a. pengertian identitas nasional · web viewoleh karena itu, menurut ismaun (1981: 6 )...

24
MODUL PERKULIAHAN KEWARGANEGARAAN Bab 3. Identitas Nasional Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Ekonomi Ilmu Komputer Psikologi S1 Manajemen S1 Teknik S1 Ilmu Komputer S1 Psikologi 03 MK Ir. Agung Wahyudi B., SSosI, MM Abstract Kompetensi Modul ini menjelaskan mengenai seluk beluk Mahasiswa diharapkan dapat memahami 1

Upload: trinhdien

Post on 29-Mar-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

MODUL PERKULIAHAN

KEWARGANEGARAAN

Bab 3.Identitas Nasional

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

TeknikEkonomiIlmu KomputerPsikologi

S1 ManajemenS1 TeknikS1 Ilmu KomputerS1 Psikologi

03 MK Ir. Agung Wahyudi B., SSosI, MM

Abstract Kompetensi

Modul ini menjelaskan mengenai seluk beluk Demokrasi dan implementasinya bagi kebidupan sehari-hari

Mahasiswa diharapkan dapat memahami Demokrasi dan dapat mengimplementasikannya dalam kebidupan di keluarga dan lingkungan masyarakat

1

Page 2: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

A. Pengertian Identitas Nasional

Istilah “ Identitas Nasional “ secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu

bangsa secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan

pengertian ini maka setiap detik bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri

sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut terbentuk secara

histories. Maka pada hakikatnya “ Identitas Nasional” suatu bangsa tidak dapat dipisahkan

dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.

Istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitasi dari faktor-

faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkahlaku individu. Oleh karena

itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku

seseorang dalam hubungan dengan manusia lain.

Berdasarkan uraian diatas , maka pengertian kepribadian sebagai suatu identitas nasional

suatu bangsa, adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai

unsur yang membentuk bangsa tersebut.oleh karena itu pengertian identitas nasional suatu

bangsa tidak dapt dipisahkan dengan pengertian “ peoples character “, “ National character”,

atau “ National Identity “. Oleh karena itu, identitas nasional suatu bangsa termasuk identitas

nasional Indonesiajuga harus dipahami dalam konteks dinamis.

Bagi bangsa Indonesia dimensi dinamis identitas nasional bangsa Indonesia belum

menunjukkan perkembangan kearah sifat kreatif serta dinamis. Setelah bangsa Indonesia

mengalami kemerdekaan 17 Agustus 1945, berbagai perkembangan ke arah kehidupan

kebangsaan dan kenegaraan mengalami kemerosotan dari segi identitas nasional.

Setelah dekrit presiden 5 Juli 1959 bangsa Indonesia kembali ke UUD 1945. Pada saat itu

dikenal periode orde lama dengan penekanan kepada kepemimpinan yang sifatnya

sentralistik. Berkembangnya partai komunis pada periode ini dipandang sebagai keagalan

pemerintah untuk mempertahankan Pancasila ideologi dan dasar negara kesatuan Republik

Indonesia yang berakibat jatuhnya kekuasaan orde lama.

Kekeliruan orde baru pada akhirnya mengakibatkan terjadinya krisis diberbagai bidang

kehidupan. Sudah banyak memang yang dilakukan pemerintah negara Indonesia dalam

melakukan reformasi, baik dibidang politik, hukum, ekonomi, militer, pendidikan serta

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

bidang-bidang lainnya. Namun demikian, sebagai bangsa yang kuat dari seluruh elemen

masyarakat.

 B. Faktor-faktor Kelahiran Pendukung Identitas Nasional

Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri-sendiri, yang

sangat ditentukan oleh berbagai faktor. Sedikitnya ada 2 faktor yang mendukung kelahiran

identitas suatu bangsa, yaitu faktor objektif dan subjektif. Bagi bangsa Indonesia faktor

objektif mendukung kelahiran identitas nasional meliputi faktor geografis-ekologis dan

demokratis. Sedangkan faktor subjektif adalah faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan

yang dimiliki bangsa Indonesia.

Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The power of

Identity ( Suryo, 2002) mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu

bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor pnting, yaitu faktor primer, faktor

pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan

keberanekaan, dan hal inilah yang dikenal dengan bhineka tunggal ika. Faktor kedua,

meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan

pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.

Faktor ketiga, mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya

birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Fakta keempat, meliputi penindasan,

dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.

Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas

nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia

pada dasarnya melekat erat dengn perjuangan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat unsur-unsur sosial,

agama, ekonomi, budaya, geografis yang berkaitan dan terbentuk melalui suattu proses

yang cukup panjang ( Kaelan dan Zubaidi, 2007 : 50-51 )

 

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

C. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional

a)      Sejarah

Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang

gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya. Pada dua kerajaan tersebut telah

membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abat-abat berikutnya.

b)      Kebudayaan

Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional meliputi: akal

budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun bangsa Indonesia.

c)      Suku Bangsa

Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi bangsa Indonesia

untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah tersebut, tradisi bangsa

Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus

dikembangkan dan di budayakan.

d)     Agama

Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan dengan kata lain,

agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga

merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan

disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat

dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan

dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.

e)      Bahasa

Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia

memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan

bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa

Indonesia.

f)       Kasta dan Kelas

Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama hindu para penganutnya

dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang tertinggi adalah kasta Brahmana

(kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra (orang biasa atau

masyarakat biasa).  Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi

dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam

situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk

dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan

milik merupakan komponen-komponen terpenting: berkat kekuasaan, mka milik

mengakibatkan monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.

D. Karakteristik Identitas Nasional

Pada hakikatnya Identitas Nasional, meupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh

dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa ) dengan ciri-ciri

khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan

perkataan lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang

aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara

dalam arti luas.

Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai identitas nasional tadi

bukanlah barang jadi yang sudah selesai “mandheg” dalam kebekuan normatif dan

dogmatis, melainkan sesuatu yang “ terbuka”-cenderung terus-menerus bersemi sejalan

dengan hasrat menuju kemajuan yang dicita-citakan bangsa Indonesia.

Perkembangan Iptek dan arus globalisasi yang membuat masyarakat Indonesia harus

berhadapan dengan kebudayaan berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya

menyadarkan kita semua, bahwa pelestarian berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

menyadarkan kita semua, bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan

identitas kita semua. Dalam upaya pengembangan identitas nasional, pelestarian budaya

tidak berarti menutup diri terhadap segala bentuk pengaruh kebudayaan bangsa Indonesia.

Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam

pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu : “

kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat

Indonesia.

Kesadaran pentingnya mengembangkan dan memperkaya kebudayaan bangsa dengan

keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas diamanatkan

dalam pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :

1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia menjamin

kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya

2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional

 

E. Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total

diabdikan kepada negara dan bangsa atas nama sebuah bangsa. Munculnya nasionalisme

terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari

cengkraman kolonial. Nasionalisme dapat diwujudkan dalam sebuah identitas

politik/kepentingan bersama dalam bentuk sebuah wadah yang disebut bangsa (nation)

dengan demikian bangsa (nation) merupakan suatu badan (wadah) yang didalamnya

terhimpun orang-orang yang memiliki persamaan keyakinan dan persamaan lain yang

mereka miliki seperti : ras, etnis, agama, bahasa dan budaya. Dari unsur persamaan

tersebut semuanya dapat dijadikan sebagai identitas politik bersama untuk menentukan

tujuan bersama. Tujuan ini direalisasikan dalam bentuk sebuah entitas organisasi politik

yang dibangun berdasarkan geopolitik yang terdiri atas : populasi, geografis, dan

pemerintahan yang permanen yang disebut negara (state). Menurut Dean A. Mix dan

Sandra M. Hawley, nation-state merupakan sebuah bangsa yang memiliki bangunan politik

seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah sah, pengakuan bangsa lain

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

dan sebagainya. Menurut Koerniatmante Soetoprawiro secara hukum peraturan tentang

kewarganegaraan merupakan suatu konsekuensi langsung dari perkembangan

nasionalisme.

Latar belakang lahirnya nasionalisme Indonesia

Tumbuhnya paham nasionalisme bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari situasi politik

pada abad ke 20. Pada masa itu semangat menentang kolonialisme Belanda mulai muncul

di kalangan pribumi. Ada 3 pemikiran besar tentang watak nasionalisme Indonesia yang

terjadi pada masa sebelum kemerdekaan yakni paham ke Islaman, marxisme dan

nasionalisme Indonsia.

Para analis nasionalis beranggapan bahwa Islam memegang peranan penting dalam

pembentukan nasionalisme sebagaimana di Indonesia. Menurut seorang pengamat

nasionalisme George Mc. Turman Kahin, bahwa Islam bukan saja merupakan mata rantai

yang mengikat tali persatuan melainkan juga merupakan simbol persamaan nasib menetang

penjajahan asing dan penindasan yang berasal dari agama lain. Ikatan universal Islam pada

masa perjuangan pertama kali di Indonesia dalam aksi kolektif di pelopori oleh gerakan

politik yang dilakukan oleh Syarikat Islam yang berdiri pada awalnya bernama Syarikat

Dagang Islam dibawah kepemimpinan H.O.S.Tjokoroaminoto, H.Agus Salim dan Abdoel

Moeis telah menjadi organisasi politik pemula yang menjalankan program politik nasional

dengan mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat.

F. Faktor-faktor Nasionalisme Indonesia

Faktor dari dalam (internal)

Kenangan kejayaan masa lampau

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk

dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir,

dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan

kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Dimana pada masa Majapahit,

mereka mampu menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu

berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.

Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan

Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika

mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang

imperialisme barat.

Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari

pendidikan barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan

pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang

untuk melawan penjajahan.

Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan

1. Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan

aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan

hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari

Indonesia.

2. Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi

ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari

kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

3. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan

mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya

budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan

menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Faktor dari luar (eksternal)

Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara

1. a.      Pergerakan Kebangsaan India2. b.      Gerakan Kebangsaan Filipina3. c.       Gerakan Nasionalis Rakyat Cina4. d.      Pergerakan Turki Muda (1908)5. e.       Pergerakan Nasionalisme Mesir

Munculnya Paham-paham baru

Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme,

demokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang

serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-

ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

F. Identitas Nasional Indonesia

Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia

dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri

negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu

Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati

diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:

Penjelasan dari identitas nasional Indonesia akan dijabarkan dalam paragraf dibawah ini.

1)      Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa dipahami sebagai

system perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan

yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Dan di Indonesia menggunakan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Karena di Indonesia ada berbagai macam

bahasa daerah dan memiliki ragam bahasa yang unik sebagai bagian dari khas daerah

masing-masing.

 

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

2)      Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera adalah sebagai salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan simbol

suatu negara agar berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah tertera dalam UUD

1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah

Putih”. Warna merah dan putih juga memiliki arti sebagai berikut, merah yang artinya berani

dan putih artinya suci.

 

3)      Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada kongres pemuda

(Sumpah pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia

pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini

dijadikan lagu kebangsaan. Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, wage

Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan “lagu kebangsaan” di bawah judul Indonesia

Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh surat kabar Sin Po.

Setelah dikumandangkan tahun 1928, pemerintah colonial Hindia Belanda segera melarang

penyebutkan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya.

Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ganti lagu itu dengan mengucapkan

“Mulai, Mulai !, bukan “Merdeka, Merdeka!” pada refrain. Akan tetapi, tetap saja mereka

menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan. Sekanjutnya lagu Indonesia Raya selalu

dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah indeonesia merdeka, lagu itu

ditetapkan sebagai lagu kebangsaan perlambang persatuan bangsa.

Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang

kontroversional pada kompas tahun 1990-an, Remy sylado, seorang budayawan dan

seniman senior Indonesia mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari

sebuah lagu yang diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka panda panda, Kaye A.

solapung seorang pengamat musik, menanggapi tulisan remi dalam kompas tahun 1991. Ia

mengatakan bahwa Remy hanya sekedar mengulang tuduhan Amir Pasaribu pada tahun

1950-an. Ia juga mengatakan dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literature

music, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda Belanda, begitu pula Boola-Boola dan Lekka

Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk yang sama.

Begitu juga dengan penggunaan chord yang jelas berbeda. Sehingga, ia menyimpulkan

bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

Dari susunan liriknya, merupakan soneta atau sajak14 baris yang terdiri dari satu oktaf (atau

dua kuatren) dan satu sekstet. Penggunaan bentuk ini dilihat sebagai mendahului zaman”

(avant gerde), meskipun soneta sendiri sudah popular di eropa semenjak era renaisans.

Rupanya penggunaan soneta tersebut mengilhami karena lima tahun setelah dia

dikumandangkan, para seniman Angkatan Pujangga Baru mulai banyak menggunakan 

soneta sebagai bentuk ekspresi puitis.

Lirik Indonesia Raya merupakan saloka atau pantun berangkai, merupakan cara empu

Walmiki ketika menulis epic Ramayana. Dengan kekuatan liriknya itulah Indonesia Raya

segera menjadi saloka sakti pemersatu bangsa, dan dengan semakin dilarang oleh belanda,

semakin kuatlah ia menjadi penyemangat dan perekat bangsa Indonesia.

Cornel Simanjutak dalam majalah Arena telah menulis bahwa ada tekanan kata dan tekanan

music yang bertentangan dalam kata berseru dalam kalimat Marilah kita berseru.

Seharusnya kata ini diucapkan berseru (tekanan pada suku ru). Tetapi karena tekanan

melodinya, kata itu terpaksa dinyanyikan berseru (tekanan pada se). Selain itu, rentang

nada pada Indonesia Raya secara umum terlalu besar untuk lagu yang ditujukan bagi

banyak orang. Dibandingkan sengan lagu-lagu kebangsaan lain yang umumnya berdurasi

setengah menit bahkan ada yang hanya 19 detik, Indonesia Raya memang jauh lebih

panjang.

Secara musical, lagu ini telah dimuliakan-justru-oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama

jos Cleber yang tutup usia tahun 1999. Setelah menerima permintaan kepada studio RRI

Jakarta Jusuf Rono dipuro pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun arasemen baru,

yang menyempurnakannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari presiden

Soekarno. Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan yang agung, namun gagah berani

(maestoso can bravura).

 

4)      Lambang Negara yaitu Pancasila

Seperti yang dijelaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 36A bahwa lambang

negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. garuda Pancasila disini yang dimaksud adalah

burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai

lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.

sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Simbol di dalam

perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu:

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

1. Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1)

2. Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (sila ke-2)

3. Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3)

4. Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4)

5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

(sila ke-5)

Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani

dan Putih berarti suci.

Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang

dilintasi Garis Khatulistiwa.

Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945),

antara lain:

1. Jumlah Bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17

2. Jumlah Bulu pada ekor berjumlah 8

3. Jumlah Bulu pada di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19

4. Jumlah bulu di leher berjumlah 45

Pita yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan Negara Indonesia, yaitu

Bhineka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”.

 

5)      Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhineka Tnggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang

terikat dalam suatu kesatuan. Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang membiarkan

keanekaragaman seperti apa adanya. Dengan paham pluralisme tidak perlu adanya konsep

yang mensubtitusi keanekaragaman demikian pula halnya dengan faham multikulturalisme.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar,

paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain. Pandangan sektarian dan

eksklusif ini akan memicu terbentuknya kekakuan yang berlebihan dengan tidak atau kurang

memperhatikan pihak lain, memupuk kecurigaan, kecemburuan, dan persaingan yang tidak

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

sehat. Bhineka Tunggal Ika bersifat inklusif. Golongan mayoritas dalam hidup berbangsa

dan bernegara tidak memaksakan kehendaknya pada golongan minoritas.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu.

Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling  hormat

menghormati, saling cinta mencintai dan rukun. Hanya dengan cara demikian maka

keanekaragaman ini dapat dipersatukan.

Bhineka Tunggal Ika bersifat konvergen  tidak divergen, yang bermakna pebedaan yang

terjadi dalam keanekaragaman tidak untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu, dalam

bentuk kesepakatan bersama. Hal ini akan terwujud apabila dilandasi oleh sikap toleran, non

sektarian, inklusif, dan rukun.

Dalam menerapkan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu

dilandasi oleh rasa kasih sayang. Saling curiga mencurigai harus dibuang jauh-jauh. Saling

percaya mempercayai harus dikembangkan, iri hati, dengki harus dibuang dari kamus 

Bhineka Tunggal Ika.

 

6)      Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana

yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, alenia IV yang telah ditetapkan pada tanggal

18 Agustus 1945. Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua

pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila

sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga dengan way of

life, welstanshauung, wereldbershouwing, wereld en levens beschouwing ( pandangangan

dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup). Dalam hal ini Pancasila

digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila sebagai weltanschauung

merupakan kesatuan, tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam Pancasila

merupakan satu kesatuan organis. Pancasila sebagai norma fundamental sehingga

berfungsi sebagai cita-cita atau ide. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila

sebagai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan

hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan denagn norma-norma agama, norma-norma

sopan santun, dan tidak bertentangan dengan norma-norma hukum yang berlaku.

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dalam hal ini Pancasila mempunyai

kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia. fungsi pokok

Pancasila adalah sebagai dasar negara, sesuai dengan pembukaan UUD 1945,, sebagai

sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum, sebagaimana tertuang

dalam Ketetapan MPRS No.XX/-MPRS/1966 (Darji, 1991:16)

Pancasila merupakan dasar negara yang dibentuk oleh para pendiri bangsa Indonesia.

sebagai dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai yang sejatinya sudah ada dalam

bangsa Indonesia sendiri. Sehingga Pancasila mampu menjadi wadah bagi masyarakat

Indonesia yang beragam. Dengan adanaya nilai-nilai dalam Pancasila tersebut

menunjukkan bahwa nilai-nilai yang ada di Indonesia berbeda dengan nilai-nilai yang ada di

negara lain. Dengan kata lain, Pancasila menunjukkan identitas nasional Indonesia.

 

7)      Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

Undang-Undang Dasar adalah peraturan perundang-undangan yang tetinggi dalam negara

dan merupakan hukum dasar tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati. Hukum

dasar negara meliputi keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan

yang membentuk negara dan mengatur pemerintahannya. UUD merupakan dasar tertulis.

Oleh karena itu, UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan

karangan dan tugas-tugas pokok cara kerja badan tersebut, UUD menentukan cara-cara

bagaimana pusat kekuasaan itu bekerja sama dan menyesuaikan diri satu sama lainnya.

UUD merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam suatu negara.

Undang-Undang Dasar nmerupakan suatu hal yang sangat penting dan vital dalam suatu

pemerintahan yang telah merdeka. Dengan adanya konstitusi dalam suatu negara yang

merdeka menandakan bahwa negara ini sebagai negara konstitusional yang menjamin

kebebasan rakyat Indonesia untuk memerintah diri sendiri. Sebagai bangsa Indonesia

Indonesia yang merdeka dan berdaulat untuk membentuk pemerintah sendiri ynag sah serta

usahamenjamin hak-haknya disertai menentang penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini hanya

dapat dilakukan dalam kerangka negara konstitusional, pembentukan negara konstitusional

merupakan bagian dari upaya mencapai kemerdekaan, karena hanya dalam kerangka

kelembagaan ini dapat dibangun masyarakat yang demokratis.

8)      Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

 

9)      Konsepsi Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Selain

menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, wawasan juga mempunyai pengertian menggambarkan cara

pandang, cara tinjau, cara melihat atau cara tangggap indrawi. Kata nasional menunjukkan

kata sifat atau ruang lingkup. Bentuk kata yang berasal dari istilah nation itu berarti bangsa

yang telah mengidentifikasikan diri ke dalam kehidupan berneegara atau secara singkat

dapat dikatakan sebagai bangsa yang telah menegara. Nusantara perairan dan gugusan

pulau-pulau yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia, serta di antara

Benua Asia dan Benua Australia.

Wawasan nasional merupakan “cara pandang” suatu bangsa tentang diri dan

lingkungannya. Wawasan merupakan penjabaran dari filsafat bangsa Indonesia sesuai

dengan keadaan geografis suatu bangsa, serta sejarah yang pernah dialaminya. Esensinya,

ialah bagaimana bangsa itu memanfaatkan kondisi geografis, sejarahnya, serta kondisi

sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.

Dengan demikian wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa

Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi

Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat,

berrmartabat, serta menjiwai tata  hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai

tujuan nasional. Wawasan nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara

menghayati, cara bersikap, cara bersikap, cara berpikir, cara bertingkah laku bangsa

Indonesia sebagai interaksi proses psikologis, sosiokultural, dengan aspek astagatra

(kondisi geografis, kekayaan alam, dan kemampuan alam serta ipoleksosbud hankam)

 

10)  Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah

perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh

pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan

digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan

benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

Kebudayaan dapat dimaknai sebagai suatu budi dan daya manusia yang tidak ternilai

harganya dan mempunyai manfaat bagi kehidupan umat manusia, baik pada masa lampau,

masa kini, maupun pada masa yang akan datang. Kebudayaan dapat pula berbentuk

kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah yaitu suatu budaya asli

setiap suku atau daerah yang diwarisi dari nenek moyang secara turun-temurun.

Kebudayaan daerah kita pelihara dan kita kembangkan menjadi kebudayaan nasional yang

dinikmati oleh seluruh bangsa. Jadi, kebudayaan nasional yaitu suatu perpaduan dan

pengembangan berbagai macam kebudayaan daerah yang terus menerus dibina dan

dilestarikan keberadaannya, sehingga menjadi milik bersama.

 

 

G. Penutup

1. Identitas Nasional, meupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan

berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa ) dengan ciri-

ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain.

Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah

Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan

berbangsa dan bernegara dalam arti luas.

2. Paham Nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama

merebut kemedekaan dari cengkraman colonial dan Negara merupakan bangsa

yang memiliki bangunan politik . Menurut penganutnya paham nasionalisme

bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit (chauvinisme) melainkan bersifat

toleran dan tidak memaksa

Demikian, semoga bermanfaat Terus Semangaaaaat ….

Kerja cerdas, kreatif, banyak teman, ibadah, berdoa ….=====================

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

Latihan 1. Apa maksud dari Identitas Nasional ?

2. Sebutkan beberapa identitas nasional yang berasal dari daerah !

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: A. Pengertian Identitas Nasional · Web viewOleh karena itu, menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia

‘13 3 Kewarganegaraan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir. Agung Wahyudi B., SSosI., MM http://www.mercubuana.ac.id