kel 1 - ammonia storage tank.pptx

Post on 27-Nov-2015

113 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

InhibitorTangki Ammonia

M. Reza Aditya

Melinda Mirza

Vira Khandrawati Saputri

Ammonia

Amonia merupakan senyawa yang terdiri atas unsur nitrogen dan hidrogen serta dikenal memiliki bau menyengat yang khas.

pH amonia sekitar 11,5 yang artinya bersifat basa.

Sifat Fisika Berupa gas atau liquid yang tidak berwarna Boiling point -33,4 oC dan melting point = -79oC pH = 11,5 Mudah larut pada air, alkohol, dan ether Cepat berubah menjadi liquid bila mendapat pengaruh

tekanan Lebih ringan dari udara Densitas 0,817 pada -79oC dan 0,617 pada 15oC Spesivic gravity 0,77dan 0,6819 pada titik didihnya Tekanan uap liquida = 8,5 atm (20oC) Specivic volume = 22,7 cuft/lb (70oC) Mudah terbakar

Kegunaan Ammonia bahan baku pupuk asam nitrit, indikator universal, refrigerant, bahan bakar roket, desinfektan, sebagai zat tambahan pada rokok.

Contoh Tangki Ammonia

Material Konstruksi Mateial yang digunakan yaitu stainless steel

(SS). Keuntungan dari stainless steel ini adalah

- Kekerasan yang tinggi- Mudah dibersihkan dan imun terhadap

chlorid stress corrosion cracking Tangki harus dirancang dan dibangun sesuai

ANSI K.6.1.1 atau ASME.

Spesifikasi Tangki Ammonia

Spesifikasi Tangki Ammonia

Korosi di Tangki Amonia Adanya O2 pada liquid ammonia akan menyebabkan stress

corrosion cracking Ammonia disintesa pada temperatur tinggi (450-500°C), maka

gas sintesa cenderung untuk menitridasi logam. Tekanan yang juga tinggi (14 – 35 MPa), menyebabkan

terbentuknya senyawa carbamate yang korosif. Kondensat ammonia anhydrous dapat menyebabkan korosi retak

tegang pada baja bertegangan (stressed carbon steel) dan baja paduan rendah berkekuatan tinggi.

Pengaruh Ammonia pada Proses Korosi

Pencegahan Korosi pada Tangki Ammonia

Menggunakan lapisan epoxy sebelum pemasangan isolator bejana dan pipa,

Ammonia tidak korosif terhadap besi tuang dan baja, namun karena ammonia berbahaya bagi manusia, lebih aman jika untuk valve tekanan tinggi digunakan baja yang ditempa, dan untuk temperatur rendah lebih baik digunakan baja tahan karat austenitik.

Penggunaan baja sebagai bahan konstruksi pada penanganan ammonia dapat menimbulkan masalah, seperti : korosi retak tegang, pada penyimpanan pada temperatur kamar, dan kegetasan pada temperatur rendah. Korosi retak tegang dapat diatasi dengan melakukan stress relief bejana penyimpanan pada 600°C,

inhibisi menggunakan sekitar 2000 ppm air. Diperlukan tindakan pencegahan terhadap masuknya udara

atau oksigen.

Inhibitor Inhibitor korosi adalah zat yang bila

ditambahkan dalam jumlah sedikit pada lingkungan korosif mampu mengurangi laju

Jenis-Jenis InhibitorBahan

Dasarnya

organik

anorganik

Reaksi yang dihambat

anodik

katodik

campuran

Mekanisme Kerja Inhibitor Inhibitor teradsorpsi pada permukaan logam, dan

membentuk suatu lapisan tipis dengan ketebalan beberapa molekul inhibitor.

Melalui pengaruh lingkungan (misal pH) menyebabkan inhibitor dapat mengendap dan selanjutnya teradsopsi pada permukaan logam serta melidunginya terhadap korosi

Inhibitor lebih dulu mengkorosi logamnya, dan menghasilkan suatu zat kimia yang kemudian melalui peristiwa adsorpsi dari produk korosi tersebut membentuk suatu lapisan pasif pada permukaan logam.

Inhibitor menghilangkan kontituen yang agresif dari lingkungannya

Inhibitor yang digunakanUntuk mengurangi jumlah oxygen agar SCC dapat dikendalikan, digunakan: Air Hydrazine (N2H4)

 

Sesi Tanya Jawab ???

Kesimpulan Tangki Ammonia dapat dibuat dari

material steel dan paduannya. Jenis proteksi : inhibitor korosi, coating

(epoxy, PE, PVC). Jenis inhibitor : Larutan Amina (MEA)

Sekian dan Terima Kasih

top related