bab iii metodologi penelitian 3.1. desain penelitian · 2017. 8. 1. · bab iii metodologi...
Post on 26-Dec-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
���
�
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. DESAIN PENELITIAN
Jenis penelitian dan rancangan penelitian yang
digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
(point time approach) pada waktu yang sama (Notoatmodjo,
2010).
1.1.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sidorejo Kidul
Salatiga pada bulan Juni sampai Agustus tahun
2015 .
1.1.2. Populasi
Arikunto (2006), menjelaskan bahwa populasi
adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dari
penelitian ini adalahmetode sampling yaitu seluruh
ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dan
tercatat dalam Rekam Medik . Rekam medik adalah
���
�
sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas,
neonatal, bayi dan balita. Ibu hamil di wilayah
Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga tahun 2015
dengan jumlah populasi sebanyak 80 ibu hamil.
1.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2004).Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan
kandungannya ke Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga.Untuk
menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
Table Krecjie dan Nomogram Herry King,(lihat buku: Sugiyono,
2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,
Alfabeta, Bandung, p. 86-90).
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
d : tingkat kesalahan
805
40014
4001)01,0(400
4001)1,0(400
4001)( 22 ==
+=
+=
+=
+=
dNN
n
���
�
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari
populasinya, maka sebelum pengambilan sampel perlu
ditentukan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi.
Dalam penelitian ini dipilih sampel yang memiliki kriteria
sebagai berikut: Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang
perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang diambil
sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).
Kriteria inklusi
1. Ibu hamil trimester I � III
2. Ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care
(ANC) minimal empat kali di Puskesmas Sidorejo
Kidul
3. Ibu hamil dengan paritas multigravida
4. Ibu hamil yang mengalami sehat fisik dan psikologis
5. Ibu hamil yang mengalami perdarahan 2 � 3 bulan
terakhir
Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang
menyebabkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak
dapat diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, 2008).
���
�
Kriteria eksklusi
1. Ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya di
Puskesmas dan/atau mengalami gangguan psikis.
3.2.1. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dengan menggunakan teknik metode sampling yaitu
dimana sampel diperoleh secara acak dari bagian
populasi yang ditemui (Notoatmodjo, 2010).
3.3. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok yang lain (Notoatmodjo, 2005,
p.70).Dalam penelitian ini, terdapat 2 jenis variabel yaitu :
a. Variabel independen
Variabel independen merupakan variabel yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Notoatmodjo, 2005, p.70).Penelitian ini
menggunakan variabel independen berupa tingkat
pengetahuan ibu hamil dan frekuensi anenatal care
(ANC).
b. Variabel Dependen
���
�
Variabel dependen adalah merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel
independen (Notoatmodjo, 2005, p.70).Penelitian ini
menggunakan variabel dependen berupa kejadian
anemia.
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel
secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan
parameter yang dijadkan ukuran dalam penelitian, sedangkan
cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur
dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2007, p.87).
3.4. Alat Ukur dan Cara Pengukuran
Alat Ukur
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuisioner. Kuisioner dibagikan kepada ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sidorejo Kidul
Salatiga. Responden diminta menandatangani lembar
persetujuan (inform concent) terlebih dahulu sebelum mengisi
��
�
kuisioner, sebagai bukti bahwa ibu hamil tersebut bersedia
menjadi responden.
3.4.1 Uji Instrumen
Uji instrumen ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas alat ukur yaitu dengan menggunakan data yang
didapat dari responden.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuisioner (Purnomo,2012). Untuk
melakukan kevalidan dari masing-masing item dalam
angket dapat dilakukan menggunakan rumus korelasi
Product Moment-Pearson. Jika r dihitung > 0,3 maka butir
atau pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid
(Ghozali,2004).
Berikut ini adalah rumus dari uji validitas (Purnomo,2012).
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
X = nilai variabel bebas / antara (preditor Y)
Y = nilai variabel terikat
[ ][ ]2222 )()(
))((
YYNXXN
YXYXYNrxy
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ=
��
�
�XY = jumlah product dari X dan Y
Berikut ini adalah hasil dari uji validitas:
Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation
Batas Item Valid
Keputusan
VAR00001 .541 > 0,3 Item Valid VAR00002 .596 > 0,3 Item Valid VAR00003 .677 > 0,3 Item Valid VAR00004 .651 > 0,3 Item Valid VAR00005 .549 > 0,3 Item Valid VAR00006 .644 > 0,3 Item Valid VAR00007 .648 > 0,3 Item Valid VAR00008 .654 > 0,3 Item Valid VAR00009 .551 > 0,3 Item Valid VAR00010 .471 > 0,3 Item Valid
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa semua valid
karena nilai r hitung > 0,3. Untuk selanjutnya, item-item
tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Reliabilitas berarti menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap sama bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Notoatmojo, 2002). Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau
���
�
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan dalam
kuisioner adalah konsisten atau stabil (Ghozali, 2004).
Untuk melakukan uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (�). Secara
sistematis uji statistik Cronbach Alpha (�) dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Purnomo,
2012):
Keterangan:
� = Koefisien reliabilitas Cronbach Alpha
S12 dan S2
2 = Varian skor belahan 1 dan varian skor
belahan 2
SX2 = Varian skor skala
Berikut ini adalah tabel kriteria reliabilitas instrumen
penelitian (Purnomo, 2012):
No Kategori Kriteria
1 Tidak reliabel � < 0,7
2 Cukup 0,7 � � < 0,8
3 Bagus 0,8 � � < 0,9
4 Sangat bagus 0,9 � � < 1
���
��� +
−= 2
22
2112SX
SSα
���
�
Berikut ini hasil uji Reliabilitas:
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability
Statistics
Cronb
ach's
Alpha
N
of
Ite
ms
.876 10
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach
Alpha > 0,876, sehingga kuisioner ini dapat digunakan dalam
penelitian.
3.5.Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti
menggunakan alat pengumpulan data berupa kuisioner
yang disusun peneliti sendiri dengan berpedoman pada
kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Kuisioner terdiri
dari umur, paritas, status gizi, frekuensi ANC,
pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan
kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet fe.
���
�
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan
karakteristik subyek yang dperlukan dalam suatu
penelitian. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti
sendiri yang dikur secara langsung pada responden.
Dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan
hasil pengisian lembar kuisoner responden yang berisi
tentang tingkat pengetahuan ibu hamil dan frekuensi
antenatal care (ANC) dengan kejadian anemia di
Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga 2015.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu dokumentasi, rekam medik,
laporan harian, laporan bulanan dan registrasi yang
diperoleh dari Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga, yang
berupa data ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di
Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga 2015.
���
�
3.6 PENGOLAHAN DATA
Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus
diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.
Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk
proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian
hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-
langkah yang harus ditempuh, diantaranya:
1. Pengolahan
a. Editing (Pemeriksaan Data)
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan ketepatan
pengisian, kelengkapan pengisian, konsistensi jawaban
pada kuisioner yang telah terkumpul. Pada proses ini
diharapkan akan diperoleh data yang valid dan dapat
dipertanggung jawabkan. Editing dilakukan dilapangan
sehingga bila terjadi kesalahan data dapat segera
diperbaiki.
b. Scoring
Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-
item yang perlu diberi penilaian atau skor.Pemberian
skor dalam penelitian ini adalah 1 untuk jawaban benar
dan skor 0 untuk jawaban salah.
c. Coding (Pemberian kode pada data)
���
�
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik
(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa
kategori.Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan data analisis data menggunakan
komputer.Biasanya dalam pembuatan kode dibuat juga
daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book)
untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti
suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, 2007, p.121).
d. Tabulasi
Pada tahap ini dilakukan pengelompokan ke dalam
tabel tertentu menurut sifat ini dimilikinya, sesuai
dengan tujuan penelitian, menyajikan data dalam
bentuk table distribusi frekuensi variabel tunggal dan
table silang antar dua variabel (Notoatmodjo, 2010,
p.176).
e. Data entry (Transfer coding data)
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang
telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data
base komputer kemudian membuat distribusi frekuesni
sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi
(Hidayat,2007, p.122).
���
�
3.7 Prosedur Penelitian
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum
penelitian yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur
pengumpulan data. Adapun langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengajukan surat permohonan penelitian kepada Ketua
Program Studi Ilmu Keperawatan UKSW.
2. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data ke
Kesatuan Bangsa dan Politik Salatiga.
3. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data ke
Badan Perwakilan Daerah Salatiga.
4. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data ke
Dinas Kesehatan Kota Salatiga.
5. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data dan
izin penelitian ke pihak yang berwenang di Wilayah Kerja
Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga.
6. Memberikan penjelasan singkat kepada responden tentang
tujuan penelitian.
7. Setelah responden menyetujui untuk dijadikan responden
dalam penelitian, maka responden disarankan untuk
mengisi informed consent.
8. Melakukan wawancara terhadap responden menggunakan
kuisioner.
���
�
9. Mengolah dan menganilisis data hasil wawancara terhadap
responden.
10. Menyusun hasil laporan penelitian.
3.8 ANALISIS DATA
3.8.1. Analisis Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian (Notoatmodjo,2010). Analisa univariat dalam
penelitian setiap variabel meliputi umur, status gizi
ibu, paritas, frekuensi ANC, pengetahuan ibu,
pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan kepatuhan ibu
mengkonsumsi tablet fe.
1.8.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi
(Notatmodjo, 2010). Pada penelitian ini akan
menghubungkan variabel tingkat pengetahuan ibu
hamil dan frekuensi antenatal care dengan kejadian
anemia di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga tahun
2015.
Analisis bivariat menggunakan uji statistic Chi-
square dengan derajat kepercayaan 95%. Ketentuan
���
�
hubungan bermakna jika nilai (p value) � 0,05 dan
tidak bermakna jika nilai (p value) > 0,05, serta melihat
besarnya Odds Ratio (OR). Untuk mencari x2 maka
digunakan rumus menurut Riwidikdo (2007), sebagai
berikut:
Keterangan :
X2 = Chi square
O = Observasi ( nilai pengamatan)
E = Expected ( frekunsi yang diharapkan)
1.8.3. Analisis Multivariat
Penelitian ini menggunakan uji regresi logistik dimana
regresi logistik adalah suatu pendekatan model sistematis
yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu atau
� �
�� �������� ���
��
� ��
��
�
beberapa variabel independen dengan sebuah variabel
dependen kategori bersifat dikotom yang variabelnya
mempunyai dua nilai variasi (Sabri, L & Hastono, 2010).
�
top related