akuntansi kewajiban berdasarkan sap akrual
TRANSCRIPT
AKUNTANSI KEWAJIBAN
πBy : Noor Aufa Shiddiq
Defenisi Kewajiban• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.(PSAP No. 09)
• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
Klasifikasi Kewajiban• Kewajiban jangka pendek; jika diharapkan
dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
• Selain itu disebut kewajiban jangka panjang, atau jika; Jangka waktu aslinya lebih dari 12 (dua belas) bulan, Entitas bermaksud untuk mendanai kembali
(refinance), Maksud tersebut didukung suatu perjanjian
pendanaan kembali (refinancing), atau penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.
Pengakuan Kewajiban• Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yangdapat diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.
Kewajiban Jangka PendekKlasifikasi kewajiban jangka pendek(PSAP 09, par 11):• Utang kepada Pihak Ketiga• Utang Bunga• Utang Perhitungan Fihak Ketiga• Bagian Lancar Utang Jangka Panjang• Utang Transfer• Utang Surat Perbendaharaan Negara (SPN)• Utang Jangka Pendek Lainnya, meliputi;
Utang Biaya Pendapatan Diterima Dimuka.
Utang kepada pihak ketiga• Saat pengakuan:
penyerahan barang (FOB destination/ shipping),
penyerahan jasa/ bagian jasa, sebagian/ keseluruhan kontrak bangunan
telah diselesaikan.
• Dinilai sebesar kewajiban entitas pemerintah terhadap barang/jasa yang belum dibayar sesuai kesepakatan atau perjanjian.
Utang kepada pihak ketiga• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang kepada pihak ketiga diungkapkan di CaLK.
• Ilustrasi;Satuan kerja X pada tahun 2015 membeli Peralatan A sejumlah xx dengan Rp.xxx.xxx.xxx,- kepada CV ABC, invoice sudah diterbitkan dan barang sudah diterima (FOB Destination), pencatannya adalah:Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Peralatan dan Mesin – A xxxxxxxx
XXXX Utang kepada Pihak Ketiga
xxxxxxx
Utang bunga• Saat pengakuan: Pada dasarnya
berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.
• Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah.
Utang bunga• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang bunga maupun commitment fee untuk masing-masing jenis utang diungkapkan pada CaLK secara terpisah.
• Ilustrasi:
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Beban Bunga xxxxxxxx
XXXX Utang Bunga xxxxxxx
Utang perhitungan fihak ketiga• Saat pengakuan: saat dilakukan
pemotongan oleh BUN/BUD atas pengeluaran dari kas negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.
• Dinilai sebesar kewajiban PFK yang sudah dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum disetorkan kepada yang berkepentingan
Utang perhitungan fihak ketiga• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek.• Ilustrasi:
Saat Pembayaran gaji yang disertai dengan Pemotongan PFK (SAI)
Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Beban pegawai xxxxxxxx XXXX Diterima dari entitas lain xxxxxxxx
XXXX Penerimaan PFK xxxxxxxXXXX Ditagihkan ke Entitas
lain xxxxxxx
Utang perhitungan fihak ketiga
Saat pembayaran gaji dan pembayaran PFK (di SAKUN)
saat pengakuan utang di neraca pada akhir periode (SAKUN)
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Beban pegawai xxxxxxxx
XXXX Penerimaan PFK xxxxxxx
XXXX Kas di KUN xxxxxxx
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Pengeluaran PFK xxxxxxxx
XXXX Kas di KUN xxxxxxx
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Penerimaan PFK xxxxxxxx
XXXX Utang PFK xxxxxxx
XXXX Pengeluaran PFK xxxxxxx
Bagian lancar utang jangka panjang• Saat pengakuan: saat melakukan
reklasifikasi pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar utang jangka panjang yang akan didanai kembali.
• Dinilai sebesar jumlah yang akan jatuh tempo.
Bagian lancar utang jangka panjang• Disajikan di neraca sebagai kewajiban
jangka pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-masing jenis utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.
• Ilustrasi: Jurnal pencatatan (SAU)Kode Akun
Uraian Debet Kredit
XXXX Utang Jangka Panjang xxxxxxxx
XXXX Bagian Lancar Utang Jangka Panjang xxxxxxxx
Utang transfer• Transfer adalah penerimaan/pengeluaran
uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. (PSAP 02, par 8)
• Pengakuan dan pengukurannya mengikuti pengaturan yang berkaitan dengan mekanisme transfer,
Utang transfer• Utang Transfer (DBH, DAU, DAK, Otsus dan lainnya) sesuai
dengan PSAP 09 paragraf 18 yang timbul dan diakui: Utang Transfer karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah
transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat kesalahan tersebut.
Utang Transfer karena penundaan penyaluran dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat penundaan tersebut.
Utang Transfer karena realisasi penerimaan ternyata melebihi proyeksi penerimaan yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun APBN, maka Utang Transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer.
Utang Transfer karena daerah penghasil belum dapat diidentifikasi/diketahui sampai dengan akhir tahun anggaran, maka Utang Transfer dinilai sebesar total dana bagi hasil yang belum ditransfer karena rincian daerah penerimanya belum dapat ditentukan.
Utang transfer• diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek dan disajikan di neraca.
• Ilustrasi pencatatan utang transfer:Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Beban transfer-xxx xxxxxxxx
XXXX Utang Transfer DBH Diestimasi xxxxxxxx
XXXX Utang Transfer DAU xxxxxxxx
XXXX Utang Transfer DAK xxxxxxxx
XXXX Utang Transfer Dana Otsus xxxxxxxx
XXXX Utang Transfer Lainnya xxxxxxxx
Utang Surat Perbendaharaan Negara• Surat Perbendaharaan negara adalah
Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran buga secara diskonto. (PSAP 09, par 05)
Utang jangka pendek lainnya• Utang Jangka Pendek Lainnya adalah
utang jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.
• Mencakup; Utang biaya Pendapatan diterima di muka
Utang biaya• Biaya yang masih harus dibayar pada
saat laporan keuangan disusun.• Contoh, penyediaan barang berupa;
listrik, air PAM, telpon untuk suatu bulan dan baru ditagih kepada entitas pada bulan atau bulan-bulan berikutnya.
• Saat pengakuan: saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan atau invoice.
Utang biaya• Dinilai sebesar biaya yang belum dibayar
oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca, dan disajikan dalam kewajiban jangka pendek di neraca.
• Ilustrasi utang biaya (SAI):Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Beban Jasa Listrik xxxxxxxx
XXXX Utang biaya xxxxxxxx
Pendapatan diterima di muka• Saat pengakuan: Saat terdapat/timbul
klaim pihak ketiga kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah.
• Dinilai sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.
Pendapatan diterima di muka• Disajikan sebagai kewajiban jangka
pendek di neraca. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
• Ilustrasi pencatatan (SAI-LO) Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Diterima oleh Entitas Lain Xxxxxxxx
XXXX Pendapatan diterima Dimuka xxxxxxxx
Pendapatan diterima di muka• Ilustrasi pencatatan (SAI-LRA)
• Ilustrasi pencatatan (SAKUN)
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Diterima oleh Entitas Lain Xxxxxxxx
XXXX Pendapatan sewa-LRA xxxxxxxx
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas di KUN Xxxxxxxx
XXXX Pendapatan sewa-LRA xxxxxxxx
Kewajiban Jangka Panjang• Klasifikasi kewajiban jangka panjang
(PSAP 09, par 11) Utang Luar Negeri Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan Utang Dalam Negeri-Obligasi Utang Jangka Panjang Lainnya.
Utang luar negeri• Merupakan setiap penerimaan Negara
baik dalam bentuk devisa atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu(PP No. 2 tahun 2006)
Utang luar negeri• Saat pengakuan: saat dana pinjaman
diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Saat pengakuan juga dipengaruhi mekanisme penarikan pinjaman
• Dinilai sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang asing dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal neraca.
Utang luar negeri• Utang disajikan dalam Neraca sebesar
nilai tercatat (carrying amount). Nilai tercatat adalah nilai buku utang (setelah dikurangi atau ditambah diskonto atau premium).
• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAKUN)Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas di KUN (dalam Rp dg Kurs Tengah BI) xxxxxxx
XXXX Utang Luar Negeri xxxxxxx
Utang luar negeri• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAU-LRA)
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Diterima oleh Entitas Lain xxxxxxx
XXXX Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan
xxxxxxx
Utang Dalam Negeri -Sektor Perbankan• Merupakan utang jangka panjang yang
berasal dari perbankan dan diharapkan akan dibayar lebih dari dua belas bulan setelah tanggal neraca.
• Saat pengakuan: pada saat dana diterima di Kas Negara/Daerah
• Dinilai sebesar jumlah dana yang telah ditarik oleh penerima pinjaman dikurangi dengan pelunasan.
Utang Dalam Negeri -Sektor Perbankan• Disajikan sebagai kewajiban jangka
panjang. Rincian utang perbankan diungkapkan di CALK berdasarkan pemberi pinjaman.
• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAKUN)
• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAU)
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas di KUN xxxxxxx
XXXX Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
xxxxxxx
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Diterima oleh Entitas Lain xxxxxxx
XXXX Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan
xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi• Merupakan salah satu jenis Surat Utang
Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan imbalan bunga tetap (fixed rate/FR) atau dengan imbalan bunga secara variabel (variable rate/VR).
• Saat pengakuan: saat kewajiban timbul yaitu pada saat terjadi transaksi penjualan.
Utang Dalam Negeri - Obligasi• Dicatat sebesar nilai nominal/ par,
ditambah premium atau dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah.
• Disajikan dalam neraca pada pos Utang Jangka Panjang, yaitu sebesar nilai tercatat (carrying amount).
Utang Dalam Negeri - Obligasi• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang
Obligasi Jurnal pencatatan keuangan penerimaan
pembiayaan (SAKUN)
*) jika terdapat salah satunya akibat perbedaan nilai nominal dan harga pasar
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas di KUN xxxxxxx
XXXX Diskonto Obligasi* xxxxxxx
XXXX Premium Obligasi* xxxxxxx
XXXX Utang Obligasi xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang
Obligasi Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan
pengakuan utang obligasi (SAU-LRA)Kode Akun
Uraian Debet Kredit
XXXX Diterima oleh Entitas Lain xxxxxxx
XXXX Penerimaan Pembiayaan – Pinjaman dalam Negeri Obligasi
xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi• Jurnal keuangan untuk mencatat
pelunasan obligasi adalah sebagai berikut:
realisasi pengeluaran pembiayaan (SAKUN)
Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pelunasan utang obligasi (SAU-LRA)
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Utang Obligasi xxxxxxx
XXXX Kas di KUN xxxxxxx
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran Pokok Pinjaman dalam Negeri Obligasi
xxxxxxx
XXXX Ditagih dari Entitas Lain xxxxxxx
Utang jangka panjang lainnya• Merupakan utang jangka panjang yang
tidak termasuk pada kelompok Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, dan Utang Luar Negeri.
• Misalnya: Utang Kemitraan.• Saat pengakuan: saat aset diserahkan
oleh pihak ketiga kepada pemerintah yang untuk selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian. (utang kemitraan)
Utang jangka panjang lainnya• Dinilai sebesar nilai yang disepakati
dalam perjanjian kemitraan BSK sebesar nilai yang belum dibayar.
• Disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos Utang Jangka Panjang. Rincian Utang kemitraan untuk masing-masing perjanjian kerja sama diungkapkan dalam CaLK.
Utang jangka panjang lainnya• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang
Kemitraan dengan Pihak Ketiga: (SAI/SAU Akrual)Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Gedung dan Bangunan xxxxxxxx
XXXX Utang Jangka Panjang Lainnya xxxxxxxx
Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut: Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk
menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut: Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk
menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Provision• Provision adalah kewajiban yang waktu
keterjadian dan jumlahnya tidak pasti.• Diakui ketika:
Sebuah entitas memiliki kewajiban masa kini (legal maupun konstruktif) sebagai hasil dari kegiatan masa lalu;
Ada kemungkinan (probable) terjadi pengeluaran sumber daya ekonomi atau jasa untuk menyelesaikan kewajiban; dan
Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara handal.
Provision• Diakui sebesar estimasi yang terbaik dari
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan.
• Provision harus diungkapkan: Carrying amount pada awal dan akhir periode; Ketentuan-ketentuan tambahan yang dibuat dalam kurun waktu
tersebut, termasuk peningkatan terhadap provision yang sudah ada;
Jumlah yang digunakan (yaitu, incurred and charged terhadap provision) selama periode;
Jumlah yang tak digunakan dikembalikan selama periode, dan Peningkatan selama periode dalam jumlah yang didiskontokan
yang timbul dari berlalunya waktu dan efek dari perubahan tarif diskonto
Contingent Liabilities• Merupakan kewajiban yang potensial timbul
(possible) dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya akan menjadi pasti hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa yang belum pasti terjadi di masa depan dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas. Suatu entitas tidak boleh mengakui suatu
contingent liabilities sebagai kewajiban. Contingent liabilities harus diungkapkan,
kecuali kemungkinan keluarnya sumberdaya ekonomi pemerintah sangat kecil (remote)
Contingent Liabilities• Suatu entitas harus mengungkapkan tiap
contingent liabilities pada tanggal pelaporan dengan deskripsi yang jelas tentang sifat contingent liabilities, dan jika dimungkinkan: Estimasi efek finansialnya, Indikasi adanya ketidakpastian yang
berkaitan dengan jumlah dan waktu keluarnya sumberdaya, dan
Kemungkinan adanya reimbursement.
Perbandingan Provision dan Contingent Liabilities
There is a present
obligation that probably requires an outflow of resources.
There is a possible
obligation or a present
obligation that may, but probably will not, require
an outflow of resources.
There is a possible
obligation or a present
obligation where the
likelihood of an outflow of resources is
remote.
A provision is recognized
No provision is recognized
No provision is recognized
Disclosures are required for the provision
Disclosures are required for the contingent liability
No disclosure is required
Sekian dan terima kasih.. ^^