sistem hormon

Post on 11-Jul-2015

762 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM HORMON

Oleh Noyalita Khodijah

Standar

Kompetensi

Menjelaskan struktur dan fungsi

organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang

mungkin terjadi serta

implikasinya pada Salingtemas

Kompetensi Dasar

Menjelaskan keterkaitan antara

struktur, fungsi dan proses serta

kelainan/ penyakit yang dapat

terjadi pada sistem regulasi

manusia (saraf, endokrin dan

penginderaan)

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi

struktur dan dan fungsi indra

penglihat (mata)

2. Siswa dapat mendeskripsikan

struktur dan fungsi indra

pendengar (telinga)

Apa Itu Hormon?

Hormon berfungsi untuk

mengatur homeostatis,

reproduksi, metabolisme,

dan tingkah laku

Kelenjar hormon yang terdapat dalam

tubuh manuasia yaitu kelenjar hipofisis,

thiroid, parathiroid, adrenal, pankreas,

epifisis, timus, gonad, lambung dan usus.

Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis disebut juga “master of

glands”, karena sebagian besar dari

hormon-hormon yang dihasilkannya

bertugas sebagai mengatur pengeluaran

hormon lainnya.

Hipofisis terdapat di bagian dasar otak di

bawah hipotalamus.

Terdiri atas 3 lobi, yaitu lobus anterior,

lobus intermediet, dan lobus posterior.

Kelenjar hipofisisHormon yang dihasilkan:

Hormon Somatotrof (GH)

LTH (Luteotropic HomoneI/HormonLaktogen)

ACTH (Andrenocorticotrophic Hormone)

FSH (Follicle Stimulating Hormone)

LH (Luteinizing Hormone)

Oksitosin

Vassopresin (antidiuretik hormon = ADH),

Kekurangan hormon Somatotrof/STH dapat mengakibatkan

kekerdilan (dwarfisme)

Kelebihan hormon Somatotrof/STH dapat

mengakibatkan gingatisme

Kelenjar Thiroid (Kelenjar Gondok)

Hormon yang dihasilkan adalah tiroksin,

yang dibentuk dari asam amino tirosin

dan yodium.

Fungsi hormon tiroksin adalah untuk:

Mempengaruhi metabolisme sel

Mempengaruhi pertumbuhan,

perkembangan, dan diferensiasi jaringan

tubuh.

Kekurangan hormon tiroksin menyebabkan

penyakit morbus Basedowi

Kelenjar Anak Gondok

(Parathiroid)

Kelenjar anak gondok terdapat padasebelah dorsal kelenjar tiroid.

Menghasilkan parathormon

berfungsi untuk mempertahankankadar Ca dan P di dalam darah.

Kekurangan hormon inimenyebabkan gejala kejang otot.

Kelenjar Suprarenalis (Kelenjar

Adrenal/Anak Ginjal)

Kelenjar Suprarenalis terletak di atas

ginjal.

Dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:

Bagian korteks yang menghasilkan

hormon kortison (kortiko steroid atau

kortikoid).

Bagian medula yang menghasilkan

hormon epinefrin atau adrenalin.

Peranan hormon pada kelenjar adrenal

Memacu aktivitas jantung, dan

menyempitkan pembuluh darah pada kulit

dan membran mukosa.

Mengendurkan otot bonkioli, sehingga

melapangkan pernapasan.

Memacu pengubahan glikogen menjadi

glukosa (glikogenolisis) dalam sel hati,

sehingga kadar gula darah meningkat.

Kelenjar Pankreas

Hormon yang dihasilkan adalah insulin

dan glukagon.

Insulin berfungsi untuk mengubah

glukosa menjadi glikogen (gula otot).

Bersama-sama adrenalin, insulin bertugas

menjaga kadar gula darah agar tetap

stabil.

Kelenjar Kacangan (Timus)

Tempat penimbun hormon

pertumbuhan atau somatotrof.

Kelenjar ini hanya berfungsi pada

masa pertumbuhan saja.

Kelenjar Kelamin/Gonad

Kelenjar kelamin pria (testis)

Hormon yang dihasilkan ialah hormon

kelamin laki-laki atau androgen. Selain

itu juga menghasilkan spermatozoa.

Androgen yang terpenting ialah

testosteron, yang terutama berfungsi

untuk menumbuhkan ciri sekunder pria

dan proses spermatogenesis

(pembentukan sperma)

Kelenjar kelamin perempuan (ovarium)

Kelenjar kelamin perempuan dapat menghasilkan

ovum dan hormon kelamin perempuan, yaitu:

Estrogen, dihasilkan oleh folikel de Graaf

Progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum.

Berfungsi untuk:

Mengatur pertumbuhan plasenta

Menghalangi produksi FSH

Bersama laktogen akan memperlancar produksi

ASI (Air Susu Ibu) setelah bayi lahir

Mempertahankan penebalan endometrium

Lambung dan Usus

Lambung menghasilkan hormon gastrin, yang

berfungsi untuk memacu sekresi getah lambung.

Duodenum menghasilkan hormon sekretin dan

kolesistokinin (sebelumnya disebut

pancreozymin), yang berfungsi untuk:

Sekretin : merangsang pankreas untuk

mensekresikan natriumbikarbonat dan enzim-

enzim pencernaan

Kolesistokinin : merangsang kantong empedu

untuk mengeluarkan empedu

Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan salah satu aktivitas

hormon dalam surah al-Mukminun 23:12-14:

12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan

manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang

disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal

darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan

segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami

jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu

Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami

jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka

Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Hatur Nuhun

top related