buku ajar partograf sri

Post on 05-Dec-2014

98 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Deteksi dini penyulit

persalinan dengan

menggunakan partograf

By: SURIANI. SST

Partograf adalah alat bantu yg digunakan selama fase aktif persalinan.

tujuan utama untuk dari penggunaan partograf adalah untuk:

Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.

Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan normal. Dengan demikian, juga dapat melakukan deteksi dini setiap kemungkinan terjadinya partus lama.

jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka partograf akan membantu penolong persalinan untuk:

Mencatat kemajuan persalinan.

Mencatat kondisi ibu dan janinnya.

Mencatat asuhan yg diberikan selama persalinan dan kelahiran.

Menggunakan informasi yg tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit.

Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yg sesuai dan tepat waktu.

Partograf harus digunakan

Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan sebagai elemenpada asuhan persalinan. Partograf harus digunakan, baik tanpa ataupun ada penyulit.

Selama persalinan dan kelahiran disemua tempat.

Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan dan kelahiran.

Partograf dan kriteria untuk persalinan aktif

Tulis mengenai informasi identitas pasien

Catat denyut jantung janin, warna cairan ketuban, ada tidaknya kompresi kepala, pola kontraksi, pengobatan yang diberikan.

Tandai pembukaan servik. Garis waspada dimulai pada

pembukaan 4 cm, pembukaan diharapkan bisa melaju 1 cm/ jam

Garis tindakan jika pasien tidak mengalami kemajuan seperti diatas, maka diperlukan tindakan.

Uji coba partograf WHO Tujuan :o Untuk mengevaluasi dampak partograf WHO

pada penatalaksanaan dan hasil persalinan.o Untuk membuat dan menguji protokol pada

penatalaksanaan persalinan dan partograf. Desain: percobaan secara acak pada berbagai

rumah sakit pusat penelitiandi indonesia, malaysia dan thailad

Tidak boleh ada intervensi dalam fase laten hingga 8 jam

Garis tindakan fase aktif untuk pertimbangan: pemberian oksitosin, operasi sesar, atau penatalaksanaan lain yang sesuai.

Partograf WHO:

Semua wanita Sebelum pelaksan

aan

Setelah pelaksana

an

ρ

Jumlah persalinanPersalinan > 18 jam.Persalinan yang dipercepat.Sepsis pada masa nifas.

18254

6,4 %

20,7%

0.70%

17230

3.4 %

9.1 %

0.21 %

0.002

0.023

0.028

Wanita normal

Cara persalinan

Kepala, spontan

Forsep

8428 (83,9)

341 (3.4 %)

7869 (86.3%)

227 (2.5 %)

< 0.001

0.005

Terima kasih

top related