2018 - axa-mandiri.co.id · 2018 bersama kita bisa | ... kebijakan keamanan data information...
TRANSCRIPT
PT Ma
nd
iri aX
a G
enera
l insu
ran
ce
laporan
Tahun
an | a
nnual report 2018
BER
SAM
A K
ITA B
ISA | Together W
e Can
BERSAMA KITA BISATogether We Can
20182018 laporan Tahunanannual report
laporan Tahunanannual report
Customer Care CenteraXa Tower lantai dasar Jl. Prof. dr. satrio Kav. 18, Kuningan city Jakarta 12940,
Tel : +62 21 3005 8788Fax: +62 21 3005 [email protected]
www.axa-mandiri.co.id aXa Mandiri @axamandiri @aXa_Mandiri
www.axa-mandiri.co.id
Kantor PusataXa Tower lt. 16Jl. Prof. dr. satrio Kav. 18, Kuningan city Jakarta 12940,
Tel : +62 21 3005 7777Fax: +62 21 3005 7600
PT MAndIRI AXA GEnERAl InSuRAncE
PT MAndIRI AXA GEnERAl InSuRAnCE
Daftar IsITable of Content
Laporan Dewan Komisaris Dan DireKsiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
KiLas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
profiL perusahaanCompany Profile
01
02 04
03
anaLisa Dan pembahasan manajemenAnalysis and Management of Discussion
6 PendahuluanIntroduction
7 Riwayat Singkat PerusahaanCompany at a Glance
8 Ikhtisar Keuangan 20182018 Financial Highlights
14 Kaleidoskop 20182018 Kaleidoscope
22 TestimoniTestimonials
26 Laporan Dewan KsomisarisReport of the Board of Commissioners
30 Laporan DireksiReport of the Board of Directors
33 Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2018Statement of Management Responsibility
for 2018 Annual Report
36 Alamat Perusahaan dan LayananCompany's Address and Service
38 Struktur OrganisasiOrganization Structure
40 Visi, Misi, dan NilaiVision, Mission, and Values
42 Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of Commissioners
46 Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of the Sharia Supervisory Board
48 Profil DireksiProfile of the Board of Directors
51 Produk dan Layanan Asuransi Products and Services
57 Dukungan ReasuransiReinsurance Supports
59 PenghargaanAwards
Laporan tahunan | Annual Report 2018pt ManDIrI aXa GeneraL Insurance
64 Tinjauan IndustriIndustry Overview
67 Tinjauan BisnisBusiness Overview
69 Tinjauan OperasionalOperational Overview
69 A. Jaringan LayananService Network
70 B. Teknologi Informasi dan Pengelolaan Kebijakan Keamanan DataInformation Technology and Management of Data
Security Policies
71 C. Digital dan Customer CentricityDigital and Customer Centricity
73 D. Kajian Proses BisnisBusiness Process Study
73 E. Survei Kepuasan NasabahCustomer Satisfaction Survey
74 Sumber Daya ManusiaHuman Resources
74 A. Tinjauan OperasionalOperational Review
TaTa KeLoLa perusahaanCorporate Governance
TanGGunG jawab sosiaL perusahaan Dan LiTerasi KeuanGanCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanGanFinancial Statements
05 06
07
102 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
102 Prinsip Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Principle
103 Tujuan Penerapan Tata Kelola PerusahaanAim of The Implementation of Corporate Governance
104 Arsitektur KebijakanPolicy Architecture
105 Struktur Tata Kelola PerusahaanStructure of Corporate Governance
106 Tata Kelola TerintegrasiIntegrated Governance
109 Hasil PemeringkatanRating Result
109 Organ Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Organs
109 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meetings of Shareholders
115 Dewan KomisarisBoard of Commissioners
120 Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board
120 DireksiBoard of Directors
126 Komite Penunjang Dewan KomisarisSupporting Committees of The Board of Commissioners
131 Komite di Bawah DireksiCommittee Supervised by Board of Directors
133 Fungsi KepatuhanCompliance Function
134 Kepatuhan dan EtikaCompliance and Ethics
137 Kebijakan Anti PenyuapanAnti Bribery Policy
137 Kebijakan WhistleblowerWhistleblower Policy
138 Ketaatan Sebagai Perusahaan AsuransiCompliance as an Insurance Company
166 Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
176 Laporan KeuanganFinancial Statements
138 Kepemilikan Saham oleh PengurusShare Ownership by The Management
138 TransparansiTransparency
139 Daftar Pemegang SahamList of Shareholders
139 Perkara HukumLegal Cases
139 Pengendalian InternalInternal Control
144 Auditor EksternalExternal Auditors
145 Gambaran Umum Penerapan Manajemen Risiko PerusahaanGeneral Description of Risk Management Implementation
146 Peraturan Terkait Penerapan Manajemen RisikoRegulation Related to Risk Management Implementation
147 Kerangka Kerja dan Tata Kelola Manajemen RisikoRisk Management Framework and Management
153 Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)Risk Management Work Unit
154 Proses Manajemen RisikoRisk Management Process
155 Jenis Risiko dan Mitigasi RisikoType of Risk and Risk Mitigation
158 Konsolidasi dan Integrasi Manajemen Risiko dengan Perusahaan IndukRisk Management Integration and Consolidation
with Holding
159 Sistem Informasi Manajemen RisikoRisk Management Information System
160 Proses Penilaian Berdasarkan SkemaScheme based Assessment Process
163 Budaya Sadar RisikoRisk Awareness Culture
Laporan tahunan | Annual Report 2018 Laporan tahunan | Annual Report 2018pt ManDIrI aXa GeneraL Insurance pt ManDIrI aXa GeneraL Insurance
74 B. RekrutmenRecruitment
75 C. Pelatihan dan PengembanganTraining and Development
76 D. Manajemen Kinerja dan RewardThe Performance Management and Reward
77 E. Elemen Utama dalam Manajemen KinerjaKey Elements in Performance Management
78 F. Leadership FrameworkLeadership Framework
78 G. Siklus Manajemen KinerjaPerfomance Management Cycle
79 H. Manajemen TalentaTalent Management
80 I. Pengembangan KarirCareer Development
80 J. Survei Keterikatan KaryawanEmployee Engagement
81 K. Internalisasi BudayaCulture
82 L. Hubungan IndustrialIndustrial Relations
83 M. Profil PegawaiEmployee Profile
83 N. Demografi Karyawan Berdasarkan Jenjang JabatanEmployee Demographic Based on Position Levels
84 O. Demografi Karyawan Berdasarkan Status KerjaEmployee Demographic Based on Employment Status
84 P. Demografi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Demographic Based on Gender
85 Q. Demografi Karyawan Berdasarkan Lokasi KerjaEmployee Demographic Based on Work Location
86 R. Demografi Karyawan Berdasarkan Masa KerjaEmployee Demographic Based on Period
87 S. Demografi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Demographic Based on Age
88 Tinjauan KeuanganFinancial Overview
01Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance6 7
penDahuLuanIntroduction
riwaYaT sinGKaT perusahaanCompany at a Glance
Pada awalnya berdiri sebagai PT Asuransi Dharma Bangsa di tahun
1961, PT Mandiri AXA General Insurance (Perusahaan) mulai beroperasi
sebagai perusahaan patungan antara PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
(Bank Mandiri) (60%) dan AXA S.A (40%) pada tanggal 25 Oktober 2011
sebagaimana persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. AHU-51976.AH.01.02
Tahun 2011 dan izin usaha di bidang asuransi umum dari Menteri
Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-825/KM.10/2011
tanggal 8 November 2011. Pada tanggal 6 Januari 2014 kepemilikan
saham dari AXA S.A dialihkan ke AXA ASIA. Pada tahun 2018, terjadi
perubahan kepemilikan saham Perusahaan, di mana AXA ASIA memiliki
80% saham dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki 20% saham,
sebagaimana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-
0160670.AH.01.11 Tahun 2018.
Berawal dari bisnis asuransi kendaraan bermotor, kini Perusahaan
memperluas fokus bisnis dengan mengembangkan beragam produk
asuransi kerugian lain seperti kebakaran, kecelakaan diri, alat berat,
pengangkutan, rangka kapal, rekayasa, dan aneka perlindungan
terhadap kerugian lainnya.
Dengan dukungan dari keahlian global AXA dan jaringan bisnis
Bank Mandiri yang luas, Perusahaan senantiasa berinovasi dalam
menyediakan produk dan jasa asuransi umum bagi para Nasabahnya
di Indonesia. Melalui 5 kantor cabang, 9 kantor pemasaran, dan bengkel
rekanan di 101 kota, serta didukung oleh 290 karyawan berdedikasi,
Perusahaan terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada
seluruh Nasabahnya.
Perusahaan juga telah memperluas jangkauan dan mempermudah
para Nasabah dalam mengakses produk dan layanan perusahaan
melalui channel digital. Saat ini, Nasabah dapat dengan mudah
membeli produk asuransi kendaraan dan asuransi perjalanan melalui
platform digital. Perusahaan juga menjalin berbagai partnership baik
secara konvensional maupun digital dengan berbagai perusahaan dan
agregator, sehingga produk dan layanan Perusahaan dapat hadir lebih
dekat dan lebih mudah diakses bagi seluruh Nasabah di mana pun
dan kapan pun.
Initially established as PT Asuransi Dharma Bangsa in 1961, PT Mandiri
AXA General Insurance (Company) began its operation as a joint venture
between PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Bank Mandiri) (60%) and AXA
SA (40%) dated October 25, 2011. It was approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia by Decree No. AHU-51976.
AH.01.02 of 2011 and business licenses in the general insurance field
from the Minister of Finance based on Decree No. KEP-825/KM.10/2011
dated November 8, 2011. On January 6, 2014, the share ownership of
AXA S.A was transferred to AXA ASIA. In 2018, there was a change in the
Company's share ownership where in AXA ASIA owned 80% of the shares
and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk owned 20% of the shares, which had
been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in Decree No. AHU-0160670 AH.01.11 Year 2018.
Starting with a business focus in motor vehicle insurance, currently the
Company has expanded its business focus by developing a variety of
other loss insurance products such as fire insurance (property), personal
accident, heavy equipment, transportation, marine hull, engineering, and
many other products.
With the combined support of AXA's global expertise and Bank Mandiri's
extensive business network, the Company continues to innovate in
providing general insurance products and services for its customers in
Indonesia. Through 5 branch offices, 9 marketing offices and partner
workshops in 101 cities, as well as supported by 290 dedicated employees,
the Company continues to strive in providing the best service to
all customers.
The Company has also expanded its reach and made it easier for the
customers to access Company’s products and services through digital
channels. Currently, the customers can easily purchase vehicle insurance
products and travel insurance products through a digital platform. The
Company also built partnerships, both conventionally and digitally, with
many companies and aggregators. Thus, the Company's products and
services are available and more accessible to all customers.
beban usaha turun 6% menjadi rp 179,99 milyar.Operating expense decreased 6% to Rp 179.99 billion.
Tingkat solvabilitas naik 5% menjadi 252%Solvency Rate rose 5% to 252%
Kinerja utama tahun 2018 Primary Perfomance
in 2018
6
5
%
%
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance8 9
iKhTisar KeuanGan 20182018 Financial Highlights
Keterangan / Description 2018 2017 2016
pendapatan underwriting / Underwriting Incomes
Pendapatan premi / Premium Income
Premi bruto / Gross premiums 344.55 466.59 567.40
Premi reasuransi / Reinsurance premiums (99.66) (105.33) (88.84)
Kenaikan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan / Increase in unearned premium
175.76 119.89 2.39
pendapatan premi-bersih / Premium income-net 420.65 481.15 480.95
beban underwriting / Underwriting expenses
Beban klaim / Claim expenses
Klaim bruto / Gross claim 189.60 223.85 244.91
Klaim reasuransi / Reassurance claim (22.97) (39.33) (32.64)
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri / Increase in estimated own retention claims (0.26) 13.18 6.32
beban klaim-bersih / Claim expenses-net 166.37 197.70 218.59
Komisi-bersih / Commission-net 98.88 113.08 107.60
jumlah beban underwriting / Total underwriting expenses 265.25 310.78 326.19
pendapatan fee dari unit syariah / Sharia insurance fees 1.44 0.76 1.29
pendapatan underwriting / Underwriting income 156.84 171.13 156.05
Pendapatan investasi / Investment income 59.90 65.80 72.98
Beban usaha / Operating expenses (179.99) (191.89) (192.44)
Pendapatan/(beban) lain-lain-bersih / Other income /(expenses)-net (10.62) (14.58) (31.65)
Laba/(rugi) sebelum pajak / Profit/(loss) before tax 26.13 30.46 4.94
Manfaat pajak penghasilan / Income tax benefit (2.63) (1.31) 10.16
Laba/(rugi) tahun berjalan bersih / Net Profit/(loss) of the year-net 23.50 29.15 15.10
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak / Other comprehensive income, net of tax (10.24) 6.48 (1.54)
Total laba/(rugi) komprehensif / Total comprehensive profit/(loss) 13.26 35.63 13.56
Keterangan / Description 2018 2017 2016
aset / Assets
Kas dan kas pada bank / Cash and cash in bank 7.58 14.28 13.87
Piutang hasil investasi / Investment income receivables 4.83 4.53 4.29
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
ikhtisar Keuangan pT mandiri aXa General insurance Tahun 2018Financial Highlights of PT Mandiri AXA General Insurance in 2018
ikhtisar Keuangan pT mandiri aXa General insurance Tahun 2018Financial Highlights of PT Mandiri AXA General Insurance in 2018
Keterangan / Description 2018 2017 2016
Deposito wajib dan deposito berjangka / Statuory deposits and time deposits 587.29 743.71 785.63
Piutang premi-bersih / Premium receivables-net 51.01 53.82 88.13
Piutang klaim koasurans-bersih / Claim coinsurance receivables-net 1.24 0.95 1.26
Piutang reasuransi -bersih / Reinsurance receivables -net 16.53 20.03 18.91
Beban dibayar di muka / Prepaid expenses 4.31 2.67 3.99
Obligasi / Bonds 261.69 244.03 172.32
Pajak dibayar di muka / Prepaid taxes - - -
Aset tetap-bersih / Fixed assets-net 3.29 4.42 6.38
Aset tidak berwujud / Intangible assets 4.10 5.72 2.88
Aset reasuransi / Reinsurance assets 148.89 80.83 98.34
Biaya akuisisi tangguhan / Deferred acquisition cost 187.26 242.24 252.42
Aset pajak tangguhan-bersih / Deferred tax assets-net 191.79 194.27 195.81
Aset lain-lain / Other assets 8,11 4,13 3,19
Penyertaan langsung / Direct participation 0.55 0.49 0.47
jumlah aset / Total Assets 1,478.47 1,616.12 1,647.89
Liabilitas / Liabilities
Utang klaim / Claim payables 5.39 0.43 6.07
Utang reasuransi / Due to Reinsurance 39.83 51.18 43.32
Utang pajak lain-lain / Other taxes payable 0.46 0.80 0.22
Utang pajak penghasilan / Taxes payable - - 0.05
Utang komisi / Comission payables 16.68 43.49 32.36
Akrual dan utang lain-lain / Accrued expenses and other payables 80.83 89.89 60.18
Estimasi klaim bruto / Estimated gross claims 229.55 159.89 187.57
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan / Unearned Premium Reserves 640.37 817.08 912.57
Komisi reasuransi tangguhan / Deferred reinsurance commission 20.22 19.54 10.59
Liabilitas imbalan kerja / Employee benefit liabilities 10.88 11.18 7.88
jumlah Liabilitas / Total liabilities 1,044.21 1,193.48 1,260.81
Dana Tabaru / Tabarru Fund 0.22 - 0.08
ekuitas / Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 500.000 per lembar saham - modal dasar 690.000 lembar saham, modal ditempatkan dan disetor penuh 690.000 lembar saham / Share capital - Rp 500,000 par value per share - authorized 690,000 shares, issued and fully paid-up capital 690,000 shares
345.00 345.00 345.00
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance10 11
premi brutoGross Premium
Klaim brutoGross Claim
pendapatan premi-bersihPremium Income-Net
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
pengangkutan / Marine Cargo
pengangkutan / Marine Cargo
rangka Kapal / Marine Hull
rangka Kapal / Marine Hull
aneka / Miscelleanous
aneka / Miscelleanous
harta benda / Property harta benda / Property
harta benda / Property
Kecelakaan Diri / Personal Accident Kecelakaan Diri / Personal Accident
Kecelakaan Diri / Personal Accident
2018 2018
2018
2018 20182018 2018
2018 2018
2017 2017
2017
2017 20172017 2017
2017 2017
2016 2016
2016
2016 20162016 2016
2016 2016
Keterangan / Description 2018 2017 2016
Risk Based Capital / Risk Based Capital (minimum 120%) 252% 247% 174%
Rasio Likuiditas / Liquidity Ratio (minimum 100%) 168% 156% 150%
Rasio Kecukupan Investasi / Investment Adequacy Ratio 149% 145% 124%
Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto / Investment to net premium ratio 18% 17% 19%
Rasio Gabungan / Combined Ratio 120% 131% 144%
a. Rasio beban klaim neto dengan premi neto / Net claims to net premiums ratio 52% 54% 58%
b. Rasio beban usaha dengan premi neto / Operating expenses to net premiums ratio 55% 52% 51%
c. Rasio komisi neto dengan premi neto / Net commision to net premiums ratio 13% 25% 34%
Rasio Profitabilitas / Profitability Ratio
a. Rasio imbal hasil aset (RoA) / Return on Assets (RoA) 2% 2% 1%
b. Rasio imbal hasil ekuitas (RoE) / Return on Equities (RoE) 5% 7% 4%
rasio Keuangan utamaKey Financial Ratio
Grafik ikhtisar KeuanganCharts of Financial Highlights
113.09 110.41
221.77
110.53 35.29
71.56
40.99 10.66
97.11
137.37 126.32
258.74
154.10 64.00
94.26
97.32 11.47
96.68
231.10 149.43
279.30
154.25 58.46
87.65
114.00 12.81
86.22
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah) (Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
2018
2018
2018
2018
2018
2018
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2016
2016
2016
2016
2016
2016
14.61
1.73
12.83
10.45
52.50
18.02
12.62
5.33
9.47
8.79
55.72
17.36
15.48
4.78
13.82
10.46
38.75
12.54
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Keterangan / Description 2018 2017 2016
Tambahan modal disetor / Additional paid-in capital 64.18 64.18 64.18
Cadangan wajib / Statuory reserves 4.90 0.57 0.57
(Kerugian) / Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual / Unrealised losses on available-for-sale marketable securities
(4.61) 6.70 (0.84)
Saldo Laba / Retained earnings 24.57 6.19 (21.90)
jumlah ekuitas / Total Equity 434.04 422.64 387.00
jumlah liabilitas dan ekuitas / Total liabilities and equity 1,478.47 1,616.12 1,647.89
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance12 13
beban Klaim bersihClaim Expense-Net
pendapatan underwritingUnderwriting Income
Kinerja utama Tahun 2018Primary Perfomance in 2018
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
pengangkutan / Marine Cargo
pengangkutan / Marine Cargo
rangka Kapal / Marine Hull
rangka Kapal / Marine Hull
aneka / Miscelleanous
aneka / Miscelleanous
harta benda / Property
harta benda / Property
Kecelakaan Diri / Personal Accident
Kecelakaan Diri / Personal Accident
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
107.96
62.61
29.36
39.54
11.29
42.27
123.10
75.31
51.57
31.73
11.24
45.52
134.80
84.64
37.22
36.69
15.02
38.98
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
8.02
(4.79)
0.34
8.71
9.40
8.51
0.36
5.40
1.15
6.35
10.28
6.83
6.80
(0.10)
6.61
2.44
18.14
(6.61)
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
beban usahaOperating Expense (Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
201820172016
194192
180
168.00
176.00
188.00
172.00
184.00
180.00
192.00
196.00
beban usaha turun 6% menjadi rp 179,99 milyar.Operating expense decreased 6% to Rp 179.99 billion.
Tingkat solvabilitas naik 5% menjadi 252%Solvency Rate rose 5% to 252%
pengangkutan / Marine Cargo rangka Kapal / Marine Hull aneka / Miscelleanous
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
6.92 3.77 22.55
10.72 2.57 8.78
5.48 13.67 5.06
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance14 15
KaLeiDosKop 20182018 Kaleidoscope
PT Mandir i AXA Genera l I nsurance
mendapatkan 2 penghargaan dari Majalah
Warta Ekonomi di Hotel Kartika Chandra
Jakarta, 25 Januari 2018 sebagai Top 5 Prestige Brand – Category Travel Insurance dan Top 5 Prestige Brand – Category Home and Property Insurance.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman
dan kompetensi berkendara yang tidak hanya
aman tetapi juga efisien, PT Mandiri AXA
General Insurance melakukan kampanye Road Safety kepada 100 mahasiswa di Universitas
Medan Area.
Sebagai bagian dari Industri Jasa keuangan,
PT Mandiri AXA General Insurance juga
berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman
mengenai risiko dan dampaknya dalam
berkendara. Kegiatan Road Safety melibatkan
karyawan PT Mandiri AXA General Insurance
sebagai Road Safety Ambassador yang
memiliki peran untuk memberikan pemahaman
dan kompetensi berkendara ke para mahasiswa.
PT Mandiri AXA General Insurance percaya
bahwa mahasiswa merupakan pemimpin
masa depan dan elemen penting dalam
menyampaikan pemahaman dan kompetensi
berkendara dengan aman dan efisien pada
masyarakat luas. Sebagai agen perubahan
tentunya mahasiswa akan menjadi sumber
inspirasi bagi masyarakat dalam penanganan
risiko dan dampaknya di masa depan khususnya
dalam hal berkendara.
PT Mandiri AXA General Insurance won 2 awards from Warta Ekonomi Magazine at Kartika Chandra Hotel, Jakarta, on January 25, 2018 as Top 5 Prestige Brand - Category Travel Insurance and Top 5 Prestige Brand - Category Home and Property Insurance.
In order to improve the driving knowledge and competency which is not only safe, but also efficient, PT Mandiri AXA General Insurance ran a Road Safety campaign for 100 students at the Medan Area University.
As a part of the financial services industry, PT Mandiri AXA General Insurance is also committed to increasing the knowledge of risks and its impacts in driving. The Road Safety event involved the PT Mandiri AXA General Insurance employees as Road Safety Ambassadors who provided driving knowledge and competence to the students.
PT Mandiri AXA General Insurance believes that students are the future leaders and key elements in conveying knowledge and competence to drive safely and efficiently in the bigger community. As the agents of change, the students are surely the inspirational role model for the community in handling risks and its impacts, especially in driving.
PT Mandir i AXA Genera l I nsurance
mendapatkan penghargaan sebagai Peringkat
Pertama kategori Perusahaan Asuransi Umum
‘Digital Brand Institusi Keuangan’ award
versi Majalah Infobank di Hotel Shangri-La,
pada tanggal 25 April 2018.
PT Mandiri AXA General Insurance earned the award as the First Rank in the category of General Insurance Company 'Digital Brand Financial Institution’ award of Infobank Magazine version at the Shangri-La Hotel on April 25, 2018.
indonesia prestige brand awards 2018Indonesia Prestige Brand Awards 2018
Kampanye safety riding medanSafety Riding Campaign in Medan
25 januari 2018January 25, 2018
3 mei 2018May 3, 2018
25 april 2018April 25, 2018
27 april 2018April 27, 2018
7th infobank Digital brand of the Year 2018 award7th Infobank Digital Brand of the Year 2018 Award
AXA Mandiri & AXA bekerja sama dengan
pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan
Yayasan Difabel Action menjalankan kegiatan
Pengabdian Masyarakat atau Corporate Responsibi l i t y (CR) sebagai komitmen
Perusahaan dalam menggugah kesadaran
dan menciptakan kemandirian masyarakat
untuk menjalankan pola hidup sehat, serta
pengelolaan keuangan yang lebih baik di
Kota Bogor.
AXA Mandiri & AXA collaborated with the Ministry of Health (Kemenkes) and the Difable Action Foundation to carry out Corporate Responsibility activities, which acts as the Company's commitment to raise the awareness and create independency of the community in having healthy lifestyles and proper financial management in Bogor
Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas)Movement for Healthy Living Society (GERMAS)
Beragam kegiatan tersebut meliputi penyuluhan
kesehatan oleh pihak Kemenkes, pemeriksaan
kesehatan gratis, literasi keuangan, hingga
mengajak para peserta kegiatan untuk melakukan
senam sehat bersama untuk memberikan
edukasi mengenai cara hidup sehat dengan cara
yang menyenangkan.
These activities include the health counseling by the Ministry of Health, free health check, financial literacy program. In this activity, the participants were invited to practice healthy joint gymnastics. In addition, the participants were invited to do healthy exercises, which aims to provide health education in a joyful way.
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance16 17
Dalam Top 100 Enterprises yang diadakan oleh
Majalah Warta Ekonomi, Research dan Consulting
melakukan serangkaian riset, yaitu melalui desk
research, media monitoring, dan consumer
survey selama tahun 2017. Serangkaian hasil riset
ini dijadikan bahan untuk menentukan Warta Ekonomi Top 100 Enterprises yang dilakukan
oleh tim juri internal (redaksi dan tim riset Warta Ekonomi). Adapun parameter penilaian yang
dilakukan meliputi kinerja perusahaan, inovasi
perusahaan, publikasi media, dan customer choice.
The Company is in the Top 100 Enterprises held by Warta Ekonomi Magazine, Research and Consulting which conducted a series of research through desk research, media monitoring, and consumer survey during 2017. A series of results of this research were used as material to determine the Warta Ekonomi Top 100 Enterprises conducted by the internal jury team (editor and research team of Warta Ekonomi). The evaluation parameters include Company performance, Company innovation, media publication, and customer choice.
warta ekonomi Top 100 enterprisesWarta Ekonomi Top 100 Enterprises
The best Contact Center indonesia 2018The Best Contact Center Indonesia 2018
Kampung CerDiKKampung CERDIK29 juni 2018
June 29, 2018
3 agustus 2018August 3, 2018
27 agustus 2018August 27, 2018
AXA Mandiri & AXA bekerja sama dengan STIKES
Flora Medan sebagai institusi pendidikan tinggi
kota Medan. AXA Mandiri & AXA menjalankan
kegiatan Pengabdian Masyarakat atau Corporate
Responsibility bersama Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) sebagai komitmen Perusahaan
dalam menggugah kesadaran dan menciptakan
kemandirian masyarakat untuk menjalankan pola
hidup sehat, serta pengelolaan keuangan yang
lebih baik.
Beragam kegiatan tersebut meliputi penyuluhan
kesehatan oleh Kemenkes, pemeriksaan
kesehatan gratis yang dilakukan oleh dokter dan
perawat sukarelawan dari AXA Mandiri & AXA,
literasi keuangan, hingga mengajak para peserta
kegiatan melakukan senam sehat bersama untuk
memberikan edukasi mengenai cara hidup sehat
dengan cara yang menyenangkan.
AXA Mandiri & AXA juga melengkapi kegiatan
penyuluhan, pemeriksaan kesehatan hingga
l iterasi keuangan dengan memberikan
pemeriksaan kesehatan gula darah, tekanan
darah, dan Body Mass Index (BMI) secara gratis
untuk memberikan edukasi tentang gaya hidup
sehat dan literasi keuangan.
PT Mandiri AXA General Insurance mendapatkan
predikat Gold untuk The Best Technology
Innovation, predikat Silver untuk The Best
Silver Award kategori The Best Contact Center
Operations, predikat Silver untuk The Best
Business Contribution, predikat Silver untuk The
Best Employee Engagement, predikat Bronze
untuk kategori Agent Inbound, dan predikat
Bronze untuk Quality Assurance. Acara ini
berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta.
Penilaian yang dilakukan oleh Juri Internasional
yang tergabung dalam Asian Pacific Contact
Center Association Leaders (APCCAL).
Penghargaan diberikan langsung kepada PT
Mandiri AXA General Insurance di Jakarta.
AXA Mandiri & AXA collaborated with STIKES Flora Medan as a higher education institution in Medan. AXA Mandiri & AXA Run Community Responsibility (CR) activities with the Ministry of Health (Kemenkes) as the form of the Company's commitment to raise awareness and create community independence to have a healthy lifestyle, and good financial management.
The activities included health counseling by the Ministry of Health, free health check conducted by doctors and volunteer nurses from AXA Mandiri & AXA, financial literacy program. In this activity, the participants were invited to join healthy gymnastics together. This activity aims to provide health education in a joyful way.
AXA Mandiri & AXA also brought forward the counseling activities, health checks and financial literacy by providing blood sugar check, blood pressure, and Body Mass Index (BMI) for free to provide education about healthy lifestyles and financial literacy.
PT Mandiri AXA General Insurance received the Gold medal for The Best Technology Innovation, the Silver medal for The Best Silver Award in The Best Contact Center Operations, The Best Business Contribution, and The Best Employee Engagement category. While the Bronze medal was given for Inbound Agent and Quality Assurance category. This event took place at Bidakara Hotel, Jakarta.
The assessments were carried out by the International Juries who are members of the Asian Pacific Contact Center Association Leaders (APCCAL). The award was given directly to PT Mandiri AXA General Insurance in Jakarta.
Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas)Movement for Healthy Living Society (GERMAS)
4 mei 2018May 4, 2018
Melalui Warta Ekonomi Top 100 Enterprises yang
diadakan di Mawar Ballroom Balai Kartini Jakarta,
29 Juni 2018, PT Mandiri AXA General Insurance
mendapatkan predikat Best in Financial Industry
– Insurance yang diwakilkan oleh Eddy Alfian,
selaku Direktur.
Warta Ekonomi the Top 100 Enterprises event was held at Mawar Ballroom, Balai Kartini Jakarta, June 29, 2018. PT Mandiri AXA General Insurance won the Best in Financial Industry - Insurance category and the award receipt was represented by Eddy Alfian as the Director.
Kegiatan Corporate Responsibility Week tahun
2018 mengangkat empat pesan utama yaitu
mengenai kesehatan, lingkungan, penyertaan
sosial, dan pendidikan. Pada tanggal 27
Agustus 2018, Direksi dan karyawan PT
Mandiri AXA General Insurance berpartisipasi
aktif membangun Kampung CERDIK di area
belakang AXA Tower. Beberapa kegiatan
yang telah dilakukan pada Kampung CERDIK
seperti pemeriksaan kesehatan, membersihkan
lingkungan, membuat taman, pengecatan
dinding, dan perpustakaan keliling.
The Corporate Responsibility Week (CR Week) activity in 2018 aims to deliver four main messages, which are regarding only health, environment, social participation, and education. On August 27, 2018, the Directors and employees of PT Mandiri AXA General Insurance participated actively in building a Kampung CERDIK in the area behind AXA Tower. Some activities that have been carried out in the Kampung CERDIK were health check, cleaning up the environment activity, creating the park, painting walls, and providing the mobile library.
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance18 19
Sebagai Perusahaan yang bekerja di sektor
keuangan, kami juga melakukan literasi
keuangan dalam meningkatkan pengetahuan
tentang pengelolaan keuangan terutama
pentingnya asuransi untuk masyarakat di
berbagai kalangan. Dengan meningkatkan
pengetahuan tentang pengelolaan keuangan,
masyarakat diharapkan menjadi memahami
dengan baik bidang keuangan dan juga dapat
menggunakan produk dan layanan keuangan
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam kesempatan ini, Perusahaan melibatkan
pemangku kepentingan terkait seperti
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan tokoh masyarakat, untuk
didiseminasikan kepada 500 warga yang tinggal
di sekitar AXA Tower.
As a Company working in the financial sector, we also conduct financial literacy program in increasing knowledge on financial management, especially the importance of insurance for the wider community. By increasing knowledge on financial management, we expected the community to understand about the financial sector and also be able to use financial products and services to meet their needs.
On this occasion, the Company involved related stakeholders such as the Ministry of Health (Kemenkes), DKI Jakarta Provincial Government, and the community leaders to be disseminated to 500 residents living around AXA Tower.
PT Mandiri AXA General Insurance ikut serta
pada ajang PORSENI MANDIRI 2018, sebuah
ajang kompetisi olahraga berbagai cabang
yang diikuti oleh grup perusahaan dan anak
perusahaan Bank Mandiri.
PT Mandiri AXA General Insurance participated in the PORSENI MANDIRI 2018 event, a multi-branch spor ts competit ion event which was attended by a group of companies and subsidiaries of Bank Mandiri.
PT Mandiri AXA General Insurance berhasil
mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 untuk
Provison of General Insurance Claim Handling
Process. ISO 9001:2015 ini adalah standar
internasional di bidang sistem manajemen
mutu. Diraihnya sertifikat ISO 9001:2015 ini
menjadi bukti bahwa Perusahaan berkomitmen
untuk terus meningkatkan kualitas layanan
dan memberikan yang terbaik kepada
seluruh Nasabah terutama dalam proses
penanganan klaim.
PT Mandiri AXA General Insurance successfully obtained the ISO 9001: 2015 certificate for the Provison of the General Insurance Claim Handling Process. ISO 9001: 2015 is an international standard in the quality of management system. The achievement of the ISO 9001: 2015 certificate becomes the evidence of the Company ’s commitment to continuously improving and providing the best quality of service to all customers, especially in handling claims.
PT Mandiri AXA General Insurance meraih
penghargaan di ajang TOP Indonesia Insurance
Consumer Choice Award dari Majalah Warta Ekonomi yang digelar di Rafflesia Ballroom, Balai
Kartini, Jakarta pada tanggal 27 September
2018. Penghargaan yang diraih oleh PT Mandiri
AXA General Insurance antara lain TOP 5 Best
Consumer Choice Insurance Company kategori
Home/Buildings Insurance, serta TOP 5 Best
Consumer Choice Insurance Company kategori
Vehicle Insurance.
Penghargaan diberikan langsung kepada PT
Mandiri AXA General Insurance di Jakarta, yang
diwakili oleh Bapak Eddy Alfian selaku Direktur.
PT Mandiri AXA General Insurance won an award at the TOP Indonesia Insurance Consumer Choice Award from Warta Ekonomi Magazine which was held at Rafflesia Ballroom, Balai Kartini, Jakarta on September 27, 2018. The awards received by PT Mandiri AXA General Insurance included TOP 5 Best Consumer Choice Insurance Company in the Home/Building Insurance category, and TOP 5 Best Consumer Choice Insurance Company in the Vehicle Insurance category.
The award was handed over directly to PT Mandiri AXA General Insurance in Jakarta, which was represented by Mr. Eddy Alfian as the Director.
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi
Nasional dan bulan inklusi keuangan yang
jatuh pada bulan Oktober 2018, PT Mandiri
AXA General Insurance melaksanakan kegiatan
Corporate Responsibility yang mengangkat
program Pekan CERDIK.
Pekan CERDIK adalah kelanjutan dari program
Kampung CERDIK yang telah dilakukan pada
Corporate Responsibility WEEK pada bulan
Agustus 2018 di Jakarta. Pekan CERDIK terdiri
dari dua pilar yaitu keuangan dan kesehatan
yang merupakan rangkaian kegiatan Corporate
Responsibility di dua kota yakni Surabaya
pada bulan Oktober dan Bandung pada bulan
November 2018.
Kegiatan yang dilakukan Perusahaan pada Pekan
CERDIK di Surabaya bertemakan Perencanaan
Pengembangan dan Perlindungan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah yang ditujukan kepada 100
Kader PKK.
Melalui Pekan CERDIK, Perusahaan juga turut
mendukung program Otoritas Jasa Keuangan
melalui program literasi dan inklusi keuangan
sehingga dapat meningkatkan kualitas dan
kehidupan yang lebih baik di masa depan.
In order to commemorate the National Insurance Day and the month of Financial Inclusion Month in October 2018, PT Mandiri AXA General Insurance did a Corporate Responsibility activity through Pekan CERDIK program.
Pekan CERDIK is a continuation of the Kampung CERDIK program that was conducted at Corporate Responsibility WEEK in August 2018 in Jakarta. Pekan CERDIK consists of two pillars namely finance and health which are parts of a series of Corporate Responsibility (activities in two cities, Surabaya in October and Bandung in November 2018.
The activities carried out by the Company at Pekan CERDIK in Surabaya themed the Development Planning and Protection of Micro, Small and Medium Enterprises aimed at 100 PKK Cadres.
Through Pekan CERDIK, the Company also supports the Financial Services Authority program through financial literacy and inclusion programs so that it can improve quality and a better life in the future.
pekan olah raga dan Kesenian mandiri 2018Mandiri Arts and Sports Week 2018 pekan CerDiK, surabaya
Pekan CERDIK, Surabaya
indonesia Consumer Choice award 2018Indonesia Consumer Choice Award 2018
iso Certification 2018ISO Certification 2018
30 agustus 2018August 30, 2018 18 oktober 2018
October 18, 2018
27 september 2018September 27, 2018
6 september 2018September 6, 2018
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance20 21
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi
Nasional dan bulan inklusi keuangan yang jatuh
pada bulan Oktober 2018, MAGI melaksanakan
kegiatan Corporate Responsibility yang
mengangkat program Pekan CERDIK.
Pekan CERDIK adalah kelanjutan dari program
Kampung CERDIK yang telah dilakukan pada CR
WEEK pada bulan Agustus 2018 di Jakarta. Pekan
CERDIK terdiri dari dua pilar yaitu keuangan dan
kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan
Corporate Responsibility di dua kota yakni
Surabaya pada bulan Oktober dan Bandung
pada bulan November 2018.
Pekan CERDIK di Bandung bertemakan Strategi
Visual Dalam Meningkatkan Penjualan Online
yang ditujukan kepada 100 Mahasiswa.
Melalui Pekan CERDIK, MAGI turut mendukung
program Otoritas Jasa Keuangan melalui
program literasi dan inklusi keuangan sehingga
dapat meningkatkan kualitas dan kehidupan
yang lebih baik di masa depan (empower people to live a better life).
In order to commemorate the National Insurance Day and the month of Financial Inclusion Month in October 2018, PT Mandiri AXA General Insurance carried out a Corporate Responsibility activity through the Pekan CERDIK program.
Pekan CERDIK is a continuation of the Kampung CERDIK program that was conducted at CR WEEK in August 2018 in Jakarta. Pekan CERDIK consists of finance and health pillars as a series of Corporate Responsibility activities in two cities, Surabaya in October and Bandung in November 2018.
The Company’s activities at Pekan CERDIK in Bandung carried the theme of a Visual Strategy to Increase Online Sales. It was targeted to 100 Students.
Through Pekan CERDIK, the Company supports the Financial Services Authority (OJK) program through financial literacy and inclusion programs. Thus, it can improve the future quality of life.
pekan CerDiK, bandungPekan CERDIK, Bandung
star workshopStar Workshop
Good Corporate Governance award 2018Good Corporate Governance Award 2018
12 november 2018November 12, 2018
3 Desember 2018December 3, 2018
19 Desember 2018December 19, 2018
PT Mandiri AXA General Insurance (AXA Mandiri)
menjalankan sebuah inisiatif bertajuk Star
Workshop di mana program ini dibuat untuk
meningkatkan kualitas layanan serta kinerja
bengkel mitra AXA Mandiri yang tersebar di
101 kota di Indonesia. Melalui Star Workshop ini,
bengkel-bengkel diharapkan dapat memberikan
layanan terbaik kepada Nasabah AXA Mandiri,
sehingga dapat menciptakan perlindungan
yang optimal kepada Nasabah. Beberapa kriteria
penilaian dalam program ini di antaranya adalah
indeks tingkat kepuasan Nasabah, service level
agreement, jumlah pengaduan atau keluhan
yang diterima bengkel, serta ketertiban
administrasi bengkel.
Pada malam penghargaan Corporate
Governance Perception Index (CGPI) ke-
17 dengan tema Transformasi Model Bisnis
dalam Kerangka Good Corporate Governance
sebagai wujud apresiasi kepada Perusahaan
yang berkomitmen dan konsisten menerapkan
Good Corporate Governance (GCG) secara
berkelanjutan, PT Mandiri AXA General Insurance
mendapatkan penghargaan Indonesia Trusted
Company Based on Corporate Governance
Perception Index (CGPI) 2018 yang diadakan oleh
majalah SWA dan berlangsung di Hotel Shangri-
La Jakarta.
PT Mandiri AXA General Insurance (AXA Mandiri) leaded an initiative called Star Workshop. The program was run to improve the quality of services and performance of AXA Mandiri partner workshops spread across 101 cities in Indonesia. Through this Star Workshop, it is expected to provide the best service to AXA Mandiri customers, so as to create the best protection for customers. Some of the assessment criteria in this program include the index of customer satisfaction, service level agreement, number of complaints or complaints received by the workshop, and orderliness of the administrative workshops.
The 17th Corporate Governance Perception Index (CGPI) award was done on the night with the theme of Transforming Business Models in the Framework of Good Corporate Governance. This award is a form of appreciation to companies that are committed in consistently implementing Good Corporate Governance (GCG) on an ongoing basis. In this event, PT Mandiri AXA General Insurance won an award of Indonesian Trusted Company Based on the Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2018 held by SWA magazine and takes place at the Shangri-La Hotel Jakarta.
Inisiatif ini merupakan salah satu cara AXA
Mandiri dalam merealisasikan nilai Customer
First secara menyeluruh di mana Perusahaan
menggandeng bengkel mitranya, baik bengkel
resmi atau authorized, maupun bengkel umum.
Project Star Workshop tahun ini merupakan
tahun kedua di kawasan Jabodetabek, Cilegon,
dan Karawang yang berkompetisi pada
periode penilaian atau rating yang dimulai
sejak awal tahun 2018. Dalam kegiatan ini,
AXA Mandiri memberikan penghargaan bagi
bengkel mitra yang memenuhi kriteria Gold
Workshop yang merupakan kategori terbaik dan
memenuhi standard yang telah ditentukan oleh
AXA Mandiri.
This initiative is one of the AXA Mandiri ways in realizing the value of Customer First as a whole as the Company cooperates with its workshop, both off ic ial workshops and authorized workshops.
This year's Project Star Workshop is the second year implementation in the Jabodetabek, Cilegon, and Karawang. The participants competed in the rating period that began in early 2018. In this activity, AXA Mandiri gives awards to the partner workshops that meet the Gold Workshop criteria; the best categories and meet the standards set by AXA Mandiri.
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance22 23
TesTimoniTestimonials
Sebagai Nasabah PT Mandiri AXA General Insurance, saya sangat puas
dengan layanan yang diberikan terutama kemudahan dalam membeli
produk asuransi kendaraan melalui Relationship Officer. Asuransi
kendaraan yang dimiliki PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI)
memiliki fitur yang sangat lengkap dan harga yang kompetitif. Cakupan
perlindungan meliputi: bencana alam (banjir, tsunami, gempa bumi),
kerusuhan, dan terorisme.
Selain itu, MAGI memiliki perluasan tambahan yaitu: Tanggung Jawab
Pihak Ketiga jika terjadi kecelakaan.
Proses pembelian produk asuransi pun cukup mudah, dengan hanya
memberikan fotokopi identitas diri (KTP), fotokopi STNK, dan foto
kendaraan. Sisi layanan yang diberikan juga bagus dengan informasi
tentang produk yang jelas. Proses pembelian asuransi hingga polis
diterima pun sangat cepat. Untuk kedepannya, diharapkan agar dapat
selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada Nasabah.
As a Customer of PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI), I am very
satisfied with the services provided, especially the convenience of
purchasing vehicle insurance products through a Relationship Officer.
MAGI’s vehicle insurance boasts complete features and competitive
prices. Protection coverage includes natural disasters (floods, tsunamis,
and earthquakes), riots, and terrorism.
In addition, MAGI offers protections with added values, such as the
responsibility of third parties in the event of an accident.
The process of purchasing insurance products is quite easy. I just have to
provide a photocopy of identity (KTP), photocopy of vehicle registration
certificate, and pictures of the vehicle. The service is also provided with
clear explanation of product information. The process of purchasing
insurance until the policy is received is very fast. In the future, I expect
that MAGI can always provide the best service to the Customer.
joseph, jakarta
Nama saya, Ana Sunarti dan saya merupakan pemilik Polis Kendaraan
Bermotor PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI). Saya menggunakan
jasa leasing pada saat membeli mobil baru. Saya langsung ditawarkan
oleh pihak leasing untuk memakai jasa asuransi dari MAGI. Awalnya,
Saya ragu karena ini adalah kali pertama menggunakan jasa asuransi
ini dalam pembelian kendaraan.
Saat ingin melakukan klaim, Saya langsung menghubungi Hotline MAGI
24 jam dan keesokan harinya petugas klaim surveyor menghubungi
saya untuk proses survei klaim kendaraan. Petugas survei dari MAGI
memberikan pelayanan yang sangat ramah. Setelah kendaraan disurvei,
Laporan Hasil Survei untuk Pengerjaan perbaikan kerusakan kendaraan
saya langsung TERBIT pada hari itu juga. Menurut saya, pelayanan klaim
yang diberikan oleh MAGI sangat luar biasa.
Pada saat saya dirujuk ke bengkel Rekanan dari MAGI, pelayanannya
sangat memuaskan, proses pengerjaannya cepat dan sangat rapi
serta karyawan yang juga sangat ramah. Hal tersebut berbanding
terbalik dengan jasa asuransi lain yang saya pernah gunakan.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada MAGI yang telah
memberikan pelayanan yang sangat luar biasa sekali kepada saya, dan
saya juga tidak ragu untuk merekomendasikan MAGI sebagai penyedia
jasa asuransi kepada rekan-rekan serta keluarga saya.
My name is Ana Sunarti and I am the policy holder of MAGI’s Motor
Vehicle insurance. I used leasing services when buying a new car, and
I was immediately offered by the leasing party to use insurance services
from MAGI. In the beginning, I was hesitant because this was the first time
I used this insurance service for the purchase of a vehicle.
When I wanted to make a claim, I immediately contacted the 24-hour
MAGI Hotline and the next day, the survey claim officer returned my call
for the vehicle claim survey process. Survey officers from MAGI truly deliver
their service in a friendly manner. After the vehicle was surveyed, Reports
on Survey Results for Work on repairing the damage to my vehicle were
immediately released on the same day. In my opinion, the claim service
provided by MAGI is extraordinary.
When I was referred to the partner workshop of MAGI, I must say that
the service was very satisfying, the process was fast and very neat; not
to mention the presence of friendly employees. This is in fact inversely
proportional as compared to other insurance services I previously used.
I would like to express my gratitude to MAGI for providing me with such
an extraordinary service, and I also do not hesitate to recommend MAGI
as an insurance service provider to my colleagues and family.
ana sunarti, jakarta
02Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Reports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
26 27Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Kepas antoni adrianus manurung
Komisaris utama President Commissioner
The good corporate performance was also appreciated by various
external parties and managed to get several awards.
Kinerja perusahaan yang baik ini juga diapresiasi oleh
berbagai pihak eksternal dan berhasil mendapatkan
beberapa penghargaan.
Kepada pemegang saham yang Terhormat,
Pertama-tama, kami ingin mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya
atas anugerah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami mampu
menjalani tahun 2018 yang penuh tantangan ini. Pada kesempatan ini,
saya mewakili Dewan Komisaris hendak menyampaikan laporan kepada
pemegang saham terkait segala pelaksanaan tugas pengawasan dari
kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan selama tahun 2018.
Pada tahun 2018, Dewan Komisaris tetap melakukan tugas utamanya
yaitu melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perusahaan serta memberikan masukan kepada Direksi dalam hal
penerapan tata kelola perusahaan, pengendalian internal, serta kinerja
Perusahaan. Tugas pengawasan ini dilakukan melalui komite-komite
dengan masing-masing fungsi seperti Komite Audit dan Kepatuhan,
Komite Pemantau Risiko dan Tata Kelola Perusahaan, Komite Nominasi
dan Remunerasi dengan sangat baik dan memuaskan, dan juga sesuai
dengan peraturan regulator yang berlaku.
Dalam proses pengawasan terkait dengan proses bisnis sehari-
hari, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan perannya dengan
memberikan kontribusi secara rutin dalam melakukan pemantauan
atas terselenggaranya manajemen risiko yang independen dalam
identifikasi, pengukuran, dan pengendalian risiko secara terintegrasi,
serta melakukan review atas filosofi dan kebijakan manajemen risiko
yang mendukung implementasi sistem manajemen risiko yang efektif.
Sementara itu, untuk memastikan bahwa proses bisnis tersebut tetap
berjalan dalam koridor regulasi yang berlaku, dilakukan pemantauan
yang efektif dengan memastikan terselenggaranya proses pelaporan
keuangan yang sehat dan transparan, sistem pengendalian yang
efektif, proses audit berbasis risiko yang independen dan obyektif oleh
Komite Audit dan Kepatuhan. Satu hal lagi yang tak kalah penting
adalah proses pengawasan berkesinambungan yang dilakukan dengan
baik oleh Komite Nominasi dan Remunerasi terkait pengembangan
sumber daya manusia dan penyelenggaraan sistem remunerasi yang
transparan dan berbasis kinerja.
Dear Valued Shareholders,
Firstly, we would like to show our gratitude for the grace and blessing of
God Almighty as we were able to face this challenging throughout. On
this occasion, I, representing the Board of Commissioners, intend to
submit a report to the shareholders regarding all the implementation
of supervisory duties from the Board of Directors’ policies in running
the Company during 2018.
In 2018, the Board of Commissioners continued to fulfill its main duty of
supervising the Board of Directors policies in running the Company. We
also provide the input to the Board of Directors in implementing corporate
governance, internal control, and the Company's performance. This
supervision task is carried out through committees with each function
such as the Audit and Compliance Committee, the Risk Monitoring and
Corporate Governance Committee, the Nomination and Remuneration
Committee. The task was done very well and satisfyingly, as well as in
accordance with the prevailing regulation from the regulators.
In the supervisory process related to the business processes on daily basis,
the Risk Monitoring Committee has carried out its role by contributing
routinely in monitoring the implementation of independent risk
management regarding the identification, measurement and control of
risk in an integrated manner, as well as reviewing the philosophy and risk
management policies that support the implementation of an effective
risk management system.
Meanwhile, to ensure that the business process continues within
the prevailing regulation, the effective monitoring is carried out by
ensuring the implementation of a healthy and transparent financial
reporting process, an effective control system and an independent
and objective risk-based audit process by the Audit and Compliance
Committee. Another important thing is that the process of continuous
monitoring carried out well by the Nomination and Remuneration
Committee related to the development of human resources and
the implementation of a transparent and performance-based
remuneration system.
28 29Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Melalui berbagai proses pengawasan yang telah diberikan oleh Dewan
Komisaris, Perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik dan
yang terpenting adalah Perusahaan dapat tetap memberikan pelayanan
terbaik kepada seluruh Nasabah walaupun dalam menjalankan
proses bisnis sehari-hari terdapat beberapa kendala operasional.
Kinerja Perusahaan yang baik ini juga diapresiasi oleh berbagai pihak
eksternal dan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan antara lain
Peringkat Pertama “Insurance Digital Brand” award dari Infobank (25
April 2018), "Best Financial Industry - Insurance" dari Warta Ekonomi
(29 Juni 2018), dan beberapa penghargaan lainnya.
Kedepannya, Dewan Komisaris terus berupaya memberikan masukan
untuk memperbaharui, dan meningkatkan kualitas prosedur internal,
kompetensi karyawan, guna memastikan bahwa semua aktivitas
pekerjaan dilakukan sejalan dengan budaya kerja agar tetap dapat
menghadapi tantangan yang jauh lebih berat di tahun-tahun
mendatang. Dewan Komisaris juga memberi arahan untuk selalu
meningkatkan sinergi dengan grup Bank Mandiri termasuk anak
perusahaan Bank Mandiri lainnya sebagai penopang utama bisnis
Perusahaan dengan tidak lupa melakukan perluasan bisnis dengan
mitra bisnis di luar grup Bank Mandiri untuk menjaga kesinambungan
proses bisnis Perusahaan.
apresiasiAkhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada para pemegang
saham, jajaran direksi, segenap karyawan, seluruh rekan bisnis, dan
tentunya kepada semua Nasabah yang telah memberikan kepercayaan
dan dukungan kepada kami sehingga dapat terus berkembang seperti
sekarang ini. Juga ijinkan saya dalam kesempatan ini mewakili Dewan
Komisaris untuk menyampaikan bahwa kami terus senantiasa berusaha
memberikan upaya yang terbaik dalam menjaga dan meningkatkan
kualitas pelayanan kepada para Nasabah.
Through various supervisory processes that have been given by the Board
of Commissioners, the Company can run its business properly. The most
prominent thing is the Company can continue to provide the best service
to all customers although several operational constraints occured in
carrying out daily business processes. The good corporate performance
was also appreciated by various external parties and managed to get
several awards including the First Rank "Insurance Digital Brand" award
from Infobank (April 25 2018), "Best Financial Industry - Insurance" from
the Warta Ekonomi magazine (June 29, 2018), and several other awards.
Furtherly, the Board of Commissioners proceeds to provide the input to
renew and improve the quality of internal procedures and employee
competencies. This attempt aims to ensure that all work activities are
carried out in line with the work culture to face much tougher challenges
in the upcoming year. The Board of Commissioners also gave direction
to always improve in synergy with the Bank Mandiri group including
other subsidiaries of Bank Mandiri as the main pillar of the Company's
business. By expanding the business with business partners outside the
Bank Mandiri group, the Company manage to maintain the continuity
of its business processes.
AppreciationFinally, we express our gratitude to the shareholders, the Board of
Directors, all employees, all business partners, and surely all customers
who have given us trust and support to our today’s business growth.
On this occasion, allow me to represent the Board of Commissioners
to convey that we continue to strive in providing the best effort of
maintaining and improving the quality of service to our customers.
Kepas anToni aDrianus manurunGKomisaris utama
(President Commissioner)
frans a. wiyonoKepas antoni a.
manurung indra noorramanathan Kumar Guru
Komisaris independenIndependent Commissioner
Komisaris independenIndependent Commissioner
KomisarisCommissioner
Komisaris utama President Commissioner
30 31Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Kepada yang terhormat,pemegang saham, Dewan Komisaris, dan segenap pemangku kepentingan yang terhormat,
Pertama-tama ijinkan kami mewakili Direksi untuk menyampaikan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunianya sehingga
Perusahaan dapat menutup tahun 2018 dengan baik. Pada kesempatan
ini juga kami mengucapkan selamat tahun baru 2019 kepada anda
sekalian. Kami merasa terhormat untuk dapat melanjutkan kerja sama
yang sudah terjalin selama ini dengan baik.
Tahun 2018 adalah tahun yang penuh dengan tantangan dikarenakan
semakin menantangnya kondisi bisnis yang dialami Perusahaan.
Sekalipun terdapat penurunan perolehan premi sebesar 20% dari
Rp 466,59 milyar dari tahun 2017 menjadi Rp 344 milyar di akhir tahun
2018, namun perolehan profit masih cukup baik dengan angka profit
di angka Rp 24 milyar pada akhir tahun 2018, atau dengan angka
penjualan sebesar 6,8% dibandingkan dengan tahun 2017, dimana
persentase penjualan hanya 6.1%.
Perusahaan mengubah tantangan menjadi peluang, sehingga kinerja
Perusahaan membaik di setiap triwulan pada tahun 2018, serta terjadi
perbaikan antara lain:
1. Perusahaan berhasil menurunkan angka beban usaha sebesar 6%
menjadi Rp179,99 milyar;
2. Perusahaan berhasil meningkatkan angka solvabilitas sebesar 5%
menjadi 252%.
Di sepanjang tahun 2018, PT Mandiri AXA General Insurance
mendapatkan beberapa penghargaan dari pihak eksternal yaitu:
1. Indonesia Prestige Brand Awards 2018 (25 Januari 2018);
a. Top 5 Prestige Brand in Travel Insurance;
b. Top 5 Prestige Brand in Home & Property Insurance;
2. 7th Infobank Digital Brand of the Year 2018 Award (25 April 2018);
3. Warta Ekonomi Top 100 Enterprises (29 Juni 2018)
4. The Best Contact Center Indonesia 2018 (3 Agustus 2018);
a. Gold award kategori The Best Technology Innovation;
b. Silver award kategori The Best Contact Center Operations;
c. Silver award kategori The Best Business Contribution;
d. Silver award kategori The Best Employee Engagement;
e. Bronze award kategori Agent Inbound;
f. Bronze award kategori Quality Assurance;
5. Indonesia Consumer Choice Award 2018 versi Warta Ekonomi
(27 September 2018);
a. Top 5 Best Consumer Choice Insurance Company in Vehicle
Insurance;
b. Top 5 Best Consumer Choice Insurance Company in Home/
Building Insurance;
6. Good Corporate Governance Award 2018 (19 Desember 2018)
Dear Shareholders, Board of Commissioners, and all respected stakeholders,
First of all, allow us to represent the Board of Directors to express our
gratitude to God Almighty for all their gifts so that the Company can
finish the 2018 activity properly. On this occasion, we also wish you
a happy new year 2019. We are honored to be able to continue the
cooperation that has been established well this far.
2018 is a year full of challenges due to the increasingly challenging
business condition experienced by the Company. Despite a 20% decrease
in premiums, from Rp 466.59 billion in 2017 to Rp344 billion as of the end
of 2018, the Company managed to achieve quite good profit at Rp24
billion as of the end of 2018, or 6.8% of the sales compared to the previous
year at only 6.1%.
The Company was able to transform challenges into opportunities,
paving the way for the improvements of the Company in every quarter
of 2018. The improvements made throughout the year, among others are:
1. The Company successfully decreased its operating expenses from 6%
to Rp179.99 billion;
2. The Company successfully increased the solvency rate by 5%
to 252%.
Throughout 2018, PT Mandiri AXA General Insurance received several
awards from external parties, which are:
1. Indonesia 2018 Prestige Brand Awards (January 25, 2018);
a. Top 5 Prestige Brand in Travel Insurance;
b. Top 5 Prestige Brand in Home & Property Insurance;
2. 7th Infobank Digital Brand of the Year 2018 Award (April 25, 2018);
3. Warta Ekonomi Top 100 Enterprises (June 29, 2018);
4. The Best Contact Center Indonesia 2018 (August 3, 2018);
a. Gold award for The Best Technology Innovation category;
b. Silver award for The Best Contact Center Operations category;
c. Silver award for the Best Business Contribution category;
d. Silver award for the Best Employee Engagement category;
e. Bronze award in Inbound Agent category;
f. Bronze award for Quality Assurance category;
5. Indonesia Consumer Choice Award 2018, Warta Ekonomi version
(September 27, 2018);
a. Top 5 Best Consumer Choice Insurance Company in
Vehicle Insurance
b. Top 5 Best Consumer Choice Insurance Company in Home /
Building Insurance
6. Good Corporate Governance Award 2018 (December 19, 2018)
Laporan DireKsiReport of the Board of Directors
paul-henri rastoul
Direktur utama President Director
perusahaan mengubah tantangan menjadi peluang, sehingga kinerja perusahaan
membaik di setiap triwulan pada tahun 2018.
The Company was able to transform challenges into
opportunities, paving the way for the improvements
of the Company in every quarter of 2018
32 33Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
pauL-henri rasTouLDirektur utama
(President Director)
sYLVain e. C. DuCrosDirektur(Director)
eDDY aLfianDirektur(Director)
Setelah dua tahun berturut-turut mangalami tren penurunan bisnis,
Perusahaan berencana untuk bangkit dan tumbuh di tahun 2019. Ada
tiga strategi utama yang telah dicanangkan yaitu:
1. Mengoptimalkan segmen bisnis existing yaitu perolehan premi
melalui penutupan aset kolateral Nasabah perbankan dan
perusahaan pembiayaan rekanan;
2. Improvisasi melalui bisnis cross-selling dan meningkatkan
retensi Nasabah;
3. Mengembangkan penawaran kerja sama baru, baik dengan
rekanan existing maupun rekan bisnis baru.
Perusahaan juga senantiasa mengembangkan infrastruktur sebagai
sarana pendukung bisnis antara lain perekrutan sumber daya
manusia yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dan karakter
Perusahaan, serta pengembangan teknologi informasi melalui sistem
proses bisnis yang terotomatisasi. Hal ini terkait dengan strategi
Perusahaan dalam perluasan jaringan distribusi bisnis alternatif, antara
lain melalui telemarketing dan Digital Commerce. Pengembangan
infrastruktur ini tidak hanya dilakukan pada aspek bisnis, tetapi juga
pada aspek pelayanan untuk menjaga kualitas layanan yang sudah
berjalan, Perusahaan menyediakan layanan derek dan bantuan darurat
di jalan raya serta layanan 24 jam Customer Care Centre melalui nomor
telepon 021-3005 8788 dan email customer.general@axa-mandiri.
co.id. Sampai dengan akhir tahun 2018, Perusahaan telah memiliki 376
bengkel rekanan di 101 kota di seluruh Indonesia melalui proses review
yang dilakukan secara berkala.
Walaupun banyak kemajuan yang berhasil diraih, kami sadar
sepenuhnya akan pentingnya memastikan pertumbuhan yang
berkelanjutan. Untuk itu, kami terus mempertahankan semangat
inovasi serta senantiasa meluncurkan berbagai inisiatif guna
mempertahankan keunggulan kami atas pesaing. Akhir kata,
Perusahaan mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada
seluruh pihak yang berkepentingan atas dukungan dan peran serta
yang telah diberikan selama ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa menyertai kita dalam menghadapi segala tantangan dalam
menghadapi peluang di masa yang akan datang.
After two consecutive years experiencing a downward trend in business,
the Company plans to rise and grow in 2019. There are three main
strategies that have been planned, which are:
1. Optimizing the existing business segment; the acquisition of
premiums through the collateral assets closing of banking customers
and partner financing companies;
2. Improving through cross-selling business and increasing customer
retention;
3. Developing new cooperation offers, both with existing partners and
new business partners.
The Company also continues to develop infrastructure as a business
supporting tool, including the recruitment of quality human resources
and in accordance with the needs and cultures of the Company, as well
as the development of information technology through automated
business process systems. This is related to the Company's strategy
in expanding alternative business distribution networks, including
through telemarketing and Digital Commerce. The development of
the infrastructure is not only carried out on business aspects, but also
on service to maintain the service quality that are already running. To
actualize this, the Company provides towing and emergency assistance
services on the highway and 24 hour Customer Care Center services
via telephone number 021-3005 8788 and email customer.general@
axa-mandiri.co.id. As of the end of 2018, the Company has 376 partner
workshops in 101 cities throughout Indonesia through a periodic
review process.
Although much progress has been made, we are fully aware of the
importance of ensuring sustainable growth as pur priority. Therefore, we
continue to maintain the spirit of innovation and always launch various
initiatives to maintain our leading position over competitors. Finally, the
Company expresses its deepest gratitude to all involved parties for the
support and participation that has been given so far. May God Almighty
always be with us in facing all challenges in taking the opportunities for
the upcoming years.
Laporan Tahunan dan Informasi terkait di dalamnya merupakan
tanggung jawab Manajemen PT Mandiri AXA General Insurance
yang telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
bertanda tangan di bawah ini.
This Annual Report and related information were the responsibility of
the Management of PT Mandiri AXA General Insurance, which had been
approved by the undersigned Board of Commissioners and Board of
Directors.
Kepas anToni aDrianus
manurunG
Komisaris utamaPresident Commissioner
ramanaThan Kumar Guru
KomisarisCommissioner
frans a. wiYono
Komisaris independenIndependent Commissioner
sYLVain e. C. DuCros
DirekturDirector
pauL-henri rasTouL
Direktur utamaPresident Director
eDDY aLfian
DirekturDirector
inDra noor
Komisaris independenIndependent Commissioner
Dewan KomisarisBOARD OF COMMISIONERS
DireKsiBOARD OF DIRECTORS
pernYaTaan TanGGunG jawab manajemen aTas Laporan Tahunan 2018Statement of Management Responsibility for 2018 Annual Report
03profil perusahaanCompany Profile
36 37Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
aLamaT perusahaan Dan LaYanan Company's Address and Services
Kantor pusat / Head Office alamat / Address
JakartaAXA Tower Lt. 16Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Kuningan City
no. nama Cabang / Branch Name alamat / Address
1 JakartaAXA Tower Lt. 20Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Kuningan City
2 BandungJl. Lengkong Besar No. 85 APaledang, Lengkong, Bandung
3 SemarangGedung Bank Mandiri Pandanaran Jl. Pandanaran No. 56, Semarang
4 SurabayaJl. Jemursari Blok 106 Kel. Jemur Wonosar Kec. Wonocolo
5 MedanJl. Iskandar Muda No. 85D Medan, Sumatera Utara
no. nama Cabang / Branch Name alamat / Address
1 JakartaAXA Tower Lt. 16Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
2 CirebonGedung Bank Mandiri Lt. 2 Jl. Kantor No. 4 Kel. Panjunan, Kec. Lemahwungkuk
3 SoloGedung Bank Mandiri Lt.2 Jl. Slamet Riyadi No. 294 Surakarta
4 DenpasarBank Mandiri KCP Gajah MadaJl. Gajah Mada No. 3, Denpasar 80111
5 Banjarmasin Jl. A. Yani KM 4, Blok 9, Banjarmasin
6 Makassar Jl. Bonto Lempangan No. 34i, Makassar
7 PekanbaruGedung Bank Mandiri Lt. 3Jl. Jend. A. Yani No. 85, Pekanbaru, Riau
8 PalembangBank Mandiri KC A. Rivai Lt. 3 Jl. Kapt. A. Rivai No.39, Palembang
9 Bandar LampungBank Mandiri KCP Teluk Betung, Lt. 3JL. Laksamana Malahayati No. 30, Teluk Betung
alamat Kantor pusatHead Office Address
alamat Kantor CabangBranch Office Address
alamat Kantor pemasaranMarketing Office Addresss
1 Ambon
2 Balikpapan
3 Banda Aceh
4 Bandung
5 Banjarbaru
6 Banjarmasin
7 Banyuwangi
8 Batam
9 Bau Bau
10 Bekasi
11 Belitung
12 Bengkulu
13 Biak
14 Bogor
15 Bone
16 Bontang
17 Bukittinggi
18 Bulukumba
19 Cianjur
20 Cikarang
21 Cilacap
22 Cilegon
23 Cimahi
24 Cirebon
25 Denpasar
26 Depok
Kota bengkel rekanan / Partnered Workshop Location
27 Duri
28 Garut
29 Gianyar
30 Gorontalo
31 Jakarta Barat
32 Jakarta Pusat
33 Jakarta Selatan
34 Jakarta Timur
35 Jakarta Utara
36 Jambi
37 Jayapura
38 Jember
39 Karawang
40 Kediri
41 Kendari
42 Ketapang
43 Kolaka
44 Kotamobagu
45 Kudus
46 Lampung
47 Lubuklinggau
48 Luwuk Banggai
49 Madiun
50 Magelang
51 Makasar
52 Malang
53 Mamuju
54 Manado
55 Martapura
56 Mataram
57 Medan
58 Merauke
59 Muara Bungo
60 Nabire
61 Padang
62 Palangkaraya
63 Palembang
64 Palopo
65 Palu
66 Pangkal Pinang
67 Parepare
68 Pekalongan
69 Pekanbaru
70 Pematang Siantar
71 Polewali Mandar
72 Pontianak
73 Poso
74 Probolinggo
75 Purwakarta
76 Purwokerto
77 Rangkasbitung
78 Rantau Prapat
79 Salatiga
80 Samarinda
81 Sampit
82 Sangatta
83 Semarang
84 Sengkang
85 Serang
86 Sidrap
87 Solo
88 Sorong
89 Sukabumi
90 Surabaya
91 Tangerang
92 Tanjung
93 Tanjungpinang
94 Tarakan
95 Tasikmalaya
96 Tegal
97 Ternate
98 Timika
99 Toraja
100 Tuban
101 Yogyakarta
38 39Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
sTruKTur orGanisasi Organizational Structure
president Director
Komisaris utamaPresident Commissioner
KomisarisCommissioner
Komisaris independenIndependent Commissioner
Komisaris independenIndependent Commissioner
senior manager internal audit
sales & Distribution Director
manager Compliance, Legal, and Corporate secretary
finance Director
Chief operation officer
Chief risk officer
Chief Technical officerhead of human resources
business partner
senior manager financial Controller
manager actuarymanager operation
processing & servicemanager hrbp
Group head of retail & alternate Distribution
senior manager Claim
manager Collection
senior manager & sme underwriting and
product Development
senior manager operation Transformation
assistant manager recruitment, pm and L&D
Group head of wholesale & automotive
manager strategy & planning
senior manager Commercial & financial
Lines underwriting
supervisor marketing & Communication
supervisor hr services
Group head of Distribution network
manager Technical studies & norm, reinsurance
business head of sharia
40 41Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Visi, misi, Dan niLai Vision, Mission and Values
Memberikan pengalaman mengesankan dalam perlindungan harta benda kepada jutaan Nasabah.
• Memberikan proposisi nilai yang terpercaya dengan kualitas layanan yang tinggi kepada Nasabah kita. Providing a reliable value proposition with a high quality service
to our customers.
• Kinerja terbaik dan transparan kepada para pemegang saham. The best performance and transparency to the shareholders.
• Memperlakukan sumber daya manusia kita dengan rasa hormat, pemberdayaan, penghargaan, dan pengembangan. Treating our human resources with respect, empowerment,
appreciation, and development.
• Solusi terbaik untuk mitra bisnis kita. The best solution for our business partners.
• Menjadi warga usaha yang baik. Being a good corporate citizen.
1. Customer first: pelanggan sebagai prioritas. Kebutuhan pelanggan sebagai prioritas, contoh:
The customers’ needs as priorities, such as:
• Mendengarkan “suara” Nasabah dan melakukan follow up; Listen to the customer’s “voice” and perform follow-up;
• Partisipasi aktif dalam Transformation project. Active participation in Transformation project.
2. integrity: integritas. Memegang prinsip moral yang kuat untuk melakukan hal yang benar, contoh:
Uphold strong moral principle to do the right thing, such as:
• Berani mengatakan tidak untuk hal yang tidak benar . Dare to say ‘no’ to incorrect actions.
3. Courage: Keberanian. Berani mengambil langkah/keputusan, contoh:
Dare to take action/decision, such as:
• Menawarkan diri untuk ikut dalam project; Offer to be involved in a project;
• Berani menerima tantangan pekerjaan yang diberikan. Accept challenges from the job given.
4. one aXa: satu aXa. Berkolaborasi dan bekerja bersama untuk memberikan dampak yang positif, contoh:
Collaborate and cooperate to provide positive impacts, such as:
• Berani menerima tantangan pekerjaan yang diberikan; Accept challenges from the job given;
• Corporate Responsibility (CR) week atau proyek antar entitas. Corporate Responsibility (CR) week or project across entity.
VIsIVision
MIsIMission
nILaIValues
Providing a memorable experience in property protection to millions of customers.
42 43Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
profiL Dewan Komisaris Profile of The Board of Commissioners
Kepas antoni adrianus manurung Komisaris utama President Commissioner
ramanathan Kumar Guru Komisaris
Commissioner
Kepas Antoni Adrianus Manurung lahir di Medan, 16 Oktober 1961.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Agronomi dari Institut Pertanian
Bogor pada tahun 1984, kemudian melanjutkan pendidikan dalam
bidang manajemen di IPPM tahun 1988, lalu Program Magister
Manajemen di Universitas Gadjah Mada dan Kentucky University,
Amerika Serikat pada tahun 1997.
Pengalaman beliau di bidang perbankan diawali di Bank Ekspor Impor
Indonesia (Bank Exim) pada tahun 1991 sebagai Account Officer, hingga
Bank Exim di-merger dan berubah menjadi Bank Mandiri dengan
jabatan terakhir sebagai Pegawai Pimpinan Biro PPK pada tahun 1999.
Di Bank Mandiri, beliau banyak menangani bidang manajemen risiko
khususnya dalam evaluasi kredit sejak tahun 1999 hingga 2015, dan
menjabat sebagai Senior Executive Vice President Wholesale Risk dari
2015-2018. Saat ini beliau menjabat sebagai Senior Executive Credit
Officer Wholesale Risk di Bank Mandiri, dan sejak 2015 ditunjuk sebagai
Komisaris Utama PT Mandiri AXA General Insurance.
Ramanathan Kumar Guru lahir di Bangalore, India, 22 Februari 1979.
Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Commerce dari Osmania
University, Hyderabad, India pada tahun 1999 dan kemudian
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk
mendapatkan gelar Magister di Bisnis International dari Sekolah
Bisnis terkemuka Indian Institute of Foreign Trade di New Delhi pada
tahun 2003.
Beliau memulai karirnya di dunia perbankan India sejak 2003-2005, lalu
mendapatkan berbagai macam pengalaman di retail dan corporate
banking dengan IndusInd Bank, Mumbai, dan kemudian di Standard
Chartered Bank, Mumbai. Setelah itu, beliau bergabung di dunia
asuransi pada akhir tahun 2005 sebagai Senior Product Manager di
ICICI Prudential Life Insurance, Mumbai, India, dan kemudian beliau
bergabung dengan Bharti AXA Life Insurance, Mumbai, India sebagai
Associate Vice President-Product pada tahun 2007-2011.
Sejak 2011-2015, Kumar Guru menjabat sebagai Head of Product
Management & Health di PT AXA Services Indonesia. Pada periode
2015-2017, beliau menjabat sebagai Head of Partnership & Business
Transformation di PT AXA Mandiri Financial Services. Sejak bulan
Juni 2017, beliau menjabat sebagai Chief Customer Officer (Direktur)
yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan dan
pengembangan brand AXA Mandiri & AXA, pengalaman Nasabah,
digital dan data daripada AXA Indonesia guna mewujudkan ambisi AXA
2020 menjadi “Becoming a Payer to Partner” untuk memberdayakan
Nasabah agar hidup lebih baik. Beliau telah menjalin hubungan dengan
AXA Group selama lebih dari 10 tahun.
Kepas Antoni Adrianus Manurung was born in Medan, October 16,
1961. He obtained his a Bachelor degree of Agronomy from the Bogor
Agricultural Institute (IPB) in 1984, continued his study at IPPM in 1988.
After that, he took Master’s Degree in Management Program at Gadjah
Mada University and Kentucky University, United States of America
in 1997
His experience in banking field started at the Indonesian Import Export
Bank (Exim Bank) in 1991 as an Account Officer until Exim Bank was
merged and changed its name into PT Bank Mandiri with his last position
as Chief Officer of the PPK Bureau in 1999. At Bank Mandiri, he handled
many areas of risk management especially in credit evaluation from
1999-2015, and served as Senior Executive Vice President of Wholesale
Risk from 2015-2018. He currently serves as the Senior Executive Credit
Officer of Wholesale Risk at Bank Mandiri, and since 2015, he has
been appointed as the President Commissioner of PT Mandiri AXA
General Insurance.
Ramanathan Kumar Guru was born in Bangalore, India, on February
22, 1979. He obtained a Bachelor of Commerce from Osmania University,
Hyderabad, India in 1999. He continued his higher education to obtain a
Master degree in International Business from one of the leading business
schools in India, Institute of Foreign Trade in New Delhi in 2003.
He began his career in the Indian banking sector since 2003-2005,
and gained various experiences in retail and corporate banking with
IndusInd Bank, Mumbai, and later at Standard Chartered Bank, Mumbai.
Afterwards, he joined the insurance field at the end of 2005 as a Senior
Product Manager at ICICI Prudential Life Insurance, Mumbai, India, and
joined Bharti AXA Life Insurance, Mumbai, India as an Associate Vice
President-Product in 2007-2011.
Since 2011-2015, Kumar Guru served as Head of Product Management
& Health at PT AXA Services Indonesia. In 2015-2017, he served as
Head of Partnership & Business Transformation at PT AXA Mandiri
Financial Services. Since June 2017, he has served as Chief Customer
Officer (Director) who has responsibility for brand management and
development of AXA Mandiri & AXA, customer experience, digital and
data of AXA Indonesia, in order to actualize AXA ambition in 2020 which
is "Becoming a Payer to Partner", empowering customers to live better
life. He has built the relationship with AXA Group for more than 10 years.
44 45Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
frans a. wiyono Komisaris independen Independent Commissioner
indra noor Komisaris independen
Independent Commissioner
Frans A. Wiyono lahir di Baturetno pada tanggal 3 Oktober 1952. Beliau
menyelesaikan pendidikan tinggi sarjana muda di STF Driyakarya Jakarta
(1975-1977), dan dilanjutkan di IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (1980-
1982) untuk gelar sarjana penuhnya. Beliau mendalami pendidikan
perasuransian di Glasgow College of Technology, Glasgow, Scotlandia
(1986-1988). Selain itu beliau juga mengikuti berbagai training, kursus,
dan seminar perasuransian di berbagai kota dan negara di Asia, Eropa,
Australia, Afrika, dan Amerika.
Karirnya di industri asuransi dimulai sejak tahun 1984 di PT Asuransi
Ramayana Tbk. Sepanjang karir profesionalnya, beliau pernah menjabat
sebagai Direktur Operasional di PT Bringin Sejahtera Makmur (1989),
Direktur Teknik di PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (1990-
1998 & 2003-2006), Direktur Teknik di PT Ramayana Tbk (1998-2003),
Direktur Utama PT Asuransi Indrapura (2006-2007), Komisaris PT Bringin
Sejahtera Artamakmur (1998-2003), Komisaris PT Asuransi Ramayana
Tbk (2008-2011), dan Komisaris Utama PT Reasuransi Internasional
Indonesia (2009-2016). Saat ini beliau masih aktif menjabat sebagai
Komisaris Independen PT Mandiri AXA General Insurance.
Indra Noor lahir di Batusangkar pada tanggal 22 Oktober 1953. Beliau
mendapatkan gelar Sarjana S1 dari Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia jurusan Akuntansi pada 1980. Sebelumnya, ia bekerja di
sebuah bank asing, kemudian kantor akuntan publik di Jakarta, sambil
belajar. Pada tahun 1980, beliau bergabung dengan perusahaan
konstruksi, dan kemudian bergabung dengan Bank Dagang Negara
(kini bagian dari Bank Mandiri) pada tahun 1981. Beliau menamatkan
studi Magister (S2) di bidang Finance di University of Nebraska, Lincoln,
USA pada tahun 1986.
Pada tahun 2000, beliau bergabung dengan PT Asuransi Ekspor
Indonesia (ASEI) yang saat ini bernama PT Indonesia Re, sebuah Badan
Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang asuransi umum yang
didirikan pada tahun 1985. Pada periode 2008–2013, beliau menjabat
sebagai Direktur Operasi yang membawahi Asuransi Ekspor, Asuransi
Kredit, Surety Bond, dan Asuransi Umum. ASEI mentransformasikan
bisnisnya dari bisnis asuransi umum menjadi bisnis reasuransi pada
tahun 2015. Sejak saat itu, perusahaan tersebut berganti nama
menjadi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau yang dikenal
sebagai Indonesia Re. Tujuan dari pembentukan Indonesia Re adalah
meningkatkan kapasitas asuransi dalam negeri.
Beliau juga mengikuti sertifikasi asuransi perdagangan yang diadakan
oleh Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) tahun 2006 dan
2007, serta sertifikasi oleh K-Sure (Korea) pada tahun 2010. Beliau juga
memiliki sertifikasi Certified Risk Governance Professional (CRGP).
Sejak Oktober 2015 hingga saat ini, Indra Noor menjabat sebagai salah
satu Komisaris Independen PT Mandiri AXA General Insurance.
Frans A. Wiyono was born in Baturetno on October 3, 1952. He obtained
his Diploma at STF Driyakarya Jakarta (1975-1977), and continued
studying at the Sanata Dharma Institute of Teacher Training and
Education, Yogyakarta (1980-1982) for his bachelor degree. He studied
insurance at Glasgow College of Technology, Glasgow, Scotland (1986-
1988). In addition, he also got in a lot of trainings, courses and insurance
seminars in many cities and countries in Asia, Europe, Australia, Africa
and America.
His career in the insurance industry began in 1984 at PT Asuransi
Ramayana Tbk. Throughout his professional career, he served as
Operational Director at PT Bringin Sejahtera Makmur (1989), Technical
Director at PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (1990-1998 & 2003-
2006), Technical Director at PT Ramayana Tbk (1998-2003), Director Main
PT Asuransi Indrapura (2006-2007), Commissioner of PT Bringin Sejahtera
Artamakmur (1998-2003), Commissioner of PT Asuransi Ramayana Tbk
(2008-2011), and President Commissioner of PT Reasuransi Internasional
Indonesia (2009-2016). Currently, he is still actively officiating as
Independent Commissioner of PT Mandiri AXA General Insurance.
Indra Noor was born in Batusangkar on October 22, 1953. He obtained
his bachelor's degree from Faculty of Economics of University of Indonesia
majoring in Accounting in 1980. While studying , he worked at a foreign
bank then a public accounting firm. In 1980, he joined a construction
Company, and then moved to Bank Dagang Negara (now part of
Bank Mandiri) in 1981. He completed his master's degree in Finance at
University of Nebraska, Lincoln, USA in 1986.
In 2000, he joined PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) which currently
named PT Indonesia Re, a state-owned general insurance Company
established in 1985. From 2008-2013, he served as Director of Operations
for products of Export Trade Insurance, Credit Guarantee, Surety Bond and
General Insurance. ASEI transformed its business from general insurance
into reinsurance in 2015. Since then, the new reinsurance Company
has been called PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) or known as
Indonesia Re. The objective of forming Indonesia Re is to increase the
domestic insurance capacity.
He also attended trade insurance certification issued by Nippon Export
and Investment Insurance (NEXI) in 2006 and 2007, and certification by
K-sure (Korea) in 2010. He is also certified in Certified Risk Government
Professional (CRGP).
Since October 2015, he has served as one of the Independent
Commissioners of PT Mandiri AXA General Insurance.
46 47Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
profiL Dewan penGawas sYariah Profile of The Sharia Supervisory Board
prof. Dr. Kh. Didin hafidhuddin, m.s Dewan pengawas syariah Sharia Supervisory Board
Dr. h. a. muhaimin Zen, ma Dewan pengawas syariah
Sharia Supervisory Board
Didin Hafidhuddin lahir di Bogor, 21 Oktober 1951. Beliau dikenal
sebagai ustadz dan Guru Besar IPB, Direktur, Direktur Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor (sampai dengan
Sekarang) dan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tahun
2004 sampai 2015. Salah satu kegiatan yang menonjol pada waktu
menjadi Ketua Umum BAZNAS adalah membangun Rumah Sehat di
beberapa tempat di Tanah Air, yang semua pelayanan kesehatannya
bersifat gratis bagi fakir miskin. Beliau merupakan sosok zakat nasional.
Beberapa jabatan yang diembannya sampai dengan sekarang, antara
lain sebagai Wakil ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia (DSN MUI), anggota Dewan Pembina Ikatan Cendikia Muslim
Indonesia (ICMI) Pusat, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEII),
dan juga Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Kini dipercaya
juga sebagai Wakil ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat
dan juga sebagai Ketua Umum Badan Kerja sama Pondok Pesantren
Indonesia (BKsPPI).
Muhaimin Zen lahir di Jombang, 12 Oktober 1949. Beliau meraih
gelar Sarjana S1 di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta pada tahun 1979. Sedangkan pendidikan Pasca
Sarjana dengan konsentrasi Kajian Islam Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta beliau tamatkan pada tahun 2000, kemudian gelar
Doktor dengan konsentrasi Tafsir Hadits ia raih dari universitas yang
sama pada tahun 2008.
Berbagai pengalaman dalam bidang akademik yang beliau miliki
antara lain, sebagai Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta, Pembantu Rektor III Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an
(PTIQ) Jakarta, Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat PTIQ
Jakarta, serta Anggota Perintis Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an Al-
Hikam Depok bersama KH. A. Hasyim Muzadi. Sejumlah jabatan saat
ini beliau pegang, antara lain sebagai anggota Dewan Pakar Lembaga
Pengembangan Tilawah Al-Qur’an (LPTQ) DKI Jakarta dan LPTQ
Nasional & Internasional serta Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam’iyyatul
Qurra’wal Huffazh Nahdlatul Ulama.
Beliau juga aktif dalam membuat karya ilmiah dan telah menerbitkan
sejumlah buku dalam bidang keagamaan. Saat ini, beliau merupakan
dosen tetap di Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan pangkat Lektor Kepala/1B. Sejak
April 2015, beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Dewan Pengawas
Syariah di PT Mandiri AXA General Insurance.
Didin Hafidhuddin was born in Bogor, October 21, 1951. He is widely
known as an ustadz, Professor of IPB, Director, Director of the Postgraduate
School of Ibnu Khaldun University (UIKA) Bogor (up to the present), and
General Chairperson of the National Zakat Agency (BAZNAS) from 2014-
2015. One of the significant breakthroughs when he became the General
Chairperson of BAZNAS was in building Rumah Sehat (Healthy Houses)
in several places in Indonesia. All were free of charge for the poor. Thus,
he is considered as a national charity figure.
He has held many positions up to now, including the Deputy Chairman
of the National Sharia Council of the Indonesian Ulama Council (MUI
DSN), the Board of Trustees member of the Central Indonesian Muslim
Association (ICMI), the Indonesian Islamic Economist Association (IAEII),
and the Economic Community Counselor Sharia (MES).Recently, he is also
trusted as the Deputy Chairperson of the Advisory Council (Wantim) of
Central MUI and as the Chairperson of the Indonesian Boarding School
Cooperation Agency (BKsPPI).
Muhaimin Zen was born in Jombang on October 12, 1949. He obtained
his Bachelor’s degree in the Faculty of Sharia,State Islamic University of
Syarif Hidayatullah, Jakarta, in 1979. He completed his post-graduate
education with a concentration in Islamic Studies at Syarif Hidayatullah
State University, Jakarta, in 2000, and earned a doctorate degree of the
Hadith Interpretation from the same university in 2008.
His academic experiences includes as Lecturer of State Islamic University
Syarif Hidayatullah Jakarta, Vice Rector III at Institute of Al-Qur'an Sciences
(PTIQ) Jakarta, Chairman of People Service Institution of PTIQ Jakarta, as
well as Founding Member of Kuliyatul Qur’an al-Hikam College Depok
with KH. A. Hasyim Muzadi. He currently holds some position including
member of Expert Board on Al-Qur’an Recitation Development Institution
(LPTQ) Jakarta and LPTQ National & International, as well as Chairman of
Jam’iyatul Qurra’wal Huffazh Nahdatul Ulama Headquarters.
He also actively writes scientific article and has published some books
on religion. He currently serves as a lecturer at the Sharia and Law
Faculty of the State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, as
Head Lecturer/1B. Since April 2015, he has been appointed as the Sharia
Supervisory Board of PT Mandiri AXA General Insurance.
48 49Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
profiL DireKsi Profile of The Board of Directors
paul-henri rastoul Direktur utama President Director
eddy alfian Direktur
Director
Paul-Henri Rastoul adalah seorang Warga Negara Perancis berusia
58 tahun yang lahir pada tanggal 10 April 1960 di Perancis, dan
berdomisili di Indonesia. Beliau meraih gelar Magister (S2) dan Doktor
(S3) Hukum berturut-turut pada tahun 1983 dan 1986 dari French Law
University, Sorbonne.
Beliau diangkat sebagai Direktur Utama PT Mandiri AXA General
Insurance berdasarkan Akta Notaris Nomor 32 Tanggal 9 Februari 2018
efektif per tanggal 29 Januari 2018.
Sebelumnya, beliau menjabat sejumlah posisi penting di AXA antara
lain: Presiden Direktur PT Asuransi AXA Indonesia (2014-2017), Chief
Technical Officer and Executive Committee di AXA Espana (2010-2013),
Group Head Commercial Line and Reinsurance Regional Director di AXA
Global P&C (2008-2010), Chief Underwriter and Chief Claims Officer di
AXA France (2002-2008), serta Senior Vice President & Chief Underwriter
di AXA Asia Regional (1996-2002). Saat ini beliau juga merangkap
jabatan sebagai Komisaris di PT AXA Mandiri Financial Services.
Warga Negara Indonesia, lahir di Lirik, Riau pada tahun 1963.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Eka Sakti.
Memulai karier perbankan di PT Bank Central Asia. Pada tahun 1988
bergabung dengan PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan
terakhir sebelum bergabung dengan Bank Mandiri, menjabat sebagai
Kepala Tim Pembiayaan Proyek. Pada tahun 1999 bergabung dengan PT
Bank Mandiri Persero (Tbk) di unit kerja Corporate Banking dan pernah
ditempatkan di Corporate Banking Medan, Jakarta, Semarang sebagai
Vice President. Beliau juga aktif mengikuti pelatihan dan seminar,
baik di bidang Corporate Banking maupun Risk Management, antara
lain Corporate Finance di Hong Kong, Wholesale Insurance Risk di
Singapore, Seminar Risk & Fraud, International Trade, dan Pelatihan
Bank Risk Management. Pada tahun 2016 diangkat sebagai Direktur
Pemasaran di PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (Mandiri Inhealth)
sampai bulan Maret 2018. Pada pertengahan Maret 2018 diangkat
sebagai Direktur Sales & Distribution di PT Mandiri AXA General
Insurance yang membawahi fungsi Sales/Marketing dan Regional di
seluruh Indonesia, sampai sekarang.
Paul-Henri Rastoul is a France citizen aged of 58 years old who was born
in France on April 10, 1960, domiciled in Indonesia. He earned Master
Degree and Doctoral Degree in Law in 1983 and 1986 respectively from
French Law University, Sorbonne, France.
He was appointed as President Director for PT Mandiri AXA General
Insurance based on Notarial Deed No. 32 dated February 9, 2018, effective
as of January 29, 2018.
Previously, he was appointed in key positions at AXA, including: President
Director at PT Asuransi AXA Indonesia (2014-2017), Chief Technical
Officer and Executive Committee at AXA Espana (2010-2013), Group
Head Commercial Line and Reinsurance Regional Director at AXA Global
P&C (2008-2010), Chief Underwriter and Chief Claims Officer at AXA
France (2002-2008), and also Senior Vice President & Chief Underwriter
at AXA Asia Regional (1996-2002). Currently, he is serving in dual
position as Member of the Board of Commissioners of PT AXA Mandiri
Financial Services.
An Indonesian citizen that was born in Lirik, Riau in 1963. He earned his
Bachelor of Economics at Eka Sakti University. He started his banking
career at PT Bank Central Asia. In 1988, he joined PT Bank Pembangunan
Indonesia (Bapindo). Before joining Bank Mandiri, he served as Head
of the Project Financing Team. In 1999, he joined PT Bank Mandiri
Persero (Tbk) in the Corporate Banking work unit and was positioned in
Corporate Banking in Medan, Jakarta, Semarang as Vice President. He
actively participates in trainings and seminars, both in Corporate Banking
and Risk Management areas, including Corporate Finance in Hong
Kong, Wholesale Insurance Risk in Singapore, Risk & Fraud Seminars,
International Trade, and Risk Management Bank Training. In 2016, he was
appointed as Marketing Director at PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
(Mandiri Inhealth) until March 2018. In the middle of March 2018 up to
the present time, he has been appointed as Sales & Distribution Director
at PT Mandiri AXA General Insurance which supervises Sales / Marketing
and Regional functions throughout Indonesia.
50 51Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
sylvain e. C. Ducros Direktur Director
Sylvain Ducros lahir di Aurillac, Perancis, pada 21 Juni 1975. Beliau
mempelajari Matematika dan Fisika di Perancis. Beliau mendapatkan
gelar Magister Aktuaria dan seorang qualified actuary dari French
Actuarial Association (Institut des Actuaires (IA)).
Beliau memulai karirnya di bidang Keuangan pada tahun 1999 ketika
bergabung dengan AXA Global Risk di Paris sebagai Junior Actuary.
Pada tahun 2000-2002, beliau merupakan bagian dari tim aktuaria di
AXA Corporate Solution (UK) di London mengerjakan perhitungan
cadangan, perkiraan dan perencanaan serta perhitungan untuk akun
besar. Kemudian pada tahun 2002, beliau bergabung dengan AXA
RE di Paris, Perancis selama 3 tahun sebagai Corporate Actuary yang
bertanggung jawab untuk menindaklanjuti aktuaria, perkiraan dan
perencanaan atas perusahaan anak AXA RE di Asia dan Kanada.
Pada tahun 2005, beliau bergabung dengan AXA Versicherung AG di
kota Cologne, Jerman sebagai Financial Controller dan Head of Actuarial
Department di unit AXA Liabilities Manager Germany. Pada tahun 2008
beliau pindah ke AXA Affin General Insurance Berhad sebagai Head of
Actuarial Department. Pada tahun 2011, beliau ditunjuk sebagai Chief
Financial Officer di perusahaan yang sama, mengawasi fungsi aktuaria
dan keuangan serta perhitungan harga produk.
Pada tahun 2015, beliau bergabung dengan PT Mandiri AXA General
Insurance sebagai Chief Technical Officer (CTO) mengawasi fungsi
underwriting, actuarial, pengembangan produk, reasuransi dan
penanganan klaim. Sejak 2016, beliau menjabat sebagai Chief
Financial Officer mengawasi fungsi keuangan, accounting, strategi dan
perencanaan sebagai tambahan dari posisinya sebagai CTO.
Sylvain Ducros was born in Aurillac, France on June 21, 1975. He studied
Mathematics and Physics in France. He holds a Master degree in Actuarial
Sciences and is a qualified actuary from French Actuarial Association
(Institut des Actuaires (IA)).
He began his career in financial sector in 1999 when he joined AXA
Global Risk in Paris as Junior Actuary. From 2000-2002, he was part of the
actuarial team of AXA Corporate Solution (UK) in London working mainly
on reserving, forecasting and planning as well as large account pricing.
Then in 2002, he joined AXA RE in Paris, France for 3 years as Corporate
Actuary in charge of the actuarial follow up reserving, forecasting and
planning of AXA RE subsidiaries in Asia and in Canada.
In 2005, he joined AXA Versicherung AG in Cologne, Germany as Financial
Controller and Head of Actuarial Department of AXA Liabilities Manager
Germany unit. In 2008, he moved to AXA Affin General Insurance Berhad
as Head of Actuarial Department. In 2011, he was appointed Chief
Financial Officer of the same Company, supervising actuarial and
financial functions as well as product pricing.
In 2015, he joined PT Mandiri AXA General Insurance as Chief Technical
Officer (CTO), supervising underwriting, actuarial, product development,
reinsurance and claim management. Since 2016, he was appointed as
Chief Financial Officer (CFO) supervising finance, accounting, strategy &
planning in addition to his current CTO position.
proDuK Dan LaYanan Products and Services
produk asuransi umum1. asuransi Kendaraan bermotor
a. Kendaraan roda empat
Memberikan perlindungan komprehensif atau kerugian total
atas Kendaraan Bermotor itu sendiri (dari risiko antara lain
tabrakan, pencurian) dan Tanggung Jawab Hukum terhadap
Pihak Ketiga.
Perluasan jaminan:
1) Bencana alam;
2) Kecelakaan terhadap pengemudi dan penumpang;
3) Risiko pemogokan, kerusuhan, huru-hara, terorisme,
dan sabotase.
b. Kendaraan roda Dua
Memberikan perlindungan kerugian total atas Sepeda Motor
itu sendiri (dari risiko antara lain tabrakan, pencurian) dan
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga.
Perluasan jaminan:
1) Bencana alam;
2) Kecelakaan terhadap pengemudi dan penumpang;
3) Risiko pemogokan, kerusuhan, huru-hara, terorisme dan
sabotase.
2. asuransi Kebakaran
Memberikan perlindungan kepada harta benda milik Tertanggung
terhadap risiko kebakaran, petir, peledakan, kejatuhan pesawat
udara dan asap.
Perluasan jaminan:
a. Kerusuhan, pemogokan dan akibat perbuatan jahat;
b. Banjir;
c. Gempa bumi.
3. asuransi Kecelakaan Diri
Memberikan perlindungan kepada seseorang terhadap risiko
kematian, cacat baik yang sifatnya tetap maupun sementara dan
biaya pengobatan yang disebabkan oleh suatu kecelakaan.
4. asuransi santunan rawat inap
Memberikan santunan harian rawat inap, santunan harian Intensive
Care Unit (ICU), biaya akomodasi rumah sakit, biaya pembedahan,
biaya pengobatan akibat kecelakaan, santunan cacat tetap akibat
kecelakaan, santunan kematian akibat kecelakaan, biaya alat bantu
atau renovasi rumah, biaya pemakaman dan pemulangan jenazah.
General Insurance Products1. Motor Vehicle Insurance
a. Four Wheelers (Automobile)
Provides comprehensive protection or total loss for the Motor
Vehicle itself (from the risks including collisions and theft) and
Third Parties Liabilities.
Extended coverage:
1) Act of God;
2) Personal accident (Driver & Passenger);
3) Strike, riots, civil commotion, terrorism, and sabotage risks.
b. Two Wheelers
Provides total loss protection for the motorbike (from risks
including collisions and theft) and legal liability to third parties.
Extended Coverage:
1) Act of God;
2) Personal Accident (Driver & Passenger);
3) Strike, riots, civil commotion, terrorism, and sabotage risks.
2. Fire Insurance
Provides protection to the Insured’s property against the risk of fire,
lightning, explosion, falling aircraft and smoke.
Extended Coverage:
a. Riots, strikes, and malicious damage;
b. Flood;
c. Earthquake.
3. Personal Accident Insurance
Provides protection to individual against the risk of death,
permanent and temporary disabilities, as well as medical expenses
caused by an accident.
4. Hospital Cash Plan Insurance
Provides daily hospitalization compensation, Intensive Care Unit (ICU)
daily compensation, hospital accommodation costs, surgery costs,
medical costs due to accidents, death benefits due to an accident,
cost of aids or home renovation, funeral expenses and repatriation.
52 53Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
5. asuransi santunan Tunai rawat inap
Memberikan santunan tunai harian kepada Tertanggung, selama
Tertanggung menjalani Rawat Inap (termasuk rawat inap di ICU)
yang disebabkan oleh Penyakit dan/atau Cedera Tubuh dengan
jangka waktu yang tidak melebihi atau maksimum 30 (tiga
puluh) hari selama masa periode pertanggungan untuk setiap
kejadian rawat inap.
6. asuransi alat berat
Memberikan perlindungan atas alat-alat berat (seperti traktor,
bulldozer, excavator atau crane) terhadap risiko berupa tabrakan,
kebakaran, kebongkaran atau pencurian.
7. asuransi pengangkutan
a. Dengan Kapal Laut
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (seperti
eksportir, importir, pengirim barang, pemesan barang)
terhadap risiko kerugian atau kerusakan barang-barang selama
menjalani pengangkutan atau pengiriman dengan kapal laut
sebagai alat angkut utamanya.
b. Dengan pesawat udara
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (seperti
pengirim barang atau penerima barang) terhadap kerugian
finansial yang dapat dideritanya sebagai akibat dari kerugian
atau kerusakan barang yang dikirimnya kepada orang/pihak
lain atau yang dikirimkan oleh orang/pihak lain kepadanya
dengan pesawat terbang sebagai alat angkutnya,
yang terjadi ketika barang tersebut sedang menjalani
pengangkutan atau pengiriman.
c. Dengan alat angkut Darat
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (seperti
pengirim atau penerima barang) terhadap kerugian finansial
yang dapat dideritanya sebagai akibat dari kerugian atau
kerusakan barang yang terjadi pada saat dalam proses
perjalanan darat atau pengiriman yang menggunakan alat
angkut darat seperti truk atau kereta api.
8. asuransi rangka Kapal
Obyek utama yang diasuransikan pada sebuah polis asuransi Rangka
Kapal adalah "Hull and Machinery" (Rangka Kapal dan Mesin).
9. asuransi rekayasa
a. asuransi Konstruksi
Menjamin risiko pekerjaan teknik sipil, seperti proyek
pembangunan hotel atau shopping centre, pembuatan
jembatan layang atau pembuatan jalan tol yang biasanya
dilaksanakan oleh kontraktor dan/atau para sub kontraktor.
b. asuransi pemasangan mesin
Menjamin risiko pekerjaan pemasangan mesin-mesin seperti
lift, tangga berjalan, ketel uap dan lain sebagainya.
5. Inpatient Cash Compensation Insurance
Provides daily cash compensation to the Insured, as long as the Insured
is hospitalized (including hospitalization in the ICU) caused by physical
illness and/or injury which period not exceeding or a maximum of 30
(thirty) days during the period of coverage for each hospitalization.
6. Heavy Equipment Insurance
Provides the protection for heavy equipment (such as tractors,
bulldozers, excavators or cranes) against the risk of collisions, fire,
burglary, or theft.
7. Cargo Insurance
a. Marine Cargo Insurance
Provides protection to the Insured (such as exporters, importers,
shippers, and buyers) against the risk of loss or damage
to the goods during the shipment by cargo as the main
transportation mode.
b. Air Cargo Insurance
Provides protection to the Insured (such as shipper and consignee)
against financial losses as a result from loss or damage to goods
sent to the person/ other party or sent by person/other party to
the Insured by aircrafts as the transportation mode, which occurs
when the goods are undergoing transported or delivery.
c. Goods In Land Transit Insurance
Provides protection to the Insured (such shippers or consignee)
against financial losses from loss or damage that occurred
during the road trip or delivery that uses land transportation
such as trucks or trains.
8. Marine Hull Insurance
The main object of the insured in a Marine Hull Insurance policy is
“Hull and Vessel’s Machinery”.
9. Engineering Insurance
a. Contractors All Risks Insurance
Provides protection against the risk of civil engineering work,
such as hotel projects or shopping centre, flyover or highway that
is usually carried out by the contractor and/or the sub contractor.
b. Erection All Risks Insurance
Provides protection against the risk of engine installation work,
such as elevators, escalators, boilers and others.
c. asuransi peralatan elektronik
Menjamin kerugian finansial akibat dari kerugian fisik atau
kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga atas
peralatan elektronik, peralatan komunikasi, peralatan medis,
laboratorium dan lain sebagainya.
d. asuransi mesin
Menjamin atas biaya perbaikan atau mengembalikan mesin
dan peralatan mekanis lainnya (dalam keadaan operasional)
yang rusak secara tiba-tiba dan tak disengaja ke kondisi
sebelum terjadi kerusakan.
e. asuransi mesin dan peralatan Kontraktor
Menjamin semua jenis peralatan kontraktor dan alat-alat berat
yang berada pada Contractor Site yang dipergunakan oleh
kontraktor dalam suatu proyek.
f. asuransi pekerjaan Teknik sipil
Menjamin atas struktur pekerjaan teknik sipil setelah selesai
dibangun seperti jembatan, bendungan, dan struktur lainnya
terhadap risiko yang timbul dari desain teknik dan yang
berkaitan dengan operasi.
10. asuransi aneka
a. asuransi uang
Memberikan kompensasi atau penggantian kepada
Tertanggung dalam hal pencurian uang dari tempat usahanya
atau dari rumahnya sendiri atau pada saat uang tersebut
dibawa oleh Tertanggung atau orang lain yang ditunjuknya
atau ditugaskannya ke atau dari Bank.
b. asuransi perjalanan
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung pada saat
ia sedang dalam perjalanan luar negeri atau dalam negeri
terhadap risiko kematian karena kecelakaan, biaya pengobatan
karena sakit, keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi
maupun keterlambatan bagasi.
c. asuransi perlindungan pembelian
Memberikan penggantian atau biaya perbaikan atas barang-
barang yang dibeli oleh Tertanggung dalam hal terjadi
kerugian seperti pencurian dan/atau kerusakan akibat
kecelakaan pada barang-barang tersebut dalam jangka waktu
30 hari sejak tanggal pembelian di Indonesia atau 45 hari jika
pembelian dilakukan di luar negeri.
d. asuransi Tanggung Gugat
Menjamin tanggung jawab Tertanggung kepada pihak ketiga
atas cedera badan termasuk kematian, dan atas kerugian/
kerusakan harta benda yang terjadi dalam kegiatan usaha yang
dijalankan oleh Tertanggung.
c. Electronic Equipment Insurance
Provides protection against financial loss as a result of physical
loss or damage that occurs suddenly and unexpectedly on
electronic equipment, communications equipment, and
medical equipment, laboratories and others.
d. Machinery Breakdown Insurance
Provides protection cost for the repair or restoration of engines
and other mechanical equipments (in operational condition) in
cases of sudden and accidental damage to the condition before
the damage occured.
e. Insurance of Contractor’s Plant and Machinery
Provides protection all types of contactor’s equipments and
heavy equipments located at the Contractor’s Site used by the
contractor in a project.
f. Insurance of Civil Engineering Works
Provides protection the structure built by the civil engineers after
the construction is completed, such as bridges, dams, and other
structures against the risks arising from engineering design
and those related to the operations.
10. Miscellaneous Insurances
a. Money Insurance
Provides compensation or reimbursement to the Insured in terms
of stolen money from place of businesses or his/her own home
or while the money carried is by the Insured or appointed other
person or assigned to or from Bank.
b. Travel insurance
Provides protection to the Insured while he/she is travelling
abroad against risk of death caused by accident, medical expense
due to illness, flight delays, lost luggage, or delayed baggage.
c. Purchase Protection Insurance
Provides reimbursement or repairing costs of goods purchased by
the Insured in the losses occurred such as theft and/or accidental
damage to the goods within 30 days from the date of purchase
in Indonesia or 45 days for overseas purchase.
d. Public Liability Insurance
Insures the liability of the Insured to the third parties for physical
injury including death, and for loss / damage to property that
occurs in business activities of the Insured.
54 55Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
e. asuransi Tanggung Gugat pihak bongkar muat
Menjamin tanggung jawab Tertanggung kepada pihak ketiga
atas cedera badan termasuk kematian, dan atas kerugian/
kerusakan harta benda yang terjadi dalam kegiatan usaha
bongkar muat yang beroperasi di pelabuhan yang dijalankan
oleh Tertanggung.
f. asuransi Kebongkaran
Menjamin atas kehilangan atau kerusakan harta benda sebagai
akibat adanya tindakan pencurian yang disertai adanya unsur
kekerasan atau perusakan terhadap bangunan atau tempat
penyimpanan harta benda yang dipertanggungkan.
g. asuransi return to Invoice Guaranteed Asset Protection
(asuransi rTi Gap)
Menjamin selisih antara jumlah penggantian yang diterima dari
polis asuransi kendaraan bermotor dalam hal kerugian total
(termasuk kerusakan, kebakaran atau pencurian) dengan harga
pembelian.
h. asuransi Purchase Secure
Menjamin kerusakan atau kerugian yang dialami Tertanggung
atas barang yang dipertanggungkan akibat risiko-risiko berikut:
1) Kerusakan Total akibat Kecelakaan;
2) Kerusakan Sebagian akibat Kecelakaan;
3) Pencurian dan/atau perampokan.
i. asuransi perlindungan Kartu Kredit
Memberikan penggantian kepada Tertanggung dalam hal
terjadi penyalahgunaan transaksi kartu kredit akibat kartu kredit
hilang, termasuk kehilangan akibat pencurian, penarikan uang
dibawah ancaman dan kematian akibat kecelakaan.
j. asuransi Golf
Menjamin kehilangan atau kerusakan peralatan golf, tanggung
jawab hukum pihak ketiga dan biaya perayaan Hole in One.
k. asuransi hewan peliharaan
Memberikan santunan cacat tetap akibat kecelakaan, santunan
kematian akibat kecelakaan, biaya pengobatan akibat
kecelakaan, biaya pengobatan rabies terhadap pihak ketiga
dan biaya tambahan penitipan hewan sebagai akibat langsung
dari keterlambatan jadwal kedatangan dari pesawat.
l. asuransi pemutusan hubungan Kerja
Memberikan santunan apabila Tertanggung mengalami
pemutusan hubungan kerja sepanjang tidak termasuk sebagai
risiko yang dikecualikan.
11. asuransi pembangunan Kapal
Menjamin risiko-risiko yang mungkin terjadi sehubungan dengan
pembangunan atau pembuatan kapal (from laying of keel to
completion) termasuk risiko peluncuran (launching), percobaan
pelayaran (sea trials), dan juga penyerahan kepada Principal di
pelabuhan tujuan (delivery to owners).
e. Stevedoring Insurance
Insures the liability of the Insured to the third parties for physical
injury including death, and for property loss/damage related to
stevedoring services provided by the Insured in a port.
f. Burglary Insurance
Insures the loss or damage of a property due to a theft involving
violence or destruction of a building or a place where the
property is kept and insured.
g. Return to Invoice Guaranteed Asset Protection Insurance
(RTI GAP Insurance)
Insures the difference between the total replacement from
insurance policy for motor vehicles due to a total loss (including
damages, fire, or theft) with invoice price.
h. Purchase Secure Insurance
Insures the damage or loss to the insured’s goods due to the
following risks:
1) Total Damage due to Accidents;
2) Partial Damage due to Accidents;
3) Theft and/or burglary.
i. Fraudulent Credit Card Insurance
Provides coverage to the Insured when the unauthorized of
credit card transaction occurred due to the lost credit cards,
including loss due to theft, cash withdrawal by extortion and
accidental death.
j. Golf Insurance
Insures the loss or damage to golf equipment, the third-party
liability and Hole in One celebration cost.
k. Pet Insurance
Provides the compensation for permanent disability due to
accidents, death benefit due to accidents, medical costs due
to accidents, rabies medication costs to the third parties, and
additional costs for animal daycare as an impact of delays in
the airplane arrival as scheduled.
l. Retrenchment Benefit
Provides compensation if the Insured was terminated from their
job as long as it is not excluded by the policy.
11. Builder’s Risk Insurance
Insures the risks that may occur regarding the construction or
shipbuilding (from laying of keel to completion) including the risk of
launching, sea trials, and also the submission to the Principal at the
destination port (delivery to owners).
produk asuransi Keuangan1. Surety Bond
Menjamin kepentingan Pemilik Proyek (Obligee), di mana apabila
Kontraktor (Principal) cedera janji atau gagal melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan perjanjian dalam kontrak maka
Perusahaan Asuransi (Surety Company) akan bertanggung jawab
atas kewajiban Kontraktor (Principal) terhadap kerugian yang
diderita Pemilik Proyek (Obligee).
2. Kontra bank Garansi
Menjamin Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank untuk
kepentingan Kontraktor (Principal) dalam memenuhi kewajibannya
sesuai dengan ketentuan yang ada dalam perjanjian pokok Pemilik
Pekerjaan (Obligee) dengan Kontraktor (Principal), dan apabila
Kontraktor (Principal) tidak melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak, maka Perusahaan Asuransi
(Surety Company) akan bertanggung jawab kepada Bank atas klaim
Bank Garansi yang diajukan oleh Pemilik Proyek (Obligee).
3. asuransi Kredit perdagangan
Memberikan ganti rugi kepada Tertanggung (Penjual/Eksportir)
terhadap kemungkinan risiko kerugian akibat tidak diterimanya
sebagian atau seluruh pelunasan pembayaran dari pembeli (baik
pembeli domestik maupun luar negeri/importir) yang disebabkan
oleh risiko komersial maupun politik.
produk asuransi syariah1. asuransi syariah Kendaraan bermotor
a. Kendaraan roda empat
Memberikan perlindungan komprehensif atau kerugian total
atas Kendaraan Bermotor itu sendiri (dari risiko antara lain
tabrakan, pencurian) dan Tanggung Jawab Hukum terhadap
Pihak Ketiga.
Perluasan jaminan:
1) Bencana alam;
2) Kecelakaan terhadap pengemudi dan penumpang;
3) Risiko pemogokan, kerusuhan, huru-hara, terorisme,
dan sabotase.
b. Kendaraan roda Dua
Memberikan perlindungan kerugian total atas Sepeda Motor
itu sendiri (dari risiko antara lain tabrakan, pencurian) dan
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga.
Perluasan jaminan:
1) Bencana alam;
2) Kecelakaan terhadap pengemudi dan penumpang;
3) Risiko pemogokan, kerusuhan, huru-hara, terorisme,
dan sabotase.
Financial Insurance Products1. Surety Bond
Insures the interests of the Project Owner (Obligee) if the Contractor
fails to perform its obligations under the agreement in the contract,
the Insurance Company will be responsible for the obligations of
the Contractor (Principal) against losses suffered by the Project
Owner (Obligee).
2. Bank Counter-Guarantee
Insures Bank Guarantees issued by the Bank for the benefit of the
Contractor (Principal) to meet its obligations according to the
provisions of the principal agreement Project Owner (Obligee) with
the Contractor (Principal). If the Contractor (Principal) does not
implement its obligations according to the terms of contract, the
Insurance Company (Surety Company) shall be liable to the Bank
for claims of Bank Guarantees filed by the Project Owner (Obligee).
3. Trade Credit Insurance
Indemnifies the Insured (Seller/Exporter) against the possible risk of
losses due to the non-acceptance of some or all of the payment from
the buyers (both domestic and foreign buyers/importers) caused by
commercial or political risks.
Sharia Insurance Products1. Sharia Motor Vehicle Insurance
a. Four Wheelers Vehicles
Provides comprehensive protection or total loss for the Motor
Vehicle (from risks including collision and theft) and the Third
Parties Liabilities.
Extended Coverage:
1) Act of God;
2) Personal accidents against drivers and passengers;
3) Strikes, riots, civil commotion, terrorism and sabotage.
b. Two Wheelers Vehicles
Provides the total loss protection for the motorbike itself (from
risks including collisions, and theft) and Third Parties Liability.
Extended Coverage:
1) Act of God;
2) Personal accidents against drivers and passengers;
3) Risk of strikes, riots, civil commotion, terrorism and sabotage.
56 57Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
DuKunGan reasuransiReinsurance Supports
Perusahaan menjalankan bisnis Konvensional dan Syariah. Produk
konvensional memiliki dukungan program reasuransi otomatis
Proporsional dan Non Proporsional dalam bentuk Excess of Loss.
Produk syariah didukung program reasuransi otomatis Proporsional.
1. Dukungan Reasuransi untuk Produk Konvensional
Program reasuransi otomatis Proporsional sepanjang tahun 2018
untuk produk konvensional, didukung oleh reasuradur utama
sebagai berikut:
a. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia;
b. PT Reasuransi Nasional Indonesia, Indonesia;
c. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Indonesia;
d. PT Tugu Reasuransi Indonesia, Indonesia;
e. PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia;
f. AXA Global RE, Perancis.
The Company conducts business in both Conventional and Sharia.
Conventional products are supported by treaty reinsurance program
of both Proportional and Non-Proportional by Excess of Loss. Sharia
products are supported by Proportional reinsurance treaty program.
1. Reinsurance Support for Conventional Products
Proportional Treaty reinsurance program during year 2018, was
supported by the major reinsurers, as follows:
a. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia;
b. PT Reasuransi Nasional Indonesia, Indonesia;
c. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Indonesia;
d. PT Tugu Reasuransi Indonesia, Indonesia;
e. PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia;
f. AXA Global RE, France.
2. asuransi syariah Kebakaran
Memberikan perlindungan kepada harta benda milik Tertanggung
terhadap risiko kebakaran, petir, peledakan, kejatuhan pesawat
udara dan asap.
Perluasan jaminan:
1) Kerusuhan, pemogokan dan akibat perbuatan jahat;
2) Banjir;
3) Gempa bumi.
3. asuransi syariah Kecelakaan Diri
Memberikan perlindungan kepada seseorang terhadap risiko
kematian, cacat baik yang sifatnya tetap maupun sementara dan
biaya pengobatan yang disebabkan oleh suatu kecelakaan.
4. asuransi syariah rangka Kapal
Obyek utama yang diasuransikan pada sebuah polis asuransi Rangka
Kapal adalah "Hull and Machinery" (Rangka Kapal dan Mesin).
5. asuransi syariah rekayasa
a. asuransi syariah Konstruksi
Menjamin risiko pekerjaan teknik sipil, seperti proyek
pembangunan hotel atau shopping centre, pembuatan
jembatan layang atau pembuatan jalan tol yang biasanya
dilaksanakan oleh kontraktor dan/atau para sub kontraktor.
b. asuransi syariah pemasangan mesin
Menjamin risiko pekerjaan pemasangan mesin-mesin seperti
lift, tangga berjalan, ketel uap dan lain sebagainya.
c. asuransi syariah peralatan elektronik
Menjamin kerugian finansial akibat dari kerugian fisik atau
kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga atas
peralatan elektronik, peralatan komunikasi, peralatan medis,
laboratorium dan lain sebagainya.
d. asuransi syariah mesin
Menjamin atas biaya perbaikan atau mengembalikan mesin
dan peralatan mekanis lainnya (dalam keadaan operasional)
yang rusak secara tiba-tiba dan tak disengaja ke kondisi
sebelum terjadi kerusakan.
e. asuransi syariah mesin dan peralatan Kontraktor
Menjamin semua jenis peralatan kontraktor dan alat-alat berat
yang berada pada Contractor Site yang dipergunakan oleh
kontraktor dalam suatu proyek.
6. asuransi syariah uang
Memberikan kompensasi atau penggantian kepada Tertanggung
dalam hal pencurian uang dari tempat usahanya atau dari
rumahnya sendiri atau pada saat uang tersebut dibawa oleh
Tertanggung atau orang lain yang ditunjuknya atau ditugaskannya
ke atau dari Bank.
2. Sharia Fire Insurance
Provides the protection to the Insured assets against the risk of fire,
lightning, explosion, falling aircraft and smoke.
Extended Coverage:
1) Riots, strikes and consequences of evil deeds;
2) Floods;
3) Earthquakes.
3. Sharia Personal Accident Insurance
It provides the protection to the individual against the risk of death,
permanent and temporary disabilities and medical expenses caused
by an accident.
4. Sharia Marine Hull Insurance
The main object insured on a Marine Hull insurance policy is "Hull and
Vessel’s Machinery".
5. Sharia Engineering Insurance
a. Sharia Contractors All Risk Insurance
Provides protection against the risk of civil engineering work,
such as hotel building projects or shopping centers, flyovers
or highway construction which are usually carried out by
contractor and/or sub-contractors.
b. Sharia Erection All Risks Insurance
Provides protection against the risk of the engine installation
work such as elevators, escalators, boilers and others.
c. Sharia Electronic Equipment Insurance
Provides protection against financial losses as a result of
physical loss or damage that occurs suddenly and unexpectedly
to electronic equipment, communication equipment, medical
equipment, laboratories and others.
d. Sharia Machinery Breakdown Insurance
Provides protection against the cost of repair or restoration
of engines and other mechanical equipment (in operational
condition) in cases of sudden and accidental damage to the
condition before damage occurs.
e. Sharia Insurance of Contractor’s Plant and Machinery
Provides protection againstw all types of the contractor’s
equipment and heavy equipment located at the Contractor’s
Site, used by contractors in a project.
6. Sharia Money Insurance
Provides compensation or reimbursement to the Insured in terms
of stolen money from place of businesses or his/her own home or
while the money carried is by the Insured or appointed other person
or assigned to or from Bank.
7. asuransi syariah pengangkutan
a. Dengan Kapal Laut
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (seperti
eksportir, importir, pengirim barang, pemesan barang)
terhadap risiko kerugian atau kerusakan barang-barang selama
menjalani pengangkutan atau pengiriman dengan kapal laut
sebagai alat angkut utamanya.
b. Dengan pesawat udara
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (seperti
pengirim barang atau penerima barang) terhadap kerugian
finansial yang dapat dideritanya sebagai akibat dari
kerugian atau kerusakan barang yang dikirimnya kepada
orang/pihak lain atau yang dikirimkan oleh orang/pihak
lain kepadanya dengan pesawat terbang sebagai alat
angkutnya, yang terjadi ketika barang tersebut sedang
menjalani pengangkutan atau pengiriman.
c. Dengan alat angkut Darat
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (seperti
pengirim atau penerima barang) terhadap kerugian finansial
yang dapat dideritanya sebagai akibat dari kerugian atau
kerusakan barang yang terjadi pada saat dalam proses
perjalanan darat atau pengiriman yang menggunakan alat
angkut darat seperti truk atau kereta api.
7. Sharia Cargo Insurance
a. Marine Cargo Insurance
Provides protection to the Insured (such as expor ters,
importers, shippers, and buyers) against the risk of loss or
damage to the goods during the shipment by cargo as the
main transportation mode.
b. Air Cargo Insurance
Provides protection to the Insured (such as shipper and consignee)
against financial losses as a result from loss or damage to goods
sent to the person/ other party or sent by person/other party to
the Insured by aircrafts as the transportation mode, which occurs
when the goods are undergoing transported or delivery.
c. Goods In Land Transit Insurance
Provides protection to the Insured (such shippers or consignee)
against financial losses from loss or damage that occurred
during the road trip or delivery that uses land transportation
such as trucks or trains.
58 59Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Program reasuransi otomatis Non Proporsional dalam bentuk Excess
of Loss (XoL) sepanjang tahun 2018 untuk produk konvensional
didukung oleh reasuradur utama sebagai berikut:
a. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia;
b. PT Reasuransi Nasional Indonesia, Indonesia;
c. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Indonesia;
d. PT Tugu Reasuransi Indonesia, Indonesia;
e. PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia;
f. AXA Global RE, Perancis.
Selain dukungan reasuransi otomatis, Perusahaan juga
mendapatkan dukungan reasuransi secara fakultatif sepanjang
tahun 2018 untuk produk konvensional antara lain dari:
a. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia;
b. PT Reasuransi Nasional Indonesia, Indonesia;
c. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Indonesia;
d. PT Tugu Reasuransi Indonesia, Indonesia;
e. PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia;
f. AXA Corporate Solutions, Perancis;
g. Swiss Reinsurance Company Ltd, Swiss;
h. Hannover Rück SE, Jerman;
i. Labuan Reinsurance, WP Labuan, Malaysia;
j. SCOR Global P&C, Perancis.
2. Dukungan Reasuransi untuk Produk Syariah
Program reasuransi otomatis Proporsional sepanjang tahun 2018 untuk
produk syariah, didukung oleh reasuradur utama sebagai berikut:
a. PT Reasuransi Syariah Indonesia, Indonesia;
b. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Divisi Syariah, Indonesia;
c. PT Reasuransi Nasional Indonesia Divisi Syariah, Indonesia.
Program reasuransi otomatis Non Proporsional dalam bentuk
Excess of Loss (XoL) sepanjang tahun 2018 untuk produk syariah,
didukung oleh reasuradur utama sebagai berikut:
a. PT Reasuransi Syariah Indonesia, Indonesia;
b. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Divisi Syariah, Indonesia;
c. PT Reasuransi Nasional Indonesia Divisi Syariah, Indonesia.
Selain dukungan reasuransi otomatis, Perusahaan juga
mendapatkan dukungan reasuransi secara fakultatif sepanjang
tahun 2018 untuk produk syariah antara lain dari:
a. PT Reasuransi Syariah Indonesia, Indonesia;
b. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Divisi Syariah, Indonesia;
c. PT Reasuransi Nasional Indonesia Divisi Syariah, Indonesia.
Non-proportional Excess of Loss (XoL) reinsurance program during
2018 was supported by the major reinsurers, as follows:
a. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia;
b. PT Reasuransi Nasional Indonesia, Indonesia;
c. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Indonesia;
d. PT Tugu Reasuransi Indonesia, Indonesia;
e. PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia;
f. AXA Global RE, France.
In addition to Treaty Reinsurance, the Company also acquired
facultative reinsurance support throughout the year for conventional
products from:
a. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia;
b. PT Reasuransi Nasional Indonesia, Indonesia;
c. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Indonesia;
d. PT Tugu Reasuransi Indonesia, Indonesia;
e. PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia;
f. AXA Corporate Solutions, Perancis;
g. Swiss Reinsurance Company Ltd, Swiss;
h. Hannover Rück SE, Jerman;
i. Labuan Reinsurance, WP Labuan, Malaysia;
j. SCOR Global P&C, Perancis.
2. Reinsurance Support for Sharia Products
In 2018, the Proportional reinsurance program for sharia products
was supported by major reinsurers, as follows:
a. PT Reasuransi Syariah Indonesia, Indonesia;
b. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Divisi Syariah, Indonesia;
c. PT Reasuransi Nasional Indonesia Divisi Syariah, Indonesia.
Non-proportional Excess of Loss (XoL) reinsurance program sharia
during 2018 was supported by the major reinsurers, as follows:
a. PT Reasuransi Syariah Indonesia, Indonesia;
b. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Divisi Syariah, Indonesia;
c. PT Reasuransi Nasional Indonesia Divisi Syariah, Indonesia.
In addition to Treaty Reinsurance, the Company also acquired
facultative reinsurance support for sharia products throughout the
year, as follows:
a. PT Reasuransi Syariah Indonesia, Indonesia;
b. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Divisi Syariah, Indonesia;
c. PT Reasuransi Nasional Indonesia Divisi Syariah, Indonesia.
penGharGaan Awards
25 januari 2018January 25, 2018
25 januari 2018January 25, 2018
25 april 2018April 25, 2018
Indonesia Prestige Brand Awards 2018 for
Top 5 prestige brand in Travel insurance
warta ekonomi
Indonesia Prestige Brand Awards 2018 for
top 5 prestige Brand in home & property Insurance
warta ekonomi
7th Infobank Digital Brand of the Year 2018 Award for
peringkat pertama kategori perusahaan asuransi umum ‘Digital brand institusi Keuangan’ awardFirst Rank General Insurance Company category 'award' Digital Brand Financial Institution
infobank
60 61Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
3 agustus 2018August 3, 2018
3 agustus 2018August 3, 2018
3 agustus 2018August 3, 2018
3 agustus 2018August 3, 2018
The Best Contact Center Indonesia 2018 for
Gold award category The best Technology of innovation
indonesia Contact Center association (iCCa)
The Best Contact Center Indonesia 2018 for
silver award kategori The best Contact Center operations
indonesia Contact Center association (iCCa)
The Best Contact Center Indonesia 2018 for
silver award kategori The best business Contribution
indonesia Contact Center association (iCCa)
The Best Contact Center Indonesia 2018 for
silver award kategori The best employee engagement
indonesia Contact Center association (iCCa)
27 september 2018September 27, 2018
29 juni 2018June 29, 2018
19 Desember 2018December 19, 2018
Indonesia Consumer Choice Award 2018 versi
Warta Ekonomi for
• Top5BestConsumerChoiceInsurancecompany in Vehicle Insurance
• Top5BestConsumerChoiceInsurancecompany in home/Building Insurance
warta ekonomi
Top 100 Enterprises 2018 as
best in financial industry - insurance
warta ekonomi
Good Corporate Governance Award 2018 for
Trusted Company based on Corporate Governance perception index (CGpi) 2018
swa
04analisa dan pembahasan manajemenAnalysis and Management of Discussion
64 65Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tinjauan inDusTriIndustry Overview
perekonomian indonesiaMenjelang akhir tahun 2018, tepatnya pada bulan September 2018,
lembaga pemeringkat Fitch Rating (Fitch) menetapkan peringkat
Indonesia berada di level layak investasi. Keputusan ini didukung oleh
beberapa faktor seperti prospek pertumbuhan ekonomi yang baik
dan beban utang pemerintah yang relatif rendah, sehingga Indonesia
dinilai lebih baik dari negara peers (grade setara) dalam menghadapi
tantangan sektor eksternal. Langkah yang diambil Bank Indonesia (BI)
dalam menaikkan suku bunga dan intervensi di pasar valas dinilai
mencerminkan komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas.
Sementara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan
akan meningkat 5,2 % di tahun 2019. Dengan didukung oleh belanja
infrastruktur publik secara berkelanjutan, PDB diperkirakan meningkat
5,3 % di tahun 2020. Dengan ini, Indonesia berhasil mempertahankan
rating yang sama setelah Fitch sebelumnya juga menaikkan peringkat
Indonesia ke level layak investasi pada 20 Desember 2017.
Hal ini memperkuat rating Indonesia yang sebelumnya telah diberikan
oleh Lembaga Pemeringkat lainnya yaitu Standard & Poor (S&P). S&P
pada pertengahan tahun 2018 telah mengafirmasi peringkat Indonesia
tetap pada level layak investasi (Investment Grade) dengan prospek
stabil, Sovereign Credit Rating Republik Indonesia tetap berada di level
BBB-. Faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut antara lain
rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam
beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan tetap stabil.
Selain itu, keseimbangan fiskal Indonesia relatif stabil. Lebih lanjut,
meningkatnya penerimaan perpajakan sebagai dampak dari program
pengampunan pajak (tax amnesty) dan meningkatnya harga minyak
dunia diproyeksikan memperbaiki penerimaan negara. Dari sisi
eksternal, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia diproyeksikan akan
menyempit dalam beberapa tahun ke depan, yang mencerminkan
permintaan global yang stabil dan harga komoditas yang lebih tinggi.
Hal ini perlu dijadikan momentum untuk mempertahankan upaya
menjaga pertumbuhan ekonomi yang seimbang di tengah perang
dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus berlanjut
mengingat kedua negara ini merupakan dua negara tujuan ekspor
terbesar dari Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah
melakukan antisipasi dengan mulai menyasar pangsa pasar baru seperti
Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah, dan lain-lain. Sejumlah perjanjian
bilateral dan perdagangan dengan negara-negara dari wilayah tersebut
sedang dinegosiasikan. Perekonomian Amerika Serikat yang tumbuh
kuat pada 2018 diperkirakan akan mengalami konsolidasi pada 2019.
Namun, ekspektasi inflasi Amerika Serikat tetap tinggi sehingga “The
Indonesian Economic ConditionTowards the end of 2018, particularly in September 2018, the rating
agency Fitch Rating (Fitch) determined that Indonesia's ranking was at
the level of investment worth. This decision was supported by several
factors such as the prospect of good economic growth and relatively low
government debt expense. Thus, Indonesia was considered better than
the peer countries (equivalent grade) in facing the challenges of the
external sector. The steps taken by Bank Indonesia (BI) in raising interest
rates and intervening in the foreign exchange market were considered to
demonstrate a strong commitment to maintain the economic stability.
While the growth of Gross Domestic Product (GDP) is expected to
increase by 5.2% in 2019. Supported by sustainable public infrastructure
spending, GDP is estimated to increase by 5.3% in 2020. Hereby, Indonesia
has managed to maintain the same rating after Fitch previously
also improved Indonesia's rating to the level of investment worth on
December 20, 2017.
This condition strengthens Indonesia's rating which formerly given by
the other Rating Agencies, Standard & Poor (S & P). In mid-2018, S & P
has affirmed Indonesia's rating to remain. at an investment grade level
with a stable outlook, the Republic of Indonesia's Sovereign Credit Rating
remains at the BBB-level. The key factor supporting this decision include
the ratio of government debt to Gross Domestic Product (GDP) in the next
few years and is projected to remain stable.
In addition, Indonesia's fiscal balance is relatively stable. Furthermore, the
increasing tax revenues as a result of the tax amnesty program and rising
world oil prices are projected to improve the state revenues. Externally,
Indonesia's current account deficit is projected to decrease in the next
few years, reflecting stable global demand and higher commodity prices.
It should become a momentum to maintain the effort in balancing the
economic growth amid a trade war between the United States and China
that continues heating up, considering that these two countries are the
two largest export destination countries of Indonesia. To overcome this
situation, the government has anticipated by targeting new markets such
as the Middle East, Africa, Central Asia, and other countries. A number
of bilateral agreements and tradings with those regions are being
negotiated. The US economy, which grew strong in 2018, is expected to
experience the consolidation in 2019. However, the US inflation expectedly
remains high. Thus, the "Fed" (United States Central Bank) is predicted to
continue increasing its rate policy. In Europe, the economic growth tends
Fed” (bank sentral Amerika Serikat) diperkirakan akan melanjutkan
kenaikan suku bunga kebijakannya. Di Eropa, pertumbuhan ekonomi
cenderung melambat di tengah inflasi yang dalam tren meningkat.
Normalisasi kebijakan moneter di Eropa yang saat ini dilakukan melalui
pengurangan pembelian aset keuangan diperkirakan masih akan terus
berlanjut. Di negara-negara emerging markets, pertumbuhan ekonomi
Tiongkok juga terus melambat yang disebabkan oleh berlanjutnya
proses deleveraging di sistem keuangan dan pengaruh ketegangan
hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi
dunia yang melandai dan risiko memburuknya hubungan dagang antar
negara akan berdampak pada tetap rendahnya volume perdagangan
dunia. Sejalan dengan itu, harga komoditas dunia menurun,
termasuk harga minyak dunia yang kembali menurun akibat prospek
meningkatnya pasokan.
Di tengah tren perlambatan ekonomi dunia, perekonomian Indonesia
pada Triwulan III 2018 tumbuh cukup kuat, sebesar 5,17% (Year on Year),
didukung oleh tingginya permintaan domestik. Kenaikan permintaan
domestik antara lain ditopang oleh tingginya pertumbuhan
investasi yang berkaitan dengan proyek infrastruktur Pemerintah,
baik investasi bangunan maupun investasi non bangunan. Secara
khusus, pertumbuhan ekonomi di Indonesia didorong peningkatan
pertumbuhan ekonomi di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Bank
Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara
keseluruhan tahun 2018 sekitar 5,1%.
Sampai dengan akhir Kuartal III Tahun 2018, angka inflasi berada di
kisaran 2,9%, di mana masih sejalan dengan proyeksi pemerintah
sebelumnya bahwa secara keseluruhan tahun 2018 target angka
inflasi 2018 adalah 3,5 +/-1%. Terkendalinya inflasi inti tidak terlepas
dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan
ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar
sesuai fundamentalnya. Indonesia memperkirakan inflasi yang rendah
masih akan berlanjut, sehingga inflasi 2018 diperkirakan sekitar 3,2%
(Year on Year). Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi
kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,
guna menjaga inflasi pada level yang rendah dan stabil.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah bergerak sesuai mekanisme pasar dan
mendukung proses penyesuaian sektor eksternal dalam menopang
kesinambungan perekonomian. Rupiah mencatat depresiasi pada
Triwulan III dan Oktober 2018, dan kemudian menguat pada November
2018 menjadi Rp 14.200 per USD. Secara keseluruhan, perekonomian
domestik diproyeksikan akan tetap dalam kondisi baik, dengan
ditopang oleh kelancaran sistem pembayaran yang tetap terpelihara,
baik dari sisi tunai maupun sisi non tunai. Pemerintah akan terus
to slowing down amid the rising inflation. The current monetary policy
in Europe to normalize the situation is a reduction in the purchase of
financial assets, and it is expected to continue in the implementation. In
the emerging market countries, China's economic growth also continues
to slow down due to the continuing deleveraging process in the financial
system and the influence of tensions of the trading relation with the
United States. The world economic growth that tends to slow down and
the risk of deteriorating trading relation between those countries will give
an impact on the low volume of world trade. In line with the situation, the
world commodity prices declined, including the oil prices in world market
which fell again due to the prospect of rising supply.
Amid the global economic slowdown trend, the Indonesian economy in
the third quarter of 2018 grew quite strong, at 5.17% (Year on Year), and
was supported by high domestic demand. The increase in the domestic
demand was partly encouraged by the high investment growth related
to the Government infrastructure projects, both building investment and
non-building investment. In particular, the economic growth in Indonesia
was driven by the increase of economic growth in Java, Sumatra and
Kalimantan. Bank Indonesia estimated that Indonesia's economic growth
on the whole in 2018 wiould be around 5.1%.
As of the end of Quarter III in 2018, the inflation rate is in the range of 2.9%.
It is still in line with the government's previous projection that the inflation
target for 2018 is 3.5 +/- 1%. The control of core inflation is inseparable
from the consistency of Bank Indonesia's policies in directing inflation
expectation, including in maintaining exchange rate movements in
accordance with its fundamentals. Indonesia expects a low inflation to
proceed that 2018 inflation is estimated at around 3.2% (Year on Year).
Bank Indonesia will continue to strengthen the policy coordination with
the Government, both at the central and regional levels, to maintain
inflation at a low and stable level.
Meanwhile, the Rupiah exchange rate moves according to market
mechanisms and supports the process of adjusting the external sector to
sustain economic sustainability. The rupiah underwent the depreciation
in the third quarter and October 2018, and strengthened in November
2018 to Rp 14,200 per USD. On the whole, the domestic economy
is projected to remain in the good condition, supported by a swift
payment system in the good maintainance, both cash and non-cash. The
government will continue to ensure the swiftness and availability of the
66 67Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
memastikan kelancaran dan ketersediaan sistem pembayaran nasional,
baik sistem yang dioperasikan oleh Bank Indonesia, maupun yang
diselenggarakan oleh industri, sehingga tetap mendukung upaya
menjaga stabilitas makro ekonomi.
national payment system, both the system operated by Bank Indonesia,
and those held by the industry. Thus, it continues to support the effort to
maintain the macroeconomic stability.
industri asuransiSampai dengan akhir Kuartal III Tahun 2018, perolehan premi tercatat
senilai Rp 47,9 triliun atau tumbuh sebesar 8.3% dibandingkan periode
yang sama pada tahun 2017 dengan nilai Rp 44,2 triliun. Tercatat ada
empat lini usaha asuransi umum yang membukukan pertumbuhan
negatif pada Kuartal III Tahun 2018 yaitu Asuransi Harta Benda, Asuransi
Rangka Kapal, Asuransi Energi, dan Asuransi Rekayasa, sedangkan
sisanya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan
periode tahun 2017.
Penurunan terbesar bila dilihat dari nilai premi terjadi pada lini Asuransi
Properti, yaitu sekitar Rp 800 milyar. Hal ini terutama diakibatkan oleh
banyaknya sektor properti yang masuk dalam kategori ‘high risk’ seperti
misalnya industri kimia dan lain-lain. Termasuk juga ketidaksiapan
dari tertanggung untuk melakukan kegiatan preventif pencegahan
terjadinya risiko yang mengakibatkan keengganan perusahaan Asuransi
untuk meng-cover risiko tersebut. Sementara lini usaha Asuransi Rangka
Kapal juga mengalami penurunan walaupun tidak terlalu signifikan.
Penurunan ini disebabkan adanya tren kenaikan jumlah klaim sehingga
beberapa perusahaan besar pun sudah menyatakan untuk mengurangi
porsi bisnis pada lini usaha ini.
Sebaliknya, pertumbuhan paling besar terjadi untuk lini usaha Asuransi
Kendaraan Bermotor, dengan kenaikan premi sebesar Rp 1,3 triliun atau
tumbuh sebesar 10,5%. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kenaikan
penjualan kendaraan bermotor seperti yang dinyatakan oleh pihak
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) bahwa
untuk kendaraan roda dua naik sebesar 8,8% atau sebanyak 4,7 juta
unit, sementara untuk kendaraan roda empat naik sebesar 6,7% atau
sebanyak 857 ribu unit. Selain lini Asuransi Kendaraan Bermotor, yang
mengalami pertumbuhan cukup signifikan adalah lini usaha Asuransi
Kredit sebesar 36,2% atau sebanyak Rp 1,2 triliun. Angka ini ditunjang
oleh komitmen pemerintah dalam penyaluran kredit usaha rakyat
(KUR). Penyaluran KUR hingga Kuartal III Tahun 2018 sudah mencapai
Rp 100 triliun atau 89,9% dari target dan tumbuh 43,4% dibanding
tahun 2017. Satu lagi lini usaha yang juga tumbuh adalah lini usaha
Asuransi Kecelakaan Diri. Pertumbuhan ini sehubungan dengan
kesadaran masyarakat yang cukup meningkat terhadap pentingnya
perlindungan diri, khususnya Asuransi Perjalanan. Angka kecelakaan
yang cenderung menurun di tahun 2017 sebesar kurang lebih 6%
dari tahun sebelumnya juga turut berperan dalam menarik minat
perusahaan Asuransi untuk terjun lebih jauh ke lini usaha ini.
Insurance IndustryAs of the end of Third Quarter of 2018, the acquisition of premiums
was recorded at Rp 47.9 trillion or grew by 8.3% compared to the same
period in 2017 with a value of Rp 44.2 trillion. However, There were four
general insurance business lines that posted negative growth in the Third
Quarter of 2018 namely Property Insurance, Marine Hull Insurance, Energy
Insurance, and Engineering Insurance. Meanwhile, the rest recorded
positive growth compared to 2017.
The biggest decline that could be noticed from the premium value
occurred in the line of Property Insurance, which was around Rp 800
billion. This was mainly due to the number of property sectors included
in the 'high risk' category such as the chemical and other industries. Also
includes the unpreparedness of the Insured to carry out the activities to
prevent the occurrence of risks that result in the reluctance of insurance
companies to cover these risks. Marine Hull Insurance business line
also experienced a decline, but it was still manageable declined. This
decrease was due to an increase in the number of claims so that several
large companies had stated to reduce the portion of business in this
business line.
In contrast, the most significant growth occurred in the Motor Vehicle
Insurance business line, with a premium increase of Rp 1.3 trillion or
growing by 10.5%. This is certainly inseparable from the increase in
motorized-vehicle sales as stated by the Joint Indonesian Automotive
Industry (GAIKINDO) representative that for two-wheel vehicles rose by
8.8% or 4.7 million units, while for four-wheel vehicles rose by 6,7% or
857 thousand units. In addition to the Motor Vehicle Insurance, the Credit
Insurance business line escalated significantly, that was 36.2% or Rp 1.2
trillion. This number is supported by the government's commitment in
disseminating people's business loans (KUR). The distribution of KUR
to the Third Quarter of 2018 has reached Rp 100 trillion or 89.9% of the
target or grew 43.4% compared to 2017. A line of business that is also
growing is the Personal Accident Insurance business line. This growth is
related to the increase of public awareness and the importance of self-
protection, especially Travel Insurance. The number of accidents slightly
declined in 2017 approximately 6% from the previous year. This also
contributed to attracting the insurance companies to dive further into
this line of business.
Secara keseluruhan, sampai dengan akhir Kuartal III Tahun 2018,
portofolio bisnis usaha Asuransi Umum masih didominasi oleh lini
usaha Asuransi Kendaraan Bermotor sebesar 29% dan Asuransi Properti
sebesar 25%. Hal ini menunjukkan kedua lini masih menjadi lini usaha
yang menjadi pangsa pasar favorit para perusahaan Asuransi selama
beberapa tahun terakhir.
In brief, until the end of Quarter III of 2018, the General Insurance business
portfolio is still dominated by the 29% Motor Vehicle Insurance and 25%
Property Insurance. This figure shows that the two business lines still
become the favorite market share for the insurance companies over the
past few years.
Dalam rangka meningkatkan pencapaian bisnis, di tahun 2018 ini
Perusahaan masih fokus untuk melanjutkan langkah strategis dan
rencana kerja jangka menengah yang sudah direncanakan sejak tahun
2017. Secara umum, jalur distribusi utama bisnis perusahaan tetap
melalui kerja sama dengan bank atau perusahaan pembiayaan, dengan
menawarkan produk Asuransi kepada debitur.
Secara khusus, Perusahaan juga telah menetapkan strategi yang akan
dijadikan fokus atau prioritas untuk dijalankan yaitu:
1. Optimalisasi pada jalur distribusi existing, yaitu jalur distribusi
melalui captive market dengan beberapa pengembangan di mana
jalur ini meliputi:
a. Wholesale Development: Mengembangkan bisnis pada
segmen Wholesale dengan dukungan proses underwriting,
auto renewal dan fasilitas reasuransi fakultatif otomatis, serta
peningkatan penetrasi pada bisnis komersil yang potensial,
antara lain di bidang Asuransi Keuangan termasuk produk
Trade Credit Insurance melalui pialang-pialang ataupun
secara langsung kepada tertanggung;
b. SME Initiatives: Meluncurkan produk baru pada debitur
perbankan untuk segmen pasar menengah ke bawah dan
mengembangkan B2B system untuk simplifikasi proses bisnis,
baik bisnis baru ataupun renewal dengan rekan bisnis;
c. X-Sell & Retention: Menjalankan bisnis Cross Sell kepada
Nasabah debitur dengan menawarkan produk di luar jaminan
kolateral secara voluntarily dan menawarkan perpanjangan
polis Asuransi kepada Nasabah yang sudah habis polisnya
melalui jalur Telemarketing.
Tinjauan bisnis Business Overview
In order to improve the business achievement, in 2018, the Company\
is still focused on continuing the strategic steps and medium-term
work plans that have been formulated since 2017. In general, the main
distribution channels of the Company's business remain stable through
the cooperation with banks or finance companies, by offering products
Insurance for debtors.
In particular, the Company has also established the strategy that will be
used as the focus or priority to be implemented, which are:
1. The optimization of existing distribution channels, which are
the distribution channels through captive markets with several
developments that include:
a. Wholesale Development: Developing business in the Wholesale
segment with the underwriting support, auto renewal and
automatic facultative reinsurance facility, as well as increasing
penetration in potential commercial businesses, including in the
Financial Insurance field such as Trade Credit Insurance products
through brokers or direct way to the insured;
b. SME Initiatives: Launching the new products for banking debtors
for the low-middle market segment and develop B2B system to
simplify the business processes, both new and renewal business
with business partners;
c. X-Sell & Retention: Running a Cross Sell business to the debtor
customers by offering the products voluntarily excluding the
collateral one and the insurance policy extension date through
the Telemarketing to the customers who have expired their policy
68 69Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
2. Akselerasi pada jalur distribusi baru, yang ditujukan untuk
memperluas jangkauan bisnis Perusahaan, yaitu E-Channel &
Digital Partnership: Pengembangan digital marketing dengan
memasarkan produk melalui jalur distribusi elektronik antara
lain ATM, Online, dan Mobile. Produk yang ditawarkan pada
jalur distribusi ini antara lain Travel Insurance dan Motor Vehicle;
Adapun demikian, di tahun 2018 ini Perusahaan menghadapi beberapa
kendala dalam menjalankan bisnisnya antara lain semakin ketatnya
persaingan bisnis pada segmen partnership dengan perusahaan
pembiayaan. Kemudian juga terjadi beberapa kendala terkait masalah
administrasi internal perusahaan yang tentunya mempengaruhi
performa perusahaan dimana terlihat dari perolehan premi sebesar
Rp 344 milyar, turun sebesar 26% dari perolehan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Perusahaan masih mampu mencatat laba sebesar Rp 23,5
milyar, walaupun hasil ini juga menurun sebesar 19% dari tahun lalu.
Hal ini didukung oleh perbaikan kualitas bisnis yang signifikan melalui
proses underwriting yang prudent dengan hasil Loss Ratio sebesar 39%,
membaik sebanyak 41% dari tahun sebelumnya, dan perbaikan proses
kerja melalui efisiensi ketat yang tercermin pada perbaikan angka
Expense Ratio menjadi sebesar Rp180 milyar, dari tahun sebelumnya
sebesar Rp 192 milyar.
Terkait portofolio bisnis Perusahaan, lini usaha kendaraan dan properti
masih mendominasi bisnis Perusahaan dengan porsi sebesar 33%
dan 32% secara berturut-turut, walaupun pada kedua lini usaha
ini Perusahaan mengalami pertumbuhan negatif. Khusus untuk
lini properti, lini ini juga menjadi lini yang paling berkontribusi
terhadap perolehan profit Perusahaan sehubungan dengan semakin
membaiknya kualitas bisnis Perusahaan khususnya di lini properti
tersebut. Hal ini sejalan dengan strategi Perusahaan yang ingin
mengubah fokus bisnisnya dari mayoritas kendaraan bermotor,
menjadi non kendaraan bermotor.
2. The acceleration of new distribution channels, which are targeted
to expand the Company's business range, which is E-Channel
& Digital Partnership: Development of digital marketing by
marketing products through the electronic distribution channels
including ATM, Online, and Mobile. The products offered on this
distribution channel include Travel Insurance and Motor Vehicle;
Meanwhile, the Company in 2018 experienced setbacks in conducting
its business. One of them is the increasingly tight business competition
in the partnership segment with the finance companies. Several
obstacles were also encountered, the ones related to the Company's
internal administrative problems that certainly affected the Company's
performance. It was noticed from the premium earning of Rp 344 billion,
down 26% from the previous year's earning.
On the other hand, the Company still managed to generate a profit of
Rp 23,5 billion, although this result decreased by 19% from the last year.
This was supported by the significant improvement in business quality
through a prudent underwriting process with a 39% loss ratio, improved
by 41% from the last year, and the advancement in working processes
through the tight efficiency. It was reflected in the good progress in the
Expense Ratio to Rp180 billion, from the last year of Rp 192 billion.
Regarding the Company's business portfolio, the vehicle and property
business lines still dominate the Company's business with a portion of
33% and 32% respectively even though these two underwent the negative
growth in the Company. in terms of property line, this also became
one of the most contribution to the Company's profit along with the
improving quality of the Company's business in the property line. This
is in accordance with the Company's strategy to shift its business focus
majorly from the motorized vehicles to non-motorized vehicles.
Tinjauan operasionaL Operational Overview
Memasuki usia ke-7, PT Mandiri AXA General Insurance tetap
berkomitmen untuk mewujudkan visinya sebagai Perusahaan yang
memberikan pengalaman mengesankan dalam perlindungan harta
benda kepada jutaan Nasabah. Dalam upaya tersebut maka Perusahaan
melengkapi dan memperkuat struktur dan infrastruktur yang ada,
dimana di antaranya adalah:
a. jaringan Layanan1. Kantor Cabang dan Kantor pemasaran
Perusahaan memiliki 5 (lima) kantor cabang yang berlokasi
di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan, serta
9 (sembilan) kantor pemasaran di Cirebon, Denpasar, Bandar
Lampung, Solo, Makassar, Pekanbaru, Jakarta, Palembang,
dan Banjarmasin.
2. Customer Care
Selain pelayanan yang diberikan melalui cabang-cabang
baik utama maupun kantor pemasaran, Perusahaan juga
memberikan jalur layanan alternatif untuk kemudahan dan
kenyamanan Nasabah. Customer Care merupakan layanan
yang dapat diakses oleh Nasabah dengan mudah dan
cepat. Berikut adalah jenis-jenis layanan yang dilakukan oleh
Customer Care mulai tahun 2014 sampai dengan sekarang:
a. Call Center 24 jam/ 7 hari seminggu
Layanan perusahaan kepada Nasabah yang terdiri dari
layanan Customer Service dan Call Center dapat dihubungi
pada nomor (021) 3005 8788 yang tersedia selama 24 jam
sehari dan 7 hari dalam seminggu. Customer Care Officer
menghubungi Nasabah baru untuk melakukan Welcome
Call sebagai upaya memberikan layanan penjelasan fitur
dan manfaat produk kepada Nasabah asuransi kendaraan
bermotor.
b. implementasi Walk-in Service di 8 kota
Implementasi layanan Walk-in Service di delapan kota
besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Palembang, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. Layanan
ini bertujuan agar dapat memberikan pelayanan
kepada Nasabah yang sifatnya face-to-face terutama
dalam hal penjelasan produk asuransi, aplikasi Nasabah
baru, layanan klaim asuransi, penerimaan keluhan, dan
masukan Nasabah.
c. Layanan Derek
Sebagai bagian dari komitmen dalam memberikan
pengalaman yang mengesankan kepada Nasabah,
Perusahaan menyediakan layanan derek yang tersedia
Celebrating its 7th year in insurance business, PT Mandiri AXA General
Insurance remains committed in implementing its vision as the Company
that provides the impressive experience in property protection to millions
of customers. Thus, the Company complements and strengthens the
existing structures and infrastructure, which include:
A. Service Network1. Branch Offices and Marketing Offices
The Company has 5 (five) branch offices located in Jakarta,
Bandung, Surabaya, Semarang and Medan, and 9 (nine)
marketing offices in Cirebon, Denpasar, Bandar Lampung, Solo,
Makassar, Pekanbaru, Jakarta, Palembang and Banjarmasin.
2. Customer Care
In addition to providing the services through the branch offices
and marketing offices, the Company also gives the alternative
service channels for the convenience of customers. Customer
Care is a type of service that is easily and quickly accessed by
the customers. The following are the types of services run by
Customer Care from 2014 up to the present:
a. 24-Hour Call Center / 7 days a week
The Company services to customers consisting of Customer
Service and Call Center services can be contacted at (021)
3005 8788 and are available 24 hours a day/7 days a week.
Customer Care Officers contact the new customers to make
a Welcome Call to provide the services, product features,
and benefits of motor vehicle insurance to the customers.
b. Walk-In Service Implementation in 8 cities
The implementation of Walk-in Service services in eight
major cities which are Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Palembang, Medan, Makassar, and Banjarmasin.
This gives face-to-face services to customers, especially
in the explanation of insurance products, new customer
applications, insurance claims services, receipt of
complaints, and customer input.
c. Crane Service
As part of its commitment to provide the impressive
experiences to customers, the Company offers towing
services available in the eight major cities in Indonesia. This
70 71Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
di delapan kota besar di Indonesia. Layanan ini turut
membantu Nasabah saat menghadapi situasi yang tidak
diinginkan saat berkendara di jalan raya.
d. mekanisme penanganan Keluhan nasabah
Pada akhir tahun 2014, Perusahaan melakukan perbaikan
dalam mekanisme penanganan keluhan Nasabah
sesuai dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/
POJK.07/2013 mengenai Perlindungan Konsumen Sektor
Jasa Keuangan. Perusahaan membentuk satu unit khusus
untuk menangani keluhan dengan nama Complaint
Management Unit (CMU) yang bertugas untuk melakukan
registrasi dan monitoring terhadap keluhan Nasabah
sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan target waktu
penyelesaian keluhan yang telah ditetapkan oleh OJK.
b. Teknologi informasi dan pengelolaan Kebijakan Keamanan Data
Memasuki era digitalisasi, Perusahaan melakukan berbagai upaya di
bidang Teknologi Informasi dan Pengelolaan Kebijakan Keamanan
Data. Berikut adalah upaya-upaya yang Perusahaan lakukan:
1. pengelolaan pusat Data dan Disaster recovery
Sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang
mewajibkan perusahaan finansial untuk menempatkan pusat
datanya (Data Center) terutama terkait data Nasabah di dalam
negeri, maka Perusahaan telah melakukan pemindahan pusat
data ke dalam negeri yang sudah selesai di tahun 2017. Saat
ini pusat data Nasabah Perusahaan telah berada di dalam
negeri. Selain pusat data (Data Center), Perusahaan juga
mengembangkan pusat pencegahan bencana (Disaster
Recovery Center), dan memiliki lokasi kerja sementara apabila
terjadi bencana atau keterbatasan akses ke lokasi kerja (DRC
Site) untuk menjaga kesinambungan bisnis Perusahaan.
2. pengelolaan Keamanan Data
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi,
Perusahan sangat mengerti pentingnya keamanan data
Nasabah dari ancaman pihak-pihak luar. Oleh karena itu,
Perusahaan melakukan upaya-upaya untuk melindungi
keamanan data Nasabah dengan cara berikut:
a. Patching Server, dilakukan untuk menutup celah-celah
keamanan server sehingga bisa meningkatkan reliability
dan availability server itu sendiri;
b. Hardening, dilakukan untuk meminimalkan ancaman
keamanan yang datang dengan mengatur konfigurasi,
menonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan, konfigurasi
ulang firewall, update antivirus, menghapus cookie,
mengubah password, dll;
service helps customers in facing the unexpected situations
while driving.
d. Customer Complaints Handling Mechanism
At the end of 2014, the Company improve its service
in handling customer complaints in accordance with
the directives of the Financial Services Authority (OJK)
through the Financial Services Authority Regulation
No. 1 / POJK.07 / 2013 concerning Financial Services Sector
Consumer Protection. The Company formed a special
unit to handle complaints under the name Complaint
Management Unit (CMU). It aims to register and monitor
the customer complaints. Thus, they can be resolved
in accordance with the OJK's time frame for resolving
complaints.
B. Information Technology and Management of Data Security Policies In this digitalization era, the Company made various strategic steps
in the Information Technology and Management of Data Security
Policies. The following steps that the Company does are:
1. Management of Data Centers and Disaster Recovery
In accordance with Government Regulation No. 82 of 2012
concerning the Implementation of Electronic Transactions and
Systems which requires financial companies to place their data
centers (Data Center), especially related to customer data in
the country, the Company has moved the data center into the
country that have been completed in 2017. Currently, the Data
Center of the Company’s customers are already in the country.
In addition to the Data Centers, the Company also develops the
Disaster Recovery Centers. It has temporary work location if the
disaster occurred or the limited access to work sites (DRC Site) to
maintain the Company's business continuity.
2. Management of Data Security
With the development of information technology, the Company
fully understands the importance of customer data security
from the external threats. Therefore, the Company makes steps
to protect the customer data security in the following ways:
a. Patching Server, to close the server security gaps thus it can
increase the server's reliability and availability;
b. Hardening, to minimize the security threats by setting
configurations, disabling the unnecessary applications,
reconfiguring firewalls, updating antivirus, removing
cookies, changing passwords, etc .;
c. Vulnerability Scanning, melakukan scanning atau mencari
celah-celah keamanan yang mungkin terjadi, sehingga
selanjutnya bisa dilakukan penanganan lebih lanjut
seperti patching dan hardening;
d. Phishing e-mail Awareness Socialization, melakukan
sosialisasi terkait phishing e-mail dan juga melakukan
testing awareness karyawan terhadap phishing e-mail;
e. Review Hak Akses User, dilakukan untuk menghindari
kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan
seperti pencurian data;
f. Migrasi O365, hal ini harus dilakukan untuk menutup
celah keamanan yang terjadi di e-mail server yang lama,
mengingat komunikasi melalui e-mail adalah salah satu
komunikasi yang paling utama dan yang paling banyak
dipakai baik internal maupun eksternal;
g. Penerapan kebijakan Data Leakage Prevention (DLP),
dimana Perusahaan menerapkan standar aturan
mengenai sensitive data dan data privacy.
C. Digital dan Customer Centricity Komitmen perusahaan untuk selalu mengutamakan kebutuhan
Nasabah dibuktikan dengan memberikan proyek prioritas setiap
tahunnya. Pada tahun 2018, Perusahaan telah melakukan kajian
terhadap aplikasi berbasis web untuk meningkatkan kemudahan
dan kenyamanan Nasabah yang telah terimplementasi pada
tahun sebelumnya. Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya adalah:
1. proses otomasi berbasis robot
Dalam rangka meningkatkan layanan kepada Nasabah,
Perusahaan melakukan pengembangan teknologi berbasis
robot untuk akselerasi proses terhadap beberapa transaksi
bisnis ritel sehingga meningkatkan kecepatan serta ketepatan
penerbitan polis dan produktivitas kerja karyawan.
2. pengembangan aplikasi pembelian asuransi (GTom/
General Target Operating Model)
Pengembangan aplikasi online berbasis web yang dapat
diakses oleh Sales dan juga distributor (agen, broker, dan lain-
lain) ini untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan
Nasabah dalam rangka pembelian Asuransi Kendaraan (Motor
Vehicle), Asuransi Perjalanan (Travel Insurance), Asuransi
Kecelakaan Diri (Personal Accident), dan Asuransi Kebakaran
(Property). Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan Nasabah
dapat lebih nyaman karena proses pengajuan asuransi
menjadi cepat dan mudah serta proses penerbitan polis
menjadi sangat cepat dan langsung dapat diterima Nasabah
melalui e-mail di saat yang sama.
c. Vulnerability Scanning, scanning or looking for the possible
security gaps, thus the further handling can be proceed
such as patching and hardening;
d. Phishing e-mail Awareness Socialization, conducting the
socialization regarding phishing e-mail and testing the
employee awareness on phishing e-mail;
e. Review of User Access Rights, to avoid the unexpected
possibilities such as data theft;
f. O365 migration, aims to close the security gaps that
occured in the old e-mail server, considering that e-mail
communication is one of the most important and widely
used communication both internally and externally;
g. Application of Data Leakage Prevention (DLP) policies,
the Company applies therule standards regarding sensitive
data and data privacy.
C. Digital and Customer Centricity The Company's commitment to always prioritize the customer needs
are demonstrated by giving the priority projects annually. In 2018,
the Company has conducted a study of web-based applications to
improve the convenience and comfort of customers that had been
implemented in the previous year. These applications include:
1. Robot-Based Automation Processt
In order to improve the service to customers, the Company has
developed a robot-based technology to accelerate the process
of several retail business transactions, aiming to accelerate
the speed and the accuracy of policy issuance, as well as the
employee productivity.
2. Development of Application Purchase Insurance (GTOM /
General Target Operating Model)
Web-based online application development can be accessed
by Sales and distributors (agents, brokers, etc.) to increase
customer convenience and comfort in order to purchase Motor
Vehicle, Travel Insurance, Personal Accident Insurance (Personal
Accident), and Fire Insurance (Property). With this application,
the customers are expected to be more comfortable as the
insurance application process becomes faster and easier.
Furthermore, the policy issuance process also becomes very fast
and can be received by e-mail at the same time.
72 73Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Aplikasi berbasis web ini juga mencakup Nasabah di kelas
premium (High Net Worth) dan Syariah. Di tahun yang sama,
Perusahaan mulai membangun project digital terintegrasi
dengan e-Commerce & Digital Partnership, sehingga Nasabah
dapat melakukan pembelian asuransi di mana saja dan
kapan saja dengan mudah, serta mendapatkan polis asuransi
langsung di ponsel Nasabah.
3. pengembangan aplikasi pengajuan Klaim (Smart Claim)
Peningkatan layanan yang dibangun oleh Perusahaan tidak
hanya di bagian pembelian saja, tetapi juga di bagian klaim,
sehingga diharapkan Perusahaan mempunyai aplikasi yang
cukup lengkap.
Kemudahan dan kenyamanan di bagian Klaim juga merupakan
kunci utama dalam pelayanan untuk Nasabah sehingga
Perusahaan mulai melakukan pengembangan aplikasi berbasis
web untuk klaim (Smart Claim). Beberapa hal yang menjadi
kunci manfaat untuk Nasabah dari pengembangan aplikasi
ini adalah:
a. Integrasi terhadap beberapa sistem dalam satu platform,
sehingga penggunaan sistem menjadi lebih mudah;
b. Meningkatkan waktu layanan/ Service Level Agreement
(SLA) penanganan klaim Nasabah;
c. Meningkatkan kemudahan dan kenyamanan Nasabah,
Nasabah akan selalu diperhatikan dengan cara menerima
claim reminder, pemberitahuan perkembangan proses
klaim yang dapat dilakukan melalui SMS atau e-mail;
d. Menerapkan proses yang baku dan pemberian laporan
yang lebih baik.
4. pengiriman polis melalui alamat email (e-policy)
Untuk meningkatkan kenyamanan Nasabah dalam hal
penerimaan polis, maka Perusahaan mengembangkan
teknologi pengiriman polis melalui alamat e-mail (e-Policy).
Dimulai dari segmen mikro di Bank Mandiri di tahun 2012,
kemudian meluas ke Nasabah Mandiri Tunas Finance (MTF) di
tahun berikutnya, dan Nasabah Mandiri Utama Finance (MUF)
di tahun 2016.
5. pengembangan Distribusi penjualan Digital
Perusahaan melakukan persiapan untuk menghadapi
perkembangan dunia digital dengan pembenahan serta
melengkapi infrastruktur agar dapat memberikan dukungan
kepada bisnis untuk berkembang dengan cepat.
6. penerapan branch standard index (bsi)
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada Nasabah
di cabang-cabang, kantor pusat menerapkan standar
infrastruktur dan layanan yang harus dimiliki oleh cabang-
cabang. Untuk meningkatkan antusiasme pelaksanaan
standarisasi tersebut maka diadakan kontes Branch Standard
Index (BSI) di antara cabang-cabang. Pemenang dari BSI
di tahun 2018 adalah cabang Bandung, di mana cabang
Bandung memiliki nilai tertinggi dari segi penilaian frontliner,
survei kepuasan pelanggan, dan ide-ide kreativitas perbaikan
dibandingkan dengan cabang lainnya.
7. Kontes bengkel-bengkel rekanan (Star Workshop)
Kepuasan pelanggan Perusahaan tidak hanya bergantung
dari pelayanan internal Perusahaan, tetapi juga dari rekan kerja
Perusahaan, di mana dalam hal ini adalah bengkel. Pelayanan
bengkel dalam menangani klaim-klaim di Perusahaan
menjadi salah satu kunci kepuasan Nasabah. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan antusiasme bengkel dalam melayani
Nasabah, di tahun 2018 Perusahaan kembali mengadakan
kontes yang diberi nama “Star Workshop”. Bengkel-bengkel
di area Jabodetabek diikutkan dalam kontes tersebut untuk
berkompetisi memperebutkan dua kategori, yaitu gelar
Platinum Star Workshop dan Gold Star Workshop.
D. Kajian proses bisnis Perusahaan juga selalu mengkaji berbagai macam proses bisnis
untuk mendapatkan proses yang terus berkembang, produktif,
efektif dan efisien sehingga membuat mudah dan nyaman
untuk Nasabah.
e. survey Kepuasan nasabah Untuk memastikan Nasabah mendapatkan layanan sesuai dengan
yang disepakati oleh Perusahaan, maka kami meminta umpan
balik dari Nasabah terhadap layanan yang sudah diberikan. Selama
periode tahun 2018, Perusahaan melakukan survey kepuasan
Nasabah sebanyak 2 kali, terkait dengan proses pembelian
asuransi dan proses penanganan klaim. Untuk memastikan
objektivitas dan kebenaran data yang berasal dari Nasabah, maka
survey dilakukan oleh pihak ketiga melalui telepon. Dari 2 kali
survey yang dilakukan, Perusahaan berhasil meningkatkan tingkat
kepuasan Nasabah menjadi 89% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (86%), dimana Nasabah merasa puas terhadap proses
pembelian asuransi dan proses penanganan klaim.
6. Application of Branch Standard Index (BSI)
To improve the services quality to customers in the branch
offices, the head office applies the standardized infrastructure
and service that branches must follow. To increase the
enthusiasm for implementing the standardization, the Branch
Standard Index (BSI) contest was held within the branch offices.
The winner of BSI in 2018 is the Bandung branch as it has the
highest score in frontline ratings, customer satisfaction surveys,
and improvement creativity ideas compared to the other
branches.
7. Partnered Workshop Contest (Star Workshop)
The Company's customer satisfaction does not only depend
on the Company's internal services, but also from the Company's
partners, in this case it is the workshop. The workshop service
in handling claims of the Company is one of the keys to
Customer satisfaction. Therefore, to increase the workshop’s
enthusiasm in serving the customers, in 2018 the Company once
again held a contest called "Star Workshop". All workshops in
the Jabodetabek area were included in the contest to compete
for two categories, which are the Platinum Star Workshop
and the Gold Star Workshop.
D. Business Process Study The Company is commited to do the research of various types
of business processes to get a process that continues to grow,
be productive, effective and efficient so as to make it easy and
convenient for customers.
E. Customer Satisfaction Survey To ensure that the customers get services in accordance with what
is agreed upon by the Company, we ask for the customer feedback
on the services that have been provided. During 2018, the Company
conducted a customer satisfaction survey twice, related to the
insurance purchase and claim handling processes. To ensure the
objectivity and correctness of data originating from the customers,
the survey is carried out by the third party via telephone. Based on
the data, the Company managed to increase customer satisfaction to
89% compared to the last year (86%) as the customers were satisfied
with the insurance purchase and claim handling processes.
Web-based online application development can be accessed
by Sales and distributors (agents, brokers, etc.) to increase
customer convenience and comfort in order to purchase Motor
Vehicle, Travel Insurance, Personal Accident Insurance (Personal
Accident), and Fire Insurance (Property). With this application,
the customers are expected to be more comfortable as the
insurance application process becomes faster and easier.
Furthermore, the policy issuance process also becomes very fast
and can be received by e-mail at the same time.
3. Development of Application Submitting Claims
(Smart Claim)
The service advancement built by the Company is not only in the
purchasing department, but also in the claim section. Thus, it is
expected that the Company has a diverse applications.
The convenience and comfort in the Claim section is also the
main key in service for customers. The Company commences to
develop web-based applications for claims (Smart Claim). Some
of the main benefits for customers from the development of this
application are:
a. Integrating the several systems on a single platform, so that
the use of the system becomes easier;
b. Increasing the service time / Service Level Agreement (SLA)
handling customer claims;
c. Increasing the convenience and comfort of customers.
The customers will always be the number one concern by
getting claim reminder, and the notification on the progress
of the claim process via SMS or e-mail;
d. Implementing the standard processes and providing the
better quality of reports.
4. Delivery of policies through e-Policy
To increase customers’ convenience in the policy receipts, the
Company develops the policy delivering technology via e-mail
address (e-Policy). Kicking off from the micro segment at Bank
Mandiri in 2012, it expanded to the Mandiri Tunas Finance (MTF)
customers in the following year, and to the customers of Mandiri
Utama Finance (MUF) in 2016.
5. Development of Digital Sales Distribution
The Company anticipated in facing the development of the
digital world by improving and completing the infrastructure
thus it can provide to support the business growing rapidly.
74 75Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tinjauan operasionalSebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam meningkatkan
kualitas dan kapabilitas karyawan, serta bentuk dukungan terhadap
pencapaian strategi bisnis, Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)
telah menyusun dan mengimplementasikan berbagai kebijakan dan
strategi SDM yang sejalan dengan visi dan misi Perusahaan dan juga
strategi bisnis Perusahaan yang mencakup semua siklus kepegawaian
yang dimulai sejak karyawan bergabung di Perusahaan hingga berakhir
bekerja di Perusahaan.
Strategi SDM yang dijalankan pada tahun 2018, meliputi:
1. Melakukan inovasi dalam sistem rekrutmen guna meningkatkan
kapabilitas rekrutmen;
2. Memperkuat kompetensi di dalam program pelatihan dan
pengembangan yang berfokus pada peningkatan kompetensi
Leadership, Management & Culture, Technical Skill & Transversal
Skill, yang dilakukan baik secara online maupun di dalam
kelas pelatihan;
3. Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja dan Reward, dengan
memastikan setiap karyawan memiliki indikator kinerja yang
sejalan dengan strategi Perusahaan, serta mengimplementasikan
diferensiasi sistem reward yang kompetitif;
4. Pengembangan Manajemen Talenta dan Pengembangan
Karir, melalui implementasi program-program pengembangan
kepemimpinan, fokus pada perencanaan suksesi kepemimpinan,
serta menciptakan pemimpin yang mampu berperan sebagai
panutan;
5. Memperkuat nilai-nilai dan budaya Perusahaan, melalui sosialisasi
dan implementasi nilai-nilai budaya dalam perilaku karyawan
serta pembentukan Team Culture sebagai upaya meningkatkan
engagement karyawan termasuk memastikan keselarasan antara
Bank Mandiri dan AXA.
6. Peningkatan efektivitas organisasi, dalam hal ini Departemen SDM
memastikan bahwa komponen dalam organisasi sejalan dengan
strategi bisnis, proses bisnis, Compliance, dan Risk Management.
rekrutmenDalam pemenuhan kebutuhan karyawan, Perusahaan memiliki
dua strategi yaitu dengan internal sourcing dan external sourcing.
Internal sourcing adalah memberikan kesempatan kepada karyawan
dengan mengutamakan internal talent untuk menduduki posisi yang
tersedia. External sourcing adalah untuk memberikan kesempatan
kepada kandidat di luar Perusahaan melalui jalur professional hire
Operational ReviewAs an implementation of the Company's commitment to improve
the quality and capability of its employees, as well as supporting the
achievement of business strategies, the Department of Human Resources
(HR) has compiled and implemented many HR policies and strategies in
line with the Company's vision, mission, and all business strategies. The
employment cycle starts when the employees join the Company until they
end up working at the Company.
The HR strategy implemented in 2018 includes:
1. Innovating the recruitment system to improve the recruitment
capability;
2. Strengthening competencies in the training and development
programs that focus on improving Leadership, Management &
Culture competencies, Technical Skills & Transversal Skills, conducted
both online and offline at training classes;
3. Developing the Performance Management and Reward Systems
by ensuring that each employee has performance indicators in line
with the Company's strategy, and implementing the differentiation
of competitive reward system ;
4. Developing the Talent Management and Career Development,
through the implementation of leadership development programs.
It focuses on leadership succession planning and creates the leaders
as role models;
5. Strengthening the values and culture of the Company, through the
dissemination and implementation of cultural values in employee
behavior. Team Culture was established to improve the employee
engagement including ensuring the harmony between Bank Mandiri
and AXA.
6. Increasing the organizational effectiveness. In this case, the HR
Department ensures that the components in the organization are
in line with business strategy, business processes, Compliance, and
Risk Management.
RecruitmentTo fullfiling the needs of employees, the Company uses two strategies;
internal sourcing and external sourcing. Internal sourcing means the
Company provides the opportunities for employees, which means
prioritizing the internal talent, to occupy available positions. External
sourcing means the Company provides the opportunities for other
candidates outside the Company through professional hire or fresh
atau fresh graduate. Pemenuhan kebutuhan karyawan di tahun
2018, Perusahaan lebih memfokuskan untuk mengembangkan atau
memberikan kesempatan kepada internal talent, hal ini sejalan dengan
tujuan Perusahaan dalam menjalankan efektivitas organisasi, dan juga
memberikan kesempatan berkarir.
Selain tetap menjalankan program-program rekrutmen yang telah
berjalan di tahun sebelumnya, yaitu jalur rekrutmen melalui Job
Fair, iklan, campus hiring, dan referral program, pada tahun 2018 ini,
Departemen SDM bekerja sama dengan entitas lain di AXA Indonesia,
menawarkan program kerja sama dengan Universitas (University
Partnership) yang bertujuan untuk mencari lulusan terbaik yang dapat
dikembangkan dan berkarir bersama Perusahaan.
Di tahun 2018, dijalankan beberapa inisiatif baru yang dapat
menunjang proses rekrutmen. Program tersebut adalah:
1. On-Boarding Program, yaitu dengan pembuatan e-Book bagi
Karyawan baru.
2. Employer Branding, melalui aktivitas #ICanBeMe dan AXA Days.
Program Employer Branding merupakan salah satu bentuk upaya
Perusahaan untuk menarik kandidat dari generasi millennial ke
dalam Perusahaan.
pelatihan dan pengembangan Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu komitmen
Perusahaan dalam penerapan strategi SDM. Pelatihan dan
pengembangan difokuskan menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Leadership;
2. Management dan Culture;
3. Technical Skill dan Transversal Skill.
Di tahun 2018, Perusahaan telah melaksanakan beberapa aktivitas
terkait dengan tiga fokus tersebut di atas, antara lain: AXELERATE
Program, AXA Value Fighters, PT Mandiri AXA General Insurance
Business Process, Sales Management Camp, Coaching for
Performance, Communication Skills and Professional Image, dan Basic Insurance Knowledge.
Untuk memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan yang
lebih efektif, efisien dan terintegrasi kepada karyawan baik di Kantor
Pusat maupun di seluruh cabang yang tersebar di Indonesia, pada
tahun 2018 Perusahaan menggunakan Learning Management System
yang berbasis internet yaitu Coursera dan Click and Learn. Learning
Management System ini merupakan one-stop learning solution yang
graduate channels. Fullfilling the needs of employees in 2018, the
Company focuses more on developing or providing opportunities to
internal talent, which is in line with the Company's goals in carrying out
organizational effectiveness and providing the career opportunities.
In addition to continue carrying out the existing recruitment programs
in the last year, which are the recruitment channels through Job Fair,
advertising, campus hiring, and referral programs, in 2018, the HR
Department cooperates with the other entities at AXA Indonesia.
They offer the cooperation programs with the University (University
Partnership) aiming to find the best graduates who can be trained and
in the result having a career in the Company.
In 2018, several new initiatives were designated to support the recruitment
process. The programs are:
1. On-Boarding Program, by making e-Book for the new employees.
2. Employer Branding, through the activities of #ICanBeMe and AXA
Days. The Employer Branding program is a actualization of the
Company's attempt to attract the millennial generation candidates
into the Company.
Training and Development Training and development are part of the Company's commitment in
implementing the HR strategy. Training and development focus on three
categories, which are:
1. Leadership;
2. Management and Culture;
3. Technical Skills and Transversal Skills.
In 2018, the Company carried out several activities related to the
aforementioned three focuses, including: AXELERATE Program, AXA
Value Fighters, PT Mandiri AXA General Insurance Business Process, Sales
Management Camp, Coaching for Performance, Communication Skills
and Professional Image, and Basic Insurance Knowledge.
To provide more effective, efficient and integrated training and
development opportunities to the employees, both at the Head Office and
at all branch office spread across Indonesia, in 2018 the Company uses an
internet-based Learning Management System, which are Coursera and
Click and Learn. The Learning Management System is a one-stop learning
solution that provides more than 500 training and development modules
sumber DaYa manusia Human Resources
76 77Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
elemen utama dalam manajemen KinerjaKey Elements in Performance Management
Di tahun 2018, Departemen SDM juga menunjang program-program
sertifikasi sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) seperti Certification Risk Management, sertifikasi ujian
AAMAI, dan juga sertifikasi teknikal di bidang Actuary, Underwriting,
dan bidang lainnya dalam industri asuransi kerugian. Selain bertujuan
memperkuat tenaga ahli Perusahaan dan Karyawan, program sertifikasi
ini juga memberikan nilai tambah dengan dilakukannya sesi sharing
knowledge dari karyawan pemegang sertifikasi kepada karyawan lain
di Perusahaan.
manajemen Kinerja dan rewardManajemen Kinerja disusun agar karyawan dapat memberikan
kontribusi yang terarah sejalan dengan target Perusahaan. Proses
pengelolaan Manajemen Kinerja dilakukan secara komprehensif yang
mencakup tingkat korporasi, unit bisnis, dan kemudian di turunkan di
level karyawan.
menyediakan lebih dari 500 modul pelatihan dan pengembangan
dengan berbagai tujuan yang relevan dengan bidang kerja yang
dapat dilakukan baik secara online, maupun di dalam ruang kelas
yang difasilitasi oleh AXA Academy. Melalui sistem ini, pendaftaran
kegiatan pelatihan dan pengembangan, laporan kegiatan pelatihan
dan pengembangan yang diikuti oleh karyawan, serta Knowledge
Bank untuk mengakses artikel dan materi presentasi, dapat diakses
oleh setiap karyawan.
Selama tahun 2018, Perusahaan telah menyelenggarakan 147
program pelatihan dan pengembangan yang diikuti oleh 982 peserta.
Sedangkan pada tahun 2017 jumlah pelatihan dan pengembangan
yang terselenggara adalah 129 program, dengan jumlah peserta adalah
752 peserta. Data ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebanyak
12% pada jumlah program atau kelas pelatihan dan pengembangan
yang diselenggarakan, serta peningkatan sebesar 23% pada jumlah
peserta pelatihan dan pengembangan di tahun 2018 dibandingkan
tahun 2017.
In 2018, the HR Department also supports the certification program
in accordance with the rules issued by the Financial Services Authority
(OJK) such as Certification Risk Management, AAMAI exam certification,
and technical certification of the Actuary, Underwriting, and other
fields in the insurance industry. In addition to aiming in strengthening
the Company’s employee expertise, this certification program also
provides added value by conducting sharing knowledge sessions from
the employees who hold the certification to the other employees at
the Company.
The Performance Management and RewardsThe performance management is arranged in order that the employees
manage to make the targeted contribution in line with the Company's
targets. The process of managing Performance Management is carried
out in a comprehensive manner that covers the level of the corporation,
business units, and the employee.
with various objectives relevant to the work field. The program can
be run both online and offlline in the classroom facilitated by AXA
Academy. Through this system, registration of training and development
activities, reports on training and development activities attended by
employees, and Knowledge Bank to access articles and presentation
materials, can be accessed by every employee.
During 2018, the Company has organized 147 training and development
programs attended by 982 participants. Meanwhile, in 2017, the number
of training and development programs held was 129 programs with
752 participants. This data shows that there was a 12% increase in the
number of training and development programs or classes held, and a
23% increase in the number of training and development participants in
2018 compared to 2017.
program 2018 2017
Participants Classroom and Learning Online 982 752
Tabel jumlah peserta yang mengikuti program pelatihan dan pengembanganTable of Number of Participants in the Training and Development Program
Dengan penerapan ini, karyawan memahami akan tugas dan tanggung
jawab terhadap target Perusahaan dan memahami kontribusinya secara
langsung terhadap Perusahaan. Dan dengan penerapan manajemen
kinerja juga mendorong terciptanya iklim kerja yang terbuka dan
objektif.
Penerapan Manajemen Kinerja Perusahaan dilakukan melalui tiga
elemen utama, yaitu:
1. The What, yaitu Business Goals yang akan dicapai. Business Goal ini
yang secara komprehensif diturunkan dari tingkat korporasi, unit
bisnis, hingga tingkat karyawan.
2. The How, adalah perilaku yang didasarkan pada 7 dimensi
Leadership Framework yang digunakan untuk mencapai target.
3. Development Goals, adalah pengembangan yang diperlukan
karyawan dalam melakukan The What dan The How.
With this implementation, the employees understand the duties,
responsibilities, contribution to the Company. It also encourages the
creation of an transparent and objective work climate.
The implementation of Corporate Performance Management is
conducted through three main elements, which are:
1. The What, is the Business Goals that will be achieved The business
goal is comprehensively derived from the level of the corporation,
business units, to employees.
2. The How, is a behavior based on the 7 dimensions of the Leadership
Framework used to achieve the target.
3. Development Goals, is the development needed by the employees in
carrying out The What and The How.
Defining goals for the year or an alternate and mutually agreed period of time & securing results through a heigtened focus on personal development.
GoaL seTTinG CheCK in(s) Year enD reView
exchanging feedback, updating business and development goals in a flexible and agile manner throughout the year so as to ensure clarity, transparency, and a continued focus on development.
assessing and recognizing achievements in terms of performance (“what” & “how”) and how development goals helped facilitate those results.
78 79Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Penerapan Manajemen Kinerja dilakukan dalam siklus tahunan, diawali
dengan Objective Setting pada awal tahun, Check-in yang dilakukan
minimum dua kali dalam satu tahun dengan tujuan memonitor
pencapaian Business and Development Goals, serta memberikan
umpan balik atas pencapaian yang sedang berjalan, dan tahapan akhir
adalah Year-End Review. Untuk menjaga obyektivitas penilaian kinerja
seluruh karyawan, Perusahaaan melakukan kalibrasi kinerja di tingkat
Departemen hingga tingkat Perusahaan.
Dalam pelaksanaan Manajemen Kinerja, Perusahaan menitikberatkan
pada pengembangan individu karyawan, di mana setiap karyawan
harus memiliki program pengembangan baik melalui training,
mentoring maupun coaching yang dapat mendukung pencapaian
kinerja. Selain itu, karyawan juga diberikan pemahaman bahwa
Manajemen Kinerja adalah milik setiap karyawan, yang artinya karyawan
memiliki tanggung jawab penuh akan pencapaian keberhasilannya,
dan dalam hal ini peran pemimpin adalah memberikan contoh dan
inspirasi secara konsisten, dengan melakukan komunikasi dua arah
dalam mendukung pencapaian Manajemen Kinerja yang efektif.
Berdasarkan pencapaian kinerja Perusahaan dan karyawan dalam
setiap tahunnya, Perusahaan memberikan apresiasi kepada karyawan
melalui pemberian reward dengan mempertimbangkan prinsip
competitiveness dan fairness. Untuk menjamin competitiveness reward
yang diberikan, Perusahaan membandingkan reward yang diberikan
dengan standar market melalui salary survey.
Perusahaan memberikan benefit berupa tunjangan transportasi dan
makan, hak cuti, fasilitas kesehatan, flexible benefit, hadiah ulang tahun
bagi karyawan dan keluarganya, serta ulang tahun pernikahan bagi
karyawan.
manajemen TalentaProgram Manajemen Talenta adalah salah satu strategi Perusahaan
untuk mendapatkan dan memastikan ketersediaan talenta untuk
mengisi posisi kunci dalam Perusahaan. Dibutuhkan proses identifikasi
talenta yang komprehensif agar dapat dipastikan bahwa setiap
talenta yang terpilih dapat memberikan kontribusi yang signifikan
bagi kepentingan Perusahaan dan juga kepentingan masing-masing
karyawan dalam jangka panjang.
Proses identifikasi talenta dilakukan pada periode tertentu yang disebut
dengan Organization Talent Review (OTR) dengan menggunakan
model segmentasi berupa 9-box matrix antara Performance dan
Potential. Performance diterjemahkan melalui hasil kinerja karyawan
yang telah mencapai atau melebihi target diharapkan. Sedangkan
Potential diterjemahkan melalui ADE (Ability Drive Engagement) Model
yaitu karyawan yang memiliki dorongan (drive), personal komitmen/
The implementation of Performance Management is carried out in an
annual cycle, starting with Objective Setting at the beginning of the
year, Check-in which is carried out at least twice a year with the aim of
monitoring the achievement of Business and Development Goals and
providing feedback on the ongoing achievement, and Year-End Review as
the final stage. To maintain the objectivity of the performance evaluation
of all employees, the Company conducts the performance calibration at
the Department to the Company level.
In implementing Performance Management, the Company focuses on
the individual development of the employees. Each employee must have
a development program through training, mentoring and coaching that
can support the performance achievement. In addition, the employees are
also given an understanding that Performance Management belongs to
each employee, which means that the employees have full responsibility
for achieving their success. In this case, the leader role is to provide the
examples and inspiration in the consistent manner by conducting two-
way communication in supporting the achievement of Performance
Management effectively.
Based on the achievements of the Company and employees in each year,
the Company appreciates employees through the provision of rewards by
considering the principles of competitiveness and fairness. To guarantee
the competitiveness of the given rewards, the Company compares the
rewards given with the market standards through salary survey.
The Company provides benefits in the form of transportation and food
benefits, leave allowance, health facilities, and flexible benefits, birthday
gifts for employees and their families, and wedding anniversary for
employees.
Talent ManagementThe Talent Management Program is one of the Company's strategies to
obtain and ensure the availability of talents to fill the key positions in
the Company. A comprehensive talent identification process is needed
to ensure that each selected talent can make a significant contribution
to the Company interest and the employee interests in the long term.
The process of identifying talents is carried out in a certain period called
the Organization Talent Review (OTR) using a 9-box matrix segmentation
model between Performance and Potential. Performance is interpreted
through employee performance results that have reached or exceeded
the expected target. Meanwhile, Potential is interpreted through ADE
(Ability Drive Engagement) Model, which is employees who have the
drive, personal commitment/engagement, and the ability to learn and
Leadership frameworkLeadership Framework
siklus manajemen KinerjaPerformance Management Cycle
80 81Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
keterlibatan (engagement), dan kemampuan untuk belajar dan
berkolaborasi. Analisis potensial karyawan dilakukan berjenjang yaitu
antara kurang dari 1 tahun, 2 sampai 3 tahun, dan lebih dari 3 tahun.
Sebagai tindak lanjut dari Identifikasi Talenta dan Mission Critical,
Perusahaan melakukan intervensi, salah satunya dengan memberikan
program pelatihan dan pengembangan spesifik yang bertujuan untuk
mempersiapkan talenta yang memiliki potensi untuk berkembang
dan menduduki posisi puncak di masa depan. Program pelatihan dan
pengembangan ini disusun dengan metode workshop, simulation, case
study, lecture, coaching, dan project assignment berupa Supervisory
Development Program (SDP) and Management Development Program
(MDP). Disamping program pelatihan dan pengembangan, di tahun
2018 ini talenta juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan
beasiswa pendidikan pada jenjang Magister, serta terlibat dalam
mentoring program dengan pimpinan Perusahaan sebagai mentornya.
pengembangan KarirPerusahaan berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi
karyawan untuk terus berkembang dan berkarir berdasarkan prinsip
dan ketentuan yang berlaku di Perusahaan. Hal ini sejalan dengan
proses efektivitas organisasi di mana terdapat beberapa kebutuhan
bisnis yang dapat memberikan banyak peluang bagi karyawan untuk
memperluas tanggung jawab yang ada. Perusahaan melakukan
edukasi mengenai pengembangan karir melalui proses performance
management yang dimulai dari proses Objective Setting, Check-in, dan
Year-end Review.
Implementasi dari pengembangan karir ini adalah program promosi
dan mutasi. Program ini didasarkan pada hasil pencapaian kinerja dan
potensi yang dimiliki karyawan. Perusahaan akan melakukan penilaian
dalam proses ini, untuk memastikan promosi maupun mutasi karyawan
telah sesuai dengan standar dan persyaratan yang ada.
survei Keterikatan KaryawanPerusahaan mengadakan Survei Keterikatan Karyawan pada setiap
tahun melalui Employee Pulse Survey. Pada tahun 2018, survei dilakukan
dalam 2 periode yaitu di bulan Juni 2018 dan Desember 2018. Melalui
survei ini, karyawan diberikan kesempatan untuk memberikan
masukan kepada Perusahaan untuk beberapa topik yang telah
ditentukan sehingga Perusahaan dapat melakukan perbaikan yang
berkesinambungan.
collaborate. The employee’s potential analysis is carried out in several
stages, between less than 1 year, 2 to 3 years, and more than 3 years.
As a follow up to Talent Identification and Mission Critical, the Company
does the intervention, by providing the specific training and development
programs that aim to prepare the potentil talents to develop and occupy
the top positions in the future. This training and development program
is arranged with the methods of workshop, simulation, case study,
lecture, coaching, and project assignments in the form of Supervisory
Development Program (SDP) and Management Development Program
(MDP). In addition to training and development programs, in 2018, the
talents were also given the opportunity to obtain educational scholarship
at the Master degree, and were involved in mentoring programs the
Company leaders as their mentors.
Career DevelopmentThe Company is committed to provide the opportunities for employees to
continue developing career based on the principles and conditions that
apply in the Company. This is in line with the organizational effectiveness
process that there are several business needs that can provide many
opportunities for the employees to expand their existing responsibilities.
The Company give the education on the career development through a
performance management process that starts from the Objective Setting,
Check-in and Year-end Review processes.
The implementation of career development is a promotion and transfer
program. This program is based on the achievement results and the
employee potential. The Company will conduct an assessment in this
proces, to ensure that the promotions and employee transfers are in
accordance with the existing standards and requirements.
Employee Engagement SurveyThe Company holds an Employee Engagement Survey annually through
the Employee Pulse Survey. In 2018, the surveys are conducted in 2 periods;
in June 2018 and December 2018. Through this survey, the employees
are given the opportunity to provide the input to the Company for the
numbers of determined topics so that the Company could make the
continuous advancement.
Topik Employee Pulse Survey untuk tahun 2018 adalah:
1. Strategic Alignment;
2. Simplicity;
3. Empowerment;
4. Customer First;
5. Open Ended Question;
6. Innovation;
7. Agility;
8. Engagement (e-NPS);
9. Values in Action.
Sebanyak 98% karyawan mengikuti Pulse Survey tahun 2018, hal ini
menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 86%. Selain
itu terjadi peningkatan score survey di tahun 2018 dibandingkan hasil
tahun 2017 untuk beberapa topik yaitu; Strategic Alignment, Simplicity,
Innovation, Agility dan Engagement (e-NPS).
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, hasil dari Employee Pulse Survey
akan dijadikan bahan perbaikan bagi Perusahaan dalam menentukan
rekomendasi program-program SDM di tahun berikutnya.
internalisasi budayaInternalisasi Budaya menjadi salah satu fokus Perusahaan di tahun
2018 dalam upaya pengembangan efektivitas organisasi. Dalam proses
internalisasi budaya, Perusahaan melibatkan seluruh karyawan pada
semua tingkatan jabatan. Selain itu Perusahaan juga memiliki Tim
Internalisasi Budaya (TIB), yaitu tim khusus yang bertanggung jawab
terhadap proses Internalisasi Budaya di Perusahaan. Tim ini yang
terdiri dari beberapa perwakilan karyawan yang berperan sebagai
Change Agent.
Dalam melaksanakan internalisasi budaya, Perusahaan memiliki empat
pilar budaya kerja unggul yang terdiri dari:
1. Cross Selling & Entrepreneurship;
2. Governance;
3. People Development & Engagement;
4. Community Development.
Tahun 2018 ini dilaksanakan program internalisasi budaya yang
bertujuan memberikan gambaran secara detail tentang perilaku-
perilaku yang sejalan dengan budaya kerja Perusahaan. Berawal dari visi
misi Perusahaan, yang kemudian diturunkan dalam Nilai-nilai Budaya,
Leadership Framework, dan Employee Value Proposition.
The Employee Pulse Survey Topic
1. Strategic Alignment;
2. Simplicity;
3. Empowerment;
4. Customer First;
5. Open Ended Question;
6. Innovation;
7. Agility;
8. Engagement (e-NPS);
9. Values in Action.
98% of the employees follow the Pulse Survey in 2018. This shows an
increase from the last year at 86%. In addition, there is an increase in
the survey score in 2018 compared to the 2017 results for several topics,
which are; Strategic Alignment, Simplicity, Innovation, Agility and
Engagement (e-NPS).
As in the previous years, the results of the Employee Pulse Survey will be
utilized as an improvement material for the Company in determining the
recommendation for HR programs in the following year.
CultureThe culture internalization becomes one of the Company's focuses in
2018 as an attempt to develop the organizational effectiveness. In the
cultural internalization process, the Company involves all employees
at all levels of position. In addition, the Company also has a Culture
Internalization Team ( TIB), the special team that is responsible for the
process of Internalizing Culture in the Company. This team consists of
several representatives of employee who act as the Change Agent.
In carrying out cultural internalization, the Company has four pillars of
superior work culture which consist of:
1. Cross Selling & Entrepreneurship;
2. Governance;
3. People Development & Engagement;
4. Community Development.
In 2018, a cultural internalization program was implemented, aiming
to provide a detailed description of behaviors that are in line with the
Company's work culture. There are initiated from the Company's vision
and mission. Furtherly, it is derived from the Cultural Values, Leadership
Framework, and Employee Value Proposition.
82 83Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
hubungan industrial Sejalan dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku yaitu Undang-
Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perusahaan
memiliki Peraturan Perusahaan periode 2016 – 2018 yang telah
dirumuskan dan ditetapkan oleh Manajemen dan disepakati oleh
karyawan, serta telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
Perusahaan senantiasa melakukan refreshment terkait dengan topik-
topik dalam Peraturan Perusahaan sebagai usaha dari sosialisasi
Peraturan Perusahaan yang berkelanjutan.
*VP / AVP (Vice President / Assistant Vice President)
Industrial RelationsIn line with the prevailing labor regulations, Law No. 13 of 2003
concerning Labor, the Company has Company Regulations for the period
2016 – 2018. They have been formulated and stipulated by Management
and agreed upon by the employees, as well as have been socialized to all
employees. The Company continues to have the refreshment related to
the topics in the Company Regulations as an attempt to the socialization
of the sustainable Company Regulations.
jenjang jabatan / Position Level 2018 2017
Direksi / Direction 3 2
VP / AVP* 1 5
Senior Manager / Manager 34 38
Staff 252 286
Total 290 331
Tabel Demografi Karyawan berdasarkan jenjang jabatan Tahun 2017–2018Employee Demographic Table Based on Position Level 2017–2018
profil pegawaiJumlah karyawan Perusahaan tahun 2018 adalah 290 Karyawan dan
di tahun 2017 adalah 331 Karyawan, hal ini menunjukkan adanya
penurunan jumlah karyawan sebesar 12,4%. Penurunan jumlah
karyawan ini disesuaikan dengan strategi bisnis tahun 2018.
Demografi Karyawan berdasarkan jenjang jabatanPerusahaan memiliki komposisi jabatan yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan fungsi dan bisnis untuk menjamin efektivitas Perusahaan,
yaitu Direksi, VP/AVP, Senior Manager/Manager dan Staff.
Di tahun 2018, komposisi jumlah jabatan staff dari seluruh total
karyawan yaitu 85%.
Employee ProfileThe numbers of Company employees in 2018 and 2017 are 290 and
331 employees respectively. This indicates a decrease in the number of
employees by 12.4%. This decrease in the number of employees is adjusted
to the business strategy in 2018.
Employee Demographics Based on Position LevelsThe Company has a composition of job positions that has been adjusted
to the function needs and business to ensure the Company’s effectiveness,
which are the Directors, VP / AVP, Senior Manager / Manager and Staff.
In 2018, the composition of the number of staff positions from the total
of employees is 85%.
2 5
38
286
331
3 1
34
252
290
Grafik Demografi Karyawan berdasarkan jenjang jabatan Tahun 2017–2018Employee Demographic Chart Based on Position Level 2017–2018
DireksiDireksi
Vp/aVp senior managerManager
staff Total
2018
2017
84 85Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Demografi Karyawan berdasarkan status KerjaPerusahaan membagi status kerja menjadi Karyawan Tetap dan
Outsourcing. Komposisi Karyawan Tetap adalah 89% dibandingkan
jumlah total Karyawan Perusahaan.
Employee Demographics Based on Employment Status The Company divides work status into two categories; Permanent
Employees and Outsourcing. The composition of Permanent Employees
is 89% compared to the total number of the Company Employees.
status Kerja / Employment Status 2018 2017
Karyawan Tetap / Permanent Employee 262 299
Outsourcing 28 32
Total 290 331
Tabel Demografi Karyawan berdasarkan status Kerja Tahun 2017–2018Employee Demographic Table Based on the Employment Status 2017–2018
Grafik Demografi Karyawan berdasarkan status Kerja Tahun 2017–2018Employee Demographic Chart Based on Employment Status 2017–2018
32
331
262
28
290
Karyawan TetapPermanent Employee
outsourcing Total
2018
2017
Demografi Karyawan berdasarkan jenis Kelamin Perusahaan secara konsisten melakukan program Diversity and
Inclusion, yang merupakan bentuk komitmen untuk tidak membedakan
jenis kelamin dalam memperlakukan karyawan di lingkungan kerja.
Program ini dijalankan secara global yaitu program yang mendukung
adanya Gender Diversity dan Multi-Generations.
Inisiatif yang dilakukan untuk mendukung program Diversity and
Inclusion adalah “Woman@AXA” yaitu sarana pengembangan karyawan
wanita untuk dapat menduduki posisi puncak.
Komposisi perbandingan jumlah karyawan masih didominasi oleh
karyawan pria sebesar 55% di tahun 2018.
Employee Demographics Based on GenderThe Company consistently conducts Diversity and Inclusion programs, as
a form of commitment to not differentiate gender in treating employees
in the work environment. This program is run globally. It is a program
that supports the existence of Gender Diversity and Multi-Generations.
The initiative to support the Diversity and Inclusion program is "Woman
@ AXA". It is an attempt of developing female employees to be able to
occupy the top positions.
The ration composition of the number of employees is still dominated by
male employees by 55% in 2018.
jenis Kelamin / Gender 2018 2017
Pria / Male 159 186
Wanita / Female 131 145
Total 290 331
Tabel Demografi Karyawan berdasarkan jenis Kelamin Tahun 2017–2018Demographic Table of Employees by Gender 2017–2018
Demografi Karyawan berdasarkan Lokasi Kerja Perusahaan memiliki lokasi kerja yang berada di Kantor Pusat dan
Kantor Cabang. Komposisi jumlah karyawan masih didominasi oleh
Kantor Pusat yaitu sebesar 65% dari total karyawan Perusahaan.
Employee Demographics Based on Work LocationThe Company has a work location located at the Head Office and Branch
Offices. The composition of the number of employees is still dominated by
the Head Office by 65% of the total employees of the Company.
Grafik Demografi Karyawan berdasarkan jenis Kelamin Tahun 2017–2018Employee Demographic Chart based on Gender 2017-2018
186
145
331
159131
290
priaMale
wanitaFemale
Total
Lokasi / Location 2018 2017
Kantor Pusat / Head Office 188 212
Kantor Cabang & Pemasaran / Branch & Marketing Offices 102 119
Total 290 331
Tabel Demografi Karyawan berdasarkan Lokasi Kerja Tahun 2017–2018Employee Demographic Table Based on Work Location 2017–2018
2018
2017
86 87Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Grafik Demografi Karyawan berdasarkan Lokasi Kerja Tahun 2017–2018Employee Demographic Chart Based on Work Location 2017–2018
212
119
331
188
102
290
Kantor pusatHead Office
Kantor Cabang & pemasaranBranch & Marketing Office
Total
masa Kerja / Working Period 2018 2017
< 3 58 127
3 - 5 138 146
6 - 10 76 40
11 - 15 9 8
> 15 9 10
Total 290 331
Grafik Demografi Karyawan berdasarkan masa Kerja Tahun 2017–2018Employee Demographic Chart based on Work Period 2017-2018
Tabel Demografi Karyawan berdasarkan masa Kerja Tahun 2017–2018Employee Demographic Table based on Work Period 2017-2018
Demografi Karyawan berdasarkan masa Kerja Di tahun 2018, Perusahaan masih didominasi oleh karyawan dengan
masa kerja antara 3 sampai 5 tahun yaitu sebesar 48% dari total masa
kerja karyawan. Masa kerja 6 sampai 10 tahun mengalami kenaikan
47% dari tahun 2017.
Employee Demographics Based on Work PeriodIn 2018, the Company is still dominated by employees with a working
period of 3 to 5 years, which is 48% of the total work period of employees.
The 6 to 10 year working period increases by 47% from 2017.
127146
408
10
331
58
138
76
9 9
290
< 3 3 - 5 6 - 10 11 - 15 > 15 Total
Grafik Demografi Karyawan berdasarkan usia Tahun 2017–2018Demographic Chart of Employees Based on Age 2017–2018
Tabel Demografi Karyawan berdasarkan usia Tahun 2017–2018Employee Demographic Chart Based on Age 2017–2018
Demografi Karyawan berdasarkan usia Perusahaan didominasi oleh karyawan dengan usia 30 hingga 39
tahun sebesar 59%. Secara keseluruhan, data demografi menunjukkan
bahwa Perusahaan memiliki karyawan dengan usia sangat produktif
sebesar 98%.
Demographics of Employees by Age The Company is dominated by employees aged 30 to 39 by 59%. Overall,
the demographic data shows that the Company has a productive age of
98% employees.
usia / Ages 2018 2017
20 – 29 60 81
30 – 39 170 191
40 – 49 53 54
50 – 54 7 5
Total 290 331
81
191
545
331
60
170
537
290
20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 54 Total
2018
2017
2018
2018
2017
2017
88 89Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tinjauan KeuanGanFinancial Overview
Analisa dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk
bagian-bagian yang menyangkut informasi keuangan Perusahaan,
dijabarkan berdasarkan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (afiliasi dari
PricewaterhouseCoopers/PwC) dengan pendapat tanpa modifikasian
dalam laporannya tertanggal 28 Januari 2019.
premi brutoPendapatan utama Perusahaan berasal dari premi asuransi. Perusahaan
membukukan Premi Bruto sebesar Rp 344,55 milyar pada tahun 2018,
turun 26% dari Rp 466,59 milyar pada tahun 2017 disebabkan oleh
ketatnya persaingan bisnis dan kendala operasional internal, terutama
yang terkait dengan bisnis kendaraan bermotor, harta benda dan
kecelakaan diri seperti digambarkan pada grafik berikut ini.
The following management discussion and analysis, especially for
sections related to the Company’s financial information were extracted
from the Company’s financial statements for the years ended December
31, 2018 which have been audited by the Public Accountant Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Partners (a member firm of PricewaterhouseCoopers/
PwC), with unmodified opinion in its reports dated January 28, 2019.
Gross PremiumThe Company’s primary income came from insurance premiums. The
Company booked its Gross Premium at Rp 344.55 billion in 2018, down
26% from Rp 466.59 billion in 2017. The decrease was due to the stiff
business competition and internal operational constraints, property and
personal accident as described in the following chart.
Grafik premi bruto berdasarkan Lini usahaGross Premium Chart based on line of business
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
pengangkutan / Marine Cargo rangka Kapal / Marine Hull aneka / Miscelleanous
harta benda / Property Kecelakaan Diri / Personal Accident
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
113.09 110.53 40.99
137.37 154.10 97.32
231.10 154.25 114.00
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
14.61 12.83 52.50
12.62 9.47 55.72
15.48 13.82 38.75
pendapatan premi-bersih berdasarkan Lini usahaPremium Income-Net based on line of business
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
pengangkutan / Marine Cargo rangka Kapal / Marine Hull aneka / Miscelleanous
harta benda / Property Kecelakaan Diri / Personal Accident
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
221.77 71.56 97.11
258.74 94.26 96.68
279.30 87.65 86.22
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
1.73 10.45 18.02
5.33 8.79 17.36
4.78 10.46 12.54
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Klaim brutoSebagai sebuah perusahaan asuransi, Perusahaan menyediakan
perlindungan dan membayar klaim kepada Nasabah. Pada tahun
2018 Perusahaan membukukan klaim bruto sebesar Rp 189,6 milyar,
turun 15% dari Rp 223,85 milyar pada tahun 2017. Penurunan ini
disebabkan adanya peningkatan kualitas seleksi risiko dan pengelolaan
klaim terutama dari lini usaha harta benda, kendaraan bermotor dan
pengangkutan seperti digambarkan pada grafik berikut ini.
Perusahaan mencatat penurunan perolehan premi di tahun 2018 jika
dibandingkan dengan perolehan premi di tahun 2017. Penurunan ini
terjadi karena menurunnya perolehan premi antara lain pada bisnis
Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle) dan Harta Benda (Property).
Kendati demikian, peningkatan Pendapatan Premi – Bersih terjadi
pada bisnis antara lain Rangka Kapal (Marine Hull) dan Asuransi Aneka
(Misclellaneous).
Gross ClaimAs an insurance company, the Company provides protection and pay
claims to its customers. In 2018, the Company booked gross claims
amounting to Rp 189.6 billion, down 15% from Rp 223.85 billion in 2017.
The decrease was due to the increase in the risk selection quality and the
claim management, particularly from the business lines of motor vehicle
and marine cargo as illustrated in the following chart.
The Company recorded a decrease in premium income in 2018 as
compared to the one in 2017. The decrease was due to the decline in
premiums, among others in the business lines of Motor Vehicles and
Property. Nevertheless, an increase in premium - Net Income was achieved
in some businesses such as Marine Hulls and Misclellaneous Insurance.
90 91Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
hasil underwritingTerdapat penurunan hasil underwriting yang disebabkan oleh turunnya
pendapatan premi - bersih namun disertai pula dengan penurunan
klaim bruto yang cukup signifikan seperti yang telah dijelaskan di
atas. Perusahaan membukukan pendapatan underwriting sebesar Rp
156,84 milyar pada tahun 2018, turun 8% dari Rp 171,13 milyar pada
tahun 2017.
Underwriting IncomeThere was a decrease in underwriting due to the decline in the premium
income - net; which was also followed by the significant decrease in the
gross claims as mentioned above. The Company booked underwriting
income at Rp 156.84 billion in 2018, down 8% from Rp 171.13 billion
in 2017.
Grafik Klaim bruto berdasarkan Lini usahaGross Claim chart based on line of business
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
pengangkutan / Marine Cargo rangka Kapal / Marine Hull aneka / Miscelleanous
harta benda / Property Kecelakaan Diri / Personal Accident
2018
2018 2018
2017
2017 2017
2016
2016 2016
110.41 35.29 10.66
126.32 64.00 11.47
149.43 58.46 12.81
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
2018
2018 2018
2017
2017 2017
2016
2016 2016
6.92 3.77 22.55
10.72 2.57 8.78
5.48 13.67 5.06
Grafik hasil underwriting berdasarkan Lini usaha Underwriting Chart based on line of business
Kendaraan bermotor / Motor Vehicle
pengangkutan / Marine Cargo rangka Kapal / Marine Hull aneka / Miscelleanous
harta benda / Property Kecelakaan Diri / Personal Accident
62.61 39.54 42.27
75.31 31.73 45.52
84.64 36.69 38.98
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
(4.79) 8.71 8.51
6.355.40 6.83
(0.10) 2.44 (6.61)
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
2018 2018 2018
2017 2017 2017
2016 2016 2016
pendapatan investasiSebesar hampir 70% dari pendapatan investasi Perusahaan diperoleh
dari penempatan deposito berjangka dan sisanya dari bunga obligasi.
Pendapatan investasi turun 9% menjadi Rp 59,9 milyar pada tahun
2018 dari Rp 65,80 milyar pada tahun 2017, disebabkan turunnya aset
investasi sebagai dampak dari arus kas negatif yang disebabkan oleh
penurunan premi.
Tingkat suku bunga deposito per tahun berkisar antara 4,25 % - 8,50%
untuk deposito rupiah dan 0,75% - 2,30% untuk deposito USD.
Invesment IncomeAlmost 70% of the Company’s investment income was achieved
from the time deposit placement, and the rest from the interest of the
bonds. The investment income decreased by 9% to Rp 59.9 billion in
2018 from Rp 65.80 billion in 2017, mainly due to the decrease in the
investment assets as a result of the negative cash flow because of the
decreased premiums.
Grafik pendapatan investasiInvestment Income Chart (Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
201820172016
7567
60
10.00
30.00
60.00
20.00
50.00
40.00
70.00
80.00
Interest rate per annum ranged between 4.25% - 8.50% for Rupiah deposit
and 0.75% - 2.30% for USD deposit
92 93Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Keterangan / Description 2018 2017 2016
Beban Karyawan / Employee Expenses 84.35 47% 76.21 40% 82.36 43%
Beban Kantor / Office Expenses 21.75 12% 24.65 13% 24.23 13%
Beban Transportasi / Transportation Expenses 2.29 1% 2.53 1% 2.23 1%
Beban Depresiasi dan Amortisati / Depresiation and Amorisation Expenses 3.99 2% 3.19 2% 2.99 1%
Beban Pemasaran / Marketing Expenses 15.24 9% 19.98 10% 19.08 10%
Beban Umum / General Expenses 52.35 29% 65.33 34% 61.55 32%
Total 179.99 100% 191.88 100% 192.44 100%
Tabel Demografi beban usahaDemographic Table of Operating Expenses
Grafik Komposisi beban usahaOperating Expenses Composition Chart
1%
1%
47%40%
29%
10%
12%
34%
9%
13%
2%
2%
Beban Karyawan
Employee Expenses
Beban Kantor
Office Expenses
Beban Pemasaran
Marketing Expenses
Beban Transportasi
Transportation Expenses
Beban Depresiasi dan Amortisati
Depresiation and Amorisation Expenses
Beban Umum
General Expenses
2018 2017
Laba bersih Tahun berjalanPerusahaan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 23,50
milyar pada tahun 2018, turun 19% dari Rp 29,15 milyar pada tahun
2017. Penurunan laba ini terutama disebabkan turunnya pendapatan
underwriting karena adanya penurunan pendapatan premi –bersih.
Current Year Net ProfitThe Company booked profit for the current year amounting to Rp 23.50
billion in 2018, down 19% from Rp 29.15 billion in 2017. The decrease in
the profit was mainly due to the decline in the underwriting income that
was caused by the decrease in the premium income – net.
asetPerusahaan membukukan jumlah aset sebesar Rp 1.478,47 milyar
pada akhir tahun 2018, turun 8,5% dari Rp 1.616,13 milyar pada akhir
tahun 2017. Penurunan aset Perusahaan ini terutama disebabkan oleh
menurunnya jumlah aset investasi sebesar Rp 138,76 milyar.
aset investasiPortofolio investasi Perusahaan pada akhir tahun 2018 masih lebih
dominan di deposito , dengan komposisi deposito berjangka sebesar
69% (2017: 75%), dan obligasi sebesar 31% (2017: 25%). Pada akhir
tahun 2018, Perusahaan sudah mulai memperbanyak penempatan
investasi pada obligasi korporasi untuk mendapatkan hasil investasi
yang lebih tinggi dengan tingkat risiko yang tetap terjaga. Komposisi
obligasi negara dan obligasi korporasi adalah sebesar 83% dan 17%
(2017: 86% dan 14%).
DepositoPerusahaan melakukan penempatan deposito dengan memperhatikan
berbagai aspek seperti bank yang ditempatkan, mata uang dan jangka
waktu penempatannya, seperti ditampilkan dalam grafik dan tabel
berikut ini:
AssetsThe Company booked its total assets at Rp 1,478.47 billion as of the end
of 2018, down 8.5% from Rp 1,616.13 billion as of the end of 2017. The
decrease in the Company’s assets was primarily due to the decrease in the
investment assets amounting to Rp 138.76 billion.
Invested AssetsThe Company’s investment portfolio in 2018 was still dominated by the
deposits, with the time deposit composition of 69% (2017:75%) and bonds
at 31% (2017:25%). At the end of 2018, the Company started to place
more investment in corporate bonds to get the return that higher than
the managed risk. The composition of government bonds and corporate
bonds was 83% and 17% (2017:86% and 14%).
DepositsThe Company also put deposit placement by considering several aspects
such as bank, currency and placement period, as described in the
following chart and table:
Grafik penempatan DepositoDeposits Placement Chart (Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
201820172016
785.62743.71
587.29
100.00
300.00
600.00
200.00
500.00
400.00
700.00
800.00
beban usahaPerusahaan membukukan beban usaha sebesar Rp 179,99 milyar pada
tahun 2018, mengalami penurunan sebesar 6% dari Rp 191,89 milyar
pada tahun 2017 yang berasal dari beban pemasaran dan beban
umum. Beban usaha terdiri dari beban karyawan, beban kantor, beban
transportasi, beban depresiasi dan amortisasi, beban pemasaran dan
beban umum. Rincian beban usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
Operating ExpensesThe Company booked operating expenses amounted to Rp 179.99 billion
in 2018, slightly decreased from Rp 191.89 billion in 2017, which came
from the operating and general expenses. Operating expenses consist of
employee expense, office expenses, transportation expenses, depreciation
and amortization expenses, marketing expenses and general expenses.
Detail of the Company’s operating expenses is as follows:
94 95Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tabel rincian DepositoTable of Deposits (Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Keterangan / Description 2018 2017 2016
rincian deposito per bank / Deposits by bank
PT Bank OCBC NISP Tbk 35.50 65.50 68.50
PT Bank Internasional Indonesia Maybank Tbk 44.50 62.00 67.50
PT Bank Commonwealth - - 65.60
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 38.20 51.20 62.70
PT Bank UOB Indonesia 22.03 17.50 62.00
PT Bank ICBC Indonesia 55.00 83.00 61.00
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 11.00 54.90
PT Bank Permata Tbk 21.50 21.50 54.50
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 74.90 79.71 49.05
PT Bank BTN Syariah 28.45 39.80 39.50
PT Bank DBS Indonesia - - 32.50
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 13.05 13.79 29.06
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 78.00 86.00 29.00
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 45.00 49.00 28.00
PT Bank Jabar Banten Syariah 0.11 22.81 26.80
PT Bank Mandiri Taspen Pos 15.00 20.00 20.00
PT BPD Jabar Banten Tbk - 3.00 9.00
PT Bank Syariah Mandiri 4.01 4.20 8.10
PT Bank BRI Syariah 4.62 7.62 7.51
PT Bank CIMB Niaga Syariah 77.79 87.79 2.90
PT Bank Maybank Indonesia Syariah 2.80 2.80 2.50
PT Bank OCBC NISP Syariah 3.26 2.80 2.50
PT Bank Danamon Indonesia Syariah 8.34 12.69 2.50
PT Bank BTPN Tbk 15.23 - -
Total 587.29 743.71 785.62
rincian deposito berdasarkan jatuh tempo / Deposits by maturity
On Call 6.23 7.00 -
1 bulan 148.39 124.81 291.35
2 bulan 114.65 - -
3 bulan 94.29 292.51 329.77
4 bulan 7.00 6.50 6.50
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Keterangan / Description 2018 2017 2016
6 bulan 29.84 84.00 124.00
12 bulan 186.89 104.00 34.00
24 bulan - 124.89 -
Total 587.29 743.71 785.62
rincian deposito per mata uang / Deposits by currency
USD 572.81 737.21 775.61
IDR 14.48 6.50 10.01
Total 587.29 743.71 785.62
Dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil investasi dan menjaga
likuiditas dana Perusahaan, penempatan deposito pada tahun 2018
masih banyak ditempatkan pada jangka waktu 1 dan 3 bulan dan dalam
bentuk Rupiah, seperti digambarkan pada grafik berikut ini.
To optimize investment income and maintain the Company’s liquidity,
deposit placements in 2018 were mostly in 1 month tenor and 3 months
tenor and in rupiah denomination, as described in the following chart.
Grafik Deposito berdasarkan TenorDeposit Chart Based on Period
2018 2017
1%
1% 1%
1%
20%39%
32%
17%
5%
16%
11%
25%
14%
17%
On Call 1 Bulan / 1 Month 3 Bulan / 3 Months2 Bulan / 2 Months
4 Bulan / 4 Months 6 Bulan / 6 Months 12 Bulan / 12 Months
96 97Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Grafik Deposito berdasarkan mata uangDeposit Chart Based on Currency
2018 2017
2% 1%
98%
99%
IDR
USD
obligasiPerusahaan melakukan penempatan investasi pada obligasi sebesar
Rp 261,69 milyar pada akhir tahun 2018, naik 7% dari Rp 244,03 milyar
pada akhir tahun 2017. Komposisi obligasi tersebut terdiri dari obligasi
negara sebesar Rp 216,23 milyar pada akhir tahun 2018, naik 3% dari Rp
209,97 milyar pada akhir tahun 2017, serta obligasi korporasi sebesar
Rp 45,45 milyar pada akhir tahun 2018, naik 34% dari Rp 34 milyar pada
akhir tahun 2017.
BondsThe Company had the investment placement in bonds of Rp 261.69 billion
as of the end of 2018, up 7% from Rp 244.03 billion as of the end of 2017.
This bonds composition comprises government bonds of Rp 216.23 billion
as of the end of 2018, up 3% from Rp 209.97 billion as of the end of 2017,
as well as corporate bonds of Rp 45.45 billion as of the end of 2018, an
increase of 34% compared to Rp 34 billion as of the end of 2017.
201820172016
172.32
244.03
261.69
50.00
150.00
300.00
100.00
250.00
200.00
Grafik penempatan obligasiBonds Placement Chart
Tabel penempatan obligasiBonds Placement Chart (Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
Keterangan / Description 2018 2017 2016
rincian obligasi per penerbit / Bonds by issuer
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A - 2.00 2.00
Indosat Certificate No. ISAT02CCN2 (Seri C Tahap II Th 2017) 16.14 17.00 -
Sarana Multi Infrastruktur Certificate No. SMII01BCN2 (Seri B Tahap II Th 2017) 9.77 10.04 -
Semen Indonesia Certificate No. SMGR01CN1 (Berkelanjutan I Tahap I Th 2017) 4.85 - -
Astra Sedaya Finance Certificate No. ASDF03BCN4 (Seri B Tahap IV Th 2017) 4.90 5.03 -
Pupuk Indonesia Certificate No. PIHC01ACN2 (Seri A Tahap II Th 2017) 9.79 - -
obligasi Korporasi / Corporate Bonds 45.45 34.06 2.00
FR-0031 51.09 54.60 53.30
FR-0053 41.47 43.95 42.02
FR-0059 18.23 10.00 -
SR-008 30.88 31.85 31.36
FR-0061 25.87 27.63 16.65
FR-0070 29.42 10.01 -
FR-0074 4.70 5.29 -
FR-0077 10.16 - -
PBS-017 4.42 - -
PBS-009 - 5.01 5.04
ORI-0012 - 21.64 21.95
obligasi negara / State Bonds 216.24 209.97 170.32
Total 261.69 244.03 172.32
LiabilitasPerusahaan membukukan jumlah liabilitas sebesar Rp 1,044,21 milyar
pada akhir tahun 2018, turun 12,5% dari Rp 1,193.49 milyar pada akhir
tahun 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh:
• PenurunansebesarRp26,81milyarpadahutangkomisi;
• Penurunan sebesar Rp 176,71 milyar pada cadangan atas premi
yang belum merupakan pendapatan.
ekuitasPerusahaan membukukan jumlah ekuitas sebesar Rp 434,04 milyar
pada akhir tahun 2018, naik 3% dari Rp 422,64 milyar pada akhir tahun
2017, terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba.
EquityThe Company booked Rp 434.04 billion equity as of the end of 2018, an
increase of 3% compared to Rp 422.64 billion as of the end of 2017, mainly
due to the increase in retain earning.
LiabilityThe Company booked total liabilities of Rp 1.044,21 billion as of the end
of 2018, decreased by 12.5% from Rp 1.193,49 billion as of the end of 2017.
This decrease mostly derived from:
• DecreaseincommissiondebtsamountingtoRp26.81billion;
• DecreaseinunearnedpremiumreserveamountingtoRp176.71billion.
(Dalam milyar Rupiah | In billion Rupiah)
98 Laporan Tahunan | Annual Report 2018 pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Kemampuan membayar KewajibanKemampuan Perusahaan dalam membayar kewajibannya dapat diukur
dari tingkat kesehatan keuangan atau tingkat solvabilitas yang dikenal
dalam istilah Risk Based Capital (RBC). Perusahaan dapat mengetahui
besarnya kebutuhan modal sesuai dengan tingkat risiko yang
dihadapi dalam mengelola kekayaan dan kewajibannya. Kemampuan
membayar kewajiban dapat diukur juga melalui rasio likuiditas yang
mencerminkan besarnya asset lancar yang dimiliki oleh Perusahaan
untuk membayar kewajiban lancarnya.
Tingkat solvabilitas Perusahaan pada akhir tahun 2018 adalah 252%
dengan besarnya kelebihan batas tingkat solvabilitas sebesar 108,62
milyar atau sebesar 126% dari batas target minimum 120% yang
ditetapkan oleh regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sedangkan rasio likuiditas Perusahaan pada akhir tahun 2018 adalah
168%, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan untuk membayar
kewajiban lancarnya.
Kolektibilitas piutangPada tahun 2018, Perusahaan memiliki tingkat kolektibilitas piutang
sebesar 60 hari seiring dengan efisiensi yang dilakukan.
informasi dan fakta material setelah Tanggal Laporan akuntanSetelah Laporan Akuntan diterbitkan, tidak terdapat informasi dan fakta
material yang terjadi dan berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.
Ability to Pay LiabilitiesThe Company’s ability to pay its liabilities can be measured by level of
financial health or Risk Based Capital (RBC). Therefore, Company knows
capital needs based on the risk faced by the Company to manage its
asset and liabilities. Level of ability to pay debts can be measured also by
liquidity ratio which reflect the size of current asset owned by Company
to pay its current liability.
The Company’s solvability ratio as of the end of 2018 was 252% with
excess of solvability ratio amounting to Rp 108.62 billion or 126% of the
minimum target of 120% set by the regulator, which is the Financial
Services Authority (OJK). Meanwhile, the Company’s liquidity ratio as of
the end of 2018 was 168%. This reflected the Company’s ability to pay its
current liabilities.
Receivable CollectabilityIn 2018, collectability level of receivables is 60 days along with the
efficiencies achieved by the Company.
Information and Material Facts After Accountant's Report DateAfter the auditor’s report was published, there are no material facts and
information that occurred and impact significantly on the Company.
Ekuitas Perusahaan per posisi akhir tahun 2018 terdiri dari:
• ModalditempatkandandisetorsebesarRp345milyar
• TambahanmodaldisetorsebesarRp64,18milyar
• CadanganwajibsebesarRp4,90milyar
• Kerugianyangbelumdirealisasiatasefek-efekyangtersediauntuk
dijual sebesar 4,61 milyar
• Saldolabasebesar24,57milyar.
Equities as of end of 2018 comprise of:
• issuedandfullypaid-upcapitalofRp345billion
• AdditionalpaidincapitalofRp64.18billion
• StatutoryreservesofRp4.90billion
• Unrealised gain on available-for-sale marketable securities of
Rp 4.61 billion
• Retainedearningof24.57billion.
05Tata Kelola perusahaanCorporate Governance
102 103Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Penerapan Tata Kelola yang telah dilakukan Perusahaan selama ini
memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan Perusahaan,
antara lain meningkatnya kinerja Perusahaan dan kepuasan
kepercayaan para pemangku kepentingan.
Sebagai lembaga keuangan yang bergerak di bidang asuransi,
penerapan Tata Kelola Perusahaan mengacu kepada beberapa
ketentuan yang berlaku, di antaranya:
• Undang-UndangNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tanggal
18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
bagi Konglomerasi Keuangan.
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015
tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016 tanggal
28 Desember 2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi
Perusahaan Perasuransian.
prinsip Tata Kelola perusahaanPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan komitmen
yang dipegang teguh dan dilaksanakan secara konsisten dan disiplin
oleh Perusahaan sebagai salah satu syarat utama bagi keberhasilan dan
keberlanjutan usaha Perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menerapkan prinsip-
prinsip tata kelola yang tercermin melalui:
Tujuan penerapan Tata Kelola perusahaanPenerapan tata kelola perusahaan mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi Pemangku Kepentingan
khususnya pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak
yang berhak memperoleh manfaat;
b. Meningkatkan pengelolaan Perusahaan secara professional, efektif,
dan efisien;
c. Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan dan Dewan
Pengawas Syariah (DPS) serta jajaran di bawahnya agar dalam
membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada
etika yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundang-
The implementation of Corporate Governance conducted by the
Company provides a positive contribution to the Company’s growth,
such as the Company’s performance improvement and the stakeholders’
satisfaction and trust.
As a financial institution which conducting insurance business, the
implementation of Corporate Governance refers to several prevailing
regulations, including:
• LawNo.40of2007onLimitedLiabilityCompanies.
• FinancialServicesAuthorityRegulationNo.18/POJK.03/2014dated
November 18, 2014 on Implementation of Integrated Corporate
Governance for Financial Conglomerations.
• Financial ServicesAuthorityCircular LetterNo. 15/SEOJK.03/2015
dated May 25, 2015 on Implementation of Integrated Corporate
Governance for Financial Conglomerations.
• Financial Services Authority Regulation No. 73/POJK.05/2016
dated December 28, 2016 on the Good Corporate Governance for
Insurance Companies.
Corporate Governance PrinciplesThe implementation of Good Corporate Governance is a commitment
held unwaveringly by the Company as one of the key requirements, for
the success and sustainability of the Company's business.
In conducting the business, the Company implements the Good Corporate
Governance principles that are reflected through:
Aim of The Implementation of Corporate GovernanceThe implementation of corporate governance has the following
objectives:
a. Optimizing the Company values for the Stakeholders, particularly the
policyholders, Insured, participants, and/or parties with the right of
benefit;
b. Improving the Company’s management in a professional, effective
and efficient manner;
c. Improving the compliance of Company ’s organs, Sharia
Supervisory Board (DPS), and the superseding committees in
order to perform decision-making activity based on high ethics,
comply with the regulations and realization on corporate social
TaTa KeLoLa perusahaan Good Corporate Governance
prinsip-prinsip Tata Kelola / The Principles of Governance
uraian Description
Transparansi / Transparency Perusahaan senantiasa memberikan informasi secara lengkap dan tepat waktu mengenai Perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholder.
Perusahaan telah mengumumkan laporan keuangan sebagaimana dipersyaratkan oleh Regulator melalui website Perusahaan dan surat kabar nasional.
Perusahaan menyampaikan informasi mengenai produk dan layanan kepada Nasabah, mitra kerja dan pihak-pihak terkait melalui berbagai macam saluran informasi yaitu: a. Call center 24 jam : 021-30058788;b. E-mail Perusahaan: customer.general@axa-mandiri.
co.id;c. Media sosial; dand. Website Perusahaan https://www.axa-mandiri.
co.id/general.
The Company continually strives to provide wholesome information about the Company in a timely manner to the shareholders and stakeholders.
The Company has announced the financial statement as stipulated by the Regulator through the Company's website and national newspapers.
The Company delivers the information about products and services to customers, business partners and related parties through various information channels, which are:a. 24 hour call center: 021-30058788;b. Company Email: customer.general@axa-mandiri.
co.id;c. Social media; andd. Company Website https://www.axa-mandiri.co.id/
general.
prinsip-prinsip Tata Kelola / The Principles of Governance
uraian Description
Akuntabilitas / Accountability a. Perusahaan menetapkan sasaran usaha dan strategi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada stakeholders;
b. Perusahaan memiliki struktur Tata Kelola Perusahaan yang menjamin adanya check & balance serta pelaksanaan fungsi yang jelas dari masing-masing organ Perusahaan; dan
c. Penjabaran tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris tercermin secara rinci di dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
a. The Company determines the business goals and strategies that can be accounted to the stakeholders;
b. The Company has a Corporate Governance structure that ensures the check & balance and clear implementation of each of the Company's organs; and
c. The description of the duties and responsibilities of the Board of Directors and the Board of Commissioners are thoroughly described in the Company's Articles of Association.
Pertanggungjawaban / Responsibility a. Perusahaan berpegang pada prinsip kehati-hatian dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku; dan
b. Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan senantiasa berupaya memerhatikan pentingnya hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan.
a. The Company upholds the prudential principles and ensures compliance to the prevailing regulations; and
b. In running its business, the Company always strives to take into account the importance of good relationship with the community and environment.
Kemandirian / Independence a. Perusahaan dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan;
b. Perusahaan mengambil keputusan secara objektif dan tidak mendapat pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.
a. The Company is managed independently, professionally, and free from the conflicts of interest;
b. The Company makes the decisions objectively and is not under any influence or pressure from any party that goes against the laws and regulation in the insurance sector, ethic and standards, principles and healthy practices of insurance business.
Kesetaraan dan Kewajaran / Equality and Fairness
Perusahaan menerapkan kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.
The Company implements equality, balance and fairness in Meetings the Stakeholders' rights arising from agreements, regulations, ethics and standards, principles and healthy insurance business practice.
104 105Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
undangan, dan kesadaran atas tanggung jawab sosial Perusahaan
terhadap Pemangku Kepentingan maupun kelestarian lingkungan;
struktur Tata Kelola perusahaanGuna mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Perusahaan telah melakukan penyempurnaan terhadap struktur Tata
Kelola Perusahaan yang menjamin adanya check & balance serta
pelaksanaan fungsi yang jelas dari masing-masing organ Perusahaan.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan fungsi dan
tanggung jawab, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit
dan Kepatuhan, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Nominasi dan
Remunerasi, sedangkan Direksi telah membentuk Komite Investasi dan
Komite Pengembangan Produk.
arsitektur KebijakanPerusahaan telah menyusun arsitektur kebijakan, di mana hal ini untuk
menunjang penerapan tata kelola secara berkelanjutan. Arsitektur
kebijakan merupakan hierarki/ tatanan kebijakan sebagai kerangka
dasar dan tata kelola dalam penyusunan kebijakan serta perilaku dalam
melaksanakan aktivitas.
Penyusunan arsitektur kebijakan Perusahaan telah diselaraskan dengan
seluruh nilai-nilai, prinsip & filosofi yaitu: Code of Conduct & Business
Ethic, Brand Philosophy dan Good Corporate Governance.
Hierarki tatanan kebijakan sebagai kerangka dasar dan tata kelola
dalam penyusunan kebijakan serta pelaksanaan aktivitas pembuatan
kebijakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
responsibility of Insurance Company to the Stakeholders and
environmental preservation;
Structure of Corporate GovernanceIn order to support the implementation of Good Corporate Governance,
the Company has made the improvement to the Corporate Governance
structure that ensures the presence of check & balance and the
implementation of clear functions from each of the Company's organs.
In order to support the effectiveness of the implementation of functions
and responsibilities, the Board of Commissioners has formed the
Audit and Compliance Committee, the Risk Supervisory Committee,
and the Nomination and Remuneration Committee. Meanwhile,
the Directors have formed the Investment Committee and Product
Development Committee.
Policy ArchitectureThe Company has convened a policy architecture. It aims to support
the implementation of sustainable governance. Policy architecture is a
hierarchy/policy order as a basic framework and governance in the policy
and behavior formulation in carrying out activities.
The arrangement of the Company's policy architecture has been aligned
with all values, principles, and philosophies, namely: Code of Conduct &
Business Ethic, Brand Philosophy and Good Corporate Governance.
The hierarchy of policy arrangements as the basic framework and
governance in the policy formulation and the implementation of the
Company's policy-making activities are as follows:
akuntabilitasAccountability
pertanggungjawabanResponsibility
prinsip-prinsip Tata Kelola perusahaanPrinciples of Corporate Governance
organ utama perusahaanCompany's Main Organs
organ pendukung perusahaanCompany's Support Organs
Check & Balance
rupsGeneral Meetings of
Shareholders
KeterbukaanTransparancy
Kesetaraan dan Kewajaran
Equality and Fairness
Komite pemantau risikoRisk Supervisory Committee
Komite pengembangan produkProduct Development Committee
Komite nominasi dan renumerasiNomination and Renumeration
Committee
Dewan KomisarisBoard of Commisioners
Komite audit dan Kepatuhan Audit and Compliance Committee
Komite investasiInvestment Committee
DireksiBoard of Directors
KemandirianIndependency
prinsip Tata Kelola perusahaanPrinciples of Good Corporate Governance
1. Kebijakan Manajemen Akseptasi & Risiko [KMR] / Policy on Acceptance & Risk Management [KMR]2. Kebijakan Hukum, Kepatuhan & Internal Audit [KHKI] / Policy on Law, Compliance & Internal Audit [KHKI]
3. Kebijakan Penyediaan Modal & Investasi / Policy on Capital & Investment Procurement4. Kebijakan Produk & Komunikasi Pemasaran / Policy on Product & Marketing Communication5. Kebijakan Komunikasi Korporasi / Policy on Corporate Communication
6. Kebijakan Sumber Daya Manusia / Policy on Human Resources7. Kebijakan Akuntansi / Policy on Accounting8. Kebijakan Operasional / Policy on Operations9. Kebijakan Pengelolaan Klaim / Policy on Claim Management
d. Mewujudkan Perusahaan yang lebih sehat, dapat diandalkan,
amanah, dan kompetitif; dan
e. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian
nasional.
d. Creating a healthier, reliable, trustworthy and competitive
Company; and
e. Improve the Company's contribution in national economy.
106 107Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tata Kelola Terintegrasi Seiring perkembangan globalisasi, teknologi informasi dan inovasi
produk serta inovasi aktivitas Lembaga Jasa Keuangan, telah
menciptakan kondisi sistem keuangan yang kompleks, dinamis dan
saling terkait antar masing-masing sektor keuangan baik produk dan
kelembagaan maupun kepemilikan.
Dilatarbelakangi oleh kondisi tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menerbitkan peraturan antara lain:
• PeraturanOtoritas Jasa KeuanganNo. 17/POJK.03/2014 tanggal
18 November 2014 tentang Manajemen Risiko Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan;
• PeraturanOtoritas Jasa KeuanganNo. 18/POJK.03/2014 tanggal
18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
bagi Konglomerasi Keuangan;
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2015
tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015
tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
bagi Konglomerasi Keuangan.
Perusahaan sebagai anggota konglomerasi keuangan dari PT Bank
Mandiri (Persero), Tbk (Bank Mandiri), di mana pada bulan Maret 2015
hal ini telah dilaporkan oleh Bank Mandiri kepada Regulator dalam hal
ini adalah OJK, mengenai laporan penunjukkan Entitas Utama dan
Laporan rincian anggota Konglomerasi Keuangan.
Dengan adanya implementasi Peraturan OJK mengenai Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan Tata Kelola Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan diharapkan dapat membangun sinergi
dan aliansi bisnis yang kuat antara Entitas Utama dan anggota
Konglomerasi Keuangan.
Assessment Penerapan Tata Kelola Perusahaan
a. Assessment dalam rangka pemenuhan ketentuan OJK
Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola
Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, maka
Perusahaan secara rutin telah melakukan penilaian sendiri
(self-assessment) setiap tahun, di mana hasil self-assessment
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan disampaikan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Integrated GovernanceAlong with the advancement of globalization, the information
technology, the product innovation, and the innovation in the activities
of the financial services institution, it has created a complex, dynamic
and interrelated condition of the financial system between each financial
sector, both product, institution and ownership.
Pursuant to the condition, the Financial Services Authority (OJK) issued
regulations, including:
• FinancialServicesAuthorityRegulationNo.17/POJK.03/2014dated
18 November 2014 on Integrated Risk Management for Financial
Conglomerations;
• Financial Services Authority Regulation No. 18/POJK.03/2014
November 18, 2014 on Implementation of Integrated Governance
for Financial Conglomerations;
• Financial ServicesAuthorityCircular LetterNo. 14/SEOJK.03/2015
dated May 25, 2015 on Implementation of Integrated Risk
Management for Financial Conglomerations;
• FinancialServicesAuthorityCircularLetterNo.15/SEOJK.03/2015
dated May 25, 2015 on Implementation of Integrated Governance for
Financial Conglomerations.
The Company is a part of the financial conglomerations of PT Bank
Mandiri (Company), Tbk (Bank Mandiri), which in March 2015 has been
reported by Bank Mandiri to the Regulator, namely Financial Service
Authority (OJK), regarding the report on the appointment of the Main
Entity and the detail report of Finance Conglomerations members.
The implementation of the Financial Service Authority (OJK) Regulation
regarding the Implementation of Integrated Risk Management and
Integrated Governance for Financial Conglomerations, is expected to
build the strong synergy and business alliances between the Main Entity
and the Financial Conglomerations members.
Corporate Governance Implementation Assessment
a. Assessment to fulfill the OJK provisions
As a commitment in Meetings the Financial Services Authority
Regulation No. 73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for
the Insurance Companies, the Company conducts the self-assessment
annually. The results of the self-assessment are an inseparable part
of the Good Corporate Governance Implementation Report that is
submitted to the Financial Services Authority (OJK).
b. Assessment dalam rangka Tata Kelola Terintegrasi
Sebagai bagian dari konglomerasi keuangan Bank Mandiri,
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menyampaikan hasil
assessment penerapan tata kelola setiap semester untuk akhir
bulan Juni dan Desember kepada Bank Mandiri selaku entitas
utama.
c. Assessment oleh pihak Independen
Perusahaan mengikuti rating dan survei Corporate Governance
Perception Index (CGPI). CGPI merupakan program riset dan
pemeringkatan praktik tata kelola perusahaan di Indonesia
yang bertujuan mendorong perusahaan meningkatkan kualitas
governance melalui perbaikan yang berkesinambungan. CGPI
merupakan bentuk evaluasi dan penilaian serta penghargaan
terhadap upaya perusahaan dalam menerapkan tata kelola
perusahaan serta mewujudkan bisnis etikal dan bermanfaat.
Manfaat CGPI:
• Memperbaiki faktor internal Perusahaan yang belum memadai
guna meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan/
Good Corporate Governance (GCG);
• Memetakan masalah strategis Perusahaan guna meningkatkan
kualitas penerapan GCG;
• Meningkatkankesadaranstakeholderterhadapkepentingandan
manfaat GCG;
• Meningkatkan kepercayaan investor dan publik terhadap
Perusahaan;
• Menetapkan indikator atau standar kualitas penerapan GCG
yang ingin dicapai Perusahaan;
• Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama
internal Perusahaan.
b. Assessment for Integrated Governance
As a part of the Bank Mandiri financial conglomerations, the
Company has an obligation to submit the assessment results of
governance implementation every semester, particularly the end of
June and December, to Bank Mandiri as the main entity.
c. Assessment by Independent parties
The Company follows a rating and a survey of the Corporate
Governance Perception Index (CGPI). CGPI is a research and ranking
program of the corporate governance practices in Indonesia. It aims
to encourage the companies to improve the governance quality
through improvement in continuous manner. CGPI becomes a
form of evaluation and appreciation of the Company's attempts in
implementing the corporate governance as well as the ethical and
beneficial business.
Benefits of CGPI:
• ImprovingtheCompany'sinadequatedinternalfactorstoimprove
the implementation quality of Good Corporate Governance (GCG);
• MappingtheCompany'sstrategicproblemstoimprovethequality
of GCG implementation;
• Increasingthestakeholderawarenessofthe interestsandbenefitsof
GCG;
• Increasing the investor and public trusts towards the Company;
• Establishing the indicators or quality standards for GCG
implementation that the Company aims to achieve;
• Increasing the awareness and commitmentwith the Company's
internal parties
108 109Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
hasil pemeringkatanBerdasarkan hasil penilaian CGPI, pada tahun 2018 Perusahaan
mendapatkan skor 75,40 mengalami peningkatan dibanding penilaian
tahun 2017 dengan skor 74,95 dan menerima penghargaan dengan
peringkat penilaian Perusahaan “Terpercaya”.
Hasil CGPI menunjukkan bahwa Perusahaan telah berkomitmen
dan melakukan upaya yang bersungguh-sungguh dan konsisten
dalam menerapkan Tata Kelola dan keberlanjutan Perusahaan yang
menjunjung tinggi martabat manusia, melestarikan lingkungan alam
dan menguntungkan secara ekonomi.
organ Tata Kelola perusahaanPerusahaan sebagai badan hukum yang berbentuk perseroan
terbatas, yaitu badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).
Untuk menjalankan kegiatannya, suatu perseroan terbatas memerlukan
organ perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, dan Direksi. Ketiga organ perseroan tersebut
memiliki kedudukan yang setara satu sama lain namun dengan fungsi
dan wewenang yang berbeda dalam rangka menjalankan kegiatan
pengelolaan Perusahaan sehari-hari.
rapat umum pemegang sahamSebagai suatu Organ Perusahaan, Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) memiliki kewenangan yang antara lain adalah menyetujui
perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui Laporan Tahunan
Perusahaan, menunjuk auditor eksternal, menentukan penggunaan
laba bersih Perusahaan, menyetujui penetapan gaji serta tunjangan
Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi, serta pemberian
persetujuan lainnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
rups Tahunan
Pada tahun 2018, Perusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2018, dengan agenda dan
keputusan sebagai berikut:
Rating ResultPursuant to the CGPI assessment result, in 2018, the Company got a score
of 75.40. It increases compared to the 2017 assessment result with a score
of 74.95. Thus, it receives an award with a "Trusted" Company rating.
The CGPI result shows the Company’s strong commitment and consistent
attempt to implement the sustainable Corporate Governance that
upholds the human dignity, preserves the natural environment and
benefits the economic.
Good Corporate Governance OrganThe Company as a legal entity of limited liability Company, a legal entity
which becomes a capital alliance, is established under an agreement,
conducts business activities with authorized capital entirely divided into
shares, and meets the requirements stipulated in Law No. 40 of 2007 on
Limited Liability Companies ("UU PT").
In conducting business, a limited liability Company requires the Company
organs consisting of the General Meetings of Shareholders, Board of
Commissioners, and Board of Directors. These three Company organs
have equal positions, but they fulfill different functions and authorities
in order to carry out daily management activities of the Company.
General Meetings of ShareholdersAs a Company Organ, the General Meetings of Shareholders (GMS) has
the authority to approve any amendments to the Articles of Association,
appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and
Directors, approve the Company's Annual Report, appoint the external
auditors, determine the utilization of the Company's net profit, approve
salary and allowances for members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, and the other approvals in accordance with the
provisions of the Company's Articles of Association and applicable laws
and regulations.
Annual GMS
In 2018, the Company has held an Annual GMS held on March 14, 2018,
with the following agendas and resolutions:
• Self assessment• Sistem dokumentasi
• Self assessment• Documentation
system
• Paparan eksekutif• Diskusi organ perusahaan
• Executive explanation• Company's Organ
discussion
• Finalisasi penilaian• Pengumuman hasil
penilaian riset
• Assessment finalization• Assessment research
result
Tahapananalisis
Tahapanobservasi
finalisasi CGpi
Tahap 1Kegiatan pengisian kuisioner terkait dengan berbagai upaya penerapan prinsip-prinsip GCG yang melibatkan peran Stakeholder dan wujud komitmen serta dukungan terhadap implementasi GCG.
Stage 1Questioner filling of various efforts to implement GCG principles that involves Stakeholder's role and commitment, as well as support toward GCG implementation.
• Pengisian Kuisioner• Responden internal dan eksternal• Daftar kelengkapan Dokumen
• Questioner filling• Internal and external respondent• List of document completeness
• Kategori hasil pemeringkatan:• Sangat Terpercaya (85-100)• Terpercaya (70-84)• Cukup Terpercaya (55-69)
• Ranking Category• Most Trusted (85-100)• Trusted (70-84)• Fair Trusted (55-69)
• Kehadiran wakil dari Direksi, Dewan Komisaris, dan Manajemen terkait GCG
• Pemaparan dengan durasi maksimum 45 menit
• Diskusi dilakukan 1/2 (setengah) hari kerja atau 3-4 jam efektif
• Attendance of Board of Directors, Board of Commissioners representative and Management related to GCG
• Explanation with maximum duration of 45 minutes
• Discussion conducted in half-day or 3-4 hours effectively
Tahap 2Penilaian berupa peninjauan langsung ke perusahaan oleh tim penilai CGPI untuk memastikan proses pelaksanaan serangkaian program penerapan prinsip-prinsip GCG.
Stage 2The assessment is in the form of direct visitation to the Company by CGPI assessment team to ensure the process execution of a series of GCG principles.
Tahap 3Penilaian akhir adalah hasil penilaian riset dan pemeringkatan CGPI dengan tema "Transformasi Model Bisnis dalam Kerangka Good Corporate Governance" merupakan akumulasi penilaian dari seluruh rangkaian proses tahapan penilaian yang telah diikuti.
Stage 3The last stage is the assessment research result rand ranking of CGPI with theme "Change Management in GCG Framework", where it was an accumulation of assessment from the whole series of assessment stages.
1 2 3
Tahapan penilaian CGpiStages of CGPI Assessment
110 111Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
no agenda / Agenda Keputusan / Resolution
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan serta Persetujuan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurus dan pengawas yang telah dijalankan selama Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2017. The Approval of the Annual Report and Ratification of the Company's Financial Statements, the Approval of the Board of Commissioners' Supervision Report on the year-end date of December 31, 2017, the full payment and discharge of responsibility (volledig acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors and supervisors that have been carried out during the fiscal year on the year-end date of December, 31 2017.
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material.
Approve the Company's Annual Report including the Board of Commissioners Supervisory Task Report for the fiscal year ended on December 31, 2017, which has been audited by the Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan Public Accountants Office with Unqualified Opinion.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Provide the full release and discharge of responsibility (volledig acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for management and supervision actions that have been carried out during the financial year on the year-end date of December 31, 2017, insofar as these actions are not considered as a crime and these actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements of the Company for the fiscal year ended on December 31, 2017.
2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.Approval of the use of the Company's net profit for the fiscal year ended on December 31, 2017.
Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 29.157.357.070,00 (dua puluh sembilan milyar seratus lima puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu tujuh puluh rupiah), sebagai berikut:Approve and authorized the use of the Company's Net Profit for the financial year 2017 of Rp 29,157,357,070.00 (twenty nine billion one hundred fifty seven million three hundred fifty seven thousand seventy rupiahs), as follows:
1. Sebesar 78,8% (tujuh puluh delapan koma delapan persen) dari laba bersih Perseroan atau sebesar Rp 22.970.773.355,00 (dua puluh dua milyar sembilan ratus tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus lima puluh lima rupiah) ditetapkan sebagai Saldo Laba;
78.8% (seventy eight point eight percent) of the Company's net profit or Rp 22,970,773,355.00 (twenty two billion nine hundred seventy million seven hundred seventy three thousand three hundred fifty five rupiahs) is set as Profit Balance;
2. Sebesar 21,2 % (dua puluh satu koma dua persen) dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp 6.186.583.715,00 (enam milyar seratus delapan puluh enam juta lima ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus lima belas rupiah), dialokasikan sebagai berikut:
21.2% (twenty one point two percent) of the Company's Net Profit or Rp 6,186,583,715.00 (six billion one hundred eighty six million five hundred eighty three thousand seven hundred fifteen rupiahs), is allocated as following:
a. 70% (tujuh puluh persen) atau sejumlah Rp 4.330.608.600,00 (empat milyar tiga ratus tiga puluh juta enam ratus delapan ribu enam ratus rupiah) ditetapkan sebagai Cadangan Wajib;
70% (seventy percent) or Rp 4,330,608,600.00 (four billion three hundred thirty million six hundred eight thousand six hundred rupiahs) is set as Legal Reserve;
b. 30% (tiga puluh persen) atau sejumlah Rp 1.855.975.115,00 (satu milyar delapan ratus lima puluh lima juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu seratus lima belas rupiah) ditetapkan sebagai Dividen Tunai kepada Pemegang Saham.
30% (thirty percent) or Rp 1,855,975,115.00 (one billion eight hundred fifty five million nine hundred seventy five thousand one hundred fifteen rupiahs) is set as Cash Dividend to the Shareholders.
no agenda / Agenda Keputusan / Resolution
3. Persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan termasuk kesesuaian laporan dimaksud dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan penetapan biaya/ remunerasinya.Approval of the stipulation of the Public Accountant Office and Public Accountant to audit the Financial Statements including the suitability of the report referred to in the laws and regulations of the insurance field, for the fiscal year ended on December 31, 2018 and the stipulation of costs/beneficiaries.
1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan (afiliasi dari PwC) dan Akuntan Publik Lucy Luciana Suhenda untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan termasuk kesesuaian laporan dimaksud dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;
Appoint the Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Partners Public Accounting Firm (an affiliate of PwC) and the Public Accountant Lucy Luciana Suhenda to audit the Company's Financial Statements including the suitability of the reports referred to in the law of insurance field, for the fiscal year ended on December 31, 2018;
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan honorarium dan persyaratan lainnya bagi kantor Akuntan Publik tersebut serta menetapkan kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan (afiliasi dari PwC Global Network) dan/atau Akuntan Publik Lucy Luciana Suhenda karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
Granting the authority to Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements for the Public Accountant office and to establish a Public Accountant and/or the Substitute Public Accountant if Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan Public Accountants (an affiliate of PwC Global Network) and/or the Public Accountant Lucy Luciana Suhenda for any reason cannot finish the audit of the Company's Financial Statements for the fiscal year ended on December 31, 2018.
4. Penetapan gaji Direksi, honorarium Dewan Komisaris dan tantiem serta penetapan tunjangan, fasilitas, dan benefit lainnya bagi segenap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan.Stipulation of Directors' salaries, Board of Commissioners' honorariums and bonuses, benefits, facilities and other benefits for all members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and the Sharia Supervisory Board of the Company.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham untuk menetapkan:Provide authority and power to the Board of Commissioners after receiving Shareholders’ approval to stipulate:
a. Gaji anggota Direksi dan honorarium Dewan Komisaris dan pemberian fasilitas benefit atau tunjangan lainnya untuk tahun buku 2018 (dua ribu delapan belas);
Salary for members of the Board of Directors and honorarium for the members of Board of Commissioners and the provision of facilities for other benefits or benefits for fiscal year of 2018 (two thousand and eighteen);
b. Tantiem atas kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;
Tantiem for the performance of members of the Board of Directors and the members of Board of Commissioners for the fiscal year ended on December 31, 2017;
c. Honorarium untuk tahun 2018 (dua ribu delapan belas) dan bonus bagi Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2017 (dua ribu tujuh belas).
Honorarium for 2018 (two thousand and eighteen) and bonuses for the Sharia Supervisory Board for the financial year 2017 (two thousand and seventeen).
5. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 11 ayat 4 dan 5, pasal 14 ayat 3 dan 4, serta Pasal 17 ayat 6 tentang masa jabatan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan.Amendment to the Articles of Association of Article 11 paragraph 4 and 5, article 14 paragraph 3 and 4, and Article 17 paragraph 6 on the term of office of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Sharia Supervisory Board of the Company.
1. Memutuskan untuk mengubah Pasal 11 ayat 4 dan 5, Pasal 14 ayat 3 dan 4 serta Pasal 17 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan, sebagai berikut:
Determine to amend Article 11 paragraph 4 and 5, Article 14 paragraph 3 and 4, and Article 17 paragraph 6 of the Company's Articles of Association, as follows:• Semula: Pasal 11 ayat 4: “Anggota Direksi ditunjuk berdasarkan RUPS, masing-masing untuk
suatu masa jabatan 3 (tiga) tahun yang dimulai pada saat penutupan rapat penunjukan mereka oleh RUPS tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu setelah tanggal penunjukan.”
Former: Article 11 paragraph 4: "Members of the Board of Directors are appointed based on the GMS, each for
a term of 3 (three) years starting at the closing of their appointment Meetings by the GMS without reducing the right of the GMS to dismiss members of the Board of Directors at any time after the date of appointment."
112 113Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
no agenda / Agenda Keputusan / Resolution
• Menjadi: Pasal 11 ayat 4:: “Para anggota Direksi ditunjuk berdasarkan RUPS, diangkat untuk jangka
waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tahun ketiga sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasan.”
Later: Article 11 paragraph 4: "The members of the Board of Directors are appointed based on the GMS,
appointed for the period starting from the closing of the GMS that appoints them and ending at the closing of the third year Annual GMS since their appointment, without reducing the right of the GMS to dismiss members of the Board of Directors before the term ends by giving the reason."
Memutuskan untuk mengubah Pasal 11 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan: Decide to amend Article 11 paragraph 5 of the Company's Articles of Association:
• Semula: Pasal 11 ayat 5: “Jika jabatan seorang anggota Direksi lowong, maka RUPS harus diadakan
dengan segera untuk mengisi lowongan tersebut. Masa jabatan anggota Direksi yang mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan anggota Direksi yang digantikan.”
Former: Article 11 paragraph 5: "If the position of a member of the Board of Directors is vacant, the GMS must
be held immediately to fill the vacancy. The term of office of the members of the Board of Directors who fill these vacancies is the remaining term of office of members of the Board of Directors who are replaced."
• Menjadi Pasal 11 ayat 5: “Jika jabatan seorang anggota Direksi lowong, maka RUPS harus diadakan
dengan segera untuk mengisi lowongan tersebut.” Later: Article 11 paragraph 5: "If the position of a member of the Board of Directors is vacant, the GMS must
be held immediately to fill the vacancy."
Memutuskan untuk mengubah Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan: Determine to amend Article 14 paragraph 3 of the Company's Articles
of Association:• Semula: Pasal 14 ayat 3: “Anggota Dewan Komisaris ditunjuk berdasarkan RUPS, masing-masing
untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun yang dimulai pada saat penutupan rapat penunjukan mereka oleh RUPS tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu setelah tanggal penunjukan.”
Former: Article 14 paragraph 3: "Members of the Board of Commissioners are appointed based on the
GMS, each for a term of 3 (three) years beginning at the closing of their appointment Meetings by the GMS without reducing the right of the GMS to dismiss members of the Board of Commissioners at any time after the date of appointment."
no agenda / Agenda Keputusan / Resolution
• Menjadi: Pasal 14 ayat 3: “Para anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan RUPS untuk jangka
waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tahun ketiga sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasan.”
Later: Article 14 paragraph 3: "The members of the Board of Commissioners are appointed based on
the GMS for the period of the closing of the GMS that appoints them and ends at the closing of the third year Annual GMS since their appointment, without reducing the right of the GMS to dismiss members of the Board of Commissioners before the term ends by giving the reason."
Memutuskan untuk mengubah Pasal 14 ayat 4 Anggaran Dasar Perseroan: Determine to amend Article 14 paragraph 4 of the Company's Articles of
Association:• Semula: Pasal 14 ayat 4: “Jika jabatan seorang anggota Dewan Komisaris lowong, maka RUPS harus
diadakan dengan segera untuk mengisi lowongan tersebut. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikannya.”
Former: Article 14 paragraph 4: "If the position of a member of the Board of Commissioners is vacant, then
the GMS must be held immediately to fill the vacancy. The term of office of the members of the Board of Commissioners who fill the vacancy is the remaining term of office of the members of the Board of Commissioners who are replaced. "
• Menjadi Pasal 14 ayat 4: “Jika jabatan seorang anggota Dewan Komisaris lowong, maka RUPS harus
diadakan dengan segera untuk mengisi lowongan tersebut.” Later: Article 14 paragraph 4: "If the position of a member of the Board of Commissioners is vacant, the GMS
must be held immediately to fill the vacancy."
Memutuskan untuk mengubah Pasal 17 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan: Determine to amend Article 17 paragraph 6 of the Company's Articles of
Association: Association:• Semula: Pasal 17 ayat 6: “Para Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat dalam RUPS atas
rekomendasi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun yang dimulai pada saat penutupan rapat penunjukan mereka oleh RUPS tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Pengawas Syariah sewaktu-waktu setelah tanggal penunjukan. Setelah masa jabatannya berakhir anggota Dewan Pengawas Syariah dapat diangkat kembali untuk periode masa jabatan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh RUPS.”
114 115Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
no agenda / Agenda Keputusan / Resolution
Former: Article 17 paragraph 6: "Members of the Sharia Supervisory Board are appointed at the GMS on the
recommendation of the National Sharia Council - Indonesian Ulama Council for a term of 3 (three) years beginning at the closing of their appointment by the GMS without reducing the rights of the GMS to dismiss members of the Sharia Supervisory Board at any time after the date of appointment. After the term of office ends,the members of the Sharia Supervisory Board can be reappointed for a further period of term of office, unless the otherwise determined by the GMS. "
• Menjadi Pasal 17 ayat 6: “Para Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat dalam RUPS atas
rekomendasi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia, diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tahun ketiga sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasan. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Pengawas Syariah dapat diangkat kembali untuk periode masa jabatan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh RUPS.”
Later: Article 17 paragraph 6: "Members of the Sharia Supervisory Board appointed at the GMS on the
recommendation of the National Sharia Council - the Indonesian Ulama Council, are appointed for the period starting from the closing of the GMS which appoints and ending at the closing of the third year of the AGMS, without reducing the right of the GMS at any time may dismiss members of the Sharia Supervisory Board before the term ends with a reason. After the term of office ends, the members of the Sharia Supervisory Board can be reappointed for a further period of office, unless the otherwise determined by the GMS. "
2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) keputusan tersebut di atas;
Approve the rearrangement of all provisions in the Articles of Association related to the changes referred to in item 1 (one) of the aforementioned resolution;
3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satupun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh Instansi yang berwenang.
Granting authority and power to the Board of Directors with the substitution right to take all necessary actions relating to the resolution of the agenda of this Meetings, including drafting and restating all Articles of Association in a Notary deed and submitting to the competent authority to obtain approval and/or the receipt sign of notification of amendments to the Articles of Association, do everything necessary and useful for this purpose with none being excluded, including to make additions and/or changes in the amendment to the Articles of Association if this is required by the related Agency.
no agenda / Agenda Keputusan / Resolution
6. Persetujuan perubahan pengurus Perseroan.Approval of the changes in the Company's management.
1. Memberhentikan dengan hormat saudara Djoko Yoewono sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat, disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat menjadi anggota Direksi Perseroan;
Respectfully discharge Mr. Djoko Yoewono as Director of the Company as of the closing of the Meetings, accompanied by gratitude for the contribution of energy and thought given while serving as a member of the Company's Board of Directors;
2. Mengusulkan mengangkat saudara Eddy Alfian sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak mulai tanggal penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 (dua ribu tujuh belas) dan akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ketiga sejak pengangkatannya namun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai Anggaran Dasar Perseroan.
Propose to appoint Mr. Eddy Alfian as Director of the Company as starts from the closing date of the Annual GMS for 2017 (two thousand and seventeen) and ends at the closing of the third Annual GMS since his appointment without reducing the right of the GMS to terminate at any time based on the Article of Association.
Penetapan pengangkatan tersebut di atas berlaku efektif sejak mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kelayakan dan kepatutan (fit and proper test);
The aforementioned appointment is effective since obtaining approval from the Minister of State-Owned Enterprises (BUMN) as the shareholder of A Series Golden Stock of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and the Financial Services Authority for the fit and proper test;
3. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan rapat terkait pelaporan kepada regulator serta instansi terkait lainnya.
Provide authority and power to the Board of Directors of the Company to follow up on resolutions related to reporting to the regulators and other relevant parties.
no Tanggal / Date materi / Material
1. 29 Januari 2018January 29, 2018
Pengangkatan Kembali anggota Dewan Komisaris dan anggota DireksiReappointment of members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors.
2. 5 Oktober 2018October 5, 2018
Pengangkatan Kembali dengan jangka waktu anggota Dewan KomisarisReappointment of members of the Board of Commissioners with tenure.
rups Luar biasa
Pada tahun 2018, Perusahaan telah melaksanakan beberapa kali RUPS
Luar Biasa dengan materi sebagai berikut:
Extraordinary GMS
In 2018, the Company has carried out several Extraordinary GMS with the
following materials:
Dewan KomisarisDewan Komisaris adalah bagian dari Organ Perusahaan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaan serta memberi nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan tata kelola Perusahaan
yang baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Board of CommissionersThe Board of Commissioners is a part of the Company’s organ tasked
to conduct general and/or particular supervision pursuant to the
Company's Articles of Association and to provide advisory to the Board
of Directors and to ensure that the Company implements Good Corporate
Governance at all levels or positions of the organization.
116 117Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris
Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan,
pengangkatan dan pemberhentian setiap anggota Dewan Komisaris
dilakukan berdasarkan keputusan Para Pemegang Saham melalui RUPS.
Setiap Anggota Dewan Komisaris yang diangkat saat ini adalah untuk
masa jabatan selama 3 (tiga) tahun atau berakhir pada penutupan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan ketiga sejak pengangkatannya,
dengan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan setiap
anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa
jabatan anggota Dewan Komisaris.
persyaratan anggota Dewan Komisaris
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi
Perusahaan Perasuransian, disebutkan bahwa kriteria Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan Perasuransian adalah sebagai berikut:
1. Telah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh
Otoritas Jasa Keuangan;
2. Memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang usaha Perusahaan
yang relevan dengan jabatannya;
3. Mampu untuk bertindak dengan itikad baik, jujur, dan professional;
4. Mampu untuk bertindak untuk kepentingan Perusahaan dan
Pemegang Polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang
berhak memperoleh manfaat;
5. Mendahulukan kepentingan Perusahaan dan Pemegang Polis,
tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh
manfaat dari pada kepentingan pribadi;
6. Mampu mengambil keputusan berdasarkan penilaian independen
dan obyektif untuk kepentingan perusahaan perasuransian dan
pemegang polis; dan
7. Mampu menghindari penyalahgunaan kewenangannya untuk
mendapatkan keuntungan pribadi.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah memenuhi
ketentuan tersebut di atas, di mana seluruh anggota Dewan Komisaris
telah dinyatakan lulus penilaian Kemampuan dan Kepatutan
yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (d/h Kementerian
Keuangan, BAPEPAM-LK, Biro Perasuransian) melalui surat keputusan
sebagai berikut:
1. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-500/NB.11/2015 tanggal 24 Agustus 2015;
2. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-109/NB.1/2015 tanggal 28 Januari 2015;
3. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-63/NB.1/2013 tanggal 4 Maret 2013; dan
4. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-700/NB.11/2017 tanggal 28 November 2017.
Dengan demikian, seluruh anggota Dewan Komisaris telah memiliki
integritas, kompetensi, dan reputasi yang memadai.
Komposisi Dewan Komisaris
Berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/
POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi
Perusahaan Perasuransian, disebutkan bahwa Perusahaan Asuransi
wajib memiliki anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga)
orang di mana paling sedikit separuh dari jumlah anggota Dewan
Komisaris tersebut merupakan Komisaris Independen. Perusahaan
telah memenuhi peraturan tersebut, di mana saat ini komposisi Dewan
Komisaris Perusahaan terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, 1 Komisaris,
2 Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili
di Indonesia.
Sepanjang tahun 2018 ini tidak terjadi perubahan komposisi Dewan
Komisaris Perusahaan, walaupun terjadi perpanjangan masa jabatan
Komisaris Utama. Adapun anggota Dewan Komisaris Perusahaan saat
ini adalah:
independensi Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of Members of the Board
of Commissioners
According to the provisions of the Company's Articles of Association,
the appointment and dismissal of each member of the Board of
Commissioners is based on the resolution of the Shareholders through the
GMS. Each member of the Board of Commissioners currently appointed
is for the term of office of 3 (three) years or ends at the closing of the
third Annual GMS without reducing the right of the GMS to dismiss any
member of the Board of Commissioners at any time before the term of
office Board of Commissioners.
Requirements for Members of the Board of Commissioners
According to the provisions of the Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for
Insurance Companies, it is stated that the criteria for the Insurance
Company's Board of Commissioners are as follows:
1. Pass the fit and proper test by the Financial Services Authority (OJK);
2. Have relevant knowledge in accordance with the Company's business
field relevant to his position;
3. Are able to act in good faith, honesty and professionalism;
4. Are able to act in the interests of the Company and Policy Holders, the
Insured, the participants, and/or parties entitled to benefit;
5. Prioritize the interests of the Company and the Policy Holder, the
Insured, the participants, and/or parties entitled for the benefit above
personal interests;
6. Are able to make decisions based on independent and objective
assessments for the benefit of insurance companies and policy
holders; and
7. Are able to avoid the misuse of his authority to gain personal benefits.
All members of the Board of Commissioners of the Company have fulfilled
the above provisions as all members of the Board of Commissioners have
passed the Capability and Compliance assessment conducted by the
Financial Services Authority (formerly the Ministry of Finance, BAPEPAM-
LK, Insurance Bureau) through the following decree:
1. Copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-500 / NB.11 / 2015 dated August 24, 2015;
2. Copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-109 / NB.1 / 2015 dated January 28, 2015;
3. Copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-63 / NB.1 / 2013 dated March 4, 2013; and
4. A copy of the Decision of the Board of Commissioners of the
Financial Services Authority No. KEP-700 / NB.11 / 2017 dated
November 28, 2017.
Therefore, all members of the Board of Commissioners have adequate
integrity, competence, and reputation.
Composition of the Board of Commissioners
Based on the provision of the Financial Services Authority Regulation
No. 73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance
Companies, it is stated that Insurance Companies must have members
of the Board of Commissioners of at least 3 (three) people, which at least
half of the members of the Board of Commissioners are Independent
Commissioners. The Company has complied with these regulations.
Currently, the composition of the Company's Board of Commissioners
consists of 1 (one) President Commissioner, 1 Commissioner, 2
Independent Commissioners. All members of the Board of Commissioners
are domiciled in Indonesia.
In 2018, there was not any change in the composition of the Company's
Board of Commissioners, even though there was an extension on the
term of office of the President Commissioner. The current members of the
Company's Board of Commissioners are:
Board of Commissioners’ Independency
jabatan / Position nama / Name anggota sejak / Member Since Tahun berakhir / End of Tenure
Komisaris Utama / President Commissioner
Kepas antoni adrianus manurung
2018 2019
Komisaris / Commissioner
ramanathan Kumar Guru 2018 2020
Komisaris Independen / Independent Commissioner
frans wiyono 2018 2020
Komisaris Independen / Independent Commissioner
indra noor 2018 2020
Kriteria independensi / Independency Criteria Ka rG fw in
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi, atau Pemegang Saham PengendaliDoes not have any financial relation with other members of the Board of Commissioners, Directors or Controlling Shareholders
√ √ √ √
Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi, atau Pemegang Saham PengendaliDoes not have any share management relationship with other members of the Board of Commissioners, Directors or Controlling Shareholders
√ √ √ √
118 119Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Kriteria independensi / Independency Criteria Ka rG fw in
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi, atau Pemegang Saham PengendaliDoes not have any relationship to the share ownership with other members of the Board of Commissioners, Directors or Controlling Shareholders
√ √ √ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi, atau Pemegang Saham PengendaliDoes not have family relationship with other members of the Board of Commissioners, Directors, or Controlling Shareholders
√ √ √ √
Keterangan / Information
Kepas Antoni Adrianus Manurung* : KA
Ramanathan Kumar Guru : RG
Frans Wiyono : FW
Indra Noor : IN
*) Kepas Antoni Adrianus Manurung diperpanjang sejak tanggal
5 Oktober 2018.
Kepas Antoni Adrianus Manurung’s term of office has been extended since October 5, 2018.
Tugas utama Dewan Komisaris
1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan
yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk mengenai rencana kerja, pengembangan Perusahaan,
pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan /
atau RUPS Luar Biasa, dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
2. Melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai
dengan ketentuan yang terdapat di dalam Anggaran Dasar
Perusahaan dan Keputusan RUPS dan/atau Keputusan RUPS Luar
Biasa, secara efektif dan efisien, serta terpeliharanya efektivitas
komunikasi di antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor
Eksternal, dan Otoritas Pengawas Perusahaan;
3. Menjaga kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan
kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung jawab
kepada RUPS;
4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi
serta menandatangani laporan tahunan tersebut;
5. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Kerja dan
Anggaran tahunan yang diusulkan Direksi dan mengesahkannya
sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar;
6. Memonitor perkembangan kegiatan Perusahaan;
7. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum
Pemegang Saham mengenai masalah yang dianggap penting
bagi kepengurusan Perusahaan;
8. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala
menurunnya kinerja Perusahaan.
Pengambilan setiap keputusan dalam rapat-rapat tersebut di atas
dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Berita Acara
Rapat Dewan Komisaris yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dituangkan dalam suatu risalah rapat dan didokumentasikan
dengan baik serta dibagikan kepada peserta rapat melalui media
yang disepakati. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-
keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan
Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris
telah diberitahukan secara tertulis tentang usulan-usulan tersebut.
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan
yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Dewan Komisaris.
pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Sesuai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, selama tahun
2018 Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan atas
kepengurusan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi.
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan
kegiatan usaha Perusahaan di sepanjang tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan
menyetujui dan telah menerima pemberitahuan dari Pemegang
Saham Perusahaan terkait rencana perubahanan komposisi saham
antara Pemegang Saham Perusahaan;
2. Sehubungan dengan profitability, Dewan Komisaris menyarankan
agar Direksi memperhatikan loss ratio untuk mendapatkan laba
yang maksimal;
3. Dalam rangka meningkatkan GWP, Dewan Komisaris menyarankan
untuk memaksimalkan bisnis dalam segment Micro dan wholesales;
Main duties of the Board of Commissioners
1. Supervise the Company management by the Board of Directors
and provide advice to the Board of Directors including work plans,
development of the Company, implementation of the provisions of
the Articles of Association, GMS Decisions and / or Extraordinary
GMS, and applicable legislation;
2. Perform duties, authorities and responsibilities in accordance with
the provisions as stated in the Company's Articles of Association and
GMS Decisions and/or Extraordinary GMS Decisions effectively and
efficiently, and maintain the effective communication between the
Board of Commissioners and Board of Directors, External Auditors,
and the Company’s Supervisory Authority;
3. Maintain the interests of the Company by paying attention to the
interests of the Shareholders and responsibility to the GMS;
4. Research and review the annual report prepared by the Board of
Directors, and sign the annual report;
5. Providing opinions and suggestions on the annual Work Plan
and Budget proposed by the Board of Directors and ratify them in
accordance with the provisions of the Articles of Association;
6. Supervise the development of the Company's activities;
7. Provide opinions and suggestions to the General Meetings of
Shareholders regarding problems that are considered important for
the Company management;
8. Report immediately to the GMS whenever there is an occurrence of
decreasing in Company’s performance.
Every decision making in the Meetings mentioned above is based on
deliberation to reach consensus. Minutes of Board of Commissioners'
Meetings made in accordance with applicable provisions are set forth
in a minutes of Meetings, well documented, and distributed to Meetings
participants through the appointed media. The Board of Commissioners
may also make legitimate and binding decisions without holding a
Board of Commissioners Meetings, with the provision that all members
of the Board of Commissioners have been notified through written
media regarding the proposals. The decision-making in this way
have the same strength as the decisions taken legally at the Board of
Commissioners' Meetings.
Implementation of Duties of the Board of Commissioners
According to the duties and responsibilities of the Board of Commissioners,
throughout 2018, the Board of Commissioners has conducted its
supervisory function of the Company management carried out by the
Board of Directors.
The implementation of the duties of the Board of Commissioners in
monitoring the Company's business activities throughout 2018 are as
follows:
1. Board of Commissioners according to the Company’s Articles of
Association Company, approves and receives the notification from
the Company's Shareholders regarding the plan to change the share
composition between the Company's Shareholders;
2. Regarding the profitability, the Board of Commissioners recommends
that the Board of Directors pay attention to loss ratio to get the
maximum profit;
3. In order to increase GWP, the Board of Commissioners recommends
to maximize the business in the Micro and wholesales segments;
nonama Dewan Komisaris /
Board of Commisioner’s Name
jumlah rapat /Number of Meetings
Kehadiran /Presence
Ketidakhadiran /Absence
persentase /Percentage
1. Kepas Antoni Adrianus Manurung 12 12 0 100%
2. Ramanathan Kumar Guru 12 12 0 100%
3. Frans Wiyono 12 12 0 100%
4. Indra Noor 12 12 0 100%
rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah mengadakan rapat secara berkala sepanjang
tahun 2018, dengan rincian tingkat kehadiran masing-masing anggota
Dewan Komisaris sebagai berikut:
Board of Commissioners Meetings
The Board of Commissioners has held regular Meetings throughout
2018, with details of the attendance rates of each member of the Board
of Commissioners as follows:
120 121Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
4. Sehubungan segment mikro dengan produk PA, Dewan Komisaris
menyarankan untuk menjajaki peningkatan maksimum sum
insured dari Rp 200 juta menjadi Rp 500 juta;
5. Dewan Komisaris menyarankan untuk meninjau Risk Appetite
bisnis Wholesale untuk dapat disesuaikan dengan pasar Indonesia;
6. Sehubungan dengan bencana alam yang telah terjadi di
Indonesia Dewan Komisaris menyarankan untuk Perusahaan
dapat menghitung paparan risiko serta menangani klaim yang
terjadi di daerah bencana dengan cepet, tepat dan tanggap.
4. Regarding the micro segment with PA products, the Board of
Commissioners recommends exploring the maximum increase in
sum insured from Rp 200 million to Rp 500 million;
5. The Board of Commissioners recommends reviewing the Risk
Appetite of Wholesale businesses to be adapted to the Indonesian
market;
6. In connection with natural disasters that have occurred in Indonesia,
the Board of Commissioners recommends that the Company can
calculate risk exposures and deal with claims that occur in the
disaster areas quickly, accurately and responsively.
Dewan pengawas syariahDewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan organ Perseroan yang
bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan masukan
berkenaan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip syariah dalam setiap
aktivitas pemasaran produknya.
Komposisi Dewan pengawas syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perusahaan terdiri dari 2 (dua) orang
yaitu Bapak Didin Hafidhuddin dan Bapak Muhaimin Zen.
Tugas dan kewenangan DPS adalah sebagai berikut:
1. DPS bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas pengawasan
dan pemberian nasihat agar Perusahaan dijalankan berdasarkan
prinsip syariah;
2. Mengajukan usul pengembangan produk dan operasional syariah
serta melakukan review terhadap produk-produk yang akan
disampaikan kepada regulator;
3. DPS bertanggung jawab dalam mematuhi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku serta memantau efektivitas praktek Good
Corporate Governance.
Perusahaan menerima Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) tentang Pemberian Izin Pendirian Unit Syariah
melalui surat No. S-973/NB.223/2015 tanggal 2 Desember 2015.
Sharia Supervisory BoardThe Sharia Supervisory Board (DPS) is the Company’s organ responsible
for supervising and provide the input regarding the implementation of
sharia principles in every product marketing activity.
Composition of the Sharia Supervisory Board
The Sharia Supervisory Board (DPS) consists of 2 (two) people, namely Mr.
Didin Hafidhuddin and Mr. Muhaimin Zen.
DPS's duties and authorities are as follows:
1. DPS is responsible for supervising and providing reccommendations,
to ensure the Company is running based on the sharia principles;
2. DPS proposes ideas for the development of the sharia products and
operations as well as conducting review on the products which will
be submitted to regulators;
3. DPS is responsible for complying with existing laws and
regulations and monitoring the effectiveness of Good Corporate
Governance practices.
The Company received a Copy of the Letter of the Board of Commissioners
of Financial Services Authority (OJK) on Authorization Allocation for
Sharia Unit Establishment by letter No. S-973/NB.223/2015 dated
December 2, 2015.
DireksiSesuai dengan definisi Direksi berdasarkan ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan, disebutkan bahwa Direksi merupakan
Organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh dalam melakukan
pengurusan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
Board Of DirectorsAccording to the definition of the Board of Directors based on the
provisions in the Articles of Association of the Company, it is stated
that the Board of Directors is the Company organ which has the full
responsibility for managing the Company in accordance with the
Company's aims and objectives.
pengangkatan dan pemberhentian Direksi
Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan,
pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan
melalui RUPS. Anggota Direksi ditunjuk masing-masing untuk suatu
penunjukan mereka oleh RUPS, tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum berakhirnya
masa jabatannya.
persyaratan Direksi
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi
Perusahaan Perasuransian, disebutkan bahwa kriteria Direksi
Perusahaan Perasuransian adalah sebagai berikut:
1. Dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan;
2. Berdomisili di Indonesia;
3. Mampu untuk bertindak dengan itikad baik, jujur, dan professional;
4. Mampu bertindak untuk kepentingan Perusahaan Perasuransian
dan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang
berhak memperoleh manfaat;
5. Mendahulukan kepentingan Perusahaan Perasuransian dan
pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang
berhak memperoleh manfaat daripada kepentingan pribadi;
6. Mampu mengambil keputusan berdasarkan penilaian independen
dan obyektif untuk kepentingan Perusahaan Perasuransian dan
pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang
berhak memperoleh manfaat;
7. Mampu menghindarkan penyalahgunaan kewenangannya untuk
mendapatkan keuntungan pribadi yang tidak semestinya atau
menyebabkan kerugian bagi Perusahaan Perasuransian.
Seluruh anggota Direksi Perusahaan telah memenuhi ketentuan
tersebut di atas, di mana seluruh anggota Direksi telah lulus
penilaian Kemampuan dan Kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (d/h Kementerian Keuangan, BAPEPAM-LK, Biro
Perasuransian) melalui surat keputusan sebagai berikut:
1. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-740/NB.II/2017 tanggal 05 Desember 2017;
2. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-3/NB.11/2017 tanggal 25 Januari 2017;
3. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-729/NB.11/2017 tanggal 2 Agustus 2018;
4. Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.
KEP-501/NB.II/2015 tanggal 24 Agustus 2015.
Dengan demikian, seluruh anggota Direksi telah memiliki integritas,
kompetensi, dan reputasi yang memadai.
Appointment and Dismissal of Directors
In accordance with the provisions of the Company's Articles of
Association, the appointment and dismissal of members of the Board
of Directors is conducted through a GMS. Each member of the Board of
Directors is appointed for a term of office of 3 (three) years, starting at the
closing of their appointment Meetings by the GMS, without reducing the
right of the GMS to terminate any member of the Board of Directors at
any time before the end of his term of office.
Requirements for Directors
In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 73/
POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies,
it is stated that the criteria for Directors of Insurance Companies are as
follows:
1. Passed fit and proper test;
2. Reside in Indonesia;
3. Are able to act in good faith, honesty, and professionalism;
4. Able to act in the interests of Insurance Companies and policy
holders, the Insured, the participants, and/or parties entitled to
benefit;
5. Prioritize the interests of the Insurance Company and policy holders,
the Insured, the participants, and/ or parties entitled to benefit
rather than personal interests;
6. Able to make decisions based on independent and objective
judgement for the interest of Insurance Companies and policy
holders, the Insured, the participants, and/or parties entitled to
benefit;
7. Are able to avoid authority misconduct to gain improper personal
benefit or that may cause loss for Insurance Company.
All members of the Company's Board of Directors have complied the
above provisions as all members of the Board of Directors have passed
the Capability and Compliance assessment conducted by the Financial
Services Authority (formerly the Ministry of Finance, BAPEPAM-LK,
Insurance Bureau) through the following decree:
1. A copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-740/NB.II/2017 December 5, 2017;
2. A copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-3/NB.11/2017 dated January 25, 2017;
3. A copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-729/NB.11/2017 dated August 2, 2018;
4. A copy of the Decision of the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority No. KEP-501/NB.II/2015 dated August 24, 2015.
Thus, all members of the Board of Directors have the adequate integrity,
competence and reputation.
122 123Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Komposisi Direksi
Berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/
POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi
Perusahaan Perasuransian dinyatakan bahwa Perusahaan Asuransi
wajib memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang.
Selama tahun 2018, komposisi atau susunan anggota Direksi telah
mengalami beberapa kali pergantian susunan anggota Direksi dengan
detail sebagai berikut:
Composition of Directors
Based on the provision of the Financial Services Authority Regulation
No. 73 / POJK.05 / 2016 on Good Corporate Governance for Insurance
Companies, it is stated that Insurance Companies must have the members
of the Board of Directors at least 3 (three) people..
During 2018, the composition of the members of the Board of Directors
has undergone several changes with the following details:
jabatan / Position nama / Name anggota sejak / Member Since Tahun berakhir / End of Tenure
Direktur Utama / President Director
paul-henri rastoul 2018 2020
Direktur / Director
sylvain e. C. Ducros 2018 2020
Direktur / Director
Djoko Yoewono** 2015 2018
jabatan / Position nama / Name anggota sejak / Member Since Tahun berakhir / End of Tenure
Direktur Utama / President Director
paul-henri rastoul 2018 2020
Direktur / Director
sylvain e. C. Ducros 2018 2020
Direktur / Director
eddy alfian* 2018 2021
a. Susunan Direksi pada posisi 1 Januari 2018 terdiri dari:
The composition of the Board of Directors on January 1, 2018 consists of:
b. Susunan Direksi pada posisi 14 Maret 2018 terdiri dari:
The composition of the Board of Directors on March 14, 2018 consists of:
independensi Direksi
Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan
Perusahaan secara keseluruhan, maka independensi Direksi
merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga
independensi, maka ditetapkan ketentuan sebagai berikut:
Independence of the Directors
In order for the Board of Directors to act in the best interests of the
Company, independency of the Board of Directors is a key factor that
must be maintained. To do so, the following provisions are specified:
Kriteria independensi / Independency Criteria phr sD ea* DY**
Anggota Direksi telah menandatangani pernyataan bahwa “tidak memiliki benturan kepentingan” terhadap setiap keputusan yang diambil oleh pihak yang berwenang mengambil keputusanThe members of the Board of Directors have signed a statement that said "there is no conflict of interest" with respect to any decisions taken by the authorized party to make the decision
√ √ √ √
Anggota Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan dan fungsi DireksiThe members of the Board of Directors never give any authority to the other parties which results in the transfer and function of the Board of Directors
√ √ √ √
Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan KomisarisAll members of the Board of Directors do not have any family relationship with each other up to the second degree with the fellow members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners
√ √ √ √
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali PerusahaanAll members of the Board of Directors do not have any financial relationship between the members of the Board of Commissioners and/or other Directors and/or the controlling shareholders of the Company
√ √ √ √
Keterangan / Information
Paul-Henri Rastoul : PHR
Sylvain E. C. Ducros : SD
Eddy Alfian* : EA
Djoko Yoewono** : DY
*) Eddy Alfian: Mulai menjabat sejak tanggal 14 Maret 2018 / Start serving since March 14, 2018
**) Djoko Yoewono: Tidak menjabat sejak tanggal 14 Maret 2018 / Has not serving since March 14, 2018
rapat Direksi
Direksi telah mengadakan rapat secara berkala sepanjang tahun 2018,
dengan rincian tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi
sebagai berikut:
Board of Directors Meetings
The Board of Directors has held regular Meetings in 2018. The detail of the
attendance level of each member of the Board of Directors is as follows:
124 125Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Keterangan / Information
*) Djoko Yoewono tidak menjabat sejak tanggal 14 Maret 2018 / has not serving since March 14, 2018**) Eddy Alfian mulai menjabat sejak tanggal 14 Maret 2018 / has serving since March 14, 2018
Pengambilan setiap keputusan dalam rapat-rapat tersebut di atas
dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Berita Acara Rapat
Direksi dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dituangkan
dalam suatu risalah rapat, dan didokumentasikan dengan baik serta
dibagikan kepada peserta rapat melalui media yang disepakati.
Sepanjang tahun 2018, Rapat Direksi membahas hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja Sales secara berkala sebagai salah satu bentuk
aktivitas monitoring;
2. Kinerja Priority Project secara berkala sebagai salah satu bentuk
aktivitas monitoring;
3. Kinerja Operasional dan Pelayanan Nasabah sebagai salah satu
bentuk aktivitas monitoring;
4. Kinerja Financial & Collection, Underwriting dan Klaim sebagai
salah satu bentuk aktivitas monitoring;
5. Kinerja Sumber Daya Manusia (Demografi, Attrition, Training, HR
Policies, Performance Management, dll.) sebagai salah satu bentuk
aktivitas monitoring;
6. Pengembangan produk baru untuk memenuhi kebutuhan
Nasabah yang makin beragam;
7. Rencana dan inovasi pengembangan bisnis melalui teknologi digital;
8. Penetapan rencana bisnis 2019 secara komprehensif.
Tugas dan Tanggung jawab Direksi
Tugas dan tanggung jawab pokok Direksi sebagaimana tertuang dalam
Anggaran Dasar Perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektivitas Perusahaan;
Decision-making in the Meetings mentioned above is based on mutual
consensus. Minutes of Directors' Meetings are made in accordance with
the applicable provisions, are set forth in a minutes of Meetings, and
are properly documented and distributed to the Meetings participants
through an agreed medium.
Throughout 2018, the Board of Directors Meetings discussed the
following matters:
1. Periodic Sales Performance as one of monitoring activities;
2. Periodic Priority Project performance as one of monitoring activities;
3. Operational Performance and Customer Service as one of monitoring
activities;
4. Financial & Collection, Underwriting and Claims performance as one
of monitoring activities;
5. Performance of Human Resources (Demographics, Attrition,
Training, HR Policies, Performance Management, etc.) as one of
monitoring activities;
6. Development of new products to meet customers' increasingly
various needs;
7. Planning and innovating the business development through the
digital technology;
8. Determining 2019 business plan comprehensively.
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
The main duties and responsibilities of the Board of Directors as stipulated
in the Company's Articles of Association are as follows:
1. Leading and managing the Company in accordance with the purpose
and objective of the Company and constantly strive to improve the
Company’s efficiency and effectiveness;
2. Menjaga efektivitas dan efisiensi operasional Perusahaan;
3. Menguasai, memelihara, serta mengurus kekayaan Perusahaan.
Masing-masing anggota Direksi mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1. Direktur Utama
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengurusan Perusahaan
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan
keputusan RUPS Perusahaan dengan mengindahkan
ketentuan yang berlaku;
b. Mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mensupervisi setiap
Direktorat dalam Perusahaan, secara berkesinambungan
sesuai dengan bidangnya masing-masing agar dapat berjalan
dengan lancar, efektif, efisien, dan tetap pada jalur strategi
jangka panjang Perusahaan;
c. Mengkoordinasikan Departemen Internal Audit, Legal and
Compliance, Risk Management, dan Human Resources untuk
menjamin kelancaran aktivitas operasional Perusahaan;
d. Mengarahkan proses-proses perubahan yang diperlukan
untuk memenuhi tantangan persaingan pasar dengan
mendorong business unit memasarkan produk dan jasa
dengan lebih dinamis dan kompetitif, dengan pengkajian
yang komprehensif dari unit Risk;
e. Meningkatkan citra Perusahaan baik di tingkat nasional
maupun internasional dan turut membina hubungan
baik dengan business partner, investment bank, lembaga
keuangan, Nasabah, dan otoritas pemerintah;
f. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perusahaan.
2. Direktur yang membawahi fungsi Distribusi dan Pemasaran
a. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan
kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan
dalam bidang distribusi dan pemasaran;
b. Memimpin dan mengarahkan penyusunan Business Plan
serta Action Plan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang Direktorat Distribusi dan Pemasaran;
c. Memimpin dan mengkoordinasikan implementasi kebijakan
serta strategi yang berhubungan dengan kegiatan
operasional Micro & Retail Banking untuk jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang secara komprehensif;
d. Mengarahkan dan mensupervisi business group yang berada
di bawahnya yang menjadi tanggung jawabnya secara
berkesinambungan dalam menjalankan tugas-tugas yang
berkaitan dengan bidangnya masing-masing agar sejalan
dengan kebijakan Perusahaan;
e. Memimpin dan mengarahkan proses-proses perubahan yang
diperlukan untuk memenuhi tantangan pasar yang berkaitan
dengan bidang distribusi dan pemasaran;
2. Maintaining the effectiveness and efficiency of the Company's
operations;
3. Take control, preserve, and manage the Company’s assets.
Each member of the Board of Directors has the following duties and
responsibilities:
1. President Director
a. Coordinating the execution of the Company's management as
stipulated in the Articles of Association and the decision of the
Company's GMS in accordance to existing provisions;
b. Coordinating, directing, and supervising each Directorate in the
Company, continuously in line with their respective fields so that
it can run smoothly, effectively, efficiently, and consistent with
the Company's long-term strategy;
c. Coordinating the Internal Audit, Legal and Compliance, Risk
Management and Human Resources Departments to ensure the
smooth operation of the Company;
d. Directing the change processes required to meet the challenges
of market competition by encouraging business units to market
the products and services more dynamically and competitively,
with a comprehensive assessment of the Risk unit;
e. Improving the Company's image, both at national and
international levels, and contributing to building good
relationships with business partners, investment banks,
financial institutions, customers, and government authorities;
f. Entitled and authorized to act for and on behalf of the Directors
and represent the Company.
2. Director of Distribution and Marketing
a. Leading and directing the composition and implementation
of policies and strategies, updating and socializing policies in
distribution and marketing;
b. Leading and directing the preparation of the Business Plan and
the short-term, mid-term and long-term Action Plans of the
Directorate of Distribution and Marketing;
c. Leading and coordinating the implementation of policies and
strategies related to Micro & Retail Banking operations for the
short, medium, and long term in a comprehensive manner;
d. Leading and supervising the business groups that are under it
which become responsibility on an ongoing basis in carrying
out tasks related to their respective fields to be in line with
Company policy;
e. Leading and directing the processes of change required to meet
the market challenges related to distribution and marketing;
nonama Dewan Komisaris /
Board of Commisioner’s Namejabatan /Position
jumlah rapat /Number of Meetings
Kehadiran /Presence
Ketidakhadiran /
Absence
persentase /Percentage
1. Paul-Henri Rastoul Direktur UtamaPresident Director
21 17 4 81%
2. Sylvain E. C. Ducros DirekturDirector
21 21 0 100%
3. Djoko Yoewono* DirekturDirector
4 4 0 100%
4. Eddy Alfian** DirekturDirector
17 17 0 100%
126 127Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
f. Memimpin, mengarahkan, dan mengkoordinasikan
pengembangan serta penawaran produk-produk distribusi
dan pemasaran yang terbaik, dan memastikan bahwa
pengembangan serta penawaran tersebut merupakan
produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi;
g. Memimpin dan mengkoordinasikan pengaturan
produk distribusi dan pemasaran secara agresif dengan
mengindahkan kebijakan Perusahaan dan prinsip kehati-
hatian;
h. Membangun serta mengembangkan saluran distribusi dan
pemasaran.
3. Direktur yang membawahi fungsi Keuangan
a. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan
kebijakan dan strategi, pemutakhiran, dan sosialisasi kebijakan
dalam bidang keuangan;
b. Memimpin dan mengarahkan penyusunan Business Plan
serta Action Plan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang agar sejalan dengan kebijakan Perusahaan;
c. Memimpin dan memastikan implementasi terhadap kebijakan
yang ada pada Departemen Finance telah dilaksanakan dan
sesuai dengan ketentuan Finance & Accounting yang berlaku;
d. Memimpin dan mengarahkan aktivitas pembukuan dan
pelaporan (Accounting) agar memiliki sistem keuangan
dengan pengawasan, kebijakan, dan prosedur yang tepat
untuk dapat menghasilkan informasi keuangan yang tepat
waktu, lengkap, konsisten, handal, dan terukur;
e. Memimpin dan mengarahkan penyusunan performance
management system yang handal, terukur, lengkap,
konsisten, serta memonitor dan mengukur pelaksanaannya
secara akurat dan tepat waktu;
f. Mengkoordinir Departemen Finance & Accounting,
Procurement, Operation, dan Departemen Technical untuk
mendukung operasional Perusahaan.
Komite penunjang Dewan Komisaris Untuk mendorong agar Perusahaan dikelola sesuai dengan prin-
sip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dilaksanakan secara
konsisten, maka Dewan Komisaris membentuk Komite di bawah
Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Kepatuhan, Komite Peman-
tau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Komite-komite tersebut bekerja secara profesional dan independen
yang secara kolektif membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugas dan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat.
f. Leading, directing, and coordinating the development and
offering of the best distribution and marketing products, and
ensuring that the development and offerings are high quality
and competitive products;
g. Leading and coordinating the arrangement of distribution and
marketing products aggressively by heeding Company policies
and prudential principles;
h. Building and developing the distribution and marketing
channels.
3. Director of Finance
a. Leading and directing the composition and formulation of
policies and strategies, updating and disseminating policies in
the financial sector;
b. Leading and directing the preparation of a Business Plan and
short-term, mid-term and long-term Action Plans to be in line
with Company policies;
c. Leading and ensuring the implementation of the policies in the
Finance Department has been carried out and in accordance
with the provisions of the applicable Finance & Accounting;
d. Leading and directing accounting and reporting activities in
order to have a financial system with appropriate supervision,
policies and procedures to be able to produce timely, complete,
consistent, reliable, and measurable financial information;
e. Leading and directing the preparation of a performance
management system that is reliable, measurable, complete,
consistent, and monitors and measures its implementation
accurately and on time;
f. Coordinating the Department of Finance & Accounting,
Procurement, Operation and Technical Department to support
the Company's operations.
Supporting Committees of The Board of CommissionersTo encourage that the Company be managed in accordance with the
Good Corporate Governance principles that are consistently implemented,
the Board of Commissioners forms a Committee under the Board of
Commissioners, which are the Audit and Compliance Committee, the Risk
Monitoring Committee, the Nomination and Remuneration Committee,
and the Integrated Governance Committee.
These committees work professionally and independently. They
collectively assist the Board of Commissioners in carrying out the duties,
the implementing the supervision function, and giving advice.
Independensi dari tiap-tiap anggota Komite di bawah Dewan Komisaris
telah tercantum dalam Charter Komite di bawah Dewan Komisaris
yang diperbaharui secara berkala menyesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Komite audit dan Kepatuhan
Komite Audit dan Kepatuhan bertugas untuk membantu Dewan
Komisaris dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem
pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan
auditor eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas
perencanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian
internal termasuk proses keuangan serta ketaatan terhadap peraturan
perundangan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016
tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan
Perasuransian, Komite Audit dan Kepatuhan wajib diketuai oleh
Komisaris Independen. Guna memenuhi Peraturan tersebut, maka
Perusahaan telah membentuk Komite Audit dan Kepatuhan yang
diketuai oleh Komisaris Independen.
Fungsi yang dilakukan oleh Komite Audit dan Kepatuhan adalah
sebagai berikut:
• Penelaahandanpemantauanatasefektivitassistempengendalian
internal dan manajemen risiko;
• Penelaahan dan pemantauan atas pengendalian internal atas
laporan keuangan untuk memastikan integritas dan kewajaran
laporan keuangan;
• Penelaahanatasruanglingkupprogramauditinternal,pelaksanaan
pemeriksaan audit internal dan mengawasi pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas temuan audit internal;
• Memastikan kecukupan atas ketersediaan sumber daya fungsi
audit internal (baik secara budget keuangan dan keahlian) dalam
konteks profil risiko dan kontrol internal Perusahaan;
• Penelaahan kinerja fungsi audit internal dan memberikan
penilaian yang obyektif atas efektivitas fungsi audit internal;
• Penelaahan dan pemantauan atas rencana dan ruang lingkup
audit laporan keuangan serta hasil audit oleh auditor eksternal;
• Melakukan penunjukan atau pemberhentian auditor eksternal,
memantau proses seleksi atas auditor eksternal dan memberikan
rekomendasi atas penunjukan atau pemberhentian
auditor eksternal;
• Penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan;
• Penelaahanefektivitasatassistempemantauankepatuhan;
• Pemantauanataskasus–kasuslitigasiyangdihadapiperusahaan;
• Pemantauanataspenanganankeluhanpelanggandan tindakan
kecurangan baik eksternal maupun internal.
The independence of each member of the Committee under the Board of
Commissioners has been stated in the Charter of the Committees under
the Board of Commissioners, which regularly updated to conform to the
applicable laws and regulations.
Audit and Compliance Committee
The Audit and Compliance Committee is tasked to assist the Board of
Commissioners in monitoring and ensuring the effectiveness of the
internal control system and the implementation of the duties of internal
auditors and external auditors by monitoring and evaluating audit
planning in order to assess the adequacy of internal controls including
financial processes and compliance with applicable laws and regulations.
According to the Financial Services Authority Regulation No. 73/
POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies,
the Audit and Compliance Committee must be chaired by an Independent
Commissioner. In order to comply with these Regulations, the Company
has formed an Audit and Compliance Committee chaired by an
Independent Commissioner.
The functions carried out by the Audit and Compliance Committee are
as follows:
• Reviewingandmonitoringtheeffectivenessoftheinternalcontrol
system and risk management;
• Reviewing and monitoring the internal control over financial
statements to ensure the integrity and fairness of financial
statements;
• Reviewingthescopeoftheinternalauditprogram,carryoutingthe
internal audit checks, and supervising the implementation of follow-
up actions by the Board of Directors on internal audit findings;
• Ensuringtheadequacyoftheavailabilityofinternalauditfunction
resources (both in financial budget and expertise) in the risk profile
and internal control of the Company
• Reviewing the performance of the internal audit function and
providing an objective assessment of the effectiveness of the internal
audit functions
• Reviewingandmonitoringtheplansandscopeofthefinancialreport
audit and the results of the audit by the external auditor;
• Appointingordismissingexternalauditors,monitoringtheselection
process of external auditors and providing recommendations
on the appointment or dismissal of external auditors;
• Reviewing compliance with laws and regulations relating to
Company activities;
• Reviewingtheeffectivenessofcompliancemonitoringsystems;
• MonitoringoflitigationcasesfacedbytheCompany;
• Monitoring thehandlingof customer complaintsand fraudulent
actions both externally and internally.
128 129Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/SEOJK.05/2014
tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan
Reasuransi Syariah, dinyatakan bahwa Komite Audit wajib melakukan
rapat komite paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Guna
memenuhi peraturan tersebut maka, sepanjang tahun 2018 Komite
Audit dan Kepatuhan telah melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas)
kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
Based on the Circular Letter of the Financial Services Authority No. 16/
SEOJK.05/2014 concerning Committees At the Board of Commissioners
of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reinsurance
Companies and Sharia Reinsurance Companies, it is stated that the Audit
Committee must conduct committee Meetings at least 1 (one) Meetings
in 1 (one) month. In order to fulfill these regulations, throughout 2018 the
Audit and Compliance Committee has conducted 12 (twelve) Meetings
with attendance details as follows:
nonama Dewan Komisaris /
Board of Commisioner’s Namejabatan /Position
jumlah rapat /Number of Meetings
Kehadiran /Presence
Ketidakhadiran /
Absence
persentase /Percentage
1. Frans Wiyono KetuaHead
12 kali 12 kali - 100%
2. Kepas Antoni Adrianus Manurung AnggotaMember
12 kali 12 kali - 100%
3. Ramanathan Kumar Guru AnggotaMember
12 kali 12 kali - 100%
4. Indra Noor AnggotaMember
12 kali 12 kali - 100%
Komite pemantau risiko
Komite Pemantau Risiko bertugas untuk membantu Dewan
Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko yang
disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil
oleh Perusahaan.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73 /POJK.05/2016
Tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian,
Komite Pemantau Risiko wajib diketuai oleh Komisaris Independen.
Fungsi yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko adalah
sebagai berikut:
• Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko;
• Melakukan diskusi dengan Direksi atau unit kerja yang terkait
dengan masalah manajemen risiko;
• Memastikan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dalam
kegiatan Perusahaan;
• Mempelajari kebijakan dan peraturan yang terkait dengan
manajemen risiko;
• Memastikantelahdipertimbangkannyasegalarisikoyangpenting
dalam produk-produk Perusahaan dan segala dampak karena
adanya perubahan atau kejadian yang signifikan baik yang berasal
dari internal maupun eksternal Perusahaan;
Risk Oversight Committee
The Risk Monitoring Committee has responsibility to assist the Board of
Commissioners in monitoring the implementation of risk management
prepared by the Board of Directors and assessing the toleration of risks
that can be taken by the Company.
Pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 73 /POJK.05/
2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Risk
Monitoring Committee must be lead by an Independent Commissioner.
The functions carried out by the Risk Monitoring Committee
are as follows:
• ProvidingtheinputtotheBoardofCommissionersinthepreparation
and improvement of risk management policies;
• DiscussingwiththeBoardofDirectorsorworkunitsrelatedtorisk
management issues;
• Ensuring the implementationof riskmanagementpolicies in the
Company's activities;
• Studyingthepoliciesandregulationsrelatedtoriskmanagement;
• Ensuring that all important risks have been considered in the
Company's products and all impacts due to significant changes or
events both from internal and external companies;
• Melakukanpembahasanlaporantriwulananprofilrisiko;
• Secara proaktif menyelenggarakan rapat dengan Direksi dalam
rangka mengantisipasi akan adanya risiko, khususnya apabila
terdapat peristiwa penting dan peraturan eksternal yang
mempengaruhi bidang usaha Perusahaan.
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/SEOJK.05/2014
tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan
Reasuransi Syariah, dinyatakan bahwa Komite Pemantau Risiko wajib
melakukan rapat komite paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
Guna memenuhi peraturan tersebut maka, sepanjang tahun 2018
Komite Pemantau Risiko telah melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas)
kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
• Conductingthediscussionofquarterlyriskprofilereports;
• ProactivelyholdingMeetingswith theDirectors inanticipationof
risks, especially if there are important events and external regulations
that affect the Company's business.
Based on the Circular Letter of the Financial Services Authority No.
16/SEOJK.05/2014 on Committees At the Board of Commissioners
of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reinsurance
Companies and Sharia Reinsurance Companies, it is stated that the Risk
Monitoring Committee must conduct committee Meetings at least 1 (one)
Meetings in 1 (one) month. In order to fulfill these regulations, throughout
2018 the Risk Monitoring Committee has conducted 12 (twelve) Meetings
with attendance details as follows:
nonama Dewan Komisaris /
Board of Commisioner’s Namejabatan /Position
jumlah rapat /Number of Meetings
Kehadiran /Presence
Ketidakhadiran /
Absence
persentase /Percentage
1. Indra Noor Ketua / Head of Committee
12 12 - 100%
2. Kepas Antoni Adrianus Manurung Anggota / Member 12 12 - 100%
3. Ramanathan Kumar Guru Anggota / Member 12 12 - 100%
4. Frans Wiyono Anggota / Member 12 11* 1 92%
*) Catatan: Frans Wiyono tidak hadir pada 1 kali rapat, dan 1 rapat lainnya dihadiri melalui telepon
Frans Wiyono was apologized on 1 Meetings, and the other one Meetings was attended by phone
Komite nominasi dan remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas membantu Dewan
Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasan berkenaan
dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi.
Fungsi yang dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi adalah
sebagai berikut:
• Menyusun,melaksanakandanmenganalisiskriteriadanprosedur
nominasi bagi calon Dewan Komisaris dan Direksi;
• Mengidentifikasicalon-calonDireksibaikdaridalammaupundari
luar dan calon Dewan Komisaris yang memenuhi syarat untuk
diajukan atau diangkat menjadi Direksi atau Dewan Komisaris;
• MenyusunkriteriapenilaiankinerjaDireksi;
Nomination and Remuneration Committee
The Nomination and Remuneration Committee has the task of assisting
the Board of Commissioners in conducting supervisory functions regarding
thedeterminationofqualificationsandtheprocessofnominationand
remuneration of the Board of Commissioners and Directors.
The functions performed by the Nomination and Remuneration
Committee are as follows:
• Arranging, implementing and analyzing the nomination
criteria and procedures for the candidates of the Board of
Commissioners and Directors;
• IdentifythecandidatesforDirectorsfrombothinsideandoutsideof
the Company and candidates for the Board of Commissioners who
fulfill the requirements to be submitted or appointed as the Directors
or Board of Commissioners
• Compiling the criteria for performance evaluation of the
Board of Directors;
130 131Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
*) Pak Darin Suryadi diwakili oleh Pak Aridibyo Karnadi / Mr. Darin Suryadi is represented by Mr. Aridibyo Karnadi**) Pak Darin Suryadi maupun Pak Aridibyo Karnadi tidak hadir dalam rapat / Mr. Darin Suryadi and Mr. Aridibyo Karnadi were apologized at the Meetings
nonama Dewan Komisaris /
Board of Commisioner’s Namejabatan /Position
jumlah rapat /Number of Meetings
Kehadiran /Presence
Ketidakhadiran /
Absence
persentase /Percentage
1. Frans Wiyono KetuaHead
4 kali 4 kali - 100%
2. Kepas Antoni Adrianus Manurung AnggotaMember
4 kali 4 kali - 100%
3. Lilis Halim AnggotaMember
4 kali 4 kali - 100%
4. Darin Suryadi AnggotaMember
4 kali 3 kali* 1 kali** 75%
5. Anita Virgyanti AnggotaMember
4 kali 4 kali - 100%
• Menyusun,melaksanakan,danmenganalisiskriteriadanprosedur
pemberhentian Dewan Komisaris dan/atau Direksi;
• Membantu Dewan Komisaris dalammengusulkan suatu sistem
remunerasi yang sesuai bagi Dewan Komisaris dan Direksi berupa
sistem penggajian dan pemberian fasilitas dan tunjangan,
penilaian terhadap sistem tersebut, opsi yang diberikan dan
sistem pensiun.
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/
SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan
Perusahaan Reasuransi Syariah, dinyatakan bahwa Komite Nominasi
dan Remunerasi wajib melakukan rapat komite paling sedikit 4
(empat) kali dalam 1 (satu) tahun. Guna memenuhi peraturan tersebut
maka, sepanjang tahun 2018 Komite Nominasi dan Remunerasi telah
melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan rincian kehadiran
sebagai berikut:
• Arranging,implementing,andanalyzingthecriteriaandprocedures
for the dismissal of the Board of Commissioners and / or Directors;
• AssistingtheBoardofCommissionersinproposinganappropriate
remuneration system for the Board of Commissioners and Directors
in the payroll system, the provision of facilities and benefits, the
assessment of the system and the options provided, and the
pension system.
Based on the Circular ;etter of the Financial Services Authority No.
16/SEOJK.05/2014 on Committees At the Board of Commissioners
of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reinsurance
Companies and Sharia Reinsurance Companies, it is stated that the
Nomination and Remuneration Committee must conduct committee
Meetings at least 4 (four) Meetings in 1 (one) year. In order to fulfill
these regulations, throughout 2018 the Nomination and Remuneration
Committee has conducted 4 (four) Meetings with attendance
details as follows:
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata
Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, Entitas Utama
dalam hal ini adalah Bank Mandiri wajib untuk membentuk Komite
Tata Kelola Terintegrasi (TKT).
Guna memenuhi peraturan tersebut di atas, Bank Mandiri selaku Entitas
Utama telah membentuk Komite TKT yang beranggotakan Komisaris
Independen dengan perwakilan dari masing-masing Perusahaan
Anak, di mana Komisaris Independen Perusahaan menjadi anggota
dari Komite TKT.
Integrated Governance Committee
Referring to the Financial Services Authority Regulation No. 18 / POJK.03 /
2014 November 18, 2014 on the Implementation of Integrated Governance
for the Financial Conglomerate, the Main Entity, in this case Bank Mandiri,
is required to establish an Integrated Governance Committee.
In order to comply with the aforementioned rules, Bank Mandiri as the
Main Entity has established a TKT Committee consisting of Independent
Commissioners with representatives from each of the Subsidiary
Companies. Furthermore, the Company's Independent Commissioner
acts as a member of the TKT Committee.
Komite Di bawah Direksi
Komite investasi
Perusahaan telah membentuk Komite Investasi yang bertujuan
untuk membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan investasi dan
memantau pelaksanaan kebijakan investasi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa keuangan No. 73/POJK.05/2016
tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan
Perasuransian, Komite Investasi bagi Perusahaan Asuransi Kerugian
paling sedikit terdiri dari:
1. Anggota Direksi yang membawahi fungsi pengelolaan investasi
2. Aktuaris perusahaan atau tenaga ahli perusahaan
Oleh karena itu, guna memenuhi ketentuan tersebut, maka Perusahaan
telah menerbitkan Keputusan Direksi No. 002/SK/MAGI-BOD/XI/2014
tanggal 16 September 2014 tentang Pembentukan Komite Investasi,
dimana Keputusan Direksi ini mencabut Keputusan Direksi No. SK-
011/MAGI/XII/2012 dikarenakan adanya perubahan susunan anggota
Komite Investasi.
Anggota Komite Investasi Perusahaan berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja terdiri dari:
1. Anggota Direksi yang membawahi fungsi pengelolaan investasi;
2. Direktur utama;
3. Pengawas Keuangan Perusahaan;
4. Aktuaris Perusahaan dan/atau Tenaga Ahli Perusahaan.
Tugas dan wewenang Komite Investasi adalah sebagai berikut:
1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan dan
strategi investasi;
2. Memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi investasi yang
telah ditetapkan;
3. Membantu Direksi dalam menyusun rencana pengelolaan
investasi tahunan;
4. Melakukan analisa atas portofolio investasi yang telah dilakukan.
Komite pengembangan produk
Perusahaan telah membentuk Komite Pengembangan Produk
yang bertujuan untuk membantu Direksi dalam pelaksanaan tugas
pengawasan terhadap pengembangan produk sebagaimana
diamanatkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/
POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan
Perasuransian. Tugas utama Komite Pengembangan Produk adalah
melakukan penerapan dan pengaturan atas seluruh pengembangan
produk dan strategi yang dihasilkan atas produk untuk Perusahaan.
Committee Supervised by The Board of Directors
Investment Committee
The Company has established an Investment Committee with the aim
to assist the Board of Directors in composing investment policies and
monitoring the implementation of assigned investment policies.
According to Regulation of Financial Service Authority No. 73/
POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance Company,
Investment Committee of General Insurance Company is, at the very least,
composed of:
1. Members of Board of Directors of investment management function;
2. Company’s actuary or experts.
To comply with this regulation, the Company has issued a Decision of
Board of Directors No. 002/SK/MAGI-BOD/XI/2014 on the Establishment of
Investment Committee on September 16, 2014. This decision amends the
Decision of Board of Directors No. SK-011/MAGI/XII/2012 to accommodate
a change in the composition of Investment Committee.
According to the Company’s Term of Reference, Investment Committee
is composed of:
1. Member of Board of Directors of Investment management function;
2. President Director;
3. Financial Controller;
4. Company’s Actuary and/or experts.
Duties and authorities of Investment Committee are as follows:
1. Assist the Board of Directors of investment policies and strategies;
2. Monitor the implementation of assigned investment policies
and strategies;
3. Assist the Board of Directors in composing annual investment
management plan;
4. Analyze the existing investment portfolio.
Product Development Committee
The Company has established a Product Development Committee to
assist the Board of Directors in monitoring new product development as
required by Regulation of Financial Service Authority No. 73/POJK.05/2016
on Good Corporate Governance for Insurance Company. The main
responsibility of the Product Development Committee is implementing
and setting all product development and strategy for the Company.
132 133Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016
tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan
Perasuransian, Komite Pengembangan Produk melakukan tugas:
1. Menyusun rencana strategis pengembangan dan pemasaran
produk asuransi sebagai bagian dari rencana strategis kegiatan
usaha Perusahaan;
2. Mengevaluasi kesesuaian produk asuransi baru yang akan
dipasarkan dengan rencana strategis pengembangan dan
pemasaran produk asuransi;
3. Mengevaluasi kinerja produk asuransi dan mengusulkan
perubahan atau penghentian pemasarannya.
Oleh karena itu, guna memenuhi Peraturan tersebut, maka Perusahaan
telah menerbitkan Keputusan Direksi No. 004/SK/MAGI-BOD/IV/2017
tanggal 28 April 2017 tentang Susunan Komite Pengembangan Produk,
dengan anggotanya terdiri dari:
1. Direktur Utama;
2. Anggota Direksi lainnya;
3. Chief Operating Officer;
4. Chief Corporate and Business Development;
5. Automotive Group Head;
6. Wholesale Group Head;
7. Retail Group Head;
8. Head of Retail & SME Underwriting;
9. Head of Wholesale Underwriting;
10. Head of Claim;
11. Head of Operation;
12. Manager of Legal, Compliance, & Corporate Secretary;
13. Manager of Actuary & Product Development Manager;
14. Manager of Technical Studies & Norm;
15. Manager of Risk Management;
16. Dewan Pengawas Syariah (untuk Produk Syariah).
Tugas dan wewenang Komite Pengembangan Produk adalah
sebagai berikut:
1. Menyusun rencana strategis pengembangan dan pemasaran
produk asuransi sebagai bagian dari rencana strategis kegiatan
usaha Perusahaan;
2. Melakukan survey dan analisis kebutuhan pasar atas produk yang
akan dipasarkan;
3. Mengevaluasi kesesuaian produk asuransi baru yang akan
dipasarkan dengan rencana strategis pengembangan dan
pemasaran produk asuransi Perusahaan;
4. Melakukan diskusi dengan unit kerja yang terkait dengan
pengembangan produk;
5. Memastikan pelaksanaan kebijakan pengembangan produk
dalam kegiatan Perusahaan;
6. Mempelajari kebijakan dan peraturan yang terkait dengan
pengembangan produk;
Based on Regulation of Financial Service Authority No. 73/POJK.05/2016
on Good Corporate Governance for Insurance Company, the duties of
Product Development Committee are as follows:
1. Compose strategic and marketing plan for insurance products as part
of Company’s strategic business process;
2. Evaluate the compatibility of new product launching with the
strategic and marketing development plan;
3. Evaluate the product performance and propose change or
termination of its marketing.
To comply with this regulation, the Company has issued a Decision of
Board of Directors No. 004/SK/MAGI-BOD/IV/2017 on the Composition
of Product Development Committee on April 28, 2017, with following
members:
1. President Director;
2. Other member of Board of Directors;
3. Chief Operating Officer;
4. Chief Corporate and Business Development;
5. Automotive Group Head;
6. Wholesale Group Head;
7. Retail Group Head;
8. Head of Retail & SME Underwriting;
9. Head of Wholesale Underwriting;
10. Head of Claim;
11. Head of Operation;
12. Manager of Legal, Compliance, & Corporate Secretary;
13. Manager of Actuary & Product Development Manager;
14. Manager of Technical Studies & Norm;
15. Manager of Risk Management;
16. Sharia Supervisory Board (for Sharia product)
The duties and authorities of Product Development Committee
are as follows:
1. Compose strategic and marketing plan for insurance product as part
of the Company’s strategic business process;
2. Conduct survey and market demand analysis for product that will be
launched;
3. Evaluate the compatibility of new product launching with the
strategic and marketing development plan;
4. Discuss with the product development team;
5. Ensure the implementation of product development in Company’s
activities;
6. Study the regulation and policy related to product development;
7. Memastikan telah dipertimbangkannya segala risiko yang penting
dalam produk-produk baru Perusahaan dan mempersiapkan
mitigasi untuk risiko-risiko tersebut;
8. Menjadikan rapat Komite sebagai sarana untuk menyampaikan
inovasi dan best practices dalam pengembangan produk;
9. Melakukan studi mengenai kelayakan premi dan profitabilitas
produk;
10. Mengevaluasi kinerja produk asuransi dan mengusulkan
perubahan atau penghentian pemasarannya;
11. Membuat laporan yang terkait pengembangan produk yang
wajib diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan;
12. Menentukan arah kebijakan Perusahaan dalam hal manajemen
produk, komposisi portofolio jenis produk dan strategi produk;
13. Pengambilan keputusan atas usulan mengembangkan produk
yang akan dipasarkan.
Penilaian terhadap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
• PenilaianterhadapAnggotaDewanKomisaris
Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan melalui
RUPS, di mana Dewan Komisaris menyampaikan hasil pelaksanaan
tugas pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi sepanjang
tahun 2018.
Dewan Komisaris juga telah membentuk Komite-komite
penunjang Dewan Komisaris untuk mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
• PenilaianterhadapDireksi
Penilaian terhadap kinerja Direksi dilakukan melalui RUPS, dimana
Direksi menyampaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
masing-masing Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
fungsi KepatuhanPerusahaan menyadari bahwa untuk menjaga reputasi Perusahaan
maka Perusahaan wajib untuk menumbuhkan dan mewujudkan
budaya kepatuhan pada setiap tingkatan organisasi. Perusahaan
senantiasa memastikan bahwa dalam setiap kegiatan operasional
Perusahaan sejalan dengan perundang-undangan, persyaratan
resmi, pedoman lembaga otoritas dan praktik usaha yang baik, serta
ketentuan kehati-hatian berdasarkan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik dan penerapan Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan.
7. Ensure that all important risk are considered when developing new
product and mitigation plan for those risks are prepared;
8. Use the committee Meetings as ameans of expressing innovation and
best practices in product development;
9. Conduct study on product’s premium appropriateness and
profitability;
10. Evaluate the product performance and propose change or
termination of its marketing;
11. Create report on product development that must be submitted to
Financial Service Authority;
12. Determine the Company’s direction on product management,
product portofolio composition, and product strategy;
13. Make decision for proposals on product that will be marketed.
Performance review on members of the Board of Commissioners
and Directors
• BoardofCommissioners
The performance review for Board of Commissioners is conducted
though GMS, where Board of Commissioners present their monitoring
duties on Board of Directors’ policy in running the Company and
giving advices to Board of Directors throughout 2018.
Board of Commissioners has established supporting committees
to support the effectiveness of Board of Commissioners’ duties and
responsibilities.
• BoardofDirectors
The performance review for Board of Directors is conducted through
GMS, where Board of Directors present each duty and responsibility
according to the provisions in Articles of Association.
Compliance FunctionThe Company realizes that to maintain the Company reputaion, the
Company is obliged to foster and implement a compliance culture at all
level of the organization. The Company continually ensures that every
operational activity of the Company os in line with the legislation, the
official requirements, the good authority and business practice guidelines,
and the prudential provisions based on Good Corporate Governance and
the application of the Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism
Funding Principles in the Financial Services Sector.
134 135Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016
tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan
Perasuransian, Perusahaan wajib memiliki Direktur Kepatuhan paling
lambat Desember 2019. Dalam hal Perusahaan belum memiliki Direktur
Kepatuhan maka Perusahaan wajib menunjuk anggota Direksi yang
membawahi fungsi kepatuhan dan tidak dapat dirangkap oleh anggota
Direksi yang membawahkan fungsi teknik asuransi, fungsi keuangan
atau fungsi pemasaran.
Saat ini Fungsi Kepatuhan Perusahaan telah berada di bawah Direktur
Utama yang bertindak sebagai Direktur Kepatuhan. Melalui kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Perusahaan akan dapat meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan
yang Baik di seluruh aspek operasionalnya.
Tugas dan tanggung jawab Departemen Kepatuhan adalah
sebagai berikut:
1. Menumbuhkan awareness terhadap budaya kepatuhan pada
setiap jenjang organisasi yang dilakukan antara lain melalui
sosialisasi secara berkala terhadap kebijakan kepatuhan secara
berkala baik kepada karyawan di kantor pusat maupun di kantor
cabang;
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian
terhadap risiko kepatuhan yang terdapat pada Perusahaan;
3. Menyusun serta melaksanakan program pelatihan Anti Pencucian
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) secara
berkesinambungan sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme di Sektor Jasa Keuangan;
4. Dalam rangka implementasi kepatuhan terintegrasi, Fungsi
Kepatuhan telah menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepada Direksi dan
ditembuskan kepada Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Utama;
5. Melakukan tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Kepatuhan dan etikaPerusahaan telah memiliki Pedoman Kepatuhan dan Etika untuk
Karyawan, yang berlaku bagi seluruh Manajemen dan karyawan
Perusahaan. Pedoman tersebut mengatur antara lain, mengenai:
1. Perilaku, Kegiatan dan Kepentingan Individu
a. Benturan Kepentingan
Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan, pada
tahun 2016 seluruh karyawan telah membuat pernyataan
"tidak memiliki benturan kepentingan" terhadap setiap
keputusan yang diambil oleh pihak yang berwenang
mengambil keputusan;
Pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 73 / POJK.05
/ 2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies,
Companies must have a Compliance Director by December 2019 at the
latest. If the Company have yet had a Compliance Director, the Company
must appoint the members of the Board of Directors to supervise the
compliance function and it cannot be held concurrently by the member
of Directors in charge of the functions of insurance techniques, financial
or marketing.
The Company Compliance Function is currently under the President
Director who acts as the Compliance Director. Through compliance with
applicable laws and regulations, the Company will be able to improve
Good Corporate Governance practices in all aspects of its operations.
The duties and responsibilities of the Compliance Department
are as follows:
1. Raising awareness of the compliance culture at all level of the
organization which are carried out through regular socialization
of compliance policies periodically both to employees at the head
office and at branch offices;
2. Identifying, measuring, monitoring and controlling the compliance
risks in the Company;
3. Arranging and implementing a continuous Anti-Money Laundering
and Prevention of Terrorism Funding (APU-PPT ) training program
as stated in the Financial Services Authority Regulation No. 12/
POJK.01/2017 on the Application of Anti Money Laundering and
Prevention of Terrorism Funding Programs in the Financial Services
Sector;
4. In implementing the integrated compliance, the Compliance
Function has prepared and submitted reports on the implementation
of duties and responsibilities to the Board of Directors and it is sent
to the Main Entity Compliance Unit;
5. Performing the other tasks related to the Compliance Function.
Compliance and EthicsThe Company has a Code of Compliance and Ethics for Employees,
which applies to all Management and employees of the Company. The
guidelines regulate, inter alia, regarding:
1. Individual Behavior, Activities and Interests
a. Conflict of Interest
To avoid a conflict of interest, in 2016 all employees made a
statement "having no conflict of interest" with respect to any
decisions taken by the party authorized to make a decision;
b. Penawaran atau Penerimaan Hadiah
Seluruh karyawan dilarang untuk menerima atau memberikan
hadiah atau hiburan, dimana pemberian atau penerimaan
hadiah atau hiburan tersebut dapat mempengaruhi keputusan
bisnis secara tidak wajar.
Dalam rangka melakukan pemantauan atas kebijakan ini, maka
seluruh pemberian atau penerimaan hadiah atau hiburan
dengan nominal antara Rp 200.000,00 – Rp 3.800.000,00
wajib untuk dilaporkan kepada Departemen Compliance
untuk didaftarkan. Sedangkan pemberian atau penerimaan
hadiah atau hiburan dengan nominal di atas Rp 3.800.000,00
wajib untuk memperoleh persetujuan terlebih dahulu.
Berdasarkan daftar register yang dimiliki oleh Departemen
Compliance, sepanjang tahun 2018, Perusahaan tidak
mencatat adanya penerimaan hadiah atau hiburan yang
ditujukan kepada karyawan secara pribadi dan seluruh
pemberian hadiah atau hiburan ditujukan kepada mitra
usaha dalam batas yang wajar.
Sehubungan dengan upaya Perusahaan dalam rangka
mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Perusahaan telah mengeluarkan ketentuan yang berkaitan
dengan penerimaan hadiah dalam rangka hari raya
keagamaan dan hari–hari besar lainnya, yaitu:
1) Memorandum No. 132/MAGI-BOD/V/2017 tanggal 30
Mei 2017 mengenai larangan penerimaan hadiah dalam
rangka hari raya keagamaan dan hari–hari besar lainnya,
yang menyatakan bahwa seluruh karyawan dilarang
untuk meminta atau menerima, mengizinkan atau
menyetujui untuk menerima hadiah atau bingkisan atau
sejenisnya dalam bentuk apapun baik secara langsung
maupun tidak langsung, dari seluruh rekanan atau
mitra kerja maupun pihak ketiga lainnya yang memiliki
hubungan atau kerja sama dengan Perusahaan;
2) Surat kepada seluruh mitra kerja No. 131/MAGI-
BOD/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 mengenai ketentuan
penerimaan hadiah dalam rangka hari raya keagamaan
dan hari-hari besar lainnya, yang menyatakan bahwa
“Seluruh mitra kerja yang memiliki hubungan dan kerja
sama dengan Perusahaan tidak diperkenankan untuk
memberikan, mengirimkan, mempersembahkan hadiah
kepada karyawan PT Mandiri AXA General Insurance,
dalam bentuk bingkisan atau bentuk apapun”.
b. Offer or Acceptance of Prizes
All employees are prohibited from accepting or giving gifts or
entertainment, where giving or receiving gifts or entertainment
can influence business decisions unnaturally.
In order to monitor this policy, all gifts or entertainment for
a nominal value of Rp 200,000.00 - Rp 3,800,000.00 must be
reported to the Compliance Department for registration. Whereas
the giving or receiving of gifts or entertainment with a nominal
above Rp 3,800,000.00 is required to obtain prior approval.
Based on the registrations owned by the Compliance
Department, throughout 2018, the Company does not record
the receipt of gifts or entertainment directed at employees
personally and all gifts or entertainment are directed to business
partners within reasonable limits.
Related to the Company's efforts to implement Good Corporate
Governance, the Company has issued provisions relating to the
receipt of prizes in the context of religious holidays and other
holidays, namely:
1) Memorandum No. 132/MAGI-BOD/V/2017 dated May 30,
2017 concerning the prohibition of receiving gifts in the
context of religious holidays and other public holidays,
stating that all employees are prohibited from asking for or
accepting, allowing or agreeing to receive gifts or gifts or
the like in any form, directly or indirectly, from all partners
or business partners or other third parties who have a
relationship or cooperation with the Company;
2) Letter to all business partners No. 131/MAGI-BOD/V/2017
dated May 30, 2017 regarding the provisions for accepting
gifts in the religious holidays and other holidays, stating
that "All partners who have relations and cooperation
with the Company are not permitted to give, send/resend
gifts in any forms to employees of PT Mandiri AXA General
Insurance ".
136 137Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
2. Perlindungan dan Penggunaan yang Layak terhadap Aset dan
Informasi Rahasia Perusahaan
a. Melindungi Aset Perusahaan
Seluruh karyawan dilarang untuk:
1) Mengambil keuntungan pribadi melalui penggunaan
aset Perusahaan, informasi Perusahaan atau kedudukan
karyawan tersebut di Perusahaan;
2) Menggunakan aset, informasi dan sumber daya
Perusahaan atau kedudukan karyawan tersebut di
Perusahaan.;
b. Menyimpan informasi Rahasia Perusahaan
Informasi rahasia mencakup seluruh informasi non publik
yang terkait dengan bisnis, Nasabah, pemasok dan karyawan
Perusahaan, sehingga informasi tersebut, apabila digunakan
oleh pesaing, maka akan membahayakan Perusahaan.
Seluruh karyawan wajib menjaga informasi rahasia Perusahaan,
yang meliputi informasi Nasabah, informasi karyawan, rencana
bisnis, pemasaran, kegiatan operasional, prosedur, laporan
audit, laporan keuangan yang tidak dipublikasikan, informasi
terkait dengan mitra usaha serta informasi lainnya yang
dianggap penting oleh Perusahaan.
Kewajiban untuk menjaga rahasia Perusahaan timbul sejak
karyawan menandatangani Perjanjian Kerahasiaan, baik pada
saat calon karyawan akan memulai hubungan kerja dengan
Perusahaan dan maupun setelah berakhirnya hubungan kerja,
karyawan tersebut tetap memiliki kewajiban untuk menjaga
rahasia Perusahaan.;
c. Anti Monopoli dan Bisnis yang Adil
Perusahaan menyadari bahwa kepuasan Nasabah merupakan
faktor yang sangat penting dalam menjalankan bisnis asuransi
sehingga untuk meningkatkan kepuasan Nasabah, Perusahaan
senantiasa berupaya untuk melakukan ekspansi pasar bisnis
asuransi dan memberikan layanan jasa asuransi dengan
kualitas lebih baik. Meskipun demikian, dalam melakukan
ekspansi bisnis, Perusahaan senantiasa memperhatikan
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sehingga tidak
melanggar peraturan yang berlaku mengenai anti monopoli.
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha senantiasa
berlaku adil terhadap para Nasabah, pemasok, mitra kerja,
dan karyawan;
2. Proper Protection and Use of Assets and Company Confidential
Information
a. Protecting Company’s Assets
All employees are prohibited from:
1) Take personal advantage through the use of Company
assets, Company information or the position of the
employee in the Company;
2) Using Company assets, information and resources or the
position of the employee in the Company;
b. Keeping Company’s Confidential Information
Confidential information includes all non-public information
related to the business, customers, suppliers and employees of
the Company, so that the information, if used by competitors,
will endanger the Company.
All employees must maintain Company confidential
information, which includes customer information, employee
information, business plans, marketing, operational activities,
procedures, audit reports, unpublished financial statements,
information related to business partners and other information
deemed important by the Company.
The obligation to keep Company’s confidential information
arises since the employee signs a Confidentiality Agreement,
when the prospective employee will start a work relationship
with the Company, and also after the end of the employment
relationship, the employee still has an obligation to keep the
Company confidential;
c. Anti Monopoly/Antitrust and Fair Business
The Company realizes that customer satisfaction is a very
important factor in carrying out the insurance business so that,
to improve customer satisfaction, the Company always strives
to expand the insurance business market and provide better
quality insurance services. Nevertheless, in conducting business
expansion, the Company always takes into account Law No. 5
of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and
Unfair Business Competition, so as not to violate applicable
regulations regarding anti-monopoly.
In carrying out its business activities, the Company constantly
acts fair to customers, suppliers, work partners and employees;
d. Keakuratan atas Pengungkapan Informasi
Perusahaan memastikan bahwa dalam memberikan informasi
dan/atau laporan kepada regulator, pers, investor, auditor
dan pihak-pihak terkait harus dilakukan secara lengkap, tepat
waktu, akurat serta tidak mengandung pernyataan yang salah
atau menghilangkan fakta yang sebenarnya.
Kebijakan anti penyuapanPerusahaan telah memiliki Kebijakan Anti Penyuapan dimana hal ini
merupakan salah satu komitmen Perusahaan dalam penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik. Sepanjang tahun 2018, Departemen
Compliance telah melakukan sosialisasi terhadap karyawan, baik
karyawan yang berlokasi di Jakarta maupun di cabang-cabang dalam
rangka kampanye anti penyuapan.
Kebijakan whistleblowerPerusahaan telah memiliki Kebijakan Whistleblower dimana hal ini
merupakan salah satu komitmen Perusahaan dalam penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik.
Perusahaan menyadari pentingnya Kebijakan Whistleblower untuk
meningkatkan dan mempertahankan kesesuaian perilaku karyawan,
di mana ini merupakan bagian dari pengendalian internal khususnya
dalam mengurangi risiko ketidakpatuhan terhadap peraturan
Perusahaan dan penyalahgunaan wewenang.
Perusahaan memiliki Kebijakan Whistleblower sebagai sarana untuk
mendorong karyawan agar melaporkan pelanggaran dan/atau
kecurangan yang terjadi dalam lingkungan internal Perusahaan.
jenis pengaduan
Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui jalur whistleblower
meliputi hal-hal berikut:
• Pelanggaran terhadap kebijakan, prosedur perusahaan, dan/atau
hukum yang berlaku;
• Mengungkapkan informasi rahasia perusahaan kepada pesaing
dan media;
• Fraud: pemalsuan dokumen/ tanda tangan, penggelapan uang.
mekanisme sistem pengaduan (whistleblower)
Seseorang yang menjadi whistleblower harus memiliki dasar bahwa
yang dilaporkan telah ikut ambil bagian dalam tindakan yang
melanggar ketentuan Perusahaan dan/atau menimbulkan potensi
kerugian bagi Perusahaan.
d. Accuracy of Information Disclosure
The Company ensures that in providing information and/or
reports to regulators, the press, investors, auditors and related
parties must be carried out in a complete, timely, accurate manner
and do not contain false statements or eliminate actual facts.
Anti Bribery PolicyThe Company owns an Anti Bribery Policy that is one of the Company's
commitments in implementing Good Corporate Governance.
Throughout 2018, the Compliance Department has conducted
socialization of employees, both employees located in Jakarta and in
branches in the context of the anti-bribery campaign.
Whistleblower PolicyThe Company owns a Whistleblower Policy that is one of the Company's
commitments in implementing Good Corporate Governance.
The Company realizes the importance of the Whistleblower's Policy to
improve and maintain the suitability of employee behavior, which is part
of internal control, especially in reducing the risk of non-compliance with
Company regulations and abuse of authority.
The Company has a Whistleblower Policy as a means to encourage
employees to report violations and / or fraud that occur within the
Company's internal environment.
Type of Complaint
The types of complaints that can be submitted through the whistleblower
channel include the following:
• Violation of applicable policies, Company procedures and / or laws;
• Disclose Company confidential information to competitors
and the media;
• Fraud: falsification of documents / signatures, embezzlement
of money.
Whistleblower Mechanism
A person who becomes a whistleblower must have a basis that those
reported have taken part in actions that violate the Company's provisions
and / or cause potential losses to the Company.
138 139Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
All reports that enter the whistleblower facility will be followed up and
the Company will keep the reporter's identity confidential and provide
protection for the reporter.
Compliance as an Insurance CompanyAs an insurance Company, the Company always adheres to the
regulations in the insurance sector that apply in Indonesia.
Share Ownership by The ManagementAs of December 31, 2018, there were no shares in the Company, either
by members of the Board of Commissioners or the Board of Directors of
the Company.
Transparency
Company Information Publication
1. To comply with the Financial Services Authority Regulation No. 71 /
POJK.05 / 2016 concerning Financial Health of Insurance Companies
and Reinsurance Companies, throughout 2018, the Company has
announced the Company's Quarterly Financial Reports and Company
Annual Reports on the Company's website;
2. To comply with the provisions of the Financial Services Authority
Regulation No. 73/POJK.05/2016 concerning Good Corporate
Governance for Insurance Companies, by letter No. 027/
MAGI-BOD/II/2017 The Company has submitted the Good
Corporate Governance Implementation Report to the Financial
Services Authority.
Seluruh laporan yang masuk ke dalam sarana whistleblower akan
ditindaklanjuti dan Perusahaan akan merahasiakan identitas pelapor
serta memberikan perlindungan bagi pelapor.
Ketaatan sebagai perusahaan asuransiSebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang perasuransian,
Perusahaan senantiasa taat kepada peraturan dibidang perasuransian
yang berlaku di Indonesia.
Kepemilikan saham oleh pengurusPada tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat kepemilikan saham
Perusahaan, baik oleh anggota Dewan Komisaris maupun Direksi
Perusahaan.
Transparansi
publikasi informasi perusahaan
1. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/
POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
dan Perusahaan Reasuransi, maka sepanjang tahun 2018, Perusahaan
telah mengumumkan Laporan Keuangan Triwulanan Perusahaan
dan Laporan Tahunan Perusahaan pada website Perusahaan;
2. Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik
bagi Perusahaan Perasuransian, melalui surat No. 027/MAGI-BOD/
II/2017 Perusahaan telah menyampaikan Laporan Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik kepada Otoritas Jasa Keuangan.
no nama / Namejabatan /Position
jumlah saham /Total Shares
persentase Kepemilikan saham /Percentage of Ownership
1. Kepas Antoni Adrianus Manurung Komisaris UtamaPresident Commissioner
- -
2. Ramanathan Kumar Guru Komisaris Commissioner
- -
3. Frans Wiyono Komisaris Independen Independent Commissioner
- -
4. Indra Noor Komisaris IndependenIndependent Commissioner
- -
5. Paul-Henri Rastoul Direktur Utama President Director
- -
6. Sylvain E. C. Ducros Direktur Director
- -
7. Eddy Alfian Direktur Director
- -
akses informasi
Perusahaan menyampaikan informasi mengenai produk dan layanan
kepada Nasabah, mitra kerja, dan pihak-pihak terkait melalui situs
https://www.axa-mandiri.co.id.
Selain daripada itu, Perusahaan menyediakan jaringan intranet yang
dapat dipergunakan untuk keperluan internal Perusahaan dalam
berbagi informasi dan pengetahuan bagi seluruh karyawan Perusahaan.
Daftar pemegang sahamDireksi Perusahaan telah membuat dan menyimpan Daftar Pemegang
Saham sebagai bentuk kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi
ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Daftar Pemegang Saham tersebut dapat dijadikan
acuan oleh Manajemen Perusahaan untuk mengidentifikasi dan
menghindari transaksi yang memiliki potensi benturan kepentingan.
perkara hukum
status perkara
Sepanjang tahun 2018, jumlah permasalahan hukum yang dihadapi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
pengendalian internalSebagai bagian dari tata kelola Perusahaan yang baik, sistem
pengendalian internal yang efisien dan efektif harus dilaksanakan untuk
memberikan keyakinan yang wajar bahwa Perusahaan berjalan secara
konsisten seiring dengan tujuan dan strategi Perusahaan, dan selaras
dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan Internal Perusahaan,
serta peraturan yang berlaku lainnya.
Perusahaan telah menerapkan kerangka pengendalian berbasis COSO
(Committee of Sponsoring Organization) yang telah diakui secara
internasional, di mana kerangka ini memiliki tiga kategori tujuan
untuk membantu organisasi menitikberatkan pada beberapa aspek
pengendalian internal yang meliputi:
Information Access
The Company delivers information about products and services to
customers, business partners and related parties via the https://www.
axa-mandiri.co.id website.
Furthermore, the Company provides an intranet network that can be used
for the Company's internal needs in sharing information and knowledge
for all Company employees.
List of ShareholdersThe Directors of the Company have prepared and documented a List of
Shareholders as a form of Company compliance in fulfilling the provisions
of Article 50 of Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies. The Register of Shareholders can be used as a reference by
the Company Management to identify and avoid transactions that have
a potential conflict of interest.
Legal Cases
Case Status
Throughout 2018, the number of legal problems faced by the Company
were as follows:
Internal Control As a part of good corporate governance, an efficient and effective
internal control system must be implemented to provide reasonable
assurance that the Company is running consistently in line with the
Company's goals and strategies, and in line with the Company's Articles
of Association, Company Internal Regulations, and other applicable
regulations.
The Company has implemented an internationally recognized COSO
(Committee of Sponsoring Organization) control framework, in which
this framework has three categories of objectives to help organizations
focus on several aspects of internal control which include:
permasalahan hukum / Legal Issuesjumlah / Amount
perdata / Civil Cases pidana / Criminal Cases
Selesai dan mempunyai kekuatan hukum tetap /Settled with binding legality
0 -
Dalam proses penyelesaian /In-progress
1 -
Total 1 -
140 141Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
1. Tujuan Operasional: Berkaitan dalam pencapaian efektivitas dan
efisiensi operasional Perusahaan termasuk pencapaian kinerja
operasional dan keuangan serta perlindungan terhadap aset
Perusahaan atas kerugian;
2. Tujuan Pelaporan: Berkaitan dengan pelaporan non keuangan dan
keuangan yang berlandaskan reliabilitas, ketepatan waktu, dan
transparansi yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku,
standard yang telah diakui, dan kebijakan Perusahaan;
3. Tujuan Kepatuhan: Berkaitan dengan kepatuhan atas undang-
undang dan peraturan yang berlaku.
Sistem pengendalian internal membantu Dewan Komisaris dan Direksi
dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya untuk melakukan
fungsi pengawasan Perusahaan. Dewan Komisaris bertanggung
jawab untuk mengawasi PT Mandiri AXA General Insurance, dan telah
menetapkan sistem yang efektif dan efisien untuk mengatasi risiko
utama yang dihadapi oleh Perusahaan.
Sistem pengendalian internal bertujuan untuk:
1. Melindungi sumber daya Perusahaan terhadap kecurangan
dan inefisiensi;
2. Memastikan akurasi dan reliabilitas data keuangan dan
operasional;
3. Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan Peraturan Perusahaan
dan peraturan yang berlaku lainnya;
4. Mengevaluasi kinerja di semua unit organisasi Perusahaan.
1. Operational Objectives: Related to achieving the effectiveness and
efficiency of the Company's operations including the achievement
of operational and financial performance and the protection of
Company assets against losses;
2. Reporting Objectives: Related to non-financial and financial
reporting based on reliability, timeliness, and transparency that have
been determined by applicable regulations, recognized standards,
and Company policies;
3. Objectives of Compliance: Related to compliance with applicable
laws and regulations.
The internal control system provides an assistance to the Board of
Commissioners and the Board of Directors in fulfilling their duties and
responsibilities to carry out the Company's supervisory functions. The
Board of Commissioners is responsible for overseeing PT Mandiri AXA
General Insurance, and has established an effective and efficient system
to address the main risks faced by the Company.
The internal control system aims at:
1. Protecting Company resources against fraud and inefficiency;
2. Ensuringtheaccuracyandreliabilityoffinancialandoperationaldata;
3. Ensuring compliance with the policies of the Company Regulations
and other applicable regulations;
4. Evaluating performance in all organizational units of the Company.
struktur & sumber Daya unit audit internalInternal Audit Unit Structure and Resources
In 2018, the Internal Audit Department's resources consist of 1 (one) Head of
the Internal Audit Department and 1 (one) Assistant Internal Audit Manager.
Sumber daya Departemen Audit Internal pada tahun 2018 berjumlah
1 (satu) orang Kepala Departemen Audit Internal dan 1 (satu) orang
Asisten Manajer Audit Internal.
Komite auditAudit Committee
Direktur utamaPresident Director
Kepala Departemen internal auditHead of Internal AUdit Department
asisten manajer internal auditSupervisor Internal Audit
syarat & Kompentensi sumber Daya unit audit internal:
Untuk menjadi Auditor Internal, harus memenuhi persyaratan dan
kualifikasi sebagai berikut:
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen,
jujur, dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya;
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknik audit
dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya;
3. Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali,
meneliti, dan menguji adanya indikasi kecurangan;
4. Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko dan
pengendalian yang penting dalam bidang teknologi informasi
dan teknik-teknik audit berbasis teknologi informasi;
5. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan
di bidang asuransi dan perundang-undangan terkait lainnya;
6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik
lisan maupun tertulis secara efektif;
7. Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik yang dikeluarkan
oleh International Standard for the Professional Practice of Internal
Auditing;
8. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Perusahaan
terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit
Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan atau penetapan/ putusan pengadilan;
9. Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan
manajemen risiko;
10. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan
profesionalismenya secara terus-menerus.
profil Kepala Departemen audit internal
Sartika Wulansari, M.M, CISA, FLMI, Lahir di Jakarta, 22 Desember 1970.
Pendidikan S1 Akuntansi, Universitas Kristen Indonesia Jakarta (1995)
dan S2 Magister Manajemen Professional Information System (2007),
Universitas Bina Nusantara. Pendidikan Profesi dan sertifikasi yang
diikuti adalah Fellow, Life Management Institute/ FLMI (LOMA) (2008),
Certified Information System Auditor (CISA) (2009), dan Qualified Chief
Risk Officer (QCRO) (2018).
Kepala Departement Audit Internal telah diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 011/SK/MAGI-BOD/X/2015 tanggal 8 Oktober
2015 tentang penunjukan Auditor Internal, dan telah dicatat di dalam
administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk Institusi Keuangan
Non Bank (IKNB).
piagam audit internal
Perusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal berdasarkan
keputusan Komite Audit dan Kepatuhan dalam pertemuan tanggal
24 Mei 2018 yang menjadi dasar dan panduan pelaksanaan kegiatan
internal audit. Piagam Internal Audit di tinjau dan di perbaharui
setiap tahun.
Internal Audit Unit Resource Requirements & Compentencies:
To become an Internal Auditor, a candidate must meet the following
requirements and qualifications:
1. Having integrity and professional, independent, honest and objective
behavior in carrying out their duties;
2. Having knowledge and experience regarding audit techniques and
other disciplines relevant to their field of duty;
3. Having sufficient knowledge to be able to recognize, examine, and
test for indications of fraud;
4. Collectively having knowledge of risks and controls that are
important in the field of information technology and information
technology-based audit techniques;
5. Having knowledge of laws and regulations in the field of insurance
and other related legislation;
6. Having the ability to interact and communicate both verbally and
in writing effectively;
7. Being obliged to obey professional standards and ethical codes issued
by the International Standard for the Professional Practice of
Internal Auditing;
8. Being obliged to maintain the confidentiality of Company
information and / or data related to the implementation of the
duties and responsibilities of Internal Audit unless required by law or
stipulation / court decision;
9. Understanding the principles of good corporate governance and risk
management;
10. Willing to increase knowledge, expertise and professionalism skills
continuously.
Profile of Head of Internal Audit Department
Sartika Wulansari, M.M, CISA, FLMI was born in Jakarta, December 22,
1970. She obtained a Bachelor’s Degree in Accounting at Indonesian
Christian University in Jakarta (1995) and Masters in Management of
Professional Information System (2007) at Bina Nusantara University. The
Professional Education and certification that followed were Fellow, Life
Management Institute / FLMI (LOMA) (2008), Certified Information System
Auditor (CISA) (2009), and Qualified Chief Risk Officer (QCRO) (2018).
The Head of the Internal Audit Department has been appointed based
on the Directors Decree Number 011 / SK / MAGI-BOD / X / 2015 dated
October 8, 2015 concerning the appointment of Internal Auditors, and
has been recorded in the administration of the Directorate of Institutions
and Products of Non-Bank Financial Institutions (IKNB).
Internal Audit Charter
The Company owns an Internal Audit Charter based on the decision
of the Audit and Compliance Committee at a Meetings on May 24, 2018,
which forms the basis and guidance for the implementation of internal
audit activities. The Internal Audit Charter is reviewed and updated
every year.
142 143Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tujuan penyusunan Piagam Audit Internal adalah:
1. Menetapkan posisi kegiatan Departemen Audit Internal dalam
Organisasi;
2. Memberikan otorisasi kewenangan kepada Unit Audit Internal
dalam memperoleh akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas
terhadap semua catatan dan/atau informasi tentang seluruh
aktivitas dan sumber daya Perusahaan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya;
3. Menetapkan lingkup tugas dan aktivitas Unit Audit Internal.
ruang Lingkup Tugas dan aktivitas audit internal
Fungsi Audit Internal melakukan penilaian dan pelaporan kepada
Manajemen Eksekutif dan Komite Audit Independen tentang tata kelola
dan proses kontrol AXA, sebagaimana telah dirancang dan diterapkan
oleh manajemen, relevan, memadai, dan berfungsi untuk membantu
memastikan:
1. Pencapaian tujuan rencana strategis;
2. Efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi dan kontrol terkait;
3. Keandalan dan integritas informasi keuangan, manajerial, dan
operasi yang signifikan;
4. Kepatuhan terhadap kebijakan, standar, prosedur, hukum dan
peraturan yang berlaku;
5. Risiko diidentifikasi dan dikelola dengan tepat, dan aset dilindungi.
struktur Tata kelola
Konsep tata kelola PT Mandiri AXA General Insurance mengacu pada
konsep three lines of defense di mana audit internal merupakan
third line of defense. Fungsi Audit memberikan Assurance secara
independen atas efektivitas pengendalian internal Perusahaan.
Penjelasan mengenai konsep tata kelola three line of defense terdapat
pada bagian gambaran umum penerapan risiko Perusahaan.
The purposes of the Internal Audit Charter formulations are:
1. Establishing the position of activities of the Internal Audit
Department in the Organization;
2. Giving authorization to the Internal Audit Unit in obtaining full, free
and unlimited access to all records and / or information about all
Company activities and resources relating to the implementation of
their duties;
3. Establishing the scope of duties and activities of the Internal Audit Unit.
Internal Audit Scope of Duties and Authorities
The Internal Audit function is to evaluate and report to the Executive
Management and Independent Audit Committee about AXA's governance
and control processes, as designed and implemented by management,
relevant, adequate and functioning to help ensure:
1. Achieving the objectives of the strategic plan;
2. Effectiveness, efficiency and economy of operations and related controls;
3. Reliability and integrity of significant financial, managerial and
operating information;
4. Compliance with applicable policies, standards, procedures, laws
and regulations;
5. Risks that are identified and managed appropriately, and assets that
are protected.
Governance Structure
The governance concept of PT Mandiri AXA General Insurance refers to the
concept of the three lines of defense in which internal audit is the third
line of defense. The Audit function provides Assurance independently of
the effectiveness of the Company's internal controls. An explanation of
the three line of defense governance concept can be found in the general
description of the application of the Company's risk.
External ReviewExternal Audit, Regulators etc
management and staffExecutive Management Line
management1st Line
2nd Line
3rd Line
Manajemen lini dan staf bertanggung jawab atas manajemen pengambilan risiko dan pengambilan keputusan sehari-hari dan
memiliki tanggung jawab utama untuk membangun dan memelihara lingkungan kontrol yang efektif.
The management and staff are responsible for managing risk taking and everyday decision making, as well as holding the primary responsibility for
building and maintaining an effective control environment.
risk / Control functionsRisk Management, Legal,
Compliance
Fungsi-fungsi ini bertanggung jawab untuk mengembangkan, memfasilitasi, dan memantau kerangka kerja dan strategi risiko dan
pengendalian yang efektif
These functions are responsible for developing, facilitating and monitoring risk frameworks and strategies as well as effective controls.
internal audit
Audit internal memberikan jaminan independen tentang efektivitas sistem pengendalian internal.
Internal audit provides independent guarantees on the effectiveness of the isnternal control system.
aXa boardsboard Committees audit remuneration etc.
pembinaan sDm dan pengembangan profesi audit
Pengembangan kompetensi bagi auditor Perusahaan dilakukan melalui
pelatihan pada institusi pelatihan dalam bentuk kursus atau seminar/
lokakarya yang berkaitan dengan masalah auditing dan asuransi,
baik yang dilaksanakan oleh internal Perusahaan maupun lembaga
pendidikan eksternal lainnya. Program pembinaan kompentensi bagi
auditor selama tahun 2018 telah dilakukan dengan mengikuti Cyber
Security Auditing in Insecure World (Institute of Internal Auditor) di
Yogyakarta pada tanggal 28-29 Maret 2018, Institute Internal Audit
National Conference di Bali pada tanggal 27-29 Agustus 2018, Best
Practices in Internal Auditing (Institute of Internal Audit) di Surabaya
pada tanggal 2-6 Desember 2018.
Internal Audit juga mengikuti berbagai Workshop yang diselenggarakan
oleh Indonesian Senior Executive Association (ISEA) dalam rangka
memenuhi syarat berkelanjutan yang disyaratkan oleh OJK bagi
pihak utama.
Management of HR and Auditor Profession Development
Competency development for the Company's auditors is carried out
through training in training institutions in the form of courses or
seminars / workshops related to auditing and insurance issues, both those
carried out by the Company's internal and other external educational
institutions. The competency guidance program for auditors during 2018
was conducted by participating in the Cyber Security Auditing in Insecure
World (Institute of Internal Auditors) in Yogyakarta on March 28-29, 2018,
the Internal Audit National Conference Institute in Bali on August 27-29,
2018, Best Practices in Internal Auditing (Institute of Internal Audit) in
Surabaya on December 2-6, 2018.
Internal Audit also participated in various Workshops organized by
the Indonesian Senior Executive Association (ISEA) in order to meet the
ongoing requirements required by OJK for the main parties.
144 145Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
penugasan audit / Title of Audit Assignment realisasi audit / Audit Performance Realization
Premium Collection and Credit Control Review Selesai di Tahun 2018 / Finished in 2018
Smart Claim System Post Impementation Review Selesai di Tahun 2018 / Finished in 2018
Telemarketing Review Selesai di Tahun 2018 / Finished in 2018
Basic Financial Control Review Selesai di Tahun 2018 / Finished in 2018
HR Administration (Joiner and leaver) Review Selesai di Tahun 2018 / Finished in 2018
auditor eksternalLaporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2018 telah diaudit oleh
Auditor Eksternal yang ditetapkan melalui RUPS Tahunan pada tanggal
14 Maret 2018. Akuntan Perusahaan yang ditunjuk oleh pemegang
saham adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan.
Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor
Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan
dengan Perusahaan. Proses pemilihan Auditor Eksternal berdasarkan
rekomendasi dari Dewan Komisaris atas usulan Komite Audit
dan Kepatuhan.
Berikut daftar Kantor Akuntan Publik Perusahaan selama 4 (empat)
tahun terakhir :
Sebagai salah satu anak perusahaan Bank Mandiri, auditor Perusahaan
juga turut mengikuti berbagai seminar atau lokakarya yang
diselenggarakan oleh Bank Mandiri, yaitu mengenai teknik investigasi
di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2018.
rencana audit 2018
Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab dalam melakukan review
atas pengendalian Internal di Perusahaan pada tahun 2018, Audit
Internal Perusahaan telah menyusun rencana audit dengan realisasi
penugasan audit sebagai berikut.
As one of the subsidiaries of Bank Mandiri, the Company's auditors
also participated in various seminars or workshops organized by Bank
Mandiri, namely on investigative techniques in Jakarta on December 19,
2018.
2018 Audit Plan
In order to carry out responsibility in reviewing Internal control in the
Company in 2018, the Company's Internal Audit has prepared an audit
plan with the realization of audit assignments as follows.
External AuditorsThe Company's Financial Statements 2018 for Fiscal Year have been
audited by External Auditors determined through the Annual GMS
on March 14, 2018. The Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja,
Wibisana, RIntis & Co is appointed by shareholders as the
Company’s accountant.
To guarantee the independence and quality of audit results, the
appointed External Auditor must not have a conflict of interest with
the Company. The process of selecting an External Auditor is based on
recommendations from the Board of Commissioners on the proposal of
the Audit and Compliance Committee.
Following is the list of the Company's Public Accountants for the past 4
(four) years:
Tahun buku / Fiscal Year
Kantor akuntan publik / Public Accountant Firm
no. izin usaha /No. Business
permit
nama akuntan & nomor izin /
Name of Accountant & License Number
ruang Lingkup audit /
Audit Scope
opini audit / Audit Opinions
2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan KEP-241/KM.1/2015 Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA; AP.0222
Laporan Keuangan Perusahaan / Company Financial Report
Wajar, dalam semua hal yang material / Fairly, in all material respects
2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan KEP-241/KM.1/2015 Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA; AP.0222
Laporan Keuangan Perusahaan / Company Financial Report
Wajar, dalam semua hal yang material / Fairly, in all material respects
2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan KEP-241/KM.1/2015 Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA; AP.0222
Laporan Keuangan Perusahaan / Company Financial Report
Wajar, dalam semua hal yang material / Fairly, in all material respects
2018 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan KEP-241/KM.1/2015 Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA; AP.0229
Laporan Keuangan Perusahaan / Company Financial Report
Wajar, dalam semua hal yang material / Fairly, in all material respects
Gambaran umum penerapan manajemen risiko perusahaanManajemen risiko merupakan unsur terpenting yang menentukan
keberhasilan Perusahaan. Pengelolaan risiko yang dihadapi Perusahaan
menjadi tanggung jawab seluruh lapisan organisasi. Proses pengelolaan
risiko adalah bagian dari pengawasan internal yang melibatkan Dewan
Komisaris, Direksi, Manajemen Senior dan seluruh lapisan karyawan. PT
Mandiri AXA General Insurance (Perusahaan) sebagai salah satu entitas
pelaku Industri Asuransi Umum di Indonesia, sangat menyadari bahwa
Perusahaan tidak hanya mengelola risiko pihak lain sebagai Perusahaan
Asuransi, akan tetapi juga harus mengelola risiko Perusahaan
secara korporasi.
pedoman penerapan manajemen risiko
Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/
POJK.05/2015 mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank, mewajibkan perusahaan memiliki Pedoman
Manajemen Risiko serta menyusun penilaian sendiri (self-assessment)
penerapan manajemen risiko. Perusahaan telah memiliki pedoman
manajemen risiko yang telah disesuaikan dengan kondisi internal dan
eksternal Perusahaan sejalan dengan peraturan Regulator yang berlaku
terkait manajemen risiko Perusahaan.
General Description of Risk Management ImplementationRisk management is the key aspect that determines the success of the
Company. Risk management faced by the Company is the responsibility
of all levels of the organization. The risk management process is part of
internal supervision involving the Board of Commissioners, Directors,
Senior Management and all levels of employees. PT Mandiri AXA General
Insurance (Company), as one of the entities in Indonesia’s General
Insurance Industries, is well aware that the Company does not only
manage the risks of other parties as Insurance Companies, but also must
manage the Company's risks in a corporate manner.
Risk Management Implementation Guidelines
With the issuance of the Financial Services Authority Regulation No. 1 /
POJK.05 / 2015 concerning the Implementation of Risk Management for
Non-Bank Financial Services Institutions, requiring companies to have
Risk Management Guidelines as well as preparing self-assessments on the
application of risk management. The Company has a risk management
guideline that has been adjusted to the Company's internal and external
conditions in line with the applicable Regulator regulations relating to
the Company's risk management.
146 147Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Maksud dan tujuan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang
dimiliki oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman dalam penerapan Manajemen Risiko yang
berfungsi sebagai standar penerapan Manajemen Risiko yang
wajib dimiliki oleh Perusahaan untuk memastikan seluruh risiko
atau potensi risiko diukur dan dikendalikan dengan benar;
2. Melaksanakan diagnosis dan analisis mengenai organisasi,
kebijakan, prosedur, dan pedoman serta pengembangan sistem
yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko;
3. Melakukan sosialisasi Pedoman Penerapan Manajemen Risiko
kepada pegawai agar memahami praktik Manajemen Risiko, dan
mengembangkan budaya risiko (risk culture) kepada seluruh
pegawai pada setiap tingkatan organisasi Perusahaan;
4. Memastikan bahwa satuan kerja yang mempunyai fungsi sebagai
pemantau risiko atau auditor internal ikut serta memantau dalam
proses penyusunan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan
penerapan Manajemen Risiko tersebut;
5. Mengenalkan penilaian sendiri mengenai penerapan manajemen
risiko yang dilakukan Perusahaan (self-assessment) sebagai suatu
proses evaluasi terhadap risiko kegiatan usaha Perusahaan yang
diukur dalam tiap jenis risiko sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
6. Sebagai pedoman wewenang dan tanggung jawab pengelolaan
risiko di seluruh level organisasi Perusahaan.
peraturan Terkait penerapan manajemen risiko
Penerapan manajemen risiko Perusahaan mengacu pada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan dan memperhatikan ketentuan yang berlaku
sebagai berikut:
1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/
PMK.010/2012 tanggal 03 April 2012 tentang Kesehatan Keuangan
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal
28 Agustus 2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa
Keuangan Non-Bank;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/SEOJK.03/2014 tanggal
18 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 3/SEOJK.05/2015 tanggal
29 Januari 2015 tentang Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tanggal 26
Maret 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank;
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2015
tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;
The aims and objectives of the Company's Risk Management
Implementation Guidelines are as follows:
1. As a guideline in the application of Risk Management that functions
as a standard for implementing Risk Management that must be
owned by the Company to ensure that all risks or potential risks are
properly measured and controlled;
2. Perform diagnosis and analysis of the organization, policies,
procedures, and guidelines and system development related to the
implementation of Risk Management;
3. Disseminating Risk Management Implementation Guidelines to
employees in order to understand Risk Management practices, and
develop a risk culture for all employees at each level of the Company's
organization;
4. Ensuring that the work unit that has a function as a risk monitor
or internal auditor participates in monitoring the process of
preparing the Risk Management Implementation Guidelines and
the application of the Risk Management;
5. Introducing self-assessment regarding the implementation of risk
management carried out by the Company (self-assessment) as a
process of evaluating the risks of the Company's business activities
measured in each type of risk in accordance with applicable laws and
regulations;
6. As authority guidelines and risk management responsibilities at all
levels of the Company's organization.
Regulations Related to Risk Management ImplementationThe application of the Company's risk management refers to the Financial
Services Authority Regulations and takes into account the applicable
provisions as follows:
1. Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.
53/ PMK.010 / 2012 dated April 3, 2012 concerning Financial Health
of Insurance Companies and Reinsurance Companies;
2. Regulation of the Financial Services Authority No. 10/POJK.05/2014
dated August 28, 2014 concerning Assessment of the Risk Level of
Non-Bank Financial Services Institutions;
3. Regulation of the Financial Services Authority No. 17/SEOJK.03/2014
dated November 18, 2014 concerning Application of Integrated Risk
Management for Financial Conglomerates;
4. Financial Services Authority Circular Letter No. 3/SEOJK.05 /2015
dated January 29, 2015 concerning Risk Level Assessment of
Insurance Companies and Reinsurance Companies;
5. Regulation of the Financial Services Authority No. 1/POJK.05/2015
dated March 26, 2015 concerning Application of Risk Management
for Non-Bank Financial Services Institutions;
6. Financial Services Authority Circular Letter No. 14/SEOJK.03/2015
dated May 25, 2015 concerning Application of Integrated Risk
Management for Financial Conglomerates;
7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.05/2016
tanggal 14 April 2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen
Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen
Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 67/POJK.05/2016 tanggal
28 Desember 2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan
Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.
Kerangka Kerja dan Tata Kelola manajemen risikoKerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko Perusahaan menganut
prinsip pendekatan pertahanan tiga lapis (three lines of defense).
1. First line of defense
Manajemen dan karyawan bertanggung jawab dalam mengelola
risiko usaha sehari-hari dan memiliki tanggung jawab utama
untuk membangun dan memelihara lingkungan pengendalian
yang efektif;
2. Second line of defense
Departemen Manajemen Risiko dan Kepatuhan bertanggung
jawab untuk membangun, memfasilitasi, dan memantau
pengendalian risiko yang efektif termasuk pemantauan terhadap
kerangka kerja dan strategi perusahaan;
3. Third line of defense
Audit internal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
model dan implementasi kerangka manajemen risiko telah sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
Penerapan manajemen risiko yang efektif melibatkan berbagai
fungsi dalam organisasi Perusahaan seperti Dewan Komisaris, Dewan
Pengawas Syariah, Direksi, Komite di bawah Dewan Komisaris seperti
Komite Pemantau Risiko (Risk Oversight Committee), Komite Audit
dan Kepatuhan (Audit and Compliance Committee), serta Komite
Nominasi dan Remunerasi (Nomination and Remuneration Committee),
serta Komite di bawah Direksi seperti Komite Investasi (Investment
Committee) dan Komite Pengembangan Produk (Product Development
Committee). Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan dimonitor
secara independen dan berkesinambungan.
7. Financial Services Authority Circular Letter No. 10/SEOJK.05/2016
dated April 14, 2016 concerning Risk Management Implementation
Guidelines and Self-Assessment Results Report on Risk Management
Implementation for Non-Bank Financial Services Institutions;
8. Regulation of the Financial Services Authority No. 67/POJK.05/2016
dated 28 December 2016 concerning Business Licensing and
Institutions of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies,
Reinsurance Companies and Sharia Reinsurance Companies.
Risk Management Framework and ManagementRisk management framework and governance The Company adheres to
the three lines of defense.
1. First line of defense
Management and employees are responsible for managing day-to-
day business risks and have the primary responsibility for building
and maintaining an effective control environment;
2. Second line of defense
The Department of Risk Management and Compliance is responsible
for establishing, facilitating, and monitoring effective risk controls
including monitoring the Company's framework and strategy;
3. Third line of defense
Internal audit is responsible for ensuring that the model and
implementation of the risk management framework are in
accordance with Company policy.
An effective implementation of risk management involves various
functions within the Company's organizations such as the Board of
Commissioners, Sharia Supervisory Board, Directors, Committees under
the Board of Commissioners such as the Risk Oversight Committee,
Audit and Compliance Committee, and Nomination Committee and the
Remuneration (Nomination and Remuneration Committee), as well as
Committees under the Directors such as the Investment Committee and
Product Committee. The application of Risk Management in the Company
is monitored independently and continuously.
148 149Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Kerangka penerapan manajemen risiko Perusahaan mencakup 5 (lima)
pilar penerapan yakni Pengawasan Aktif Direksi, Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas Syariah; Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit risiko; Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko; Sistem informasi manajemen
risiko; Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
The framework of the application of the Company's risk management
includes 5 (five) pillars of application, namely Active Supervision by the
Board of Directors, the Board of Commissioners, and Sharia Supervisory
Board; Adequacy of risk policies, procedures, and limits; Adequacy of risk
identification, measurement, monitoring and control processes; Risk
management information system; A comprehensive internal control system.
manDiri aXa GeneraL insuranCe
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Komite audit dan Kepatuhan
Audit andCompliance Committee
Komite nominasi dan remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Komite pemantau risiko Risk Oversight Committee
Kons
ep 3
(tig
a la
pis)
per
taha
nan
Kom
ite-
Kom
ite
3rd Line of Defense
Audit Internal / Internal Audit
2nd Line of Defense
Manajemen Risiko / Risk Management Kepatuhan / Compliance
1st Line of Defense
Manajemen / Management Karyawan / Employee
Pengawasan Aktif Direksi, Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah
Active Monitoring of the Board of
Directors, Board of Commissioners and Sharia Supervisory
Board
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit Risiko
Adequacy of Policy, Procedure and
Determination of Risk Limit
Kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian Risiko
Adequacy of risk identification, Measurement,
Monitoring, and control
Sistem informasi Manajemen Risiko
Risk Management Information System
Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Thorough internal control system
piLar 1 piLar 2 piLar 3 piLar 4 piLar 5
penerapan manajemen risiKoRISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
1. Pengawasan Aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
Pengawas Syariah.
Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab atas efektivitas
penerapan manajemen risiko di Perusahaan.
Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab atas efektivitas
penerapan manajemen risiko di Perusahaan. Untuk itu Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah harus:
a. Memahami risiko yang dihadapi Perusahaan;
b. Memberikan arahan yang jelas;
c. Melakukan pengawasan dan mitigasi risiko secara aktif;
d. Mengembangkan budaya manajemen risiko di Perusahaan;
e. Memastikan struktur organisasi yang memadai;
f. Menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada
masing-masing satuan kerja;
g. Memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia untuk mendukung penerapan manajemen risiko
secara efektif.
1. Active Supervision of Directors, Board of Commissioners and Sharia
Supervisory Board.
The Board of Directors and Board of Commissioners are responsible
for the effectiveness of implementing risk management in
the Company.
For this reason, the Board of Directors, the Board of Commissioners
and the Sharia Supervisory Board must:
a. Understanding the risks faced by the Company;
b. Providing clear directions;
c. Monitoring and mitigating risks actively;
d. Developing a risk management culture in the Company;
e. Ensuring an adequate organizational structure;
f. Establishing clear tasks and responsibilities for each work unit;
g. Ensuring the adequacy of the quantity and quality of human
resources to support the implementation of risk management
effectively.
150 151Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Kewenangan dan Tanggung Jawab Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas Syariah:
a. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk
memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai
sesuai dengan karakteristik, kompleksitas, dan profil risiko
Perusahaan;
b. Dewan Pengawas Syariah bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
serta saran kepada Direksi agar kegiatan Perusahaan berjalan
sesuai dengan prinsip Syariah;
c. Direksi dan Dewan Komisaris memahami dengan baik
jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan bisnis
Perusahaan;
d. Dalam mendukung penerapan manajemen risiko, Direksi dan
Dewan Komisaris harus memastikan masing-masing satuan
kerja di Perusahaan menerapkan manajemen risiko;
e. Direksi bertanggung jawab terhadap penilaian risiko
dan permodalan.
Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris:
a. Mengarahkan dan menyetujui kebijakan manajemen risiko
termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko yang
ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil
(risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) Perusahaan;
b. Mengevaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko paling
sedikit satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang
lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor yang
mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan secara signifikan;
c. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan
arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam rangka
memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko
Perusahaan secara efektif;
d. Membentuk komite pemantau risiko yang bertugas
membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan
manajemen risiko yang disusun oleh Direksi.
Wewenang dan tanggung jawab Direksi:
a. Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko
secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara
keseluruhan dan per jenis risiko, dengan memperhatikan
tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko sesuai
kondisi Perusahaan serta memperhitungkan dampak risiko
terhadap kecukupan permodalan;
b. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan
alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan
mengendalikan risiko;
Authority and Responsibilities of the Board of Directors, Board of
Commissioners, and Sharia Supervisory Board:
a. The Board of Directors and the Board of Commissioners are
responsible for ensuring the implementation of risk management
is adequate in accordance with the characteristics, complexity
and risk profile of the Company;
b. The Sharia Supervisory Board is responsible for carrying out
supervisory duties and providing advice and advice to the Board
of Directors so that the Company's activities run in accordance
with Sharia principles;
c. The Board of Directors and the Board of Commissioners
understand well the types and levels of risk inherent in the
Company's business activities;
d. In supporting the implementation of risk management, the
Board of Directors and Board of Commissioners must ensure that
each work unit in the Company implements risk management;
e. Directors are responsible for risk assessment and capital.
Authority and responsibility of the Board of Commissioners:
a. Directing and approving risk management policies including
the risk management strategy and framework determined in
accordance with the level of risk to be taken (risk appetite) and
risk tolerance (risk tolerance) of the Company;
b. Evaluating risk management policies and strategies at least
once a year or in frequency that are more frequent in the event
of significant changes in factors that affect the Company's
business activities;
c. Evaluating the accountability of the Board of Directors and
providing direction for improvement on the implementation of
periodic risk management policies. Evaluation is carried out in
order to ensure that the Board of Directors effectively manages
the activities and risks of the Company;
d. Establishing a risk monitoring committee that is tasked
with assisting the Board of Commissioners in monitoring
the implementation of risk management prepared by the
Board of Directors.
Authority and responsibility of the Board of Directors:
a. Developing a written and comprehensive policy, strategy and
risk management framework including risk limits as a whole
and per risk type, taking into account the level of risk to be taken
and risk tolerance in accordance with the Company's conditions
and taking into account the risk effects on capital adequacy;
b. Arranging, defining, and updating procedures and tools to
identify, measure, monitor, and control risks;
c. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan
transaksi, termasuk yang melampaui limit dan kewenangan
untuk setiap jenjang jabatan;
d. Mengevaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi, dan
kerangka manajemen risiko paling sedikit satu kali dalam
satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal
terdapat perubahan faktor yang mempengaruhi kegiatan
usaha Perusahaan, eksposur risiko, dan/atau profil risiko
secara signifikan;
e. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai risiko yang
melekat pada seluruh kegiatan bisnis dalam Perusahaan dan
mampu mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan
profil risiko Perusahaan, antara lain dengan memberikan
rekomendasi atau usulan terkait penerapan manajemen risiko
kepada masing-masing satuan kerja di Perusahaan;
f. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan
tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang
terkait dengan penerapan manajemen risiko;
g. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi,
dan kerangka manajemen risiko yang telah disetujui oleh
Dewan Komisaris, mengevaluasi dan memberikan arahan
berdasarkan laporan yang disampaikan oleh satuan kerja
yang melakukan fungsi manajemen risiko termasuk laporan
mengenai profil risiko;
h. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang
ditimbulkan oleh risiko yang dimaksud telah ditindaklanjuti
dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
Dewan Komisaris secara berkala. Laporan dimaksud antara
lain memuat laporan perkembangan dan permasalahan
terkait risiko yang material disertai langkah-langkah perbaikan
yang telah, sedang, dan akan dilakukan;
i. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan
atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan
usaha Perusahaan yang ditemukan oleh satuan kerja yang
melakukan fungsi audit internal;
j. Mengembangkan budaya manajemen risiko termasuk
kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain
meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang
organisasi tentang pentingnya pengendalian internal yang
efektif;
k. Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan infrastruktur
untuk mengelola dan mengendalikan risiko;
l. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah diterapkan
secara independen;
m. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan
prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Perusahaan
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Arranging and determining the mechanism of transaction
approval, including those that exceed limits and authority for
each level of position;
d. Evaluating and / or update policies, strategies, and risk
management frameworks at least once a year or in frequency
that are more frequent in the event of changes in factors that
affect the Company's business activities, risk exposures, and / or
risk profiles significantly;
e. Having an adequate understanding of the risks inherent in all
business activities within the Company and being able to take
necessary actions in accordance with the Company's risk profile,
among others by providing recommendations or proposals
related to the application of risk management to each work unit
in the Company;
f. Establishing an organizational structure including clear
authority and responsibility at every level of office related to the
implementation of risk management;
g. Being responsible for the implementation of policies, strategies,
and risk management frameworks that have been approved by
the Board of Commissioners, evaluating and providing direction
based on reports submitted by work units that carry out risk
management functions including reports on risk profiles;
h. Ensuring that all material risks and the impacts caused by the
intended risks have been followed up and submit accountability
reports to the Board of Commissioners on a regular basis. The
intended report includes, among other things, progress reports
and material risk-related problems along with corrective steps
that have been, are being, and will be carried out;
i. Ensure the implementation of corrective measures for problems
or irregularities in the Company's business activities found by
the work unit that performs the internal audit function;
j. Developing a risk management culture including risk awareness
at all organizational levels, including adequate communication
to all levels of the organization about the importance of
effective internal control;
k. Ensuring the adequacy of financial and infrastructure support
to manage and control risk;
l. Ensuring that the Risk Management function has been
implemented independently;
m. Ensuring that all policies, provisions, systems and procedures, as
well as business activities are carried out by the Company are in
accordance with the applicable laws and regulations.
152 153Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah:
a. Melakukan kegiatan pengawasan terhadap penerapan
prinsip syariah yang ditandai dengan adanya notulen rapat
dan/atau adanya laporan hasil pengawasan;
b. Melakukan evaluasi terhadap proses bisnis Perusahaan untuk
memastikan kesesuaian dengan prinsip syariah;
c. Menyusun Laporan Pengawasan Syariah.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko.
a. Penerapan manajemen risiko di Perusahaan didukung
dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur
manajemen risiko serta limit risiko yang ditetapkan secara
jelas sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Perusahaan;
b. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur tertulis yang
memenuhi prinsip transparansi, peningkatan kualitas
pelayanan Nasabah dan Stakeholders, dan kebijakan tersebut
juga harus sejalan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c. Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun sesuai dengan
misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan
Sumber Daya Manusia dan risk appetite Perusahaan.
d. Perusahaan melakukan evaluasi dan pengkinian kebijakan
manajemen risiko dengan mempertimbangkan kondisi
internal dan eksternal;
e. Perusahaan menetapkan beberapa limit risiko dan melakukan
monitoring limit secara periodik.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko.
a. Perusahaan melakukan proses identifikasi dan pengukuran
risiko secara tepat terhadap setiap produk/transaksi yang
mengandung risiko;
b. Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas
bisnis Perusahaan dan dilakukan dalam rangka menganalisis
sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya.
4. Sistem Informasi manajemen risiko dan sistem dukungan teknologi
informasi.
a. Perusahaan telah memiliki sistem pemantauan eksposur risiko
yang memadai, meliputi adanya fungsi yang independen yang
melakukan pemantauan terhadap eksposur risiko secara rutin,
adanya sistem informasi yang akurat dan tepat waktu, dan
adanya feedback dan tindak lanjut perbaikan/penyempurnaan;
b. Perusahaan mengembangkan sistem informasi manajemen
yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan, dan
kompleksitas kegiatan usaha Perusahaan.
5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
a. Perusahaan melaksanakan sistem pengendalian internal
dalam penerapan manajemen risiko dengan mengacu pada
Authority and responsibility of the Sharia Supervisory Board:
a. Conducting supervisory activities on the application of sharia
principles which are marked by the presence of minutes of
Meetings and / or reports of supervision results;
b. Evaluating the Company's business processes to ensure
compliance with sharia principles;
c. Preparing a Sharia Supervision Report.
2. Adequacy of risk policies, procedures, and limits.
a. The implementation of risk management in the Company
is supported by a framework that includes risk management
policies and procedures as well as clearly defined risk limits in
line with the Company's vision, mission and business strategy;
b. The Company has written policies and procedures that meet
the principles of transparency, improve the quality of customer
service and stakeholders, and the policy must also be in line with
the prevailing laws and regulations;
c. The Company's risk management policies are prepared in
accordance with the mission, business strategy, capital adequacy,
ability of Human Resources and the Company's risk appetite.
d. The Company evaluates and updates risk management policies
by considering internal and external conditions;
e. The Company sets several risk limits and periodically
monitors limits.
3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring and
control processes.
a. The Company processes the risk identification and measurement
appropriately for each product / transaction that contains risks;
b. Risk identification is proactive and is carried out in order to
analyze the sources and potential risks and impacts. It also
covers all of the Company's business activities.
4. Risk management information systems and information technology
support systems.
a. The Company has an adequate risk exposure monitoring
system, including the existence of independent functions that
regularly monitor risk exposures, the existence of accurate and
timely information systems, and the existence of feedback and
follow-up improvements / improvements;
b. The Company develops management information systems that
are tailored to the characteristics, activities and complexity of
the Company's business activities.
5. A comprehensive internal control system.
a. The Company implements an internal control system in
implementing risk management by referring to established
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan;
b. Terdapat penetapan wewenang dan tanggung jawab
pemantauan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, dan limit;
c. Perusahaan menetapkan jalur pelaporan dan pemisahan
fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan
kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian;
d. Perusahaan memiliki prosedur yang cukup untuk memastikan
kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan;
e. Perusahaan melakukan kaji ulang yang efektif, independen,
dan obyektif terhadap kebijakan, kerangka, dan prosedur
operasional yang dapat ditingkatkan frekuensi/ intensitasnya,
berdasarkan perkembangan eksposur risiko Perusahaan,
perubahan pasar, metode pengukuran, dan pengelolaan risiko;
f. Satuan kerja audit intern Perusahaan melakukan audit secara
berkala dengan cakupan yang memadai, mendokumentasikan
temuan audit dan tanggapan manajemen atas hasil audit,
serta melakukan review terhadap tindak lanjut temuan audit.
satuan Kerja manajemen risiko (sKmr)Satuan Kerja Manajemen Risiko Perusahaan dilakukan oleh Risk
Management Department dan terpisah dengan unit kerja yang
melaksanakan fungsi pengendalian internal dan satuan kerja
operasional (risk-taking unit) pada Perusahaan. Struktur organisasi
Satuan Kerja Manajemen Risiko Perusahaan bertanggung jawab kepada
Direktur yang melaksanakan fungsi manajemen risiko, dalam hal ini
adalah Direktur Utama.
Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko
adalah mencakup sebagai berikut:
1. Menyusun dan menyampaikan laporan Profil Risiko secara berkala
kepada Direktur yang membawahkan fungsi manajemen risiko
dan kepada Komite Pemantau Risiko. Frekuensi laporan dapat
ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat;
2. Melakukan pemantauan risiko pada hasil penilaian profil risiko
perusahaan, penilaian tingkat risiko setiap jenis risiko serta
penilaian sendiri (self-assessment) penerapan manajemen risiko;
3. Melakukan stress test melalui pengujian terhadap kemampuan
Perusahaan dengan menggunakan skenario stress secara spesifik
pada Perusahaan maupun skenario stress pada pasar;
4. Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan
keakuratan metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi
sistem informasi manajemen, dan ketepatan kebijakan, prosedur,
serta penetapan limit risiko;
5. Mengkaji usulan lini bisnis baru yang bersifat strategis Perusahaan
yang berpengaruh signifikan terhadap eksposur risiko Perusahaan;
6. Memberikan informasi kepada Manajemen terhadap hal-hal yang
perlu ditindaklanjuti terkait hasil evaluasi terhadap penerapan
manajemen risiko, antara lain mengenai besaran dan maksimum
policies and procedures;
b. There is stipulation of authority and responsibility for monitoring
compliance with policies, procedures and limits;
c. The Company establishes a reporting path and a clear
separation of functions from the operational work unit to the
work unit that carries out the control function;
d. The Company has adequate procedures to ensure the
Company's compliance with the provisions;
e. The Company conducts effective, independent and objective
reviews of operational policies, frameworks and procedures that
can be increased in frequency / intensity, based on developments
in the Company's risk exposures, market changes, measurement
methods, and risk management;
f. The Company's internal audit work unit conducts audits on
a regular basis with adequate coverage, documents audit
findings and management responses to the results of the audit,
and reviews the follow-up of audit findings.
Risk Management Work Unit (RMWU)The Company's Risk Management Work Unit is carried out by the Risk
Management Department and is separated from the work unit that
carries out the internal control function and the risk-taking unit at the
Company. The organizational structure of the Risk Management Unit
of the Company is responsible to the Director who carries out the risk
management function, in this case the President Director.
The authority and responsibility of the Risk Management Work Unit
includes the following:
1. Compiling and submiting Risk Profile reports regularly to the in
charge Directors of the risk management function and to the Risk
Monitoring Committee. The frequency of reports can be increased if
market conditions change rapidly;
2. Monitoring risks on the results of the assessment of the Company's
risk profile, assessing the risk level of each type of risk and self-
assessment of the application of risk management;
3. Performing stress tests on Company's capabilities by using stress
scenarios specifically for the Company and on the market;
4. Carrying out periodic reviews to ensure the accuracy of the risk
assessment methodology, the adequacy of the management
information system implementation, and the accuracy of policies,
procedures, and risk limit determination;
5. Reviewing proposals for new strategic business lines of the Company
that have a significant effect on the Company's risk exposure;
6. Providing information to Management on matters that need to
be followed up regarding the results of the evaluation of the risk
management implementation, including the amount and maximum
154 155Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
eksposur risiko yang perlu mendapat perhatian Direksi Perusahaan;
7. Memberikan masukan kepada Komite Pemantau Risiko
dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan kebijakan
manajemen risiko;
8. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko termasuk
mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko.
proses manajemen risiko Proses Manajemen Risiko merupakan suatu proses yang dirancang
secara efektif dan efisien untuk mengendalikan atau mengelola
risiko akibat terjadinya suatu peristiwa yang berdampak pada bisnis
Perusahaan. Hal-hal yang diperhatikan Perusahaan dalam pelaksanaan
proses manajemen risiko adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Risiko (risk identification)
Identifikasi risiko dilakukan secara berkala dan proses identifikasi
risiko dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber risiko dari
produk/kegiatan usaha dan aktivitas Perusahaan.
a. Annual Key Risk Assessment
Perusahaan melakukan Annual Key Risk Assessment yang
dilakukan oleh seluruh Departemen dan aktivitas operasional
Perusahaan, Annual Key Risk Assessment dilakukan
secara rutin yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko
yang berdampak pada bisnis dan menetapkan prioritas
pengelolaan risiko berdasarkan informasi yang didapat dari
assessment tersebut. Jika prioritas risiko telah diidentifikasi
dan ditetapkan, Perusahaan harus menelusuri akar
penyebabnya (root cause) sehingga dapat dirancang respon
yang efektif dan bersifat proaktif dalam pengelolaan risiko;
b. Loss Incident Data Collection
Pelaporan Loss Incident merupakan salah satu proses
identifikasi dari manajemen risiko Operasional. Tujuan dari
Loss Incident Data Collection adalah:
1) Mengidentifikasi dan memahami peristiwa/kejadian risiko
operasional di Perusahaan dalam rangka meningkatkan
kemampuan Perusahaan untuk memantau, menghindari,
dan mengurangi kejadian operational loss;
2) Sebagai benchmark/patokan untuk proses penilaian
risiko dan pengendalian risiko;
3) Perusahaan memiliki database kerugian operasional
untuk mendukung kuantifikasi risiko operasional;
4) Mempromosikan budaya sadar risiko (risk culture) dalam
mengembangkan kesadaran risiko (risk awareness).
Setiap laporan loss incident yang ditemukan oleh staff harus
dilaporkan oleh Risk Champion. Risk Champion bertanggung
jawab untuk melaporkan loss incident ke Risk Management
risk exposure that needs to be addressed by the Company's Directors;
7. Providing input to the Risk Monitoring Committee in the framework
of preparing and improving risk management policies;
8. Monitoring the implementation of risk management policies
including developing procedures and tools for risk identification,
measurement, monitoring and control.
Risk Management ProcessThe Risk Management Process is a process that is designed effectively and
efficiently to control or manage risks as a result of an event that has an
impact on the Company's business. The things that are considered by the
Company in implementing the risk management process are as follows:
1. Risk identification
Risk Identification process is conducted regularly by analyzing all
sources of risk from the products/business activities and activities of
the Company.
a. Annual Key Risk Assessment
The Company conducts an Annual Key Risk Assessment with the
collaboration with all Departments and Company operational
activities. Annual Key Risk Assessment is carried out routinely
which aims to identify risks that have an impact on business and
set risk management priorities based on information obtained
from the assessment. If the priority of risk has been identified
and established, the Company must trace ‘the root cause’ so
that an effective and proactive response can be designed in risk
management;
b. Loss Incident Data Collection
Loss Incident Reporting is one of the identification processes of
Operational risk management. The purpose of the Incident Data
Collection Loss is:
1) Identifying and understanding operational risk events /
events in the Company in order to improve the Company's
ability to monitor, avoid and reduce operational loss
incidents;
2) As abenchmark for the risk assessment and risk control
process;
3) The Company has an operational loss database to support
the quantification of operational risks;
4) Promoting a risk culture culture in developing risk
awareness.
Any loss incident reports found by staff must be reported by
Risk Champion. The Risk Champion is responsible for reporting
incident losses to the Risk Management Department. Then the
Department. Kemudian Risk Management Department akan
memvalidasi formulir loss incident yang telah diserahkan dan
bekerja sama dengan Divisi yang melaporkan (manajer terkait
atau Department Head) untuk memastikan kelengkapan dan
keakuratan informasi yang disampaikan. Selanjutnya, semua
loss incident divalidasi dan diinput ke dalam Operational
Risk System (ORS) oleh Risk Management Department
secara triwulanan.
2. Pengukuran Risiko (risk measurement)
Agar risiko dapat dikelola dengan baik, Perusahaan mengukur
besarnya risiko yang berdampak pada bisnis usaha Perusahaan.
Meskipun tidak semua risiko dapat diukur secara kuantitatif,
namun Perusahaan perlu mengembangkan alat untuk mengukur
besarnya risiko, baik dengan menggunakan metode kuantitatif
ataupun kualitatif.
3. Pemantauan Risiko (risk monitoring)
Perusahaan menghimpun seluruh informasi yang relevan dan
terkini (up-to-date) untuk mendukung penyusunan laporan
manajemen risiko yang dapat digunakan oleh unit-unit terkait
pengelolaan risiko, dalam rangka memantau perkembangan
risiko yang dihadapi Perusahaan.
4. Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko merupakan suatu tindakan untuk melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan sadar dalam
rangka mengurangi frekuensi terjadinya risiko atau mengurangi
besarnya potensi risiko kerugian ataupun membuat risiko lebih
dapat diprediksi.
jenis risiko dan mitigasi risikoPerusahaan mengklasifikasikan pengelolaan risiko menjadi 7
(tujuh) jenis risiko mengikuti ketentuan Regulator. Mengacu pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tentang
Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan dan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 01/POJK.05/2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan, Perusahaan harus
melakukan proses manajemen risiko yang mencakup identification,
measurement, monitoring, dan controlling atas 7 (tujuh) jenis Risiko,
yakni: Risiko Strategi, Risiko Operasional, Risiko Aset dan Liabilitas, Risiko
Kepengurusan, Risiko Tata Kelola, Risiko Dukungan Dana dan Risiko
Asuransi sebagaimana penjelasan berikut:
Risk Management Department will validate the submitted loss
incident form and work with the reporting Division (related
manager or Department Head) to ensure the completeness
and accuracy of the information submitted. Furthermore, all
loss incidents are validated and inputted into the Operational
Risk System (ORS) by the Risk Management Department on a
quarterly basis.
2. Risk Measurement
In order for risk to be managed properly, the Company measures
the amount of risk that has an impact on the Company's business.
Although not all risks can be measured quantitatively, the Company
needs to develop a tool to measure the risk, both by using quantitative
and qualitative methods.
3. Risk Monitoring (risk monitoring)
The Company collects all up-to-date relevant information to support
the preparation of risk management reports that can be used by units
related to risk management, in order to monitor the development of
risks faced by the Company.
4. Risk Control
Risk control is an action to do something or not do something
consciously in order to reduce the frequency of occurrence of risk or
reduce the magnitude of the potential risk of loss or make the risk
more predictable.
Types of risk and risk mitigationThe Company classifies risk management into 7 (seven) types of risks
following the provisions of the Regulator. Referring to the Financial
Services Authority Regulation No. 10/POJK.05/2014 concerning
Assessment of Risk Level of Financial Service Institutions and Financial
Services Authority Regulation No. 01/POJK.05/2015 concerning the
Implementation of Risk Management for Financial Service Institutions,
the Company must carry out a risk management process that includes
identification, measurement, monitoring and controlling of 7 (seven)
types of Risk, namely: Strategy Risk, Operational Risk, Asset Risk and
Liability, Management Risk, Governance Risk, Fund Support Risk and
Insurance Risk as explained below:
156 157Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
jenis risiko / Types of Risks Deskripsi / Description mitigasi / Mitigations
Risiko Strategi / Strategic Risk
Risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan Perusahaan dalam merealisasikan kewajiban kepada konsumen akibat ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan/atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Risks that occur because of the potential failure of the Company in realizing obligations to consumers due to unworthiness or failure in planning, stipulating and implementing strategies, making appropriate business decisions, and / or lacking responsiveness of the Company to external changes.
• Setiapmasalah-masalahstrategisyangmunculyang dapat memberikan pengaruh buruk secara signifikan terhadap bisnis atau kondisi keuangan Perusahaan dilaporkan secara tepat waktu kepada Direksi untuk segera diambil langkah-langkah perbaikan;
• Perusahaanmelakukanevaluasikinerjaaktualterhadap target yang ditetapkan dan memeriksa tingkat keberhasilan penerapan strategi-strategi yang telah disepakati serta mengambil langkah-langkah perbaikan apabila diperlukan terhadap penyimpangan/ deviasi.
• Any strategic problems that arise that can have a significant adverse effect on the business or the financial condition of the Company are reported in a timely manner to the Board of Directors to immediately take corrective steps;
• The Company evaluates actual performance against the set targets and checks the level of success in implementing the agreed strategies and takes corrective steps if necessary for deviations.
Risiko Operasional / Operational Risk
Risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan Perusahaan dalam merealisasikan kewajiban kepada tertanggung dan pemegang polis sebagai akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi, dan/atau adanya kejadian yang berasal dari luar lingkungan Perusahaan.
Risk that occurs due to the potential failure of the Company in realizing the obligations to the insured and policyholders as a result of the inability or failure of internal processes, human, information technology systems, and / or the occurrence of events originating outside the Company's environment.
• Secara berkala Perusahaan melakukan identifikasi dan pengukuran risiko operasional dengan menggunakan metode Key Risk Indicators;
• SecaraberkalaPerusahaanmelakukanPelaporanLoss Incident dalam mengidentifkasi kejadian risiko operasional dalam rangka meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk memantau, menghindari dan mengurangi kejadian operational loss;
• Pengembanganinfrastrukturdanprosesbisnisdalam hal peningkatan kualitas pelayanan kepada Nasabah;
• Pengamananprosesteknologiinformasi,prosesback•upsecararutin,pelaksanaanDisasterRecoveryPlan (DRP) secara berkala, penunjukkan penggunaan jasa pihak ketiga (outsourcing) dan melakukan kegiatan administrasi yang antara lain meliputi penyimpanan arsip dan dokumentasi.
• TheCompanyperiodicallyidentifiesandmeasuresoperational risks using the Key Risk Indicators;
• TheCompanyperiodicallyconductsLossIncidentReporting in identifying operational risk events in order to improve the Company's ability to monitor, avoid and reduce operational loss incidents;
• Developmentofinfrastructureandbusinessprocesses in terms of improving the quality of services to Customers;
• Safeguardinginformationtechnologyprocesses,routine back-up processes, periodic implementation of Disaster Recovery Plans (DRP), appointment of third party services (outsourcing) and administrative activities which include archiving and documentation.
jenis risiko / Types of Risks Deskripsi / Description mitigasi / Mitigations
Risiko Aset dan Liabilitas / Asset and Liability Risk
Risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perusahaan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Asuransi kepada pemegang polis atau kewajiban reasuradur kepada Perusahaan yang mereasuransikan (ceding companies).
Risk that occurs due to potential failure in the Company’s management of assets and management of liabilities resulting in a lack of funds in fulfilling the obligations of the Insurance Company to policyholders or reinsurance obligations to companies that reinsure (ceding companies).
• Stresstestingdenganmenggunakanskenario•skenariotertentuyangdilakukansecaraberkala dengan mempertimbangkan antara lain perubahan kondisi ekonomi dan pasar;
• PemantauanterhadaplimitAsetdanLiabilitasyangtelah ditetapkan;
• Analisisterhadapperubahanposisilikuiditasapabilaterjadi pembayaran klaim yang cukup besar kepada pemegang polis.
• Stresstestingusingcertainscenariosthatarecarriedout regularly by considering, among other things, changes in economic and market conditions;
• MonitoringofestablishedAssetsandLiabilitieslimits;• Analysisofchangesinliquiditypositionintheevent
of substantial payment of claims to policyholders.
Risiko Kepengurusan /Management Risk
Risiko yang terjadi karena kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.
Risk that occurs due to the failure of the Company to achieve the Company's objectives and due to the failure of the Company to maintain the best composition of management that has high competence and integrity.
• ProsespenunjukanCalonDireksi,DewanKomisaris,dan Dewan Pengawas Syariah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
• JumlahdankomposisiDireksi,DewanKomisaris,dan Dewan Pengawas Syariah telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
• TheprocessofappointmentofCandidatesfortheBoard of Directors, Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board is carried out in accordance with applicable regulations;
• ThenumberandcompositionoftheBoardofDirectors,Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board have met the applicable regulations.
Risiko Tata Kelola /Governance Risk
Risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan Tata Kelola yang Baik (Good Governance) Perusahaan, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi pemenuhan kewajiban Perusahaan.
Risk that occurs due to potential failures in the implementation of the Company's Good Governance, inaccurate management style, control environment, and behavior of each party involved directly or indirectly with the Company that can affect the fulfillment of the Company's obligations.
• Dalampengelolaanrisikotatakelola,Perusahaanmengacupadaperaturanperundang•undanganyang berlaku dan POJK No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian;
• PemantauandilakukanolehDepartemenKepatuhandengan mengawasi dan memastikan setiap kegiatan Perusahaan tidak melanggar peraturan yang berlaku dan mematuhi semua perjanjian dan komitmen yang telah disepakati.
• Inmanaginggovernancerisk,theCompanyreferstothe applicable laws and regulations and POJK No. 73 / POJK.05 / 2016 concerning Good Governance for Insurance Companies;
• MonitoringiscarriedoutbytheComplianceDepartment by monitoring and ensuring that each of the Company's activities does not violate applicable regulations and comply with all agreed agreements and commitments.
158 159Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
jenis risiko / Types of Risks Deskripsi / Description mitigasi / Mitigations
Risiko Dukungan Dana /Fund Support Risk
Risiko yang muncul akibat ketidakcukupan dana/ modal pada Perusahaan, termasuk kurangnya akses tambahan dana/ modal dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/ modal yang tidak terduga.
Risk that arises due to insufficient funds / capital to the Company, including lack of access to additional funds / capital in the face of losses or unexpected funding / capital needs.
• Perusahaanmelakukanpemantauankebutuhanmodal untuk memenuhi ketentuan regulator tentang solvabilitas dan modal minimum;
• Stresstestingterhadapsolvensidankebutuhanmodal dalam berbagai skenario.
• TheCompanymonitorscapitalrequirementstomeetregulatory requirements regarding solvency and minimum capital;
• Stresstestingofsolvencyandcapitalrequirementsinvarious scenarios.
Risiko Asuransi /Insurance Risk
Risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada tertanggung dan pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan klaim.
Risk that occur due to the potential failure of the Company to fulfill obligations to the insured and policyholders as a result of insufficient risk selection (underwriting) processes, pricing, reinsurance use, and / or handling claims.
• SecaraberkalaPerusahaanmelakukanidentifikasidan pengukuran Profil Risiko Asuransi yang telah ditetapkan;
• IdentifikasiatasstrukturreasuransiPerusahaan;• DepartemenActuary,Technical,danunderwriting
melakukan review terhadap tingkat eksposur Risiko Asuransi dan toleransi Risiko Asuransi.
• TheCompanyperiodicallyidentifiesandmeasuresthe established Insurance Risk Profile;
• IdentificationofthestructureoftheCompany'sreinsurance;
• TheActuary,Technical,andUnderwritingDepartment reviews the exposure level of Insurance Risk and tolerance of Insurance Risk.
Konsolidasi dan integrasi manajemen risiko Dengan perusahaan indukDalam rangka mensinergiskan dan mengintegrasikan penerapan
manajemen risiko antara perusahaan anak dan perusahaan induk (Bank
Mandiri), Perusahaan melakukan konsolidasi penerapan manajemen
risiko dengan perusahaan induk. Tujuan konsolidasi selain untuk
memenuhi ketentuan regulator juga untuk memenuhi kebutuhan
internal karena kelangsungan usaha Perusahaan dan perusahaan
induk tidak terlepas dari pengaruh eksposur risiko, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dari kegiatan usaha Perusahaan.
Konsolidasi penerapan manajemen risiko tersebut mencakup sistem
informasi manajemen risiko meliputi Laporan Profil Risiko Perusahaan
yang dilaporkan kepada Bank Mandiri secara triwulan untuk
dikonsolidasikan dan disinkronisasikan atas penilaian risiko inheren
dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dari 10 (sepuluh) jenis risiko,
selain itu Perusahaan juga menyampaikan laporan risiko lainnya seperti:
Laporan stress testing secara triwulan, sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai posisi Likuiditas Perusahaan termasuk tingkat
solvabilitas dan earnings di kondisi krisis dengan menggunakan
skenario-skenario tertentu; Risk Based Bank Rating (RBBR); Liquidity
Gap and Repricing Gap; Integrated Central Liability System; Integrated
Risk Register; Risk Awareness Survey (RAWS); penyelarasan arsitektur
kebijakan dan prosedur Perusahaan dan pengembangan tools
manajemen risiko.
Risk Management Integration and Consolidation With Holding In order to synergize and integrate the application of risk management
between subsidiaries and holding companies (Bank Mandiri), the
Company consolidates the implementation of risk management with the
parent Company. The purpose of the consolidation is not only to meet
the regulatory requirements but also to meet internal needs because
the continuity of the business of the Company and the parent Company
is inseparable from the influence of risk exposure, both directly and
indirectly from the Company's business activities.
The consolidation of the implementation of risk management includes
a risk management information system and Company Risk Profile
Report in which are reported to Bank Mandiri on a quarterly basis to be
consolidated and synchronized with the inherent risk assessment and Risk
Management Implementation Quality of 10 (ten) types of other risks such
as: stress testing reports on a quarterly basis. Conjointly, it can provide an
overview of the position of Company Liquidity including solvency and
earnings levels in crisis conditions using certain scenarios; Risk Based
Bank Rating (RBBR); Liquidity Gap and Repricing Gap; Integrated Central
Liability System; Integrated Risk Register; Risk Awareness Survey (RAWS);
alignment of the architecture of the Company's policies and procedures
and the development of risk management tools.
Evaluasi atas penerapan Sistem Manajemen Risiko antara Perusahaan
dan Perusahaan Induk (Bank Mandiri) dilakukan secara berkala melalui
Forum Integrated Risk Committee (FIRC) yang memberikan kesempatan
bagi Bank Mandiri dan seluruh Perusahaan Anak untuk menyampaikan
penjelasan atas laporan Profil Risiko, rencana mitigasi risiko, dan current
issue yang terkait dengan risiko Perusahaan. Selain itu, forum antara
perusahaan induk (Bank Mandiri) dengan Perusahaan dilakukan melalui
Integrated Risk Management Forum (IRMF) yang mendiskusikan Outlook
dan Forward Looking Profil Risiko Perusahaan.
sistem informasi manajemen risiko Perusahaan membangun Management Information System (MIS) yang
menghimpun seluruh informasi yang relevan dan terkini (up-to-date)
untuk mendukung penyusunan pelaporan manajemen risiko yang
dapat digunakan oleh unit-unit terkait pengelolaan risiko, dalam rangka
memantau perkembangan risiko yang dihadapi Perusahaan. Laporan
manajemen risiko haruslah dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan
yang spesifik, termasuk pelaporan kepada Regulator, Dewan Komisaris,
dan Direksi.
1. Laporan Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/
POJK.05/2014 perihal Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa
Keuangan Non-Bank dan SEOJK No. 3/SEOJK.05/2015 tentang
Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi, maka Perusahaan wajib menyusun dan menyampaikan
laporan penilaian tingkat Risiko setiap tahunnya, dan dilaporkan ke
Otoritas Jasa Keuangan.
Hasil Penilaian Tingkat Risiko diperoleh dengan melakukan
penilaian terhadap risiko bawaan, manajemen dan pengendalian
yang dilakukan kepada 7 jenis risiko antara lain; Risiko Strategi,
Operasional, Risiko Aset dan Liabilitas, Risiko Asuransi, Risiko
Kepengurusan, Risiko Tata Kelola dan Risiko Dukungan Dana.
Evaluation of the Risk Management System implementation between
the Company and the Parent Company (Bank Mandiri) is carried out
regularly through the Integrated Risk Committee Forum (FIRC) which
provides an opportunity for Bank Mandiri and all Subsidiaries to explain
the Risk Profile report, risk mitigation plan, and current issues related
to Company risk. In addition, a forum between the parent Company
(Bank Mandiri) and the Company is conducted through the Integrated
Risk Management Forum (IRMF) which discussed Outlook and Forward
Looking at the Company's Risk Profile.
Risk Management Information SystemIn order to monitor the development of risks faced by the Company, the
Company builds a Management Information System (MIS) that collects
all up-to-date relevant information to support the preparation of risk
management reporting that later can be used by units related to risk
management. Risk management reports must be made to accommodate
specific needs, including reporting to Regulators, Board of Commissioners,
and Directors.
1. R isk Level Assessment Repor t for Non-Bank Financial
Services Institutions
Referring to the Financial Services Authority Regulation No. 10 /
POJK.05 / 2014 concerning Assessment of Risk Level of Non-Bank
Financial Services Institutions and SEOJK No. 3 / SEOJK.05 / 2015
concerning the Assessment of the Risk Level of Insurance Companies
and Reinsurance Companies, the Company is obliged to prepare and
submit a Risk level assessment report annually, and reported to the
Financial Services Authority.
The result of the Risk Level Assessment is obtained by evaluating
inherent risks, management and controls carried out on 7 types
of risks, including; Strategic, Operational, Asset and Liability Risk,
Insurance Risk, Management Risk, Governance Risk and Fund
Support Risk.
160 161Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Tujuan Laporan Penilaian Tingkat Risiko:
a. Mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
probabilitas kegagalan perusahaan untuk mencapai tujuannya;
b. Memperhatikan materialitas dan signifikansi risiko bawaan
dan manajemen pengendalian dari setiap jenis risiko yang ada;
c. Penilaian terhadap 7 (tujuh) risiko bawaan dan kontrol
yang dilakukan Perusahaan melalui analisis yang terstruktur
dan terintegrasi.
2. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (self-assessment) Penerapan
Manajemen Risiko
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/
POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No. 10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen
Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen
Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, Perusahaan
diwajibkan untuk membuat dan melaporkan hasil penilaian sendiri
(self-assessment) Penerapan Manajemen Risiko paling sedikit sekali
dalam setahun untuk posisi akhir tahun.
Purposes of Risk Level Assessment Report:
a. Identifying various factors that can affect the probability of a
Company's failure to achieve its objectives;
b. Observing materiality and significance of inherent risks and control
management of each type of all existing risk;
c. An assessment of 7 (seven) inherent and control risks by the Company
through structured and integrated analysis.
2. Risk Management Implementation Self Assessment
Referring to the Financial Services Authority Regulation No. 1 /
POJK.05 / 2015 concerning Application of Risk Management for Non-
Bank Financial Services Institutions and Financial Services Authority
Circular No. 10 / SEOJK.05 / 2016 concerning Risk Management
Implementation Guidelines and Self-Assessment Results Report on
Risk Management Implementation for Non-Bank Financial Services
Institutions, the Company is required to make and report self-
assessment results for the Implementation of Risk Management at
least once a year at the year end.
proses penilaian berdasarkan skema Scheme based Assessment Process
risiko strategi Strategic Risk
risiko bawaanInherent Risk
manajemen & pengendalianManagement & Control
risiko bersihNett Risk
nilai risiko KeseluruhanOverall Risk Assessment
risiko operasional Operational Risk
risiko aset dan Liabilitas Asset and Liability Risk
asuransi Insurance Risk
risiko Kepengurusan Management Risk
Tata Kelola Governance Risk
risiko Dukungan Dana Financial Support
Laporan Hasil Penilaian Sendiri (self-assessment) Penerapan
Manajemen Risiko mencakup ikhtisar dan deskripsi dari 7 (tujuh)
jenis Risiko Penerapan Manajemen Risiko yang paling sedikit
mencakup penilaian terhadap:
a. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris;
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Risiko;
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian Risiko;
d. Sistem informasi Manajemen Risiko;
e. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
3. Laporan Profil Risiko
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
bagi Konglomerasi Keuangan dan SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015
tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan, maka Perusahaan wajib menyusun dan
menyampaikan Profil Risiko.
Jenis Risiko yang dinilai dalam perhitungan laporan Profil Risiko
adalah:
a. Risiko Kredit;
b. Risiko Pasar;
c. Risiko Likuditas;
d. Risiko Operasional;
e. Risiko Hukum;
f. Risiko Reputasi;
g. Risiko Stratejik;
h. Risiko kepatuhan;
i. Risiko Intra-Group;
j. Risiko Asuransi.
Tujuan Laporan Profil Risiko adalah melakukan evaluasi penilaian
10 (sepuluh) jenis risiko berdasarkan Risiko Inheren dan Kualitas
Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dengan mempertimbangkan
dampak yang ditimbulkan terhadap kondisi Perusahaan. Penilaian
Risiko Inheren merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada
kegiatan bisnis Perusahaan, baik yang dapat dikuantifikasikan
(bersifat kuantitatif ), maupun yang tidak (bersifat kualitatif ), yang
berpotensi mempengaruhi posisi keuangan Perusahaan.
Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan
penilaian yang mencakup 4 (empat) pilar penerapan Manajemen
Risiko, yakni: 1) Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris; 2)
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Manajemen
Risiko Perusahaan; 3) Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan, dan Pengendalian Risiko secara Terintegrasi, serta
The implementation of Risk Management includes an overview and
description of 7 (seven) types of Risk Management Implementation
Risks which at least include the assessment of:
a. Active Supervision of Directors and Board of Commissioners;
b. Adequacy of Risk policies, procedures and limits;
c. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring and
control processes;
d. Risk Management Information System;
e. A comprehensive internal control system.
3. Risk Profile Report
Referring to the Financial Services Authority Regulation No.
17 / POJK.03 / 2014 concerning Application of Integrated Risk
Management for Financial Conglomerates and SEOJK No. 14
/ SEOJK.03 / 2015 concerning Application of Integrated Risk
Management for Financial Conglomerates, the Company is obliged
to prepare and submit a Risk Profile.
In calculationg risk, there are types of risks namely:
a. Credit Risk;
b. Market Risk;
c. Liquidity Risk;
d. Operational Risk;
e. Legal Risk;
f. Reputation Risk;
g. Strategic Risk;
h. Compliance risk;
i. Intra-Group Risk;
j. Insurance Risk.
The purpose of the Risk Profile Report is to evaluate the assessment
of 10 (ten) types of risks based on Inherent Risk and Quality of Risk
Management Implementation (KPMR) taking into account the
impact on the condition of the Company. Inherent Risk Assessment
is an assessment of the risks inherent in the Company's business
activities, both qualitative and non-qualitative, which have the
potential to affect the Company's financial position.
Risk Management Implementation Quality Assessment includes
4 (four) pillars of the application of Risk Management, namely: 1)
Supervision of the Board of Directors and Board of Commissioners;
2) Adequacy of Policies, Procedures, and Determination of
Company Risk Management Limits; 3) Adequacy of integrated risk
identification, measurement, monitoring and control, and Risk
162 163Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Sistem Informasi Manajemen Risiko Perusahaan, dan 4) Sistem
Pengendalian Intern yang Menyeluruh terhadap Penerapan
Manajemen Risiko Perusahaan. Penilaian Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
penerapan Manajemen Risiko Perusahaan.
4. Laporan Stress Testing
Laporan Stress Testing disampaikan secara triwulan baik kepada
Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham agar dapat
memberikan gambaran mengenai posisi likuiditas Perusahaan
termasuk tingkat solvabilitas dan earnings di kondisi krisis dengan
menggunakan skenario-skenario tertentu.
a. Scenario Market Risk, Liquidity Risk, dan Risk Based Capital
Stress Test
Yakni pengukuran stress test untuk beberapa kriteria risiko
pasar, risiko likuiditas, dan Risk Based Capital dengan tiga
pendekatan tingkatan Skenario yakni:
1) Skenario Base Line;
2) Skenario Moderate;
3) Skenario Worst.
Hasil pengukuran Skenario Market Risk, Liqiudity Risk dan Risk
Based Capital Stress Test dikoordinasikan untuk skenario dan
pendekatan kertas kerja yang dibuat dan dilaporkan kepada
Bank Mandiri setiap triwulannya.
b. Risk Appetite Framework
Perusahaan harus memiliki Risk Appetite Framework yang
diputuskan secara formal dan didokumentasikan dengan
baik. Perusahaan harus melaporkan secara teratur dan
berkala dengan skenario perusahaan di kondisi 1/20 tahun
dan 1/200 tahun sensitivitas risiko utama (yang ditetapkan
dalam risk mapping) pada indikator Financial perusahaan
yang meliputi empat dimensi, yaitu Earning, Value, Solvency,
dan Liquidity. Risk Appetite harus didefinisikan untuk Financial
Risk, Insurance risk (Life dan P&C) dan risiko operasional. Risk
Appetite kemudian dihitung dengan menetapkan risk limit
(batasan risiko) dan alert level (tingkat kewaspadaan) pada
indikator risiko fungsional yang relevan, dan untuk merancang
dan menetapkan action plan (tindak lanjut) jika adanya suatu
pelanggaran terhadap Risk Appetite Framework.
Komite Manajemen Risiko harus memvalidasi posisi risk
appetite Perusahaan, dan mengatur alert level (tingkat
kewaspadaan) dan risk limit (limit risiko) pada semua indikator
risiko fungsional paling tidak minimal sekali dalam 1 tahun,
dan manajemen harus membuat suatu keputusan yang
diperlukan untuk mengelola risiko secara konsisten sesuai
dengan risk appetite perusahaan.
Management Information System, and 4) Thorough Internal Control
System for Risk Management Implementation. Risk Management
Implementation Quality Review is aimed at evaluating the
effectiveness of Company’s risk management implementation. .
4. Stress Testing Report
Stress Testing report is submitted quarterly to the Board of
Commissioners and Shareholders to provide an overview of the
Company's liquidity position including solvency and earnings levels
in crisis conditions using certain scenarios.
a. Market Risk, Liquidity Risk and Risk Based Capital Stress
Scenarios
Stress test measurements for several market risk criteria, liquidity
risk, and Risk Based Capital is conducted through three Scenario
level approaches, namely:
1) Base Line Scenario;
2) Moderate Scenarios;
3) Worst Scenario.
The measurement results of the Market Risk Scenario, Liqiudity
Risk and Risk Based Capital Stress Test are coordinated for the
work paper scenarios, and approaches made and reported to
Bank Mandiri every quarter.
b. Risk Appetite Framework
Companies must have a Risk Appetite Framework that is
formally decided and well documented. Companies must report
regularly and periodically with Company scenarios in conditions
of 1/20 years and 1/200 years of primary risk sensitivity (defined
in the risk mapping) of the Company's Financial indicators
which cover four dimensions, namely Earning, Value, Solvency
and Liquidity. The risk Appetite must be defined for Financial
Risk, Insurance risk (Life and P & C) and operational risk. It is
then calculated by setting risk limits and alert levels on relevant
functional risk indicators, and for designing and establishing
action plans if there is a violation of the Risk Appetite Framework.
The Risk Management Committee must validate the position of
theCompany's risk appetite, and set alert levels (risk levels) and
risk limits on all functional risk indicators at least once a year,
and management must make the decisions needed to manage
risk consistent with the Company's risk appetite.
c. Key Risk Assessment and Monitoring
Key Risk Assessment merupakan penilaian risiko yang
mencerminkan tingkat signifikansi guna membantu Direksi
dan manajemen untuk fokus pada bidang-bidang yang
memerlukan perhatian prioritas.
budaya sadar risiko Pengelolaan risiko ditujukan agar seluruh jajaran Perusahaan memiliki
budaya peduli risiko. Pengembangan budaya peduli risiko diwujudkan
dengan pengembangan lingkungan/ tata kelola yang kondusif dan
framework pengelolaan risiko yang efisien dan efektif. Setiap kepala
unit kerja bertanggung jawab untuk memahami dan menerapkan
manajemen risiko secara terbuka, proaktif, efektif, dan efisien
di unit kerjanya.
1. Budaya anti fraud dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh
Karyawan melalui sosialiasi anti fraud dan refreshment training
pemahaman pencegahan fraud kepada seluruh Karyawan
sesuai dengan Kebijakan Pengendalian Fraud yang dimiliki oleh
Perusahaan.
2. Risk Awareness Survey (RAWS)
Perusahaan melaksanakan RAWS bersama Bank Mandiri sebagai
perusahaan induk dalam rangka penerapan manajemen risiko
secara konsolidasi. Pelaksanaan RAWS bertujuan:
a. Mengidentifikasi tingkat kesadaran manajemen risiko di
berbagai tingkat lingkungan unit kerja;
b. Menggambarkan seberapa jauh pemahaman Karyawan
terhadap penerapan manajemen risiko;
c. Memberikan arahan dalam meningkatkan kesadaran risiko
pada periode selanjutnya.
Berdasarkan hasil RAWS tahun 2018, menunjukkan bahwa tingkat
kesadaran risiko Karyawan berada pada tingkatan sangat baik (very
good) dengan sebaran pendapat responden yang relatif bervariasi.
c. Key Risk Assessment and Monitoring
Key Risk Assessment is a risk assessment that reflects a level of
significance to help the Board of Directors and management
focus on areas that require priority attention.
Risk Awareness CultureRisk management is intended to all levels of the Company is aware
about risk. The development of a culture that cares about risk is realized
by developing conducive environment / governance and efficient and
effective risk management framework. Each head of the working unit is
responsible for understanding and implementing risk management in
an open, proactive, effective, and efficient manner in their working unit.
1. Anti-fraud culture is communicated effectively to all employees
through anti-fraud socialization and refreshment of fraud prevention
understanding training to all employees in accordance with the Fraud
Control Policy owned by the Company.
2. Risk Awareness Survey (RAWS)
The Company implements RAWS with Bank Mandiri as a holding
Company in order to implement consolidated risk management. The
implementation of RAWS aims:
a. Identifing the level of risk management awareness at various
levels of the work unit environment;
b. Describing how far the employee's understanding of the
application of risk management;
c. Providing direction in increasing risk awareness in the next period.
Based on the results of RAWS in 2018, it shows that the level of
risk awareness of employees is very good with the distribution of
respondents' opinions that are relatively varied.
06Tanggung jawab sosial perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibilityand Financial Literacy
166 167Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
TanGGunG jawab sosiaL perusahaan Dan LiTerasi KeuanGanCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Perusahaan menyadari bahwa dalam menjalankan usahanya, hubungan
baik dengan masyarakat dan lingkungan adalah suatu hal yang mutlak.
Keseimbangan hubungan baik ini terutama dilandaskan kesadaran
bahwa perusahaan tidak hanya mengutamakan keuntungan/profit
semata, akan tetapi harus juga memiliki tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR) atau
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bentuk komitmen
Perusahaan dalam menjaga relasi yang baik dengan lingkungan
dan masyarakat.
Pelaksanaan CSR adalah juga perwujudan komitmen perusahaan
untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat di Indonesia. Aktivitas CSR diatur dalam Undang-Undang
Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat 1, yang
menyebutkan bahwa “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.” Sedangkan
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal, Pasal 15 huruf b menyatakan bahwa “Setiap penanam modal
berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.”
Literasi dan Edukasi Keuangan merupakan komitmen Perusahaan untuk
memberikan pengetahuan mengenai perencanaan keuangan kepada
masyarakat luas. Selain komitmen untuk memajukan masyarakat,
aktivitas Literasi dan Edukasi termasuk Inklusi Keuangan merupakan
implementasi perusahaan dalam mendukung program yang diusung
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti program Bulan Inklusi
Keuangan di setiap bulan Oktober setiap tahunnya.
Berikut adalah implementasi aktivitas CSR serta Literasi dan Edukasi
Keuangan yang Perusahaan lakukan di sepanjang tahun 2018.
Movement for Healthy Living Society (GERMAS)AXA Mandiri & AXA committed to be the main partners of the Indonesian
society in health sector and we believe that health is one of main aspects
in development. AXA Mandiri & AXA synergized with the Health Ministry
of the Republic of Indonesia in implementing GERMAS program.
GERMAS program implemented for six months and reached 250 people
in 2 cities namely Bogor and Medan. GERMAS is in line with AXA Global's
goal of "Empowering People to Live a Better Life” through a series of health
promotion, disease prevention, health check-up and financial literacy.
GERMAS program expected that more Indonesian society would be
inspired to improve their quality of future lives, especially in health and
financial planning and management.
On this occasion, AXA Mandiri & AXA involved their employees as
volunteers and their related stakeholders that are Local Health Office,
community leaders, to be disseminated to the wider community from
children to adults and disabilities.
The Company realizes that in carrying out its business, good relations with
society and the environment are absolute significance. This balance of
good relations is mainly based on the awareness that the Company does
not only prioritize earning/profit but must also have the responsibility for
society and the environment. Corporate Social Responsibility (CSR) is a
form of the Company's commitment in maintaining good relations with
the environment and society.
The implementation of CSR is also the realization of the Company's
commitment to contribute to improving the quality of people’s lives in
Indonesia. CSR activities are regulated in the Limited Liability Company
Law Number 40 of 2007 Article 74 paragraph 1, stating that "Companies
carries out their business activities in the field of and / or related to natural
resources must carry out social and environmental responsibilities." Law
Number 25 of 2007 concerning Investment, Article 15 letter b states that
"Every investor is obliged to carry out corporate social responsibility."
Financial Literacy and Education is the Company's commitment to
providing knowledge about financial planning to the wider community.
In addition to the commitment to advance the community, Literacy
and Education activities including Financial Inclusion are corporate
implementations in supporting programs carried out by the Financial
Services Authority (OJK), such as the Financial Inclusion Month program
every October each year.
The following is the implementation of CSR activities and Financial
Literacy and Education that the Company conducted throughout 2018.
Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas)AXA Mandiri & AXA berkomitmen untuk menjadi mitra utama
masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan dan percaya kesehatan
merupakan salah satu aspek utama dalam pembangunan. AXA Mandiri
bersinergi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
dalam mengimplementasikan program Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS).
Program GERMAS berlangsung selama enam bulan dan mampu
menjangkau 250 orang masyarakat umum di 2 kota yakni di Bogor dan
Medan. GERMAS selaras dengan tujuan AXA yakni “Memberdayakan
Masyarakat demi Kehidupan yang Lebih Baik” melalui serangkaian
kegiatan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeriksaan
kesehatan serta literasi keuangan.
Melalui program GERMAS, diharapkan semakin banyak masyarakat
Indonesia yang terinspirasi untuk meningkatkan kualitas kehidupannya
di masa depan khususnya kesehatan dan perencanaan serta
pengelolaan keuangan.
Dalam kesempatan ini, AXA Mandiri & AXA melibatkan karyawannya
sebagai sukarelawan dan pemangku kepentingan terkait seperti
Dinas Kesehatan lokal, tokoh masyarakat, untuk didiseminasikan
kepada masyarakat luas mulai dari anak hingga orang dewasa dan
penyandang disabilitas.
168 169Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
Kampung CerDiKKegiatan Corporate Responsibility Week tahun ini mengangkat empat
pesan utama yaitu mengenai kesehatan, lingkungan, penyertaan sosial
dan pendidikan. Pada tanggal 27 Agustus 2018, Direksi dan karyawan
PT Mandiri AXA General Insurance (Perusahaan) berpartisipasi aktif
membangun Kampung CERDIK di belakang area AXA Tower, Jakarta.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan pada Kampung CERDIK seperti
pemeriksaan kesehatan, membersihkan lingkungan, membuat taman,
pengecatan dinding dan perpustakaan keliling.
Sebagai Perusahaan yang bekerja di sektor keuangan, Perusahaan
juga melakukan literasi keuangan dalam meningkatkan pengetahuan
tentang pengelolaan keuangan terutama pentingnya asuransi
untuk masyarakat di berbagai kalangan. Dengan meningkatkan
pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, masyarakat diharapkan
menjadi memahami dengan baik bidang keuangan dan juga dapat
menggunakan produk dan layanan keuangan untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
Dalam kesempatan ini, Perusahaan melibatkan pemangku kepentingan
terkait seperti Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta
dan tokoh masyarakat, untuk didiseminasikan kepada 500 warga yang
tinggal di sekitar AXA Tower.
Kampung CERDIK (Intelligent Community)This year, Corporate Responsibility Week activity carried four main themes,
which are health, environment, social inclusion and education. On
August 27, 2018, the Board of Directors and employees of PT Mandiri AXA
General Insurance (Company) actively participated to build Kampung
CERDIK behind the AXA Tower, Jakarta. Some of the activities that have
been carried out in the Kampung CERDIK are health check-up, cleaning
the environment, gardening, wall painting and mobile library.
As a Company in the financial sector, the Company also implemented
financial literacy in increasing the knowledge of financial management,
especially the importance of insurance for the society in various level. By
increasing their knowledge about financial management, the society
expected to understand the financial sector and be able to use financial
products and services that are meet with their needs.
On this occasion, the Company involved related stakeholders that are
the Health Ministry, DKI Jakarta Regional Government and community
leaders, to be disseminated to 500 residents living around AXA Tower,
Jakarta.
road safety programDalam rangka meningkatkan pemahaman dan kompetensi berkendara
yang tidak hanya aman tetapi juga efisien, PT Mandiri AXA General
Insurance (Perusahaan) melakukan kampanye Road Safety kepada 100
mahasiswa di Universitas Medan Area, 3 Mei 2018.
Sebagai bagian dari Industri Jasa keuangan, Perusahaan juga
berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman mengenai risiko
dan dampaknya dalam berkendara. Kegiatan Road Safety melibatkan
karyawan Perusahaan sebagai Road Safety Ambassador yang memiliki
peran untuk memberikan pemahaman dan kompetensi berkendara
ke para mahasiswa.
Perusahaan percaya bahwa para mahasiswa merupakan pemimpin
masa depan dan elemen penting dalam menyampaikan pemahaman
dan kompetensi berkendara dengan aman dan efisien pada masyarakat
luas. Sebagai agen perubahan tentunya mahasiswa akan menjadi
sumber inspirasi bagi masyarakat dalam penanganan risiko dan
dampaknya di masa depan khususnya dalam hal berkendara.
Road Safety ProgramIn order to improve the awareness and driving competencies, PT Mandiri
AXA General Insurance (Company) implemented Road Safety campaign
for 100 students at the Medan Area University on May 3, 2018.
As part of the financial services industry, the Company committed
to increase the awareness of risks and impacts in driving. Road Safety
activities involve Company employees as Road Safety Ambassadors who
have a role to provide driving awareness and competence to students.
The Company believes that students will become the future leaders and
important elements in conveying awareness and competence to drive
safely and efficiently to the wider community. As agents of change,
students definitely will be a source of inspiration for the community in
handling risks and their future impacts, especially in terms of driving.
170 171Laporan Tahunan | Annual Report 2018 Laporan Tahunan | Annual Report 2018pT Mandiri aXa GeneraL insurance pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
pekan CerDiKDalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan bulan
inklusi keuangan yang jatuh pada bulan Oktober 2018, Perusahaan
melaksanakan kegiatan Corporate Responsibility (CR) yang mengangkat
program Pekan CERDIK.
Pekan CERDIK adalah kelanjutan dari program Kampung CERDIK yang
telah dilakukan pada CR WEEK pada bulan Agustus 2018 di Jakarta.
Pekan CERDIK terdiri dari dua pilar yaitu keuangan dan kesehatan
yang merupakan rangkaian kegiatan Corporate Responsibility di dua
kota yakni Surabaya pada bulan Oktober dan Bandung pada bulan
November 2018.
Kegiatan yang dilakukan Perusahaan pada Pekan CERDIK di Surabaya
bertemakan Perencanaan Pengembangan dan Perlindungan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah yang ditujukan kepada 100 Kader PKK.
Sementara, Pekan CERDIK di Bandung bertemakan Strategi Visual
Dalam Meningkatkan Penjualan Online yang ditujukan kepada
100 Mahasiswa.
Melalui Pekan CERDIK, Perusahaan turut mendukung program Otoritas
Jasa Keuangan melalui program literasi dan inklusi keuangan sehingga
dapat meningkatkan kualitas dan kehidupan yang lebih baik di masa
depan (empower people to live a better life).
Pekan CERDIK (Smart Week)In order to celebrate National Insurance Day and the month of financial
inclusion that fell in October 2018, the Company carried out Corporate
Responsibility (CR) activities which raised the Pekan CERDIK program.
Pekan CERDIK is a continuation of the Kampung CERDIK program that
implemented at CR WEEK in August 2018 in Jakarta. Pekan CERDIK
consists of two pillars which are financial and health that it’s a series of
Corporate Responsibility activities in two cities, Surabaya in October and
Bandung in November 2018.
The activities theme carried out by the Company at CERDIK Week in
Surabaya with theme “Development Planning and Protection of Micro,
Small and Medium Enterprises” and disseminated to 100 members of
Wealthy Family Program. Meanwhile, Pekan CERDIK theme in Bandung
was “ Visual Strategy to Increase Online Sales” and disseminated to
100 Students.
Through Pekan CERDIK, the Company supports the Financial Services
Authority program through financial literacy and inclusion programs, it
can be improved the quality and a better life in the future (empowering
people to live a better life).
siswa Cerdas siswa mandiriKerja sama yang dilaksanakan AXA Mandiri & AXA bersama
Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Gadjah Mada mendapat dukungan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) serta Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) untuk
mendukung program “Seribu Aktuaris“. Kerja sama ini utamanya
dilakukan untuk menambah jumlah Aktuaris di Indonesia yang saat
ini dirasa sangat kurang. Dukungan nyata AXA Mandiri & AXA untuk
menghadirkan tenaga Aktuaris Profesional di masa depan merupakan
bentuk partisipasi AXA Mandiri & AXA dalam memajukan sektor jasa
keuangan nasional dan menjaga kelangsungan pertumbuhan bisnis
AXA Mandiri & AXA di Indonesia.
Sebagai bagian dari Industri Jasa keuangan, AXA Mandiri & AXA juga
berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Melalui program Siswa Cerdas Siswa Mandiri, AXA Mandiri & AXA
memberikan beasiswa kepada 5 mahasiswa Universitas Gajah Mada
untuk periode 1 tahun.
Perusahaan percaya bahwa para Siswa merupakan pemimpin masa
depan dan elemen penting dalam menyampaikan literasi keuangan
pada masyarakat. Sebagai agen perubahan dan komunikator yang baik,
Siswa akan menjadi sumber inspirasi bagi para generasi muda untuk
memilih profesi Aktuaria dan menjadikan profesi ini sebagai pilihan dan
tujuan pendidikan mereka.
Independent Student Smart Students The partnership of AXA Mandiri and AXA with the Mathematics
Department of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of
Gadjah Mada University supported by the Financial Services Authority
(OJK) and the Indonesian Actuary Association (PAI) in supporting
"Thousand Actuary" program. This partnership carried out to increase
the number of Actuaries in Indonesia, which is recently considered very
lacking. AXA Mandiri and AXA supported to present Professional Actuary
staff in the future is a form of AXA Mandiri and AXA's participation in
improving the national financial services sector and maintaining the
continued growth of AXA Mandiri and AXA businesses in Indonesia.
As part of the financial services industry, AXA Mandiri and AXA committed
in improving public financial literacy. Through the “Mandiri Student
Smart Student” program, AXA Mandiri and AXA provide scholarships to
five students of Gajah Mada University for one year period.
The Company believes that students will become the future leaders and
important element in delivering financial literacy to the society. As an
agents of change and good communicators, students will be a source of
inspiration for a younger generation to choose the Actuarial profession
and make this profession their choice and educational goals.
172 Laporan Tahunan | Annual Report 2018 pT Mandiri aXa GeneraL insurance
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Perusahaan dan Literasi KeuanganCorporate Social Responsibility and Financial Literacy
Laporan KeuanganFinancial Report
05 06 07Kilas Kinerja 20182018 Perfomance Overview
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReports of the Board of Commissionersand the Board of Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion of Management
01 02 03 04
pemberian asuransi mikroDalam rangka mengenalkan asuransi melalui Pekan CERDIK kepada
Kader PKK Surabaya dan mahasiswa di kota Bandung, Perusahaan
memberikan asuransi mikro untuk perlindungan jiwa berupa santunan
duka apabila pengguna meninggal dunia karena kecelakaan.
Dengan pengalaman menggunakan asuransi mikro, diharapkan kader
PKK dan mahasiswa dapat menjadi komunikator agen perubahan
untuk masyarakat dalam merencanakan keuangan keluarga di Surabaya
dan Bandung.
Providing Micro Insurance In order to introduce insurance through Pekan CERDIK to the members of
Wealthy Family Program and students in Bandung, the Company provided
micro insurance for life protection in the form of grief compensation if the
user dies due to an accident.
With the experience of using micro insurance, the members of Wealthy
Family Program and students were expected to become the communicators
of change agents for society in planning family finances in Surabaya
and Bandung.
07Laporan KeuanganFinancial Statements