a. konsep keluarga 1. pengertian...

55
7 BAB II KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga Keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan social dari individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama (friedman, 1998). keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranannya masing- masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Effendy, 1998) “Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya, 1978) , dikutip dari Setyowati, 2008) Dari pengertian keluarga diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa keluarga adalah seperangkat bagian yang saling tergantung satu sama lain serta memiliki perasaan beridentitas dan berbeda dari anggota dan tugas utama keluarga

Upload: doque

Post on 07-Mar-2019

307 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

7

BAB II

KONSEP TEORI

A. Konsep Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan oleh

perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental,

emosional dan social dari individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari

pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama

(friedman, 1998).

keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua individu yang

tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan

mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam

peranannya masing- masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu

kebudayaan. (Effendy, 1998)

“Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah

tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling

berinteraksi satu dengan lainnya, mempunyai peran masing-masing dan

menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya, 1978) ,

dikutip dari Setyowati, 2008)

Dari pengertian keluarga diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

keluarga adalah seperangkat bagian yang saling tergantung satu sama lain serta

memiliki perasaan beridentitas dan berbeda dari anggota dan tugas utama keluarga

Page 2: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

8

adalah memelihara kebutuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan

hidupnya secara umum.

2. Tipe Keluarga

Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai

macam pola kehidupan. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam

meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe

keluarga. Menurut Friedman (1998) Tipe keluarga ada 2 yaitu :

a. Tipe keluarga tradisional

1) Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari

suami, istri, dan anak (kandung atau angkat)

2) Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan

keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya :

kakek, nenek, keponakan, paman, bibi.

3) Keluarga “Dyad”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri

dari suami dan istri tanpa anak.

4) “Single Parent”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari

satu orang tua (ayah/ibu) dengan anak (kandung/angkat).

Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau

kematian.

5) “Single Adult”, yaitu suatu rumah tangga yang hanya

terdiri seorang dewasa (misalnya seorang yang telah

dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau kuliah).

Page 3: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

9

b. Tipe keluarga non tradisional

1) The unmarriedteenege mather

Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan

anak dari hubungan tanpa nikah.

2) The stepparent family

Keluarga dengan orang tua tiri

3) Commune family

Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak

ada hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah,

sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama :

sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok atau

membesarkan anaak bersama.

4) The non marital heterosexual cohibitang family

Keluarga yang hidup bersama dan berganti-ganti pasangan

tanpa melalui pernikahan.

5) Gay and lesbian family

Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama

sebagaimana suami-istri (marital partners).

6) Cohibitng couple

Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan

perkawinan karena beberapa alasan tertentu.

7) Group-marrige family

Page 4: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

10

Beberapa orang dewasa menggunakan alat-alat rumah

tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi

sesuatu termasuk sexual dan membesarkan anaknya.

8) Group network family

Keluarga inti yang dibatasi set aturan atau nilai-nilai,

hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan

saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,

pelayanan, dan tanggung jawab membesarkan anaknya.

9) Foster family

Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan

keluarga atau saudara didalam waktu sementara, pada saat

orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk

menyatukan kembali keluarga yang aslinya.

10) Homeless family

Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai

perlindungan yang permanen karena krisis personal yang

dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem

kesehatan mental.

11) Gang

Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang

muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang

Page 5: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

11

mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan

dan kriminal dalam kehidupannya.

3. Struktur Keluarga

Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri atas :

a. Pola dan proses komunikasi

Pola interaksi keluarga yang berfungsi : (1) bersifat terbuka dan

jujur, (2) selalu menyelesaikan konflik keluarga, (3) berpikiran

positif, dan (4) tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.

Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk :

1). Karakteristik pengirim :

a) Yakin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat.

b) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.

c) Selalu meminta dan menerima umpan balik.

2). Karakteristik penerima :

a) Siap mendengarkan.

b) Memberi umpan balik.

c) Melakukan validasi.

b. Struktur peran

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi

sosial yang diberikan.Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi

individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak, dan sebagainya.

Tetapi kadang peran ini tidak dapat dijalankan oleh masing-masing individu

dengan baik. Ada beberapa anak yang terpaksa mencari nafkah untuk memenuhi

Page 6: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

12

kebutuhan anggota keluarga yang lain sedangkan orang tua mereka entah kemana

atau malah berdiam diri dirumah.

c. Struktur kekuatan

Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu

untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain

kearah positif.

d. Nilai-nilai keluarga

Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar

atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga

juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan.

Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan

sistem nilai dalam keluarga.

Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi,

dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

4. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) :

a. Fungsi Afektif

Fungsi afektif berhubugngan erat dengan fungsi internal keluarga, yang

merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan

kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada

kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Keluarga yang

Page 7: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

13

berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota keluarga dapat

mengembangkan konsep diri positif.

Menurut ( Murwani, 2007 ) komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga

dalam melaksanakan fungsi afektif adalah :

1) Saling mengasuh; cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling

mendukung antar anggota keluarga, mendapatkan kasih sayang dan

dukungan dari anggota yang lain. Maka, kemampuannya untuk

memberikan kasih sayang akan meningkat, yang pada akhirnya

tercipta hubungan yang hangat dan saling mendukung. Hubungan

intim didalam keluarga merupakan modal dasar dalam memberi

hubungan dengan orang lain diluar keluarga/masyarakat.

2) Saling menghargai. Bila anggota keluarga saling menghargai dan

mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu

mempertahankan iklim yang positif, maka fungsi afektif akan

tercapai.

3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga dimulai sejak pasangan

sepakat memulai hidup baru. Ikatan antar anggota keluarga

dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian pada

berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. Orang tua harus

mengembangkan proses identifikasi yang positif sehingga anak-

anak dapat meniru tingkah laku yang positif dari kedua orang

tuanya.

Page 8: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

14

Fungsi afektif merupakan “sumber energi” yang menentukan kebahagiaan

keluarga. Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah keluarga, timbul

karena fungsi afektif didalam keluarga tidak dapat terpenuhi.

b. Fungsi Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui

individu, yang menghasilkan interaksi sosial. Sosialisasi dimulai sejak manusia

lahir.Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar

bersosialisasi.Keberhasilan perembangan individu dan keluarga dicapai melalui

interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam

sosialisasi.Anggota keluarga belajar disiplin, belajar norma-norma, budaya, dan

perilaku melalui hubungan dan interaksi keluarga.

c. Fungsi Reproduksi

Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber

daya manusia.Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk

memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga

adalah untuk meneruskan keturunan.

d. Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan

seluruh anggoat keluarga seperti memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian,

dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan penghasilan tidak

seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan permasalahan yang berujung

pada perceraian.

Page 9: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

15

e. Fungsi Perawatan atau Pemeliharan Kesehatan

Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan

kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau

merawat anggota keluarga yang sakit.Kemampuan keluarga dalam memberikan

asuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga.Kesanggupan keluarga

melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga

yang dilaksanakan.Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti

sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.

5. Tugas Kesehatan Keluarga

Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut : (Friedman, 1998)

a. Mengenal masalah kesehatan

b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat

e. Mempertahankan hubungan dengan ( menggunakan )

fasilitas kesehatan masyarakat

6. Tugas Perkembangan Keluarga

Siklus kehidupan setiap keluarga mempunyai tahapan-tahapan. Seperti

individu-individu yang mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan yang

berturut-turut, keluarga juga mengalami tahap perkembangan yang berturut-turut.

Adapun tahap-tahap perkembangan menurut Duvall dan Miller dalam (Friedman,

1998) adalah :

Page 10: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

16

a. Tahap I : keluarga pemula perkawinan dari sepasang insan

menandai bermulanya sebuah keluarga baru dan perpindahan dari

keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim.

b. Tahap II : keluarga sedang mengasuh anak dimulai dengan

kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan .

c. Tahap III : keluarga dengan anak usian pra sekolah dimulai ketika

anak pertama berusia dua setengah tahun, dan berakhir ketika anak

berusia lima tahun.

d. Tahap IV : keluarga dengan anak usia sekolah dimulai ketika anak

pertama telah berusia enam tahun dan mulai masuk sekolah dasar

dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja.

e. Tahap V : keluarga dengan anak remaja dimulai ketika anak

pertama melewati umur 13 tahun, berlangsung selama enam hingga

tujuh tahun. Tahap ini dapat lebih singkat jika anak

meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih

tinggal dirumah hingga berumur 19 atau 20 tahun.

f. Tahap VI : keluarga yang melepas anak usia dewasa muda,

ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan

berakhir dengan “rumah kosong” ketika anak terakhir meninggalkan

rumah. Tahap ini dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada

berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal dirumah.

Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan oleh anak-

anak untuk kehidupan dewasa yang mandiri.

Page 11: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

17

g. Tahap VII : orang tua usia pertengahan dimulai ketika anak

terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau

kematian salah satu pasangan.

h. Tahap VIII : keluarga dalam masa pensiun dan lansia dimulai

dengan salah stu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun, hingga

salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan lainnya

meninggal dan tugas tumbuh kembang lansia pada tahap ini adalah:

1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun

3) Mempertahankan hubungan perkawinan

4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan

5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi

B. Konsep Lansia

Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang

maksimal. Setelah itu tubuh mulai menyusut karena berkurangnya jumlah sel-sel

yang ada didalam tubuh. Sebagai akibatnya tubuh juga akan mengalami

penurunan fungsi secara perlahan –lahan. Itulah yang dinamakan proses penuaan.

Orang yang lebih tua mengalami masalah dengan berbagai aktifitas hidup

sehari- hari yang termasuk mandi, berpakaian, makan, toilet, penahanan dan

mentransfer. Masalah-masalah ini kemampuan orang yang lebih tua sering

berdampak terhadap hidup mandiri, karena penurunan fungsional dimana semua

mempengaruhi kualitas hidup individu.

Penuaan adalah suatu proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan

jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi

Page 12: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

18

normalnya sehingga tidak dapat bertahap terhadap infeksi serta memperbaiki

kerusakan yang diderita (maryam, 2008)

Menjadi tua adalah suatu proses natural dan kadang-kadang tidak tampak

mencolok penuaan akan terjadi pada semua sistem tubuh manusia dan tidak pada

semua tubuh mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses

menjadi tua merupakan gambaran yang universal, tidak seorang mengetahui

secara pasti penyebab penuaan atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang

berbeda-beda (pujiastuti, 2003)

1. Pengertian Lansia

Menurut UU NO. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan usia lanjut

adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.

Menua adalah suatu proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan

jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi

normalnya sehingga tidak dapat bertahap terhadap infeksi serta memperbaiki

kerusakan yang diderita.

Teori Menua menurut (maryam, 2008)

a. Teori Biologis

1) Teori Genetik

a) Teori Genetik Clock

Teori ini menyatakan bahwa menua itu telah

terprogram secara genetik untuk spesies tertentu.teori ini

didasarkan pada kenyataan kenyataan bahwa spesies-

sepesies tertentu memiliki harapan hidup yang berbeda-

Page 13: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

19

beda yang telah diputar menurut replikasi tertentu

sehingga bila jenis ini berhenti berputar ia akan mati.

b) Teori Interaksi Seluler

Teori ini menyatakan bahwa sel-sel satu sama lain

saling berinteraksi dan memengaruhi.keafdaan tubuh akan

baik-baik saja selama sel-sel masih berfungsi dalam suatu

hormon,tetapi bila tidak maka akan terjadi kegagalan

mekanisme dimana lama kelamaan sel-sel akan

mengalami degenerasi.

c) Teori Mutagenesis Somotik

Teori ini menyatakan bahwa penuaan terjadi karena

adanya mutasi somotik akibat pengaruh lingkungan yang

buruk.begitu terjadi pembelahan sel akan terjadi mutasi

spontan yang terus menerus berlangsung dan ahirnya

mengarah pada kematian sel.

2) Teori Non Genotik

Teori genetik menurut (pujiastuti, 2003)

a) Teori Autoimun

Teori ini menyatakan bahwa penuaan diakibatkan oleh

antibodi yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya.reaksi

ini terjadi karena tubuh gagal mengenal sel yang normal ,dan

memproduksi sel yang salah.

Page 14: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

20

Hal ini yang mendasari peningkatan penyakit auto imun pada usia

lanjut.ada jaringan tertentu yng tidak tahu terhadap sel tersebut

sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.

b) Teori Radikal Bebas

Redikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang

tidak stabil karena mempunyaielektron yang tidak berpasangan

sehingga sangat reaktif mengikat atom atau molekul lain yang

menimbulkan berbagai kerusakan atau perubahan pada tubuh.

Teori radikal bebas pada penuaan ditunjukkan oleh

hormon.perubahan hormon pada penuaan disebabkan oleh radikal

bebas dan akan menimbulkan efek patologis seperti kanker.

c) Teori Pembatasan Energi

Program pembatasan energi ditujukan untuk mengurangi

berat badan secara bertahap dalam beberapa tahun sampai

efesiensi metabolisme tercapai untuk hidup sehat dan panjang

umur.tinggi rendahnya diet mempengaruhi perkembangan umur

dan adanya penyakit.termasuk dalam program diet adalah

pantangan merokok, minum alkohol, dan mengendalikan

penyebabstres seperti kecemasan, frustrasi,atau stres yang

diakibatkan oleh kerja keras.

b. Teori Sosial

Teori sosial menurut (maryam, 2008)

1) Teori Interaksi Sosial

Page 15: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

21

Teori ini menjelaskan mengapa usia lanjut

bertindak pada suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar

hal-hal yang dihargai masyarakat.kemampuan lansia

untuk terus menjalani interaksi sosial merupakan kunci

untuk mempertahankan status sosialnya berdasarkan

kemampuan bersosialisasi.

2) Teori Penarikan Diri

Teori ini menjelaskan seorang lansia dinyatakan

mengalami proses penuaan yang berhasil apabila ia

menarik diri dari pekerjaan yang terdahulu dan dapat

memutuskan diri dari personal pribadi serta

mempersiapkan diri dalam menghadapi kematianya.

3) Teori Aktivitas

Teori ini menyatakan bahwa penuaan yang

sukses bergantung dari bagaimana lansia merasakan

kepuasan dalam melakukan aktivitas serta melakukan

mempertahankan aktivitas tersebutlebih penting

dibandingkan dari kuantitas dan aktivitas yang

dilakukan.dari satu sisi aktivitas lansia dapat menurun

tetapi disisi lain dapat juga dikembangkan, misalnya

sebagai ketua RT.

Page 16: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

22

4) Teori Kesinambungan

Teori ini mengemukakan adanya

kesinambungan dalam siklus kehidupan

lansia.pengalaman hidup seseorang pada suatu saat

merupakani gambaran kelak pada saat ia menjadi

lansia.hal ini dapat

5) Teori perkembangan

Teori ini menekankan pentingnya mempelajari

apa yang telah dialami lansia pada saat muda hingga

dewasa.

Teori perkembangan menjelaskan bagaimana

proses menjadi tua merupakan suatu tantangandan

bagainana jawaban lansia terhadap berbagai tantangan

tersebut yang dapat bernilai positif atau negatifakan

tetapi dalam teori ini tidak menggariskan bagaimana

cara menjadi tua yang diinginkan atau yang seharusnya

diterapkan oleh lansia tersebut.

6) Teori Stratifikasi Usia

Stratifikasi usia berdasarkan usia kronologi yang

menggambarkan serta membentuk adanya perbedaan

kapasitas, peran, kewajiban, dan hak mereka

berdasarkan usia.

Page 17: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

23

7) Teori Spiritual

Komponen spritual dan tumbuh kembang

merujuk pada pengertian hubungan individu dengan

alam semesta dan persepsi individu tentang arti

kehidupan.perkembangan kepercayaan antara orang dan

lingkunganya terjadi karena adanya kombinasi antara

nilai-nilai dan pengetahuan.

2. Perubahan pada Lansia

a. Perubahan Fisik dan Fungsional

1) Sel

a) Jumlah sel menurun atau lebih sedikit

b) Ukuran sel lebih besar

c) Jumlah cairan tubuh menurun atau berkurang

d) Jumlah cairan intraseluler menurun

2) Kardiovaskuler

a) Katup jantung menebal dan kaku

b) Kemampuan jantung memompa darah menurun atau

lemah(menurunya kontraksi dan volume)

c) Elastisitas pembuluh darah menurun

d) Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

sehingga tekanan darah meningkat

3) Persarafan

a) Menurun hubungan persyarafan

Page 18: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

24

b) Saraf panca indra mengecil

c) Berkurangnya respon motorik dan refleks

4) Vagina

a) Selaput lendir mengering

b) Jumlah sekresi menurun

5) Pendengaran

a) Terjadinya gangguan pendengaran

b) Tulang-tulang pendengaran mengalami kekakuan

6) Penglihatan

a) Respon terhadap sinar menurun

b) Adaptasi terhadap gelap menurun

c) Akomodasi menurun

d) Lapang pandang menurun dan katarak

7) Kulit

a) Kulit menjadi keriput serta kulit kepala dan rambut

menipis

b) Rambut dalam hidung dan telinga menebal

c) Elastisitas kulit menurun

d) Rambut memutih(uban)

e) Kelenjar keringat menurun

f) Kuku keras dan rapuh

Page 19: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

25

8) Belajar dan Memori

a) Kemampuan belajar masih ada tetapi relatif

menurub

b) Memori daya ingat menurun karena proses encoding

menurun

9) Endokrin

a) Jumlah produk hormon menurun

10) Vesika urinaria

a) Otot-otot melemah

b) kapasitasnya menurun dan retensi urin

11) Genitourinaria

a) Ginjal :mengecil , aliran darah kehinjal menurun ,

fungsi tibulus menurun sehingga kemampuan

mengonsentrasi urine ikut menurun

12) Gastrointestinal

a) Asam lambung menurun

b) Peristaltik menurun sehingga daya absorpsi juga

ikut menurun

c) Ukuran lambung mengecil serta fungsi organ

aksesori menurun sehingga menyebabkan

berkurangnya produksi hormon dan enzim

pencernaan

Page 20: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

26

13) Muskuloskeletal

a) Jumlah cairan tulang menurun sehingga mudah

Rapuh

b) Posisi badan menjadi bungkuk

c) Persendian membesar dan menjadi kaku , kram,

tremor, tendon mengerut dan mengalami sklerosi

b. Perubahan Mental

Faktor yang mempengaruhi perubahan mental

1) Perubahan fisik, khususnya organ perasaan

2) Kesehatan umum

3) Tingkat pendidikan

4) Keturunan

5) Lingkungan

3. Peran Keluarga Terhadap Lansia

Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam

mempertahankan kesehatanya.peran keluarga dalam perawatan lansia antara lain

menjaga atau merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental,

mengantisipasi perubahan sosial ekonomi serta memberikan motivasi dan

memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan melaksanakan perananya terhadap

lansia, yaitu :

a. Melakukan pembicaraan terarah

b. Mempertahankan kehangatan keluarga

Page 21: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

27

c. Membantu dalam hal transportasi

d. Membantu melakukan persiapan makanan bagi lansia

e. Memenuhi sumber-sumber keuangan

f. Memberikan kasih sayang

g. Menghormati dan menghargai

h. Bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku lansia

i. Memberikan kasih sayang, menyediakan waktu, serta perhatian

kepada lansia

j. Jangan pernah menganggap lansia sebagai beban

4. Tugas Perkembangan Keluarga Berkaitan dengan Lansia menurut

(Friedman, 1998)

6) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

7) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun

8) Mempertahankan hubungan perkawinan

9) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan

10) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi

Page 22: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

28

C. Konsep Stroke Hemoragi

1. Pengertian

Stroke atau CVA adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh

berhentinya suplai darah kebagian otak (suddharth, 2002)

Stroke hemoragi adalah stroke karena pecahnya pembuluh darah sehingga

menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu

daerah otak dan merusaknya.(pudiastuti, 2011)

Stroke hemoragi merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan

subaraknoid.Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada area otak

tertentu.(muttaqin, 2008)

Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi

cepat, berupa deficit neurologis fokal dan atau global, yang berlangsung 24 jam

atau lebih atau lamgsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan

oleh gangguan peredaran darah otak non traumatic. Bila gangguan peredaran

darah otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga beberapa jam

(kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan

iskemia otak sepintas (transient ischaemia attack = TIA) (mansjoer, 2000)

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stroke hemoragi adalah salah satu

jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di otak sehingga

darah tidak dapat mengalir secara semestinya yang menyebabkan otak mengalami

hipoksia dan berakhir dengan kelumpuhan.

Page 23: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

29

2. Anatomi Fisiologi

a. Otak

Gambar 1.

Anatomi Otak

(http://nursingart.blogspot.com)

Page 24: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

30

Otak manusia kira-kira merupakan 2% dari berat badan orang dewasa

(sekitar 3 lbs). Otak menerima 20% dari curah jantung dan memerlukan sekitar

20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energy setiap harinya.

Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energy dalam seluruh

tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi

glukosa.jaringan otak sangat rentan dan kebutuhan akan oksigen dan glukosa

melalui aliran darah adalah konstan. Metabolisme otak merupakan proses tetap

dan kontinu, tanpa ada masa istirahat. Bila aliran darah berhenti selama 10 detik

saja, maka kesadaran mungkin sudah akan hilang, dan penghentian dalam

beberapa menit saja dapat menimbulkan kerusakan ireversibel. Otak terdiri dari

empat bagian besar yaitu serebrum (otak besar), serebelum (otak kecil),

brainsterm (batang otak), dan diensefalon(price, 1995).

serebrum merupakan letak pusat-pusat saraf yang mengatur semua

kegiatan sensorik dan motorik, juga mengatur proses penalaran, ingatan, dan

intelegensi. Serebrum terdiri dari dua hemisfer, korteks serebri dan korpus

kalosum.Hemisfer serebri merupakan bagian yang terbesar dari otk. Masing-

masing terdiri ataskorteks, suatu selaput bagian luar dari sel-sel saraf, tersusun

dalam lapisan; dengan ketebalan sekitar 2 mm dan mengandung sekitar 70% dari

semua neuron dalam system persarafan.

Serat saraf, menjalar ke dan dari sel-sel tersebut, menghubungkan bagian

dari otak dan menghubungkan otak dengan medulla spinalis. Thalamus, basal

ganglia dan massa lain dari sel-sel saraf di dalam hemisfer serebri.

Page 25: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

31

Korpus kolasum, merupakan lapisan tebal dari serat yang menghubungkan

hemisper serebri; melalui korpus kolasum terjadi pertukaran sensoris informasi.

Medulla oblongata adalah sehelai jaringan saraf yang sempit

bersambungan dengan pons di sebelah atas dan medulla spinalis disebelah

bawah.Medulla oblongata sebagian besar terdiri dari saraf.Medulla oblongata

mengandung sel-sel pusat jantung dan pusat pernapasan tempat jantung dan paru-

paru dikendalikan.

Medulla oblongata mengandung nucleus atau badan sel dari berbagai saraf

otak yang penting.Selain itu medulla mengandung “pusat-pusat vital” yang

berfungsi mengendalikan pernapasan dan system kardiovaskular.Oleh karena itu,

suatu cedera yang terjadi pada bagian ini dalam batang otak, dapat membawa

akibat yang sangat serius.

Sereblum adalah bagian terbesar dari otak belakang.Fungsi Sereblum

adalah untuk mengatursikap badan.Sereblum berperan penting dalam koordinasi

otot dan menjaga keseimbangan. Bila serabut kortiko-spinal yang melintas dari

korteks serebri ke sumsum tulang belakang mengalami penyilangan dan dengan

demikian mengendalikan gerakan sisi yang lain dari tubuh, maka hemisfer serebri

mengendalikan tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri.

Cedera unilateral pada sereblum mengakibatkan gangguan pada sikap

dan tonus otot.Gerakan sangat tidak terkoordinir, seorang pasien yang menderita

gangguan tersebut mungkin tidak sanggup memasukkan makanan ke dalam

mulutnya sendiri, dan bahkan mengotori mukanya akibat makanan yang tercecer,

terombang-ambing sewaktu berjalan dan cenderung untuk jatuh kearah sisi badan

Page 26: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

32

yang mendapat cedera. Semua gerakan sadar dan otot-otot anggota badan menjadi

lemah, dan cara bicara pun lambat.

a. Nervus Cranialis

1) Nervus olvaktorius

Saraf pembau yang keluar dari otak dibawa oleh dahi , membawa

rangsangan aroma (bau-bauan) dari rongga hidung ke otak .

2) Nervus optikus

Mensarafi bola mata , membawa rangsangan penglihatan ke otak .

3) Nervus Okulomotoris

Saraf ini bersifat motoris, mensarafi otot-otot orbital(otot

penggerak bola mata). Didalam saraf ini terkandung serabut-

serabut saraf otonom(para simpatis).saraf penggerak mata keluar

dari sebelah tangkai otak dan menuju ke lekuk mata yang berfungsi

mengangkat kelopak mata atas, selain itu mensarafi otot miring atas

mata dan otot lurus sisi mata.

4) Nervus troklearis

Bersifat motoris, mensarafi otot-otot orbital.saraf pemutar mata

yang pusatnya terletak dibelakang pusat saraf penggerak mata.

5) Nervus trigeminus

Bersifat majemuk(sensoris motoris), saraf ini mempunyai tiga buah

cabang. Fungsinya saraf kembar tiga, saraf ini merupakan saraf

otak besar, sarafnya yaitu:

Page 27: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

33

a) Nervus oltamikus; sifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala

bagian depan kelopak mata atas ,selaput lendir kelopak mata,dan

bola mata.

b) Nervus maksilaris; sifatnya sensoris mensarafi gigi-gigi

atas,bibir atas, palatum, batang hidung,rongga hidung, dan sinus

maksilaris.

c) Nervus mandibularis; sifatnya majemuk(sensori dan motoris).

Mensarafi otot-otot pengunyah.serabut-serabut sensorisnya

mensarafi gigi bawah, kulit daerah temporal, dan dagu.

6) Nervus abdusen

Sifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital.Fungsinya sebagai

saraf penggoyang sisi mata.

7) Nervus fasialis

Sifatnya majemuk(sensori dan motoris), serabut-serabut

motorisnya mensarafi otot-otot lidah dan selaput lendir rongga

mulut. Di dalamn saraf ini terdapat serabut-serabut saraf otonom

(parasimpatis) untuk wajah dan kulit kepala. Fungsinya sebagai

mimic wajah dan menghantarkan rasa pengecap.

8) Nervus auditoris

Sifatny sensoris, mensarafi alat pendengar, membawa rangsangan

dari pendengaran dan dari telinga ke otak.Fungsanya sebagai saraf

pendengar.

Page 28: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

34

9) Nervus glosofaringeus

Sifatnya majemuk(sensoris dan motoris),mensarafi faring,tonsil,

dan lidah. Saraf ini dapat membawa rangsangan cita rasa ke otak.

10) Nervus vagus

Sifatnya majemuk(sensoris dan motoris), mengandung serabut-

serabut saraf motorik, sensorik, dan parasimpatis faring, laring,

paru-paru, esophagus, gaster intestinum minor, kelenjar-kelenjar

pencernaan dalam abdomen dan lain-lain. Fungsinya sebagai saraf

perasa.

11) Nervus asesorius

Sifatnya motoris dan mensarafi muskulus sternokleidomsatoid

dan muskulus trapezius.Fungsinya sebagai saraf tambahan.

12) Nervus hipoglosus

Sifatnya motoris dan mensarafi otot-otot lidah.Fungsinya sebagai

saraf lidah.Saraf ini terdapat didalam sumsum penyambung.

(Syarifuddin, 2003)

Page 29: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

35

b. Sirkulasi darah otak

Gambar 2.

Anatomi Pembuluh Darah Otak

(sarafsehatsetiawan.blogspot.com)

Page 30: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

36

Otak menerima 17 % curah jantung dan menggunakan 20 % konsumsi

oksigen total tubuh manusiauntuk metabolisme aerobiknya. Otak diperdarahi oleh

dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan arteri vertebralis. Dalam rongga

cranium, keempat arteri ini saling berhubungan dan membentuk system

anastomosis, yaitu sirkulasi willisi (satyanegara, 2008)

Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis

kira-kira setinggi rawan tirpidea.Arteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak

dan bercabang kira-kira setinggi kiasma optikum, menjadi arteri serebri anterior

dan media. Arteri serebri anterior member suplai darah pada struktur-struktur

seperti nucleus kaudatus dan putamen basal ganglia, kapsula interna, korpus

kolosum dan bagian-bagian (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis

serebri, termasuk korteks somestetik dan korteks motorik. Arteri serebri media

mensupli darah untuk lobus temporalis, pareantalis dan frontalis korteks serebri.

Arteri vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri subklavia sisi yang

sama. Arteri vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen magnum, setinggi

perbatasan pons dan medulla oblongata.Kedua arteri ini bersatu membentuk arteri

basilaris, terus berjalan sampai setinggi otak tengah, dan disini bercabang menjadi

dua membentuk sepasang arteri serebri posterior.Cabang-cabang system

vertebrobasilaris ini memperdarahi medulla oblongata, pons, sereblum, otak

tengah dan sebagian diensefalon. Arteri serebri posterior dan cabang-cabangnya

memperdarahi sebagian diensefalon, sebagian lobus oksipitalis dan

temporalis,apparatus koklearis dan organ-organ vestibular.

Page 31: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

37

Darah di dalam jaringan kapiler otak akan dialirkan melalui venula-venula

(yang tidak mempunyai nama) ke vena serta di drainase ke sinus duramatris. Dari

sinus, melalui vena emisaria akan dialirkan ke vena-vena ekstrakranial.

3. Etiologi

a. Perdarahan intraserebral

Pecahnya pembuluh darah (mikroaneurisma) terutama karena

hipertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak,

membentuk massa yang menekan jaringan otak dan menimbulkan

edema otak. peningkatan TIK yang terjadi cepat, dapat mengakibatkan

kematian mendadak karena herniasi otak. Perdarahan intraserebral

yang disebabkan karena hipertensi sering di jumpai di daerah putamen,

thalamus, pons, dan serebelum.

b. Perdarahan Subarakhnoid

Dapat terjadi karena trauma atau hipertensi, penyebab tersering

adalah kebocoran anurisma pada area sirkulus Willisi dan Malvormasi

arteri – vena kongenetal. Gejala-gejala pada umumnya mendadak,

peningkatan intracranial (TIK), perubahan tingkat kesadaran, sakit

kepala (mungkin hebat), vertigo, kacau mental, stupor sampai koma,

gangguan ocular, hemiparesis atau hemiplegic, mual muntah, iritasi

meningeal (kekakuan nukhal, kernig’s, Brudzinski’s positif,

Fotofobia, penglihatan ganda, peka rangsang, kegelisahan,

peningkatan suhu tubuh)

Page 32: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

38

c. Perdarahan Serebral.

Factor risiko stroke

Beberapa factor penyebab stroke antara lain:

a. Hipertensi, merupakan factor risiko utama.

b. Penyakit kardiovaskular-embolisme serebral berasal dari

jantung.

c. Kolesterol darah tinggi.

d. Obesitas atau kegemukan.

e. Peningkatan hematokrit meningkatkan risiko infark serebral.

f. Riwayat penyakit diabetes mellitus.

g. Kontrasepsi oral (khususnya dengan hipertensi,merokok,dan

kadar estrogen tinggi)

h. Merokok

i. Penyalahgunaan obat (khususnya kokain)

j. Konsumsi alcohol.

(muttaqin, 2008)

4. Patofisiologis

Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di

otak.Luasnya infark bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan besarnya

pembuluh darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai

oleh pembuluh darah yang tersumbat.Suplai darah ke otak dapat berubah (makin

lambat atau makin cepat) pada gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan dan

spasme vascular) atau karena gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru

Page 33: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

39

dan jantung).Aterosklerosis sering sebagai factor penyebab infark pada

otak.Thrombus dapat berasal dari plak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada

area stenosis, tempat aliran darah mengalami perlambatan atau terjadi turbulensi.

Thrombus dapat dipecah dari dinding pembuluh darah terbawa sebagai

emboli dalam aliran darah.Thrombus mengakibatkan iskemia jaringan otak yang

disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan dan edema dan kogestri disekitar

area.Area edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area infark

itu sendiri. Edema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang-kadang

sesudah beberapa hari. Dengan berkurangnya edema klien mulai menunjukkan

perbaikan.Oleh karena thrombosis biasanya tidak fatal, jika tidak terjadi

perdarahan massif.Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus

menyebabkan edema dan nekrosis diikuti thrombosis. Jika terjadi septic infeksi

akan meluas pada dinding pembuluh darah maka akan terjadi abses atau

ensefalitis atau jika sisa infeksi berada pada pembuluh darah yang tersumbat

menyebabkan dilatasi aneurisme pembuluh darah. Hal ini akan menyebabkan

perdarahan serebral, jika aneurisme pecah atau rupture.

Perdarahan pada otak disebabkan oleh rupture arteriosklerotik dan

hipartensi pembuluh darah.perdarahan intrasirebral yang sangat luas akan lebih

sering menyebabkan kematian dibandingkan keseluruhan penyakit

serebrovaskular,karena perdarahan yang luas terjadi destruksi masa

otak,peningkatan tekanan intracranial dan yang lebih berat dapat mengakibatkan

herniasi otak pada falk serebri atau lewat foramen magnum.

Page 34: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

40

Kematian dapat disebabkan oleh kompresi batang otak,henisfer otak,dan

perdarahan sibatang otak sekunder atau ekstensi perdarahan ke bataang

otak.Perembesan darah ke ventrikel otak terjadi pada sepertiga kasus perdarahan

otak di nucleus kaudatus,thalamus dan pons.

Jika sirkulasi serebral terhambat,dapat berkembang enuksia

serebral.perubahan yang oleh enuksia serebral dapat reversible untuk waktu 4

sampai 6 menit. Perubahan irreversible jika anoksia lebih dari 10 menit.Anoksia

serebral dapat terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi salah satunya henti

jantung.

Selain kerusakan parenkin otak,akibat volume perdarahan yang relativ

banyak akan mengakibatkan peningkatan tekanan intracranial dan penurunan

tekanan perfusi otak serta gangguan drainase otak. Elemen-eleman vaso aktiv

darah yang keluar dan kaskade iskemik akibat menurunya tekanan

perfusi,menyebabkan saraf di area yg terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi.

Jumlah darah yang keluar menentukan prognosis. Jika volume darah lebih dari

60cc maka resiko kematian sebesar 93% pada perdarahan dalam dan 71% pada

perdarahan logar. Sedangkan jika terjadi perdarahan seregral dengan volume

antara 30 sampai 60cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar 75%,namun

volume darah 5cc dan terdapat di pons sudah berakibat fatal.

(muttaqin, 2008)

Page 35: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

41

5. Manifestasi Klinis

Menurut WHO, dalam internasional Statistical Classification of Diseases

and lated Health Problem 10Th

Revision, stroke hemoragik dibagi atas:

a. Perdarahan intraserebral (PSI)

b. Perdarahan subarachnoid (PSA)

Stroke akibat PSI mempunyai gejala prodromal yang tidak jelas, kecuali

nyeri kepala karena hipertensi.Serangan serinh kali siang hari, saat aktivitas atau

emosi/marah.Sifat nyeri kepalanya hebat sekali.Mual dan muntah sering terdapat

pada permulaan serangan. Hemiparesis/hemiplegi biasanya terjadi sejak

permulaan serangan, kesadaran biasanya menurun dan cepat masuk koma (65%

terjadi kurang dari setengah jam, 23% antara ½ s.d. 2 jam, dan 12% terjadi setelah

2 jam, sampai 19 hari).

Pada pasien dengan PSA didapatkan gejala prodromal berupa nyeri kepala

hebat dan akut.Kesadaran sering terganggu dan sangat bervariasi. Ada

gejala/tanda rangsangan meningeal. Edema papil dapat terjadi bila ada perdarahan

subhialoid karena pecahnya aneurisma pada a. komunikans anterior atau a. karotis

interna.

Gejala neurologis yang timbul bergantung pada berat ringannya gangguan

pembuluh darah dan lokasinya. Manifestasi klinis stroke akut dapat berupa:

1) Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya

hemiparesis) yang timbul mendadak.

Page 36: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

42

2) Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan

(gangguan hemisensorik).

3) Perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium,

letargi, stupor, atau koma).

4) Afasia (bicara tidak lancar, kurangnya ucapan, atau

kesulitan memahami ucapan).

5) Disartria (bicara pelo atau cadel).

6) Gangguan penglihatan (hemianopia atau monokuler) atau

diplopia.

7) Ataksia (trukal atau anggota badan).

8) Vertigo, mual dan muntah, atau nyeri kepala.

(mansjoer, 2000)

6. Komplikasi

a. Hipoksia serebral

Hipoksia serebral diminimalkan dengan memberi oksigenasi

darah adekuat ke otak.Fungsi otak bergantung pada

ketersediaan oksigen yang dikirimkan ke jaringan.

b. Penurunan aliran darah serebral dan luasnya area cedera

Aliran darah serebral bergantung pada tekanan darah, curah

jantung, dan itegritas pembuluh darah serebral.Hidrasi adekuat

(cairan intravena) harus menjamin penurunan viskositas darah

dan memperbaiki aliran darah serebral.Hipertensi atau

Page 37: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

43

hipotensi ekstrem perlu dihindari untuk mencegah perubahan

pada aliran darah serebral dan potensi luasnya area cedera.

c. Embolisme serebral

Embolisme serebral dapat terjadi setelah infark miokard.

Embolisme akan menurunkan aliran darah ke otak dan

selanjutnya menurunkan aliran darah serebral.Disritmia dapat

mengakibatkan curah jantung tidak konsisten dan

penghentikan thrombus lokal. Selain itu disritmia dapat

menyebabkan embolus serebral dan harus diperbaiki.

(suddarth's, 2001)

7. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan stroke hemoragik

a. Terapi stroke hemoragik pada serangan akut

1) Saran operasi diikuti dengan pemeriksaan.

2) Masukkan klien ke unit perawatan saraf untuk dirawat di

bagian bedah saraf

3) Penatalaksanaan umum di bagian saraf

b. Penatalaksanaan khusus pada kasus:

1) Subarachnoid hemorrhage dan intraventricular hemorrhage

2) Kombinasi antara parenchymatous dan subarachnoid

hemorrhage

3) parenchymatous hemorrhage

Page 38: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

44

c. neurologis

1) pengawasan tekanan darah dan konsentrasinya

2) control adanya edema yang dapat menyebabkan kematian

jaringan otak

d. terapi perdarahan dan perawatan pembuluh darah

1) antifibrinolitik untuk meningkatkan mikrosirkulasi dosis

kecil

a) aminocaproic acid 100-150ml% dalam cairan isotonic

2 kali selama 3-5 hari, kemudian 1 kali selama 1-3

hari.

b) antagonis untuk pencegahan permanen: Gordox dosis

pertama 300.000 IU kemudian 100.000 IU 4x per hari

IV; Contrical dosis pertama 30.000 ATU, kemudian

10.000 ATU x 2 per hari selam 5-10 hari.

2) Natrii Etamsylate (Dynone) 250 mg × 4 hari IV sampai 10

hari

3) Kalsium mengandung obat; Rutinium, Vicasolum,

Ascorbicum

4) Provilaksois Vasospasme

a) calcium-channelantagonist (Nimotop 50ml [10mg per

hari IV diberikan 2mg per jam selama 10-14 hari])

Page 39: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

45

b) Awasi peningkatan tekanan darah sistolik klien 5-20

mg, koreksi gangguan irama jantung, terapi penyakit

jantung komorbid.

c) Profilaksis hipostatik pneumonia, emboli arteri

pulmonal, luka tekan, cairan purulen pada luka

kornea, kontraksi otot dini. Lakukan perawatan

respirasi, jantung, penatalaksanaan cairan dan

elektrolit, control terhadap tekanan edema jaringan

otak dan peningkatan TIK, perawatan klien secara

umum, dan penatalaksanaan pencegahan komplikasi.

d) Terapi infuse, pemantauan (monitoring) AGD,

tromboembolisme arteri pulmonal, keseimbangan

asam basa, osmolaritas darah dan urine, pemeriksaan

biokimia darah.

e) Berikan dexason 8+4+4+4 mg IV (pada kasus tanpa

DM, perdarahan internal, hipertensi maligna) atau

osmotic diuretic (dua hari sekali Rheugloman

(manitol) 15% 200ml IV diikuti oleh 20mg Lasix

minimal 10-15 hari kemudian).

e. Control adanya edema yang dapat menyebabkan kematian jaringan

otak.

f. Pengawasan tekanan darah dan konsentrasinya.

Page 40: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

46

Perawatan umum klien dengan serangan stroke akut

a. Pengaturan suhu, atur suhu ruangan menjadi 18-20 derajat

celciuc.

b. Pemantauan (monitoring) keadaaan umum klien (EKG, nadi,

satursi O2, PO2, PCO2).

c. Pengukuran suhu tubuh tiap 2 jam.

d. Batasi makanan berkolesterol dan lemak (daging, durian,

alpukat, keju dan lainnya).

e. Pertahankan diet dengan gizi seimbang (banyak makan buah

dan sayuran).

f. Olahraga yang teratur.

(batticaca, 2008)

8. Pemeriksaan Diagnostik

a. Angiografi serebral :membantu menentukan penyebab stroke

secara spesifik, seperti perdarahan, atau obstruksi arteri.

Adanya titik okulasi atau rupture.

b. Scan CT : memperlihatkan adanya edema, hematoma,

iskemia dan adanya infark.

c. Pungsi lumbal : menunjukkan adanya tekanan normal dan

biasanya ada thrombosis, emboli serebral dan TIA. Tekanan

meningkat dan cairan yang mengandung darah menunjukkan

adanya hemoragik subarachnoid atau perdarahan intra

Page 41: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

47

cranial. Kadar protein total meningkat pada kasus thrombosis

sehubungan dengan adanya proses inflamasi.

d. Magnetik resonance imaging (MRI) : menunjukkan daerah

yang mengalami infark, hemoragik, malformasi arteriovena

(MAV).

e. Ultrasonografi Doppler : mengidentifikasi penyakit

arteriovena (masalah system arteri karotis [aliran

darah/muncul plak]) arteriosklerotik)

f. Sinar X tengkorak : menggambarkan perubahan kelenjar

lempeng pineal daerah yang berlawanan dari massa yang

meluas; klasifikasi karotis interna terdapat pada thrombosis

serebral: klasifikasi parsial dinding aneurisma pada

perdarahan subarachnoid.

(Doenges, 2000)

Page 42: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

48

D. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA LANSIA PASCA

STROKE

1. Pengkajian menurut friedman, 1998

a. Data identitas

Meliputi data-data dasar, yaitu :

1) Usia

Resiko terkena stroke pada saat usia semakin

lanjut. Sesudah lewat usia 35 tahun, besarnya

resiko menjadi dua kali lipat per satu dasawarsa.

2) Jenis kelamin

Pria beresiko lebih besar terkena stroke

dibandingkan dengan wanita pra monepouse. Pria

dan wanita.

3) Ras/suku bangsa

Orang kulit hitam lebih rawan terkena stroke

dibandingkan dengan orang kulit putih .sebagian

besar disebabkan karena orang kulit hitam lebih

banyak mengidap tekanan darah tinggi dan

diabetes.

4) Hipertensi

Tekanan darah tinggi meningkatkan resiko orang

terkena stroke iskemik dan stroke hemoragic.

Page 43: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

49

Tekanan darah tinggi melemahkan serta merusak

pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak

sehingga semua pembuluh darah tersebut rawan

pendarahan serta arterisklerosis. Terlalu banyak

mengkonsumsi garam, kurang berolahraga, serta

kelebihan berat badan ikut berperan dalam

menimbulkan tekanan darah tinggi.

5) Kebiasaan merokok

Orang yang merokok memiliki resiko terserang

stroke 2 atau 3 kali lebih besar dibandingkan dengan

orang yang tidak merokok. Merokok ikut

menyebabkan terbentuknya endapan lemak( plak )

dalam pembuluh arteri. Nikotin membuat jantung

bekerja lebih keras, meningkatkan denyut jantung

dan tekanan darah. Selain itu, karbon monoksida

dalam asap rokok menggeser oksigen yang ada

dalam darah, sehingga jumlah oksigen pada dinding

pembuluh arteri serta jaringan, termasuk jaringan

dalam otak akan menurun. Kombinasi merokok

dengan mengkonsumsi pil KB akan sangat

meningkatkan resiko stroke.

Page 44: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

50

6) Pekerjaan

Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh

terhadap keluarga dalam melakukan pengobatan dan

perawatan pada angota keluarga yang sakit salah

satunya disebabkan karena hipertensi. Menurut

(Effendy,1998) mengemukakan bahwa

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena

tidak seimbangnya sumber-sumber yang ada pada

keluarga misalnya keuangan.

7) Pendidikan

Tingkat pendidikan keluarga mempengaruhi

keluarga dalam mengenal stroke beserta

pengelolaannya. Berpengaruh pula terhadap pola

pikir dan kemampuan untuk mengambil keputusan

dalam mengatasi masalah dengan tepat dan benar.

8) Status ekonomi social keluarga

Tingkat ekonomi keluarga mempengaruhi terhadap

pengambilan keputusan keluarga untuk mengambil

keputusan keluarga untuk membawa ke pelayanan

kesehatan atau merawat penderita stroke.

Page 45: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

51

9) Aktivitas rekreasi dan waktu luang

Situasi yang rileks dalam keluarga dapat

menimbulkan relaksasi, sehingga tahapan perifer

menurun. Keluarga yang stress tidak

mengembangkan fungsi relaksasi akan terpengaruh

pada kondisi emosional atau psikologis anggotanya,

factor emosi ini menjadi pemicu peningkatan

tekanan darah.

10) Kebiasaan makan

Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang

dikosumsi oleh keluarga. Untuk penderita stroke

biasanya mengkonsumsi makanan yang banyak

mengandung garam, zat pengawet, serta emosi yang

tinggi.

11) Kebiasaan aktivitas

Aktifitas fisik yang keras dapat menambah

terjadinya peningkatan tekanan darah. Serangan

hipertensi dapat timbul sesudah atau waktu

melakukan kegiatan fisik, seperti olah raga

(Friedman, 1998).

Page 46: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

52

b. Riwayat dan tahap perkembangan

Menurut Friedmen (1998:125), Riwayat keluarga mulai

lahir hingga saat ini termasuk riwayat perkembangan dan

kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau

berkaitan dengan kesehatan yang terjadi dalam kehidupan

keluarga yang belum terpenuhi berpengaruh terhadap

psikologis seseorang yang dapat mengakibatkan kecemasan.

1). Tahap perkembangan keluarga saat ini

Stroke sering ditemukan pada keluarga dengan

anggota keluarganya berusia lanjut ataupun yang

berusia lebih dari 65 tahun

2). Riwayat keluarga

Adanya salah satu keluarga atau orang tua yang

mempunyai riwayat hipertensi atau penyakit jantung,

DM dan sebagainya mempunyai risiko lebih besar

untuk terkena stroke.

c. Data lingkungan

1). Karakteristik rumah

Cara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik

seperti lantai rumah, penerangan dan fentilasi yang

baik dapat mengurangai faktor penyebab terjadinya

cedera pada penderita stroke fase rehabilitasi.

Page 47: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

53

2). Karakteristik lingkungan

Menurut (friedman,1998) derajat kesehatan

dipengaruhi oleh lingkungan. Ketenangan lingkungan

sangat mempengaruhi derajat kesehatan tidak

terkecuali pada hipertensi

3). Fasilitas kesehatan lingkungan

Adanya fasilitas kesehatan sangat menentukan

pemulihan kesehatan, pencegahan penyakit serta

pengobatan.

4). Fasilitas transportasi

Transportasi yang memadahi sangat berpengaruh

terhadap kemampuan keluarga untuk menjangkau

fasilitas kesehatan.

d. Struktur keluarga

1) Struktur komunikasi

Berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama

anggota keluarga merupakan tugas keluarga dan

dapat menurunkan tingkat stress yang dapat

memicu terjadinya stroke.

2) Struktur kekuasaan

Kekuasaan dalam keluarga dipegang oleh

pengambil keputusan yang mempunyai hak dalam

menentukan masalah dan kebutuhan dalam

Page 48: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

54

mengatasi masalah kesehatan stroke dalam

keluarga.

3) Struktur peran

Peran antar anggota keluarga menggambarkan

perilaku interpersonal yang berhubungan dengan

masalah kesehatan dalam posisi dan situasi

tertentu.

4) Nilai kepercayaan

Beban kasus keluarga stroke sangat tergantung

pada nilai kepercayaan akan kebutuhan terhadap

asuhan keperawatan keluarga.

e. Fungsi keluarga

1) Fungsi afektif

Keluarga yang tidak menghargai anggota keluarganya

yang menderita hipertensi, maka akan menimbulkan

stressor tersendiri bagi penderita. Hal ini akan

menimbulkan suatu keadaan yang dapat menambah

seringnya terjadi serangan hipertensi karena kurangnya

partisipasi keluarga dalam merawat anggota keluarga

yang sakit (Friedman, 1998).

2) Fungsi social.

Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga

yang menderita stroke dalam bersosialisasi dengan

Page 49: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

55

lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak memberikan

kebebasan pada anggotanya, maka akan mengakibatkan

anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan ini

mengancam status emosi menjadi labil dan mudah

stress.

2. Fungsi perawatan kesehatan

Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanganan masalah

stroke:

a. Mengenal masalah kesehatan keluarga

Ketidak sanggupan keluarga mengenal masalah pada stroke

salah satu factor penyebabnya adalah karena kurang

pengetahuan keluarga tentang stroke, apabila keluarga tidak

mampu mengenal masalah stroke, penyakit tersebut akan

mengakibatkan komplikasi.

b. Mengambil keputusan bagi anggota keluarga yang sakit

Ketidak mampuan keluarga dalam mengambil keputusan

serta dalam melakukan tindakan yang tepat tentang stroke

berhubungan dengan:

1). Tidak memahami mengenai sifat, berat dan

luasnya masalah stroke.

2). Ketidakmampuan keluarga dalam

memecahkan masalah karena kurangnya

pengetahuan dan sumber dana keluarga,

Page 50: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

56

seperti: latar belakang pendidikan dan

keuangan keluarga.

3). Ketidakmampuan keluarga dalam memilih

tindakan diantara beberapa alternative

perawatan dan pengobatan terhadap stroke.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang sakit berhubungan dengan:

1). Tidak mengetahui keadaan penyakit stroke, misalnya:

sifat penyakit, tanda dan gejala yang menyertai

stroke.

2). Kurangnya pengetahuan tentang prosedur perawatan

stroke.

d. ketidakmampuan keluarga untuk memelihara lingkungan

rumah yang dapat mempengaruhi stroke berhubungan

dengan:

1). Kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan dan

keuntungan dari pemeliharaan lingkungan rumah.

2). Kurangnya sumberdaya keluarga misalnya: keuangan,

keadaan fisik rumah yang kurang memenuhi syarat.

3). Ketidakmampuan akan pentingnya sanitasi

lingkungan.

Page 51: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

57

4). Kurangnya pengetahuan tentang usaha pencegahan

stroke.

e. ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas

kesehatan yang ada untuk pengobatan dan konsultasi

tentang stroke:

1). Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada

misalnya: posyandu, puskesmas dan bidan desa.

2). Tidak memahami keuntungan dan dalam

memanfaatkan fasilitas yang ada.

3). Tidak adanya fasilitas kesehatan disekitarnya.

f. koping keluarga

apabila terdapat stressor yang muncul dalam anggota

keluarga, sedangkan koping keluarga tidak efektif, maka ini

akan menjadi stress pada anggota keluarga yang menderita

stroke. Karena salah satu cara mengatasi kekambuhan yaitu

dengan menjaga diit yang teratur dan mengurangi stress.

3. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang factor-faktor

yang mempertahankan respon atau tanggapan yang tidak sehat

dan menghalaangi perubahan yang diharapkan.

(Effendy, 1998)

Page 52: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

58

Diagnosa yang mugkin timbul pada keluarga dengan stroke

antara lain:

a. Resiko injuri

b. Kerusakan mobilitas fisik

4. Fokus Intervensi

a. Resiko injuri

1) Respon Kognitif

a) Berikan penjelasan kepada keluarga tentang

manifestasi klinis resiko injuri sebagai tanda

dari penyakit stroke

b) Berikan pendidikan kesehatan kepada

keluarga tentang cara mengatasi resiko injuri

2) Respon Afektif

a) Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk

selalu memonitor tekanan darah

b) Motivasi klien dan keluarga untuk selalu

periksa ke pelayanan kesehatan terdekat

3) Respon Psikomotor

a. Anjurkan kepada keluarga untuk membawa

klien ke pelayanan kesehatan.

b. Motivasi klien untuk patuh atau kooperatif

dalam regimen pengobatan

Page 53: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

59

b. Kerusakan mobilitas fisik

1) Respon Kognitif

a) Berikan pendidikan kesehatan kepada klien

dan keluarga tentang terjadinya kerusakan

mobilitas fisik sebagai manifestasi penyakit

stroke.

b) Berikan penyuluhan kepada keluarga tentang

perawatan anggota keluarga yang menderita

stroke.

2) Respon Afektif

a) Anjurkan keluarga untuk melatih ROM

pasif pada penderita stroke

b) Motivasi keluarga dan klien untuk melatih

ROM pasif sesuai gerakan yang diajarkan

3) Respon Psikomotor

a) Pertahankan untuk melakukan gerakan

ROM

b) Anjurkan keluarga untuk membawa ke

fisioterapi dan pengobatan tradisional ,

seperti akupuntur, terapi pijat dll.

c) Anjurkan keluarga untuk melakukan latihan

di tempat tidur. Lakukan latihan sebanyak 5

Page 54: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

60

kali kemudian di tingkatkan perlahan

sebanyak 20 kali setiap latihan

Page 55: A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-handayanin... · KONSEP TEORI A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga ... lahir.Keluarga

61

Pathways

Kompresi

batang otak

Kegagalan

kardiovaskuler

dan pernapasan

koma

kematian

Depresi saraf

kardiovaskuler

dan pernapasan

Kehilangan

tonus otot 4. Defisit

perawatan

diri

Defisit neurologis

1. Penurunan

perfusi jaringan

serebral

Hemiplegi dan

hemiparesis

2. kerusakan

mobilitas fisik

Herniasi falk

serebri dan ke

foramen

magrum

Disartria,

afasia,

apraksia

3. Kerusakan

komunikasi

verbal

Infark

serebral

Kehilangan

kontrol volunter

Risiko

peningkatan

TIK

Kerusakan lobus

frontal

kapasitas,memori/fun

gsi intelektual

kortikal

Disfungsi

bahasa, dan

komunikasi

Pembuluh darah oklusi,

iskemik jaringan otak,

edema dan kongesti jar

ingan sekitar

Emboli serebral

Stroke

Perembesan darah ke parenkim otak,

penekanan jar otak, infark otak,

edema, hemiasi otak

Trombosis serebral Penyumbatan pembuluh

darah otak oleh bekuan

darah, lemak dan udara

Pendarahan intraserebral

Aterosklerosis,

hiperkoagulasi, artetis

Katup jantung rusak, miokard

infark, endokarditis, fibrilasi Aneurisma, malformasi,

arteriovenous

Faktor-faktor risiko stroke

Intake

nutrisi tidak

adekuat

5. perubahan

pemenuhan

nutrisi

Penurunan

tingkat

kesadaran

6. risiko

cidera/trauma

Kelemahan

fisik umum

Sumber : Arif Muttaqin 2008