7 hasil dan pembahasan fix

6
HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan ini dilakukan dengan penetapan nilai regresi linearitas (r), intersep (a), dan slope (b) pada kurva linearitas deret standar sehingga kadar residu pestisida dan nilai recovery dapat ditentukan. Pembuatan kurva linearitas deret standar pestisida juga digunakan untuk mengetahui kelinearan pengukuran. Persamaan regresi linear dari kurva linearitas deret standar 0,001; 0,005; 0,010; 0,050; 0,100; 0,200; 0,400; 0,600; 0,800; 1,000 µg/mL diperoleh regresi linear (r) diazinon, diklorvos, klorpirifos, dan profenofos secara berurutan sebesar 0,9971; 0,9989; 0,9991; 0,9981. Nilai ini menunjukan kelinearan dari respon detektor cukup baik karena telah sesuai dengan syarat keberterimaan regresi linear yang ditetapkan oleh Laboratorium Uji Pestisida Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) sebesar ≥ 0,9900. Kurva linearitas deret standar dapat dilihat pada Lampiran 4. Hasil pengujian kadar residu pestisida diazinon, diklorvos, klorpirifos, dan profenofos dalam sayuran (kacang panjang, pare, dan sawi) tersebut dibandingkan dengan batas maksimum residu (BMR) pestisida yang telah ditetapkan. BMR pestisida diazinon dan diklorvos dalam sayuran berdasarkan SNI 7313:2008, sedangkan BMR pestisida klorpirifos dan profenofos dalam sayuran (kacang panjang, pare, dan sawi) tidak tercantum dalam SNI 7313:2008 ataupun regulasi lain yang berlaku di 26

Upload: akhmadsumarno

Post on 29-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

29

HASIL DAN PEMBAHASAN

Percobaan ini dilakukan dengan penetapan nilai regresi linearitas (r), intersep (a), dan slope (b) pada kurva linearitas deret standar sehingga kadar residu pestisida dan nilai recovery dapat ditentukan. Pembuatan kurva linearitas deret standar pestisida juga digunakan untuk mengetahui kelinearan pengukuran. Persamaan regresi linear dari kurva linearitas deret standar 0,001; 0,005; 0,010; 0,050; 0,100; 0,200; 0,400; 0,600; 0,800; 1,000 g/mL diperoleh regresi linear (r) diazinon, diklorvos, klorpirifos, dan profenofos secara berurutan sebesar 0,9971; 0,9989; 0,9991; 0,9981. Nilai ini menunjukan kelinearan dari respon detektor cukup baik karena telah sesuai dengan syarat keberterimaan regresi linear yang ditetapkan oleh Laboratorium Uji Pestisida Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) sebesar 0,9900. Kurva linearitas deret standar dapat dilihat pada Lampiran 4. Hasil pengujian kadar residu pestisida diazinon, diklorvos, klorpirifos, dan profenofos dalam sayuran (kacang panjang, pare, dan sawi) tersebut dibandingkan dengan batas maksimum residu (BMR) pestisida yang telah ditetapkan. BMR pestisida diazinon dan diklorvos dalam sayuran berdasarkan SNI 7313:2008, sedangkan BMR pestisida klorpirifos dan profenofos dalam sayuran (kacang panjang, pare, dan sawi) tidak tercantum dalam SNI 7313:2008 ataupun regulasi lain yang berlaku di Indonesia, maka Laboratorium Uji Pestisida BPMB menggunakan regulasi Internasional yaitu Europian Comission dalam Reg (EC) 839/2008 sebagai salah satu acuan untuk menentukan keamanan konsumsi dari sayuran tersebut. Pada umumnya regulasi internasional terkait BMR pestisida lebih ketat (BMR pestisidanya sangat rendah) dari pada regulasi yang berlaku di Indonesia.Pengujian nilai recovery dilakukan untuk memastikan ketepatan/akurasi hasil analisis contoh dari suatu metode yang dilakukan untuk setiap senyawa pestisida, sehingga penambahan standar dengan konsentrasi tertentu cukup dilakukan pada salah satu contoh uji untuk setiap jenis senyawa pestisida. Selain itu, nilai recovery juga dapat digunakan sebagai kontrol hasil analisis dari suatu contoh. Menurut Pedoman Pengujian Residu Pestisida dalam Hasil Pertanian rentang keberterimaan nilai recovery yaitu 80-100%.

Perhitungan data dilakukan secara matematis dan hasil pengujian multiresidu pestisida golongan organofosfat dalam sayuran secara kromatografi gas dapat dilihat pada tabel 1 untuk kacang panjang; tabel 2 untuk pare dan nilai recovery; tabel 3 untuk sawi.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Kadar Residu Pestisida Diazinon, Diklorvos, Klorpirifos, dan Profenofos dalam Kacang panjang

Jenis PestisidaKadar Residu (mg/Kg)BMR Pestisida (mg/Kg)

Ulangan 1Ulangan 2Rerata

Diazinon0,0000,0000,0000,500 *

Diklorvos0,0300,0200,0250,500 *

Klorpirifos0,0000,0000,0000,050 **

Profenofos0,0600,0900,0750,010 **

Keterangan : * SNI 7313:2008** Europian Comission dalam Reg (EC) 839/2008Tabel 1 menunjukkan bahwa contoh kacang panjang mengandung residu pestisida diklorvos dan profenofos secara berurutan sebesar 0,025 mg/Kg dan 0,075 mg/Kg, sedangkan residu pestisida diazinon dan klorpirifos tidak terdeteksi. Hasil dari residu pestisida diazinon, diklorvos, dan klorpirifos tidak melebihi nilai BMR pestisida, sedangkan residu pestisida profenofos melebihi nilai BMR pestisida yang telah ditetapkan. Contoh perhitungan kadar dapat dilihat pada Lampiran 5.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Kadar Residu Pestisida Diazinon, Diklorvos, Klorpirifos, dan Profenofos dalam Pare serta Nilai Recovery

Jenis PestisidaKadar Residu (mg/Kg)BMR Pestisida (mg/Kg)Recovery (%)

Ulangan 1Ulangan 2Rerata

Diazinon0,0000,0000,0000,500 *102,69

Diklorvos0,0100,0100,0100,500 *89,26

Klorpirifos0,0100,0000,0050,500 ** 84,49

Profenofos0,0300,0300,0300,010 **110,04

Keterangan : * SNI 7313:2008** Europian Comission dalam Reg (EC) 839/2008

Tabel 2 menunjukkan bahwa contoh pare mengandung residu pestisida diklorvos, klorpirifos, dan profenofos secara berurutan sebesar 0,010 mg/Kg; 0,005 mg/Kg; dan 0,030 mg/Kg, sedangkan residu pestisida diazinon tidak terdeteksi. Hasil dari residu pestisida diazinon, diklorvos, dan klorpirifos tidak melebihi nilai BMR pestisida, sedangkan residu pestisida profenofos melebihi nilai BMR pestisida yang telah ditetapkan. Contoh perhitungan kadar dapat dilihat pada Lampiran 5.Nilai recovery yang diperoleh dalam pengujian residu pestisida diazinon, diklorvos, klorpirifos, dan profenofos dalam pare secara berurutan sebesar 102,69%; 89,26%; 84,49%; dan 110,04%. Nilai recovery tersebut sesuai dengan rentang keberterimaan nilai recovery yaitu 80-120% dan menunjukkan bahwa ketepatan/akurasi hasil analisis dari metode yang dilakukan cukup baik dan tepat.

Tabel 3. Hasil Perhitungan Kadar Residu Diazinon, Diklorvos, Klorpirifos, dan Profenofos dalam Sawi

Jenis PestisidaKadar Residu (mg/Kg)BMR Pestisida (mg/Kg)

Ulangan 1Ulangan 2Rerata

Diazinon0,0200,0000,0100,500 *

Diklorvos0,3500,1300,2400,500 *

Klorpirifos0,0000,0000,0000,500 **

Profenofos0,0200,0300,0250,010 **

Keterangan : * SNI 7313:2008** Europian Comission dalam Reg (EC) 839/2008

Tabel 3 menunjukkan bahwa contoh sawi mengandung residu pestisida diklorvos, diazinon, dan profenofos secara berurutan sebesar 0,240 mg/Kg; 0,010 mg/Kg; dan 0,025 mg/Kg, sedangkan residu pestisida klorpirifos tidak terdeteksi. Hasil dari residu pestisida diazinon, diklorvos, dan klorpirifos tidak melebihi nilai BMR pestisida, sedangkan residu pestisida profenofos melebihi nilai BMR pestisida yang telah ditetapkan. Contoh perhitungan kadar dapat dilihat pada Lampiran 5.

26