hasil pembahasan dpm
DESCRIPTION
PEMBAHASANTRANSCRIPT
oTrl(03)O\-aO
BPJS KesehatanBadan Penyelenggara Jaminan Sosial
N omor :2t96/V 1.06 / IL1,4
l.l : Hasil Pembahasan DPM
Surakarta, 27 November 201,4
Yth. Direktur Rumah Sakit/Klinik Utama Provider BPJS Kesehatan
Se-wilayah Kerja Cabang Utama SurakartaDi
Tempat
Pertama-tama Kami ucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik selama ini
dengan BPJS Kesehatan sebagai lembaga Badan Hukum Publik yang bertanggungjawab
langsung kepada Presiden (Pasal 7 ayat 2 Undang- undang Nomor 24 Tahun 20L1 tentang
BPJS).
Dalam rangka mewujudkan kendali mutu kendali biaya sesuai Permenkes Nomor 71
tahun 2O!4, maka dibentuk Dewan Pertimbangan Medis (DPM) di tingkat Regional BPJS
Kesehatan. DPM terdiri dari Dokter Spesialis yang memiliki pengalaman profesional,
memiliki citra profesi yang positif dan bertugas memberikan saran dan pertimbangan
terhadap kasus-kasus pelayanan kesehatan dalam bentuk Medical Judgment, Claim
lnvestigation dan Utilization Review.
Bersama ini kami sampaikan Hasil pembahasan Rapat DPM tanggal 9 Oktober 20t4beserta Resume yang kami buat . Hasil pembahasan DPM ini kami dipedomani sebagai
acuan dalam melakukan verifikasi terhadap pengajuan klaim RS kepada BPJS
Kesehatan.Kami mohon informasi ini dapat disampaikan kepada dokter,koder serta petugas
Rumah Sakit yang lain.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
dr. Agus Purwono, MM, AAK
Tembusan :
t. Tim Pengendali RS
2. Kepala Layanan Operasional BPJS Kesehatan
3. Petugas BPJS Center
Kantor Cabang Utama SurakartaJl. H Agus Salim No. 2 SurakartaTelp. +62 271 722593, Fax. +62 271 732141www. bpjs-kesehatan.go. id
1..
RESUME HASIL PEMBAHASAN DPM TANGGAL 9 OKTOB ER 2014
senility adalah Gangguan kognitif sehingga harus ada hasilsNE nya. Gangguan medis tidakada tetapiada gangguan kognitif.sen ilitv.
2. Pneumonia, kriteria vg harus ada : batuk, sesak nafas, panas, demam. pemeriksaanpenunjang minimarada foto Ro atau sputum utk menegakkan pnemonia.
3. Septisemia harus ada hasil kultur darah yang positif4. Agranulocytosis kondisi emergency dimana granuronya nor,neutrofir nya Nor.5' ESWL : sebenarnya diciptakan Rawat Jalan karena non invasif, nyeri sangat rendah. Apabila
setelah ESWL ada sepsis, atau pasien anak-anak, diameter lebih dari 1,5 maka ada lndikasirawat inap
6' Operasi Pterygium yang tanpa dilakukan graft maka tidak indikasi Rawat lnap.7 ' Enteropion dilakukan blepharoplasty, bukan indikasi rawat inap. Tindakan enteropion adalah
rawat jalan' Repair tidak indikasi untuk rawat inap. setelah operasi dapat ditun ggu L-2 jam,lalu pasien boleh puJang.
8' Tindakan injeksi intravitreal lnj Avastin : tidak lndikasiuntuk rawat inap, disuntikkan dandiawasi selama 2 jam,bisa pulang
9. Acut respiratory failure : harus ada hasil AGD (Analisa Gas Darah) atau rontgen10' Pasien Kemoterapi yang mengalami efeksamping obat dan dirawat, maka diagnosa primer
adalah efek samping yang timbur, Kanker sebagai diagnosa sekunder.L1' sepsis merupakan kondisisistemik, ada penurunan secara sistemik pd kondisitubuh dan
terbukti ada sumber infeksi: kondisi pasien infeksi berat, demam, takikardi.12. Penjaminan diagnosa Kanker harus berdasarkan hasir pemeriksaan pA.13' lnjeksi intraarticular (inieksi synovial) tidak indikasi untuk Rawat tnap, cukup Rawat Jalan.