5 metode perumusan strategi
Post on 30-Jun-2015
1.257 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Metode Perumusan Strategi
PSSI
Latar Belakang
Untuk mencapai kesuksesan baik individu maupun organisasi haruslah memiliki strategic framework
Framework adalah kerangka yang akan membantu mengorganisir dan mengembangkan spesifik projek menjadi lebih mudah dan terarah
Framework tidak menunjukkan bagaimana melakukan perencanaan strategis tapi memandu hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan perencanaan strategis
Framework
Menurut Susan M. Heathfield Strategic Framework biasa terdiri dari: Visi Misi Value Strategi Tujuan dan Rencana Kerja
Visi
Kemana perusahaan akan dibawa Apa yang diinginkan perusahaan Jelas, tegas, menarik
Misi
Alasan mengapa TI diterapkan Tujuan dan fungsi TI Dikaji ulang untuk mengidentifikasi
tema dan ide Identifikasi nilai inti
Strategi
Bagaimana visi dapat dicapai dalam periode waktu tertentu
Penggunaan checkpoint Benchmark untuk memeriksa efektifitas
strategi Diselaraskan dengan misi dan nilai inti
perusahaan Menjadi jembatan antara visi dan misi
Strategi SI/TI
Terdiri dari 2 bagian : Sistem Informasi “IS strategy defines the organization’s
requirement or ‘demand’ for information and systems to support the overall strategy of the business. It isfirmly grounded in the business, taking into consideration both the competitive impact and alignment requirements of IS/IT“
Teknologi Informasi ” The IT strategy is concerned with outlining the vision of how the organization’s demand for information and systems will be supported by technology—essentially,”
Definisi (1)
Secara formal, Lederer dan Sethi dalam ‘The Impementation of Strategic Information Systems Planning Methodologies’ (1988) mendefinisikan Strategi TI sebagai suatu proses menentukan tujuan organisasi/perusahaan dan mengidentifikasi aplikasi potensial yang perlu diimplementasikan oleh organisasi/perusahaan tersebut.
Definisi (2)
IT Strategic Planning merupakan perencanaan strategis mengenai penerapan IT dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik penerapan yang benar–benar baru atau pengembangan dari sistem yang telah ada.
IT Strategic Planning bergantung kepada sejauh mana visi yang diterapkan organisasi/perusahaan dapat didukung oleh teknologi yang akan digunakan.
Tujuan Pengembangan
Alasan yang mendasari suatu organisasi/perusahaan untuk mengadopsi proses dari strategi SI/TI adalah:
Untuk mengidentifikasi dimana SI/TI dapat berkontribusi paling besar sehingga dapat ditentukan prioritas dalam berinvestasi.
Untuk meningkatkan competitive advantage dari peluang bisnis yang dibuat dengan menggunakan SI/TI.
Membangun sebuah cost-effective. Mengembangkan sumber daya dan kompetensi yang
sesuai untuk mengimplementasikan SI/TI dengan sukses dalam organisasi.
Tujuan Pengembangan(2) Tujuan inti dari pengembangan strategi SI/TI adalah untuk
meyakinkan bahwa nilai yang sebaik mungkin dapat dihasilkan dari investasi SI/TI.
Hal ini dapat dicapai dengan menyelaraskan kebutuhan TI dengan strategi bisnis—keselarasan strategi—dan dengan mengeksplorasi peluang dimana SI/TI dapat berperan dalam meningkatkan keseluruhan keuntungan, produktivitas dan ketangguhan organisasi/perusahaan untuk menghadapi persaingan.
Sebuah organisasi/perusahaan harus fleksibel dan responsif untuk mengantisipasi datangnya ancaman dan peluang yang tidak tentu waktunya.
Dampak Bila Tidak ada Strategi SI/TI
1. Systems investments are made that do not support business objectives.
2. Loss of control of IS/IT, leading to individuals often striving to achieve incompatible objectives through IS/IT.
3. Systems are not integrated. This can also lead to duplication of effort and data leading to inaccuracy and no coherent information resource.
4. No means of setting priorities for IS projects/resources and constantly changing plans leading to lower productivity, etc.
5. No mechanisms for deciding optimum resource levels or the best means of supplying systems.
6. Poor management information; it is either not available, inconsistent, inaccurate or too slow.
Dampak Bila Tidak ada Strategi SI/TI
7. Misunderstanding between users and IT specialists leading to conflict and dissatisfaction.
8. Technology strategy is incoherent and constrains options.9. Inadequate infrastructure investments made.10. All projects evaluated on financial basis only.11. Problems caused by IS/IT investments can become a source
of conflict between parts of the organization.12. Localized justification of investments can produce benefits that
are actually counterproductive in the overall business context.13. Systems, on average, have a shorter than expected business
life and require, overall, considerably greater IS/IT spending to redevelop more frequently than should be necessary.
Contoh Framework Manajemen TI Scott- Morton
Structure
ManagementProcesses
TechnologyStrategy
Individuals & RolesEksternalSosio-economisLingkungan
Organisational Boundary
Contoh Metodologi Perumusan Strategi
Metode IT Strategic Plan Model oleh Bernard Boar Metode Strategy Process by Venzin Balance Scorecard Strategic Grid Strategic maps SWOT Porter’s 5 Force Analysis etc
The IT Organization Today
Business Scope
Directives & Assumptions
PositionSituational Analysis
Conclusion
ASSESSMENT
Strategic Moves
The IT Organization Tomorrow
Goals
Commitment Plan
Change Plan
Strategy Statements
Objectives
STRATEGY
Implementation Programs
Project Okay?Projects
Fix
Yes
No
Continue
EXECUTION
1
2
34
5
Strategy Process by Venzin
Memulai Proses strategi
Analisis Market
Analisis Perusahaan
Membangun Visi dan tujuan
jangka panjang
Membangun strategi korporat
Membangun Strategi Bisnis
Membangun Strategi
Fungsional
Implementasi Strategi
Pengukuran Kinerja
Detil ITSP Bernard Boar
Assessment Assessment adalah analisis menyeluruh terhadap
lingkungan bisnis untuk memutuskan fokus apa yang harus ditetapkan.
Di tengah banyaknya hal yang harus diperhatikan, maka melalui assessment ini akan difilter yang paling sesuai dengan kebutuhan strategis.
Dalam melaksanakan tahap ini, organisasi IT harus dipandang sebagai sebuah bisnis.
Business Scope
Atribut Bisnis Definisi
Visi Panduan pokok bisnis
Misi Tujuan dari bisnis
Sistem nilai Yang membedakan apa yang diyakini dan jiwa khas organisasi
Pelanggan/pasar Target penjualan
Produk/layanan Apa yang dijual
Geografi Ke mana penjualan dilakukan
Perhatian Strategis Ambisi jangka panjang dari usaha yang dilakukan
Faktor pendorong Penentu utama keberadaan produk/layanan dan pasar
Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan (Sustainable Competitive Advantage)
Asset, kapabilitas, proses dll yang menarik kita kepada pelanggan dan menghalangi kompetitor
Arahan dan Asumsi (Directive and assumptions)
Arahan pada organisasi IT haruslah selaras dengan keinginan dan kebutuhan bisnis.
Oleh karenanya strategi IT harus diturunkan dari strategi bisnis untuk selanjutnya dijabaran menjadi strategi operasioal dan implementai di lapangan.
Namun terkadang sulit mendapatkan penyataan resmi dalam bisnis yang dapat digunakan sebagai dasar arahan dan asumsi sehingga diperlukan suatu analisis penyelarasan, dimana untuk itu diperlukan pemahaman mengenai definisi pendorong bisnis, pendorong teknologi, mayoritas inisiatif bisnis dan kebutuhan IT.
Pendefinisian posisi (Positions)
Posisi adalah ilustrasi dari kondisi dari area strategis di sepanjang satu atau lebih dimensi. Pendefinisian posisi harus dilakukan dalam dimensi :
Posisi sekarang (current position) Posisi perhatian strategis Posisi kompetitor Posisi yang diinginkan di masa depan.
Gap yang dihasilkan antara posisi sekarang dengan posisi lainnyaakan digunakan untuk mengembangkan kesimpulan, tujuan dan perubahan strategi.
dst see detail in ITSP Book
top related