8.motivasi kerja

15
MOTIVASI KERJA Oleh Margono Slamet

Upload: abu-jakaria

Post on 31-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8.MOTIVASI KERJA

MOTIVASI KERJA

Oleh

Margono Slamet

Page 2: 8.MOTIVASI KERJA

MANAJEMEN SUMBERDAYA DOSENDI PERGURUAN TINGGI

Oleh

MARGONO SLAMET

MOTIVASI KERJAMOTIVASI KERJA

Page 3: 8.MOTIVASI KERJA

MOTIVASI KERJA MOTIVASI KERJA Apa Apa Motivasi Kerja itu ?Motivasi Kerja itu ?

Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di luar individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja.

Keragaman Mutu Kerja yang dihasilkan para dosen disebabkan oleh keragaman pengetahuan, persepsi tentang pekerjaannya dan/atau motivasi yang dimiliki oleh para dosen.

Bila mutu kerja seorang dosen tidak memuaskan, perlu dicari kepastian apakah itu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kerja atau persepsinya yang kurang tepat atau kurangnya motivasi, atau ketiganya.

Page 4: 8.MOTIVASI KERJA

Ada tiga teori berkenaan dengan motivasi kerja dosen : 1. Teori Pengharapan 2. Teori Keseimbangan

3. Teori Penentuan-tujuan I. TEORI PENGHARAPANI. TEORI PENGHARAPAN Orang akan termotivasi untuk bekerja

dengan baik bila ada peluang untuk mendapatkan insentif.

Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif itu pada masing-masing individu. Terdapat 3 konsep penting berkaitan

dengan teori ini :

1.NILAI (Valence) : Setiap bentuk insentif punya nilai positif atau negatif bagi seseorang. Juga apa-kah nilai itu besar atau kecil bagi seseorang.

Page 5: 8.MOTIVASI KERJA

1. INSTRUMENTALITAS : adanya hubungan antara pekerjaan yang harus dilakukan dengan harapan yang dimiliki. Jadi jika pekerjaan dilihat bisa merupakan alat untuk mendapatkan apa yang diharapkan timbullah motivasi kerja.

2. PENGHARAPAN : persepsi tentang besarnya kemungkinan keberhasilan mencapai tujuan/hasil kerja.

Page 6: 8.MOTIVASI KERJA

HASIL KERJA

MOTIVASI KERJA

Dapat- kah saya mencapai

hasil kerja ?

Apa hasil kerja

menuju peng- hargaan ?

Apa pengharga-

annya bernilai bagi

saya ?

Tak ada motivasi

Tidak

Ya

Ya

Ya

Tak ada motivasi

Tak ada motivasi

Tidak

Tidak

Pengharapan

Instrumentalitas

Valence/Nilai

Hubungan ketiga konsep.

(Persepsi)

Page 7: 8.MOTIVASI KERJA

Ada tiga jenis insentif :Ada tiga jenis insentif :

1. Insentif materiil : = penghargaan yang tangible.

Contoh : a. Bantuan keuangan. b. Tugas tambahan yang lebih

sedikit.

2. Insentif solidaritas : = penghargaan dari organi- sasi/perhimpunan dan anggota-anggotanya.

Contoh :a. Pengakuan atau pujian untuk kinerja. b. Bantuan dan dukungan dari rekan/ kelompok sejawat.

3. Insentif sesuai dengan tujuan organisasi. (=Purposive incentive) :

Contoh :a.Tugas yang perlu menggunakan pengeta- huan dan keterampilan khusus. b. Kesempatan untuk menumbuhkan dan

mengembangkan keprofesionalan.

Page 8: 8.MOTIVASI KERJA

II. II. TEORI KESAMAAN ATAU KESEIMBANGANTEORI KESAMAAN ATAU KESEIMBANGAN

(Equity Theory)(Equity Theory) Orang cenderung akan membandingkan

insentif atau reward yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian mengurangi motivasi-nya untuk bekerja dengan baik. Bila salah seo-rang menerima lebih banyak, maka dia akan ter-motivasi lebih kuat.

Page 9: 8.MOTIVASI KERJA

Teori keseimbangan ini menyatakan bahwa orang cenderung untuk selalu melihat rasio antara beban kerja (effort) dengan penghargaan yang diterima-nya. Bila seimbang antara keduanya maka orang akan merasa puas, bila sebaliknya akan merasa tidak puas atau kecewa. Akibat selanjutnya ada-lah menurunnya motivasi kerja.

Kekecewaan itu akan menimbulkan ketegangan batin. Orang yang menderita ketegangan batin akan berusaha menguranginya dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengatakan bahwa “ba-rangkali dia telah bekerja lebih keras dan hasil-nya lebih baik dari saya”.

Page 10: 8.MOTIVASI KERJA

III. TEORI PENENTUAN-TUJUANIII. TEORI PENENTUAN-TUJUAN

Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya orang akan bermotivasi kerja rendah bila tujuan dari pekerjaannya tidak jelas.

Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi banyak orang untuk ikut melakukan karena tujuan yang harus dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).

Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih menunjukkan motivasi kerja yang lebih besar daripada orang yang tujuan tu-gasnya kabur atau terlalu mudah untuk menca-painya.

Page 11: 8.MOTIVASI KERJA

Penentuan tujuan yang jelas merupakan kepemim-pinan tersendiri. Karana itu rumuskan atau kata-kan tujuan setiap pekerjaan/tugas dengan jelas agar orang-orang yang akan mengerjakan menge-tahui dengan baik. Dan ini akan memotivasi me-reka untuk bekerja mencapai tujuan itu, meski-pun mereka tidak terlibat dalam penentuan tujuannya.

Memberi tujuan tugas yang jelas akan lebih me-motivasi daripada hanya sekedar mengatakan “Kerjakan dengan sebaik-baiknya”, padahal tu-juan yang harus dicapai tidak jelas.

Page 12: 8.MOTIVASI KERJA

KEPUASAN KERJA MENGAJARKEPUASAN KERJA MENGAJAR

Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan kerja ini berkaitan dengan motivasi kerja.

Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?

Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja). Tetapi hubungan itu tidak begitu kuat. ( korelasinya rata-rata hanya 0,14)

Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan menghasilkan kepuasan, tidak sebaliknya.

Page 13: 8.MOTIVASI KERJA

Pekerjaan yang untuk mengerjakannya memerlukan pengetahuan dan keterampilan dirasa bernilai oleh yang mengerjakan, akan menghasilkan kepuasan. Sebaliknya jenis pekerjaan yang hanya memerlu-kan pengetahuan dan keterampilan yang dinilai rendah tidak akan menghasilkan kepuasan tetapi justru akan menghasilkan ketidak puasan.

Ketidak puasan kerja berakibat menurunnya motivasi kerja. Sumber-sumber ketidak-puasan antara lain : Kebosanan, penugasan yang tidak sesuai, adanya gangguan-gangguan selama kerja, kekurangan fasilitas kerja dan lain sebagainya.

Page 14: 8.MOTIVASI KERJA

Sumber-sumber kepuasan kerja antara lain Sumber-sumber kepuasan kerja antara lain ::

Mengetahui dirinya telah berhasil dalam kerjanya;

Merasa senang telah dapat menggunakan pengeta-huan/keterampilannya;

Mendapatkan pengembangan keterampilan pribadi secara mental dan fisik;

Kegiatan itu sendiri;

Perkawanan dan kebersamaan;

Kesempatan mempengaruhi orang lain;

Penghargaan (respect) dari orang lain;

Waktu untuk bepergian dan liburan;

Keamanan dalam penghasilan dan kedudukan;

Page 15: 8.MOTIVASI KERJA