6. business plan sumiati
TRANSCRIPT
BUSINESS PLAN(PERENCANAAN BISNIS)
Dr. SUMIATI,SE,MSi
PENGERTIAN BUSINESS PLAN
Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan /pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia.
TUJUAN PENYUSUNAN BUSINESS PLAN1. Untuk kepentingan pihak internal. Mis. Sebagai panduan (Road map)
bagi pengembangan usaha, dasar menyusun perencanaan sampai implementasi dan pengukuran kinerja.
2. Untuk kepentingan pihak eksternal. Mis. Pengajuan pinjaman kepihak
kreditor atau untuk investor
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN BUSINESS PLAN 1. Tahap Ide Usaha ( Business
Idea) 2.Tahap Perumusan Konsep
Usaha (Business Concept) 3. Tahap Study Kelayakan Usaha ( Feasibility Study) 4. Tahap Penyusunan Rencana
bisnis (Business Plan)
Tahap Study Kelayakan UsahaKonsep usaha yang akan dijalankan terlebih
dahulu harus dinilai kelayakan usahanya. Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru ,yang mencakup aspek-aspek :
a.Kelayakan Pasar dan pemasaranPotensi pasar,market share.Produk, Harga,distribusi,promosiSegmenting,Targeting,Positioning(STP)
Lanjutan....
b. Kelayakan Operasional/ teknis Pasokan bahan Proses produksi Mesin dan peralatan Kebutuhan tenaga skill /unskillc.Kelayakan manajemen dan
organisasi Design organisasi Kebutuhan staf
Lanjutan...
d.Kelayakan Keuangan Kebutuhan modal dan sumber
pendanaan Proyeksi arus kas, laba rugi Analisis kelayakan berdasarkan
kriteria NPV,IRR,PI,PP,dll e.Posisi dalam persaingan Ancaman pendatang
baru,pemasok dll
Contoh Analisis Aspek Keuangan Payback Period Mengukur seberapa cepat
investasi bisa kembali atau menghitung
periode pengembalian investasi.Formula : PP = Investasi Arus kas bersih per th.
Contoh : metode payback period
Investasi A, nilai Rp 20jt, usia proyek 6 th, aliran kas bersih Rp 8 jt/th,
PP = Rp 20 jt / Rp 8 jt per-tahun = 2,5 tahun , artinya investasi tsb akan
kembali dalam waktu 2,5 tahun. Sebuah
investasi dikatakan layak bila PP nya
singkat
Net Present Value(NPV)
NPV adalah menghitung nilai sekarang (present value) arus kas bersih setelah dikurangi investasinya.
Formula :
Ket :Investasi : biaya yang dikeluarkan untuk proyek tsb.Kas : kas bersih yg diterima dari proyek tsb, i : suku bunga
Proyek dinilai layak jika NPV=positif.
Investasi
n21 i)(1
n NCF .....
i)(1
2 NCF
i)(1
NCF1 NPV Investasi
n21 i)(1
n NCF .....
i)(1
2 NCF
i)(1
NCF1 NPV Investasi
n21 i)(1
n NCF .....
i)(1
2 NCF
i)(1
NCF1 NPV
Contoh kasus menghitung NPV Investasi awal Rp 1.000 jt. Arus kas bersih per-tahun Rp 360
jt. Arus kas akhir Rp 200 jt. Usia proyek 8 tahun, suku bunga
25% Apakah proyek tersebut layak?
Lanjutan………………..
NPV = -1.000jt + 1.232,04 jt = + 232,04 juta . Nilai sekarang penerimaaan kas lebih besar dari nilai investasi (proyek diterima/layak).
jt1000(1,25)
200jt)(360jt....
(1,25)
360jt
(1,25)
jt360
(1,25)
360jt NPV
8321
jt1000
(1,25)
200jt)(360jt....
(1,25)
360jt
(1,25)
jt360
(1,25)
360jt NPV
8321
Internal Rate Of Return(IRR) IRR :Menghitung nilai tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang arus kas bersih dimasa yang akan datang sama dengan investasinya(initial investment).
Proyek dinilai layak jika: IRR > tingkat keuntungan yang
disyaratkan.
n21 IRR)(1
n NCF....
IRR)(1
NCF2
IRR)(1
NCF1Investasi
Contoh :Kasus menghitung IRR Investasi awal Rp 1.000 juta Aliran kas per-tahun Rp 360 juta Arus kas akhir Rp 200 juta Usia proyek 8 tahun, suku bunga
bank 25% Apakah proyek tersebut layak?
Lanjutan…………………………
Dengan metode trial and error(coba-coba) dilanjutkan dengan interpolasi diperoleh IRR=33%
IRR=33% (lebih tinggi dari tingkat bunga 25%)
Rekomendasi: Proyek diterima.
8321 IRR)(1
200jt)(360jt....
IRR)(1
360jt
IRR)(1
jt360
IRR)(1
360jtjt 1.000
Profitability Index (PI) Perbandingan antara nilai
sekarang (Present Value) penerimaan kas masa datang dengan nilai sekarang investasi.
Formula :PI = (Jumlah PV kas bersih thn. 1
sampai thn. n) : Investasi Proyek diterima jika PI > 1 (hal ini
berarti bahwa PV kas masuk > Investasi)
Contoh : Kasus menghitung Profitability Index Investasi awal Rp 1.000 juta Aliran kas per-tahun Rp 360 juta Arus kas akhir Rp 200 juta Usia proyek 8 tahun, suku bunga
25% Apakah proyek tersebut layak?
Lanjutan……….
PV kas bersih :
PV Kas bersih = 1.232,04 juta. PI = PV Kas bersih/Investasi = 1.232,04 jt/1.000jt. = 1,232 Rekomendasi: Proyek diterima (PI>1)
8321 (1,25)
200jt)(360jt....
(1,25)
360jt
(1,25)
jt360
(1,25)
360jt
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN
1.Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.
2.Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
3.Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa, alamat,nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
5. Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
6. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
ELEMEN-ELEMEN BUSINESS PLAN /FORMAT BUSINESS PLANI. Pendahuluan Nama dan alamat perusahaan Nama dan alamat pemilik Nama dan alamat penanggung jawab yang
bisa dihubungi sewaktu-waktu Informasi tentang bisnis yang dilakukanII. Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga
halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan
III. Visi dan Misi
Visi wirausahawan terhadap perusahaan Misi wirausahawan terhadap perusahaan
IV.Analisis Industri Perspektif masa depan industry Analisis persaingan Segmentasi pasar yang dimasuki Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkanV. Deskripsi Usaha Produk yang dihasilkan Jasa pelayanan Ruang lingkup bisnis Personalia dan perlengkapan kantor Latar belakang identitas pengusaha
VI. Rencana produksi/operasional Pemilihan lokasi (plant location) Rencana Tata letak (layout)
termasuk IMB,Amdal dll. Proses produksi Keadaan gedung dan
perlengkapannya Keadaan mesin dan
perlengkapannya Sumber-sumber bahan baku
VII. Rencana Pemasaran -Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning -Penetapan harga -Pelaksanaan distribusi -Promosi yang akan dilakukan -Pengembangan produkVIII.Perencanaan Organisasi -Bentuk kepemilikan dan struktur org. -Informasi tentang partner -Uraian tentang kekuasaan -Latar belakang anggota tim manajemen -Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
IX.Resiko Evaluasi tentang kelemahan bisnis dan
bagaimana antisipasinya.X.Perencanaan Keuangan Sumber dan penggunaan modal Perhitungan kelayakan usaha (NPV, PP,PI dll) Laporan Keuangan ( proyeksi L/R,Cash
Flow,Neraca) Analisis titik impas (BEP) Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
XI.Apendix Surat-surat. Data penelitian pasar. Surat-surat kontrak dan dokumen
perjanjian lainnya. Daftar harga dari pemasok barang.
TERIMA KASIH