7. pendahuluan dan pembahasan

37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah alat dan kapal penangkapan ikan (AKPI) yang merupakan salah satu mata kuliah dengan memiliki 3 sks, hal ini menandakan bahwa mata kuliah ini ada praktikum lapangan. Pada praktikum ini, mahasiswa ditempatkan di BBPPI (Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan), Semarang yang dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Desember 2012 dari jam 13.00-15.00 WIB. 1.2 Tujuan Adapun tujuan yang diadakannya praktikum lapangan ini yaitu supaya mahasiswa dapat memahami, mengaplikasikan dan membuktikan dari teori yang telah dipelajari, serta memperluas wawasan dalam bidang Alat dan kapal penangkapan ikan (AKPI). Selain itu juga mendapatkan informasi yang terbaru dalam hal alat dan kapal penangkapan ikan sehingga berguna bagi studi selanjutnya. 1.3 Manfaat Kegiatan praktikum ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa dalam bidang alat dan kapal penangkapan ikan. Selain itu mahasiswa juga dapat pelajaran dalam menggunakan alat dan kapal Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang) Kelompok Putra Kelas A 1

Upload: pefi-firman-nurlailudin

Post on 12-Aug-2015

174 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MK

TRANSCRIPT

Page 1: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata kuliah alat dan kapal penangkapan ikan (AKPI) yang merupakan

salah satu mata kuliah dengan memiliki 3 sks, hal ini menandakan bahwa mata

kuliah ini ada praktikum lapangan. Pada praktikum ini, mahasiswa ditempatkan di

BBPPI (Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan), Semarang yang

dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Desember 2012 dari jam 13.00-15.00 WIB.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang diadakannya praktikum lapangan ini yaitu supaya

mahasiswa dapat memahami, mengaplikasikan dan membuktikan dari teori yang

telah dipelajari, serta memperluas wawasan dalam bidang Alat dan kapal

penangkapan ikan (AKPI). Selain itu juga mendapatkan informasi yang terbaru

dalam hal alat dan kapal penangkapan ikan sehingga berguna bagi studi

selanjutnya.

1.3 Manfaat

Kegiatan praktikum ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan mahasiswa dalam bidang alat dan kapal penangkapan ikan. Selain itu

mahasiswa juga dapat pelajaran dalam menggunakan alat dan kapal penangkapan

ikan dan simulator dalam mengemudikan kapal di ruangan Bright Simulator

secara langsung, yang tidak didapat pada materi kuliah.

1.4 Waktu dan tempat

a. Waktu praktikum Lapangan Alat dan Kapal Penangkap Ikan dilakukan pada

hari Jumat, tanggal 7 Desember 2012, pukul 13.00 – 15.00 WIB.

b. Tempat pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan di Balai Besar

Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang baik untuk materi

maupun praktik lapangannya.

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 1

Page 2: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

BAB II

PROFIL

2.1 Profil Lembaga

Berdirinya BPPI diawali sebagai Pangkalan Armada Survei dan Eksplorasi

Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian RI bertempat di Semarang

tahun 1975 dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

190/Kpts/Org/5/1975, tanggal 2 Mei 1975. Pada perkembangan selanjutnya

ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978

Tahun 1978. Pada tahun 1999, dan BPPI berada dibawah naungan Departemen

Eksplorasi Laut RI setelah mengalami pemisahan dari Departemen Pertanian RI.

Sesuai dengan beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1 April 1978 maka BPPI

Semarang ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang

perikanan lingkup Direktorat Jenderal Perikanan.

Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor : Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang. BPPI Semarang

mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penerapan dan pengembangan

teknik penangkapan dan pengawasan serta kelestarian sumberdaya hayati

perairan. Setelah berkiprah di dunia perikanan Indonesia hampir selama 28 tahun,

BBPPI Semarang menjadi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan

(BBPPI). Perubahan tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan RI Nomor : Per.03/MEN/2006, tanggal 12 Januari 2006, tentang

Susunan Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan.

2.1 Visi dan Misi

Visi : MENJADIKAN BBPPI SEMARANG SEBAGAI PUSAT

PENGEMBANGAN DAN PUSAT INFORMASI YANG TANGGUH DALAM

TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 2

Page 3: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Misi :

1. Menyiapkan bahan informasi produktifitas sarana penangkapan ikan

2. Melakukan perekayasaan sarana penangkapan ikan

3. Menyiapkan dan menguji bahan standar sarana penangkapan ikan

4. Melaksanakan akreditasi lembaga sertifikasi sarana penangkapan ikan

5. Melaksanakan sertifikasi sarana penangkapan ikan

6. Mengembangkan jaringan pengembangan penangkapan ikan

7. Mengembangkan jaringan sistem informasi teknologi penangkapan ikan

8. Menyebarluaskan teknologi penangkapan ikan

Fungsi :

1. Penyusunan rencana, program dan evalusai di bidang penangkapan ikan dan

pelestarian sumberdaya ikan

2. Pelaksanaan standardisasi di bidang kapal perikanan dan alat penangkapan

ikan serta operasi penangkapan ikan

3. Pelaksanaan akreditasi lembaga sertifikasi usaha penangkapan ikan,

pengawakan kapal dan tenaga kerja perikanan tangkap

4. Pelaksanaan sertifikasi usaha penangkapan ikan, pengawakan kapal dan

tenaga kerja perikanan tangkap

5. Pelaksanaan pengelolaan sistim jaringan pengembangan penangkapan ikan

6. Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama pengembangan penangkapan ikan

7. Pelaksanaan bimbingan, evaluasi, dan penyebar-luasan teknologi di bidang

pengembangan penangkapan ikan

8. Pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistim informasi dan publikasi

penangkapan ikan

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 3

Page 4: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Perikanan Laut

Kelompok Nama Indonesia Nama Inggris

Pukat Tarik

(1) Pukat tarik udang ganda Double rigs shrimp trawl

(2) Pukat tarik udang tunggal Stern shrimp trawl

(3) Pukat tarik berbingkai Beam trawl

(4) Pukat tarik ikan Fish net

Pukat Kantong

(1) Payang (tmsk. Lampara) Pelagic danish seine

(2) Dogol (tmsk. Lampara Demersal danish seine

Dasar, Cantrang, Jaring arad)

(3) Pukat Pantai Beach seine

Pukat cincin Pukat cincin Purse seine

Jaring Insang

(1) Jaring insang hanyut Drift gill net

(2) Jaring insang lingkar Encircling gill net

(3) Jaring klitik Shrimp entangling gill net

(4) Jaring insang tetap Set gill net

(5) Jaring tiga lapis Trammel nets

Jaring Angkat

(1) Bagan perahu rakit Boat/raft lift net

(2) Bagan tancap Stationary lift net

(3) Serok dan songko Scoop net

(4) Anco Shore lift net

(5) Jaring Angkat Lainnya Other lift nets

Pancing (1) Rawai tuna Tuna long line

(2) Rawai hanyut lain Drift long line other than

selain rawai tuna Drif long line

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 4

Page 5: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

(3) Rawai tetap Set long line

(4) Rawai dasar tetap Set bottom long line

(S) Huhate Skipjack pole and line

(6) Pancing tonda Troll line

(7) Pancing ulur Hand lines

(8) Pancing tegak Vertical line (incl.

Vertical long line)

(9) Pancing cumi Squid Jigger

(10) Pancing lainnya Other lines

Perangkap

(1) Sero (tmsk. Kelong) Guiding barrier

(2) Jermal Stow net

(3) Bubu (tmsk. Bubu ambal) Portable trap

(4) Jaring perangkap Set net

(5) Perangkap lainnya Other traps

Alat pengumpul rumput laut dan penangkap kerang, teripang dan kepiting

(1) Alat pengumpul rumput laut Sea weed collectors

(2) Alai penangkap kerang Shell fish gears

(3) Alat penangkap teripang (ladung)

Sea cucumber gears

(4) Alat penangkap kepiting Crab gears

Muroami Muroami Muroami

Lain-lain

(1) Jala tebar Cast net

(2) Garpu, Tombak dan lain-lain Harpoon etc.

3.2 Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Perairan Umum

3.2.1 Nama Indonesia : Jaring Insang

Nama Inggris : Gill Net

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 5

Page 6: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Jaring insang adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring

empat persegi panjang, Yg mempunyai ukuran mata jaring merata. Lembaran

jaring dilengkapi dengan sejumlah pelampung Pd tali ris atas & sejumlah

pemberat pd tali ris bawah. Ada beberapa gill net yg mempunyai penguat bawah

(srampat/selfedge) terbuat dari saran sebagai pengganti pemberat. Tinggi jaring

insang permukaan 5-15 m & bentuk gill net empat persegi panjang atau trapesium

terbalik, tinggi jaring insang pertengahan 5-10 m & bentuk gill net empat persegi

panjang, serta tinggi Jaring insang dasar 1-3 m & bentuk gill net empat persegi

panjang atau trapesium. Bentuk gill net tergantung dari panjang tali ris atas &

bawah. Pengoperasiannya dipasang tegak lurus di dalam perairan menghadang

arah gerakan ikan. Ikan tertangkap dng cara terjerat insangnya pd mata jaring atau

dng cara terpuntal pada tubuh jaring. Satuan jaring insang menggunakan satuan

pis jaring (piece). Satu unit terdiri dari beberapa pis jaring.

3.2.2 Nama Indonesia : laring Insang Hanyut

Nama Inggris : Drift Gill Net

Jaring insang hanyut ad: jenis gill net yg berbentuk empat persegi panjang.

Jaring insang hanyut tmsk dlm klasifikasi jaring insang hanyut di permukaan air

(surface drift gill net) atau jaring insang hanyut di pertengahan air (midwater drift

gill net) dng panjang tali ris bawah sama dengan atau lebih kecil dari pada

panjang tali ris atas. Pengoperasiannya dipasang tegak lurus & dihanyutkan di

dalam perairan mengikuti gerakan arus selama jangka waktu tertentu, salah satu

ujung unit gill net diikatkan pada perahu/kapal atau kedua ujung gill net

dihanyutkan diperairan. Pada perairan umum, jaring insang hanyut digunakan di

danau atau waduk.

3.2.3 Nama Indonesia: Jaring Insang Tetap

Nama Inggris : Set Gill Net

Jaring insang tetap ad: jaring insang berbentuk empat persegi panjang.

Jaring insang tetap dpt dikategorikan dalam ktasifikasi jaring insang tetap di dasar

air (bottom set gill net), jaring insang tetap di pertengahan air (midwater set gill

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 6

Page 7: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

net) tergantung pd pemasangan gill net di dalam perairan. Tati ris bawah sama

dengan atau lebih panjang daripada tali ris atas.

Pengoperasiannya dipasang menetap di perairan dng menggunakan

pemberat selama jangka wkt tertentu. Pd perairan umum, jaring insang hanyut

digunakan di danau/waduk. Hasil tangkapan al: baung, keting, sepat siam, gabus,

koan, lukas, mas, mujair, botia, berukung, benteur, bilih, tawes, depik, hampal,

jelawat, kendia, lalawak, sill, nilem, parang, repang, salab, semah, seren, betutu,

patin jambal, tempe dan lempuk.

3.2.4 Nama Indonesia : Jaring Angkat

Nama Inggris : Lift Net

Jaring angkat ad: alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring persegi

panjang atau bujur sangkar yg direntangkan atau dibentangkan dng menggunakan

kerangka dart batang kayu atau bambu (bingkai kantong jaring) agar diupayakan

jaring angkat membentuk kantong.

Pengoperasiannya dng cara menurunkan atau menenggelamkan jaring angkat ke

dalam perairan atau ke dekat permukaan air.

3.2.5 Nama Indonesia : Serok dan Songko

Nama Inggris : Scoop Net

Serok ad: alat penangkapan ikan berbentuk kerucut/kantong jaring dengan

mulut jaring yg dibingkai menggunakan rotan/bambu yg berbentuk lingkaran.

Operasi penangkapannya dpt dilakukan dengan menggunakan perahu atau tanpa

perahu. Apabila menggunakan perahu tanpa motor (layar) atau bermotor, maka

serok didorong di permukaan air dengan menggunakan perahu. Serok dilengkapi

dng sebatang tangkai sebagai pegangan yg ditempatkan di sisi lambung perahu.

Songko ad: alat penangkapan ikan berbentuk kerucut/kantong jaring dengan mulut

jaring yg dibingkai menggunakan bingkai kayu atau bambu yang berbentuk segi

tiga. Pengoperasfan songko menggunakan perahu tanpa motor (layar) atau

bermotor, yg diletakkan di sisi lambung atau di depan kapal yg sedang bergerak.

Alat ini dilengkapi dng sebilah kayu atau bambu yg dipasang di atas geladak kapal

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 7

Page 8: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

berfungsi sebagai penggantung jaring. Pada perairan umum, serok & songko dapat

digunakan di sungai, danau, waduk, rawa & genangan air lainnya.

3.2.6 Nama Indonesia : Anco

Nama Inggris : Shore Lift Net

Anco ad: alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring segi empat yg

dibentangkan dng menggunakan bingkai bambu atau kayu, yg dilengkapi dng

sejumlah bilah kayu penggantung, sehingga membentuk kantong jaring.

Pengoperasiannya dng cara menurunkan & mengangkat jaring dengan

menggunakan tali & rol/katrol yg dipasang pada tiang penyangga permanen yg

ditempatkan di pinggir daratan/ dermaga. Umumnya alat tahgkap ini dipasang di

sekitar muara sungai, tepi danau, waduk atau rawa.

Hasil tangkapan al: betok, sepat rawa, sepat siam, mujair, nila, bilih, depik,

kancera, kendia, lalang, lukas, mas, parang, paray, salab, seren, tambakan, tempe,

bentilap & lais.

3.2.7 Nama Indonesia : Pancing

Nama Inggris : Hook and Lines

Pancing ad: alat penangkapan ikan yg terdiri dari sejumlah utas tali &

sejumlah mata pancing. Setiap pancing menggunakan umpan atau tanpa umpan,

baik umpan alami ataupun umpan buatan. Alat penangkapan ikan yg termasuk

dalam klasifikasi pancing, yaitu rawai & pancing.

3.2.8 Nama Indonesia : Rawai

Nama Inggris : Long Line

Rawai ad: alat penangkapan ikan berupa serangkaian tali utama yg terbuat

dari multipolyetilen atau nylon monofilamen. Pd jarak tertentu tali utama, terdapat

tali-tali cabang yg ujungnya dipasang pancing.

Pengoperasiannya dng cara menenggelamkan rawai pd kedalaman air

tertentu, dimana kedua ujung tali diikatkan pd tali penggantung yg bagian

bawahnya diberi pemberat & bagian atasnya diberi pelampung tanda, sedangkan

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 8

Page 9: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

ujung lainnya diikatkan pd perahu. Pd perairan umum, rawai tetap digunakan di

sungai, danau & waduk. Hasil tangkapan al: baung, gabus, nila, lalawak, belida,

patin jambal & lempuk.

3.2.9 Nama Indonesia : Pancing Lainnya

Nama Inggris : Other Lines

Pancing lainnya ad: jenis alat penangkapan ikan yg berupa seutas tali,

joran & pancing. Ujung tali utama diikatkan langsung pd joran & ujung tali

lainnya dipasang pancing. Selain itu pancing juga dilengkapi dng pemberat (agar

mata pancing dapat tenggelam), pelampung (u menandai posisi mata pancing &

mengetahui ikan telah memakan umpan) atau rol (untuk menggulung tali yg

panjang). Pengoperasiannya dng cara menurunkan tali & mata pancing berumpan

ke dlm perairan tanpa menggunakan sarana apung (perahu atau kapal). Pancing

dpt digunakan di semua jenis perairan umum.

Hasil tangkapan al: tawes, betutu, sili, belida, tempe, bentilap, lais, betok,

sidat, baung, keting, sepat rawa, gabus, toman, botia, berukung, hampal, patin

jambal, lalawak, mas, nilem, parang, paray, semah, lempuk & tempe.

3.2.10 Nama Indonesia : Perangkap

Nama Inggris : Traps

Perangkap ad: alat penangkapan ikan berbagai bentuk yg terbuat dari

jaring, bambu, kayu & besi, yang dipasang secara tetap di dasar perairan atau

secara portable (dapat dipindahkan) selama jangka waktu tertentu. Umumnya ikan

terperangkap atau tertangkap secara alami tanpa cara penangkapan khusus.

3.2.11 Nama Indonesia : Sero

Nama Inggris : Guiding Barrier

Sero ad: jenis perangkap yang terdiri dari susunan pagar-pagar bambu

berbentuk segi tiga bertingkat yang berfungsi sebagai penghalang clan penggiring,

sehingga ikan dasar tertangkap ke dalam bangunan segi tiga terakhir.

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 9

Page 10: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Pada perairan umum, sero dipasang pada perairan yang berarus kuat seperti

sungai. Hasil tangkapan antara lain : sidat, gabus, mujair, jelawat, bentilap, lais,

udang grago, udang galah dan udang tawar.

3.2.12 Nama Indonesia : Jermal

Nama Inggris : Stow Nets

Jermal ad: alat penangkapan ikan berbentuk kantong terbuat dari jaring, yg

terdiri dari badan dan kantong jaring. Terbukanya mulut jaring disebabkan adanya

bentangan bingkai berbentuk empat persegi panjang. Pemasangannya di daerah

perairan yg berarus kuat seperti sungai. Hasil tangkapan al: sidat, gabus, mujair,

jelawat, bentilap, lais, udang grago, udang galah dan udang tawar.

3.2.13 Nama Indonesia ; Bubu

Nama Inggris : Portable Traps

Bubu ad: alat penangkapan ikan berbagai bentuk yg terbuat dari jaring atau

bambu sebagai perangkap ikan, mempunyai pintu masuk yg berjumlah satu atau

dua buah. Alat penangkapan ikan ini dpt diangkat & dipindahkan dng mudah ke

daerah-daerah penangkapan lainnya tanpa menggunakan perahu atau dengan

perahu/kapal sebagai alat pengangkut. Pemasangannya di dasar atau di dekat

permukaan perairan selama jangka waktu tertentu. Seringkali di dlm bubu

dipasang umpan & diluarnya dipasang daun kelapa sebagai alat penarik ikan.

Bubu dpt digunakan di semua jenis perairan umum.

Hasil tangkapan al: sidat, gabus, mujair, jelawat, bentilap, lais, udang

grago, udang galah & udang tawar.

3.2.14 Nama Indonesia : Perangkap Lainnya

Nama Inggris : Other Traps

Perangkap lainnya ad: semua alat penangkapan ikan berupa perangkap

ikan yg belum disebutkan diatas, antara lain togo, gombang, tadah, tampirai, taba

dll. Pemasangannya dng cara menenggelamkan alat penangkap ikan ini di dasar

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 10

Page 11: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

perairan dan mengangkatnya ke atas perahu/kapal untuk mengambil ikan

tangkapan.

3.2.15 Nama Indonesia : Lain-lain

Nama Inggris ; Others

Lain-lain ad: alat penangkap ikan lainnya yg tidak ada dlm klasifikasi alat

penangkap ikan di atas.

3.2.16 Nama Indonesia : Jala Tebar

Nama Inggris : Cast Net

Jala tebar ad: alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring yg dpt

membentuk kerucut. Pengoperasiannya dilakukan oleh 1 (satu) orang dng cara

menebarkan jala pd gerombolan ikan di permukaan perairan. Penebaran jala

menggunakan seutas tali panjang sejauh tebaran seorang nelayan, baik tanpa

menggunakan perahu/dng perahu. Jala tebar dpt digunakan di semua jenis perairan

umum. Hasil tangkapan al: betok, sepat rawa, sepat siam, seren, tawes, tambakan,

tempe, kendia, talang, lukas, mas, parang, repang, salab, kancera, depik, bilih,

mujair, nila, udang grago, udang galah & udang tawar.

3.2.17 Nama Indonesia : Garpu, Tombak & lain2

Nama Inggris : Harpoon etc.

Garpu, tombak & lain-lain ad: alat penangkapan ikan yg terbuat dari

batang kayu atau besi yg mempunyai mata tombak terbuat dari besi/kayu serta

alat-alat yg tidak termasuk dlm kelompok di atas. Pengoperasiannya dng cara

melemparkan garpu/tombak/anak panah pd sasaran tangkapnya. Alat ini

dipergunakan oleh beberapa suku di Indonesia.

Hasil tangkapan al: buaya, kura-kura, labi-Iabi & sebagainya.

4.1 Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan

Kapal ikan adalah merupakan sarana apung yang berfungsi ganda, ( sarana

transportasi laut, sarana mengoperasikan lat penangkap ikan, dan tempat untuk

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 11

Page 12: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

penanganan hasil tangkapan ), sehingga kapal ikan harus memenuhi persyaratan,

( sebagai kapal laut yaitu bisa beroperasi secara terus menerus dalam kondisi

selamat dan aman, dan untuk pengoperasian alat tangkap tertentu secara efektif

dan efisien).

Kapal ikan terdiri atas beberapa tipe ( gill netter, long liner, denish seiner,

trawler, purse seiner dan lain – lain ) dan setiap tipe mempunyai banyak variasi

( misalnya gill netter dasar, gill netter cakalang, bottom long liner, tuna long liner,

payang, cantrang, stern trawler, double rig trawler, purse seiner dua kapal, tuna

purse seiner dan lain – lain. Variasi tipe terdiri dari berbagai ukuran yang masing

–masing di persyaratkan mempunyai karakter khusus untuk memperoleh tujuan

penangkapannya. Jenis – jenis Kapal antara lain :

4.1.1 Kapal Jaring Lingkar

Kapal ini dalam operasinya menggunakan Purse Seine ( jaring lingkar ).

Peralatan dari kapal ini terdiri dari takal derek yang di lengkapi dengan net drum

untuk menarik dan mengangkat jaring keatas geladak dan winch untuk operasi

penebaran dan penarikan jaring. Jaring Lingkar, menangkap ikan dengan

melingkari gerombilan ikan sehingga tidak dapat lolos keluar dengan cara

menyelam. Alat ini merupakan jaring permukaan dimana tali pelampung di

dukung oleh sejumlah pelampung.

Komponen Utama, Bagian sayap, bagian badan, bagian kantong, srampat

atas, srampat bawah jaring segi tiga, tali ris atas, tali ris bawah, Tali tegak,

Tali cincin, Tali Kerut.

Jaring lingkar dengan tali kerut ( Purse Seine ), Jaring Lingkar ini ditandai

dengan penggunaan tali kerut ( Purse Line ) di bagian bawah jaring.

Jaring lingkar tanpa tali kerut ( Lampara ), Rancangan pokoknya dengan

kantong tengah berbentuk gelembung ( kantong semu ) dan sayap samping

menyebabkan alat ini dapat menahan ikan bila kedua sayap itu ditarik

bersamaan.

4.1.2 Kapal Pukat Tarik

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 12

Page 13: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kapal ini dioperasikan dengan menggunakan alat penangkap pukat tarik

(payang, lampara, cantrang, dan lainnya). Pada saat hauling, kapal dalam keadaan

berhenti atau tidak mempunyai laju dengan cara di jangkarkan, atau menggunakan

mesin penggerak sekedar menahan kapal tidak terhanyut kearah alat penangkap

ikan.

Pukat Tarik, Alat penangkap ikan berkantong ( cod-end ) tanpa alat pembuka

mulut jaring, pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan ( schooling )

ikan pelagis atau ikan demersal dan menarinya ke kapal yang sedang berhenti /

berlabuh jangkar atau ke darat atau pantai melalui kedua bagian sayap dan tali

selambar.

Komponen Utama : Bagian sayap, bagian badan, bagian square bawah ( bossom )

kantong.

Cantrang, Pukat tarik dengan tali selembar yang panjang pengoperasian di

dasar perairan dengan melingkari gerombolan ( schooling ) ikan,

penarikan dan pengangkatan jaring ( hauling ) dari atas kapal.

Lampara Dasar, Pukat tarik dengan sayap panjang dan tali salambar panjang

pengoperasiannya didasar perairan dengan melingkari gerombolan

( schooling ) ikan, penarikan dan pengangkatan jaring ( hauling ) dari atas

kapal.

4.1.3 Kapal Pukat Hela

Kapal ini menggunakan trawl ( pukat hela ) sebagai alat tangkapnya dan

mempunyai mesin dengan tenaga yang sesuai untuk menarik pukat dengan

kecepatan yang memadai. Kapal ini mempunyai winch dan perlengkapan untuk

mengangkat pukat dan ujung kantong ( cod end ) keatas dek / geladak.

Pukat Hela ( trawl ), Alat penangkap ikan berkantong yang dilengkapi

dengan atau tanpa pembuka mulut jaring ( otter board ) dan pengoperasiannya

dengan cara di hela disisi atau di belakang kapal yang sedang melaju.

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 13

Page 14: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

1. Pukat hela dasar berpapan ( bottom other trawl ), pukat hela dasar dengan

kelengkapan jaring, berupa papan rentang ( otter board ) sebagai alat

pembuka mulut jaring.

2. Pukat hela dasar dua kapal ( bottom pair trawl ), pukat hela dasar tunggal

tanpa papan rentang ( otter board ) atau palang rentang ( beam ) yang

operasinya dihela oleh 2 ( dua ) kapal.

3. Pukat hela berpalang ( beam trawl ), pukat hela dasar dengan kelengkapan

jaring, berupa palang rentang ( beam ) atau gawang sebagai alat pembuka

mulut jaring.

4. Pukat hela dasar ( bottom trawl ), pukat hela yang dioperasikan diperairan

dasar, tali ris bawah beserta pemberatnya menapak atau menggaruk dasar

perairan.

5. Pukat hela berpapan pertengahan, pukat hela yang dioperasikan diperairan

pertengahan pada kondisi melayang atau tidak menapak dasar ( kolam

perairan ), untuk menangkap ikan pelagis dengan kelengkapan jaring berupa

papan rentang ( otter board ) sebagai lat pembuka mulut jaring.

4.1.4 Kapal Penggaruk

Kapal ini menggunakan alat penggaruk kerang. Pada kapal berukuran besar

dipasang pompa untuk menyemprot air yang kuat untuk keperluan pembersihan

hasil tangkapan dari kotoran atau lumpur. Pada umumnya kapal jenis ini tidak

mempunyai kekhususan bentuk.

Penggaruk, Alat penangkap ikan berbentuk bingaki atau besi yang bergerigi

atau bergancu dibagian bawahnya, di lengkapi jaring dan bahan lainnya,

dioperasikan di dasa perairan.

1. Garit, penggaruk yang terdiri dari gancu yang dipasang berderet,

dioperasikan didasar perairan dengan cara di hela.

2. Garuk, penggaruk yang dilengkapi kantong, mempunyai mulut berbentuk

segitiga, dioperasikan didasar perairan dengan cara ditarik kekapal yang

labuh, sasaran utama kekerangan.

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 14

Page 15: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

4.1.5 Kapal Jaring Angkat

Kapal ini di perlukan untuk suatu operasi penangkapan jaring angkat besar

(Steak held dip net ) ayng dilakukan dari samping kapal, di naik turunkan dengan

menggunakan rig luar.

Serangkainnya lampu yang sangat terang dipasang sebagai penarik gerombolan

ikan. Ruang kemudi terletak ditengah, dipasang derek dan winch untuk

menangani tali pengangkat rig luar dan tiang tiang kecil.

Jaring angkat, jaring angkat adalah alat penangkap ikan terbuat dari bahan

jaring berbentuk bujur sangkar dilengkapi bingkai bambu atau bahan lainnya

sebagai rangka, yang pengoperasiannya di dalam perairan secara horizontal.

1. Anco, Jaring angkat yang dilengkapi tonggat pengangkat yang

pengoperasiannya dapat berpindah –pindah.

2. Bagan perahu, Jaring angkat yang pengoperasiannya menggunakan kapal /

perahu / rakit dilengkapi dengan lampu sebagai lat bantu pengumpul ikan.

3. Bagan tancap, Jaring angkat yang pengoperasiannya secara menetap di

lengkapi lampu sebagai alat bantu pengumpul ikan.

4.1.6 Kapal Jaring Insang

Kapal ini mengoperasikan alat tangkap jaring insang ( gill net ) termasuk

trammel net. Kapal – kapal berukuran kecil mempunyai ruang kemudi dibagian

haluan atau buritan ; sedangkan kapal ukuran sedang, menggunakan alat tangkap

jaring insang hanyut dalam jumlah besar dan dilengkapi net hauler, posisi

anjungan biasanya terletak di buritan.

Jaring Insang, Jaring yang berbentuk empat persegi panjangndi lengkapi

dengan pelampung, pemberat, ta;i ris, dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah

untuk mengahdang ikan, sehingga ikan terjerat atau terpuntal.

1. Jaring insang tetap, jaring insang yang pengoperasiannnya dengan cara

menetap.

2. Jaring insang hanyut, jaring insang yang pengoperasiannnya dengan cara di

hanyutkan.

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 15

Page 16: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

3. Jaring insang lingkar, jaring insang yang pengoperasiannya dengan cara

melingkari gerombolan gerombolan ikan dengan atau tanpa bantuan kejutan.

4. Jaring insang berpancang, Jaring insang yang pengoperasiannnya deiikatkan

pada pancang – pancang yang ditanama didasar perairan.

5. Jaring insang tiga lapis ( trammel net ), jaring insang yang terdiri ari satu

lapis jaring, jaring sebelah dapat bermata lebih dari dua lapis jaring luar

bermata jaring lebih besar.

6. Jaring insang kombinasi, Jaring insang yang terdiri dari kombinasi bahan,

ukuran mata jaring dan jumlah lapis jaring, yang pengoperasiannya didasar

atau di permukaan perairan.

4.1.7 Kapal Perangkap

Termasuk dalam bentuk kapal ini adalah kapal yang menggunakan pond

net, fyke net, stow net dan berbagai jenis perangkap lain. Pada kapal kecil yang

bergetadak, ruang kemudi berada di buritan atau anjungan, sedangkan pada ikan

berada di tengah

Perangkap, Alat penangkap ikan terbuat terbuat dari jaring dan atu bahan lainnya

bertujuan memerangkap, dioperasikan secara pasif, yang di lengkapi dengan atau

tanpa umpan.

1. Bubu jaring kerangka, Perangkap yang terbuat dari jaring berkerangka terdiri

dari bagian kantong dan badan, serta sayap yang befungsi untuk mengarahkan

ikan agar masuk kebagian penampung tau kantong yang diberi jangkar atau

menggunakan pemberat dan atau diikatkan pada tiang.

2. Perangkap perintang berbentuk pagar ( barrier, fence, weir, corral etc )

Perangkap yang dilengkapi denga penaju, terbuat dari ranting-ranting atau

belahan-belahan bambu atau jaring

3. Perangkap jaring terbuka menetap, Perangkap yang memiliki tempat

penampung dan pengumpul terbuka bagian atasnya, dilengkapi penaju atau

sayap, di jungkar tau diikatkan pada tiang.

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 16

Page 17: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

4. Perangkap ikan Peloncat (Aerial Traps ), Perangkap yang digunakan untuk

menjebak ikan yang mempunyai sifat kebiasaan meloncat, melayang atau

terbang diatas permukaan air.

5. Bubu ( Pots ), Perangkap berbentuk kurungan dan terbuat dari berbagai bahan

serta mempunyai satu injap ( pintu bubu ) atau lebih.

6. Perangkap jaring berbentuk kerucut ( stow net ), Perangkap yang

dioperasikan menghadang arus pada perairan yang berarus kuat, jaring

berbentuk kerucut atau piramid tanpa penaju dan dipasang dengan bantuan

jangkar atau tiang, mulut jarring.

4.1.8 Kapal Rawai

Kapal rawai adalah kapal ikan yang menggunakan alat tangkap rawai. Ruang

kemudi dapat berada di buritan atau haluan, tetapi pada kapal yang lebih besar

anjungan umumnya ditempatkan diburitan.

Dalam penatan khusus. Alat ditarik dari haluan atau dari samping dengan

penarik tali (line hauler) mekanis atau hidraulis, sedangkan pada waktu penebaran

(setting), tali diulur dari buritan.

Kapal rawai tuna, umumnya berukuran sedang. Penarik tali (line hauler) pada

kapal long line tuna biasanya ditempatkan pada lambung kanan depan dan pintu

pada dinding dek digunakan untuk mengankat ikan yang tertangkap. Meja

pemasangan umpan dan pelemparan alat berada di buritan.

Peralatan khusus kapal rawai tuna diantaranya adalah tangki pembekuan air

lau untuk mempertahankan kesegaran ikan hasil tangkapan.

4.2 Materi Outdoor

4.2.1 Lab. Fishing Gear Workshop

Trawl

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 17

Page 18: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kegunaan : Untuk menangkap ikan didasar laut dengan cara ditarik dengan

menggunakan 1 kapal atau 2 kapal secara bersamaan

Prinsip Kerja : Ditarik dengan 1 atau ditarik dengan 2 kapal secara bersamaan

Bubu bambu

Kegunaan : Untuk menangkap ikan dari dasar dengan cara ditenggelamkan selama

4 hari

Prinsip Kerja : - Ditenggelamkan dengan pemberat

- Diberi rumbai rumbai seperti jaring agar ikan dapat masuk

Gill Net

Kegunaan : jenis alat penangkapan ikan yang berbentuk empat persegi

panjang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah

atau tanpa tali ris bawah untuk menghadang ikan sehingga ikan tertangkap dengan

cara terjerat dan/atau terpuntal, dan dioperasikan di permukaan, pertengahan dan

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 18

Page 19: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

dasar secara menetap, hanyut dan melingkar dengan tujuan menangkap ikan

pelagis dan demersal.

4.2.2 Navigator Room

Global Maritime Distress Safety System (GMDSS)

Kegunaan : Seperangkat prosedur yang berlaku secara internasional untuk

meningkatkan keselamatan dan mempermudah upaya penyelamatan terhadap

kapal-kapal, perahu-perahu dan, bahkan, pesawat terbang jika terjadi kecelakaan

di laut.

Prinsip Kerja : Mengirim signal radio ke kapal atau anjungan.

Search and Rescue Transponder (SART)

Kegunaan : Berfungsi melokalisasi kapal yang sedang berada dalam keadaan

darurat

Prinsip Kerja : Berada pada frekwensi MF, HF dan VHF, fungsi utamanya

mengenali panggilan dari kapal-ke-kapal, kapal-ke-pantai dan pantai-ke-kapal.

Kapal yang memasang alat ini biasanya dikenali dengan 9 digit angka maritime

mobile service identity.

Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB)

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 19

Page 20: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kegunaan : Pemancar radio pengisian sendiri self-contained untuk penggunaan

keadaan darurat.

Arpa / Radar

Kegunaan : Mendeteksi titik koordinat atau lokasi suatu benda atau daerah, serta

mendeteksi kecepatan benda yang bergerak.

Prinsip Kerja : Bekerja menggunakan prinsip gelombang suara dgn frekuensi

tertentu dgn memproyeksikan gelombang tersebut maka dapat ditentukan besar

objek yg bergerak serta jarak dan kecepatan pergerakannya

4.2.3 Bright Simulator Room

Arpa / Radar

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 20

Page 21: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kegunaan : Menentukan titik koordinat suatu benda atau daerah.

Prinsip Kerja : Bekerja menggunakan prinsip gelombang suara dgn frekuensi

tertentu dgn memproyeksikan gelombang tersebut maka dapat ditentukan besar

objek yg bergerak serta jarak dan kecepatan pergerakannya

Radio VHF

Kegunaan : VHF SSB digunakan juga untuk perhubungan terestial dimana dengan

menggunakan kuasa yang tinggi dan antenna yang high gain jarak perhubungan

radio boleh mencecah dari 1000km ke 1500km jika propagasi mengizinkan.

Dimana pengunaan FM mode tidak sejauh itu.

Prinsip Kerja : Gelombang radio dipancarkan secara garis lurus (horizontal)

Echo Sounder

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 21

Page 22: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kegunaan : Pada amnya echo sounder adalah salah satu peralatan perikanan yang

digunakan untuk mengetahui:

Kedalaman air

Keadaan dasar laut

Kedudukan ikan

Tempat-tempat baru kawasan penangkapan ikan

Prinsip Kerja : Dibawah kapal memancarkan gelombang suara ultrasonic

(trnduser)

4.2.4 Main Vessel Machine Workshop

Pompa Hidrolik

Purse Winch

Kegunaan : Menggulung / mengulur tali alat tangkap

Maindram

Kegunaan : Untuk menggulung tali utama alat prnangkap ikan, longline.

Grease oiling

4.2.5 Supporting Vessel Machine Workshop

Main engine

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 22

Page 23: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kegunaan : Mesin utama penggerak kapal.

Gear Box

Kegunaan : Menentukan putaran maju / mundur kapal.

4.2.6 Ruang Simulasi Alat tangkap

Lampura dasar dan permukaan

Kegunaan : Alat penangkapan ikan pelagis dan demersal.

Prinsip kerja : Dilingkarkan dipermukaan, dilingkarkan didasar dengan tambahan

pemberat

Garuk kerang

Kegunaan : Alat penangkapan kerang dan ikan.

Prinsip Kerja : Menggaruk kerang secara menyeluruh

Bagan Apung

Kegunaan : Menangkap ikan pelagis kecil

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 23

Page 24: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Prinsip kerja : Dicelupkan kedalam air dengan penambahan beberapa peralatan

untuk menambatkan kabel pada Perahu maupun Bagan

Cash Net

Kegunaan : Menangkap Cumi Cumi

Prinsip Kerja :

Tuna longline (Rawai)

Kegunaan : Menangkap ikan Tuna

Prinsip Kerja : Dipasang sepanjang lebih kurang 10km, lalu diambil setelah 5jam.

Bubu

Kegunaan : Menangkap ikan didasar laut. Contoh ikan kerapu

Prinsip Kerja : Beri pemberat pada badan bubu. Lalu masukkan ke laut, lalu beri

rumbai agar ikan masuk.

Pukat Tarik

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 24

Page 25: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

Kegunaan : Menangkap ikan pelagis.

Prinsip Kerja : Ditarik menggunakan kapal.

4.3.7 Vessel (kapal)

Auto pilot

Kegunaan : Untuk menggerakkan / mengemudikan arah kapal.

Kompas angin

Kegunaan : Menentukan arah mata angin

SSB

Kegunaan : untuk mendeteksi jarak suatu kapal atau benda.

Prinsip Kerja : memancarkan gelombang radio

Anemometer

Kegunaan : Mengukur kecepatan angin.

Sonar

Kegunaaan : mengetahui posisi / gerak ikan dengan adanya tranduser.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 25

Page 26: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR ACUAN

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 26

Page 27: 7. Pendahuluan Dan Pembahasan

www.google.com

www.bbppi.info.com

Laporan Praktikum Lapangan MATA KULIAH AKPI (BBPPI Semarang)Kelompok Putra Kelas A 27