pengembangan kewirausahaan jasa · pdf filehotel, perdagangan, keuangan, telekomunika- ......
Post on 24-Feb-2018
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN JASA EKOWISATA BERBASIS PENDUDUK LOKAL
Oleh Iwan Nugroho
Universitas Widyagama Malang
Kabupaten Wakatobi, 16 Juli 2012
Universitas Widyagama Malang
bisa!! perlu pembelajaran
pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan
jasa-jasa: hotel, perdagangan,
keuangan, telekomunika-si, hiburan, jasa sosial,
pariwisata, agro-ekowisata
industri pengolahan
modal, teknologi, entrepre-neurship,
teknologi tinggi, R&D,
ITC, networking
lemah??
tidak mampu??
pengenalan lingkungan, sosial-budaya, dan nilai lokal
Petani/nelayan atau penduduk lokal harus menguasai substansi dan kompetensi sektor jasa ekowisata untuk memenuhi permintaan pengunjung.
Universitas Widyagama Malang
Sustainable tourism and ecotourism (Wood, 2002)
Sustainable tourism
Ecotourism
Business travel tourism
Beach tourism
Sun tourism
Rural tourism
Natural tourism
Cultural tourism
Universitas Widyagama Malang
Karakteristik operasi jasa ecotourism:
1.Efisien dan ramping (orang, manajemen, sumberdaya)
2.Terdiri dari kelompok-kelompok kecil (< 25 orang).
3.Akomodasi kurang dari 100 tempat tidur (UKM lokal).
4.Unsur pendidikan yang sistematis dan komprehensif.
5.Memerlukan specialist guide yang trampil, pintar dan berdedikasi
Stakeholder ecotourism: pemerintah, swasta, LSM, penduduk lokal, perguruan tinggi, organisasi internasional.
Universitas Widyagama Malang
• Tujuan wisata: rute, jadwal dan moda transportasi dan latar belakang sosial
• Produk wisata (ada 6 jenis). Produk ekowisata mencakup perihal materi (theme), akomodasi dan suvenir.
• Promosi: menjelaskan jadwal kunjungan, jumlah anggota (minimal) rombongan, jumlah antrian, jumlah akomodasi, dan kemampuan penduduk lokal
• Pengendalian rombongan. Karakteristik jumlah pengunjung rendah (low volume), pelayanan berkualitas (high quality) dan nilai tambah yang tinggi (high value added).
• Sikap dan partisipasi penduduk lokal: enterpreneurship, terbuka dan toleran, sikap ramah, ikhlas dan jujur sesuai nilai-nilai tradisi.
Manajemen Operasional
Perhatian bersama
• Peningkatan kemampuan kewirausahaan merupakan kata kunci agar penduduk lokal mampu mengoperasikan jasa ekowisata dan menikmati kesejahteraan.
• Masyarakat biasanya sudah/sering terlibat dalam program2 pengembangan ekowisata dari Taman Nasional. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya menghasilkan manfaat nyata. Masih perlu proses dalam pengembangan jasa usaha ekowisata.
Universitas Widyagama Malang
Kawasan Taman Nasional di Indonesia
Jawa 1. Karimunjawa 5. Gunung Gede Pangrango a 9. Alas Purwo
2. Bromo Tengger Semeru 6. Gunung Halimun 10. Gunung Merapi
3. Meru Betiri 7. Kep Seribu 11. Gunung Merbabu
4. Baluran 8. Ujung Kulon b 12. Gunung Ciremai
Sumatera 1. Gunung Leuser a b 5. Bukit Duabelas 9. Way Kambas
2. Siberut a 6. Berbak c 10. Batang Gadis
3. Kerinci Seblat b 7. Sembilang 11.Tesso Nilo
4. Bukit Tigapuluh 8. Bukit Barisan Selatan b
Kalimantan 1. Gunung Palung 4. Bukit Baka-Bukit Raya 7. Kayan Mentarang
2. Danau Sentarum c 5. Tanjung Puting a 8. Sebangau
3. Betung Kerihun 6. Kutai
Sulawesi 1. Bunaken 4. Taka Bonerate 7. Kepulauan Togean
2. Bogani Nani Wartabone 5. Rawa Aopa Watumohai 8. Bantimurung - Bulusaraung
3. Lore Lindu a 6. Wakatobi
Bali dan Nusa Tenggara
1. Bali Barat 3. Komodo a b 5. Laiwangi Wanggameti
2. Gunung Rinjani 4. Manupeu Tanah Daru 6. Kelimutu
Maluku dan Papua
1. Manusela 3. Teluk Cendrawasih 5. Wasur
2. Aketajawe - Lolobata 4. Lorentz b
a Cagar Biosfer, b World Heritage Sites, c Ramsar Sites
Pengalaman Riset dan
Empirik Ekowisata
Ranu Pane
Ngadas
Ngadisari Gunung Bromo
Jawa Timur
LOKASI PENELITIAN
1
2 3
4
5
1.Puncak Bromo
2.Pengunjung dan keluarga saling berkomunikasi
(homestay pak Tasrip)
3.Menghangatkan badan di dapur, adalah sajian yang
menarik bagi pengunjung (homestay pak Mulyadi)
4.Teknik pemanduan yang benar akan menghasilkan
pengalaman yang berkesan bagi pengunjung
5.Sajian makanan sederhana dari homestay pak Mulyadi
Keterangan
1
5 3
4 2
1
1. Petani Ngadas bercocok tanam pada lereng tajam
2. Komoditi lokal Ngadas sangat eksotik
3. Jeep (offroad) dan kuda siap mengantar ke TN BTS
4. Pura hindu di lautan pasir Bromo
5. Masyarakat Ngadas perlu diberdayakan untuk mengelola
jasa ekowisata
6. Lanskap Desa Ngadas (Google Earth)
Keterangan
6
Produk dan Jasa Ekowisata (TN BTS) No Produk dan jasa Keterangan
1 Pemandangan dan atraksi lingkungan dan budaya
flora dan fauna; lautan pasir, pengamatan matahari terbit; savana, ranu pane, ranu kumbolo, ranu regulo, air terjun (trisulo dan coban pelangi); budaya Tengger, upacara kasodo dan karo,
2 Manfaat lansekap pendakian gunung Semeru, Bromo, Widodaren, Batok, offroad, trekking lautan pasir, trekking savana, para layang
3 Akomodasi dan fasilitas layanan pendukung
hotel, homestay, restoran, pondok wisata di Ngadisari dan Ranu pane, camping ground
4 Peralatan dan perlengkapan
Pemandu wisata, Sewa kuda, motor ojek, jip offroad
5 Pendidikan dan ketrampilan
Penelitian kearifan lokal,
6 Penghargaan, prestasi konservasi atau layanan
Tidak ada secara formal
Desa Ekowisata Candirejo, Kec. Borobudur, Magelang
Desa Ekowisata Candirejo, Kec. Borobudur, Magelang
Desa Ekowisata Candirejo, Kec. Borobudur, Magelang
Produk dan Jasa Ekowisata (Candirejo) No Produk dan jasa Keterangan
1 Pemandangan dan atraksi lingkungan dan budaya
Bukit menoreh, watu kendil, sungai progo, tempuran, Borobudur, budaya Jawa, upacara Jumat kliwon
2 Manfaat lansekap trekking bukit menoreh, rafting , lembah Borobudur,
3 Akomodasi dan fasilitas layanan pendukung
homestay, kantor koperasi desa wisata Candirejo
4 Peralatan dan perlengkapan
Pemandu wisata, DVT (dockart village tour), sepeda gunung,
5 Pendidikan dan ketrampilan
Pelatihan memasak tradisionil Jawa, berlatih gamelan
6 Penghargaan, prestasi konservasi atau layanan
Tidak ada secara formal
TN Meru Betiri (Jawa Timur)
TN Meru Betiri (Jawa Timur)
TN Meru Betiri (Jawa Timur)
TN Meru Betiri (Jawa Timur)
Produk dan Jasa Ekowisata (TN Meru Betiri)
No Produk dan jasa Keterangan
1 Pemandangan dan atraksi lingkungan dan budaya
flora dan fauna; Gunung Meru Betiri, pantai Sukamade, Teluk Meru, Teluk Hijau, Teluk Permisan, Teluk Damai; habitat dan pembiakan penyu di pantai Sukamade, Pantai Rajegwesi
2 Manfaat lansekap Menjelajahi hutan di sekitar Teluk Hijau. trekking Nanggelan-Bandealit (3 hari), trekking Bande Alit-Sukamade (3 hari), panjat tebing, wisata bahari, kampung nelayan tradisionil
3 Akomodasi dan fasilitas layanan pendukung
Pondok wisata dan wisma peneliti, menara pandang, camping ground, dilayani MER (Masyarakat Ekowisata Rajegwesi)
4 Peralatan dan perlengkapan
Pemandu wisata, motor jagawana
5 Pendidikan dan ketrampilan
Penelitian pembiakan penyu, ekspedisi harimau jawa
6 Penghargaan, prestasi konservasi atau layanan
Tidak ada secara formal
HASIL-HASIL PENELITIAN
Deskripsi Budaya Hukum Lingkungan sosial
Negara (2006), Nugroho (2006)
Deskripsi Ekowisata Taman Nasional Ekonomi/sektor riil
Nugroho (2007)
Deskripsi Produk dan jasa (Nugroho
dan Negara, 2008)
Penelitian PHB Kelayakan dan pilihan usaha tani dan ekowisata (Nugroho, Negara,
Purnomowati, 2010)
Penelitian PHB Identifikasi kebutuhan Kemampuan pengembangan (Nugroho, Negara, Purnomowati, 2011)
Penelitian PF Uji Kewirausahaan
Struktur Kewirausahaan (Nugroho, Negara, Nugroho, 2009)
Individu, masyarakat pemerintah
Deskripsi Ekowisata dan
Pembangunan Daerah (Nugroho, 2010)
Deskripsi Kepemimpinan
Visioner (Nugroho, 2011)
Penelitian Kewirausahaan mahasiswa
(Purnomowati, Nugroho, 2010)
Penelitian Inovasi dan Leadership
Penelitian Keunggulan wilayah
Studi sedang berjalan, PHB 2011
Studi yang telah dilakukan
Studi yang diusulkan, Stranas 2012 dan 2013
Arah dan tujuan peta jalan studi ekowisata
15.33 14.61 35.84 Total Wilayah
15.31 15.56 36.00 Ranupane
14.36 13.90 34.45 Ngadas
17.34 13.69 38.21 Cemorolawang
Pemerintah Sosial Individu Wilayah
Kewirausahaan
Nilai Skor Uji Kewirausahaan
Keterangan : Uji kewirausahaan individu: skor: 0 hingga 9 =Tidak berjiwa entrepreneur; 10 hingga 19
=Sedikit berjiwa entrepreneur; 20 hingga 29 =Sebagian berjiwa entrepreneur; 30 hingga 39
=berjiwa entrepreneur; 40 hingga 50 =Sangat berjiwa entrepreneur
Uji kewirausahaan sosial atau pemerintah: skor: 0 hingga 5 =Tidak mendukung; 6 hingga
10 =Netral; 11 hingga 15 =Setengah mendukung; 16 hingga 20 =Mendukung; 21 hingga 25
=Sangat mendukung
Keterangan:
Hasil penelitian penulis memperlihatkan bahwa faktor (kewirausahaan) pemerintah tidak signifikan mendorong kewirausahaan penduduk lokal. Kewirausahaan individu justru lahir akibat didorong oleh faktor (kewirausahaan) sosial.
Struktur Kewirausahaan Ekowisata (Iwan Nugroho, 2008)
Kewirausahaan Individu
Kewirausahaan Sosial
Kewirausahaan Pemerintah
Karakteristik Individu
Pengalaman
Income
0.476
0.529
0.313 0.812 2.012
0.255
0.083
-0.334
0.002 1.17 0.15599 Skor kewirausahaan
0.028 5.43 1.6928 Pengalaman, pernah bekerja ke luar kota atau mengikuti
pelatihan
0.019 3.17 1.1522 Fasilitas, yang memiliki motor atau mobil
0.998 0.000 19 Pendidikan, lulus SD
0.749 0.99 -0.00669 Usia rata-rata
0.891 1.03 0.0304 Ln Pendapatan (rupiah per tahun), dalam nilai logaritma
0.088 -6.316 Konstanta
P Odds
Ratio Koefisien Variabel
Pendugaan Regresi Logistik Terhadap Pilihan Usaha
Campuran Terhadap Usaha Tani
PHB 2010
ANALISA KELAYAKAN USAHA TANI
Nilai NPV
•Petani : Rp. 7.758.079
•Campuran : Rp. 53.842.578
B/C ratio
•Petani : 1.0866
•Campuran : 1.3775
PHB 2010
1. Pemberdayaan kompetensi penduduk lokal: interpretasi,
etos kerja, komunikasi, partisipasi
2. pengembangan obyek atau produk ekowisata: Lansekap,
flora fauna, atraksi budaya, inovasi, interpretasi.
3. fasilitas dan akomodasi: hospitality, manajemen,
pelatihan bahasa Inggris, pelatihan memasak, Visitor
Centre.
4. organisasi pengelolaan: leadership, pengendalian, badan
usaha ekowisata
5. Penunjang: infrastruktur, promosi, penelitian
pengembangan.
PHB 2011 5 kunci pengembangan
kewirausahaan ekowisata.
TERIMAKASIH http://iwanuwg.wordpress.com/
iwanuwg@widyagama.ac.id
Daftar publikasi • Iwan Nugroho. 2007. Ekowisata: Sektor Riil Pendukung Pembangunan Berkelanjutan. Majalah
Perencanaan Pembangunan-BAPPENAS Jakarta. Edisi 2 tahun ke XII (Januari-Maret): 44-57. ISSN: 0853-
3709
• Iwan Nugroho dan Purnawan D Negara. 2008. Produk dan Jasa Ekowisata di Jawa Timur. TEROPONG,
Balitbang Provinsi Jatim. 38 (Maret April 2008):26-29. ISSN 1412-8829
• Iwan Nugroho, P.D. Negara dan Y. A. Nugroho. 2009. Karakteristik Kewirausahaan Penduduk Lokal Pada
Jasa Ekowisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Social Economic of Agriculture and
Agribusiness (SOCA) Journal, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar. 9(3): 342-346.
ISSN1411-7177. National accredited journal.
• Iwan Nugroho. 2010. Entrepreneurial Characteristics of Local People in Ecotourism Economic Activity.
Internasional simposium: Social Responsibility, Entrepreneurship and the Common Good; at ESC Rennes
School of Business; Rennes, France; 7-8 January 2010.
• Iwan Nugroho. 2010. Pengembangan Ekowisata dalam Pembangunan Daerah. Jurnal Pembangunan
Daerah. Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta. Edisi 01 tahun 2010. 65-76. ISSN 0216-4052
• Iwan Nugroho. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
362p. ISBN 978-602-9033-31-1
• Iwan Nugroho, Purnawan D Negara and Wiwin Purnomowati. 2011. Increasing Regional Competitiveness
Through Entrepreneurship Development in Ecotourism Activities. The 3rd IRSA (Indonesia Regional Science
Association) International Institute Padang, 19-21st of July 2011.
• Wiwin Purnomowati, Iwan Nugroho, Purnawan Dwikora Negara. 2011. Entrepreneurship Ability On
Ecotourism Services of Local People in Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Malang Regency.. The 3rd
Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship, & Small Business (IICIES 2011). ITB
Bandung
top related