docfoc.com-pembahasan tugas kimia

37
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Alkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatik hirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering di temukan adalah yang mengandung tiga gugus hidroksil dengan satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon. Sedangkan jenis alkohol lainya adalah alkhol yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon. Jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu etanol ( etil alkohol ), metanol ( metil alkohol ), dan isopropanol ( isopropil alkohol ). Pada umumnya semakin panjang rantai karbon maka semakin tinggi daya toksisitasnya. Tapi ada pengecualian dalam teori ini ialah metanol lebih toksi daripada etanol. Dihidroksi alkohol disebut juga glikol ( dari asal kata glyc atau glykol yang artinya manis ) ini mencerminkan rasa dari gikol yang terasa manis. Dihidraksi etan juga etilen glikol adalah merupakan bentuk sederhana dari glikol. Etilen glikol ini jg merupakan cairan anti beku dan merupakan cairan yang toksik. Glikol jenis lain ialah trihidroksipropan ( propilen glikol ), caira ini merupakan bentuk pruduk farmasi yang relatif tdk toksik. 1 | Kelompok IV KELAS F5 Keperawatan

Upload: ardi-lim

Post on 08-Jul-2016

247 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

QWDASDSACafCFSFsffscssadasdaff

TRANSCRIPT

Page 1: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Alkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung

maupun rantai cabang dari alifatik hirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering

di temukan adalah yang mengandung tiga gugus hidroksil dengan satu gugus

hidroksi dalam satu rantai karbon. Sedangkan jenis alkohol lainya adalah alkhol

yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon. Jenis

alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu etanol ( etil alkohol ),

metanol ( metil alkohol ), dan isopropanol ( isopropil alkohol ).

Pada umumnya semakin panjang rantai karbon maka semakin tinggi daya

toksisitasnya. Tapi ada pengecualian dalam teori ini ialah metanol lebih toksi

daripada etanol. Dihidroksi alkohol disebut juga glikol ( dari asal kata glyc atau

glykol yang artinya manis ) ini mencerminkan rasa dari gikol yang terasa manis.

Dihidraksi etan juga etilen glikol adalah merupakan bentuk sederhana dari glikol.

Etilen glikol ini jg merupakan cairan anti beku dan merupakan cairan yang toksik.

Glikol jenis lain ialah trihidroksipropan ( propilen glikol ), caira ini merupakan

bentuk pruduk farmasi yang relatif tdk toksik.

2. Identifikasi Masalah

Ada pun masalah yang dapat di identifikasi dalam mkalah ini adalah sebagai

berikut :

1. Jenis – jenis Alkohol.

2. Sifat fisik Alkohol.

3. Kegunaan Alkohol bagi manusia.

4. Pengaruh Alkohol terhadap tubuh manusia.

3. Rumusan Masalah

Agar masalah yang dibahas terarah maka maslah tersebut dirumuskan sebagai

berikut :

1. Apa saja jenis – jenis alkohol.?

1 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 2: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

2. Bagaimana sifat fisik alkohol.?

3. Apa saja kegunaan alkohol bagi manusia.?

4. Apa pengaruh alkohol terhadap tubuh manusia.?

4. Tujuan Penulisan

A. Tujuan umum

Untuk mengetahui apa itu alkohol, penamaan alcohol, jenis – jenis alkohol, sifat

alkohol,dan pengaruh alkohol bagi tubuh manusia.

B.Tujuan khusus

1. Menjadi bahan masukan bagi penulis untuk bekal di lingkungan

akademik khususnya dan di masyarakat nantinya.

2. Menjadi bahan masukan bagi pembaca dalam hal ini hasil penulisan

dapat menjadi sumber informasi dan referensi

5. Metode Penulisan

Dalam makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan yakni dengan

membaca buku dan mengunjungi website-website pada internet.

2 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 3: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ALKOHOL

Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti

oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik

didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal

ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum

alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam

alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam

air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut.

Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala

perbandingan (Brady, 1999).

Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH

pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol

primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang

gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom

karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu

alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua

atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH nya terletak

pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain (Fessenden,

1997).

Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh

ikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil

yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air

berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol

dengan bobot molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkohol

berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang

cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik didih dan

3 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 4: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yang menempel

pada cincin benzena (Petrucci, 1987).

Reaksi-reaksi yang terjadi dalm alkohol antara lain reaksi substitusi, reaksi

eliminasi, reaksi oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol, semakin panjang

rantai hidrokarbon maka semakin rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup

panjang sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari gugus hidroksil.

Banyaknya gugus hidroksil dapat memperbesar kelarutan dalam air (Hart,

1990).Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam

karboksilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan

pada alkohol tersier menolak oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan asam,

alkohol mengalami dehidrsi menghasilkan alkena yang kemudian dioksidasi

(Fessenden, 1997).

2. SEJARAH DARI ALKOHOL

Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan

pemabuk dalam minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan

keramik yang berumur 9000 tahun dari Cina bagian utara menunjukkan bahwa

minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik.

Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu pemurnian

etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu

menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan

pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara

menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang.

Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk

dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Saussure berhasil

menentukan rumus kimia etanol. Lima puluh tahun kemudian (1858), Couper

mempublikasikan rumus kimia etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu

senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus kimianya. Etanol pertama kali

dibuat secara sintetik pada tahun 1826 secara terpisah oleh Henry Hennel dari

4 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 5: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Britania Raya dan S.G. Sérullas dari Perancis. Pada tahun 1828, Michael Faraday

berhasil membuat etanol dari hidrasi etilena yang dikatalisis oleh asam. Proses ini

mirip dengan proses sintesis etanol industri modern.

Etanol telah digunakan sebagai bahan bakar lampu di Amerika Serikat

sejak tahun 1840, namun pajak yang dikenakan pada alkohol industri semasa

Perang Saudara Amerika membuat penggunaannya tidak ekonomis. Pajak ini

dihapuskan pada tahun 1906 dan sejak tahun 1908 otomobil Ford Model T telah

dapat dijalankan menggunakan etanol. Namun, dengan adanya pelarangan

minuman beralkohol pada tahun 1920, para penjual bahan bakar etanol dituduh

berkomplot dengan penghasil minuman alkohol ilegal, dan bahan bakar etanol

kemudian ditinggalkan penggunaannya sampai dengan akhir abad ke-20.

Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma

yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-

kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa.

3. JENIS – JENIS ALKOHOL

Alkohol dapat dibagi kedalam beberapa kelompok tergantung pada

bagaimana posisi gugus -OH dalam rantai atom-atom karbonnya. Masing-masing

kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi

A. Alkohol Primer

Pada alkohol primer(1°), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya

terikat pada satu gugus alkil.

Beberapa contoh alkohol primer antara lain:

Perhatikan bahwa tidak jadi masalah seberapa kompleks gugus alkil yang

terikat. Pada masing-masing contoh di atas, hanya ada satu ikatan antara gugus

CH2 yang mengikat gugus -OH dengan sebuah gugus alkil.

5 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 6: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Ada pengecualian untuk metanol, CH3OH, dimana metanol ini dianggap

sebagai sebuah alkohol primer meskipun tidak ada gugus alkil yang terikat pada

atom karbon yang membawa gugus -OH.

B. Alkohol sekunder

Pada alkohol sekunder (2°), atom karbon yang mengikat gugus -OH

berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau

berbeda.

C. Alkohol tersier

Pada alkohol tersier (3°), atom karbon yang mengikat gugus -OH

berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari

alkil yang sama atau berbeda.

Contoh alcohol primer. Sekunder dan tersier

4. SIFAT FISIK ALKOHOL.

A. Titik Didih

Grafik berikut ini menunjukan titik didih dari beberapa alkohol primer

sederhana yang memiliki sampai 4 atom karbon.

Yakni:

Alkohol-alkohol primer ini dibandingkan dengan alkana yang setara

(metana sampai butana) yang memiliki jumlah atom karbon yang sama.

6 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 7: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Dari grafik di atas dapat diamati bahwa:

Titik didih sebuah alkohol selalu jauh lebih tinggi dibanding alkana yang

memiliki jumlah atom karbon sama.

Titik didih alkohol meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah atom

karbon.

Pola-pola titik didih mencerminkan pola-pola gaya tarik antar-molekul.

B. Ikatan hidrogen

Ikatan hidrogen terjadi antara molekul-molekul dimana sebuah atom

hidrogen terikat pada salah satu dari unsur yang sangat elektronegatif – fluorin,

oksigen atau nitrogen.Untuk alkohol, terdapat ikatan hidrogen antara atom-atom

hidrogen yang sedikit bermuatan positif dengan pasangan elektron bebas pada

oksigen dalam molekul-molekul lain.

Atom-atom hidrogen sedikit bermuatan positif karena elektron-elektron

ikatan tertarik menjauh dari hidrogen menuju ke atom-atom oksigen yang sangat

elektronegatif.Pada alkana, satu-satunya gaya antar-molekul yang ada adalah gaya

dispersi van der Waals. Ikatan-ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibanding gaya-

gaya tersebut sehingga dibutuhkan lebih banyak energi untuk memisahkan

molekul-molekul alkohol dibanding untuk memisahkan molekul-molekul

alkana.Inilah sebab utama mengapa titik didih alkohol lebih tinggi dari alkana.

C. Pengaruh gaya van der Waals

1. Pengaruh terhadap titik didih alkohol:

Ikatan hidrogen bukan satu-satunya gaya antar-molekul dalam alkohol.

Dalam alkohol ditemukan juga gaya-gaya dispersi van der Waals dan interaksi

dipol-dipol.Ikatan hidrogen dan interaksi dipol-dipol hampir sama untuk semua

alkohol, tapi gaya dispersi akan meningkat apabila alkohol menjadi lebih

besar.Gaya-gaya tarik ini menjadi lebih kuat jika molekul lebih panjang dan

memiliki lebih banyak elektron. Ini meningkatkan besarnya dipol-dipol temporer

yang terbentuk.Inilah yang menjadi penyebab mengapa titik didih meningkat

7 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 8: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

apabila jumlah atom karbon dalam rantai meningkat. Diperlukan lebih banyak

energi untuk menghilangkan gaya-gaya dispersi, sehingga titik didih meningkat.

2. Pengaruh terhadap perbandingan antara alkana dan alkohol:

Bahkan jika tidak ada ikatan hidrogen atau interaksi dipol-dipol, titik didih

alkohol tetap lebih tinggi dibanding alkana sebanding yang memiliki jumlah atom

karbon sama.

Bandingkan antara etana dan etanol:

Etanol memiliki molekul yang lebih panjang, dan oksigen yang terdapat

dalam molekulnya memberikan 8 elektron tambahan. Struktur yang lebih panjang

dan adanya atom oksigen akan meningkatkan besarnya gaya dispersi van der

Waals, demikian juga titik didihnya.Jika kita hendak membuat perbandingan yang

cermat untuk mengamati efek ikatan hidrogen terhadap titik didih, maka akan

lebih baik jika kita membandingkan etanol dengan propana bukan dengan etana.

Propana memiliki panjang molekul yang kurang lebih sama dengan etanol, dan

jumlah elektronnya tepat sama.

5. KELARUTAN ALKOHOL DALAM AIR

Alkohol-alkohol yang kecil larut sempurna dalam air. Bagaimanapun

perbandingan volume yang kita buat, campurannya akan tetap menjadi satu

larutan.Akan tetapi, kelarutan berkurang seiring dengan bertambahnya panjang

rantai hidrokarbon dalam alkohol. Apabila atom karbonnya mencapai empat atau

lebih, penurunan kelarutannya sangat jelas terlihat, dan campuran kemungkinan

tidak menyatu.

6. KELARUTAN ALKOHOL-ALKOHOL KECIL DI DALAM AIR

Perhatikan etanol sebagai sebuah alkohol kecil sederhana. Pada etanol

murni dan air murni yang akan dicampur, gaya tarik antar-molekul utama yang

ada adalah ikatan hidrogen.

8 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 9: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Untuk bisa mencampur kedua larutan ini, ikatan hidrogen antara molekul-

molekul air dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul etanol harus diputus.

Pemutusan ikatan hidrogen ini memerlukan energi.Akan tetapi, jika molekul-

molekul telah bercampur, ikatan-ikatan hidrogen yang baru akan terbentuk antara

molekul air dengan molekul etanol.

Energi yang dilepaskan pada saat ikatan-ikatan hidrogen yang baru ini

terbentuk kurang lebih dapat mengimbangi energi yang diperlukan untuk

memutus ikatan-ikatan sebelumnya.Disamping itu, gangguan dalam sistem

mengalami peningkatan, yakni entropi meningkat. Ini merupakan faktor lain yang

menentukan apakah penyatuan larutan akan terjadi atau tidak.

7. KELARUTAN YANG LEBIH RENDAH DARI MOLEKUL-

MOLEKUL YANG LEBIH BESAR

Bayangkan apa yang akan terjadi jika ada, katakanlah, 5 atom karbon dalam

masing-masing molekul alkohol.

Rantai-rantai hidrokarbon menekan diantara molekul-molekul air sehingga

memutus ikatan-ikatan hidrogen antara molekul-molekul air tersebut.Ujung -OH

dari molekul alkohol bisa membentuk ikatan-ikatan hidrogen baru dengan

molekul-molekul air, tetapi "ekor-ekor" hidrogen tidak membentuk ikatan-ikatan

hidrogen.Ini berarti bahwa cukup banyak ikatan hidrogen awal yang putus tidak

diganti oleh ikatan hidrogen yang baru.

Yang menggantikan ikatan-ikatan hidrogen awal tersebut adalah gaya-

gaya dispersi van der Waals antara air dan "ekor-ekor" hidrokarbon. Gaya-gaya

tarik ini jauh lebih lemah. Itu berarti bahwa energi yang terbentuk kembali tidak

cukup untuk mengimbangi ikatan-ikatan hidrogen yang telah terputus. Walaupun

terjadi peningkatan entropi, proses pelarutan tetap kecil kemungkinannya untuk

berlangsung.Apabila panjang alkohol meningkat, maka situasi ini semakin buruk,

dan kelarutan akan semakin berkurang.

9 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 10: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

8. PENAMAAN ALKOHOL

Penamaan alkohol mengikuti aturan IUPAC

a. temukan rantai karbon terpanjang yang paling tidak mengikat satu gugus -OH,

ini adalah rantai utamanya

b) jika ada lebih satu gugus -OH, maka cari rantai terpanjang yang paling banyak

mengandung gugus -OH-nya

c) namai apakah itu termasuk alkohol, alkana diol, triol, dsb.

d) beri nomor pada gugus -OH, usahakan agar gugus -OH mendapatkan nomor

terkecil

e) prioritaskan gugus alkohol diatas gugus fungsi lainnya (karena gugus

alkohol/hidroksi adalah gugus yang mendapat prioritas tertinggi dalam

penamaan)

Penamaan senyawa alkohol berdasarkan aturan IUPAC

menetapkan rantai utama yaitu yang terpanjang yang mengandung gugus OH.

Selanjutnya memberi nomor pada rantai terpanjang, dengan C yang mengikat

gugus fungsi memiliki nomor terkecil dan diakhiri dengan menyebutkan nomor

dan nama cabang pada rantai utama (sesuai abjad), disertai nomor dan nama

alkanolnya (dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –ol pada alkohol).

Penamaan senyawa alkanol untuk senyawa dengan rumus molekul C2H5OH,

C3H7OH. Untuk senyawa C2H5OH, dimulai dengan menuliskan jumlah atom C,

dilanjutkan dengan mengisi atom H-nya, dan satu ikatan diisikan dengan gugus

OH.

Sedangkan C3H7OH dibuat dengan cara di atas namun juga diperhatikan adanya

isomer, dengan pembentukan cabang pada rantai utamanya.

Penyelesaian untuk kedua senyawa tersebut dapat dilihat pada Bagan di bawah ini

10 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 11: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

9. NAMA UMUM/TRIVIAL/PERDAGANGAN

 Rumus kimia   Nama IUPAC   Nama umum 

Alkohol monohidrik

CH3OH Metanol Alkohol kayu

C2H5OH Etanol Alkohol gandum

C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok

C5H11OH Pentanol Amil alkohol

C16H33OH 1-Heksadekanol Cetil alkohol

Alkohol polihidrik

C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol

11 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 12: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol

C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol

C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xylitol

C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol Mannitol, Sorbitol

C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol

Alkohol alifatik tidak tersaturasi

C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol

C10H17OH 3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol Geraniol

C3H3OH Prop-2-in-1-ol Propargil alkohol

Alkohol alisiklik

C6H6(OH)6 Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol

C10H19OH 2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol Mentol

10 SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA

1. Sifat Fisika alkohol

12 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 13: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

a) Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.

b) Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.

c) Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.

d) Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.

e) Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.

2. Sifat kimia alkoholA. Oksidasi alkohol primer

Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.Contoh:

A. Oksidasi alkohol sekunder

Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.Contoh :

B. Oksidasi alkohol tersier

Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.Contoh :

C. Reaksi dengan natrium

Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa gas hidrogen.Contoh :

D. Reaksi dengan asam halida

Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.Contoh :

13 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 14: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

E. Esterifikasi

Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbanganContoh :

F. Dehidrasi alcohol

Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.Contoh :

G. Dehidrasi alcohol

Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.Contoh :

11. TINJAUAN UMUM PEMERIKSAAN SETELAH

MENGKONSUMSI ALKOHOL

A. Pemeriksaan dalam darah

Secara umum, dosis alkohol ditentukan dari BAC, Blood Alcohol Level,

(gr alkohol dalam darah/100ml darah). Setelah seseorang mulai minum alkohol,

BAC mereka mulai naik. BAC memerlukan waktu sekitar 30-60 menit setelah

mereka berhenti minum untuk mencapai konsentrasi tertingginya. Ini berarti

meskipun seseorang sudah tidak minum selama lebih dari setengah jam semenjak

konsumsi terakhirnya, BAC mereka masih dapat naik

12. SINTESIS/PEMBUATAN ALKOHOL

14 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 15: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Ada 2 reaksi yang dapat dipakai untuk membuat/mensintesis alkohol dari

gugus karbonil, Reaksi Adisi Grignard dan Reaksi Reduksi. Kita akan lihat satu

persatu.

Reaksi adisi Grignard

Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium

dengan alkil halida (atau haloalkana). Atom magnesium akan menempati posisi

diantara gugus alkil dan atom halogen (X) dengan rumus umum:

R-X + Mg → R-Mg-X

Pada contoh di bawah ini, digunakan bromin sebagai reagen grignard karena

bromin merupakan atom halogen yang biasa dipakai dalam pembuatan reagen

grignard.

A. Sintesis Dari Formaldehida

Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari formaldehida

dan reagen Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol primer.

Sintesis dari aldehida

B. Sintesis Dari Ester

15 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 16: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol dari ester dengan reaksi reduksi.

Ester dapat terhidrolisa menjadi alkohol dan asam karboksilat.

C. Sintesis Dari Asam Karboksilat

Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol dari asam karboksilat dengan reaksi reduksi.

13. KEGUNAAN ALKOHOL BAGI MANUSIA

Halaman ini menjelaskan secara singkat tentang beberapa kegunaan yang

lebih penting dari beberapa alkohol sederhana seperti metanol, etanol dan propan-

2-ol.

1. Kegunaan etanol

A. Minuman

"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.

B. Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri

Etanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang

diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang

telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol

beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum.

Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan

untuk minuman beralkohol (khususnya di Inggris).

16 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 17: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

C. Sebagai bahan bakar

Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta

bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol

(bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung

sekitar 10 – 20% etanol.Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka

alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak

memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.

D. Sebagai pelarut

Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan

bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut

dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.

2. Kegunaan metanol

A. Sebagai bahan bakar

Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.

Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan

pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang

sementara diteliti).

B. Sebagai sebuah stok industri

Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain –

seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam.

Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.

11Kegunaan propan-2-ol

Propan-2-ol banyak digunakan pada berbagai situasi yang berbeda sebagai

sebuah pelarut.

14. PENGARUH ALKOHOL TERHADAP TUBUH MANUSIA

1. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)

17 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 18: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa

faktor yaitu:

Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi

.Usia, berat badan, dan jenis kelamin

Makanan yang ada di dalam lambung

Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol

Situasi dimana orang minum minuman beralkohol

2. Pengaruh Jangka Pendek

Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan

antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration- BAC)

dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring

dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang

banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka

mengabaikan efek buruknya.

Gambar.1.1

3. Risiko Intoksikasi ("Mabuk")

Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler"

sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti

alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek

jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas kerja (misalnya

"teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol sering

menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana menggunakan alkohol

18 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 19: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah

tangga dipengaruhi oleh alkohol.

12 Pengaruh Jangka Panjang

Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:

Tekanan darah tinggi

Kerusakan jantung

Stroke

Kerusakan hati

Kanker saluran pencernaan

Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)

Impotensi dan berkurangnya kesuburan

Meningkatnya risiko terkena kanker payudara

Kesulitan tidur

Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan

Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi

Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap

hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.

19 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 20: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa Alkohol merupakan

senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin

hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer,

alkohol sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih,

ikatan hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air,

kelarutan alkohol – alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari

melekul – molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya

sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada

pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek

dan pengaruh jangka panjang.

B. SARAN

1. Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk

kepentingan yang tidak jelas.

2. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih

mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang

mengandung alkohol.

20 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 21: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

DAFTAR PUSTAKA

William Reusch. "Alcohols". VirtualText of Organic Chemistry. Diakses pada 14 September 2007.

 Organic chemistry IUPAC nomenclature. Alcohols Rule C-201. http://www.acdlabs.com/iupac/nomenclature/79/r79_202.htm

 Lodgsdon J.E. (1994). "Ethanol". di dalam Kroschwitz J.I.. Encyclopedia of Chemical Technology. 9 (edisi ke-4th). New York: John Wiley & Sons. hlm. 820. ISBN 0-471-52677-0.

 Robert S. Gable (2004). "Comparison of acute lethal toxicity of commonly abused psychoactive substances" (reprint). Addiction 99 (6): 686–696. doi:10.1111/j.1360-0443.2004.00744.x. PMID 15139867.

21 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 22: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

LAMPIRAN

Buku yg digunakan sebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah ini

Situs yang digunakan dalam penyusunan makalah ini

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/senyawa-hidrokarbon/

sifat-sifat-alkohol/

http://makalahalkohol.blogspot.com/

http://www.google.co.id/imgres?

q=nama+alkohol&hl=id&sa=X&tbo=d&biw=1280&bih=677&tbm=isch&tbnid=

00HRCd27rPZyBM:&imgrefurl=http://kimia-asyik.blogspot.com/2011/01/

alkohol.html&docid=HZJwbtdMRuT9VM&imgurl=http://1.bp.blogspot.com/

_Wq8MvYVfPho/TTrc3UNndkI/AAAAAAAAAqg/zC3u5adPOqY/s1600/

alkohol1.jpg&w=389&h=288&ei=45W9UKqdPMjlrAfE9oG4

http://kimia-asyik.blogspot.com/2011/01/alkohol.html

22 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 23: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

23 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 24: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

24 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 25: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

25 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 26: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

26 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n

Page 27: Docfoc.com-Pembahasan Tugas Kimia

27 | Kelompok IVK E L A S F 5 K e p e r a w a t a n