aai-islam dlm semua sendi kehidupan

4
Arti Islam secara harfiah berasal dari kata bahasa arab yaitu aslama-yuslimu yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Sedangkan arti islam secara maknawiah adalah sebuah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang ke-Esa-an tuhan. Begitu banyak yang diajarkan islam kepada kita mulai dari tatanan kehidupan kita sehari-hari sampai yang namanya tentang ketauhidan. Tetapi faktanya sekarang banyak orang yang agamanya islam tetapi mereka malu mengakui ajaran islam, mereka lebih senang dengan ajaran agama lain, bukan hanya ajaran agama lain saja yang mereka ikuti, tetapi juga kebudayaannya, kesenangannya, dan tindak tanduk budaya luar. Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah, Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. “Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di buIan Ramadhan” (HR. Bukhari Muslim). Allah swt. telah menerimakan kepada Nabi Muhammad saw. Pokok agama islam yang sempurna tentang kepercayaan dan kewajiban agama, yakni al qur’anul karim. Baik dalam pandangan Allah maupun kaum muslimin, Al qur’an merupakan sumber utama bagi pengenalan ajaran – ajaran islam yang asasi. Dan dari al qur’an pula diketahui bahwa agama islam mempunyai dua dahan utama,yaitu Akidah(Kepercayaan ) dan syari’ah ( Kewajiban Agama). Akidah ialah segi teoritis yang pertama – tama dituntut dan mendahului segala sesuatu untuk dipercayai dengan keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh keraguan. Islam memasuki sudah masuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dengan ditandai adanya akidah dalam diri seorang muslim. akidah Islam akan melahirkan seseorang atau masyarakat yang mempunyai kepribadian yang unggul yang akhirnya akan dijelmakan melalui tingkah-laku, percakapan dan gerak-gerik hati seseorang atau sebuah masyarakat. Berbagai ajaran Rasulullah SAW dalam segala bidang kehidupan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi kepada rakyat dan semenjak saat itu rakyat menjadi sejahtera. Prinsip ekonomi yang diterapkan oleh Rasulullah SAW bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi memberikan teladan dan arahan sifat-sifat akhlak yang terpui, seperti jujur dalam bertutur, menyambung silahturahmi. Sistem bagi hasil dan larangan riba (bunga) menjadi ajaran utama Rasulullah yang semestinya sampai sekarng dipegang teguh Ketika Rasulullah SAW memberikan tanah kepada orang Yahudi dengan sistem bagi hasil, Ibnu Umar meriwayatkan: “Rasulullah memberikan tanah Khaibar kepada orang-orang Yahudi dengan syarat mereka mau mengerjakan dan mengolahnya dan mengambil sebagian dari hasilnya.

Upload: sekar-galuh

Post on 14-Aug-2015

51 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Materi kultum AAI

TRANSCRIPT

Page 1: AAI-Islam Dlm Semua Sendi Kehidupan

Arti Islam secara harfiah berasal dari kata bahasa arab yaitu aslama-yuslimu yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Sedangkan arti islam secara maknawiah adalah sebuah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang ke-Esa-an tuhan. Begitu banyak yang diajarkan islam kepada kita mulai dari tatanan kehidupan kita sehari-hari sampai yang namanya tentang ketauhidan. Tetapi faktanya sekarang banyak orang yang agamanya islam tetapi mereka malu mengakui ajaran islam, mereka lebih senang dengan ajaran agama lain, bukan hanya ajaran agama lain saja yang mereka ikuti, tetapi juga kebudayaannya, kesenangannya, dan tindak tanduk budaya luar. Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah, Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. “Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di buIan Ramadhan” (HR. Bukhari Muslim).

Allah swt. telah menerimakan kepada Nabi Muhammad saw. Pokok agama islam yang sempurna tentang kepercayaan dan kewajiban agama, yakni al qur’anul karim. Baik dalam pandangan Allah maupun kaum muslimin, Al qur’an merupakan sumber utama bagi pengenalan ajaran – ajaran islam yang asasi. Dan dari al qur’an pula diketahui bahwa agama islam mempunyai dua dahan utama,yaitu Akidah(Kepercayaan ) dan syari’ah ( Kewajiban Agama). Akidah ialah segi teoritis yang pertama – tama dituntut dan mendahului segala sesuatu untuk dipercayai dengan keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh keraguan. Islam memasuki sudah masuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dengan ditandai adanya akidah dalam diri seorang muslim. akidah Islam akan melahirkan seseorang atau masyarakat yang mempunyai kepribadian yang unggul yang akhirnya akan dijelmakan melalui tingkah-laku, percakapan dan gerak-gerik hati seseorang atau sebuah masyarakat.

Berbagai ajaran Rasulullah SAW dalam segala bidang kehidupan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi kepada rakyat dan semenjak saat itu rakyat menjadi sejahtera. Prinsip ekonomi yang diterapkan oleh Rasulullah SAW bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi memberikan teladan dan arahan sifat-sifat akhlak yang terpui, seperti jujur dalam bertutur, menyambung silahturahmi. Sistem bagi hasil dan larangan riba (bunga) menjadi ajaran utama Rasulullah yang semestinya sampai sekarng dipegang teguh

Ketika Rasulullah SAW memberikan tanah kepada orang Yahudi dengan sistem bagi hasil, Ibnu Umar meriwayatkan: “Rasulullah memberikan tanah Khaibar kepada orang-orang Yahudi dengan syarat mereka mau mengerjakan dan mengolahnya dan mengambil sebagian dari hasilnya.”

Dalam bidang social Rasulullah SAW mengajarkan untuk mempererat tali silaturahmi dan menghindari permusuhan. Ajaran ini diterapkan Beliau untuk mempersatukan dua kaum yaitu kaum Muhajirin dan Anshar sehingga terciptalah suatu persaudaraan yang kokoh antar kaum muslimin. Selain itu Rasululah juga mengajarkan tentang pendidikan islam di Mekkah dan Madinah. Ajaran yang disampaikan Rasulullah di Mekkah adalah pendidikan keagamaan dan akhlak serta menganjurkan kepada manusia, supaya mempergunakan akal pikirannya memperhatikan kejadian manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam semesta sebagai anjuran pendidikan ‘akliyah dan ilmiyah. Sedangkan pendidikan di Madinah Rasulullah lebih mengajarkan tentang kekuatan politik lagipula Rasulullah mempunyai kedudukan sebagai kepala agama bahkan sebagai kepala Negara.

Islam merupakan ajaran Allah SWT yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW. Ajaran islam sangat menyeluruh tidak hanya mengatur bagaimana interaksi dengan Allah SWT, tetapi Islam juga mengajarkan bagaimana merawat diri agar tetap sehat. Sebagai seorang muslim, nabi Muhammad SAW menjadi panutan kita dalam berperilaku, berpikir, beramal, dan beribadah. Dalam merawat dirinya Rasulullah lebih menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan sehingga beliau jarang sakit. Begitu banyak kebiasaan-kebiasaan Rasulullah yang perlu kita contoh antara lain Selalu bangun sebelum subuh, aktif menjaga kebersihan, tidak pernah makan berlebihan, gemar berjalan kaki, tidak pemarah, optimis dan tidak berputus asa, tidak pernah iri hati, pemaaf, dan makan makanan yang sehat. Apabila kebiasaan-kebiasaan di atas diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka kita dapat terhindar dari penyakit atas izin Allah SWT.

Page 2: AAI-Islam Dlm Semua Sendi Kehidupan

Pada dasarnya agama Islam bertujuan untuk mengesakan Allah SWT dan menjadikan manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudi luhur, islam menyuruh manusia untuk mendirikan salat, karena dengan salat kita dapat berintaksi, dalam surat al-Dhariyah : 56

Allah SWT berfirman bahwa manusia hidup adalah sebuah utang yang harus dibayar dengan satu jalan, yaitu ibadah, selain itu agama islam memerintahkan bagi kaum muslim untuk menutup aurotnya karena semata-mata untuk mengangkat derajat manusia. Allah SWT berfirman kepada umatnya pada surat al-Baqarah, 2:152 , al-Ahzaab, 33:42, al-Ahzaab, 33:35, al-A’raaf, 7:205 yang intinya agar manusia selalu menyembah dan mengingat Allah SWT.

Islam dapat juga berperan sebagai rambu-rambu dan peraturan dalam hidup yang bertujuan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Sebagai contoh agama kita mengharamkan manusia untuk mengonsumsi daging babi, mungkin bagi beberapa orang hal tersebut terlalu mengada-ada namun dari penelitian ternyata di daging babi banyak bakteri yang  dapat menimbukan penyakit jika dikonsumsi. Dari Abi Tsa’labah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiallahuanhu, dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dia berkata : “Sesungguhnya Allah ta’ala telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka janganlah kalian mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-batasannya janganlah kalian melampauinya, Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya, Dia mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang buat kalian dan bukan karena lupa jangan kalian mencari-cari tentangnya”.

Seiringnya waktu terus berjalan dan dunia memasuki zaman modern, umat Islam semakin diuji keimanannya karena umat islam sekarang berada dalam kehidupan modern yang serba mudah, serba bisa bahkan cenderung serba boleh. Setiap detik dalam kehidupan umat islam selalu berhadapan dengan hal-hal yang dilarang agamanya akan tetapi sangat menarik naluri kemanusiaanya, ditambah lagi kondisi religius yang kurang mendukung. Dengan adanya hubungan yang dinamis antara agama dan modernitas, maka diperlukan upaya untuk menyeimbangkan pemahaman orang terhadap agama dan modernitas. Pemahaman orang terhadap agama akan melahirkan sikap keimananan dan ketaqwaan (Imtaq), sedang penguasaan orang terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di era modernisasi dan industrialisasi mutlak diperlukan. Dengan demikian sesungguhnya yang diperlukan di era modern ini tidak lain adalah penguasaan terhadap Imtaq dan Iptek sekaligus. Salah satu usaha untuk merealisasikan pemahaman Imtaq dan penguasaan Iptek sekaligus adalah melalui jalur pendidikan. Manusia yang diharapkan dengan adanya modernisasi ini adalah manusia yang tidak hanya menguasai Iptek melainkan juga mampu memahami ajaran agama sekaligus mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Agama Islam mendapatkan peran tersendiri dalam menghadapi modernisasi. Peran agama di dalam perkembangan masyarakat (1) agama sebagai motivator, agama di sini adalah sebagai penyemangat seseorang maupun kelompok dalam mencapai cita-citanya di dalam seluruh aspek kehidupan. (2) agama sebagai creator dan inovator, mendorong semangat untuk bekerja kreatif dan produktif untuk membangun kehidupan dunia yang lebih baik dan kehidupan akhirat yang lebih baik pula. (3) agama sebagai integrator, di sini agama sebagai yang mengintegrasikan dan menyerasikan segenap aktivitas manusia, baik sebagai orang-seorang maupun sebagai anggota masyarakat. (4) agama sebagai sublimator, masksudnya adalah agama sebagai mengadukan dan mengkuduskan segala perbuatan manusia. (5) Agama sebagai sumber inspirasi budaya bangsa, khususnya Indonesia.

Iman dan taqwa juga dapat menjawab problema dan tantangan kehidupan modern dengan cara,

antara lain melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda, menanamkan semangat berani

menghadapi maut, menanamkan sikap self help dalam kehidupan, memberikan ketenangan jiwa,

memberikan kehidupan yang baik, melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen, dan mencegah penyakit.

Perubahan-perubahan masyarakat Islam di Indonesia dapat berupa perubahan yang positif

Page 3: AAI-Islam Dlm Semua Sendi Kehidupan

maupun negative. Perubahan yang positif contohnya dapat mengembangkan Ilmu pengetahuan

sehingga mengembangkan dunia Islam. Masyarakat Islam tidak hanya mengetahui ilmu agama tetapi

juga mengetahui ilmu umum, Dengan adanya modernisasi umat Islam mampu mengaplikasikan ajaran

Islam dala konsep ilmu umum, Dengan adanya teknologi sebagai salah satu produk modernisasi,

masyarakat islam Indonesia bisa dengan mudah memperluas dakwahnya lewat media dan juga

memperluas jaringannya. Selain itu umat Islam dapat mempelajari isi Al-qur’an lebih dalam karena

teknologi-teknologi sudah tercantum dalam Al-qur’an. Dimana ada sisi positif, selalu ada sisi

negatifnya yaitu Moralitas semakin menurun, Ketergantungan terhadap teknologi, Lebih

mengutamakan duniawi dari pda ukhrowi, Hubungan silaturrahni secar face to face manurun.