3. modul pembelajaran

16
Sosialisasi KTSP

Upload: andrizal-bahar

Post on 13-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

media pendidikan

TRANSCRIPT

Slide 1

Apakah modul itu ?Sosialisasi KTSP03/07/2012Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.Pengertian Modul Sosialisasi KTSP03/07/2012 MODUL Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak SMK atau input SMK Sosialisasi KTSP03/07/2012digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efesien. memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses. MODUL Sosialisasi KTSP03/07/2012mampu membelajarkan diri sendiri. Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur, materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelastersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnyamaterinya up-to-date dan kontekstual, bahasa sederhana lugas komunikatif, terdapat rangkuman materi pembelajaran, tersedia instrument penilaian yang memungkinkan peserta diklat melakukan self assessment. MODUL Sosialisasi KTSP03/07/2012mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri, terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat, terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi MODUL Sosialisasi KTSP03/07/2012 MODUL Dipergunakan untuk ORANG LAIN Bukan untukPENULIS !!! Sosialisasi KTSP03/07/2012Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :Tujuan Penulisan ModulMeningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat;Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.Sosialisasi KTSP03/07/2012MODULModul

CetakanMultimedia Interaktif

Kerangka Penulisan ModulKerangka pengembangan ModulPedoman Penulisan ModulPedoman Pengembangan Modul Multimedia InteraktifSosialisasi KTSP03/07/2012 Jenis Pengembangan 1. Penyusunan Penyusunan merupakan proses pembuatan materi pembelajaran yang dilihat dari segi hak cipta milik asli si penyusun. Proses penyusunan itu dimulai dari identifikasi seluruh SK dan KD, menurunkan KD ke dalam indikator, mengidentifikasi jenis isi materi pembelajaran, mencari sumber-sumber materi pembelajaran, sampai kepada naskah jadi. Wujudnya dapat berupa modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan sebagainya.Sosialisasi KTSPJenis Pengembangan2. PengadaptasianPengadaptasian adalah proses pengembangan materi pembelajaran yang didasarkan atas materi pembelajaran yang sudah ada, baik dari modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, CD, film, dan sebagainya menjadi materi pembelajaran yang berbeda dengan karya yang diadaptasi. Misalnya, materi pembelajaran IPA diadaptasi dari buku teks pelajaran IPA yang telah beredar di pasar (toko buku) yang disesuaikan dengan kepentingan mengajar guru. Penyesuaian itu dapat didasarkan atas SK dan KD, tingkat kesulitan, atau tingkat keluasan. Materi pembelajaran yang baru kita buat diwujudkan ke dalam bentuk modul.Sosialisasi KTSPJenis Pengembangan3. Perevisian Perevisian adalah proses mengembangkanmateri pembelajaran melalui cara memperbaiki atas karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, seorang guru IPA telah menulis buku pelajaran IPA yang dikembangkan dari Kurikulum 1994. Oleh karena sekarang kurikulum itu tidak berlaku lagi, buku pelajaran bahasa IPA tersebut tidak relevan lagi. Guru tersebut kemudian memperbaikinya berdasarkan standar isi yang sekarang digunakan.Sosialisasi KTSPJenis Pengembangan 4. Pengadopsian Pengadopsian adalah proses mengembangkanmateri pembelajaran melalui cara mengambil gagasan atau bentuk dari suatu karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, guru mengadopsi gagasan atau bentuk model buku pelajaran IPA yang telah dikembangkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas menjadi materi pembelajaran IPA yang baru, baik ke dalam wujud modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan sebagainya. Sosialisasi KTSPJenis Pengembangan5. Penerjemahan Penerjemahan merupakan proses pengalihan bahasa suatu buku dari yang awalnya berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Misalnya ada buku berjudul Science Interaction yang dipandang cocok untuk pembelajaran IPA. Buku tersebut berbahasa Inggris, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.Sosialisasi KTSPKriteria Buku yang dapat Dijadikan StandarBuku yang dipilih adalah buku yang sudah terstandarisasi (direkomendasi oleh Dirjen Dikdasmen Depdiknas) dan juga telah direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing.Kesesuaian latar sosial (tempat dan waktu) dengan wilayah masing-masing.Latar sosial (tempat dan waktu), di samping sesuai, diperhatikan pula unsur nasional dan global.Kesesuaian konteks dalam penyajian buku pelajaran dengan keadaan dan kondisi sekolah.Kesesuaian penyajian dalam buku pelajaran dengan tingkat pemahaman siswa pada umumnya di sekolah tersebut.Mimiliki kesesuaian dengan program pembelajaran yang akan dikembangkan oleh sekolah.Ada jaminan bahwa buku tersebut tersedia, mudah didapat di pasaran lokal, dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.Sosialisasi KTSPSelesai

Sosialisasi KTSP03/07/2012