jenis-jenis nutrisi parenteral
Post on 19-Feb-2016
92 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Jenis-jenis nutrisi parenteral:Nutrisi Parenteral Sentral.
a) Diberikan melalui central venous,bila konsentrasi > 10% glukosa.
b) Subclavian atau internal vena jugularis digunakan dalam waktu singkat sampai < 4minggu.
c) jika > 4 minggu,diperlukan permanent cateter seperti implanted vascular access device.
Nutrisi Parenteral Perifer.a) PPN diberikan melalui peripheral vena.b) PPN digunakan untuk jangka waktu
singkat 5 -7 hari dan ketika pasien perlu konsentrasi kecil dari karbohidrat dan protein.
c) PPN digunakan untuk mengalirkan isotonic atau mild hypertonic solution.High hypertonic solution dapat menyebabkan sclerosis,phlebitis dan bengkak.
Tujuan pemberian nutrisi parenteral1. Menyediakan nutrisi bagi tubuh melalui intravena,
karena tidak memungkinkannya saluran cerna untuk melakukan proses pencernaan makanan.
2. Total Parenteral Nutrition (TPN) digunakan pada pasien dengan luka bakar yang berat, pancreatitis ,inflammatory bowel syndrome, inflammatory bowel disease,ulcerative colitis,acute renal failure,hepatic failure,cardiac disease, pembedahan dan cancer.
3. Mencegah lemak subcutan dan otot digunakan oleh tubuh untuk melakukan katabolisme energy.
4. Mempertahankan kebutuhan nutrisi
Indikasi Nutrisi Parenteral Sebagai pengganti untuk oral nasogastrik,bila ini
tidak efektif, tidak memungkinkan dan berbahaya. TPN digunakan dalam kondisi sebagai berikut: Kronik vomiting, Cancer, radiotherapy atau chemoteraphy Stroke, Anorexia nervosa
Sebagai supplemen untuk pasien yang kehilangan banyak nitrogen ( pasien dengan luka bakar,kanker metastatic,radiasi dan chemoteraphy.
Mengistirahatkan gastrointestinal :Gastrointestinal fistula, Extensive inflammatory bowel
disease, Intestinal resection, Intestinal obstruction , multiple gastro intestinal surgery, gastro intestinal trauma, intolerance enteral feeding yang berat.
Gangguan absorpsi makanan seperti pada fistula enterokunateus, atresia intestinal, kolitis infektiosa, obstruksi usus halus.
Kondisi dimana usus harus diistirahatkan seperti pada pankreatitis berat, status preoperatif dengan malnutrisi berat, angina intestinal, stenosis arteri mesenterika, diare berulang.
Gangguan motilitas usus seperti pada ileus yang berkepanjangan, pseudo-obstruksi dan skleroderma.
Kondisi dimana jalur enteral tidak dimungkinkan seperti pada gangguan makan, muntah terus menerus, gangguan hemodinamik, hiperemesis gravidarum.
ASERINGIndikasi:Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis)
pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
KA-EN 1B
Indikasi:Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien
belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
< 24 jam pasca operasiDosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian
secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam
KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:Larutan rumatan nasional untuk memenuhi
kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B
KA-EN MG3
Indikasi :Larutan rumatan nasional untuk memenuhi
kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium 20 mEq/LRumatan untuk kasus dimana suplemen NPC
dibutuhkan 400 kcal/L
KA-EN 4AIndikasi :Merupakan larutan infus rumatan untuk
bayi dan anakTanpa kandungan kalium, sehingga dapat
diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
KA-EN 4BIndikasi:Merupakan larutan infus rumatan untuk
bayi dan anak usia kurang 3 tahunMensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien
sehingga meminimalkan risiko hipokalemiaTepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
Otsu-NSIndikasi:Untuk resusitasiKehilangan Na > Cl, misal diareSindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium
(asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar).
Otsu-RLIndikasi:ResusitasiSuplai ion bikarbonatAsidosis metabolik
MARTOS-10Indikasi:Suplai air dan karbohidrat secara
parenteral pada penderita diabetikKeadaan kritis lain yang membutuhkan
nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein
Dosis: 0,3 gr/kg BB/jamMengandung 400 kcal/L
AMIPARENIndikasi:Stres metabolik beratLuka bakarInfeksi beratKwasiokorPasca operasiTotal Parenteral NutritionDosis dewasa 100 ml selama 60 menit
AMINOVEL-600Indikasi:Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GIPenderita GI yang dipuasakanKebutuhan metabolik yang meningkat (misal
luka bakar, trauma dan pasca operasi)Stres metabolik sedangDosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30
tpm)
PAN-AMIN GIndikasi:Suplai asam amino pada hiponatremia dan
stres metabolik ringanNitrisi dini pasca operasiTifoid
AMINOFUSIN HEPAR
Indikasi:Nutrisi parenteral untuk pasien dengan
gangguan fungsi hati kronik untuk membantu mempertahankan kesadaran.
top related