watermarking
Post on 22-Jul-2015
76 Views
Preview:
TRANSCRIPT
• Watermarking merupakan bagian dari steganografi.
• Biasanya digunakan untuk perlindungan hak cipta dari suatu
dokumen atau data multimedia.
• Watermark dapat berupa teks seperti informasi copyright,
gambar berupa logo, data audio.
• Digital watermarking adalah teknik untuk menyisipkan informasi
tertentu kedalam data digital yang disebut watermark.
Latar belakang
• Meluasnya penggunaan internet membuat proses pengiriman data,
berkas, atau dokumen dalam format digital menjadi semakin mudah,
sehingga memudahkan meningkatnya keterbukaan dan akses terhadap
informasi, tetapi kemungkinan pelanggaran terhadap hak cipta atas karya
dan intelektual semakin terbuka luas
• Karena itu di kembangkan teknik-teknik untuk autentikasi keaslian suatu
dokumen. Salah satu teknik yang dikenal luas untuk autentikasi dokumen
multimedia adalah watermarking
Sejarah Watermarking
• Watermarking sudah ada sejak 700 tahun yang lalu. Ketika kertas
dikeringkan terbentuklah suatu kertas yang ber-watermark. Kertas ini
biasanya digunakan oleh seniman atau sastrawan untuk menulis karya
mereka adalah milik mereka.
• Digital watermarking semakin berkembang seiring dengan semakin
meluasnya penggunaan internet, objek digital seperti video, citra, dan
suara yang dapat dengan mudah digandakan dan disebarluaskan. di
Jepang tahun 1990 dan di Swiss tahun 1993.
Fungsi Watermarking
• Proteksi Hak cipta – sebagai bukti otentik atas hak kepemilikan
pencipta terhadap karya yang di buatnya.
• Fingerprinting – mengidentifikasi setiap penggunaan dan distribusi
suatu content
• Proteksi terhadap Penggandaan – melindungi content dari duplikasi
dan pembajakan
• Autentikasi Citra – proses autentikasi sehingga modifikasi dari suatu
citra dapat terdeteksi.
Jenis Watermarking
Kenampakan (Visibility)
• Perceptible : watermark dapat terlihat oleh mata manusia secara langsung
• Imperceptible : watermark tidak dapat terlihat oleh mata manusia secara
langsung
Domain
Domain peletakan data watermark terdiri dari dua jenis yaitu :
• Domain Pixel : watermark ditanamkan dengan melakukan modifikasi
pada pixel-pixel dari suatu media
• Domain Frekuensi (transformasi) : Watermark ditanamkan pada
koefisien hasil transformasi. Domain frekuensi diperoleh dengan
melakukan transformasi citra.
Robustness
Berdasarkan tingkat ketahanan suatu watermark terhadap serangan dan
distorsi
• Fragile : watermark tidak tahan terhadap serangan dan distorsi. Tipe ini
dapat digunakan dalam autentikasi. Jika suatu watermark tidak terdeteksi
atau salah maka media telah mengalami perubahan atau tidak asli lagi.
• Semi-fragile : watermark tahan terhadap beberapa serangan dan distorsi
yang telah didefinisikan sebelumnya
• Robust : watermark tahan terhadap usaha-usaha untuk menghilangkan
watermark dan tahan terhadap distorsi
Ekstraksi
Berdasarkan proses deteksi watermark atau proses ekstraksi
• Blind : pada proses ekstraksi data sistem blind watermarking tidak
membutuhkan citra atau media aslinya, yang dibutuhkan hanyalah suat
kunci atau parameter-parameter untuk melakukan ekstraksi
• Semi-blind : proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan suatu
kunci dan juga data watermark
• Non-blind : proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan citra asli
dan parameter-parameter yang telah ditentukan (key)
Tahap utama proses watermarking :
a. Integrasi watermark pada citra (embedding)
b. Serangan terhadap citra yang telah dibubuhi watermark, baik yang di
sengaja maupun yang tidak di sengaja.
c. Proses ekstrasi watermark dari dokumen yang akan diuji.
Metode Image Watermarking
Penyisipan watermark dapat dilakukan dalam dua metode:
• Metode Spasial
Penyisipan dalam domain spasial berarti menyisipkan watermark secara
langsung ke dalam pixel citra. Dimana keuntungan keuntungan cara ini
adalah murah, cepat tetapi umumnya umumnya watermark tidak kokoh
terhadap manipulasi pada citra.
• Metode transform
artinya watermark disisipkan ke dalam koefisien transformasi. Umumnya
yang menjadi metode transform adalah frekuensi dan transformasi yang
digunakan.
Verifikasi Watermark
Verifikasi watermark dilakukan untuk membuktikan status kepemilikan citra digital yang
disengketakan. Verifikasi watermark terdiri atas dua sub-proses, yaitu ekstraksi watermark dan
pembandingan.
Referensi
• http://informatikauad.files.wordpress.com/2011/04/sec-13-3-watermarking.pdf.
• http://www.slideshare.net/shashwat2010/digital-water-marking?related=1.
• Rahmatri Mardiko, T Basaruddin, 2010, Evaluasi Skema Watermarking Value
Decomposition, Kuantisasi Dither dan Deteksi Sisi, Makara, Sains, Vol. 14, N0. 2,
November 2010: 168-172.
• Pranab Kumar Dhar, Jong-Myon Kim, 2011, Digital Watermarking Scheme Based
on Fast Fourier Transformation for Audio Copyright Protection, International Journal
of Security and Its Applications Vol. 5 No. 2, April, 2011 33.
• Sameh Oueslati, Adnane Cherif, Bassel Solaiman, 2010, Maximizing Strength Of
Digital Watermark Using Fuzzy Logic, Signal & Image Processing : An International
Journal(SIPIJ) Vol.1, No.2, December 2010.
• M.Sreerama Murty, 2 D.Veeraiah, 3A.Srinivas Rao, 2011, Digital Signature and
Watermark Methods For Image Authentication using Cryptography Analysis, Signal
& Image Processing : An International Journal (SIPIJ) Vol.2, No.2, June 2011.
top related