89796321 laporan kunjungan industri(1)
TRANSCRIPT
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
PERANCANGAN PABRIK I
Disusun oleh:
Dani Riskiani H 0909016
Hardhani Putri H H 0909039
Shinta Nurul L H 0909063
Yulia Nur Azizah H0909071
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Industri
Di Era persaingan pasar global, kualitas Sumber Daya Manusia
merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan suatu negara. Keunggulan
kualitas SDM merupakan potensi dasar untuk menciptakan keunggulan produk
sesuai dengan permintaan pasar. Era globalisasi juga menuntut seseorang
untuk terus meningkatkan kompetensi dan keahlian guna menghadapi
persaingan yang semakin ketat. Selain kompetensi, hal yang tidak kalah
penting adalah pengalaman, terutama pengalaman di lapangan yang
berhubungan dengan kompetensi dan keahlian yang dimiliki seseorang
tersebut. Keahlian atau ketrampilan seseorang juga harus ditunjang dengan
adanya pengalaman kerja untuk mengetahui keadaan dunia kerja yang syarat
akan persaingan.
Kunjungan Industri merupakan salah satu sarana untuk
memperkenalkan dunia kerja kepada masyarakat, salah satunya mahasiswa.
Disamping untuk mengetahui kondisi dunia kerja, kunjungan industri juga
sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan semangat mahasiswa untuk
berpikir ke arah yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat tercipta
mahasiswa yang kreatif dan tidak awam dengan dunia kerja dan mampu
menciptakan lapangan kerja sendiri.
Kunjungan Industri yang dilaksanakan oleh mahasiswa Ilmu dan
Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas ini merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia agar nantinya dapat
bersaing secara sehat di dunia kerja khususnya dalam bidang pangan. Dengan
adanya kunjungan industri ke PT. Amerta Indah Otsuka, PT. United Waru
Biscuit Manufactory, PT. Sari Segar Laut Indonesia, dan PT. Sierad Produce
Tbk. ini diharapkan antara mahasiswa dan perusahaan dapat saling bertukar
informasi sehingga dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan.
B. Tujuan Kunjungan Industri
Kunjungan Industri ke beberapa pabrik ini memiliki beberapa tujuan
diantaranya:
1. Memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Perancangan Pabrik I.
2. Mengetahui gambaran yang realistis dalam merancang pendirian sebuah
pabrik makanan.
3. Mengetahui proses-proses, mesin-mesin, cara pengemasan, sistem
majanemen, dll dalam suatu pabrik Industri makanan.
4. Menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia kerja.
C. Manfaat Kunjungan Industri
Kunjungan ke beberapa pabrik makanan ini diharapkan dapat memiliki
manfaat bagi para mahasiswa diantaranya mahasiswa dapat mengetahui dan
lebih mengerti sistem manajemen pabrik, proses dan mesin pengolahan
makanan skala industri, tata letak atau lay out perancangan tempat dan alat
dalam pabrik, dan juga mengetahui informasi-informasi dunia kerja.
Surabaya
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. LOKASI PABRIK
1. PT. Amerta Indah Otsuka
PT. Amerta Indah Otsuka di Indonesia memiliki dua pabrik yang
pertama merupakan PT. Amerta Indah Otsuka cabang Sukabumi Jawa
Barat dan yang kedua adalah PT. Amerta Indah Otsuka cabang Kejayan
Jawa Timur. PT. Amerta Indah Otsuka cabang Kejayan Jawa Timur
beralamat di Jalan Malang-Pasuruan Km 11, Desa Pacarkeling,
Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik Pocari
Sweat ini berjarak sekitar 60 Km dari kota Surabaya atau sekitar 50 Km
dari kota Malang dengan ketinggian sekitar 100 m diatas permukaan laut
dan temperature udara sekitar 26oC-30
oC. Denah lokasi Pt. Amerta Indah
Otsuka dapat dilihat dibawah ini :
Purwosari
N
Kejayan
Pabrik
Pocari Sweat
Sukorejo
Pandaan
Gempol
Taman Safari
Taman Dayu
Mojosari
Gambar 1. Denah PT. Amerta Indah Otsuka
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Pabrik PT United Biscuit Manufactosry berada di Jl. Raya Waru
29 Sidoarjo 61256 Jawa Timur.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia.
PT. Sari Segar Laut berada di Jl.Ikan Tuna Raya Timur I,
Pelabuhan Benoa Bali – Indonesia. Telp. (62)0361 – 720233 Fax.
(62)0361 – 720433. Email: [email protected]
Peta Pulau Bali
Lokasi yang dimaksud berada di dalam areal garis kuning
4. PT. Sierad Produce Tbk.
PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini memiliki beberapa divisi
pabrik yang menyebar di Indonesia. Salah satu Divisi Pabrik yang kami
kunjungi ini merupakan Divisi Pabrik Feedmill yang berlokasi di Jl. Raya
Sidoarjo-Krian, Desa Ketimang Wonoayu, Sidoarjo-Jawa Timur.
B. SEJARAH PABRIK
1. PT. Amerta Indah Otsuka
PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka
Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka
bergerak di bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum
sebesar dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia
yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT.
Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan
produk minuman Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain
memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT.
Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar
yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan merek
soyjoy.
Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada tahun
1989 melalui PT. Otsuka Indonesia.pada tahun 1990 PT. Otsuka
Indonesia melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan pabrik).
Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta
Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, Jawa
Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden
direkturnya Yoshihiro Bando. Pada awal tahun 2001 POCARI SWEAT
meluncurkan kemasan sachet 15 gram. Setelah selama 13 tahun
beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang diputuskan
untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004.
Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan
transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak
dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua
kali lipat menjadi 14 juta kaleng per bulan. Pada pertengahan tahun 2006
pocari sweat meluncurkan kemasan PET 500 ml, kemasan PET 350 ml
diluncurkan pada bulan oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET
2 L diluncurkan.
Setelah berhasil mengembangkan produk Pocari Sweat dalam
kemasan botol di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, guna
mengimbangi meningkatnya permintaan pasar PT Amerta Indah Otsuka
(AIO), produsen minuman isotonik Pocari Sweat di Indonesia kembali
membangun pabrik minuman Pocari Sweat di Kejayan (PET Line
Production) yang kedua di Indonesia. Peresmian fasilitas ini dilakukan
secara langsung oleh Executive Vice President Otsuka Pharmaceutical
co., Ltd. Jepang Mr. Masayuki Umeno, disaksikan oleh manajemen dan
jajaran komisaris PT Amerta Indah Otsuka, dan dihadiri juga oleh Wakil
Gubernur Jawa Timur Bapak Drs. H. Saifullah Yusuf serta jajaran
muspida setempat, di pabrik PT Amerta Indah Otsuka, Kejayan,
Pasuruan, Jawa Timur (Rabu 26 Mei 2010). Berdiri di luas tanah 112,480
m2 dan luas bangunan 19,326 m2, Pabrik Kejayan ini akan mampu
menghasilkan PET 350 ml sebanyak 150 Juta botol/tahun. Pabrik
Kejayan ini sudah mulai berproduksi dari April 2010.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Perusahaan ini pada awalnya berdiri dengan nama PT. United
Biscuit Manufactory (Unit Kemuning) yang didirikan pada tanggal 20
juni 1972 dan terletak di jalan Ngagel 81 Surabaya. Dalam menjalankan
usahanya, perusahaan bekerjasama dengan pemerintah, yaitu peusahaan
sendiri, yang mana pada waktu itu menghasilkan produk yakni permen
dan wafer dengan memperkerjakan hanya 50 orang karyawan.
Dengan semakin berkembangnya dunia usaha yang memberikan
kesempatan untuk mengadakan perluasan usaha, maka pimpinan
perusahaan pada waktu itu berinisiatif mengadakan perubahan status
kepemilikan menjadi swasta nasional. Berdasarkan ijin usaha
perindustrian dari Direktorat Jendral Aneka Industri no.
774/DJ/MM/IV/ANIN/1976 dengan persetujuan BKPM (STP) no.
919/Sekr/Up/PMDN/1972 tertanggal 20 Juni 1972, maka pada tanggal 24
April 1976, perusahaan yang dahulu bernama PT. United Biscuit
Manufactory berganti nama menjadi PT. United Waru Biscuit
Manufactory dab berkedudukan di jalan raya Waru 29, Sidoarjo di atas
tanah dengan luas 15.885 m2.
Sejalan dengan makin ketatnya persaingan dalam bisnis, akhirnya
pimpinan perusahaan atau para pemilik saham berprakarsa untuk
memperluas usahanya dengan cara memproduksi aneka macam biscuit.
Usahanya terwujud dengan berdirinya PT. UWBM. Perusahaan direksi
dengan dibantu oleh Deputi GM. General Manager inilah yang mengatur
keseluruhan kegiatan operasional PT UBM di Waru, Sidoarjo, Jawa
Timur.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia.
Pada tahun 1994 Perusahaan ini berdiri yang merupakan
gabungan dari beberapa perusahaan. Namun pada tahun 2003,
perusahaan ini berpisah menjadi perusahaan swasta dan diberi nama PT.
Sari Segar Laut Indonesia dibawah naungan perusahaan Jepang. Oleh
karena itu, sebagian besar eksor produk tertuju ke Negara tersebut. PT.
Sari Segar Laut Indonesia bergerak di bidang ekspor dengan bahan baku
ikan tuna. PT. Sari Segar Laut Indonesia biasa mengekspor ikan tuna
segar maupun hasil olahannya, Negara yang menjadi tujuan ekspor ikan
tuna dari PT. Sari Segar Laut Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat,
Hongkong dan Uni Eropa.
4. PT. Sierad Produce Tbk.
PT. Sierad Produce Tbk. merupakan marger dari beberapa pabrik
yang pada akhirnya bertujuan untuk menghasilkan makanan nugget yang
berkualitas. PT. Sierad Produce Tbk. ini menggabungkan beberapa
perusahaan pada tahun 2001. Perusahaan yang bergabung dalam bisnis
ini diantaranya adalah PT Anwar Sierad Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT
Sierad Feedmill dan PT Sierad Grains. Perusahaan ini sebelumnya
bernama PT Betara Darma Ekspor Impor yang didirikan pada tanggal 6
September 1985. Sekarang perusahaan diadopsi pada tanggal 27
Desember 1996 yang di persiapan untuk sukses di daftar publik di Bursa
Efek Jakarta.
Perusahaan bisnis ini berkomitmen untuk menyediakan produk
berkualitas baik dengan standar internasional yang pada akhirnya
berorientasi pada produk makanan yang berkualitas. Hal ini dibuktikan
dengan penghargaan yang diterima dan diakui seperti HACCP (Hazard
Analysis dan Critical Control Point), ISO 9001 dan Sertifikat HALAL
yang diterbitkan oleh Dewan Cendekia Muslim Indonesia karena
kepatuhan menyembelih dengan metode yang sesuai dengan Hukum
Islam. Implementasi dari teknologi keamanan bio yang ketat, menjamin
bahwa produk yang higienis, sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Melalui visinya, "Untuk menjadi usaha makanan unggas
terintegrasi yang terkemuka berbasis perusahaan di Indonesia yang
menciptakan nilai pemegang saham berkelanjutan dengan melebihi
harapan para konsumen dengan keunggulan kami", Sierad Produce selalu
berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas yang inovatif dan
baik dengan harga terjangkau juga sebagai mengoptimalkan sumber daya
yang tersedia secara keseluruhan.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan unggas ini
sebagian besar adalah jagung dan bungkil kedelai. Penggadaan bahan
baku yang digunakan masih impor dari negara lain terutama jaggung.
Kapasitas pabrik ini mencapai 80 ton per jam. Distribusi produk PT.
Sierad Produce Tbk. ini telah mencakup wilayah Jawa Timur dan
sekitarnya. Untuk produk dari divisi feedmill sendiri sudah menyebar di
wilayah Purwokerto, Cilacap, Solo, Madura, Bali, Sulawesi, Kupang, dan
Irian.
C. JENIS USAHA
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Dengan perjalanan sejarah lebih dari 20 tahun di Indonesia, PT.
Amerta Indah Otsuka adalah pemimpin pasar di Industri Pengolahan
Minuman Ringan berisotonik yang berkomitmen tinggi mendukung
kesehatan masyarakat Indonesia dengan menghasilkan produk-produk
inovatif yang berkaitan dengan kesehatan. PT. Amerta Indah Otsuka
menghasilkan produk-produk nutraceuticals (nutrisi dan farmasi)
unggulan yang dipasarkan dengan strategi pemasaran yang mengena dan
jaringan distribusi yang kuat. Produk unggulannya adalah POCARI
SWEAT yang dikenal sebagai minuman isotonik pengganti cairan tubuh
dengan berbagai bentuk dan ukuran kemasan yang bermacam-macam.
Berikut ini adalah bebagai bentuk dan ukuran kemasan POCARI
SWEAT yang sudah beredar di pasaran :
Gambar 2. POCARI SWEAT dalam berbagai bentu dan ukuran
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
PT. United Biskuit Manufactory memproduksi biskuit dan wafer.
Jumlah setiap produk yang dihasilkan perusahaan ini berbeda-beda. Untuk
produk wafer diproduksi porsi jumlah produk yang dihasilkan lebih sedikit
daripada produk biskuit. Sehingga proses pembuatan wafer mulai dari
pemotongan, oven sampai pemberian cream rasa hingga menjadi barang
jadi semuanya dilakukan tersendiri di Departemen Wafer. Beberapa jenis
biskuit dan wafer yang dihasilkan oleh PT.United Biskuit Manufactory
adalah sebagai berikut:
1. Biskuit seperti Cream Crackers, Square Puff, Pineapple Cream, Coklat
Cream, Lemon Puff, Marie Royal, Marie Coklat, Marie Arrow, Butter
Cookies, Sultana, United Biskuit Manufactory Special Assorted,
United Biskuit Manufactory Mini Assorted, King Own Assorted,
United Biskuit Manufactory Stick, Bunga Gem, Coffe Cream, Durian
Stick, Cheese Lets, Peanut Crackers, Malkist Biscuit, Cabin Asindan
Manis, Rose Cream, Rose Coklat Hock Guan dll.
2. Wafer seperti Wafer Coklat, Wafer Coklat RT, Wafer Orange Coklat,
Selected Wafer RT, Wafer Pandan, Wafer Strawberry, Wafer Peanuts.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
ikan tuna
Produk dari PT. Sari Segar laut adalah ikan tuna segar. Ikan tuna tersebut
kemudian dibuat beberapa produk makanan Jepang seperti :
Maguro tataki
Sushineta
Kiritoshi
Hohoniku
Saku
Shrimp tuna (yang warna merah)
Produk akan diekspor terutama ke Negara Jepang, selain itu ke
negara Amerika, Eropa, dan Hongkong. Khusus penjualan di Indonesia
hanya ke Hoka Hoka Bento dalam bentuk shrimp tuna. Dalam sehari
memproduksi 6 – 10 ton ikan tuna.
Tuna yang tidak memenuhi grade A akan masuk kedalam grade
B, B+, atau C. grade A ini maka akan diekspor maupun diolah menjadi
produk setengah jadi atau jadi.
4. PT. Sierad Produce
PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini terdiri dari beberapa jenis
usaha yang meliputi pakan unggas yang diproses dan primer, pembibitan
dan pembenihan, pemotongan dan produksi nugget yang diproses lebih
lanjut guna meningkatkan nilai tambah produk ayam, peralatan unggas
dan produksi tepung ikan. Jenis usaha ini sangat berkaitan dan saling
berkesinambungan antar divisi sehingga menghasilkan produk akhir
makanan nugget yang berkualitas tinggi. Distribusi produk yang
dihasilkan dari masing-masing divisi secara kontinyu masuk ke divisi
pabrik pengolahan selanjutnya kecuali divisi pabrik feedmill yang juga
menjual hasil produknya ke beberapa peternak unggas di beberapa
wilayah Indonesia.
D. STRUKTUR ORGANISASI
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Pihak yang mengelola perusahaan diatur sedemikian rupa dalam
suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka
dasar tertentu yang menunjukkan hubungan suatu organisasi dan
individu-individu yang berbeda di dalam suatu organisasi, melalui suatu
struktur organisasi maka tugas dan wewenang dan tanggung jawab setiap
pejabat dapat diketaui dengan jelas dan tegas, sehingga diharapkan setiap
satuan-satuan organisasi dapat bekerja bersama-sama secara harmonis.
PT. Amerta Indah Otsuka berbentuk Perseroan Terbatas yang
merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal
di Jepang. Struktur organisasi yang disusun dengan baik dan jelas akan
membantu melaksanakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang
jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya, baik pada
tingkat manajemen atas, menengah, maupun tingkat bawah. Suatu
perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan sifat
dan jenis usahanya.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Struktur organisasi merupakan faktor yang memegang peranan
cukup penting dalam suatu organisasi. Struktur ini dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengawasan. Bagi karyawan
adanya struktur organisasi ini, dapat lebih memahami sistem kerja
sehingga pekerja dapat mengetahui kedudukan, wewenang, dan tanggung
jawab tiap bagian secara jelas. Berikut ini bagan dari struktur organisasi
pada PT. United Biskuit Manufactory :
DIREKSI KOMISARIS
GENERAL MANAGER
PERSONALIA
DAN UMUM
KEUANGAN DAN
AKUNTANSIPRODUKSI MARKETING PEMBELIAN
CUTTING
TEKNIK
PERAWA
TAN
MIXING OVEN CREAMING PACKING WAFER GUDANG
MANDOR MANDORMANDORMANDORMANDORMANDOR MANDOR
TENAGA KERJA LEPAS
Gambar 1. Bagan struktur organisasi pada PT. United Biskuit
Manufactory
Berdasarkan bagan struktur organisasi maka dapat diketahui tugas dan
tanggungjawab dari tiap-tiap bagian. Adapun tanggung jawab dari masing-
masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut:
a. Komisaris:
1. Menentukan perencanaan dan kebijakan untuk dilaksanakan oleh
direksi beserta stafnya.
2. Mengawasi direksi dalam menjalankan tugasnya.
b. Direksi:
1. Melaporkan hasil kegiatan perusahaan kepada komisaris.
2. Mengawasi kebijaksanaan dalam bidang keuangan, penjualan,
pembelian, produksi yang berkaitan dengan aktivitas operasi
perusahaan.
c. General Manager:
1. Mengambil keputusan dan tindakan yang akan dijalankan untuk
aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.
2. Membuat laporan kegiatan operasi.
3. Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan operasional kepada
komisaris.
d. Bagian Personalia dan Umum
1. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan masalah perburuhan
dan kepegawaian.
2. Membayar pekerja dan memelihara kesejahteraan para pegawai.
3. Menerima segala masukan dan keluhan dari para pekerja
e. Bagian Keuangan dan Akutansi
1. Mengatur dan bertanggungjawab atas keuangan perusahaan
2. Menerima dan menyimpan uang dari berbagai sumber.
3. Mencatat semua transaksi yang terjadi dan membuat laporan
keuangan perusahaan secara periodik yang dilakukan oleh bagian
akutansi.
f. Bagian Produksi
1. Membuat takaran bahan yaitu, membuat campuran-campuran
menurut perbandingan tertentu antara bahan baku dan penolong
untuk dijadikan adonan biscuit.
2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan produksi mulai dari
bahan baku sampai dengan barang jadi.
3. Bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan dan atas
tersedianya bahan mentah dan penolong untuk proses produksi dan
barang jadi.
g. Bagian Marketing:
1. Menetapkan kebijaksanaan penjualan.
2. Menerima dan mengawasi semua pesanan yang masuk.
3. Mengadakan hubungan dengan para pelanggan atau pembeli.
4. Memperhatikan keadaan pasar dan perkembangan dari produk
sejenis untuk diinformasikan lebih lanjut.
h. Bagian Pembelian
1. Mengikuti perkembangan pasar serta perdagangan produk pada
umumnya terutama yang berkaitan dengan penyediaan bahan baku
dan bahan pembantu.
2. Melakukan pembelian barang-barang baik bahan untuk proses
produksi maupun keperluan lainnya yang dibutuhkan perusahaan.
i. Bagian Teknik Perawatan dan Perbaikan
1. Memelihara peralatan-peralatan pabrik secara keseluruhan yang
berhubungan dengan listrik dan suku cadang yang diperlukan.
2. Memperbaikinya apabila terjadi kerusakan pada peralatan produksi
maupunmesin-mesin bertenaga berat.
j. Departemen Mixing
Mencampur bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan biscuit
sampai menjadi adonan yang siap untuk diproses lebih lanjut.
k. Departemen Cutting
Memproses lebih lanjut adonan tersebut, dimana bikuit akan dibentuk
sesuai dengan ukuran dan bentuk tertentu.
l. Departemen Oven
Bertanggung jawab atas biscuit yang selesai dioven untuk kemudian
disimpan dan dikirim ke bagian creaming atau pembungkus.
m. Departemen Creaming
Memberikan cream rasa sesuai dengan jenis biskuit maupun wafer
yang akan diproduksi.
n. Departemen Packing
Mengadakan pengepakan biskuit dan wafer yang telah diberi cream
baik ke dalam kemasan kaleng maupun kemasan plastik untuk
kemudian ditempatkan ke dalam kemasan yang berbentuk karton
dengan ukuranntertentu.
o. Departemen Wafer
Melakukan pembuatan wafer kulit atau opak untuk wafer dan
sekaligus memberikan creamnya.
p. Bagian Gudang
1. Gudang bahan baku dan pembantu yang menyimpan barang dari
leveransir dan mengeluarkannya sesuia dengan permintaan dari
bagian produksi.
2. Gudang kertas menyimpan berbagai jenis kertas dan plastik dari
leveransir dan mengeluarkan sesuai permintaan bagian packing
3. Gudang barang jadi yang menyimpan barang-barang dari produksi
dan mengeluarkan sesuai dengan order dan bagian penjualan.
q. Mandor
1. Memberikan pentunjuk pada pekrja tentang cara memakai mesin
dan peralatan.
2. Mengadakan persiapan-persiapan untuk pekerjaan yang akan
dilakukan seperti mesin siap untuk digunakan.
r. Pekerja
Sebagai pelaksana dari kegiatan perusahaan dan tenaga kerja langsung
di dalam proses pembuatan biskuit maupu wafer.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Perusahaan dipimpin oleh Presiden Direktur Direktur
Operasional General Manajer Manajer (diantaranya Manajer
Accounting, Manajer Asuransi, Manajer Ekspor, dan Manajer QC).
Terdiri dari 120 karyawan, dengan perincian sebagai berikut :
Untuk produksi bersih : 80 orang
Presiden Direktur
Direktur Operasional
General Manager
Quality Control Bagian Ekspor Asuransi Accounting
Manager
Untuk produksi belum bersih (penyiangan, pencucian) : 20 orang
Bagian manajemen (pemasaran, QC, Accounting dll) : 20 orang
Tugas manajer antara lain :
a. Mengambil keputusan dan tindakan yang akan dijalankan untuk
aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.
b. Membuat laporan kegiatan operasi.
c. Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan operasional kepada
Komisaris.
4. PT. Sierad Produce
E. SISTEM MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Jumlah karyawan perusahaan Amerta Indah Otsuka sekitar 140
orang yang berada di dalam pabrik dan sebagian besar adalah WNI.
Perusahaan ini merekrut karyawan atau SDM dilakukan secara nasional,
informasi pengrekrutan disebar melaui surat kabar, internet. Dengan
persyaratan lulusan yang terbaru. Calon karyawan akan dites sesuai
dengan kedudukan yang diberikan dan akan menjalani masa percobaan
untuk menjadi karyawan tetap. Sistem penggajian karyawan berdasarkan
golongan dan dilakukan setiap akhir bulan.
Untuk pengembangan karyawan dilakukan secara rutin mingguan
atau bulanan baik ke luar kota ataupun ke luar negeri diberikan pelatihan
atau training berkesinambungan, fasilitas kesehatan, program sosial,
fasilitas rekreasional. Bagi karyawan yang memiliki prestasi kinerja yang
baik akan mendapatkan reward silver, platinum, ataupun fresh money.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Secara keseluruhan jumlah tenaga kerja di PT. United Biskuit
Manufactory mencapai ± 1500 orang. Di PT. United Biskuit
Manufactory tenaga kerjanya dibagi menjadi pekrja yang bukan di bagian
produksi dan pekrja di bagian produksi. Pekrja non produksi tidak ikut
langsung dalam pembuatan produk seprti bagian keuangan, personalia,
dll. Untuk taga kerja di bagian produksi terdiri dari 3 golongan yaitu
pekerja tetap dan kontrak. Perusahaan ini merekrut karyawan atau SDM
dilakukan secara nasional, informasi pengrekrutan disebar melaui surat
kabar, internet. Dengan persyaratan lulusan yang terbaru. tenaga kerja
diperoleh dari sekitar lokasi perusahaan khususnya tenaga kerja lepas
sebab memudahkan transportasi bagi mereka, sedangkan untuk staf dan
karyawan banyak didatangkan dari kota Surabaya. Calon karyawan akan
dites sesuai dengan kedudukan yang diberikan dan akan menjalani masa
percobaan untuk menjadi karyawan tetap.
Jam kerja yang ditentukan di perusahaan ini mengikuti peraturan
pemerintah berdasarkan UU tenaga kerja yang berlaku yakni 7 jam kerja
mulai Senin-Jumat dan 5 jam untuk hari Sabtu atu 40 jam seminggu. Jam
kerja untuk bagian produksi dibagi menjadi 3 shift karena mesin berjalan
selama 24 jam sehingga harus diimbangi dengan jumlah karyawan lewat
pembagian shift. Pembagian jam kerja untuk yaitu:
a. Shift I : Pukul 06.00-14.00
b. Shift II : Pukul 14.00-22.00
c. Shift III: Pukul 22.00-06.00
Sistem penggajian karyawan berdasarkan golongan dan dilakukan
setiap akhir bulan. penggajian yang diterima karyawan produksi PT.
United Biskuit Manufactory terdiri atas 2 bagian:
a. Upah harian
Ditentukan berdasarkan jumlah hari pekerja sebesar UMR.
UMR ini jumlah nominalnya meningkat setiap tahunnya dari nilai
UMR periode tahun lalu. Upah ini diterima setiap 1 minggu sekali
pada hari Sabtu dan sudah termasuk uang tunjangan lembur dan
insentif.
b. Upah Borongan
Dihitung berdasrkan jumlah produksi yang dihasilkan
biasnya diberikan pada karyawan Departemen Creaming, Packing,
Cutting, Bunga Gem, dan wafer. Jika pekerja mampu menghasilkan
produk melebihi standar yang ditetapkan maka akan menerima upah
sebesar UMR ditambah dengan kenaikan hasil yang berhasil dicapai.
Perusahaan ini juga memberikan Nonfinancial Reward yang
merupakan penghargaan kepada pekerja yang nilainya tidak dapat
diukur dengan uang yang terdiri atas komponen isi kerja dan
lingkungan kerja. sehingga data diperoleh lewat pertanyaan
kuesioner yang ditunjukan pada karyawan.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
a. Cara perekrutan karyawan
Cara perekrutan karyawan adalah dengan seleksi karyawan,
membuka lowongan. Setelah diterima di PT. Sari Segar Laut
Indonesia maka pekerja tersebut akan diberi training selama 3
bulan yang kemudian akan dimasukkan pada bagian produksi I dan
bagian produksi II.
b. Sistem penggajian
Sistem penggajian karyawan disesuaikan dengan UMR
(Upah Minimum Regional) Kota Denpasar Rp. 1.191.500,- /orang.
c. Sistem pengembangan tenaga kerja
Perusahaan ini mempekerjakan karyawan dalam sehari 8
jam kerja, dengan istirahat selama ½ jam atau 30 menit. Sistem
pengembangan tenaga kerja di PT. Sari Segar Laut Indonesia pada
bagian produksi I dan produksi II dengan menggunakan masa
training tiga bulan. Setelah dirasa cukup baik kinerjanya maka akan
menjadi karyawan tetap. Akan tetapi, bila hasil kinerja tidak
memuaskan maka PT. Sari Segar Laut Indonesia akan
menghabiskan sisa masa kontraknya.
4. PT. Sierad Produce
a. Cara perekrutan karyawan
Cara perekrutan karyawan di perusahaan ini adalah dengan
seleksi karyawan dengan cara membuka lowongan pekrjaan secara
nasional untuk berbagai jurusan. Setelah pembukaan lowongan kerja,
para peserta yang mendaftar di seleksi dengan beberapa tahap yaitu
dengan seleksi administratif, tes tertulis, tes psikologis, tes
ketrampilan, tes kesehatan dan tes wawasncara. Setelah diterima di
PT. Sierad Produce Tbk maka karyawan baru tersebut akan diberi
training sesuai dengan kemampuannya. Karyawan yang diterima
diletakkan pada jabatan sesuai dengan keahlian dan bidangnya
masing-masing.
b. Sistem penggajian
Perusahaan ini memberikan gaji kepada para karyawannya
sesuai dengan Upah Minimal Regional (UMR) dan sesuai dengan
masing-masing jabatannya. Semakin tinggi jabatan karyawan semakin
tinggi gajinya.
c. Sistem pengembangan tenaga kerja
Tenaga kerja atau karyawan yang ada baik karyawan baru
maupun karyawan lama akan mendapatkan training sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan mereka masing-masing. Selain itu ada
reward berupa gaji tambahan untuk karyawan yang semakin bagus.
BAB III
PROSES
A. Peralatan
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan pocari sweat ini adalah
sebagai berikut:
a. Pembuatan botol:
- Injection moulding, digunakan untuk pembuatan atau
pembentukan resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol
pocari) yang kemudian akan dibuat untuk botol pocari sweat.
- Blow molding, digunakan untuk pembentukan peform (bakal botol
pocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu dengan
menghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akan
membentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.
b. Pembuatan Larutan
- Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa
garam-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengan
komposisi yang ditetapkan.
- Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesis
yang digunakan sebagai bahan baku.
- Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, gula
dan air sebagai komposisi cairan pocari sweat.
c. Proses pengemasan pocari
- Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan tutup
botol agar terhindar dari kontaminan.
- Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan produk
pocari sweat ke dalam botol yang sudah steril.
- Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter, cap
checker, digunakan untuk memberi label secara otomatis pada
produk pocari sweat yang sudah dikemas.
- Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure detector,
labeller, link jet printer bottle, camera inspector, digunakan untuk
menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak
sesuai dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak
sesuai tersebut dapat disingkirkan.
- Mesin auto caser, mesin pengemas yang digunakan untuk
mengemas dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam kardus
kemasan pocari sweat.
2. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Peralatan yang dugunakan dalam pengolahan ikan tuna menjadi
produk tuna beku sebagai berikut :
a. Pisau, digunkan untuk membelah ikan tuna dalam penghilangan, kulit,
tulang dan daging yang berwarna gelap. Selain itu, digunakan untuk
memotong ikan tuna menjadi bagian yang lebih kecil.
b. Tatakan alas untuk mengiris
c. Alat sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet
d. Plastik LDPE atau HDPE digunakan untuk pembungkus irisan daging
tuna yang kemudian disimpan dalam ruang pendingin.
3. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Mesin-mesin produksi di perusahaan ini banyak yang diimpor dari
singapura anata lain:
a. Mesin Mixing
Mixing merupakan tahapan pencampuran bahan-bahan sehingga
menghasilkan adonan yang selanjutnya akan dipindahkan ke conveyor
di Biskuit Roll Press. Pada tahap mixing digunakan mesin pengaduk
atau penggiling adonan. Fungsi dari mesin penggiling ini yaitu untuk
mencampur dan mengaduk semua bahan hingga menjadi adonan.
b. Mesin pencetak dan Oven
Mesin ini dibuat oleh Singapura, mesin ini berupa belt conveyor
yang berfungsi mulai dari penipisan adonan, pencetakan adonan dan
pengovenan adonan menjadi biskuit. Proses ini terjadi dalam satu
kesatuan dan prosesnya terus menerus sampai produk matang. Prinsip
kerjanya dengan memutar belt conveyor sesuai jalur dan sesuai tahapan
pembuatan biskuit pada pengovenan mesin ini menggunakan bahan
bakar berupa gas.
c. Mesin Cutting
Cutting machine adalah alat yang berfungsi untuk memotong
bungkusan/ kemasan yang telah berisi produk. Sebelumnya alat ini
sudah diatur terlebih dahulu agar pemotongan yang dilakukan sesuai
dengan ukuran. Adapun mesin-mesin yang lain seperti Mesin Cream
Mixer, Mesin Wrapping, Mesin, Creamer, Pisau, dan Spuite.
B. Bahan dan Cara Pengadaan
1. PT. Amerta Indah Otsuka
a. Bahan Baku
- Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan
tanah atau air yang berada di bawah air permukaan tanah.
Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah di
sekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang bagus
sunber airnya.
- Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garaman
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampu
menggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bahan baku
garam ini dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar dan
ekspor dari negara Jepang.
- Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil di
perusahaan gula lokal.
b. Bahan Penunjang
- Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan
pembuat botol pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negara
Jepang karena di Indonesia masih belum ada pihak yang
mensuplai resin dalam kapasitas besar.
- Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup
dari pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang.
- Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan
sebagai label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini
didapatkan dari produsen plastik di daerah Indonesia.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
a. Bahan Baku
- Gandum
Gandum yang digunakan dalam pembuatan biskuit ini
merupakan gandum dengan mutu yang baik agar dihasilkan mutu
biskuit yang baik sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen.
Dalam perusahaan ini sistem pengeluaran bahan baku yaitu
dengan sistem klasik yaitu FIFO ( First In First Out ). Ini
dilakukan agar kualitas produk dapat terjamin dan terjaga.
- Telur
Telur berfungsi sebagai pengembang, pembentuk warna,
perbaikan rasa dan penambah nilai gizi. Telur didatangkan dari
supplier terpercaya. Telur yang dipilih juga telur yang berkualitas
baik untuk memperoleh hasil roti yang bermutu baik.
- Margarine
Margarin berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, struktur,
tekstur, keempukan dan memperbesar volume roti (kue). Dalam
pembuatan roti penggunaan mentega hendaknya diperhatikan
kadar garamnya karena aktifitas ragi dapat terhambat jika kadar
garam berlebih.
b. Bahan Penunjang
Baking powder merupakan bahan pengembang (leavening
agent) campuran sodium bicarbonat, sodium alumunium fosfat dan
monocalcium fosfat. bahan ini kemudian dicampur dengan pati. Sifat
zat ini jika ketemu dengan cairan/air dan terkena panas akan
membentuk karbondioksida. Karbondioksida ini yang membuat adonan
menjadi mengembang, untuk efek maksimal gunakan double acting
baking powder.
Soda Kue merupakan komponen baking powder kandungannya
adalah sodium bicarbonat yang merupakan komponen baking powder.
Sifat bahan ini mengeluarkan gas (CO2) sehingga kue akan
mengembang. Untuk cake penggunaanya biasanya bersamaan baking
powder. Untuk kue kering, soda kue memberikan efek rasa kering, rasa
garing dan renyah pada cookies/kue kering. sebaiknya gunakan baking
powder saja sudah cukup untuk cake.
Bahan tambahan lain meliputi, coklat, pemanis, pewarna,
pengawet, flavouring (perasa), cream, ragi, baking powder, Ovalet,
rhum bakar, minyak. Baking powder merupakan tepung pengembang
adonan yang umum digunakan dalam pembuatan roti, coklat, pemanis,
cream, dan flavoring berfungsi untuk member rasa pada biscuit dan
wafer. Rhum bakar memberikan rasa harum pada biscuit sehingga
kualitas dari biscuit menjadi lebih baik.
Cara Pengadaan bahan baku gandum diperoleh dengan cara
mengimpor dari Australia, Eropa, dan Amerika. Dan memasok juga
dari PT Bogasari, sedangkan untuk bahan-bahan tambahan lainnya
memasok dari supplier yang sudah dipercaya.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Bahan yang digunakan adalah ikan tuna segar yang ditangkap
langsung di dekat Pulau Bali dan dibawa ke Pelabuhan Benoa dalam
kondisi dingin. Didinginkan dengan air es tanpa dibekukan saat di kapal.
Bahan baku merupakan ikan tuna segar yang diperoleh dari nelayan di Bali
dengan kualitas baik sesuai dengan standar perusahaan.
Peta daerah penangkapan ikan tuna di Bali (Sumber: PT. Sari Segar
Laut Indonesia)
C. Proses
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Proses produksi dilakukan secara terus menerus selama ± 23 jam
dengan 3 shift produksi. Dalam PT. Amerta Indah Otsuka ini terdiri dari
9 departemen proses. Berikut adalah bagan tahapan proses pembuatan
pocari sweat:
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Proses produksi dlakukan secara terus menerus yaitu selama 24
jam yang dibagi menjadi 3 shift dengan alokasi jam yang berbeda.
Terdapat 6 departemen yang menangani proses produksi yakni
departemen mixing, departemen cutting, departemen creaming,
departemen wafer, departemen oven,departemen packing.
Tangki air arthesis Pencampuran air,
gula,garam Pembuatan botol
Sterilisasi botol
dengan high pressure Sterilisasi tutup botol
dengan steam
Filling dan
penutupan
pelabelan Inspeksi Pengemasan
DEPT.
MIXING
BISKUIT
CREAM
GUDANG
BARANG
JADI
BARANG
JADI
DEPT.
PACKING
DEPT.
CREAMINCREAM
WAFER
CREAMCREAMOVENCUTTING
DEPT.
WAFER
ADONAN
WAFER
BAHAN
BAKU
BISKUITDEPT.
OVEN
DEPT.
CUTTING
ADONAN
BISKUIT
BAHAN
PEMBAN
TU
Gambar 2. proses produksi biscuit di PT. United Biskuit
Manufactory
a. Proses Mixing
Sebelum dilakukan mixing, pertama-tama dilakukan
penimbangan bahan baku dan pembantu seperti tepung terigu, telur,
gula pasir, mentega, minyak, soda, baking powder, dan air. Bahan-
bahan yang tadi digunakan untuk pembuatan wafer. Untuk
pembuatan cream dilakukan penimbangan bahan baku mentega
putih, gula, dan tepung tapioka. Bahan-bahan yang mengandung
minyak dicampurkan terlebih dahulu dalam suatu tempat kemudian
oleh para ahli makanan, adonan diperiksa untuk mengetahui apakah
adonan telah sesuai dengan standar. Selanjutnya bahan baku biskuit
dan cream dilakukan proses mixing. Proses mixing menghasilkan 2
adonan yaitu adonan biskuit dan adonan wafer, serta cream. Setelah
itu dilanjutkan dikirim ke departemen cutting.
b. Proses Cutting
Untuk adonan biskuit, adonan dipotong di departemen ini.
adonan dengan mesin roll press dicetak dan dipoyong menjadi
biskuit basah dengan ukuran dan bentuk tertentu.
c. Proses Oven
Selanjutnya adonan biskuit yang masih basah dimasukkan
ke dalam oven untuk proses pemasakan atau pengeringan.
Pemasakan biskuit basah dilakukan dengan oven bertenaga diesel.
Dalam proses pengeringan, berat biskuit akan susut sebesar 10%
dari keseluruhan produksi yang masuk. Setelah proses ini selesai
biskuit menjadi matang dan kering, kemudian masuk ke proses
creaming.
d. Proses Wafer
Untuk wafer prosesnya hampir sama dengan pembuatan
biskuit, tetapi proses pemasakn berlangsung di departemen wafer
itu sendiri. Pada departemen wafer adonan dipotong juga berbentuk
opak lalu dioven setelah itu opak diolesin cream secara manual
menjadi wafer cream.
e. Proses Creaming
Adonan creaming dikirim dari departemen mixing. Biskuit
dan wafer yang akan diberikan cream dikrim dari departemen oven.
Setelah biskuit dan wafer telah diberikan cream, kemudian dikrim
ke proses selanjutnya yaitu proses pengemasan.
f. Proses Packing
Setelah biskuit dan wafer telah diberikan cream selanjutnya
masuk ke proses packing, dikemas dengan mesin wrapping. Di
proses packing menerima tiga macam produk yaitu produk wafer,
produk biskuit tanpa cream yang dikirim dari departemen oven, dan
biskuit dengan cream rasa. Produk-produk ini lalu dikemas dalam 2
jenis kemasan yaitu dalam kaleng besar berisi 4 kg, 41.2 kg, 5 kg,
dan 6 kg dan dikemas dengan karton yang berisi 20, 24, 30, 32, 40,
dan 60 pak untuk setiap kartonnya.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Perusahaan PT. Sari Segar Laut Indonesia ini sudah
menerapkan sistem HACCP dalam setiap prosesnya hal tersebut
dilakukan selain untuk alas an keamanan pangan (food safety) juga
sebagai syarat produknya termasuk produk yang diekspor.
Ikan tuna dari nelayan Bali dipilih kulaitas terbaik sesuai
standar perusahaan. Pada ruangan suhu -4o C ikan dilihat warna dan
tekstur dan dipilih ikan yang memenuhi standar ekspor. Lalu ikan
tersebut diangkut dengan mobil pick up tertutup menuju pabrik
pengolahan. Ikan diterima langsung dicuci bersih untuk
membersihkan debu yang ada pada permukaan kulit ikan. Ikan ditaruh
pada bak penampung dengan penambahan air es, NaCl (10 ppm) pada
suhu 0,1o C. Selanjutnya kepala ikan dipotong dan disiangi
(penghilangan isi perut). Dilakukan pencucian kedua lalu ditaruh
kembali pada bak penampung menggunakan air es, NaCl, (150-
200ppm) selama 5 menit yang berfungsi untuk membunuh bakteri.
Setelah itu dilakukan pencucian kembali. Ikan dihilangkan tulang dan
kulit lalu dipotong menjadi empat bagian sekitar 15 – 20 cm dan
kembali dipotong menjadi bagin lebih tipis sesuai dengan produk yang
akan dibuat. Pada tahap ini sekaligus digunakan untuk mengecek
kembali kesegaran dan bagian warna ikan yang jelek segera
dihilangkan. Tahap selanjutnya yaiu sterilisasi menggunakan sinar
ultraviolet yang berfungsi untuk membunuh mikroba tanpa merusak
bahan. Kemudian produk dikemas.
Setelah dikemas, produka akan dilewatkan pada suatu alat
yaitu metal detector check yang berfungsi untuk mencegah bahan-
bahan metal seperti besi, timbal, dan lain-lain tidak terikit dalam
produk. Setelah itu produk disimpan dalam ruang pendingin dengan
suhu – 40oC.
D. Pemasaran dan Distribusi
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam
kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari Sweat tentunya
sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan sub induk
dari Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman
isotonik Pocari Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan Pocari
Sweat dalam negeri, produk akan diekspor ke Hongkong, Singapura,
Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Distribusi dan pemasaran suatu produk merupakan salah satu hal
penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan dari aktivitas
ini adalah untuk menyampaikan produk kepada konsumen. System
pemasaran yang dianut oleh PT. United Biskuit Manufactory berorientasi
pada konsumen. Sehingga aktivitas pemasaran yang dilakukan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasan pada konsumen.
Selain menerapkan konsep pemasaran, PT. United Biskuit Manufactory
juga memiliki sistem distribusi yang baik sehingga diharapkan produk
yang diharapkan dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Wilayah pemasarannya meliputi lokal diseluruh provinsi di Indonesia,
dan perusahaan ini juga mengekspor produk-produknya ke Negara
seperti Vietnam, Afrika, Arab Saudi dan masih banyak lagi.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
PT. Sari Segar Laut merupakan perusahaan asing milik Jepang
yang mana produknya akan diekspor ke luar negeri. Sebagaian besar
komoditi ikan tuna akan diekspor kembali ke Jepang. Namun tidak
menutup kemungkinan untuk mengekspor ke negara lain seperti
Amerika, Uni Eropa, dan Hongkong. Produk akan di ekspor ke beberapa
Negara tersebut menggunakan kapal laut dengan lama perjalanan dari
pabrik ke pelabuhan sekitar 1 jam dan atau menggunkan pesawat dengan
lama perjalanan dari pabrik ke bandara hanya 15 menit.
E. Pengemasan
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Proses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah proses
produksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka. Pengemasan merupakan
salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk pangan
maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi yang
penting dalam menunjang distribusi produk terutama yang mudah rusak
mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas dan
efisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT. Amerta Indah
Otsuka ada dua tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer dan
pengemasan sekunder.
a. Pengemasan Primer
Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggih
serta bahan baku plastik yang lebih ringan serta proses produksi di
suhu ruang dalam lingkungan pabrik yang bersih ini akan
menghasilkan eco bottle yang ramah lingkungan karena dapat
mengurangi emisi karbon ke lingkungan. Bahan kemasan primer
yang digunakan kemasan pocari sweat yaitu polietilen tereptalat
(PET). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan kuat.
Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, soft
drink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas.
Polietilena tereftalat adalah suatu resin polimer plastik termoplast
dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industri
kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman, wadah
makanan, dan aplikasi thermoforming serta dikombinasikan dengan
serat kaca dalam resin teknik.
b. Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari
pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas
primer selanjutnya dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk
yang telah masuk keruang pengemas sekunder selanjutnya dikemas
oleh para packer. Produk dikemas dalam karton yang merupakan
pengemas sekunder. Karton dilewatkan pada mesin karton sealer
yang secara otomatis akan menutup rapat karton baik dari bawah
maupun dari atas. Pada kemasan sekunder juga terdapat informasi
tentang produk, namun tidak selengkap informasi yang terdapat pada
kemasan primer.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Proses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah proses
produksi yang ada di PT. United Biskuit Manufactory. Pengemasan
merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk
pangan maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan
fungsi yang penting dalam menunjang distribusi produk terutama yang
mudah rusak mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga
efektifitas dan efisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT.
United Biskuit Manufactory ada dua tahap proses pengemasan yaitu
pengemasan primer dan pengemasan sekunder.
c. Pengemasan Primer
Pengemasan primer merupakan pengemasan yang langsung
berhubungan dengan produk. Pengemas primer untuk produk-produk
menggunakan bahan kaleng yang terbuat dari alumunium, tembaga,
besi, dll. ukuran kaleng besar berisi 4 kg, 41.2 kg, 5 kg, dan 6 kg.
d. Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari
pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas
primer selanjutnya dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk
yang telah masuk keruang pengemas sekunder selanjutnya dikemas
oleh para packer. Produk dikemas dalam karton yang merupakan
pengemas sekunder. Karton dilewatkan pada mesin karton sealer
yang secara otomatis akan menutup rapat karton baik dari bawah
maupun dari atas. Produk dikemas dengan karton yang berisi 20, 24,
30, 32, 40, dan 60 pak untuk setiap kartonnya. Pada kemasan
sekunder juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak
selengkap informasi yang terdapat pada kemasan primer.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Setelah ikan siap, ikan tersebut dikemas pada platik LDPE adau
HDPE pada kondisi vakum.
F. Sistem Sanitasi
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Sistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana terhadap
lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah
kontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah, mencegah
terlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungan
kerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang dilakukan oleh
PT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut:
a. Sanitasi Bahan Dasar
Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar bahan baku berupa
susu dan bahan-bahan pembantu bersih dari kontaminan.
b. Sanitasi lingkungan Pabrik
Sanitasi lingkungan produksi merupakan yang dilakukan
meliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap dan langit-langit
serta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang dilakukan oleh PT.
Amerta Indah Otsuka meliputi lantai disapu dan dipel setiap pergantian
shift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi dilakukan setiap satu
bulan sekali .
c. Sanitasi ruang produksi
Sanitasi ruang produksi dilakukan terhadap semua komponen
bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit, lantai, kaca dan
dinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan hampir sama
dengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang produksi.
Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.
d. Sanitasi pengolahan limbah
- Limbah cairan pocari sweat, limbah cair ini diolah dengan sistem
wash water treatment plan. Selain itu limbah cairan pocari juga
diterapkan untuk penyiraman tanaman dan pengisian air pada
kolam ikan di sekitar pabrik.
- Limbah padat, limbah padat dari produk pocari sweat yang berupa
botol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum di daur ulang
dilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang dilakuakan
di luar pabrik.
2. PT. United Waru Biscuit Manufactory
Sistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana terhadap
lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah
kontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah, mencegah
terlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungan
kerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang dilakukan oleh
PT. United Biskuit Manufactory adalah sebagai berikut:
a. Sanitasi Bahan Dasar
Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar bahan baku dan
bahan-bahan pembantu bersih dari kontaminan.
b. Sanitasi Peralatan
Kebersihan peralatan proses produksi, misalnya loyang yang
telah digunakan untuk mengoven segera dibersihkan agar tidak ada
sisa-sisa dari proses produksi yang tertinggal. Dan pembersihannya
dengan cara menyemprot dengan tekanan yang tinggi.
c. Sanitasi lingkungan Pabrik
Sanitasi lingkungan produksi merupakan yang dilakukan
meliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap dan langit-langit
serta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang dilakukan oleh PT.
United Biskuit Manufactory meliputi lantai disapu dan dipel setiap
pergantian shift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi
dilakukan setiap satu bulan sekali .
d. Sanitasi ruang produksi
Sanitasi ruang produksi dilakukan terhadap semua komponen
bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit, lantai, kaca dan
dinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan hampir sama
dengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang produksi.
Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.
e. Sanitasi Pekerja
Sebelum melakukan proses produksi, pekerja wajiib
menggunakan celemek supaya baju tidak kotor dan menggunakan
penutup kepala agar rambut tidak jatuh ke dalam produk sehingga
dapat mencemari produk, penutup mulut (masker) serta menyemprot
tangan pekerja dengan alkohol dan Clorin. Dengan demikian tindakan
sanitasi tersebut dimaksudkan untuk memperkecil terjadinya
kontaminasi dari pekerja.
f. Sanitasi penanganan limbah
Jenis limbah yang ada pada PT. PT. United Biskuit
Manufactory ada dua jenis yaitu limbah cair dan limbah padat.
Limbah padat berupa kulit telur dan plastik bekas bungkus bahan.
Limbah jenis ini hanya ditangani dengan membuang ke tempat
sampah, kemudian sampah tersebut diambil pegawai kebersihan
(DKP) setempat. Limbah cair berupa air hasil pencucian alat-alat yang
lain hanya dialirkan melalui parit. Limbah yang berupa gas yaitu
limbah yang dihasilkalan dari hasil pengovenan, karena bahan bakar
yang digunakan adalah solar. Untuk mengurangi kontaminasi asap
tersebut dibuatkan cerobong asap. Limbah produk yang hancur atau
remuk dijual ke pedagang eceran biskuit dan ke restoran yang
digunakan untuk toping pada produk restoran tersebut.
3. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Sistem sanitasi yang diterepakan di PT. Sari Segar Laut Indonesia
antara lain:
a. Sanitasi pekerja, dengan menerapkan cuci tangan yang benar dan bersih
sebelum memasuki ruang produksi, setelah dari wc/ kamar mandi.
Dengan menggunakan pakaian khusus, penutup kepala, penutup
hidung, kaos tangan dan sepatu khusus untuk mencegah kontaminasi
silang.
b. Sanitasi peralatan, dengan membersihkan setiap hari setelah proses
produksi selesai.
c. Sanitasi tempat dan lingkungan. Untuk sanitasi tempat produksi sudah
memenuhi seperti batas antar dinding dan lantai sudah dibuat tidak
bersudut; lantai bersih; dipasangnya plastik yang ada di setiap pintu
masuk ruang produksi; suhu ruang produksi juga dijaga supaya stabil.
Sedangkan sanitasi lingkungan, sudah baik. Limbah yang dihasilkan
terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa tulang-
tulang ikan tuna yang nantinya akan diambil oleh pengumpul.
Sedangkan limbah cair dialirkan pada got di pabrik.
KETERKAITAN PT. SIERAD PRODUCE Tbk
DENGAN BIDANG TEKNOLOGI PANGAN
Kunjungan Industri ke PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini bertujuan untuk
mengetahui pengadaan bahan baku dari produksi nugget ayam. Bahan baku
merupakan salah satu hal yang penting dalam proses pengolahan pangan. Maka
dari itu, perlu adanya pemantauan lebih pada proses pengadaan bahan baku. Salah
satu pemantauan yang kita lakukan pada proses pengadaan bahan baku ayam
untuk pembuatan nugget ayam ini adalah tentang pembuatan dan pengolahan
pakan ayam dimana sangat berpengaruh terhadap mutu ayam. Meskipun
kunjungan ke PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini tidak secara langsung
bersangkutan atau berkaitan terhadap bidang Teknologi Pangan, namun
sebenarnya ilmu yang didapat dari kunjungan industri di pabrik ini masih ada
relevansinya dengan ilmu yang didapatkan di perkuliahan jurusan Teknologi
Pangan. Beberapa ilmu hasil dari kunjungan yang memiliki relevansi mata kuliah
di jurusan ilmu dan teknologi pangan antara lain:
1. Perancangan Pabrik I
Beberapa pembahasan dan pemahaman mengenai aspek-aspek
perancangan pabrik pengolahan pakan dapat diterapkan juga dalam proses
perancangan pabrik makanan seperti tentang tata letak peralatan dan
fasilitasnya rancangan bangunan yang mendukung proses, pemilihan
peralatan proses dan lain sebagainya. Layout lokasi pabrik dan layout alat
serta spek alat yang digunakan pada prinsipnya sama dengan perancangan
pabrik makanan. Aplikasi tentang perhitungan neraca massa dan neraca
energi yang digunakan dalam perhitungan bahan baku pembuatan pakan sama
dengan perhitungan pada bahan baku pembuatan pangan namun hanya
kapasitasnya saja yang berbeda.
2. Pengendalian Mutu
Dalam pengadaan bahan baku untuk pakan unggas juga
memperhatikan tentang mutu bahan baku dalam suatu unit pengolahan. Selain
itu dalam pengadaan bahan baku pembuat pakan unggas juga memperhatikan
faktor penentu mutu dan standar mutu yang digunakan untuk bahan pembuat
produk pakan yang juga dilakukan dalam pemilihan bahan baku untuk
prmbuatan makanan manusia sehinga dapat menghasilkan produk akhir yang
berkualitas tinggi.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen personalia, hubungan kerja Industrial dan kebutuhan
karyawan di PT. SIERAD PRODUCE Tbk. baik perekrutan, pengangkatan
dam penempatan karyawan pada pabrik ini dapat diterapkan dalam pabrik
makanan. Semua pabrik pasti memerlukan manajemen SDM yang bagus
untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Begitu pula pabrik
makanan yang tidak hanya tertuju pada proses namun juga perlu adanya
manajemen SDM yang baik agar karyawan-karyawan pabrik yang ada
mampu menghasilkan produk yang baik pula. Semakin bagus Manajemen
SDMnya semakin bagus juga pabrik yang dibangun.
4. Analisa Pangan
Metode analisa yang digunakan untuk menganalisis sampel pakan
ternak seperti analisis kadar air, protein, lemak yang ada dalam sampel
ternyata pada prinsipnya sama seperti analisis sampel yang digunakan untuk
menganalisis makanan. Tata cara sampling dan analisa kimia komponen
penyusunnya juga sama dengan tata cara sampling dan analisis kimia
komponen penyusun pada sampel makanan. Sehingga dapat sedikit mengerti
mengenai aplikasi alat dan metode analisis pangan yang sudah dipelajari.
5. Manajemen Mutu
Jaminan mutu dan manajemen mutu produk pakan seperti kehalalan
pakan ayam yang nantinya juga berpengaruh pada hasil nugget dari ayam
merupakan titik kritis yang patut diperhatikan dalam pembuatan makanan.
Sehingga dalam proses pengolahan pangan tidak hanya mengerti bahan baku
yang digunakan tetapi juga dituntut mengetahui seluk beluk bahan baku untuk
mempertahankan mutu produk akhir baik dari segi keamanannya maupun
kehalalannya.
6. Sanitasi Penanggulangan Limbah dan Lingkungan
Dalam proses pengolahan pakan ternak ternyata juga memperhatikan
sanitasi limbah dan lingkungannya karena pencemaran yang terjadi pada
pakan unggas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas ayam yang
dihasilkan. Jika penanganan dan sanitasi limbahnya tidak baik maka akan
menyebabkan kondisi lingkungan yang buruk untuk unggas yang dipelihara
sehingga mungkin dapat menimbulkan stress ataupun kematian unggas.
Seperti halnya dengan proses pengolahan pangan, jika sanitasi limbahnya
tidak ditangani dengan baik maka kemungkinan terjadinya kontaminasi
pangan dapat terjadi. Jika makanan sudah terkontaminasi, maka akan
menghasilkan racun yang apabila dikonsumsi manusia akan menimbulkan
keracunan makanan hingga kematian.
7. Hiegenis Perusahaan dan Keselamatan Kerja
Perundang-undangan keselamatan kerja, gangguan pada kesehatan
dan daya kerja, sebab-sebab, kencenderungan dan pencegahan kecelakaan
kerja, penggunaan alat pelindung sangat diperhatikan dalam proses
pengolahan pakan unggas ini. Seperti prinsip 5R yang dipegang teguh oleh
pabrik sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan
nyaman bagi para karyawan. Hal ini juga dibahas dan diperlukan dalam
pabrik makanan yang juga membuat suasana aman dan nyaman bagi para
karyawan seperti penggunaan masker, sarung tangan, baju lab, sepatu boat
dan pelindung kepala yang digunakan untuk meminimalisis kontaminasi yang
mungkin terjadi pada karyawan sehingga mampu menjaga keselamatan
karyawan.
8. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam analisis produk pakan
ternak ini ternyata sama dan dapat diterapkan juga untuk analisis sampel pada
produk makanan baik mengenai prinsip kerja & operasional dari mesin.
9. Manajemen Industri
Manajemen produksi dan operasi digunakan dalam pabrik ini hampir
sama dengan sistem manajemen produksi dan operasi pada pabrik makanan
sehingga dapat digunakan atau diterapkan dalam pabrik makanan.
10. Ilmu Pengetahuan Bahan
Pengetahuan tentang karakteristik dasar bahan pangan dan sifat-sifat
yang dimiliki bahan pangan secara umum baik sifat biologis, fisik & kimia
bahan pangan juga diterapkan dan diperhatikan dalam pembuatan pakan
ternak.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT. Amerta Indah Otsuka adalah
sebagai berikut :
1. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan pabrik yang bergerak di bidang
bisnis minuman isotonik dan makanan ringan rendah lemak dengan
produk yang dihasilkan minuman ion pocari sweat dan cemilan sehat
soyjoy.
2. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman isotonik pocari
sweat adalah air arthesis, gula, dan garam dengan ditambah bahan
pengemas (botol) yang bahan bakunya berasal dari Jepang.
3. Proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan pocari sweat ini
semuanya dilakukan dengan peralatan dan mesin yang modern dan dalam
pengolahannya sudah sangat steril dan meminimalisir campur tangan
manusia.
4. Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama
23 jam per hari produk pocari sweat dengan bermacam-macam kemasan
ini sudah dipasarkan ke Indonesia, Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab
Saudi dan Mesir.
Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT United Biscuit
Manufactory adalah sebagai berikut:
1. PT United Biscuit Manufactory merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi biscuit dan wafer yang terletak di Waru, Sidoarjo, Jawa
Timur.
2. PT. UBM dipimpin oleh seorang General Manager yang berada di bawah
pengawasan direksi yang dibantu oleh GM General Manager inilah yang
mengatur seluruh operasional PT.UBM di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
3. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan biscuit pada PT United
Biscuit Manufactory adalah gandum yang diimpor dari luar negeri. Serta
bahan tambahan diperoleh dari supplier yang sudah dipercaya.
4. Proses produksi dalam PT United Biscuit Manufactory yaitu seleksi
bahan, penimbangan, mixing, cutting, pencetakan, pengovenan,
pendinginan dan pemberian cream, packing.
5. Wilayah pemasaran PT United Biscuit Manufactory meliputi lokal
diseluruh provinsi di Indonesia, dan perusahaan ini juga mengekspor
produk-produknya ke Negara seperti Vietnam, benua Afrika, dan Arab
Saudi.
Kesimpulan dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Sari Segar
Laut Indonesia:
1. Potensi laut Indonesia, dalam hal tuna sangat bagus untuk pasar ekspor.
2. Pengolahan produk yang baik dan benar akan disamping akan
menciptakan keamanan pangan juga dapat meningkatkan nilai produk
tersebut.
3. Peralatan yang digunakan harus sesuai dengan standar peralatan yang
baik dan sesuai dengan aturan.
4. Pengemasan vakum yang dikombinasikan dengan perlakuan suhu rendah
dapat memperpanjang umur simpan produk.
5. System manajemen yang baik akan membuat perusahaan untuk lebih
maju dan kompeten.
Kesimpulan dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Sierad
Produce adalah sebagai berikut:
1. Ilmu, peralatan, dan sistem manajemen yang diterapkan dalam pabrik ini
relatif sama dengan pabrik makanan.
2. Adanya keterkaitan antara ilmu yang didapat dalam pabrik ini dengan
ilmu yang didapat dalam perkuliahan.
3. Ilmu yang didapat memiliki relevansi dengan mata kuliah Perancangan
Pabrik I, Pengendalian Mutu, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Analisa Pangan, Manajemen Mutu, Sanitasi Penanggulangan Limbah dan
Lingkungan, Hiegenis Perusahaan dan Keselamatan Kerja, Mesin dan
Peralatan, Ilmu Pengetahuan Bahan.
B. Saran
1. PT. Amerta Indah Otsuka
Tidak ada saran yang dapat diberkan oleh kami sebab secara
keseluruhan sudah bagus, baik dari sistem manajemen karyawan,
pengolahan dan produksi, serta sanitasi dll dan juga sudah sesuai standar
yang yang ditentukan.
2. PT. United Biscuit Manufactory
Saran kami untuk PT. United Biscuit Manufactory antara lain:
a. Sistem sanitasi pada proses pengolahan biskuitnya perlu dilakuakan
sanitasi yang lebih baik lagi.
b. Pada proses pengemasan produk akhir lebih baik diminimalisir dari
adanya campur tangan manusia agar kemungkinan produk
terkontaminasi lebih sedikit.
3. PT. Sierad Produce Tbk
Saran kami untuk PT. Sierad Produce Tbk antara lain:
a. Sanitasi karyawan pada proses pengolahan lebih di perhatikan agar
karyawan yang berada di bagian proses merasa aman dan nyaman.
b. Karyawan di kantor maupun pabrik harus lebih ramah dengan tamu
yang berkunjung sebab setiap tamu yang datang merupakan link yang
mungkin dapat menambah informasi dan jangkaun distribusi pabrik.
4. PT. Sari Segar Laut Indonesia
Saran kami untuk PT. Sari Segar Laut Indonesia antara lain:
a. Ruang istirahat karyawan tidak nyaman, masih terasa panas, dan
sumpek. Oleh karena itu lebih baik ruang istirata karyawan lebih
dibuat senyaaman mungkin supaya karyawan bekerja lebih
semangat.
b. Ruang meeting belum memadai. Alangkah lebih baik jika disediakan
ruang meeting bagi karyawan ataupun tamu yang lebih nyaman dan
bersih.