laporan kimia larutan penyangga 1
Post on 05-Apr-2018
264 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
1/12
Chemistry
Practicum Report
Created by:
Michiko Tanadi (20)XI Science II
Patty Regina (24)XI Science I
XI Science 2009/2010
Tarakanita II Senior High SchoolJalan Taman Pluit Permai Barat 1Jakarta 14450
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
2/12
A. JudulLarutan Penyangga
B. Tujuan PercobaanMengetahui Sifat Larutan Penyangga
C. Pendahuluan
Pengertian
Larutan penyangga atau dikenal juga dengan nama larutan bufferadalah
larutan yang dapat mempertahankan nilai pH apabila larutan tersebutditambahkan sejumlah asam atau basa maupun diencerkan dengan
menambah sejumlah volume air.
Sifat Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu
larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang
paling menonjol dari larutan penyangga ini seperti pH larutan penyangga
hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat. Disamping itu
larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu
asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan
asam konjugatnya. Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi.
Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan komponen-komponen
pembentuknya.
Komponen Larutan Penyangga
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang
terdiri dari:
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
3/12
Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran inimenghasilkan larutan bersifat asam.
Basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkanlarutan bersifat basa.
Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:
1. Larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk
mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan
garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun
cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu
basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah
berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung
basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya
basa kuat yang digunakan seperti natrium, kalium, barium, kalsium,
dan lain-lain.
2. Larutan penyangga yang bersifat basa
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untukmendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam,
yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu
dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat
dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.
Cara kerja Larutan Penyangga
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
4/12
Pada point sebelumnya telah disebutkan bahwa larutan penyangga
mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa
konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik ion H+ maupun ion OH-.
Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah
pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara kerja larutan penyangga:
1. Larutan penyangga asamAdapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang
mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami
kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:
Pada penambahan asamPenambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana
ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO-
membentuk molekul CH3COOH.
CH3COO-(aq) + H+(aq) CH3COOH(aq)
Pada penambahan basaJika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH
-
dari basa ituakan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat
dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya
komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan
tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO-
dan air.
CH3COOH(aq) + OH-(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l)
2. Larutan penyangga basa
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang
mengandung NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan
proses sebagai berikut:
Pada penambahan asam
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
5/12
Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion
OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan,
sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping itu
penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3),
bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa
NH3 membentuk ion NH4+.
NH3 (aq) + H+(aq) NH4+ (aq)
Pada penambahan basaJika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan
bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. Basa
yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+),
membentuk komponen basa (NH3) dan air.
NH4+ (aq) + OH-(aq) NH3 (aq) + H2O(l)
Menghitung pH Larutan Penyangga1. Larutan penyangga asam
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion
H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:
[H+] = Ka x a/g
atau
pH = p Ka - log a/g
dengan:
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi
2. Larutan penyangga basa
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion
H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:
[OH-] = Kb x b/g
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
6/12
atau
pH = p Kb - log b/g
dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasi
D. Alat dan BahanD.1) Alat
No. Nama Alat Gambar Ukuran Jumlah
1 Gelas Ukur 10 mL, 20 mL 1 / 1
2 Pipet tetes - 1
3 Gelas Kimia 100 mL, 50 mL 1 / 1
D.2) Bahan
No. Nama Bahan Ukuran Jumlah
1 Larutan CH3COOH 0,1 M Secukupnya
2 Larutan NaCH3COO 0,1 MSecukupnya
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
7/12
3 Larutan HCl 0,1 MSecukupnya
4 Larutan NaOH 0,1 MSecukupnya
5 Larutan NH4OH 0,1 MSecukupnya
6 Larutan NH4Cl 0,1 MSecukupnya
7 Aquadest -Secukupnya
8 Larutan Indikator Universal -Secukupnya
1 mL = 20 tetes
E. Cara Kerja1. Mengambil 10 mL Larutan CH3COOH 0,
1 M.
2. Mencampurnya dengan 10 mL LarutanNaCH3COO 0, 1 M ke dalam gelas
kimia 100 mL. Mengaduknya denganpelan.
3. Memasukkan indikator universal,mengamati warnanya dan
mencocokkan dengan warna dalam
tabel dan mencatat harga pH nya.
4. Membagi larutan menjadi 4 bagiandan memasukkan masing-masing
bagian larutan ke dalam gelas kimia 50
mL. Larutan dalam gelas kimia 1digunakan sebagai pembanding.
5. Menetesi larutan dalam gelas kimia ke 2dengan larutan HCl 0, 1 M dan indikator universal.
a. 0, 2 mLb. 1 mLc. 2 mLd. 4 mL
Mencatat pH setiap penambahan
Larutan HCl.
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
8/12
6. Menetesi larutan dalam gelas kimia ke 3 dengan larutan NaOH 0, 1 M,dan indikator universal
a. 0, 2 mLb. 1 mLc. 2 mLd. 4 mL
Mencatat pH setiap penambahan Larutan HCl.
7. Menambahkan 45 mL Aquadest dan indikator universal ke dalamgelas kimia ke 4 ( 5 mL). Mencatat pH nya.
8. Mengambil 10 mL Larutan NH4OH 0, 1 M lalu mencampurkannyadengan 10 mL Larutan NH4Cl 0, 1 M.
9. Memasukkan campuran larutan ke dalam gelas kimia 100 mL,mengaduknya dengan pelan.
10. Memasukkan indikator universal, mengamati warnanya danmencocokkan dengan warna dalam tabel dan mencatat harga pH
nya.
11. Melakukan langkah 2, 3, 4, 5 dengan Larutan NH4OH yangdicampurkan Larutan NH4Cl.
12. Mengambil 10 mL Larutan HCl 0, 1 M lalu mencampurkannyadengan 10 mL Larutan NaCl 0, 1 M.
13. Memasukkan campuran larutan ke dalam gelas kimia 100 mL,mengaduknya dengan pelan.
14. Memasukkan indikator universal, mengamati warnanya danmencocokkan dengan warna dalam tabel dan mencatat harga pH
nya.
15. Melakukan langkah 2, 3, 4, 5 dengan Larutan HCl yangdicampurkan Larutan NaCl.
16. Mencatat seluruh hasil dalam tabel hasil pengamatan.F. Hasil Pengamatan
Jenis
Larutan
pH
mula-
mula
pH setelah ditambah
HCl 0, 1 M NaOH 0, 1 M+ 45 mL
Aquadest0,2mL 1 mL 2 mL 4 mL 0,2mL1
mL
2
mL
4
mL
CH3COOH
+
NaCH3COO
5 5 5 4 4 5 5 5 6 5
NH4OH +
NH4Cl11 11 11 11 10 11 11 12 12 11
HCl + NaCl 1 1 1 1 1 5 11 12 12 2
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
9/12
G.PembahasanDalam campuran CH3COOH 0,1 M dengan NaCH3COO 0,1 M, pH
awalnya adalah 5 (asam). CH3COOH merupakan asam lemah dan
NaCH3COO merupakan garamnya. Menurut teori, campuran asam lemah
dan garamnya akan menghasilkan larutan bersifat penyangga. Sama
halnya, dengan hasil pengamatan, yaitu saat larutan ditambah HCl (asam
kuat) 0,1 M dari 0,2 mL hingga 4 mL. Penambahan asam (H+) akan
menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan
bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH, namun
perubahan ini tidak menyebabkan perubahan pH yang besar, sehingga ,
pH larutan tidak berubah drastis (berkisar antara 4 5). Begitu pula hasilnya
saat ditambahkan NaOH (basa kuat) 0,1 M dari 0,2 mL hingga 4 mL, pH
larutan tetap tidak berubah drastis, tetap pada kisaran 5.
Dalam campuran NH4OH 0,1 M dengan NH4Cl 0,1 M, pH awalnya
adalah 11 (basa). NH4OH merupakan basa lemah dan NH4Cl merupakan
garamnya. Menurut teori, campuran basa lemah dan garamnya akan
menghasilkan larutan bersifat penyangga. Sama halnya, dengan hasil
pengamatan, yaitu saat larutan ditambah HCl (asam kuat) 0,1 M dari 0,2 mL
hingga 4 mL, pH larutan tidak berubah drastis (berkisar antara 10 - 11).
Begitu pula hasilnya saat ditambahkan NaOH (basa kuat) 0,1 M dari 0,2 mL
hingga 4 mL. Penambahan basa menyebabkan ion OH - dari basa itu akan
bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat
dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya
komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan
tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan
air. Namun, perubahan ini tidak menyebabkan perubahan pH yang besar,
sehingga pH larutan tetap tidak berubah drastis, tetap pada kisaran 11 - 12.
Dalam campuran HCl 0,1 M dengan NaCl 0,1 M, pH awalnya adalah
1 (sangat asam). HCl merupakan asam kuat dan NaCl merupakan garam.
Berdasarkan teori, larutan ini bukan merupakan larutan bersifat penyangga,
karena terbentuk dari asam kuat dan garam. Hal ini terjadi karena asam
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
10/12
kuat tidak bersifat amfiprotik, sehingga tidak dapat membentuk buffer.
Demikian pula dirumuskan :
[H+] = Ka x a/g
Dalam perumusan larutan penyangga bersifat asam ini, diperlukan
tetapan / konstanta ionisasi (Ka), sedangkan asam kuat (HCl) tidak memiliki
tetapan ionisasi. Hal ini terbukti dengan hasil percobaan, dimana pH
berubah cukup drastis saat ditambahkan NaOH 0,1 M dari 0,2 mL hingga 4
mL, menghasilkan pH 5, 11, 11 dan 12. Cukup jauh perubahannya dari pH
awal yaitu 1. Sedangkan, saat ditambahkan HCl, pH tetap pada kisaran 1,
karena 1 sudah merupakan pH yang sangat rendah.
Pada pengenceran (penambahan aquades 45 mL), larutan larutan
yang bersifat penyangga tidak mengalami perubahan yang cukup berarti
sehingga gelas kimia ke-2 dan ke-3 tetap berada pH awalnya yaitu 5 dan
11. Sesuai dengan landasan teoritis pengenceran pada larutan penyangga,
dimana pengenceran kurang dari 10 kali volume semula, pH larutan
penyangga tidak mengalami perubahan yang signifikan sehingga dapat
dianggap tidak mengalami perubahan. Sedangkan, pada gelas kimia ke-4,
terjadi sedikit perubahan pH dari 1 menjadi 2.
H. KesimpulanLarutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu larutan
yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling
menonjol dari larutan penyangga ini adalah:
pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahansedikit asam kuat ataupun basa kuat.
Larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksisuatu asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa
lemah dengan asam konjugatnya.
Pada praktikum Larutan Penyangga ini yang merupakan larutan
penyaangga adalah:
NH4OH + NH4Cl
-
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
11/12
CH3COOH + NaCH3COOI. Daftar Pustaka
http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch:1&sa=1&q=darah
+dan+O2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&start=0
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Yuti%20Kamila%20(050581)/materi_LP.html#sifat_lp
http://www.docstoc.com/docs/26657157/LARUTAN-PENYANGGA/
http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-
kepribadian/
http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-mekanisme-kerja-si-dualisme-
asam-dan-basa/
http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_peny
angga/
J. Lampiran1.Bagaimanakah perubahan pH Larutan penyangga pada penambahan
sedikit asam, basa dan air?
Sesuai dengan sifat dan pengertiannya, Larutan penyangga adalahlarutan yang dapat mempertahankan nilai pH apabila larutan tersebut
ditambahkan sejumlah asam atau basa maupun diencerkan dengan
menambah sejumlah volume air. Jadi, jika terjadi penambahan sedikit
asam, basa, dan air ke dalam larutan penyangga, pH larutan
penyangga tersebut tidak akan berubah. Tetapi lain halnya, sebuah
larutan penyangga pasti mempunyai kapasitas dalam penambahan
sedikit asam, basa, dan air.
2.Bagaimanakah perubahan pH Larutan bukan penyangga dibandingkanterhadap perubahan pH Larutan penyangga pada penambahan sedikit
asam, basa dan air?
Larutan Bukan penyangga mengalami perubahan pH yang cukupsignifikan pada penambahan sedikit asam kuat (HCl) maupun basa
kuat (NaOH), sedangkan pada penambahan air / pengenceran,
larutan penyangga juga mengalami perubahan pH, meskipun sedikit.
http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch:1&sa=1&q=darah+dan+O2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&start=0http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch:1&sa=1&q=darah+dan+O2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&start=0http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch:1&sa=1&q=darah+dan+O2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&start=0http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Yuti%20Kamila%20(050581)/materi_LP.html#sifat_lphttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Yuti%20Kamila%20(050581)/materi_LP.html#sifat_lphttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Yuti%20Kamila%20(050581)/materi_LP.html#sifat_lphttp://www.docstoc.com/docs/26657157/LARUTAN-PENYANGGA/http://www.docstoc.com/docs/26657157/LARUTAN-PENYANGGA/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-mekanisme-kerja-si-dualisme-asam-dan-basa/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-mekanisme-kerja-si-dualisme-asam-dan-basa/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-mekanisme-kerja-si-dualisme-asam-dan-basa/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-mekanisme-kerja-si-dualisme-asam-dan-basa/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-mekanisme-kerja-si-dualisme-asam-dan-basa/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/http://belajarkimia.com/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/http://www.docstoc.com/docs/26657157/LARUTAN-PENYANGGA/http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Yuti%20Kamila%20(050581)/materi_LP.html#sifat_lphttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Yuti%20Kamila%20(050581)/materi_LP.html#sifat_lphttp://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch:1&sa=1&q=darah+dan+O2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&start=0http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch:1&sa=1&q=darah+dan+O2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&start=0 -
8/2/2019 Laporan Kimia Larutan Penyangga 1
12/12
Lampiran gambar :
Campuran CH3COOH + NaCH3COO
Campuran NH4OH + NH4Cl
Campuran HCl + NaCl
top related