dasar - dasar metodologi penelitian sosial
Post on 29-Jun-2015
355 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KENAPA HARUS MEMBUAT SKRIPSI
Skripsi Karya Ilmiah hasil penelitian yang disusun oleh mahasiswa strata satu (S.1) pada tingkat akhir sebagai sebagai salah kewajiban (syarat) guna memperoleh gelar kesarjanaan.
Program Sarjana Strata satu (S.1) bertujuan untuk mencetak sarjana yang dapat menguasasi bibang ilmu yang dipelajari, skaligus juga diharapkan dpt mengembangkan ilmu pengetahuan
Pengembangan ilmu hanya dapat dimungkinkan dengan melakukan penelitian ilmiah
TUJUAN PENULISAN SKRIPSI
Agar mahasiswa dapat memiliki pengalaman melakukan penelitian
Mampu menuangkan ide (gasasan ) yang dituangkan dalam bentuk tulisan sistematis dan benar.
Mampu berfikir secara rasional, sistematis dan metodologis.
PENGERTIAN METODE ILMIAH, BERPIKIR ILMIAH DAN ILMIAH
Bernard S. Phillips dalam Social Research (1971:3):“The scientific method is a triple synthesis: of ideas or concepts with other ideas or concepts, of ideas with experience, and of experience with experience”
Metode Ilmiah merupakan sintesa (gabungan) antara :
a. Ide (gagasan) atau konsep yang satu dengan ide (gagasan) yang lain
b. Ide (gagasan) dengan pengalamanc. Pengalaman yang satu dengan pengalaman
yang lain
James A. Black and Dean J. Champion dalam Methods and Issues in Social Research (1976:5): “…the scientific thinking is empirical, rational and abstractive”
Berifikir ilmiah yaitu perpaduan dari cara berfikir yang empiris (sesatu yang bisa dibuktikan dalam pengalaman) rasional (sesuai dengan akal sehat/masuk akal) dan abstrak (dituangkan dalam sebuah pemaparan).
Fred R. Kerlinger dalam Foundation of Behavioral Research (1973:7): “In short, science is even conceived to be a body of facts. Science, in this view, is also a way of explaining observed phenomena”
Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan adalah sebuah pengalaman (pengetahuan) yang tersusun secara sistematis, dan dalam pandangan ini Ilmu merupakan alat untuk menjelaskan fenomena yang diamati.
Pengalaman adalah sesuatu yang dialami oleh manusia selama perjalanan hidup
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui manusia dari hasil pengalaman hidupnya.
Ilmu Pengetahuan (Ilmu) adalah pengetahuan yang telah tersusun secara sistemtis dan pengumpulannya melalui suatu prosedur tertentu (metodologi).
Perbedaan Ilmu, Pengetahuan dan Pengalaman
EMPIRIS ilmu pengetahuan harus dapat dibuktikan secara nyata melalui pengalaman manusia dalam kehidupan, atau sesuatu yang dapat diuji melalui pengalaman nyata. (tidak ghaib)
RASIONAL Ilmu Pengetahuan harus diterima oleh akal sehat atau masuk akal (tidak irasional)
OBJEKTIF Kebenaran Ilmu pengetahuan harus diakui secara “mayoritas” oleh komunitas dalam bidangnya (tidak subjektif)
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Ontologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan terbentuknya ilmu, atau objek yang menjadi kajian dari ilmu, meliputi :
1. Objek apa yang ditelaah Ilmu2. Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut3. Bagaimana hubungan antara objek itu dengan
daya tangkap manusia.Epistimologi adalah filsafat yang menerangkan
tentang seluk beluk ilmu, apa kemampuan dan keterbatasan dari ilmu itu, serta perosedur pengkajian ilmu atau metodologi penelitian ilmu yang bersangkutan, meliputi
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
meliputi :1. Bagaimana proses yang memungkinkan
ditimbanya (dipelajari) pengetahuan yang berupa Ilmu.
2. Bagaimana prosedur pencapaianya3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan
agar dapat memperoleh pengetahuan yang benar,
4. Apa yang disebut dengan kebenaran5. Apakah criteria kebenaran itu6. Cara / teknik / sarana apa yang dibutuhkan
yang dapat membantu dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu.
Aksiologi adalah segi gunalaksana dari ilmu, ialah hal-hal yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, atau kegunaan dari ilmu itu sendiri, meliputi :
1. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan
2. Bagaimana kaitan (hubungan) antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral.
3. Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral
4. Bagaimana kaitan antara teknik procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral / professional.
Mengapa melakukan penelitian ?Pada hakekatnya kegiatan penelitian
untuk memperoleh kebenaran tentang sesuatu yang diinginkan
Untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki
Melalui langkah-langkah tertentuDengan cara-cara tertentu menggunakan
metodeManusia selalu ingin mencari sesuatu yang
benar menurut ukuran yang digunakannya Manusia tidak pernah puas menjadi salah
satu ciri peneliti
I. Kebenaran mutlak bersumber pada keimanan / keyakinan religious
II. Kebenaran relatif :a. Secara kebetulanb. Spekulasic. Trial and errord. Pengalaman pribadie. Authority/Kewenangan: - Kewenangan
kelembagaan - Kewenangan akademik
f. Cara Ilmiah Melalui Penelitian Ilmiah
CARA MEMPEROLEH KEBENARAN
PERBEDAAN PENELITIAN ILMIAH DENGAN PENELITIAN UMUM
Penelitian Ilmiah dilakukan untuk pengembangan ilmu
Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu yang bersangkutan
Berdasarkan rujukan/referensi teori yang relevan
Membangun suatu konsep teoritis baru
Memperkuat, merevisi atau mengganti teori yang sudah ada
Penelitian Umum untuk melihat dan mempelajari sejauh mana perkembangan yang terjadi
Berdasarkan suatu rencana, kebijakan, program, ketetapan, instruksi, dls
Melihat dan melaporkan apa adanya
Bersifat investigasi
Berupa action research
PENDEKATAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
INDUKTIF :
MEMBANGUN KONSEP BERDASARKAN DATA /FAKTA
DEDUKTIF :
MENJELASKAN DAN MEMPREDIKSI BERDASARKAN KONSEP ATAU TEORI
Data/Fakta diperoleh melalui observasi
INDUKSI
Konsep atau Teori
DED
UK
SI
Menjelaskan atau memprediksi kenyataan
MENYUSUN KONSEP BERDASARKAN PENDEKATAN INDUKTIF
1. Berdasarkan pengamatan yang memadai / banyak
2. Mengamati obyek dalam berbagai aspek
3. Pengamatan dilakukan dalam berbagai waktu
4. Mengamati obyek di berbagai tempat tertententu
5. Tidak terjadi perbedaan antara hasil satu pengamatan dengan pengamatan lainnya
Penelitian Kualitatif adalah penelitian terhadap suatu fenomena yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan, dan peneliti bertindak sebagai intrumen sekaligus sumber analisis….. Dalam penelitian kualitatif masalah yang diteliti dapat berkembang susuai dengan kenyataan yang ditemukan di tempat penelitian.
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian terhadap suatu fenomena sosial dengan melihat sebagai hubungan antar variabel, dengan kuestioner sebagai intrumen (alat) pengumpul data dan menggunkan alat bentu berupa metode statistik untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan
PENDEKATAN KLUALITATIF DAN KUANTITATIF
top related