arahan transport demand management dalam pergerakan...
Post on 10-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Arahan Transport Demand Management dalam Pergerakan Transportasi Regional
Kabupaten Gresik
Asih Zhafarina G3606 100 035
Dosen PembimbingSiti Nurlaela, ST, M.Com
LATAR BELAKANG
Kabupaten Gresik sebagai satu kesatuan dengan pengembangan Surabaya, akan mengalami pengembangan industri dan jasa umum di
masa mendatang, menjadikan peran sektor transportasi semakin penting.
Gresik sebagai salah satu Kabupaten dari bagian jalur Regional Pantura, menjadikan wilayah ini strategis sehingga mendorong
berkembangnya kemampuan ekonomi wilayah di Kabupaten Gresik. Kemampuan ekonomi wilayah ini ditunjukkan dari pertumbuhan nilai PDRB Kabupaten Gresik yang dikategorikan sangat tinggi, nilai PDRB
per kapita yang dikategorikan tinggi dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang juga tinggi (RTRWP Jatim).
bahwa implikasi dari perubahan atau perkembangan sistem aktivitas dan populasi adalah meningkatnya bangkitan
pergerakan yang berikutnya dipastikan akan meningkatkan kebutuhan prasarana dan sarana dalam bentuk pemenuhan
kebutuhan aksesibilitas.
• fungsi dan peran jalur arteri primer di Kabupaten Gresik tidak sesuai dengan ketentuan teknis jalan arteri primer dikarenakan banyak pemanfaatan lahan di sepanjang jalur arteri primer Kabupaten Gresik yang tidak sesuai dan tidak mendukung fungsi jalan sebagai jalan arteri primer.
RUMUSAN PERMASALAHAN
• Apa yang terjadi pada sistem transportasi primer Kabupaten Gresik sehingga fungsi arteri primer tidak terpenuhi ?
PERTANYAAN PENELITIAN
•Mengetahui karakteristik dan permasalahan eksisting transportasi pada ruas jalan arteri primer Kabupaten Gresik
•Memproyeksikan kebutuhan pergerakan dan memprediksi permasalahan yang akan datang jika pertumbuhan penduduk, ekonomi dan transportasi mengikuti pola keadaan saat ini
•Menentukan arahan penanganan berdasarkan karakteristik saat ini dan antisipasi pengembangan yang akan datang.
TUJUANuntuk memprediksi kebutuhan pergerakan pada masa mendatang dan merumuskan arahan penanganan dengan konsep Transport Demand Management sebagai usaha untuk mengendalikan kebutuhan pergerakan.
SASARAN
RUANG LINGKUP
•Ruang lingkup wilayah pada penelitian ini adalah jalur arteri primer Kabupaten Gresik dan jalur yang menghubungkan Kabupaten Gresik dengan Kabupaten Lamongan dan Kota Surabaya
Ruang lingkup wilayah
•Ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini adalah peran dan kedudukan Kabupaten Gresik dalam pergerakan transportasi regional Pantura dengan pemodelan perencanaan transportasi wilayah.
Ruang lingkup pembahasan
•Ruang lingkup substansi pada penilitian ini mengacu pada konsep perencanaan transportasi wilayah. Yang terdiri dari 3 konsep transportasi mikro yakni sistem kegiatan, sistem jaringan jalan dan sistem pergerakan pada jalur transportasi regional, Pantura Kabupaten Gresik.
Ruang lingkup substansi
LINGKUP WILAYAH
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Transportasi Makro• Sistem Kegiatan• Sistem Jaringan jalan• Sistem Pergerakan
Sistem Transportasi Regional
Pemodelan bangkitan dan tarikan pergerakan (Tamin, 1997)
Transport Demand Management
Tingkat Pelayanan Jalan (MKJI, 1997)
SINTESA TINJAUAN TEORI
Pemodelan bangkitan/tarikan pergerakan (Tamin, 1997) untukmeramalkan kebutuhan perjalanan pada masa yang akan datangdapat disintesakan menjadi beberapa indikator, yaitu indikatorpopulasi dan sosio-ekonomi. Berdasarkan indikator tersebut,variabel yang digunakan dalam pemodelan bangkitan/tarikanpergerakan adalah sebagai berikut :
No Faktor Sumber Indikator Variabel1 Model regresi
Trip GenerationTamin (1997)
Populasi Jumlah penduduk
Sosio-ekonomi Nilai PDRB per kapita
2 Bangkitan/tarikan pergerakan
Bruton (1970)
Pola dan intensitas tata guna lahanKarakteristik sosio ekonomiKapabilitas Jaringan Jalan
Sintesa Faktor Pemodelan Bangkitan dan Tarikan
No Faktor Indikator Variabel 1 Pelayanan jalan/Kinerja
JalanKapasitas
Volume
Kecepatan
Lebar Jalan Lebar jalur lalu
lintas efektif Lebar bahu
jalan Pemisahan arah Kelas
hambatansamping
Jumlahpenduduk kota
Volume lalulintas
KecepatanKendaraan
Sintesa Faktor Tingkat Kinerja Jalan yang merepresentasikan kapabilitas jaringan jalan
top related