pengaruh infeksi aeromonas hydrophilla terhadap nilai...
Post on 05-Jun-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGARUH INFEKSI Aeromonas hydrophilla TERHADAP NILAI
LETHAL DOSIS 50 (LD50) DAN PREVALENSI PENYAKIT Motile
Aeromonas Septicemia (MAS) PADA BENIH IKAN MAS PUNTEN
(Cyprinus carpio)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Progam Studi Budidaya Perairan
Oleh:
GHUFRON AFFANDY
201110260311010
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hari ini sebuah cita telah kuraih
Secercah harapan telah kugenggam
Namun, perjalanan masih panjang
Samudera kehidupan masih luas dan...
Perjuangan belum terhenti
Dengan segenap rasa syukur, kupersembahkan Karya Ilmiah ini
Pertama terkhusus kepadamu ya Allah....
Karena hanya dengan ridho-Mu lah hamba bisa menyelesaikan coretan
demi coretan dalam setiap lembaran skripsi ini, walaupun didera
cobaan dan membutuhkan perjuangan panjang
Ya Allah....
Pada-Mu kutitip secuil asa, Kau berikan selaksa bahagia Pada-Mu kuharap setetes cinta, Kau limpahkan samudera cinta
Spesial persembahan untuk kedua orang tua Bapak Satemun dan Ibu
Silah
Ayahanda.........
Petuahmu bak pelita, menuntuku dijalan-Nya
Peluhmu bagai air, menghilangkan haus dan dahaga
Hingga darahku tak membeku
Dan ragaku belum berubah kaku
Ibunda .............
Do’amu menjadikanku bersemnagat
Kasih sayangmu yang membuatku menjadi kuat
Hingga aku selalu bersabar
Melalui ragam cobaan yang mengejar
Kini cita-cita dan harapan telah ku gapai
Untukmu Ayahanda dan Ibunda.......
Kutahu ini tak sebanding dengan jasa dan perjuanganmu
Kutahu ini tak setimpal dengan kesusahan dan pengorbananmu
Semoga dengan terselesaikannya studiku ini
Mampu menyelipkan senyum kebahagiaan
Pengobat rasa lelah dan menjadi penyejuk di hatimu
Ayahanda Satemun dan Ibunda Silah
Tetes keringat, perjuangan dan usahamu
Motivasi dan nasehatmu, menuntuku untuk meraih impian
Semoga rahmat dan karunia-Mu ini menjadi awal bagiku
Untuk bisa membahagiakan orang-orang yang kusayang
iv
CURRICULUM VITAE
GHUFRON AFFANDY
Lahir : Malang, 20 Februari
1993
Alamat : Jl. Raya Sukoanyar
RT08 / RW03
Wajak Kabupaten
Malang, Jawa Timur
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Telp : 0857-4686-9595
Ayah : Satemun
Ibu : Silah
KOMPETENSI
1. Pembenih Ikan Hias
Oleh BNSP tahun 2014
2. PembudidayaTanaman
Holtikultura Oleh BNSP tahun 2015
PENDIDIKAN FORMAL
SD : SD Negeri 01 Sukoanyar Wajak lulus
tahun 2005
SMP : SMP Negeri 01 Wajak lulus tahun 2008
SMK : SMK Negeri 02 Turen lulus tahun 2011
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
lulus tahun 2017
PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Pesmaba dan Student Day UMM tahun 2011
2. Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan
(P2KK) di UMM tahun 2011
3. Pelatihan Aplikasi Internet Terpadu di UMM tahun 2011
4. Diklat Jurusan Perikanan Fisheries Camp di Bendungan Selorejo Ngantang Kabupaten Malang tahun 2011
5. Magang Keprofesian di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar
Kepanjen tahun 2012
6. Magang Keprofesian di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo
tahun 2013
7. Praktek Kerja Lapang di Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang Jawa Barat tahun 2014
8. Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Perikanan di UPT.
Pelatihan Kerja Pertanian Dan Pengembangan Tenaga Kerja
Luar Negeri WonoJati Malang tahun 2016
9. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 2 UMM di Desa
Tulungrejo, kecamatan Ngantang Kabupaten Malang tahun
2014
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan
Sebagai Ketua Bidang Keilmuan tahun 2012-2013
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan
Sebagai Anggota Bidang Keilmuan tahun 2014-2015
3. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sebagai
Ketua Forum Jurusan (Forjus) Perikanan tahun 2012-2013
4. Wakil Koordinator Asisten Laboratorium Perikanan
UMM tahun 2014
v
PENGALAMAN KERJA
1. Asisten Praktikum
Laboratorium Perikanan
UMM tahun 2012-2016
2. Asisten Praktikum
Laboratorium Kimia
UMM tahun 2013-2014
3.Tenaga Administrasi Part
Time di Laboratorium
Perikanan UMM tahun
2015- 2016
MOTTO
Jadikan Sabar dan Sholat
Sebagai Penolong Hidupmu
Hidup adalah soal keberanian,
menghadapi yang tanda tanya
tanpa kita mengerti, tanpa
kita bisa menawar
Terima dan Hadapilah
Lakukan yang terbaik menu-
rutmu, sebisamu, sisanya
serahkan pada Allah
SOSIAL MEDIA
Ghufron Affandy
Ghufron Affandy
0897-046-1378
@Ghufron Aff
ghufronfisheries@
gmail.com
PENGALAMAN SEMINAR/LAIN
1. Peserta Seminar Nasional Perikanan Himpunan Mahasiswa
Perikanan Indonesia (Himapikani) di UMM tahun 2012
2. Peserta Pekan Aksi dan Riset Perikanan Himapikani
Wilayah IV di Unversitas 17 Agustus Banyuwangi tahun
2013
3. Peserta Kompetisi Aquascape Oleh Aquascape Regional
Malang dan HMJ Budidaya Perairan UB Malang tahun 2013
4. Peserta Pelatihan Perikanan & Tridaknas Himapikani di
Universitas Djuanda Bogor tahun 2013
5. Peserta Kuliah Tamu oleh Dr. Ir. Hatta Rajasa dalam rangka
Semiloka & Rakernas BKS-PTIS di UMM tahun 2013
6. Peserta Seminar Nasional Penguatan Potensi dan Posisi
Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian
Pangan dan Energi di UMM tahun 2013
7. Peserta Kuliah Umum Perikanan Oleh Dirjen Perikanan
Budidaya KKP RI & Ketua MAI di UMM tahun 2014
8. Peserta Pelatihan Soft Skill dengan tema Memenangkan
Persaingan Dalam Bekerja di UMM tahun 2017
9. Peserta Diskusi Nasional dalam rangka Hari Nusantara
oleh Himapikani di UMM tahun 2017
5. Ketua Koordinator Asisten Laboratorium perikanan
UMM tahun 2016
PENGALAMAN KEPANITIAAN
1. Organizing Commite Pesmaba dan Student Day FPP
UMM tahun 2012
2. Sie Acara pada diklat jurusan Perikanan Fisheries Camp
tahun 2012 3. Sie Kesehatan dan Tim Evaluasi pada diklat jurusan
Perikanan Fisheries Camp tahun2014
4. Tim Evaluasi pada diklat jurusan Perikanan Fisheries
Camp tahun 2016
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul“Pengaruh
Infeksi Aeromonas hydrophilla Terhadap Nilai Lethal Dosis 50 (LD50) dan
Prevalensi Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) Pada Benih Ikan Mas
Punten (Cyprinus carpio) ”
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat tugas akhir guna memenuhi
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Jurusan Perikanan
pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian – Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari
hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan saran
serta kerjasama dari berbagai pihak khususnya dosen pembimbing, segala
hambatan dan kesulitan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik
aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan.
Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan,
motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
dengan tulus hatimengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP, IPM selaku Dekan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu drh. Sri Samsundari, MM dan Ibu drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes
selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberi
bimbingan, petunjuk serta arahan kepada penulis selama penyusunan
skripsi.
4. Bapak Budi Setyono, S.Pi, M.Agr dan Ibu Anis Zubaidah, S.Pi, M.Si
selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan memberi
masukan kepada penulis.
5. Kedua orang tuaku, Bapak Satemun dan Ibu Silah atas jasa-jasanya yang
tak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas
serta melimpahkan kasih sayangnya, memberikan dukungan moril maupun
materil, do’anya yang selalu mengalir tanpa henti, dan yang selalu
memberi motivasi agar selalu menjadi yang terbaik kepada penulis
semenjak kecil.
ix
6. Kakak-kakakku tercinta dan keponakanku tersayang yang selalu
memberikan semangat kepada penulis.
7. Ibu Andi Jumria, S.Pi selaku Penyelia Laboratorium Mikrobiologi Balai
Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I
Surabaya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk membeli isolat
bakteri.
8. Bapak Joko Laboratorium Biomedik Kampus II UMM yang telah
membantu dan memberikan arahan kepada penulis selama penelitian.
9. Bapak Ganjar Adhy Wirawan S, S.Pi, MP selaku Kepala Laboratorium
Perikanan UMM yang telah mengizinkan dan memberikan fasilitas penulis
untuk melaksanakan penelitian.
10. Bapak Tri Makmun Arifin, S.Pi selaku karyawan Laboratorium Perikanan
yang selalu memberikan semangat kepada penulis selama penelitian
meskipun banyak cobaan dan gangguan dari pihak lain.
11. Sahabat-sahabatku semasa kuliah, terimakasih atas kebersamaan dan
persaudaraan yang tak akan pernah tergantikan.
12. Seluruh staf dan karyawan-karyawati civitas akademika Fakultas Pertanian
Peternakan UMM yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima
kasih atas bantuannya selama penulis melaksakan skripsi.
Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain iringan do’a
yang tulus dan ikhlas. Semoga segala bantuan yang telah diberikan, dicatat
sebagai amal soleh dan senantiasa mendapat Ridho Allah SWT. Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya mahasiswa
Perikanan UMM. Penulis juga menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari seluruh pembaca
yang sifatnya membangun agar dapat penulis jadikan acuan untuk penulisan karya
ilmiah berikutnya.
Malang, 01 November 2017
Penulis
x
DAFTAR ISI
Isi Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii
CURRICULUM VITAE ................................................................................ iv
RINGKASAN ................................................................................................. vi
SUMMARY .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3
1.5 Hipotesis Penelitian .................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5
2.1 Ikan Mas (Cyprinus carpio, Linn) ............................................................ 5
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Mas ................................................ 5
2.1.2 Habitat dan Penyebaran Ikan Mas ................................................... 7
2.1.3 Pakan dan Kebiasaan Makan ........................................................... 7
2.1.4 Varietas Ikan Mas ............................................................................ 8
a. Punten .......................................................................................... 9
b. Majalaya ...................................................................................... 9
c. Si nyonya ..................................................................................... 9
d. Rajadanu ...................................................................................... 9
e. Cangkringan ................................................................................. 10
2.1.5 Penyakit Pada Ikan Mas ................................................................... 10
xi
2.1.6 Sistem Pertahanan Tubuh Ikan ........................................................ 11
2.2 Bakteri A. hydrophilla ............................................................................... 12
2.2.1 Klasifikasi Bakteri A. hydrophilla ................................................... 12
2.2.2 Karakteristik Bakteri A. hydrophilla ................................................ 13
2.2.3 Patogenitas Bakteri A. hydrophilla .................................................. 14
2.2.4 Infeksi Bakteri A. hydrophilla Secara Intraperitoneal ..................... 15
2.2.5 Infeksi Bakteri A. hydrophilla Secara Perendaman ......................... 16
2.3 Uji Toksisitas Akut .................................................................................... 17
2.4 Kualitas Air ............................................................................................... 18
BAB III MATERI DAN METODE .............................................................. 20
3.1 Waktu dan Tempat ..................................................................................... 20
3.2 Alat dan Materi .......................................................................................... 20
3.2.1 Alat ................................................................................................... 20
3.2.2 Materi ............................................................................................... 21
3.3 Batasan Variabel ....................................................................................... 22
3.4 Metode Penelitian....................................................................................... 22
3.5 Rancangan Penelitian ................................................................................. 23
3.6 Prosedur Penelitian..................................................................................... 25
3.6.1 Sterilisasi Alat dan Bahan ................................................................ 25
3.6.2 Pembuatan Media Padat Triptic Soy Agar ....................................... 26
3.6.3 Pembuatan Suspensi Bakteri A. hydrophilla Kepadatan 108 cfu/ml
Dengan Metode Spektrofotometri .................................................... 26
3.6.4 Persiapan Wadah dan Ikan Uji ......................................................... 27
3.6.5 Uji Tantang ...................................................................................... 28
3.7 Parameter Uji ............................................................................................. 28
3.7.1 Parameter Uji Utama ........................................................................ 28
3.7.1.1 Penentuan Lethal Dosis 50 (LD50)....................................... 28
3.7.1.2 Prevalensi Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) 29
3.7.2 Parameter Penunjang ....................................................................... 29
3.7.2.1 Gejala Klinis Serangan Bakteri A. hydrophilla ................... 29
3.7.2.2 Rerata Waktu Kematian (RWK).......................................... 29
xii
3.7.2.3 Kualitas Air ......................................................................... 29
3.8 Analisa Data ............................................................................................... 30
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 31
4.1 Peningkatan Virulensi Bakteri A. hydrophilla ........................................... 31
4.2 Prevalensi Penyakit MAS Dengan Infeksi A. hydrophilla Secara Buatan . 35
4.3 Lethal Dosis 50 (LD50) ............................................................................... 40
4.4 Gejala Klinis............................................................................................... 45
4.5 Rerata Waktu Kematian (RWK) ................................................................ 50
4.6 Kualitas Air ................................................................................................ 51
4.6.1 Suhu ................................................................................................. 52
4.6.2 Oksigen Terlarut (DO) ..................................................................... 53
4.6.3 Derajat Keasaman (pH) .................................................................... 53
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 55
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 55
5.2 Saran ........................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 57
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Alat dan Kegunaan Untuk Kegiatan Penelitian ......................................... 20
3.2 Materi dan Kegunaan Untuk Kegiatan Penelitian ...................................... 21
4.1 Rerata Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla Secara
Buatan dalam Satuan Persen ...................................................................... 35
4.2 Analisa Sidik Ragam Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi
A. hydrophilla Secara Buatan ..................................................................... 37
4.3 Daftar Uji DMRT Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla
Secara Buatan ............................................................................................. 39
4.4 Rerata Persentase Kematian LD50 Benih Ikan Mas Punten (Cyprnus carpio)
Yang Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla ...................................................... 40
4.5 Analisa Sidik Ragam Persentase Kematian LD50 Ikan Mas Punten
(Cyprinus carpio) Yang Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla ...................... 43
4.6 Daftar Uji DMRT Persentase Kematian LD50 Ikan Mas Punten
(Cyprinus carpio) Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla ................................... 44
4.7 Rerata Waktu Kematian (RWK) Ikan Mas Punten Selama Penelitian ...... 50
4.8 Data Pengukuran Kualitas Air Media Selama Penelitian .......................... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Morfologi Ikan Mas (Cyprinus carpio)...................................................... 6
2.2 Bakteri Aeromonas hydrophilla ................................................................. 13
3.1 Denah Percobaan Dalam Penelitian ........................................................... 25
4.1 Morfologi Koloni A. hydrophilla Pada Media TSA .................................. 33
4.2 Gambaran Mikroskopis A. hydrophilla Perbesaran 1000 Kali .................. 35
4.3 (a) Sisik Tubuh Rontok (b) Produksi Lendir Berlebih .............................. 47
4.4 (a) Inflamasi/Peradangan (b) Dropsy ......................................................... 48
4.5 Luka Terbuka Yang Disertai Pendarahan .................................................. 50
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Perhitungan Nilai Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla
Secara Buatan Dalam Satuan Persen............................................................ 65
2. Daftar Uji DMRT Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla Secara
Buatan Dalam Satuan Persen ....................................................................... 67
3. Perhitungan Rerata Persentase Kematian LD50 Benih Ikan Mas Punten Yang
Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla .................................................................. 68
4. Data Persentase Kematian Benih Ikan Mas Punten Selama Penelitian ....... 70
5. Perhitungan Uji DMRT Persentase Kematian LD50 Benih Ikan Mas Punten
Yang Diinfeksi bakteri A. hydrophilla ......................................................... 72
6. Dokumentasi Kegiatan Selama Penelitian ................................................... 73
7. Sertifikat Bakteri A. hydrophilla .................................................................. 77
8. Hasil Uji Identifikasi Isolat Bakteri A. hydrophilla ..................................... 78
9. Surat Pernyataan........................................................................................... 79
57
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, D. P. 1974. Immunology of fish diseases. In S.F. Snieszko & H.R.
Axelrod (eds.). Book 4. Diseases of Fishes. T.F.H. Publication. Neptune,
N.J.
Aniputri, F. D., J. Hutabarat dan Subandiyono. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang
Putih (Allium sativum) Terhadap Tingkat Pencegahan Infeksi Bakteri
Aeromonas hydrophila Dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis
niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology 3 (2): 1-
10
Asniatih, M. Idris, dan K. Sabilu. 2013. Studi Histopatologi pada Ikan Lele
Dumbo (Clarias gariepinus) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas
hydrophila. Jurnal Mina Laut Indonesia. 3 (12) :13-21.
Baratawidjaya, K.G. 2006. Imonulogi Dasar. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Penerbit Gaya Baru, Jakarta. 88 Hal.
Barus. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA Universita Sumatra
Utara. Medan.
Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Auburn University.
Alabama. 482p.
Burton JR and Lanza GR. 1986. Aeromonas hydrophilla densities in
thermallyaltered reservoir water and sediments. University of Texas at
Dallas. D Reidel Publishing Company. USA
Cahyono, B. 2001. Budi Daya Ikan di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Cascon AJ, Yugueros A, Temprano, Sanchez M, Hernanz C, Luengo JM,
Maharro G. 2000. A major secreted elastase is essential for pathogenicity
Of Aeromonas hydrophila. Infect Immunol. 86: 3233- 3241.
Cholik, F. 2005. Akuakultur Masyarakat Perikanan Nusantara. Taman Akuarium
Air Tawar. Jakarta.
Darmanto. 2003. Respon Kebal Ikan Maskoki (Carassius auratus) melalui
Vaksinasi dan Imunostimulan Terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas
hydrophila. [tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
De Figueiredo,J.and Plumb,J.A. 2000. Virulence of different isolates of
A.hydrophila in channel catfish.Aquaculture. 11 : 349-354.
58
Djarijah. S. A. 2001. Pembenihan Ikan Mas. Yogyakarta : Kanisius
Djarijah. S. A. 2011. Pembenihan Ikan Mas. Yogyakarta : Kanisius
DJPB. 2014. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Kementrian Kelautan dan Perikanan. 55. Hal.
Doudoroff P, Shumway DL. 1970. Dissolved Oxygen Requirements of Freshwater
Fishes. Rome : Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Dwidjoseputro. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Halaman 38,77
Dwiyono,J., 1999. Perkembangan Daya Tahan Lele Dumbo (Clarias
gariepinus) yang Divaksin Aeromonas hydrophila Dengan Jenis Antigen-
H dan Antigen-O. Skripsi. Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasi.
Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Nusantara. Yogyakarta.
Ernest DH. 2000. Performance engineering. Di dalam: Stickney RR.
Encyclopedia of Aquaqulture. New York: John Wiley & Sons. Hal 629-
644.
Engelsma MY, Hougee S, Nap D, Hofenk M, Rombout JHWM, van Muiswinkel
WB. 2003. Multiple acute temperature stress affects leucocyte populations
and antibody responses in common carp, Cyprinus carpio L. J. Fish
Shellfish. Immunol 15: 397-410.
Fadhil R, Endan J, Taip FS, Salih M. 2011. Kualitas air dalam sistem resirkulasi
untuk budidaya ikan lele/keli (Clarias Batrachus). J. Aceh Depelovment
International Conference 1:1-10.
Fast MD, Sims DE, Burka JF, Mustafa A, Ross NW. 2002. Skin Morphology And
Humoral Non-Specific Defense Parameters Of Mucus And Plasma In
Rainbow Trout, Coho And Atlantic Salmon. Comp. Biochem. Physiol.
Mol. Integr. Physiol., 132: 645-657.
Firnanda R., Sugito., Fakhrurrazi dan Ambarwati D.V.S., 2013. Isolasi A.
hydrophila Pada Sisik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi
Teoung Daun Jaloh (Salix tetrasperma Roxb). Jurnal Medika Veterinaria.
7 (1): 22-24.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan. Penerbit Rineka Cipta. 256 hlm.
59
Haditomo, A.H.C. 2011. Pemberian Probiotik Pada Media Budidaya Untuk
Pengendalian Aeromonas hydrophilla Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio).
Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hardi E.H, Sukenda, Harris E, Lusiastuti AM. 2011. Toksisitas Produk
Ekstraselular (ECP) Streptococcus agalactiae pada Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus). Jurnal Natur Indonesia.13.3:187-199.
Hasanah, M. 2015. Efektivitas Daun Sembukan (Paederia foetida) Untuk
Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophilla Pada Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) Melalui Pakan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hayes J. 2000. Aeromonas hydrophila. Oregon State University.
Hernayanti, A. Irianto dan E. Herlina.2004. Respon Imun Lele Dumbo (Clarias
gariepinus) Terhadap Vaksin “Whole Cell” Aeromonas hydrophila yang
diberikan Secara Rendaman dengan dosis yang berbeda. Prosiding
Pengendalian Penyakit Ikan dan Udang Berbasis Imunisasi dan
Biosecurity. Seminar Nasional Penyakit Ikan dan Udang IV. Purwokerto.
Hal 67- 72.
Hodgson, E. (2010). A Textbook of Modern Toxicology fourth edition. North
Carolina : A John Wiley & Sons. Inc., Publication, 225 – 236.
Holt, JG, NR Krieg, PHA Sneath, JT Staley dan ST Williams. 1998. Bergey’s
Manual of Determinative Bacteriology. Williams & Wilkins. Baltimore.
Huys, G., Kampfer, P., Albert, M.J., Kuhn, I., denys, R., & Swings, J. 2002.
Aeromonas hydrophilla subsp, dhakensis subsp. nov., Isolated from
Children with diarrhoea in Bangladesh, ang Extented description of
Aeromonas hydrophilla subsp. hydrophilla. (Chester 1901) Stanier 1943
(Aproved list 1980). International J. of Systematic and Evolutionary
Microbiology, 52:705 -712.
Irianto A. 2005. Patologi ikan teleostei. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta. Hlm 83-145.
Kamiso, H. N. 2004. Status Penyakit Ikan Dan Pengendaliannya Di Indonesia.
Prosiding Pengendalian Penyakit Pada Ikan Dan Udang Berbasis
Imunisasi dan Biosecurity. Seminar Nasional Penyakit Ikan Dan Udang IV
Purwokerto 18-19 Mei
Kelabora, D.M. 2010. Pengaruh Suhu Terhadap Kelangsungan Hidup dan
Pertumbuhan Larva Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Berkala Perikanan
Terubuk. 38(1): 71 – 81.
60
Khairuman, Subenda, D. Gunadi, B. 2002. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif.
Jakarta: Penerbit Bina Adiaksara dan PT.Rineka Cipta.
Khairuman. S. Dodi dan G. Bambang. 2008. Budidaya Ikan Mas Secara
Intensif. Pt Agromedia Pustaka. Jakarta. 358 Hal.
Kordi, K. M. Ghufran. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Cetakan
Pertama. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kordi, M. G. H. dan A. B. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Kordi. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
dan PT Bina Adiaksara.
Kusriningrum, R. S. 2008. Buku Ajar Perancangan Percobaan. Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga. Dani Abadi. Surabaya
Kusuma, Galih Arif, dkk. 2014. Uji Daya Hambat dan Ekstrak Tanaman Pacar
Air (Impatiens balsamica L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas
hydrophylla. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universtas
Samratulangi. Manado
Laili, Ulfatul. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma
Xanthorrhiza Roxb) terhadap Prevalensi dan Kelulushidupan Ikan Mas
(Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi.
Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang.
Lembar Informasi Pertanian (Liptan) Ip2tp Mataram. 2000. Ikan Mas Rajadanu.
Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram No.
06/Liptan/2000. Diterbitkan Nopember 2000 Agdex : 442. 4 Hal.
Loomis, T. A. (2001). Toksikologi Dasar (edisi 3) .Terj. dari Essentials of
Toxicology, oleh Imono Argo Donatus. Semarang: IKIP Semarang Press,
225-233.
Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2012. Pelacakan Gen Aerolysisn dari Aeromonas
hidrophyla pada Ikan Mas yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih.
Jurnal Veteriner, Vol.13 No. 1 : 43-50.
Mangunwardoyo, W.R, Ismayasari E, Riani. 2010. Uji Patogenisitas dan
Virulensi Aeromonas hydrophila Stanier pada Ikan Nila (Oreochromis
niloticus Lin.) melalui Postulat Koch. J. Ris. Akuakultur Vol. 5 Tahun
2010: 245-255.
61
Marlina, Enok. 2011. Efektivitas Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus
heterophyllus) Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila
pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran.
Mims, C. A. 1987. The Pathogenesis of Infectious Disease. 3rd Ed. Department of
Microbiology Guys Hospital Medical School. Academic Press, London,
xi + 342 pp.
Moat, A. G, Foster, J. W, Spector, M. P. 2002. Microbial Physiology. 4th Ed.
Willey & Liss, Inc, USA, xiv+15 pp.
Munajat, A dan N.S. Budiana. 2003. Pestisida Nabati Untuk Penyakit Ikan.
Penebar Swadaya Jakarta.
Narantaka, A.M.M. 2012. Pembenihan Ikan Mas. Javalitera. Jogjakarta.
Nurcahyo, W. 2001. Imunologi Parasiter. Pascasarjana UGM.
Normalina, I. 2007. Pemanfaatan Ekstrak Bawang Putih Allim sativum Untuk
Pencegahan Dan Pengobatan Pada Ikan Patin Pangasionodon
hypophthalmus Yang Diinfeksi Aeromonas hydrophilla. [Skripsi]. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 58 hlm.
Nurhasanah. 2013. Kekebalan Beberapa Strain Ikan Mas (Cyprinus
carpio)Terhadap Infeksi Aeromoas hydrophilla.Skipsi. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan. Universitas Gajah Mada
Pasaribu, F.H., A. Sumantri, 2004. Usaha Pengendalian PenyakitPada Ikan Mas
(Cyprinus carpio) dengan Menggunakan Immunostimulan pada Budidaya
Ikan Mas Jaring Apung. Cirata. Cianjur. Prod. Pengendalianpenyakit pada
Ikan dan Udang Berbasis Imunisasi dan Biosecurity. Seminar Nasional
Penyakit Ikan dan UdangIV tanggal 18-19 Mei 2004.
Pratiwi, K.A. 2016. Efikasi Vaksin Sel Utuh Aeromonas hydrophilla pada Induk
lele Clarias sp. Dalam Meningkatkan Ketahanan Benih Terhadap Infeksi
Bakteri Aeromonas hydrophilla. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Retnoningsih, S. Kamiso, H. Nitimulyo. Lanadimulya, K. Suprayogi. Supardi.
Darmantani, D. Intan, P. Hasnah. Soefaad. Milis. 2009. Efektivitas
Kanamycin Terhadap Furunculosis Pada karper (Cyprinus carpio). Jurnal
Perikanan. XI (2) 192-200.
62
Roberts, R. J. 1993. Motile Aeromonad Septicemia. Dalam: Inglish, V., R.J.
Roberts & N. R. Bromage (Eds.). 1993. Bacterial Diseses of Fish. Institut
of Aquaculture. Blackwell Science Ltd, USA, p. 143-156.
Samsundari, S. 2007. Pengujian Ekstrak Temulawak dan Kunyit terhadap
Resistensi Bakteri Aeromonas hydrophilla Yang Menyerang Ikan Mas
(Cyprinus carpio). Jurnal Gamma Volume II Nomor 1:71-83
Santoso, B. 1993. Budidaya Ikan Mas. Jakarta : Penerbit Kanisius.
Saraswati, R. 2015. Pemeriksaan Jumlah dan Hitung Jenis Sel Leukosit Darah
Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) setelah Diinfeksi Aeromonas
hydrophilla. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Surabaya: Universitas
Airlangga.
Sari, N.W., Lukistyowati, I., Aryani, N. 2012. Pengaruh pemberian temulawak
(Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap kelulushidupan ikan mas (Cyprinus
carpio L) setelah diinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal perikanan dan
kelautan 17,2 :43-59.
Sarjito, S. B. Prayitno, O. K. Radjasa dan S. Hutabarat. 2007. Karakterisasi dan
Patogenitas Agensia Penyebab Vibriosis pada kerapu Macan
(Epinephelus fuscogttatus) dari Karimunjawa. Aquacultura
Indonesiana,8(2): 89 – 95.
Sartika, Yessy. 2011. Efektivitas Fitofarmaka dalam Pakan untuk Pencegahan
Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.
Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor.
Shao J, Liu J, Xiang L. 2004. Aeromonas hydrophila induces apoptosis in
Carassius auratus lymphocytes in vitro. Aquaculture 229:11-23.
Simatupang, N dan D. Anggraini. 2013. Potensi Tanaman Herbal Sebagai
Antimikrobial Pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Jurnal
Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) : 216-225
Sofarini D. 2009. Analisa kualitas air (fisik,kimia) sebagai indikator kehidupan
induk ikan nila (Oreochromis niloticus) di loka budidaya air tawar
mandiangin. J. Bumi lestari 9(1): 77-81.
Subyakto S. 2000. Pengaruh kadar 1- ascorbyl-2-phosphate-magnesium (APM)
pakan terhadap kadar vitamin C hati, asam lemak n-6 dan n-3 dan rasio
hydroksiprolin/prolin tubuh dan kinerja pertumbuhan serta respon stres
juvenil ikan kerapu tikus (Cromileples altivelis). Tesis. Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
63
Sucipto, A. 2005. Broodstock Manajemen Ikan Mas dan Nila. Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya, Sukabumi, hlm : 1-13.
Supardi. 2007. Metode Penelitian. Mataram: Yayasan Cerdas Press.
Supriyadi, H. 1990. Characterization and Virulence Studies of Motile
Aeromonads Isolated from Clarias batrachus ang C. gariepinus and Their
Immunization Potential. Thesis The Degree of Master of Science.
University Pertanian Malaysia, xvii + 112 pp.
Surakhmad, W. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.
Suseno. 2003. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Tizard. 1988. Pengantar Imunologi Veteriner. Airlangga University Press,
Surabaya.
Triyaningsih., Sarjito dan Slamet. 2014. Patogenitas Aeromonas hydrophilla yang
Diisolasi dari Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Yang Berasal dari
Boyolali. Journal of Aquaculture Management and Technology. Volume 3,
Nomor 2. 11-17.
Triyanto, 1988. Patologi dan Patogenisitas Beberapa Isolat Bakteri Aeromonas
hydrophila terhadap Ikan Lele (Clarias batrachus L.). Skripsi. Fakultas
Pertanian Jurusan Perikanan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak
dipublikasi.
Vonti O. 2008. Gambaran darah ikan mas (Cyprinus carpio Linn) strain
Sinyonya yang berasal dari daerah Ciampea-Bogor. [Skripsi]. Fakultas
Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
Wahjuningrum D., Astrini R., Setiawati M. 2013. Pencegahan infeksi Aeromonas
hydrophila pada benih ikan lele Clarias sp. yang berumur 11 hari
menggunakan bawang putih Allium sativum dan meniran Phyllanthus
niruri. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12: 94 – 104.
Yahya, Harun. 2000. Rahasia Kekebalan Tubuh, Senjata Cerdas Antibodi.
www.harunyahya.com/indo/buku/tubuh004.htm.
Yanuhar, U. 2009. Development of Vaccine based on Receptor Peptide of
Grouper recognizing Antigen as Transgenic Antibody for Preparing
Preeminent Seed. Research Report. Ministry of Research and Technology.
2009. O Unpublished.
top related