pelayanan kesehatan interdisiplin pada geriatri
Post on 28-Dec-2015
162 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Terapi interdisiplin dalam tatalaksana kasus geriatri
Dr. Darmadi SpPD
Pendahuluan• Menjadi tua bukanlah menjadi sakit
• TUA : kepekaan bertambah dan kemampuan adaptasi berkurang
Empat kriteria penuaan dari Strehler
• Penuaan bersifat universal, terjadi pada semua orang
• Penuaan bersifat “progressive”, merupakan proses yang terus berlanjut
• Penuaan bersifat “intrinsic” pada makhluk hidup
• Penuaan merupakan proses “degenerative” sebagai kelanjutan dari kematangan (kedewasaan)
(Strehler 1962)
Proses penuaan normal tubuh manusia!
• Special senses e.g. hearing and vision
• skin, muscle and bone
• digestive system and nutrition
• excretory system
• cardiovascular system
• nervous system
• endocrine system
Perubahan fisik pada geriatri “Geriatric giant”
• Immobilitas• Instabilitas (mudah
jatuh)• Intelektualitas
terhambat (demensia)• Isolasi (depresi)• Inkontinensia • Impotensi
• Immunodefisiensi• Infeksi mudah terjadi• Impaksi (konstipasi)• Iatrogenesis• Insomnia• Impairment of : penglihatan,
pendengaran, pengecapan, penciuman, komunikasi,integritas kulit
Penyakit pada manula berbeda perjalanan dan penampilannya (Stieglietz, 1954)
• Penyakit bersifat multipatologik atau mengenai multiorgan/sistem, bersifat degeneratif, saling terkait
• Bersifat kronis, cenderung menyebabkan kecacatan lama sebelum terjadinya kematian
• Sering terdapat polifarmasi dan iatrogenesis
• Mengandung komonen psikologik dan sosial
Prinsip pelayanan kesehatan pada kasus geriatri
• Pendekatan HOLISTIK serta tatakerja dan tatalaksana secara TIM (multidisiplin); (Hadi martono, 1995)
• A. Holistik :
* mencakup diagnostik menyeluruh (sistem organ, kejiwaan, dan lingkungan sosial ekonomi),
* pelayanan mulai dari tingkat dasar sampai yang paling tinggi,
* mencakup aspek preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
• B. Tatakerja dan tatalaksana secara TIM
* Kerjasama multi-disipliner
* Bekerja secara inter-disipliner
• TIM geriatri : dokter, pekerja sosiomedik, perawat, tenaga rehabilitasi medik, psikolog/psikiater, farmasis, ahli gizi, dll
• Multi-disiplin : berbagai disiplin ilmu kesehatan yang secara bersama-sama melakukan penanganan pada kasus geriatri
• Tatakerja interdisiplin : suatu tatakerja dimana masing-masing anggotanya saling tergantung (interdependent) satu sama lain dan tujuan merupakan tujuan bersama
IFF Benzie
Peran TIM geriatri
• Pasien & keluarga : ikut menentukan tujuan• Perawat rehabilitasi : merawat, mendidik, case
management, interaksi pasien & keluarga• Petugas sosial medik : assesment keluarga,
lingkungan, membuat planning kebutuhan pasien di rumah, rekreasi
• Fisioterapis : asesmen & melatih fleksibilitas, kekuatan balance, koordinasi, mobilisasi
• Ortotis-prostetis : membuat alat bantu sesuai kebutuhan pasien• Terapis wicara : membantu cara komunikasi, gangguan menelan• Psikolog : memberikan support mental, psikoterapi• Ahli gizi : evaluasi nutrisi sesuai kondisi• Dokter rehabilitasi : merencanakan program rehabilitasi
menyeluruh dengan melihat kondisi pasien secara holistik• Dokter spesialis lain : membuat program terkait dengan penyakit
geriatri
• WHO menganjurkan agar diagnosis penyakit pada geriatri harus meliputi 4 tingkatan penyakit :
1. Disease (penyakit),
2. Impairment (kerusakan atau gangguan),
3. Disability (ketidakmampuan),
4. Handicap (hambatan)
Pemeriksaan geriatri secara komprehensif (Comprehensive Geriatric
Assessment/CGA)
• Tahun 1987 telah ada konsensus pemeriksaan geriatri secara komprehensif
• Konsensus didasari penatalaksanaan multidisiplin yaitu :• Segala macam problem pada geriatri dicari, digambarkan,
dan dijelaskan• Kemampuan dan kekuatan geriatri didata• Penilaian kebutuhan pelayanan• Koordinasi perencanaan perawatan yang berkembang
difokuskan pada permasalahan secara individual
• Tujuan :
• Memperbaiki ketepatan diagnosis
• Menuntun pemilihan intervensi untuk memulihkan kesehatan
• Merekomendasikan suatu lingkungan yang optimal selama perawatan
• Memprediksi hasil akhir
• Memonitor perubahan klinis sepanjang waktu
• Hasil yang diharapkan :
• Mengurangi biaya tahunan untuk perawatan medis
• Mengurangi jumlah perawatan akut
• Mengurangi sumber daya dalam perawatan di rumah jompo
• Memperpanjang survival
Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada geriatri
• Secara garis besar pelayanan kesehatan pada geriatri dapat dibagi sebagai berikut (Hadi-Martono, 1996)
1. Pelayanan kesehatan geriatri di masyarakat (Community based geriatric service)
2. Pelayanan kesehatan geriatri di masyarakat berbasis rumah sakit (Hospital based community geriatric service)
3. Pelayanan kesehatan geriatri berbasis rumah sakit (Hospital based geriatric service)
• Tingkatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kemampuan rumah sakit (TPPG PAPDI,1993) :
• Sederhana : hanya menyediakan layanan poliklinik geriatri
• Sedang : poliklinik ditambah klinik siang terpadu (day hospital)
• Lengkap : layanan tingkat sederhana ditambah dengan pengadaan bangsal geriatri dengan penyakit akut
• Paripurna : diberikan semua jenis pelayanan yang ada pada tingkat lengkap ditambah adanya bangsal geriatri dengan penyakit kronis
Program rehabilitasi medik geriatri
• Prinsip dasar :
• Penanganan berdasarkan penyakit yang mendasari
• Menangani disabilitas primer
• Menghindari disabilitas sekunder dan komplikasi immobilitas
• Menekankan pada kemandirian fungsional
• Memperhatikan dan meningkatkan motivasi dan faktor psikologis
• Mengupayakan agar lingkungan disesuaikan dengan “handicap” yang terjadi
• Memberikan dorongan untuk mobilisasi dan bukan immobilisasi
• Mencegah isolasi sosial
• Mencegah berkurangnya rangsang sensorik
• Mencapai tujuan secara individual
Kesimpulan
• “Tua” bukanlah penyakit. Penuaan merupakan proses “degenerative”
• Penyakit pada geriatri bersifat multipatologik atau mengenai multiorgan/sistem, bersifat degeneratif, saling terkait dan mengandung komponen psikologik dan sosial
• Prinsip pelayanan kesehatan pada geriatri memerlukan pendekatan secara HOLISTIK serta tatakerja dan tatalaksana secara TIM (multidisiplin)
top related