anatomi daun puring mutiara
Post on 19-Jul-2015
1.272 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Anatomi DaunPuring Mutiara Muda danTua
Listia Eka Suci 1206633
Neng Risa Solihah 1203097
Rani Siti Khoerunnisa 1205785
Rhein Renata Khalisa 1205914
Titin Siti Fatimah 1204810
Kelas Pendidikan Biologi B
Latar belakang
hias yang memiliki keanekaragaman, puring
dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya
puring mutiara, puring tanduk, puring
terang bulan, dll. Jenis tersebut
dikelompokkan berdasarkan morfologi daun
tumbuhan puring tersebut.
Selain memiliki keanekaragaman hayati
tingkat jenis, puring juga memiliki suatu
keunikan tersendiri, yakni memiliki
keanekaragaman pada morfologi daunnya.
Dalam satu tanaman, terdapat daun yang
memiliki morfologi yang berbeda-beda.
Banyaknya variasi morfologi pada daun
tumbuhan puring ini melatarbelakangi kami
untuk melakukan pengamatan secara
anatomi berupa mini riset terhadap salah
satu tanaman puring yakni “puring mutiara”,
Tujuan
1.Mengetahui anatomi daun
puring mutiara
2.Membandingkan anatomi
daun puring mutiara muda
dan dewasa
Metodologi1. Alat dan bahan
a. Alat b. Bahan
Mikroskop Daun puring mutiara
Pisau/ silet Anilin sulfat
Objek glass c. Tempat Pengambilan Spesimen:
Cover glass Halaman depan Perpustakaan UPI
Tusuk gigi d. Waktu Pengambilan Spesimen:
Selasa, 21 Mei 2013
2. Cara kerja
• Alat dan bahan disiapkan.
• Reagen anilin sulfat diambil, dan diteteskan diatas objek glass.
• Daun puring mutiara disayat melintang, dan diletakan diatasobjek glass. Kemudian ditutup dengan cover glass.
• Preparat diamati dengan menggunakan mikroskop.
Hasil Pengamatan
Gambar 1. Daun Gambar 2. Daun Gambar 3. Daun
puring mutiara tua puring mutiara menjelang tua puring mutiara muda
(Dok. Kelompok, 2013) (Dok. Kelompok, 2013) (Dok. Kelompok, 2013)
Epidermis
Adaksial
Floem
Epidermis
AbaksialKolenkim
Xilem
Jar.
Palisade
Gambar 4. sayatan melintang daun puring mutiara tua
(Dok. Kelompok, 2013)
Kolenkim Epidrmis
Abaksial
Epidermis
Adaksial
Floem
Xilem Jar.
Palisade
Palisade
Gambar 5. Sayatan melintang daun puring mutiara menjelang tua(Dok. Kelompok, 2013)
Epidermis
Adaksial
Parenkim
Floem
Epidermis
Abaksial
Palisade
Xilem
Gambar 1. sayatan melintang daun puringmutiara muda
(Dok. Kelompok, 2013)
Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan, secara anatomi,daun puring mutiara terdiri dari epidermis atas (adaksial),epidermis bawah (abaksial), parenkim/kolenkim, xilem,floem, jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisadedan jaringan spons. Pada daun puring mutiara tuamemiliki berkas pembuluh yang rapih dan melingkarserta jumlah berkas pembuluh yang lebih banyakdaripada daun puring mutiara muda tetapi memilikijumlah berkas pembuluh yang sama dengan daun puringmutiara menjelang dewasa. Pada daun puring mutiaratua terdapat sembilan berkas pembuluh, pada daun yangmenjelang dewasa juga terdapat sembilan berkaspembuluh, sedangkan pada daun puring mutiara mudaterdapat lima berkas pembuluh.
Kesimpulan
• Secara anatomi daun puring mutiara terdiri dari epidermisadaksial, epidermis abaksial, parenkim/kolenkim, xilem,floem, jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisadedan jaringan spons
• Pada daun puring mutiara tua memiliki berkas pembuluhyang rapi dan melingkar. Tetapi pada daun puring mutiaramenjelang tua terdapat sembilan berkas pembuluh, namunsusunannya belummelingkar secara rapi
• Pada daun puring mutiara tua, korteks pada costa tersusunoleh jaringan parenkim. Sedangkan pada daun puringmutiara menjelang tua korteks costa tersusun atas jaringanparenkim yang sudah sebagian menebal menyerupaikolenkim
top related