praktikum kimia - larutan penyangga
DESCRIPTION
KimiaTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIALarutan Penyangga
Nama
: Ahmad Asfahani
Kelas
: XI IPA 3
No.Absen
: 24Tahun Ajaran 2012 2013
SMA Negeri 1 Manyar
Latar Belakang
Jika kita menambahkan 1 mL larutanHCL 0,1 M kedalam 1 liter akuades, pH-nya akan berubah dari 7 menjadi sekitar 4. Dalam system biologis, misalnya dalam cairan tubuh, juga dalam berbagai proses seperti dalam fotografi, perubahan pH yang berarti, meskipun ditambahkan suatu asama atau suatu basa, digunakan larutan penyangga (buffer). Larutan penyangga dapat menahan nilai pH tertentu. Artinya, pH larutan penyangga praktis tidak berubah meski ditambah sedikit asam atau sedikit basa atau jika diencerkan.
Landasan Teori
1. Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah : Larutan yang mempunyai pH tetap danmampu menahan perubahan pH jika ditambah sedikit asam atau basa. Secara umum larutanpenyangga dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya(garam dari asam lemah tersebut) atau basa lemah dengan asam konjugasinya (garam daribasa lemah tersebut). Sifat larutan yang terbentuk berbeda dariKomponen-komponen pembentuknya.Contoh larutan penyangga :a. Campuran CH3COOH dengan CH3COONab. Campuran NH4OH dengan NH4Cl2. pH Larutan Penyanggaa. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya ( Buffer Asam )Rumus : [ H+] =Ka.na/nbknbk= jumlah mol basa konjugasina= jumlah mol asam lemahKa= tetapan ionisasi asam lemahb. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya ( Buffer Basa)Rumus : [OH-] = Kb.nb/naknak= jumlah mol asam konjugasiKb= tetapan ionisasi basa lemahnb= jumlah mol basa lemahc. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya ( Buffer Asam )Rumus : [ H+] = Ka.na/nbknbk= jumlah mol basa konjugasina= jumlah mol asam lemahKa= tetapan ionisasi asam lemah
d. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya ( Buffer Basa )Rumus : [OH-] = Kb.nb/naknak= jumlah mol asam konjugasinb= jumlah mol basa lemahKb= tetapan ionisasi basa lemah
Rumus Pengenceran :V1xM1= V2xM23. Fungsi Larutan Penyanggaa. Dalam tubuh makhluk hidupDalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi untuk mempertahankanharga pH.Contoh :- Dalam darah terdapat sistem penyangga antara lain asam bikarbonat,hemoglobin,
dan oksihemoglobin. Karbon dioksida terbentuk secarametabolik dalam jaringan kemudian diangkut oleh darah sebagai ionbikarbonat.- Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut :-H3PO4-+ H2O--->HPO42-+ H3O+ b. Dalam kehidupan sehari-hariLarutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam berbagaibidang seperti biokimia, bakteriologi, kimia analisis, industri farmasi, jugadalam fotografi dan zat warna.
Melakukan PercobaanI. Tujuan:
Untuk mempelajari sifat larutan penyangga dan larutan bukan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran.
II. Alat dan Bahan:
3 gelas kimia ukuran 100 mL (max. 11)
Larutan NaCl 0,1 M 30 mL
Larutan HCL 0,1 M, 3mL Larutan NaOH 0,1 M, 3mL 30 mL akuades 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M 25 mL larutan NaCH3COO 0,1 M
25 mL larutan NH3 0,1 M
25 mL larutan NH4Cl
Indicator universal
III. Cara Kerja:
1. Dengan menggunakan indicator universal, ukur pH larutan NaCl 0,1 M
2. Siapkan 3 gelas kimia ukuran 100 mL, isi masing-masing dengan 10 mL larutan NaCl 0,1 m, kemudian:
Kedalam gelas kimia 1 tambahkan 1 mL larutan HCl 0,1 M
Kedalam gelas kimia 2 tamahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
Kedalam gelas kimia 3 tambahkan 10 mL akuades.
Ukur Ph ketiga larutan itu.
3. Campurkan 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 25 mL larutan NaCH3COO 0,1 M dalam sebuah gelas mimia. Ukur pH larutan itu.
4. Siapkan 3 gelas kimia yang bersih, isi masing-masing gelas kimia dengan 10 mL larutan dari prosedur (3). Kemudian:
Kedalam gelas kimia 1 tambahkan 1 mL larutan HCl 0,1 M
Kedalam gelas kimia 2 tambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
Kedalam gelas kimia 3 tambahkan 10mL akuades.
Ukur Ph ketiga larutan tersebut.
5. Campurkan 25mL larutan NH3 0,1 M dan 25mL larutan NH4Cl 0,1 M dalam sebuah gelas kimia. Ukur pH larutan itu.
6. Siapkan 3 gelas kimia yang bersih, isi masing-masing gelas kimia dengan 10mL larutan dari prosedur (5). Kemudian:
Kedalam gelas kimia 1 tambahkan 1 mL larutan HCl 0,1M
Kedalam gelas kimia 2, tambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1M
Kedalam gelas kimia 3, tambahkan 10mL akuades.
Ukur pH ketiga larutan tersebut.
IV. Hasil Pengamatan
LarutanPhpH setelahpH setelahpH setelah
yang diujimula-muladitambahkan HClditambah NaOHdiencerkan
NaCl7 (netral)3 (asam kuat)9 (basa kuat)7 (netral)
CH3COOH +4 (asam kuat)4 (asam kuat)A (asam kuat)6 (asam lemah)
NaCH3COO
NH3 + NH4Cl8 (basa lemah)8 (basa lemah)8 (basa lemah)7 (netraL)
V. Analisi Data/ Pertanyaan
1. Diantara larutan yang diuji, manakah yang bersifat penyangga (buffer)?Jawab:
Percobaan 2 dan percobaan 3. Karena percobaan tersebut cenderung tetap
sehingga bisa mempertahankan pH-nya.2. Simpulkanlah pengertian larutan penyangga!Jawab:
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah : Larutan yang mempunyai pH
tetap danmampu menahan perubahan pH jika ditambah sedikit asam atau
basa. Secara umum larutanpenyangga dapat dibuat dengan mencampurkan
asam lemah dengan basa konjugasinya(garam dari asam lemah tersebut)
atau basa lemah dengan asam konjugasinya (garam daribasa lemah tersebut
Dokumentasi
3 gelas kimia ukuran 100 mL berisi NaCl
Alat-alat yang dibutuhkan dalam percobaan
Akuades
10mL akuades
Pengukuran pH menggunakan indicator universal.
NaCl + NaOH
NaCl + HCl
Ph dari NaCl + akuades
CH3COOH + NaCH3COO
Mengukur pH (CH3COO0H + NaCH3COO) + HCl
(CH3COOH + NaCH3COO) + akuades
(CH3COOH + NaCH3COO) + NaOH
Mengukur pH NH3 + NH4Cl
(NH3 + NH4Cl) + HCl
(NH3 + NH4Cl) + NaOH
pH dari (NH3 + NH4Cl) + aqua