2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id
TRANSCRIPT
2016 - 2021
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PERTANIAN
TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
KATA PENGANTAR
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan
di Kabupaten Asahan. Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan
Tahun 2016-2021 ini disusun untuk menterjemahkan visi dan misi bupati
dan wakil bupati terpilih yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen ini menguraikan pokok-pokok
pikiran pembangunan pertanian, potensi, permasalahan dan tantangan, visi
misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta program kegiatan
pembangunan pertanian Kabupten Asahan selama lima tahun ke depan.
Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan kinerja pembangunan
yang sedang berjalan, kelemahan dan kekuatan, serta dinamika lingkungan
strategis dan tantangan global di masa depan.
Perubahan Rencana Strategis (Rencana Strategis) Dinas Pertanian
2017-2021 dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 Tentang perangkat Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No
061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang tindaklanjut Peraturan Pemerintah No 18
Tahun 2016 Tentang perangkat Daerah yang menginstruksikan kepada
daerah untuk segera melakukan penyesuaian Dokumen Rencana
Pembangunan Daerah sesuai kelembagaan Perangkat Daerah yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 dimana
kewenangan penyuluhan pertanian dan perkebunan menjadi kewenangan
Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.
Sektor pertanian kini dan mendatang memiliki peluang yang strategis
untuk dikembangkan, namun dalam pengembangannya pertanian juga
dihadapkan pada berbagai permasalahan dan tantangan. Upaya membangun
pertanian ke depan harus berpijak dari permasalahan, peluang dan tantangan
yang ada, dengan menganalisa potensi yang dimiliki serta pencermatan
terhadap pengaruh lingkungan internal maupun eksternal, maka dapat
dirumuskan langkah-langkah strategis dan rencana tindakan yang akan
diterapkan secara efektif.
i
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
Dalam perkembangannya, dokumen Rencana Strategis ini akan terus
disempurnakan dan disesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis.
Pemikiran yang tertuang dalam dokumen ini diharapkan dapat bermanfaat
dalam penyelenggaraan pembangunan Pertanian Kabupaten Asahan guna
mewujudkan tujuan dan sasaran yang diharapkan bersama.
Kisaran, Nopember 2018
KEPALA DINAS PERTANIAN
KABUPATEN ASAHAN
Ir. Oktoni Eryanto, MMA
Pembina Utama Muda NIP. 19651020 199303 1 002
ii
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................ i
DAFTAR ISI
.......................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR
.................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................... 1 1.2 Landasan Hukum ...................................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................. 5 1.4 Sistematika Penulisan .............................................. 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN...............................................................................
11
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi......................... 11
2.2 Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Asahan........ 12 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan. 15 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Pertanian Kabupaten Asahan..............................
19
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS 23
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan..
23
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih........................................
23
3.3 Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pertanian dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Sumatera Utara serta Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara............................................................
24
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis..........................................
30
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ......................................... 31
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN....................................................... 32
4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Asahan......... 32
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kabupaten Asahan........................................
33
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN................................................. 41
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN........................................................................
43
BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN.................... 44
BAB VIII PENUTUP............................................................................. 47
LAMPIRAN ............................................................................................ 48
iii
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten
Asahan...............................................................
18
Tabel 2. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Pertanian....................................................................
18
Tabel 3. Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.....................................
35
Tabel 4. Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan..................
42
Tabel 5. Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.............................................................
45
iv
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Gambar 1. Bagan alur keterkaitan dokumen perencanaan
dan penganggaran
3
: Gambar 2. Bagan struktur organisasi 14
v
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun
2016-2021 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No
061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang tindaklanjut Peraturan Pemerintah No
18 Tahun 2016 Tentang perangkat Daerah yang mengintruksikan kepada
daerah untuk segera melakukan penyesuaian Dokumen Rencana
Pembangunan Daerah sesuai kelembagaan Perangkat Daerah yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
berimplikasi pada perubahan dokumen perencanaan untuk disesuaikan
dengan Struktur Organisasi yang baru. Oleh karena itu Pemerintah
Kabupaten Asahan melakukan review dan revisi terhadap RPJMD
Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021.
Berdasarkan Perda Kabupaten Asahan No 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan, Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan pada tahun 2017 bertambah kewenangannya meliputi
bidang perkebunan dan penyuluhan, sehingga Rencana Strategis Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan tahun 2017-2021 perlu dilakukan
perubahan
Sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi dan RPJMD, maka
dilakukan pula review dan revisi terhadap Renstra Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021. Perubahan Renstra Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021 sesuai dengan hasil
review yang dilakukan mencakup :
1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi
2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran Organisasi Perangkat Daerah
3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja
4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan
5. Penyederhanaan kegiatan
Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang
berkelanjutan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan
antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
BAB I
1
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang
terorganisir dan sistematis.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang
merupakan instrumen pertanggungjawaban, fungsi perencanaan
strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja
instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara
keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap
berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan demikian
rencana strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan merupakan
Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang bagaimana
Dinas Pertanian akan mencapai tujuannya.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan
merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada
Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Asahan 2016-2021 yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan
perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan berdasarkan
visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang dirumuskan serta disepakati
sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan. Karena
mengacu pada RPJMD Kabupaten Asahan, maka secara otomatis Renstra
Dinas Pertanian juga mengacu pada dokumen perencanaan diatasnya.
Selain itu, Renstra Dinas Pertanian juga memperhatikan
keterkaitan dengan Renstra Kementerian/Lembaga dalam hal ini
Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta
Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. Kedudukan dan keterkaitan
antar dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan
dan sistem keuangan dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :
2
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
Gambar 1. Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran
Bagan di atas menunjukkan alur penyusunan Renstra Dinas
Pertanian yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Asahan dan
kemudian menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pertanian. Dengan demikian dokumen Renstra merupakan penjabaran
RPJMD terkait dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Pertanian dalam mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran
pasangan Kepala Daerah terpilih. Sementara penetapan kebijakan baru
terkait dengan dinamika pembangunan yang belum diakomodasi dalam
RPJMD dapat dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD).
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
3
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lebaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata
cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah,
tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang rencana
pembangunan jangka panjang daerah dan pembangunan jangka
menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan
jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah
daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;
10. Intruksi Menteri Dalam Negeri No 061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang
tindaklanjut Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 Tentang
perangkat Daerah yang mengintruksikan kepada daerah untuk segera
melakukan penyesuaian Dokumen Rencana Pembangunan Daerah
sesuai kelembagaan Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
11. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun
2003-2018;
12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005-2025;
13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2018;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Asahan Tahun 2013-2033
Asahan;
4
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
15. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Asahan Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah no 4 Tahun
2016-20121, Tambahan Lembaran daerah no Tahun 2016).
17. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan (Lembaran
Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Asahan Nomor 6);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Asahan (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan
Tahun 2018 Nomor ..., Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Asahan Nomor .....);
19. Peraturan Bupati Asahan No. 34 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi, Tata Kerja, Uraian Tugas dan
Fungsi Jabatan Pada Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Asahan;
20. Peraturan Bupati Asahan Nomor 31 Tahun 2018 tentang
Pembentukan unit pelaksana teknis daerah pada dinas pertanian
Kabupaten Asahan
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis ini adalah sebagai
pedoman perencanaan pembangunan pertanian Kabupaten Asahan
untuk periode 5 (lima) tahun dalam upaya mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Sesuai dengan maksud diatas, tujuan penyusunannya adalah :
1. Menjabarkan agenda-agenda pembangunan pertanian daerah yang
digariskan dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD).
2. Memberikan arah pembangunan pertanian daerah dalam jangka
5 (lima) tahun ke depan
5
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
3. Menjaga keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang.
4. Menjaga kesinambungan pembangunan pertanian dan perkebunan
rakyat daerah dalam lima tahunan pada bingkai jangka panjangnya.
5. Memberikan tolok ukur untuk mengukur dan evaluasi kinerja
tahunan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.
6. Menciptakan sinergi, efektifitas, efisiensi dan sinkronisasi
pelaksanaan pembangunan antar sektor, wilayah maupun tingkatan
pemerintah.
1.3. Sistematika Penulisan
Penulisan Rencana Strategis ini disusun berdasarkan sistematika
berikut mengacu dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah
tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan
pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan
rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan
jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah:
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra
Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan
Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L
dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja
Perangkat Daerah.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman
yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran perangkat Daerah.
6
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra Perangkat Daerah
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.
Bab II : Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat
Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas
Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra Perangkat Daerah ini
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi
Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai
dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah.
Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah
personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses,
prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas
dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,
asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat
Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat
Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan
7
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat
Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra
K/L dan Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota
(untuk provinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi
(untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW,
dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi
sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan
pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang.
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan
besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
Bab III : Permasalahan Dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi
Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan
wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang
kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu
strategis pelayanan Perangkat Daerah.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
8
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat ataupun faktor- faktor pendorong dari
pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra
Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat
Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari
pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari
1. Gambaran pelayanan perangkat daerah
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L
3. Sasaran jangka menengah dari renstra Perangkat
Daerah/Provinsi/Kabupaten/Kota
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat daerah
5. Implikasi KHLS bagi pelayanan Perangkat Daerah
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu
strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut.
Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi
tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui
Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.
Bab IV : Tujuan dan Sasaran
4.1 Tujuan dana Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan
dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.
9
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
Bab V : Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
dan menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan
visi dan misi RPJMD periode berkenaan dengan tujuan,
sasaran, strategi, dan arah kebijakan Perangkat Daerah. Jika
terdapat pernyataan strategi atau arah kebijakan yang tidak
relevan dan tidak konsisten dengan pernyataan lainnya, maka
diperlukan perbaikan dalam proses perumusan strategi dan
arah kebijakan tersebut.
Bab VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Bab VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat
Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VIII: Penutup
10
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN
KABUPATEN ASAHAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian
Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok pelaksanaan Urusan
Rumah Tangga Daerah dalam bidang pertanian meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian pelayanan pertanian.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana strategi Program, rencana kebijakan umum,
teknis, operasional dan evaluasi di bidang Pertanian di Daerah.
b. Penyelenggaraan penyuluhan, pembinaan dan pengembangan usaha
produksi pertanian secara intensif serta meningkatkan mutu
produksi sesuai dengan kemajuan teknologi.
c. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan perlindungan terhadap
penggunaan sumber-sumber alam/hayati dan produksi di bidang
pertanian, pengawetan tanah serta membina usaha penghijauan dan
tata pengairan.
d. Pelaksanaan penelitian, percobaan, pengujian, pemeriksaan,
pembibitan, budidaya, pemeliharaan dan cara-cara pengolahan
produksi serta penyajian hasil pertanian.
e. Pembinaan dan pengembangan usaha-usaha pemasaran dalam dan
luar negeri dan memperlancar arus bahan-bahan hasil pertanian.
f. Pelaksanaan upaya peningkatan dan pengembangan
pengetahuan/keterampilan para petani dan mengarahkan kegiatan
potensi tenaga petani sesuai dengan yang ditetapkan.
g. Pelaksanaan bimbingan dan pengembangan usaha kecil di bidang
pertanian serta ikut mengembangkan program pembangunan di desa.
h. Pemberian rekomendasi usaha pertanian sesuai dengan
kebijaksanaan dan petunjuk teknis dari Kepala Daerah.
i. Pelaksanaan administrasi umum meliputi perencanaan, keuangan,
kepegawaian dan rumah tangga dinas.
j. Pelaksanaan unit pelaksana teknis dinas.
BAB II
11
00
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
k. Pelaksanaan pengamanan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan
tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan kepala
daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Asahan dibantu oleh :
a. Sekretaris;
b. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
c. Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan;
d. Kepala Bidang Perkebunan;
e. Kasubbag dan Kepala Seksi;
f. Unit Pelaksana Teknis;
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian
Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) tahun 2016, jumlah
sumber daya manusia yang mendukung tugas dan fungsi Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan sebanyak 111 (Seratus Sebelas), 74 orang
pria dan 37 orang wanita dengan rincian sebagai berikut :
a. Berdasarkan pendidikan
Sarjana (S-2) : 5 (Lima) orang
Sarjana (S-1) : 61 (Enam Puluh Satu) orang
Diploma IV : 4 (Empat) Orang
Diploma III : 5 (Lima) Orang
SLTA Sederajat : 36 (Tiga Puluh Enam) orang
b. Berdasarkan Golongan / Ruang :
Golongan IV : 24 (Dua Puluh Empat) orang
Golongan III : 74 (Tujuh Puluh Empat) orang
Golongan II : 13 (Tiga Belas) orang
Keberadaan prasarana dan sarana yang ada di Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan untuk mendukung Program Kerja adalah sebagai
berikut:
Tanah Kantor Dinas : 10.652 m2
- Gedung Kantor : 795, 88 m2
Tanah BBP Sipaku : 28.422 m2
- Gedung Kantor : 90 m2
- Screen House : 800 m2
13
0
13
0
12
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
- Gedung Peng. Pupuk : 70 m2
- Gudang Pupuk :150 m2
Tanah sawah Serbangan : 52.000 m2
Tanah STA Hessa Air Genting : 12.945,75 m2
- Gedung STA : 1.200 m2
UPT SPP-SPMA : 1 Unit
13
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi.
14
0
UPTD
DINAS PERTANIAN
SEKRETARIAT
SUBBAG PERENCANAAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAG UMUM
BIDANG TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA
BIDANG PRASARANA,
SARANA DAN
PENYULUHAN
SEKSI LAHAN, IRIGASI
DAN PEMBIAYAAN
SEKSI PUPUK, PESTISIDA
DAN ALSINTAN
SEKSI PENYULUHAN
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN TAN.
PANGAN DAN
HORTIKULTURA
SEKSI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN TAN. PANGAN
DAN HORTIKULTURA
BIDANG PERKEBUNAN
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN
PERKEBUNAN
SEKSI PRODUKSI
PERKEBUNAN
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN PERKEBUNAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan
Kinerja Pelayanan dinas pertanian dapat dilihat melalui tabel 1.
Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.
Angka Rasio Pencapaian produksi dan produktivitas merupakan
persentase dari hasil perhitungan realisasi pada tahun 2011-2015
dibandingkan dengan sasaran tahun 2011-2015 Rencana pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Realisasi produktivitas tiap tahun yang tercatat pada tabel 1,
didapat dari hasil pengolahan data ubinan tanaman yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam satu tahun. Untuk Realisasi Produksi
tiap tahun yang tercatat diperoleh dari perhitungan produktivitas
dikalikan dengan luas panen tiap tahun.
Rata rata dari tahun tahun angka realisasi produksi padi
mengalami kenaikan walaupun di tahun terakhir mengalami penurunan,
berbeda halnya dengan komoditas jagung yang dari tahun ke tahun
mengalami penurunan, tetapi pada tahun terakhir mengalami kenaikan.
Untuk komoditas kedelai sempat mengalami penurunan pada tahun
2013 dan 2014, tetapi kemudian mengalami kenaikan kembali ditahun
2015. Komoditas Kacang Tanah dan Kacang Hijau menunjukkan angka
variasi turun naik, sementara untuk komoditas ubi kayu dan ubi jalar
menunjukkan angka yang cenderung mengalami kenaikan.
Kecenderungan dari tahun ke tahun angka realisasi produktivitas
padi dan palawija lainnya mengalami kenaikan hanya pada komoditas
kacang tanah yang menunjukkan angka produktivitas yang lebih rendah
pada periode Rencana Strategis tahun terakhir jika dibanding periode
awal Rencana Strategis.
Untuk rasio capaian angka realisasi produksi dan produktivitas
terhadap sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dapat dilihat bahwa rata rata pencapaian realisasi produksi Padi
sudah diatas 90%, bahkan ditahun 2014 angka persentase capaian
realisasi terhadap target diatas 100%, yakni sebesar 104,66%. Sementara
untuk persentase capaian tahun 2015 sebesar 96,35%.
Perkembangan target dan realisasi tanaman Palawija Lainnya
seperti Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu dan Ubi
Jalar terlihat mengalami perkembangan yang beragam. Walau pada
15
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
tahun 2015 tanaman Jagung mengalami peningkatan produksi dibanding
tahun sebelumnya, tetapi yang paling rendah capaian produksinya di
antara tanaman Palawija yang lain adalah tanaman Jagung dan yang
terlihat cukup mengalami perkembangan adalah tanaman Kedelai. Hal ini
disebabkan berkurangnya luas tanam dan luas panen Jagung karena
berkurangnya lahan pertanaman yang biasa digunakan.
Pertanaman Jagung selama ini banyak bertumpang sari dengan
Kelapa Sawit (program integrasi). Saat ini kondisi tanaman Kelapa Sawit
telah besar sehingga tidak dapat melakukan pertanaman. Selain itu
banyak petani memilih untuk melakukan panen muda karena dinilai
lebih menguntungkan. Panen muda tidak dihitung dalam catatan angka
produksi untuk tahun berikutnya pemanfaatan lahan sawah untuk di
tanam Jagung ketika bera dengan melakukan pertanaman 3 kali dalam
satu tahun dengan pola Padi - Jagung - Padi dapat dilakukan dengan
tetap memperhatikan dukungan sarana prasarana irigasi yang baik.
Pemanfaatan lahan lainnya juga dapat dilakukan dengan
penjajakan kerjasama dengan pihak perusahaan perkebunan, agar
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dapat dimanfaatkan bertanam
Jagung. Beberapa bantuan benih input untuk produksi juga dapat
dilakukan untuk merangsang kembali petani bertanam Jagung. Selain
itu Pengembangan Nilai Tambah Produk pada produksi Jagung juga
perlu diperhatikan
Untuk Angka Produktivitas Padi dari tahun 2011-2015 tercatat
angka produktivitas Padi diatas angka 60 %, dengan produktivitas rata
rata sudah diatas angka 50 Kwintal per hektar. Capaian yang masih
belum mendekati angka target ini disebabkan angka target yang
diproyeksikan sebelumnya terlalu tinggi untuk dapat di capai. Apabila
melihat catatan angka produktivitas 2011-2015, angka produktivitas
Kabupaten Asahan masih diatas angka propinsi Sumatera Utara. Angka
produktivitas Asahan di tahun 2013 sebesar 55, 50 Kw Ha masih diatas
angka Sumatera utara tahun 2013 sebesar 50,17 Kw/Ha, sementara
untuk tahun 2014 Angka Produktivitas Asahan sebesar 56,11 Kw/Ha
masih diatas angka produktivitas Propinsi Sumatera Utara sebesar 50,62
Kw/Ha.
Untuk Tahun 2015 angka produktivitas Padi Asahan sebesar
54,19 Kw/Ha juga masih berada diatas angka rata-rata produktivitas
16
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Padi Sumatera Utara yakni sebesar 51,74 Kw/Ha. Angka Capaian
Produktivitas di tahun 2015 pada Tanaman Palawija yakni Jagung,
Kedelai, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar masing masing persentase
capaian menunjukkan angka diatas 90 %, sementara untuk komoditas
Kacang Tanah belum sampai pada angka diatas 90 % tetapi sudah diatas
angka persentase capaian 80%.
17
0
15
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
18
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Pada tabel 2. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan dapat dijelaskan mengenai jumlah
anggaran dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dengan rata-rata
pertumbuhan anggaran 23,13% per tahun dengan realisasi rata-rata
20,30% per tahun. Pendanaan ini menggambarkan dukungan dalam
anggaran dalam mewujudkan kinerja Dinas Pertanian dalam 5 tahun
terakhir.
Pendanaan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan
kinerja Dinas Pertanian dalam upaya mendukung kinerja Dinas
Pertanian yang ingin diwujudkan. Faktor-faktor utama pendukung
anggaran bagi Dinas Pertanian adalah target kinerja sasaran yang tepat
sehingga optimalisasi anggaran agar anggaran menjadi efektif dan efisien
terus dilakukan oleh Dinas Pertanian agar pendanaan yang diberikan
bisa mencapai target kinerja yang diinginkan.
Sejauh ini dukungan Pemerintah Kabupaten Asahan terhadap
Dinas Pertanian terlihat dari rata-rata pertumbuhan anggaran selama 5
tahun cukup baik terlihat dari rata-rata pertumbuhan anggaran dalam 5
tahun bernilai positif.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian
Kabupaten Asahan ke depan antara lain adalah:
1. Kompetisi persaingan di pasar terbuka
Produk pertanian lokal yang dihasilkan saat ini belum mampu
bersaing di pasar global akibat mutu, karakteristik, kuantitas dan
pengembangan produk belum sesuai dengan keinginan konsumen.
Tantangan ke depannya adalah bagaimana meningkatkan daya saing
produk pertanian melalui peningkatan mutu dan produktivitas,
pengembangan produk, derivasi produk serta perluasan pangsa pasar.
2. Penerapan usaha tani yang ramah lingkungan.
Ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida kimiawi
dewasa ini cukup mengkhawatirkan. Budidaya pertanian yang
mengabaikan kaidah konservasi lingkungan tersebut mengakibatkan
degradasi lahan dan sumber air. Tantangan ke depan adalah mendorong
petani untuk menerapkan teknologi pertanian organik, sistem
19
0
18
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
pengendalian hama terpadu, serta metode budidaya yang ramah
lingkungan. Usaha pertanian harus dilakukan sebagai suatu usaha atau
bagian penting dari pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan.
3. Penyediaan prasarana dan sarana
Kondisi infrastruktur lahan dan air saat ini masih belum optimal.
Ketersediaan jaringan irigasi dan jalan usaha tani belum memadai. Di sisi
sarana produksi, permasalahan yang dihadapi adalah belum
berkembangnya kelembagaan pelayanan penyedia sarana produksi.
Belum perkembangnya usaha penangkaran benih/bibit secara luas
hingga di sentra produksi. Saat ini, infrastruktur perbenihan sulit
berkembang karena memerlukan investasi yang cukup besar.Tidak
banyak swasta yang mau menanamkan investasi di pengusahaan
perbenihan/perbibitan. Perlu ada upaya yang serius untuk
membangkitkan kelembagaan perbenihan nasional mulai dari pusat
sampai daerah, termasuk peningkatan kapasitas kemampuan penangkar
benih lokal.
4. Penumbuhan usaha agroindustri di pedesaan.
Pertanian dewasa ini masih dipandang sebagai aktivitas sosial
kultural, bukan aktivitas sosial ekonomi yang menguntungkan. Produk
pertanian diperdagangkan umumnya masih dalam bentuk segar, belum
berbentuk hasil olahan Usaha tani masih dominan pada aspek produksi
on-farm dengan tingkat pendapatan yang relatif kecil. Oleh karena itu,
tantangan ke depan adalah membangun usaha agroindustri di pedesaan
untuk meningkatkan nilai tambah produk sekaligus
menumbuhkembangkan peluang ekonomi dan menyediakan lapangan
kerja.
5. Penguatan kelembagaan usaha ekonomi produktif.
Petani dengan skala usaha mikro saat ini dihadapkan pada
keterbatasan akses terhadap sumber pembiayaan, teknologi, serta pasar
dan informasi pasar. Kondisi tersebut membutuhkan penguatan
kelembagaan usaha, pembinaan dan pendampingan, serta kemudahan
fasilitasi pelayanan penyediaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam
proses produksi. Kelembagaan usaha kelompok yang ada saat ini banyak
yang sudah tidak berfungsi, sementara sebagian besar yang masih ada
juga belum mampu berperan dalam mendukung peningkatan
pendapatan petani secara nyata. Tantangan ke depan adalah bagaimana
memperkokoh kelembagaan usaha kelompok agar mampu berperan
20
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
sebagai media dalam meningkatkan kapasitas anggota, sehingga mampu
meningkatkan aksesibilitas terhadap sumber pembiayaan, teknologi,
pasar dan informasi pasar, serta mempermudah pembinaan dan fasilitasi
yang diberikan pemerintah dan masyarakat.
6. Rendahnya produksi/produktifitas tanaman perkebunan
Faktor pemicu rendahnya produksi dan produktifitas tanaman
perkebunan yang paling umum adalah faktor luas lahan perkebunan
rakyat yang jumlahnya sedikit, penggunaan bibit sembarang pada
perkebunan rakyat menyebabkan produksi menurun dan metoda
pemupukan dan teknologi yang masih rendah menjadi hal-hal yang
sangat dominan dalam penurunan angka produksi dan produktivitas
tanaman perkebunan
7. Masih kurangnya Kapasitas dan Kemampuan Penyuluh Lapangan dan
masih kurangnya Jumlah Penyuluh Lapangan untuk mendukung 1
desa 1 penyuluh
Untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang kuat perlu di
dukung oleh penyuluh lapangan yang memiliki kapasitas dan
kemampuan yang cukup baik, juga jumlah yang cukup agar setiap desa
memiliki satu orang tenaga penyuluh yang profesional agar petani di
lapangan juga mendapatkan penyuluhan yang baik. Perlu dilakukan
modernisasi penyuluh agar metoda penyuluhan juga berkembang sesuai
dengan kondisi terkini baik dari segi pendekatan maupun pengembangan
teknologi yang terus berkembang,
Peluang-peluang pembangunan pertanian Kabupaten Asahan ke
depan antara lain adalah :
1. Produktivitas dan mutu masih dapat ditingkatkan
Produktivitas riil komoditas pertanian dan perkebunan pada
aspek on-farm tergolong rendah, sehingga masih berpeluang untuk
ditingkatkan hingga mencapai potensi optimalnya. Mutu hasil juga masih
berpeluang untuk ditingkatkan melalui pembinaan peningkatan kualitas
dan standarisasi produk, agar nilai tambah dan daya saing produk
meningkat.
2. Perkembangan teknologi
Saat ini sudah cukup banyak tersedia paket teknologi tepat guna
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas
dan kapasitas produksi. Beberapa keberhasilan alih teknologi melalui
berbagai program telah mampu menggiatkan kegiatan agribisnis spesifik
21
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
lokasi. Introduksi teknologi tepat guna perlu terus menerus
dikembangkan agar pertanian mampu menjadi sektor andalan dan
penggerak pembangunan.
3. Terbukanya Pasar produk pertanian
Pasar domestik sangat berpeluang untuk pemasaran produk
pertanian. Demikian pula peluang pasar ekspor cukup terbuka sebagai
konsekuensi liberalisasi perdagangan dunia. Pertumbuhan kelas
menengah yang sangat pesat, menurut data Mc. Kinsey Global Institute,
saat ini kelas menengah di Indonesiaberjumlah 45 juta jiwa dan akan
meningkat menjadi 135 juta pada tahun 2030. Hal ini merupakan pasar
yang harus kita antisipasi, mengingat ragam permintaannya terhadap
produk pertanian. Selain itu, sejalan dengan era globalisasi dan
pemberlakuan pasar bebas, produk pertanian Indonesia juga berpeluang
untuk dipasarkan ke pasar internasional, baik produk segar maupun
olahan. Apabila peluang pasar dalam negeri dan luar negeri dapat
dimanfaatkan, maka hal ini akan menjadi pasar yang sangat besar bagi
produk pertanian.
4. Ketersediaan tenaga kerja dan kultur kerja keras
Jumlah penduduk yang besar dan memiliki kultur kerja keras
serta upah yang relatif rendah sesungguhnya merupakan peluang untuk
mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan. Apabila kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) dapat ditingkatkan, diharapkan mampu
meningkatkan kapasitas produksi aneka komoditas bagi pemenuhan
kebutuhan pasar.
22
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan
Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam sektor
pertanian dewasa ini antara lain adalah :
1. Lahan pertanian makin berkurang akibat maraknya alih fungsi lahan;
2. Ancaman dampak perobahan iklim (serangan Organisme Pengganggu
Tanaman, banjir kekeringan);
3. Penanganan pasca panen nilai tambah dayas saing industri hilir dan
pengolahan belum optimal;
4. Dukungan infrastruktur sarana prasarana belum optimal
5. Minimnya jumlah penangkar benih
6. Degradasi lingkungan akibat penggunaan bahan kimiawi secara
berlebihan;
7. Penerapan teknologi dalam usaha tani belum optimal;
8. SDM dan Kelembagaan/organisasi perkebunan yang masih rendah
9. Liberalisasi pasar global
10. Masih rendahnya kompetensi dan jumlah tenaga Penyuluh di
Lapangan
11. Perlunya peningkatan jumlah penyuluh di lapangan dengan
mendukung satu desa satu penyuluh (Rasio Penyuluh Pertanian satu
desa satu Penyuluh)
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Berdasarkan kondisi dan tantangan yang akan dihadapi, serta
memperhitungkan modal dasar maka Visi Pembangunan Pemerintah
Daerah Kabupaten Asahan 2016–2021 adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Asahan Yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri”
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan visi
yang telah ditetapkan, agar tujuan dapat terlakasna dan berhasil dengan
baik. Misi Bupati Asahan terpilih memperlihatkan secara jelas tahapan
yang penting dalam proses pembangunan Kabupaten Asahan.
BAB III
23
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Adapun misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya berbasis IMTAQ
2. Meningkatkan pelayanan dan kesadaran kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang berkeadilan
4. Mengembangkan pola pembangunan yang partisipatif, proaktif,
kreatif dan inovatif dengan menjadikan masyarakat yang cerdas
sebagai basis utama pelaku pembangunan di tengah kompetisi global.
5. Mengelola kemajemukan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai
budaya dan memelihara kearifan lokal, guna mendukung proses
pembangunan yang berwawasan lingkungan.
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, amanah,
bersih dan berwibawa secara akuntabel dan transparan dengan
berorientasi pada pelayanan publik yang prima untuk mendorong
percepatan pembangunan
7. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
lainnya secara merata dalam rangka mendorong terwujudnya
masyarakat yang mandiri dan berwawasan lingkungan.
8. Mendorong terciptanya penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM), keamanan, ketertiban, keadilan, dan perlindungan bagi
masyarakat
9. Meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas
10. Melakukan percepatan pembangunan perekonomian dengan
mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan
koperasi dan UKM, Parawisata, perdagangan, industri,pembangunan
pasar tradisional dan modern.
Dari uraian visi misi diatas, Dinas pertanian diharapkan mampu
mewujudkan Visi Mandiri yang diterjemahkan dalam misi ke 9 yaitu
meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas dan misi ke 10 yaitu
mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan
koperasi dan UKM, Pariwisata, perdagangan, industri, pembangunan
pasar tradisional dan moderen.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian, Renstra Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura dan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera
Utara
24
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
3.3.1 Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019
Telaahan Renstra K/L dilakukan terhadap Rancangan rencana
Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 diawali dengan
menyelaraskan program utama Nawa cita yang dikemukakan oleh
Presiden Republik Indonesia yaitu :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik
luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,
dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan
publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan
konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian,
pemilu,dan lembaga perwakilan
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia
Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program
"Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land
reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program
rumah Kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta
jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor
sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan
aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara
25
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,
semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum
pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan
dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Dari sembilan program utama agenda nawa cita, Sektor Pertanian
mempunyai peranan penting untuk mewujudkan program ke 6 dan ke 7
yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama
bangsa-bangsa Asia lainnya dan mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor sektor strategis ekonomi domestik.
Potensi-potensi pengembangan pertanian yang ada meliputi :
a. Keanekaragaman hayati yang melimpah dan dukungan
agroekosistem, termasuk limpahan sinar matahari, intensitas curah
hujan yang hampir merata sepanjang tahun, serta keanekaragaman
jenis tanah.
b. Ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan
secara optimal.
c. Tersedianya paket teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kapasitas produksi
aneka produk pertanian.
d. Tersedianya tenaga kerja untuk mendukung pengembangan
pertanian.
e. Pasar dan pertumbuhan jumlah serta daya beli penduduk.
Permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pertanian saat ini
dan di masa yang akan datang adalah:
a. Konversi lahan yang tidak terkendali
b. Keterbatasan dalam pencetakan lahan baru
c. Penurunan kualitas lahan.
d. Rata-rata kepemilikan lahan yang sempit.
e. Ketidak pastian status kepemilikan lahan
f. Infrastruktur yang belum memadai
g. Sarana produksi belum optimal
h. Regulasi belum maksimal
i. Kelembagaan petani yang belum mempunyai Posisi Tawar yang kuat
26
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
j. Keterbatasan petani dalam pemanfataan teknologi
k. Menurunnya minat generasi muda terhadap pertanian
l. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya
suku bunga usaha tani
Disamping permasalahan mendasar, pembangunan pertanian ke
depan menghadapi berbagai tantangan antara lain:
a. Pemenuhan Pangan Masyarakat, Bahan Baku Industri dan Energi
b. Perubahan Iklim, Kerusakan Lingkungan dan bencana alam
c. Kondisi Perekonomian Global
d. Peningkatan Jumlah penduduk dan urbanisasi
e. Distribusi dan Pemasaran produk pertanian
Dalam bidang perkebunan, dari agenda prioritas NAWACITA
terdapat implementasi agenda prioritas NAWACITA Kementerian
Pertanian 2015-2019 yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam kegiatan
prioritas dimana Direktorat Jenderal Perkebunan mendapat amanat
untuk melaksanakan program kegiatan prioritas tahun 2015 – 2019 yang
dituangkan dalam rencana strategis Direktorat Jenderal Perkebunan
2015 – 2019 sebagai berikut :
1. Pengembangan 150 Desa pertanian organik berbasis komoditas
perkebunan
2. Perluasan areal perkebunan 150.000 di lahan kering
3. Pengembangan food estate
4. Pengembangan kelapa sawit di wilayah perbatasan
5. Pengembangan tebu dan inisiasi pembangunan pabrik gula baru
6. Integrasi tanaman perkebunan dengan ternak sapi di lahan
perkebunan kelapa sawit dan integrasi tanaman pangan di lahan
perkebunan kelapa sawit
Dalam bidang penyuluhan pertanian seperti yang dituangkan
dalam Rencana Strategis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pertanian 2015 – 2019 kegiatan prioritas yang
diamanahkan dalam implementasi agenda prioritas NAWACITA
Kementerian Pertanian 2015-2019 yaitu :
1. Peningkatan kemampuan petani, organisasi petani dan pola
hubungan pemerintah
2. Pelibatan perempuan petani/pekerja sebagai tulang punggung
kedaulatan pangan
3. Penciptaan daya tarik pertanian bagi tenaga kerja muda
27
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Visi Kementerian Pertanian adalah
”Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan
yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai
Tambah Tinggi Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Kedaulatan Pangan
dan Kesejahteraan Petani”.
Misi Kementerian Pertanian
Dalam rangka mewujudkan visi ini maka misi Kementerian
Pertanian adalah :
1. Mewujudkan kedaulatan pangan
2. Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan
3. Mewujudkan kesejahteraan petani
4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Tujuan
Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Pertanian,
maka tujuan pembangunan pertanian periode 2015-2019 yang ingin
dicapai yaitu:
1. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan
kedaulatan pangan.
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan
pertanian.
3. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
5. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian
yang amanahdan profesional.
Sasaran Strategis Kementerian Pertanian:
Sasaran strategis merupakan indikator kinerja Kementerian
Pertanian dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang
ingin dicapai dalam dalam periode 2015-2019 adalah :
1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi
daging dan gula
2. Peningkatan diversifikasi pangan
3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam
memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor
4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
28
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
5. Peningkatan pendapatan keluarga petani
6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik
Strategi Kementerian Pertanian
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan
Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai
berikut :
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
3.3.2. Renstra Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2018
Tujuan, sasaran, Rencana Strategis Dinas Pertanian Propinsi
Sumatera Utara Tahun 2013-2018 diuraikan sebagai berikut:
Tujuan :
1. Mewujudkan Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan
2. Mewujudkan Peningkatan Produksi Hortikultura
3. Mewujudkan Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk
Pertanian serta Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian
4. Mewujudkan Penguatan Kelembagaan Perbenihan/Pembibitan
Daerah dan Kelembagaan Petani serta Mendorong Partisipasi Aktif
Stakeholder Pertanian
5. Mewujudkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pertanian
6. Mewujudkan Penerapan Good Governance
Sasaran :
1. Meningkatnya Produktivitas Tanaman Pangan;
2. Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Produksi TPH;
3. Meningkatnya Produksi sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan
tanaman obat;
4. Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian;
5. Meningkatnya Pemasaran Hasil Pertanian;
6. Meningkatnya Sumber Daya Petani dan Aparatur Lingkup Pertanian
serta Partisipasi Stakeholder Pertanian;
29
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
7. Meningkatnya Pengembangan Teknologi Pertanian;
8. Meningkatnya Kapasitas dan Kinerja Aparatur dalam Sistem
Perencanaan, Penganggaran dan Penataan Administrasi
Pemerintahan dan Keuangan Dinas Pertanian.
3.3.3. Renstra Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2013-
2018
Tujuan, sasaran, Rencana Strategis Dinas Perkebunan Propinsi
Sumatera Utara Tahun 2013-2018 diuraikan sebagai berikut :
Tujuan :
1. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing
perkebunan
2. Meningkatnya pendapatan petani, kesempatan kerja di perdesaan,
dan peningkatan nilai tambah produk perkebunan
Sasaran :
1. Meningkatnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing
perkebunan
2. Terbangunnya sistem manajemen pembangunan pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan yang berpihak kepada petani Selain
tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi Pendukung sebagai
berikut :
1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
2. Peningkatan dukungan perkarantinaan
3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
4. Pelayanan informasi publik
5. Pengelolaan regulasi
6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi
7. Pengelolaan perencanaan
8. Penataan dan penguatan organisasi
9. Pengelolaan sistem pengawasan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Program-program yang direncanakan dalam RPJMD Kab. Asahan
mengikuti Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang Wilayah.
Struktur ruang wilayah Kab. Asahan terdiri dari rencana sistem
perkotaan, rencana sistem perdesaan, rencana sistem jaringan
30
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
prasarana. Sedangkan pola ruang wilayah Kab. Asahan terdiri dari
rencana kawasan lindung dan rencana kawasan budidaya.
Rencana sistem perkotaan meliputi Pusat Pemerintahan, Pusat
Kegiatan Industri, Perdagangan dan Jasa, Permukiman, Pariwisata,
Pendidikan, Pusat Transportasi Antar Wilayah Dan Internal Wilayah,
Pusat Pemasaran Antar Wilayah Dan Wilayah Kab. Lain Dan Provinsi,
Pertambangan, Kawasan pertanian, perkebunan dan peternakan serta
perikanan, agromarinepolitan, kawasan lindung, dan Pusat Kegiatan
Perekonomian.
Isu strategis dalam rencana tata ruang wilayah pada sektor
pertanian meliputi ancaman alih fungsi lahan sawah dari tahun ke
tahun. Hal ini dapat terlihat pada data pemanfaatan lahan sawah
pertanian pada tahun 2011 sebesar 12.010 Ha menjadi 9.953 Ha pada
tahun 2015.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan yang
sudah berjalan hingga saat ini, serta dengan berpandangan terhadap
indikasi lingkungan internal dan eksternal Kab. Asahan, dapat dijelaskan
isu-isu strategis sektor pertanian serta keterkaitannya dengan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi dalam rangka penyediaan pangan
2. Penyusutan potensi lahan pertanian akibat tingginya alih fungsi
lahan.
3. Adanya Ancaman Perubahan Dampak Iklim dan Organisme
pengganggu tanaman yang harus di antisipasi.
4. Pembangunan infrastruktur sarana prasarana yang terus
dioptimalkan
5. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk
6. Produktivitas dan mutu produk perkebunan masih rendah
7. Masalah SDM dan Kelembagaan/organisasi perkebunan
8. Masih rendahnya cakupan pelayanan Penyuluhan pada kelompok
tani
9. Kurangnya ketersediaan prasarana dan sarana dalam pengelolaan,
optimalisasi pemanfaatan sumber daya penyuluh
31
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian
Visi merupakan gambaran suatu kondisi ideal tentang masa
depan yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan, mengandung daya
tarik, serta mendorong motivasi para pelaku pembangunan pertanian,
yang pencapaiannya harus diupayakan secara maksimal oleh pemerintah
dan segenap lapisan masyarakat.
Memperhatikan permasalahan, peluang dan tantangan yang ada,
serta mendukung visi pemerintah Kabupaten Asahan yaitu ”Terwujudnya
Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri”, maka Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan menetapkan visi :
“TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG TANGGUH DAN MANDIRI
BERWAWASAN AGRIBISNIS”
Yang dimaksud dengan;
Tangguh : sikap dan kondisi yang bercirikan pengetahuan dan
wawasan menjadi landasan pengambilan keputusan,
efisiensi dan produktivitas menjadi dasar
pengalokasian sumberdaya, mekanisme pasar
menjadi media utama dalam bertransaksi, teknologi
inovatif menjadi perangkat utama dalam berusaha,
profesional, serta berorientasi pada mutu, keunggulan
dan nilai tambah.
Mandiri : sikap dan kondisi yang ditandai dengan kemampuan
untuk mengatasi permasalahan dengan
mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki
untuk memenuhi kebutuhannya serta mengambil
keputusan dan tindakan dalam penanganan masalah
secara otonom.
Berwawasan Agribisnis : bekerjanya seluruh subsistem dan usaha
agribisnis agar secara produktif dan efisien
menghasilkan berbagai produk pertanian
yang memiliki nilai tambah dan daya saing
tinggi.
BAB IV
32
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Landasan mewujudkan visi tersebut tertuang dalam misi
pembangunan pertanian yang akan dicapai tahun 2016-2021, yaitu :
1. Meningkatkan kinerja dan pelayanan aparatur pertanian
2. Mendorong upaya peningkatan ketahanan pangan, dan kesejahteraan
petani
3. Mengembangkan Inovasi dan transfer teknologi yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan
4. Meningkatkan kompetensi pelaku usaha agribisnis dengan nilai
tambah, mutu dan daya saing produk
Dari uraian visi misi diatas, Dinas pertanian diharapkan mampu
mewujudkan Visi Mandiri yang diterjemahkan dalam misi ke 9 yaitu
meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas dan misi ke 10 yaitu
mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan
koperasi dan UKM, Pariwisata, perdagangan, industri, pembangunan
pasar traditional dan moderen
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan
misi yang akan dicapai dalam jangka lima tahun mendatang, agar dapat
secara tepat diketahui arahan untuk mencapai visi dan misi dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan kepentingan tersebut, maka tujuan yang akan
diwujudkan pada tahun 2016-2021 mendatang dirumuskan sebagai
berikut:
1. Mewujudkan tata kelola birokrasi pertanian yang bersih dan
berwibawa
2. Mempercepat terwujudnya kemandirian pangan dan kesejahteraan
petani melalui peningkatan produksi
3. Meningkatkan dukungan inovasi teknologi yang ramah lingkungan
berkelanjutan
4. Mendorong pertumbuhan produk berdaya saing, serta melahirkan
pelaku usaha agribisnis yang mandiri dan berjiwa wirausaha
Sasaran pembangunan merupakan dasar yang kuat untuk
mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja pembangunan serta
lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang
33
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
sifatnya menyeluruh. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di
atas, maka ditetapkan strategi pencapaian sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas tata kelola birokrasi pertanian
2. Tersedianya bahan pangan bergizi, sehat dan layak konsumsi
berbasis sumber daya lokal berkelanjutan
3. Tersedianya dukungan teknologi yang ramah lingkungan
berkelanjutan
4. Meningkatkan daya saing produk agribisnis melalui pemanfaatan
peluang ekonomi secara optimal
34
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
35
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
36
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Sasaran pertama adalah peningkatan produksi tanaman pangan
dan palawija dengan tujuan mewujudkan kemandirian pangan di
Kabupaten Asahan, dengan indikator angka produksi dan produktivitas
tanaman pangan dan palawija. Indikator dari sasaran pertama ini adalah
angka produksi dan produktivitas tanaman pangan dan palawija.
Proyeksi pertumbuhan produksi padi pada indikator RPJMD
Diperkirakan sebesar 3 % tiap tahun. Sementara untuk pertumbuhan
produksi diperkirakan tumbuh 2% tiap tahun. Proyeksi pertumbuhan
produksi juga mempertimbangkan adanya program nasional peningkatan
swasembada pangan yang dapat mendorong pertumbuhan produksi dan
produktivitas. Selain itu Angka perhitungan produksi padi juga
mempertimbangkan pencapaian rata rata pertumbuhan luas panen dan
produksi padi lima tahun terakhir.
Berikut adalah penjelasan indikator dari sasaran pertama Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan yaitu :
Produksi Padi adalah nilai hasil produktivitas padi dikalikan
dengan luas panen padi dalam satu tahun. Angka produksi padi ini
diukur dalam satuan ton.
Produksi Padi = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Jagung adalah nilai hasil produktivitas Jagung
dikalikan dengan luas panen Jagung dalam satu tahun. Angka produksi
Jagung ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Jagung = Produktivitas X Luas Panen Produksi Kedelai adalah nilai hasil produktivitas Kedelai
dikalikan dengan luas panen Kedelai dalam satu tahun. Angka produksi
Kedelai ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Kedelai = Produktivitas X Luas Panen Produksi Kacang tanah adalah nilai hasil produktivitas Kacang
dikalikan dengan luas panen Kacang tanah dalam satu tahun. Angka
produksi Kacang tanh ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Kacang Tanah = Produktivitas X Luas Panen Produksi Kacang Hijau adalah nilai hasil produktivitas Kacang
Hijau dikalikan dengan luas panen Kacang Hijau dalam satu tahun.
Angka produksi Kacang Hijau ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Kacang Hijau = Produktivitas X Luas Panen
Page 40 37
0
38
0
37
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Produksi Ubi Jalar adalah nilai hasil produktivitas Ubi Jalar
dikalikan dengan luas panen Ubi Jalar dalam satu tahun. Angka
produksi Ubi Jalar ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Ubi jalar = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Ubi Kayu adalah nilai hasil produktivitas Ubi kayu
dikalikan dengan luas panen Ubi Kayu dalam satu tahun. Angka
produksi Ubi Kayu ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Ubi Kayu = Produktivitas X Luas Panen
Sasaran kedua adalah Proyeksi pertumbuhan Peningkatan
produktivitas tanaman pangan dan palawija, produktivitas diperkirakan
tumbuh sekitar 1,5 % per tahun. Faktor utama peningkatan
produktivitas ini adalah tingkat produksi dan luasan panen padi serta
hasil ubinan bersama kerjasama dengan Badan Pusat Statistik
Kabupaten Asahan. Untuk tanaman palawija proyeksi pertumbuhan
produktivitasnya sekitar 2% per tahun.
Berikut Beberapa Penjelasan Indikator sasaran kedua dinas
pertanian Kabupaten Asahan:
Produktivitas Padi adalah hasil per hektar padi yang dikeluarkan
oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun.
Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas jagung adalah hasil per hektar jagung yang
dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam
satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar
(Kw/Ha).
Produktivitas kedelai adalah hasil per hektar kedelai yang
dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam
satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar
(Kw/Ha).
Produktivitas Kacang Tanah adalah hasil per hektar Kacang
Tanah yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei
ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan
kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas Kacang Hijau adalah hasil per hektar Kacang hijau
yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan
dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per
hektar (Kw/Ha).
Produktivitas Ubi Jalar adalah hasil per hektar Ubi Jalar yang
dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam
38
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
satu tahun . angka produktivitas diukur dalam satuan kwintal perhektar
(Kw/Ha).
Produktivitas Ubi Kayu adalah hasil per hektar Ubi Kayu yang
dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam
satu tahun . angka produktivitas diukur dalam satuan kwintal perhektar
(Kw/Ha).
Sasaran Ketiga adalah peningkatan produksi tanaman
perkebunan dengan tujuan meningkatnya produksi dan produktivitas
tanaman perkebunan, indikator produksi tanaman perkebunan diperoleh
dari perhitungan produktivitas dikalikan luas tanaman menghasilkan
(TM). Produktivitas tanaman perkebunan juga didapatkan dari
perhitungan pengolahan hasil ubinan yang dilakukan BPS pada tiap
tahunnya.
Berikut adalah penjelasan indikator dari sasaran ketiga Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan yaitu :
Produksi Kelapa Sawit adalah nilai hasil produktivitas kelapa sawit dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi kelapa sawit ini diukur dalam satuan Ton.
Produksi Kelapa Sawit = Produktivitas X Luas Tanaman
Menghasilkan
Produksi Kakao/coklat adalah nilai hasil produktivitas
Kakao/coklat dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Kakao/coklat ini diukur dalam satuan Ton. Produksi Kakao/Coklat = Produktivitas X Luas Tanaman
Menghasilkan
Produksi Karet adalah nilai hasil produktivitas Karet dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka
produksi Karet ini diukur dalam satuan Ton. Produksi Karet = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan
Produksi Kelapa adalah nilai hasil produktivitas Kelapa dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Kelapa ini diukur dalam satuan Ton.
Produksi Kelapa = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan
Sasaran Keempat adalah peningkatan produktivitas tanaman
perkebunan, dalam hal pengukuran produktivitas tanaman perkebunan
sebenarnya hampir sama dengan tanaman padi dan palawija, perlu ada
39
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak Badan Pusat Statistik
Kabupaten Asahan sebagai penentu melalui sample acak dalam
menentukan angka produktivitasnya.
Berikut Beberapa Penjelasan Indikator sasaran keempat dinas
pertanian Kabupaten Asahan:
Produktivitas Kelapa sawit adalah hasil kelapa sawit per hektar
yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam
satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per
tahun (Ton/Ha/Tahun)
Produktivitas Kakao/coklat adalah hasil Kakao/Coklat per hektar
yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam
satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per
tahun (Ton/Ha/Tahun)
Produktivitas Karet adalah hasil karet per hektar yang
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu
tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per
tahun (Ton/Ha/Tahun)
Produktivitas Kelapa adalah hasil Kelapa per hektar yang
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu
tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per
tahun (Ton/Ha/Tahun)
Sasaran kelima yakni meningkatkan daya saing produk agribisnis
melalui pemanfaatan peluang ekonomi secara optimal dengan tujuan
mendorong pertumbuhan produk yang berdaya saing, dengan beberapa
indikator sasaran yaitu kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dan
kontribusi sektor pertanian khususnya tanaman pangan terhadap PDRB.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa jika daya saing produk
agribisnis pertanian meningkat, maka tingkat kesejahteraan petani juga
akan ikut meningkat dan peningkatan itu dapat dilihat dari kontribusi
sektor pertanian terhadap PDRB.
Sasaran keenam adalah meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan dengan indikator pertama yaitu
tindaklanjut atas temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) apabila ada
kesalahan terhadap kinerja atau keuangan Dinas Pertanian Kabupaten
Asahan, indikator kedua adalah akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian
yang terus membaik sehingga kinerja Dinas Pertanian dalam
mewujudkan tujuan dan sasarannya dapat terukur dan terlaporkan
dengan baik.
40
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan diperlukan suatu
strategi yang diikuti dengan arah kebijakan. Strategi merupakan pola
perencanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, juga merupakan
penentu tujuan jangka panjang, program kerja dan alokasi sumberdaya.
Strategi diperlukan untuk melaksanakan pembangunan secara efektif
dan efisien. Strategi dan arah kebijakan disusun dengan
mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan, tantangan dan
peluang yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Keberadaan faktor-faktor lingkungan strategis yang terdiri dari faktor
lingkungan internal dan eksternal.
Dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan pertanian
Kab. Asahan, strategi yang akan dikembangkan dalam periode 2016-
2021 adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan tata kelola birokrasi pertanian yang baik
2. Intensifikasi budi daya tanaman pangan, pengembangan sistem
informasi pertanian, serta koordinasi antar stakeholder
3. Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan dan air, penetapan
sentra-sentra pertanian, pemberdayaan penangkar benih, penyediaan
prasarana dan sarana dari hulu hingga hilir.
4. Pemberdayaan Kelembagaan Pertanian (penyuluhan dan perkebunan)
5. Pemanfaatan teknologi spesifik lokasi yang inovatif, kreatif dan tepat
guna berwawasan lingkungan
6. Mendorong pengembangan nilai tambah daya saing produk pertanian
Dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi agar
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, dirumuskanlah
kebijakan yang akan dikembangkan pada periode 2016-2021 sebagai
berikut :
1. Implementasi tata kelola birokrasi pertanian yang baik
2. Pemanfaatan potensi lahan pertanian yang ada secara intensif untuk
peningkatan produksi pangan, pengembangan sistem informasi
pertanian, serta koordinasi antar stakeholder
3. Peningkatan produksi pertanian dengan dukungan penyediaan
prasarana dan sarana dan teknologi
4. Peningkatan kelembagaan pertanian dan pelaku usaha agribisnis
BAB V
41
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
5. Modernisasi usaha agribisnis berbasis teknologi yang ramah
lingkungan
6. Diversifikasi produk olahan, peningkatan pemasaran dan
pengembangan sistem jaminan mutu
42
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
Berdasarkan rumusan permasalahan pembangunan pertanian
yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, Dinas Pertanian
Kabupaten Asahan pada periode 2016-2021 merumuskan indikasi
rencana program dan kegiatan prioritas yang disertai indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Uraian kegiatan untuk masing-masing program adalah sebagai
berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
7. Program Penguatan Operasional Kelembagaan Pendukung Pertanian
8. Program Peningkatan Produksi Pertanian
9. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Pertanian
10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
12. Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing industri Hilir
Pemasaran hasil Pertanian
13. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
14. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Kegiatan dan Pendanaan Indikatif yang direncanakan oleh Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan tahun 2016-2021 dapat dilihat pada
lampiran Renstra ini (Lampiran 1)
BAB VI
43
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi SKPD dari sisi
keberhasilan penyelenggaran pemerintah daerah di bidang pembangunan
pertanian yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Indikator kinerja secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan
mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan
(outcomes) atau kompositnya (impact). Suatu indikator kinerja dapat
dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih
indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja SKPD.
Indikator kinerja Dinas Pertanian Tahun 2016-2021 adalah
peningkatan produksi dan Produktivitas tanaman pangan, palawija dan
perkebunan. Produksi padi diharapkan dapat meningkat sebesar 3 (Tiga)
persen per tahun, sedangkan produksi palawija meningkat sebesar 2
(dua) persen per tahun, untuk produktivitas komoditas Padi diharapkan
dapat naik 1,5 % pertahun, dan untuk palawija naik sebesar 2%
pertahun.
BAB VII
44
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Tabel 5. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja
pada Awal Periode RPJMD (2015)
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode RPJMD (2021)
Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
2.2. Fokus Layanan Urusan
Pilihan
2.2.1. Pertanian
2.2.1.1. Produktivitas Tanaman Pangan (kw/ha)
Hasil Pengolahan data Ubinan Oleh
BPS
- Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25
Naik 1.5% per
tahun
- Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29 Naik 2.% pertahun
- Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13 Naik 2.% pertahun
- Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22 Naik 2% pertahun
- Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60 Naik 2.% pertahun
- Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82 Naik 2.% pertahun
- Ubi Jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83 Naik 2% pertahun
2.2.1.1. Produksi Tanaman Pangan
(Ton)
Produktivitas X
Luas Panen
- Padi 101.629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350 naik 3%/thn
tahun
- Jagung 10.625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965 naik 2%/thn tahun
- Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128 naik 2%/thn tahun
- Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158 naik 2%/thn tahun
- Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172 naik 2%/thn tahun
45
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
- Ubi Kayu 20.575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171 naik 2%/thn tahun
- Ubi Jalar 1.682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894 naik 2%/thn tahun
No. Indikator
Kondisi Kinerja
pada Awal Periode RPJMD (2015)
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode RPJMD (2021)
Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Produksi Tanaman Perkebunan (Ton)
Produktivitas/ luas tanaman menghasilkan
- Kelapa Sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74 Naik 0,25% pertahun
- Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574,64 576,08 577,52 578,96 580,41 580,41 Naik 0,25%
pertahun
- Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53 Naik 0,25%
pertahun
- Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42 Naik 0,25%
pertahun
Produktivitas Tanaman Perkebunan (Ton/Ha/Tahun)
Produksi X luas
tanaman menghasilkan
a. Kelapa Sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694
b. Kakao/ Coklat 0,504 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535
c. Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12
d. Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,13 1,14 1,15 1,15
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
36,11 34,54 33,03 31,59 30,22 28,91 27,65
46
0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
PENUTUP
Sebagai bagian dari Perencanaan Pembangunan Daerah, tujuan
dan sasaran pembangunan pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016-
2021 akan diwujudkan melalui pencapaian sasaran program/kegiatan.
Selanjutnya sasaran tersebut akan menjadi pedoman dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja OPD) setiap tahunnya dengan mengacu kepada
program kerja yang telah ditetapkan.
Disadari bahwa untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah,
namun berdasarkan kinerja pembangunan pertanian selama 5 (lima)
tahun terakhir dan dengan tekad kerja keras, kita optimis bahwa target
tersebut dapat dicapai apabila para pemangku kepentingan dapat bekerja
sama untuk mengatasi berbagai masalah dan kendala yang menjadi
faktor penghambat utama serta memberikan dorongan yang diyakini
akan menjadi faktor kunci pengungkit keberhasilan.
Kerja sama antar pelaku pembangunan pertanian sangat
dibutuhkan, karena pembangunan pertanian merupakan masalah
kompleks, hingga membutuhkan penanganan yang melibatkan berbagai
fungsi dan kebijakan. Hanya saja berbagai fungsi dan kebijakan tersebut
tidak sepenuhnya berada di bawah kewenangan Dinas Pertanian. Oleh
karena itu penanganan pembangunan pertanian membutuhkan kerja
sama dari sektor lain, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
monitoring dan evaluasinya dilapangan.
KEPALA DINAS PERTANIAN
KABUPATEN ASAHAN
Ir. Oktoni Eryanto, MMA Pembina Utama Muda
NIP. 19651020 199303 1 002
BAB VIII
50
0
47
Tar
get Rp.
Tar
get Rp.
Tar
get Rp.
Tar
get Rp. Rp. Rp.
Tar
get Rp.
17.738.284.996,53 24.368.440.306,00 17.130.975.317,30 17.564.520.234,96 19.343.030.941,74 20.261.331.349,61 116.406.583.146,14
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tersedianya sarana
dan prasarana
penunjang kelancaran
administrasi
perkantoran
1 Tahun 1 Tahun 369.609.930,53 1 Tahun 996.950.000,00 1 Tahun 1.147.119.317,30 1 Tahun 1.185.565.189,00 1 Tahun 1.290.044.541,74 1 Tahun 1.375.234.827,31 6 Tahun 6.364.523.805,88 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan jasa surat menyurat Materai 1 1 13.000.000,00 1 21.000.000,00 1 3.000.000,00 1 3.210.189,00 1 3.378.441,74 1 3.836.850,31 6 47.425.481,05 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Tagihan rekening
Listrik, Air,
Telepon/Internet
1 1 125.000.000,00 1 150.000.000,00 1 145.619.317,30 1 150.000.000,00 1 155.000.000,00 1 160.000.000,00 6 885.619.317,30 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan jasa kebersihan kantor Honorarium Petugas
Kebersihan dan
Peralatan dan bahan
pembersih
1 1 57.000.000,00 1 262.000.000,00 1 226.000.000,00 1 241.820.000,00 1 245.000.000,00 1 262.150.000,00 6 1.293.970.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Peralatan kerja 1 1 15.000.000,00 1 20.000.000,00 1 15.000.000,00 1 16.700.000,00 1 17.869.000,00 1 20.000.000,00 6 104.569.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan alat tulis kantor Alat Tulis Kantor 1 1 14.500.000,00 1 25.000.000,00 1 27.000.000,00 1 30.000.000,00 1 32.100.000,00 1 34.347.000,00 6 162.947.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Barang cetakan dan
penggandaan
1 1 10.000.000,00 1 17.000.000,00 1 10.000.000,00 1 10.800.000,00 1 11.556.000,00 1 12.000.000,00 6 71.356.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Surat Kabar, Tabloid,
Majalah
1 1 10.000.000,00 1 15.000.000,00 1 15.000.000,00 1 16.050.000,00 1 17.173.500,00 1 18.375.645,00 6 91.599.145,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan makanan dan minuman Makanan dan minuman
rapat/tamu
1 1 10.759.930,53 1 23.000.000,00 1 24.000.000,00 1 25.680.000,00 1 27.477.600,00 1 29.401.032,00 6 140.318.562,53 Dinas
Pertanian
Asahan
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
Biaya Perjalanan Dinas
Luar Daerah
1 1 90.000.000,00 1 100.000.000,00 1 100.000.000,00 1 107.000.000,00 1 114.490.000,00 1 122.504.300,00 6 633.994.300,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi/teknis perkantoran
Honorarium Tenaga
Honorer, Petugas Jaga
malam, THR Tenaga
Honorer, dan Supir
1 1 24.350.000,00 1 363.950.000,00 1 541.400.000,00 1 541.400.000,00 1 620.000.000,00 1 663.400.000,00 6 2.754.500.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional
Pajak STNK Kendaraan
Dinas Operasional
- - - - - 1 40.100.000,00 1 42.905.000,00 1 46.000.000,00 1 49.220.000,00 4 178.225.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Tersedianya Sarana
Prasarana Aparatur
yang memadai
1 Tahun 1 Tahun 510.162.500,00 1 Tahun 1.084.000.000,00 1 Tahun 1.444.000.000,00 1 Tahun 1.257.700.000,00 1 Tahun 876.890.000,00 1 Tahun 706.500.000,00 6 Tahun 5.879.252.500,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan kenderaan Dinas operasional Kendaraan Dinas
Operasional Roda 2
(Dua)
1 1 255.162.500,00 - - - - 1 100.000.000,00 - - 1 100.000.000,00 3 455.162.500,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor Barang Meubelier 1 1 90.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 48.000.000,00 1 51.500.000,00 6 344.500.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan Peralatan Gedung kantor Peralatan kerja 1 1 45.000.000,00 1 65.000.000,00 - 40.000.000,00 1 42.800.000,00 1 25.000.000,00 1 25.000.000,00 5 242.800.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Gedung Kantor 1 1 15.000.000,00 1 25.000.000,00 1 25.000.000,00 1 27.000.000,00 1 28.890.000,00 1 30.000.000,00 6 150.890.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Kendaraan Dinas
Operasional Roda 2
(Dua) dan 4 (empat)
1 1 105.000.000,00 1 474.000.000,00 1 424.000.000,00 1 400.000.000,00 1 490.000.000,00 1 500.000.000,00 6 2.393.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembangunan gudang kantor Gudang kantor - - - - - - - 1 130.000.000,00 - - - - 1 130.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Rehabilitasi/pembangunan pagar kantor Kantor Dinas Pertanian,
STA Hessa Air Genting,
Kantor BPP dan Kantor
BBP/BBH Sipaku
- - - - - - - 1 250.000.000,00 - - - - 1 250.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Rehabilitasi gedung kantor Rehab ringan gedung
kantor
- - - - - 1 50.000.000,00 - - - - - - 1 50.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Gedung Kantor Dinas
Pertanian, Gedung
Balai Penyuluh
Pertanian
- - - 5 470.000.000,00 6 855.000.000,00 2 252.900.000,00 1 285.000.000,00 - - 14 1.862.900.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Peningkatan
Kualitas Tata
Kelola Birokrasi
Pemerintahan
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021 Unit Kerja
SKPD
Penang-
gung
Jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
LAMPIRAN 1 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2016-2021
No
B
i
d
a
n
g
U
r
Sekre
tariat/
Bidan
g/Sub
Bidan
g/Sub
Bagia
n
Isu Strategis Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Realisasi 2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terciptanya
keseragaman pakaian
dinas aparatur
69 25.000.000,00 323 129.200.000,00 146 70.000.000,00 146 78.000.000,00 146 78.000.000,00 146 80.000.000,00 976 460.200.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan Pakaian Dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah aparatur dinas
yang mendapat pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
(orang)
1 69 25.000.000,00 323 129.200.000,00 146 70.000.000,00 146 78.000.000,00 146 78.000.000,00 146 80.000.000,00 976 460.200.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan kapasitas
sumber daya Aparatur
Terlaksananya
Bimbingan Teknis
Aparatur dinas
2 2 20.000.000,00 2 50.000.000,00 3 15.000.000,00 4 20.000.000 - - - - 11 105.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Bimbingan Teknis aparatur dinas
pertanian
Jumlah aparatur dinas
yang mengikuti
pelatihan/ sertifikasi
(orang)
2 2 20.000.000,00 2 50.000.000,00 3 15.000.000,00 4 20.000.000 - - - - 11 105.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Terlaksananya
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
keuangan
1 1 30.000.000,00 1 32.000.000,00 - - - - - - - - 2 62.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sinkronisasi data kegiatan Dinas
Pertanian
Tersedianya data Dinas
Pertanian hasil
sinkronisasi
1 1 30.000.000,00 1 32.000.000,00 - - - - - - - - 2 62.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Ketahanan
Pangan
Peningkatan
Produktivitas
Produksi tanaman
pangan padi palawija
Dinas
Pertanian
Asahan
Produksi (Ton)
Padi 101629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350
Jagung 10625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965
Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128
Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158
Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172
Ubi Kayu 20575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171
Ubi jalar 1682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894
Produktivitas (Kw/Ha)
Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25
Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29
Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13
Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22
Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60
Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82
Ubi jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83
Pemanfaatan pekarangan untuk
pengembangan pangan
Jumlah Kelompok
pemanfaatan
pekarangan
2 2 40.000.000,00 2 40.000.000,00 2 40.000.000,00 2 50.000.000,00 2 52.000.000,00 2 55.000.000,00 12 277.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pendampingan tugas pembantuan
kegiatan tanaman pangan
Jumlah Dokumen Tugas
Pembantuan Kegiatan
Tanaman pangan
1 1 40.000.000,00 1 90.000.000,00 1 90.000.000,00 1 95.000.000,00 1 97.000.000,00 1 100.000.000,00 6 512.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengelolaan pos simpul koordinasi
(Posko) pertanian
Jumlah pertemuan
koordinasi di tingkat
a)desa, b)kecamatan,
c)kabupaten, d)provinsi
a)2,
b)576,c)24,d)12
Pertemuan
a)2,
b)576,c)24,d)1
2 Pertemuan
200.000.000,00 a)1
b)576,c)24,d)1
2 Pertemuan
275.964.000,00 a)1,
b)576,c)24,d)1
2 Pertemuan
275.964.000,00 a)1,
b)576,c)24,d)1
2 Pertemuan
228.464.000,00 a)1,
b)576,c)24,d)1
2 Pertemuan
230.000.000,00 a)1,
b)576,c)24,d)1
2 Pertemuan
280.000.000,00 a)7,
b)=3456,c)144,d)
144 Pertemuan
1.490.392.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan jamur tiram Jumlah Kelompok
Pengembangan Jamur
tiram
1 1 30.000.000,00 1 40.000.000,00 1 40.000.000,00 1 50.000.000,00 1 51.000.000,00 1 52.000.000,00 6 263.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Percepatan
Kemandirian
Pangan serta
kesejahteraan
petani melalui
peningkatan
dukungan sarana
parasarana dan
peningkatan
produksi
965.450.000,00 1.303.640.000,00 1.245.964.000,00 1.301.464.000,00 1.515.000.000,00 1.859.000.000,00 8.190.518.000,00
Pendampingan tugas pembantuan
kegiatan prasarana dan sarana pertanian
Jumlah Dokumen Tugas
Pembantuan Kegiatan
Tanaman pangan
1 1 75.000.000,00 1 75.000.000,00 1 75.000.000,00 1 80.000.000,00 1 80.000.000,00 1 90.000.000,00 6 475.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Inventarisasi pupuk dan pestisida Jumlah dokumen
laporan inventarisasi
pupuk dan pestisida
12 12 35.000.000,00 12 37.450.000,00 12 28.000.000,00 12 40.000.000,00 12 50.000.000,00 12 53.000.000,00 72 243.450.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pendampingan Verifikasi dan validasi
Penyaluran pupuk bersubsidi
Jumlah dokumen lapora
pendampingan verifikasi
dan validasi pupuk
bersubsidi
- - - - - - - 12 50.000.000,00 12 54.000.000,00 12 60.000.000,00 36 164.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Usaha tani konservasi padi sawah Jumlah kawasan
Konservasi padi sawah
(Hektar)
40 40 165.000.000,00 50 100.000.000,00 50 100.000.000,00 40 100.000.000,00 40 100.000.000,00 45 200.000.000,00 265 765.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Budidaya sayuran ramah lingkungan
berkelanjutan
Jumlah luas lahan
Budidaya sayuran
ramah lingkungan
berkelanjutan (Hektar)
100 100 152.000.000,00 40 75.000.000,00 50 45.000.000,00 50 50.000.000,00 40 100.000.000,00 40 100.000.000,00 320 522.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Publikasi Statistik Pertanian/perkebunan Jumlah buku publikasi
statistik pertanian/
perkebunan
500 500 25.000.000,00 500 25.000.000,00 500 20.000.000,00 500 28.000.000,00 500 28.000.000,00 500 28.000.000,00 3.000 154.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Peningkatan regu tanam Jajaran legowo Jumlah Kelompok
Pelatihan Tanam Jajar
Legowo
- 20 35.000.000,00 20 35.000.000,00 20 40.000.000,00 25 40.000.000,00 20 43.000.000,00 25 50.000.000,00 130 243.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Ubinan dan pengembangan statistik
pertanian tanaman pangan palawija
Jumlah Plot 250 250 98.450.000,00 250 98.450.000,00 250 130.000.000,00 250 158.000.000,00 250 160.000.000,00 250 165.000.000,00 1.500 809.900.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Operasional Pengolahan Data
Perencanaan Pertanian Untuk
Kabupaten,Propinsi dan Pusat
Dokumen Laporan
pengolahan Data
mingguan, Bulanan,
Triwulan, Tahunan
3 3 70.000.000,00 4 85.000.000,00 4 102.000.000,00 4 120.000.000,00 4 140.000.000,00 4 175.000.000,00 23 692.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan Aplikasi dan sistem
infomasi statistik pertanianJumlah Aplikasi dan
sistem informasi
pertanian
- - - - - - - - - 1 60.000.000,00 - - 1 60.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi tanaman toga sebagai obat
tradisional
Jumlah sosialisasi - - - 1 40.000.000,00 - - - - - - - 50.000.000,00 1 90.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi tentang pemanfaatan tanaman
pekarangan
Jumlah sosialisasi
pemanfaatan
pekarangan
- - - 1 40.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 58.000.000,00 5 253.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pemberian Bibit Tanaman Masyarakat
produktif
Jumlah paket
pengadaan bibit
tanaman
- - - 1 246.776.000,00 1 100.000.000,00 - - - - - 100.000.000,00 2 446.776.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Lomba HATINYA PKK Jumlah kegiatan
perlombaan PKK
- - - - - 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 4 200.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengawasan Pupuk Bersubsidi Jumlah Pelaksanaan
pengawasan pupuk
bersubsidi (Tahun)
- - - - - 1 60.000.000,00 1 62.000.000,00 1 65.000.000,00 1 68.000.000,00 4 255.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pendampingan kegiatan Integrated
Participatory Development and
Management of Irrigation Project (IPDMIP)
Jumlah dokumen
pemdampingan IPDMIP
- - - - - - - 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 3 150.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Peningkatan kapabilitas petugas pencacah
statistik pertanian
Jumlah kegiatan
peningkatan kapabilitas
petugas data
- - - - - - - 0 - 1 50.000.000,00 1 75.000.000,00 2 125.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Penguatan Operasional
Kelembagaan Pendukung Pertanian
Terfasilitasinya
Dukungan
Operasional
kelembagaan
Pendukung Pertanian
1 Tahun 1 Tahun 410.000.000,00 1 Tahun 680.000.000,00 1 Tahun 402.000.000,00 1 Tahun 513.360.000,00 1 Tahun 730.800.000,00 1 Tahun 744.410.000,00 1 Tahun 3.480.570.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Dukungan Operasional UPT Balai Benih
Hortikultura Sipaku
Tersedianya biaya
operasional Balai Benih
Hortikultura Sipaku
1 1 90.000.000,00 1 250.000.000,00 1 60.000.000,00 1 100.000.000,00 1 250.000.000,00 1 250.000.000,00 6 1.000.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Dukungan Operasional Sub Terminal
Agribisnis (STA)
Tersedianya biaya
operasional Sub
Terminal Agribisnis
(STA)
1 1 35.000.000,00 1 100.000.000,00 1 40.000.000,00 1 50.000.000,00 1 100.000.000,00 1 100.700.000,00 6 425.700.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Dukungan operasional SPP-SPMA Negeri
Asahan
Tersedianya biaya
operasional SPP-SPMA
Negeri Asahan
1 1 30.000.000,00 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 2 60.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Dukungan Operasional UPT Balai Benih
Serbangan
Tersedianya biaya
operasional UPT Balai
Benih Sipaku
1 1 45.000.000,00 1 45.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.350.000,00 6 290.350.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pemberdayaan dan inventarisasi kelas
kelompok tani
Jumlah Dokumen
Pemberdayaan dan
inventarisasi kelas
kelompok tani
1 1 25.000.000,00 1 95.000.000,00 1 100.000.000,00 1 105.360.000,00 1 110.000.000,00 1 117.700.000,00 6 553.060.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembinaan dan pengembangan UPJA Jumlah Kelompok
Pembinaan dan
pengembangan UPJA
3 3 30.000.000,00 3 30.000.000,00 3 20.000.000,00 3 33.000.000,00 3 33.000.000,00 3 35.000.000,00 18 181.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembinaan Pengembangan Usaha
Agribisnis Pedesaan
Jumlah Kelompok
Pembinaan dan
pengembangan usaha
agribisnis pedesaan
10 10 20.000.000,00 10 30.000.000,00 10 32.000.000,00 15 35.000.000,00 15 38.000.000,00 15 40.660.000,00 75 195.660.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Apresiasi Pertanian Terpadu (Pertasi
Kencana dan Krida Pertanian)
Jumlah event
pelaksanaan Apresiasi
Pertanian Terpadu
1 1 135.000.000,00 1 100.000.000,00 1 100.000.000,00 1 140.000.000,00 1 149.800.000,00 1 150.000.000,00 6 774.800.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Produksi
Pertanian /Perkebunan
Peningkatan
Produktifitas Produksi
tanaman pangan padi
palawija
1.246.400.000,00 1.745.937.500,00 1.815.000.000,00 1.400.100.000,00 2.395.500.000,00 1.801.000.000,00 10.403.937.500,00
Produksi (Ton)
Padi 101629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350
Jagung 10625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965
Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128
Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158
Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172
Ubi Kayu 20575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171
Ubi jalar 1682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894
Produktivitas (Kw/Ha)
Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25
Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29
Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13
Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22
Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60
Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82
Ubi jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83
Peningkatan Produksi
dan produktifitas
Tanaman Perkebunan
Produksi tanaman
perkebunan (Ton)
Kelapa sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74
Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574, 64 576,80 577,52 578,96 580,41 580,41
Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53
Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42
Produktivitas
(Ton/Ha/Tahun)
Kelapa sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694
Kakao/ Coklat 0,5040 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535
Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12
Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,15 1,15
Asahan
1.246.400.000,00 1.447.500.000,00 1.365.000.000,00 815.000.000,00 1.312.000.000,00 1.108.000.000,00 7.068.900.000,00
- 298.437.500,00
Dinas
Pertanian
450.000.000,00 585.100.000,00 1.083.500.000,00 693.000.000,00 2.980.037.500,00
Pengadaan benih padi Luas lahan yang
berikan bantuan benih
padi (Ha)
356,2 725 191.400.000,00 725 200.000.000,00 680 200.000.000,00 680 150.000.000,00 650 200.000.000,00 650 200.000.000,00 4.110 1.141.400.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan Benih Jagung Hibrida Jumlah kawasan
Pengembangan yang
diberikan bantuan benih
jagung (Hektar)
59,33 160 150.000.000,00 200 200.000.000,00 200 200.000.000,00 200 150.000.000,00 200 200.000.000,00 200 200.000.000,00 1.160 1.100.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan kawasan buah-buahan
unggulan daerah untuk mendukung Ovop
Tersedianya Bibit Buah
buahan Dalam
mendukung OVOP
(Batang bibit)
5707 7.000 190.000.000,00 10.000 300.000.000,00 8.000 200.000.000,00 6.500 170.000.000,00 8.000 200.000.000,00 5.000 150.000.000,00 44.500 1.210.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan bibit buah-buahan Tersedianya bantuan
bibit buah-buahan
- 10.000 150.000.000,00 - - - - - - - - - 10.000 150.000.000,00 - -
Pengendalian Hama Tikus Sistem TBS
(Triep Barrier System)
Jumlah lokasi
Pengendalian Hama
Tikus Sistem TBS
(Triep Barrier System)
2 2 30.000.000,00 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 3 60.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembangunan Lantai Jemur dan Gudang
Gabah
Jumlah Pembangunan
lantai jemur dan gudang
Gabah (Unit)
2 260.000.000,00 - - 2 260.000.000,00 - - 2 200.000.000,00 1 150.000.000,00 7 870.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan Penangkaran Benih Padi Luas lahan sawah
penangkaran benih padi
(Ha)
20 125.000.000,00 20 62.500.000,00 10 60.000.000,00 15 78.000.000,00 20 100.000.000,00 20 100.000.000,00 105 525.500.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan pestisida dan pembinaan serta
pengendalian organisme pengganggu
tanaman (OPT) Serta dampak fenomena
iklim
Jumlah Paket Pestisida
pembinaan serta
pengendalian
organisme pengganggu
tanaman (OPT) serta
dampak perubahan
fenomena iklim
1 1 150.000.000,00 1 180.000.000,00 1 200.000.000,00 1 150.000.000,00 1 200.000.000,00 1 158.000.000,00 6 1.038.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembinaan regu Pengendalian Hama Jumlah Kelompok
Pembinaan regu
pengendali hama
- - - 1 25.000.000,00 1 30.000.000,00 2 62.000.000,00 2 100.000.000,00 2 100.000.000,00 8 317.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Gerakan pengendalian Penyakit Hawar
daun Bakteri
Jumlah Kelompok
Pengendalian penyakit
hawar daun bakteri
- - - 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 1 30.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan Pemanfaatan agensi
hayati
Jumlah Kelompok
Pemanfaatan agensi
hayati
- - - 1 30.000.000,00 1 30.000.000,00 1 55.000.000,00 1 62.000.000,00 - - 4 177.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Tekhnik pengendalian lalat buah pada
tanaman hortikultura
jumlah kelompok teknik
pengendalian lalat buah
hortikultura
- - - 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 1 30.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Bantuan Sarana Pendukung penggilingan
padi
Jumlah penggilingan
padi kecil yang
difasilitasi sarana
pendukungnya (Unit)
- - - 3 140.000.000,00 3 150.000.000,00 - - - - - - 6 290.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Intensifikasi tanaman palawija Jumlah luas lahan
pengembangan
intensifikasi palawija
(ha)
- - - 50 145.000.000,00 - - - - - - - - 50 145.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengadaan bibit tanaman perkebunan Jumlah Paket
Pengadaan bibit
tanaman perkebunan'
3 130.000.000,00 2 300.000.000,00 3 130.000.000,00 3 180.000.000,00 2 100.000.000,00 13 840.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengendalian organisme pengganggu
tanaman (OPT) Perkebunan Rakyat
Luas lahan perkebunan
rakyat yang dilakukan
pengendalian OPT (ha)
- - - 25 68.437.500,00 - 25 70.000.000,00 25 70.000.000,00 25 70.000.000,00 100,00 278.437.500,00 Dinas
Pertanian Asahan
Penyusunan action plan kawasan
tanaman pangan padi
Pemetaan lahan sawah
kabupaten Asahan
(action plan)
- - - 1 75.000.000,00 - - - - - - - - 1,00 75.000.000,00 Dinas
Pertanian Asahan
Pengembangan kawasan agrowisata
pertanian
Pemetaan kawasan,
Kajian akademik dan
studi kelayakan (dok)
- - - 0 - - - 1 50.000.000,00 - - - - 1,00 50.000.000,00 Dinas
Pertanian Asahan
Pengendalian Hama Penggerek Buah
Kakao (PBK) pada daerah sentra
pengembangan Kakao
Jumlah kelompok
pengendali hama
penggerek buah kakao
(PBK)
- - - 1 50.000.000,00 - - 1 50.000.000,00 1 65.500.000,00 1 50.000.000,00 4,00 215.500.000,00 Dinas
Pertanian Asahan
Pencegahan Penyakit Busuk Pangkal
Batang (Ganoderma sp) pada tanaman
kelapa sawit
Jumlah kelompok
pencegahan penyakit
busuk pangkal batang
kelapa sawit
- - - 1 50.000.000,00 - - 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 57.000.000,00 4,00 212.000.000,00 Dinas
Pertanian Asahan
Pengadaan bibit mahoni Jumlah paket
pengadaan bibit mahoni
- - - - - - - - - - - - - - - Dinas
Pertanian Asahan
Bantuan bibit jahe merah beserta sarana
pendukung budi daya
Jumlah Paket
Pengadaan bibit jahe
merah
- - - - - - - - - - - - - - - Dinas
Pertanian Asahan
Pengadaan bibit tanaman palawija Jumlah Paket
Pengadaan bibit
tanaman palawija
- - - - - - - - - - - - - - - Dinas
Pertanian Asahan
Gerakan pengendalian hama tikus
(grobyokan)
jumlah lokasi/areal
gropyokan tikus
- - - - - 2 35.000.000,00 - - 2 50.000.000,00 2 50.000.000,00 6,00 135.000.000,00 Dinas
Pertanian Asahan
Pengendalian organisme pengganggu
tanaman kelapa sawit
Luas areal
pengendalian OPT
Kelapa Sawit (Ha)
- - - - - 50 50.000.000,00 50 51.700.000,00 100 150.000.000,00 50 50.000.000,00 250 301.700.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengendalian organisme pengganggu
tanaman karet
Luas areal
pengendalian OPT
Karet (Ha)
- - - - - 25 50.000.000,00 25 51.700.000,00 50 160.000.000,00 25 50.000.000,00 125 311.700.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengendalian organisme pengganggu
tanaman Kakao
Luas areal
pengendalian OPT
Kakao (Ha)
- - - - - 25 50.000.000,00 25 51.700.000,00 50 123.000.000,00 25 50.000.000,00 125 274.700.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Peremajaan tanaman Kakao Luas areal peremajaan
tanaman kakao (Ha)
- - - - - - - - - 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 50 200.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Peremajaan tanaman Kelapa Luas areal peremajaan
tanaman kelapa (Ha)
- - - - - - - - - 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 50 200.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi tentang regulasi perkebunan Jumlah sosialisasi
regulasi perkebunan
- - - - - - - 1 40.000.000,00 - - - - 1 40.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi tentang perkebunan terkait
program pemerintah
jumlah sosialisasi
perkebunan terkait
program pemerintah
- - - - - - - 1 40.000.000,00 - - - - 1 40.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Luas areal pembinaan
revitalisasi kelapa sawit
(Ha)
- - - 590 590 1.180
Luas areal pembinaan
revitalisasi Kakao (Ha)
- - - 20,91 20,91 41,82
Program peningkatan Prasarana dan
sarana pertanian
Terfasilitasinya
kebutuhan prasarana
dan sarana pertanian
dalam upaya
peningkatan produksi
dan produktivitas
tanaman pangan
13.631.662.566,00 16.323.948.806,00 9.180.002.000,00 8.930.442.000,00 9.506.544.000,00 10.447.034.000,00 68.019.633.372,00
Produksi (Ton)
Padi 101629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350
Jagung 10625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965
Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128
Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158
Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172
Ubi Kayu 20575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171
Ubi jalar 1682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894
Produktivitas (Kw/Ha)
Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25
Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29
Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13
Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22
Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60
Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82
Ubi jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83
13.631.662.566,00 16.123.948.806,00 5.180.002.000,00 8.330.442.000,00 8.506.544.000,00
Dinas
PertanianAsahan
Dinas
PertanianAsahan
9.247.034.000,00 61.019.633.372,00
- - 80.000.000,00 66.000.000,00 146.000.000,00 Pembinaan revitalisasi perkebunan
- - -
-
Peningkatan Produksi
dan produktifitas
Tanaman Perkebunan
Produksi tanaman
perkebunan (Ton)
Kelapa sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74
Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574, 64 576,80 577,52 578,96 580,41 580,41
Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53
Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42
Produktivitas
(Ton/Ha/Tahun)
Kelapa sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694
Kakao/ Coklat 0,5040 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535
Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12
Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,15 1,15
Penyediaan Infrastruktur Air dan
pengembangan sumber sumber air irigasi
pertanian
Pengembangan jaringan Irigasi Tertier
(Meter)
Jumlah Pengembangan
Jaringan Irigasi Tertier
(Meter)
- 8.229 4.361.545.000,00 10.000 5.300.000.000,00 1.272 700.000.000,00 5.099 2.804.442.000,00 5.236 2.879.544.000,00 4.872 2.679.544.000,00 34.708 18.725.075.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Rehab Jaringan Irigasi Tertier (Meter) Jumlah Rehab Jaringan
Irigasi Tertier (Meter)
- - - 2.000 1.100.000.000,00 - - 2.850 1.000.000.000,00 1.000 400.000.000,00 2.000 1.000.000.000,00 7.850 3.500.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah Jumlah Pengembangan
Jaringan Irigasi Air
Tanah (Titik/Lokasi)
16 16 2.400.000.000,00 8 1.350.000.000,00 - - - - - - - 24 3.750.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan jaringan irigasi air
permukaan
Jumlah Pengembangan
Jaringan Irigasi Air
permukaan
(Titik/Lokasi)
6 - - 5 600.000.000,00 - - 4 362.000.000,00 - - 6 800.000.000,00 15 1.762.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan /Perbaikan Dam Parit Jumlah Pengembangan
Dam Parit (Titik/Lokai)
19 7 1.400.000.000,00 6 1.009.456.127,00 1 150.000.000,00 2 400.000.000,00 - - 2 400.000.000,00 18 3.359.456.127,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air tanah Jumlah Rehab Jaringan
Irigasi air tanah
- - - 4 264.000.000,00 - - - - - - - - 4 264.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan infrastruktur jalan usaha
tani
Pengembangan/Rehabil
itasi Jalan usaha Tani
(Meter)
7.488 3.745.117.566,00 7.200 3.626.000.000,00 4.374 2.405.689.200,00 5.700 2.500.000.000,00 1.250 1.000.000.000,00 1.250 1.000.000.000,00 27.262 14.276.806.766,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pendataan Jaringan Irigasi Tertier dan
jalan usaha tani
Jumlah Dokumen
Pendataan jaringan
Irigasi Tertier dan jalan
usaha tani
2 60.000.000,00 - 2 70.000.000,00 - - - - 2 65.000.000,00 6 195.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Inventarisasi Alat mesin pertanian Jumlah dokumen
inventarisasi alat dan
mesin pertanian
1 20.000.000,00 - 1 20.000.000,00 - - - - 1 32.000.000,00 3 72.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Biaya Umum Atas Kegiatan Dinas
Pertanian Kabupaten Asahan
Jumlah Laporan
dukungan biaya umum
atas kegatan dinas
pertanian
1 1 100.000.000,00 1 154.518.679,00 1 100.000.000,00 1 135.000.000,00 1 156.000.000,00 1 158.000.000,00 6 803.518.679,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyediaan Sarana Produksi Jumlah bantuan mesin
traktor /handtraktor
1 37 945.000.000,00 35 1.160.000.000,00 25 625.000.000,00 10 300.000.000,00 13 351.000.000,00 10 270.000.000,00 130 3.651.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jumlah Bantuan Pompa
Air
- 25 300.000.000,00 20 240.000.000,00 20 240.000.000,00 9 189.000.000,00 6 121.000.000,00 10 200.000.000,00 90 1.290.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jumlah Bantuan
Transplanter
- - - 2 150.000.000,00 2 150.000.000,00 1 75.000.000,00 - - 2 150.000.000,00 7 525.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jumlah Bantuan
Cultivator
- - - 8 200.000.000,00 8 200.000.000,00 4 100.000.000,00 4 107.000.000,00 5 114.490.000,00 29 721.490.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jumlah bantuan
combine harvester
- - - 2 870.000.000,00 1 435.000.000,00 - - - - 1 435.000.000,00 4 1.740.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jumlah bantuan power
thresher
- - - - - - - - - - - - - 0 - Dinas
Pertanian
Asahan
Jumlah bantuan alat
pengelola kompos
- - - - - - - 5 65.000.000,00 - - - - 5 65.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jumalh Bantuan Alat
Mesin pertanian lain nya
- - - - - - - 50 250.000.000,00 40 200.000.000,00 30 150.000.000,00 120 600.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
1.200.000.000,00 7.000.000.000,00 - 200.000.000,00 4.000.000.000,00 600.000.000,00 1.000.000.000,00
Ekstensifikasi Lahan Pertanian Jumalh Paket
ekstensifikasi lahan
pertanian
- - - - - - - - - 1 3.000.000.000,00 1 1.500.000.000,00 2 4.500.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Dana Penunjang Kegiatan DAK Jumlah Laporan
dukungan DAK
1 1 300.000.000,00 1 99.974.000,00 1 84.312.800,00 1 150.000.000,00 1 292.000.000,00 1 293.000.000,00 6 1.219.286.800,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembangunan jalan produksi perkebunan Jumlah pembangunan
jalan produksi
perkebunan (Meter)
- - - 200 200.000.000,00 7.273 4.000.000.000,00 1.091 600.000.000,00 1.400 1.000.000.000,00 1.500 1.200.000.000,00 11.464 7.000.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
Penerapan Teknologi
pertanian tiap tahun
3 3 185.000.000,00 3 303.000.000,00 3 695.000.000,00 3 734.733.045,96 3 822.000.000,00 3 890.920.054,30 18 3.630.653.100,26 Dinas
Pertanian
Asahan
Penerapan Teknologi Budidaya tanaman
sayuran Secara Hidroponik
Jumlah Kelompok Budi
daya Tanaman sayuran
secara Hidroponik
2 2 50.000.000,00 10 60.000.000,00 10 65.000.000,00 10 70.000.000,00 10 70.000.000,00 10 80.000.000,00 52 395.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan System Of Rice
Intensification
Jumlah Kawasan
Pengembangan metode
System Of Rice
Intensification
40 2 100.000.000,00 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 - - 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 102 500.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Implementasi Paket Teknologi Tanaman
Pangan
Jumlah Kelompok
Pengguna Paket
Tekhnology tanaman
pangan
10 10 35.000.000,00 10 35.000.000,00 - - 15 40.000.000,00 20 50.000.000,00 - - 55 160.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Kerjasama Badan Teknologi Nuklir
(BATAN)
Jumlah demplot
kerjasama dengan
BATAN
- - - 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 60.000.000,00 1 62.000.000,00 1 100.000.000,00 5 327.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Demplot Budi Daya Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Jumlah demplot
tanaman pangan dan
hortikultura
- - - 1 28.000.000,00 - - 1 32.000.000,00 1 35.000.000,00 1 50.000.000,00 4 145.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pelatihan Budi Daya Tanaman Pangan
dan Hotikultura
Jumlah pelatihan budi
daya tanaman pangan
dan hortikultura
- - - 1 30.000.000,00 - - 1 32.500.000,00 1 35.000.000,00 1 50.000.000,00 4 147.500.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Kaji terap penanggulangan zat besi pada
tanaman padi sawah
Luas areal kaji terap di
area sawahl lahan yang
terancam keracunan
unsur besi (Ha)
- - - - - 5 100.000.000,00 5 100.000.000,00 5 100.000.000,00 - - 15 300.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Biaya operasional penilaian usaha
perkebunan
Tersedianya biaya
operasional untuk
usaha perkebunan
- - - - - 1 30.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 150.000.000,00 4 280.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pendidikan dan pelatihan calon penilaian
usaha perkebunan di LPP Jogjakarta
Jumlah peserta
pendidikan dan
pelatihan usaha
perkebunan di LPP
Jogjakarta (Orang)
- - - - - 10 150.000.000,00 10 150.000.000,00 3 70.000.000,00 3 100.000.000,00 26 470.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi Pembukaan Lahan Tanpa
Bakar dan Peraturan Perundang-
undangan
Jumlah peserta
pelatihan sosialisasi
(Orang)
- - - - - - - 25 50.000.000,00 25 50.000.000,00 25 50.920.054,30 75 150.920.054,30 Dinas
Pertanian
Asahan
Magang Petani Pekebun Ke Pusat
Penelitian/ Perusahaan/ Sentra Produksi
Perkebunan maupun instansi terkait
lainnya
Jumlah petani yang
mengikuti magang
(Orang)
- - - - - 4 150.000.000,00 4 105.233.045,96 4 150.000.000,00 4 150.000.000,00 16 555.233.045,96 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi tentang tanaman toga dan
pengembangannya
jumlah sosialisasi
tentang pengembangan
tanaman toga
- - - - - 1 45.000.000,00 1 45.000.000,00 1 50.000.000,00 1 60.000.000,00 4 200.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan
Penerapan
Teknologi Pada
kawasan
pertanian
Peningkatan
Daya saing
produk agribisnis
melalui
pemanfaatan
peluang ekonomi
secara optimal
Program Peningkatan Nilai Tambah
Daya Saing Industri Hilir Pemasaran
dan Ekspor Hasil Pertanian
Terbinanya Kelompok
pengembangan pasca
panen dan pengolahan
hasil pertanian,
pemasaran domestik
dan produksi kawasan
hortikultura
13 19 - 3 8 8 8 46 Dinas
Pertanian
Asahan
Tersedianya Unit
Pengembangan pasar
tani
- 3 - - - - - 3 Dinas
Pertanian
Asahan
Kontribusi Sektor
Pertanian terhadap
PDRD
- 32,00 33,03 34,00 35,00 36 37 37 Dinas
Pertanian
Asahan
Kontribusi Sektor
Pertanian (Tanaman
Pangan) terhadap
PDRD
- 1,37 1,43 1,49 1,55 1,61 1,67 1,67 Dinas
Pertanian
Asahan
Sertifikasi 2 jenis produk
perrtanian
- - - 2 2 2 2 8 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan Pasca Panen dan
Pengolahan hasil pertanian dan
standarisasi pertanian
Jumlah kelompok
pembinaan
pengembangan pasca
panen dan pengolahan
hasil pertanian dan
standarisasi pertanian
8 10 65.000.000,00 - - - - - - - - - - 10 65.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan pemasaran domestik Jumlah kelompok
pembinaan
pengembangan
pemasaran domestik
2 6 60.000.000,00 - - - - - - - - - - 6 60.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembinaan pengembangan produksi
kawasan hortikultura
Jumlah kelompok
pembinaan
pengembangan
produksi kawasan
hortikultura
3 3 90.000.000,00 - - - - - - - - - - 3 90.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan Pasar Tani Unit Pengembangan
Pasar Tani
3 70.000.000,00 - - - - - - - - - - 3 70.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan mutu dan standarisasi
Produk Pertanian
Jumlah kelompok tani
yang dibina dan
Sertifikasi produk
pertanian
- - - - - - - 2 90.000.000,00 2 96.300.000,00 2 103.041.000,00 6 289.341.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembinaan pasca panen dan pengolahan
hasil perkebunan
Jumlah kelompok
pembinaan
pengembangan pasca
panen dan pengolahan
hasil perkebunan
- - - 2 60.000.000,00 2 60.000.000,00 - - - - 2 60.000.000,00 6 180.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pembinaan pengembangan produksi
perkebunan
Jumlah kelompok
pembinaan
pengembangan
produksi perkebunan
- - - 2 90.000.000,00 2 90.000.000,00 2 96.300.000,00 2 103.041.000,00 2 110.253.870,00 10 489.594.870,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pengembangan pasca panen dan
pengolahan hasil pertanian
Jumlah kelompok
pembinaan
pengembangan pasca
panen dan pengolahan
hasil pertanian
- - - - - 3 80.000.000,00 6 85.600.000,00 6 91.592.000,00 6 98.003.440,00 21 355.195.440,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penanganan pasca panen tanaman karet Jumlah kelompok yang
dilatih untuk
penanganan pasca
panen tanaman karet
- - - - - - - 2 160.500.000,00 2 171.735.000,00 2 183.756.450,00 6 515.991.450,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Sosialisasi pengolahan tanaman toga
menjadi obat herbal
Jumlah sosialisasi
tanaman toga
- - - - - 2 40.000.000,00 1 40.000.000,00 1 40.000.000,00 1 40.000.000,00 5 160.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian
Promosi atas Produk
Pertanian
2 60.000.000,00 2 120.000.000,00 2 135.000.000,00 2 166.820.000,00 2 180.012.400,00 2 192.551.978,00 12 854.384.378,00 Dinas
Pertanian
Asahan
285.000.000,00 150.000.000,00 270.000.000,00 472.400.000,00 502.668.000,00 595.054.760,00 2.275.122.760,00
Pekan Pasar Petani/Promosi Hasil
Pertanian Tingkat Propinsi dan Nasional
Jumlah event
pelaksanaan pekan
pasar petani/Promosi
hasil pertanian tingkat
propinsi dan nasional
2 2 30.000.000,00 2 40.000.000,00 2 30.000.000,00 2 32.100.000,00 2 34.347.000,00 2 37.000.000,00 12 203.447.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Penyebarluasan informasi
penyelenggaraan pembangunan bidang
pertanian
Penyebarluasan
informasi pertanian
pada event karnaval
dan pameran hari jadi
Kabupaten Asahan
(event)
1 1 30.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 53.500.000,00 1 60.000.000,00 1 64.200.000,00 6 307.700.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pemantauan Harga harian komoditas
tanaman pangan dan hortikultura
Jumlah dokumen
laporan Harga Tanaman
Pangan dan Hortikultura
- - - 12 30.000.000,00 12 25.000.000,00 12 32.000.000,00 12 33.000.000,00 12 35.000.000,00 60 155.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pemantauan Harga pasar hasil
perkebunan
Jumlah dokumen
laporan Harga (Set)
- - - - - 1 30.000.000,00 1 49.220.000,00 1 52.665.400,00 1 56.351.978,00 4 188.237.378,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani
Pelatihan teknis untuk
meningkatkan SDM
masyarakat
787.684.000,00 130.000.000,00 567.380.000,00 595.769.000,00 408.169.730,00 2.489.002.730,00
Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Jumlah event kegiatan
Penas (event)
- - - 1 195.000.000,00 - - - - 1 208.650.000,00 - - 2 403.650.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pekan Daerah KTNA Jumlah event kegiatan
Peda (Event)
- - - - - - - 1 200.000.000,00 - - - - 1 200.000.000,00
Pelatihan Teknis Komoditas Merica Untuk
Petani
Jumlah angkatan
pelatihan teknis
- - - 1 48.047.000,00 - - - - - - - - 1 48.047.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pelatihan Teknis Komoditas Jagung
Hibrida Untuk Petani
Jumlah angkatan
pelatihan teknis
- - - 1 61.025.000,00 - - - - - - - - 1 61.025.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pelatihan Teknis Komoditas Padi Hibrida
Untuk Petani
Jumlah angkatan
pelatihan teknis
- - - 1 56.585.000,00 1 60.000.000,00 1 64.200.000,00 1 68.694.000,00 1 73.502.580,00 5 322.981.580,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pelatihan Teknis Komoditas Buah-Buahan
Untuk Petani
Jumlah angkatan
pelatihan teknis
- - - 1 48.347.000,00 1 50.000.000,00 1 53.500.000,00 1 57.245.000,00 1 61.252.150,00 5 270.344.150,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional Jumlah pertemuan
rembuk KTNA
- - - 1 78.680.000,00 - - 1 78.680.000,00 1 78.680.000,00 1 78.680.000,00 4 314.720.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Bimbingan teknis bagi petani padi sawah
di lahan gambut
Jumlah angkatan
Bimbingan teknis
- - - 4 300.000.000,00 - - 2 150.000.000,00 4 160.500.000,00 4 171.735.000,00 14 782.235.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Temu Karya KTNA Kabupaten Jumlah pertemuan
KTNA Kabupaten
- - - - - 1 20.000.000,00 1 21.000.000,00 1 22.000.000,00 1 23.000.000,00 4 86.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan
Peningkatan kinerja
pelayanan penyuluh
kepada petani
662.080.000,00 581.890.000,00 936.556.000,00 849.803.000,00 1.161.456.000,00 2.509.961.000,00
Peningkatan kinerja penyuluh pertanian
programmer balai penyuluh pertanian
(BPP)
Penilaian angka kredit
penyuluh pertanian
lapangan programmer
balai penyuluh
pertanian (dokumen)
- - - 1 6.420.000,00 - - - - - - 1 6.420.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Honorarium penyuluh pertanian THL - TB
Penyuluhan Pertanian
Jumlah THL - TB Pusat - - - 101 202.000.000,00 67 134.000.000,00 67 134.000.000,00 69 138.000.000,00 67 134.000.000,00 371 742.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Pendidikan kalangan sendiri (PKS) tenaga
penyuluh pertanian lapangan
Jumlah penyuluh
pertanian yang
mengikuti pendidikan
dan pelatihan PPL di
BPP dan supervisi
- - - 10 30.000.000,00 10 30.000.000,00 10 32.100.000,00 10 34.347.000,00 10 37.000.000,00 50 163.447.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Dukungan balai penyuluh pertanian (BPP) Jumlah pertemuan
penyuluh pertanian
programmer balai
penyuluh pertanian
- - - 54 123.660.000,00 19 97.434.000,00 54 100.000.000,00 54 107.000.000,00 54 200.000.000,00 235 628.094.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Bimbingan teknis bagi penyuluh pertanian Jumlah angkatan
bimbingan teknis bagi
penyuluh pertanian
- - - 4 300.000.000,00 - - 2 150.000.000,00 4 250.000.000,00 4 270.000.000,00 14 970.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Jambore penyuluh Jumlah pertemuan
nasional penyuluh
(event)
- - - - - - - 1 200.000.000,00 - - 1 200.000.000,00 2 400.000.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Integrated participatory development and
management of Irrigation program
(IPDMIP)
Kegiatan IPDMIP - - - - - 1 320.456.000,00 1 320.456.000,00 1 320.456.000,00 1 320.456.000,00 4 1.281.824.000,00 Dinas
Pertanian
Asahan
Ir. Oktoni Eryanto, MMAPEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19651020 199303 1 002
KABUPATEN ASAHAN
Kisaran, Nopember 2018
KEPALA DINAS PERTANIAN