pembahasan soal kimia paket 3
Post on 23-Feb-2016
210 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMBAHASAN SOAL KIMIA PAKET 3
Dalam kaidah yang dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 – 1968) pada tahun 1930, disebutkan bahwa elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron akan berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong.
Jawaban : B
SOAL NOMOR 1
SOAL NOMOR 2Keterangan = elektron
+
Konfigurasi elektron : 2. 8. 7 kulit : K L MJumlah elektron(e) = Jumlah protron(p) = 17No.Golongan = VII A (17)No.Periode = 3
Jawaban : D
SOAL NOMOR 3
Unsur konfigurasi
Keelektro-negatifan ion
Na 2. 8. 1 kecil Na+
Ca 2. 8. 8. 2 kecil Ca2+
S 2. 8. 6 besar S2-
Cl 2. 8. 7 Besar Cl-
Ikatan ion : terjadi antar atom yang mempunyai keelektronegatifan kecil (cenderung melepas elektron) dengan atom yang mempunyai keelektronegatifan besar (cenderung menangkap elektron)
anion kation S2- Cl- Jenis ikatan
Na+ Na2S NaCl ionCa2+ CaS CaCl2 ion
Jawaban : C
SOAL NOMOR 4
Ciri-ciri senyawa yang berikatan logam :1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;2. keras tapi lentur/dapat ditempa;3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;4. penghantar listrik dan panas yang baik;5. mengilap.
Jawaban : A
SOAL NOMOR 5
Dalam grafik Perbandingan massa C : H = 3 : 8Jika massa C yang bereaksi = 12 gram massa O yang dibutuhkan =
Jawaban : D
SOAL NOMOR 6
Persamaan reaksi setara harus memenuhi :Jumlah unsur-unsur sesudah reaksi = sebelum reaksiPersamaan reaksi yang memenuhiN2O5(g) + 2KOH(aq) → 2KNO3(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
SOAL NOMOR 7Berdasarkan uji alat elektrolit kekuatan larutan elektrolit:1. Elektrolit kuat bila nyala lampu terang dan banyak gelembung
gas2. Elektrolit sedang-lemah bila nyala lampu redup-tidak menyala
dan ada gelembung gas 3. Non elektrolit bila lampu tidak menyala dan tidak ada
gelembung gasKesimpulan : larutan I, II, III merupakan larutan elektrolit
Dari uji lakmus disimpulkan :Larutan I bersifat netral (garam) Larutan I bersifat asamLarutan I bersifat basa
Jawaban : E
SOAL NOMOR 8
Indikator I : memberi warna biru jika pH larutan > 3 (dari asam hingga basa)
Indikator II : memberi warna biru jika pH larutan 8 – 9,5 (basa)
Indikator III : memberi warna biru jika pH larutan > 7 (basa)
Indikator IV : memberi warna biru jika pH larutan > 10 (basa)
Indikator V : memberi warna biru jika pH larutan > 8
Jawaban : A
SOAL NOMOR 9Reaksi : CH3COOH + NaOH → NaCH3COO + H2Otepat habis bereaksi → mol H+ = mmol OH- = mmol CH3COO- V1 x M1 = V2 x M2
maka = V2 x VOH
- = 25 mL [CH3COO-] =
[OH-] =
=
= 5 x 10-6
p [OH-] = - log 5 x 10-6
= 6 - log 5 = 5,53pH = 14 – 5,53 = 8,48 (Jawaban : III (E) )
IIIIII
IVV
SOAL NOMOR 10
Kesimpulan :
Larutan Sifat Penambahan terhadap asam,basa dan pengenceran
1 Asam Terjadi perubahan pH sangat signifikan
2 Asam pH relatif tidak berubah (Larutan Penyangga)
3 Basa Terjadi perubahan pH sangat signifikan
4 Asam Terjadi perubahan pH sangat signifikan
5 Netral Terjadi perubahan pH sangat signifikan
Jawaban : B
SOAL NOMOR 11
No. Larutan Hasil uji lakmusbersifat
Asam pembentuk
Basa pembentuk Hidrolisis
1 NaCN Basa HCNLemah
NaOHKuat Parsial
2 CaCl2 Asam HClKuat
Ca(OH)2Kuat Parsial
3 KBr Netral HBrKuat
KOHKuat
Tak berhidrolisi
s
4 Na2CO3 Basa H2CO3 lemah
NaOHKuat
Parsial
5 NH4Cl Asam HClKuat
NH4OHlemah
Parsial
Jawaban : C
SOAL NOMOR 12100 mL HNO3 0,2 M = 20 mmol 100 mL NH3 0,2 M = 20 mmol HNO3 + NH3 → NH4NO3 mLMula mula : 20 mmol 20 mmol - Reaksi : 20 mmol 20 mmol 20 mmol Sisa : - - 20 mmol[asam konjugasi] = [NH4
+] = 20 mmol/200mL = 0,1 M
NH4NO3 terhidrolisis parsial bersifat asam
[H+ ] = 10-5 [OH- ] =
[OH- ] = 1 x 10-5
Jawaban : D
NH4OH = basa lemah
HNO3 asam kuat
SOAL NOMOR 13
Kemolaran CaSO4 = 0,68 gram : 136 gram/mol = 0,005 mol /L = 0,005 M CaSO4 (s) Ca2+ (aq) + SO4
2- (aq)Kelarutan : s s s 0,005 M 0,005 MHasil kali kelarutan Ksp = s2 (aq) = (0,005)2 = 2,5 x 10-5
Jawaban : A
SOAL NOMOR 14
Pada volum dan konsentrasi yang sama jumlah partikel (ion) terbanyak BaCl2 = 3 ion No. Larutan Jenis Jumlah
partikel Tekanan Uap Jenuh pada
25°C (mmHg)1 MgSO4 elektrolit 2 2242 urea Non elektrolit 1 353 BaCl2 elektrolit 3 204 NaCl elektrolit 2 565 glukosa Non elektrolit 1 112
Perbedaan penurunan tekanan uap antara larutan Non elektrolit dan elektrolit sebesar faktor Van’t Hoff = i = (1+(n-1)α)Jumlah ion semakin banyak akan diperoleh penurunan tekanan uap besar → tekanan uap jenuh larutan semakin kecil
Jawaban : C
SOAL NOMOR 15
Padat cair
gas
C’A’ B’ F’D’ E’
CA B FD EPada konsentrasi dan volum sama : Perbedaan besarnya ΔTf dan ΔTb larutan non elektrolit dan elektrolit Menurut Van’t Hoff, sebesar i = 1 + (n – 1) α)Larutan urea 0.1M merupakan larutan non elektrolitLarutan NaCl 0.1M merupakan larutan elektrolitC – D merupakan kurva P – T pelarut murni B – E merupakan kurva P – T terlarut non elektrolit A – F merupakan kurva P – T terlarut elektrolitC’ adalah titik beku air D’ adalah titik didih airB’ adalah titik beku Larutan urea E’ adalah titik didih Larutan ureaA’ adalah titik beku Larutan NaCl F’ adalah titik didih Larutan NaClPerubahan titik beku(ΔTf)dan titik didih(ΔTb) larutan NaCl A’- B’ dan E’ – F’
Jawaban : B
SOAL NOMOR 16
Campuran : 1) NaCl + air → larutan NaCl 2) Tepung terigu + air dipanaskan → dispersi koloid (sol) 3) Sabun + air → dispersi koloid (sol)4) Gula + air → larutan gula yang menghasilkan sistem koloid adalah 2 dan 3
Jawaban : E
SOAL NOMOR 17
Pembuatan koloid cara dispersi adalah merubah partikel kasar(berukuran > 10-5 cm) menjadi partikel koloid : cara dispersi terdapat pada pembuatan koloid -Gas H2S dialirkan ke dalam endapan NiS.- Sol logam dibuat dengan cara busur Bredig.-Agar-agar dipeptisasi dalam air.
Jawaban : A
SOAL NOMOR 18
6CH2 – 7CH3 CH3 | |CH3 ― 5CH ―4CH ― 3CH = 2C ― 1CH3 | CH3
Nama senyawa dengan rumus struktur :2,4,5 – trimetil – 2 – heptena
Jawaban : D
SOAL NOMOR 19
1. CH3 – CH2–OH + HI → CH3CH2– I + H2O penggantian gugus –OH oleh –I (substitusi)
2. CH3 – CH –CH3 + KOH → CH3 – CH = CH2 + H2O + KCl | Pembentukkan ikatan rangkap Cl (eliminasi)
3.H2C = CH2 + Br2 → H2C – CH2 Pemutusan ikatan | | rangkap Br Br (adisi)
4. CH3 – CH2OH + O2 → CO2 + H2O (oksidasi)
Jawaban : B
SOAL NOMOR 20Keisomeran fungsi dapat terjadi pada pasangan senyawa:
Contoh: 1) Alkohol dan eter H3C― CH2― CH― CH3 dan H3C― CH2―O―CH2―CH3
| OHAldehida dan keton Contoh: H3C―CH2―CH2―C= O dan H3C―C―CH2―CH3
| ║ H O Asam karboksilat dan ester Contoh: H3C―CH2―CH2―C= O dan H3C― CH2―C = O | | OH O―CH3
Jawaban : B
SOAL NOMOR 21Senyawa X adalah propanon, memenuhi sifat-sifat yang tertulis yakni:1) Bertitik didih rendah karena tak terjadi ikatan hidrogen
antarmolekulnya.2) Mengandung tiga atom karbon karena mempunyai rumus H3C―C― CH3
║ O 3) Tidak mengubah warna lakmus biru.4) Tidak dapat dioksidasi karena tak mempunyai atom H yang terikat langsung pada C karbonil. 5) Adisi dengan gas H2 dihasilkan alkohol sekunder.H3C―C― CH3 + H2 → H3C―C― CH3 (alkohol sekunder) ║ | O OHJawaban : C
SOAL NOMOR 22
No Rumus Turunan Benzena Nama Senyawa
1
―OH Fenol = hidroksi benzena = fenil hidroksida
2 ―CH3 Toluena = metil benzena = fenil metana
3 ―NH2 Anilin = amino benzena = fenil amina
4 ―COOH Asam benzoat
Jawaban : A
SOAL NOMOR 23Senyawa turunan benzena dan kegunaannya yang tepat adalah sebagai berikut.
No Rumus Struktur Kegunaan1 Antiseptik, desinfektan,
bahan plastik2 Sebagai pelarut, bahan
bakuzat peledak (TNT)3
Bahan zat warna, obat sulfa (antibakteri)
4 Pengawet makanan
5
Bahan dasar membuat fenol
Oǁ
Kegunaan natrium benzoat sebagai pengawet makanan
Jawaban :D
SOAL NOMOR 24
Identifikasi protein yang mengandung tertentu sebagai berikut
Spesi Pengamatan Warna terhadapBiuret Xantoproteat Timbal(II) nitrat
Belerang - - hitam (PbS)Polipeptida ungu - -Gugus fenil - jingga -Bahan-bahan yang mengandung belerang dan gugus fenil adalah putih telur dan susu.
Jawaban: A
SOAL NOMOR 25Beberapa monomer, polimer, dan jenis polimerisasinya.
No. Nama Monomer
Rumus Monomer Nama Polimer Jenis Polimerisasi
1 IsoprenaCH2= CH―CH=CH3 | CH3
Poli-isoprena (karet alam) Adisi
2 Vinil klorida
CH2= CH―Cl Poli vinil klorida (PVC) Adisi
3 GlisinCH2―COOH |NH2
Glisin-glisin (untuk dua monomer) Kondensasi
4 TirosinHO― ―CH2― CH―COOH | NH2
Protein Kondensasi
Jawaban : E
SOAL NOMOR 26Perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi endoterm akan terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem (reaksi yang memerlukan panas). Reaksi endoterm mengakibatkan suhu lingkungan menjadi turun. Percobaan yang memenuhi reaksi endoterm tersebut adalah nomor 1, 3, dan 4.
No Pembeda ReaksiEksoterm Endoterm
1 Perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
dari lingkungan ke sistem
2 ΔH negatif positif3 Entalpi sistem berkurang bertambah4 Suhu lingkungan naik turun
Jawaban : B
SOAL NOMOR 27
Menurut hukum Hess kalor reaksi tidak ditentukan oleh jalannya reaksi melainkan keadaan awal dan keadaan akhir. - ∆H1 adalah proses penguraian 2 mol SO3 = -(- 790.4 kJ) proses penguraian 1 mol SO3 = 790.4 kJ : 2 = 395, 2 kJ
Jawaban : D
SOAL NOMOR 28Reaksi: 2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g) 2 H – O → 2 H – H + O = O | H Pemutusan ikatan Pembentukan ikatan 2 x (2 O – H ) = 4 x 464 kJ 2 x (H – H) = 2 x 436 kJ = 872 kJ = 1856 kJ O = O = 500 kJ + = 1372 kJ
∆H reaksi = Energi ikat (Pemutusan – Pembentukan)∆H reaksi = 1856 kJ - 1372 kJ∆H reaksi = 484 kJ Jawaban : E
SOAL NOMOR 29
Jawaban : A
SOAL NOMOR 30Katalis adalah zat yang terlibat dalam mekanisme reaksi tetapi pada akhir reaksi diperoleh kembali dalam jumlah yang tetapKatalis mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan energi pengaktifan agar reaksi dapat berlangsung.Pada mekanisme tahap reaksi P + Q → PQ .Tahap I : P + Q → PQ (lambat)Tahap II : P + R → PR (cepat)Tahap III : PR + Q → PQR (cepat)Tahap IV : PQR → PQ + R (cepat)Spesi R ikut dalam mekanisme reaksi dan diperoleh kembali pada akhir reaksi dalam jumlah yang tetap adalah R
Jawaban : C
SOAL NOMOR 31
Pada reaksi setimbang : 2 HI(g) H2(g) + I2(g) ΔH = + 53 kJJika pada suhu tetap tekanan diperbesar / volum diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi dengan jumlah molekul terkecilkeset imbangan homogen gas di atas produk dan reaktan mempunyai jumlah molekul sama maka kesetimbangan tidak bergeser / tetap (jumlah masing-m2sing spesi tetap)
Jawaban : gambar C
SOAL NOMOR 32
Pada reaksi setimbang : A(g) + 2B(g) 2C(g)tekanan total 4 atm tekanan parsial gas A 1,6 atm tekanan parsial gas B 0,8 atmtekanan parsial gas C =(4 – 1,6 – 0,8)atm =
= 2,5
Jawaban : D
SOAL NOMOR 33
Reaksi Redoks: Cu(s) + NO3
–(aq) + H+(aq) → Cu2+(s) + NO(g) + H2O(l) ↓ ↓ ↓ ↓ 0 +5 +2 +2 Jumlah electron yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah: 6 Jawaban : D
3e x 2
2e x 3
SOAL NOMOR 34Berdasarkan gambar sel, (Ag) sebagai kutub negatif atau anode akan melepas elektron dan mengalami oksidasi. (Pb) sebagai kutub positif sel atau katode akan menerima elektron dan mengalami reduksi. Anode: Pb(s) → Pb2+(aq) + 2e Eo = +0.13 V Katode: 2e + 2Ag+(aq) → 2Ag(s) Eo = +0.80V + Pb(s) + 2Ag+(aq) → Pb2+ (aq) + 2Ag(s) Eo sel= +0,93VPenulisan notasi sel yang paling sesuai adalah: Pb |Pb2+ Ag║ +|AgEo sel= +0,93 V Atau Eo sel = Eo reduksi – Eo oksidasi = (+ 0,80 ) – (- 0,13) = +0,93 V
Jawaban : E
SOAL NOMOR 35
Berdasarkan gambar sel, larutan ZnSO4 dielektrolisis. Reaksi yang terjadi adalah: Anode: 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e-
Katode: 2e- + Zn2+(aq) → Zn(s)
Jawaban : A
SOAL NOMOR 36
Berdasarkan gambar sel, larutan ZnSO4 dielektrolisis. Reaksi yang terjadi adalah: Katode: 2e- + Zn2+(aq) → Zn(s) 1 mol Zn = 2 mol elektron = 2F 2F =1 mol Zn 0.2F = 0.2F/2F x1 mol Zn 0.2F = 0.1 mol Zn = 0.1 x Ar Zn 0.2F = (0.1 x 65) = 6.5 gram Jawaban : E
SOAL NOMOR 37
Satu dari beberapa faktor penyebab korosi logam adalah kontak langsung dengan O2dan dipercepat oleh kelembaban H2O. Proses korosi tersebut akan terhambat jika logam dihindarkan dari kontak langsung dengan O2 dan H2O. Jawaban : D
SOAL NOMOR 38
Pada tabel berikut ini dicantumkan bahan kimia dan manfaatnya.
No. Bahan Kimia Manfaat
1 KIO3 iodisasi garam2 CaSO4 gibs3 MgSO4 obat pencahar4 Mg(OH)2 obat maag5 NaOCl pengelantang
Jawaban : B
SOAL NOMOR 39
Untuk memperoleh logam aluminium dapat dilakukan dengan cara elektrolisis leburan bauksit (Al2O3.2H2O) dalam kriolit Na3AlF6. Fungsi kriolit Na3AlF6 pada proses tersebut adalah untuk merendahkan titik leleh Al2O3 dari 2000oC menjadi 1000oC.
Jawaban: A
SOAL NOMOR 40
Sumber utama logam aluminium adalah bauksit (Al2O3). Untuk memperoleh logam itu dapat dilakukan dengan cara leburan bauksit dielektrolisis dengan menggunakan elektrode grafit melalui reaksi berikut.Katode : Al3+(ℓ) + 3e → Al(ℓ)Anode : 2O2− (ℓ) → O2(g) + 4e Pengolahan logam itu dikenal dengan nama proses Hall - Haroult.
Jawaban : C
top related