solutions.

Page 157: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi Segmen (lanjutan) s. Segment Information (continued)

Kelompok Usaha mengklasifikasikan informasi

segmen primer (segmen bisnis) berdasarkan 3 (tiga) area bisnis utama sebagai berikut: (lanjutan)

The Group classifies its primary segment (business segment) information into 3 (three) main business areas as follows: (continued)

• Lain-lain, mencakup konektivitas termasuk

pengadaan jasa internet, jasa siaran televisi berlangganan TV DVBT dan jasa wireless broadband serta bisnis-bisnis lain.

• Others, representing connectivity including internet service provision, DVBT pay TV service and wireless broadband service and other businesses.

Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan

dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar kelompok usaha, dieliminasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

t. Instrumen Keuangan t. Financial Instruments

i) Aset Keuangan i) Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Page 158: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa dan piutang pihak berelasi.

The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets, trade, other receivables and other non-current assets - rental deposits and due from related parties.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.

After initial recognition, such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya (kecuali reksadana), piutang usaha dan lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Cash and cash equivalents, other current financial assets (excluding mutual fund), trade and other receivables and other non-current assets - rental deposits are classified and accounted for as loans and receivables.

Page 159: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) (a) Loans and receivables (continued)

Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.

(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Available-for-sale (“AFS”) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui sebelumnya akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi.

After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss.

Kelompok Usaha memiliki aset keuangan lancar lainnya - reksadana dan investasi pada saham yang tercatat di bursa dalam kategori ini.

The Group has other current financial assets - mutual fund and investment in listed shares that are classified under this category.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

1. hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

1. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

Page 160: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued) Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (lanjutan)

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (continued)

2. Kelompok Usaha mentransfer hak

kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

2. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Page 161: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan)

i) Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 162: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

a. Aset Keuangan yang Dicatat pada

Biaya Perolehan yang Diamortisasi a. Financial Assets Carried at

Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment for impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Page 163: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) a. Aset Keuangan yang Dicatat pada

Biaya Perolehan yang Diamortisasi (lanjutan)

a. Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss.

Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Page 164: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

b. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual b. AFS Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income, is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not reversed through profit or loss; increases in its fair value after impairment is recognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial asset carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Page 165: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

ii) Liabilitas Keuangan ii) Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas yang diukur pada biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, beban akrual, obligasi konversi, pinjaman bank, pinjaman pihak berelasi dan utang sewa pembiayaan.

The Group’s principal financial liabilities include short-term loans, trade payables, dividends payable, other payables, accrued expenses, convertible bonds, bank loans, due to related parties and finance lease payables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, utang dan

pinjaman yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba/rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Subsequent to initial recognition, interest bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated loans within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in profit/loss when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 166: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii) Financial Liabilities (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan iii) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang teroganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Page 167: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

iv) Fair Value of Financial Instruments (continued)

Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustments

Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risk associated with the instrument is taken into account.

v) Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari

Instrumen Keuangan v) Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Page 168: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif v. Accounting Standards Issued but not yet

Effective

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015:

The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2015:

a) PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan

Keuangan a) PSAK 1 (2013): Presentation of Financial

Statements

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

b) PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan

Tersendiri b) PSAK 4 (2013): Separate Financial

Statements

PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.

This PSAK prescribe only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK 65.

c) PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama c) PSAK 15 (2013): Investments in

Associates and Joint Ventures

PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

d) PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja d) PSAK 24 (2013): Employee Benefits

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

e) PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan e) PSAK 46 (2014): Income Taxes

PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.

Page 169: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif (lanjutan) v. Accounting Standards Issued but not yet

Effective (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015: (lanjutan)

The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2015: (continued)

f) PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset f) PSAK 48 (2014): Impairment of Assets

PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.

This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

g) PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan:

Penyajian g) PSAK 50 (2014): Financial Instruments:

Presentation

PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

This PSAK provides further criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.

h) PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

h) PSAK 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement

PSAK ini, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.

i) PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan:

Pengungkapan i) PSAK 60 (2014): Financial Instruments:

Disclosures

PSAK ini, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on Transfers of financial instruments.

Page 170: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif (lanjutan) v. Accounting Standards Issued but not yet

Effective (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015: (lanjutan)

The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective January 1, 2015: (continued)

j) PSAK 65: Laporan Keuangan

Konsolidasian j) PSAK 65: Consolidated Financial

Statements

PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

k) PSAK 67 (2013): Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain k) PSAK 67: Disclosure of Interest in Other

Entities

PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

l) PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar l) PSAK 68: Fair Value Measurement

PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

m) ISAK No. 26. (2014): Penilaian Ulang

Derivatif Melekat m) ISAK No. 26 (2014): Reassessment of

Embedded Derivatives

ISAK ini memberikan panduan mengenai penilaian atas apakah dervatif melekat harus dipisahkan dari kontrak induk dan dicatat sebagai derivatif.

This ISAK provides guidance on the assessment of whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

Page 171: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas

dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Sewa Leases Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group has several leases whereas the Group acts as lessee in respect of vehicle lease and rental of office building. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011), “Lease”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan

Kelompok Usaha atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Group of the related lease agreements, the rental of office building was classified as operating lease and vehicle lease as finance lease.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2t.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2t.

Page 172: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama

estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade

Receivables Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika

terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha membuat estimasi, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group makes estimates, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due, to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables.

Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang

yang secara individual signifikan, Kelompok Usaha juga menilai cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko debitur mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari kelompok debitur dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk kerugian penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp1.591.322.855 dan Rp1.225.776.486 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

In addition to specific allowance provided for individually significant receivables, the Group also provides a collective impairment allowance against credit exposure to its debtors which are grouped based on common credit characteristics. This collective allowance is based on historical loss experience on the debtors within the Group with similar credit risk characteristics. The carrying amounts of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp1,591,322,855 and Rp1,225,776,486 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are presented in Note 6.

Page 173: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill

Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat

indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap tahun dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan jumlah penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, it is subjected to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment. Further details are disclosed in Note 12.

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha

bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Group’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions with an effect exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa

asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp128.599.060 dan Rp103.251.492 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 21.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual result or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefit liabilities of Rp128,599,060 and Rp103,251,492 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 21.

Page 174: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode saldo menurun ganda atau metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Kelompok Usaha berjumlah Rp2.528.906.170 dan Rp1.896.628.833 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

The cost of fixed assets is depreciated either using the double-declining balance method or straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Group’s fixed assets amounted to Rp2,528,906,170 and Rp1,896,628,833 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 10.

Pajak Penghasilan Income Tax

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat liabilitas pajak penghasilan badan Kelompok Usaha berjumlah Rp105.208.643 dan Rp152.747.786 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

The Group recognizes liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. The carrying amounts of the Group’s corporate income tax payable amounted to Rp105,208,643 and Rp152,747,786 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 19.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Kelompok Usaha melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan penghasilan kena pajak tidak akan tersedia untuk memungkinkan penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Penelaahan Kelompok Usaha atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Kelompok Usaha di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Page 175: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat aset pajak tangguhan Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp82.350.878 dan Rp66.546.564. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s deferred tax assets amounted to Rp82,350,878 and Rp66,546,564, respectively. Further details are disclosed in Note 23.

Amortisasi Persediaan Materi Program Amortization of Program Material Inventories Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, sinetron dan mini seri diamortisasikan sebesar persentase tertentu (yang diestimasi oleh manajemen) atas jumlah penayangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian atau maksimum sebanyak dua kali penayangan, kecuali untuk film televisi (FTV) maksimum sebanyak tiga kali penayangan, (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.

Program material inventories are amortized based on: (i) for film, series and mini series programs based on certain percentage (which is estimated by the management) of the number program runs as specified in the agreement or maximum in two times run, except for television fim (FTV maximum in three times runs, (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized at first run.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat persediaan materi program Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp453.904.020 dan Rp365.298.630. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s program material inventories amounted to Rp453,904,020 and Rp365,298,630, respectively. Further details are disclosed in Note 7.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.

The Group records certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha memiliki investasi reksadana dan saham yang tercatat di bursa yang dicatat pada nilai wajar masing-masing berjumlah Rp131.851.600 dan Rp48.899.563. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group has investment in mutual fund and listed shares which are recorded at fair value amounted to Rp131,851,600 and Rp48,899,563. Further details are disclosed in Note 5.

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Page 176: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan (lanjutan) Uncertain Tax Exposure (continued)

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Kas Cash on hand Rupiah 2.583.485 2.161.212 Rupiah Euro Eropa 240.465 307.039 European Euro Dolar Amerika Serikat 227.316 308.345 United States dollar Baht Thailand 142.464 144.381 Thailand Baht Dolar Singapura 72.435 95.763 Singapore dollar Poundsterling Inggris 16.465 17.082 Great Britain Pound Sterling Dolar Hong Kong 917 1.355 Hong Kong dollar

Total Kas 3.283.547 3.035.177 Total Cash on hand

Bank: Cash in banks: Rupiah Rupiah Standard Chartered Bank 523.220.528 1.075.455.882 Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk 156.014.710 16.782.738 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 108.669.276 106.628.825 PT Bank Central Asia Tbk Citibank, N.A., Jakarta 62.972.112 71.991.310 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60.016.082 28.447.405 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25.313.370 11.441.652 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.585.731 1.261.071 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.125.109 23.396.235 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 2.116.240 696.848 Jawa Timur Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.265.032 1.356.783 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.225.382 1.117.972 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 933.077 1.025.171 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 590.567 242.870 PT Bank Mega Tbk PT Bank BRI Syariah 326.974 750.401 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 144.355 360.124 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DBS Indonesia 96.341 99.413 PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk 83.913 15.405 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 31.514 159.354 (Persero) Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk 8.746 9.046 PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah Indonesia 2.990 3.169 PT Bank Mega Syariah Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk 577 81.727 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 9.419 PT Bank Bukopin Tbk

Subtotal 951.742.626 1.341.332.820 Sub-total

Page 177: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) Cash and cash equivalents consist of: (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Bank: (lanjutan) Cash in banks: (continued) Dolar Amerika Serikat United States dollar HSBC, Hong Kong 27.655.415 - HSBC, Hong Kong PT Bank Permata Tbk 10.697.312 2.317.335 PT Bank Permata Tbk Citibank, N.A., Jakarta 10.010.534 25.046.304 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8.578.228 1.434.304 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.547.631 5.587.493 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.866.715 6.214.841 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 3.088.733 3.519.555 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.385.390 124.103 (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.220.313 318.291 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 581.831 631.521 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 552.839 291.075 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 450.685 659.630 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 186.258 118.050 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 143.031 19.097 PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 80.269 79.089 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 39.861 39.186 Jawa Barat dan Banten Tbk Standard Chartered Bank 17.689 19.283 Standard Chartered Bank

Subtotal 78.102.734 46.419.157 Sub-total

Euro Eropa European Euro Citibank, N.A., Jakarta 496.798 313.321 Citibank, N.A., Jakarta

Subtotal 496.798 313.321 Sub-total

Dolar Singapura Singapore dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk 105.068 270.083 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Subtotal 105.068 270.083 Sub-total

Baht Thailand Thailand Baht Bangkok Bank Public Co. Ltd., Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 22.574.221 26.766.936 Thailand The Siam Commercial Bank PCL, The Siam Commercial Bank PCL, Thailand 186.986 250.396 Thailand Kasikorn Bank Public Co. Ltd., Kasikorn Bank Public Co. Ltd., Thailand 26.374 25.898 Thailand Krung Thai Bank Public Co. Ltd., Krung Thai Bank Public Co. Ltd., Thailand 8.601 167.048 Thailand

Subtotal 22.796.182 27.210.278 Sub-total

Dolar Hong Kong Hong Kong dollar HSBC, Hong Kong 151.222 199.483 HSBC, Hong Kong

Total bank 1.053.394.630 1.415.745.142 Total cash in banks

Page 178: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) Cash and cash equivalents consist of (continued): 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.738.278.879 - (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.004.105.000 4.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 450.717.699 2.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 208.244.384 456.783 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 115.531.008 1.061.271.091 PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 30.000.000 257.226.073 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 10.600.000 10.600.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.743.051 36.363.167 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Syariah 1.750.000 14.659.376 PT Bank Panin Syariah PT Bank Bukopin Tbk 500.000 4.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia - 10.000.000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega Syariah Indonesia - 10.000.000 PT Bank Mega Syariah Indonesia PT Bank Muamalat Tbk - 3.130.186 PT Bank Muamalat Tbk PT Bank BRI Syariah - 1.000.000 PT Bank BRI Syariah PT Bank Central Asia Tbk - 1.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

Subtotal 5.565.470.021 1.416.206.676 Sub-total

Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.534.898.800 - (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 1.302.971.127 355.706.743 PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 97.995.112 788.600.518 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 59.712.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mayapada 12.474.961 - PT Bank Mayapada PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.244.850 5.935.087 (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia - 60.945.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk - 5.063.736 PT Bank Central Asia Tbk

Subtotal 4.014.296.850 1.216.251.084 Sub-total

Dolar Singapura Singapore dollar PT Bank Permata Tbk - 838.563.341 PT Bank Permata Tbk

Total setara kas - deposito berjangka 9.579.766.871 3.471.021.101 Total cash equivalents - time deposits

Total kas dan setara kas 10.636.445.048 4.889.801.420 Total cash and cash equivalents

Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Annual interest rates for the above time deposits are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah 6,50% - 11,50% 4,00% - 10,75% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,25% - 3,70% 0,25% - 3,70% United States dollar Dolar Singapura 1,50% 1,50% Singapore dollar

Rincian atas kas dan setara kas dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 37.

The details of cash and cash equivalents denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.

As of December 31, 2014 and 2013, there were no placements of cash and cash equivalents to related parties.

Page 179: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari investasi reksadana, investasi pada saham tercatat di bursa, dan deposito berjangka pada:

Other current financial assets consist of mutual fund investment, investment in listed shares, and time deposits in:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Investasi tersedia untuk dijual Investment as available-for-sale Investasi reksadana - pihak berelasi Mutual fund - related party PT Ashmore Asset Management PT Ashmore Asset Management Indonesia (Catatan 35) 67.200.920 48.899.563 Indonesia (Note 35) Investasi pada saham tercatat Investment in listed di bursa - pihak ketiga 64.650.680 - shares - third party

Subtotal 131.851.600 48.899.563 Sub-total

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.500.000 2.500.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.481.925 437.015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 446.293 446.293 (Persero) Tbk Baht Thailand Thailand Baht Bangkok Bank Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 53.213.583 47.169.367 Public Co. Ltd., Thailand Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank DBS Indonesia 2.540.928 - PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk - 754.990 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total deposito berjangka - pihak ketiga 63.182.729 53.307.665 Total time deposits - third parties

Pada September 2014 Perusahaan melakukan

investasi pada saham tercatat di bursa sebesar $AS3.400.000 atau setara dengan Rp40.647.000. Manajemen memutuskan untuk mengklasifikasikan investasi ini sebagai tersedia untuk dijual dengan tujuan investasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 keuntungan yang belum terealisasi dari investasi tersebut sebesar Rp16.198.832 neto setelah pajak tangguhan, disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

In September 2014, the Company invested a total amount of US$3,400,000 or equivalent to Rp40,647,000 in listed shares. The Management decided to classify this investment as available-for-sale for investment objective. For the year ended December 31, 2014, the unrealized gain from related investment amounted to Rp16,198,832 net of deferred tax, is recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014.

Investasi reksadana merupakan investasi pada

reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara (“Ashmore”), yang dikelola oleh PT Ashmore Asset Management Indonesia, sebesar Rp50 miliar. Manajemen memutuskan untuk mengklasifikasikan investasi ini sebagai tersedia untuk dijual dengan tujuan investasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, keuntungan yang belum terealisasi dari investasi tersebut, berdasarkan Nilai Aset Bersih (“NAB”) terakhir yang tersedia masing-masing sebesar Rp18.301.357 dan Rp1.100.437 dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Mutual fund investment represents investment in Ashmore Dana Progresif Nusantara (“Ashmore”) mutual fund, which is managed by PT Ashmore Asset Management Indonesia, with cost amounting to Rp50 billion. The management decided to classify this investment as available-for-sale with investment objective. For the year ended December 31, 2014 and 2013, unrealized gain from the related investment based on the latest available Net Assets Value (“NAV”) amounted to Rp18,301,357 and Rp1,100,437 and is recorded as part of “Other Comprehensive Income” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014 and 2013.

Page 180: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)

Deposito berjangka milik SS yang ditempatkan di

PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh oleh SS (Catatan 16). Deposito berjangka milik TM yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai setoran marjin atas fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh TM. Deposito berjangka milik AP yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk digunakan untuk bank garansi oleh AP.

The time deposits of SS placed in PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk are used as collateral for bank loans obtained by SS (Note 16). Time deposits of TM placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are used as margin deposits for bank guarantee facilities which were obtained by TM. The time deposit of AP placed in PT Bank CIMB Niaga Tbk was used as bank guarantee by AP.

Deposito berjangka milik SCM sebesar $AS204.255

ditempatkan di PT Bank DBS Indonesia dengan jangka waktu 6 (enam) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 11 Februari 2015.

Time deposits obtained by SCM amounting to US$204,255 placed at PT Bank DBS Indonesia with maturities of 6 (six) months will be due on February 11, 2015.

Deposito yang ditempatkan di Bangkok Bank Public Co. Ltd., sebesar THB140.668.756 dan THB127.161.716 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh oleh Plan B (Catatan 20).

The time deposits placed in Bangkok Bank Public Co. Ltd., amounting to THB140,668,756 and THB127,161,716 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are used as collateral for bank loans obtained by Plan B (Note 20).

Suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito

berjangka tersebut di atas adalah sebagai berikut: The above time deposits earn annual interest at

the following rates: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah 4,00% - 7,25% 4,00% - 7,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat 3,10% 0,25% - 3,25% United States dollar Baht Thailand 2,00% 2,00% Thailand Baht 6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga Third parties PT Wira Pamungkas Pariwara 263.549.093 211.443.871 PT Wira Pamungkas Pariwara PT MPG Indonesia 110.991.120 63.743.410 PT MPG Indonesia PT Dentsu Indonesia Inter Admark 75.687.892 19.031.161 PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Dwisapta Pratama 75.497.966 58.315.666 PT Dwisapta Pratama PT Interpariwara Global 58.398.369 47.707.854 PT Interpariwara Global PT Telekomunikasi Selular 50.022.466 25.716.927 PT Telekomunikasi Selular PT Optima Media Dinamika 50.287.066 - PT Optima Media Dinamika

PT Bintang Multi Mediathama 46.738.101 61.783.703 PT Bintang Multi Mediathama PT Perada Swara Production 46.464.821 35.718.262 PT Perada Swara Production Kinetic Worldwide Co. Ltd. 45.065.299 37.277.594 Kinetic Worldwide Co. Ltd.

PT Bintang Media Mandiri 41.687.164 55.167.405 PT Bintang Media Mandiri PT Dian Mentari Pratama 39.554.925 16.066.910 PT Dian Mentari Pratama PT Citra Surya Media Komunikasi 36.133.838 21.188.044 PT Citra Surya Media Komunikasi PT Armananta Eka Putra 35.233.683 37.903.933 PT Armananta Eka Putra PT Cipta Pratama Kreasi 34.148.026 40.047.911 PT Cipta Pratama Kreasi PT Tempo Promosi 34.089.682 - PT Tempo Promosi IPG Advertising Co. Ltd. 34.061.950 26.681.109 IPG Advertising Co. Ltd.

Page 181: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Piutang usaha terdiri dari: (lanjutan) Trade receivables consist of: (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) PT Auvikomunikasi Mediapro 31.103.787 538.466 PT Auvikomunikasi Mediapro PT Cursor Media 27.065.697 41.913.543 PT Cursor Media

PT Star Reachers Indonesia 25.063.028 31.806.629 PT Star Reachers Indonesia PT Media Kreasi Komunika 20.110.611 5.871.250 PT Media Kreasi Komunika PT Asia Media Prisma 16.239.862 18.674.025 PT Asia Media Prisma PT Metra Digital Media 16.216.136 - PT Metra Digital Media Star Reachers Group Co. Ltd. 13.815.087 14.258.839 Star Reachers Group Co. Ltd. Posterscope (Thailand) Co. Ltd. 11.767.768 13.244.945 Posterscope (Thailand) Co. Ltd. PT Rama Perwira 11.060.761 9.662.289 PT Rama Perwira

PT Spektrum Kencana Mukti 11.050.320 10.503.242 PT Spektrum Kencana Mukti PT Mediate Indonesia 10.759.545 9.811.529 PT Mediate Indonesia PT Optima Kaswall 10.232.158 61.246.056 PT Optima Kaswall PT Global Solusi Komunikasi 9.900.000 - PT Global Solusi Komunikasi PT Gemma Inspirasi Gemilang 9.839.061 546.962 PT Gemma Inspirasi Gemilang PT Fortune Indonesia Tbk 9.723.604 5.912.280 PT Fortune Indonesia Tbk PT Cipta Adimedia Nusantara 9.721.642 4.009.775 PT Cipta Adimedia Nusantara PT Activate Media Nusantara 9.073.340 19.876.790 PT Activate Media Nusantara PT Fiberhome Technologies Indonesia 8.403.298 - PT Fiberhome Technologies Indonesia PT Larissa Nikko Indonesia 8.305.000 - PT Larissa Nikko Indonesia PT Advatama Advertising 7.637.458 6.759.758 PT Advatama Advertising PT Surya Djaya Semesta 7.190.942 11.950 PT Surya Djaya Semesta PT Anugrah Cipta Karya Tama 6.577.200 - PT Anugrah Cipta Karya Tama Optimum Media Direction Co.,Ltd. 6.529.957 4.135.262 Optimum Media Direction Co.,Ltd. PT Primacom Interbuana 6.267.828 - PT Primacom Interbuana PT International Matari Advertising 5.179.254 3.562.825 PT International Matari Advertising PT Citra Sari Makmur 5.053.166 4.971.879 PT Citra Sari Makmur PT Mazeltov Putra Kaswall 3.816.066 11.162.417 PT Mazeltov Putra Kaswall PT Totalindo Sukses Komunikatama 3.155.866 10.220.971 PT Totalindo Sukses Komunikatama PT Indonesia Media Exchange 2.801.084 5.040.420 PT Indonesia Media Exchange PT Aplikanusa Lintasarta 2.754.316 9.018.658 PT Aplikanusa Lintasarta

PT Kaswall Dinamika Indonesia 2.425.215 7.774.745 PT Kaswall Dinamika Indonesia PT Pelita Alembana 2.200.000 5.197.500 PT Pelita Alembana World Gas Thailand Co. Ltd. - 5.308.615 World Gas Thailand Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 182.672.337 146.941.106 Others (below Rp5 billion each)

Total pihak ketiga 1.591.322.855 1.225.776.486 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (2.294.678) (1.498.643) Allowance for impairment losses

Pihak ketiga - neto 1.589.028.177 1.224.277.843 Third parties - net

Mutasi saldo cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut: Movements in the balance of allowance for

impairment losses are as follow:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal 1.498.643 3.680.808 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 1.337.022 7.822.853 Provision during the year Penghapusan dan pemulihan - neto (540.987) (10.005.018) Written off and reversal - net

Saldo akhir 2.294.678 1.498.643 Ending balance

Page 182: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as

follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 688.782.229 663.076.302 Current Lewat Jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 323.524.448 191.450.270 1 - 30 days 31 - 60 hari 213.528.300 101.937.846 31 - 60 days 61 - 90 hari 239.969.971 191.678.651 61 - 90 days 91 - 180 hari 94.423.171 61.050.508 91 - 180 days Lebih dari 180 hari 31.094.736 16.582.909 Over 180 days

Total pihak ketiga 1.591.322.855 1.225.776.486 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (2.294.678) (1.498.643) Allowance for impairment losses

Total 1.589.028.177 1.224.277.843 Total

Perusahaan dan entitas anak telah membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan historis kredit para pelanggan secara individual. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat piutang usaha Perusahaan dan entitas anak yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya masing-masing sebesar Rp900,25 miliar dan Rp561,20 miliar. Manajemen telah menyimpulkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak diturunkan piutangnya adalah terutang dari para pelanggan dengan rekam jejak kredit historis yang baik dan diharapkan dapat terpulihkan.

The Company and subsidiaries have made provision for impairment of trade receivables based on the individual assessment of their customers’ credit history. As of December 31, 2014 and 2013, the carrying amount of trade receivables of the Company and subsidiaries considered past due but not impaired amounted to Rp900.25 billion and Rp561.20 billion, respectively. Management has concluded that receivables past due but not impaired, along with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good credit history and are expected to be recoverable.

Rincian atas piutang usaha dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 37.

The details of trade receivables denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37.

� Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak

terdapat piutang usaha milik Kelompok Usaha yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2014 and 2013, there are no trade receivables owned by the Group pledged as collateral.

� Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak

ada piutang usaha dari pihak-pihak berelasi. As of December 31, 2014 and 2013, there are no

trade receivables due from related parties.

Page 183: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Persediaan materi program 453.904.020 365.298.630 Program material inventories Perangkat keras, peralatan Hardware, tools, and computer dan suku cadang komputer 89.006.578 84.124.188 spareparts Vouchers 35.226.725 6.690.603 Vouchers Lain-lain 20.930.478 14.522.508 Others

Total 599.067.801 470.635.929 Total

Biaya materi program yang dibebankan pada usaha

adalah sebesar Rp1,39 triliun dan Rp1,33 triliun untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 30).

Cost of program materials charged to operations amounted to Rp1.39 trillion and Rp1.33 trillion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 30).

Biaya persediaan vouchers yang terjual untuk tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp839,42 miliar dan Rp843,86 miliar (Catatan 30).

Cost of voucher inventories sold for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp839.42 billion and Rp843.86 billion, respectively (Note 30).

Persediaan di atas, kecuali persediaan materi

program, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp21,6 miliar dan Rp21,3 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

The above inventories, except for the program material inventories, are covered by insurance against losses from fire, damage, disasters, riots and other risks with a total sum insured amounting to Rp21.6 billion and Rp21.3 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Manajemen tidak mengasuransikan persediaan

materi program terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena manajemen dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli.

The management did not insure program materials inventories against losses from fire or theft since the management could ask for replacements of purchased program materials from the related film suppliers in case of fire or theft.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

persediaan voucher milik SS masing-masing sebesar Rp10,50 miliar dan Rp6,69 miliar dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 16).

As of December 31, 2014 and 2013, voucher inventories of SS amounting to Rp10.50 billion and Rp6.69 billion are pledged as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 16).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

fisik dan nilai realisasi neto persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.

Based on the review of physical condition and net realizable value of inventories at the end of year, management believes that no allowance for obsolescence and decline in value of inventories is necessary.

Page 184: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Sewa (Catatan 36) 33.875.948 70.070.064 Rent (Note 36) Channel subscription 22.429.672 26.193.343 Channel subscription Izin 7.357.575 4.977.399 Licenses Asuransi 5.359.641 5.732.286 Insurance Lain-lain 5.487.286 8.751.926 Others

Total 74.510.122 115.725.018 Total

Sewa dibayar di muka, termasuk bagian lancar dari

biaya sewa dibayar di muka jangka panjang (Catatan 13).

Prepaid rent includes current portion of long-term prepaid rent (Note 13).

9. UANG MUKA 9. ADVANCES Akun ini merupakan uang muka untuk keperluan

sebagai berikut: This account represents advances for the

following purposes: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pembelian materi program 115.300.506 72.864.115 Purchases of program materials Proyek 24.759.658 37.720.691 Projects Pembelian barang 28.901.748 17.827.556 Purchases of goods Pegawai 14.968.934 11.404.367 Employees Lain-lain 44.964.897 36.044.025 Others

Total 228.895.743 175.860.754 Total

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014

Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Tanah 465.580.349 120.000.000 146.472.002 - 1.085.723 - 733.138.074 Land Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 843.058.188 154.185.256 117.828.825 146.905 7.534.291 14.686.611 1.137.146.266 and installation Peralatan kantor 274.649.196 2.739.613 22.676.470 4.225.786 23.069.792 41.364 318.950.649 Office equipment

Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 1.590.654.179 - 151.141.856 100.569.298 20.213.355 - 1.661.440.092 equipment Kendaraan bermotor 118.761.235 1.475.723 34.807.890 19.789.238 - 99.424 135.355.034 Vehicles Peralatan lainnya 271.909.772 111.435.180 71.799.007 640 290.190 3.873.138 459.306.647 Other equipment

Subtotal 3.564.612.919 389.835.772 544.726.050 124.731.867 52.193.351 18.700.537 4.445.336.762 Sub-total

Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana dan Building, infrastructure and instalasi 148.350.220 - - - - 2.939.490 151.289.710 installations

Subtotal 148.350.220 - - - - 2.939.490 151.289.710 Sub-total

Page 185: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014

Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance

Aset dalam Penyelesaian: Construction in progress: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 27.642.521 - 44.410.993 - (26.700.323) - 45.353.191 and installations Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 8.608.956 - 9.127.075 - (3.143.564) - 14.592.467 equipment Peralatan kantor 22.349.464 - - - (22.349.464) - - Office equipment

Subtotal 58.600.941 - 53.538.068 - (52.193.351) - 59.945.658 Sub-total

Total Harga Perolehan 3.771.564.080 389.835.772 598.264.118 124.731.867 - 21.640.027 4.656.572.130 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 275.866.434 4.282.283 89.057.337 78.552 257.499 4.045.913 373.430.914 and installations Peralatan kantor 215.533.272 351.925 34.425.926 3.894.851 395.987 37.509 246.849.768 Office equipment Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 1.095.734.653 - 132.249.075 97.514.900 220.413 - 1.130.689.241 equipment Kendaraan bermotor 69.305.066 122.978 20.541.815 9.215.082 (873.899) 63.961 79.944.839 Vehicles Peralatan lainnya 160.222.511 6.482.559 41.682.400 500 - 286.854 208.673.824 Other equipment

Subtotal 1.816.661.936 11.239.745 317.956.553 110.703.885 - 4.434.237 2.039.588.586 Sub-total

Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 58.273.311 - 28.850.781 - - 953.282 88.077.374 and installations

Subtotal 58.273.311 - 28.850.781 - - 953.282 88.077.374 Sub-total

Total Accumulated Total Akumulasi Penyusutan 1.874.935.247 11.239.745 346.807.334 110.703.885 - 5.387.519 2.127.665.960 Depreciation

Nilai Buku Neto 1.896.628.833 2.528.906.170 Net Book Value Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013

Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Tanah 438.590.213 - 26.990.136 - - - 465.580.349 Land Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 468.786.884 248.905.981 103.104.850 123.645 16.491.753 5.892.365 843.058.188 and installations Peralatan kantor 235.005.161 1.553.433 40.288.996 6.166.320 3.749.576 218.350 274.649.196 Office equipment

Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 1.467.415.829 - 104.682.668 18.016.857 36.572.539 - 1.590.654.179 equipment Kendaraan bermotor 119.968.674 2.489.812 14.106.089 18.477.244 111.285 562.619 118.761.235 Vehicles Peralatan lainnya 214.517.115 10.141.428 46.421.909 719.165 - 1.548.485 271.909.772 Other equipment

Subtotal 2.944.283.876 263.090.654 335.594.648 43.503.231 56.925.153 8.221.819 3.564.612.919 Sub-total

Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana dan Building, infrastructure and instalasi - - 147.229.497 - - 1.120.723 148.350.220 installations Kendaraan bermotor 126.100 - - - (126.100) - - Vehicles

Subtotal 126.100 - 147.229.497 - (126.100) 1.120.723 148.350.220 Sub-total

Aset dalam Penyelesaian: Construction in progress: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 7.188.682 18.732.849 15.629.107 - (13.908.117) - 27.642.521 and installations Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 30.164.008 - 14.429.317 - (35.984.369) - 8.608.956 equipment Peralatan kantor - - 29.726.995 - (7.383.765) - 22.343.230 Office equipment Peralatan lainnya - - 6.234 - - - 6.234 Other equipment

Subtotal 37.352.690 18.732.849 59.791.653 - (57.276.251) - 58.600.941 Sub-total

Total Harga Perolehan 2.981.762.666 281.823.503 542.615.798 43.503.231 (477.198) 9.342.542 3.771.564.080 Total Cost

Page 186: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) Fixed assets consist of: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013

Translasi Akuisisi Mata Uang Saldo Awal/ Entitas Anak/ Asing/Foreign Saldo Akhir/ Beginning Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Currency Ending Balance Subsidiaries Additions Disposals Reclassifications Translation Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung: Direct Ownership: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi 188.377.974 50.735.136 27.191.879 5.152 124.943 9.441.654 275.866.434 and installations Peralatan kantor 192.312.772 803.055 28.799.357 5.963.238 (555.779) 137.105 215.533.272 Office equipment Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 997.480.416 - 115.513.501 17.134.321 (124.943) - 1.095.734.653 equipment Kendaraan bermotor 64.131.923 652.844 18.743.853 14.485.756 111.285 150.917 69.305.066 Vehicles Peralatan lainnya 128.857.831 4.563.832 26.408.421 372.575 - 765.002 160.222.511 Other equipment

Subtotal 1.571.160.916 56.754.867 216.657.011 37.961.042 (444.494) 10.494.678 1.816.661.936 Sub-total

Sewa Pembiayaan: Finance Lease: Bangunan, prasarana Building, infrastructure dan instalasi - - 56.278.881 - - 1.994.430 58.273.311 and installations Kendaraan bermotor 123.473 - 2.627 - (126.100) - - Vehicles

Subtotal 123.473 - 56.281.508 - (126.100) 1.994.430 58.273.311 Sub-total

Total Accumulated Total Akumulasi Penyusutan 1.571.284.389 56.754.867 272.938.519 37.961.042 (570.594) 12.489.108 1.874.935.247 Depreciation

Nilai Buku Neto 1.410.478.277 1.896.628.833 Net Book Value

Beban penyusutan yang dibebankan pada usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (Catatan 30, 31 dan 32):

Depreciation expenses charged to operations for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows (Notes 30, 31 and 32):

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013

Beban pokok pendapatan 183.772.211 60.296.878 Cost of revenues Beban penjualan 819.458 392.488 Selling expenses Beban umum dan administrasi 162.215.665 212.249.153 General and administrative expenses

Total 346.807.334 272.938.519 Total

Perhitungan laba (rugi) penjualan aset tetap adalah

sebagai berikut: The computation of gain (loss) on sale of fixed

assets is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013

Penerimaan 4.698.137 6.146.848 Proceeds Nilai buku neto (14.027.982) (5.542.189) Net book value

Laba (rugi) penjualan aset tetap - neto (9.329.845) 604.659 Gain (loss) on sale of fixed assets - net

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2014 and 2013, the management believes that there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment in value of fixed assets.

Page 187: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai

berikut: The details of construction in progress are as

follows: Perkiraan % Tahun Penyelesaian/ Perkiraan Penyelesaian/ Estimated % Jumlah Tercatat/ Estimated Year of of Completion Carrying Amount Completion

Pada 31 Desember 2014 As of December 31, 2014 Building, infrastructures and Bangunan, infrastruktur dan instalasi 90% 45.353.191 2015 installations Studio and broadcasting Peralatan studio dan penyiaran 90% 14.592.467 2015 equipment Pada 31 Desember 2013 As of December 31, 2013 Bangunan dan instalasi 30%-75% 27.642.521 2014 Building and installations Peralatan kantor 75% 22.343.230 2014 Office equipments Studio and broadcasting Peralatan studio dan penyiaran 90% 8.608.956 2014 equipment Peralatan lainnya 90% 6.234 2014 Other equipment

Aset tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut:

Land is located in several cities in Indonesia with the status of the related landrights and total area (in square meters) as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Hak Guna Bangunan (“HGB”) 478.409 Building Use Rights (“HGB”) Girik 29.730 Title of Ownership (“Girik”)

Total 508.139 Total

HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2044. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Kelompok Usaha. Tanah dengan status Girik merupakan tanah milik entitas anak.

The above HGB will expire on various dates between 2015 until 2044. Landrights under HGB are under the Group’s name. Landrights under Girik are owned by subsidiaries.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanah

dan bangunan milik ACA yang berlokasi di Pertokoan Gunung Sahari Permai, Jakarta digunakan sebagai jaminan fasilitas bank garansi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

As of December 31, 2014 and 2013, land and building owned by ACA located at Pertokoan Gunung Sahari Permai, Jakarta are pledged as collateral for the bank guarantee facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2014 tanah dan

bangunan serta peralatan medis milik PS digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman pada PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 20).

As of December 31, 2014, land and building and medical equipments owned by PS are pledged as collateral for the bank loan facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

beberapa kendaraan dan peralatan periklanan tertentu dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima untuk membeli kendaraan dan peralatan periklanan tersebut dari berbagai institusi keuangan (Catatan 20).

As of December 31, 2014 and 2013, certain vehicles and advertising equipment are pledged as collateral for financing loan obtained to purchase the related vehicles and advertising equipment from various financial institutions (Note 20).

Page 188: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap (kecuali

tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS170,19 juta, SGD29.171, EUR16.660, THB1.240 miliar dan Rp1,11 triliun atau jumlahnya setara dengan Rp3,70 triliun, yang menurut keyakinan manajemen Kelompok Usaha cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari berbagai risiko tersebut.

As of December 31, 2014, fixed assets (except land) are covered by insurance against the risk of various losses with a total insurance coverage amounting to US$170.19 million, SGD29,171, EUR16,660, THB1,240 billion and Rp1.11 trillion or equivalent to a total of Rp3.70 trillion, which the Group’s management believes is adequate to cover possible losses arising from such various risks.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES

Perusahaan, melalui Entitas Anaknya, memiliki investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The Company, through its Subsidiaries, has investments in associated companies as of December 31, 2014 and 2013:

Persentase Bagian Kepemilikan/ Saldo Awal/ Laba (Rugi)/ Saldo Akhir/ Percentage of Beginning Penambahan/ Share of Profit Ending Ownership Balance Additions (Loss) Balance

31 Desember 2014 December 31, 2014 PT Surya Cipta Medika 33,33% 19.297.234 8.000.000 (7.836.528) 19.460.706 PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media 30,00% - 56.228.300 (2.877.905) 53.350.395 PT Allproperty Media

PT Surya Cipta Atraksi 50,00% - 1.500.000 (63.708) 1.436.292 PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia 50,00% - 1.830.000 (193.184) 1.636.816 PT Home Tester Indonesia

Whisper Media Pte. Ltd 50,00% - 24.052.406 4.693 24.057.099 Whisper Media Pte. Ltd

Jumlah 19.297.234 91.610.706 (10.966.632) 99.941.308 Total

31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Surya Cipta Medika 33,33% - 31.000.000 (11.702.766) 19.297.234 PT Surya Cipta Medika

Pada September 2014, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), Entitas Anak, membeli kepemilikan saham pada PT Allproperty Media sebesar 30% atau 16.920 saham dengan nilai investasi sebesar Rp56.228.300. PT Allproperty Media adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha portal media properti dan berdomisili di Jakarta.

In September 2014, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), a Subsidiary, acquired the shares ownership of 30% or 16,920 shares in PT Allproperty Media, with an initial investment of Rp56,228,300. PT Allproperty Media is engaged in online real estate portal business and domiciled in Jakarta.

Pada bulan Oktober 2014, PT Surya Cipta Media Tbk (“SCM”) membeli kepemilikan saham pada Whisper Media Pte. Ltd., Singapura sebesar 50,00% atau 400.000 saham dengan nilai investasi awal sebesar Rp24,05 miliar. Whisper Media Pte. Ltd. berdomisili di Singapura dan bergerak di bidang pengembangan dan penyediaan jasa dan teknologi periklanan digital.

In October 2014, PT Surya Cipta Media Tbk (“SCM”) acquired the shares ownership of 50.00% or 400,000 shares in Whisper Media Pte. Ltd., Singapore, with an initial investment of Rp24.05 billion. Whisper Media Pte. Ltd. is domiciled in Singapore and is engaged in developing and providing digital embedded advertising services and technologies.

Page 189: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)

Pada September 2014, PT Kreatif Media Karya

(“KMK”), Entitas Anak, ikut mendirikan PT Home Tester Indonesia (“HTI”) dengan total kepemilikan sebesar 50,00% atau 150 saham dengan nilai investasi sebesar $AS150.000 setara dengan Rp1.830.000. HTI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penelitian pasar dan berdomisili di Jakarta.

In September 2014, PT Kreatif Media Karya (“KMK”), a Subsidiary, participated in the establishment PT Home Tester Indonesia (“HTI”) with total ownership of 50.00% or 150 shares in, with an initial investment of US$150,000 or equivalent to Rp1,830,000. HTI is engaged in market research services and domiciled in Jakarta.

Pada September 2014, PT Elang Cakra Arena

(“ECA”), Entitas Anak, ikut mendirikan PT Surya Cipta Atraksi (“SCA”) dengan total kepemilikan sebesar 50,00% atau 1.500 saham dengan nilai investasi sebesar Rp1.500.000. SCA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa impresariat dan berdomisili di Jakarta.

In September 2014, PT Elang Cakra Arena (“ECA”), a Subsidiary, participated in the establishment PT Surya Cipta Atraksi (“SCA”) with total ownership of 50.00% or 1,500 shares in, with an initial investment of Rp1,500,000. SCA is engaged in impresario services and domiciled in Jakarta.

Pada September 2013, PT Elang Medika Corpora

(“EMC”), Entitas Anak, membeli kepemilikan saham pada PT Surya Cipta Medika sebesar 33,33% atau 31.000 saham dengan nilai investasi awal sebesar Rp31 miliar. Pada September 2013, PT Surya Cipta Medika melakukan investasi di bidang perumahsakitan. PT Surya Cipta Medika berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Pada Desember 2014, EMC menambah penyertaan sebesar Rp8.000.000 atau 8.000 saham.

In September 2013, PT Elang Medika Corpora (“EMC”), a Subsidiary, acquired the shares ownership of 33.33% or 31,000 shares in PT Surya Cipta Medika, with an initial investment of Rp31 billion. In September 2013, PT Surya Cipta Medika invested in a hospital business. PT Surya Cipta Medika is domiciled in Jakarta and is engaged in trading and services. In December 2014, EMC invested additional investment of Rp8,000,000 or 8,000 shares.

Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan telah

menyampaikan surat No. 373/EMT- CORSEC/MIK/IX/13 ke OJK atas keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik sesuai dengan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1. Transaksi ini tidak termasuk kategori transaksi material, transaksi afiliasi ataupun transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 dan No. IX.E.I.

On September 11, 2013, the Company submitted letter No. 373/EMT-CORSEC/MIK/IX/13 to OJK for the disclosure of information that needs to be known by the public according to BAPEPAM-LK No. X.K.1. This transaction is not a material transaction, affiliate transaction nor conflict of interest transaction as regulated in BAPEPAM-LK Rule No. IX.E.2 and No. IX.E.I.

Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan rugi entitas

asosiasi adalah sebagai berikut: Total assets, liabilities, revenue and loss of the

associated company are as follows: Total Laba (Rugi) Komprehensif/ Jumlah Total Jumlah aset/ Jumlah liabilitas/ pendapatan/ Comprehensive Total assets Total Liabilities Total revenue Income (loss)

31 Desember 2014 December 31, 2014 PT Surya Cipta Medika 281.509.346 250.446.770 204.489.014 (23.509.585) PT Surya Cipta Medika PT Allproperty Media 56.777.575 12.273.661 3.602.348 (9.593.015) PT Allproperty Media PT Surya Cipta Atraksi 2.873.797 1.213 - (127.416) PT Surya Cipta Atraksi PT Home Tester Indonesia 3.365.015 91.383 - (386.369) PT Home Tester Indonesia Whisper Media Pte. Ltd. 37.985.426 6.215.199 582.020 9.386 Whisper Media Pte. Ltd. 31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Surya Cipta Medika 250.678.841 194.284.429 5.894.796 35.108.297 PT Surya Cipta Medika

Page 190: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD 12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS Akun ini merupakan goodwill dan aset takberwujud

yang dihasilkan dari kombinasi bisnis. Rincian goodwill dan aset takberwujud adalah sebagai berikut:

This account represents goodwill and intangible assets resulting from business combinations. The details of goodwill and intangible assets are as follows:

Hubungan Pelanggan, Order Backlog dan Perijinan/ Customer Hak Penyiaran/ Relationship Goodwill/ Broadcasting Order Backlog Total/ Goodwill Rights and Licenses Total

BIaya perolehan Cost Saldo, 1 Januari 2013 1.526.874.210 1.206.173.414 - 2.733.047.624 Balance, January 1, 2013 Penambahan tahun berjalan Acquisition during the year (Catatan 1c) 119.002.572 - 654.654.188 773.656.760 (Notes 1c)

Saldo, 31 Desember 2013 1.645.876.782 1.206.173.414 654.654.188 3.506.704.384 Balance, December 31, 2013

Saldo, 31 Desember 2014 1.645.876.782 1.206.173.414 654.654.188 3.506.704.384 Balance, December 31, 2014

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo , 1 Januari 2013 - (113.916.378) - (113.916.378) Balance, January 1, 2013 Amortisasi tahun berjalan - (80.411.561) (82.284.658) (162.696.219) Amortization during the year Rugi penurunan nilai - - (14.837.600) (14.837.600) Impairment loss

Saldo, 31 Desember 2013 - (194.327.939) (97.122.258) (291.450.197) Balance, December 31, 2013

Amortisasi tahun berjalan - (80.411.561) (37.726.867) (118.138.428) Amortization during the year Rugi penurunan nilai - - (31.082.166) (31.082.166) Impairment loss

Saldo, 31 Desember 2014 - (274.739.500) (165.931.291) (440.670.791) Balance, December 31, 2014

Effect of foreign Efek translasi mata uang asing currency translation Saldo , 1 Januari 2013 - - - - Balance, January 1, 2013 Penambahan tahun berjalan - - 84.724.314 84.724.314 Addition during the year

Saldo, 31 Desember 2013 - - 84.724.314 84.724.314 Balance, December 31, 2013

Penambahan tahun berjalan - - 10.200.907 10.200.907 Addition during the year

Saldo, 31 Desember 2014 - - 94.925.221 94.925.221 Balance, December 31, 2014

Nilai buku neto Net book value 31 Desember 2013 1.645.876.782 1.011.845.475 642.256.244 3.299.978.501 December 31, 2013 31 Desember 2014 1.645.876.782 931.433.914 583.648.118 3.160.958.814 December 31, 2014

Goodwill merupakan manfaat ekonomi masa depan yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tidak teridentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. Hak penyiaran merupakan hak yang dimiliki oleh IVM sebagai penyiar nasional. Beban amortisasi aset takberwujud untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp118.138.428 dan Rp162.696.219, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 32).

Goodwill represents the future economic benefits acquired in business combinations that are not individually identified and separately recognized. Broadcasting rights represent the right owned by IVM as national broadcaster. The related amortization expense of intangible assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp118,138,428 and Rp162,696,219, respectively, are presented as part of “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 32).

Page 191: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)

12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued)

�Pada tahun 2014 dan 2013, rugi penurunan nilai merupakan penurunan nilai atas aset takberwujud - perijinan dari entitas anak Plan B masing-masing sebesar Rp31,08 miliar (atau setara dengan THB58,58 juta) dan Rp14,84 miliar (atau setara dengan THB40,00 juta).

In 2014 and 2013, impairment loss represents impairment of intangible assets - licenses of subsidiaries of Plan B amounting to Rp31.08 billion (or equivalent to THB58.58 million) and Rp14.84 billion (or equivalent to THB40.00 million), respectively.

Sisa periode amortisasi dari aset takberwujud adalah 3 sampai dengan 29 tahun.

The remaining amortization periods of intangible assets is ranging from 3 to 29 years.

�Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dialokasikan ke unit penghasil kas (“UPK”) yang diekspektasikan untuk memperoleh manfaat dari kombinasi bisnis tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah dari goodwill yang dialokasikan ke setiap UPK adalah sebagai berikut:

For the purpose of impairment tests, goodwill acquired in a business combination is allocated to cash generating unit (“CGU”) that is expected to benefit from the synergies of the combination. As of December 31, 2014 the aggregate amounts of goodwill allocated to each CGU are as follows:

SCM, SCTV dan SCP/ SCM, SCTV and SCP Plan B/ Plan B

Pada tanggal 31 Desember 2014 1.526.874.210 119.002.572 As of December 31, 2014 Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha

melakukan uji penurunan nilai tahunan atas UPK tersebut, dimana nilai terpulihkan dari SCM, SCTV dan SCP ditentukan berdasarkan nilai pakainya dengan menggunakan proyeksi arus kas yang didiskontokan. Uji penurunan nilai pada SCM, SCTV dan SCP menggunakan proyeksi arus kas lima tahun yang telah disetujui manajemen, dan asumsi-asumsi penting, antara lain, tingkat diskonto yang diestimasi dengan menggunakan rata-rata yield obligasi pemerintah dan premi risiko ekuitas; dan tingkat pertumbuhan yang merupakan prediksi tingkat inflasi di masa yang akan datang.

As of December 31, 2014, the Group performed annual impairment tests on those CGUs whereby the recoverable amounts for SCM, SCTV and SCP are determined based on their value in use using discounted cash flows projections. The impairment tests on SCM, SCTV and SCP used the management approved cash flows projections covering a five-year period, and key assumptions, among others, the discount rate which was estimated using the average government bond yield and equity risk premium; and growth rate which represents the prediction on future inflation rate.

Pengujian penurunan nilai atas goodwill SCM, SCTV

dan SCP telah dilakukan oleh KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, penilai independen. Berdasarkan laporannya tertanggal 2 Maret 2015 dan 21 Maret 2014, tidak terdapat penurunan nilai atas saldo goodwill masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan berkelanjutan yang digunakan masing-masing sebesar 13,88% dan 4% untuk 2014 dan sebesar 13,83% dan 5% untuk 2013.

SCM, SCTV and SCP’s goodwill impairment assessment has been performed by KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, independent appraisers. Based on its reports dated March 2, 2015 and March 21, 2014, there is no impairment in value of goodwill as of December 31, 2014 and 2013. Discount rate and perpetuity growth rate used are 13.88% and 4%, respectively, for 2014 and 13.83% and 5%, respectively, for 2013.

Nilai terpulihkan dari Plan B ditentukan berdasarkan

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan menggunakan transaksi wajar terkini antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai (Catatan 40).

The recoverable amount of Plan B is determined based on its fair value less costs of disposal using recent orderly transaction between market participants (Note 40).

Page 192: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)

12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 manajemen

berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai goodwill.

As of December 31, 2014 the management believes that there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment in value of goodwill.

13. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA

PANJANG 13. PREPAID LONG-TERM RENT

Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka

dari: This account represents prepaid long-term rent of

the following: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Senayan City Office Tower (Catatan 36) 148.415.504 153.861.944 Senayan City Office Tower (Note 36) Biaya amortisasi tahun berjalan (5.446.441) (5.446.441) Amortization during the year

Subtotal 142.969.063 148.415.503 Sub-total Dikurangi bagian lancar (Catatan 8) (5.446.440) (5.446.440) Less current portion (Note 8)

Total 137.522.623 142.969.063 Total

14. INVESTASI JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM INVESTMENTS Investasi jangka panjang merupakan penyertaan

saham yang dicatat pada biaya perolehan pada entitas berikut:

Long-term investments represent investment in shares carried at costs on the following entities:

Persentase Kepemilikan/ Percentage Nilai Tercatat of Ownership Carrying Amount

31 Desember 2014 December 31, 2014 PT Bukalapak.com 19,68% 29.413.493 PT Bukalapak.com PT Online Pertama 15,00% 432.000 PT Online Pertama

Total 29.845.493 Total

31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Online Pertama 15,00% 432.000 PT Online Pertama Pada tanggal 11 April 2013, KMK, entitas anak,

melakukan penyertaan saham sebanyak 15,00% kepemilikan pada PT Online Pertama dengan biaya perolehan sebesar Rp432.000.

On April 11, 2013, KMK, a subsidiary, invested in 15.00% ownership interest in PT Online Pertama with acquisition costs amounted to Rp432,000.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tertanggal

6 November 2014, KMK, entitas anak membeli 459.200 saham atau 19,68% kepemilikan pada PT Bukalapak.com dari PT Kreasi Online Indonesia sebesar AS$2.392.362 (atau setara dengan Rp29.413.493).

Based on Sales and Purchase Agreement dated November 6, 2014, KMK, a subsidiary has acquired 459,200 shares or 19.68% ownership interest in PT Bukalapak.com from PT Kreasi Online Indonesia amounted to US$2,392,362 (or equivalent to Rp29,413,493).

Page 193: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS Aset tidak lancar lainnya terdiri dari: Other non-current assets consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Uang muka pembelian aset tetap 97.327.082 58.661.808 Advances for acquisition of fixed assets Perangkat lunak - neto dan aset Software - net and other takberwujud lainnya 95.083.837 50.651.703 intangible assets Jaminan sewa 59.904.390 52.786.969 Rental deposits Lain-lain 101.201.129 51.241.519 Others

Total 353.516.438 213.341.999 Total

Uang muka pembelian aset tetap terutama untuk

tanah, peralatan penyiaran dan peralatan VSAT. Advances for acquisition of fixed assets are mainly

for land, broadcasting equipment and VSAT equipment.

Biaya perangkat lunak terutama merupakan

akumulasi kapitalisasi biaya perangkat lunak pada entitas anak.

Software cost mainly represents cumulative capitalized software cost of subsidiaries.

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM LOANS Akun ini merupakan pinjaman jangka pendek yang

diperoleh dari bank-bank berikut ini: This account represents short-term loans obtained

from the following banks: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 83.223.800 65.285.440 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand PT Bank Internasional Indonesia Tbk 9.644.030 9.805.178 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 4.897.505 4.892.268 PT Bank Central Asia Tbk

Total 97.765.335 79.982.886 Total

Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Berdasarkan perjanjian tanggal 10 Juni 2013, Plan B

memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd., di Bangkok, Thailand, sebesar THB76.000.000 atau setara dengan Rp28.667.960, yang digunakan untuk media periklanan massal. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 5,00% per tahun dan dijamin dengan rekening giro Plan B dan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2014 dan telah diperpanjang sampai tanggal 10 Juni 2015. Pinjaman ini telah dibayar pada tanggal 7 Desember 2014.

Based on loan agreements dated June 10, 2013, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd., in Bangkok, Thailand, amounting to THB76,000,000 or equivalent to Rp28,667,960 used for mass transit advertising media. The loan bears interest at 5.00% per annum and is collateralized by current accounts of Plan B and one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loan is on June 10, 2014 and extended until June 10, 2015. The loan has been paid on December 7, 2014.

Page 194: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM LOANS (continued) Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand

(lanjutan) Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand

(continued) Berdasarkan perjanjian tanggal 19 November 2013

dan 12 Desember 2013, Plan B memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd., di Bangkok, Thailand, masing-masing sebesar THB77.000.000 atau setara dengan Rp29.128.330 dan THB23.000.000 atau setara dengan Rp8.700.670, yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 5,00% per tahun dan dijamin dengan rekening tabungan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 19 November 2014 dan 12 Desember 2014. Jangka waktu jatuh tempo diperpanjang menjadi masing-masing pada tanggal 17 Februari 2015 dan 8 Maret 2015.

Based on loan agreements dated November 19, 2013 and December 12, 2013, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd., in Bangkok, Thailand, amounting to THB77,000,000 or equivalent to Rp29,128,330 and THB23,000,000 or equivalent to Rp8,700,670, used for working capital. The loan bears interest at 5.00% per annum and is collateralized by current account of one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loans are on November 19, 2014 and December 12, 2014, respectively and extended until February 17, 2015 and March 8, 2015, respectively.

Berdasarkan perjanjian tanggal 2 September 2014,

8 Desember 2014 dan 18 Desember 2014, Plan B memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd. di Bangkok, Thailand, masing-masing sebesar THB50.000.000 atau setara dengan Rp18.914.500, THB50.000.000 atau setara dengan Rp18.914.500 dan THB20.000.000 atau setara dengan Rp7.565.800 yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 5,00% per tahun dan dijamin dengan rekening tabungan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 1 Maret 2015, 8 Maret 2015 dan 17 Mei 2015.

Based on loan agreements dated September 2, 2014, December 8, 2014 and December 18, 2014, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd. in Bangkok,Thailand, amounting to THB50,000,000 of equivalent to Rp18,914,500, THB50,000,000 or equivalent to Rp18,914,500 and THB20,000,000 or equivalent to Rp7,565,800 used for working capital. The loan bears interest at 5.00% per annum and is collateralized by current account of one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loans are on March 1, 2015, March 8, 2015 and May 17, 2015, respectively.

Selain itu, Plan B juga memperoleh fasilitas pinjaman

rekening koran dengan jumlah pagu pinjaman sebesar THB6.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah cerukan adalah nihil.

In addition, Plan B also obtained an overdraft facility with maximum credit amounting to THB6,000,000. As of December 31, 2014, the outstanding overdraft is nil.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pada tanggal 10 Agustus 2011, SS memperoleh

fasilitas kredit lokal dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII“) dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp10.000.000. Pinjaman ini dipergunakan sebagai modal kerja dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dikenakan bunga sebesar 13,00% dan 11,50% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Agustus 2015 dan dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan di BII atas nama SS dan persediaan voucher elektronik milik SS (Catatan 5 dan 7).

On August 10, 2011, SS obtained local credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII“) with maximum credit amount of Rp10,000,000. The loan is used for working capital for a period of 1 (one) year and bears interest at 13.00% and 11.50% per annum for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. The loan has been extended until August 10, 2015 and is collateralized by time deposits placed in BII under the name of SS and electronic voucher inventories owned by SS (Notes 5 and 7).

Page 195: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk SS memperoleh fasilitas kredit lokal dari BCA

dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp15.000.000 untuk modal kerja. Pada tanggal 24 Mei 2010, fasilitas ini diturunkan menjadi Rp5.000.000. Fasilitas kredit ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2015. Pinjaman tersebut dikenakan bunga masing-masing sebesar 13,25 % dan 11,75% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan di BCA atas nama SS dan persediaan voucher Indosat (elektronik dan non-elektronik) yang dimiliki SS (Catatan 5 dan 7).

SS obtained a local credit facility from BCA with maximum credit amount of Rp15,000,000 for its working capital. On May 24, 2010, this facility was reduced to Rp5,000,000. This credit facility has been extended several times, the latest of which is up to October 8, 2015. The loan bears interest rate at 13.25% and 11.75% per annum for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. The loan was collateralized by time deposit placed in BCA under the name of SS and Indosat vouchers (electronic and non-electronic) owned by SS (Notes 5 and 7).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit di atas.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan utang kepada pihak-pihak berikut ini:

This account represents payables to the following:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga Third parties PT Amanah Surga Produksi 73.622.300 26.544.500 PT Amanah Surga Produksi PT Mega Kreasi Film 44.893.500 38.906.000 PT Mega Kreasi Film PT Philips Indonesia 20.419.930 - PT Philips Indonesia Satellite Television Asian Region Ltd 20.337.132 - Satellite Television Asian Region Ltd Emerson Network Power 20.235.508 16.294.730 Emerson Network Power Hughes Network System 17.244.756 763.839 Hughes Network System PT Misys International PT Misys International Financial System 14.463.009 5.582.288 Financial System PT Kharisma Starvision Plus 14.451.525 27.033.225 PT Kharisma Starvision Plus PT Compaq Computer Indonesia 12.258.662 418.083 PT Compaq Computer Indonesia Foursystems Co. Ltd. 10.942.657 60.008.347 Foursystems Co. Ltd. PT Samino Electronic 10.593.879 - PT Samindo Electronic Union Des Associations Europennes Union Des Associations Europennes De Football, Swiss 9.240.882 5.332.712 De Football, Swiss Sonus US OU 8.716.263 - Sonus US OU PT Rieta Amilia Socha Prada 8.554.000 7.892.500 PT Rieta Amilia Socha Prada PT Solitechmedia Synergy 6.942.939 - PT Solitechmedia Synergy PT Diwangkara Cemerlang Film 5.835.000 7.380.000 PT Diwangkara Cemerlang Film PT Nusantara Film 5.241.893 - PT Nusantara Film PT Spectrum Film 5.163.036 - PT Spectrum Film The One Ink Co.,Ltd. 4.782.616 5.005.749 The One Ink Co.,Ltd. United Champ Assets,Ltd 4.003.208 11.640.189 United Champ Assets,Ltd ACI Worldwide (Asia) Pte. Ltd 2.811.191 14.068.387 ACI Worldwide (Asia) Pte. Ltd PT Infomedia Nusantara 2.160.941 5.481.394 PT Infomedia Nusantara Nagravision 315.446 6.338.280 Nagravision PT Gentabuana Paramita - 10.825.070 PT Gentabuana Paramita Laserindo - 10.077.325 Laserindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 160.965.088 132.781.697 Others (below Rp5 billion each)

Total - pihak ketiga 484.195.361 392.374.315 Total - third parties

Page 196: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

17. UTANG USAHA (lanjutan) 17. TRADE PAYABLES (continued) Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal

faktur adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables based on

invoice dates is as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 153.557.062 140.999.540 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 104.868.668 116.870.022 1 - 30 days 31 - 60 hari 100.727.401 44.877.166 31 - 60 days 61 - 90 hari 24.495.728 13.546.631 61 - 90 days 91 - 180 hari 21.511.907 30.643.485 91 - 180 days Lebih dari 180 hari 79.034.595 45.437.471 Over 180 days

Total - pihak ketiga 484.195.361 392.374.315 Total - third parties

Rincian atas utang usaha dalam mata uang asing

disajikan dalam Catatan 37. The details of trade payables denominated in

foreign currencies are disclosed in Note 37. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak

ada jaminan yang diberikan oleh Kelompok Usaha atas utang usaha.

As of December 31, 2014 and 2013, there was no collateral provided by the Group for the trade payables.

18. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN

KERJA JANGKA PENDEK 18. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM

EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

a. Beban akrual merupakan akrual atas: a. Accrued expenses represent accruals for: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Biaya program 105.716.205 124.722.332 Program cost Komisi 19.606.169 34.490.823 Commission Biaya transmisi 16.863.950 10.435.359 Transmission cost Jasa konsultan 7.405.915 10.662.815 Consultant fees Listrik, air dan telepon 4.345.135 2.258.909 Electricity, water and telephone Beban transponder 2.878.320 2.778.689 Transponder cost Bunga pinjaman 2.081.756 3.071.451 Interest on loans Asuransi 1.626.188 1.500.692 Insurance Biaya sewa 1.094.203 192.581 Rental cost Lain-lain 50.295.997 45.229.200 Others

Total 211.913.838 235.342.851 Total

b. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek sebesar Rp131.042.434 dan Rp112.642.814 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari akrual beban gaji dan tunjangan karyawan.

b. Short-term employee benefits liabilities amounting to Rp131,042,434 and Rp112,642,814 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, consist of accrual for employee salaries and benefits.

Page 197: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013

Pajak Pertambahan Nilai 67.834.785 62.623.738 Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 21 - 174.580 Income Tax Article 21

Total 67.834.785 62.798.318 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013

Pajak Pertambahan Nilai 27.403.822 33.169.889 Value Added Tax Pajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 21 10.596.605 7.665.887 Article 21 Pasal 23 3.180.636 5.246.476 Article 23

Pasal 25 25.671.155 342.874 Article 25 Pasal 29 79.537.488 152.404.912 Article 29

Pasal 26 4.078.603 2.571.510 Article 26 Pajak Penghasilan Final 1.112.491 1.167.104 Final Income Tax

Total 151.580.800 202.568.652 Total

Rincian klaim atas pengembalian pajak pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of estimated claims for tax refund as of

December 31, 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013

Klaim atas pengembalian pajak Claims for tax refund Penghasilan Badan: Income Taxes: Perusahaan Company 2014 11.693.633 - 2014 2012 - 4.577.538 2012 Entitas anak Subsidiaries 2014 16.728.260 - 2014 2013 20.310.800 22.688.961 2013 2012 - 10.076.931 2012

Total 48.732.693 37.343.430 Total

Page 198: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM PAYABLES Pinjaman jangka panjang terdiri dari pinjaman bank

dan utang sewa pembiayaan. Rincian atas pinjaman bank adalah sebagai berikut:

Long-term payables consist of bank loans and finance lease payables. The details of bank loans are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31,2013

Pinjaman bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk 1.326.836.890 1.400.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 346.084.373 193.921.587 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand The Siam Commercial Bank The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 16.470.369 22.747.154 Public Co. Ltd., Thailand

Subtotal 1.689.391.632 1.616.668.741 Sub-total

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Less current maturities: PT Bank Central Asia Tbk 295.607.321 280.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 88.727.163 49.345.868 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand The Siam Commercial Bank The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 6.727.510 6.596.797 Public Co. Ltd., Thailand

Subtotal 391.061.994 335.942.665 Sub-total

Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Net of current maturities: PT Bank Central Asia Tbk 1.031.229.569 1.120.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand 257.357.210 144.575.719 Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand The Siam Commercial Bank The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 9.742.859 16.150.357 Public Co. Ltd., Thailand

Neto 1.298.329.638 1.280.726.076 Net

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

Perusahaan The Company

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 47 tanggal 30 Januari 2012, yang telah diubah dengan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 27 Maret 2012 yang diaktakan oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit yang terdiri dari:

Based on Deed of Credit Agreement No. 47 dated January 30, 2012, which has been amended with Amendment and Restatement of Credit Agreement No. 45 dated March 27, 2012 as notarized by Stephanie Wilamarta, S.H., the Company signed a credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) regarding credit facility, which consists of:

- Fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah tidak

melebihi Rp125 miliar. - Local Credit facility with an amount not

exceeding Rp125 billion. - Fasilitas Revolving Time Loan dengan jumlah

pokok tidak melebihi Rp750 miliar. - Revolving Time Loan facility with principal not

exceeding Rp750 billion. - Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok

tidak melebihi Rp1,5 triliun. - Investment Credit facility with principal not

exceeding Rp1.5 trillion. - Fasilitas Omnibus Letter Of Credit (“L/C”) yang

terdiri dari Sight L/C, Usance L/C, SKBDN Atas Unjuk, SKBDN Berjangka, Bank Garansi dan Standby L/C, dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp125 miliar.

- Omnibus Letter of Credit (“L/C”) facility, which consists of Sight L/C, Usance L/C, Sight SKBDN, Usance SKBDN, Bank Guarantee and Standby L/C, with principal not exceeding Rp125 billion.

Page 199: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah sebagai berikut:

The purpose of these loan facilities is as follows:

- Fasilitas Kredit Lokal dan fasilitas Revolving

Time Loan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk entitas anak yang laporan keuangannya terkonsolidasi dalam laporan keuangan Perusahaan.

- Local Credit Facility and Revolving Time Loan facility are used for financing working capital for the subsidiaries whose financial reports are consolidated in the Company’s financial report.

- Fasilitas Kredit Investasi digunakan untuk pembiayaan kembali/pembayaran: utang IDKM, dana Perusahaan dalam rangka akuisisi IDKM, obligasi SCTV II senilai Rp575 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012, bisnis TV Berbayar serta belanja modal yang akan dilakukan oleh Kelompok Usaha dan akuisisi perusahaan lain oleh Kelompok Usaha.

- Investment Credit Facility is used for refinancing/payments of: loan of IDKM, Company’s fund for acquisition of IDKM, Bonds SCTV II amounting to Rp575 billion which were due on July 10, 2012, Pay TV business and capital expenditure that shall be conducted by the Group and acquisition of other companies by the Group.

- Fasilitas Omnibus L/C digunakan untuk pembiayaan impor peralatan/suku cadang, antena studio, transmisi, peralatan telekomunikasi, penyiaran, alat pembayaran, pembangkit listrik dan semua yang terkait dengan kegiatan usaha Kelompok Usaha.

- Omnibus L/C facility is used for funding the import of equipment/spareparts, studio’s antenna, transmitters, telecommunication equipment, broadcasting, payment tools, power generator, and any other equipment related to activities of the Group.

Batas waktu penarikan dan penggunaan masing-masing fasilitas Kredit Lokal, Revolving Time Loan dan Omnibus L/C tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2015. Sedangkan batas waktu penarikan dan penggunaan untuk fasilitas kredit investasi adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2014, dengan penarikan pertama selambat-lambatnya dilakukan pada tanggal 31 Juli 2012.

The drawdown and usage period of each Local Credit, Revolving Time Loan and Omnibus L/C facilities started from January 30, 2012 and will end on January 30, 2015. The period for the drawdown and usage of the investment credit facility started from January 30, 2012 and will end on January 30, 2014, with the first drawdown to be made by July 31, 2012 the latest.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas Kredit Lokal, Revolving Time Loan dan Kredit Investasi yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali. Untuk fasilitas Omnibus L/C dikenakan suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, dihitung sejak tanggal dicairkannya Standby L/C oleh BCA. Sejak tanggal 25 Maret 2013, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 2,75%. Selanjutnya, sejak tanggal 25 September 2013, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 3,25%. Sejak tanggal 25 April 2014, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 1,75%. Tingkat suku bunga tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing 9,50%-11,00% dan 5,50%-9,50%.

This loan facility bears interest at BCA general interest rate for a 3 (three) month period time deposit prevailing from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from the total of Local Credit, Revolving Time Loan and Investment Credit facilities withdrawn but not yet repaid. The Omnibus L/C facility bears interest at BCA prevailing rate, calculated from the disbursement date of Standby L/C by BCA. Starting March 25, 2013, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three) month time deposit plus 2.75%. Furthermore, since September 25, 2013, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three) month time deposit plus 3.25%. Since April 25, 2014, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three) month time deposit plus 1.75%. Annual interest rate for the years ended December 31,2014 and 2013 are ranging from 9.50%-11.00% and 5.50%-9.50%, respectively.

Page 200: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Atas fasilitas kredit tersebut Perusahaan menyerahkan agunan berupa saham SCM dan IDKM (hanya saham SCM, setelah penggabungan usaha IDKM ke SCM efektif 1 Mei 2013) yang dimiliki oleh Perusahaan dengan total nilai agunan minimal sebesar 250% dari nilai Rencana Penggunaan Fasilitas yang diserahkan tiap kuartal.

For these credit facilities, the Company pledged as collateral SCM and IDKM shares (only SCM shares, after the merger of IDKM into SCM, effective May 1, 2013) owned by the Company with the minimum collateral amount of 250% of Loan Utilization Plan submitted quarterly.

Selama Perusahaan belum membayar lunas utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu:

As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group is not allowed to conduct any of the matters stated below without prior written approval/ agreement from BCA:

- memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari

pihak lain, kecuali: i. pinjaman yang telah diperoleh sebelum

penandatanganan Perjanjian Kredit ini. ii. Perusahaan dapat memenuhi rasio-rasio

keuangan sebagaimana yang sudah ditentukan yaitu EBITDA/(Interest + Installment) Ratio minimal 2 (dua) kali, Current Ratio minimal 1 (satu) kali dan Debt to Equity Ratio maksimal 3 (tiga) kali.

- to obtain new loan/credit from other parties, except: i. loan received before the signing of this

Credit Agreement. ii. if the Company is able to meet stated

financial ratios: minimum EBITDA/(Interest + Installment) Ratio of 2 (two) times, minimum Current Ratio of 1 (one) time and maximum Debt to Equity Ratio of 3 (three) times.

iii. Perjanjian Kredit dan pinjaman yang diperoleh SCM dan IDKM (selanjutnya disebut SCM, hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM efektif 1 Mei 2013) dan entitas anaknya dengan total nilai pinjaman yang diterima ditambah nilai penjaminan yang diberikan tidak melebihi dari Rp25.000.000 setahun.

iii. Credit Agreement and loan received by SCM and IDKM (referred to as SCM, the surviving entity of the merger of SCM and IDKM effective May 1, 2013) and their subsidiaries with a total amount received plus encumbrances provided do not exceed Rp25,000,000 a year.

- mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin

dalam bentuk dan dengan nama apapun, kecuali untuk persyaratan yang disebutkan di atas,

- to be an underwriter/guarantor in any form and names, except for the terms stated above,

- meminjamkan uang, kecuali kepada

perusahaan afiliasinya dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari,

- to lend money, except to affiliated company and in order to carry out daily course of business,

- melakukan transaksi dengan seseorang atau

suatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada,

- to be in transactions with someone or other party, including but not limited to affiliated companies, with different mechanism or outside of existing practices and routinities,

- mengajukan permohonan pailit atau

permohonan penundaaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (Pengadilan),

- to file a petition for bankruptcy or delay of payment to the competent authority (the Court),

Page 201: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Selama Perusahaan belum membayar lunas utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu: (lanjutan)

As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group is not allowed to conduct any of the matters stated below without prior written approval/ agreement from BCA: (continued)

- melakukan investasi dan penyertaan atau

membuka usaha baru selain bidang usaha yang telah terkait, mendukung atau sama dengan usaha Perusahaan yang telah ada,

- to invest or to open new business other than businesses that are related, supporting or similar with the Company’s existing business activities,

- menjual atau melepaskan atau mengagunkan

harta tidak bergerak utama atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi 20% (dua puluh persen) ekuitas konsolidasi Perusahaan per tahun, kecuali pengagunan saham Perusahaan dalam SCM dan dalam IDKM (selanjutnya disebut SCM, hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM efektif 1 Mei 2013) sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit,

- to sell, release or encumber main immovable properties or properties needed in running the business with accumulated value of over 20% (twenty percent) of consolidated equity per year, except the encumbrance of shares in SCM and IDKM (referred to as SCM, the surviving entity of the merger of SCM and IDKM effective May 1, 2013) according to the credit agreement,

- mengubah status kelembagaan, anggaran dasar

mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dan/atau pengurangan modal dasar, dan

- to change the institutional status, articles of association about the change in intention and purpose of the Company and/or reduction of authorized capital, and

- membuat perjanjian dengan pihak lain yang

menimbulkan adanya pembatasan pembagian dividen dari entitas anak ke Perusahaan Induk.

- to be in an agreement with other parties which raises restrictions on the distribution of dividend from subsidiaries to Parent Entity.

Pada tanggal 6 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp250.000.000 untuk pelunasan sebagian Obligasi II SCTV.

On July 6, 2012, the Company made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp250,000,000 to partially redeem SCTV’s Bonds II.

Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp400.000.000 untuk pelunasan pinjaman IDKM dan IVM ke BCA.

On July 25, 2012, the Company made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp400,000,000 for the repayment of IDKM and IVM’s loan to BCA.

Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan juga menarik fasilitas Kredit Investasi masing-masing sebesar Rp701.000.000 dan Rp149.000.000 untuk kegiatan operasional Kelompok Usaha. Pada tahun 2013, Perusahaan juga melakukan pembayaran sebagian pinjaman sebesar Rp100.000.000.

In 2013 and 2012, the Company also made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp701,000,000 and Rp149,000,000, respectively, for operating activities of the Group. In 2013, the Company also repaid its loan amounting to Rp100,000,000.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.120.000.000 dan Rp1.400.000.000. Pinjaman ini akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai dari 25 Januari 2014 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2016.

The outstanding balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,120,000,000 and Rp1,400,000,000, respectively. The loan shall be paid every 3 (three) months starting from January 25, 2014 up to October 25, 2016.

Page 202: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 25 Februari 2015, Perusahaan telah melunasi saldo pinjaman tersebut.

On February 25, 2015, the Company has repaid the loan.

Entitas Anak Subsidiaries

Berdasarkan akta Notaris Suzanna Kaonang No. 15 tanggal 11 September 2012, PT Pertamedika Sentul (“PS”), entitas anak tidak langsung melalui PT SentuI Investindo (“SI”) menerima 2 (dua) fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yaitu Fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah maksimum Rp13.580.000 dan Fasilitas Kredit Investasi maksimum Rp162.441.000. Untuk fasilitas Kredit Investasi terbagi 2 jenis fasilitas Fasilitas Kredit yaitu Investasi Pokok dan Investasi IDC.

Based on Notarial deed by Suzanna Kaonang No. 15 dated September 11, 2012, PT Pertamedika Sentul (”PS”), indirect subsidiary through PT Sentul Investindo (”SI”), received 2 (two) loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consist of Local Credit Facility with maximum amount of Rp13,580,000 and Investment Credit Facility with maximum amount of Rp162,441,000. For Investment Credit facility, it consists of 2 types of facilities, i.e. Credit Facility Investment Principal and Investment IDC.

Pada tanggal 17 September 2014, PS memperoleh tambahan fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp45.000.000 digunakan untuk pembelian peralatan medis dan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit lokal menjadi sampai dengan tanggal 28 Oktober 2015.

On September 17, 2014, PS obtained an additional Investment Credit facility amounting to Rp45,000,000 used to purchase medical equipment and the term of local credit facility has been extended until October 28, 2015.

Untuk kedua fasilitas tersebut dikenakan suku bunga deposito tertinggi ditambah margin 4,25% - minimal 9% per tahun dan jangka waktu pinjaman 9 tahun sejak tanggal pencairan. Pinjaman ini akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai dari 23 Desember 2015 sampai dengan tanggal 11 September 2021.

The interest rate for both facilities is the highest deposit rate plus a margin of 4.25% - a minimum of 9% per annum, and will mature 9 years after first drawdown. The loan is payable every 3 (three) months starting from December 23, 2015 to September 11, 2021.

Adapun tujuan peminjaman fasilitas adalah untuk membiayai modal kerja operasional dan pembangunan Rumah Sakit Pertamedika Sentul termasuk pembelian peralatan medis (proyek).

The purpose of the loan facility is to fund operational working capital and construction of Pertamedika Sentul Hospital including the purchase of medical equipment (project).

PS menggunakan aset berikut ini sebagai jaminan atas seluruh pinjaman:

The following PS assets are being collateralized for the loans:

• Seluruh tanah PS seluas 1,25 hektar di Kawasan

Sentul City yang diperoleh PM berdasarkan 4 Perjanjian Jual Beli tertanggal 8 Mei 2012 No. 459/2012, 460/2012, 461/2012 dan tertanggal 5 September 2012 No. 626/2012, dan termasuk seluruh Bangunan Rumah Sakit yang dibangun dengan Fasilitas Kredit Investasi (Catatan 10)

• All PS land with a total area of 1.25 hectares in Sentul City which were obtained based on 4 Sale and Purchase Agreements dated May 8, 2012 No. 459/2012, 460/2012, 461/2012 and dated September 5, 2012 No. 626/2012, including all hospital buildings funded from the Investment Credit Facility (Note 10)

• Seluruh peralatan medis PS (Catatan 10) • All PS medical equipments (Note 10) • Jaminan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan

dan PT Pertamina Bina Medika. • Corporate Guarantee from the Company and

PT Pertamina Bina Medika.

Page 203: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014

sebesar Rp206.836.890. The outstanding balance as of December 31,

2014 is Rp206,836,890.

The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand

The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand

Pada tahun 2012, Plan B memperoleh pinjaman dari The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd. di Bangkok, Thailand, untuk pembelian peralatan media. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 7,00% per tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan rekening tabungan salah satu Direktur Plan B. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2017. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar THB43.539.000 atau setara dengan Rp16.470.369 dan THB61.323.000 atau setara dengan Rp22.747.154.

In 2012, Plan B obtained loan from The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd. in Bangkok, Thailand, for the purchase of media equipment. The loan bears interest at 7.00% per annum. The loan is collateralized by a current account of one of Plan B’s Directors. The maturity date of the loan is on June 25, 2017. The balance of the loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted THB43,539,000 or equivalent to Rp16,470,369 and THB61,323,000 or equivalent to Rp22,747,154, respectively.

Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Bangkok Bank Public Co. Ltd., Thailand Pada tahun 2012 dan 2013, Plan B memperoleh pinjaman dari Bangkok Bank Public Co. Ltd. di Bangkok, Thailand untuk pembelian peralatan media. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga yang berkisar antara 3,00% - 4,50% per tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito Plan B (Catatan 5). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2019. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar THB914.865.244 atau setara dengan Rp346.084.373 dan THB522.784.244 atau setara dengan Rp193.921.587.

In 2012 and 2013, Plan B obtained loan from Bangkok Bank Public Co. Ltd. in Bangkok, Thailand, for the purchase of media equipment. The loan bears interest ranging from 3.00% - 4.50% per annum. The loan is collateralized by Plan B’s time deposits (Note 5). The maturity date of the loan is on November 19, 2019. The balance of the loan as of December 31, 2014 and 2013 are THB914,865,244 or equivalent to Rp346,084,373 and THB522,784,244 or equivalent to Rp193,921,587, respectively.

Page 204: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)

Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Utang sewa pembiayaan merupakan sewa pembiayaan entitas anak dari berbagai lembaga keuangan untuk pembelian kendaraan. Pembayaran utang sewa pembiayaan minimum atas pinjaman tersebut jatuh tempo dalam 36 (tiga puluh enam) hingga 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan kendaraan yang bersangkutan dijaminkan atas pinjaman tersebut (Catatan 10). Rincian atas utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Finance lease payables represent the subsidiaries’ finance lease from various financial institutions for the purchase of vehicles. The minimum lease payments mature within 36 (thirty six) to 48 (fourty eight) months with the vehicles pledged as collateral against the related liabilities (Note 10). The details of finance lease payables are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Tingkat suku bunga 2,90% - 7,68% 2,90% - 11,70% Interest rate Jatuh tempo 2014 - 2018 2013 - 2014 Maturity Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Nilai kini pembayaran sewa minimum: Present value of minimum lease payments: Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Thailand 30.503.456 56.758.076 Thailand PT BII Finance Center 1.416.894 1.588.741 PT BII Finance Center Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand 1.409.771 2.089.201 Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand PT Astra Sedaya Finance 1.167.355 - PT Astra Sedaya Fnance PT Toyota Astra Financial Services 890.373 292.775 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance 768.734 1.002.308 PT BCA Finance PT CIMB Niaga Auto Finance 574.181 263.943 PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance 528.372 117.532 PT Mandiri Tunas Finance The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 527.617 534.140 Thailand Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand 451.600 414.426 Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd.,Thailand PT Mitsui Leasing Capital 261.420 470.556 PT Mitsui Leasing Capital PT Dipo Star Finance - 82.033 PT Dipo Star Finance PT Saseka Gelora Finance - 28.950 PT Saseka Gelora Finance

Subtotal 38.499.773 63.642.681 Sub-total

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Less current maturities: Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Thailand 22.132.019 26.847.288 Thailand PT BII Finance Center 751.888 813.144 PT BII Finance Center Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand 762.681 702.111 Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand PT Astra Sedaya Finance 481.170 - PT Astra Sedaya Fnance PT Toyota Astra Financial Services 405.756 250.483 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance 292.672 564.766 PT BCA Finance PT CIMB Niaga Auto Finance 284.355 168.258 PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance 246.705 40.297 PT Mandiri Tunas Finance The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 213.915 165.159 Thailand Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand 268.522 167.588 Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand PT Mitsui Leasing Capital 209.136 209.136 PT Mitsui Leasing Capital PT Dipo Star Finance - 82.033 PT Dipo Star Finance PT Saseka Gelora Finance - 28.950 PT Saseka Gelora Finance

Subtotal 26.048.819 30.039.213 Sub-total

Page 205: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)

Utang sewa pembiayaan (lanjutan) Finance lease payables (continued) Rincian atas utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of finance lease payables are as follows: (continued)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Utang sewa pembiayaan (lanjutan) Finance lease payables (continued) Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Net of current maturities: Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Ayudhya Development Leasing Co. Ltd., Thailand 8.371.437 29.910.788 Thailand PT BII Finance Center 665.006 775.597 PT BII Finance Center Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand 647.090 1.387.090 Kasikornbank Public Co. Ltd., Thailand PT Astra Sedaya Finance 686.185 - PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Services 484.617 42.292 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance 476.062 437.542 PT BCA Finance PT CIMB Niaga Auto Finance 289.826 95.685 PT CIMB Niaga Auto Finance PT Mandiri Tunas Finance 281.667 77.235 PT Mandiri Tunas Finance The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., The Siam Commercial Bank Public Co. Ltd., Thailand 313.702 368.981 Thailand Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand 183.078 246.838 Krung Thai IBJ Leasing Co. Ltd., Thailand PT Mitsui Leasing Capital 52.284 261.420 PT Mitsui Leasing Capital

Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo Finance lease payables - dalam waktu satu tahun 12.450.954 33.603.468 net of current maturities

Rincian pembayaran sewa minimum masa depan atas sewa pembiayaan dengan nilai kini pembayaran sewa minimum neto berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The details of future minimum lease payments under finance leases with the present value of the net minimum lease payments based on maturity are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pembayaran sewa minimum masa depan yang akan jatuh tempo: Future minimum lease payments due: Dalam 1 tahun 29.787.214 34.772.092 Within 1 year Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun 13.811.236 37.911.061 After 1 year but no more than 5 years

Total pembayaran utang sewa minimum 43.598.450 72.683.153 Total future minimum lease payments

Dikurangi jumlah beban keuangan: Less amount representing finance charges: Dalam 1 tahun (3.738.395) (4.732.879) Within 1 year Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun (1.360.282) (4.307.593) After 1 year but no more than 5 years

Total jumlah beban keuangan (5.098.677) (9.040.472) Total amount representing finance charges

Nilai kini pembayaran sewa minimum: Present value of minimum lease payments: Dalam 1 tahun 26.048.819 30.039.213 Within 1 year Setelah 1 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun 12.450.954 33.603.468 After 1 year but no more than 5 years

Nilai kini pembayaran sewa minimum 38.499.773 63.642.681 Present value of minimum lease payments

Pada tahun 2011-2014, Plan B mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan dengan beberapa perusahaan pembiayaan di Bangkok, Thailand, untuk pembelian peralatan periklanan dan kendaraan untuk kegiatan operasional. Jangka waktu perjanjian adalah antara 3 sampai 5 tahun dengan bunga berkisar antara 2,50% sampai dengan 7,86% per tahun.

In 2011-2014, Plan B has entered into several finance lease agreements with leasing companies in Bangkok, Thailand, for the purchase of advertising equipment and vehicles for its operations. The terms of the agreements are generally between 3 to 5 years with interest ranging from 2.50% to 7.86% per annum.

Page 206: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit di atas.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group has complied with all covenants set forth in the loan agreements above.

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja kepada

karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan Undang-undang No. 13/2003 dan dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2010). Liabilitas terkait disajikan pada akun “Liabilitas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen.

The Group provides employee service entitlements based on the Group’s regulations and Labor Law No. 13/2003 as accounted for in accordance with PSAK 24 (Revised 2010). The related liabilities are presented as “Employee Benefits Liabilities” in the consolidated statements of financial position with the related expenses presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. As of December 31,2014 and 2013, the employee benefits liabilities were determined through actuarial valuations performed by independent actuaries.

Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam

perhitungannya adalah sebagai berikut: The significant assumptions used in the

calculations are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Usia normal pensiun 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal retirement age Tingkat diskonto tahunan 8,00% - 8,50% 8,50% - 9,00% Annual discount rates Tingkat kenaikan gaji tahunan 8,00% - 10,00% 8,00% - 10,00% Annual salary increase rates Tingkat mortalitas TMI III CSO’80 & TMI III Mortality rate Tingkat cacat 3,00% - 10,00% 3,00% - 10,00% Disability rates Tingkat pengunduran diri Resignation rates

(% hingga usia 45 tahun) 3,00% - 10,00% 3,00% - 10,00% (% until 45 years old) Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Biaya jasa kini 28.698.324 28.622.210 Current service cost Biaya bunga 20.655.546 14.803.657 Interest cost Biaya jasa lalu 1.082.335 1.723.333 Past service cost Amortisasi neto 471.136 576.917 Net amortization Transfer biaya 104.837 (1.114.550) Cost transfer Hasil aset program (7.977.843) (7.284.171) Return on plan assets Dampak kurtailmen (2.870.102) (61.865) Curtailment effect Kerugian aktuarial neto (1.052.379) 1.615.504 Net actuarial losses

Neto 39.111.854 38.881.035 Net

Page 207: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai

berikut: The liabilities for employees’ benefits are as

follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai kini kewajiban 257.884.474 236.105.836 Present value of obligations Nilai wajar aset program (108.532.226) (97.986.398) Fair value of plan assets

Surplus pada program 149.352.248 138.119.438 Program surplus Kerugian aktuarial yang belum diakui (18.896.778) (32.489.552) Unrecognized actuarial losses Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.856.410) (2.378.394) Unrecognized non-vested past service cost

Liabilitas yang diakui dalam Liabilities recognized in laporan posisi keuangan consolidated statements of konsolidasian 128.599.060 103.251.492 financial position

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan

adalah sebagai berikut: Movements in the present value of the benefits

obligations are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 236.105.836 234.238.111 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 28.698.324 28.622.210 Current service cost Biaya bunga 20.655.546 14.803.657 Interest cost Nilai kini kewajiban atas karyawan Present value of obligation of transferred yang ditransfer 177.597 (1.114.550) employees Penjabaran mata uang asing 15.686 - Effect of foreign currency translation Ekspektasi pembayaran manfaat (11.759.749) (14.082.176) Expected benefit payment Laba aktuarial (8.378.436) (12.642.607) Actuarial gain Effect of changes in actuarial Dampak perubahan asumsi aktuarial (4.580.063) (13.779.991) assumptions Dampak kurtailmen (2.774.154) - Effect of curtailment Dampak penyelesaian (276.113) - Impact of settlement Penambahan dari akuisisi entitas Additions due to acquisitions of anak (Catatan 1c) - 61.182 subsidiaries (Note 1c)

Saldo akhir tahun 257.884.474 236.105.836 Balance at end of year

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements of the employee benefits liabilities are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal 103.251.492 76.345.060 Beginning balance Beban tahun berjalan 39.111.854 38.881.035 Current year expense Pembayaran manfaat (10.696.047) (9.101.958) Benefit payments Iuran yang dibayarkan (3.068.239) (2.933.827) Contributions Penambahan dari akuisisi entitas Additions due to acquisitions of anak (Catatan 1c) - 61.182 subsidiaries (Note 1c)

Saldo akhir 128.599.060 103.251.492 Ending balance

Page 208: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Mutasi saldo aset program adalah sebagai berikut: The movements of plan assets are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai wajar aset program Fair value of plan assets awal tahun 97.986.398 98.937.044 at beginning of year Laba (rugi) investasi 4.126.712 (4.997.937 ) Gain (loss) on investment Pengembalian aset program Expected return on yang diharapkan 3.851.131 3.535.847 plan assets Iuran yang dibayarkan 3.068.239 2.933.827 Contributions Laba (rugi) aktuarial atas aset program 839.561 (844.672 ) Actuarial gain (loss) on plan assets Pembayaran manfaat (1.339.815) (1.577.711 ) Actual benefits paid

Saldo akhir tahun 108.532.226 97.986.398 Balance at end of Year

Perkiraan pengembalian ditentukan berdasarkan

ekspektasi pasar untuk pengembalian keseluruhan masa liabilitas dengan mempertimbangkan perpaduan portofolio dari aset program. Hasil aktual (rugi) aset program adalah Rp8.817.404 dan (Rp2.306.762), masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Expected return is determined based on market expectation for the overall liability period by considering the portfolio mix of the plan assets. Actual gain (loss) on plan assets are Rp8,817,404 and (Rp2,306,762), respectively, for the years ended December 31, 2014 and 2013.

Untuk mendanai liabilitas imbalan kerja, pada

tanggal 19 Agustus 2005, SCTV telah membeli polis asuransi jiwa dengan PT Prudential Life Insurance (“PLI”) dimana SCTV telah melakukan investasi dalam beberapa produk asuransi PLI dalam bentuk managed fund atas nama SCTV untuk menanggung pengobatan, kematian, kecelakaan, cacat dan masa pensiun untuk seluruh karyawan tetap SCTV dengan pertanggungan asuransi sampai tahun 2065.

To fund the employee benefits liabilities, SCTV has purchased a life insurance policy from PT Prudential Life Insurance (“PLI”) on August 19, 2005 wherein SCTV has invested in certain insurance managed fund products of PLI under the name of SCTV to cover the medical, death, personal accident, disablement benefits and pension fund of all SCTV’s permanent employees with insurance coverage until 2065.

Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan

liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta tiga tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 and the previous three annual periods of employee benefits are as follows:

31 Desember/December 31 (Satu Tahun)/(One Year)

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini kewajiban 257.884.474 236.105.836 234.238.111 192.900.401 154.023.525 Present value of obligations Nilai wajar aset program (108.532.226) (97.986.398) (98.937.044) (85.314.765) (91.941.247) Fair value of plan assets

Defisit 149.352.248 138.119.438 135.301.067 107.585.636 62.082.278 Deficit Experience adjustment Penyesuaian liabilitas program (12.604.220) 20.848.916 4.780.932 (6.317.632) (3.349.773) on plan liability Experience adjustment on Penyesuaian aset program 1.335.538 9.590.932 (6.534.854) 5.349.104 (3.220.678) plan assets Pada tanggal 31 Desember 2014, perubahan satu

persen pada tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

As of December 31, 2014, one percent change in assumed discount rate will have effect as follows:

Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease

Dampak pada agregat biaya jasa kini 1.375.309 1.596.861 Effect on aggregate current service cost Dampak pada nilai kini liabilitas Effect on aggregate present value imbalan kerja 28.861.527 30.741.764 of benefit obligation

Page 209: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

101

22. OBLIGASI KONVERSI 22. CONVERTIBLE BONDS Pemegang obligasi konversi adalah sebagai berikut: Convertible bonds holders are as follows: IVM menyelenggarakan program pensiun iuran pasti

untuk seluruh karyawan tetapnya. Program dana pensiun IVM dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Indolife Pensiontama (“IP”). Pendirian IP telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-083/KM.17/2000 tanggal 28 Februari 2000.

IVM has a defined contribution retirement plan covering substantially all of its employees. IVM’s retirement plan is managed separately by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Indolife Pensiontama (“IP”). The establishment of IP was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-083/KM.17/2000 dated February 28, 2000.

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak berelasi: (Catatan 35) Related parties: (Note 35) PT Elshinta Jakarta Televisi 45.101.200 51.712.281 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta 15.033.734 17.237.427 PT Radio Elshinta

60.134.934 68.949.708 Pihak ketiga: Third party: Standard Chartered Private Standard Chartered Private Equity Limited, Hong Kong 8.935.776 7.891.637 Equity Limited, Hong Kong

Total 69.070.710 76.841.345 Total

Standard Chartered Private Equity Limited Standard Chartered Private Equity Limited Pada tanggal 16 Desember 2013, PT Elang Medika

Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian Instrumen Obligasi dengan Standard Chartered Private Equity Limited., Hong Kong (“SCPEL”). Pokok obligasi sebesar $AS15.000.000. Obligasi tersebut dapat diterbitkan dalam $AS dan Rupiah pada pemilihan EMC. EMC akan menggunakan dana obligasi untuk akuisisi rumah sakit dan aset terkait medis, modal kerja dan pekerjaan umum untuk operasional EMC. Obligasi akan jatuh tempo pada tahun 2020.

On December 16, 2013, PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into Bond Instrument agreement with Standard Chartered Private Equity Limited., Hong Kong (“SCPEL”). The principal of the bond amounted to US$ 15,000,000. The bonds may be issued in US$ and Rupiah at the discretion of EMC. EMC shall use the proceeds of the bonds for the acquisition of hospital and medical related assets, working capital and general use for the operations of EMC. The bonds will be due in 2020.

Pada tanggal 19 Desember 2013, EMC

menerbitkan obligasi sebesar Rp18.750.000 atau setara dengan $AS1.548.819.

On December 19, 2013, EMC issued convertible bonds amounting to Rp18,750,000 or equivalent to US$1,548,819.

Kedua belah pihak telah sepakat bahwa tanggal

jatuh tempo adalah pada 16 Desember 2020. EMC akan membayar bunga sebesar distributable return, dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga kepada SCPEL sampai jatuh tempo.

Both parties have agreed that the original maturity date shall fall on December 16, 2020. EMC will pay interest at the rate of the Distributable Return, payable on each interest payment date to SCPEL up to maturity.

Distributable return adalah jumlah setara agregat

open market value atas dividen atau jumlah terutang atas jumlah saham konversi yang mana obligasi akan dikonversi.

Distributable return means an amount equal to the aggregate open market value of any dividend or distribution payable on the number of conversion shares into which the bonds would be convertible.

Tanggal jatuh tempo dapat diperpanjang

berdasarkan kebijakan dari SCPEL selama satu tahun saja. Tanggal jatuh tempo pada kondisi ini adalah 16 Desember 2021, disebut sebagai tanggal jatuh tempo final.

Original maturity date can be extended at the discretion of the SCPEL for one year only. The maturity date under this condition will be on December 16, 2021, known as the final maturity date.

Page 210: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

102

22. OBLIGASI KONVERSI (lanjutan) 22. CONVERTIBLE BONDS (continued)

Standard Chartered Private Equity Limited (lanjutan)

Standard Chartered Private Equity Limited (continued)

Apabila memenuhi syarat untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana (“IPO”), konversi menjadi saham adalah wajib. Jika tidak, EMC akan membayar bullet payment kepada SCPEL pada saat jatuh tempo.

Upon a Qualified IPO, conversion into shares ismandatory. Otherwise, EMC will repay SCPEL a bullet payment at maturity.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

obligasi konversi ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the convertible bonds have been recorded with the following details:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Bagian liabilitas Liability portion Obligasi konversi 7.851.441 7.851.441 Convertible bonds Ditambah: amortisasi menggunakan Add: amortization using suku bunga efektif effective interest rate Saldo awal 40.196 - Beginning Amortisasi tahun berjalan 1.044.139 40.196 Amortization during year

1.084.335 40.196

Saldo akhir 8.935.776 7.891.637 Ending balance

Bagian ekuitas Equity portion Kepentingan nonpengendali 10.898.559 10.898.559 Non-controlling interests

23. PAJAK PENGHASILAN 23. INCOME TAXES Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax expense (benefit) consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current Perusahaan 21.556.118 79.870.757 Company Entitas anak 526.207.920 490.197.926 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - kini 547.764.038 570.068.683 expense - current

Manfaat pajak penghasilan - Income tax benefit - tangguhan deferred Perusahaan (1.244.860) (754.026) Company Entitas anak (55.917.851) (44.944.097) Subsidiaries

Manfaat pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - tangguhan (57.162.711) (45.698.123) benefit - deferred

Beban pajak penghasilan - neto Income tax expense - net Perusahaan 20.311.258 79.116.731 Company Entitas anak 470.290.069 445.253.829 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - neto 490.601.327 524.370.560 expense - net

Page 211: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

103

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak/rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated taxable income/tax loss for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per sesuai dengan laporan laba rugi consolidated statements komprehensif konsolidasian 1.977.796.013 1.888.915.102 of comprehensive income Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Keuntungan dari penjualan Gain from disposal of ownership kepemilikan pada entitas anak - 231.599.998 interest in subsidiary Penyesuaian atas eliminasi Adjustment for consolidation konsolidasi 223.409.501 175.781.970 eliminations Laba entitas anak yang dikonsolidasi Profit before income tax sebelum pajak penghasilan (1.966.456.477) (1.735.250.975) of consolidated subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax diatribusikan kepada Perusahaan 234.749.037 561.046.095 attributable to the Company

Beda temporer: Temporary differences: Pembayaran bonus 4.504.023 1.729.120 Payment for bonus Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - setelah Provision for employees’ benefits - dikurangi pembayaran 475.419 1.286.984 net of payments of benefits Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 19.918.776 2.937.419 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected to pajak penghasilan yang bersifat final (374.275.176) (123.572.818) final income tax Lain-lain - neto (7.656.447) 206.911 Others - net

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (tax loss) (rugi fiskal) tahun berjalan (122.284.368) 443.633.711 during the year Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya - (173.724.553) Tax losses carry-forward Koreksi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya - 49.573.871 Correction on tax losses carry-forward

Penghasilan kena pajak (akumulasi Taxable income (accumulated rugi fiskal) - Perusahaan (122.284.368) 319.483.029 tax losses) - Company

Perusahaan akan menyampaikan perhitungan pajak

penghasilan badan di atas dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun fiskal 2014 kepada kantor pajak dan dilaporkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Jumlah pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan.

The Company will report the above calculation in its Annual Income Tax Return for fiscal year 2014 to the tax office and is reported in accordance with applicable regulation. The amount of corporate income tax for the year ended December 31, 2013 is consistent with the Annual Income Tax Return submitted to the Tax Office.

Page 212: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

104

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The computation of corporate income tax benefit (expense) is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Perusahaan - 319.483.029 Company Entitas anak 2.092.357.826 1.982.743.840 Subsidiaries

Corporate income tax expense - Beban pajak penghasilan - kini current year Perusahaan Company Pajak penghasilan badan Current year Tahun berjalan - (79.870.757 ) corporate income tax Beban pajak atas koreksi pajak Tax expense on adjusment of 2012 penghasilan badan tahun 2012 (19.849.169) - corporate income tax Beban pajak penghasilan final (1.706.949) - Final income tax expense Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan badan Current year tahun berjalan (518.188.531) (489.089.156 ) corporate income tax Beban pajak penghasilan final (8.019.389) (1.108.770 ) Final income tax expense

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - kini (547.764.038) (570.068.683 ) expense - current

Manfaat pajak penghasilan - Income tax benefit - tangguhan deferred Perusahaan Company Penyisihan bonus 1.126.005 432.280 Provision for bonus Penyisihan atas Provision for kesejahteraan karyawan 118.855 321.746 employees’ benefits

Subtotal 1.244.860 754.026 Sub-total Entitas anak 55.917.851 44.944.097 Subsidiaries

Manfaat pajak Income tax benefit penghasilan - tangguhan 57.162.711 45.698.123 - deferred

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian – neto (490.601.327) (524.370.560 ) expense - net

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The reconciliations between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate to profit before income tax, with the income tax expense as presented in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per sesuai dengan laporan laba rugi consolidated statements komprehensif konsolidasian 1.977.796.013 1.888.915.102 of comprehensive income

Page 213: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

105

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reconciliations between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate to profit before income tax, with the income tax expense as presented in the consolidated statements of comprehensive income income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Beban pajak penghasilan Income tax dengan tarif pajak yang berlaku expense at applicable tax rate Indonesia 474.847.669 448.423.225 Indonesia Luar negeri 15.681.067 19.044.440 Overseas

Beban pajak atas laba penjualan Tax expense on gain on disposal kepemilikan pada entitas anak - 57.900.000 of ownership interest in a subsidiary Rugi fiskal tahun berjalan 61.922.804 36.319.501 Current year fiscal loss Beban pajak atas koreksi pajak Tax expense on correction of penghasilan badan 19.849.170 - corporate income tax Beban pajak penghasilan final 9.726.338 1.117.435 Final income tax expense Pendapatan dividen dari entitas anak 6.088.123 - Dividend income from subsidiaries Pembalikan eliminasi konsolidasi 4.879.560 10.415.937 Reversal of consolidation eliminations Penyesuaian pajak tangguhan 1.327.354 580.795 Deferred tax adjustment Efek pengurangan tarif pajak 2.355 (4.259 ) Effect of tax rate deduction Utilisasi rugi fiskal tahun sebelumnya (1.199.805) (31.426.739 ) Utilization of tax losses carry forward Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect on permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 26.829.201 65.122.462 Non-deductible expenses Beban pajak 1.719.595 1.443.555 Tax expenses Laba atas akuisisi entitas anak (14.365.898) - Gain from acquisition of subsidiaries Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected to pajak penghasilan yang bersifat final (116.706.206) (84.565.792 ) final income tax

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - neto 490.601.327 524.370.560 expense - net

Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 dan

taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The computations of income tax payable - Article 29 and estimated claims for tax refund are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Pajak penghasilan badan Current period corporate Tahun berjalan income tax Perusahaan - 79.870.757 Company Entitas anak 518.316.153 489.089.156 Subsidiaries

Subtotal 518.316.153 568.959.913 Sub-total

Pembayaran pajak penghasilan di muka: Prepayments of income taxes: Perusahaan 11.693.633 8.365.853 Company Entitas anak 442.424.574 430.993.725 Subsidiaries

Subtotal 454.118.207 439.359.578 Sub-total

Utang pajak penghasilan Income tax payable Perusahaan - 71.504.904 Company Entitas anak 79.537.488 80.784.392 Subsidiaries

Utang pajak penghasilan 79.537.488 152.289.296 Income tax payable

Page 214: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

106

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The computations of income tax payable - Article 29 and estimated claims for tax refund are as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Klaim atas pengembalian pajak Estimated claims for tax refund Perusahaan 11.693.633 - Company Entitas anak 16.728.260 22.688.961 Subsidiaries

Taksiran tagihan pajak penghasilan 28.421.893 22.688.961 Estimated claims for tax refund

Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The deferred tax assets (liabilities) as of

December 31, 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Perusahaan: Company: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan bonus 3.713.662 2.587.657 Bonus provision Liabilitas imbalan kerja 1.455.486 1.336.631 Employee benefits liabilities

Jumlah aset pajak tangguhan 5.169.148 3.924.288 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Aset keuangan tersedia untuk dijual (5.399.610) - Available-for-sale financial assets

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability) Perusahaan - neto (230.462) 3.924.288 of the Company - net

PT Indosiar Visual Mandiri ("IVM") PT Indosiar Visual Mandiri (“IVM”) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja 5.216.233 3.372.144 Employee benefits liabilities Penyisihan bonus dan Provision for employees’ bonuses tunjangan karyawan 9.185.000 5.000.000 and allowances Aset tetap dan aset lain-lain 6.979.047 5.176.618 Fixed assets and other assets Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses piutang usaha 164.416 - of trade receivables

Jumlah aset pajak tangguhan - IVM 21.544.696 13.548.762 Total deferred tax assets - IVM

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap dan aset takberwujud (262.655.582) (292.007.477 ) Fixed assets and intangible asset

Liabilitas pajak tangguhan IVM - neto (241.110.886) (278.458.715 ) Deferred tax liabilities of IVM - net

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of entitas anak lainnya - neto 82.350.878 62.622.276 other subsidiaries - net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities of entitas anak lainnya - neto (92.750.104) (98.227.658 ) other subsidiaries - net

Aset pajak tangguhan - neto 82.350.878 66.546.564 Deferred tax assets - net

Liabilitas pajak tangguhan - neto (334.091.452) (376.686.373 ) Deferred tax liabilities - net

Page 215: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

107

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued) Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa aset

pajak tangguhan dapat dipergunakan melalui laba fiskal di masa mendatang.

The Group’s management believes that the deferred tax assets can be utilized through future taxable income.

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment

Perusahaan Company Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00029/406/12/054/14 tanggal 4 April 2014 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2012, menetapkan laba fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp37.628.683 dan Rp4.577.538. Pada tanggal 28 Mei 2014, Perusahaan telah menyampaikan surat keberatan ke kantor pajak.

Based on Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00029/406/12/054/14 dated April 4, 2014 issued by the Directorate General of Taxation (“DGT”) for corporate income tax for fiscal year 2012, fiscal income and tax overpayment amounted to Rp37,628,683 and Rp4,577,538, respectively. On May 28, 2014, the Company has submitted an objection letter to the tax office.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00048/406/11/053/13 tanggal 2 April 2013 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2011, menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp803.007 dan Rp1.318.714.

Based on Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00048/406/11/053/13 dated April 2, 2013 issued by the Directorate General of Taxation (“DGT”) for corporate income tax for fiscal year 2011, the fiscal loss and tax overpayment are amounted to Rp803,007 and Rp1,318,714, respectively.

PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Pada bulan April 2013, SCM menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas PPh Badan tahun 2011 sebesar Rp47 juta.

In April 2013, SCM received Overpayment Tax Assessment Lettter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar - SKPLB”) for 2011 Corporate Income Tax amounting to Rp47 million.

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (sekarang SCM)

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (currently SCM)

Pada tanggal 26 Maret 2014, SCM menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pajak penghasilan badan IDKM untuk tahun 2012 yang mencantumkan lebih bayar pajak penghasilan badan dan rugi fiskal masing-masing sebesar Rp1,07 miliar dan Rp3,26 miliar.

On March 26, 2014, SCM received SKPLB for IDKM’s corporate income tax for fiscal year 2012 issued by the DGT indicating overpayment of corporate income tax and fiscal loss amounting to Rp1.07 billion and Rp3.26 billion, respectively.

Pada tanggal 11 April 2013, IDKM menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 yang mencantumkan lebih bayar pajak penghasilan badan dan rugi fiskal masing-masing sebesar Rp3.554.998 dan Rp145.365.

On April 11, 2013, IDKM received SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2011 issued by the DGT indicating overpayment of corporate income tax and fiscal loss amounting to Rp3,554,998 and Rp145,365, respectively.

Page 216: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

108

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued)

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (sekarang SCM) (lanjutan)

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (currently SCM) (continued)

Pada tanggal 25 Oktober 2013, SCM telah mengajukan permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha (Catatan 1c) kepada Direktorat Jendral Pajak ("DJP"). Permohonan ini telah disampaikan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008, Peraturan Dirjen Pajak No. PER-28/PJ./2008 dan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-45/PJ./2008. Namun, melalui Surat Keputusan DJP No. KEP-2630/WPJ.07/2013 tertanggal 13 Desember 2013, DJP menolak permohonan SCM tersebut. Di awal tahun 2014, SCM telah mengajukan gugatan terhadap DJP atas Surat Keputusan DJP tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Pajak.

On October 25, 2013, SCM submitted an application to use the net book value of the assets transferred in relation to the merger (Note 1c) to the Directorate General of Tax ("DGT"). The submitted application already conforms with the Ministry of Finance Regulation No. 43/PMK.03/2008, DGT Regulation No. PER-28/PJ./2008 and DGT Circular Letter No. SE-45/PJ./2008. However, through DGT Decision Letter No. KEP-2630/WPJ.07/2013 dated December 13, 2013, the DGT rejected SCM's application. In early 2014, SCM submitted a lawsuit contesting this DGT Decision Letter to Administrative Court and Tax Court.

Setelah melalui proses pemeriksaan dalam persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara pada Sidang Pengucapan Putusan tertanggal 3 Juli 2014 dan juga Majelis Hakim Pengadilan Pajak, dalam Putusannya No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014 yang dibacakan dalam Sidang Pengucapan Putusan tanggal 16 Juli 2014, telah memutus dan menyatakan mengabulkan seluruh gugatan SCM dan membatalkan Surat Keputusan DJP serta memerintahkan DJP untuk menerbitkan persetujuan terhadap permohonan ijin penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha yang diajukan oleh SCM.

After a thorough examination in the trial, the Panel of Judges of the Administrative Court in the Hearing Session on July 3, 2014 decided and declared in favor of SCM. Further, the Panel of Judges of the Tax Court, in its Decision No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014, which was read in the Hearing Session on July 16, 2014, has also decided and declared in favor of SCM, requiring the DGT to annul the DGT Decision Letter and ordering the DGT to issue its approval on SCM’s application to use the net book value on the assets transferred in relation to the merger.

Pada tanggal 18 September 2014, DJP telah

mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan SCM telah menerima memori banding tersebut pada tanggal 22 September 2014 dan pada tanggal 17 Oktober 2014, SCM telah menyerahkan kontra memori banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Pada tanggal 23 Oktober 2014, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah memutuskan untuk menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk SCM.

On September 18, 2014, DGT has filed an appeal to the Administrative High Court and SCM received the appeal memory on September 22, 2014 and on October 17, 2014, SCM submitted a contra appeal memory to the Administrative High Court in Jakarta. On October 23, 2014, the Panel of Judges of the Administrative High Court has decided to affirm the decision of Administrative Court in favor of SCM.

Pada tanggal 15 Januari 2015, SCM telah

menerima memori kasasi yang diajukan DJP ke Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Selanjutnya, sebagai tanggapan terhadap memori kasasi tersebut, maka pada tanggal 28 Januari 2015, SCM telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.

On January 15, 2015, SCM received a cassation memory filed by DGT to the Supreme Court for the decision of Administrative High Court. As the response to the cassation memory, on January 28, 2015, SCM submitted a contra cassation memory to the Supreme Court of Republic Indonesia through the Administrative High Court.

Page 217: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

109

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued)

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (sekarang SCM) (lanjutan)

PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (currently SCM) (continued)

Pada tanggal 29 Januari 2015, sebagai

pelaksanaan dari Putusan Pengadilan Pajak No. PUT.54110/PP/M.XIVB/99/2014, DJP telah menerbitkan kepada SCM, surat keputusan berikut: (1) Keputusan No. 231/WPJ.07/2015 tentang Pembatalan dan Pencabutan Surat Keputusan DJP, yang berlaku efektif sejak tanggal Keputusan tersebut, dan (2) Keputusan No. 232/WPJ.07/2015 tentang Persetujuan Penggunaan Nilai Buku atas Pengalihan Harta dalam Rangka Penggabungan Usaha, yang berlaku efektif sejak 1 Mei 2013.

On January 29, 2015, as the implementation of the Tax Court's Decision No. PUT.54110/PP/M.XIVB/ 99/2014, DGT has issued to SCM, the following decision letters: (1) Decision No. 231/WPJ.07/2015 concerning cancellation and revocation of DGT Decision Letter, effective as of the date of the decision letter, and (2) Decision No. 232/WPJ.07/2015 concerning approval for implementing the net book value on the assets transferred for the merger, effective from May 1, 2013.

PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) PT Bitnet Komunikasindo (“BK”) Berdasarkan SKPLB tanggal 25 April 2014 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 yang dikeluarkan oleh DJP, menetapkan rugi fiskal dan pajak lebih bayar masing-masing sebesar Rp1.457.908 dan Rp36.404. BK memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.

Based on SKPLB dated April 25, 2014 for 2012 corporate income tax issued by the DGT, fiscal loss and tax overpayment amounted to Rp1,457,908 and Rp36,404, respectively. BK decided to accept the result of the SKPLB.

Berdasarkan SKPLB tanggal 23 April 2013 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 yang dikeluarkan oleh DJP, kelebihan pembayaran pajak penghasilan BK adalah sebesar Rp72.691. Secara keseluruhan, BK telah menerima sebesar Rp71.091 pada tanggal 28 Mei 2013. BK memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.

Based on SKPLB dated April 23, 2013 for 2011 corporate income tax issued by the DGT, BK’s overpayment of 2011 corporate income tax amounted to Rp72,691. In total, BK received Rp71,091 on May 28, 2013. BK decided to accept the result of the SKPLB.

PT Indopay Merchant Services (“IMS”) PT Indopay Merchant Services (“IMS”)

Pada tanggal 23 Juni 2014, IMS menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2012, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp281.220 dengan laba fiskal sebesar Rp1.549.693. IMS memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.

On June 23, 2014, IMS received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2012, that the overpayment of corporate income tax of IMS amounted to Rp281,220 with taxable income of Rp1,549,693. IMS decided to accept the result of the SKPLB.

Pada tanggal 23 April 2013, IMS menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2011, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp196.387 dengan laba fiskal sebesar Rp2.588.717. IMS memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.

On April 23, 2013, IMS received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2011, indicating that the overpayment of corporate income tax amounted to Rp196,387 with taxable income of Rp2,588,717. IMS decided to accept the result of the SKPLB.

Page 218: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

110

23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 23. INCOME TAXES (continued)

Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued)

PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) PT Ekaprasarana Primatel (“EP”)

Pada tanggal 14 April 2014, EP menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2012, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp68.155 dengan rugi fiskal sebesar Rp715.532. EP memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.

On April 14, 2014, EP received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2012, indicating that the overpayment of corporate income tax of EP amounted to Rp68,155 with fiscal loss of Rp715,532. EP decided to accept the result of the SKPLB.

Pada tanggal 28 Maret 2013, EP menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2011, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp896.627. Secara keseluruhan, EP telah menerima sebesar Rp875.896 pada tanggal 25 April 2013. EP memutuskan untuk menerima hasil ketetapan dari SKPLB tersebut.

On March 28, 2013, EP received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2011, indicating that the overpayment of corporate income tax of EP amounted to Rp896,627. In total, EP received Rp875,896 on April 25, 2013. EP decided to accept the result of the SKPLB.

PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”)

Pada tanggal 11 April 2014, ACA menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2012, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp7.305.766 dengan laba fiskal sebesar Rp5.276.011 sehubungan dengan tagihan pajak penghasilan untuk tahun fiskal 2012 sebesar Rp8.625.093. Selisih antara tagihan pajak penghasilan Perusahaan dengan SKPLB sebesar Rp1.319.327 dibebankan pada keuntungan atau kerugian.

On April 11, 2014, ACA received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2012, indicating that the overpayment of corporate income tax of ACA amounted to Rp7,305,766 with taxable income of Rp5,276,011 related to claim for tax refund for fiscal year 2012 of Rp8,625,093. The difference between the Company’s claim for tax refund and SKPLB of Rp1,319,327 is charged to profit or loss.

Pada tanggal 25 April 2013, ACA menerima SKPLB yang dikeluarkan oleh DJP atas pemeriksaan tahun fiskal 2011, dengan ketetapan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp3.306.577 dengan laba fiskal sebesar Rp31.971.790.

On April 25, 2013, ACA received SKPLB issued by the DGT on the examination of fiscal year 2011, indicating that the overpayment of corporate income tax of ACA amounted to Rp3,306,577 with taxable income of Rp31,971,790.

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI PADA

ENTITAS ANAK 24. NON-CONTROLLING INTERESTS IN

SUBSIDIARIES Akun ini menunjukkan kepentingan nonpengendali

pada entitas anak sebagai berikut: This account represents non-controlling interests

in the following subsidiaries: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Surya Citra Media Tbk 1) 1.725.419.334 1.051.224.722 PT Surya Citra Media Tbk 1) Plan B Media Co. Ltd., Thailand 269.990.651 394.152.913 Plan B Media Co. Ltd., Thailand Plan B Investment Plan B Investment Holding Ltd., Hong Kong 118.724.230 78.775.504 Holding Ltd., Hong Kong Outdoor Media Outdoor Media Investment Ltd., Hong Kong 118.724.270 78.775.504 Investment Ltd., Hong Kong PT Elang Medika Corpora 76.218.622 10.899.338 PT Elang Medika Corpora PT Indosurya Menara Bersama 11.960.111 11.305.821 PT Indosurya Menara Bersama

Page 219: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

111

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI PADA ENTITAS ANAK (lanjutan)

24. NON-CONTROLLING INTERESTS IN SUBSIDIARIES (continued)

Akun ini menunjukkan kepentingan nonpengendali

pada entitas anak sebagai berikut: (lanjutan) This account represents non-controlling interests

in the following subsidiaries: (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Animasi Kartun Indonesia 9.233.346 5.172.777 PT Animasi Kartun Indonesia PT Tangara Mitrakom 7.214.269 6.196.082 PT Tangara Mitrakom PT Sakalaguna Semesta 3.770.198 1.802.951 PT Sakalaguna Semesta PT Ekaprasarana Primatel 945.385 1.359.804 PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Citra Abadi 18.503 33.707 PT Abhimata Citra Abadi PT Mediatama Anugrah Citra 1.627 1.632 PT Mediatama Anugrah Citra PT Kreatif Media Karya 1.009 35 PT Kreatif Media Karya PT Elang Cakra Arena 958 - PT Elang Cakra Arena PT Abhimata Persada 927 904 PT Abhimata Persada PT Omni Intivision 680 564 PT Omni Intivision PT Abhimata Mediatama 591 553 PT Abhimata Mediatama PT Astika Gerbang Timur 236 260 PT Astika Gerbang Timur PT Global Kriya Propertindo 100 - PT Global Kriya Propertindo

Total 2.342.225.047 1.639.703.071 Total

1) Hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM adalah SCM, efektif 1 Mei 2013/Surviving entity of the Merger of SCM and IDKM is SCM, effective May 1, 2013.

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, selaku Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2014 based on the report from PT Raya Saham Registra, the Shares Administration Bureau, are as follows:

Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan %/ Number of Percentage of Jumlah Modal/ Pemegang Saham Shares Ownership % Total Capital Shareholders

Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) 961.202.814 17,04 192.240.563 Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) PT Adikarsa Sarana 949.449.420 16,83 189.889.884 PT Adikarsa Sarana Ir. Susanto Suwarto(*) 593.520.909 10,52 118.704.182 Ir. Susanto Suwarto(*) Piet Yaury(*) 498.956.450 8,85 99.791.290 Piet Yaury(*) Archipelago Investment Pte Ltd 455.000.000 8,07 91.000.000 Archipelago Investment Pte Ltd PT Prima Visualindo 445.000.000 7,89 89.000.000 PT Prima Visualindo Standard Chartered Bank 442.442.500 7,84 88.488.500 Standard Chartered Bank Rd. Fofo Sariaatmadja(*) 249.478.644 4,42 49.895.729 Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing Public (less than kepemilikan kurang dari 5%) 1.044.981.705 18,54 208.996.340 5% ownership each)

Total 5.640.032.442 100,00 1.128.006.488 Total

Page 220: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

112

25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued) Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, selaku Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2013 based on the report from PT Raya Saham Registra, the Shares Administration Bureau, are as follows:

Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan %/ Number of Percentage of Jumlah Modal/ Pemegang Saham Shares Ownership % Total Capital Shareholders

Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) 961.202.814 17,04 192.240.563 Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) Ir. Susanto Suwarto(*) 593.520.909 10,52 118.704.182 Ir. Susanto Suwarto(*) The Northern Trust Company S/A 545.647.550 9,67 109.129.510 The Northern Trust Company S/A Piet Yaury(*) 498.956.450 8,85 99.791.290 Piet Yaury(*) PT Adikarsa Sarana 469.980.796 8,33 93.996.159 PT Adikarsa Sarana Standard Chartered Bank 442.442.500 7,84 88.488.500 Standard Chartered Bank PT Prima Visualindo 415.000.000 7,36 83.000.000 PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(*) 249.478.644 4,42 49.895.729 Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing Public (less than kepemilikan kurang dari 5%) 1.463.802.779 25,97 292.760.555 5% ownership each)

Total 5.640.032.442 100,00 1.128.006.488 Total

*) Merupakan salah satu anggota Dewan Komisaris Perusahaan/Member of the Company’s Board of Commissioners. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai

berikut: The details of additional paid-in capital are as

follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Penawaran Umum Perdana Saham 133.309.800 133.309.800 Initial Share Public Offering Konversi waran (Catatan 1b) 1.190.841.644 1.190.841.644 Warrant conversion (Note 1b) Biaya emisi saham (6.796.124) (6.796.124) Shares issuance costs Penambahan modal tanpa hak memesan Exercise of non-preemptive efek terlebih dahulu (Catatan 1b) 719.861.623 719.861.623 rights issue (Note 1b) Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions of entities entitas sepengendali 31.340.333 31.340.333 under common control

Total 2.068.557.276 2.068.557.276 Total

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali Difference in Value of Restructuring Transactions

of Entities Under Common Control Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan

dan nilai tercatat atas investasi pada entitas anak yang diakuisisi dari direktur dan komisaris Perusahaan sebagai berikut:

This account represents the difference between the transfer prices and the carrying value of investments in the following subsidiaries acquired from the Boards of directors and commissioners of the Company as follows:

• PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) -

Rp17.879.770 • PT Abhimata Citra Abadi (“ACA”) -

Rp17,879,770

Pada bulan Juni 2001, Perusahaan mengakuisisi 4.990 saham (merupakan 99,80% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp4.990.000 pada ACA dari direktur dan komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada ACA sebesar Rp22.852.983.

In June 2001, the Company acquired 4,990 shares (representing 99.80% interest at acquisition date) in ACA amounting to Rp4,990,000 from the Company’s directors and commissioners. The total carrying value of investments in ACA amounted to Rp22,852,983.

Page 221: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

113

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali (lanjutan) Difference in Value of Restructuring Transactions

of Entities Under Common Control (continued) Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan

dan nilai tercatat atas investasi pada entitas anak yang diakuisisi dari direktur dan komisaris Perusahaan sebagai berikut: (lanjutan)

This account represents the difference between the transfer prices and the carrying value of investments in the following subsidiaries acquired from the directors and commissioners of the Company as follows: (continued)

• PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) - Rp9.926.589 • PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) -

Rp9,926,589 Pada bulan Oktober 2005, Perusahaan

mengakuisisi 199.882 saham (merupakan 79,95% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp8.035.256 pada EP dari komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada EP sebesar Rp17.961.845.

In October 2005, the Company acquired 199,882 shares (representing 79.95% interest at acquisition date) in EP amounting to Rp8,035,256 from the Company’s commissioners. The carrying value of investment in EP amounted to Rp17,961,845.

• PT Abhimata Persada (“AP”) - Rp6.208.223 • PT Abhimata Persada (“AP”) - Rp6,208,223

Pada bulan Desember 2000, Perusahaan

mengakuisisi 4.925 saham (merupakan 98,50% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp4.925.000 pada AP dari direktur dan komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada AP sebesar Rp11.214.262. Terdapat penurunan sebesar Rp82.281 atas penambahan setoran modal.

In December 2000, the Company acquired 4,925 shares (representing 98.50% interest at acquisition date) in AP amounting to Rp4,925,000 from the Company’s directors and commissioners. The carrying value of investment in AP amounted to Rp11,214,262. There was a decrease of Rp82,281 as a result of additional paid-in capital.

• Lain-lain - (Rp2.674.249) • Others - (Rp2,674,249)

Perbedaan lainnya timbul dari akuisisi saham

pada entitas anak lainnya, seperti PT Elang Graha Propertindo, PT Bitnet Komunikasindo, PT Tangara Mitrakom, PT Sakalaguna Semesta dan PT Mediatama Anugrah Citra.

Other differences arose from acquisitions of shares in other subsidiaries, such as PT Elang Graha Propertindo, PT Bitnet Komunikasindo, PT Tangara Mitrakom, PT Sakalaguna Semesta and PT Mediatama Anugrah Citra.

27. SELISIH NILAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK

NONPENGENDALI 27. DIFFERENCE IN VALUE OF TRANSACTIONS

WITH NON-CONTROLLING INTERESTS Rincian selisih nilai transaksi dengan pihak

nonpengendali adalah sebagai berikut: The details of difference in value of transactions

with non-controlling interests are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Abhimata Mediatama (“AM”) PT Abhimata Mediatama (“AM”) Penawaran saham perdana SCM 85.763.361 85.763.361 Initial public offering of SCM Penggunaan opsi saham SCM (2.387.478) (2.387.478) Exercise of stock option of SCM Penerbitan ESOP 15.937.393 15.937.393 Issuance of ESOP Penjualan kepemilikan pada SCM sebesar 3,37% (3.662.876) (3.662.876) Sale of 3.37% interest in SCM

Page 222: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

114

27. SELISIH NILAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI (lanjutan)

27. DIFFERENCE IN VALUE OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Rincian selisih nilai transaksi dengan pihak

nonpengendali adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of difference in value of transactions

with non-controlling interests are as follows: (continued)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) Penjualan sebagian kepemilikan tanpa hilangnya pengendalian 7.443.685.635 1.877.583.839 Partial disposal without loss of control Penjualan saham tresuri 7.297.610 7.297.610 Sale of treasury stock Penggabungan usaha SCM dan IDKM 646.681 646.681 Merger of SCM and IDKM Peningkatan kepemilikan Increase in share ownership kepentingan nonpengendali (2.788.803) (2.788.803) of non-controlling interests Penggunaan opsi saham SCM (24.847.147) (24.847.147) Exercise of stock option of SCM

PT Indosiar Karya Media Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk (sekarang SCM) (currently SCM) Penjualan sebagian kepemilikan tanpa hilangnya pengendalian 966.436.687 966.436.687 Partial disposal without loss of control Perubahan kepemilikan kepentingan Changes in ownership interests of nonpengendali akibat penerbitan non-controlling interests resulting from saham baru oleh entitas anak 24.005 - issuance of new shares by subsidiaries

Total 8.486.105.068 2.919.979.267 Total

Selama tahun 2014 dan 2013, perubahan pada akun

“Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali” terutama berasal dari transaksi berikut:

During year 2014 and 2013, the changes in the “Difference in Value of Transactions with Non-controlling Interests” account are mainly resulting from the following transactions:

• Jumlah kepentingan nonpengendali yang

disesuaikan karena penurunan kepemilikan Perusahaan pada SCM akibat transaksi penggabungan usaha dengan IDKM tanggal 1 Mei 2013 sebesar Rp646.681 dicatat pada ekuitas dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Dengan Pihak Nonpengendali”.

• The amount by which the non-controlling interests are adjusted due to the decrease in the Company’s ownership interest in SCM which resulted from the merger transaction with IDKM on May 1, 2013 amounting to Rp646,681 was recorded in equity under the “Difference in Value of Transactions with Non-controlling Interests”.

• Penjualan sebagian kepemilikan Perusahaan

pada SCM tanpa hilangnya pengendalian selama 2014 dan 2013 dengan rincian sebagai berikut:

• Partial disposal of the Company’s ownership interests in SCM without loss of control during 2014 and 2013 with details as follows:

Tanggal Transaksi/ Transaction Date

Jumlah Saham

yang Dijual/Number of

Shares Sold

Nilai Wajar Imbalan yang Diterima/Consideration

Received

Jumlah Kepentingan Nonpengendali yang

Disesuaikan/Amount by which NCI are Adjusted

Selisih Nilai Transaksi dengan pihak

Nonpengendali/Difference in Value of Transaction with NCI

November/November 2013 89.451.500 248.006.496 24.209.189 223.797.307 Desember/December 2013 20.196.500 55.428.058 5.503.844 49.924.214 Maret/March 2014 43.613.700 130.728.688 12.233.870 118.495.818 April/April 2014 129.000 417.054 36.534 380.520 Juni/June 2014 219.197.800 721.739.225 66.993.578 654.745.647 Juli/July 2014 342.108.800 1.163.516.982 108.865.063 1.054.651.919 Agustus/August 2014 423.248.400 1.597.858.603 138.331.414 1.459.527.189 Desember/December 2014 714.000.000 2.495.426.430 217.125.727 2.278.300.703

Page 223: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

115

28. SALDO LABA 28. RETAINED EARNINGS Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 3 Juni 2014, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 5 dari Chandra Lim, S.H., LL.M., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:

In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 3, 2014, the minutes of which were notarized by Deed No. 5 on the same date of Chandra Lim S.H., LL.M., the Company’s shareholders approved to:

• Membagikan tambahan dividen kas sejumlah

Rp79 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp445.562.563 untuk tahun buku 2013 yang telah dibayarkan pada tanggal 10 September 2014.

• Membentuk cadangan umum dari saldo laba tahun 2013 sejumlah Rp1 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”.

• Declare an additional cash dividend of Rp79 (full amount) per share or totalling Rp445,562,563 for 2013, which has been paid on September 10, 2014.

• Appropriate Rp1 billion from the 2013 retained

earnings for general reserve to comply with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007, “Limited Liability Company”.

Hutang dividen kas Entitas Anak kepada Pemegang Saham Nonpengendali dengan total sebesar Rp25.636.840 disajikan sebagai “Utang Dividen” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.

The cash dividends payable of Subsidiaries to Non-controlling shareholders totaling Rp25,636,840 are presented as “Dividends Payable” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.

Pada tanggal 30 Oktober 2013, berdasarkan Keputusan Rapat Direksi Perusahaan yang telah disetujui juga oleh Dewan Komisaris, Perusahaan membagikan dividen kas interim tahun buku 2013 sebesar Rp29 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp163.560.941 yang telah dibayarkan pada tanggal 13 Desember 2013.

On October 30, 2013, in accordance with the Decision of the Board of Directors’ Meeting and also approved by the Board of Commissioners, the Company distributed interim cash dividends of Rp29 (full amount) per share or totalling Rp163,560,941 for 2013, which has been paid on December 13, 2013.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2013, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 269 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:

In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 26, 2013, the minutes of which were notarized by Deed No. 269 on the same date of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., the Company’s shareholders approved to:

• Membagikan tambahan dividen kas sejumlah Rp60 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp338.401.946 untuk tahun buku 2012 yang telah dibayarkan pada tanggal 12 Agustus 2013.

• Membentuk cadangan umum dari saldo laba

tahun 2012 sejumlah Rp1 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”.

• Declare an additional cash dividend of Rp60 (full amount) per share or totalling Rp338,401,946 for 2012 which has been paid on August 12, 2013.

• Appropriate Rp1 billion from the 2012

retained earnings for general reserve to comply with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007, “Limited Liability Company”.

Page 224: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

116

29. PENDAPATAN 29. REVENUES

Pendapatan terdiri dari: Revenues consist of:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 2013

Iklan - neto 4.632.131.515 4.182.277.781 Advertising - net Penjualan barang 1.386.356.714 1.250.674.002 Sale of goods Jasa VSAT 134.836.856 131.010.615 VSAT services Jasa televisi berlangganan 117.779.763 61.119.899 Pay television subscription fees Jasa perbaikan dan perawatan 105.002.109 93.674.239 Repairs and maintenance services Jasa dukungan teknis 70.868.662 38.004.604 Technical support services Lain-lain 75.275.702 35.733.522 Others

Total 6.522.251.321 5.792.494.662 Total

Pendapatan dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.727.273 dan Rp2.727.273 (Catatan 35).

Revenues generated from related parties for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp2,727,273 and Rp2,727,273, respectively (Note 35).

Pelanggan dengan pendapatan iklan neto lebih dari

10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah sebagai berikut:

Customer with net revenues from advertising more than 10% of the consolidated net revenues is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Years Ended December 31

2014 2013

Total/ Persentase (%)/ Total/ Persentase (%)/ Total Percentage (%) Total Percentage (%)

PT Wira Pamungkas PT Wira Pamungkas Pariwara 1.002.119.815 15,36% 1.248.868.031 21,56% Pariwara 30. BEBAN POKOK PENDAPATAN 30. COST OF REVENUES Beban pokok pendapatan terdiri dari: Cost of revenues consist of:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 2013

Amortisasi materi program Amortization of program materials (Catatan 7) 1.388.854.042 1.333.330.886 (Note 7)

Penjualan barang (Catatan 7) 1.223.543.001 1.131.916.984 Sale of goods (Note 7) Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 183.772.211 60.296.878 Depreciation of fixed assets (Note 10) Penyiaran (Catatan 36) 124.237.666 55.145.479 Broadcasting (Note 36) Pendapatan jasa dan internet 116.077.305 73.551.683 Services income and internet Sewa 100.451.960 57.459.837 Rental Iklan 96.822.409 101.647.504 Advertising Gaji dan tunjangan pegawai 83.464.069 61.224.024 Salary and employees’ benefits Jasa satelit dan transmisi (Catatan 36) 53.077.317 82.230.058 Satellite and transmission (Note 36)

Lain-lain 185.165.247 136.465.436 Others

Total 3.555.465.227 3.093.268.769 Total

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat pembelian kumulatif individual dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian.

For the years ended December 31, 2014 and 2013, there are no cumulative individual amounts of purchases which exceeded 10% of total consolidated revenues.

Page 225: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

117

31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES Beban penjualan terdiri dari: Selling expenses consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Promosi dan pemasaran 40.731.608 24.224.739 Promotion and marketing Gaji dan kesejahteraan karyawan 29.048.549 25.252.144 Salaries and employees’ benefits Komisi 20.588.425 26.279.651 Commission Jamuan dan representasi 6.634.538 2.945.783 Entertainment and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 819.458 392.488 Depreciation of fixed assets (Note 10) Lain-lain 8.789.283 7.711.008 Others

Total 106.611.861 86.805.813 Total

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employees’ benefits (Catatan 21) 602.861.038 514.262.297 (Note 21) Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 162.215.665 212.249.153 Depreciation of fixed assets (Note 10) Amortisasi aset Amortization of intangible takberwujud (Catatan 12) 118.138.428 162.696.219 assets (Note 12) Jasa profesional 78.701.784 107.951.697 Professional fees Listrik, air dan telepon 26.190.859 19.027.463 Electricity, water and telephone Perjalanan dinas 26.182.910 22.799.163 Business travel Pemeliharaan dan perbaikan 19.014.041 20.679.661 Repairs and maintenance Sumbangan 13.326.835 9.066.532 Donation Asuransi 13.071.991 9.930.787 Insurance Keperluan kantor 11.884.992 16.694.879 Office utilities Telekomunikasi 10.463.481 8.418.906 Telecommunication Sewa 7.143.031 8.290.969 Rental Kendaraan 5.747.817 6.068.131 Vehicles Pajak dan perizinan 4.570.349 5.736.486 Taxes and licenses Lain-lain 94.130.240 53.838.092 Others

Total 1.193.643.461 1.177.710.435 Total

33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION Segmen Usaha Business Segment

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi pada laporan keuangan konsolidasian.

Management monitors operational results separately for each business unit for decision making in performance appraisal and resource allocation. Segment performance is evaluated based on profit or loss and measured consistently with profit or loss from the consolidated financial statements.

Page 226: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

118

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

Tabel berikut menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha.

The following table presents information on revenue, income, assets, and liabilities of the Group’s operational business segments.

31 Desember 2014 December 31, 2014 Media/ Solusi/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Media Solution Others Elimination Consolidated

Pendapatan Revenues Pihak eksternal 4.752.257.583 1.613.539.447 156.454.291 - 6.522.251.321 External Antar segmen 2.615.300 239.690 10.405.922 (13.260.912) - Inter-segment

Total Pendapatan 4.754.872.883 1.613.779.137 166.860.213 (13.260.912) 6.522.251.321 Total Revenues

Hasil Segmen 1.984.392.180 50.330.353 (219.238.993) (155.203.807) 1.660.279.733 Segment Results

Pendapatan keuangan 71.216.707 3.855.451 438.938.721 (74.233.281) 439.777.598 Finance income Laba atas akuisisi entitas anak - - 57.463.593 - 57.463.593 Gain from acquisition of a subsidiary Biaya keuangan (88.520.890) (8.230.500) (146.312.178) 74.305.289 (168.758.279) Finance costs Share of loss from Bagian rugi dari entitas asosiasi (3.066.396) - (7.900.236) - (10.966.632) associated company

Laba sebelum pajak 1.964.021.601 45.955.304 122.950.907 (155.131.799) 1.977.796.013 Profit before income tax Beban pajak (502.061.947) (9.798.036) (15.521.636) 36.780.292 (490.601.327) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 1.461.959.654 36.157.268 107.429.271 (118.351.507) 1.487.194.686 Profit for the year

Informasi lainnya Other information Aset segmen 6.533.684.920 707.571.412 13.605.697.739 (961.757.532) 19.885.196.539 Segment assets

Liabilitas segmen 2.101.358.289 332.025.283 1.585.193.272 (450.519.247) 3.568.057.597 Segment liabilities Pengeluaran barang modal 240.501.106 68.438.792 242.040.681 - 550.980.579 Capital expenditures Penyusutan 202.777.187 49.943.776 57.197.770 36.888.601 346.807.334 Depreciation Beban non kas Non-cash expenses selain penyusutan 14.709.520 86.936 2.661.300 117.553.545 135.011.301 other than depreciation 31 Desember 2013 December 31, 2013 Media/ Solusi/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Media Solution Others Elimination Consolidated

Pendapatan Revenues Pihak eksternal 4.247.449.498 1.467.817.730 77.227.434 - 5.792.494.662 External Antar segmen 1.182.000 6.689.727 7.419.573 (15.291.300) - Inter-segment

Total Pendapatan 4.248.631.498 1.474.507.457 84.647.007 (15.291.300) 5.792.494.662 Total Revenues

Hasil Segmen 1.828.895.452 39.774.079 134.571.449 (176.405.997) 1.826.834.983 Segment Results

Pendapatan keuangan 52.923.647 3.117.286 178.131.051 (51.136.112) 183.035.872 Finance income Beban keuangan (60.537.327) (5.840.233) (94.635.566) 51.760.139 (109.252.987) Finance costs Share of loss from Bagian rugi dari entitas asosiasi - - (11.702.766) - (11.702.766) associated company

Laba sebelum pajak 1.821.281.772 37.051.132 206.364.168 (175.781.970) 1.888.915.102 Profit before income tax

Beban pajak (476.792.697) (9.931.344) (78.059.021) 40.412.502 (524.370.560) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 1.344.489.075 27.119.788 128.305.147 (135.369.468) 1.364.544.542 Profit for the year

Informasi lainnya Other information Aset segmen 5.429.845.798 572.078.977 7.500.190.841 (676.487.393) 12.825.628.223 Segment assets

Liabilitas segmen 1.780.201.126 232.700.116 1.652.046.645 (203.189.054) 3.461.758.833 Segment liabilities

Pengeluaran barang modal 358.672.424 92.330.539 91.612.835 - 542.615.798 Capital expenditures Penyusutan 164.817.759 38.141.672 37.262.145 32.716.943 272.938.519 Depreciation Beban non kas Non-cash expenses selain penyusutan 28.293.910 82.860 2.771.945 142.736.604 173.885.319 other than depreciation

Page 227: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

119

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis Geographical Segment

Informasi pendapatan dan aset tidak lancar berdasarkan masing-masing lokasi geografis pembeli dan aset adalah sebagai berikut:

Revenues and non-current assets information based on the geographical location of the customers and assets, respectively, are as follows:

Indonesia Thailand Total

31 Desember 2014 December 31, 2014 Pendapatan segmen dari pembeli eksternal 5.983.938.709 538.312.612 6.522.251.321 Segment revenue from external customers Aset tidak lancar: Non-current assets: Aset tetap 2.089.112.263 439.793.907 2.528.906.170 Fixed assets Goodwill dan aset takberwujud 3.093.837.899 67.120.915 3.160.958.814 Goodwill and intangible assets Total 5.182.950.162 506.914.822 5.689.864.984 Total

31 Desember 2013 December 31, 2013 Pendapatan segmen dari pembeli eksternal 5.338.972.028 453.522.634 5.792.494.662 Segment revenue from external customers Aset tidak lancar: Non-current assets: Aset tetap 1.498.857.474 397.771.359 1.896.628.833 Fixed assets Goodwill dan aset takberwujud 3.201.853.554 98.124.947 3.299.978.501 Goodwill and intangible assets Total 4.700.711.028 495.896.306 5.196.607.334 Total 34. LABA PER SAHAM (LPS) 34. EARNINGS PER SHARE (EPS) Tabel berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan

penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below presents reconciliation of numerator and denominator used for calculating the basic earnings per share for the years ended December 31, 2014 and 2013:

Laba yang Dapat Jumlah Rata-rata Diatribusikan Tertimbang Saham Kepada Pemilik yang Beredar/ Entitas Induk/ Weighted Average LPS Profit Attributable Number (angka penuh)/ to Owners of the of Outstanding EPS Tahun Parent Entity Shares (full amount) Year

2014 1.091.756.461 5.640.032.442 193,57 2014

2013 1.029.135.491 5.640.032.442 182,47 2013

Page 228: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

120

35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal,

melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows:

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak

Berelasi a. Balances and Transactions with Related

Parties Piutang Lain-lain Other Receivables 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Elshinta Jakarta Televisi 3.900.296 2.608.876 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Surya Mitra Insani 763.261 455.021 PT Surya Mitra Insani PT Graha Mitra Insani 599.573 357.437 PT Graha Mitra Insani PT Radio Elshinta 45.854 574.782 PT Radio Elshinta

Total 5.308.984 3.996.116 Total

Piutang lain-lain masing-masing menggambarkan 10,09% dan 7,64% dari total piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Other receivables represent 10.09% and 7.64% from total other receivables as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Aset Keuangan Lancar Lainnya - Reksadana Other Current Financial Assets - Mutual Fund

Aset keuangan lancar lainnya - reksadana yang ditempatkan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia masing-masing sebesar Rp67.200.920 dan Rp48.899.563 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, menggambarkan 34,46% dan 47,84% dari total aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5).

Other current financial assets - mutual fund placed with PT Ashmore Asset Management Indonesia amounted to Rp67,200,920 and Rp48,899,563 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, represent 34.46% and 47.84% of total other current financial assets (Note 5).

Piutang Pihak Berelasi Due from Related Parties 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Surya Mitra Insani (SMI) - 31.083.000 PT Surya Mitra Insani (SMI) PT Graha Mitra Insani (GMI) - 24.417.000 PT Graha Mitra Insani (GMI)

Total - 55.500.000 Total

Pada tanggal 31 Oktober 2013, Perusahaan dan GMI mengadakan perjanjian pinjaman sebesar Rp11.500.000 untuk keperluan modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 10 (sepuluh) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp11.500.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Februari 2014.

On October 31, 2013, the Company and GMI entered into a loan agreement amounting to Rp11,500,000 for working capital and with interest at 10% per annum. The term of the loan is 10 (ten) years. The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to Rp11,500,000. This loan is an unsecured loan. This loan has been repaid in February 2014.

Page 229: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

121

35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal,

melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak

Berelasi (lanjutan) a. Balances and Transactions with Related

Parties (continued) Piutang Pihak Berelasi (lanjutan) Due from Related Parties (continued)

Pada tanggal 31 Oktober 2013, GMI dan PT Elang Medika Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian pinjaman sebesar Rp12.917.000 untuk keperluan modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 10 (sepuluh) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp12.917.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Februari 2014.

On October 31, 2013, GMI and PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into a loan agreement with an amount of Rp12,917,000, for working capital and with interest at 10% per annum. The term of the loan is 10 (ten) years. The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to Rp12,917,000. This loan is an unsecured loan. This loan has been repaid in February 2014.

Pada tanggal 31 Oktober 2013, SMI dan PT Elang Medika Corpora (“EMC”) mengadakan perjanjian pinjaman sebesar Rp31.083.000 untuk keperluan modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 10 (sepuluh) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp31.083.000. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan setelah 2 (dua) tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Februari 2014.

On October 31, 2013, SMI and PT Elang Medika Corpora (“EMC”) entered into a loan agreement with an amount of Rp31,083,000 for working capital and with interest at 10% per annum. The term of the loan is 10 (ten) years. The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to Rp31,083,000. This loan is an unsecured loan and will be paid every 3 (three) months after 2 (two) years. This loan has been repaid in February 2014.

Obligasi Konversi Convertible Bonds

Pada tanggal 16 Desember 2011 PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”), penerbit obligasi, menandatangani Perjanjian Pengambil Bagian dan Pembelian Obligasi Konversi dengan Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dengan masing-masing obligasi konversi sebesar Rp115.200.000, Rp57.600.000 dan Rp19.200.000. Obligasi konversi tersebut dapat dikonversi menjadi saham Penerbit Obligasi Konversi dari tanggal penerbitan obligasi konversi sampai dengan tanggal jatuh tempo 31 Desember 2014. Obligasi konversi ini tidak dikenakan bunga. Sesuai Addendum I pada tanggal 31 Desember 2014, bahwa jangka waktu jatuh tempo diperpanjang selama 2 (dua) tahun hingga tanggal 31 Desember 2016.

On December 16, 2011, PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”), the bonds issuer, has signed a Participation and Purchase Agreement of Convertible Bonds with the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta amounting to Rp115,200,000, Rp57,600,000 and Rp19,200,000, respectively. The convertible bonds can be converted into the Issuer’s shares from the issuance date of the bonds until the due date on December 31, 2014. The convertible bonds are non-interest bearing. Based on the Amendment I on December 31, 2014, the maturity date was extended for 2 (two) years until December 31, 2016.

Page 230: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

122

35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

a. Balances and Transactions with Related Parties (continued)

Obligasi Konversi (lanjutan) Convertible Bonds (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa obligasi tersebut kemungkinan besar tidak akan dikonversi menjadi saham ISMB, sehingga obligasi tersebut diklasifikasikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang.

Management believes that the convertible bonds will not be converted into ISMB’s shares, therefore, the obligation is classified as part of non-current liabilities.

Pada tanggal 28 September 2012, ISMB telah melakukan pembayaran sebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masing-masing sebesar Rp1.500.000, Rp750.000 dan Rp250.000.

Pada tanggal 6 Desember 2013, ISMB telah melakukan pembayaran sebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masing-masing sebesar Rp2.691.000, Rp1.345.500 dan Rp448.500.

On September 28, 2012, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp1,500,000, Rp750,000 and Rp250,000, respectively.

On December 6, 2013, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp2,691,000, Rp1,345,500 and Rp448,500, respectively.

Pada tanggal 14 Februari 2014, ISMB telah melakukan pembayaransebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masing-masing sebesar Rp10.809.000, Rp5.404.500 dan Rp1.801.500.

On February 14, 2014, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta of Rp10,809,000, Rp5,404,500 and Rp1,801,500, respectively.

Atas obligasi konversi yang diambil bagian oleh Perusahaan telah dieleminasi dalam laporan keuangan konsolidasian sedangkan atas obligasi konversi masing-masing untuk PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dicatat dengan biaya perolehan yang diamortisasi sebagai berikut:

Convertible bonds taken by the Company have been eliminated in the consolidated financial statements, while the convertible bonds taken by PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are recorded at amortized cost as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Elshinta Jakarta Televisi 45.101.200 51.712.281 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta 15.033.734 17.237.427 PT Radio Elshinta

Total 60.134.934 68.949.708 Total

Bagian ekuitas Equity portion Kepentingan nonpengendali 6.665.066 5.056.292 Non-controlling interests

Saldo obligasi konversi tersebut menggambarkan 1,69% dan 1,99% masing-masing dari total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The related balance of convertible bonds represents 1.69% and 1.99% of total liabilities as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Page 231: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

123

35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

a. Balances and Transactions with Related Parties (continued)

Pinjaman pihak berelasi Due to related parties

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Pinjaman jangka pendek Short-term loan PT Pertamina Bina Medika 13.230.000 PT Pertamina Bina Medika Pinjaman jangka panjang Long-term loan PT Sentul City Tbk 1.536.886 PT Sentul City Tbk

Total 14.766.886 Total

Pada tanggal 21 Februari 2014, PT Pertamedika Sentul (“PS”) mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Pertamina Bina Medika (“PBM”) untuk keperluan modal kerja sebesar Rp3.430.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 21 Februari 2015.

On February 21, 2014, PT Pertamedika Sentul (“PS”) entered into a loan agreement with PT Pertamina Bina Medika (“PBM”) for working capital amounting to Rp3,430,000 with interest rate at 10.5% per annum and will be due on February 21, 2015.

Pada tanggal 24 April 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp2.100.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 24 April 2015.

On April 24, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp2,100,000 with interest rate at 10.5% per annum and will be due on April 24, 2015.

Pada tanggal 1 Juli 2014, PS mengadakan perjanjian pinjaman dengan PBM untuk keperluan modal kerja sebesar Rp7.700.000 dengan tingkat bunga 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 1 Juli 2015.

On July 1, 2014, PS entered into a loan agreement with PBM for working capital amounting to Rp7,700,000 with interest rate at 10.5% per annum and will be due on July 1, 2015.

Pada tanggal 24 Juni 2011 PT Sentul Investindo mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Sentul City Tbk untuk keperluan ekspansi usaha, dengan fasilitas pinjaman maksimum Rp30.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 5 (lima) tahun.

On June 24, 2011, PT Sentul Investindo entered into a loan agreement with PT Sentul City Tbk for business expansion, with a maximum facility of Rp30,000,000. The loan term is 5 (five) years.

Pendapatan Revenue

Pendapatan sewa dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah:

Rent revenue from related parties for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

PT Elshinta Jakarta Televisi 2.454.546 2.454.546 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta 272.727 272.727 PT Radio Elshinta

Total 2.727.273 2.727.273 Total

Page 232: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

124

35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Kelompok Usaha dalam kegiatan usaha normal,

melakukan transaksi dengan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties under agreed terms and conditions, with details as follows: (continued)

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

a. Balances and Transactions with Related Parties (continued)

Pendapatan (lanjutan) Revenue (continued)

Pendapatan tersebut menggambarkan masing-masing 0,04% dan 0,05% dari total pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 29).

The revenue represents 0.04% and 0.05% of total consolidated revenues for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 29).

Gaji dan Kompensasi lainnya kepada Manajemen Kunci dan Dewan Komisaris

Salaries and Other Compensation of Key Management Personnel and Board of Commissioners

Total gaji dan kompensasi lainnya kepada manajemen kunci dan Komisaris Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Total salaries and other compensation benefits incurred for key management and Commissioners of the Group for years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2014 2013

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Dewan Komisaris 82.112.771 63.292.414 Board of Commissioners Direksi 116.203.270 101.937.370 Board of Directors

Total 198.316.041 165.229.784 Total

b. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi b. Nature of Relationships with Related

Parties

Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties is as follows:

- PT Sentul City Tbk adalah pemegang saham lain dari PT Sentul Investindo, entitas anak tidak langsung melalui PT Elang Medika Corpora.

- PT Sentul City Tbk is the other shareholders of PT Sentul Investindo, indirect subsidiary through PT Elang Medika Corpora.

- PT Pertamina Bina Medika adalah pemegang saham lain dari PT Pertamedika Sentul, entitas anak tidak langsung melalui PT Sentul Investindo, entitas anak tidak langsung melalui PT Elang Medika Corpora.

- PT Pertamina Bina Medika is the other shareholders of PT Pertamedika Sentul, an indirect subsidiary through PT Sentul Investindo, indirect subsidiary through PT Elang Medika Corpora.

- PT Graha Mitra Insani merupakan entitas anak PT Surya Cipta Medika, yang merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Medika Corpora, entitas anak Perusahaan.

- PT Graha Mitra Insani is a subsidiary of PT Surya Cipta Medika, which is an associated company through PT Elang Medika Corpora, the Company’s subsidiary.

Page 233: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

125

35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

35. NATURE OF RELATIONSHIPS, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

b. Nature of Relationships with Related Parties (continued)

Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah

sebagai berikut: (lanjutan) The nature of relationships with the related

parties is as follows: (continued)

- PT Surya Mitra Insani merupakan entitas anak PT Surya Cipta Medika, yang merupakan perusahaan asosiasi melalui PT Elang Medika Corpora, entitas anak Perusahaan.

- PT Surya Mitra Insani is a subsidiary of PT Surya Cipta Medika, which is an associated company, through PT Elang Medika Corpora, the Company’s Subsidiary.

- Alvin W. Sariaatmadja, direktur

Perusahaan dan entitas anak, menjabat sebagai komisaris dan secara tidak langsung mempunyai 15,00% kepemilikan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia melalui PT Adikarsa Persada Nusantara.

- Alvin W. Sariaatmadja, a director of the Company and subsidiaries, is a commissioner and indirectly owns 15.00% interest in PT Ashmore Asset Management Indonesia through PT Adikarsa Persada Nusantara.

- PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio

Elshinta merupakan pemegang saham lain dari PT Indosurya Menara Bersama.

- PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are the other shareholders of PT Indosurya Menara Bersama.

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: The significant agreements entered into by the

Group as of December 31, 2014 are discussed below:

Entitas anak Subsidiaries

SCTV dan IVM SCTV and IVM

a. Perjanjian "Nationwide Policy” a. “Nationwide Policy” agreement

Pada tahun 1993, SCTV, IVM dan PT Rajawali

Citra Televisi Indonesia (“RCTI”) mengadakan perjanjian "Nationwide Policy" dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, yang mencakup, antara lain:

In 1993, SCTV and IVM entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi (“RCTI”) for nationwide broadcasting activities, which is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following:

• Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing.

• The joint procurement of land, construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations.

• Pengaturan pembagian beban operasi yang timbul.

Bagian SCTV and IVM atas beban operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Penyiaran” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).

• The allocation of operating expenses incurred.

The portion of SCTV and IVM in the operating expenses jointly shared with RCTI is presented as part of “Cost of Revenues - Broadcasting” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).

Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

The agreement can be terminated upon mutual agreement of both parties.

Page 234: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

126

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)

The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan IVM (lanjutan) SCTV and IVM (continued)

b. Perjanjian sewa satelit b. Satellite lease agreement

SCTV dan IVM mengadakan perjanjian sewa dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C. Berdasarkan perubahan terakhir perjanjian, perjanjian sewa akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015 untuk SCTV dan 17 Maret 2017 untuk IVM.

SCTV and IVM have lease agreements with PT Indosat Tbk (“Indosat”), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite. Based on the latest amendments, the lease of the transponder will end on July 31, 2015 for SCTV and March 17, 2017 for IVM.

Biaya penyewaan transponder berjumlah Rp9,44 miliar dan Rp9,02 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).

The rental expenses of the transponder of Rp9.44 billion and Rp9.02 billion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, are presented as part of “Cost of Revenues - Satellite and Transmission” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).

c. Pembangunan dan operasional stasiun relay c. Development and operation of relay station

SCTV, RCTI dan IVM bekerja sama untuk pembangunan dan operasional stasiun relay. Biaya pengadaan tanah, pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama antara RCTI, SCTV dan IVM dan dibagi sama rata.

SCTV, RCTI and IVM entered into an agreement for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and IVM shall equally bear the expenses in relation to the acquisition of land, development, acquisition and operation of equipment.

d. Pada tahun 2013, PT Indosiar Medan Televisi

dan PT Surya Citra Multikreasi, entitas anak, masing-masing mendapatkan jaminan pelaksanaan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) untuk penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (free-to-air) untuk zona layanan 1 dan 14.

d. In 2013, PT Indosiar Medan Televisi and PT Surya Citra Multikreasi, subsidiaries, obtained performance bonds from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) to conduct the provision of terrestrial digital television broadcasting of free-to-air fixed reception for service zone 1 and 14, respectively.

Page 235: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

127

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)

The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan SCM SCTV and SCM

a. Pada tanggal 12 Mei 2006, SCM dan SCTV

mengadakan perjanjian sewa secara terpisah, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan 27 Agustus 2007, dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”), dimana SCM dan SCTV secara terpisah akan menyewa gedung perkantoran Senayan City Office Tower (SCTV Tower) yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan jumlah nilai sewa sebesar Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV. Pada tanggal 20 Oktober 2008, SCTV menyewa ruang tambahan di gedung perkantoran SCTV Tower dari MGP dengan nilai sewa sebesar Rp10,23 miliar dan pada bulan Februari 2009 SCTV membayar tambahan nilai sewa sebesar Rp3,20 miliar berdasarkan hasil pengukuran kembali.

a. On May 12, 2006, SCM and SCTV entered into a separate rental agreement, as further amended on June 4, 2007 and August 27, 2007, with PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”) whereby SCM and SCTV rent certain separate areas of an office tower known as Senayan City Office Tower (SCTV Tower) which are used for office spaces, studio spaces and studio support area including the right to use common areas in the office tower with total rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV. On October 20, 2008, SCTV leased an additional office space in SCTV Tower with total rental fee amounting to Rp10.23 billion and in February 2009 SCTV paid an additional rental fee amounting to Rp3.20 billion based on remeasurement result.

Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows:

- Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 (dua) tahun kepada MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa, SCM dan SCTV memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada MGP di bawah syarat dan kondisi baru.

- The terms of the rental will expire on March 2041 or 2039, if Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (the ultimate owner of the landrights where the tower is located) will not grant the 2 (two) years grace period to MGP as stipulated in the cooperation agreement between MGP and BPGBK. At the end of the rental period, SCM and SCTV shall have the first option to extend the rental period to another period subject to the granting of the additional terms from BPGBK to MGP under new terms and conditions.

- Apabila MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 (dua) tahun dari BPGBK, nilai sewa sejumlah Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 (dua) tahun atas utang yang tersisa secara proporsional.

- If MGP could not get the 2 (two) years grace period from BPGBK, the rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV will be proportionally reduced equivalent to 2 (two) years rental for the remaining payable.

Page 236: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

128

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)

The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued)

Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-

syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)

- Porsi jumlah sewa pokok sebesar

Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh SCTV kepada MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika SCM dan SCTV akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada setiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.

- The portion of the total base rent for the amount of Rp643.15 million shall be settled by SCTV by giving commercial time to MGP in terms of advertising hours. If SCM and SCTV will pay all or part of the outstanding fixed based rents on every installment payment, the parties should agree with the new calculation, without any penalty.

- Selain pembayaran sewa pokok, SCM dan

SCTV harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge) dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi MGP yang jumlahnya dapat dikenakan peningkatan tahunan.

- In addition to the base rent payment, SCM and SCTV shall pay quarterly in advance service charges for certain amounts to cover the operating cost of MGP, and is subject to annual increase.

- SCM dan SCTV diharuskan membayar

secara triwulanan kepada MGP dalam jumlah tertentu setiap meter persegi tetapi secara keseluruhan tidak melebihi $AS900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh semua pihak. Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada SCM dan SCTV.

- SCM and SCTV are required to pay quarterly to MGP at certain amounts per square meter but not to exceed US$900,000 in aggregate at any time during the term of the leases as sinking funds to be deposited at a joint account in a bank agreed by all parties. The sinking fund shall be utilized to finance the major repair of the office tower, major replacement of machineries and equipment and major repair of main facilities as referred in the agreement. Any remaining balances of the sinking fund at the end of rental period shall be refunded to SCM and SCTV.

Page 237: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

129

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)

The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued)

Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-

syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo sewa dibayar di muka sebesar Rp142,97 miliar dan Rp148,42 miliar dimana sebesar Rp137,52 miliar dan Rp142,97 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” (Catatan 13), dan bagian lancar masing-masing sejumlah Rp5,45 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 8).

As of December 31, 2014 and 2013, the total outstanding prepaid rental amounted to Rp142.97 billion and Rp148.42 billion, respectively, of which Rp137.52 billion and Rp142.97 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Prepaid Long-term Rent” account (Note 13), and the current portion of Rp5.45 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Prepaid Expenses” account in the consolidated statements of financial position (Note 8).

Beban sewa atas transaksi tersebut sejumlah Rp2,99 miliar dan Rp3,17 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” (Catatan 32), dan beban sewa sejumlah Rp2,46 miliar dan Rp2,28 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The rental expense for the above transactions of Rp2.99 billion and Rp3.17 billion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “General and Administrative Expenses - Rent” (Note 32), and rental expense amounting to Rp2.46 billion and Rp2.28 billion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Other Operating Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income.

b. SCTV mempunyai perjanjian bank garansi

dengan Citibank N.A., Jakarta sebesar $AS13.400.000 untuk memenuhi persyaratan dari Union Des Associations Europeennes De Football (“UEFA”), Swiss sehubungan dengan perjanjian dimana SCTV memperoleh media rights tertentu untuk UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2012/2013, 2013/2014 dan 2014/2015, dan juga UEFA Super Cup pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal hingga tanggal 30 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014, bank garansi yang masih belum jatuh tempo adalah sebesar AS$3.150.000

b. SCTV has a bank guarantee agreement with Citibank N.A., Jakarta amounting to US$13,400,000 to fulfill the requirement by Union Des Associations Europeennes De Football (“UEFA”), Switzerland according to an agreement whereby SCTV obtained certain media rights in respect of the UEFA Champions League and UEFA Europa League in the season 2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015, and also the UEFA Super Cup in 2012, 2013 and 2014. This bank guarantee will mature on various dates until June 30, 2015. As of December 31, 2014, bank guarantee still outstanding is amounted US$3,150,000.

Page 238: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

130

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian signifikan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 didiskusikan di bawah ini: (lanjutan)

The significant agreements entered into by the Group as of December 31, 2014 are discussed below: (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SS SS Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Distributor PKS No. 0145/BOO-B0G/LGL/14 tanggal 1 April 2014, wilayah pemasaran adalah cabang Jakarta, Bogor, Depok, Tasikmalaya, Blitar, Madura, dan Tuban dimana produk Indosat akan dipasarkan oleh SS melalui Reseller-nya dan jangka waktu perjanjian adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 31 Maret 2015.

Based on Distributor Agreement PKS No. 0145/BOO-B0G/LGL/14 dated April 1, 2014, the marketing areas are Jakarta, Bogor, Depok, Tasikmalaya, Blitar, Madura, and Tuban branches whereby Indosat’s products may be marketed by SS through its Reseller. The agreement is valid for 1 (one) year up to March 31, 2015.

MAC MAC

MAC menandatangani perjanjian pendistribusian program dan jasa teknik dengan Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana dan Japan International Broadcasting Inc.

MAC has program distribution and technical service agreements with Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera, Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana and Japan International Broadcasting Inc.

Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu sampai dengan tiga tahun dan dapat diperbaharui. Perjanjian-perjanjian tertentu juga memperbolehkan MAC untuk berbagi waktu komersial dan mengharuskan penempatan uang jaminan kepada pemasok program. Lebih lanjut, perjanjian-perjanjian tersebut menyatakan, antara lain, jumlah imbalan yang harus dibayar dari setiap tipe pelanggan yang dilayani MAC.

The agreements are renewable and are valid for certain periods ranging from one to three years. Certain agreements also allow MAC to share commercial time and require placement of security deposits with program providers. Furthermore, the agreements stipulate, among others, fees to be paid for each type of subscribers served by MAC.

Page 239: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

131

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan

liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Dalam Mata Setara Dalam Mata Setara Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing/ Rupiah/ In Foreign Equivalent In Foreign Equivalent Currencies Rupiah Currencies Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Aset Assets

Kas dan setara kas 328.989.301 4.092.626.900 103.616.259 1.262.978.586 Cash and cash equivalents Aset lancar keuangan lainnya 204.255 2.540.928 61.940 754.990 Other current financial assets

Piutang usaha - pihak ketiga 2.148.358 26.725.574 2.109.684 25.714.938 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 23.837 296.526 44.823 546.348 Other receivables - third parties Aset tidak lancar lainnya 53.600 666.784 - - Other non-current assets Subtotal 331.419.351 4.122.856.712 105.832.706 1.289.994.862 Sub-total Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga 10.812.870 134.512.102 6.513.771 79.396.355 Trade payables - third parties Utang dividen 1.079.833 13.433.122 - - Dividends payable Utang lain-lain - pihak ketiga 880.031 10.947.580 1.923.810 23.449.320 Other payables - third parties Subtotal 12.772.734 158.892.804 8.437.581 102.845.675 Sub-total Aset Moneter Neto dalam Net Monetary Assets in Dolar Amerika Serikat 318.646.617 3.963.963.908 97.395.125 1.187.149.187 United States Dollar

Euro Eropa European Euro Aset Assets

Kas dan setara kas 48.718 737.263 36.879 620.360 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 993 15.024 1.728 29.067 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain - pihak ketiga 29.756 450.307 29.756 500.539 Other receivables - third parties Subtotal 79.467 1.202.594 68.363 1.149.966 Sub-total Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga 586.371 8.873.729 53.162 894.261 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 116.466 1.762.516 155.679 2.618.745 Other payables - third parties Subtotal 702.837 10.636.245 208.841 3.513.006 Sub-total Liabilitas Moneter Neto dalam Net Monetary Euro Eropa (623.370 ) (9.433.651 ) (140.478 ) (2.363.040) Liabilities in European Euro

Dolar Singapura Singapore Dollar Aset Assets

Kas dan setara kas 18.839 177.503 87.134.406 838.929.187 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga - - 4.760 45.829 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 9.590 90.354 12.723 122.497 Other payables - third parties Subtotal 9.590 90.354 17.483 168.326 Sub-total Aset Moneter Neto dalam Net Monetary Assets in Dolar Singapura 9.249 87.149 87.116.923 838.760.861 Singapore Dollar

Page 240: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

132

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan

liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: (continued)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Dalam Mata Setara Dalam Mata Setara Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing/ Rupiah/ In Foreign Equivalent In Foreign Equivalent Currencies Rupiah Currencies Rupiah

Poundsterling Inggris Great Britain Poundsterling Aset Assets

Kas dan setara kas 850 16.465 850 17.082 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga - - 5.798 116.520 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 23.972 464.348 2.774 55.748 Other payables - third parties Subtotal 23.972 464.348 8.572 172.268 Sub-total Liabilitas Moneter Neto dalam Net Monetary Liabilities in Poundsterling Inggris (23.122 ) (447.883 ) (7.722) (155.186) Great Britain Poundsterling

Baht Thailand Thailand Baht Aset Assets

Kas dan setara kas 60.637.729 22.938.646 73.744.161 27.354.659 Cash and cash equivalents Aset lancar keuangan lainnya 140.668.756 53.213.583 127.161.716 47.169.367 Other current financial assets

Piutang usaha - pihak ketiga 473.078.735 178.960.955 420.565.725 156.004.650 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 629.000 237.944 3.011.870 1.117.223 Other receivables - third parties

Subtotal 675.014.220 255.351.128 624.483.472 231.645.899 Sub-total

Liabilitas Liabilities Utang usaha - pihak ketiga 157.744.572 59.673.194 293.365.401 108.820.962 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 53.983.755 20.421.515 5.446.126 2.020.186 Other payables - third parties Pinjaman bank 958.404.244 362.554.741 760.107.244 281.954.181 Bank loans Pinjaman jangka pendek 220.000.000 83.223.800 - - Short - term loans

Subtotal 1.390.132.571 525.873.250 1.058.918.771 392.795.329 Sub-total

Liabilitas Moneter Neto Net Monetary Liabilities dalam Baht Thailand (715.118.351 ) (270.522.122 ) (434.435.299) (161.149.430) in Thailand Baht

Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar Aset Assets

Kas dan setara kas 94.869 152.139 127.766 200.838 Cash and cash equivalents

Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 6 Maret 2015, maka aset moneter neto akan naik sebesar Rp157.582.662.

If the net monetary assets in foreign currencies as of December 31, 2014 are converted to Rupiah using the exchange rate as of March 6, 2015, the net monetary assets will increase by Rp157,582,662.

Page 241: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

133

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Berbagai aktivitas Kelompok Usaha menyebabkan Kelompok Usaha terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak dari risiko keuangan Kelompok Usaha.

The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects from the Group’s financial risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang menunjukkan Kelompok Usaha tereskspos risiko suku bunga atas arus kas.

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at floating rate expose the Group to cash flows interest rate risk.

Untuk pinjaman bank, Kelompok Usaha berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.

For bank loans, the Group may seek to mitigate the interest rate risks by obtaining loans structured with competitive interest rates.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas

kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the profit before income tax expense is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 _______ Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ pajak penghasilan/ Decrease Effect on profit in basis points before income tax

Rupiah +100 18.019.239 Rupiah Rupiah -100 (18.019.239 ) Rupiah

Page 242: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

134

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing Foreign exchange risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat.

Foreign exchange risk is the risk that the fair value of future cash fows of a financial instrument will fluctuate because of changes in exchange rate. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents denominated in United States dollar.

Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk exposure mata uang asing. Akan tetapi, Kelompok Usaha menjaga saldo kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group maintains the balance of cash and cash equivalents in United States dollar with consideration to prevailing market conditions.

Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan Baht Thailand menurun/meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp73,87 miliar.

Sensitivity analysis for foreign currency risk As of December 31, 2014, had the exchange rate of the Rupiah against the United States dollar and Thailand Baht depreciated/appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before income tax for the year ended would have been Rp73.87 billion higher/lower.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.

Kelompok Usaha memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain. Kelompok Usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan credit ratings.

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposures given to customers and other receivables. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks by monitoring reputation and credit ratings.

Terkait dengan eksposur kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, Kelompok Usaha melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen sebelum penerimaan konsumen baru. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala.

With respect to credit exposures of trade receivables due from customers, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits before accepting any new customers. These limits are reviewed periodically.

Page 243: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

135

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the consolidated statement of financial position after deducting any provision for impairment in value, as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Kas dan setara kas 10.636.445.048 4.889.801.420 Cash and cash equivalents Aset keuangan lancar lainnya 195.034.329 102.207.228 Other current financial assets Piutang usaha 1.589.028.177 1.224.277.843 Trade receivables Piutang lain-lain 52.606.117 52.284.089 Other receivables Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - jaminan sewa 59.904.390 52.786.969 rental deposits Piutang pihak berelasi - 55.500.000 Due from related parties

Total 12.533.018.061 6.376.857.549 Total

Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Kelompok Usaha memiliki saldo kas dan setara kas yang besar dan memonitor modal kerja secara ketat untuk memitigasi risiko likuiditas.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group has substantial cash and cash equivalents and monitors working capital closely to mitigate liquidity risk.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas, serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Kemampuan Kelompok Usaha untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi, menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Kelompok Usaha dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Kelompok Usaha dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang.

Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Group’s cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flows are projected to assist with the Group’s long-term debt financing plans.

Page 244: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

136

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 .

The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013.

Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year 2015 2016 2017 2018 2019-2021 Total Pada As of 31 Desember 2014 December 31, 2014 Pinjaman jangka pendek - Short-term loans - pihak ketiga 97.765.335 - - - - 97.765.335 third parties Utang usaha - Trade payables - pihak ketiga 484.195.361 - - - - 484.195.361 third parties Utang dividen 25.636.840 - - - - 25.636.840 Dividends payable Utang lain-lain - Other payables - pihak ketiga 131.365.052 - - - - 131.365.052 third parties Beban akrual 211.913.838 - - - - 211.913.838 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 26.048.819 11.842.078 499.639 109.237 - 38.499.773 Finance lease payables Obligasi konversi Convertible bonds Pihak berelasi - 66.800.000 - - - 66.800.000 Related parties Pihak ketiga - - - - 18.750.000 18.750.000 Third party Pinjaman pihak berelasi 13.230.000 1.536.886 - - - 14.766.886 Due to related parties Pinjaman bank jangka panjang 391.061.994 947.285.033 105.844.230 112.778.793 132.421.582 1.689.391.632 Long-term bank loans Total 1.381.217.239 1.027.463.997 106.343.869 112.888.030 151.171.582 2.779.084.717 Total

Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year 2014 2015 2016 2017 2020 Total Pada As of 31 Desember 2013 December 31, 2013 Pinjaman jangka pendek 79.982.886 - - - - 79.982.886 Short-term loans Utang usaha - Trade payables - pihak ketiga 392.374.315 - - - - 392.374.315 third parties Utang lain-lain - Other payables - pihak ketiga 121.684.092 - - - - 121.684.092 third parties Beban akrual 235.342.851 - - - - 235.342.851 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 30.039.213 33.514.245 89.223 - - 63.642.681 Finance lease payables Obligasi konversi Convertible bonds Pihak berelasi 74.006.000 - - - - 74.006.000 Related parties Pihak ketiga - - - - 18.750.000 18.750.000 Third party Pinjaman bank jangka panjang 335.942.665 336.339.851 896.339.851 48.046.374 - 1.616.668.741 Long-term bank loans Total 1.269.372.022 369.854.096 896.429.074 48.046.374 18.750.000 2.602.451.566 Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Selain itu, Perusahaan dan entitas anak di Indonesia dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham.

In addition, the Company and subsidiaries in Indonesia are also required by the Corporate Law No. 40 which became effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Group at the Annual Shareholders’ General Meeting.

Page 245: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

137

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividends payment to shareholders or issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2014 and 2013.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan (utang dan ekuitas) yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure (debt and equity) in order to secure access to financing at a reasonable cost.

39. INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group financial instruments that are carried in the consolidated financial statements:

Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value

31 Des 2014/ 31 Des 2013/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/ Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 10.636.445.048 4.889.801.420 10.636.445.048 4.889.801.420 Cash and cash equivalents Aset keuangan lancar lainnya 195.034.329 102.207.228 195.034.329 102.207.228 Other current financial assets Piutang usaha - neto 1.589.028.177 1.224.277.843 1.589.028.177 1.224.277.843 Trade receivables - net Piutang lain-lain - neto 52.606.117 52.284.089 52.606.117 52.284.089 Other receivables - net Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets- jaminan sewa 59.904.390 52.786.969 59.904.390 52.786.969 rental deposits Piutang pihak berelasi - 55.500.000 - 55.500.000 Due from related parties Total 12.533.018.061 6.376.857.549 12.533.018.061 6.376.857.549 Total Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman jangka pendek 97.765.335 79.982.886 97.765.335 79.982.886 Short-term loans Utang usaha - pihak ketiga 484.195.361 392.374.315 484.195.361 392.374.315 Trade payables - third parties Utang dividen 25.636.840 - 25.636.840 - Dividends payable Utang lain-lain - neto 131.365.052 121.684.092 131.365.052 121.684.092 Other payables - net Beban akrual 211.913.838 235.342.851 211.913.838 235.342.851 Accrued expenses Obligasi konversi Convertible bonds Pihak ketiga 18.750.000 18.750.000 8.935.776 7.891.637 Third party Pihak berelasi 66.800.000 74.006.000 60.134.934 68.949.708 Related parties Pinjaman bank 1.689.391.632 1.616.668.741 1.689.391.632 1.616.668.741 Bank loans Pinjaman pihak berelasi 14.766.886 - 14.766.886 - Due to related parties Utang sewa pembiayaan 38.499.773 63.642.681 38.499.773 63.642.681 Finance lease payables Total 2.779.084.717 2.602.451.566 2.762.605.427 2.586.536.911 Total

Page 246: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

138

39. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate fair value:

• Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan

dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan, bukan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.

• The fair value of financial assets and liabilities is presented at amounts at which the instruments can be exchanged in a current transaction between willing parties, which transaction is not the result of financial difficulties or a forced sale in a liquidation.

• Nilai wajar untuk kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, dan beban akrual dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Sedangkan, nilai wajar aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman bank, obligasi konversi, dan utang sewa pembiayaan diukur dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.

• Fair values of cash and cash equivalents, other current financial assets - time deposits, trade receivables, other receivables, other non-current assets - rental deposits, short-term loans, trade payables, dividends payable, other payables, and accrued expenses of significant amounts approximate their carrying values because they are short term in nature. Whereas, the fair values of other non-current assets - rental deposits, bank loans, convertible bonds, and finance lease payables are measured using discounted cash flows approach.

• Nilai wajar investasi reksadana dan investasi

pada saham tercatat di bursa diukur dengan menggunakan harga pasar aset pada pasar aktif (level 1).

• Fair values of investment in mutual fund and investment in listed shares are determined using quoted market price of the assets in an active market (level 1).

40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN

POSISI KEUANGAN 40. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Perusahaan menandatangani Perjanjian-

perjanjian Jual Beli Saham ("SPA") pada tanggal 16 Januari 2015, sehubungan dengan penjualan sebagian kepemilikan pada Plan B Media Public Co Ltd ("Plan B"), suatu perusahaan yang bergerak di bidang media periklanan luar ruangan di Thailand. Penyelesaian transaksi telah efektif diselesaikan pada tanggal 22 Januari 2015. Penjualan tersebut dilakukan melalui penjualan kepemilikan saham Perusahaan di Plan B Investments Holding Limited dan Outdoor Media Investment Limited. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Plan B melaporkan pendapatan sebesar Rp538,31 miliar dan laba usaha sebesar Rp129,38 milliar.

a. The Company signed Share Sale and Purchase Agreements (“SPA”) on January 16, 2015, in regard to the partial sale of its ownership in Plan B Media Public Co. Ltd (“Plan B”), the outdoor advertising media business in Thailand. The financial closing of the transaction was effective January 22, 2015. The sale was completed through the sale of the Company’s shareholdings in Plan B Investments Holding Limited and Outdoor Media Investment Limited. For the year ended December 31, 2014, Plan B reported revenues of Rp538.31 billion and operating profit of Rp129.38 billion.

Page 247: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

139

40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

40. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

Pada Januari 2013, Perusahaan mengakuisisi 30% kepemilikan pada Plan B (Catatan 1c). Sesuai dengan SPA di atas, Perusahaan menjual 14,8% kepemilikan pada Plan B dengan nilai sebesar AS$21,55 juta. Setelah transaksi penjualan, Perusahaan akan secara langsung memiliki 15,2% kepemilikan pada Plan B dan berhenti untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan Plan B ke dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Sisa investasi pada Plan B diakui pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

On January 2013, the Company acquired a 30% ownership interest in Plan B (Note 1c). The Company sold a 14.8% ownership interest in Plan B for US$21.55 million pursuant to the above SPA. Following the sale transaction the Company will directly owns 15.2% ownership interest in Plan B and cease to consolidate the financial statements of Plan B into the Group’s consolidated financial statements. The retained investment in Plan B is recognized at its fair value at the date when control is lost.

Pada tanggal 17 Februari 2015, Plan B telah melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya dan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Thailand. Setelah penawaran umum perdana, persentase kepemilikan Perusahaan pada Plan B turun menjadi 11,3%.

On February 17, 2015, Plan B has conducted initial public offering for its share and listed all of its shares at the Stock Exchange of Thailand. After the initial public offering, the percentage of the Company’s ownership in Plan B decrease to become 11.3%

b. Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H.,

M.Kn. No. 9 tertanggal 9 Januari 2015, KMK mengambil 948.121 saham baru PT Bukalapak.com sebesar Rp123,69 miliar, sehingga kepemilikan KMK menjadi 42,74% atau 1.407.321 saham (Catatan 14).

b. Based on Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 9 dated January 9, 2015, KMK subscribed 948,121 new shares of PT Bukalapak.com amounted to Rp123.69 billion, thus the ownership of KMK became 42.74% or 1,407,321 shares (Note 14).

41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 sebagai berikut:

Certain accounts in the 2013 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation in the 2014 consolidated financial statements as follows:

Dilaporkan

sebelumnya/ Disajikan As reported kembali/ previously As reclassified

Beban pokok pendapatan 2.974.525.885 3.093.268.769 Cost of revenue Beban penjualan 65.320.750 86.805.813 Selling expenses Beban umum dan administrasi 1.317.938.382 1.177.710.435 General and administrative expenses

Page 248: with Synergy

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA�CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

(Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

140

42. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 42. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transactions Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember Year Ended December 31 2014 2013

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES MEMPENGARUHI ARUS KAS NOT AFFECTING CASH FLOWS Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advance for acquisition aset tatap ke aset tetap 33.193.130 - of fixed assets payment to fixed assets

Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets through utang pembiayaan 6.829.530 91.101.722 financing payables

Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets through utang 7.260.879 - payables

Page 249: with Synergy

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TbkSCTV Tower, 18th Floor, Senayan CityJl. Asia Afrika Lot 19,Jakarta 10270, Indonesia

Tel: +62 21 7278 2066Fax: +62 21 7278 2194

www.emtek.co.id

AN

NU

AL REPO

RTLaporan Tahunan

2014

ANNUAL REPORTLaporan Tahunan

2014G

rowing Strong w

ith Synergy