analisis efektivitas penggunaan podcast dalam e-learning mata kuliah bahasa asing
Post on 18-May-2015
3.524 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Proposal Riset
Analisis Efektivitas Penggunaan Podcast dalam E-learning Mata
Kuliah Bahasa Asing:
Studi Kasus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia
DISUSUN OLEH:
ERSALINA ARITRIZTYA 0706276242
HENRY ADI GUSTIAN 0706166421
SURYADI RAHMAT 0706276532
KAMAL HASAN 0706276356
YASRIL SJAF 0706166056
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2010
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan dalam menyelesaikan proposal riset yang berjudul Analisis
Efektivitas Penggunaan Podcast dalam E-learning Mata Kuliah Bahasa Asing: Studi
Kasus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan selama penulisan proposal riset.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Zaenal Hasibuan selaku dosen MPPI yang telah memberikan ilmu
selama di kelas beserta bimbingannya dalam menyelesaikan penulisan
proposal riset ini.
2. Seluruh peserta kelas MPPI yang telah memberikan saran, kritik, serta
masukannya selama proses pembuatan proposal riset ini.
3. Semua pihak yang belum tersebutkan di atas, yang secara langsung maupun
tidak langsung telah memberikan kontribusi dan bantuannya atas
kelancaran dan kesuksesan penulisan ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada laporan ini. Segala bentuk
masukan, kritik, dan saran sangat penulis apresiasi. Masukan, kritik, dan saran yang
diterima akan menjadi pelajaran dan evaluasi yang berharga untuk perbaikan ke
depan. Semoga proposal riset ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya.
Depok, Desember 2010
Penulis
3
ABSTRAK
Podcast sebagai media dan alat bantu dalam membantu pembelajaran mata kuliah bahasaasing menjadi penting mengingat semakin berkembangnya teknologi saat ini. Efektifitas penggunaanpodcast dapat dilihat dari berbagai sisi. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukan bahwapodcast mempunyai dampak yang signifikan terhadap kemajuan pendidikan. Subjek bahasa asing tidakseperti subjek mata kuliah maupun pelajaran lainnya yang hanya membutuhkan panduan danpemahaman semata. Bahasa asing merupakan subjek mata kuliah yang memerlukan media yang dapatmembantu mahasiswa dalam mendengarkan dan melihat praktik langsung dari penggunaan bahasayang dipelajarinya seperti berbicara secara luwes seperti native-person, ekpresi dan mimik wajahketika berbicara, dan berbagai aspek pendukung lainnya. Hal ini menyebabkan pembelajaran bahasaasing membutuhkan sarana yang fleksibel dan tepat guna demi mendukung kegiatan belajar.
Dalam rancangan penelitian ini akan dikaji empat variabel utama yang menjadi acuankeefektifan penggunaan podcast yakni: tingkat kepuasan mahasiswa dengan penggunaan podcast,tingkat motivasi mahasiswa dalam memepelajari bahasa asing, tingkat kecemasan mahasiswamenjelang ujian, dan tingkat partisipasi mahasiswa. Target dan sampel penelitian dari rancanganpenelitian ini adalah mahasiswa bahasa asing Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia(FIB-UI) terutama yang telah lama yang menggunakan podcast. Rancangan penelitian diatur secarasistematis dari awal identifikasi masalah hingga penarikan kesimpulan sehingga diharapkan rancanganpenelitian dapat memberikan hasil yang terbaik. Metode pengumpulan data yang dilakukanmenggunakan survey, wawancara langsung, dan wawancara tidak langsung menggunakan telepon daninternet. Selanjutnya data akan diolah untuk dianlisis hingga dicapai sebuah kesimpulan mengenaiefektifitas penggunaan podcast secara umum untuk mata kuliah bahasa asing dan secara khusus di FIB-UI.
4
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR……………………………………………………………….2
ABSTRAK………………………………………………………………………...…3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………4
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………...5
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..…..6
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….…...7
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..…..8
1.1 Latar Belakang………...……………………………………………..8
1.2 Pernyataan Masalah……………………………………………….....9
1.3 Tujuan dan Manfaat………………………………………………….9
1.4 Ruang Lingkup Penelitian………...……………………………...…11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………...……………………………………..12
2.1 E-learning dan Podcast...………………………………………….....12
2.2 Efektivitas...……………………………………………………….....17
BAB III METODOLOGI………………………………………………………….…20
3.1 Target Penelitian……………………………………………………..20
3.2 Rancangan Penelitian……………………………………………...…21
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………….….26
3.4 Metode Pengolahan Data…………………………………………….27
3.5 Analisis Data……………………………………………………...….30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..32
LAMPIRAN I………………………………………………………………………..34
5
DAFTAR GAMBARGambar 2.1.1 Gambaran Perkuliahan dengan Metode Tradisional……………….…12
Gambar 2.1.2 Alur Informasi Podcast……………………………………………….14
Gambar 2.1.3 Gambaran Perkuliahan dengan Media Podcast ……………………...15
Gambar 3.1.1 Bagan target Penelitian………………………………………………..20
Gambar 3.2.1 Rancangan Penelitian…………………………………………………25
Gambar 3.4.1 Pilihan Jawaban Kuisisoner………………………………………..…27
Gambar 3.4.2 Grafik Analisis Data…………………………………………………..30
Gambar 3.5.1 Metode Penarikan Kesimpulan dan Analisis………………………....31
6
DAFTAR TABELTabel 3.2.1 Rencana Kerja Penelitian………………………………………………23
Tabel 3.4.1 Contoh Pertanyaan 1…………………………………………………...29
Tabel 3.4.2 Contoh Pertanyaan 2…………………………………………………...29
Tabel 3.4.3 Tabulasi Hasil Survey………………………………………………….29
7
DAFTAR LAMPIRANLAMPIRAN I…………………………………………………………………..….34
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas perkuliahan tidak selamanya harus dilakukan di dalam kelas bersama
antara seluruh mahasiswa dan dosen. Aktivitas perkuliahan bisa kita dilakukan dari
rumah atau tempat lainnya dengan berbagai cari seperti penggunaan internet.
Penggunaan podcast juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan
pembelajaran dan penyampaian materi dari dosen kepada mahasiswa. Jarak antara
dosen dan mahasiswa bukanlah menjadi penghalang untuk melakukan aktivitas
perkuliahan apalagi saat ini akses internet dapat diperoleh dengan mudah kapan dan
dimana saja sehingga materi perkuliahan yang berbentuk audio maupun video dapat
kita peroleh dengan mudah. Electronic learning (E-learning) sudah semakin dikenal
dalam dunia akademis, terutama ketika teknologi semakin berkembang seperti saat
ini, begitu juga dengan penggunaan teknologi podcast. Teknologi podcast saat ini
sering digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di dunia akademis
terutama di kalangan mahasiswa yang saat ini umumnya sudah terbiasa dengan
kemajuan teknologi informasi. Podcasting merujuk pada pembuatan atau syndication
bahan audio dan video untuk diunggah di internet dan selanjutnya bisa diunduh
secara gratis atau berbayar. Kita dapat mendengarkan dan melihat bahan-bahan
melalui iPod, perangkat portable sejenis lainnya seperti MP3 Player, maupun
mendengarkannya langsung melalui internet di PC (personal computer) kita dengan
bantuan RSS readers. Dengan podcast kita dapat mendegar dan melihat materi kuliah
kapan dan dimana saja kita mau.
Bahasa asing merupakan salah satu mata kuliah yang bisa menggunakan
bantuan podcast untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam
berbahasa asing. Dengan bantuan podcast mahasiswa akan semakin terbiasa
mendengarkan materi kuliah dalam bahasa asing dibandingkan dengan hanya
mendengarkan dosen menjelaskan di depan kelas. Dengan semakin seringnya
mahasiswa mendengarkan bahasa asing yang native melalui media podcast
diharapkan berakibat pada peningkatan sensitifitas pendengaran mahasiswa dengan
9
bahasa asing tertentu. Selain itu mahasiswa dapat mengulang materi maupun
mempersiapkan ujian bahkan bila ada materi yang tertinggal. Instruksi, penjelasan,
dan suara langsung dari dosen juga dapat didengarkan melalui podcast, sehingga
semua ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa serta mendorong motivasi
mahasiswa dalam belajar bahasa asing.
Perbedaan struktur, kamus kata, dan pronounciation dengan bahasa Indonesia
membuat bahasa asing perlu bantuan media audio maupun video untuk dipelajari dan
dipahami. Fakultas Ilmu Budaya UI (FIB-UI) mempunyai berbagai jurusan bahasa
asing seperti bahasa Jerman, Inggris, Cina, Belanda, Prancis, dan Jepang, akan tetapi
aktivitas E-learning masih belum berjalan dengan baik di FIB-UI sendiri padahal
podcast dapat membantu aktivitas perkuliahan di sana. Populasi mahasiswa FIB-UI
yang cukup banyak yang mencakup seluruh angkatan S1 Reguler merupakan target
dari penelitian ini. Efektivitas penggunaan podcast di sana merupakan hal yang
menjadi perhatian utama penelitian ini. Diharapkan dengan penelitian ini, keefektifan
penggunaan podcast untuk membantu aktivitas perkuliahan bahasa asing terbukti.
1.2 Pernyataan Masalah
Kesulitan mempelajari bahasa asing dan kegiatan perkuliahan yang tidak
selamanya dilakukan dengan tatap muka antara mahasiswa dan dosen menjadikan
teknologi podcast tidak hanya sebagai alat bantu, akan tetapi juga dapat
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran bahasa asing di FIB-UI. Yang menjadi fokus
utama pada penelitian ini adalah efektivitas penggunaan podcast untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran bahasa asing di FIB UI. Keefektifan
penggunaan podcast ini dapat ditinjau dari berbagai aspek, seperti:, kepuasan dalam
belajar, dan motivasi dalam belajar, dan partisipasi dalam belajar. Berikut rumusan
masalah pada penelitian ini yang terkait dengan efektivitas penggunaan podcast.
- Apakah mahasiswa puas dengan penggunaan podcast sebagai media E-learning?
- Apakah terjadi peningkatan motivasi dalam mempelajari bahasa asing lebih lanjut
setelah menggunakan podcast?
- Apakah tingkat kecemasan mahasiswa menjalankan ujian menjadi lebih rendah
setelah penggunaan podcast?
10
- Apakah tingkat partisipasi mahasiswa menjadi lebih besar setelah menggunakan
podcast?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat penelitian mengenai efektivitas penggunaan podcast
terhadap perkuliahan di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya perkuliahan yang
melibatkan mahasiswa S1 jurusan bahasa asing, antara lain:
- Mengetahui apakah mahasiswa puas dengan penggunaan podcast.
- Mengetahui apakah terjadi peningkatan motivasi dalam mempelajari bahasa asing
lebih lanjut setelah menggunakan podcast.
- Mengetahui apakah terjadi peningkatan partisipasi mahasiswa setelah
menggunakan podcast.
- Mengetahui apakah terjadi penurunan tingkat kecemasan mahasiswa menjelang
ujian setelah menggunakan podcast.
- Mendorong FIB-UI untuk menggunkan podcast dalam aktifitas belajar.
- Mengetahui efektif atau tidaknya penerapan podcast sebagai media E-learning.
11
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengenai efektif atau tidaknya
penggunaan podcast sebagai media E-learning di semua jurusan bahasa asing di FIB-
UI, dengan responden mahasiswa S1. Parameter yang diukur dalam penelitian ini
mencakup tingkat partisipasi mahasiswa dalam belajar menggunakan podcast,
penurunan kecemasan mahasiswa, tingkat kepuasan mahasiswa, dan motivasi
mahasiswa. Peneliti memilih ruang lingkup penelitian tersebut berdasarkan asumsi
bahwa di FIB-UI terutama S1 jurusan bahasa asing belum menerapkan pembelajaran
dengan podcast padahal penggunaan podcast dapat memberikan dampak yang positif
bagi pembelajaran di FIB-UI jika nantinya diterapkan. Tingkat partisipasi, penurunan
kecemasan menjelang ujian, tingkat motivasi, dan kepuasan mahasiswa menjadi
ukuran dan parameter yang difokuskan untuk diteliti karena beberapa penelitian
sebelumnya juga menunjukan faktor itu yang menunjukan keefektifan penggunaan
podcasting maupun media E-learning lainnya.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-learning dan Podcast
Saat ini mahasiswa dan dosen memerlukan cara yang baru dalam kegiatan
belajar. Menurut Folley (2010), hal ini dikarenakan kebutuhan akan belajar tidak
terpenuhi akibat berbagai hal, antara lain: perbedaan demografis dan perbedaan
budaya dalam belajar. Folley (2010) dan Litchfield (2010) menyatakan bahwa metode
belajar mengajar yang tradisional tidak cocok untuk style learning pada saat ini
karena metode pengajaran tradisional digambarkan seperti melakukan transfer catatan
dari pengajar ke siswa tanpa penjelasan yang berarti karena dibatasi dalam ruang
kelas.
Gambar 2.1.1 Gambaran Perkuliahan dengan Metode Tradisional
Keterangan : T Teachers (dosen), S Students (Mahasiswa)
Akan tetapi pada saat ini, ketika teknologi berkembang pesat, didapatkan
alternatif lain yaitu dengan mencampur metode belajar mengajar tradisional dengan
teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi mahasiswa.
13
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, istilah E-
learning sudah tidak begitu asing lagi di dalam dunia akademis. Menurut Choy
(2007), Electronic learning (E-learning) merupakan metode pembelajaran yang
menggabungkan materi ajar, teknologi informasi, dan layanan. Dengan E-learning,
pengajar dapat menyebarkan konten pembelajaran menggunakan media teknologi
informasi yang bertujuan untuk meningkatkan akses mahasiswa terhadap ilmu dan
informasi, meningkatkan pengalaman pelajar, dan mengupayakan mahasiswa untuk
dapat bertanggung jawab atas jadwal belajarnya sendiri. Telah banyak instansi
pendidikan yang menyadari manfaat E-learning karena memberikan pembelajaran
yang efektif dan dapat diakses dari website apapun menggunakan teknologi yang
tepat. Salah satu media yang dapat digunakan untuk menerapkan E-learning ialah
podcast.
Teknologi podcast mulai banyak diperbincangkan sejak September 2004.
Istilah podcast berasal dari gabungan kata ‘I-Pod’ dan ‘broadcast’, sehingga podcast
sendiri merujuk pada pembuatan atau syndication file audio ataupun video dan
mempublikasikannya melalui internet sehingga file tersebut dapat diunduh ke
personal computer ataupun perangkat elektronik lain yang bersifat mobile, baik secara
berbayar maupun gratis (Wu, 2008). Podcast dapat ditampilkan pada website dan RSS
reader yang mendukung file audio. RSS 2.0 dapat menentukan file audio, seperti
MP3. Selain itu, berbagai format media dapat dikirim ke Play Station Portable (PSP)
atau ke Personal Digital Assistant (PDA). Saat ini podcast sudah sangat populer di
kalangan anak muda. Menurut Ho (2009), dalam penelitiannya disebutkan bahwa
11% orang Amerika yaitu berjumlah lebih dari 33 juta orang, memiliki IPod atau
MP3 player, 29% dari 33 juta orang tersebut telah familiar dengan penggunaan
podcast.
Berikut ini adalah alur informasi podcast hingga sampai ke pihak pengguna
(Ho, 2009).
14
Gambar 2.1.2 Alur Informasi Podcast
Ada tiga jenis tipe perangkat podcast antara lain: audio podcast, enhanced
podcast dan video podcast. Audio podcast merupakan tipe podcast yang paling
popular karena file dibuat dalam format MP3 sehingga dapat dijalankan dalam
perangkat yang mendukung format MP3 yang saat ini sudah banyak jenisnya.
Berbeda dengan audio podcast, enhanced podcast tidak hanya menghasilkan suara,
tetapi juga dapat menghasilkan gambar sepanjang file audio berjalan, sedangkan
video podcast menghasilkan file video dan kebanyakan dibuat dalam format MP4.
Podcast banyak digunakan oleh industri hiburan, namun saat ini, dunia akademis pun
mulai melirik podcast untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam dunia akademis, penggunaan podcast sebagai media E-learning dapat
memberikan beberapa keuntungan. Dari sudut pandang mahasiswa, podcast dapat
membantu mereka melakukan review materi dalam rangka mempersiapkan diri untuk
ujian dengan lebih baik. Keunggulan dari podcast secara umum dalam kegiatan
belajar mengajar dipengaruhi beberapa faktor yang meliputi:
Reusability dan replaying bahan ajar.
Ketersediaan dan ketidaktergantungan terhadap satu teknologi, karena podcast
dapat dijalankan dalam berbagai media seperti MP3 player, MP4 player, ponsel,
dsb.
Pelajar tidak perlu bergantung pada kehadiran di kelas untuk belajar seperti yang
biasa dilakukan dalam perkuliahan tradicional (Fietze, 2010).
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Litchfield (2010) dan Lau
(2010)
15
Gambar 2.1.3 Gambaran Perkuliahan dengan Media Podcast
Keterangan : T Teachers (dosen), S Students (Mahasiswa)
Menurut Litchfield (2010) dan Lau (2010), terdapat 5 keunggulan dalam
penggunaan podcast, antara lain:
Meaning. Podcast tidak hanya sekedar file audio / visual, tetapi memiliki
informasi dan pengetahuan didalamnya yang memungkinkan mahasiswa untuk
belajar dari sana.
Assistance. Penggunaan podcast dapat membantu mahasiswa dalam belajar.
Easy of use. Podcast mudah digunakan karena hanya cukup men-subscribe dan
men-download materi ajar.
Locatability. Podcast dapat digunakan dimana saja sesuai keinginan mahasiswa.
Accessibility. Informasi mengenai materi ajar pada podcast mudah untuk diakses
dan di-download.
Penelitian yang dilakukan oleh Khechine (2009) menunjukkan bahwa
penggunaan podcast dapat membuat mahasiswa mampu meningkatkan pemahaman
mereka mengenai materi ujian, meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi pada diri
mahasiswa, dan meningkatkan ingatan mahasiswa terhadap materi yang meraka
16
pelajari. Selain itu, Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gorra (2009),
disebutkan bahwa podcast dapat mendukung kelompok belajar yang aktif.
Penggunaan podcast sebenarnya paling banyak berpengaruh pada peningkatan
motivasi mahasiswa dalam pembelajaran yang memerlukan aktivitas yang kompleks.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wu (2008) dan
Fietze (2010). Saat ini podcast telah banyak diterapkan sebagai media E-learning di
dunia akademis. Beberapa alasan yang dikemukakan oleh para pengguna podcast,
baik dosen maupun mahasiswa antara lain fleksibel karena materi dapat diulang-ulang
sesuai kebutuhan, praktis karena tidak perlu mencatat, kemudahan dalam mobilitas
sehingga mahasiswa dapat mengulang pelajaran kapan pun dan dimana pun tanpa
harus berada di kelas, tidak memerlukan biaya dalam mendapatkan informasi
mengenai pelajaran (untuk podcast yang tidak berbayar). Selain itu, mahasiswa saat
ini pun sudah familiar dengan teknologi informasi dan menjadikan berbagai perangkat
teknologi informasi sebagai bagian dalam hidup mereka, seperti IPods, MP3 player,
MP4 player, DVD player, komputer, ponsel, internet, blog, dsb. Mereka pun saat ini
lebih cepat menyerap berbagai hal dalam bentuk audio, visual, ataupun gabungan
keduanya sehingga penggunaan podcast akan dapat lebih membantu meraka dalam
menikmati kegitan belajar.
Penggunaan podcast pun membawa efek positif pada pembelajarn bahasa
asing. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ono (2010). Dalam
penelitiannya, Ono menyebutkan bahwa podcast merupakan alat yang efektif dalam
mempelajari Bahasa Inggris di Jepang, dibandingkan dengan Web Based Training
WBT yang sudah lama digunakan dan cukup populer di Jepang. Beberapa dampak
positif yang didapatkan dengan penggunaan podcst sebagai media E-learning antara
lain: bertambahnya motivasi mahasiswa untuk mempelajari Bahasa Inggris dan
bahasa asing lainnya lebih lanjut, dan meningkatnya kemampuan berbicara
mahasiswa dalam Bahasa Inggris seperti pada diskusi, debat, dan perundingan.
Namun di antara para mahasiswa yang setuju dengan penggunaan podcast ada
pula yang tidak setuju dengan penggunan podcast. Alasan yang dikemukakan oleh
rata-rata responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Gorra (2009) yang tidak
17
setuju penggunaan podcast dalam kegiatan belajar mengajar ialah karena kualitas
gambar dan suara pada podcast yang tidak selalu baik. Manurut mereka, hal tersebut
malah akan membawa kebingungan bagi mereka. Selain itu karena informasi dalam
pembelajaran dapat selalu di-update maka mereka pun dituntut untuk selalu
mendapatkan informasi ter-update. Menurut mereka, hal tersebut amat merepotkan
bagi mahasiswa yang belum familiar dengan podcast. Selain itu, Gorra juga
menyebutkan bahwa meskipun podcast dapat membantu dalam kegiatan belajar
mengajar, namun keberadaan podcast tidak serta merta dapat menggantikan
keberadaan dosen, sehingga akan lebih baik apabila podcast hanya digunakan sebagai
penjaga kontak anatar mahasiswa dengan dosen.
Lamanya durasi audio ataupun video pada podcast juga berpenagruh dalam
penggunaan podcast. Dari penelitian yang dilakukan oleh Folley (2010) disimpulkan
bahwa rata-rata lama podcast yang dibuat sebaiknya antara 10-20 menit untuk
menghindari kebosanan dan ketidakfokusan mahasiswa ketika belajar dengan
menggunakan podcast.
2.2 Efektivitas
E-learning saat ini semakin banyak diadopsi oleh berbagai instansi akademis
di dunia karena menawarkan fleksibilitas yang mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar (Singh, 2005). Efektivitas merupakan hal penting yang harus dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar baik dalam metode tradisional maupun metode E-
learning. Tingkat efektivitas ini akan mencerminkan kemampuan instansi akademis
dalam menerapkan metode E-learning sebagai kegiatan belajarnya.
Menurut Khechine (2009) efektivitas dari penggunaan podcast dalam E-
learning dapat dilihat dari:
1. Tingkat kepuasan mahasiswa dengan penggunaan podcast.
Kepuasan pelajar terhadap penggunaan podcast sebagai media pembelajaran
menunjukkan seberapa besar nilai tambah yang didapatkan dari penggunaan
podcast dalam kegiatan belajar mereka. Apabila terdapat peningkatan kepuasan
18
mahasiswa setelah menggunakan podcast dibandingkan dengan sebelum
menggunakan podcast, maka dapat dikatakan penggunaan podcast efektif.
2. Tingkat motivasi mahasiswa dalam memepelajari bahasa asing
Motivasi mahasiswa untuk mempelajari bahasa asing lebih lanjut merupakan hal
yang penting dalam E-learning. Apabila terdapat peningkatan motivasi setelah
menggunakan podcast dibandingkan dengan sebelum menggunakan podcast,
maka dapat dikatakan penggunaan podcast efektif.
3. Tingkat kecemasan mahasiswa menjelang ujian
Apabila tingkat kecemasan mahasiswa yang telah menggunakan podcast
menjelang ujian menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kecemasan
sebelum menggunakan podcast, maka dapat dikatakan penggunaan podcast
efektif.
4. Tingkat partisipasi mahasiswa
Menurut Khechine (2009) podcast memingkinkan mahasiswa belajar kapan pun
dan dimana pun sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik
untuk memulai perkuliahan. Apabila tingkat partisipasi mahasiswa yang telah
menggunakan podcast meningkat dibadingkan dengan tingkat partisipasi sebelum
menggunakan podcast, maka dapat dikatakan penggunaan podcast effektif.
Efektivitas penggunaan podcast sebagai media E-learning dalam belajar
bahasa asing juga didukung oleh keterbiasaan mahasiswa dalam menggunakan
perangkat teknologi informasi. Mahasiswa yang sudah terbiasa dalam menggunakan
berbagai perangkat teknologi dalam kehidupan sehari-harinya dapat lebih merasakan
manfaat podcast dalam mempelajari bahasa asing dibandingkan dengan mahasiswa
yang belum terbiasa.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian Ono (2010), Ho (2009), dan Wu (2008).
Berdasarkan hasil penelitiannya, Ono menyatakan mahasiswa di Jepang yang semakin
termotivasi belajar Bahasa Inggris setelah menggunakan podcast. Seperti diketahui,
Jepang merupakan negara yang memiliki budaya yang kuat sehingga motivasi para
19
mahasiswanya dalam mempelajari bahasa asing tidak begitu besar, padahal
pengusasaan bahasa asing sendiri akan sangat membantu dalam mendapatkan ilmu
yang lebih tinggi.
Dengan adanya teknologi podcast, menurut penelitian Ono (2010) melalui
penyebaran kuisioner, motivasi mahasiswa jadi lebih meningkat dari sebelumnya,
akan tetapi tidak disebutkan persentase peningkatannya. Menurut Ono pula, video
podcast sangat membantu mahasiswa dalam belajar Bahasa Inggris dalam hal
speaking, listening dan presentasi. Menurut responden dalam penelitiannya,
penggunaan podcast lebih efektif dari pada penggunaan buku dalam belajar.
Peningkatan motivasi dan partisipasi yang signifikan dalam mempelajari
Bahasa Inggris tidak dirasakan oleh mahasiswa di Taiwan yang diteliti oleh Ho
(2009) dan Wu (2008). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ho dan Wu, hal
tersebut dikarenakan para mahasiswa di Taiwan memang belum terbiasa dengan
penggunaan podcast dalam proses belajar mereka.
20
BAB III
METODOLOGI
3.1 Target Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan
target dari penelitian tersebut. Penentuan target ini nantinya berguna untuk
mendapatkan data-data yang dapat mendukung hasil penelitian mengenai tema yang
telah ditentukan. Berdasarkan tema yang telah tentukan yakni “Analisis Efektivitas
Penggunaan Podcast dalam E-learning Mata Kuliah Bahasa Asing: Studi Kasus
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia”, target yang peneliti telah ditentukan
untuk penelitian ini adalah mahasiswa S1 aktif yang mengambil program studi bahasa
asing di FIB-UI, terutama ditujukan pada mahasiswa yang telah mengenal dan
menggunakan teknologi podcast dalam proses pembelajaran. Program studi bahasa
asing yang ada di FIB-UI meliputi Bahasa Arab, Bahasa Belanda, Bahasa Korea,
Bahasa Cina, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Jerman, Bahasa
Rusia, dan Bahasa Prancis. Berikut akan dijelaskan mengenai taget penelitian pada
Gambar 3.1.1
MahasiswaUI
MahasiswaFIB
Mahasiswa JurusanBahasa Asing
Gambar 3.1.1 Bagan target Penelitian
Cluster
Sampling
21
3.2 Rancangan Penelitian
Sebelum melakukan kegiatan penelitian mengenai “Analisis Efektivitas
Penggunaan Podcast dalam E-learning Mata Kuliah Bahasa Asing: Studi Kasus
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia”. Pada penelitian ini, peneliti
membuat suatu rancangan penelitian yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan penelitian. Rancangan yang dimadsudkan adalah sebagi berikut:
- Identifikasi Masalah
Pada tahapan ini, peneliti terlebih dahulu menentukan masalah yang akan dicari
penyelesaian dalam penelitian. Nantinya, permasalahan yang telah ditentukan
oleh peneliti akan dijadikan tema dari penelitian. Setelah menentukan masalah
yang akan dibahas, selanjutnya adalah menentukan target penelitian yang
berguna untuk menyelesiakan masalah. Masalah pada penelitian ini adalah
“Analisis Efektivitas Penggunaan Podcast dalam E-learning Mata Kuliah Bahasa
Asing: Studi Kasus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia”.
- Menentukan Target Penelitian
Pada tahapan ini, peneliti akan menentukan target penelitian dimana target
tersebut akan memberikan data-data yang diperlukan dalam penelitian tersebut.
Biasanya, target yang ditentukan memiliki hubungan dengan tema penelitian.
Target dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 aktif Fakultas ilmu budaya
jurusan bahasa asing Universitas Indonesia.
- Menentukan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Telah dijelaskan
sebelumnya bahwa pada penelitian ini peneliti berfokus terhadap analisis
keefektivitasan pengguna teknologi podast berdasarkan empat parameter yaitu
tingkat kepuasan, motivasi, partisipasi, dan kecemasan dalam belajar. Keempat
parameter tersebut merupakan variabel kualitatif yang akan dikuantifikasikan
berdasarkan kuisioner dan pertanyaan wawancara.
22
- Menentukan Jadwal Penelitian
Sesuai dengan waktu yang diberikan dalam mengerjakan penelitian, jadwal dari
penelitian ini pun disesuaikan dengan waktu tersebut. Waktu pengerjaan
penelitian diberikan selama tiga bulan. Kegiatan yang dilakuakn selama tiga
bulan dirincikan sebagai berikut:
Bulan Minggu Kegiatan
Desember
2010
Minggu ke-1 Menentukan masalah yang akan dijadikan
tema penelitian.
Minggu ke-1 Menganalisis requirement yang akan
dibutuhkan dalam penelitian.
Minggu ke-2 Menentukan target penelitian.
Minggu ke-2 Menganalisis target penelitian dengan tema
yang telah ditentukan.
Minggu ke-3 Menganalisis target penelitian dengan tema
yang telah ditentukan.
Minggu ke-4 Menentukan jenis penelitian yang cocok
dengan tema penelitian.
Minggu ke-4 Menentukan jadual penelitian.
Januari
2011
Minggu ke-1 Melakukan pengumpulan data-data terkait
penelitian.
Minggu ke-2 Melakukan survei dan wawancara yang
berguna untuk data pendukung penelitian
tahap 1.
Minggu ke-2 Melakukan survei dan wawancara yang
berguna untuk data pendukung penelitian
tahap 2.
Minggu ke-3 Melakukan survei dan wawancara yang
berguna untuk data pendukung penelitian
tahap 2.
Minggu ke-3 Melakukan survei dan wawancara yang
23
berguna untuk data pendukung penelitian
tahap 2.
Minggu ke-4 Melakukan pengolahan data tahap 1.
Februari
2011
Minggu ke-1 Melakukan pengolahan data tahap 2.
Minggu ke-2 Melakukan pengolahan data tahap 3.
Minggu ke-3 Melakukan tabulasi dan membuat grafik yang
berguna dalam penarikan kesimpulan.
Minggu ke-4 Membuat dan menyelesaikan laporan
penelitian.
Minggu ke-4 Finishing akhir.
Tabel 3.2.1 Rencana Kerja Penelitian
- Pengumpulan Data
Pada tahapan ini, tim peneliti melakukan pengumpulan data yang nantinya data
tersebut akan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah ditentukan
sebelumnya. Pada tahap mengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa
metode diantaranya:
Survei dengan menggunakan kuisioner.
Wawancara yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
- Pengolahan Data
Pada tahap pengolahan data, data-data yang telah terkumpul dari survei maupun
wawancara akan diolah dengan menggunakan beberapa cara. Beberapa cara yang
dilakukan yakni dengan menggunakan tabel dan grafik.
- Analisis Data
Setelah mengumpulkan data dan melakukan pengolahan data, hal selanjutnya
yang dilakukan yakni melakukan analisi terhadap data-data yang telah diolah.
24
- Menentapkan Kesimpulan
Setelah melakukan analisis, maka akan ditarik kesimpulan mengenai masalah
yang telah dijelaskan di tema. Apakah sesuai dengan perhiran peneliti terhadap
masalah yang dianalisis.
Untuk lebih jelas dalam rancangan penelitian, hal tersebut dapat dilihat pada Gambar
3.2.1:
25
Identifikasi Masalah
Penentuan TargetPenelitian
Penentuan JenisPenelitian
Penentuan JadualPenenlitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Penarikan Kesimpulan
Wawancara
Survey
Tabulasi
Gambar 3.2.1 Rancangan Penelitian
26
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian terhadap keefektivitasan penggunaan teknologi
podcast dalam e Learning, terdapat dua jenis metode penelitian yakni:
- Survey
Metode yang sangat cocok dalam rangka melakukan penelitian terhadap analisis
efektivitas dalam penggunaan suatu teknologi adalah survei. Survei merupakan
suatu metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dengan
mengumpulkan data-data dari target penelitian yang berguna untuk menarik
kesimpulan.
- Wawancara
Dalam melakukan wawancara terhadap target penelitian, peneliti melakukan
beberapa metode yang nantinya bisa menghasilkan suatu deriverable dari
wawancara yang dilakukan. Metode wawancara yang dilakukan antara lain:
a. Wawancara Langsung
Wawancara secara langsung atau tatap muka (face-to-face interview)
merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu
muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face
interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik,
memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan
waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan
pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan
harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan
pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab
pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks.
Sedangkan kelemahannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang
dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias
pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek
fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya
keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai
banyak responden.
27
b. Wawancara Tidak Langsung
Wawancara tidak langsung atau dengan menggunakan alat komunikasi
telepon (telephone interview) dan media internet merupakan cara menguji
tanggapan responden. Kelebihan dari telephone interview dan internet
adalah tingkat respon (Respon rate) yang lebih tinggi dari mail atau self
administered dan memungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas
dan jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian
kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan
memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks.
Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara
terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon dan internet,
mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk
pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat
mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.
3.4 Metode Pengolahan Data
Setelah melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan metode
survei dan wawancara, hal selanjutnya adalah melakukan pengolahan hasil
pengumpulan data. Data yang dihasilkan menunjukan beberapa kemungkinan. Pada
lampiran kuisioner terdapat empat pilihan yakni:
SangatSetuju
TidakSetuju
SangatTidakSetuju
Setuju
Gambar 3.4.1 Pilihan Jawaban Kuisisoner
Data yang dihasilkan dari penyebaran kuisioner akan dilakukan tabulasi,
dalam melakukan tabulasi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni:
a. List setiap pertanyaan yang ada di dalam kuisioner.
b. Di setiap pertanyaan dilakukan perhitungan mengenai pilihan yang ada pada
kuisisoner (Sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju).
28
c. Lakukan tabulasi dengan menghitung persentase tiap pilihan.
Berikut ini akan dijelskan mengenai proses tabulasi dari hasil pengumpulan
data pada Gambar 3.4 diatas.
29
Pertanyaan ke-1
PertanyaanSangat
SetujuSetuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak Setuju
Apakah anda tahu mengenai
podcast?
A% B% C% D%
Tabel 3.4.1 Contoh Pertanyaan 1
Pertanyaan ke-2
PertanyaanSangat
SetujuSetuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak Setuju
Menurut anda, apakah podcast
mudah untuk digunakan sebagi
media belajar?
H% I% J% K%
Tabel 3.4.2 Contoh Pertanyaan 2
Tabel di atas menjelaskan mengenai perhitungan secara kuantitatif terhadap
hasil yang didapat dari penyebaran kuisisoner. Perhitungan tersebut dilakukan pada
setiap pertanyaan yang ada di dalam kuisioner. Setelah mendapatkan hasil dari
perhitungan setiap pertanyaan, maka akan dilakukan perhitungan secara keseluruhan.
PertanyaanSangat
SetujuSetuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Pertanyaan ke-1 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-2 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-3 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-4 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-5 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-6 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-7 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-8 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-9 W% X% Y% Z%
30
Pertanyaan ke-10 W% X% Y% Z%
Pertanyaan ke-11 W% X% Y% Z%
Tabel 3.4.3 Tabulasi Hasil Survey
Dari hasil perhitungan tiap pertanyaan di atas, maka dari masing-masing akan
ditarik kesimpulan. Kesimpulan bisa dibuat dengan menggunakan grafik. Pada grafik
yang akan dibuat, terapat dua variabel penting sebagai parameter dalam menentukan
hasil analisis efektivitas penggunaan podcast missal ada variabel:
- Lamanya Belajar.
- Intersitas Penggunaan Podcast.
Gambar 3.4.2 Grafik Analisis Data
3.5 Analisis Data
Dari kedua contoh variabel diatas, data yang telah diolah akan dianalisis untuk
mengetahui pengaruh dari penggunaan podcast terhadap kepuasan belajar, partisipasi,
motivasi dan tingkat kecemasan. Apabila berpengaruh secara signifikan, maka ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan podcast sudah efektif.
Intensitas Penggunaan Podcast
Lamanya
Belajar
31
MenggunakanPodcast
Tidak MenggunakanPodcast
z% puas denganpenggunaan mediapodcast
y% termotivasi untukbelajar
x% nilai meningkatsetelah menggunakanpodcast
z% puas denganpenggunaan mediapodcast
y% termotivasi untukbelajar
x% nilai meningkatsetelah menggunakanpodcast
Kesimpulan
Gambar 3.5.1 Metode Penarikan Kesimpulan dan Analisis
32
DAFTAR PUSTAKA
Choy, S. 2007. Benefits of E-learning Benchmarks: Australian Case Studies. The
Electronic Journal of E-learning, volume 5 Issue 1, pp 11 - 20, available
online at www.ejel.org
Fietze, S. 2010. Podcast in Higher Education: Students’ Experience and Assessment.
IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Folley, D. 2010. The Lecture is Dead Long Live the e-Lecture. Electronic Journal of
E-learning, volume 8, pp 93-100, available online at www.ejel.org
Gorra, A. & Finlley, J. 2009. Podcasting to Support Students Using a Business
Simulation. Electronic Journal of E-learning, volume 7, pp 257-264, available
online at www.ejel.org.
Ho, C. T.B, & Chou, Y.T.T. 2009. The Criticak Factor for Apllying Podcast in
Mobile Language Learning. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Khecine, H, dkk. 2009. A Comparative Study on The Effectiveness of Podcasting in
Distance Learning. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Lau, R.Y.K, dkk. 2010. Podcastig: An Internet-Based Social Technology for Blended
Learning. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Litchfield, A. dkk. 2010. Student-Produced Vodcast as Active Metacognitive
Learning. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Morisse, K, dkk. 2009. A Mobile Blended Learning Approach based on Podcast with
respect to the Students’ Media Literacy. IEEE Computer Society, available
online at http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Moura, A & Carvalho, A.A. 2008. Mobile Learning: Teaching and Learning with
Mobile Phone and Podcast. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
33
Ono, Y & Ishihara, M. 2010. Examination of Podcasting System in Second Language
Acquisition. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Singh, G, dkk. 2005. A Study Into The Effects of eLearning on Hinger Education.
Available online at http://www. jutlp.uow.edu.au
Wang, S.C. 2009. University Student Perceptions of Effective E-learning Strategies
Instructor Used in Blended Courses. IEEE Computer Society, available online
at http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/ proceedings/iccee
Wu, S.R. 2008. Evaluation of The Learning of Scientific English in Podcasting PCs,
MP3s, and MP4s Scenario. IEEE Computer Society, available online at
http://www.computer.org/plugins/dl/pdf/proceedings/iccee
34
LAMPIRAN I
Kuisioner
35
Pertanyaan Kuisioner
No Pertanyaan
Jawaban
Sangat
SetujuSetuju
Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju
1 Apakah Anda tahu mengenai podcast?
2
Menurut Anda, apakah podcast mudah
untuk digunakan sebagai media
belajar?
3
Menurut Anda, apakah kegiatan
belajar Anda menjadi lebih fleksibel
setelah penggunaan podcast?
4
Menurut Anda, apakah kegiatan
belajar Anda menjadi lebih menarik
setelah menggunakan podcast?
5
Apakah dengan penerapan podcast,
anda semakin termotivasi untuk
belajar?
6
Apakah dengan penggunaan podcast
ini, Anda memiliki waktu belajar yang
lebih banyak daripada sebelumnya?
7
Menurut Anda, apakah dengan
penggunaan podcast ini Anda dapat
mencapai hasil belajar yang lebih
optimal daripada belajar tanpa
menggunakan podcast?
8
Apakah Anda merasa lebih puas
dengan perkuliahan menggunakan
podcast daripada perkuliahan
tradisional?
36
9
Apakah setelah menggunakan podcast
Anda merasa lebih termotivasi untuk
mempelajari bahasa lainnya?
10
Apakah setelah penggunaan podcast
ini, Anda menjadi semakin tertarik
dengan gaya belajar menggunakan
podcast?
11
Apakah anda setuju jika nantinya
podcast akan diterapkan dalam
kegiatan belajar di FIB UI?
Kemudian, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diolah dengan cara tabulasi. Tabulasi
data dilakukan dengan mengelompokkan pertanyaan menurut jenis pertanyaannya ke dalam tabel
berikut
No Pertanyaan Jawaban
1 Kepuasan Setuju
2 Kepuasan Setuju
3 Kepuasan Tidak setuju
4 Motivasi Tidaksetuju
5 Motivasi Sangat setuju
6 Motivasi Tidak setuju
7 Kepuasan Setuju
8 Motivasi Sangat setuju
9 Motivasi Setuju
10 Kepuasan Tidak setuju
Dari hasil tabulasi tersebut akan dilakukan analisa. Analisa yang dilakukan meliputi
seberapa banyak mahasiswa yang merasa puas dengan penggunaan podcast, seberapa banyak
mahasiswa yang merasa termotivasi untuk belajar, mahasiswa jurusan apa saja yang setuju
37
dengan penggunaan podcast, dll. Kemudian akan dihitung rata-ratanya dan akan diambil
kesimpulan.
top related