ppt evaluasi kinerja pt. palyja baru lagi fixxx
Post on 13-Apr-2017
61 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SEMINAR KERJA PRAKTEK
EVALUASI KINERJA UNIT PENGOLAHANIPA PEJOMPONGAN 1 PT. PALYJA PADA
MUSIM KEMARAU
Oleh:Nabilah Frimeli (1210942017)Utari Alva Aulia (1210942024)
Jurusan Teknik LingkunganFakultas Teknik-Universitas Andalas
Dosen Pembimbing:Dr. Puti Sri Komala
OUTLINE
PendahuluanPendahuluan Gambaran UmumWilayah
Gambaran UmumWilayah
Profil PerusahaanPT. PALYJA
Profil PerusahaanPT. PALYJA
Kondisi Eksisting IPAPejompongan I PT.
PALYJA
Kondisi Eksisting IPAPejompongan I PT.
PALYJA
Evaluasi Kinerja UnitPengolahan IPA
Pejompongan I padaMusim Kemarau
Evaluasi Kinerja UnitPengolahan IPA
Pejompongan I padaMusim Kemarau
Tugas KhususTugas Khusus
PenutupPenutup
Latar BelakangJakarta ibukota negara
IndonesiaPersoalan ketersediaan
air bersih
Jakarta ibukota negaraIndonesia
Persoalan ketersediaanair bersih
Sumber air: 13 sungaidan puluhan wadukdengan polusi yang
tinggi
Sumber air: 13 sungaidan puluhan wadukdengan polusi yang
tinggi
Krisis air di Jakarta:perubahan musim di
Indonesia
Krisis air di Jakarta:perubahan musim di
Indonesia
Maksud dan Tujuan
Maksud
memahami unit produksisistem pengolahan air
minum khususnya yangdigunakan pada saat
musim kemarau.
Tujuan
Mempelajari aplikasipengolahan sistem
produksi di PT. Palyja.
Mengevaluasipelaksanaan pengolahan
sistem produksi di PT.Palyja pada musim
kemarau.
Gambaran Umum WilayahProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Terletak pada posisi 6º 12‟ LS dan 106º 48” BTLuas: 7.639,83 km²
Populasi DKI Jakarta mencapai 10 juta jiwa
WilayahWNI WNA
TotalLK PR Jumlah LK PR Jumlah
Jakarta Pusat 575.220 547.754 1.122.974 342 354 696 1.123670
Jakarta Utara 887.059 828.479 1.715.538 433 374 807 1.716.345
Jakarta Barat 1.165.463 1.094.143 2.259.606 389 346 735 2.260.341
Jakarta Selatan 1.099.752 1.035.078 2.134.830 401 340 741 2.135.571
Jakarta Timur 1.510.461 1.415.161 2.925.622 574 536 1.110 2.926.732
Kep. Seribu 12.667 12.261 24.928 6 2 8 24.936
TOTAL 5.250.622 4.932.876 10.183.498 2.145 1.952 1.187.59510.187.595
Jakarta beriklim tropisSuhu: 26 – 28° C
Perbedaan suhu antaramusim hujan dan musim
kemarau relatif kecil.
Jakarta beriklim tropisSuhu: 26 – 28° C
Perbedaan suhu antaramusim hujan dan musim
kemarau relatif kecil.
Propinsi DKI Jakarta
Profil Perusahaan PT. PALYJA
Sejarah Singkat
PT PAM LyonnaiseJaya (PALYJA): mitraswasta PerusahaanDaerah Air MinumJakarta Raya (PAM
JAYA)
PT PAM LyonnaiseJaya (PALYJA): mitraswasta PerusahaanDaerah Air MinumJakarta Raya (PAM
JAYA)Pelayanan Jakarta
Bagian BaratPelayanan Jakarta
Bagian Barat
PT.PALYJA ini bagiankelompok usaha Suez
Environment
PT.PALYJA ini bagiankelompok usaha Suez
Environment
Perjanjian kerjasamapada bulan Juni 1997Perjanjian kerjasamapada bulan Juni 1997
Gambaran UmumSistem
Penyediaan AirBersih PT. Palyja
Menyuplai airsebanyak 2/3 untuk
kota Jakarta
Menyuplai airsebanyak 2/3 untuk
kota Jakarta
4 unit Instalasipengolahaan yaituIPA Pejompongan I,IPA Pejompongan II,IPA Taman Kota dan
IPA Cilandak.
4 unit Instalasipengolahaan yaituIPA Pejompongan I,IPA Pejompongan II,IPA Taman Kota dan
IPA Cilandak.
Sumber air baku darisemua instalasi
berasal dari sungaiCitarum
Sumber air baku darisemua instalasi
berasal dari sungaiCitarum
Sumber Air Baku
Intake Banjir Kanaldan Intake Cawang
(Sungai Citarum danWaduk Jatiluhur)
Intake Banjir Kanaldan Intake Cawang
(Sungai Citarum danWaduk Jatiluhur)
Total kapasitasproduksi sekitar6.800 liter/detik
Total kapasitasproduksi sekitar6.800 liter/detik
Pemegang KepentinganPemegang Kepentingan
Persentase Kepemilikan Saham PT. PALYJAPersentase Kepemilikan Saham PT. PALYJA
Kantor UPP Utama termasuk IPA Pejompongan 1: Jalan Penjernihan,Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.Kantor UPP Utama termasuk IPA Pejompongan 1: Jalan Penjernihan,Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
PT. PALYJA
IPA Pejompongan 1
Unit ProduksiUnit Produksi
LOKASI PERUSAHAAN
Struktur OrganisasiDepartemenProduksi
Struktur OrganisasiDepartemenProduksi
2 metode pengendalian kualitas, yaitu:- kualitas air baku- kuantitas air bersihOleh operator dan central lab (CL)
• Sampling oleh operator laboratorium danCentral Lab (CL)Air Baku
• Mengetahui tindakan yang harus dilakukanuntuk memaksimalkan proses pengolahanSaat Proses
• Memastikan kualitas air setelah prosesSetelah Proses
• Memantau kualitas air yang dialirkanJaringan
KONDISI EKSISTING IPA PEJOMPONGAN I PT. PALYJA
Intake
2 sumber:- PJT II (Perum Jasa Tirta II): 2.000 L/detik- Banjir Kanal: 500 L/detik
sistem pengaliran dari sungai ke bangunan intakesecara gravitasi
Bak pengolahan biologis berbentuk persegi panjangPanjang : 15 mLebar : 6 mKedalaman: 7 m
Pada saluran inlet terdapat coarse screen dan finescreen,
Data Kualitas Air di Intake Banjir Kanal Pada Musim Kemarau (September)
IPA Pejompongan I
UnitPengolahan Air
UnitPengolahan Air
VenturyFlume
AccelatorClarifier
Filtrasi (SandFilter)
Reservoir
PembubuhanBahan KimiaPembubuhanBahan Kimia
Alum Chloro Hydrate (Koagulan) dan
Polydadmac (KoagulanAid)
Lime Milk danPowdered
Activated Carbon
Aerasi
Koagulasi
Flokulasi
Sedimentasi
Skema Proses Pengolahan Air Bersih IPA Pejompongan 1
Ventury Flume
Berfungsi sebagai alat ukur dan terjad proses koagulasi danproses aerasi
Jumlah Ventury Flume : 1 unitDimensiPanjang : 59 meterLebar : 1 meterKedalaman : 1,5 meter
Jumlah Ventury Flume : 1 unitDimensiPanjang : 59 meterLebar : 1 meterKedalaman : 1,5 meter
Accelator (Clarifier)
Proses flokulasi, dan sedimentasi
Dimensi:Diameter : 23,5 meterKedalaman : 5 meterKonsentrator : 6 unit per accelator
Dimensi:Diameter : 23,5 meterKedalaman : 5 meterKonsentrator : 6 unit per accelator
Sistem Pengontrolan LumpurLumpur: 8% < % lumpur < 10% lumpurdari hasil pengolahan bak accelator clarifierdigunakan kembali
Sistem Pengontrolan LumpurLumpur: 8% < % lumpur < 10% lumpurdari hasil pengolahan bak accelator clarifierdigunakan kembali
Filtrasi (Sand Filter)
Sistem rapid sand filter atau saringan pasir cepat dengan mediapasir silika
Jumlah : 48 unitLuas : 36 m2
panjang : 10 mLebar : 3,6 mTinggi pasir : 80 cmTinggi kerikil : 5 cmDiameter kerikil : 4 mmKecepatan : 4-5 m3/ m2/ jamPeriode backwash biasanya dilakukansetelah 72 jam operasi.
Jumlah : 48 unitLuas : 36 m2
panjang : 10 mLebar : 3,6 mTinggi pasir : 80 cmTinggi kerikil : 5 cmDiameter kerikil : 4 mmKecepatan : 4-5 m3/ m2/ jamPeriode backwash biasanya dilakukansetelah 72 jam operasi.
Reservoir
Jumlah : 4 unitTinggi : 4 mLuas : 2000 m2
Volume : 8000 m3
Total volume : 32000 m3
Jumlah : 4 unitTinggi : 4 mLuas : 2000 m2
Volume : 8000 m3
Total volume : 32000 m3
Kualitas Air Baku yang Masuk ke IPA Pejompongan 1 PT. Palyja Pada MusimKemarau (September)
EVALUASI KINERJA UNITPENGOLAHAN IPA PEJOMPONGAN 1PT. PALYJA PADA MUSIM KEMARAU
Kinerja IPA Pejompongan 1 PT. Palyja Secara Keseluruhan
Pengoperasian danPemeliharaan
SNI 6775:2008 tentang Tata Cara Pengoperasiandan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan AirSNI 6775:2008 tentang Tata Cara Pengoperasiandan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air
Pengoperasian IPA Pejompongan 1* Pengoperasian IPA
(SNI 6775:2008)Evaluasi
Pemeriksaan kualitas air baku dan hasil olahan secara lengkap
dilakukan setiap hari;Pemeriksaan kualitas air baku dan hasil olahan
secara lengkap dilakukan minimal satu kali dalam
sebulan, untuk kondisi banyak hujan dilakukan lebih
dari satu kali;
Telah sesuai;
Pemeriksaan kualitas air baku dan hasil olahan untuk parameter
TDS, kekeruhan, warna, Fe, CaCO3, pH, COD, Klor, Zat Organik,
Surfaktan, Alkalinity, Nitrat, Nitrit, Amonia dilakukan setiap hari
(tiap jam, tiap 6 jam, dan tiap 24 jam);
Pemeriksaan kualitas air baku dan hasil olahan
untuk parameter kekeruhan, pH, warna dan sisa
Klor dilakukan setiap hari;
Telah sesuai;
Untuk menghilangkan kekeruhan dilakukan pengendapan awal
pada raw water pond dan penambahan dosis kimia pada jar test;Apabila kekeruhan air baku melebihi 600 NTU atau
400 mg/L SiO2 maka air baku dialirkan dulu ke bak
pengendap pendahuluan;
Telah sesuai;
Seluruh pengoperasian IPA Pejompongan 1 telah sesuai atau telah memenuhi standar SNI6775:2008
Sebelum diolah padaIPA Pejompongan 1:pengolahan biologis
Sebelum diolah padaIPA Pejompongan 1:pengolahan biologis
Evaluasi Kualitas Air InfluenIPA Pejompongan 1
PERMENKES RI No. 492 Tahun 2010 (PerMenKesRI No. 492/ Menkes/ Per/IV/2010) tentangStandar Baku Mutu Air Minum
PERMENKES RI No. 492 Tahun 2010 (PerMenKesRI No. 492/ Menkes/ Per/IV/2010) tentangStandar Baku Mutu Air Minum
Parameter DataPerMenKes RI
No. 492Ket.
BangunanPengolahan
Bau Tidak Berbau Tidak berbau M -
TDS - mg/l 500 mg/l M -
TSS - mg/l - - -
Kekeruhan 483 NTU 5 NTU TAccelator (Flokulasi,Sedimentasi) Filtrasi
Warna 15 15 M Ventury (Koagulasi)
Suhu 30,4 0C Suhu udara ± 3 0C M -
Ph 7,26 6,5-8,5 M -
Mangan 0,169 mg/l 1 mg/l M Ventury Aerasi
Besi 0,03 mg/l 0,3 mg/l M Aerasi
Aluminium 0,01 mg/l 0,2 mg/l M Aerasi
Amonia (NH4) 0,89 mg/l 0,5mg/l T Aerasi
Sisa Chlor (Cl2) 1,41 mg/l 5 mg/l M Reservoir
Dievaluasi data kualitas airinfluen IPA 1 Pejompongan 1 PT.PALYJA pada musim kemarau
Dievaluasi data kualitas airinfluen IPA 1 Pejompongan 1 PT.PALYJA pada musim kemarau
Evaluasi Venturi FlumeEvaluasi Venturi Flume
Proses AerasiProses Aerasi
Aerasi Hidrolis dengansuplai udara 6 m3/ menit
atau 8.640 m3/ hari
Aerasi Hidrolis dengansuplai udara 6 m3/ menit
atau 8.640 m3/ hari
Q = C. Han
Q = 8 . 4,921,55 = 94,5 ft3/ detik = 2,8 m3/ detikPengukuranDebit Aliran
Proses KoagulasiProses Koagulasi
No Parameter *Kriteria Desain Hasil Keterangan
1 Waktu detensi (Td) (30 – 60) det; * 38 detik OK
2 Gradien Kecepatan (G) (300)/det; ** 301,5 detik-1 OK
3 G x Td 10.000 -30.000; *** 11.457 OK
G =
=,, .= 301,5 detik-1
Td = VQ
= 16 m3
0,417 m3/s= 38 detik
G x td = 301,5 x 38= 11. 457
Evaluasi Venturi FlumeEvaluasi Venturi Flume
Tabel % Efisiensi penyisihan Pada Proses Aerasi dan Koagulasi di Bak Ventury Flume
Parameter Data Influen Data EfluenEfisiensi
(ŋ)Warna 15 0 100%Mangan (Mn) 0,169 mg/l 0,065 mg/l 61,5%Besi (Fe) 0,03 mg/l 0,01 mg/l 66,67%Aluminium (AL) 0,01 mg/l 0,004 mg/l 60%Amonia (NH4) 0,89 mg/l 0,5 mg/l 43,8%
Terlihat bahwa efisiensi paling tinggi terdapatpada parameter warna sebesar 100%.
Evaluasi Venturi FlumeEvaluasi Venturi Flume
Proses Flokulasi
No Pengoperasian (IPA Pejompongan 1 )* Pengoperasian Unit Pengaduk Lambat
(SNI 6775:2008)Evaluasi
1. Flok-flok yang terbentuk pada unit flokulasi IPA
Pejompongan 1 terbentuk dengan baik, hasil flokulasi
dan pengendapan di floculator dan clarifier di periksa
secara visual.
Amati flok-flok yang terbentuk, apakah
terbentuk dengan baik, apabila tidak,
periksa kembali air di pengaduk lambat dan
lakukan penyesuaian-penyesuaian
pembubuhan;
Telah sesuai
2. Buih yang terbentuk di permukaan air dibersihkan
setiap hari
Periksa pembentukan buih di permukaan air
dan bersihkan apabila terjadi.
Telah sesuai
pengoperasian flokulator sebagai unit pengadukan lambat,IPA Pejompongan 1 telah sesuai dengan SNI 6775:2008pengoperasian flokulator sebagai unit pengadukan lambat,IPA Pejompongan 1 telah sesuai dengan SNI 6775:2008
Evaluasi Accelator ClarifierEvaluasi Accelator Clarifier
No Parameter *Kriteria Desain Hasil Keterangan
1 Waktu detensi (Td) 10-40 menit** 15,68 menit OK
2 Gradien Kecepatan (G) 20-100 detik-1 99,59 detik-1 OK
3 G x Td 104-105 93.637,8 OK
V = td x Q392,5 = td x 2,5 m3/detikTd = ,,
= 941,25 detik= 15,68 menit
G =
= /, / . ,= 99,53 detik-1
G x td = 99,53 detik-1 x 15,68 menit= 93.637,8 (104 – 105) detik-1
Evaluasi UnitFlokulator
Evaluasi UnitFlokulator
Evaluasi Accelator ClarifierEvaluasi Accelator Clarifier
Proses Sedimentasi NoProsedur Pengoperasian
(IPA Pejompongan 1 )
Prosedur Pengoperasian Unit
(SNI 6775:2008)Evaluasi
1. Katup-katup berfungsi dengan
baik dan pipa penguras ditutup
ketika beroperasi;
Periksa fungsi katup-katup dan tutup
pipa penguras;
Telah sesuai
2. Air dialirkan dari unit flokulator ke
unit clarifier;
Alirkan air dari pengaduk lambat ke
bak pengendap;
Telah sesuai
3. Pembersihan dilakukan setiap
hari
Bersihkan buih atau bahan-bahan
yang terapung;
Telah sesuai
Pengoperasian sedimentasi, IPA Pejompongan 1 telahsesuai dengan SNI 6775:2008Pengoperasian sedimentasi, IPA Pejompongan 1 telahsesuai dengan SNI 6775:2008
Evaluasi Accelator ClarifierEvaluasi Accelator Clarifier
Parameter InfluenPerMenKes RI
No. 492Ket.
Efisiensi BangunanPengolahan
Kekeruhan 483 NTU 5 NTU T 98%Accelator(Flokulasi,
Sedimentasi)
Tabel % Efisiensi penyisihan Pada Proses Flokulasi dan Sedimentasi di Bak Accelator Clarifier
No
Parameter *Kriteria Desain HasilKeterang
an
1KecepatanPengendapanHorizontal (Vo)
2,5.10-3- 1,5.10-2
m/s*
5.10-3
m/sOK
2 Waktu Detensi (td) 1-3 jam** 1,4 jam OK
Kecepatan PengendapanHorizontal (Vo)Vo = Q
A
Vo = , /,= 0,005 m/s
Td = VQ
= ,, /= 5198 detik= 1,4 jam
Evaluasi Accelator ClarifierEvaluasi Accelator Clarifier
Perbandingan PengoperasianUnit Filtrasi
Evaluasi FiltrasiEvaluasi Filtrasi
Perbandingan PemeliharaanUnit Filtrasi
Perbandingan PemeliharaanUnit Filtrasi
Evaluasi FiltrasiEvaluasi Filtrasi
Perhitungan Headloss padaFiltrasi
Perhitungan Headloss padaFiltrasi
No
Parameter*KriteriaDesain
Hasil Keterangan
1 Jumlah bak N=12Q0,5 18,9 Tidak Sesuai
2Kecepatan FiltrasiNormal (m3/m2hari)
100-475 120 Sesuai
3
Kecepatan FiltrasiBackwash
(m3/m2hari)
100-475 473,8 Sesuai
Hasil Perhitungan EvaluasiUnit Sand Filter
Hasil Perhitungan EvaluasiUnit Sand Filter
Nilai dari kecepatan filtrasi yang telah sesuai dengan kriteria desain yang adaNilai dari kecepatan filtrasi yang telah sesuai dengan kriteria desain yang ada
Evaluasi FiltrasiEvaluasi Filtrasi
Parameter DataPerMenKes RI
No. 492Ket.
BangunanPengolahan
Kekeruhan 483 5 TAccelator (Flokulasi,Sedimentasi) Filtrasi
Suhu (0C) 30,4 Suhu udara ± 3 M -pH 7,26 6,5-8,5 M -
Mangan (Mn) (mg/l) 0,169 1 MVentury (Aerasi),
Filtrasi
Amonia (NH4) (mg/l) 0,89 0,5 TVentury (Aerasi),
Filtrasi
Kualitas Air PengolahanOleh Unit Filtrasi
Kualitas Air PengolahanOleh Unit Filtrasi
Parameter Konsentrasi Influent Konsentrasi EfluentEfisiensi
(ŋ)
Kekeruhan 8 1 87,5%Mangan (Mn) (mg/l) 0,065 0,032 50 %Amonia (NH4) (mg/l) 0,27 0,06 77 %
Efisiensi Penyisihan PadaFiltrasi
Efisiensi Penyisihan PadaFiltrasi
Outlet filtrasi air sudah memenuhi baku mutu: efisiensi dan kualitas. Hal ini menunjukkan unitpengolahan pada IPA Pejompongan I telah memenuhi persyaratan dalam pengolahan air minum.
Evaluasi FiltrasiEvaluasi Filtrasi
Kebutuhan klorin = Q x dosis klorin x t (1 hari)= 2.500L/dt x 0,78 mg/L x 86400 dt= 168,48 kg
Kebutuhan Klorin
Reservoir pada IPA Pejompongan 1PT. Palyja: sistem Ground ReservoirReservoir pada IPA Pejompongan 1PT. Palyja: sistem Ground Reservoir
Sebelum masuk ke reservoirterjadi proses klorinasi padasaluran menuju reservoir(kelder)
Sebelum masuk ke reservoirterjadi proses klorinasi padasaluran menuju reservoir(kelder)
Evaluasi ReservoirEvaluasi Reservoir
Kualitas Air Olahan IPA Pejompongan 1
No ParameterPermenkes
No.492/2010Pejompongan I Unit Ket
1. Bau Tak Berbau Tak Berbau - Ok
4. Kekeruhan 5 1 NTU Ok
6. Suhu Udara ± 3°C 30,4 0C °C Ok
1. pH 6,5-8,5 7,15 Ph Unit Ok
3.2 Besi ** 0,3 0,01 mg/L Ok
10.2 Mangan ** (Mn) 0,4 0,032 mg/L Ok
23. Amonia ** (NH4) 1,5 0,06 mg/L Ok
1. Coliform 0 0 col/100
mL
Ok
IPA Pejompongan 1 pada musim kemarau telah memenuhi kriteria baku mutu PERMENKESRI No. 492 Tahun 2010 (PerMenKes RI No. 492/ Menkes/ Per/IV/2010)
TUGAS KHUSUS
JURNALAeration and its application in Water TreatmentAeration and its application in Water Treatment
Metode Penelitian
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai salah satu tipe aerasi dalam pengolahan airbersih yaitu aerasi Cascade dengan 6 sekat dan yang diolah adalah besi dan mangan
ParameterKualitas Air dariSumber Air Baku
di Abaamsebelum
dilakukanPerlakuan
Hasil Penelitian
1. Mangan membutuhkan jumlah oksigen yang lebih besar selama aerasi dibandingkandengan besi
2. Waktu retensi untuk penyisihan mangan akan lebih lama, jika hanya proses aerasidan filtrasi yang digunakan dalam pengolahan air baku
3. Garam amonium yang terdapat dalam air baku menjadi pengoksidasi untukmenghindari penipisan oksigen terlarut
Hasil Test Uji SistemPengolahan Air Baku
Abaam dengan AerasiCascade
Improved Rapid Sand Filter for Performance EnhancementImproved Rapid Sand Filter for Performance Enhancement
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, dua contoh penyaring dipasang yaitu dengan saringan pasir cepatjenis konvensional dan saringan pasir cepat menggunakan capping.
Filtration rate- 5.4m/hr PVC granule capping depth -3cm
Improved Rapid Sand Filter for Performance EnhancementImproved Rapid Sand Filter for Performance Enhancement
Hasil Penelitian
1. Capping membuktikan teknik yang efisien untuk meningkatkan kinerja saringan pasircepat
2. Capping dengan butiran PVC yang memiliki kedalaman 3 cm menghilangkankekeruhan hingga 92% sementara capping dengan kedalaman 5 cm menghilangkankekeruhan hingga 96%
3. Periode operasi filter pada saringan pasir cepat yang menggunakan capping meningkatkanhingga 2 sampai 2,5 kali dibandingkan dengan saringan pasir cepat konvensional
4. Kebutuhan air backwash untuk saringan pasir cepat yang menggunakan capping adalahsekitar 40% dari saringan pasir cepat konvensional
KESIMPULAN
Kinerja IPA Pejompongan 1 PT. Palyjatelah sesuai dengan SNI 6775:2008 dan
telah sesuai dengan kriteria desain
Kualitas air hasil olahan IPAPejompongan 1 PT Palyja pada musimkemarau telah memenuhi kriteria bakumutu yaitu Permenkes No. 492 Tahun
2010
kinerja unit pada IPA Pejompongan 1,proses aerasi-koagulasi di venturi flume
merupakan unit yang paling efektifmenyisihkan parameter Mn, Fe, Al, dan
NH3 yang meningkat pada musimkemarau
Efisiensi penyisihan mangan (Mn)61,50%, besi (Fe) 66,67%, aluminium
(Al) 60% dan Amonia (NH3) 43,8%
SARANSARAN
sebaiknya dilakukan modifikasi terhadap unitpengolahan filtrasi dengan menggunakan
capping, karena selain meningkatnya efisiensi,juga dibutuhkan air lebih sedikit untuk backwash
Terimakasih
top related