analisis penerapan computer based information …eprints.ums.ac.id/67013/11/naspub.pdfprogram studi...
Post on 17-Aug-2019
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENERAPAN COMPUTER BASED INFORMATION
SYSTEM DALAM PENGELOLAAN KEAUNGAN SEKOLAH
DI SM AL-FIRDAUS SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada jurusan
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
SRI SUKAMTI
A210140021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1i
2ii
3 iii
1
ANALISIS PENERAPAN COMPUTER BASED INFORMATION
SYSTEM DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SM
AL-FIRDAUS SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) system dan prosedur pengelolaan
keuangan sekolah dengan menggukan computer based infomasion system di SM Al-
Firdaus Sukoharjo tahun ajaran 2017/2018, 2) tanggapan stakeholder mengenai
pengelolaan keuangan sekolah dengan menggunakan computer based informasion
system.Sesuai dengan tujuan penelitian maka penelitian menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi.Validitas data dengan menggunakan
trianggulasi data.Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah tekniik
analisisinteraktif.Hasil peneriltian adalah 1) sumber dana sekolahan di SM Al-
Firdaus Sukoharjo dari pemerintah, orang tua wali dan wakaf, 2) sistem dan prosedur
pengelolaan keuangan sekolah dengan menggukan computer based infomasion
system di SM Al-Firdaus Sukoharjo tahun ajaran 2017/2018 sudah berjalan dengan
baik, namun ada beberapa kendala yang dalam penerimaan dana yaitu sistem
terkadang masih eror dan perlu perbaikan dalam hal ini sekolah bisa mengatasi yaitu
dengan adanya rekap secara manual. 3) tanggapan stakeholder mengenai pengelolaan
keuangan sekolah dengan menggunakan computer based informasion system yaitu
dalam penerapan sistem dan prosedur ini maka pengelolaan keuangan sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang tercantum dalam Dalam
undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa dana pendidikan
berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparasi, dan akuntabilitas public.
Kata Kunci: Pengelolaan Keuangan Sekolah dan Computer Based Information
System
Abstract
This study aims to find out: 1) the system and procedures school financial
management using a computer based informasion system at Al-Firdaus School in
Sukoharjoon academic year 2017/2018, 2) the stakeholder responses regarding
school financial management using a computer-based information system. In
according the objectives of this study used qualitative descriptive method. The
techniques of collecting data are interview, observation and documentation. Validity
data used triangulation data. And the techinique analysis data useda interactive
analysis techniques. The results of the study are 1) the sources school funding at Al
FirdausSukoharjo from the government, guardian parents and endowment. 2) the
system and procedures school financial managementat Al-Firdaus School in
Sukoharjoon academic year 2017/2018 using a computer based informasion has
been running well, but there are some problems in receiving funds such as namely
the system sometimes still an eror and needs improvement in the case school can
overcome that is by manually recapping. 3)The stakeholder responses regarding
school financial management using a computer based information system, namely in
the application of these systems and procedures, financial management is an
2
according with the principles of school financial management added to in Law No.
20 of 2003 article 48 states that education funds based on the principles of justice,
efficiency, transparency and public accountability.
Keywords : Qualitative research, School Financial Managemend, Computer Based
Information System.
1. PENDAHULUAN
Sekolah memiliki tugas untuk mengelola keuangan berdasarkan prinsip-
prinsip pengelolaan keuangan sehingga uang yang beredar dapat dimanfaatkan
secara optimal. Pengelolaan keuangan sekolah yang optimal memaksa sekolah
melakukan proses manajemen keuangan sekolah dengan sebaik mungkin. Proses
manajemen keuangan sekolah yang baik dapat dilakukan oleh stakeholder yang
baik pula. Stakeholder yang baik berupa pihak-pihak internal maupun eksternal
sekolah yang berperan aktif dalam pengelolaan keuangan sekolah. Keaktifan
stakeholder akan menunjang proses pengelolaan keuangan sekolah yang akan
berpengaruh pada jumlah uang yang optimal. Jumlah uang yang optimal seperti
uang yang tersedia sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah. Jika
jumlah uang yang berlebih dapat mengurangi efisiensi dari pengelolaan
keuangan sekolah, sedangkan jumlah uang yang kurang mengurangi kinerja dari
sumberdaya lain, seperti kinerja guru, karyawan, pemanfaatan fasilitas sekolah
dan yang lainnya (Dzulfikar, 2015:2).
UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 51
(1) yang menyatakan, “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan
pelayanan minimal dengan prinsip pengelolaan berbasis sekolah/madrasah” dan
pasal 48 (1) yang menyatakan “Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada
prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik”. Prinsip
keadilan artinya besarnya biaya pendidikan sesuai dengan kebutuhan yang di
perlukan sekolahan. Efisiensi merupakan perbandingan antara masukan dan
keluaran dengan hasil yang dapat dilihat dari sudut penggunaan waktu, tenaga
dan biaya yang di keluarkan dan hasil.Transparansi artinya adanya keterbukaan
dalam pengelolaan biaya pendidikan atau keterbukaan sumber pendapatan dan
jumlah, rincian penggunaannya dan pertanggung jawabannya jelas sehingga
3
memudahlkan berbagai pihak untuk mengetahuinya.Akuntabilitas publik
merupakan penggunaan keuangan dapat di pertanggungjawabkan sesuai dengan
yang di butuhkan sekolah atau sesuai dengan rencana sekolah.
Untuk memiliki kualitas pendidikan dalam standar pengelolaan
pendidikan diharapkan memiliki system perencanaan program, pelaksanaan
rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, system
informasi manajemen dan penilaian khusus didalam sekolah. Sekolah dalam
perencanaan program merumuskan dan menetapkan visi dan misi dalam
meningkatkan tujuan program dalam perencanaan kerja sekolah (Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007).
Computer based information system, yang terdiri dari system informasi
akuntansi dan standar akuntansi Indonesia, khususnya standar akuntansi
pendidikan serta sistem infomasi manajemen sekolah yang mempunyai fungsi
sebagai sarana penyaji informasi biaya investasi dan biaya operasional
pendidikan serta laporan keuangan sekolah berupa laporan neraca dan laporan
surplus deficit. Disamping itu penyaji informasi administrasi sekolah, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang membantu ketika akan di audit
oleh akuntan publik dengan hasil yang wajar tanpa pengecualian (Pemendiknas
No 78 tahun 2009 tentang SBI pada Pasal 14).
Manajemen keuangan sekolah merupakan bagian dari pembiayaan
pendidikan, yang secara keseluruhan menuntut kemampuan sekolah untuk
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mempertanggungjawabkannya
secara efektif dan transparan (Mulyasa, 2003: 194). Penjelasan tersebut juga
sejalan dengan pendapat Depdiknas (2000) yang menyatakan bahwa pengelolaan
keuangan merupakan tindakan pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang
meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan.
Menurut Audyfas (2016) dalam melakukan pengelolaan keuangan ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan pengelolaan keuangan adalah
1) mencatat harta/asest yang sufdah memiliki, 2) mencatat semua pengeluaran,
3) idenfikasi pengeluaran rutin bulanan dan tahunan, 4) menyusun rencana rutin
4
bulanan dan tahunan. Untuk itu dalam mengelola keuangan sekolah sebisa
mungkin harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan sekolah. Dalam
mecapai tujuan pengelolaan keuangan sekolah diperlukan sistem pengelolaan
keuangan sekolah yang disebut dengan sistem akuntansi. Menurut Mulyanto
(2009:29), sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari
manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Jogiyanto (2008:33), sistem informasi merupakan suatu sistem yang
tujuannya menghasilkan informasi. Dari berbagai definisi sistem informasi
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem
yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang
dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya
tercapai dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Penerapan Computer Based Infomasion system dalam
Pengelolaan Keuangan Sekolah di SM Al-Firdaus Sukohajo Tahun Ajaran
2017/2018”.
2. METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian
missal perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontek khusus
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode (Moloeng, 2013:6). Desain
penelitiannya menggunakan desain naturalistik dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil apa adanya atau alamiah dalam suatu penelitian
(Sugiyono:2015). Peneliti menggunakan teknik analisis data dengan
menggunakan teknik analisis data berbasis situs yang diteliti, untuk menjawab
apakah situs tunggal atau situs ganda (Harsono, 2016:54).
Penelitian ini dilaksanakan di SM Al-Firdaus Sukoharjo yang dilaksanakan pada
juni tahun 2018 sampai selesa. Teknik pengumpulan data dengan observasi,
5
wawancara, dan dokumentasi dengan menggunkan uji validitas data trianggulasi,
konfirmasi, dan dependabilitas.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerapan Computer based information system dalam pengelolaan keuangan
sekolah di SM Al-Firdaus Sukoharjo sudah berjalan tiga tahun. Menurut
Fernandotb (2013) Computer Based Information System (CBIS) adalah system
pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan
sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali
serta visualisasi dan analisis. Dalam penelitian yang dilakukan dapat dijabarkan
hasil dan pembahasan penelitian sebagai berikut:
3.1 Perencanaan Keuangan Sekolah dengan Menggunakan Sistem dan Prosedur
Penerapan computer based information system di SM Al-Firdaus Sukoharjo
Pada awal mulanya diterapkan computer based information system
sekolah SM Al-Firdaus dituntut menggunakan program satu tahun
kedepannya dengan RAB dan berlanjut sampai sekarang. Dalam hal ini
peneliti menemukan kronologi awal mulanya penerapan sistem dan prosedur
computer based information sistem dalam pelaporan keuangan sekolah.
Pelaporan keuangan sekolah yang berhubungan dengan kegiatan sekolah
pastinya bisa kita klakukan dengan menggunkan sistem dan prosedur yang
sesuai dengan program anggaran dan sumber dana yang diperoleh sekolahan.
Sementara Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
awal dibuat bedasarkan masing-masing sekolahan maka yang memiliki
program tersebut dilakukan sesuai dengan satuan mutu. Dengan masing-
masing bagian dan disusun sesuai pedoman pengeluaran keuangan sekolah.
Pengelolaan keuangan sekolah SM Al-Firdaus Sukoharjo sudah disesuaikan
dengan rencana kegiatan dan anggaran keuangan sekolah yang sudah
direncanakan. Perencanaan program dan anggaran dilakukan diawal
semester.
Berkaitan dengan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan sekolah
dan program sekolah maka bisa ditentukan pengeluaran kegiatan untuk
6
kegiatan apa saja misalnya pengeluaran fisik presentasenya sebesar dan
bahan untuk praktek siswa yang dianggarkan 90% dari pendapatan dana. Itu
semua menjadi pengeluaran keuangan sekolah yang berdasarkan rencana
keuangan sekolah.Sehingga pelaksanaan program bisa berjalan sesuai
dengan RAPBS yang sudah direncanakan dan di tentukan nominalnya dalam
perencanaan anggaran dalam satu tahun kedepannya.Untuk itu semua
program dalam kegiatan sekolah bisa dipertanggung jawabkan.
Dalam pengambilan keputusan sekolahan harus mempertimbangan
dana apa saja yang harus dikeluarkan dan program-program apa saja yang
harus di laksanakan pada satu semester. Sekolah yang baik adalah sekolah
yang melakukan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan keuangan yang diatur dalam peraturan yang berlaku. Seperti
yang tertera dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2008 pasal 59 dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48
tentang Pendanaan Pendidikan, menyatakan bahwa dalam melakukan
pengelolaan keuangan sekolah harus berdasarkan pada empat prinsip yaitu:
prinsip transparansi, prinsip akuntanbilitas publik, prinsip keadilan, dan
prinsip efisiensi. Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian Nurita
Wulandari (2013) yang menyatakan bahwa sistem informatika dapat
membantu dalam pengelolaan keuangan sekolah dari awal perencanaan
sampai dengan pertanggungjawaban.
3.2 Bagan Alur Sistem dan Prosedur Penerimaan Sumber Dana di SM Al-
Firdaus Sukoharjo
(Sumber dari SM Al-Firdaus Sukoharjo)
7
Keterangan:
Menurut Manggar (2015:6) sumber-sumber pendapatan sekolah yaitu
pemerintah, dana masyarakat, dana swadaya, dan sumber lainnya. Pada
penerimaan sumber pendapatan sekolah di SM Al-Firdaus, siswa datang ke
Bank yang sudah ditunjuk oleh sekolah yaitu bank BRI atau Muamalat
kemudian siswa dengan menyerahkan Nomor Virtual Account (VA)
kemudian petugas/tellermemeriksa tagihan pembayaran lalu siswa
menyerahkan uang. Kemudian petugas/teller menerima dan membuatkan
kwitansi atau bukti pembayaran dan diserahkan kepada siswa yang
membayar. Laporan pembayaran uangakan secara otomatis tercantum di
sistem Virtual Accountkemudian Yayasan Al-Firdaus akan memeriksa
laporan tersebut, transaksi untuk penerimaan sumber dana sekolah selesai.
Dalam melaksanakan pembelajaran yang nyaman diperlukan biaya-biaya
maka dari itu, sekolahan memerlukan sumber-sumber dana yang nantinya
digunakan untuk menjalankan semua program-program yang sudah disusun
dalam RKAS Pasal 46 Undang-undang No 20 Tahun 2013 yang pendanaan
pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat. Hasil penelitian ini mempunyai perbedaan dengan
hasil penelitian Sri Rezeki Candra N, Nopriyadi Nurdam, dan Ragil Hidayat
(2015) tentang “ Rancangan Sistem Informasi adninistrasi dan Akademik
Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Terpadu Kaifa” yaitu perbedaan pada
penerimaan dana di SM Al-Firdaus Sukoharjo melalui virtual account,
dimana pengelolaan keuangan sekolah akan dikelola secara otomasi dalam
computer based information system sedangkan di Sekolah Dasar Terpadu
Kaifa dengan langsung pembayaran disekolah sehingga pengelolaan
keuangannya secara manual.
3.3 Bagan alur sistem dan prosedur penggajian guru dan karyawan di SM Al-
Firdaus Sukoharjo
8
(Sumber dari SM Al-Firdaus Sukoharjo)
Keterangan:
Dari hasil penelitian menimpulkan bahwa penggajian kariawan di SM
Al-Firdaus Sukoharjo berawal dari bagian absensi, bagian abseni merekap
berapa hari dalam sebulan karyawan atau guru di SM Al-Firdaus Sukoharjo
masuk, kemudian dilaporkan ke bagian keuangan, bagian keuangan
melaporkan kepihak Yayasan Al-Firdaus, pihak Yayasan membuat daftar
slip gaji karyawan kemudian gaji ditransfer ke rekening karyawan. Menurut
Sugiyarso (2005) menyatakan Gaji merupakan sejumlah pembayaran
kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen yang
biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan
yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih
banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya
ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.
Dalam penggajian pada karyawan tetap disesuaikan dengan golongannya
dan pada karyawan tidak tetap dihitung dari berapa jam guru mrngajar,
9
dilain itu juga ada uang transport yang dihitung dari berapa hari karyawan
yang ada di SM Al-Firdaus Sukoharjo.
3.4 Sistem dan prosedur pengeluaran keuangan Uang Kas di SM Al-Firdaus
Sukoharjo
(Sumber dari SM Al-Firdaus Sukoharjo)
Keterangan:
Pegawai/petugas administrasi sekolah SM Al-Firdaus membuat
rencana belanja peralatan dan perlengkapan sekolah sesuai dengan kebutuhan
bulannya. Rencana belanja diserahkan kepada petugas keuangan dan akan
dicek dan disesuaikan dengan anggaran. Kemudian, setelah dicek, petugas
keuangan akan menyerahkan rencana belanja sekolah tersebut kepada Kepala
Sekolah lalu ke tingkat Yayasan Al-Firdaus untuk disetujui. Jika rencana
belanja tersebut tidak disetujui, maka akan dikembalikan lagi kepada petugas
administrasi agar direvisi atau disusun ulang dan disesuaikan dengan catatan
yang diberikan oleh kepala sekolah. Jika kepala sekolah menyetujui rencana
belanja tersebut, maka rencana belanja tersebut diserahkan kepada petugas
keuangan, kemudian petugas keuangan akan mengeluarkan uang sebesar
jumlah yang tertera pada rencana belanja tersebut. Petugas administrasi akan
membelanjakan uang sesuai dengan daftar kebutuhan dan dibantu oleh
petugas terkait. Setelah belanja dilakukan, petugas administrasi
10
mengumpulkan semua kwitansi dan menyerahkan kwitansi tersebut
kepadapetugas keuangan sebagai bukti pembelanjaan. Petugas keuangan akan
mencatat belanja tersebut sebagai pengeluaran sekolah dan membuat laporan
secara berkala untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah. Pengeluaran uang
kas di SM Al-Firdaus Sukoharjo digunakan untuk pembelian buku, kegiatan
siswa dan peralatan alat tulis.
Dalam penelitian Sri Rezeki Candra N, Nopriyadi Nurdam, dan Ragil
Hidayar (2015) tentang “Rancangan Sistem Informasi Administrasi dan
Akademik Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Terpadu Kaifa” sistem dan
prosedur pengeluaran uang kas di Sekolah Dasar Islam Terpadu Kaifa
dimulai dari pembuatan rencana belanja peralatan dan perlengkapan sekolah
yang sesuai dengan kebutuhan sekolahan. Rencana tersebut nantinya akan
diserahkan kepada bagian keuangan, bagian keuangan mengecek kemudian
menyerahkan kepada kepala sekolah untuk disetujui. Jika rencana tersebut
disetujui maka akan dikembalikan lagi kebagian keuangan dan kemudian
petuga keuangan mengeluarkan uang sebesar jumlah yang tertera didalam
rencana belanja tersebut.
Hasil penelitian ini mempunyai persamaan dan perbedaan dengan
hasil penelitian Sri Rezeki Candra N, Nopriyadi Nurdam, dan Ragil Hidayat
(2015) tentang “ Rancangan Sistem Informasi adninistrasi dan Akademik
Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Terpadu Kaifa” pada pengeluaran uang kas,
persamaan tersebut adalah pada prosesnya dan perbedaannyaa pengeluaran di
SM Al-Firdaus harus melalui persetujuan dari Kepala Sekolah dan Yayasan
sedangkan pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Kaifa hanya Kepala Sekolah
saja.
3.5 Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan di SM Al-Firdaus Sukoharjo
11
(Sumber dari SM Al-Firdaus Sukoharjo)
Keterangan:
Pengelolaan keuangan sekolah di SM Al-Firdaus Sukoharjo di kelola
di yayasan Al-Firdaus dalam penrencanaan anggaran sekolah menggunakan
data sebelumnya untuk pengambilan keputusan berapa anggaran dan apa saja
program yang harus dilaksanakan, kemudian diajukan permohonan kepada
bagian pertanggung jawaban jika disetujui perencanaan akan di kembalikan
kebagian penatausahaan untuk pembelian barang dari masing-masing bagian
yang disertai surat pertanggung jawaban, kemudian disusun rincian
penerimaan dan penggunaan per jenis anggaran RKAS untuk dilaporkan
kepada ketua komite mengetahui kepala sekolah kemudian dikoreksi tim
RKAS lalu untuk dilaporkan kepada wali murid dengan mengedarkan
laporan paket semester.
12
Dalam penelitian Intan Kartika Sari (2012) tentang “Analisis
Implementasi Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri di Kota Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”
menyimpulkan bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur pengelolaan
keuangan sekolah menengah kejuruan negeri pada SMK Negeri 5 Surakarta
sudah hampir sesuai dengan pedoman penyelenggaraan Permendiknas
Nomor 19 Tahun 2007 dan dasar hukum Pengadaan Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan
Perubahan Nomor 35 Tahun 201.
Berdasarkan uraian diatas perbedaan pada hasil penelitian dalam
pengelolaan keuangan sekolah di SMK Negeri Surakarta dengan SM Al-
Firdaus Sukoharjo yaitu pada sumber dana. Dana dari SM Al-Firdaus
Sukoharjo sendiri berasal dari Yayasan Al-Firdaus sedangan di SMK Negeri
5 Surakarta dana dari Komite Sekolah.
3.6 Tanggapan Stake Holder Terhadap Penerapan Computer Based Information
System dalam Pengelolaan Keuangan Sekolah di SM Al-Firdaus Sukoharjo
Berdasarkan hasil wawancara penerapan Computer Based Information
System dalam pengelolaan keuangan sekolah di SM Al-Firdaus Sukoharjo
sudah memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yaitu
Transparansi, Akuntanbilitas, keefektifan dan efisiensi.Prinsip transparansi.
Terbukti hal tersebut dengan adanya laporan paket semester kepada orang
tua yang diedarkan sebelum pembelajaran awal semester dimulai.Prinsip
akuntanbilitas, dalam hal ini SM Al-Firdaus Sukoharjo harus bertanggung
jawab dalam pengelolaan keuangan. Prinsip keefektifan, di SM Al-Firdaus
Sukoharjo semua program-program yang sudah direncanakan dilaksanakan
sesuai rencana. Prinsip efisiensi, SM Al-Firdaus Sukoharjo memilih apa
yang menjadi kebutuhan pokok yang terlebih dahulu diutamakan dan
kemudian kebutuhan primer. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan
hasil penelitian Dwi Handayani (2017) tentang “Analisis Pengelolaan
Keuangan Sekolah di SMA Muhammadiyah Se Surakarta” yang
menyimpulkan bahwa perencanaan dalam pengelolaan keuangan di SMA
13
Muhammadiyah se Surakarta sudah sesuai dan sejalan dengan standar
pembiayaan pada realisai anggaran dilakukan berdasarkan skala prioritas
yang telah dibuat sekolah sehingga kegiatan yang telah diprogramkan
sekolah dapat terealisasi secara efektif dan efisien berdasarkan
peraturanyang berlaku.
Adapun kendala-kendala dalam penerapan computer based
information system dalam pengelolaan keuangan sekolah di SM Al-Firdaus
Sukoharjo yaitu kenadala pada sistem yang digunakan, orang tua yang
gabtek. Terkadang dalam sitem yang digunakan dalam pengelolaan
keuangan sekolah eror, ada beberapa orang tua murid yang sudah bayar
namun dalam sistem belum masuk. Untuk solusinya orang tua murid
konfirmasi lagi kepihak sekolahan dengan membawa kwitansi lalu pihak
sekolahan laporan ke Yayasan Al-Firdaus.
4. PENUTUP
Penerapan Computer Based Information System dalam Pengelolaan
Keuangan Sekolah di SM Al-Firdaus Sukoharjo sudah baik, hal ini dibuktikan
dalam pengelolaan keuangan sekolah dengan menggunakan Computer Based
Information System, tidak menggunakan manual lagi. namun ada beberapa
kendala yang dalam penerimaan dana yaitu sistem terkadang masih eror dan
perlu perbaikan dalam hal ini sekolah bisa mengatasi yaitu dengan adanya rekap.
Sumber dana sekolahan di SM Al-Firdaus Sukoharjo dari pemerintah, orang tua
wali dan wakaf. Tanggapan stakeholder mengenai pengelolaan keuangan
sekolah dengan menggunakan computer based informasion system yaitu dalam
penerapan sistem dan prosedur ini maka pengelolaan keuangan sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang tercantum dalam
undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa dana
pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparasi, dan
akuntabilitas publik.
14
DAFTAR PUSTAKA
Audyfas. (2016). Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan. Diakses pada 16 November
2017, dari http://dikarnakan. blogspot. co. id/ 2016/ 11/ pengelolaan-
keuangan-konsep-dasar.html
Candra, Sri. Rezeki. N, Nurdam, Nopriyadi & Hidayat, Ragil. (2015). Rancangan
Sistem Informasi Administrasi dan Akademik Studi Kasus Sekolah Dasar
Islam Terpadu Kifa. Jakarta: Universitas Pancasila.
Dasar Hukum Pengadaan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010.
Dzulfikar, Muhammad. Abid. (2015). Analisis Pengelolaan keuangan sekolah di
SMA Negeri Se-Kabupaten Kendal. Semarang. UNNES.
Fernandotb. (2013). Computer Based Information System (CBIS). Diakses pada 05
Desember 2017, dari https://fernandotb.wordpress. com/2013/ 11/11/
computer-based-information-system-cbis/
Jogiyanto, H, M. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
Handayani, D. & Wahyudi, T. N. (2017). Analisis Pengelolaan Keuangan Sekolah
SMA Muhammdiya Se Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Harsono. (2016). Etnografi Pendidikan: Suatu Desain Penelitian Kualitatif .
Sukoharjo: Jasmine
Manggar, Johannes. Cahyono, Yuli. & Ferayanti, Medira. (2013). Pengelolaan
Keuangan Sekolah/ Madrasah. Indonesia: Lembaga pengembangan dan
pemberdayaan kepala sekolah.
Moleong, J. Lexy. (2013). Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyanto, Agus. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar .
Mulyasa, E. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan Implementas.
Bandung: PT. Remaja Rosada Karya.
Murtiyasa, B. Sutama & dkk. (2014). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: FKIP
UMS.
Sari, Intan. Kartika. (2012). Analisis Implementasi Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Surakarta Tahun
Ajaran 2011/2012. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
15
Satori, Djam’an. & Komariah, Aan. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyarso & Winarni. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, Yogyakarta, 2005,
Halaman 95.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007.
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 78 tahun 2009 pada Pasal 14.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 pasal 59.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 51.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan
Nasional.
Wulansari, Nurita. Purnama, Bambang. Eka. & Wardati, Indah. Uly. (2013). Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
PGRI 1 Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security. Indonesia
(2302-5700)
top related