daftar isi - lamongankab.go.id · no.53 tahun 2008 dan perda kabupaten lamongan nomor 04 tahun 2008...
Post on 14-Jul-2019
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
i
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DFTAR ISI ........................................................................................................ ii
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................. 1
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................... 2
1. Personil ................................................................................ 18
2. Sarana dan Prasarana ......................................................... 20
3. Pembiayaan ......................................................................... 21
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP ............................................. 22
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS .......................................................... 24
1. Visi dan Misi ......................................................................... 24
2. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Program ............................. 25
3. Program dan Kegiatan ......................................................... 24
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 ......................... 26
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 ................................. 27
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2018 ....................... 30
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja .............. 28
2. Membandingkan antara Realisasi dan capaian Kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ..... 32
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai tahun dengan
target jangka menengah ....................................................... 36
4. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau
peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan .............................................................. 37
6. Permasalahan dan solusi .................................................. 37
7. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber data ................... 39
iv
8.Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja .................. 41
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018
Pada sub bab ini di uraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi sesuai dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018............. 42
BAB IV : PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pada sub bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian
kinerja organisasi ....................................................................... 45
2. SARAN
Langkah-langkah di masa datang yang dilakukan organisasi
untuk meningkatkan kinerja ....................................................... 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. MATRIKS RENCANA STRATEGIS ( RS ) TAHUN 2016-2021
2. PENGUKURAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2018
3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA
5. PENGHARGAAN
1
1
BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan merupakan Rumah
Sakit Klas B milik Pemerintah Kabupaten Lamongan sesuai Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 970/Menkes/SK/X/2008
tanggal 22 Oktober 2008 yang menempati lahan seluas kurang lebih 4
HA di Jalan Kusuma Bangsa No.7 Lamongan. Dengan ditetapkannya
Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman
Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah maka kedudukan
Rumah Sakit Umum Daerah berubah dari Badan Pengelola RSD Dr.
Soegiri Lamongan menjadi RSUD Dr. Soegiri Lamongan sebagai
Lembaga Teknis Daerah atau BUMD. Berdasarkan Kep.Pres tersebut
maka ditetapkanlah Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor
04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr. Soegiri
Lamongan, sehingga RSUD Dr.Soegiri yang merupakan Lembaga
Teknis Daerah yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan
kebijakan pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat di bidang
kesehatan. Sebagaimana yang tercantum pada Peraturan Presiden
No.53 Tahun 2008 dan PERDA Kabupaten Lamongan Nomor 04
Tahun 2008 pasal 19 serta ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati
Lamongan Nomor 53 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan
Fungsi RUSD Dr. Soegiri Lamongan.
Tuntutan dan layanan masyarakat di daerah semakin meningkat
baik secara kuantitas maupun kualitas dalam pelayanan kepada
masyarakat. Kondisi tersebut menuntut pola pikir yang terukur untuk
dapat memberdayakan fungsi publik agar sesuai dengan tuntutan
perkembangan ekonomi, politik dan budaya.
2
MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk pencapaian tujuan tersebut diperlukan etos kerja yang
berorientasi kepada pencapaian hasil dan pertanggungjawaban
berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju Good Government yang
bersih, berwibawa dan bertanggungjawab.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Instansi Pemerintah mempunyai
2 (dua) fungsi utama, yaitu :
a. Penyusunan LKjIP bertujuan sebagai sarana penyampaian
pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan
kepada publik yang diwakili oleh lembaga legislatif, dan merupakan
sarana evaluasi atas pencapaian kinerja di lingkungan RSUD Dr.
Soegiri Lamongan dalam melakukan visi dan misinya sebagai
upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
b. LKjIP sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban
kinerja kepada pimpinan yaitu Gubernur sebagai Kepala Daerah
Provinsi Jawa Timur.
Fungsi utama Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan
Laporan Akuntabilitas Pemerintah oleh pemerintah.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas di bidang Pemerintahan dan
Pembangunan, khususnya bidang kesehatan rujukan atau UKP
(Upaya Kesehatan Perorangan) yaitu upaya kuratif dan rehabilitatif,
tetapi tidak meninggalkan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yaitu
upaya promotif dan preventif, maka RSUD Dr. Soegiri Kabupaten
Lamongan mempunyai aspek strategi yaitu:
Aspek Manajerial (Unsur Direksi dan Kesekretariatan).
3
Aspek Pelayanan (Unsur Pelayanan dan Pelaksana pelayanan yaitu
dari SMF, Komite Medik, Komite Keperawatan dan Instalasi
pelayanan).
Aspek Penunjang (Unsur Penunjang dan pelaksana penunjang yaitu
dari Instalasi Penunjang).
Ketiga aspek tersebut diatas memang menjadi kebutuhan pasien
dan penggunan jasa Rumah Sakit serta masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan kesehatannya. Berdasarkan tuntutan masyarakat tersebut
diatas, maka dibentuk kelembagaan dalam Susunan Organisasi dan
Tata Kerja RSUD Dr. Soegiri dan struktur organisasinya sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 53 Tahun 2008
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten
Lamongan yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah di
bidang kesehatan, sebagaimana struktur di bawah ini.
a. Susunan Organisasi RSUD Dr. Soegiri Lamongan terdiri dari :
a.1. Struktural
1. Direktur
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
3. Wakil Direktur Penunjang dan Pelayanan
4. Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian
5. Kepala Bagian Keuangan
6. Kepala Bagian Program
7. Kepala Bagian Penunjang
8. Kepala Bagian Pelayanan
9. Kepala Sub Bagian Hukormas ( Hukum,Organisasi dan
Pemasaran )
10. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
11. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Pengendalian SDM
12. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan, Mobilisasi Dana &
Remunerasi
13. Kepala Sub Bagian Anggaran
4
14. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
15. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
16. Kepala Sub Bagian Evaluasi, Pelaporan dan Rekam Medik
17. Kepala Sub Bagian Penunjang Medis
18. Kepala Sub Bagian Penunjang Non Medis
19. Kepala Sub Bagian Pelayanan Medis
20. Kepala Sub Bagian Pelayanan keperawatan
a.2. Instalasi
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Perawatan Intensif ( ICU,ICCU,NICU )
5. Instalasi Rekam Medik
6. Instalasi Haemodialisa
7. Instalasi Bedah Sentral
8. Instalasi Laboratorium (Pathologi Klinik,Pathologi Anatomi,
Bank Darah)
9. Instalasi Radiologi
10. Instalasi Rehabilitasi Medik
11. Instalasi Farmasi
12. Instalasi Gizi
13. Instalasi Central supply Sterilisasi Divisi ( CSSD )/ Laundry
14. Instalasi Pemeliharaan Sarana
15. Instalasi Penyehatan Lingkungan
Catatan : Masing-masing Instalasi di pimpin oleh seorang
Kepala dalam Jabatan Non Struktural
a.3. Komite
1. Kelompok Staf Medik
2. Kelompok Staf Keperawatan
3. Kelompok Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI )
5
b. Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Lamongan
Nomor 53 Tahun 2008 tentang kedudukan, tugas dan fungsi
RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tugas RSUD dr. Soegiri
Lamongan adalah “Melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan,pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan, dan
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan
a. Penyelenggaraan pelayanan Medis
b. Penyelenggaraan pelayanan Non Medis
c. Penyelenggaraan Asuhan keperawatan
d. Penyelenggaraan Rujukan
e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
g. Penyelenggaraan Administrasi dan Keuangan
Rincian tugas dan fungsi pejabat RSUD dr. Soegiri
kabupaten Lamongan mulai eselon II sampai eselon IV
adalah sebagai berikut :
6
DirekturDirektur RSUD Dr. Soegiri mempunyai tugas memimpin,
menyusun kebijakan, membina, mengkoordinasikan, dan
mengawasi, serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
tugas pengelolaan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, dan berkewajiban :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
Rumah Sakit
b. Menyusun Renstra Bisnis Rumah Sakit
c. Menyiapkan RBA
d. Mengusulkan calon Wakil Direktur Rumah Umum dan
Keuangan dan Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang kepada
Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
e. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan Rumah
Sakit selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan
f. Menyampaikan dan memprtanggungjawabkan kinerja
operasional dan kinerja keuangan Rumah Sakit Kepada Bupati
Direktur RSUD Dr. Soegiri dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab umum
operasional dan keuangan Rumah Sakit.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan1. Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas :
a. melaksanakan pengelolaan kegiatan pelyanan umum
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia,
akuntansi dan keuangan, perencanaan program, rekam
medik dan pelaporan serta humas, hukum, keoorganisasian
dan pemasaran Rumah Sakit
7
b. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan
pengkoordinasian kegiatan administrasi dan keuangan
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan adalah unsur pimpinan
pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur
3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian pengelolaan kegiatan pelayanan administrasi
umum, keuangan dan program Rumah Sakit
Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang1. Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang adalah unsur pimpinan
pelaksanaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Direktur.
2. Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian pelayanan dan penunjang pada Rumah Sakit.
3. Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana ketatalaksanaan pelayanan dan
penunjang,
b. Pelaksanaan pelayanan medik,pelayanan
keperawatan,pelayanan penunjang medik dan penunjang
non medik,
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8
Bagian Umum dan KepegawaianBagian Umum dan Kepegawaian, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM
c. Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Pemasaran
Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seoarang Kepala
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bagian Umum dan Kepegawaian.
1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengelolaan urusan surat
menyurat,pengetikan, pengadaan dan tata usaha
kearsipan
b. Mengurus arsip perjalanan dinas dan tugas- tugas
keprotokolan
c. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor
dan penyelenggaraan rapat dinas.
d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
Rumah Sakit
e. Melaksanakan pengelolaan inventaris dan pemeliharaan
barang- barang Rumah Sakit.
f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan
tugas dan fungsinya.2. Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM mempunyai
tugas
a. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengurusan
pengelolaan administrasi kepegawaian
b. Melaksanakan pendataan dan evaluasi terhadap
kebutuhan pegawai,
c. Melaksanakan pembinaan disiplin dan pengawasan
kepegawaian
9
d. Melaksanakan pengelolaan administrasi mutasi pegawai,
e. Melaksanakan pengurusan dan upaya peningkatan
kesejahteraan pegawai,
f. Melaksanakan Pengumpulan. Pengelolaan data dan
informasi kepegawaian,
g. Menyiapkan bahan dalam rangka memproses
kedudukan hukum pegawai,
h. Menyiapkan bahan dan penyusunan pola
pengembangan karier pegawai,
i. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan karier
pegawai dalam rangka pemberian penghargaan,
j. Menyiapkan pelaksanaan penunjukan pegawai yang
akan mengikuti pendidikan dan pelatihan,
k. Melakukan pengelolaan dokumentasi, pengelolaan data
dan penyediaan informasi manajemen kepegawaian,
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai tugas
dan fungsinya.3. Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Pemasaran mempunyai
tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan produk hukum tentang
Rumah Sakit,
b. Menyiapkan dan menyusun instrumen perjanjian kerja
sama,
c. Menginventarisasi permasalahan dan membuat telaahan
hukum sebagai bahan pertimbangan penentuan
kebijakan,
d. Memberikan pertimbangan atas pengaduan masyarakat,
e. Menyiapkan dan melakukan pengkajian organisasi dalam
rangka penataan dan pengembangan kelembagaan
Rumah Sakit Umum Daerah,
10
f. Melakukan analisa jabatan dan analisa beban kerja
dalam rangka penataan kelembagaan, tatalaksana dan
kepegawaian,
g. Mengolah dan menyediakan bahan – bahan informasi
unuk kegiatan promosi.
h. Melakukan pengurusan tugas kehumasan dan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (
PKMRS),
i. Melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai tugas
dan fungsinya.
Bagian Keuangan1. Bagian Keuangan adalah unsur staf yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Wakil Direktur Umum dan
Keuangan.
2. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan keuangan, meliputi penganggaran,
perbendaharaan, mobilisasi dana dan remunerasi, akuntansi
dan verifikasi,
3. Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana anggaran keuangan,
b. Pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan, mobilisasi
dana dan remunerasi,
c. Pelaksanaan akuntansi dan verifikasi transaksi keuangan,
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
11
Bagian Keuangan, terdiri dari :
a. Sub Bagian Anggaran,
b. Sub Bagian Perbendaharaan, Mobilisasi dana dan
Remunerasi,
c. Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Keuangan.
1. Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kerja anggaran tahun berjalan,
b. Melakukan analisa menyusun perkiraan biaya satuan dan
perkiraan harga,
c. Menyusun anggaran dan biaya
d. Menyusun konsep prognosa laporan keuangan
e. Menyusun rencana pengeluaran inventasi Modal
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Keuangan sesuai dengan tugas dan funginya.
2. Sub Bagian Perbendaharaan, mobilisasi dana dan remunerasi
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan anggaran Kas dan Penyediaan dana,
b. Melakukan pelayanan perbendaharaan
c. Melakukan pengelolaan administrasi dan penerbitan Surat
Perintah Pencairan Dana.
d. Melakukan transaksi penerimaan dan pengeluaran keuangan
Kas beserta bukti transaksi
e. Melakukan pengendalian pengelolaan Kas dan Bank
f. Menyiapkan bahan-bahan untuk pertanggungjawaban
laporan keuangan,
g. Menyusun laporan posisi Kas secara periodik,
12
h. Menyiapkan bahan koordinasi atau kerjasama dengan
instansi/ lembaga lain dalam pengendalian dana untuk
pembiayaan Rumah Sakit,
i. Mengelola dan menggerakkan dana yang diperoleh dari
pelayanan dan jasa Rumah Sakit,
j. Melakukan penatausahaan administrasi keuangan Rumah
Sakit,
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Sub Bagian akuntansi dan verifikasi mempunyai tugas
a. Melakukan verifikasi dan konsolidasi keuangan
b. Melakukan pengolahan data akuntansi dalam rangka
penyusunan laporan keuangan
c. Menerapkan dan mengembangkan sistem akutansi dan
keuangan
d. Menyusun laporan realisasi anggaran keuangan
e. Menyusun daftar penyesuaian dan laporan keuangan
Rumah Sakit
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Program1. Bagian Program adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
2. Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan.
3. Bagian Program mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pengembangan
Rumah Sakit
13
b. Pengumpulan dan Pengolahan data sebagai dasar
penyusunan rencana dan program serta pengendalian
pengembangan Rumah Sakit
c. Penelitian dan pengembangan untuk mendukung
keberhasilan pelayanan Rumah Sakit
d. Pelaksanaan Rekam Medik
e. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Program terdiri dari :
a. Sub Bagian Penyusunan Program,
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Program.
1. Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas :
a. Melakukan pengumpulan data, mengolah dan menganalisis
data pelayanan Rumah Sakit dalam rangka peyusunan
Program
b. Menyusun rencana strategis (Renstra) Rumah Sakit secara
koordinatif berdasarkan data masukan dilingkupRumah Sakit
c. Menjabarkan dan mensinkronisasikan Renstra dalam rencana
kerja tahunan
d. Melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka
upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program sesuai dengan tugas dan fungsinya
2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
14
a. Melakukan pengkajian untuk menentukan prioritas
penanganan permasalahan pelayanan Rumah Sakit
b. Melakukan identifikasi data pelayanan Rumah Sakit sebagai
bahan pertimbangan lebih lanjut
c. Menyusun instrumen monitoring, evaluasi dan pengendalian
program pelayanan Rumah Sakit
d. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
e. Menyusun LKjIP Rumah Sakit
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan1. Bidang Pelayanan adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan
Penunjang,
2. Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan medik dan
pelayanan keperawatan,
3. Bidang Pelayanan mempunyai fungsi ,:
a. Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
b. engkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
c. Penggerakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan,
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dibeikan oleh Wakil Direktur
Pelayanan dan Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1. Bidang Pelayanan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pelayanan Medik
b. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan
15
2. Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan.
2.1. Sub Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik,
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik,
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan medik,
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2.Sub Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan,
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan,
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan,
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan keperawatan,
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penunjang1. Bidang Penunjang adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan
Penunjang,
2. Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
kegiatan, mengkoordinasikan pengendalian pelayanan penunjang
16
3. Bidang Penunjang mempunyai fungsi ,:
a. Perencanaan kegiatan pelayanan Penunjang,
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan Penunjang,
c. Penggerakan kegiatan pelayanan Penunjang,
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Penunjang,
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dibeikan oleh Wakil Direktur
Pelayanan dan Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1. Bidang Penunjang terdiri dari :
a.Sub Bidang Penunjang Medik
b. Sub Bidang Penunjang Non Medik
2. Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Penunjang
2.1.Sub Bidang Penunjang Medik mempunyai Fungsi :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
medik
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik,
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
medik,
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang medik,
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Sub Bidang Penunjang Non Medik mempunyai Fungsi :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
non medik
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang non medik
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
non medik
17
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang non medik
e. Melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit,
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kelompok Jabatan FungsionalKelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :
a. Kelompok Staf Medik
b. Kelompok Staf Keperawatan
c. Instalasi
Kelompok Staf Medik1. Kelompok Staf Medik adalah kelompok dokter yang bekerja di
bidang medis dalam jabatan fungsional.
2. Kelompok Staf Medik mempunyai tugas melaksanakan diagnose,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Staf Medik
menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi lain yang
terkait.
4. Pembentukan Kelompok Staf Medik ditetapkan oleh Direktur sesuai
dengan kebutuhan Rumah Sakit.
5. Kelompok Staf Medik dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur.
18
6. Ketua Kelompok Staf Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh tenaga-tenaga fungsionla medik terkait.
7. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis Kelompok Staf
Medik dilaporkan secara tertulis kepada Bupati.
Kelompok Staf Keperawatan1. Kelompok Staf Keperawatan adalah kelompok perawat dan bidan
yang bekerja di bidang keperawatan dan/atau kebidanan dalam
jabatan fungsional.
2. Kelompok Staf Keperawatan mempunyai tugas mendukung proses
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Staf Keperawatan
menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi lain yang
terkait.
4. Pembentukan Kelompok Staf Keperawatan ditetapkan oleh DIrektur
sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.
5. Kelompok Staf Keperawatan dipimpin oleh soerang ketua yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
6. Ketua Kelompok Staf Keperawatan dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional keperawatan dan/atau
kebidanan terkait.
7. Pembentukkan dan perubahan jumlah dan jenis Kelompok Staf
Keperawatan dilaporkan secar tertulis kepada Bupati
Instalasi1. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis,
keperawtan dan/atau kebidanan, pendidikan dan pelatihan,
19
penelitian dan pengembangan Rumah Sakit serta pemeliharaan
sarana prasarana Rumah Sakit.
2. Pembentukkan Instalasi ditetapkan oleh DIrektur sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit.
3. Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur.
4. Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-
tenaga fungsional medis dan/atau non medis dan bertanggung jawab
kepada Wakil Direktur.
5. Pembentukkan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi dilaporkan
secara tertulis kepada Bupati.
Tugas pokok dan fungsi masing-masing instalasi sebagai berikut :
a. Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Inap.
b. Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Jalan.
c. Instalasi Gawat Darurat mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, penagwasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalsi Gawat Darurat.
d. Instalasi Perawatan Intensif mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan
dan penggunaan fasilitas sumber daya di unit ICU, ICCU dan
NICU.
e. Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Bedah Sentral.
f. Instalasi Farmasi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Radiologi.
20
g. Instalasi Radiologi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Farmasi.
h. Instalasi Gizi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Gizi.
i. Instalasi Laboratoriun mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Unit Pathologi Klinik, Unit
Pathologi Anantomi dan Bank Darah.
j. Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan
dan penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rehabilitasi
Medik.
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan,
pemantauan, pengawasan dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Pemulasaran Jenazah.
l. Instalasi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan,
pemantauan, kebersihan dan penyehatan lingkungan Rumah
Sakit untuk menunjang pelayanan Rumah Sakit.
m.Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan,
pemantauan, perbaikan dan pemeliharaan prasarana medis dan
non medis di rumah sakit, menjaga kelancaran operasional
peralatan pelayanan medis dan penunjang medis serta
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan rumah sakit.
n. Instalasi CSSD, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan sarana dan prasana medis dan
21
non medis yang steril Rumah Sakit guna menjaga kelancaran
operasional pelayanan medis dan penunjang medis serta
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pelayanan sterilisasi
Rumah Sakit;
o. Instalasi Rekam Medis, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rekam Medis dan
melakukan rekam medik secara tertib dalam rangka peningkatan
pelayanan Rumah Sakit;
p. Instalasi Hemodialisa, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Hemodialisa.
1. PERSONIL :
NoJAB. STRUK/
JAB. FUNGS JMLPANGKAT/
GOL.RUANGJML
PENDD.
FORMALJML KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Struktural 20
1 Direktur 1 Pembina Tingkat I – IV/b 1 S.2 1
2 Wakil Direktur 2 Pembina – IV/a 1 S.2 1
Pembina – IV/a 1 S.2 1
3 Kepala Bidang/ 2 Pembina – IV/a 5 S.2 1
Kepala Bagian 3 Pembina Tk.I – IV/b S.2 1
Penata Tk.I – III/d S.2 1
Penata Tk. I – III/d S.1 1
Penata – III/c S.2 1
4 Kepala Sub.Bag/ 10 Pembina – IV/a 3 S2 3
Kepala Sub. Bid Penata Tk I – III/d 2 S.I 2
Penata – III/c 3 S.2 1
S.1 2
22
NoJAB. STRUK/
JAB. FUNGS JMLPANGKAT/
GOL.RUANGJML
PENDD.
FORMALJML KET
Penata Muda Tk.I-III/b 2 S.1 2
6 Staf Struktural 79 Pembina IV/a 1 S.2 1
Penata Tk.I - III/d 12 S.1 12
Penata – III/c 4 S.1 4
Penata Muda Tk 1 – III/b 11 S.1 6
D.3 1
SMA 4
Penata Muda – III/a 13 S.1 8
D.3 1
SMA 4
Pengatur Tk. I II/d 7 D.3 3
SMA 4
Pengatur – II/c 6 SMA 5
SLTP 1
- Pengatur Muda Tk.I-II/b 21 SLTA 18
SMP 2
- Pengatur Muda – II/a 1 SLTP 1
- Juru Tk.I – I/d 3 SLTP 3
Jumlah Struktural 97
7. Staf Fungsional 301 Pembina Utama Madya –
IV/d
2 S.2
S.1
1
1
Pembina Utama Muda –
IV/c
8 S.2
S.1
6
2
Pembina Tk I – IV/b 6 S.2 5
S.1 1
Pembina – IV/a 15 S.2 3
S.1 12
Penata Tk I – III/d 35 S.2 4
23
NoJAB. STRUK/
JAB. FUNGS JMLPANGKAT/
GOL.RUANGJML
PENDD.
FORMALJML KET
S.1 19
D.III 8
SPK 1
SMA 3
Penata – III/c 50 S.2 8
S.1 32
D.III 8
D.IV 2
Penata Muda Tk. I – III/b 52 S.2 1
S.1 8
D.III 42
SPK 1
Penata Muda – III/a 132 S.1 25
D.III 104
SMA 3
Pengatur Tk. I – II/d 1 D.III 1
Jumlah Fungsional 301
Jumlah Total 398 Jumlah Total 398
2. SARANA DAN PRASARANAa. WILAYAH RUJUKAN
RSUD Dr. Soegiri Lamongan adalah Rumah Sakit milik
Pemerintah Kab. Lamongan Propinsi Jawa Timur dan merupakan
Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain dibawahnya dengan
wilayah cakupan meliputi wilayah kabupaten Lamongan. Jumlah
penduduk yang menjadi cakupan pelayanan RSUD Dr. Soegiri
24
Lamongan meliputi lebih dari 1 juta jiwa yang terdiri laki-laki
672.836 jiwa dan perempuan 669.630 jiwa
1. JENIS PELAYANAN
1.1 PELAYANAN MEDIS
a. Layanan gawat Darurat
b. Layanan Rawat Jalan
c. Layanan Rawat Inap
d. Layanan Bedah : 1 OK Emergency, 2 OK PONEK, 6
OK Elektif
e. Layanan Endoskopi & Bronchoscopi
f. Layanan Hemodialisa
g. Layanan ESWL
h. Layanan Penunjang
i. Layanan Intensif : ICU, ICCU, NICU
1.2 PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
1.3 PELAYANAN PENUNJANG
a. Lab. Patologi Klinik n. ESWL
b. X-Ray dan Digital X Ray o. Bank Darah
c. CT-Scan 16 slice p. Lab. Patologi Anatomi
d. USG 2 & 3 Dimensi q. Hemodialisa
e. Instal. Bedah Sentral r. CSSD
f. ECG s. Loundry
g. EEG t. Inst. Rehabilitasi Medik
h. EMG u. Inst. Pemeliharaan Sarana
i. Laparaskopi v. Inst. Pemeliharaan Lingkungan
j. Instalasi Gizi w. Inst. Pembuangan Air Limbah
k. Instalasi Farmasi x. Inst. Pemulasaran Jenazah
l. Endoscopy & Kolonoscopy y. Incenerator
m. Bronchoscopy z. Genset 1000 KVA
25
b. TEMPAT TIDUR.
Tempat tidur yang tersedia sejumlah 390 tempat tidur
( TT ) yang tersebar di beberapa ruang kelas perawatan.
Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :
No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosentase
1 Kelas VVIP 19 4,87
1 Kelas VIP 11 2,82
2 Kelas I 94 24,10
3 Kelas II 99 25,38
4 Kelas III 167 42,82
Total 390 100
3. PEMBIAYAAN
Biaya operasional kegiatan rutin dan pembangunan RSUD Dr.
Soegiri Lamongan dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari BLUD,
APBD dan APBN. Adapun perincian tahun Anggaran 2018 sebagai
berikut :
No URAIAN JUMLAH KET
1. 2 3 4
1 Pendapatan BLUD Rp. 148.790.500.000,00
2 APBD KABUPATEN:
- Belanja tidak langsung Rp. 23.649.680.000,00
- Belanja langsung
a. Belanja pegawai Rp. 5.949.063.572,00
b. Belanja Barang dan jasa Rp. 126.532.001.322,00
c. Belanja Modal Rp. 30.812.376.960,00
Jumlah APBD Kabupaten Lamongan Rp. 186.943.121.282,00
3 APBD PROPINSIRp. 0
Jumlah APBD I …………………………………… Rp. 0
4 APBN
26
(Rincian sesuai dengan perkegiatan) Rp. 0
Jumlah APBN ……………………………………… Rp.
Jumlah total 1+2+3+4 ………………………………… Rp. 335.733.621.282,00
(1) SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
LKjIP SKPD RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2018 terdiri dari
beberapa Bab dan Beberapa Lampiran yang memuat progam dan kegiatan
kedepan dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Personil
2. Sarana dan Prasarana
3. Pembiayaan
D. SISEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi dan Misi
2. Tujuan,Sasaran dan Indikator Sasaran
3. Program dan Kegiatan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
2. Perbandingan Realisasi dan capaian Kinerja tahun 2018 dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
27
3. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan Standar
Nasional ( jika ada/khusus bagi SKPD yang memiliki SPM)
4. Analisis kinerja
1.1 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau
peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan.
1.2 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya ( dana, sarana
prasarana & SDM )
1.3 Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018
Pada sub bab ini di uraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah di gunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dokumen perjanjian kinerja tahun
2018.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada sub bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja
organisasi.
B. SARAN
Langkah-langkah di masa datang yang dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Matriks Rencana Strategis ( RS ) tahun 2016-2021
2. Pengukuran kinerja ( PK ) tahun 2018
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
4. Lampiran lainnya,penghargaan dll
28
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGI
Rencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan
lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi,
misi dan tujuan/sasaran dan program realistis serta mengantisipasi
masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai.
1. Visi
Visi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan adalah cita-cita yang
menggambarkan akan dibawah kemana RSUD Dr. Soegiri Kabupaten
Lamongan di masa mendatang dan visi selalu berpijak dari kondisi,
potensi, masalah, tantangan dan hambatan yang ada.
Sehubungan dengan analisis dan pendalaman tersebut maka
ditetapkan visi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan sebagai
berikut : Terwujudnya RSUD Dr. Soegiri sebagai pilihan utama
pelayanan Kesehatan dan Rujukan bagi masyarakat Kabupaten
Lamongan.
2. MisiMisi sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah
agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan
pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah,
mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan
diperoleh di masa mendatang. Dari gambaran tersebut maka
29
ditetapkan misi RSUD Dr. Soegiri Lamongan adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan
sumber daya Rumah Sakit baik medis, paramedis maupun non
medis.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
Rumah sakit baik medis, paramedis maupun non medis.
3. TujuanTujuan dirumuskan untuk mempertajam fokus pelaksanaan
misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah
semua program dan aktifitas dalam melaksanakan misi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang berkuwalitas.
2. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan
berkuwalitas.
3. Terpenuhinya sarana dan prasarana di Rumah Sakit.
4. SasaranSasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan
serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Adapun sasaran
dalam rencana kinerja RSUD Dr. Soegiri adalah sebagai berikut :
a. Terlaksananya mutu pelayanan yang prima.
b. Terlaksananya pemenuhan sumber daya manusia yang
profesional dan berkuwalitas.
c. Terlaksananya pemenuhan sarana dan prasarana di Rumah
Sakit.
30
5. Kebijakan dan ProgramUntuk mendukung Visi, Misi, Tujuan dan sasaran RSUD Dr
Soegiri tahun 2016 - 2021 maka ditentukan program sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
4. Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS
Jiwa/RS Paru/RS Mata
5. Program pentelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit
B. RENCANA KERJA TAHUN 2018
Rencana Kinerja RSUD Dr.Soegiri Kabupaten Lamongan selalu
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Lamongan 2016 - 2021, sedangkan penetapan kegiatan
Tahun 2018 mengacu pada Rencana Strategis RSUD Dr.Soegiri
Kabupaten Lamongan yang telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja
beserta targetnya yang dipilih dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan di Kabupaten Lamongan
Adapun Sasaran, Indikator Kinerja serta Targetnya adalah
sebagai berikut :
NO CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA2018
TARGET
1Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat
)Capaian IKM dalam periode tertentu B
2% SPM (Standar Pelayanan Minimal ) yg
memenuhi standart
Jml Indikator SPM x100%
Jml Indikator yg memenuhi syarat69,15%
3 Tercapainya pendidikan dan pelatihan SDMJumlah peserta diklat X 100%
Jumlah SDM yg ada100%
31
3 Capaian Akreditasi Rumah SakitJmlh pokja x 100%
Jumlah Total pokja100%
4 NDR ( Net Death Rate )Jml pasien mati >48jam dirawat x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati)5,40%
5 GDR (Gross Death Rate )Jml pasien mati seluruhnya x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati )8,30%
6 BOR ( Bed Occupancy Rate )Jml Hari Rawat x 100%
Jumlah TTx36572%
7 ALOS ( Average Length Of Stay )Jml hari perawatan pasien keluar RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati)5,75
8 BTO ( Bed Turn Over )Jml pasien keluar RS ( hidup+mati)
Jumlah TT45
9 TOI ( Turn Over Internal )Jml TT x hari-hari perawatan RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati)1,76
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Kinerja
Pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah dengan menetapkan
Indikator Kinerja Utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan, dalam perjanjian kinerja dan penetapan kinerja tahun
2018 sebagaimana data terlampir :
32
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
RSUD Dr. SOEGIRIKABUPATEN LAMONGAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
1 Meningkatnya mutupelayanan Rumah Sakit 1. Capaian IKM B
2. %SPM (Standar PelayananMinimal ) 69,15%
3. Capaian Akreditasi RS 100%4. NDR ( Net Death Rate) 5,40 %5. GDR ( Gross Death Rate ) 8,30%6. BOR ( Bed Occupancy
Rate ) 72%
7. ALOS ( Average Length OfStay ) 5,75
8. BTO (Bed Turn Over ) 459. TOI ( Turn Over Internal ) 1,76
Dari tabel di atas dapat di jelaskan bahwa :1. Capaian IKM untuk Tahun 2017 sudah melampaui target yaitu A
dengan nilai 81,40% di atas target yang telah ditetapkan sebesar77%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standaruntuk tahun 2018 dengan nilai realisasi 82% atau 118,58% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 69,15%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuai targetyaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah ditetapkansebesar 100 % .
4. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasienkeluar.NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 denganrealisasi 4,31 atau 120,18% meskipun rendah tingkatpencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwapelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
33
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jammenurun dibanding tahun 2017 dengan target 5,45%.
5. BOR pada tahun 2018 dengan realisasi yaitu 73,80% atau102,50% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 72%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )penderita keluar.GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 denganrealisasi 7,94% atau 104,33% meskipun tinggi tingkat capaiankematian dikarenakan Rumah Sakit menjadi tempat Rujukanpasien yang Sudah Gawat Darurat atau sudah parah akan tetapihasil ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan buruk.
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di sampingmemberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat memberikangambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari. Pencapaian ALOSRSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun 2018 dari target 5,75hari dengan realisasi 5,96 hari sehingga pencapaiannya103,65% dari data ALOS sesuai memenuhi target dari targetyang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil sudah memenuhitarget Rumah Sakit berusaha memberikan pelayanan yangterbaik pada masyarakat.
8. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama kurunwaktu.Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr. SoegiriLamongan pada tahun 2018 realisasi 54,35 kali atau 120,78%dari target 45 kali sehingga melebihi target yang ditentukanRumah Sakit.
34
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke saatterisi berikutnya.Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaantempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2018 denganrealisasinya 1,76 hari atau 104,86% dari target 1,85 harisehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensipenggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-3hari.
No Program Anggaran Keterangan
1
2
3
4
Program penyelenggaraanpelayanan BLUD
Program Pengadaan Alat Kesehatan
Program pelayanan kesehatanpenduduk miskin
Program Pengadaan Alat-alatKesehatan Rumah Sakit
Rp. 150.675.901.104,-
Rp. 1.000.000.000,-
Rp. 5.000.000.000,-
Rp. 6.598.740.750,-
APBD / BLUD
APBD / CUKAI
APBD
APBD / DAK
35
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum RSUD Dr. Soegiri Lamongan telah dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana
pembangunan di Kabupaten Lamongan dan secara proporsional telah
berjalan dengan baik, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASIUntuk mengukur keberhasilan capaian kinerja dimaksud
digunakan instrumen pengukuran ordinal berdasarkan lampiran
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 6 Tahun 2002
tentang Renstra Kabupaten Lamongan. Adapun analisis capaian
kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini:
No Indikator Capaian Program Indikator Kinerja2018
Target Realisasi Capaian(%)
1 Capaian IKM Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat ) B A 100%
2 %SPM (standar pelayananminimal)
Jml Indikator SPM x100%
Jml Indikator yg memenuhi syarat69,15 82 118,58%
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit
Jmlh pokja x 100%
Jmlh total pokja 100 100 100
4NDR ( Net Death Rate )
Jml pasien mati >48jam dirawat x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati) 5,40% 4,31 120,18
5 GDR (Gross Death Rate )Jml pasien mati seluruhnya x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati ) 8,30% 7,94 104,33
6 BOR ( Bed Occupancy Rate )Jml Hari Rawat x 100%
Jumlah TTx365 72% 73,80 102,50
7 ALOS ( Average Length Of Stay )Jml hari perawatan pasien keluar RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati) 5,75 hari 5,96 hari 103,65
8 BTO ( Bed Turn Over ) Jml pasien keluar RS ( hidup+mati) 45 kali 54,35kali 120,78
36
No Indikator Capaian Program Indikator Kinerja2018
Target Realisasi Capaian(%)
Jumlah TT
9 TOI ( Turn Over Internal )Jml TT x hari-hari perawatan RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati) 1,85 hari 1,76 hari 104,86
Dari tabel di atas dapat di jelaskan bahwa :
10. Capaian IKM untuk Tahun 2017 sudah melampaui targetyaitu A dengan nilai 81,40% di atas target yang telah ditetapkansebesar 77%
11. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standaruntuk tahun 2018 dengan nilai realisasi 82% atau 118,58% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 69,15%
12. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuaitarget yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah ditetapkansebesar 100 % .
13. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasienkeluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 denganrealisasi 4,31 atau 120,18% meskipun rendah tingkatpencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwapelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitaspelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jammenurun dibanding tahun 2017 dengan target 5,45%.
14. BOR pada tahun 2018 dengan realisasi yaitu 73,80% atau102,50% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 72%.
15. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )penderita keluar.
37
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 denganrealisasi 7,94% atau 104,33% meskipun tinggi tingkat capaiankematian dikarenakan Rumah Sakit menjadi tempat Rujukanpasien yang Sudah Gawat Darurat atau sudah parah akan tetapihasil ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan buruk.
16. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di sampingmemberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat memberikangambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari. Pencapaian ALOSRSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun 2018 dari target 5,75hari dengan realisasi 5,96 hari sehingga pencapaiannya103,65% dari data ALOS sesuai memenuhi target dari targetyang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil sudah memenuhitarget Rumah Sakit berusaha memberikan pelayanan yangterbaik pada masyarakat.
17. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama kurunwaktu.
Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr. SoegiriLamongan pada tahun 2018 realisasi 54,35 kali atau 120,78%dari target 45 kali sehingga melebihi target yang ditentukanRumah Sakit.
18. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke saatterisi berikutnya.
Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaantempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2018 denganrealisasinya 1,76 hari atau 104,86% dari target 1,85 hari
38
sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensipenggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-3hari.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir adalah
sebagai berikut :
No Indikator Capaian Program 2017 2018Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%)
1 Capaian IKM B B 100% B A 100%
2 %SPM (standar pelayanan minimal) 63,82% 69,15% 108,35 69,15% 82 118,58%
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit 100 100 100 100 100 100%
3 NDR ( Net Death Rate ) 5,45% 4,56 83,67 5,40% 4,31 120,18
4 GDR (Gross Death Rate ) 8,40% 7,77 92,50 8,30% 8,20 101,20
5 BOR ( Bed Occupancy Rate ) 71% 73,28 103,21 72% 73,80 102,50
6 ALOS ( Average Length Of Stay ) 5,70 5,91 103,68 5,75 5,96 103,65%
7 BTO ( Bed Turn Over ) 45 kali 53,40 118,67 45 kali 54,35 120,78
8 TOI ( Turn Over Internal ) 1,90 1,83 96,32 1,85 hari 1,76 104,86
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Capaian IKM untuk Tahun 2018 sudah melampaui target
yaitu A dengan nilai 81,40 % di atas target yang telah ditetapkan
sebesar 77%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar
untuk tahun 2018 dengan nilai realisasi 82% atau 118,58 % di
atas target yang telah ditetapkan sebesar 69,15%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuai
target yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah
ditetapkan sebesar 100 % .
4. NDR ( Net Death Rate )
39
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasien
keluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 dengan
realisasi 4,31 atau 120,18% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jam
menurun dibanding tahun 2017 dengan target 5,45%.
5. BOR pada tahun 2018 dengan realisasi yaitu 73,80% atau
102,50% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 72%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )
penderita keluar.
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 dengan
realisasi 7,94% atau 104,33% meskipun tinggi tingkat capaian
kematian dikarenakan Rumah Sakit menjadi Rujukan pasien
dengan kondisi Gawat Darurat akan tetapi hasil ini tidak
menunjukkan bahwa pelayanan buruk namun sebaliknya
menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus.
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat memberikan
gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari. Pencapaian ALOS
RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun 2018 dari target 5,75
hari dengan realisasi 5,96 hari sehingga pencapaiannya
103,65% dari data ALOS sesuai memenuhi target dari target
yang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil sudah memenuhi
target Rumah Sakit berusaha memberikan pelayanan yang
terbaik pada masyarakat.
8. BTO ( Bed Turn Over )
40
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama
kurun waktu.
Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr.
Soegiri Lamongan pada tahun 2018 realisasi 54,35 kali atau
120,78% dari target 45 kali sehingga melebihi target yang
ditentukan Rumah Sakit.
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya.
Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan
tempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu
1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2018 dengan
realisasinya 1,76 hari atau 104,86% dari target 1,85 hari
sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensi
penggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-3hari.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun
ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi;
No Indikator Capaian Program2018
Target RPJMD danRenstra Realisasi Capaian (%)
11 Capaian IKM B A 100
2 %SPM (standar pelayanan minimal) 69,15% 82 118,58
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit 100 100 100
4NDR ( Net Death Rate ) 5,40% 4,31 120,18
5GDR (Gross Death Rate ) 8,30% 7,94 101,20
6 BOR ( Bed Occupancy Rate ) 72% 73,80 102,50
7 ALOS ( Average Length Of Stay ) 5,75 5,96 103,65
8 BTO ( Bed Turn Over ) 45 kali 54,35 120,78
9 TOI ( Turn Over Internal ) 1,85 hari 1,76 104,86
41
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Capaian IKM untuk Tahun 2018 sudah melampaui target
yaitu A dengan nilai 81,40 % di atas target yang telah
ditetapkan sebesar 77%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar
untuk tahun 2018 dengan nilai realisasi 82% atau 118,58% di
atas target yang telah ditetapkan sebesar 69,15%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2018 sesuai
target yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah
ditetapkan sebesar 100 %
4. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap
pasien keluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 dengan
realisasi 4,31 atau 120,18% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan
bahwa pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan
kualitas pelayanan yang lebih bagus sehingga angka
kematian >48 jam menurun dibanding tahun 2017 dengan
target 5,45%.
5. BOR pada tahun 2018 dengan realisasi yaitu 73,80% atau
102,50% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 72%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )
penderita keluar.
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 dengan
realisasi 7,94% atau 101,20% dengan target 8,30%
meskipun tinggi tingkat capaian kematian dikarenakan
42
Rumah Sakit menjadi Rujukan pasien dengan kondisi Gawat
Darurat atau sudah parah akan tetapi hasil ini tidak
menunjukkan bahwa pelayanan buruk.
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari.
Pencapaian ALOS RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun
2018 dari target 5,75 hari dengan realisasi 5,96 hari
sehingga pencapaiannya 103,65% dari data ALOS sesuai
memenuhi target dari target yang di tentukan Rumah
Sakit,walaupun hasil sudah memenuhi target Rumah Sakit
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik pada
masyarakat.8. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selamakurun waktu.Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr.Soegiri Lamongan pada tahun 2018 realisasi 54,35 kali atau120,78% dari target 45 kali sehingga melebihi target yangditentukan Rumah Sakit.
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi kesaat terisi berikutnya.Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaantempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalamwaktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun2018 dengan realisasinya 1,76 hari atau 104,86% dari target1,85 hari sehingga hasil capaian menggambarkan tingkatefesiensi penggunaan tempat tidur kosong hanya dalamkurun waktu 1-3 hari.
43
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada) Untuk target dari Renstra RSUD Dr. Soegiri
maupun RPJMD Kabupaten Lamongan tidak mengacu pada
standar nasional. Target kunjungan pelayanan, BOR ditentuakan
sesuai dengan kemampuan dan kinerja rumah sakit dan
pemerintah daerah.
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang
telah dilakukan;
6. Beberapa keberhasilan yang diperoleh RSUD Dr.Soegiri adalah
sebagai berikut:
a. Penghargaan 20 Nominator terbaik Kelompok
Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Kompetisi Budaya Kerja Th.
2017
b. Penghargaan Juara 1 Lomba Kompetisi Budaya Kinerja Tk.
Provinsi Jawa Timur Th. 2017
c. Penghargaan Kategori A ( Memuaskan ) Penerapan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th. 2017
d. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero accident Prog.
Keselamatan Kerja ( K3 ) , 12 Januari 2018
e. Penghargaan sebagai inovator terbaik kabupaten Lamongan
dengan Inovasi FACA GEMAS Th. 2018
f. Top kompetisi inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur
Kategori Kolaborasi dalam Kegiatan Penyelenggaraan
Pelayanan Publik Th. 2018
g. Unit penyelenggara pelayanan publik kategori sangat baik (
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI ) Th. 2018
44
Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD
Dr.Soegiri Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan
antara lain,
1. Kekurangan tenaga baik medis maupun non medis
No Jenis Ketenagaan Kekurangan
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 0
2 Dokter Gigi 0
B Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 0
2 Dokter Spesialis Anak 0
3 Dokter Spesialis Obgyn 0
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0
C Tenaga Medik Sub Spesialis Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1
D Tenaga Spesialis Penunjang Medik
1 Dokter Spesialis Anestesi 0
2 Dokter Spesialis Radiologi 0
3 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1
5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1
E Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Mata 0
2 Dokter Spesialis THT 1
3 Dokter Spesialis Syaraf 0
4 Dokter Spesialis Jantung&Pembuluh
Darah
1
5 Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 0
45
No Jenis Ketenagaan Kekurangan
6 Dokter Spesialis Jiwa 0
7 Dokter Spesialis Paru 0
8 Dokter Spesialis Orthopedi 1
9 Dokter Spesialis Urologi 0
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 0
11 Dokter Spesialis Forensik 1
F Tenaga Medik Spesialis Gigi Mulut
1 Dokter Spesialis Bedah Mulut 1
2 Dokter Spesialis Konservasi Gigi 0
3 Dokter Spesialis Periodonti 1
G Tenaga Paramedis dan TenagaKesehatan Lain
1 Perawat 0
2 Bidan 0
3 Apoteker 3
4 Asisten Apoteker 0
5 Gizi 2
6 Anastesi 0
7 Rekam Medik 2
8 Teknik Biomedika 0
9 Teknik Medik 0
10 Analis Kesehatan 1
11 Radiologi 0
12 Fisioterapi 0
13 Kesehatan Masyarakat 0
14 Kesehatan Lingkungan 0
17
46
2. Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai
standar Rumah Sakit kelas B dan perkembangan IPTEK)
a. Solusi
1) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme
yang ada.
2) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada
Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat
7. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber data;
No Jenis Ketenagaan Jumlah KebJumlah
SDMKekura-
ngan
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 21 21 0
2 Dokter Gigi 4 4 0
B Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 3 3 0
2 Dokter Spesialis Anak 3 3 1
3 Dokter Spesialis Obgyn 3 3 0
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3 3 0
C Tenaga Medik Sub SpesialisDasar
1 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 0 1
D Tenaga Spesialis PenunjangMedik
1 Dokter Spesialis Anestesi 3 3 0
2 Dokter Spesialis Radiologi 2 2 0
3 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1
5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2 1 1
E Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Mata 2 2 0
47
No Jenis Ketenagaan Jumlah KebJumlah
SDMKekura-
ngan
2 Dokter Spesialis THT 2 1 1
3 Dokter Spesialis Syaraf 2 3 0
4 Dokter Spesialis
Jantung&Pembuluh Darah2 1 1
5 Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 1 1 0
6 Dokter Spesialis Jiwa 1 2 0
7 Dokter Spesialis Paru 2 2 0
8 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 1
9 Dokter Spesialis Urologi 1 1 0
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1 0
11 Dokter Spesialis Forensik 1 0 1
F Tenaga Medik Spesialis GigiMulut
1 Dokter Spesialis Bedah Mulut 1 0 1
2 Dokter Spesialis Konservasi Gigi 1 1 0
3 Dokter Spesialis Periodonti 1 0 1
G Tenaga Paramedis dan TenagaKesehatan Lain
1 Perawat 377 377 0
2 Perawat Gigi 2 1 1
3 Bidan 35 35 0
4 Apoteker 13 10 3
5 Asisten Apoteker 20 20 0
6 Gizi 10 8 2
7 Anastesi 3 3 0
8 Rekam Medik 10 8 2
9 Refraksionis optisien 1 1 0
10 Teknik Medik 10 5 5
48
No Jenis Ketenagaan Jumlah KebJumlah
SDMKekura-
ngan
11 Analis Kesehatan 21 20 1
12 Radiologi 7 7 0
13 Fisioterapi 7 7 0
14 Okupasi Terapi 1 1 0
15 Terapis Wicara 2 2 0
16 Kesehatan Masyarakat 2 2 0
17 Kesehatan Lingkungan 8 5 3
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga
medis di RSUD Dr. Soegiri Lamongan masih ada kekurangan.
Meskipun jumlah SDM masih ada kekurangan khususnya tenaga
medis kami masih bisa memberikan pelayanan baik kepada
masyarakat, dengan indikator capaian kinerja yang selalu meningkat
mulai tahun 2016 - 2018
8. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
1) Program Peningkatan kapasitasSumber Daya Aparatur
Dengan kegiatan yang dilaksanakan
- Pendidikan Dan Latihan formal
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan
fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak
asap rokok.
3) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
- Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawat inap gratis kelas
III.
49
4) Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS
Jiwa/RS Paru/RS Mata
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
- Pengadaan alat-alat kesehatan ( DAK )
5) Program penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
a) Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
b) Penyelenggaran penunjang pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun.
50
REALISASI TARGET KINERJA DAN KEUANGANPADA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018
SKPD RSUD dr.SOEGIRI
NoPROGRAM DAN
KEGIATAN
ANGGARAN %Pencapaian fisik
RENCANA REALISASI
1.
2
3
4
5
Program Peningkatan
kapasitas Sumber Daya
Aparatur
- Pendidikan dan latihan
formal
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat.
- Peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
dengan penyediaan
fasilitas perawatan
kesehatan bagi penderita
akibat dampak asap
rokok.
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
- Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
rawat inap gratis kelas
III.
Program pengadaan
peningkatan sarana &
18.800.000
1.000.000.000
5.000.000.000
6.598.740.750
18.800.000
964.639.036
(96,46 %)
4.605.429.993
(92,10%)
6.278.651.580
(95,14%)
100%
100 %
100 %
100%
51
NoPROGRAM DAN
KEGIATAN
ANGGARAN %Pencapaian fisik
RENCANA REALISASI
prasarana RS/RS Jiwa/RS
Paru/RS Mata
a. Pengadaan alat-alat
Rumah Sakit(DAK)
Program Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit.
a. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
RS
b. Penyelenggaraan
Penunjang
Pelayanan
Kesehatan RS
117.634.517.304
33.041.383.800
114.904.421.540
(97,68%)
32.341.759.175
(97,88%)
100%
100%
52
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULANLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban RSUD Dr. Soegiri Lamongan berkaitan
dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2018 sebagai
bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Pemerintah kabupaten Lamongan
dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada tiap-tiap tujuan yang
ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan
capaian kinerja sasaran dari RPJMD Kabupaten Lamongan, yang
merupakan capaian sasaran pada setiap tujuan dalam mencapai misi
dan visi kabupaten Lamongan, yang merupakan misi dari RSUD Dr.
soegiri dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sumber
daya Rumah sakit baik medis maupun paramedis maupun non
medis
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah
Sakit
Laporan Kinerja RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018
dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Laporan ini sangat
penting, dan dapat digunakan sebagai alat introspeksi dan refleksi
terhadap pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban kepada publik
(masyarakat). Selain itu dapat digunakan juga sebagai alat komunikasi
53
dan pengambilan keputusan bagi pihak terkait, terutama stake holder
dan pemilik rumah sakit yaitu Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut di atas RSUD
Dr. Soegiri Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan
antara lain :
a. Kurangnya tenaga Dokter Spesialis yaitu : Dokter Spesialis
Periodenti 1, Rehabilitasi Medik 1, Bedah Orthopedi 1,Jantung
1,Patologi Klinik 1,Patologi Anatomi 1,Penyakit dalam 1, Perawat
Gigi 1, Sanitarian 1, Nutrisionis 2, THT 1, Kedokteran Forensik 1,
Bedah Plastik 1,Bedah mulut 1, Apoteker 3 Teknisi Elektromedis 5,
Analis Kesehatan 1, Perekam Medis 2.
b. Masih kurangnya sarana dan prasarana
Berkat kerjasama dengan semua pihak, maka tujuan dan
sasaran dapat tercapai dengan baik sebagaimana yang telah
ditetapkan untuk mengemban visi dan misi RSUD Dr.Soegiri
Lamongan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di
bidang kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan rumah sakit
sebagaimana fungsi rumah sakit adalah sebagai pelayanan
kesehatan rujukan di Kabupaten Lamongan. Walaupun tercapai
keberhasilan, sudah barang tentu terdapat kendala dan hambatan
atau permasalahan, karena rumah sakit merupakan salah satu
institusi pelayanan publik. Melalui koordinasi, informasi dan
komunikasi dengan pihak terkait, maka dapat meminimalisasi
permasalahan yang timbul tersebut.
B. SARAN
Terhadap kondisi tersebut, strategi di masa mendatang yang
perlu dikembangkan adalah:
54
1. Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang
ada.
2. Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada
Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat.
55
LAMPIRAN –LAMPIRAN
58
58
MATRIK RENSTRA OPD KABUPATEN LAMONGANTAHUN 2016 - 2021
RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
1. TABEL MATRIK TUJUAN
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN DEFINISI OPERASIONAL RUMUS KONDISIAWAL 2016 2017 20
18 2019 2020 2021KONDI
SIAKHIR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12Meningkatkan aksesibilitasmasyarakat terhadap layanankesehatan yang didukung tenagakesehatan yang profesional dansarana prasarana yang memadai Indeks Kesehatan
Gambaran umum untukmengetahui perkembanganangka harapan hidup
((e0 - 25) / (85-25)) x 100
0,796 0,7960,797
0,797 0,798 0,798 0,798
Dimana : e0 : Angka Harapanhidup; 25 Angka MinimumHarapan Hidup (UNDP); 85Angka Maksimum HarapanHidup (UNDP)
59
2. TABEL MATRIK SASARAN
TUJUANINDIKATOR TUJUAN DEFINISI OPERASIONAL
RUMUSKONDISI
AWAL2016
2017 2018 2019 2020 2021KONDI
SIAKHIRURAIAN INDIKATOR
KINERJA1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13
Meningkatkan aksesibilitasmasyarakat terhadap layanankesehatan yang didukungtenaga kesehatan yangprofesional dan saranaprasarana yang memadai
IKM (Indeks KepuasanMasyarakat) RS
Capaian IKM (IndeksKepuasanMasyarakat) RS
Ukuran untukmendapatkangambaran IndeksKepuasanMasyarakat terhadaplayanan Rumah Sakit
B B B B B A A
71 74 77 80 83 86 86
SPM (StandarPelayanan Minimal)
% SPM (StandarPelayanan Minimal)yang memenuhistandar
Prosentase jumlahindikator yangmemenuhi standarpelayanan minimal
JumlahindikatorSPM x100%
58,51% 63,82% 69,15% 74,47
%79,79
%85,10
% 85,10%
Jumlahindikatorygmemenuhistandar 55 60 65 70 75 80 80
94 94 94 94 94 94 94
60
3. TABEL MATRIK PROGRAM
PROGRAM INDIKATOR DEFINISIOPERASIONAL RUMUS
KONDISAWAL2016
2017 2018 2019 2020 2021 KONDISIAKHIR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
Program Upaya kesehatanmasyarakat / PembangunanLingkungan Sosial Bidang Kesehatan(DBHCHT) di Rumah Sakit Soegiri
% BOR RS Rata-rata prosentasepemakaian Tempat TidurRS
Jumlah harirawat x 100% 70% 71% 72% 73% 74% 75% 75%
Jumlah TT x365 68.219 69.193 70.168 71.142
72.117
73.091 73.091
97.455 97.455 97.455 97.455 97.455
97.455
97.455
Program Pelayanan Kesehatanpenduduk Miskin di Rumah SakitSoegiri
ALOS (AverageLength of Stay)
Menggambarkan rata-ratalamanya pasien dirawat diRS
Jumlah hariperawatanpasien keluarRS 5,65 5,70 5,75 5,80 5,85 5,90 5,90Jumlah pasienkeluar RS(hidup+mati)
Program Pengadaan Peningkatansarana dan prasarana RS/RSjiwa/RS paru/RS mata di RumahSakit Dr. Soegiri
Capaian AkreditasiRumah Sakit
Tolak Ukur untukpeningkatan mutu kinerjamelalui perbaikan sistemmutu
Jumlah Pokjax 100
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Jumlah TotalPokja
Program PenyelenggaraanPelayanan Kesehatan Rumah Sakitdi Rumah Sakit Dr. Soegiri
% NDR (Net DeathRate) menurun
Prosentase angkakematian 48 jam setelahdirawat untuk tiap-tiap100 penderita keluar
Jumlah pasienmati > 48 jamdirawat x 100%
5,50% 5,45% 5,40% 5,35% 5,30% 5,25% 5,25%Jumlah pasienkeluar(hidup+mati)
61
% GDR (GrossDeath Rate)menurun
Prosentase angkakematian umum untuksetiap 100 penderitakeluar
Jumlah pasienmati seluruhnyax 100% 8,50% 8,40% 8,30% 8,20% 8,10% 8% 8%Jumlah pasienkeluar(hidup+mati)
BTO (Bed TurnOver)
Menggambarkanfrekuensi pemakaiantempat tidur pada satuperiode
Jumlah pasienkeluar RS
(hidup+mati) 45 45 45 45 45 45 45Jumlah TT
TOI (Turn OverInternal)
Menggambarkan rata-ratahari dimana tempat tidurtidak ditempati dari telahdi isi ke saat terisiberikutnya
Jumlah TT xhari) - hariperawatan RS
1,95 1,90 1,85 1,80 1,75 1,70 1,70Jumlah pasienkeluar RS(hidup+mati)
62
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018Instansi : RSUD Dr. Soegiri Lamongan
PROGRAM
K E G I A T A N %PENCAPAIANRENCANA
KET
TINGKAT CAPAIAN(TARGET)
URAIANINDIKATOR
SATUANRENCANA TINGKAT
REALISASI
CAPAIAN(TARGET)
KINERJA CAPAIAN (TARGET)
1 2 3 4 5 6 7 81, Meningkatkan aksebilitas
masyarakat terhadap layanankesehatan yang di dukung tenagakesehatanyang profesional dansarana prasarana yang memadai
-IKM ( IndeksKepuasanMasyarakat) RS
INPUT- SDM Orang 818 818-SARANA Unit 1912 1912
-% SPM ( StandarPelayanan Minimal)
OUTPUT
- Capaian IKM % B A 100-%SPM (Standar Pelayanan Minimal)ygmemenuhi standar
% 69,15 82 118,58
2. Program Upaya kesehatanmasyarakat/pembangunanLingkungan Sosial Bidang Kesehatan(DBHCT) di Rumah Sakit
%BORJumlah hari rawat x 100%
%
72% 73,80% 102,50%Jumlah TT x 365
3. Program Pelayanan KesehatanPenduduk miskin di Rumah SakitSoegiri ALOS ( Average
Length Of Stay )Jumlah hari perawatan pasien keluar RS HARI 5,75 5,96 103,65%Jumlah pasien keluar RS (hidup+mati)
4.Program Pengadaan Peningkatansarana dan prasarana RS/RSjiwa/RS paru/RS mata di RumahSakit Dr. Soegiri
Capaian AkreditasiRumah Sakit
Jumlah Pokja x 100
% 100 100 100Jumlah Total Pokja
63
5. Program PenyelenggaraanPelayanan Kesehatan Rumah Sakitdi Rumah Sakit Dr. Soegiri
% NDR (Net DeathRate) menurun Jumlah pasien mati > 48 jam dirawat x
100% % 5,40 4,31 120,18%Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
% GDR (GrossDeath Rate)
menurun Jml pasien mati seluruhnya x100%
%
8,30 7,94 104,33%Jml pasien keluar (hidup+mati )
BTO (Bed TurnOver)
Jml pasien keluar RS ( hidup+mati) Kali 45 53,40 118,67%Jumlah TTTOI (Turn Over
Internal)Jml TT x hari-hari perawatan RS Hari 1,85 1,76 104,86%
Jml pasien keluar RS (hidup+mati)
Program Upaya KesehatanMasyarakat
Peningkatan derajatkesehatanmasyarakat denganpenyediaan fasilitasperawatankesehatan bagipenderita akibatdampak asap rokok
INPUT- DANA Rp 1.000.000.000 964.639.036 96,46%OUTPUT- Tersedianya alat-alat kesehatan %
100 100 100Program pelayanan kesehatanpenduduk Miskin
Penyelenggaraanpelayanankesehatan rawatinap gratis kelas III INPUT
- DANA Rp 5.000.000.000 4.605.429.993 92,10%OUTPUT- Tersedianya pelayanan kesehatan % 100 100 100
Program pengadaan peningkatansarana dan prasarana RS/RSJiwa/RS Paru/ RS Mata
Pengadaan alat alatkesehatan (DAK) INPUT
- DANA Rp 6.598.740.750 6.278.651.580 95,14%OUTPUT- Tersedianya alat alat kesehatan % 100 100 100
Program penyelenggaraanpelayanan kesehatan Rumah Sakit
a.Penyelenggaraanpelayanankesehatan RS INPUT
- DANA Rp 117.634.517.304 114.904.421.540 97,68%
OUTPUT
64
- Tersedianya pelayanan kesehatan % 100 100 100%b.PenyelenggaraanPenunjangpelayanankesehatan RS INPUT
- DANA Rp 33.041.383.800 32.341.759.175 97,88%OUTPUT- Tersedianya pelayanan penunjang % 100 100 100,00%
65
65
66
67
68
69
70
PENGHARGAAN YANG DIRAIH RSUD Dr.
SOEGIRI LAMONGAN
a. Penghargaan 20 Nominator terbaik Kelompok Kabupaten/Kota
Se Jawa Timur Kompetisi Budaya Kerja Th. 2017
b. Penghargaan Juara 1 Lomba Kompetisi Budaya Kinerja Tk.
Provinsi Jawa Timur Th. 2017
c. Penghargaan Kategori A ( Memuaskan ) Penerapan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th. 2017
d. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero accident Prog.
Keselamatan Kerja ( K3 ) , 12 Januari 2018
e. Penghargaan sebagai inovator terbaik kabupaten Lamongan
dengan Inovasi FACA GEMAS Th. 2018
f. Top kompetisi inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur
Kategori Kolaborasi dalam Kegiatan Penyelenggaraan
Pelayanan Publik Th. 2018
g. Unit penyelenggara pelayanan publik kategori sangat baik (
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI ) Th. 2018
top related