2014 2014.pdf · kg/kapita/tahun atau 90,05 gr/kapita/hari, maka berdasarkan jumlah penduduk di...
TRANSCRIPT
[Pick the date]
2014
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)
PUSAT PEMERINTAHAN “MANGUPRAJA MANDALA” Jalan Raya Sempidi, Mangupura, Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411 – Fax. (0361) 9009409 Website ; http:/www.disnakanlut.badungkab.go.id
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2014
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG “MANGUPRAJA MANDALA” Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung – Bali, Gedung Unit 11 Lt. II – III
Telp . 0361 – 9009414, 9009411, Fax 0361 – 9009409 www.disnakanlut.badungkab.go.id
TAHUN 2015
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung Tahun 2014 disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Instruksi
Presiden Republik Indonesia No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung pada
Tahun 2014 serta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang
memuat capaian kinerja pelaksanaan program sesuai tugas pokok dan fungsi dinas
dengan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.
Diharapkan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ini dapat digunakan
sebagai bahan penilaian kinerja dinas dan dapat memberikan kontribusi dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di masa datang.
Mangupura, Maret 2015 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung,
Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda
NIP. 19600705 198603 1 038
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Daftar Isi ………………………………………………………………………. . ii
Daftar Tabel ......................................................................................................... iii
Daftar Gambar .................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ................................................................................................. v
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................... vi
BAB I Pendahuluan ………………………………………………….…… .... 1 A. Latar Belakang ……………………………………………..……… 1 B. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 2 C. Gambaran Umum Dinas Petenakan, Perikanan dan Kelautan ......... 3 D. Sistematika Penyajian ...................................................................... 6 BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ……………............................ 7 A. Rencana Strategis …………...………………………….................. 7 B. Strategi dan Arah Kebijakan Umum ...…..………………………… 9 C. Rencana Kinerja ............................................................................... 11 D. Penetapan Kinerja ............................................................................ 12 BAB III Akuntabilitas Kinerja ……………….……..…………………..……. 15 A. Evaluasi Kinerja ................................................................................ 16 B. Analisis Pencapaian Kinerja ….…..…………….………….…..... .. 18 C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................... 33 BAB IV Penutup .....………………………………..…………………..… ....... 36 Lampiran – Lampiran
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 iii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Rencana Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2014 ........... 11
2. Capaian Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun
2014 ....................................................................................................................... 17
3. Analisa Pencapaian Sasaran I ................................................................................ 18
4. Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014 .................... 19
5. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014 ................... 22
6. Pencapaian Indikator Populasi Ternak, Produksi daging dan Tingkat Konsumsi
Daging sampai dengan Tahun 2014 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015 .. 24
7. Analisa Pencapaian Sasaran II .............................................................................. 25
8. Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014 .............. 25
9. Pencapaian Indikator Produksi Ikan dan Tingkat Konsumsi Ikan sampai dengan
Tahun 2014 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015 ........................................ 29
10. Analisa Pencapaian Sasaran II .............................................................................. 29
11. Pencapaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan dan Produksi
pemasaran komoditi perikanan sampai dengan Tahun 2014 dibandingkan Target
Renstra Tahun 2015 .............................................................................................. 31
12. Alokasi dan Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Per Program .......................... 33
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Alur Pikiran Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung Tahun 2014 ............................................................................ 16
2. Capaian Indikator Populasi ternak Tahun 2011-2014 di Kabupaten Badung ....... 19
3. Diagram Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014 ..... 21
4. Capaian Indikator Produksi daging Tahun 2011 – 2014 di Kabupaten Badung .... 22
5. Diagram Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014 .... 23
6. Capaian Indikator Tingkat konsumsi daging Tahun 2011 - 2014 di Kabupaten
Badung .................................................................................................................. 24
7. Grafik Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014 .... 27
8. Capaian Indikator Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Tahun 2011 –
2014 ....................................................................................................................... 27
9. Komposisi Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung terhadap Tingkat
Konsumsi Ikan Provinsi dan Nasional Tahun 2014 ............................................... 28
10. Capaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan Tahun 2011 – 2014 di
Kabupaten Badung ................................................................................................ 30
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengukuran Kinerja Sasaran
Lampiran 2. Target Capaian Kinerja 5 Tahun
Lampiran 3. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2014
Lampiran 4. Fotocopi Piagam-Piagam Penghargaan Tahun 2014
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 vi
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan pertanggungjawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) serta LAKIP ketiga dalam kurun waktu
Rencana Strategis Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2010-2015.
LAKIP ini tentunya masih jauh dari sempurna namun ini merupakan langkah baik dalam memenuhi
harapan Peraturan Presiden no 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean
governance) dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
LAKIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 disusun dengan
mengacu pada petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan
kinerja instansi pemerintah yaitu PermenPAN&RB No 53 Tahun 2014.
Dari hasil evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Badung Tahun 2014 dapat disimpulkan:
Sasaran pertama mencapai rata-rata prosentase 113,59%, yang masuk kategori nilai
Sangat Baik,
Sasaran kedua yaitu peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan
protein yang bersumber dari ikan memiliki rata-rata prosentase capaian kinerja sebesar
116,90% masuk kategori nilai Sangat Baik.
Sasaran ketiga yaitu peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi
perikanan dengan rata-rata prosentase capaian kinerja sebesar 100,37% yang dapat
diartikan Sangat Baik.
Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014,
yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.156,45 ton dan tingkat konsumsi ikan sebesar 32,87
kg/kapita/tahun atau 90,05 gr/kapita/hari, maka berdasarkan jumlah penduduk di Kabupaten
Badung kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan Gizi serta
memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten
Badung dari sektor peternakan, perikanan dan kelautannya, karena ketersediaan daging dan tingkat
konsumsi ikan di Kabupaten Badung masih melebihi standar minimal ketersediaan protein nabati
berdasarkan Widia Karya, Pangan dan Gizi.
Namun tidak dipungkiri bahwa masih ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam berkinerja,
baik kinerja pelaksanaan kegiatan maupun pencapaian sasaran. Kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah rasionalisasi anggaran setelah APBD Tahun Anggaran
2014 ditetapkan yang akhirnya berdampak pada revisi target kinerja dan banyak waktu tersita untuk
penyelesaian dokumen RKA dan DPA perubahan; penjadwalan beberapa kegiatan yang kurang
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 vii
cermat dan kurang terpadu karena dipengaruhi kebijakan rasionalisasi anggaran; kualitas dan
intensitas koordinasi antara unit kerja masih belum optimal; sistem pengumpulan kinerja dari tiap-
tiap unit kerja belum berjalan secara efisien dan efektif sesuai SOP. Berbagai upaya telah
dilaksanakan untuk mengatasi kendala tersebut diantaranya meningkatkan pembinaan SDM
aparatur, meningkatkan sinkronisasi dan revisi jadwal pelaksanaan kegiatan; meningkatkan
koordinasi dan komunikasi antar maupun inter unit kerja lingkup dinas dan meningkatkan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal secara periodik.
Diyakini bahwa keberhasilan mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis organisasi
pada akhiernya tidak semata tergantung pada tingkat kinerja aparatur Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung, namun juga sangat tergantung pada tingkat kerja sama dan
partisipasi aktif dari seluruh steakholders serta masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan di
Kabupaten Badung untuk senantiasa konsisten dan berkomitmen kuat dalam bingkai semangat kerja
sama guna mewujudkan Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan
Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita. Disamping itu diperlukan juga revisi terhadap
target kinerja pada tahun berikutnya untuk perbaikan kualitas kinerja Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan dimasa yang akan datang.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN
dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
bahwa setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelengara negara wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan kebijakan serta
peranannya dalam pengelolaan sumberdaya yang dipercayakan kepadanya
berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui
system pertanggungjawaban secara periodik. Pertanggungjawaban yang dimaksud
adalah berupa suatu laporan yang kemudian diberi nama Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP).
Untuk memenuhi maksud tersebut maka Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
menyusun LKjIP 2014 sebagai bentuk komitmen terhadap ketentuan perundang-
undangan tata pemerintahan yang berlaku sekaligus merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas mandat yang telah dipercayakan oleh masyarakat selama
tahun 2014. LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Tahun 2014 disusun berdasarkan PermenPAN & RB 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan berdasarkan Rencana Strategis 2010-
2015 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan.
LKjIP ini memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian indikator kinerja
sasaran strategis, indikator kinerja program/kegiatan serta keberhasilan maupun
ketidakberhasilan kinerja yang telah dicapai pada periode tahun anggaran 2014.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 2
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Kabupaten
Badung dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang
pencapaian kinerja Sekretariat Kabupaten Badung dalam pencapaian sasaran
strategisnya.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan LKjIP ini adalah sebagai pertanggungjawaban dan
akuntabilitas kinerja Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan kepada
Bupati Badung selaku pihak yang memberikan amanah dan tugas.
3. Manfaat
Manfaat penyusunan LKjIP ini yaitu:
1) Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
2) Bahan masukan bagi penyempurnaan dokumen rencana kinerja tahunan
dan perjanjian kinerja pada periode yang akan datang;
3) Bahan penyempurnaan pengelolaan program dan kegiatan pada periode
berikutnya;
4) Bahan masukan dan pertimbangan pengambilan kebijakan sektor
peternakan, perikanan dan kelautan;
5) Meningkatkan kualitas perencanaan di segala bidang, baik perencanaan
program/kegiatan dan perencanaan penggunaan sumberdaya serta sumber
dana;
6) Meningkatkan kredibilitas instansi terhadap instansi vertikal lainnya yang
lebih tinggi dan meningkatkan pula kepercayaan masyarakat terhadap
instansi pemerintah;
7) Memberikan informasi akurat dan obyektif tentang sejauh mana tingkat
keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi serta tanggung jawab intansi;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 3
8) Mendorong instansi pemerintah untuk melakukan peningkatan kualitas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehingga proses pembangunan sektor
pertanian secara luas bisa berlangsung lebih baik, lebih transparan, lebih
efisien dan efektif serta lebih dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat (lebih akuntabel).
C. GAMBARAN UMUM DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN
KELAUTAN
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung merupakan salah
satu dinas yang ada di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung sebagai
unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas
pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah diatur
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung
sedangkan uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008
tentang Uraian Tugas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.
Tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah
“Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan”.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan.
- Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan di bidang
peternakan, perikanan dan kelautan.
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan
peternakan, perikanan dan kelautan.
- Pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan peternakan,
perikanan dan kelautan.
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 4
Dalam rangka pelaksanaan tupoksi tersebut, susunan organisasi Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagaimana ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, adalah sebagai
berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan;
c. Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang Bina Usaha, terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Usaha;
b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu;
c. Seksi Pemasaran;
4. Bidang Bina Produksi Peternakan, terdiri dari:
a. Seski Penyebaran dan Pengembangan Ternak;
b. Seksi Teknis Reproduksi;
c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak
5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari:
a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan;
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;
6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut, terdiri dari:
a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir;
b. Seksi Jasa Wilayah Pesisir, Pantai dan Laut;
c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI;
7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan, terdiri dari:
a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi;
b. Seksi Perikanan Budidaya;
c. Seksi Perikanan Tangkap;
8. Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, terdiri dari:
a. Seksi Sumberdaya Hayati dan Non Hayati;
b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 5
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya;
9. Unit Pelaksana Teknis
a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang;
b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi;
c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan
Abiansemal;
d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara;
e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta;
f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta
Selatan;
g. UPT Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta
Selatan;
h. UPT Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang;
i. UPT Rumah Potong Hewan Mambal;
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 6
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2014 merupakan laporan
pencapaian kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan selama tahun 2014.
Capaian kinerja (performance results) tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan
penetapan kinerja (performance agreemant) sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Dalam menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir tersebut, sistematika
penyajian Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah
sebagai berikut:
BAB I – Pendahuluan, menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan LKjIP 2014
serta menjabarkan profil dinas secara singkat.
BAB II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan muatan rencana
strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2010-2015, Indikator
Kinerja Utama Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014.
BAB III – Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, menjelaskan pencapaian
kinerja dan penggunaan anggaran dikaitkan dengan pertanggungjawabkan kinerja
terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2014.
BAB IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2014 dan menguraikan
rekomendasi bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana strategis adalah suatu langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan actual/kekinian dari masyarakat yang
diselaraskan dengan visi dan misi organisasi serta mempertahankan faktor kekuatan,
tantangan, hambatan serta peluang yang membentang di depan. Rencana Strategis
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ditetapkan berdasarkan SK Bupati Nomor
326/03/HK/2015 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Berdasarkan dokumen Renstra,
disusunlah Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja yang merupakan
pedoman dalam pengelolaan program dan kegiatan pada kurun waktu satu tahun
anggaran.
a. VISI DAN MISI Dinas Peternakan, Perikanan dan kelautan
Visi Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten
Badung adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Masyarakat Peternakan,
Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung
yang Shanti dan Jagadhita”. Visi tersebut mengandung makna bahwa
Kabupaten Badung dengan potensi sumberdaya peternakan, perikanan dan
kelautan yang besar, harus mampu dibangun menuju masyarakat yang damai dan
sejahtera dalam kebersamaan melalui suatu usaha dan upaya untuk
memanfaatkan dan mengendalikan potensi peternakan, perikanan dan kelautan
yang dimiliki oleh sumberdaya manusia peternakan, perikanan dan kelautan yang
maju, tangguh dan mempunyai daya saing dalam suatu kegiatan ekonomi untuk
menghasilkan dan mendistribusikan produk peternakan dan perikanan serta jasa
kelautan.
Untuk mencapai visi yang ditetapkan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung sudah menetapkan misi. Misi Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas SDM bidang peternakan, perikanan dan
kelautan.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 8
b. Meningkatkan produksi dan produktivitas usaha peternakan,
perikanan dan kelautan.
c. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit hewan dan ikan
serta pengawasan kesehatan masyarakat veteriner.
d. Mendorong pengembangan usaha peternakan, perikanan dan kelautan
yang berwawasan agribisnis.
e. Memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya peternakan, perikanan
dan kelautan berserta sumberdaya alam pendukungnya
f. Meningkatnya ketersediaan basis data dan informasi peternakan,
perikanan dan kelautan serta sarana dan prasarana pendukungnya.
b. TUJUAN DAN SASARAN
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan
meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran. Tujuan
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun
mendatang (2010- 2015) dan akan mengarahkan perumusan sasaran, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi organisasi. Pencapaian tujuan Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu
“Meningkatnya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi hasil komoditi
peternakan, perikanan dan kelautan”.
Tujuan yang ingin diwujudkan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung adalah :
1. Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan.
Indikator tujuan:
- Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani.
2. Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan
kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan.
Indikator Tujuan:
- Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi
konsumsi ikan sebagai sumber protein
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 9
- Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi
perikanan
Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang terukur yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan dalam kurun waktu satu tahun Sasaran dirumuskan secara spesifik,
terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai dan memiliki kurun waktu satu
tahun. Dalam sasaran dirancang indikator pencapaian sasaran sebagai ukuran
tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran yang
ingin dicapai oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Tahun 2014 adalah:
1. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka
pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Indikator kinerja sasaran:
- Populasi ternak (1.395.000 ekor)
- Produksi daging (12.000 ton)
- Tingkat konsumsi daging (56,36 kg/kapita/tahun)
2. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan
protein yang bersumber dari ikan.
Indikator kinerja sasaran:
- Produksi perikanan (5.002,03 ton)
- Tingkat konsumsi ikan (32,40 kg/kapita/tahun)
3. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan.
Indikator kinerja sasaran:
- Produksi pengolahan hasil perikanan (4.500 ton)
- Produksi pemasaran komoditi perikanan (8.670 ton)
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UMUM
Strategi dan arah kebijakan Pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2010-2015 Kabupaten Badung ke depan. Strategi dan kebijakan pembangunan
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang ada di sektor kelautan dan perikanan dan sub
sektor peternakan, serta dapat meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 10
ekonomi daerah/nasional yang antara lain meliputi peningkatan pendapatan
petani ternak, nelayan, pembudaya ikan dan masyarakat pesisir lainnya.
Kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, kesempatan berusaha dan
memperkuat ketahanan pangan nasional serta penerimaan devisa negara melalui
pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan termasuk juga jasa-
jasa kelautan. Memperhatikan hal tersebut di atas, maka strategi dan arah
kebijakan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang
akan ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Strategi :
1) Pengembangan SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kebijakan :
1) Meningkatkan kualitas SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan
melalui pembinaan, pendidikan, magang dan studi banding.
2) Pemberdayaan masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan.
3) Meningkatkan kualitas data dan informasi peternakan, perikanan dan
kelautan serta memfasilitasi / mendukung sarana dan prasarana kantor
b. Strategi :
1) Peningkatan Teknologi Tepat Guna.
Kebijakan :
1) Meningkatkan nilai tambah melalui perbaikan mutu dan
pengembangan produk serta memperluas distribusi pemasaran hasil.
c. Strategi :
1) Optimalisasi potensi peternakan, perikanan dan kelautan dengan
memanfaatkan sumberdaya lokal.
Kebijakan :
1) Meningkatkan pengembangan kawasan peternakan, perikanan dan
kelautan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam.
d. Strategi:
1) Penguatan modal dan akses pasar.
Kebijakan :
1) Membuka akses permodalan dengan lembaga keuangan untuk
menunjang kegiatan usaha peternakan, perikanan dan kelautan.
2) Membuka akses pasar dan menjalin kemitraan usaha.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 11
C. RENCANA KINERJA
Untuk mengukur sejauh mana Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung telah mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, pada
masing-masing sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja
yang harus dicapai pada akhir tahun pertama (2014). Indikator kinerja adalah
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan yang telah ditetapkan dan kegiatan pendukung lainnya yang merupakan
kegiatan program khusus. Indikator kinerja masing-masing sasaran merupakan
indikator kinerja utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Badung yang memberikan kontribusi terhadap sasaran pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu “Meningkatnya kuantitas, kualitas
dan kontinyuitas produksi hasil komoditi peternakan, perikanan dan kelautan”.
Penetapan indikator kinerja utama pada Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan berikut target yang ingin dicapai di tahun 2014 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 1. Rencana Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Target
Peningkatan populasi ternak dan produksi Populasi Ternak (ekor) 1.395.000
daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan
protein hewani Produksi daging (ton) 12.000
Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 56,36
Peningkatan produksi perikanan dalam peme Produksi perikanan (ton) 5.002,03
nuhan kebutuhan akan protein yang ber
sumber dari ikan Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th) 32,40
Peningkatan produksi pengolahan dan pema- Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) 4.500
saran komoditi perikanan
Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton) 8.670
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 12
D. PENETAPAN KINERJA
Penetapan Kinerja adalah suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target
kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya melalui beberapa program
dan kegiatan utama yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
a. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, kegiatannya
sebagai berikut;
1. Bimbingan teknis perbaikan mesin motor tempel bagi kelompok
nelayan
2. Pengadaan sarana perbengkelan mesin motor tempel perahu
nelayan
3. Pelatihan menyelam di kawasan sumberdaya kelautan dan
perikanan
4. Pengadaan alat selam di kawasan pesisir pantai muaya, samuh dan
tanjung benoa
5. Penyusunan data base dan pemetaan potensi wilayah pesisir di
kabupaten Badung
b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, kegiatannya sebagai
berikut;
1. Operasional BBI Kapal
2. Operasional BBI Petang
3. Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan
4. Pengembangan budidaya perikanan
c. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak,
kegiatannya sebagai berikut;
1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak.
2. Pengamatan penyidikan penyakit hewan
3. Pemeriksaan bahan pangan hewani.
4. Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan qurban.
d. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, kegiatannya sebagai
berikut;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 13
1. Pengawasan dan pengendalian pencemaran ikan di pantai Kuta,
Legian dan Seminyak
2. Pengadaan mesin motor tempel 15 PK
3. Pengawasan PPI/TPI di kecamatan Kuta dan Kuta Selatan
4. Pengadaan papan larangan
5. Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu karang
6. Perencanaan penempatan terumbu karang buatan
7. Pengadaan jukung fiber bagi nelayan
8. Pembangunan bangsal jukung di Pantai Labuan Sait
9. Pembangunan instalasi pengolahan limbah terpadu (IPLT) di
kawasan perikanan kedonganan
10. Pemlaspasan pelabuhan perikanan kedonganan
11. Pembangunan balai kelompok nelayan
12. Pengadaan mesin kelinting bagi nelayan
13. Pembangunan gedung kelompok masyarakat pengawas
(Pokmaswas)
e. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, kegiatannya sebagai
berikut;
1. Registrasi bibit ternak
2. Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan
3. Monitoring dan evaluasi kelompok agribisnis peternakan
4. Evaluasi perkembangan ternak pemerintah
5. Pengadaan prasarana sentra ternak Sobangan
6. Pengadaan sarana untuk mendukung operasional sentra ternak
Sobangan
7. Operasional sentra ternak Sobangan
8. Operasional Pencapaian Swasembada Daging Sapi (PSDS)
9. Pengadaan sarana Pencapaian Swasembada Daging Sapi (PSDS)
10. Pengadaan bibit ternak untuk mendukung Simantri
11. Pengadaan prasarana untuk mendukung Simantri
12. Bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung
f. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan,
kegiatannya sebagai berikut;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 14
1. Promosi atas hasil produksi peternakan, perikanan dan kelautan
unggulan daerah
2. Survey informasi pasar
g. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
1. Pengawasan dan pengujian mutu hasil usaha perikanan di Kab.
Badung
2. Informasi pasar hasil usaha perikanan di Kabupaten Badung
3. Pembinaan perijinan dan non perijinan usaha peternakan dan
perikanan
h. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan.
1. Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna
Program dan kegiatan diatas merupakan program dan kegiatan strategis yang
mendukung indikator kinerja utama dinas, tapi tidak menutup kemungkinan
bahwa Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung selama
Tahun 2014 memiliki program dan kegiatan pendukung serta program dan
kegiatan tambahan yang disahkan melalui APBD Perubahan 2014 yang sama-
sama memiliki kontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran pada RENSTRA
dinas yang telah ditetapkan. Untuk lebih lengkapnya, program dan kegiatan
utama, pendukung dan tambahan APBD Perubahan 2014 dapat dilihat pada
lampiran 3.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja didefinisikan sebagai perwujudan kewajiban untuk
menyampaikan pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem
pertanggungjawaban secara periodik. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
sebagai pengemban amanah masyarakat sektor peternakan, perikanan dan kelautan
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah yang dibuat sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diukur
berdasarkan tingkat capaian target indikator kinerja utama pada sasaran strategis
SKPD yang tertuang dalam dokumen penetapan kinerja. Metode pengukuran
kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara target kinerja utama yang
direncanakan dengan realisasi kinerja utama yang masing-masing dituangkan dalam
formulir pengukuran kinerja sasaran (lampiran 1). Kemudian atas hasil pengukuran
kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis. Untuk penjelasan lebih lanjut, juga dilakukan
pengukuran capaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan target dengan
realisasi indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari input, output dan outcome yang
masing-masing dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja kegiatan (PKK)
pada lampiran 3.
Sebagai tolak ukur dalam pengklasifikasian predikat capaian kinerja sasaran Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dapat mengacu pada
pedoman penyusunan LKjIP yang diterbitkan berdasarkan SK Kepala Lembaga
Administrasi Negara No. 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan skala nilai kenerja dan makna
dari nilai tersebut ditetapkan sebagai berikut:
- 85-100 = Sangat baik
- 75-85 = Baik
- 50-75 = Cukup
- < 50 = Kurang
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 16
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja
untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai
atau tidaknya kinerja yang diharapkan.
Alur pikir penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Badung Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Alur Pikiran Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014
A. EVALUASI KINERJA
Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014,
diperoleh hasil pengukuran indikator kinerja utama pada sasaran strategis Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dengan rincian seperti
tertulis pada tabel dibawah ini:
Rencana Strategis
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Th. 2014
Rencana Kinerja Tahunan 2014
Kinerja Aktual
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Th 2014
Penetapan Kinerja (Performance Agreement)
Laporan Kinerja (LKjIP)
Laporan Pertanggungjawab
Keuangan
Laporan Kemajuan PK per semester oleh Organisasi Kab.
Badung
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 17
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal
(realisasi Th. 2013) Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
(% )
Peningkatan populasi ternak dan produksi Populasi Ternak (ekor) 1.366.005 1.395.000 1.476.035 105,81
daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan
protein hewani Produksi daging (ton) 15.894,04 12.000 16.156,45 134,64
Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 41,48 56,36 56,54 100,32
Peningkatan produksi perikanan dalam peme Produksi perikanan (ton) 49.099,32 5.002,03 6.619,5 132,34
nuhan kebutuhan akan protein yang ber
sumber dari ikan Tingkat Konsumsi ikan 32,20 32,4 32,87 101,45
(kg/kapita/th)
Peningkatan produksi pengolahan dan pema- Produksi pengolahan hasil 4.138,40 4.500 4.530,50 100,68
saran komoditi perikanan perikanan (ton)
Produksi pemasaran komoditi 8.501 8.670 8.675 100,06
perikanan (ton)
Berdasarkan tabel capaian indikator kinerja utama, rata-rata prosentase capaian
kinerja sasaran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
untuk sasaran pertama (peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam
rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani) sebesar 113,59%, yang jika kita
bandingkan skala nilai kinerja dan makna nilai tersebut sesuai dengan pedoman
penyusunan LAKIP yang diterbitkan oleh LAN nomor 589 tahun 1999, prosentase
capaian sasaran pertama termasuk kategori Sangat Baik, sementara itu rata-rata
prosentase capaian kinerja sasaran kedua (Peningkatan produksi perikanan dalam
pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan) sebesar 116,90%
masuk kategori nilai Sangat Baik, sedangkan untuk rata-rata prosentase capaian
kinerja sasaran ketiga (Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi
perikanan) sebesar 100,37% yang masuk kategori nilai Sangat Baik. Pada Tahun
2014 sesuai dengan pembahasan yang terjadi terkait dengan potensi peternakan,
perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Badung. Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan melakukan beberapa penyesuaian terhadap target capaian
kinerja terutama untuk Indikator Kinerja Utama : populasi ternak, produksi daging,
produksi perikanan dan tingkat konsumsi ikan karena disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain :
Adanya pergeseran peruntukan di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
yang dulunya merupakan sentra produksi rumput laut berubah menjadi
sektor pariwisata yang berdampak pada pengurangan jumlah petani rumput
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 18
laut dari 5 kelompok menjadi 1 kelompok, yang sangat berdampak pada
penurunan produksi rumput laut.
Adanya Kebijakan Gubernur Bali Tahun 2011 yaitu Peraturan Gubernur
Bali Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, tentang Tata Cara
Pengeluaran Bibit Sapi Bali sehingga banyak bibit sapi Bali yang dikirim
keluar pulau Bali yang berdampak terhadap turunnya populasi ternak sapi
bibit di Kabupaten Badung.
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Analisis pencapaian kinerja yang dimaksud dalam laporan ini adalah evaluasi
internal yang penilaiannya dilakukan secara mandiri oleh Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung terhadap hasil pengukuran kinerja
sasaran dinas. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara realisasi atau
kinerja nyata dengan yang direncanakan (target sasaran).
Dalam analisis ini juga akan diuraikan hambatan-hambatan atau permasalahan-
permasalahan yang dijumpai selama pelaksanaan kegiatan serta langkah antisipasi
yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambahan tersebut.
Sasaran I
Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi Daging dalam Rangka
Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani.
Pencapaian sasaran I dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3. Analisa Pencapaian Sasaran I
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal
(realisasi Th. 2013) Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
(% )
Peningkatan populasi ternak dan produksi Populasi Ternak (ekor) 1.366.005 1.395.000 1.476.035 105,81
daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan
protein hewani Produksi daging (ton) 15.894,04 12.000 16.156,45 134,64
Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th)
41,48 56,36 56,54 100,32
Dari tabel diatas, pencapaian indikator populasi ternak, produksi daging dan tingkat
konsumsi daging belum mencapai target yang telah ditentukan
1. Pencapaian kinerja populasi ternak di Kabupaten Badung Tahun 2014 mencapai
105,81% atau 1.476.035 ekor. Dibanding dengan populasi ternak tahun 2013
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 19
terjadi peningkatan sebesar 8% atau 110.030 ekor. Jika dilihat perkembangan
capaian kinerja populasi ternak di Kabupaten Badung dari tahun 2011 adanya
trend penurunan namun mulai tahun 2012 sampai tahun 2014 menunjukkan
adanya trend peningkatan jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung.
Gambar 2. Capaian Indikator Populasi ternak Tahun 2011-2014 di
Kabupaten Badung
Secara rinci sebaran populasi ternak tahun 2014 di Kabupaten Badung dapat
dilihat pada tabel 4. :
Tabel 4. Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014
NO KECAMATAN
POPULASI TERNAK (EKOR) tahun 2014
SAPI KUDA KERBAU BABI KAMBING/
DOMBA UNGGAS
ANEKA TERNAK
JUMLAH
1 KUTA SELATAN 10.822 - - 5.274 4 109.219 8.250 133.569
2 KUTA 491 - - 302 13 12.447 2.964 16.217
3 KUTA UTARA 1.742 - - 4.728 118 32.430 9.035 48.053
4 MENGWI 5.998 - - 29.881 132 600.162 17.743 653.916
5 ABIANSEMAL 6.171 - - 29.791 107 253.084 14.752 303.905
6 PETANG 12.638 - - 13.703 433 287.455 7.346 320.375
JUMLAH 2014 37.862 0 0 82.479 807 1.294.797 60.090 1.476.035
JUMLAH 2013 38.128 14 2 84.771 720 1.195.121 47.249 1.366.005
Sumber : Laporan Cacah Jiwa Ternak Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 20
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dirinci per komoditas populasi ternak di
Kabupaten Badung sebagai berikut: Populasi sapi mengalami penurunan sebesar
0,70% yaitu dari 38.128 ekor pada tahun 2013 menjadi 37.862 ekor pada tahun
2014. Populasi kuda mengalami penurunan sebesar 100% yaitu dari 14 ekor
pada tahun 2013 menjadi tidak ada pada tahun 2014, populasi kerbau
mengalami penurunan 100% yaitu dari 2 ekor pada tahun 2013 menjadi tidak
ada pada tahun 2014, populasi babi mengalami penurunan sebesar 2,70 % yaitu
dari 84.771 ekor pada tahun 2013 menjadi 82.479 ekor pada tahun 2014,
populasi kambing/domba mengalami peningkatan sebesar 12,08% yaitu dari
720 ekor pada tahun 2013 menjadi 807 ekor pada tahun 2014, unggas
mengalami peningkatan sebesar 8,34% yaitu dari 1.195.121 ekor pada tahun
2013 menjadi 1.294.797 ekor pada tahun 2014 serta aneka ternak mengalami
peningkatan sebesar 27,18% yaitu dari 47.249 ekor pada tahun 2013 menjadi
60.090 ekor pada tahun 2014
Terjadinya penurunan populasi pada beberapa jenis ternak tahun 2014
disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : jumlah
kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dan pengeluaran ternak
disamping karena faktor ekonomi yang mempengaruhi harga jual ternak, harga
sarana produksi dan pasar serta minat dan kemampuan peternak dalam
mengembangkan/mempertahankan usaha peternakannya. Selain itu keluarnya
SK Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, tentang
Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali juga memberikan dampak terhadap
jumlah populasi ternak khususnya sapi Bali.
Solusi :
- Lebih mengintensifkan pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
- Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok
peternak babi untuk melakukan substitusi pakan (pakan pengganti) dari
pakan pabrikan guna menyikapi mahalnya harga pakan.
- Memberikan motivasi kepada petani ternak untuk meningkatkan minat
serta kemampuannya dalam usaha budidaya ternak.
Sebaran populasi ternak di Kabupaten Badung tahun 2014 dapat dilihat pada
gambar diagram dibawah ini
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 21
Gambar 3. Diagram Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014
Berdasarkan gambar 3, tahun 2014 Kecamatan yang memberikan kontribusi
paling besar terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung adalah
Kecamatan Mengwi yaitu sebesar 44,30%. Jika dibandingkan dengan tahun
2013, kontribusi populasi ternak di Kecamatan Mengwi mengalami peningkatan
sebesar 9,70%.
Kecamatan yang memberikan kontribusi terkecil terhadap jumlah populasi
ternak di Kabupaten Badung adalah kecamatan Kuta sebesar 1,10%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013, Kontribusi Kecamatan Kuta terhadap jumlah
populasi ternak di Kabupaten Badung mengalami penurunan sebesar 3,29%.
2. Pencapaian kinerja produksi daging di Kabupaten Badung Tahun 2014
mencapai 16.156,45 ton atau 134,64% dari target yang ditetapkan. Dibanding
dengan produksi daging tahun 2013 terjadi peningkatan produksi daging sebesar
1,65% atau 262,41 ton di tahun 2014. Perkembangan produksi daging dari
tahun 2011 mengalami trend penurunan, namun mulai menunjukan kenaikan
dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, meskipun kenaikannya tidak
signifikan. Grafik pencapaian kinerja produksi daging dapat dilihat pada gambar
4.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 22
Gambar 4. Capaian Indikator Produksi daging Tahun 2011 – 2014 di Kabupaten Badung
Secara rinci produksi daging perkecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014
dapat dilihat pada tabel 5.:
Tabel 5. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014
NO
KECAMATAN
D A G I N G (TON)
SAPI KERBAU BABI KAMBING/
DOMBA Ayam Buras
A. Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
Itik JUMLAH
1 KUTA SELATAN 15,4 - 1.856,7 10,3 83,9 1,1 217,8 0,9 2.186,1
2 KUTA 8,8 - - 10,6 14,4 - - - 33,8
3 KUTA UTARA 10,4 - 302,9 50 35,2 - - 1,1 399,6
4 MENGWI 156,6 - 1.136,1 - 242,1 31,6 1.854,9 28,6 3.449,9
5 ABIANSEMAL 1.823,1 - 5.219,4 1,8 105,2 11 690,4 20,6 7.871,3
6 PETANG 0,5 - 701,7 0,8 56,7 8,3 1.445,4 2,4 2.215,7
JUMLAH 2014 2.014,8 0 9.216,70 73,5 537,4 52,0 4.208,5 53,5 16.156,4
JUMLAH 2013 1.920,99 0 9.428,69 60,46 506,86 41,53 3.884,81 50,70 15.894,04
Sumber : Laporan Informasi Data Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5 diatas, produksi daging yang dihitung terdiri dari produksi
daging sapi, kerbau, babi, kambing/domba, ayam buras, ayam ras petelur, ayam
ras pedaging dan itik. Produksi daging terutama daging sapi mengalami
kenaikan 4,88% dari 1.920,99 ton pada tahun 2013 menjadi 2.014,83 ton pada
tahun 2014, produksi daging babi mengalami penurunan 2,25% yaitu dari
9.428,69 ton pada tahun 2013 menjadi 9.216,70 ton pada tahun 2014, produksi
ayam buras meningkat 6,03% yaitu dari 506,86 ton pada tahun 2013 menjadi
537,44 ton pada tahun 2014. Itik mengalami peningkatan 5,58% yaitu dari 50,70
ton pada tahun 2013 menjadi 53,53 ton pada tahun 2014. Produksi daging
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 23
kambing mengalami peningkatan sebesar 20,53% yaitu dari 60,46 ton pada
tahun 2013 menjadi 73,48 ton pada tahun 2014. Produksi daging ayam petelur
meningkat sebesar 25,16 % dari 41,53 ton pada tahun 2013 menjadi 51,98 ton
pada tahun 2014. Sedangkan produksi ayam pedaging meningkat sebesar 8,33%
dari 3.884,81 ton pada tahun 2013 menjadi 4.208,49 ton pada tahun 2014.
Terjadinya penurunan produksi daging terutama pada produksi daging
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain terjadinya penurunan jumlah
pemotongan baik pemotongan babi, kambing maupun ayam pada tahun 2014
yang disebabkan oleh faktor pasar (permintaan pasar).
Solusi :
- Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan yang intensif terhadap kelompok-
kelompok peternak babi tentang pakan/ransum yang murah sebagai
alternatif mengantisipasi harga pakan sentrat yang semakin mahal.
- Perlu kebijakan pembatasan masuknya babi ras/luar ke Badung dengan
menaikkan tarif bea masuk.
Gambar 5. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014
Gambar 5, menunjukan bahwa Kecamatan Abiansemal memberikan kontribusi
terbesar terhadap produksi daging di Kabupaten Badung sebesar 48,72%,
sedangkan kecamatan Kuta memberikan kontribusi terkecil terhadap produksi
daging di Kabupaten Badung sebesar 0,21%.
3. Pencapaian kinerja tingkat konsumsi daging tahun 2014 sebesar 56,54
kg/kapita/tahun atau sebesar 100,32% dari target yang ditentukan sebesar 56,36
kg/kapita/tahun. Jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi daging pada tahun
2013 sebesar 41,48 kg/kapita/tahun, tingkat konsumi daging mengalami
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 24
peningkatan sebesar 36,31 % atau 15,06 kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi
daging di Kabupaten Badung pada tahun 2014 sudah memenuhi standar gizi
nasional dimana kebutuhan akan protein hewani 18 gram per kapita per hari,
yang terbagi 12 g protein berasal dari ikan dan 6 gram protein berasal dari
ternak yang setara dengan daging 10,3 kg/kapita/tahun, telur 6,5 kg/kapita/tahun
dan susu 7,2 kg/kapita/tahun (sumber: Standar Gizi Nasional Widya Karya
Pangan dan Gizi IV, 1998). Perkembangan capaian kinerja tingkat konsumsi
daging di Kabupaten Badung dari tahun 2011 mengalami trend penurunan
namun terjadi peningkatan sejak tahun 2013. Grafik pencapaian kinerja tingkat
konsumsi daging dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Capaian Indikator Tingkat konsumsi daging Tahun 2011 -
2014 di Kabupaten Badung
Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan
dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel 6 :
Tabel 6. Pencapaian Indikator Populasi Ternak, Produksi daging dan
Tingkat Konsumsi Daging sampai dengan Tahun 2014 dibandingkan Target Akhir Renstra Tahun 2015
No Indikator Sasaran Satuan Realisasi
Akumulasi s/d. Tahun 2014
Rencana sesuai dengan Akhir Renstra Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Populasi Ternak ekor 1.476.035 1.450.000 101,8
2 Produksi Daging ton 65.383,59 69.962,6 93,46
3 Tingkat konsumsi daging Kg/kapita/ton 56,54 58,42 96,78
Tabel 6 menunjukan pencapaian ke tiga kinerja pada sasaran I, dimana kinerja
produksi daging memiliki persentase capaian kinerja Renstra paling kecil. Perlu
kebijakan SKPD di tahun berikutnya melalui program dan kegiatan yang dapat
meningkatkan kinerja produksi daging.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 25
Sasaran II
Peningkatan Produksi Perikanan dalam Pemenuhan Kebutuhan akan Protein
yang bersumber dari ikan
Pencapaian sasaran II dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 7. Analisa Pencapaian Sasaran II
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal
(realisasi Th. 2013) Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
(% )
Peningkatan produksi perikanan dalam peme Produksi perikanan (ton) 49.099,32 5.002,03 6.619,5 131,87
nuhan kebutuhan akan protein yang ber
sumber dari ikan Tingkat Konsumsi ikan 32,20 32,40 32,87 101,45
(kg/kapita/th)
1. Pencapaian kinerja produksi perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2014
mencapai 131,87% atau 6.596,18 ton. Dibanding dengan tahun 2013 produksi
ikan menurun sebesar 86,57%. Secara rinci produksi perikanan per kecamatan
di Kabupaten Badung Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 8.:
Tabel 8. Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2014
NO KECAMATAN
Kegiatan
Perikanan Laut (ton) Perikanan Darat (ton)
JUMLAH Penangkapan Budidaya
Perairan umum
Tambak Kolam air
tenang saluran irigasi
sawah (inmindi dan non inmindi)
1 KUTA SELATAN 2.478,19 155,8 17,79 0,00 13,42 0,00 0,00 2.665,2
2 KUTA 3.566,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.566,40
3 KUTA UTARA 15,11 0,00 0,00 0,00 18,64 0,00 0,00 33,75
4 MENGWI 35,04 0,00 0,00 0,00 33,19 0,00 0,00 68,23
5 ABIANSEMAL 0,00 0,00 0,00 0,00 272,19 0,00 1,60 273,79
6 PETANG 0,00 0,00 0,00 0,00 6,76 0,16 5,25 12,17
JUMLAH 2014 6.094,74 155,8 17,79 0,00 344,20 0,16 6,85 6.619,5
JUMLAH 2013 4.748,40 43.986,20 16,70 0,00 338,50 1,90 7,62 49.099,30
Sumber. Buku Saku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014
Produksi perikanan di Kabupaten Badung berasal dari produksi perikanan
tangkap dan produksi perikanan budidaya. Produksi perikanan tangkap terdiri
dari produksi penangkapan ikan di laut sebesar 6.094,74 ton dan produksi
penangkapan ikan di perairan umum sebesar 17,79 ton. Sedangkan Produksi
perikanan budidaya terdiri dari produksi budidaya laut (rumput laut) 155,8 ton
dan produksi budidaya air tawar (tambak, kolam air tenang, saluran irigasi dan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 26
sawah) sebesar 351,21 ton. Peningkatan produksi perikanan tangkap mencapai
22,04% dari 4.765,10 ton pada tahun 2013 menjadi 6.112,53 ton pada tahun
2014. Sedangkan pada produksi perikanan budidaya terjadi penurunan mencapai
98.86% dari 44.334,22 ton pada tahun 2013 menjadi 507,01 ton pada tahun
2014. Secara keseluruhan produksi perikanan mengalami penurunan terutama
disebabkan oleh penurunan produksi budidaya rumput laut yang ada di
kecamatan Kuta Selatan akibat adanya pergeseran peruntukan di Desa Kutuh
Kecamatan Kuta Selatan yang dulunya merupakan sentra produksi rumput laut
berubah menjadi sektor pariwisata yang berdampak pada pengurangan jumlah
petani rumput laut dari 5 kelompok menjadi 1 kelompok, yang sangat
berdampak pada penurunan produksi rumput laut. Sementara itu produksi
perikanan air tawar yang mengalami penurunan adalah produksi perikanan di
saluran irigasi dan di sawah. Penurunan produksi perikanan air tawar
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu harga pakan yang masih tinggi dan belum
adanya pakan alternative untuk jenis ikan tertentu seperti ikan gurami, karper
dan nila, ketersediaan dan kualitas benih masih terbatas dan belum memadai
sehingga menghambat peningkatan produksi perikanan, dan kemampuan teknis
petugas dan pembudidaya di bidang penguasaan dan penerapan teknologi serta
dalam mengakses teknologi di bidang perikanan dan kelautan belum memadai,
kecepatan pertumbuhan rumput laut cenderung mengalami penurunan dari
tahun ke tahun yang dapat mengancam peningkatan produksi budidaya rumput
laut
Solusi : Mencari alternative pakan lain yang harganya terjangkau petani khusus
untuk pengembangan ikan gurami, karper dan nila, meningkatkan
produksi benih ikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas melalui
regenerasi induk dan rehab kolam-kolam pembenihan di balai benih
ikan serta tetap berupaya mendorong peningkatan produksi di panti-
panti benih. Secara kontinyu melaksanakan bintek, pelatihan, magang,
demplot dan sekolah lapang bagi pembudidaya ikan. Untuk
permasalahan rumput laut, perlu merencanakan peremajaan bibit
unggul rumput laut dan memotivasi petani rumput laut guna
meningkatkan kembali tingkat produktivitas yang menurun.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 27
Gambar 7. Grafik Produksi Perikanan Per Kecamatan Kabupaten Badung Tahun 2014
Dari gambar 7, kecamatan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap
jumlah produksi perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah
Kecamatan Kuta sebesar 53,88%. Sedangkan kecamatan yang memberikan
kontribusi terkecil terhadap jumlah produksi perikanan di Kabupaten Badung
adalah kecamatan Petang sebesar 0.18%.
2. Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung
Gambar 8. Capaian Indikator Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2014
Pencapaian kinerja tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung pada tahun 2014
mencapai 32,87 kg/kapita/th atau 100,93% dari target tahun 2014. Artinya
setiap orang mengkonsumsi 32,87 kg ikan per tahun. Jika dibandingkan dengan
tingkat konsumsi ikan pada tahun 2013 sebesar 32,20 kg/kapita/tahun, tingkat
konsumsi ikan di Kabupaten Badung mengalami peningkatan sebesar 2,08%
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 28
atau 0,67 kg/kapita/tahun. Gambar 8 menunjukan trend kenaikan peningkatan
tingkat konsumsi ikan yang positif. Peningkatan ini menjadi sebuah indikasi
kesadaran masyarakat Kabupaten Badung akan pentingnya mengkonsumsi
makanan bernilai gizi tinggi seperti ikan.
Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Bali tahun 2014 sebesar 31,17
kg/kapita/tahun artinya tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung lebih tinggi
1,53 kg/kapita/tahun dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan Provinsi Bali.
Namun demikian capaian ini juga tercatat masih lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional tahun 2014 sebesar 38 kg
per kapita per tahun (sumber: http://statistik.kkp.go.id).
Berikut gambar komposisi tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung terhadap
tingkat konsumsi ikan provinsi dan nasional tahun 2014 dibawah ini:
Gambar 9. Komposisi tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung
terhadap Tingkat konsumsi ikan provinsi dan nasional
Guna meningkatkan tingkat konsumsi ikan, Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan akan terus fokus terhadap program-program optimalisasi pengelolaan
dan pemasaran produksi perikanan sehingga produksi perikanan tangkap
maupun budidaya dapat terserap di pasar domestik. Hal ini juga dapat
menumbuhkembangkan sentra-sentra pengolahan ikan, mengembangkan
jaringan usaha mikro, kecil dan menengah. Ketersediaan pasokan ikan secara
kontinu dapat mendukung peningkatan konsumsi ikan. Disamping itu perlu
digalakannya promosi produk dan gerakan makan ikan di Kabupaten Badung.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 29
GEMARIKAN merupakan program unggulan yang bersifat multisektoral dan
berpijak kepada kekuatan sinergi antara pelaku pasar dengan pemerintah.
Promosi GEMARIKAN bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat
agar gemar mengkonsumsi ikan, agar tercipta generasi kedepan yang lebih
berkualitas.
Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan
dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel 9 :
Tabel. 9 Pencapaian Indikator Produksi Ikan dan Tingkat Konsumsi Ikan sampai dengan Tahun 2014 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015
No Indikator Sasaran Satuan Realisasi
Akumulasi s/d. Tahun 2014
Rencana sesuai dengan
Renstra Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Produksi perikanan Ton 142.358,03 157.556,5 90,54
2 Tingkat konsumsi ikan Kg/kapita/ton 32,87 32,7 100,52
Tabel 9 menunjukan pencapaian kinerja produksi perikanan di Kabupaten
Badung pada tahun ke 4 (empat) Renstra baru mencapai 90,54%. Pencapaian
tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung pada tahun ke 4 (empat) Renstra
sebesar 100,52% dari target yang ditetapkan sebesar 32,87 kg/kapita/ton.
Sasaran III
Peningkatan Produksi Pengolahan dan Pemasaran Komoditi Perikanan
Pencapaian sasaran III dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 10. Analisa Pencapaian Sasaran II
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal
(realisasi Th. 2013) Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
(% )
Peningkatan produksi pengolahan dan pema- Produksi pengolahan hasil 4.138,40 4.500 4.530,50 100,68
saran komoditi perikanan perikanan (ton)
Produksi pemasaran komoditi 8.501 8.670 8.675 100,06
perikanan (ton)
1. Pencapaian kinerja produksi pengolahan hasil perikanan tahun 2014 sebesar
100,68%. Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Badung
tahun 2014 mencapai 4.530,50 ton. Terdapat 8 kelompok pengolah hasil
perikanan yang memberikan kontribusi terhadap produksi pengolahan di
Kabupaten Badung. Pada tahun 2014 produksi pengolahan terbanyak didapat
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 30
dari usaha ikan bakar yang terdapat di Kedonganan dan Jimbaran dengan jenis
komoditi sebagai berikut: udang, cumi, jangki, sniper, kakap.
Jika dibandingkan dengan produksi pengolahan pada tahun 2013, produksi
pengolahan hasil perikanan mengalami peningkatan sebesar 9,44% yaitu dari
4.138,4 ton pada tahun 2013 menjadi 4.530,50 ton pada tahun 2014. Jika dilihat
perkembangan trend peningkatan produksi pengolahan dari tahun 2011 dapat
dilihat pada gambar 10. :
Gambar 10. Capaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan Tahun 2011 – 2014 di Kabupaten Badung
Gambar 10 menunjukan trend peningkatan produksi yang positif. Peningkatan
produksi pada umumnya tergantung terhadap ketersediaan bahan baku yang ada
yaitu produksi perikanan disamping itu perlunya teknologi penanganan produksi
hasil perikanan melalui pengadaan sarana dan prasarana pengolahan hasil
perikanan, perlunya industrialisasi pengolahan hasil perikanan untuk
menangani hasil tangkap dalam jumlah besar pada musim puncak, serta
sosialisasi terhadap kelompok-kelompok pengolahan hasil perikanan di
Kabupaten Badung. Untuk tahun 2014, jenis-jenis produk olahan hasil-hasil
perikanan yang ada di Kabupaten Badung antara lain pindang, abon, bakso ikan,
pepes ikan, krupuk rumput laut, rempeyek rumput laut, dodol rumput laut,
cendol rumput laut dan olahan ikan bakar
2. Pencapaian kinerja produksi pemasaran komoditi perikanan tahun 2014 sebesar
100,06%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, produksi pemasaran komoditi
perikanan mengalami peningkatan sebesar 2,04% atau 174 ton yaitu dari 8.501
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 31
ton tahun 2013 menjadi 8.675 ton pada tahun 2014. Produksi pemasaran
komoditi perikanan merupakan salah satu kinerja yang mendukung program
minapolitan yang sedang digarap oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung. Kawasan minapolitan mempunyai fungsi utama
ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas
perikanan, pelayanan jasa dan kegiatan pendukung lainnya. Perlu adanya
strategi pemasaran terhadap komoditi perikanan di Kabupaten Badung guna
meningkatkan produksinya. Salah satunya dengan melaksanakan program-
program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan produksi
komoditi perikanan. Komoditi perikanan yang menonjol pada tahun 2014 di
Kabupaten Badung adalah ikan Cakalang, Layang, Tongkol dan Tuna
(perikanan laut) serta Nila, Karper dan Lele (perikanan darat) dimana sentra
pemasaran ikan terbesar ada di kelurahan Kedonganan Kecamatan Kuta.
Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan
dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :
Tabel. 11 Pencapaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan dan Produksi pemasaran komoditi perikanan sampai dengan Tahun 2014 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015
No Indikator Sasaran Satuan Realisasi
Akumulasi s/d.
Tahun 2014
Rencana
sesuai dengan
Renstra Tahun
2015
Persentase
Capaian
Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6 1 Produksi pengolahan hasil
perikanan
Ton 15.705,83 20.505,3 76.59
2 Produksi pemasaran komoditi
perikanan
Ton 33.262,33 42.516 78,23
Tabel 11 menunjukan bahwa pencapaian kinerja produksi pengolahan hasil
perikanan di Kabupaten Badung pada tahun ke 4 (empat) Renstra baru mencapai
76,59%. Sedangkan pencapaian produksi pemasaran komoditi perikanan
Kabupaten Badung pada tahun ke 4 (empat) Renstra sebesar 78,23% dari target
yang ditetapkan di akhir Renstra sebesar 42.516 ton.
Indikator kinerja utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan memiliki
kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Kabupaten Badung terutama untuk
mempercepat pengentasan kemiskinan. Miskin sangat identik dengan kekurangan
sandang, pangan dan papan. Ketahanan pangan dapat diartikan sebagai kemampuan
suatu daerah untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang
cukup, baik secara kualitas maupun kuantitas dengan mengoptimalkan pemanfaatan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 32
sumber daya lokal. Pangan merupakan kebutuhan pokok hidup manusia termasuk
didalamnya daging, telur dan ikan sebagai sumber protein hewani yang sangat
berpengaruh terhadap gizi manusia. oleh karenanya ketersediaannya perlu dijaga
agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
Menurut Widia Karya Nasional, Pangan dan Gizi IV 1998, kebutuhan manusia
akan protein pangan adalah 58 gram/kapita/hari yang terdiri dari protein nabati 40
gram/kapita/hari, protein ikan 12 gram/kapita/hari setara dengan ±66,7 gram
ikan/kapita/hari, protein hewani 6 gram/kapita/hari yang setara dengan daging 10,3
kg/kapita/tahun, telur 6,5 kg/kapita/tahun dan susu 7,2 kg/kapita/tahun. Dengan
jumlah penduduk sebesar 589.000 jiwa (sumber: BPS Kabupaten Badung) maka
Kabupaten Badung minimal harus memiliki ketersediaan daging sebanyak
6.066.700 kg/tahun (6.066,7 ton) dan ikan sebanyak 14.100,91 ton/tahun (66,70
gram/kapita/hari)
Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Tahun 2014, yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.156,45 ton dan tingkat
konsumsi ikan sebesar 32,70 kg/kapita/tahun itu sama dengan 89,59 gr/kapita/hari,
maka kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan
Gizi serta memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap
ketahanan pangan di Kabupaten Badung dari sektor peternakan, perikanan dan
kelautannya, karena ketersediaan daging dan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten
Badung masih melebihi standar minimal ketersediaan protein nabati berdasarkan
Widia Karya, Pangan dan Gizi.
Pencapaian kinerja sasaran juga menghasilkan prestasi-prestasi yang
membanggakan bagi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan pada khususnya
dan Pemerintah Kabupaten Badung pada umumnya dengan diperolehnya beberapa
penghargaan Tingkat Provinsi. Prestasi-prestasi tersebut antara lain (terlampir
fotocopi piagam prestasi):
Juara I Tingkat Nasional Lomba Kelompok Masyarakat Pengawas
(POKMASWAS) yang oleh POKMASWAS Yasa Segara Bengiat, Desa
Adat Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan
Juara III Lomba Kelompok Ternak Sapi Potong Tingkat Nasional Diraih
oleh Kelompok Lembu Nadi I Br. Tiyingan, Desa Pelaga, Kecamatan
Petang
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 33
Juara I Tingkat Provinsi Bali Lomba Kelompok Masyarakat Pengawas
(POKMASWAS) yang oleh POKMASWAS Yasa Segara Bengiat, Desa
Adat Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan
Juara III Lomba Kelompok Ternak Kambing Tingkat Provinsi Bali Diraih
oleh Kelompok Nyangi Sari, Br. Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Anggaran APBD Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan pada tahun 2014
merupakan salah satu aspek yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian
kinerja utama dinas untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Anggaran APBD tahun 2014 sebesar Rp. 29.324.148.312,- terdiri dari belanja tidak
langsung sebesar Rp. 14.995.192.874,- dan belanja langsung sebesar Rp.
14.328.955.438,-. Melalui Peraturan Daerah No. 06 Tahun 2014 tanggal 24 Juli
2014 tentang penetapan APBD Perubahan Tahun 2014, Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan mendapatkan tambahan pagu sebesar Rp. 1.300.180.845,-
sehingga anggaran APBD Perubahan pada tahun 2014 terdiri dari belanja tidak
langsung sebesar Rp. 15.050.192.874 bertambah 0,37% dari APBD induk 2014 dan
Belanja langsung sebesar Rp. 15.574.136.283 bertambah 8,69% dari APBD induk
2014.
Dapat dijelaskan pencapaian kinerja sasaran berdasarkan pendanaan per program
seperti tabel 12:
Tabel 12. Alokasi dan Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Per Program
Sasaran
strategis Program
Dana (Rupiah)
% Pagu 2013
2014
Pagu Realisasi
Peningkatan
populasi
ternak dan
produksi
daging
dalam
pemenuhan
kebutuhan
protein
hewani
Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
3.734.945.803 4.386.349.540 3.966.608.788 90,43
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
69.001.135 108.747.403 103.885.775 95,53
Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi Peternakan
159.909.375 237.589.875 233.135.175 98,13
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
9.533.433.500 1.629.211.875 1.575.559.550 96,71
Peningkatan
Perikanan
dalam
pemenuhan
kebutuhan
Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir
153.121.275 256.642.075 211.549.075 82,43
Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
1.792.363.350 5.458.838.575 4.787.955.156 87,71
Program Pengembangan Perikanan 1.376.791.115 327.216.700 305.645.800 93,41
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 34
Sasaran Program Dana (Rupiah) %
akan
protein
yang
bersumber
dari ikan
Budidaya
Program Pemberdayaan Masyarakat
dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
- 162.998.375 129.097.975 79,20
Peningkatan
produksi
pengolahan
dan
pemasaran
komoditi
perikanan
Program Optimalisasi Pengelolaan
dan Pemasaran Produksi Perikanan
320.872.725 388.617.420 387.417.500 99,69
Sasaran I
Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi Daging dalam Pemenuhan
Kebutuhan Protein Hewani
Sasaran strategis pertama didukung oleh 4 program pada tahun 2014 dengan nilai
sebesar Rp.6.361.898.693,- sampai akhir tahun 2014 telah terealisasi sebesar Rp.
5.879.189.288 atau 92,41%. Pagu ini mengalami penurunan dibanding tahun 2013
sebesar 52,87%. Penurunan ini dikarenakan adanya pembangunan sarana dan
prasarana pada program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak yaitu
pembangunan rumah potong hewan yang berlokasi di mambal telah selesai
dikerjakan pada tahun 2013. Pembangunan sarana dan prasarana pada bidang
peternakan dimaksudkan untuk peningkatan kinerja tahun berikutnya.
Sasaran II
Peningkatan Perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang
bersumber dari ikan
Sasaran strategis kedua didukung oleh 4 program pada tahun 2014 dengan nilai
sebesar Rp.6.205.695.725,- sampai akhir tahun 2014 telah terealisasi sebesar Rp.
5.434.248.006,- atau 87,57%. Pagu ini meningkat dibanding tahun 2013 sebesar
86,79%. Peningkatan ini dikarenakan adanya kegiatan baru pemasangan reling
galpanis dan pemasangan fender pada program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Pemasangan fender dan reling galpanis dilakukan pada Pelabuhan Perikanan
Kedonganan.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 35
Sasaran III
Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Sasaran strategis ketiga didukung oleh 1 program pada tahun 2014 dengan nilai
sebesar Rp. 388.617.420,- sampai akhir tahun 2014 telah terealisasi sebesar Rp.
387.417.500,- atau 99,69%. Pagu ini meningkat dibanding tahun 2013. Peningkatan
ini dikarenakan adanya kegiatan baru yaitu Pengadaan Sambungan Baru Daya
Listrik sebesar Rp. 307.369.595,- pada pabrik es dan mesin pembuat es di
Pelabuhan Perikanan Kedonganan.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 36
BAB IV PENUTUP
Pembangunan sektor peternakan, perikanan dan kelautan memiliki peran yang strategis
dalam peningkatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Badung. Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung memiliki 7 indikator utama yang sasarannya
memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan dari rencana strategis
dinas serta memberikan kontribusi terhadap prioritas pembangunan di Kabupaten
Badung. Melalui sektor peternakan, perikanan dan kelautan diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan dengan adanya jaminan
ketersediaan pangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan pertanggungjawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). LKjIP ini tentunya masih
jauh dari sempurna namun ini merupakan langkah baik dalam memenuhi harapan Perpres
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean
governance) sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014
disusun dengan mengacu pada pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan
akuntabilitas kinerja instransi pemerintah PermenPAN&RB No 53 Tahun 2014.
Dari hasil evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung Tahun 2014 dapat disimpulkan sebagai berikut: capaian indikator
kinerja utama, rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung untuk sasaran pertama (peningkatan populasi ternak dan
produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani) sebesar 113,59%,
yang jika kita bandingkan skala nilai kinerja dan makna nilai tersebut sesuai dengan
pedoman penyusunan LAKIP yang diterbitkan oleh LAN nomor 589 tahun 1999,
prosentase capaian sasaran pertama termasuk kategori Sangat Baik, sementara itu rata-
rata prosentase capaian kinerja sasaran kedua (Peningkatan produksi perikanan dalam
pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan) sebesar 116,90% masuk
kategori nilai Sangat Baik begitu pula untuk rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran
ketiga (Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan) sebesar
100,37% yang masuk kategori nilai Sangat Baik.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 37
Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Tahun 2014, yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.156,45 ton dan tingkat
konsumsi ikan sebesar 32,87 kg/kapita/tahun itu sama dengan 90,05 gr/kapita/hari, maka
kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan Gizi serta
memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di
Kabupaten Badung dari sektor peternakan, perikanan dan kelautannya, karena
ketersediaan daging dan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung masih melebihi
standar minimal ketersediaan protein nabati berdasarkan Widia Karya, Pangan dan Gizi.
Diyakini bahwa keberhasilan mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis
organisasi pada akhirnya tidak semata tergantung pada tingkat kinerja aparatur, namun
juga sangat tergantung pada tingkat kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh
steakholders serta masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung
untuk senantiasa konsisten dan berkomitmen kuat dalam bingkai semangat kerja sama
guna mewujudkan Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju,
Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2014 kami susun dengan sebenar-benarnya dan
diharapkan dapat memberikan gambaran secara obyektif dan menyeluruh tentang kinerja
dinas.
Mangupura, Maret 2015 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung
Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda
NIP. 19600705 198603 1 038
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Tahun : 2014
1. Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi daging dalamPopulasi Ternak (ekor) 1,395,000 1,476,035 105.81
rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani
Produksi daging (ton) 12,000.00 16,156.45 134.64
Tingkat Konsumsi Daging (kg/kapita/th) 56.36 56.54 100.32
2. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan Produksi perikanan (ton) 5,002.03 6,619.50 132.34
kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan
Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th) 32.40 32.87 101.45
3. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran hasil Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) 4,500.00 4,530.50 100.68
perikanan
Produksi pemasaran hasil perikanan (ton) 8,670.00 8,675.00 100.06
KET.
PENGUKURAN KINERJA SASARAN
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Lampiran 1.
1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000
2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 12,500.0
3 Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42
4 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.9 157,556.5
5 Tingkat konsumsi ikan (kg/kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.40 32.70 32.70
6 Jumlah produksi pengolahan hasil 3,060.0 3,255.5 3,781.4 4,318.4 4,500.0 4,650.0 20,505.3
perikanan (ton)
7 Jumlah produksi pemasaran komo 8,010.0 8,170.0 8,333.0 8,500.0 8,670.0 8,843.0 42,516.0
diti perikanan (ton)
Tahun 2014 Tahun 2015
No. Indikator
Kondisi
kinerja pada
awal Tahun
2010
Target Capaian Setiap Tahun
TARGET CAPAIAN KINERJA 5 TAHUN
Kondisi
Kinerja pada
akhir Tahun
2015Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Lampiran 2.
Uraian Satuan Target
1 2 3 5 6 7 8 9
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik Input : Jumlah dana Rupiah 78,000,000 63,603,994 81.54
Output : Jumlah bulan pembayaran jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Bulan 12 12 100.00
Outcome: Terealisasinya pembayaran jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik Bulan 12 12 100.00
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Input : Jumlah dana Rupiah 26,010,000 10,729,100 41.25
dinas/operasional Output : Jumlah kendaraan yang di KIR dan di samsat kendaraan 70 70 100.00
Outcome: Tercapainya pelaksanaan KIR dan samsat kendaraan 70 70 100.00
Penyediaan jasa administrasi keuangan Input: Jumlah dana Rupiah 6,675,000 6,675,000 100.00
Output: Jumlah pengadaan materi dalam 1 tahun buah 1598 1598 100.00
Outcome: Lancarnya administrasi keuangan dinas bulan 12 12 100.00
Penyediaan jasa kebersihan kantor Input : Jumlah dana Rupiah 269,568,000 269,568,000 100.00
Output : Jumlah tenaga kebersihan kantor yang diberikan gaji dalam 12 bulan orang 13 13 100.00
Outcome: Lancarnya pekerjaan jasa tenaga kebersihan kantor Orang 13 13 100.00
Penyediaan alat tulis kantor Input : Jumlah dana Rupiah 54,994,585 54,730,335 99.52
Output : Jumlah alat tulis yang tersedia dalam 12 bulan Item 47 47 100.00
Outcome: Terealisasinya penyediaan alat tulis kantor Item 47 47 100.00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Input : Jumlah dana Rupiah 25,000,000 24,950,700 99.80
Output : Jumlah cetakan blangko-blangko administrasi dinas dalam 12 bulan paket 1 1 100.00
Outcome: Terwujudnya pencetakan dan penggandaan dalam 12 bulan paket 1 1 100.00
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Input : Jumlah dana Rupiah 8,045,580 8,045,580 100.00
Output : Jumlah UPT dan sentra ternak Sobangan yang disediakan komponen kantor/bangu 8 8 100.00
instalasi listrik/penerangan nan
Outcome: Terlaksananya tugas-tugas yang membutuhkan komponen instalasi listrik/ kantor/bangu 8 8 100.00
penerangan nan
penyediaan peralatan rumah tangga Input : Jumlah dana Rupiah 8,898,280 8,898,280 100.00
Output : Jumlah kantor/bangunan UPTD dan sentra ternak sobangan yang disedia kantor/bangu 8 8 100.00
kan alat kebersihan dan bahan pembersih dalam 1 tahun nan
Outcome: Terealisasinya penyediaan peralatan rumah tangga kantor/bangu 8 8 100.00
nan
penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Input : Jumlah dana Rupiah 47,040,000 47,040,000 100.00
Output : Jumlah surat kabar yang tersedia selama 12 bulan Eksp 17,885 17,885 100.00
Outcome: Terealisasinya pengadaan bahan bacaan surat kabar/majalah dinas Eksp 17,885 17,885 100.00
penyediaan makanan dan minuman Input : Jumlah dana Rupiah 20,875,000 17,638,000 84.49
Output : Jumlah snack rapat dan tamu yand disediakan dalam 12 bulan kotak 1800 1800 100.00
Jumlah minuman rapat yang disediakan dalam 12 bulan botol 96 96 100.00
Outcome: Terealisasinya penyediaan makanan dan minuman rapat dan tamu bulan 12 12 100.00
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Input : Jumlah dana Rupiah 175,000,000 167,925,130 95.96
Output : Jumlah perjalanan dinas luar daerah dalam 1 tahun paket 1 1 100.00
Outcome: Terealisasinya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka konsultasi ten- paket 1 1 100.00
tang peternakan, perikanan dan kelautan
Penyediaan dekorasi Input : Jumlah dana Rupiah 5,000,000 5,000,000 100.00
Output : Jumlah kantor yang didekorasi kantor 1 1 100.00
Outcome : Terwujudnya kantor yang terhias dalam rangka perayaan hari-hari besar Tahun 1 1 100.00
penyediaan bahan bakar kendaraan Input : Jumlah dana Rupiah 602,239,500 586,504,500 97.39
Output : Jumlah kendaraan yang disediakan bahan bakar kendaraan selama 12 bulan kendaraan 75 75 100.00
Jumlah mesin yang disediakan bahan bakar kendaraan selama 12 bulan mesin 7 7 100.00
4
Keterangan%
Pencapaian
Kegiatan
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
Lampiran 3.
Uraian Satuan TargetKeterangan
%
Pencapaian
Kegiatan
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
Outcome : Terlaksananya kegiatan mobilitas dinas Tahun 1 1 100.00
penyediaan upacara keagamaan Input : Jumlah dana Rupiah 213,100,000 209,645,000 98.38
Output : Jumlah kantor yang disediakan aci-aci dan sesajen upacara selama 12 bln kantor 11 11 100.00
Outcome : Terealisasinya upacara keagamaan selama 12 bulan kantor 11 11 100.00
penyediaan jasa pegawai tidak tetap Input : Jumlah dana Rupiah 77,386,650 38,693,320 50.00
Output : Jumlah dana untuk jasa pegawai tidak tetap Rupiah 77,386,650 1 0.00
Outcome : Terbayarnya honor pegawai tidak tetap selama 1 tahun Rupiah 77,386,650 1 0.00
lomba-lomba olahraga/kesenian pada hari-hari bersejarah Input : Jumlah dana Rupiah 15,000,000 15,000,000 100.00
Output : Jumlah pakaian olah raga yang disediakan untuk lomba stel 40 40 100.00
Jumlah sepatu olah raga yang disediakan untuk lomba pasang 5 5 100.00
Outcome : Terealisasinya pengadaan pakaian olah raga untuk lomba stel 40 40 100.00
Terealisasinya pengadaan sepatu olah raga untuk lomba pasang 5 5 100.00
Pelaksanaan upakara penganyaran ke pura-pura kahyangan Input : Jumlah dana Rupiah 25,000,000 25,000,000 100.00
jagat Output : Jumlah penganyaran yang dilaksanakan ke pura pura kahyangan jagat kali 1 1 100.00
Outcome : Terlaksananya srada bakti penganyaran dinas ke pura pura kahyangan kali 1 1 100.00
jagat
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadaan perlengkapan gedung kantor Input : Jumlah dana Rupiah 124,658,200 122,679,830 98.41
Output : Jumlah SKPD yang disediakan perlengkapan gedung kantornya SKPD 1 1 100.00
Outcome : Terealisasinya pengadaan perlengkapan gedung kantor SKPD 1 1 100.00
Pengadaan peralatan gedung kantor Input : Jumlah Dana Rupiah 151,445,000 149,099,500 98.45
Output : Jumlah kantor yang disediakan peralatan gedung kantornya kantor/UPTD 6 6 100.00
Outcome: Meningkatnya kinerja petugas SKPD 1 1 100.00
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Input : Jumlah dana Rupiah 6,000,000 6,000,000 100.00
Output : Jumlah kantor yang mendapat pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor kantor 3 3 100.00
Outcome : Terealisasinya pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor kantor 3 3 100.00
pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Input : Jumlah dana Rupiah 245,609,700 221,475,200 90.17
Output : Jumlah kendaraan dinas yang diberikan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 74 74 100.00
Jumlah mesin yang diberikan pemeliharaan rutin/berkala mesin 5 5 100.00
Outcome : Tercapainya kelancaran dan mobilitas kegiatan dinas kendaraan 74 74 100.00
mesin 5 5 100.00
pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Input : Jumlah dana Rupiah 25,300,000 24,160,000 95.49
Output : Jumlah alat kantor yang dipelihara buah 52 52 100.00
Outcome : Jumlah alat kantor termanfaatkan secara kontinue buah 52 52 100.00
3 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Input : Jumlah dana Rupiah 174,800,000 170,600,000 97.60
capaian kinerja dan keuangan SKPD Output : Jumlah pengelola keuangan yang berkinerja orang 44 44 100.00
Outcome : Jumlah pengelola keuangan yang dibayar orang 44 44 100.00
Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Input : Jumlah dana Rupiah 6,000,000 4,062,500 67.71
Output : Jumlah dokumen akip yang tersusun Eksemplar 40 40 100.00
Outcome : Jumlah laporan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang dimanfaat Eksemplar 40 40 100.00
kan
4 Program perencanaan dan penganggaran SKPD Penyusunan dokumen perencanaan SKPD (Renja, RKA) Input : Jumlah dana Rupiah 6,000,000 6,000,000 100.00
Output : Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang dicetak Eksemplar 50 50 100.00
Outcome : Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersedia Eksemplar 50 50 100.00
5 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Bimbingan teknis perbaikan mesin motor tempel bagi kelompok Input : Jumlah dana Rupiah 3,433,850 112,000 3.26
nelayan Output: Jumlah bantuan sarana bagi kelompok nelayan penangkapan dan pelatihan Kelompok 1 1 100.00
Outcome : Meningkatnya pengetahuan dan sikap dalam kegiatan usaha perbengkelan Kelompok 1 1 100.00
bagi kelompok nelayan penangkapan
Pengadaan sarana perbengkelan mesin motor tempel perahu nelayan Input : Jumlah dana Rupiah 34,004,050 654,000 1.92
Uraian Satuan TargetKeterangan
%
Pencapaian
Kegiatan
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
Output: Jumlah pengadaan sarana perbengkelan mesin tempel perahu nelayan Kelompok 1 1 100.00
Outcome : Meningkatnya jumlah sarana perbengkelan mesin tempel perahu nelayan Kelompok 1 1 100.00
Pelatihan menyelam di kawasan sumberdaya kelautan dan perikanan Input : Jumlah dana Rupiah 75,461,500 68,561,500 90.86
Output: Jumlah peserta pelatihan kualitas SDM masyarakat di kawasan pesisir Orang 30 30 100.00
Outcome : Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di kawasan pesisir Orang 30 30 100.00
Pengadaan alat selam di kawasan pesisir pantai Muaya, Samuh dan Input : Jumlah dana Rupiah 89,449,800 88,968,000 99.46
Tanjung Benoa Output: Jumlah peralatan selam masyarakat di kawasan pesisir Set 6 6 100.00
Outcome : Peningkatan peralatan selam masyarakat di kawasan pesisir Set 6 6 100.00
Penyusunan data base dan pemetaan potensi wilayah pesisir di Input : Jumlah dana Rupiah 54,292,875 53,253,325 98.09
Kabupaten Badung Output: Database dan pemetaan potensi wilayah pesisir di Kabupaten Badung Paket 1 1 100.00
Outcome : Tersedianya dokumen database dan peta potensi yang akurat Dokumen 1 1 100.00
6 Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan Pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Input : Jumlah dana Rupiah 119,218,375 85,528,375 71.74
dan pengendalian sumberdaya kelautan (SDKP) Output: Jumlah speed boat yang diberikan sarana operasional Speed boat 1 1 100.00
Outcome : Terlaksananya pengawasan dan pengendalian pemanfaatan SDKP Kecamatan 4 4 100.00
Lomba POKMASWAS Tingkat Kabupaten Input : Jumlah dana Rupiah 12,521,000 12,521,000 100.00
Output: Jumlah Pokmaswas yang dinilai Kelompok 1 1 100.00
Outcome : Jumlah kelompok yang memiliki kemampuan dan berperan aktif dalam Kelompok 1 1 100.00
pengawasan pemanfaatan SDKP
Pengadaan peralatan kerja POKMASWAS Input : Jumlah dana Rupiah 31,259,000 31,048,600 99.33
Output: Terwujudnya peningkatan kemampuan Pokmaswas Kelompok 1 1 100.00
Outcome : Terealisasinya peningkatan peran aktif Pokmaswas dalam pengawasan SDKP Kelompok 1 1 100.00
7 Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan Peringatan hari nusantara Input : Jumlah dana Rupiah 37,105,900 36,985,900 99.68
maritim kepada masyarakat Output : Terselenggaranya peringatan hari nusantara kali 1 1 100.00
Outcome : Meningkatnya kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada kali 1 1 100.00
masyarakat
Mangupura Cup I dalam rangka HUT Mangupura ke - 5 Input : Jumlah dana Rupiah 97,627,750 97,105,000 99.46
Output: Terselenggaranya kegiatan lomba mancing kali 1 1 100.00
Outcome : Meningkatnya minat masyarakat/nelayan untuk mengikuti lomba mancing kali 1 1 100.00
8 Progam Pengembangan Budidaya Perikanan Operasional BBI Kapal Input : Jumlah dana Rupiah 39,315,000 39,315,000 100.00
Output : Terealisasinya operasional BBI Kapal Paket 1 1 100.00
Outcome : Berjalannya kegiatan operasional di BBI Kapal Unit 1 1 100.00
Operasional BBI Petang Input : Jumlah dana Rupiah 24,375,750 24,375,750 100.00
Output : Tersedianya sarana prasarana operasional BBI Kapal Paket 1 1 100.00
Outcome : Terlaksananya kegiatan operasional di BBI Kapal Unit 1 1 100.00
Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan Input : Jumlah dana Rupiah 20,774,875 20,774,875 100.00
Output : Jumlah pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan dan teridentifikasi Kelompok 20 20 100.00
nya penyakit ikan
Outcome : Tersosialisasinya informasi dan terpantaunya perkembangan hama/penyakit Kelompok 20 20 100.00
ikan
Penghargaan adi bhakti mina bahari kementerian kelautan dan perikan Input Jumlah dana Rupiah 58,784,750 49,068,850 83.47
an Output : Jumlah kategori, penilaian/lomba tingkat nasional Kategori lomba 1 1 100.00
Outcome : Tercapainya pelaksanaan penilaian lomba lomba tingkat nasional Kategori lomba 1 1 100.00
Lomba kelompok pembudidaya ikan/nelayan di Kabupate Badung Input Jumlah dana Rupiah 48,664,200 41,236,700 84.74
Output : Jumlah kelompok pembudidaya ikan dan nelayan yang dinilai /dievaluasi kelompok 4 4 100.00
Outcome : Terlaksananya penilaian terhadap kelompok pembudidaya ikan dan nelayan kelompok 4 4 100.00
Uraian Satuan TargetKeterangan
%
Pencapaian
Kegiatan
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
Pengembangan budidaya perikanan Input : Jumlah dana Rupiah 135,302,125 134,269,625 99.24
Output : Jumlah kelompok yang mendapat bantuan Kelompok 12 12 100.00
Outcome : Peningkatan usaha budidaya Ha 2 2 100.00
9 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak Input : Jumlah dana Rupiah 1,512,079,250 1,512,079,250 100.00
Output : Jumlah pengadaan
Obat-obatan Paket 1 1 100.00
Vaksin Paket 1 1 100.00
Bahan alat kerja paket 1 1 100.00
Terlaksananya vaksinasi
Sapi Dosis 12,000 12,000 100.00
Babi Dosis 12,000 12,000 100.00
Anjing Dosis 35,000 35,000 100.00
Kompensasi vocal culling Paket 1 0 0.00
Outcome: Menurunnya penyebaran penyakit hewan/ternak Kecamatan 6 6 100.00
Pengamatan dan penyidikan penyakit hewan Input : Jumlah dana Rupiah 35,361,750 35,361,750 100.00
Output : Jumlah sampel darah yang teramati
Darah sapi sampel 200 100 50.00
Darah ayam sampel 100 0 0.00
Darah anjing sampel 200 0 0.00
Otak anjing sampel 100 220 220.00
Outcome: Terlaksananya pengambilan sampel darah dan pengujian lab kecamatan 6 6 100.00
Pemeriksaan bahan pangan hewani Input : Jumlah dana Rupiah 72,643,875 72,643,875 100.00
Output : Jumlah pengujian sampel bahan pangan hewani sampel 500 500 100.00
Outcome : Tersedianya data hasil uji lab sampel 500 500 100.00
Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan qurban Input : Jumlah dana Rupiah 9,127,000 9,127,000 100.00
Output : Jumlah mesjid yang diperiksa hewan qurbannya Mesjid/TPH 50 50 100.00
Outcome ; Informasi/data ante mortem dan post mortem Mesjid 50 50 100.00
10 Program pengembangan perikanan tangkap Pengawasan dan pengendalian pencemaran ikan di pantai Kuta, Input : Jumlah dana Rupiah 9,143,750 9,143,750 100.00
Legian dan Seminyak Output : Berkurangnya bangkai ikan akibat adanya fenomena alam Red Tide yang kecamatan 1 1 100.00
terjadi pada bulan Oktober s/d Desember
Outcome : Kawasan pantai kuta, legian dan seminyak yang bebas dari adanya bangkai kecamatan 1 1 100.00
ikan
Pengadaan mesin motor tempel 15 PK Input : Jumlah dana Rupiah 192,307,375 191,764,875 99.72
Output : Jumlah pengadaan mesin motor tempel 15 PK unit 7 7 100.00
Outcome : Peningkatan sarana penangkapan unit 7 7 100.00
Pengawasan PPI/TPI di kecamatan Kuta dan Kuta Selatan Input : Jumlah dana Rupiah 1,508,625 1,508,625 100.00
Output : Jumlah pemantauan dan pengawasan hasil penangkapan ikan Unit 2 2 100.00
Outcome : Meningkatnya kinerja PPI/TPI Tahun 1 1 100.00
Pengadaan papan larangan Input : Jumlah dana Rupiah 76,392,050 75,649,550 99.03
Output : Jumlah pengadaan papan larangan buah 25 25 100.00
Outcome : Tersebarnya informasi Undang-Undang tentang larangan penangkapan ikan kecamatan 6 6 100.00
dengan bahan/obat terlarang
Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu karang Input : Jumlah dana Rupiah 275,039,625 215,186,125 78.24
Output : Pengadaan terumbu karang jenis 4 4 100.00
Outcome : Adanya percontohan pengembangan terumbu karang laut kecamatan 1 1 100.00
Perencanaan penempatan terumbu karang buatan Input : Jumlah dana Rupiah 16,311,250 16,156,600 99.05
Output : Dokumen perencanaan yang disusun Paket 1 1 100.00
Outcome : Tersedianya dokumen perencanaan dan penempatan terumbu karang buatan Dokumen 1 1 100.00
Pengadaan jukung fiber bagi nelayan Input : Jumlah dana Rupiah 552,063,625 519,840,625 94.16
Output : Jumlah pengadaan jukung fiber bagi nelayan Unit 27 27 100.00
Outcome : Peningkatan armada perikanan tangkap Unit 27 27 100.00
Uraian Satuan TargetKeterangan
%
Pencapaian
Kegiatan
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
Pembangunan bangsal jukung di pantai Labuan Sait Input : Jumlah dana Rupiah 1,033,058,125 873,775,825 84.58
Output : Jumlah pembangunan bangsal jukung nelayan Unit 5 5 100.00
Outcome : Tersedianya tempat untuk meletakkan jukung yang memadai Unit 5 5 100.00
Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) di Input : Jumlah dana Rupiah 1,496,686,875 1,227,868,403 82.04
kawasan perikanan Kedonganan Output : Pembangunan IPLT kawasan minapolitan Kedonganan Unit 1 1 100.00
Outcome : Tersedianya sarana prasarana pengolahan limbah yang memadai Kawasan 1 1 100.00
Pemlaspasan pelabuhan perikanan Kedonganan Input : Jumlah dana Rupiah 150,000,000 149,250,000 99.50
Output : Jumlah upakara pemlaspasan dan mulang pekelem bangunan pelabuhan paket 1 1 100.00
perikanan Kedonganan
Outcome : Lokasi yang bersih secara niskala sehingga siap untuk dioperasikan lokasi 1 1 100.00
Pembangunan Balai kelompok nelayan Input : Jumlah dana Rupiah 1,012,840,875 867,994,325 85.70
Output : Jumlah pembangunan balai kelompok nelayan unit 4 4 100.00
Outcome : Tersedianya tempat pembinaan dan pertemuan yang memadai unit 4 4 100.00
Pengadaan mesin kelinting bagi nelayan Input : Jumlah dana Rupiah 194,732,375 193,868,375 99.56
Output : Jumlah pengadaan mesin kelinting 5,5 PK Unit 48 48 100.00
Outcome : Jangkauan fishing ground lebih luas mil 2 2 100.00
Pembangunan gedung kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Input : Jumlah dana Rupiah 223,007,875 222,680,136 99.85
Output : Jumlah pembangunan gedung kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) Unit 1 1 100.00
Outcome : Tersedianya tempat pengawasan yang representatif Unit 1 1 100.00
Penyusunan DED pembangunan balai kelompok nelayan Input : Jumlah dana Rupiah 14,034,625 14,022,021 99.91
Output : Terealisasinya penyusunan DED pembangunan balai kelompok nelayan unit 1 1 100.00
Outcome : Tersedianya data perencanaan yang akurat untuk pembangunan balai paket 1 1 100.00
kelompok nelayan
Pengadaan fender Input : Jumlah dana Rupiah 191,653,025 189,380,425 98.81
Output : Pengadaan fender paket 1 1 100.00
Outcome : Pengadaan fender paket 1 1 100.00
Pemasangan reling galpanis Input : Jumlah dana Rupiah 20,058,500 19,865,500 99.04
Output : Pemasangan reling galpanis paket 1 1 100.00
Outcome : Keamanan pengguna dermaga paket 1 1 100.00
11 Program Peningkatan produksi hasil peternakan Registrasi ternak Input : Jumlah dana Rupiah 7,086,250 7,086,250 100.00
Output : Jumlah sapi bali yang diukur Ekor 250 250 100.00
Outcome : Tersusunnya data produksi bibit dan registrasi ternak sapi Ekor 250 250 100.00
Penilaian kelompok petani ternak Input : Jumlah dana Rupiah 25,458,750 25,458,750 100.00
Output: Jumlah kelompok petani ternak yang dinilai tingkat kabupaten Kelompok 3 3 100.00
Outcome : Terlaksananya penilaian terhadap kelompok petani ternak Kelompok 3 3 100.00
Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan Input : Jumlah dana Rupiah 3,999,500 3,999,500 100.00
Output : Jumlah kelompok usaha pengolahan hasil peternakan yang dimonitoring Kelompok 10 10 100.00
dalam rangka penyediaan produk yang berkualitas
Outcome : Terbinanya kelompok pengolah hasil peternakan Kelompok 10 10 100.00
Monitoring dan evaluasi kelompok agribisnis peternakan Input : Jumlah dana Rupiah 8,166,250 6,064,000 74.26
Output : Jumlah kelompok agribisnis peternakan yand dimonitoring dan dievaluasi Kelompok 20 20 100.00
Outcome : Terwujudnya kelompok tani ternak yang berwawasan agribisnis Kelompok 20 20 100.00
Penilaian kelompok petani ternak tingkat nasional Input : Jumlah dana Rupiah 95,626,200 84,542,700 88.41
Output : Jumlah kelompok petani ternak yang dinilai/dievaluasi Kelompok 2 2 100.00
Outcome : Tercapainya pelaksanaan penilaian/evaluasi terhadap kelompok petani ternak Kelompok 2 2 100.00
Evaluasi Perkembangan ternak pemerintah Input : Jumlah dana Rupiah 2,989,875 2,989,875 100.00
Output : Jumlah buku penyebaran ternak pemerintah yang dicetak buku 16 16 100.00
Outcome : Terbinanya kelompok yang belum dan telah menerima ternak pemerintah Kecamatan 6 6 100.00
Uraian Satuan TargetKeterangan
%
Pencapaian
Kegiatan
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
Pengadaan prasarana sentra ternak sobangan Input : Jumlah dana Rupiah 642,814,125 548,540,364 85.33
Output : - Jumlah dokumen pengawasan pembangunan rumah chopper dan rehab dokumen 1 1 100.00
pabrik pakan ternak
- Jumlah pengadaan dan pemasangan pompa hydran paket 1 1 100.00
- Jumlah pembangunan rumah chopper dan rehab pabrik pakan ternak paket 1 1 100.00
Outcome : Peningkatan pengadaan prasarana (pompa hydran, rumah chopper dan unit 3 3 100.00
pabrik pakan ternak) di Sentra Ternak Sobangan
Pengadaan sarana untuk mendukung operasional sentra ternak Input : Jumlah dana Rupiah 2,553,950,751 2,252,895,775 88.21
Sobangan Output : Jumlah ternak sapi yang dipelihara di sentra ternak sobangan Ekor 350 350 100.00
Jumlah tenaga kerja yang dibayar di sentra ternak sobangan orang 25 25 100.00
Outcome : Beroperasinya sentra ternak sobangan selama 1 tahun unit 1 1 100.00
Operasional sentra ternak sobangan Input : Jumlah dana Rupiah 526,261,825 526,261,825 100.00
Output : Jumlah tenaga kerja yang dibayar di sentra ternak sobangan orang 25 25 100.00
Outcome : Beroperasinya sentra ternak sobangan selama 1 tahun unit 1 1 100.00
Operasional Pencapaian swasembada daging sapi (PSDS) Input : Jumlah dana Rupiah 50,183,225 50,183,225 100.00
Output : Jumlah acceptor yang dilayani IB Ekor 2,500 2,500 100.00
Outcome : Peningkatan jumlah sapi bali yang dilayani dengan inseminasi buatan dan Ekor 2,500 2,500 100.00
meningkatnya kualitas bibit sapi bali menunjang PSDS 2014
Pengadaan sarana Pencapaian swasembada daging sapi (PSDS) Input : Jumlah dana Rupiah 160,219,350 159,315,400 99.44
Output : Jumlah sarana yang digunakan paket 1 1 100.00
Outcome : Peningkatan jumlah sapi bali yang dilayani dengan inseminasi buatan dan Ekor 2,500 2,500 100.00
meningkatnya kualitas bibit sapi bali menunjang PSDS 2014
Pengadaan bibit ternak untuk mendukung Simantri Input : Jumlah dana Rupiah 112,459,125 112,259,125 99.82
Output : Jumlah kelompok yang memperoleh bantuan ternak sapi Kelompok 5 5 100.00
Outcome : Bertambahnya populasi ternak sapi Ekor 20 20 100.00
Pengadaan Prasarana untuk mendukung Simantri Input : Jumlah dana Rupiah 163,630,660 161,063,100 98.43
Output : Jumlah kelompok yang memperoleh bantuan kandang dan instalasi pengolah kelompok 5 5 100.00
an limbah ternak menjadi biogas (batamas)
Outcome : - Bertambahnya kandang sapi di kelompok unit 5 5 100.00
- Bertambahnya instalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas (batamas) unit 5 5 100.00
Bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung Input : Jumlah dana Rupiah 33,503,654 27,953,650 83.43
Output : Jumlah petani ternak yang dilatih Orang 40 40 100.00
Outcome : Meningkatnya pemahaman fungsi IB Orang 40 40 100.00
12 Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi Pengawasan dan pengujian mutu hasil usaha perikanan di Kab. Input : Jumlah dana Rupiah 10,115,925 10,115,925 100.00
perikanan Badung Output : - Jumlah pengadaan formaldehyd - tes set 2 2 100.00
- Jumlah pembelian preparasi sampel kg 10 10 100.00
Outcome : Tersedianya data dan informasi hasil pengujian mutu ikan sampel 150 150 100.00
Informasi pasar hasil usaha perikanan di Kabupaten Badung Input: Jumlah dana Rupiah 3,756,625 3,756,625 100.00
Output: Terlaksananya kegiatan pemantauan pasar hasil usaha perikanan pasar 12 12 100.00
Outcome : Terpantaunya informasi harga jenis ikan, jumlah ikan pasar 12 12 100.00
Pembinaan perijinan dan non perijinan usaha peternakan dan Input : Jumlah dana Rupiah 4,375,275 4,375,275 100.00
perikanan Output: Jumlah pengusaha yang dibina dan dimonitoring perijinan dan kegiatan pengusaha 20 20 100.00
usahanya
Outcome : Terbinanya pengusaha peternakan dan perikanan yang memiliki surat pengusaha 20 20 100.00
perijinan
Pengadaan sambungan baru daya listrik Input : Jumlah dana Rupiah 370,369,595 369,169,675 99.68
Output: Sambungan baru daya listrik 131.000VA dan 66.000VA unit 2 2 100.00
Outcome : Tersambungnya daya listrik 131.000VA dan 66.000VA unit 2 2 100.00
13 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Promosi atas hasil produksi peternakan, perikanan dan kelautan Input : Jumlah dana Rupiah 231,174,000 226,719,300 98.07
unggulan daerah Output : Jumlah pameran dan expo pengolahan hasil peternakan , perikanan dan even 4 4 100.00
Uraian Satuan TargetKeterangan
%
Pencapaian
Kegiatan
Indikator KinerjaProgramNo Realisasi
kelautan di dalam dan luar daerah bagi pelaku usaha dan petugas
Outcome : Meningkatnya wawasan pelaku usaha dan petugas dalam bidang peng- kecamatan 6 6 100.00
olahan hasil peternakan, perikanan dan kelautan
Survey informasi pasar Input : Jumlah dana Rupiah 6,415,875 6,415,875 100.00
Output : Terlaksananya kegiatan monitoring harga ternak dan pakan ternak di pasar Bulan 12 12 100.00
hewan beringkit dan pasar umum/tradisional
Outcome : Mendapatkan data yang valid berupa harga ternak, hasil ternak dan pakan Kecamatan 6 6 100.00
ternak yang dapat dipakai pedoman oleh petani ternak
14 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna Input : Jumlah dana Rupiah 108,747,403 103,885,775 95.53
Output : - Jumlah kaji terap pemeliharaan ayam buras super paket 1 1 100.00
- Jumlah kaji terap pemberian pakan konsentrat pada sapi paket 1 1 100.00
- Jumlah alat pengolah pupuk organik unit 2 2 100.00
Outcome : - Meningkatnya populasi ayam buras super ekor 6,000 6,000 100.00
- Meningkatnya bobot lahir pedet kg/ekor 18 18 100.00
- Terolahnya kotoran ternak kambing menjadi pupuk organik ton/tahun 24 24 100.00
15 Program pemberdayaan penyuluh peternakan, perikanan dan Penilaian angka kredit bagi petugas fungsional Input : Jumlah dana Rupiah 3,583,250 3,583,250 100.00
kelautan Output : Terlaksananya penilaian angka kredit bagi petugas fungsional Orang 17 17 100.00
Outcome : Terealisasinya penilaian angka kredit bagi petugas fungsional Orang 17 17 100.00
Operasional penyuluh Input : Jumlah dana Rupiah 24,473,500 24,473,500 100.00
Output : Jumlah penyuluh yang menerima sarana operasional paket 17 17 100.00
Outcome : Jumlah penyuluh yang memanfaatkan sarana operasional Orang 17 17 100.00
16 Program pengembangan sistem data/informasi peternakan, Pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan, perikanan Input : Jumlah dana Rupiah 9,397,375 9,397,375 100.00
perikanan dan kelautan dan kelautan Output : Terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data statistik perikanan Kecamatan 6 6 100.00
budidaya dan perikanan tangkap
Outcome : Tersedianya data base untuk evaluasi dan pedoman penyusunan program Kecamatan 6 6 100.00
peternakan, perikanan dan kelautan
Pelaksanaan cacah jiwa ternak dan pemeliharaan data PSPK Input : Jumlah dana Rupiah 14,904,525 14,604,525 97.99
(Pendataan Sapi Potong/Kerbau) Output : - Tersusunnya laporan cacah jiwa ternak Kabupaten Badung eksp 20 20 100.00
- Pemeliharaan data populasi sapi potong/perah dan kerbau tahun 2014 paket 1 1 100.00
Outcome Tersedianya informasi tentang cacah jiwa ternak Kabupaten Badung eksp 20 20 100.00
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, Input : Jumlah dana Rupiah 33,186,650 33,045,450 99.57
serta penyusunan dan pencetakan buku data dan laporan di Output : - Jumlah buku laporan tahunan, profil SKPD dan buku saku yang dicetak eksp 155 155 100.00
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung - Jumlah monev yang dilaksanakan kali 14 14 100.00
Outcome Tersedianya dokumen yang sangat efektif sebagai informasi atas potensi, eksp 155 155 100.00
program-program dan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dinas
selama tahun 2013 dari sektor peternakan, perikanan dan kelautan
Mangupura, Januari 2015Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung,
Ir. I Made Badra, MM.Pembina Utama Muda
NIP. 19600705 198603 1 038