2012-1-01026-if bab3001_2
DESCRIPTION
kfkkmtmrfTRANSCRIPT
67
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Tentang SMA Kemurnian II
3.1.1 Sejarah SMA Kemurnian II
Sekolah Kemurnian berdiri pada tanggal 2 Januari 1978, tepatnya di Jalan
Kemurnian V no. 209 Jakarta Barat. Nama Kemurnian diambil dan disesuaikan
dengan nama jalan dimana lokasi sekolah ini berada yaitu Jalan Kemurnian. Dilihat
dari asal katanya Kemurnian itu berasal dari kata Murni. Hal ini disebabkan dahulu
sebelum berdirinya sekolah Kemurnian, pada daerah itu khususnya jalan kemurnian,
terdapat banyak tempat-tempat ibadah semacam vihara. Di jalan ini juga terdapat
tempat pertemuan para kelompok-kelompok agama, baik dari agama Islam, Buddha
maupun agama Kristen.
Munculnya gagasan atau ide ini bermula dari istri Ketua Yayasan yaitu Ibu
Sri Anggriani dan Ibu Sriwati. Yayasan kemurnian merupakan lembaga pendidikan
swasta yang segala sesuatunya diusahakan sendiri. Dan sampai saat ini Yayasan
Kemurnian selalu membenahi diri untuk berusaha memberikan pendidikan yang
terbaik bagi siswa-siswinya.
Pada Tahun 1979 didirikan gedung untuk Sekolah Dasar, dan tahun 1981
untuk SMP dan SMA. Semua kemajuan yang pesat dapat dicapai dengan adanya
kerjasama baik antara Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah serta guru-guru dan para
68
staf lainnya. Yayasan Kemurnian berkembang dengan pesat sehingga akhirnya 10
tahun kemudian,
Pada tahun 1988 didirikanlah Sekolah Kemurniaan II di komplek perumahan
Green Ville Blok Q no. 209. Sedangkan SMA Kemurnian II sendiri telah berdiri
sejak 17 Januari 1989 sampai sekarang.
Kegiatan belajar mengajar di SMA Kemurnian II dimulai dari pukul 07.00
WIB di pagi hari dan berakhir pada pukul 14.20 WIB, kecuali untuk hari Selasa dan
Rabu. Khusus untuk hari Selasa dan Rabu ada kegiatan ekstrakurikuler dari pukul
13.45 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Hari belajar efektif dalam seminggu
hanya dari hari Senin sampai hari Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu dianggap
hari libur.
3.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan SMA Kemurnian II
Visi SMA Kemurnian II :
“Beriman, bermoral baik, dan unggul dalam mutu“
Misi SMA Kemurnian II :
• Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan terhadap siswa secara
efektif.
• Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
sebagai sumber kerarifan dalam bertindak.
• Membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya dan
mengembangkan secara optimal.
69
• Menumbuhkan semangat belajar dan bekerja kepada warga sekolah.
Motto SMA Kemurnian II (7B) :
1. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Belajar di setiap waktu.
3. Berakhlak baik kepada sesama lingkungan sekitar.
4. Berpikir secara kritis, kreatif dan objektif.
5. Berkarya sebagai bentuk pengamalan ilmu dan pengabdian.
6. Bertanggung jawab atas segala tugas dan kewajiban yang diberikan.
7. Bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, sekolah dan masyarakat.
Tujuan SMA Kemurnian II yaitu mewujudkan warga SMA Kemurnian II
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, berkelakuan baik dan
mampu meraih prestasi belajar yang maksimal di bidang akademik dan non
akademik dengan semangat belajar dan berkarya.
3.1.3 Kegiatan SMA Kemurnian II
Pada sistem yang berjalan pada awal semester, wakil kepala sekolah urusan
kurikulum akan memberikan jadwal pelajaran masing-masing wali kelas yang telah
ditentukan sebelumnya. Kemudian jadwal pelajaran tersebut akan diumumkan
kepada para siswa. Selain itu wakil kepala sekolah juga memberikan kurikulum-
kurikulum semester kepada masing-masing guru mata pelajaran sesuai dengan mata
pelajaran yang terkait. Pada proses belajar mengajar, para siswa akan mengikuti
kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah diberikan
70
sebelumnya oleh masing-masing wali kelas. Pelajaran yang diberikan menggunakan
buku standar/wajib yang mengikuti kurikulum dari pemerintah. Guru mata pelajaran
berkewajiban untuk menerangkan materi dan kemudian memberikan catatan kepada
para siswa dalam setiap pertemuannya. Para siswa boleh memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada setiap guru mengenai mata pelajaran yang berkaitan dan
kemudian guru mata pelajaran berkewajiban untuk memberikan jawaban atas
pertanyaan-pernyataan yang telah diajukan oleh siswa. Suatu waktu guru mata
pelajaran akan memberikan tugas-tugas dan ulangan-ulangan kepada para siswa.
Para siswa berkewajiban untuk mengerjakan tugas maupun pelatihan-pelatihan serta
ulangan yang telah diberikan oleh guru setiap mata pelajaran. Pada setiap akhir
semester, pihak sekolah akan melaksanakan ujian yang harus diikuti oleh seluruh
siswa. Ujian ini biasanya dibuat oleh para dewan guru. Masing-masing guru mata
pelajaran akan mengoreksi dan memberikan nilai kepada masing-masing siswa
sebagai hasil dari ujian mereka.
71
Gambar 3.1 Kegiatan yang sedang berjalan
72
3.1.4 Struktur Organisasi Sekolah
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Kemurnian II
3.1.5 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
3.1.5.1 Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,
administrator, supervisor, pemimpin / leader, innovator dan motivator.
73
A. Kepala Sekolah Selaku Edukator
Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien.
B. Kepala Sekolah Selaku Manajer
Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
• Menyusun perencanaan.
• Mengorganisasikan kegiatan.
• Mengarahkan kegiatan.
• Mengkoordinasikan kegiatan.
• Melaksanakan pengawasan.
• Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
• Menentukan kebijaksanaan.
• Mengadakan rapat.
• Mengambil keputusan.
• Mengatur proses belajar mengajar.
• Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan sarana,
prasarana dan keuangan.
• Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
• Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
74
C. Kepala Sekolah Selaku Administrator.
Kepala Sekolah selaku Administrator bertugas menyelenggarakan
administrasi :
• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Pengarahan
• Pengkoordinasian
• Pengawasan
• Kurikulum
• Kesiswaan
• Ketatausahaan
• Ketenagaan
• Kantor
• Keuangan
• Perpustakaan
• Laboratorium
• R. Ketrampilan / Kesenian
• Bimbingan Konseling
• UKS
• OSIS
• R. Serba Guna
• Media
• Gudang
• 7 K
75
D. Kepala Sekolah Selaku Supervisor
Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi :
• Proses belajar mengajar (PBM).
• Kegiatan bimbingan konseling (BK).
• Kegiatan ekstra kurikuler.
• Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait.
• Sarana dan prasarana.
• Kegiatan OSIS.
• Kegiatan 7 K.
E. Kepala Sekolah Selaku Pemimpin / Leader
• Dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab.
• Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa.
• Memiliki visi dan memahami misi sekolah.
• Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah.
• Membuat, mencari dan memilih gagasan baru.
F. Kepala Sekolah Selaku Innovator
• Melakukan pembaharuan di bidang kegiatan belajar mengajar, bimbingan
konselingm ektra kurikuler dan pengadaan.
• Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan.
• Melakukan pembaharuan dalam menggali sumberdaya komite sekolah
dan masyarakat.
76
G. Kepala Sekolah Selaku Motivator
• Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja.
• Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk kegiatan belajar mengajar
dan bimbingan konseling.
• Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum.
• Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar.
• Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.
• Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan
karyawan.
• Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
lingkungan.
• Menerapkan prinsip penghargaaan dan hukuman dalam melaksanakan
tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah.
3.1.5.2 Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
� Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program.
� Pengorganisasian
� Pengarahan
� Ketenagaan
� Pengkoordinasian
77
� Pengawasan
� Penilaian
� Identifikasi dan pengumpulan
� Data penyusunan laporan
Wakil Kepala Sekolah juga bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-
urusan sebagai berikut :
a. Kurikulum
� Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
� Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
� Mengatur penyusunan program pengajaran (program
semester), program satuan pelajaran dan persiapan mengajar,
penjabaran dan penyesuaian kurikulum.
� Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.
� Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan
kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa
serta pembagan rapor dan STTB.
� Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
� Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
� Mengatur pengembangan MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran) dan koordinator mata pelajaran.
� Mengatur mutasi siswa.
� Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
� Menyusun laporan.
78
b. Sarana Prasarana
� Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses
belajar mengajar.
� Merencanakan program pengadaannya.
� Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.
� Mengelola perawatan, perbaikan dari pengisian.
� Mengatur pembukuannya.
� Menyusun laporan.
c. Hubungan Dengan Masyarakat
� Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite
sekolah dan peran komite sekolah.
� Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata.
� Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah
(Gebyar Pendidikan).
� Menyusun laporan.
3.1.5.3 Tata Usaha
Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah
dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
• Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
• Pengelolaan keuangan sekolah.
79
• Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
• Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
• Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
• Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah.
• Mengkoordinasi dan melaksanakan tugas ketatausahaan.
• Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara
berkala.
3.1.5.4 Staff Urusan Kesiswaan
Staff urusan kesiswaan membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
� Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
� Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan
Kerindangan).
� Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi :
Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Siswa (UKS), Patroli Keamanan
Sekolah (PKS), PASKIBRA.
� Mengatur program pesantern kilat.
� Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
sekolah.
� Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.
� Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa.
80
3.1.5.5 Staff Urusan Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
� Penyluhan program dan pelaksanaan bimbingan konseling.
� Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang
dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
� Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar.
� Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai.
� Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling.
� Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan konseling.
3.1.5.6 Perpustakaan
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
� Perencanaan pengadaan buku-buku atau bahan pustaka atau media
elektronika.
� Pengurusan pelayanan perpustakaan.
� Perencanaan pengembangan perpustakaan.
� Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku datau bahan pustaka atau
media elektronika.
81
� Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku atau bahan pustaka
atau media elektronika.
� Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya
serta masyarakat.
� Menyimpan buku-buku perpustakaan atau media elektronika.
� Menyusun tata tertib perpustakaan.
� Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
3.1.5.7 Laboran
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
� Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
� Menyusn jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
� Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
� Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
� Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat
laboratorium.
� Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
3.1.5.8 Guru Mata Pelajaran
Guru bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan
tanggung jawab seorang guru meliputi :
82
� Membuat perangkat pengajaran.
� AMP (Analisis Mata Pelajaran)
� Program tahunan / semester
� Program satuan pelajaran
� Program rencana pengajaran
� Program mingguan guru
� LKS (Lembar Kerja Siswa)
� Melaksanakan kegiatan pembelajaran
� Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum dan ujian akhir.
� Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
� Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
� Mengisi daftar nilai siswa.
� Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses belajar mengajar.
� Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
� Menumbuhkembangkan sikap menghargai karir seni.
� Mengikuti kegiatan pengembangan permasyarakatan kurikulum.
� Melaksanakan tugas tertentu di sekolah/
� Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya.
� Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
� Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
� Mengatur dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
83
3.1.5.9 Wali Kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
• Pengelolaan kelas.
• Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
o Denah tempat duduk siswa
o Papan absensi siswa
o Daftar pelajaran kelas
o Daftar kebersihan (piket) kelas
o Buku absensi siswa
o Buku pembelajaran / buku kelas
o Tata tertib siswa
• Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa.
• Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (LEGGER)
• Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
• Pencatatan mutasi siswa.
• Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
• Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
84
3.2 Gambaran Sistem
3.2.1 Data Flow Diagram
Untuk mempermudah penggambaran sistem yang sedang berjalan di SMA
Kemurnian II secara umum, kami menggunakan diagram aliran data (Data Flow
Diagram). Adapun Data Flow Diagram (DFD) yang kami buat yakni :
3.2.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan aliran data yang sedang berjalan di dalam
sistem secara garis besar. Ini adalah gambar sistem yang sedang berjalan pada sistem
kesiswaan SMA Kemurnian II (Gambar 3.3).
85
Sistem Kesiswaan
SMA KEMURNIAN II
Tata Usaha
Wakil Kepala Sekolah
Guru Piket
Siswa
Loket
86
3.2.1.2 Diagram Nol
Gambar 3.4 Diagram Nol Sistem Kesiswaan SMA Kemurnian II berdasarkan sistem yang sedang berjalan
Siswa
1.0 Sistem
Pembelajaran
2.0 Sistem
Absensi
3.0 Sistem
Keuangan
4.0 Sistem
Pendataan
Tata Usaha
Loket
Wali Kelas
Guru
Kepala Sekolah
Guru Piket
Wakil Kepala Sekolah
87
3.2.2 Prosedur Dalam Sistem
3.2.2.1 Proses Absensi
Pada sekolah ini masih menggunakan metode manual dalam melakukan
absensi kelas. Absensi dilakukan setiap hari. Pertama dilakukan dengan mendata
nama anak-anak yang tidak masuk setiap harinya. Setiap kelas memiliki buku
absensi masing-masing. Sekertaris kelas akan mengisi buku tersebut. Normalnya,
pada pukul 8 pagi, guru piket akan meminta buku absensi dari setiap kelas. Salah
satu tugas guru piket adalah mengumpulkan dan memeriksa daftar murid yang tidak
masuk atau ijin. Lalu, buku absensi ditandatangani oleh guru piket. Hasil buku
absensi dari seluruh kelas diserahkan kepada wakil kepala sekolah untuk diperiksa
dan ditanda tangani. Setelah itu, hasilnya dikembalikan kepada wali kelas.
88
Gambar 3.5 Proses Absensi
Mulai
Data absensi Siswa
Mendata Siswa
Isi absensi
Hasil absensi siswa
T
Selesai
Dikumpulkan per bulan
Buku absensi kelas
Mengumpulkan hasil absensi semua kelas
Tanda tangan hasil
absensi
Hasil absensi semua kelas
Hasil absensi siswa
Buku absensi kelas yang ditandatangani
Tanda tangan buku absensi
Buku absensi kelas
Buku absensi kelas yang ditandatang
89
3.2.2.2 Proses Keuangan
Pada sekolah ini metode pembayaran uang sekolah masi dilakukan secara
manual. Siswa / orang tua murid membayar uang sekolah pada loket pembayaran
SPP yang telah disediakan. Siswa / orang tua murid membawa kartu SPP dan uang
ke loket. Setelah membayar, kartu SPP akan dicap oleh petugas loket dan diberikan
tanda bukti pembayaran berangkap. Kopi tanda bukti pembayaran akan diserahkan
kepada tata usaha untuk didata. Tata usaha akan mendata setiap murid yang telah
membayar dan yang belum membayar. Bagi murid yang belum membayar uang
iuran, akan dicatat dan diserahkan kepada wakil kepala sekolah.
90
Gambar 3.6 Proses Keuangan
Loket Tata Usaha Wakil Kepala Sekolah
Mulai
Bukti Pembayaran
Siswa
Bukti Pembayaran
Siswa
Selesai
Data yang belum bayar
Data yang belum bayar
Mendata laporan keuangan
T
91
3.2.2.3 Proses Penjadwalan
Proses penjadwalan mata pelajaran dilakukan oleh wakil kepala sekolah.
Penjadwalan juga dilakukan dengan ketersediaan waktu guru untuk mengajar.
Setelah jadwal berhasil dibuat. Jadwal diserahkan kepada guru dan murid.
92
Wakil Kepala Sekolah Guru Murid
Mulai
Mata pelajaran berdasarkan kurikulum
Jadwal Pelajaran
Selesai
Jadwal mengajar
guru
Jadwal belajar siswa
Jadwal mengajar
guru
Jadwal belajar siswa
Susun jadwal siswa dan
guru
Susun mata pelajaran, tema, dan
waktu
A
93
3.2.2.4 Proses Evaluasi Nilai
Penilaian nilai ulangan siswa dilakukan oleh guru yang bersangkutan.
Contoh, dimana ulangan matematika kelas XII IPA harus diperiksa oleh guru yang
mengajar matematika pada kelas XII IPA. Setelah selesai diperiksa, setiap guru
memasukan nilai siswa pada daftar nilai siswa. Hasil nilai pada daftar nilai diberikan
kepada wali kelas masing-masing siswa. Pengisian rapor dilakukan oleh wali kelas
masing-masing siswa. Setelah rapor selesai diisi, rapor diserahkan kepada kepala
sekolah. Kepala sekolah memeriksa rapor dan menandatangani rapor sebelum
diserahkan kembali kepada wali kelas. Rapor yang telah selesai diperiksa, diserahkan
kepada orang tua murid pada hari pembagian rapor siswa.
94
Guru Wali Kelas Kepala Sekolah Orangtua Siswa
95
3.2.2.5 Proses Pengumuman
Mulai
Buku absensi
Memeriksa nilai siswa
Hasil nilai siswa
Hasil nilai
siswa
Isi nilai
Memeriksa rapor
Tanda tangan rapor
Rapor
Rapor Final
Rapor Final per kelas
Mengelompokan rapor final per kelas
Selesai
Rapor Final per kelas
Rapor final
Rapor
A
96
Kepala sekolah membuat pengumuman yang dicetak pada sebuah kertas.
Lalu kertas tersebut ditandatangani dan diperbanyak. Edaran pengumuman yang
telah ditandatangani dan diperbanyak diserahkan kepada guru piket. Guru piket akan
membagikan seluruh surat edaran kepada setiap kelas.
97
Gambar 3.9 Proses Pengumuman
Kepala Sekolah Guru Piket Siswa
3.3 Analisis Kebutuhan Informasi
Jadwal
Lembaran pengumuman yang dibuat
Lembaran diperbanyak (di copy)
Tanda tangan lembaran
pengumuman
Edaran pengumuman
Edaran pengumuman
Edaran pengumuman
T
98
Berdasarkan wawancara dan analisis layanan yang tersedia di SMA
Kemurnian II Jakarta, data-data yang dibutuhkan sekolah tersebut antara lain :
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Informasi
Entity Name Description
Siswa Istilah umum untuk mendeskripsikan
semua siswa di SMA Kemurnian II
Jakarta
WaliKelas Istilah umum untuk mendeskripsikan
wali kelas di SMA Kemurnian II
Jakarta
Guru Istilah umum untuk mendeskripsikan
semua guru di SMA Kemurnian II
Jakarta
Admin Istilah umum untuk mendeskripsikan
admin di SMA Kemurnian II Jakarta
Kelas Istilah umum untuk mendeskripsikan
kelas yang terdapat di SMA
Kemurnian II Jakarta
99
MataPelajaran Istilah umum untuk mendeskripsikan
semua mata pelajaran yang ada di
SMA Kemurnian II Jakarta
JadwalPelajaran Istilah umum untuk mendeskripsikan
semua jadwal pelajaran yang ada di
SMA Kemurnian II Jakarta
Iuran Istilah umum untuk mendeskripsikan
status keuangan siswa yang ada di
SMA Kemurnian II Jakarta
Absensi Istilah umum untuk mendeskripsikan
absen siswa yang terdapat pada SMA
Kemurnian II Jakarta
Nilai Istilah umum untuk mendeskripsikan
semua nilai dari setiap siswa SMA
Kemurnian II Jakarta
Pengumuman Istilah umum untuk mendeskripsikan
semua kegiatan yang ada di SMA
Kemurnian II Jakarta
3.4 Permasalahan yang Dihadapi
100
Sistem yang berjalan di SMA Kemurnian II masih menggunakan sistem
manual, maka kami merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam sistem yang
berjalan di SMA Kemurnian II adalah :
• Penyampaian jadwal pelajaran yang dilakukan secara lisan atau melalui
kertas pengumuman di kelas oleh wali kelas, tidak terlalu efektif untuk siswa
yang tidak mencatat jadwal pelajaran.
• Penyampaian pengumuman dan informasi tentang kegiatan sekolah melalui
edaran/papan pengumuman ternyata kurang efektif, karena tidak semua siswa
membacanya.
• Hasil nilai ujian siswa hanya bisa diketahui siswa melalui hasil yang
dibagikan dan orangtua belum secara pasti mengetahuinya.
• Penginputan nilai siswa masih dilakukan cara manual melalui buku nilai.
• Siswa hanya dapat mengetahui jumlah absensi apabila pengambilan rapor.
• Laporan keuangan siswa masih dilakukan secara manual.
3.5 Solusi Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, kami menyusun solusi pemecahan
masalah yang akan kami lakukan untuk mengurangi bahkan menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapi dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMA
Kemurnian II. Berikut ini usulan solusi yang telah kami susun :
1. Membuat modul jadwal pembelajaran untuk menyediakan informasi tentang
jadwal pelajaran selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
101
2. Membuat modul pengumuman untuk penyampaian informasi pengumuman
kepada siswa dan guru mengenai kegiatan belajar mengajar kegiatan sekolah.
3. Membuat modul nilai agar para orangtua dan siswa dapat melihat hasil nilai
dari ujian mereka.
4. Membuat modul input nilai untuk fasilitas guru menginput nilai secara
komputerisasi.
5. Membuat modul input informasi administrasi untuk fasilitas tata usaha dalam
melaporkan status keuangan siswa.
6. Membuat modul status informasi administrasi untuk fasilitas orangtua
mengetahui status pembayaran.
7. Membuat modul absensi siswa untuk fasilitas siswa dalam mengetahui
jumlah absensi yang telah dilakukan.
8. Membuat modul perhitungan absensi untuk fasilitas guru piket dalam
membuat laporan absensi siswa.
Kertas ujian siswa
Mulai