8 sagung putri 115-119.pdf
TRANSCRIPT
DENTAL EXTRACTION TECHNIQUE USING DIFFICULTYSagung Agung Putri Dwiastuti
Abstrsct
The dfficutty in rlental extraction can happen, because of cases such as the number of arul
yor^ i1 deital base which abnormal, lrypnrrr^urtosyst of dental base, ankilosysl' bone
schlerosist, flenlal crown which fragite especially po'st e'ndodonlic treatment' To overcome
case tyith such local dfficulties, itot'ia methotl or open extraction approach can be deployecl
Key+,ords .. Dental exlraclion, dfficulty' close method or open melhod ertraction.
PcndnhuluanPencabutan gigi meruPakan salah
saru tindakan perawatan dalam bidang
Kedokteran Gigi- Penderita umumnya
datang ke dokter gigi jika telah timbtrl
kcluhan yurlB sutlg&t tttetlgganggu dcngan
kenrsakan gigi sudah parah' Sehingga
dalam tindakan pencabutannYa
radiogrnfi dapat mcmperkirakan tingkat
kesulitan pencabutan gigi- Jika dengan
teknik sederhana./ intra alveolar tidak dapat
mengeluarkan gigi maka pencabutan gigi
dapat digunakan teknik closed melhod alau
oplen nrcllnd extraction >.
PembahasanUntuk dapat memperkirakan tingkat
kesulitan pencabutan gigi maka perlu
melakukan anamnesa Yang cermat'
pemeriksan klinis yang teliti !:ttupemeriksaan radiografi. Riwayat kesulitan
pencabutan gigi sebelumnya dari pasien
dapat dijadikan bahan Penilaiankemungkinan timbulnya kesulitan kembali
pada pencabutan gigi selanjutnya'
Perneriksaan klinis secaFa cermat dari gigi
yang akan dicabut beserta jaringan
pendukung dan struktur Penting di
dekatnya dapat memberikan informasi
yang bcrharga dalam menentukan tingkat
kesulitan pencabutan gigi. Hal-hal yang
bisa bisa dijadikan acuan prediksi tingkat
kesulitan pencabutan:
l. Gigi mempunyai tambalan atau karies
yang bcsar, miring atatt rntasi, masih
kokoh alau goyang, dengan struktur
penunjang yang terkena penyakit atau
hipertrofi.2. l.Jkuran mahkota sering kali
menunjukkan ukuran akarnYa'
Mahkota Yang besar biasanYa
menunjukan akar Yang besar Pula'Sedangkan gigi dengan mahkota klinisyang pendek dan lebar serinekali
memiliki akar Yang Panjang.3. Gigi dengan mahkota bertanda atrisi
mendapatkan kesulitan dan pembutuhan
teknik yang sesuai dengan kasusnya' Hal
ini terutama disebabkan oleh karena
tingkat pendidikan, ekonomi, sosial dan
kesadaran dari masyarakat tentang
oemeliharaan kesehatan gigi masih
,"n dah ' '2'l'0.
Tindakan Pencabutan gigi dengan
kasus-kasus tertentu, dibutuhkan peralatan
penunjang yang lebih lengkap sesuai
dengan standard operasional bedah minor'
Pemeriksaan Radiografi merupakan hal
yang penting untuk merencanakan
iinOit un dan perrjelasan kepada pasien
khususnya keadaan lokal Yang
menlulitkan tindakan pencabutan gigi'Pasien harus dipastikan dalam keadaan
kcschatan umum Yang baik, aPabila
mempunyai pcnyakit sistemik harus
tcrkontrol?. Apabila drpaksakan dsn
menggunakan alat serta teknik yang tidak
tepat sering kali menimbulkan komplikasi'
Untuk mcnghindari Btau mengurangi
komplikasi yang terjadi pada pencabutan
gigi dengan penlulit maka dokter gigi
hr.s nl.ngetahui teknik dalam tindakan
tcrsebut sebaiknya memiliki kemampuan
dan keterampilan melalui pelatihan'
Anamnesa yang cermat mengenai riwayat
pencabutan gigi sebelumnya pcmeriksaan
ktinir yang teliti serta pemeriksan biasanya memiliki ruang PulPLlSlg
l""tf X-t.t atan Gigi Vol 1 Nomor 2 ( Agusnrs 2013 )
sudah mengalami kalsifikasi dan rapuh.Cigi seperti ini sering rerlerak di dalamtulang yang padat, dan permukaanlempeng luar tulang bertrentukcembung.
1. Gigi tanpa pulpa biasanya memilikiakar yang telah teresorbsi dan seringrapuh.
5. Struktur pendukung gigi dan strukturyang berdekatan dapat menjadipenyulit dalam pencabutan gigi.
6. Gigi didekatnya yang malposisi danbcrjcjal rentan terhadap fraktur a[auluksnsi dnn scring mcmpcrsulitadaptasitang.
7. Gigi yang telah memanjang dan tidakmempunyai antagonis membutuhkantekanan pencabutan sedcmikian rupasehingga ada kemungkinan proscsusalvcolaris mcnjad i fraktur.
Pemeriksaan radiografi sangat mendukungdalam menilai sifat dari akar dan jauhdekatnya dengan struktur sekitarnya.misalnya sinus maksilaris atau kanalismandibularis t'u't.
Indikasi pemeriksaan radiografi sebelumtindakan pencabutan gigi adalah :
l. Adanya riwayat kesulitan pencabutangigi sebe lumnya.
2. Adanya gigi yang secara abnormalmenghambat pencabutan gigi dengantang.
3. Bila setelah pemeriksaan klinisdiputuskan untuk mencabut ggii denganpembedahan.
4. Adanya gigi atau akar gigi yangberdekatan dengan antrum maksilaris .
saraf alveolaris inferior dan sarafmentalis.
5. Scmua gigi rnolar ketiga barrah, gigiprcmolar dan kaninus yalg nralposisi,Bentuk akar gigi tersebut biasanyaabnormal.
6. Gigi dengan restorasi besar atau tidakberpulpa lagi. Gigi ini secara normalsangat rapuh.
7. Gigi yang tcrkena prenyakit pericxlorrtaldisertai sklerosis tulang pe ndukung.Gigi seperti ini terkadang mengalamih ipersementosis dan rapuh.
8. Gigi dengan riwayat trauma
9. Gigi dengan erupsi sebagian atau gigitidak erupsi atau akar gigi yang tersisa.
l0.Gigi dengan mahkota abnormal atauerupsi terlambat, mungkin menunjukkanadanya geminasi atau odontoma yangbesar.
I l.Setiap keadaan yang memicuabnormalitas gigi atau tulang alveolarseperri osteit is, d isostosi s kleido-kran ia l,yang sedang menerima terapi radiasi,dan osteoporosis.
Penreriksan radiografi tersebut dapatmernberikan ganrbaran keadaan akar gigidan jaringan pendukungnya. Gambaranakar gigi yang akan menimbulkankesulitan dalam pencabutan gigi adalahkelainan jumlah, bentuk, dan pola akargigi, karies yang meluas ke akar gigi,fraknrr / resorhsi akar gigi, hipersementosisdan ankilosis. Akar yarg panjang darr tipisdipcrkirakan mudah fraktur. Akar yangmelengkung/delaserasi juga mudah frakturdan memblokir arah pencabutan. Akar gigiyang teresorbsi dan gigi geligi yangdirawat endodontic cenderung mudahfraktur. Fusi sementum dengan tulangbiasanya menyertai perawatan endodontikatau trauma sehingga menimbulkanankilosis. Keadaan ini akan mempersulitpencabutan sehingga pencabulan harusdilakukan secara Tehnik Open MethoclErlruclions
Pencabutan Gigi dengan Teknik OpenMelhode Ertraction
Pencabutan gigi teknik openmethod extraction adalah teknikmcngclrrarkan gigi dengan carapcmbcdahalr dengan nrelakukarrpcrnotongan gigi atau tulang. prinsip padateknik ini adalah pe mbuatan flup,membuang sebagian tulang, pemotongangigi, pengangkatan gigi. penghalusantulang. kuretase, dan penjahitan 6.
Teknik Pencabutan Gigi Akar Tunggal(Dym, 2001. Gans, 1972,Peterson, 2003)
Teknik pencabutan open methodextraction dilakukan pada gigi akar tunggalj ika pe ncabutan secara intra alveolar/pencabutan tertutup mengalami kegagalan.
Jurnal Kesehatan GigiVol I Nonror'Z I Agusrus 2013 ) 116
atau fraklur akar dibawah garis servikal.Tahap pertama tekrik ini adalah membuatflap mukoperiostal dengan desain flapenvelope yang diperluas ke dua gigianterior dan satu gigi posterior atau denganperluasan ke bukaVlabial. Setelah flapmukopcriostal terbuka secara be bas
selanjutnya dilakukan pengambilan tulangpada daerah bukalflabial dari gigi yangakan dicabut, etsu bisr juga diperluaskebagian posterior dari gigi yang akan
dicabut. Jika tang akarl elevatormemungkinkan masuk ke ruang ligamenperiodontal, maka pengambilan dapatdigunakan lang sisa :rkar atau bisa jugamenggunakan elevator dari bagian mesialatau bukal gigi yang akan dicabut. Jikaakar gigi terletak di bawah tulang alveolardan tangakar/ elevaLor tidak dapat rrrasuk ke luaugligamen periodontal maka diperlukanpengambilan sebagian tulang alveolar.Pengambilan tulang diusahakan seminimalmungkin untuk menghindari luka bedahyang bcsar. Pcngambilan tulang alveolardapat dilakukan dengan beberapa cara.Pertama, pengambilan tulang dilakukandengan ujung tang akar bagian bukalmenjepit tulang alveolar. Kedua,pcmbuangan tulang bagian bukal denganbur atau chisel selebar ukuran mesiodistalakar dan panjangnya setengah sampai duapertiga panjang akar. Pengambilan akargigi bisa dilakukan dengan elevator atautang akar. Jika dengan cara ini tidakberhasil maka pembuangan tulang bagianbukal diperdalam mendekati ujung akardan dibuat takikan dengan hur untukpenempatan clevator. Setelah akar gigiterangkal sulaniutnya rncnghaluskantepian tulang, kuretase debris atau soketgigi. mengirigasi dan melakukanpenjahitan tepian flap pada tempatnya
Gamhar I : Pencabutan gigi teknik openmethod extraction dengan pengam bitansetragian tulang bukal (Peterson. 2003)
Teknik Pencabulan Gigi Akar MultipelAtarr Akar Divergen (Dym,2001. Cans.1972 ,Petcrson, 2003)
Pcncubulun gigi akar nrultipel danakar divergen perlu pengambilan satu
Elersatu setelah dilakukan pemisahan padabifurkasinya- Pertama pembuatan flapmukoperiostal dengan desain flap envelopyang diperluas. Selanjutnya melakukanpe motongan mahkota arah linguo-bukaldengan bur sampai akar etrpisahkan.Pengangkatan akar gigi beserta potongan
Gambar2 : Tcknik op€n methodextraction dengan pemotongan mahkotagigi arah linguo-bukal ( Peterson,2003Cara lain adalah dengan pengambilansebagian tulang alveolar sebe lah bukalsampai dibawah servikal gigi. Bagianmahkota dipotong dengan bur arahhorizontal dibawah servikal. Kemudian
)urnal Kesehatan Gigi Vol 1 Nomor 2 [ Agusrus 2013 ) r11
horizontal dibawah servikal. Kemudianakar gigi dipisahkan dengan bur atauelevator, dan satu p€rsafu akar gigidiangkat. Tepian tulang atau sepfuminterdental yang tajam dihaluskan.Selanjutnya socket atau debris dikuret dandiirigasi scrta pcnjahitan tepian flap pada
Gamtrar 3 : Pencabutan gigi molarbawah dengan teknik open methodextraction, dimana dilakukanpemotongan mahkota dan akar giglfPeterson,2003)
3.
Gambar 4 : Pencabutan gigi molar atasdengan perrrotongan mahkotadanpengambilan akar satu persatu(Pctcrson, 2003)
Komplikasi Pencabutan denganPenyulit
Pencabu[an gigi dcngan kcs.daanpcnyulit yang terlalu dipaksakan danteknik yang salah sering menimbulkankomplikasi diantaranya: (Howe, 1993,Pedersen, I 996, Peterson, 2003)l. Fraktur Tulang Alveolar
Fraktur tulang alveolar dapat terjadikarena terjepitnya tulang alveolarsecara tidak disengaja di antara ujungtang pcncabut gigi atau konfigurasidari akar gigi itu sendiri. bentuk daritulang alveolar, atau adanya perubahanpatologis dalam tulang itu sendiri.Pencabutan gigi kaninus terkadangdisertai komplikasi tiaktur tulangselrclah labial.
Fraktrrr Tuber MaksilaFraktur ruber maksila terjadi biasanyaberhubungan dengan dekatnya letaktuberositas terhadap sinus. yang biasaterjadi bila terdapat gigi molar atasyang terisolasi, klrususrryu bila glginrernanjang/ turun. Geminasi patologisan[ara gigi molar kedua atas yang telaherupsi dengan gigi molal ketiga arastidak enrpsi bisa menjadi predisposisi.Masuknya Fragmen Akar ke dalamSinus
f urnal Keseharan Gigi Vol 1 Nomor 2 [ Agushrs 2013 ) 118
t*
t.
2.4.
Komplikasi ini bisa terjadi jika ujungakar dekat dengan sinus atau rongga
sinus yang besar, dan ujung akar yang
bengkok. Biasanya terjadi pada akar
gigi premolar dan molar atas, dan yang
sering akar palatal. Pada kasus seperti
ini pemakaian elevator dengan tenaga
yang besar harus dihindari.Pcrdarahan yang berlebihanPerdarahan yzurg berlebihan terjadi j ika
pembuluh darah terpotong. Hal ini
dapat terjadi karena traunta yang bcsar
pada saat pencabutan dimana fulangyang terangkat mengoyak jaringan
lunak sekitarnya. Juga dapat terjadi
karena penggunaan bor yang mengenai
kanalis mandibularis.Trauttta llada Ncrvus Alvcularis.Ncrvus Mcnltlls darr LlnguallsTrarrrna patla rtcrvus ini bisa
menimbulkan parestesi. Nervus
lingualis dapat rusak oleh pencabutan
traumatik gigi molar bawah dimanajaringan lunak Iingual terjebak pada
ujung tang, atau terkena bur sclama
pembuangan tulang. Nervus alveolarisatau mentalis dapat terkena traumapada saat pembuatan flaP atau
pemakaian bur yang terlalu dalam dan
tidak terkontrol, atau ujung akar
bengkok mengenai kanalis
mandibularis.
perkembangan alat-alat yang baru dan
meningkatkan kemampuan dari teknikpencabutan gigi.
Daftar Pustaka
Dym H., Ogle OF.. 2001. Atlas oJ
Minor Oral Surgery. Philadelphio,W.B.Saunders: Company .
Peterson U. 2003. ContemporaryOrol and Mrtrillofaciul Suryier-v, 4*ed. St Louis :Mosby,
3. Pedlar, l. Frame, JW. 2001. OralMtuilk{tx:iul Surger.y. London :
Churchi I I Li vingstone.Pedersen GW. 1996. Buku AjarPrafuis Bedah Mulut (Orul Surgery),
Alih Uahasa : Pun"'anto. Jakoru :ECClluwc, C[, 1993. lcncabutan GigiCeligi. (The Extraction of tcrh), AlihBahasa:Budiman, JA. Jakarta :EGC.Dimitroulis G, 1997. A Synop.sis ofMinor ()ral ,\urge,ry- Bostom : LinacreHouse.Laskin, 1991. Clinicians I'lanuul oJ
Oral und Maxillofacial Surgery,
Ch icago.Quintessence Publishing Co
4.
5.
6.
7.
5-
Kcsimpulan dan SaranAnamnesa yang cermat pemeriksaan
klinis yang teliti dan pemeriksaan
radiografi sebelum tindakan pencabutan
dapat memperkirakan tingkat kesulitanpencabutan gigi dan merencanakalttindakannya. Pencabutan gigi dengan
penyulit dapat dilakukan dengan tcknikopen method cxtraction, teknik ini jikadilakukan denga" benar dapat merupakan
solusi yang baik untuk tindakan
pencabutan gigi dcngan kastls-kasttsperryulit darr clapat rnenghindari rcsikoyang tidak diinginkan baik bagi pasien
maupun dokter giginya. Teknikpencabutan ini membutuhkan peralatan
penunjang bedah yang s€suai disampingkemampuan dari operator yang terlatih.Dokter gigi sebaiknya selalu mengikuti
f urnal Kesehatan Gigi Vol 1 Nomor 2 [ Agusnrs 201'3 ) 119