ppt admin widji tutik aning
Post on 22-Jun-2015
79 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ADMINISTRASIPENDIDIKAN
RESUME
ADMINISTRASIPENDIDIKAN
RESUME
By: Wiji Tutik Aning
Kepemimpinan Dalam Pendidikan
Kepemimpinan Dalam Pendidikan
• Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Selain itu pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain
Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar
Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar
• perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa. Dalam proses ini seorang pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku, serta menggerakkan orang lain untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama.
Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai Pemimpin
Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai Pemimpin
1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras3. Tekun dan tabah, tak mudah
putus asa4. Memiliki disiplin5. Memiliki sikap kepelayanan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Yang dimaksud pendekatan kepemimpinan disini adalah sudut pandang terhadap kepemimpinan, yang mana pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu: Pertama, yaitu pendekatan sifat yang menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. Kedua, yaitu pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan bawahannya. Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin dengan karakteristik situasional.
• 1. Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder
• 2. Model Kepemimpinan Empat Dimensi
• 3. Model kepemimpinan Situasional
Model KepemimpinanModel Kepemimpinan
Gaya kepemimpinanGaya kepemimpinan
1)Gaya Mendikte (Telling)2)Gaya Menjual (Selling)
KesimpulanKesimpulan• Kepemimpinan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.
Peran Pemimpin Dalam PendidikanPeran Pemimpin Dalam Pendidikan
• Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya
• Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan dalam Organisasi PendidikanKepemimpinan dalam Organisasi Pendidikan
Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya :•Kepala Sekolah •Guru•Orangtua / Masyarakat
Macam – macam Peran Pemimpin
Macam – macam Peran Pemimpin
1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
4. Peranan kepemimpinan dalam tim 5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit
Semangat6. Peran Menyampaikan Informasi
Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah )
Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah )
1. Educator 2. Manajer3. Administrator4. Supervisor (penyelia)5. Leader (pemimpin)6. Pencipta iklim kerja7. Wirausahawan
KesimpulanKesimpulan
• Begitu kompleksnya tugas dan peran pimpinan dalam kependidikan untuk tercapainya tujuan yang harus dicapai memerlukan tanggung jawab dan sikap yang konsisten akan atasan yang berlaku dengan tidak melupakan unsur kearifan. Pemimpin harus melakukan beberapa peran untuk menunjang keberlangsungan organisasi mereka, terlebih pada organisasi pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan kualitas SDM di Indonesia
BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL,
KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS
BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL,
KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS
• administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif
Tujuan Administrasi PendidikanTujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
Fungsi Administrasi PendidikanFungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi perencanaanFungsi organisasiFungsi koordinasiFungsi motivasiFungsi pengawasan
Administrasi Personal SekolahAdministrasi Personal Sekolah
• Administrasi Personalia adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian.
Proses Perekaman Data UmumProses Perekaman Data Umum
Biodata PegawaiSejarah KepangkatanSejarah jabatanSejarah Pendidikan FormalSejarah Pendidikan Penjenjangan
LanjutanLanjutan
Sejarah Pendidikan SubstantialKeahlian berbahasa asingPenggunaan fasilitas perusahaanSejarah kunjungan ke luar negeriDaftar KeluargaSejarah hukuman dan penghargaan
yang diperoleh
Administrasi KurikulumAdministrasi Kurikulum
• administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh - sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Kegiatan Administrasi KurikulumKegiatan Administrasi Kurikulum
• Berhubungan dengan tugas guru atau pendidik
• Berhubungan dengan peserta didik
• Berhubungan dengan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah.
• Menyangkut proses belajar mengajar (PBM)
Administrasi KeuanganAdministrasi Keuangan
• Administrasi keuangan yaitu penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana
• arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan
Tujuan Administrasi KeuanganTujuan Administrasi Keuangan
penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara efisien
terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah
tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana
terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah
Ruang Lingkup Pelayanan KhususRuang Lingkup Pelayanan Khusus
Layanan Bimbingan dan KonselingLayanan PerpustakaanLayanan Kantin atau KafetariaLayanan KesehatanLayanan Transportasi SekolahLayanan AsramaLayanan KoperasiLayanan Laboratorium
Administrasi Pendidikan kebidanan administrasi sebagai proses kegiatan
manajemen dan supervisi dalam
administrasi pendidikan
Administrasi Pendidikan kebidanan administrasi sebagai proses kegiatan
manajemen dan supervisi dalam
administrasi pendidikan
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
• Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)
Tujuan Dasar ManajemenTujuan Dasar Manajemen
1.Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota.
2.Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan negara.
LanjutanLanjutan
3.Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
Fungsi ManajemenFungsi Manajemen
• perencanaan (Planning),
• pengorganisasian (Organizing),
• Penggerakan (Actuating),
• pengawasan (Controling),
• pengarahan (Directing),
• koordinasi (Coordinating),
• staf (Staffing),
• penilaian (Evaluating)
Supervisi menurut pendapat para ahli
Supervisi menurut pendapat para ahli
• Good Carter
• Boardman.
• Wilem Mantja (2007)
• Kimball Wiles (1967)
• Mulyasa (2006)
• Ross L (1980),
• Purwanto (1987),
Fungsi SupervisiFungsi Supervisi
• Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan
• Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.
• Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).
• Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
LanjutanLanjutan
• Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti.
• Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
• Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum.
• Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapatditingkatkan
• Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
Fungsi teknik supervisi
Fungsi teknik supervisi
Pengertian supervisiPengertian supervisi
Super berarti diatas vision berarti melihat, masih
serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan / orang yang berposisi diatas, pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya.
Fungsi SupervisiFungsi Supervisi
• Penelitian (research)• Penilaian (evaluation) • Perbaikan ( improvement ) • Pembinaan → berupa bimbingan
(guidance)
Teknik SupervisiTeknik Supervisi
•Teknik Supervisi Individual
• Teknik Supervisi Kelompok
Model SupervisiModel Supervisi
• Pola konvensional • Pola supervisi klinis
Perilaku supervisiPerilaku supervisi
•Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu kegiatan pengumpulan data dan pembinaan
Program SupervisiProgram Supervisi
• Perancanaanorganisasi programevaluasialat-alat
CIRI-CIRI PENGAJARAN MODUL
CIRI-CIRI PENGAJARAN MODUL
PengertianPengertian
• Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri
Tujuan Pembelajaran ModulTujuan Pembelajaran Modul
. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan
teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk
memperbaiki kesalahan dengan remedial
dan banyaknya ulangan.
4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik
yang diminati.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran ModulPrinsip-Prinsip Pembelajaran Modul
• Prinsip Fleksibilitas
• Prinsip Balikan (feedback)
• Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning)
• Prinsip Remidial
• Prinsip motivasi dan kerja sama
• Prinsip Pengayaan
Konsep PengajaranKonsep Pengajaran
Konsep pengajaran memiliki pokok-pokok
umum. Adapun pokok-pokok umum
sebagai berikut :
- Metodik Khusus, dan
- Didaktik
Prinsip-Prinsip PengajaranPrinsip-Prinsip Pengajaran
1. Prinsip Aktivitas
2. Prinsip Motivasi
3. Prinsip Individualistis
4. Prinsip Kebebasan
5. Prinsip Korelasi
6. Prinsip efisiensi dan Efektivitas
7. Prinsip Globalits
Prinsip Belajar TuntasPrinsip Belajar Tuntas
PengertianPengertian
• Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Prinsip Utama Pembelajaran TuntasPrinsip Utama Pembelajaran Tuntas
• Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.
• Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,
• Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,
• Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal.
Model belajar tuntas akan terlaksana apabila: (1) siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh.(2) bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas
1. Metode Pembelajaran2. Peran Guru3. Peran Peserta didik4. Evaluasi
Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Kepala Sekolah Sebagai Administrator
DefinisiDefinisi
• Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Kepala Sekolah Sebagai Administrator
• Membuat perencanaan
• Kepala sekolah bertugas menyusun struktur organisasi sekolah
• Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah
• Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah
Kepala sekolah sebagai supervisorKepala sekolah sebagai supervisor
• Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
Faktor-faktor yang mempunyai keberhasilan supervisi
Faktor-faktor yang mempunyai keberhasilan supervisi
1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada.
2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
3. Tingkatan dan jenis sekolah.
4. Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai yang tersedia.
5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri
PARTISIPASI GURU DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PARTISIPASI GURU DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Arti Demokrasi dalam Administrasi Pendidikan
Arti Demokrasi dalam Administrasi Pendidikan
Penerapan demokrasi dalam administrasi sekolah adalah administrasi sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan kepemimpinan.
Orientasi Guru-Guru BaruOrientasi Guru-Guru BaruArti dan perlunya orientasi
Bagi guru-guru baru yang mulai menjalankan tugasnya, ada masa orientasi sangat diperlukan
. Tujuan OrientasiTujuan orientasi yang terutama ialah membawa guru baru untuk dapat segera mengenal situasi dan kondisi serta kehidupan sekolah pada umumnya, agar selanjutnya dapat mendorong/memberi motivasi kepada mereka untuk bekerja lebih baik dan bergairah.
Kode Etik GuruKode Etik Guru1. Guru berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila.
2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
LanjutanLanjutan4. Guru menciptakan suasana kehidupan
sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
LanjutanLanjutan7. Guru menciptakan dan memelihara
hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUASANA ORGANISASI
SEKOLAH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUASANA ORGANISASI
SEKOLAH
Organisasi SekolahOrganisasi Sekolah
• sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.
Iklim / suasana organisasi sekolahIklim / suasana organisasi sekolah
• iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar
Cara Mengkreasikan Iklim Sekolah
Cara Mengkreasikan Iklim Sekolah
1. Saling memberi informasi, ide, persepsi, dan wawasan.
2. Kerja sama dalam kelompok mereka3. Membuat para personalia pendidikan
khususnya para pengajar sebagaimasyarakat paguyuban di lembaga pendidikan.
LanjutanLanjutan
4.Mengusahakan agar fungsi kepemimpinan dapat dilakukan secara bergantian,sehingga tiap orang mendapat kesempatan mengalami sebagai pemimpinuntuk menunjukkan kemampuannya.
5.Menciptakan jaringan komunikasi yang memajukan ketergantungan paraanggota satu dengan yang lain
Ciri-Ciri Rapat EfektifCiri-Ciri Rapat Efektif
• punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang paling lama 2 jam
• jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk menyampaikan hal yang penting
• punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim lewat email dan tertulis.
• meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta membawa sesuatu.
• Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
Hal-hal yang diperhatikan dalam Jalannya Rapat
Hal-hal yang diperhatikan dalam Jalannya Rapat
1. Melihat tujuan rapat2. Mempersiapkan peserta rapat3. Mempersiapkan ruangan4. Membuat daftar acara5. Mempersiapkan bahan rapat6. Mempersiapkan peralatn rapat7. Mengirimkan hasil rapat8. Melakukan pekerjaan2 tindak
lanjut
Hubungan antara sekolah dan masyarakat
Hubungan antara sekolah dan masyarakat
DefinisiDefinisi
• Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan
ManfaatManfaat
Bagi masyarakat:Tahu hal-hal persekolahan dan
inovasi-inovasinyaKebutuhan-kebutuhan masyarakat
tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan.
Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan.
Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
Bagi SekolahBagi SekolahMemudahkan memperbaiki pendidikan. Memperbesar usaha meningkatkan profesi
staf.Konsep masyarakat tentang guru menjadi
benar. Mendapat dukungan moral dari masyarakat. Memudahkan meminta bantuan dan
material dari masyarakatMemudahkan pemakaian media pendidikan
di masyarakat.
TujuanTujuan
Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan.
Memperlancar proses belajar mengajar.
Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Hubungan edukatifHubungan culturalHubungan institusional
Bentuk Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Bentuk Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.
Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi.
Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah.
Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.
TRIMAH KASIHTRIMAH KASIH
top related