bab iii metodologi penelitian a. desain dan paradigma...
TRANSCRIPT
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain dan Paradigma Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah pre ekperimen yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Desain penelitian
pre eksperimen ini dilakukan dua kali observasi sebelum dan sesudah eksperimen.
Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre test (O1), sedangkan
observasi sesudah eksperimen disebut post test (O2). Perbedaan antara O1 dan O2,
yakni O1–O2 diasumsikan merupakan efek treatment atau eksperimen. Adapun
pola penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelompok Pre test Perlakuan Post test
Eksperimen O1 X O2
(Arikunto, 2006: 85)
Keterangan:
O1 : Pre test sebelum diberikan perlakuan
X : Perlakuan (pembelajaran menggunakan media video)
O2 : Post test sesudah diberikan perlakuan
2. Paradigma Penelitian
Paradigma pada penelitian ini merupakan alur yang berupa hubungan
antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Paradigma penelitian disusun
dengan maksud agar rencana atau pokok bahasan penelitian tidak keluar dari
bahasan masalah yang direncanakan. Paradigma penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 3.1 dibawah ini:
39
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
: Keterangan: Daerah Penelitian
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
B. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Persiapan penelitian
a. Melakukan studi pendahuluan, observasi ke PAUD Baiturrahman
Bandung mengenai masalah penelitian
b. Menetapkan materi yang akan dipergunakan dalam penelitian
c. Menetapkan metode demonstrasi yang akan dipergunakan dalam
penelitian
d. Menyusun instrumen penelitian
e. Melakukan uji coba instrumen penelitian diluar kelompok sampel
untuk menguji validitas dan reliabilitas
f. Mengadakan revisi terhadap item instrumen yang tidak valid dan tidak
reliabel.
2. Pelaksanaan penelitian
a. Menetapkan kelas yang akan digunakan untuk eksperimen
b. Melakukan pre test pada sampel untuk mengetahui data awal penelitian
Kemampuan Kognitif Anak
Sampel
Penelitian
1. Analisis
2. Temuan
penelitia
3. Kesimpulan
Pre test
Post test
Pembelajaran dengan
media video
40
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Kemudian sampel diberi perlakuan penerapan media video dengan
metode demonstrasi. Dalam penelitian dibantu oleh guru kelas
d. Setelah diberikan perlakuan pada sampel penelitian, maka selanjutnya
diberi post test.
e. Mengolah data hasil penelitian
3. Menyusun laporan hasil penelitian
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel yaitu:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2012). Variabel bebasnya adalah penggunaan media video yang
disebut sebagai suatu perlakuan atau treatment.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak usia dini.
D. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian
Lokasi, populasi, dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Baiturrahman beralamat Jl. Sindang
Sirna, No. 06 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
2. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian
dan tempat untuk mengeneralisasi temuan penelitian (Sandjaja, 2006: 180).
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Sugiyono (2005) menambahkan “Populasi
41
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan uraian teori di atas, maka
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok B PAUD Baiturrahman
yang berjumlah 25 orang.
Tabel 3.2
Jumlah Populasi Penelitian
Kelompok
Jenis Kelamin
Jumlah Perempuan Laki-laki
Usia 5-6 tahun 15 10 25
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Teknik sampling adalah teknik
pengambilan sampel. Pemilihan sampel dari populasinya menggunakan non-
probability sampling. Non-probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang pada setiap anggota populasi untuk
dijadikan anggota sampel (Sugiyono, 2012: 84). Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, hal tersebut dikarenakan semua
anggota populasi digunakkan sebagai sampel karena jumlah populasi yang
terbatas. Karena jumlah anak kelompok B PAUD Baiturrahman hanya ada satu
kelas, maka sampel dalam penelitian ini adalah kelompok B yang berjumlah 25
orang anak, hal ini senada dengan Sugiyono bahwa “Hal ini sering dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil”.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi dari variabel penelitian yang dapat
dioperasikan atau dapat dijadikan arahan untuk pelaksanaan di dalam suatu
penelitian. Definisi operasional pada judul penelitian ini adalah:
42
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Media video adalah rekaman peragaan proses dan langkah-langkah
melaksanakan prosedur. Video ialah suatu media yang dirancang secara
sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum pendidikan yang berlaku
dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran
sehingga program tersebut memungkinkan anak mencerna meteri
pembelajaran secara lebih mudah dan menarik. Slide yang ditayangkan adalah
materi dalam bentuk compact disc (CD) dengan format avi, dan dalam
penggunaannya memakai media laptop dan LCD.
2. Kemampuan kognitif ialah suatu istilah intelektual/intelegensi yang diartikan
proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai
dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Dalam hal ini
kemampuan kognitif anak merupakan produk yang dicapai anak setelah
mengikuti pembelajaran dengan media video, dari mulai level pemrosesan
informasi sampai level melakukan penelitian. Penilaian kemampuan kognitif
anak ini diberikan guru diawal maupun di akhir pembelajaran.
3. Anak usia dini termasuk dalam fase pra-operasional yang dalam tahap ini
dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis, permainan simbolis,
simbolis atau tidak langsung serta bayangan dalam mental. Semua proses
tersebut menunjukkan bahwa anak sudah mampu melakukan tingkah laku
secara simbolis (Siti, 2002: 221). Anak usia dini yang menjadi objek dalam
penelitian ini batasan umurnya adalah usia 5-6 tahun atau yang disebut dengan
anak usia TK atau kelompok B di PAUD Baiturrahman.
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2010: 101). Instrumen
yang digunakan dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi
yang berbentuk rating scale, pedoman wawancara dan studi dokumentasi.
43
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menganalisis Variabel Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel menjadi sub
variabel/dimensi, indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas
sehingga dapat diukur dan menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti.
Pembuatan indikator, dalam hal ini indicator kemampuan kognitif anak,
peneliti mengunakan teori atau konsep-konsep yang ada dalam pengetahuan
ilmiah seperti dalam Denny Davis, CRI, PERMEN 58 dan teori lainnya.
3. Menetapkan Jenis Instrumen
Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang
akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data di
lapangan, atau dengan kata lain instrumen tersebut digunakan untuk mengukur
variabel, sub variabel atau indikator yang telah ditentukan sebelumnya
berdasarkan teori. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pedoman observasi dalam bentuk rating scale, dan studi dokumentasi
penggunaan media video untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Berdasarkan sumber dari http://elearningpendidikan.com/jenis-jenis-
metode-dan-instrumen-pengumpulan-data.html yang di unduh pada tanggal 01
Januari 2014, instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian adalah bentuk
test, angket, wawancara, observasi, daftar cocok (check list), skala, dan
dokumentasi. Seluruh jenis instrumen penelitian dipilih dan digunakan
berdasarkan fungsi dan kebutuhan di lapangan. Penjelasan tiap-tiap instrumen
penelitian dapat dilihat dibawah ini:
a) Test
Test adalah serentatan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimilki oleh individu atau kelompok (Suharsimi,
1987). Beberapa jenis test dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Test kepribadian atau personality test,
b. Test bakat atau aptitude test,
c. Test intelegensi atau intelegence test,
d. Test sikap atau attitude test,
44
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Teknik proyeksi,
f. Test minat, dan
g. Test prestasi.
b) Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan
maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna. (Arikunto, 2000) Orang yang diberi angket oleh
peneliti disebut sebagai responden. Berdasarkan responden angket dapat
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu angket terbuka, angket tertutup, dan angket
campuran (gabungan).
Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan
keadaannya. Angket terbuka digunakan jika peneliti tidak dapat
menduga kemungkinan alternatif jawaban yang ada pada responden. Angket
tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memebrikan tanda silang atau centang pada kolom atau
tempat yang sesuai. Sedangkan angket campuran adalah gabungan antara
angket terbuka dan angket tertutup.
c) Wawancara
Salah satu cara yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan
metode interview. Dengan metode ini peneliti harus memikirkan tentang
pelaksanaannya, mulai pada sikap pada waktu datang sikap duduk, tutur kata,
keramahan serta keseluruhan penampilan akan sangat berpengaruh terhadap isi
jawaban responden, maka perlu adanya latihan yang intensif bagi calon
interviewer. Sebelum melakukan interview harus mempersiapkan pedoman
wawancara agar tidak ada pokok-pokok yang tertinggal dan pencatatannya
lebih cepat (Suharsimi, l987: 183). Secara umum, pedoman wawancara terdiri
dari dua, yaitu pedoman wawancara tersetruktur dan pedoman wawancara tidak
terstruktur. Wawancara harus dilaksanakan dengan efektif, artinya dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya.
45
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bahasa harus jelas, terarah, suasana rileks agar data yang diperoleh dalah data
yang obyektif dan dapat dipercaya.
d) Observasi
Observasi sering diartikan sempit sebagai bentuk kegiatan yakni
memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam
pengertian psikologi, observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indera.
Dengan demikian maka dalam konteks penelitian, pengamatan tersebut dapat
berupa tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara. Secara umum
observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Observasi non sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat
dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
b. Observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat
dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Pedoman observasi dapat berupa sign sistem yaitu instrumen observasi yang
menggunakan tanda pada kolom tempat peristiwa yang muncul, dan cara ini
biasa juga disebut dengan sistem tanda. Selain sistem tanda juga dikenal sistem
kategori yaitu sistem pengamatan yang membatasi sejumlah variabel.
Pengamat hanya mengamati kejadian-kejadian yang tergolong pada kategori
yang akan diteliti.
e) Daftar cocok (Check list)
Check list sesungguhnya dapat dikategorikan sebagai angket tertutup dimana
angket tertutup adalah angket yang diberikan kepada responden dan responden
hanya memilih atau memberikan cros check pada pilihan yang sesuai. Akan
tetapi daftar cocok bukanlah angket akan tetapi bentuk yang memuat beberapa
pertanyaan dan jawaban yang seragam.
f) Skala
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat
berskala (Suharsimi, 1987). Skala menunjuk pada sebuah
instrumen pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok tetapi alternatif
46
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Skala banyak digunakan
untuk mengukur aspek-aspek kepribadian atau aspek kejiwaaan yang lain.
Sebagai contoh adalah penggunaan skala Likert yang biasanya menggunkan
lima tingkatan yaitu: selalu, kadang-kadang, tidak pernah atau baik, cukup,
jelek atau besar, sedang, kecil dan sebagainya. Selain itu juga sering digunakan
adalah skala sangat setuju (SS), setuju (S), abstain (A) tidak setuju (TS) dan
sangat tidak setuju (STS). Pemilihan alternatif diserahkan kepada keinginan
peneliti yang menciptakan instrumen tersebut.
g) Dokumentasi
Dokumentasi asal katanya adalah dokumen yang berarti barang tertulis. Dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat
catatan harian dan sebagainya. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan
dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis besar atau kategori yang
akan dicari datanya, serta metode dokumentasi chek list, yaitu daftar variabel
yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti membubuhkan tanda
setiap pemunculan data yang dimaksud.
Dari berbagai penjelasan macam-macam instrumen penelitian, maka penulis
mengambil keputusan, bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berupa pedoman observasi berbentuk rating scale, serta studi
dokumentasi.
4. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang
disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Sesuai
dengan permasalahan yang akan diteliti (Arikunto 2010: 138). Kisi-kisi ini
dibuat untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh media video terhadap
kemampuan kognitif anak usia dini. Adapun langkah-langkah dalam menyusun
format observasi dengan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Penulis menyusun dan membuat kisi-kisi instrumen penelitian;
b. Menyusun pedoman instrumen dengan mengacu pada kisi-kisi instrumen
yang telah disusun sebelumnya;
47
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Melakukan judgmen instrumen dengan berkonsultasi pada para ahli;
d. Melakukan penyempurnaan terhadap pedoman instrumen (observasi);
e. Menggunakan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya
untuk melakukan penelitian di lokasi penelitian;
f. Melaksanakan penelitian dan menggunakan instrumen dalam
melaksanakan pre test dan post test pada kelas kelompok B PAUD
Baiturrahman.
Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam tabel 3.3
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item Pernyataan Butir
Item
Teknik
Pengumpulan
Data
Sumber
Data
A. Kognitif A. 1
Pemrosesan
informasi
A. 1. 1
Mengklasifikasi
kan benda
berdasarkan
fungsi
1. Mengelompoka
n benda sesuai
warna
2. Mengelompoka
n benda seuai
bentuk
3. Mengelompoka
n benda sesuai
ukuran
1,2,3, Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 2
Membangun
Pemahaman
A. 2. 1
Memahami
konsep bilangan
4. Mengurutkan
secara lisan
urutan bilangan
1-10
5. Mengurutkan
secara lisan
bilangan dari
10-1
6. Menyebutkan
secara acak
4,5,6 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 2. 2
Memahami
konsep ukuran
7. Mengukur
panjang benda
dengan
penggaris
8. Mengukur berat
benda dengan
timbangan
7,8 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 2. 3
Memahami
konsep waktu
9. Mengaitkan
waktu yang
dikaitkan
9,10 Observasi
Dokumentasi
Anak
48
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan jam
10. Mengaitkan
waktu yang
dikaitkan
dengan hari
A. 2. 4
Memahami
konsep
matematika
11. Menyebutkan
hasil
penambahan
dengan benda
12. Menyebutkan
hasil
pengurangan
dengan benda
11,12 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 3
Menerapkan
Pengetahuan
A. 3. 1
Menggunakan
informasi
dengan cara dan
situasi baru
13. Menjelaskan
proses suatu
kejadian secara
sederhana
13 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 3. 2
Mengenal
sebab-akibat
tentang
lingkungannya
14. Menceritakan
kembali
rangkaian suatu
kejadian
15. Bertanya
tentang suatu
kejadian
16. Menyebutkan
penyebab dari
suatu kejadian
17. Menyebutkan
akibat dari
suatu kejadian
14,15,
16, 17 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 4
Memecahka
n masalah
A. 4. 1
Memecahkan
masalah secara
sederhana
18. Menyebutkan
tiga cara
pemecahan
masalah dari
suatu kejadian
18 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 4. 2
Menyusun
masalah
19. Menyusun
puzzle menjadi
bentuk utuh
(lebih dari 8
keping)
19 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 4. 3
Memahami
solusi
20. Mengungkapka
n pendapat dari
masalah secara
benar
20 Observasi
Dokumentasi
Anak
A. 5
Melakukan
penelitian
A. 5. 1
Melakukan
percobaan
21. Melakukan
percobaan
terjadinya suatu
kejadian
21 Observasi
Dokumentasi
Anak
B.
Penggunaan
Media Video
B.1
Perencanaan
1. Guru
mempersiapkan
lingkungan
belajar tentang
kegiatan
1, 2,3 Observasi
Dokumentasi
Guru
49
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran,
menyiapkan
fasilitas pada
saat awal
kegiatan seperti
laptop, speaker,
dan LCD
2. Guru
menyediakan
media
pembelajaran
terkait
penayangan
video sesuai
tema kegiatan
pembelajaran
3. Guru
mempersiapkan
catatan
penilaian anak
1. Pelaksana
an
4. Guru
mengkondisika
n dan
memposisikan
tempat duduk
anak dengan
baik
5. Guru
mengkomunika
si
kan tema,
bahan, dan
video yang
digunakan pada
waktu kegiatan
6. Guru
menyampaikan
penjelasan
sederhana
tentang
kegiatan
pembelajaran
7. Guru
melibatkan
semua anak
dalam
menonton video
8. Guru
4, 5, 6,
7, 8, 9,
10,11
Observasi
Dokumentasi
Guru
50
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan
motivasi pada
anak pada saat
kegiatan
9. Guru
mengadakan
proses
tanyajawab
pada anak
terkait
penayangan
video yang
disesuaikan
dengan tema
10. Guru
mengobservasi
anak pada saat
kegitan
berlangsung
11. Guru
memonitor dan
membimbing
anak pada
kegiatan
eksperimen
belangsung
2. Penilaian 12. Guru
memberikan
kesempatan
bertanya pada
anak saat
kegiatan
eksperimen
berlangsung
13. Guru
memberikan
kesempatan
untuk
menceritakan
kembali
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
14. Guru menilai
apakah tujuan
pembelajaran
telah tercapai
12,
13,14
Dokumentasi
Observasi
Guru
Anak
Sumber: Davis Denny (2000), CRI
51
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Membuat Instrumen Penelitian
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya,
peneliti kemudian membuat instrumen penelitian yang terdiri dari item atau
pernyataan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Jenis
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi
dalam bentuk rating scale. Berikut adalah pedoman observasi penelitian
pengaruh penggunaan media video terhadap kemampuan kognitif anak:
Tabel 3.4
Pedoman Observasi Penelitian Untuk Anak
No. Butir Item Penilaian Anak
BB MB BSH BSB
1 Anak dapat mengelompokan benda sesuai warna
2 Anak dapat mengelompokan benda sesuai bentuk
3 Anak dapat mengelompokan benda sesuai ukuran
4 Anak dapat meyebutkan urutan bilangan 1-10
5 Anak dapat menyebutkan bilangan mundur dari 10-1
6 Anak dapat menyebutkan secara acak
7 Anak dapat mengukur panjang sebuah benda dengan
penggaris
8 Anak dapat mengukur berat benda dengan timbangan
9 Anak dapat mengaitkan waktu yang dikaitkan
dengan jam
10 Anak mengaitkan waktu yang dikaitkan dengan hari
11 Anak dapat menyebutkan hasil penambahan dengan
benda
12 Anak dapat menyebutkan hasil pengurangan dengan
benda
13 Anak dapat menjelaskan proses suatu kejadian secara
sederhana
14 Anak dapat menceritakan kembali rangkaian suatu
kejadian
15 Anak bertanya tentang suatu kejadian
52
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
1. BB : Belum Berkembang
2. MB : Mulai Berkembang
3. BSH : Berkembang Sesuai Harapan
4. BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 3.5
Pedoman Observasi Untuk Aktifitas Guru
No. Item Pertanyaan Penilaian
Ket. Ya Tidak
1. Guru mempersiapkan lingkungan belajar tentang kegiatan
pembelajaran
√
2. Guru Mempersiapkan fasilitas pada saat kegiatan seperti
Laptop,speaker, LCD proyektor dan infokus
√
3. Guru menyediakan media pembelajaran yaitu media video
pada kegiatan pembelajaran
√
4. Guru menyiapkan catatan penilaian anak √
5. Guru mengkondisikan dan memposisikan duduk anak dengan
baik
√
6. Guru mengkomunikasikan bahan, tema dan media video
pembelajaran yang digunakan pada waktu kegiatan
√
7. Guru menyampaikan secara sederhana tentang kegiatan
pembelajaran
√
8. Guru melibatkan semua anak dalam menonton video √
9. Guru memberikan proses tanya jawab pada anak terkait
kegiatan menonton media video
10. Guru memberikan motivasi kepada anak pada saat kegiatan √
11. Guru mengobservasi anak pada saat kegiatan berlangsung
16 Anak dapat menyebutkan penyebab dari suatu
kejadian
17 Anak dapat menyebutkan akibat dari suatu kejadian
18 Anak dapat menyebutkan tiga cara pemecahan
masalah dari suatu kejadian
19 Anak dapat menyusun puzzle menjadi bentuk utuh
(lebih dari 8 keping)
20 Mengungkapkan pendapat dari masalah secara benar
21 Melakukan percobaan terjadinya suatu kejadian
53
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12. Guru mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan
eksperimen sesuai aturan
√
13. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya pada saat
kegiatan eksperimen
√
14. Guru memberikan kesempatan menceritakan kembali kegiatan
yang telah dilaksanakan
√
15. Guru menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai √
Tabel 3.6
Pedoman Observasi Studi Dokumentasi
No. Jenis Dokumen Keterangan
Deskripsi Ada Tidak ada
1 Kurikulum √ Tahun 2010
2 Program tahunan √
3 Program semester √
4 Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) √
5 Rencana Kegiatan Harian (RKH) √
6 Buku laporan perkembangan anak √
6. Analisis Instrumen
Analisis instrumen dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa
tahapan antara lain sebagai berikut:
a. Uji Coba
Sebelum menggunakan instrumen penelitian, instrumen tersebut diuji coba
terlebih dahulu. Uji coba ini dilakukan di TK Melati Ciwastra - Bandung yang
mempunyai karakteristik dan kurikulum yang sama, dengan jumlah responden
sebanyak 25 orang. Pelaksanaan uji coba instrumen dimaksudkan untuk
mengetahui kevalidan dari butir soal yang akan dijadikan sebagai bahan
penelitian. Instrumen yang baik haruslah memenuhi dua persyaratan penting yaitu
validitas dan reliabilitas (Arikunto, 2006: 167).
54
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010: 167). Penilaian validitas instrumen
penelitian dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal
yang dinilai dengan kriterianya.
Pada pengujian alat ukur penggunaan penelitian dapat menunjukkan
seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat
dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, validitas merupakan suatu ukuran yang
dapat menunjukkan tingkatan akurasi suatu alat ukur. Suatu alat akur yang salah
memiliki validitas rendah, begitupun sebaliknya. Terdapat dua cara dalam
pengujian validitas (Sugiyono, 2012) yaitu:
1) Validitas Isi (Content Validity)
Untuk menguji validitas isi, digunakan pendapat dari ahli (judgement expert).
Yaitu berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori
tertentu. Instrumen yang telah di judgement dan mendapatkan penilain cukup
baik oleh para ahli di bidangnya maka dapat digunakan dalam melakukan
penelitian.
2) Validitas Item (Item Validity)
Setelah dilakukan judgement oleh para ahli, maka instrument tersebut
divalidasi item dengan cara diujicobakan. Dalam menguji validitas item,
maka dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan
materi yang telah diajarkan. Pada setiap instrumen baik tes maupun non tes
terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Validitas instrument
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
(Arikunto, 2006: 170)
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X : Item soal yang dicari validitasnya
})(}{)({
))((
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
55
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Y : Skor total yang diperoleh sampel
N : Jumlah sampel
Setelah mendapatkan rhitung, kemudian untuk menguji nilai signifikasi validitas
butir soal tersebut penulis menggunakan uji t yaitu dengan menggunakan rumus:
; dk = n - 2 (Sugiyono, 2008: 184)
Keterangan:
t : Nilai uji signifikansi korelasi
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah sampel
Setelah nilai uji signifikansi didapatkan, maka tahapan selanjutnya adalah
pengambilan keputusan pengujian kevaliditasan instrumen yang didasarkan pada
nilai thitung dan ttabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05, dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika thitung > ttabel, maka butir soal valid
Jika thitung < ttabel, maka butir soal tidak valid
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, hasil pengujian validitas instrumen
penelitian dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah ini:
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Instrumen
No. Soal Nilai thitung Nilai ttabel Kriteria
1 2.2183
Valid
2 2.3076 Valid
3 2.2224 Valid
4 2.1428 Valid
5 2.4557 Valid
6 2.0958 Valid
7 2.1761 Valid
8 2.3996 Valid
56
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Soal Nilai thitung Nilai ttabel Kriteria
9 2.2949
2.0595
Valid
10 2.2506 Valid
11 2.1872 Valid
12 2.1249 Valid
13 1.6382 Tidak Valid
14 2.1645 Valid
15 2.3901 Valid
16 1.3176 Tidak Valid
17 1.7771 Tidak Valid
18 2.3076 Valid
19 2.2486 Valid
20 2.2941 Valid
21 2.4817 Valid
c. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Artinya kapanpun alat pengumpul data tersebut digunakan
akan memberikan hasil ukur yang sama (Arikunto, 2010: 258).
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas suatu
instrumen penelitian. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik, tidak bersifat tendesius, datanya memang benar sesuai dengan
kenyataan hingga beberapa kali diambil, hasilnya akan tetap sama. Rumus yang
dapat digunakan untuk uji reliabilitas adalah rumus Alpha dari Cronbach berikut:
(Arikunto, 2010:180)
57
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
r11 : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir instrumen
∑σ : Varians total
Tolak ukur koefisien reliabilitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini
adalah berpedoman pada koefisien korelasi dari Sugiyono (2008: 184) yang
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.8
Kriteria Uji Reliabilitas
Interval Koefisien Kriteria
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 - 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Perhitungan uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode
Alpha dari Cronbach dan dengan bantuan aplikasi software SPSS 16.0 for
windows. Hasil perhitungan nilai mean, varians, dan standar deviasi, untuk uji
reliabilitas pada 21 butir soal, dengan responden sebanyak N = 25, dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.9
Hasil Uji Statistika
Mean Variance Std. Deviation N of Items
40.12 49.777 7.055 21
Sedangkan hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada table 3.10 dibawah:
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
58
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.797 .701 21
Pada tabel 3.10 diatas terlihat bahwa α hasil perhitungan sebesar 0,797
lebih besar daripada nilai α standar yang diperbolehkan (standar nilai reliabilitas)
yaitu sebesar 0,701. Adapun kriteria nilai uji reliabilitas instrumen penelitian ini
dalam taraf nyata 95% (α = 0,05) berada dalam kriteria tinggi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen penelitian bersifat reliabel.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain:
1. Observasi
Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan teknik
observasi terstuktur. Sugiono (2012: 146) mengemukakan bahwa observasi
terstuktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa
yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Dengan format penilaian
menggunakan alat obsevasi berbentuk rating scale.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam
tentang keterampilan kognitif anak. Observasi ini dilakukan oleh peneliti sebelum,
pada saat dan sesudah diterapkannya media video guna melihat pengaruh terhadap
kemampuan kognitif anak di kelompok B PAUD Baiturrahman.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tertulis, gambar, maupun
elektronik. Studi dokumentasi digunakan karena dapat memberikan gambaran
yang jelas mengenai pokok penelitian berupa proses dan hasil yang dicapai dari
penerapan media video yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak
PAUD Baiturrahman. Studi dokumentasi digunakan untuk mempertegas
59
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagaimana proses pelaksanaan penerapan media video pada saat kegiatan
berlangsung.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2008: 147), data yang telah diperoleh dalam penelitian
akan diolah dan dianalisis, dengan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
menganalisis data, diantaranya adalah:
1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden.
2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden.
3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.
4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.
5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Adapun langkah-langkah dalam proses analisis data penelitian pre eksperimen ini
adalah; dengan mendeskripsikan pengujian kemampuan kognitif anak, menguji
normalitas data serta melakukan uji t berpasangan (paired sample t test) guna
menghasilkan hipotesis penelitian.
a. Uji Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif anak didapatkan dan dinilai dari skor pre test dan
post test setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan media video.
Pengujiannya dilihat dari rata-rata nilai dari masing-masing tahapan test serta
dibandingkan dengan kriteria yang telah distandarkan oleh sekolah tempat
penelitian. Kriteria kemampuan kognitif anak, dapat didasarkan pada tabel 3.11
berikut ini:
Tabel 3.11
Kriteria Kemampuan Kognitif Anak PAUD Baiturrahman
Skor Rentang Kriteria
0 0 – 24.99 Belum Berkembang
1 25 – 49.99 Mulai Berkembang
2 50 – 74.99 Berkembang Sesuai Harapan
3 75 – 99.99 Berkembang Sangat Baik
Sumber: Guru Sekolah PAUD Baiturrahman Bandung 2013
60
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal
atau tidak. Jika data berdistribusi normal, artinya hasil yang diperoleh dari uji
coba instrumen berada dalam taraf kepercayaan yang tinggi, sedangkan jika tidak
berdistribusi normal maka uji coba instrumen diragukan kebenarannya. Pengujian
normalitas data untuk yang sesuai dengan desain penelitian ini adalah dapat
menggunakan uji Z Kolmogorov–Smirnov (p>0,05), baik dengan menghitungnya
secara manual maupun dengan bantuan software SPSS.
Pengujian normalitas data untuk penelitian dalam bidang pendidikan,
biasanya dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05). Kenormalan data
diketahui setelah menghitung nilai Z, dan mencari serta mengetahui nilai
probabilitas data (p). Kriteria kenormalan data yang dijadikan acuan adalah, “jika
nilai p kedua data hasil penelitian (pre test dan post test) lebih besar dari 0.05
maka data berdistribusi normal”.
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dimaksudkan untuk menjawab formulasi
yang diajukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode statistik sesuai
dengan sifat data yang diperoleh setelah melakukan uji normalitas. Pengambilan
keputusan diawali dengan menggunakan uji t (paired sample t test). Setelah
mendapatkan nilai thitung, maka nilai probabilitas (p) data dibandingkan pada
tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Tahapan awal pengambilan keputusan hipotesis dilakukan dengan
menggunakan cara paired sample t test, dengan kriteria hipotesisnya adalah; Ho
diterima jika – t 1–½ α < t hitung < t 1–½ α, dimana t 1–½ α didapat dari daftar tabel t
dengan dk = (n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½ α. Untuk harga-harga t lainnya Ho
ditolak. Setelah proses uji t (paired sample t test) dilakukan, tahapan selanjutnya
adalah dengan membandingkan angka probabilitas (nilai p). Kriteria pengujian
hipotesis penelitiannya adalah jika nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Sedangkan
jika nilai p > 0,05, maka Ho diterima.
61
Mira Martilopa, 2014
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun Formulasi hipotesis yang diuji adalah:
Ho: μD ≤ 0: Tidak terdapat perbedaan kemampuan kognitif yang signifikan
pada anak kelompok B PAUD Baiturrahman sebelum dan sesudah
diberikan penggunaan media video.
Ha: μD ≥ 0: Terdapat perbedaan kemampuan kognitif yang signifikan pada
anak kelompok B PAUD Baiturrahman sebelum dan sesudah
diberikan penggunaan media video.
Hipotesis akan di uji pada α = 0,05 atau pada taraf kepercayaan 95%.