rencana kerja - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/perikanan/files/2017/05/renja-2017-pdf...dalam...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
DINAS PERIKANAN JALAN SOEMARGO NO.2 LAMONGAN
KATA PENGANTAR Pelaksanaan pembangunan di sektor Kelautan dan Perikanan merupakan bagian
integral dari pembangunan sektor perekonomian di wilayah Kabupaten Lamongan, yang
telah memberikan kemajuan baik dari segi peningkatan produksi maupun produkifitas,
kontribusi sumbangan PDRB Kabupaten Lamongan maupun penghasilan dari para
pembudidaya ikan dan nelayan dapat dijadikan sumber pertumbuhan kesejahteraan
masyarakat. Mengingat potensi dan peluang usaha serta prospek keunggulan daerah dari
sektor kelautan dan perikanan masih dapat ditingkatkan dan digali lebih dalam melalui
diversifikasi dan inovasi teknologi baik.
Perencanaan strategis merupakan cara dalam sinergisitas perekonomian daerah
dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan karena pada tahapan perencanaan
strategis ini dapat dilihat perbandingan antara visi yang telah ditetapkan dengan misi yang
difikirkan secara matang melalui alternatif-alternatif strategi pembangunan yang dijabarkan
melalui berbagai kegiatan serta bagaimana cara mencapai tujuan dan terpadu agar tujuan
utama yang berupa visi dan misi dapat tercapai
Rencana Kinerja ( RENJA ) tahun 2017 Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan disusun
sebagai suatu pedoman dan arah pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi di wilayah
Kabupaten Lamongan secara berkelanjutan.
Demikian Rencana Kinerja ( RENJA ) Tahun 2017 disusun, semoga dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang memerlukan dan membutuhkan.
Lamongan, Oktober 2016 Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan
Ir. Suyatmoko, MMA Pembina Utama Muda
NIP. 19640524 199202 1 001
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Daerah Kabupaten
Lamongan Nomor 07 Tahun 2005 tentang Transparansi Penyelenggaraan
Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Lamongan, Selanjutnya
dalam hal meningkatkan serta memaksimalkan setiap potensi perikanan yang
ada tersebut maka Dinas Perikanan berkewajiban untuk menyusun sebuah
rencana kinerja agar program pembangunan dapat terarah, sesuai dengan
program Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Tahun
2016-2021.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja-SKPD ) memiliki arti
sebuah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung
oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat. Dalam Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional khususnya dalam pasal 7 menyebutkan
bahwa Renja-SKPD disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD dan
mengacu kepada RKPD,memuat kebijakan program dan kegiatan pembangunan
baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD dalam
pelaklsanaannya berfungsi sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran
strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan
mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas dokumen
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 2
Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh
kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas
pokok dan fungsi SKPD.
Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu
tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap
penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun
RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan
agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus
dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka
arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu
penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel
dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian
terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja
SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renja
SKPD.
Tahap penetapan rancangan akhir Rencana Kerja SKPD dilakukan dengan
pengesahan oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja
SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan
kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan.Rencana Kinerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan tahun 2016 yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan
memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 3
penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang
untuk keterpaduan Rancangan Renja Dinas Perikanan.
Selain itu Renja SKPD disusun berdasarkan isu-isu stratejik yang dihadapi
pada tahun bersangkutan, dalam hal ini tidak ada perbedaan yang mendasar
antara isu-isu stratejik di setiap perubahan tahun. Dimana isu-isu startejik yang
dihadapi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Isu Startegis Bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Pulau-Pulau
Kecil
a. Belum adanya kawasan konservasi daerah
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana
c. Penurunan potensi sumberdaya ikan akibat kerusakan habitat
d. Tuntutan keamanan produk ekspor
e. Kemiskinan masyarakat pesisir
f. Kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim
g. Semakin terancamnya ekosistem perairan
h. Semakin berkurangnya lahan potensi garam
2. Isu Startegis Bidang Perikanan Budidaya
a. Penurunan kualitas lingkungan budidaya
b. Maraknya alih fungsi lahan budidaya ke non budidaya
c. Adanya banjir rutin khususnya di wilayah bonorowo yang
merupakan sentra budidaya
d. Kurang tersedianya benih ikan unggul
e. Adanya serangan hama penyakit ikan
f. Semakin tingginya biaya produksi yang berbanding terbalik dengan
harga ikan yang fluktuatif
3. Isu Strategis Bidang Perikanan Tangkap
a. Belum semua nelayan memiliki kartu nelayan sebagai identitas
bagi nelayan
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 4
b. Belum semua nelayan tersentuh oleh program Sertifikasi Hak Atas
Tanah Nelayan
c. Masih banyak rumah nelayan yang tidak layak huni
d. Belum adanya jaminan sosial bagi nelayan yang melaut
e. Masih lemahnya kualitas kelembagaan nelayan
f. Kurangnya sarana prasarana penangkapan ikan
g. Dangkalnya alur perahu dan tambat labuh perahu
h. Kurangnya breakwater
i. Kurangnya tanggul penahan erosi.
4. Isu Strategis Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
a. Belum optimalnya standarisasi mutu pada produk perikanan
b. Kurangnya diversifikasi produk olahan perikanan
c. Lemahnya dstribusi hasil komoditas perikanan
d. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi
ikan
Terkait dengan isu stratejik di atas Rencana Kineja Tahun 2017 berisi
sasaran, arah kebijakan dan tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Perikanan
Kabupaten Lamongan serta solusi bagaimana mengatasi isu stratejik di atas
melalui penyusunan dan pelaksanaan program kerja yang dilengkapi dengan
indikator kinerja serta rencana tingkat capaian atau target sesuai dengan
kebijakan yang ditempuh.
Kebijakan yang diambil oleh Dinas Perikanan diimplementasikan melalui
visi dan misi Dinas Perikanan dengan memperhatikan potensi, kondisi, dan
prioritas daerah diarahkan pada strategi kebijakan umum yang diambil oleh
Dinas Perikanan sebagai berikut yaitu :
“Teruwujudnya Masyarakat Perikanan dan kelautan Yang Sejahteran dan
Berdaya Saing”.
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 5
1.2 LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Perikanan
Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah :
a) Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
b) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
d) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah;
e) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
f) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
g) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah;
h) Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 3 tahun 2002 tentang Rencana
Strategis Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 6
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan tahun 2017,
dimaksudkan untuk menciptakan komitmen dalam rangka peningkatan
kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perikanan Kabupaten
Lamongan. Sedangkan tujuan dari penyusunan Renja adalah :
1. Mengefektifkan proses pelaksanaan program dan kegiatan yang
dituangkan dalam perencanaan kinerja tahunan atau terarahnya
pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai tujuan atau
tercapaianya tujuan pelayanan public.
2. Memberikan arahan atau acuan serta pedoman bagi pelaksanaan
program dan kegiatan untuk tercapainya sasaran dan tujuan.
3. Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang
mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan
strategis
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD
2.2 Analisa Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 7
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB IIITUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
BAB II
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 8
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU dan CAPAIAN RENSTRA
SKPD
Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pada Dinas
Perikanan Kabupaten Lamongan pada Tahun 2015 ditentukan dari hasil
pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan RENJA tahun
bersangkutan dari APBD Kabupaten Lamongan. Adapaun program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai
dengan pagu anggaran yang ditetapkan pada tahun 2015 dan 2016 adalah :
Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2015 :
1. Program : Program Pengembangan Sarana danPrasarana
Kebinamargaan
Kegiatan : Pemeliharaan dan rehabilitasi alat-alat berat
excavator sebanyak 2 unit
Penyelesaian Pekerjaan : 100 %
Anggaran : Rp. 60.000.000,-
Realisasi : Rp. 60.000.000,-
Prosentase Realisasi : 100,00%
2. Program : Program Pengembangan data/informasi
statistik
Kegiatan : Penyusunan dan pengumpulan data statistic
perikanan dan kelautan daerah serta
penyusunan profil perikanan dan kelautan
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 20.000.000,-
Realisasi : Rp. 20.000.000,-
Prosentase Realisasi : 100,00%
3. Program : Program Kerjasama Informasi dan Media
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 9
Massa
Kegiatan : Penyebarluasan Informasi Pembangunan
Daerah
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp.25.000.000,-
Realisasi : Rp.22.200.000,-
Presentase Realisasi : 88,80%
4. Program : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 723.588.000,-
Realisasi : Rp. 689.934.536,-
Prosentase Realisasi : 95,35%
5. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 2.215.000.000,-
Realisasi : Rp. 2.210.015.000,-
Prosentase Realisasi : 99,77%
6. Program : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Kegiatan : Pengembangan Kompetensi SDM Lab.
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 25.000.000,-
Realisasi : Rp. 23.825.000,-
Prosentase Realisasi : 95,30%
7. Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan : Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 10
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 40.000.000,-
Realisasi : Rp. 40.000.000,-
Prosentase Realisasi : 100,00%
8. Program : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Kegiatan : Peningkatan sumber daya wanita pesisir,
perbaikan sarana jalan pesisir, pengembangan
SDM kelompok KUGAR,Pemberdayaan
Masyarakt pesisir
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 1.068.248.000,-
Realisasi : Rp. 1.042.793.000,-
Prosentase Realisasi : 97,62%
9. Program : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan
dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Kegiatan : Pembentukan Kelompok POKMASWAS Serta
Kegiatan Patroli Laut dan Pembangunan Kantor
POKMASWAS,Peningkatan SDM POKMASWAS.
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 418.180.000,-
Realisasi : Rp. 415.340.000,-
Prosentase Realisasi : 99,32%
10. Program : Penigkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum
Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Aparatur
Kegiatan : Pembinaan Peraturan Perundang-
undangan,optimalisasi Perda No.27 Tahun
2010.
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 11
Anggaran : Rp. 30.000.000,-
Realisasi : Rp. 29.940.000,-
Prosentase Realisasi : 98,93%
11. Program : Program Peningkatan Nilai Mitigasi Bencana
Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut
Kegiatan : Konservasi laut dan Pembuatan Terumbu
Karang Buatan.
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 220.000.000,-
Realisasi : Rp. 218.522.800,-
Prosentase Realisasi : 99,45%
10. Program : Program Pemberdayaan Budidaya Perikanan
Kegiatan : Pengembangan, Pendampingan serta
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengembangan Budidaya Perikanan di
Kab.Lamongan
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 2.515.310.000,-
Realisasi : Rp. 2.499.053.120,-
Prosentase Realisasi : 99,35%
11. Program : Pengembangan Perikanan Tangkap
Kegiatan : Pengembangan, Pembinaan serta Pengadaan
Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengembangan Perikanan Tangkap
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 3.934.208.000,-
Realisasi : Rp. 3.899.215.280,-
Prosentase Realisasi : 99,11%
12. Program : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 12
Produksi Perikanan
Kegiatan : Pengembangan, Pembinaan serta Pengadaan
Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengembangan Produk Olahan Hasil Perikanan
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp. 883.714.000,-
Realisasi : Rp. 872.644.000,-
Prosentase Realisasi : 98,57%
13. Program : Pengembangan Sarana dan Prasarana
Penyuluhan
Kegiatan : Pengembangan, Pembinaan serta Pengadaan
Sarana dan Prasarana Teknis Penyuluh
Perikanan dan Kelautan
Penyelesaian Pekerjaan : 100%
Anggaran : Rp.172.314.200,-
Realisasi : Rp.171.202.200,-
Prosentase Realisasi : 99,35%
Berdasarkan pada hal tersebut di atas dapat diketahui bahwa program
dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan pada tahun 2015 memiliki
tingkat capaian pelaksanaan mencapai 100% dan capaian realisasi keuangan
rata-rata sebesar 98%. Dengan capaian kinerja sebesar 100% tersebut Dinas
Perikanan Kabupaten Lamongan telah berhasil dalam pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah direncanakan. Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2016 pada
saat dibuatnya rencana kinerja sampai dengan pelaksanaan anggaran bulan Juni
ini telah mencapai hasil capaian kinerja rata-rata pelaksanaan kegiatan sebesar
50% sedangkan realisasi keuangan mencapai 30% sehingga dapat diprediksi pada
akhir tahun anggaran Dinas Perikanan dapat mencapai capaian kinerja sangat
baik dengan rata-rata capaian sebesar 100% atau dikategorikan baik dan berhasil
dalam pelaksanaannya. Untuk Lebih menjelaskan mengenai evaluasi pelaksanaan
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 13
Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD berserta tingkat capaian target
pada tahun berjalan 2016, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut
sebagaimana terlampir :
Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan menyadari bahwa masih ada
kelemahan/kekurangan yang harus dilakukan perevisian dan perbaikan untuk
mencapai kinerja yang lebih baik dalam pencapaian target serta visi dan misi
yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap apa yang
telah dilaksanakan guna mengetahui mengenai program dan kegiatan mana yang
menjadi prioritas serta dukungan terhadap pencapaian target. Beberapa evaluasi
realisasi kegiatan dapat dikategorikan sebagai berikut :
a) Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan.
Dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan pada tahun anggaran
2015 tidak terdapat kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja atau
hasil yang dikeluarkan.
b) Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan
Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan pada tahun 2015 realisasi
program/kegiatan sampai dengan pelaksanaan anggaran bulan Desember
2015 telah memenuhi secara keseluruhan target kinerja yang ditetapkan
dan memenuhi hasil yang ingin dicapai.
c) Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran
yang direncanakan
Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan dalam pelaksanaan program dan
kegiatannya tidak ada yang melebihi dari target kinerja yang telah
ditetapkan yang mana tingkat capaian kinerja Dinas Perikanan rata-rata
sebesar 100%.
d) Faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya,terpenuhinya atau
melebihi target kinerja program/kegiatan
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 14
Faktor penyebab terpenuhinya target kinerja program/kegiatan adalah
adanya perencanaan yang matang dan terstruktur dalam penyusunan
rencana kinerja untuk tahun yang bersangkutan sehingga target kinerja
dapat dicapai sesuai dengan harapan, dalam hal ini koordinasi dan
pemahaman tugas sangat perlu guna penyeimbangan dalam pelaksanaan
program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu
anggaran yang tersedia. Sedangkan untuk factor yang sedikit
menghambat adalah hanya pada factor cuaca khususnya pada
pembangunan bangunan dasar laut serta tidak sesuainya pencairan dana
sesuai dengan cashflow yang telah ditetapkan.
e) Implikasi yang timbul terhadap target capaian program renstra SKPD
Dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan
Kabupaten Lamongan sehingga implikasi yang timbul dari pelaksanaan
program dan kegiatan terhadap target capaian program RENSTRA adalah
terlaksananya setiap kegiatan serta program kinerja dan pemenuhan
target yang telah ditentukan dalam dokumen renstra SKPD dengan
indicator peningkatan tingkat produksi perikanan baik dari sector
perikanan darat maupun laut, meningkatnya tingkat konsumsi ikan di
masyarakat, serta penurunan jumlah alat tangkap yang tidak berizin.
f) Kebijakan/tindakan perencanaan penganggaran yang perlu diambil untuk
mengatasi factor-faktor penyebab tersebut
Adapun kebijakan/tindakan yang dilakukan dalam perencanaan
penganggaran untuk rencana program/kegiatan adalah mengadakan
pendekatan dan penyesuaian anggaran terhadap pelaksanaan program
dan kegiatan dimaksud dan memberikan argumentasi atas
program/kegiatan yang mengarah pada pengembangan pelayanan dan
optimalisasi sumber daya perikanan dengan memberikan introduksi
pengenalan teknologi baru dalam pengelolaan sumber daya perikanan
yang ramah lingkungan.
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 15
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan
tugas desentralisasi dalam bidang kelautan dan perikanan. Dalam
melaksanakan tugasnya Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan mempunyai
fungsi yang terdiri dari :
a. Perumusan kebijakan teknis dan strategis di bidang perikanan dan
kelautan;
b. Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang kelautan dan perikanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perikanan dan
kelautan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam hal memberikan pelayanan terhadap masyarakat, meskipun belum
memiiki standar pelayanan minimum ( SPM ) dan IKK sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah
Tahun Nomor 38 Tahun 2007, Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan
memiliki inisiatif guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
dengan menyusun sebuah tahapan serta prosedur dalam memberikan
pelayanan terhadap masyarakat khususnya masyarakat perikanan di
Kabupaten Lamongan baik dari kelompok pembudidaya ikan, nelayan serta
pengolah hasil perikanan. Dalam memberikan pelayanan yang optimal
kepada masyarakat pelaku usaha perikanan, Dinas Perikanan memiliki
Standar Operasi Prosedur ( SOP ) yang berfungsi sebagai acuan, panduan
dan informasi kepada masyarakat guna memberikan kemudahan akses dan
proses pemberian pelayanan kepada Masyarakat yang ingin mengajukan izin
usaha perikanan, izin usaha penangkapan ikan berserta izin peralatan,
rekomendasi pembelian bbm bagi pembudidaya dan nelayan, dan uji
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 16
laboratorium keamanan lingkungan serta keamanan pangan. Selain
memberikan pelayanan mengenai izin di atas, Dinas Perikanan Kabupaten
Lamongan juga memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
pemberian akses kepada masyarakat pembudidaya ikan untuk dapat
melakukan permohonan pengajuan analisa terhadap kualitas air, lingkungan,
serta analisa mikrobiologi dan virus pada lahan budidayanya maupun produk
perikanan melalui Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehata Ikan dan
Lingkungan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat Perikanan
yang ingin melakukan revitalisasi lingkungan pembudidayaan ikan melalui
akses pinjam pakai sarana excavator.
Dalam Hal penentuan indicator kinerja, Dinas Perikanan dalam hal
penentuan indicator kinerja mengacu kepada kerangka fungsi dan tugas
pokok Dinas Perikanan yaitu sebagai leading sector dalam penentuan
kebijakan serta program dalam membangun masyarakat kelautan dan
perikanan yang sejahtera. Guna mewujudkan masyarakat perikanan
kelautan dan perikanan di Kabupaten Lamongan yang sejahtera, maka Dinas
Perikanan memutuskan kebijakan indicator keberhasilan dalam mewujudkan
pembangunan masyarakat kelautan dan perikanan berupa indicator
peningkatan produksi perikanan baik dari sector budidaya maupun tangkap,
untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan dengan tabel sebagaimana terlampir
berikut :
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 17
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan otonomi daerah Kabupaten Lamongan dalam
rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang kelautan dan perikanan
serta pengambil kebijakan guna pembangunan sector perikanan dan
kelautan. Yang mana Dinas Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut
berdasarkan Perda No.5 Tahun 2016 dan Perbup No.69 tahun 2016 yaitu :
a. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Perikanan
b. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di
Bidang Perikanan
c. Penyelenggaraan Pembinaan, Penyuluhan, dan Bimbingan Usaha
Perikanan dari Hulu Sampai Hilir
d. Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemberdayaan
Nelayan,Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam dalam Batas
Kewenangan Daerah
e. Penyelenggaraan pengawasan dan pengelolaan pesisir serta
pengendalian sumberdaya perikanan dalam batas kewenangan
daerah
Selain memiliki tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, Dinas Perikanan
selain sebagai pelaksanan tugas desentralisasi bidang kelautan dan
perikanan juga memiliki fungsi sebagai pemberi pelayanan kepada
masyarakat perikanan dan kelautan berupa pemberian izin usaha perikanan,
izin usaha penangkapan ikan berserta izin peralatan, rekomendasi pembelian
bbm bagi pembudidaya dan nelayan, dan uji laboratorium keamanan
lingkungan serta keamanan pangan, serta bagi masyarakat yang ingin
melakukan uji kualitas lingkungan pembudidayaan dapat mengajukan
sampel untuk dapat dilakukan uji laboratorium.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta memberikan
pelayanan kepada masyarakat, Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 18
memiliki beberapa hambatan dalam pelaksanaannya baik itu dari factor
internal maupun eksternal Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan yaitu :
Hambatan Faktor internal Dinas Perikanan adalah :
a. Terbatasnya jumlah tenaga penyuluhan di bidang kelautan dan
perikanan, hal ini dikarenakan luasnya wilayah cakupan potensi
perikanan kabupaten Lamongan yang terdiri dari 20 Kecamatan
yang berpotensi perikanan namun hanya dilayani oleh 16 orang
tenaga penyuluh.
b. Jumlah penyuluh yang ada sekarang,sebagian besar merupakan
tenaga penyuluh dengan keahlian dalam bidang budidaya
sehingga dapat disimpulkan dalam bidang pelayanan pembinaan
dan pelaksanaan tugas di bidang kelautan dan perikanan
khususnya dalam bidang penyuluhan belum maskimal karena
kekurangan personil para penyuluh dengan spesifikasi keahlian
di bidang perikanan tangkap dan pengolahan hasil perikanan.
c. Kurangnya jumlah tenaga staff yang terdapat dalam setiap
bidang.
Hambatan Faktor Eksternal Dinas Perikanan adalah :
a. Adanya Hambatan baik berupa non teknis maupun teknis serta
belum terjalinnya kerjasama serta pemberian informasi yang
mendetail mengenai program dan kegiatan serta hasil capaian
kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Perikanan.
b. Terganggunya pencairan dana yang tidak sesuai dengan cashflow
yang telah ditetapkan karena adanya hambatan baik dari segi
pelaksanaan di lapangan maupun kendala administrasi dalam
pelaksanaan program dan kegiatan khususnya pelaksanaan
kegiatan dalam bidang fisik seperti bangunan laut yang
tergantung pada kondisi cuaca di tempat pembangunan.
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 19
Permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang mendasar
namun berpengaruh bagi Dinas Perikanan, guna mengatasi permasalahan
tersebut maka Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan lebih mengintensifkan
koordinasi terhadap setiap pelaksanaan program dan kegiatan agar
mencapai hasil yang maksimal serta melakukan pergantian secara rutin
wilayah binaan para penyuluh perikanan agar lebih maksimal dalam
sosialisasi dan transfer ilmu dan teknologi kepada pembudidaya ikan serta
membuat rencana perencanaan yang lebih baik serta terkoordinasi agar
pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Pada point ini akan dilakukan perbandingan antara rancangan awal RKPD
berdasarkan hasil dari Forum SKPD yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan
guna menyaring aspirasi serta program kegiatan yang diusulkan oleh
masyarakat, unit pelaksana teknis, serta para pemangku kepentingan. Dari
rancangan awal usulan RKPD yang telah disusun oleh Dinas Perikanan
berdasarkan pada hasil forum SKPD yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan
diperoleh hasil bahwa rancangan awal RKPD Dinas Perikanan dilaksanakan
dengan 14 program kegiatan dengan dukungan dana sebesar Rp.
50.031.132.000,- Rancangan awal tersebut kemudian ditindak lanjuti Dinas
Perikanan dengan melakukan perbandingan dengan hasil forum Kabupaten
Lamongan serta berkoordinasi dengan BAPPEDA Kabupaten Lamongan
melalui rapat dinas dengan para kabid serta para pemangku kepentingan
guna penentuan program dan kegiatan yang menjadi prioritas serta
mengacu pada analisa kebutuhan dalam pembangunan bidang kelautan dan
perikanan serta mengacu pada kepada ketersediaan pagu anggaran yang
diberikan sehingga kegiatan yang dihasilkan akan bermanfaat serta efektif
secara signifikan dalam pengembangan potensi dan pembangunan bidang
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 20
kelautan dan perikanan. Setelah dilakukan perevisian dengan analisa
kebutuhan dan ketersediaan pagu anggaran maka dapat diperoleh usulan
rancangan akhir dengan usulan dana sebesar Rp. 36.403.588.000 dengan 14
program kegiatan. Di mana selama proses penyusunan usulan kegiatan
sehingga menjadi rancangan akhir RKPD terdapat program dan kegiatan
yang dilakukan penghapusan ataupun penambahan kegiatan baru yang
memang dibutuhkan dalam mempercepat pencapaian target dan
pembangunan sector kelautan dan Perikanan.Untuk lebih jelasnya dapat
dijelaskan sebagaimana table sebagai berikut :
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 21
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Sebagai pelaksana tugas desentralisasi di bidang kelautan dan
perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan dalam penyusunan program
dan kegiatan dalam rangka pembangunan masyarakat perikanan dan kelautan
Kabupaten Lamongan tidak terlepas dari adanya kegiatan musyawarah dalam
penentuan program dan kegiatannya. Musyawarah tersebut dilaksanakan
melalui kegiatan forum SKPD guna menyaring aspirasi dan usulan kegiatan yang
prioritas untuk mengatasi permasalahan yang ada guna maksimalnya
pembangunan bidang kelautan dan perikanan melalui program dan kegiatan
yang efisien dan tepat sasaran serta didukung oleh masyarakat.
Dari hal tersebut di atas, usulan program dan kegiatan Dinas Perikanan
pada tahun 2016 sesuai dengan rancangan akhir RKPD serta berdasarkan pada
analisis kebutuhan serta anggaran, dan disusun berdasarkan aspirasi dari
masyarakat serta para pemangku kepentingan maka diperoleh usulan dengan
jumlah pagu Anggaran sebesar Rp. 9.976.423.200,- dengan usulan kegiatan yang
berasal dari aspirasi masyarakat seperti :
a) Pengadaan mesin pompa air untuk tambak garam
b) Pembangunan saluran irigasi tambak garam
c) Pembinaan kelompok masyarakat pesisir
d) Monitoring kualitas air dan penyakit ikan
e) Rehabilitasi jalan produksi budidaya tambak
f) Normalisasi jaringan tata air saluran tambak
g) Pengembangan sentra pentokolan udang vanamei
h) Pembinaan hatchery skala rumah tangga
i) Bantuan benih ikan dan udang
j) Bantuan Kincir air
k) Mesin pembuat pakan
l) Pembangunan kawasan kampong kerapu
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 22
m) Demplot budidaya intensif sesuai kaidah CBIB
n) Rehabilitasi TPI
o) Pendalaman Tambat Labuh Perahu
p) Pembangunan Breakwater
q) Pembangunan DOK Perbaikan Kapal
r) Pembangunan plengsengan laut
s) Pembangunan jalan paving ke dermaga
t) Promosi gerakan makan ikan
u) Pelatihan peningkatan nilai tambah
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 23
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Dinas Perikanan sebagai Pelaksana dan Pendukung serta pelaksana
tugas desentralisasi kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan ditingkat
daerah khususnya di Kabupaten Lamongan. Kebijakan Nasional dalam
pembangunan sector Kelautan dan Perikanan adalah :
“Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan dan Berdaya
Saing Untuk Kesejahteraan Rakyat”
Berdasarkan kebijakan tersebut di atas, sebagaimana tugas dan fungsi
Kabupaten Lamongan.Maka guna membangun serta mengembangkan sector
kelautan dan perikanan di Kabupaten Lamongan maka diambil kebijakan berupa
misi sebagai berikut :
“Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing dengan
Mengoptimalkan Potensi Daerah”
Kebijakan pembangunan sector perikanan dan kelautan Kabupaten Lamongan
di atas diambil dalam rangka memajukan serta mengembangkan sector perikanan
dan kelautan di Kabupaten Lamongan secara berkesinambungan serta ramah
lingkungan dengan mengacu pada konsep blue ekonomi yaitu konsep pengelolaan
lingkungan secara baik dan berkesinambungan. Kebijakan tersebut juga sudah
sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah provinsi jatim dalam
pembangunan kelautan dan perikanan serta mewujudkan masyarakat perikanan
dan kelautan yang berdaya saing. Untuk lebih lanjutnya dapat dilihat dalam table
berikut :
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 24
Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Lamongan
No. Kebijakan Nasional Sumber Keterangan 1. Kebijakan Nasional a. Pembangunan Kelautan
dan Perikanan yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing Untuk Kesejahteraan Rakyat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2. Kebijakan Provinsi a. Pertumbuhan Ekonomi
berkualitas dan berkelanjutan melalui pengembangan agroindustry/agrobisnis serta pembangunan infrastruktur
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
3. Kebijakan Daerah a. Mengembangkan
Perekonomian Yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Faktor kunci keberhasilan adalah unsur-unsur dari Dinas Perikanan
Kabupaten Lamongan yang menentukan keberhasilan atau kegagalan
strategi, berdasarkan pengembangan informasi yang diperoleh pada analisa
lingkungan internal dan eksternal Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan
dapat ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Tujuan :
“Meningkatkan Kinerja Perikanan Didukung Peningkatan Produksi
Perikanan, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir/Pembudidaya”
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 25
Sasaran :
1. Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap
2. Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya
3. Meningkatnya Produksi Perikanan Yang Diolah
4. Meningkatnya Produksi Garam Rakyat
Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah dijelaskan di atas, maka
Dinas Perikanan Sebagai pelaksana kebijakan perikanan dan kelautan di
Kabupaten Lamongan menetapkan visi dan misi sebagai berikut :
VISI
“ Terwujudnya Masyarakat Perikanan dan Kelautan Yang
Sejahtera dan Berdaya Saing”
MISI
“Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing dengan
Mengoptimalkan Potensi Daerah”
Berdasarkan tujuan, sasaran, visi, dan misi yang terdapat pada renstra maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan dan sasaran dari penyusunan Renja SKPD Dinas
Perikanan pada Tahun 2017 sebagai berikut:
Tujuan :
a) Sebagai bahan pedoman dalam pembangunan serta pengambilan
kebijakan program kegiatan yang tepat sasaran, efektif, dan efisien
dalam pembangunan bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten
Lamongan sesuai dengan isu startegis yang terjadi
Sasaran :
a) Terlaksananya program dan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang
telah disusun agar lebih terarah dan terpogram dengan baik dan benar
3.3 Program dan Kegiatan
Dinas Perikanan dan Perikanan Kabupaten Lamongan dalam Tahun
Anggaran 2016 guna mendukung dan mewujudkan program serta sasaran
prioritas daerah Kabupaten Lamongan yaitu Peningkatan Produktivitas
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 26
Pertanian dan Perikanan serta Pengamanan Ketahanan Pangan dengan
sasaran meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat maka
menetapkan secara rinci Rencana Program dan kegiatan Prioritas yang
tertuang dalam Program utama yang akan didukung dengan Program
Pendukung pada Tahun Anggaran 2016 pada Dinas Perikanan Kabupaten
Lamongan yang direncanakan akan membutuhkan dana sebesar Rp.
9.976.423.200,- yang dilaksanakan dengan 12 program kegiatan, guna
mewujudkan masyarakat perikanan dan kelautan Kab.Lamongan yang
sejahtera dan berwawasan lingkungan dengan indicator keberhasilan
peningkatan produksi perikanan serta peningkatan produksi perikanan yang
diolah. Berikut ini akan kami jabarkan mengenai rencana program dan
kegiatan Dinas Perikanan Kab.Lamongan pada tahun 2016 sebagaimana
terlampir dalam Tabel sebagai berikut :
DINAS PERIKANAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
RENCANA KERJA ( RENJA ) Halaman 27
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan yang
di dalamnya mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan
Kegiatan yang disusun ini agar dapat dipakai sebagai pedoman serta acuan dalam
mencapai tujuan pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan dengan
sasaran prioritas daerah dalam Peningkatan Produksi Perikanan serta
Peningkatan Tingkat Konsumsi Ikan di Masyarakat.
Adanya Rencana Kinerja ( Renja ) Tahun 2017 diharapkan agar Dinas
Perikanan Kabupaten Lamongan serta seluruh aparatnya dapat melaksanakan
tugas secara terarah dan bertahap serta berkesinambungan dengan tetap
mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dan untuk mengantisipasi
tuntutan masyarakat akan pelayanan yang bersifat cepat, akurat, transparan dan
adil serta akan mencapai output yang ingin dicapai yaitu :
Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap
Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya
Meningkatnya Produksi Garam Rakyat
Meningkatnya Kuantitas Olahan Perikanan