bab iii metode penelitian a.repository.upi.edu/13159/5/s_adp_1000847_chapter3.pdf23 smp terbuka 2...
Post on 07-Jul-2019
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
58 Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan suatu objek yang akan diteliti yang
dimana akan digunakan sebagai sumber data, objek tersebut disesuaikan dengan
masalah-masalah yang dikemukakan dalam penelitian. Objek yang akan diteliti
harus ditetapkan pada suatu tempat atau lokasi. Sesuai dengan masalah yang
dikemukakan dalam penelitian ini akan menguraikan hal-hal yang berhubungan
dengan lokasi dan objek yang akan diteliti.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini merupaan tempat dilakasanakannya
penelitian. Lokasi yang akan menjadi tempat penelitian adalah di SMP Kota
Cimahi
Tabel 3.1
Lokasi Penelitian
No Nama Sekolah Alamat
1 SMPN 3 Kota Cimahi Jl. Komp. KPAD Sriwijaya Cimahi
Tengah
2 SMPN 4 Kota Cimahi Jl. Melong Asih Cimahi Selatan
3 SMPN 5 Kota Cimahi Jl. Cipageran Cimahi Utara
4 SMPN 6 Kota Cimahi Jl. Gatot Subroto Cimahi Tengah
5 SMPN 7 Kota Cimahi Jl. Kebon Jeruk Cibeureum Cimahi
Selatan
6 SMPN 8 Kota Cimahi Jl. Kerkof Leuwigajah Cimahi Selatan
7 SMPN 10 Kota Cimahi Jl. Cihanjuang Atas Km 2,5 Cimahi Utara
8 SMPN 11 Kota Cimahi Jl. Kol. Masturi Cimenteng Cimahi Utara
9 SMP PGRI 1 Jl. Raya Barat Cimahi Tengah
10 SMP PGRI 3 Jl. Gatot Subroto Cimahi Tengah
11 SMP PGRI 4 Jl. Prt Cihanjuang Cimahi Utara
12 SMP PGRI 5 Jl. Cigugur Tengah Cimahi Tengah
59
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13 SMP Pasundan 1 Jl. Ciawitali Cimahi Utara
Lanjutan Tabel 3.1
No Nama Sekolah Alamat
14 SMP Pasundan 2 Jl. Melong Asih Cimahi Selatan
15 SMP Pasundan 3 Jl. Terusan Cimahi No. 32 Cimahi
Tengah
16 SMP Dharma Kartini Jl. Raya Cimindi Cimahi Selatan
17 SMP Muhammadiyah 5 Jl. Raya Cibabat Cimahi Tengah
18 SMP Wiyata Bakti Jl. Sudirman Cimahi Tengah
19 SMP Budi Luhur Jl. Sudirman Ubug Cimahi Tengah
20 SMP IT Baitul Ansor Jl. Tirta Indah III RC. Bentang Cimahi
Tengah
21 Madrasah Tsanawiyah
Baiturrahim Jl. Ibu Ganirah No. 24 Cimahi Selatan
22 SMP Terbuka 1 Cimahi Jl. KPAD Sriwijaya Cimahi Tengah
23 SMP Terbuka 2 Cimahi Jl. Cipageran No. 146 Cimahi Utara
24 SMP Tunas Mandiri Jl. Sangkuriang No. 36 Cimahi Utara
25 SMP Tutwuri Handayani Jl. Citeureup Cimahi Utara
26 Madrasah Stanawiyah Nurul
Iman Jl. Cipageran Blk. No. 160 Cimahi
27 SMP Muslimin Cibeureum Jl. Kebon Kopi Cimahi Selatan
28 SMP PGRI Leuwigajah Jl. Kerkof Leuwigajah Cimahi Selatan
29 SMP PGRI Cibeureum Jl. Raya Cibeureum Cimahi Selatan
30 SMP Tunas Mandiri Jl. Komp. Sangkuriang No. 36 Cimahi
31 SMP Kartika XIX 3 Jl. Dr. Sam Ratulangi D-26 Cimahi
32 Madrasah Stanawiyah Nurul
Falah
Jl. Mahar Martanegara/Lewigajah No.
130 A Cimahi
33 SMP Warga Bakti Jl. Raya Cibeber No. 148 Cimahi Selatan
60
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Populasi Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2011, hlm.
117). Dengan kata lain bahwa seorang peneliti harus tau akan data apa saja
yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut.
Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan SMP yang berada di Kota
Cimahi dengan jumlah populasi sebanyak 66 orang, sebagai berikut:
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No Nama Sekolah Kepala
Sekolah
Kepala
Tenaga Administrasi
Jumlah
1 SMPN 3 Kota Cimahi 1 1 2
2 SMPN 4 Kota Cimahi 1 1 2
3 SMPN 5 Kota Cimahi 1 1 2
4 SMPN 6 Kota Cimahi 1 1 2
5 SMPN 7 Kota Cimahi 1 1 2
6 SMPN 8 Kota Cimahi 1 1 2
7 SMPN 10 Kota Cimahi 1 1 2
8 SMPN 11 Kota Cimahi 1 1 2
9 SMP PGRI 1 1 1 2
10 SMP PGRI 3 1 1 2
11 SMP PGRI 4 1 1 2
12 SMP PGRI 5 1 1 2
13 SMP Pasundan 1 1 1 2
14 SMP Pasundan 2 1 1 2
15 SMP Pasundan 3 1 1 2
61
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16 SMP Dharma Kartini 1 1 2
17 SMP Muhammadiyah 5 1 1 2
18 SMP Wiyata Bakti 1 1 2
19 SMP Budi Luhur 1 1 2
20 SMP IT Baitul Ansor 1 1 2
Lanjutan Tabel 3.2
No Nama Sekolah Kepala
Sekolah
Kepala
Tenaga Administrasi
Jumlah
21 Madrasah Tsanawiyah
Baiturrahim 1
1 2
22 SMP Terbuka 1 Cimahi 1 1 2
23 SMP Terbuka 2 Cimahi 1 1 2
24 SMP Tunas Mandiri 1 1 2
25 SMP Tutwuri Handayani 1 1 2
26 Madrasah Stanawiyah Nurul
Iman 1
1 2
27 SMP Muslimin Cibeureum 1 1 2
28 SMP PGRI Leuwigajah 1 1 2
29 SMP PGRI Cibeureum 1 1 2
30 SMP Tunas Mandiri 1 1 2
31 SMP Kartika XIX 3 1 1 2
32 Madrasah Stanawiyah Nurul
Falah 1
1 2
33 SMP Warga Bakti 1 1 2
Jumlah 33 33 66
3. Sampel Penelitian
Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai
sumber data yang mewakili seluruh potensi yang ada dalam populasi yang
dimana data tersebut dapat di ambil berdasarkan data yang dapat mewakili
populasi secara keseluruhan (resresentatif). Sugiyono (2011, hlm. 118)
62
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 112)
mengemukakan bahwa:
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat
diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total
Sampling atau seluruh populasi dijasikan sampel. Dimana teknik ini untuk
mempermudah penelitian dengan cara menggolongkan populasi menurut ciri-
ciri tertentu. Dalam Penelitian ini penulis menyimpulkan yang akan menjadi
responden adalah Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah
Menengah Pertama di Kota Cimahi.
B. Desain Penelitian
“Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan
menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta serasi
dengan tujuan penelitian itu (Nasution, 2009, hlm. 23)”. Menurut Ali (1985, hlm.
72), “Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara masal hal-hal yang akan dilakukan dan akan
dijadikan pedoman selama pelaksanaan penelitian”.
Sedangkan menurut Nasution (2009, hlm. 25) adalah :
1. Desain Memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti
dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian, desain
merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat pekerjaan
serta kesulitan yang akan dihadapi;
63
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Desain menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan
tujuan penelitian;
3. Desain penelitian selain Memberikan gambaran yang jelas tentang
apa yang harus dilakukan juga Memberi gambaran tentang macam-
macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah
dihadapi oleh peneliti lain.
Dalam pemaparan diatas, terlihat bahwa dengan adanya desain atau rancangan
penelitian, maka akan lebih memudakan peneliti dalam melaksanakan penelitian
dan mencapai tujuan yang diharapkan dari penelitiannya.
Dengan mengacu pada pendapat di atas, maka peneliti memcoba memaparkan
desain dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
Pengujian
Hipotesis
Rumusan
Masalah
Hipotesis
Penelitian
Pendekatan &
Metode
Latar Belakang
Masalah
Fenomena Makro
1. Yuridis
2. Filosofis
3. Teoritik
Fenomena Mikro
Empirik
Pengumpulan
Data
Analisis Data
(Variabel X & Y)
1. Seleksi Angket
2. Pengolahan
Data
Penarikan
Kesimpulan
Penelitian
Input Proses Output
Studi
Pendahuluan
64
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Dimana penulis mencoba menggambarkan desain penelitian dalam konsep
sistem, yaitu penelitian ini terdiri dari tiga bagian sistem yaitu input, proses,
dan output. di bagian input ini menggambarkan akan latar belakang penelitian
ini dilakukan yang berisikan tentang kondosi idel pada krangka fikir Bab II.
Dalam input ini bmenyangkut akan konseptuan dan fakta, selain itu yang
terpenting lainnya setelah dilakukan studi pendahulan adalah perumusan
masalah penelitian, dimana ini menjelaskan tentang alur alur penelitian
terhadap pengujian hipotesis penelitian. dari rumusan munculah asumsi dasar
peneliti tentang variabel yang diteliti lahirlah hipotesis penelitian berdasarkan
anggapan dasar yang diperoleh dari pemikiran krangka fikir dan dari sana lah
muncul dan menentukan akan metode dan pendekatan penelitian yang akan
dilakukan. selanjutnya Proses berhubungan dengan operasional penelitian,
meliputi pengumpulan dan analisi data yang diarahkan pada hipotesis
penelitian, sehingga dengan ini muncul kesimpulan dari penelitian yang tidak
lain adalah pengujian hipotesis. penarikan kesimpulan atas hadil dari analisis
data dan pengujian hipotesis merupakan Output penelitian, dimana dalam
65
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagian ini juga melahirkan rekomendasi yang dimana nantinya dapat
digunakan untuk berbagai pihak, baik untuk diteliti kembali atau bahkan
digunakan/dimanfaatkan.
C. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Dilaksanakannya suatu penelitian merupakan suatu cara dan tahapan yang
tepat yang disebut dengan metode penelitian. Dengan dilaksanakannya
metode penelitian yang tepat, hasil yang diharapkan untuk di peroleh dari
hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian adalah
upaya untuk mencari suatu kebenaran yang relevan berdasarkan pada data
yang sesuai dan benar. dimana metode ini pula untuk dapat mencapai akan
tujuan penelitian. Menurut Surakhmad (1985, hlm. 131) berpendapat bahwa:
Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan. misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa,
dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu. cara utama ini
dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan dari tujuan
penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.
66
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dilihat dari permasalahan yang telah diangkat dan diteliti pada penelitian
ini, yaitu berkaitan dengan dua variabel, maka metode yang digunakan adalah
metode deskriptif dengan menggunakan pendekan kuantitatif.
a. Metode Deskriptif
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. metode deskriptif adalah metode untuk memahami masalah
berdasarkan peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung saat ini.
Metode Deskriptif menurut Muhammad Ali (1992, hlm. 120) adalah:
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi
pada situasi sekarang. dilakukan dengan menempuh langkah-
langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan
data. membuat kesimpulan dan laporan untuk tujuan utama untuk
membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan objektif dalam
suatu deskriptif situasi.
Sanjaya Wina (2013, hlm. 59) mengemukakan bahwa: “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau
menjelaskan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat
populasi tertentu”. Surakhmad (1985, hlm. 139-140) mengemukaakan
mengenai ciri-ciri metode deskriptif, yaitu sebagai berikut:
1. memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah-
masalah yang ada pada sekarang atau pada masalah-masalah yang
actual, 2. data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan
dan kemudian di analisa. oleh karenanya metode ini sering disebut
metode analisa.
Berdasarkan pendapat diatas maka kesimpulannya yaitu penggunaan
metode deskriptif ini merupakan suatu cara memecahkan permasalahan
67
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dipusatkan pada masalah yang aktual yang sedang terjadi pada masa
sekarang.
b. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif menurut Arikunto (1997, hlm. 75) yaitu:
“Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam memneliti dengan cara
mengukur indicator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran
umum dan kesimpulan masalah penelitian”.
Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pendekatan
Kuantitatif. Melalui pendekatan kuantitatif ini data yang diteliti
menggunakan angka dengan perhitungan statistic dalam pembuktian
hipotesis secara empiris.
D. Definisi Operasional
“Definisi operasional merupakan pengertian yang lengkap tentang suatu
variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu”
(Komarudin, 1986, hlm. 57).
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini,
yang akan dikemukana oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Layanan Administrasi
Menuru pendapat Ametembum (1981, hlm. 9) menjelaskan pengertian
Pengaruh adalah:
Keadaan atau keberhasilan suatu kerja dari pegawai untuk
Memberiikan guna yang diharapkan dengan kriteria bahwa tujuan
68
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang telah ditetapkan tercapai melalui kegiatan kegiatan yang terus
menerus ditopang oleh berbagai keadaan, baik kualitas maupun
kuantitas, sarana dan alat kerja yang digunakan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh adalah
pencapaian sasaran yang berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Suatu
kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat diselesaikan pada
watu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengaruh menekankan
pada perbandingan antara rencana dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam Kepmendiknas No. 053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang
Pendidikan Dasar dan Menengah, dinyatakan bahwa Tenaga Administrasi
Sekolah ialah: “Sumberdaya manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung
dalam kegiatan belajar mengajar tetapi sangat mendukung keberhasilannya
dalam kegiatan administrasi sekolah”.
Philip Kotler (2005, hlm. 95) terdapat lima determinan kualitas pelayanan
yang dapat dirinci sebagai berikut:
a) Kepercayaan atau kehandalan (Reliability): kemampuan untuk
melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan
terpercaya.
b) Daya tanggap (Responsiveness): kemampuan untuk membantu
pelanggan dan Memberiikan jasa dengan cepat atau
ketanggapan.
c) Keyakinan (Assurance): pengetahuan dan kesopanan
Pustakawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan.
d) Empati (Empaty): syarat untuk peduli, Memberii perhatian
pribadi bagi pelanggan.
e) Berwujud (Tangibles): penampilan fasilitas fisik, peralatan,
personel dan media komunikasi.
69
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penjelasan di atas, pelayanan administrasi yang terdapat
dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi/tata usaha (TU) dalam hal ini
menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang
bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan
meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah.
Dengan kata lain Tenaga Administrasi ini bertugas sebagai pendukung
berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna
terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah.
2. Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan
Peran kepemimpinan diartikan sebagai seperangkat perilaku yg
diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagai
pemimpin. Peran pemimpin sangat besar dalam pengambilan keputusan dan
mengambil tanggungjawab terhadap hasilnya. Seorang pemimpin dituntut
untuk memiliki keterampilan, yaitu keterampilan teknis meliputi keterampilan
dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, keterampilan
manusiawi meliputi kemampuan kerjasama, memahami dan memotivasi orang
lain dan kerampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
Syamsi Ibnu (2007, hlm. 113) Terdapat 4 tahapan dalam proses
pengambilan keputusan, yaitu:
a) Identifikasi masalah (menentukan/menetapkan masalah)
b) Memformulasikan (merumuskan/menyusun) dan
mengembangkan alternatif (pilihan dari sekian banyak pilihan
yg telah dirumuskan)
c) Implementasi keputusan (pelaksanaan)
d) Evaluasi keputusan
70
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penjelasan diatas, pimpinan dalam pengambilan keputusan
yang terdapat dalam penelitian ini adalah seorang pemimpin harus dapat dan
mampu melaksanakan 4 tahapan yang diantranya dapat mengidentifikasi,
merumuskan, melaksanakan serta sampai pada pengevaluasian, agar suatu
keputusan yang akan diambilnya dapat bermanfaat untuk kedepannya dan
pula dapat memcahkan suatu permasalahan sesuai dengan pengambilan
keputusan yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikan suatu
permasalahan yang sedang terjadi.
E. Instrumen Penelitian
Akdon (2008, hlm. 130), mengemukakan bahwa : “Instrumen penelitian
digunanakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti”. Adapun
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Pengaruh
Layanan Administrasi) dan variabel Y (Pimpinan dalam Pengambilan
Keputusan). Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah
Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrsi yang berada di Kota Cimahi.
Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrsi dipilih sebagai responden
yang akan Memberiikan gambaran terkait variabel-variabel yang diteliti.
2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian
Untuk mengukur masing-masing variabel, disusun dua format instrumen
penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu format instrumen
variabel X dan variabel Y. Teknik pengukuran kedua variabel dilakukan
dengan menggunakan Skala Likert.“Skala Likert digunakan untuk mengukur
71
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial” (Sugiyono, 2008, hlm. 134).
Cara pengisian intrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist
Memberiikan tanda centang () pada alternatif jawaban yang sudah
ditentukan, instrumen ini digunakan menajadi alat pengumpulan data
penelitian dengan teknik angket.
Tabel 3.3
Kriteria Penskoran
Alternatif Jawaban Skor
Selalu 4
Sering 3
Kadang-kadamg 2
Tidak Pernah 1
3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Kisi-kisi instrumen penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah
penyusunan instrumen penelitian, karena akan terlihat dimensi dan indikator
dari masing-masing variabel yang dimana akan dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan atau pernyataan sebagai instrumen penelitian. Dalam penelitian
72
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini, terdapat dua format kisi-kisi instrumen, yaitu kisi-kisi instrumen variabel
X dan kisi-kisi instrumen variabel Y, yang terdapat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Variabel X
Variabel Dimensi Indikator No
Item
Layanan
Administrasi
Kepercayaan atau
Kehandalan
(Reliability)
1. Kepercayaan dalam
Memberiikan pelayanan
1, 2
2. Ketepatan waktu dalam
Memberiikan pelayana
3, 4
Tanggungjawab
(Responsiveness)
1. Membuat pelayanan
yang baik
5
2. Tanggung jawab dengan
pelayanan yang
diberikan
6,7
Keterjaminan
(Assurance)
1. Keramahan dalam
Memberiikan layanan
8
2. Kepercayaan penggguna
layanan
9
Empati (Empaty)
1. Kemudahan yang
diberikan kepada
pengguna layanan
10,11
2. Kemampuan pegawai
dalam memahami
kebutuhan pengguna
layanan
12,
13,14
3. Kemampuan pegawai
dalam mengatasi keluhan
pengguna layanan
15, 16
Berwujud
(Tangibles)
1. Daya tarik fasilitas 17,18
2. Personal 19, 20
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y
Variabel Dimensi Indikator No
Item
73
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemimpin
dalam
Pengambilan
Keputusan
Identifikasi Masalah
(menentukan/menetapkan
masalah)
1. Mengumpulkan
semua masalah yang
sedang terjadi
1, 2
2. Mengurutkan
permasalahan
3
3. Mengambil masalah
yang paling utama
4
Memformulasikan
(merumuskan/menyusun)
dan mengembangkan
alternatif (pilihan dari
sekian banyak pilihan yg
telah dirumuskan)
1. Merumuskan semua
keputusan yang
dibuat
5, 6, 7
2. Kesesuaian
permasalahan
dengan penyelesaian
masalah
8.9, 10
3. Mengambil
keputusan yang
tepat untuk masalah
yang sedang terjadi
11, 12
Implementasi Keputusan
(pelaksanaan)
1. Hasil yang telah
diputuskan
13, 14,
15
2. Kesesuaian
dilapangan dengan
keputusan yang
dibuat
16, 17
Evaluasi Keputusan
1. Menganalisis
keputusan yang telah
dibuat
18, 19
2. Melaksanakan tindak
lanjut hasil keputusan
yang telah diambil
20
F. Prosedur Penelitian/Proses Pengembangan Instrumen
74
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini, tidak langsung digunakan
untuk mengumpulkan data, akan tetapi dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk
mengetahui tingkat akuranya terhadap responden yang memiliki karakteristik
sama dengan objek penelitian yang digunakan. Angket dianggap valid apabila
terdapat kesamaan antara data terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Angket dianggap Reliabel apabila terdapat kesamaa data
dalam waktu yang berbeda.
Selain itu, yang terpenting dalam uji coba angket ini adalah untuk Memberi
gambaran tingkat validitas dan realibilitas dari instrumen tersebut. Dengan
diketahui validitas dan realibilitas alat pngumpul data, maka diharapkan
penelitian akan menjadi atau memiliki validitas dan realibilitas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
1. Uji Validitas
“Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. (Sugiyono,
2010, hlm. 363). Dan pengertian tersebut menunjukan adanya kesamaan
antara data yang dikumpulkan dengan kondisi atau data objek yang
sesungguhnya sehingga dapat dikatakan valid. Adapun rumus yang digunakan
dalam pengujian validitas instrumen ini adalah rumus Pearson Product
Moment menurut Akdon (2005, hlm. 144) adalah sebagai berikut:
𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛 𝑋𝑌 − ( 𝑋) . ( 𝑌)
{𝑛. 𝑋2 − ( 𝑋)2}. {𝑛. 𝑌2 − ( 𝑌)
2}
75
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Koefisien korelasi
𝑛 = Jumlah responden
( 𝑋𝑌) = Jumlah perkalian X dan Y
( 𝑋) = Jumlah skor tiap butir
( 𝑌) = Jumlah skor total
𝑋2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
𝑌2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
Uji validitas dilakukan dengan analisis item yaitu dengan
mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total.
Perhitungannya, dilakukan dengan bantuan aplilkasi SPSS (Statistical Product
and Service Solutions) versi 17.00. Interpretasi terhadap korelasi
dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 178) bahwa:
“Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan
jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor
tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut
merupakan construct yang kuat, jadi berdasarkan analisis
faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut
memiliki validitas konstruksi yang baik.”
Masrun (1997, dalam Sugiyono, 2008, hlm. 188) mengemukakan bahwa;
Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor
total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut
mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum
untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3
76
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui nilai signifikansi validitas tiap item yaitu dengan
membandingkan nilai korelasi 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf
kepercayaan 95%, apabila 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut tidak
valid.Sebaliknya apabila 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket dengan rumus diatas
menggunakan bantuan SPSS (terlampir) dengan uji coba angket yang
bertempat di Sekolah Menengah Pertama Kota Cimahi pada tanggal 3-9
September 2014 dengan jumlah responden berjumlah 10 orang, adapun hasil
dari rekapitulasi hasil uji coba validitas dari variabel X (Pengaruh Layanan
Administrasi) dan Variabel Y (Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan)
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel X (Pengaruh Layanan Administrasi)
No.
Item 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan
Tindak
Lanjut
1 0,605 2,721 1,86 Valid Digunakan
2 0,700 3,614 1.86 Valid Digunakan
3 0,488 1,929 1.86 Valid Digunakan
4 0,686 3,465 1.86 Valid Digunakan
5 0,867 6,711 1.86
Valid Digunakan
6 0,895 7,798 1.86 Valid Digunakan
7 0,786 4,797 1.86 Valid Digunakan
8 0,578 2,519 1.86
Valid Digunakan
9 0,725 3,916 1.86
Valid Digunakan
77
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10 0,059 0,172 1.86
Tidak Valid Direvisi
Lanjutan Tabel 3.6
No.
Item 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan
Tindak
Lanjut
11 0,659 3,189 1.86 Valid Digunakan
12 0,657 3,170 1.86 Valid Digunakan
13 0,549 2,314 1.86 Valid Digunakan
14 0,343 1,198 1.86
Tidak Valid Direvisi
15 0,723 3,887 1.86 Valid Digunakan
16 0,813 5,325 1.86 Valid Digunakan
17 0,638 3,001 1.86 Valid Dibuang
18 0,187 0,485 1.86 Tidak Valid Direvisi
19 0,657 3,170 1.86 Valid Digunakan
20 0,536 2,227 1.86 Valid Digunakan
Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 3 item pernyataan yang tidak valid
yaitu item nomor 10, 14, dan 18. Maka, berdasarkan saran dari pembimbing 3
item tersebut direvisi.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Pimpinan Dalam Penga,Bilan Keputusan)
No.
Item 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan
Tindak
Lanjut
78
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 0,679 3,391 1.86 Valid Digunakan
2 0,781 4,726 1.86 Valid Digunakan
3 0,790 4,867 1.86 Valid Digunakan
Lanjutan Tabel 3.7
No.
Item 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan
Tindak
Lanjut
4 0,671 3,313 1.86 Valid Digunakan
5 0,725 3,906 1.86 Valid Digunakan
6 0,448 1,703 1.86 Tidak Valid Direvisi
7 0,216 0,553 1.86 Tidak Valid Direvisi
8 0,640 3,020 1.86
Valid Digunakan
9 0,548 2,303 1.86 Valid Dibuang
10 0,648 3,090 1.86 Valid Dibuang
11 0,547 2,299 1.86 Valid Digunakan
12 0,487 1,925 1.86 Valid Digunakan
13 0,448 1,703 1.86
Tidak Valid Direvisi
14 0,723 3,883 1.86 Valid Digunakan
15 0,716 3,796 1.86 Valid Digunakan
16 0,547 2,299 1.86 Valid Digunakan
17 0,499 1,995 1.86 Valid Digunakan
79
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
18 0,553 2,343 1.86 Valid Digunakan
19 0,771 4,550 1.86 Valid Digunakan
20 0,589 2,579 1.86
Valid Digunakan
Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 3 item pernyataan yang tidak valid
yaitu item nomor 6, 7, dan 13. Maka, berdasarkan saran dari pembimbing, 3
item tersebut direvisi.
2. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas instrumen adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang
dua kali. instrumen yang Reliabel menunjukan bahwa alat tersebut secara
konsisten Memberiikan hasil dari data atau temuan yang sama, sehingga
instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini menggunakan metode Alpha, metode mencari reliabilitas
internal yaitu dengan menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus
yang digunakan Alpha menurut Akdon (2005, hlm. 161) adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
𝑟𝑖 = Nilai realibilitas instrumen
𝑠𝑖2 = Mean kuadrat kesalahan
𝑠𝑡2 = Varian total
𝑟𝑖 =𝑘
𝑘 − 1 1 −
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2
80
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑘 = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Intrumen
Koefisien
Realibilitas 𝑟𝑖 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keterangan
Variabel x
(Pengaruh layanan
administrasi)
0.867 1,86 Reliabel
Variabel y
(pimpinan dalam
pengambilan
keputusan)
0.914 1,86 Reliabel
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan sebuag metode yang digunakan peneliti
dalam menghasilkan data dan informasi yang berkaitan dengan objek yang
diteliti. teknik pengumpulan data menjadi bagian dari tindak lanjut instrumen
sebagai alat pengumpulan data. Nazir (2003, hlm. 174) mengemukakan bahwa: “
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan”. Sugiyono (2010, hlm. 193) mengemukakan
bahwa: “Instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu
81
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak
digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya”.
Terdapat beberapa langkah dalam penelitian untuk mendapatkan data
diantaranya:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan ke
lapangan untuk memperoleh berbagai informasi dan untuk mengetahui
keadaan dilapangan, yang dimana berhubungan dengan keadaan populasi,
data yang menunjang sebagai latar belakang. adapun tahapannya adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui akan segala data yang
akan diteliti;
b. Membuat surat persuratan perizinan untuk melaksanakan penelitian; dan
c. Membuat instrumen terkait dengan kedua variabel yang dimana akan
diteliti.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini dapat dilakukan apabila telah diketahuinya uji coba
angket yang dimana bertujuan untuk dapat mengetahui hasil uji validasi dan
reliabilitas angket tersebut mendapatkan hasil yang valid dan Reliabel. setelah
mengetahui akan hasilnya maka tahap selanjutnya yaitu penyebaran instrumen
angket yang telah mana diuji dan dapat dinyatakan valid dan Reliabel tersebut
kepada seluruh sempel penelitian yang telah dijadikan sebagai subjek dalam
penelitian sebelumnya.
Penyebaran instrumen ini untuk dapat mengetahui dan memperoleh data
yang sebenarnya yang dimana data tersebut dapat digunakan dalam penelitian,
dan dimana data tersebut dapat diolah, dianalisi sesuai dengan prosedur dan
82
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teknik pengolahan data yang telah digunakan dalam penelitian ini, sehingga
dalam penelitian ini mendapatkan hasil dan kesimpulannya. Pelaksanaan
dalam penyebaran angket telah dilakukan di Sekolah Menengah Pertama di
Kota Cimahi, pada hari Kamis, 11 September 2014, dan terkumpul pada hari
Jumat, 26 September 2014
3. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data ini berupa angket yang dimana telah disebarkan
kepada Kepala Sekolah dan Kepala Staf Administrasi (TU) Sekolah
Menengah Pertama di Kota Cimahi, yang mengenai langsung akan pemimpin
dalam pengambilan keputusan dan Layanan Administrasi disekolah tersebut
dengan jumlah 66 orang.
H. Teknik Pengolahan Data
Akdon (2005: 180) bahwa : “Pengolahan data merupakan suatu hal yang
dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan di
uji harus berkaitan dengan permasalahan yang diajukan.”. Adapun teknik dalam
pengolahann data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode angket/kuesioner dan studi dokumentasi, yaitu:
1. Seleksi Angket
Proses seleksi angket adalah merupakan kegiatan awal yang harus
dilakukan untuk dapat menganalisis data, seleksi angket ini harus dilakukan
untuk mengetahui apakah sudah terkumpul atau belumnya angket yang telah
83
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di berikan kepada responden, dimna apabila sudah terkumpul maka data yang
sudah terkumpul dapat diolah lebih lanjut.
Adapun langkah-langkah dalam tahap seleksi angket ini adalah sebagai
berikut:
a. Memerikasa semua angket apakah sudah terkumpul atau belum dari
semua responden;
b. Memeriksa apakah semua pertanyaan-pertanyaan dari angket sudah
dijawab sesuai dengan petuntuj yang telah di tentukan;
c. Memerikasa apakah data yang sudah terkumpul layak untuk diolah.
Tabel 3.9
Rekapitulasi Angket Terkumpul untuk Diolah
d. mengelompokan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang
bersangkutan, kemudian Memberii skor pada tiap alternatif jawaban.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data dalam suatu penelitian ilmiah merupakan hal yang
penting. Pengolahan data dimaksudkan untuk mengartikan sebuah data
menjadi sebuah pendapat akhirnya dapat ditarik sebagai sebuah kesimpulan.
a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Y
Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan
variabel x dan variabel y sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap
Jumlah
sempel
Jumlah angket
Tersebar Terkumpul Dapat
Diolah
66 66 66 66
84
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
item atau indicator yang telah dibuat, maka dilakukan dengan
menggunakan uji statistic yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu denagan
menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) menurut Sudjana
(2002, hlm. 67) adalah sebagai berikut:
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS adalah sebagai
berikut:
1) Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih;
2) Menghitung jumlah responden setiap item dan kategori jawaban;
3) Menunjukan jawaban responden untuk setiap item dan langsung
dikalikan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri;
4) Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing
variabel;
5) Menentukan criteria pengelompokan wms untuk skor rata-rata setiap
kemungkinan jawaban;
Tabel 3.10
Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS
Nilai Keterangan
3,00 – 4,00
2,00 – 3,00
Sangat Baik
Baik
𝑋 = 𝑥𝑖
𝑛
Keterangan:
𝑋 = Rata-rata skor responden
𝑥𝑖 = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden
𝑛 = Jumlah responden
85
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1,00 – 2,00
0,00 – 1,00
Cukup
Rendah
6) Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan criteria masing-
masing, untuk menentukan dimana letak kedudukan setiap variabel.
b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku
Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus
yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm. 178) yaitu:
Untuk menggunakan rumus diatas, maka langkah-langkah yang harus
ditempuh adalah sebagai berikut:
1) Menentukan rentang R, yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah
(STT-STR);
2) Menentukan banyak kelas (BK) interval dengan rumus:
BK = 1 + (3,3) log n
3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus yaitu rentang dibagi
banyak kelas.
𝑖 =𝑅
𝐵𝐾
4) Membuat tabel distribusi frekuensi.
5) Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:
𝑋 = 𝑓𝑖𝑋𝑖
𝑓𝑖
𝑇𝑖 = 50 + 10 (𝑋𝑖 − 𝑥 )
𝑠 Keterangan:
𝑇𝑖 = Skor Baku
𝑋𝑖 = Skor Mentah
𝑠 = Standar Deviasi
𝑥 = Rata-rata (mean)
86
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Mencari simpangan baku (standard deviasi) dengan rumus yaitu :
𝑆2 =𝑛 𝑓𝑖𝑋𝑖
2 − ( 𝑓𝑖𝑋)2
𝑛(𝑛 − 1)
c. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi data ini dihunakan untuk mengetahui dan
menentukan apakah pengolahan data menggunakan teknik statistic
parametik atau non parametik. untuk mengetahui teknik yang akan
digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas
distribusi data yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat Akdon (2005,
hlm.171) yaitu:
Keterangan:
𝑋2 = kuadrat Chi yang dicari
𝑓𝑜 = Frekuensi hasil penelitian
𝑓𝑒 = Frekuensi yang diharapkan
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan perhitungan
uji normalitas ini adalah sebagai berikut:
1) Mencari skor terbesar dan terkecil
2) Mencari nilai rentangan (R), dengan rumus:
R = skor terbesar – skor terkecil
3) Mencari banyaknya kelas (BK), dengan rumus:
BK = 1 + 3,3 log n
𝑋2 = (f𝑜 − 𝑓𝑒 )2
𝑓𝑒
𝑘
𝑖=1
87
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menentukan panjang kelas interval (i) yaitu rentangan (R) dibagi
banyaknya kelas (BK)
5) Membuat tabulasi dengan table penolong
6) Mencari rata-rata dengan menggunakan rumus:
𝑋 = 𝑓𝑋𝑖
𝑛
7) Simpangan baku (standar deviasi) dengan menggunakan rumus:
𝑆2 =𝑛 𝑓𝑖𝑋𝑖
2 − ( 𝑓𝑖𝑋)2
𝑛(𝑛 − 1)
8) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval dikurangi
0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas intervalnya ditambah
0,5
9) Mencari Z untuk batas kelas dengan rumus:
𝑍 =𝐵𝐾 − 𝑥
𝑠
Keterangan :
𝑥 = Rata-rata distribusi
𝐵𝐾 = Batas kelas distribusi
𝑆 = Simpangan baku
10) Mencari luas O-Z
11) Mencari luas tiap interval dengan cara mengurangkan angka-angka O-
Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi baris ke tiga dan begitu seterusnya
88
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12) Mencari frekuensi yang diharapkan ( 𝑓𝑒 ) diperoleh dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)
13) Mencari frekuensi hasil penelitian ( 𝑓𝑜 ) diperoleh dengan cara
melihat jumlah setiap kelas interval pada table distribusi frekuensi
14) mencari chi kuadrat dengan menjumlahkan hasil perhitungan
15) Membandingkan nilai 𝑋2 hitung dengan 𝑋2 tabel. Dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
a) Jika 𝑋2𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑋2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi data tidak normal.
b) Jika 𝑋2𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi data normal.
d. Menguji Hipotesis Penelitian
Setelah selesai pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan menguji
hipotesis guna menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan
penelitian, adapun langkah-langkah yang akan dianalisis berdasarkan
hubungan antar variabel yaitu sebagai berikut:
1) Analisis Koefisien Korelasi
Analisis Koefisien Korelasi dimaksudkan untuk mengetahui
derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Adapun untuk
distribusi koefisien antara variabel X dan variabel Y dengan rumus
Product moment (sugiyono, 2003, hlm. 213) adalah sebagai berikut
a) Mencari koefisien korelasi dengan rumus:
𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛 𝑋𝑌 − ( 𝑋) . ( 𝑌)
{𝑛. 𝑋2 − ( 𝑋)2
}. {𝑛. 𝑌2 − ( 𝑌)2
}
b) Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi yang
diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.11
89
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Harga Koefisiensi Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
0,600 – 0,799 Kuat
0,400 – 0,599 Cukup Kuat
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat Rendah (Tidak Valid)
2) Uji Signifikan Koefisien Korelasi
Untuk menguji Signifikansi koefisien korelasi antara varibel X dan
variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon
(2005, hlm. 144) adalah sebagai berikut:
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟 𝑛 − 2
1 − 𝑟2
Keterangan:
t = Harga T yang dicari
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya data
Apabila hasil konsultasi harga 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho ditolak
dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara
variabel X dan variabel Y adalah signifikan. Tetapi jika
𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka koefisien
korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak signifikan
3) Uji Koefisien Determinasi
Uji Koefisien Determinasi depergunakan dengan maksud untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Pengaruh Layanan
Administrasi) terhadap variabel Y (Pemimpin dalam Pengambilan
90
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keputusan) dapat ditentukan dengan rumus koefisiensi determinan
yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm 188) adalah sebagai
berikut:
𝐾𝐷 = 𝑟2 𝑥 100%
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi yang dicari
𝑟2 = Koefisien korelasi
4) Analisis Regresi
Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi sejauh
mana nilai varian pada variabel Y dipengaruhi oleh nilai varian
variabel X. rumus yang akan digunakan menurut Sugiyono (2010,
hlm. 266) aalah sebagai berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan :
𝑌 = Harga-harga variabel Y yang diramalkan
𝑎 = Harga garis regresi yaitu apabila x = d
𝑏 = koefisien regresi
𝑋 = Harga-harga pada variabel X
Untuk mencari harga a dan b dicari dengan menggunakan rumus
menurut Sugiyono (2010, hlm. 166) adalah sebagai berikut:
𝑎 =( 𝑌𝑖). ( 𝑋𝑖
2) − ( 𝑋𝑖)( 𝑋𝑖 . 𝑌𝑖)
𝑛. 𝑋𝑖2 − ( 𝑋𝑖)2
91
Ai Hawadis Kuraesin, 2014
PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑛 =𝑛. 𝑋𝑌 − 𝑋 . 𝑌
𝑛. 𝑋2 − ( 𝑋)2
top related