2006-2-01089-ti-bab 1.pdf
Post on 01-Oct-2015
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Audit operasional atau audit kinerja menggambarkan pengkajian ulang
perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap
efektivitas pengendalian intern bertujuan untuk membantu perusahaan
menjalankan kegiatan usahanya supaya lebih efektif dan efisien dalam
menjalankan operasinya. Sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk
dengan mutu yang baik dan dengan biaya yang rendah demi kepuasan pelanggan.
Hubungan antara audit operasional dengan ISO 9001:2000 adalah memiliki
tujuan yang sama untuk mencapai misi perusahaan dalam usaha meningkatkan
potensi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. ISO 9001:2000
sebagai seri terbaru dari ISO 9000 merupakan Sistem Manajemen Mutu yang
didasarkan pada 8 prinsip manajemen mutu yang bertujuan meningkatkan
kepuasan pelanggan dimana hal ini akan tercapai jika proses bisnis perusahaan
berjalan dengan baik.
Berhubungan dengan peningkatan kepuasan pelanggan, permasalahan yang
banyak dihadapi saat ini yaitu masih banyaknya ketidaksesuaian dalam
penerapan ISO 9001:2000 yang terjadi pada perusahaan. Dengan adanya
ketidaksesuaian dalam proses, berarti akan muncul keluhan pelanggan dan ada
-
2
pengembalian produk jadi oleh pelanggan. Produk yang tidak sesuai tidak dapat
diterima pelanggan karena dapat menyebabkan kecacatan lebih lanjut apabila
digunakan. Penanganan produk jadi yang dikembalikan oleh pelanggan
membutuhkan biaya dan waktu. Antara lain dengan dilakukannya trial formula
oleh R&D untuk mengetahui penyebab sebenarnya atau evaluasi kembali
terhadap batch yang dikirim kepada pelanggan. Hal ini tentu saja memerlukan
keterlibatan dari berbagai departemen terkait, misal R&D, Plant Manager, PPIC,
dan Production Manager.
Untuk mencegah adanya keluhan pelanggan tersebut, perusahaan harus
memperhatikan mutu dari awal sampai akhir pada saat barang dikirim ke
pelanggan. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah tepat dalam menerapkan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 sebagai masukan untuk penerapan.
Sehingga permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu masih banyaknya
ketidaksesuaian yang terjadi dalam penerapan ISO 9001:2000 dapat teratasi.
Melihat besarnya manfaat dan pentingnya perusahaan untuk mengatasi
ketidaksesuaian yang terjadi dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 bagi kegiatan operasi dan output perusahaan maka permasalahan
tersebut diangkat oleh penulis dalam penelitian ini, dengan judul ANALISA
KETIDAKSESUAIAN DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
MUTU ISO 9001:2000 PADA PT. COSMAR
-
3
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Bagi perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi mutu ISO 9001:2000
tentu akan berusaha mempertahankan prestasi yang telah dicapai tersebut
diantaranya melalui berbagai upaya peningkatan kinerja Sistem Manajemen
Mutu. Dalam menganalisa peningkatan kinerja Sistem Manajemen Mutu
tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap ketidaksesuaian yang terjadi
didalam perusahaan yang terdiri dari keluhan pelanggan maupun dari PT.
Cosmar itu sendiri diantaranya :
Seberapa sering terjadi ketidaksesuaian didalam perusahaan ?
Apakah jenis ketidaksesuaian yang terjadi pada perusahaan ?
Apakah penyebab ketidaksesuaian tersebut ?
Bagaimana upaya-upaya mengatasi ketidaksesuaian tersebut untuk menuju
perbaikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang lebih efektif
didalam perusahaan ?
Oleh karena itu, disini penulis mencoba untuk menganalisa ketidaksesuaian
tersebut dan mencari tindakan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan
sehingga diharapkan tidak terjadi lagi ketidaksesuaian di masa yang akan datang.
Adapun tindakan perbaikan tersebut merupakan bagian dari proses peningkatan
yang berkesinambungan dari sistem manajemen mutu perusahaan.
-
4
1.3 Ruang Lingkup
Penulis melakukan pembatasan penelitian mengenai evaluasi implementasi
klausul ISO 9001:2000 sebagai alat kendali manajemen mutu pada PT. Cosmar
Cosmetics Contract Manufacturing. Adapun pembahasan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Berdasarkan obyek penelitian, dibatasi pada PT. Cosmar Cosmetics
Contract Manufacturing yang terletak di BPSP Kawasan Industri Pulo
Gadung Jln. Pulo Buaran III blok R1 No. 1 Jakarta 13920.
2. Berdasarkan aspek waktu, penelitian dibatasi pada data ketidaksesuaian
pada PT. Cosmar dari bulan Januari sampai Desember tahun 2005
3. Berdasarkan aspek disiplin ilmu, penelitian dibatasi pada bidang audit mutu
kesesuaian untuk melihat apakah elemen-elemen ISO 9001:2000 telah
diimplementasikan dengan benar dan apakah pelaksanaan aktivitas
perusahaan tercakup pada dokumen dan dikendalikan dengan seharusnya.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah :
1. Mengevaluasi bagaimana implementasi klausul ISO 9001:2000 pada PT.
Cosmar
2. Mengetahui kinerja PT. Cosmar berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000
-
5
3. Mengevaluasi seberapa sering terjadinya ketidaksesuaian pada PT. Cosmar
sepanjang tahun 2005
4. Mengevaluasi jenis-jenis ketidaksesuaian yang terjadi pada PT. Cosmar
5. Mengevaluasi penyebab dari ketidaksesuaian tersebut
6. Mencari upaya perbaikan atas ketidaksesuaian agar hal yang serupa tidak
terjadi lagi di masa datang
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan skripsi ini
adalah :
Bagi perusahaan :
a. Mengetahui sejauh mana ketidaksesuaian yang terjadi pada perusahaan
setelah memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
b. Mengetahui sejauh mana implementasi klausul ISO 9001:2000 diterapkan
didalam perusahaan
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menjalankan
operasinya sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan
keinginan pelanggan melalui peningkatan upaya perbaikan
ketidaksesuaian
Bagi penulis :
a. Sarana penelitian bagi penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana Teknik Industri bagi penulis
b. Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 khususnya tentang implementasi klausul ISO 9001:2000
-
6
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1 Sejarah Umum Perusahaan
PT. COSMAR (Cosmetics Contract Manufacturing) yang terletak
didirikan berdasarkan akte notaris Antoni Halim No.13 tahun 2003 pada
tanggal 13 Maret 2003, Ijin BKPM dengan No.149/I/PMA/2003. Kegiatan
operasional perusahaan dimulai pada tanggal 1 Mei 2003 dengan jumlah
karyawan sebanyak 13 (tiga belas) orang. Kegiatan operasional sehari-hari
dilakukan di sebuah pabrik di Kawasan Industri Pulogadung, tepatnya di
Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Buaran III Blok R. No.1 Jakarta
13920 dengan areal pabrik seluas 840 m2. Kegiatan operasional meliputi
R&D, laboratorium, ruang produksi, kantor, dll.
Sampai saat ini PT. COSMAR sudah beroperasi hampir 2 (dua) tahun
namun perkembangannya cukup pesat. Saat ini PT. COSMAR memperluas
usahanya dan menyewa lokasi di Jl. Pulo Buaran III Blok R No.2. Sehingga
total area adalah 1680 m2, lantai bawah digunakan sebagai ruang produksi
(decorative, liquid, packaging, dll.) dan lantai atas sebagai gudang, kantor,
ruang rapat, dan showroom. Total karyawan adalah 35 (tiga puluh lima) orang
dan tenaga kerja harian 50 (lima puluh) orang.
1.5.2 Visi, Misi, Kebijakan dan Sasaran Mutu
Visi Perusahaan : Menjadi pemimpin dalam private label dan mutu di
industri kosmetik Contract Manufacturing di Indonesia.
-
7
Misi Perusahaan : Mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan
produk-produk dan memberikan pelayanan-pelayanan dengan mutu tinggi
untuk mewujudkan kepuasan pelanggan yang berskala internasional.
Kebijakan Mutu Perusahaan / Quality Commitmen
Komitmen top manajemen dalam hal kebijakan mutu perusahaan adalah
sebagai berikut :
Setelah mempelajari peta bisnis kosmetik di Indonesia dan untuk
mengantisipasi perkembangan industri kosmetik baik secara regional
maupun global dimasa yang akan datang, maka sudah menjadi kebijakan
PT. Cosmar untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan
produk-produk dan memberikan pelayanan-pelayanan dengan mutu tinggi
yang akan membuat PT. Cosmar menjadi dikenal sebagai pemimpin dalam
hal mutu di industri kosmetik contract manufacturing di Indonesia. Untuk
mencapai sukses berkesinambungan, maka PT. Cosmar akan :
1. Selalu menekankan kesadaran akan mutu yang baik dan keuntungannya
kepada para pelanggan dan karyawannya.
2. Memberikan 100% kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk-
produk dan pelayanan-pelayanan yang bermutu yang didapat dari
kerjasama internal maupun eksternal dan peningkatan mutu produk dan
pelayanan secara terus-menerus.
3. Bekerja sekali benar
-
8
Sasaran Mutu Perusahaan :
1. Mempercepat proses Customer Marketing R&D Produksi :
- adanya product specification mulai bulan Juli 2005
- PDR semua item pada form tersebut sudah terisi semua. Termasuk
adanya contoh produk dan kemasan.
- R&D max. sampai panel III sudah harus disetujui pelanggan.
2. Ship date : minimum 80 % sesuai yang dijanjikan kepada customer,
sudah tercapai pada bulan Desember 2005.
3. Antara bulan Juli-Desember 2005 tidak ada produk yang dikembalikan
pelanggan
4. Tidak ada kesalahan produksi dari bulan JanuariDesember 2005.
5. Kesalahan R&D max. 1 kali dari bulan Juli-Desember 2005.
-
9
1.5.3 Struktur Organisasi
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Cosmar
1.5.4. Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Wakil Manajemen
Wakil Manajemen (Management Representative) yang telah ditunjuk
berperan untuk memastikan proses yang diperlukan untuk
menjalankan sistem manajemen mutu di PT. Cosmar terlaksana,
berjalan dan terpelihara dengan efektif dan efisien, memberikan
masukkan kepada manajemen tentang kinerja daripada sistem dan
Managing Director
Plant Buss. Support Buss. Development
Production
R & D
QA & QC
Warehouse
PPIC & Plant Adm.
Engineering
Fin. & Acc.
HRD
GA
Sales & Marketing
Purchasing
Commercial Support
-
10
kebutuhannya untuk perbaikan. Tanggung jawab wakil manajemen,
diantaranya :
1. Memastikan bahwa seluruh proses didalam sistem manajemen
mutu beroperasi sesuai dengan ISO 9001:2000 dan standard lain
yang mungkin diperlukan di PT. Cosmar dari waktu ke waktu.
2. Mengkoordinir program Audit Internal dan program Peninjauan
Manajemen yang berkala dan terencana di PT. Cosmar
3. Meninjau ulang sistem manajemen mutu di PT. Cosmar, dan
program-program yang mendukung terlaksananya sistem yang
efektif dan efisien.
4. Memastikan dokumen sistem manajemen mutu selalu aktual.
5. Menyelenggarakan rapat Managemen Review dan melaporkan
kepada Direktur tentang kinerja sistem mutu dan kebutuhan untuk
improvement.
2. Manajer Pabrik (Plant Manager)
Ikstisar pekerjaan : Mengatur dan mengawasi semua aspek teknis,
ekonomi dan administrasi, agar produksi dapat terlaksana secara
efisien, dan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah
ditetapkan. Plant Manager di PT. Cosmar mengkoordinir
departemen-departemen dibawah tanggung jawabnya, yaitu R&D,
QC, QA, Produksi (proses dan kemas), Gudang RM/PM, Teknik,
-
11
Production Control. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara
lain :
1. Merangkap sebagai QMR untuk ISO 9001:2000
2. Mengusahakan untuk karyawan dibawahnya bekerja produktif,
mengurangi pemborosan, menjaga mutu produk tetap konsisten.
3. Mengusahakan meningkatnya SDM karyawan dibawah tanggung
jawabnya.
4. Setiap bulan melaporkan output produksi ke Direktur
5. Memberikan penilaian tahunan kepada prestasi kerja anak
buahnya langsung. Sekaligus mengusulkan mutasi, demosi dan
kenaikan gaji anak buahnya.
6. Mengusahakan adanya continuous improvement disegala bidang
yang ada dibawah tanggung jawabnya.
3. Kepala Departemen Sales & Marketing
Ikstisar pekerjaan : Mencari order, merencanakan, mengatur dan
mengawasi kegiatan pemasaran sesuai dengan program dan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung
jawabnya antara lain :
1. Bertanggung jawab atas berhasilnya/tercapainya target penjualan
perusahaan (unit/rupiah)
2. Senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan
-
12
3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan departemen marketing
(operasional dan administrasi).
4. Senantiasa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan
penjualan (existing product/new product). Mencari order ke
customer dengan membawa sample produk
5. Membina kerjasama dengan departemen lain dalam rangka
pencapaian target perusahaan dengan selalu berorientasi pada
peningkatan service terhadap pelanggan.
4. Kepala Departemen Quality Control
Ikstisar pekerjaan : bertanggung jawab agar mutu kosmetik yang
dihasilkan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dengan tugas
utama meluluskan atau menolak bahan baku, produk antara (produk
ruahan), produk jadi sesuai dengan prosedur dan kondisi yang telah
ditentukan. Menangani keluhan konsumen, mengevaluasi stabilitas
produk existing melalui retained sample. Uraian tugas dan tanggung
jawab antara lain :
1. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas di Dept. Quality
Control
2. Bertanggung jawab atas analisa dan keputusan meluluskan atau
menolak hasil pemeriksaan mutu bahan baku, bahan kemas,
-
13
produk antara dan produk jadi, sesuai prosedur dan metode yang
disetujui.
3. Bersama-sama dengan R&D dan produksi bertanggung jawab
pada trial produksi dapat berjalan dengan baik.
4. Menjawab keluhan konsumen, mengevaluasi surat keluhan
produk dari Pemerintah.
5. Jika ada kegagalan produksi mendiskusikannya dengan Manager
Produksi dan atau Plant Manager.
6. Bertanggung jawab agar alat-alat analisa dipakai dengan benar,
dijaga dan dikalibrasi
7. Bertanggung jawab untuk pelatihan karyawan QC (terutama
karyawan baru) dan evaluasi tahunan atas semua karyawan yang
dibawahnya.
8. Membuat anggaran tahunan Dept. Quality Control
5. Kepala Departemen Produksi
Ikstisar pekerjaan : bertanggung jawab bahwa produk yang sudah
direncanakan dapat dibuat dengan cara yang efisien, dan sesuai
dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan. Uraian tugas dan
tanggung jawab antara lain :
1. Melakukan prosedur-prosedur dan instruksi kerja untuk produksi
sesuai dengan ISO 9001:2000
-
14
2. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan seksi dibawahnya
yaitu : proses dan kemas.
3. Mengusahakan perbaikan yang terus menerus diseksi dibawahnya.
4. Mengusahakan pemenuhan rencana produksi dengan optimal
dengan mengingat akan produktivitas dan mutu.
5. Bersama dengan QC dan R&D bertanggung jawab bahwa trial
produksi dijalankan dengan baik.
6. Mengatur dan melaksanakan pengawasan agar semua prosedur
dan laporan produksi dilaksanakan sebagaimana mestinya dan
tepat pada waktunya.
6. Kepala Departemen R&D
Ikstisar pekerjaan : Memimpin R&D dengan target menghasilkan
produk baru yang bermutu, stabil sesuai dengan yang dikehendaki
Marketing dan produk baru tersebut mempunyai harga yang bisa
diterima Marketing. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara
lain :
1. Bertanggung jawab bahwa prosedur-prosedur ISO untuk R&D
dijalankan
2. Dari masukkan QC atau pelanggan, memperbaiki produk-produk
existing yang kurang bermutu, dan memperbaiki stabilitas produk.
-
15
3. Memimpin R&D untuk menjadi leader dalam Trial Produksi (6
batch pertama)
4. Bertanggung jawab bahwa formulasi yang dibuat tidak berbahaya,
memenuhi persyaratan pemerintah, stabil dari segi mikrobiologi
dan produk itu sendiri.
5. Memberikan training dan mengusahakan kenaikan mutu SDM
dibawahnya.
7. Production Planning and Inventory Controller
Ikstisar pekerjaan : membuat rencana produksi dan stok bahan baku,
kemudian mengontrol dan mereview hasil produksi dan rencananya
agar kinerja produksi, stok gudang dan kinerja pengiriman dapat
optimal. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
1. Mengidentifikasi kebutuhan material dan bahan pembantu serta
order dari Marketing
2. Mengalokasikan order ke mesin produksi yang tertuang dalam
rencana produksi agar mesin dapat berproduksi dengan efisien
dan efektif.
3. Membuat schedule stok dengan berkoordinasi dengan pihak
pembelian untuk memastikan semua kebutuhan material dapat
terpenuhi secara optimal.
-
16
4. Mereview rencana-rencana tersebut apabila terjadi perbedaan,
dan secara aktif berkoordinasi dengan marketing dan pembelian
atas perubahan/hasil review dari rencana.
5. Membuat report/laporan kepada Direktur yang menjadi
atasannya.
8. Kepala Departemen Purchasing
Ikstisar pekerjaan : bertanggung jawab dalam pengadaan bahan baku
dan bahan pembantu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
1. Koordinasi interen maupun eksteren dalam pengadaan bahan
local/import.
2. Negosiasi harga, jadwal pengiriman dan kuantitas
3. Evaluasi dan audit pemasok
4. Review Purchase Order
5. Korespondensi dengan supplier.
9. Kepala Departemen HRD
Ikstisar pekerjaan : mengkoordinasikan tugas-tugas di HRD yang
berkaitan dengan proses recruitment dan seleksi, training serta
pengembangan karyawan agar memperoleh sumber daya manusia
yang bermutu sehingga mampu menjawab tantangan jaman. Uraian
tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
-
17
1. Menyusun pembuatan job description dan job requirement tiap
jabatan.
2. Menyusun prosedur bidang HRD
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan training eksternal maupun
internal
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Penilaian Prestasi Karyawan
5. Menyusun budget HR Dept.
10. Kepala Departemen Gudang
Ikstisar pekerjaan : mengatur keberesan gudang RM/PM dari segi
mutu dan kuantitas. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara
lain :
1. Melakukan prosedur/instruksi kerja untuk gudang RM/PM
sesuai dengan ISO 9001:2000
2. Berusaha sebaik-baiknya agar supaya proses produksi dan
kemas dapat melakukan tugasnya dengan cepat dengan
mensupply bahan baku dan kemas secepat mungkin dan benar.
3. Mengusahakan perbaikan-perbaikan yang terus menerus
dibidangnya untuk kepentingan perusahaan.
4. Mengontrol bahwa prosedur-prosedur dan instruksi kerja ISO
9000, CPKB yang berhubungan dengan gudang RM/PM
berjalan dengan baik.
-
18
5. Memonitor dan memberikan data analisa ulang bahan baku
kepada QC.
6. Tugas dan tanggung jawab yang lain yang tidak dapat
disebutkan satu persatu di Job Description ini, yang ada
kaitannya dengan RM/PM, dengan sendirinya menjadi tanggung
jawabnya.
1.5.5 Sistem Kerja
1. Lingkungan Kerja
Pengelolaan limbah produksi dilakukan dengan mengelompokkannya
berdasarkan bentuknya, yaitu :
a. Limbah Padat
Limbah padat dalam hal ini adalah sisa sisa dari bahan mentah
dan pengemasan. Sebagian besar dari produk produk yang cacat
yang tidak dapat diolah kembali. Limbah padat berupa debu diatasi
dengan pemakaian seragam lengkap pada ruang produksi yaitu
dengan memakai jas, masker, tutup kepala dan sandal khusus. Hal
ini dilakukan untuk mengupayakan penjagaan kesehatan dari
masing-masing operator. Limbah padat dikelola dan diambil oleh
petugas pengawasan limbah yang disediakan oleh kawasan industri
Pulogadung.
-
19
b. Limbah Cair
Sebagian produk yang dhasilkan diklasifikasikan sebagai produk
pasta dan cair. Limbah dari produk ini berupa minyak minyakan
dan cairan pada pencampuran bahan baku. Limbah cair ini
ditampung sementara pada tempat pembuangan sementara dan
setiap 2 kali dalam seminggu limbah ini akan diambil dan dikelola
oleh pihak pengawasan limbah yang disediakan oleh Kawasan
Industri Pulogadung.
2. Waktu Kerja
Waktu kerja terdiri atas dua waktu kerja yaitu, waktu kerja normal dan
waktu kerja shift. Waktu kerja shift hanya untuk produk dengan
kategori Dry (bedak, dll).
a. Waktu kerja normal :
Hari kerja : Senin Jumat
Tabel 1.1 Jam Kerja Normal
Jam Kerja Kegiatan
07.45 Masuk Kerja
09.45-10.00 Istirahat 1
12.00-12.30 Makan Siang
14.30-14.45 Istirahat 2
16.45 Pulang Kerja
-
20
b. Waktu kerja shift
Shift 1
Hari Kerja : Senin Jumat
Tabel 1.2 Jam Kerja Shift 1
Jam kerja Kegiatan
07.00 Masuk Kerja
09.45-10.00 Istirahat 1
12.00-12.30 Makan Siang
14.30 Pulang karja
Hari Kerja Sabtu
Tabel 1.3 Jam Kerja Hari Sabtu
Jam kerja Kegiatan
07.00 Masuk Kerja
09.45-10.00 Istirahat
12.00 Pulang kerja
Shift 2
Hari Kerja : Senin Jumat
Tabel 1.4 Jam Kerja Shift 2
Jam kerja Kegiatan
14.30 Masuk Kerja
19.00-19.30 Makan
23.30 Pulang kerja
-
21
1.5.6 Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Cosmar adalah pembuatan
produk kosmetik dengan 3 kategori berdasarkan bentuknya. Yaitu liquid,
pasta dan padat. Proses produksi yang akan dibahas disini adalah proses
produksi untuk produk utama yaitu powder / bedak. Ada 3 proses utama
yang dilakukan pada proses ini yaitu :
1. Proses Utama
Proses produksi yang utama pada produksi bedak terdiri dari 3
kegiatan utama yaitu :
Mixing Merupakan proses untuk mencampur seluruh bahan baku menjadi
bulk yang siap untuk dipressing.
Pengayakan Bahan bahan yang telah di mixing dimasukan kedalam mesin
ayak untuk dilakukan pengayakan dan kemudian dilakukan
penyaringan dari bahan bahan yang tidak dikehendaki.
Pressing Merupakan proses press terhadap bulk hasil proses mixing dan
ayak menjadi tablet dalam godet.
-
22
2. Pengemasan Primer
Pengemasan primer adalah pengemasan yang dilakukan dalam ruang
tertutup. Proses pengemasan ini merupakan proses merakit godet ke
dalam casing dan dilengkapi dengan puff dan mica sheet.
3. Pengemasan Sekunder
Pengemasan ini lanjutan dari pengemasan primer. Dilakukan dalam
ruang lain yang tidak sama dengan pengemasan primer. Ini
merupakan proses packing. Setelah lengkap dalam satu packing
maka dilanjutkan dengan proses packing dalam unit box kemudian
dipress dengan plastik shrink. Lalu packing display box dan
dibungkus plastik, untuk tahap akhir packing display box di packing
lagi dalam master box.
-
23
O - 1
I - 2
O - 2
O - 3
I - 3
I - 1
O - 15
I - 4
O - 13
O - 12
Plastik Display
O - 10
O - 8
Blistar
Puff
Mica Sheet
O - 14
O - 11
O - 9
O - 7
O - 6
Alat Stamping
Stiker
O - 5
Ditimbang
Inspeksi
Dimixing
Uji homogendan warna
Diayak
Ditimbangdan drop test
O - 4 Dipressing
Godet
Dirakit
Dirakit
Dipacking
Dikemas
Dibungkus
Dikemas
Ditimbang
Ditempel
Distamping
Dibentuk
Dibentuk
Dibentuk
Karton master box Karton display box Karton unit box Casing Bulk
Nama Objek : BedakDipetakan oleh : IndriTanggal Dipetakan : 20 Oktober 2005
OPERATION PROCESS CHART (OPC)
Gambar 1.2 Operation Process Chart Produk Bedak
top related