2. laporan
DESCRIPTION
PKL bbtklTRANSCRIPT
-
7/18/2019 2. LAPORAN
1/27
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok kehidupan bagi mahkluk hidup
yang ada dibumi untuk berlangsungnya proses metabolisme tubuh, baik bagi
manusia atau bagi mahkluk hidup lainnya. Secara teoritis dibumi terdapat tiga
jenis sumber air yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. Sumber-sumber
tersebut tidak selamanya cocok semua untuk kebutuhan manusia, karena harus
memenuhi syarat baik secara kimia, fisika, dan bakteriologi (Efendi, 200!.
Air bersih menurut permenkes "# $o %&')enkes*er#+& tentang syarat-
syarat dan pengaasan kualitas, air bersih adalah air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum apabila telah dimasak. Air bersih ini dapat diperoleh dari sumur gali,
sumur bor, air hujan, dan air dari sumber mata air (*ermenkes, &0!.
Allah S/ berfirman di dalam Al-uran Surat Al-aa1iah ayat ' yang
berbunyi 3
Artinya 3 Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum
Allah S/ dalam ayat ini mengungkapkan baha salah satu daripada nikmat
yang telah diberikan yaitu berupa air untuk dipikirkan oleh manusia baik manfaat
maupun kualitas air yang diminum. 4ualitas air merupakan hal yang sangat
penting karena air menjadi sumber utama yang digunakan untuk kebutuhan semua
makhluk hidup di muka bumi ini.
*enyediaan air bersih untuk masyarakat di #ndonesia masih dihadapkan pada
permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi
sepenuhnya yakni masalah pencemaran air. *encemaran air ini dapat disebabkan
-
7/18/2019 2. LAPORAN
2/27
2
oleh adanya 5irus, bakteri pathogen, dan parasit lainnya atau 6at kimia.Salah
satunya adalah pencemaran air oleh bakteri coliform ()asdu1i, 2007!.
8akteri coliform adalah bakteri yang dijadikan indikator alami pencemaran
pada ilayah perairan. 4eberadaan bakteri ini ke ilayah perairan dari tinja yang
dapat berasal dari manusia, ataupun hean. 8akteri ini membuat air yang dipakai
menjadi tidak higienis lagi terutama sebagai bahan baku air minum (Suriairia,
&'!.
*encemaran pada sumber air bersih ini menimbulkan kekhaatiran baha air
bersih yang digunakan oleh masyarakat tercemar oleh kehadiran bakteri coliform,
dimana hal tersebut tidak memenuhi *eraturan )enteri 4esehatan "# $o.
%&')enkes*er#+&0 tentang syarat-syarat dan pengaasan kualitas air
bersih. 8erdasarkan hal inilah yang melatar belakangi dilaksanakannya penelitian
tentang uji bakteri coliform pada sumber air bersih ini dilakukan, untuk
mengetahui apakah air bersih yang digunakan tercemari oleh bakteri coliform,
sehingga dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang kualitas air bersih
yang telah digunakan.
1.2 Rumusan Masalah
"umusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada bakteri coliform pada
sumber air bersih di Surabaya 9
1.3 Tujuan
/ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya bakteri
coliform pada sumber air bersih di Surabaya.
1.4 Manfaat
)anfaat dari penelitian ini adalah 3
1. )emberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas air bersih yang
digunakan layak atau tidak untuk dikonsumsi akibat cemaran bakteri coliform.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
3/27
3
2. )emberikan informasi penelitian yang menjadi dasar untuk penelitian lebih
lanjut mengenai macam-macam bakteri coliform pada air bersih.
1.5 Hipotesis
:ipotesis dalam penelitian ini adalah, bakteri coliform yang terdapat pada air
bersih dapat di analisis secara kualitatif.
1.6 Batasan Masalah
8atasan masalah pada penelitian ini adalah 3
1 8akteri yang diuji adalah bakteri coliform pada air bersih.
2 Sampel air bersih berasal dari sumber air sumur di Surabaya.
3 )edia yang digunakan pada pengujiancoliform pada air bersih adalahLaury
Tryptose Broth (;/8 &4 /empat pengujian di ;aboratorium #nstalansi 8iologi )edia ;ingkungan dan
8iomarker 8alai 8esar /eknik 4esehatan dan *engendalian *enyakit
(88/4;**! Surabaya, >alan Sidoluhur &2 Surabaya.
5 *arameter yang diamati adalah jumlah gelembung gas dalam tabung durham
pada media Laury Tryptose Broth (;/8! dan Brilliant Green Lactose Bile
Broth(8=;8!.
6 )etode pengujian menggunakan )*$ /otal ?oliform dengan metode &@
tabung tanpa pengenceransecara kualitatif pada air bersih.
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
#$% Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia :2, satu molekul air
tersusun atas dua atom hydrogen yang terikat secara ko5alen pada satu atom
-
7/18/2019 2. LAPORAN
4/27
4
oksigen. Air bersifat tidak berarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan &00k*a (& bar! dan temperatur 27,&@ 4 (00?!.
Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air
(;ay, &2!.
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. leh karena itu, sumber daya air
harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta
makhluk hidup yang lain. *emanfaatan air untuk berbagai kepentingan generasi
sekarang maupun generasi mendatang. Aspek pengamatan dan pelestarian
sumber daya air harus ditanam pada segenap pengguna air (8oekoesoe, 20&0!.
Air sangat penting bagi kehidupan manusia. )anusia akan lebih cepat
meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Balam tubuh
manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. /ubuh orang deasa, sekitar
@@-'0C berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar '@C, dan untuk bayi
sekitar 0C. 4ebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk
minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam cucian!, dan sebagainya.
(inarno, &!.
#$# Ma&am'Ma&am !um(er Air
Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum
adalah (inarno, &! 3
1. Air hujan. 8iasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami
pencemaran sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.2. Air permukaan tanah (surface ater!. Daitu raa, sungai, danau yang tidak
dapat diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar.
3. Air dalam tanah (ground ater!. Dang terdiri dari air sumur dangkal dan air
sumur dalam. Air sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk
-
7/18/2019 2. LAPORAN
5/27
5
diminum karena mudah tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah
dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali penduduk, sebagai hasil
budidaya manusia. 4eterdapatan sumber air tanah ini sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan yang jatuh di
permukaan tanah. 4edudukan muka air tanah mengikuti bentuk topografi,
muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi dan dangkal di
daerah yang bertopografi rendah.
2.3 Pengertian Air Bersih
8erdasarkan *ermenkes "# $o %&')enkes*er#+&0, Air bersih adalah air
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. *ersyaratan kualitas air
bersih diatur dalam *eraturan )enteri 4esehatan $o. %&' /ahun &0 mengenai
Syarat-syarat dan *engaasan 4ualitas Air, dinyatakan baha 4ualitas
8akteriologis Air 8ersih untuk *erpipaan adalah &0 Sel&00 ml dan $on
*erpipaan adalah @0 sel&00 ml. Air bersih ini dapat diperoleh dari air sumur gali,
air sumur bor, dan air sumur pipa (*ermenkes, &0!.
Air bersih adalah air jernih, tidak berarna, taar, dan tidak berbau. )elalui
penyediaan air bersih dan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, masyarakatmelakukan suatu usaha dengan sadaya dana masyarakat sendiri yaitu dengan
membuat sumur. )emampuan penyediaan air bersih untuk kehidupan sehari-hari
bagi manusia adalah hal yang sangat penting. Air bersih dipergunakan untuk
berbagai kepentingan rumah tangga seperti mandi, mencuci piring, dan mencuci
pakaian, tetapi tidak dapat langsung diminum, karena mungkin masih
mengandung bakteri pathogen (inarno, &!.
#$)$% !um(er'!um(er Air Bersih
8erdasarkan petunjuk *rogram *embangunan *rasarana 4ota /erpadu
perihal *edoman *erencanaan dan Besain /eknis Sektor Air 8ersih,
disebutkan baha sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah
(inarno, &! 3
-
7/18/2019 2. LAPORAN
6/27
6
1. )ata air, yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah.
Bebitnya sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam
jangka beberapa lama.
2. Sumur dangkal (shallo ells!, yaitu sumber air hasil penggalian
ataupun pengeboran yang kedalamannya kurang dari %0 meter.
3. Sumur dalam (deep ells!, yaitu sumber air hasil penggalian ataupun
pengeboran yang kedalamannya lebih dari %0 meter.
4. Sungai, yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di
daerah pegunungantinggi sampai bermuara di lautdanau. Secara umum
air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena
kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar.5. Banau dan *enampung Air (lake and reser5oir!, yaitu unit penampung
air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun
tampungan dari air hujan.
2.3.2 !tan*arisasi Air Bersih
Air bersih yang baik harus sesuai peraturan internasional (: dan
A*:A! ataupun peraturan nasional atau setempat. *ersyaraan kualitas air
besih berdasarkan *E")E$4ES "# $o.%&')enkes*er#+&0 adalah
sebagai berikut (*ermenkes, &0! 3
a.! Syarat-syarat fisik, secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau,
dan tidak berasa. Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan
suhu udara atau kurang lebih 2@0?, dan apabila terjadi perbedaan maka
batas yang diperbolehkan adalah 2@0? 0?.
b.! Syarat-syarat kimia, air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan
kimia dalam jumlah yang melampaui batas. 8eberapa persyaratan kimia
antara lain 3 p:, total solid, ?2 agresif, kesadahan, kalsium (?a!, besi
(Fe!, mangan ()n!, tembaga (?u!, seng (Gn!, chlorida (?l!, nitrit, fluoride
(F!, serta logam berat.c.! Syarat-syarat bakteriologis dan mikrobiologis, air bersih tidak boleh
mengandung kuman pathogen dan parasitic yang menganggu kesehatan.
*ersyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E coli
dan!ecal colidalam air. 4andungan ?B dalam air bersih berdasarkan
-
7/18/2019 2. LAPORAN
7/27
7
*eraturan )enteri 4esehatan "# $o 2 200& mengenai baku mutu air
minum golongan 8 maksimum yang dianjurkan adalah &2 mgl, dan untuk
kandungan 8B dalam air bersih menurut *eraturan )enteri 4esehatan
"# $o 2 200& mengenai baku mutu air dan air minum golongan 8
maksimum yang dianjurkan adalah ' mgl.
d.! Syarat-syarat "adiologis, persyaratan radiologis mensyaratkan baha
air bersih tidak boleh mengandung 6at yang menghasilkan bahan-bahan
yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta, dangamma.
Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain
(inarno, &! 3
%$ Air harus jernih atautidak keruh 4ekeruhan pada air biasanyadisebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin
keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang
terkandung di dalamnya.
#$ Tidak berwarna. Air yang berarna berarti mengandung bahan-bahan
lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air raa berarna kuning ,
air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
)$ Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin
menunjukan baha kualitas air tersebut tidak baik. "asa asin disebabkan
adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam
diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
+$ Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari
jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan
organik yang sedang didekomposisi (diuraikan! oleh mikroorganisme air.
,$ Derajat keasaman (pH) nya netralsekitar ',@ H ,@ . Air yang p:nya
rendah akan terasa asam, sedangkan bila p:nya tinggi terasa pahit.
?ontoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (raa!
-. Tidak mengandung zat kimia beracun, misalnya arsen, timbal, nitrat,senyaa raksa, senyaa sulfida, senyaa fenolik, amoniak serta bahan
radioaktif.
.$ Kesadahannya rendah. 4esadahan air dapat diakibatkan oleh
kandungan ion kalsium #$a%&' dan magnesium ()g2I! . 8atas kadar ion
-
7/18/2019 2. LAPORAN
8/27
8
besi yang dii6inkan terdapat di dalam air minum hanya sebesar 0,& sampai
& ppm ( ppm J part per million, &ppm J & mgr&liter!. Kntuk ion mangan L
0,00@ H 0,@ ppm, ion kalsium 3 7@ H 200 ppm dan ion magnesium 3 0 H
&@0 ppm.
/$ Tidak bleh mengandung bakteri patgen seperti !. cli 0 yaitu
bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta bakteri-bakteri
lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu kolera,
typhus, paratyphus, dan hepatitis. Bengan memasak air terlebih dahulu
hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.
#$+ Bakteri 1oliform
?oliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai
indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air,
makanan, susu dan produk-produk susu. ?oliform sebagai suatu
kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak
membentuk spora, aerobik dan anaerobic fakultatif yang memfermentasi
laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam aktu % jam pada
suhu @o?. 8akteri coliform yang berada di dalam makananminuman
menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang bersifat
enteropatogenik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan
(Suriairia,&'!.
8akteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam
saluran pencernaan manusia. 8akteri coliform adalah bakteri indikator
keberadaan bakteri patogenik lain. ;ebih tepatnya, sebenarnya, bakteri
coliform fekal adalah bakteri indikator adanya pencemaran bakteri
patogen. *enentuan coliform fekal menjadi indikator pencemaran
dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan
keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi ?oliform jauh lebih
-
7/18/2019 2. LAPORAN
9/27
9
murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain
(Suarjana, 200!.
#$+$% Penggolongan Bakteri 1oliform
/erdapatnya bakteri coliform dalam air minum dapat menjadi
indikasi kemungkinan besar adanya organisme patogen lainnya.
8akteri coliformberdasarkan asal dan sifatnya dibagi menjadi dua
golongan (Suriairia, &'!3
&!. $oliform fekal, seperti Escherichia coli yang betul-betul
berasal dari tinja manusia.
2!. $oliform non fekal, seperti aerobacter dan (lebsiella yang
bukan berasal dari tinja manusia tetapi biasanya berasal dari
hean atau tanaman yang telah mati.
)eskipun jenis bakteri ini tidak menimbulkan penyakit
tertentu secara langsung, keberadaannya di dalam air minum
menunjukkan tingkat sanitasi rendah. leh karena itu, air minum
harus bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat
kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran
bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran
manusia dan hean. Salah satu contoh bakteri patogen-yang
Shigella kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran
manusia atau hean berdarah panas-adalah, yaitu mikroba
penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan muntah-muntah.?ontoh bakteri coliform adalah, Esherichia coli dan
Entereobacter aerogenes. >adi, coliform adalah indikator kualitas
air. )akin sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air
semakin baik (Suarjana, 200!.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
10/27
10
#$+$# !ifat'!ifat Bakteri 1oliform
Sifat-sifat $oliform Bacteriayang penting adalah (Suriairia,
&'! 3
a!. )ampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan dapat
mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik
lain sebagai sumber energi dan beberapa komponen nitrogen
sederhana sebagai sumber nitrogen.
b!. )empunyai sifat dapat mensistesa 5itamin.
c!. )empunyai inter5al suhu pertumbuhan antara &0-%',@0?.
d!. )ampu menghasilkan asam dan gas gula.
e!. Bapat menghilangkan rasa pada bahan pangan.
f!.)seudomonas aerogenes dapat menyebabkan pelendiran.
#$, Meto*e Pengujian Bakteri "li#rm pa*a Air Bersih
#$,$% Most Pro(a(le Num(er 2MPN3
>umlah coliform dapat dihitung dengan menggunakan metode )ost
*robable $umber ()*$!. 8akteri coli dari air dapat diperiksa
keberadaannya dengan menggunakan medium kaldu laktosa yang
ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi tabung durham (tabung kecil
yang letaknya terbalik, digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat
fermentasi laktosa menjadi asam dan gas!. ?ara-cara yang digunakan
adalah sistem @-@-@ (@ tabung untuk &0 ml, @ tabung untuk &,0 ml, @ tabung
untuk 0,& ml!. Kji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari tahap
yaitu3 (&! Kji penduga (presumpti*e test!, (2! Kji penguat (confirmed test'
dan Kji pelengkap (completed test'(idiyanti,200%!.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
11/27
11
#$,$# Meto*e Plate 1ount
?ara ini yang paling umum dipakai untuk perhitungan jumlah
mikroba. Basarnya ialah membuat suatu seri pengenceran bahan dengan
kelipatan &0L yang dapat dilakukan dengan metode sebar atau tuang
caan petri.)asing-masing pengenceran diambil & cc dan dibuat taburan
dalam petridish (pour plate! dengan medium agar yang macam dan
caranya tergantung pada jenis mikroba. Setelah diinkubasikan, dihitung
jumlah koloni tiap petridish dari masing-masing pengenceran. Bari
jumlah koloni dengan kebalikan pengencerannya, misalnya untuk
pengenceran & 3 &0000 terdapat %@ koloni bakteri maka tiap cc atau gram
bahan mengandung %@0000 bakteri. Kntuk membantu menghitung jumlah
koloni dalam petridish dapat digunakan colony counter yang biasanya
dilengkapi dengan electronic register(;ay, &2!.
Ada 2 cara melakukan suatu plate count, yaitu (Bidjoseputro,2000! 3
a. )etode Sebaran
b. )etode /uang Angka ;empeng.
*enghitungan /*? ()late $ount +gar' dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah ketepatan penghitungan koloni yang
kurang teliti serta ketidakmampuan /*? ()late $ount +gar ' dalam
menghitung jumlah koloni secara tepat. )etode ini dapat dianggap yang
paling sensiti5e kerena sel hidup dan sel mati yang dapat terhitung,
beberapa jenis mikroorganisme dapat dihitung sekaligus dan dapat
digunakan utuk isolasi dan identifikasi karena koloni yang terbentuk
mungkin berasal dari satu sel induk (Bidjoseputro,2000!.
#$,$) Uji Angka Lempeng Total 2ALT3
-
7/18/2019 2. LAPORAN
12/27
12
Angka ;empeng /otal (A;/! merupakan metode kuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada pada suatu
sampel. Kji Angka ;empeng /otal (A;/! dan lebih tepatnya A;/ aerob
mesofil atau anaerob mesofil menggunakan media padat dengan hasil
akhir berupa koloni yang dapat diamati secara 5isual berupa angka dalam
koloni. *rinsip pengujian Angka ;empeng /otal menurut )etode Analisis
)ikrobiologi yaitu pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah
cuplikan diinokulasikan pada media lempeng agar dengan cara tuang dan
diinkubasi pada suhu yang sesuai. *ada pengujian Angka ;empeng /otal
digunakan 8* (8uffer *epton atter! sebagai pengencer sampel dan
menggunakan *?A (*late ?ount Agar! sebagai media padatnya (;ay,
&2!.
Kji Angka ;empeng /otal (A;/! dilakukan untuk menentukan jumlah
atau angka bakteri aerob mesofil atau anaerob mesofil yang mungkin
mencemari suatu produk, baik itu makanan-minuman, obat tradisional
ataupun kosmetika. *ada pengujian ini akan diketahui seberapa besar
cemaran bakteri pada sampel. ?aranya dengan menghitung koloni bakteri
pada serial pengenceran sampel. Setiap sampel menyaratkan batas angka
kuman tertentu yang masih dianggap aman untuk dikonsumsi (*elc6ar,
200@!.
#$- Teknik Pengam(ilan !ampel Air
*engambilan sampel air dapat dilakukan sebagai berikut (;ay, &2! 3
(a! *ersiapan.
8otol untuk sampel air pemeriksaan bakteriologis harus bersih dan steril,
5olume botol yang biasa digunakan adalah 2@0 ml, jangan diisi penuh tetapi
hanya diisi M nya oleh air sampel. Kntuk pengambilan sampel air yang
-
7/18/2019 2. LAPORAN
13/27
13
menggunakan sisa chlour, harus dipakai botol yang telah diberi natrium thio
sulfat untuk menetralkan sisa chlournya. *enambahan larutan natrium thio sulfat
&0C sebanyak 0,& ml, cukup untuk menetralkan sisa chlor sebanyak &@ mglt
dalam sampel air yang ditambahkan sebelum sterilisasi. *emeriksaan sisa chlour
harus dilakukan di tempat pengambilan sampel air (;ay, &2!.
Alat dan 8ahan
8otol glass ber5olume 2@0 ml
4ertas pembungkus
4apas
Etanol 70C atau spirtus
4rustang
4orek api
Api bunsen
/astermos untuk adah alat pengambilan sampel
(b! *rosedur
*rosedur dalam mengambilan biologi ini bisa diuraikan secara singkat sebagai
berikut (;ay, &2! 3
4ran dibuka penuh dan dibiarkan mengalir selama 2- menit
4ran dipanaskandisterilkan terlebih dahulu kemudian isi botol yang telah
disiapkan sampai kurang lebih 2 bagian dari 5olume botol
8otol yang telah berisi sampel air diberi label (lokasi, aktu, pemilik sarana,
pengambil sampel serta tanda tangan!
-
7/18/2019 2. LAPORAN
14/27
14
$atatan *engambilan sampel air dilaksanakan secara aseptis yaitu mulut dan
leher botol harus dalam keadaan steril caranya dengan dileatkan diatas nyala api
atanol atau spirtus baik aktu membuka botol atau akan menutup botol.
BAB III
MET4DE PENELITIAN
)$% Ran&angan Penelitian
"ancangan *enelitian ini adalah rancangan penelitian kualitatif analitik dari
uji laboratorik dibandingkan dengan baku mutu air.
3.2 Populasi *an !ampel Penelitian
)$)$% Populasi Penelitian
*opulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah air bersih yang berasal
dari beberapa air sumur di Surabaya.
)$)$# !ampel Penelitian
Sampel penelitian adalah air bersih yang akan dianalisa kandungan bakteri
coliformnya.
)$)$) Besar Penelitian
>umlah sampel yang telah ditentukan sebanyak sampel dari sumber air
sumur di Surabaya.
3.3 5arie(el Penelitian
-
7/18/2019 2. LAPORAN
15/27
15
)$+$% 5aria(el Be(as
Nariabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah total bakteri coliform.
)$+$# 5aria(el terikat
Nariabel terikat dalam penelitian ini adalah air bersih yang berasal dari air
sumur.
3.4 6aktu *an Tempat
*enelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 >uni 20&% H 2 >uli 20&%, yang
bertempat di ;aboratorium #nstalansi 8ioloi )edia ;ingkungan Ban 8iomarker,
8alai 8esar /eknik 4esehatan ;ingkungan Ban *engendalian *enyakit
(88/4;**! Surabaya.
)$, Alat *an Bahan Penelitian
)$,$% Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3
1. /abung reaksi 0 buah
2. *ipet ukur buah
3. /abung durham 0 buah
4. 8otol berlabel steril buah5. 8unsen 2 buah
6. >arum ose 2 buah
7. Autoklaf & buah
8. #nkubator & buah
9. "ak tabung reaksi 2 buah
10. Spidol & buah
11. 4apas & bungkus
)$,$# Bahan
8ahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3
1. Sampel air bersih yang bersumber dari air sumur botol
2. )ediaLauryl Tryptose Broth (;/8! &< O tabung ml
3. )ediaLauryl Tryptose Broth (;/8! < O tabung &0 ml
4. )ediaBrilant GreenLactose Bile Broth(8=;8! O tabung &0 ml
-
7/18/2019 2. LAPORAN
16/27
16
5. A1uadest secukupnya
3.6 Prose*ur Penelitian
)$-$% Pengam(ilan !ampel
Sampel air bersih berasal dari konsumen yang memeriksakan sampel air
tersebut pada 8alai 8esar /eknik 4esehatan ;ingkungan dan *engendalian
*enyakit (88/4;**! Surabaya.
)$-$# Prose*ur Pemeriksaan
a$ Tes Pen*ugaan 2Presumti7e Test3
/ahap pemeriksaan air bersih ini digunakan &@ tabung.&.! Bisiapkan @ tabung berisi media ;/8 & < dan &0 tabung berisi media
;/8 ika pada media ;/8 positif yang ditandai dengan terbentuknya gas maka
tes dilanjutkan pada /es *enegasan menggunakan )edia 8=;8,
dikarenakan media ;/8 dapat difermentasikan oleh bakteri lain sehingga
memastikan adanya coliform dalam air.($ Tes Penegasan 21onfirmati7e Test3
:asil uji yang positif pada tes pendugaan diperiksa lagi dengan tes
penegasan.
1.) Bisiapkan tabung berisi media 8=;8.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
17/27
17
2.) Bipindahkan tiap tabung yang positif pada tes pendugaan menggunakan
jarum ose & H 2 ose ke dalam tabung 8=;8.
3.) Biinkubasi satu seri tabung 8=;8 pada suhu @0 ? selama 2% jam (untuk
melihat adanya ?oliform!.
4.) Bilakukan pembacaan media yang telah ditanami bakteri, dengan melihat
jumlah gelembung gas dalam tabung durham pada media 8=;8.
)$-$) Pem(a&aan !ampel
>umlah tabung 8=;8 yang positif terdapat gas dicatat dan hasilnya dirujuk
ke tabel )*$, kemudian angka yang diperoleh dari tabel menunjukan )*$
?oliform per &00 ml contoh uji.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
18/27
18
)$. !kema 1ara Uji
?ontoh Kji sampel
(apabila sampelnya pekat perlu diencerkan dengan buffer phosphat!
;auryl /riptose 8roth
@ 0,@ o?
=as (I! =as (-!
2% jam 2% jam
diinkubasi lagi selama 2% jam
=as (I! =as (-!
2% jam 2% jam
8rillian =reen ;actose 8ile 8roth (8=;8! 2C
@ 0,@ o?
=as (I! =as (-! 2% jam 2% jam
diinkubasi lagi selama 2% jam
=as (I! =as (-!
2% jam 2% jam
8aca pada tabel )*$
-
7/18/2019 2. LAPORAN
19/27
19
)$/ Analisis Data
Analisis kualitas air akan kehadiran bakteri ?oliform dari uji penduga
dilakukan berdasarkan metode )*$ menggunakan &@ tabung tanpa pengenceran
dibandingkan dengan tabel )*$>/. /abel tersebut dapat digunakan untuk
memperkirakan jumlah bakteri ?oliform dalam &00 ml sampel air. *embacaan
hasil uji dilihat dari beberapa tabung uji yang menghasilkan gas dan asam (@ seri
pertama, kedua, dan ketiga!, hasil yang positif asam dan gas dibandingkan
dengan tabel )*$>/. Bata dianalisis secara kualitatif. Bata dari hasil uji sampel
air setelah dianalisis di ;aboratorium , akan dibandingkan dengan *ermenkes $o
%&')enkes*er#+&0 tentang syarat-syarat dan pengaasan kualitas air
bersih.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
20/27
20
BAB I5
HA!IL DAN PEMBAHA!AN
+$% Hasil Pengamatan
+$%$% Ta(el Hasil Pengamatan Total 1oliform Pa*a ) !ampel Air Bersih 8
Tgl$ No$
La($
!eri Tahap Uji MPN
Presumtif "onfirmasi
LTB 2),913 B:LB 2),913 1oliform
,;%9
ml
,;% ml ,;90%
ml
,;%9
ml
,;% ml ,;90%
ml
2%' 7@ A8 @ @ @ @ 20
2'' &' A8 & 0 0 & 0 0 2,0
27' 7% A8 @ @ @ @ @ @ P&'00
+$%$# :am(ar Pengamatan Pa*a Pengujian !ampel Air Bersih
=ambar &.& Sampel air bersih =ambar &.2 )edia ;/8 dan )edia 8=;8
-
7/18/2019 2. LAPORAN
21/27
21
=ambar &. /ahap Kji *endugaan =ambar &.% /ahap Kji *enegasan
=ambar &.@ #nkubasi dalam #nkubator =ambar &.' *embacaan Sampel
+$# Pem(ahasan
*engujian bakteri coliform pada air bersih yang bersumber dari air sumur di
Surabaya ini dilakukan dengan uji deskriptif kualitatif menggunakan metode)*$ /otal ?oliform yakni melalui tahapan uji pendugaan dengan menggunakan
)edia Laury Tryptose Broth (;/8! untuk mengetahui ada tidaknya kehadiran
bakteri coliform (bakteri =ram negatif! berdasarkan terbentuknya gas oksigen
yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coli dan uji
penegasan dengan menggunakan )edia Brilant Green Lactose Bile Broth
-
7/18/2019 2. LAPORAN
22/27
22
(8=;8! untuk mendeteksi bakteri coliform (=ram negatif! di dalam air,
makanan, dan produk lainnya. *engujian sampel air bersih menggunakan &@
porsi tabung tanpa pengenceran yang berisi media. Setelah uji pendugaan dan uji
penegasan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pada tabel )*$.
*enggunaan metode )*$ dalam uji bakteri coliform pada air bersih di
Surabaya ini sesuai dengan literatur menurut 8oekoesoe (20&0!, untuk
mengetahui jumlah coliform dalam pemeriksaan kualitas air dapat digunakan
metode )*$ (Most )robable umber! dengan digunakannya medium cair
didalam tabung reaksi, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah
tabung positif yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah diinkubasi pada suhu
tertentu. *engaman terbaik yaitu untuk jasad renik pembentuk gas. Kntuk setiappencernaan pada umumnya digunakan tiga atau lima seri tabung. Selanjutnya,
menurut idiyanti (200%!, uji kualitatif coliform secara lengkap terdiri dari
tahap yaitu3 (&! Kji penduga (presumpti*e test!, (2! Kji penguat (confirmed test'
dan Kji pelengkap (completed test'.
/ahap pertama, uji pendugaan dapat dilakukan dengan menanam ketiga
sampel air bersih tersebut pada media Laury Tryptose Broth (;/8! yang
kemudian diinkubasi selama 2% jam dalam inkubator dengan suhu @0 ?. Sampel
dinyatakan positif mengandung bakteri coliform apabila terdapat gelembung gas
dalam tabung durham pada media ;/8. :al ini terjadi karena bakteri dapat
memecah laktosa sehingga menimbulkan adanya gelembung gas. =as yang
terdapat dalam tabung durham diperkirakan adalah gas oksigen, dimana bakteri
coliform bersifat anaerobik (tidak membutuhkan oksigen! dalam proses
fermentasinya, sehingga terbentuklah gelembung gas oksigen saat terjadi proses
fermentasi pada media laktosa. Bari hasil uji pendugaan sampel air bersih
tersebut dapat diketahui baha sampel air bersih dengan nomor laboratorium
7@, setelah dilakukan pembacaan pada &@ tabung terdapat beberapa tabung
positif yang mengandung bakteri coliform diantaranya pada media ;/8 &< &0ml terdapat @ tabung yang positif, media ;/8 < & ml terdapat @ tabung yang
positif, dan media ;/8 < 0,& ml terdapat tabung yang positif.
Selanjutnya sampel air bersih dengan nomor laboratorium &', setelah
dilakukan pembacaan pada &@ tabung terdapat beberapa tabung yang positif
-
7/18/2019 2. LAPORAN
23/27
23
terdapat bakteri coliform, ditandai dengan adanya gelembung gas dalam tabung
durham diantaranya pada media ;/8 &< &0 ml terdapat & tabung yang positif,
media ;/8 < & ml negatif, dan media ;/8 < 0,& ml negatif. Sedangkan pada
sampel air bersih dengan nomor laboratorium 7%, setelah dilakukan
pembacaan pada &@ tabung ternyata semua tabung positif mengandung bakteri
coliform, ditandai dengan adanya gelembung gas dalam tabung durham
diantaranya pada media ;/8 &< &0 ml terdapat @ tabung yang positif, media
;/8 < & ml terdapat @ tabung yang positif, dan media ;/8 < 0,& ml (2 tetes!
terdapat @ tabung yang positif.
Kji pendugaan pada sampel air bersih menggunakan media Laury Tryptose
Broth (;/8! dengan sistem &@ porsi tabung diantaranya @ tabung untuk &0 ml, @tabung untuk & ml, @ tabung untuk 0,& ml. :al ini sesuai dengan literatur menurut
Suriairia (&'!, uji penduga merupakan uji kuantitatif coliform menggunakan
metode )*$. /es pendahuluan dapat menunjukkan adanya bakteri coliform
berdasarkan dari terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi
laktosa oleh bakteri golongan coliform. /ingkat kekeruhan pada media laktosa
menandakan adanya 6at asam. =elembung udara pada tabung durham
menandakan adanya gas yang dihasilkan bakteri. Fungsi dari tabung durham
adalah untuk mengetahui terbentuknya gas gelembung atau untuk menangkap gas
yang ditimbulkan akibat adanya fermentasi laktosa menjadi asam dan gas .
/abung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak &0C atau lebih dari
5olume di dalam tabung durham.
/ahap kedua dilanjutkan dengan uji penegasan menggunakan media Brilant
GreenLactose Bile Broth(8=;8! untuk tabung yang positif terdapat gelembung
gas dalam tabung durham pada media Laury Tryptose Broth (;/8!. Sampel
media ;/8 yang positif tersebut dipindahkan ke dalam media 8=;8
menggunakan jarum ose, yang kemudian diinkubasi selama & Q 2% jam dalam
inkubator dengan suhu @0
?. Bari hasil inkubasi tersebut dilakukan pembacaanpada ketiga sampel air bersih yang telah dipindah ke dalam media 8=;8, yang
mana dapat diketahui baha sampel air bersih dengan nomor laboratorium 7@
terdapat tabung yang positif ditandai dengan adanya gelembung gas dalam
tabung durham yaitu pada media 8=;8 &0 ml terdapat @ tabung yang positif,
-
7/18/2019 2. LAPORAN
24/27
24
media 8=;8 & ml terdapat @ tabung yang positif, dan media 8=;8 0,& ml
terdapat tabung yang positif.
Selanjutnya pada sampel air bersih dengan nomor laboratorium &', setelah
dilakukan pembacaan tabung yang positif terdapat bakteri coliform ditandai
dengan adanya gelembung gas dalam tabung durham diantaranya pada media
8=;8 &0 ml terdapat & tabung yang positif, media 8=;8 & ml negatif, dan
media 8=;8 0,& ml negatif. Sedangkan pada sampel air bersih dengan nomor
laboratorium 7%, setelah dilakukan pembacaan tabung yang positif
mengandung bakteri coliform ditandai dengan adanya gelembung gas dalam
tabung durham diantaranya pada media 8=;8 &0 ml terdapat @ tabung yang
positif, media 8=;8 & ml terdapat @ tabung yang positif, dan media 8=;8 0,&ml terdapat @ tabung yang positif.
Kji penegasan dilakukan dengan memindahkan sampel mediaLaury Tryptose
Broth (;/8! yang positif terdapat gelembung gas dalam tabung durhamnya ke
dalam media Brilant GreenLactose Bile Broth (8=;8!. Balam hal ini sesuai
dengan literature menurut Suriairia (&'!, yang menyatakan baha hasil uji
dugaan dilanjutkan dengan uji penegasan. /abung yang positif terbentuk asam
dan gas terutama pada masa inkubasi & Q 2% jam, suspensi ditanamkan pada
media Brilant GreenLactose Bile Broth (8=;8! dengan menggunakan jarum
inokulasi.
/ahap selanjutnya setelah dilakukan uji pendugaan dan uji penegasan yaitu
dilakukan pembacaan jumlah tabung yang positif pada media ;/8 dan media
8=;8 menggunakan tabel )*$. Bari hasil pembacaan tersebut dapat diketahui
baha pada sampel air bersih dengan nomor laboratorium 7@ )*$ total
coliform sebanyak 20&00 ml, sampel air bersih dengan nomor laboratorium
&' )*$ total coliform sebanyak 2,0&00 ml, dan pada sampel air bersih
dengan nomor laboratorium 7% )*$ total coliform lebih dari &'00&00 ml.
:asil pembacaan dengan menggunakan tabel )*$ pada ketiga sampel airbersih di Surabaya menunjukkan jumlah coliform yang berbeda-beda. Bari
ketiga sampel air bersih tersebut, terdapat dua sampel air bersih yang jumlah
coliformnya diatas kadar maksimum yang telah ditentukan yaitu pada sampel air
bersih nomor laboratorium 7% dengan jumlah coliform lebih dari &'00&00 ml
-
7/18/2019 2. LAPORAN
25/27
25
dan sampel air bersih nomor laboratorium 7@ dengan jumlah coliform 20&00
ml. /ingginya jumlah coliform pada kedua sampel air bersih yang bersumber dari
air sumur tersebut menyebabkan sumber air bersih ini telah mengalami tingkat
pencemaran yang tinggi. :al ini dikarenakan jumlah coliform pada sampel air
tersebut meleati kadar maksimum yang telah ditentukan untuk air bersih non
perpipaan @0&00 ml dan air bersih perpipaan &0&00 ml, sehingga dapat
dikatakan baha kualitas air bersih tersebut tidak baik digunakan dalam
kehidupan sehari-hari terutama untuk diminum.
*embacaan sampel air bersih dengan nomor laboratorium &' pada tabel
)*$ menunjukkan jumlah coliform yang tidak meleati kadar maksimum yaitu
2,0&00 ml, sedangkan kadar yang telah ditetapkan untuk air bersih yangbersumber dari air sumur perpipaan &0&00 ml dan sumur non perpipaan @0&00
ml. :al ini dapat dikatakan baha sumber air tersebut tingkat pencemaran
bakteri coliformnya sedikit sehingga kualitas airnya masih cukup baik untuk
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi tidak untuk dikonsumsi
sebagai air minum apabila cara memasaknya tidak benar.
8atas maksimum jumlah coliform pada air bersih tersebut sesuai dengan
*ermenkes (&0!, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-
hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila
telah dimasak. *ersyaratan kualitas air bersih diatur dalam *eraturan )enteri
4esehatan $o. %&' /ahun &0 mengenai Syarat-syarat dan *engaasan
4ualitas Air, dinyatakan baha 4ualitas 8akteriologis Air 8ersih untuk
*erpipaan adalah &0 Sel&00 ml dan $on *erpipaan adalah @0 sel&00 ml. Air
bersih ini dapat diperoleh dari air sumur gali, air sumur bor, dan air sumur pipa.
-
7/18/2019 2. LAPORAN
26/27
26
BAB 5
PENUTUP
1.1 "esimpulan
8erdasarkan hasil pemeriksaan pada ketiga sampel air bersih yang bersumber
dari air sumur tersebut terdapat dua sampel air bersih bernomor laboratorium
7% dan 7@ yang jumlah bakteri coliformnya meleati kadar maksimum yang
telah ditentukan, sehingga kualitas airnya tidak baik digunakan dalam kehidupan
sehari-hari terutama untuk diminum, dan terdapat juga satu sampel air bersih
bernomor laboratorium &' yang jumlah bakteri coliformnya tidak meleati
kadar maksimum yang telah ditentukan, sehingga kualitas airnya masih cukup
baik untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun tidak untuk diminum.
,$# !aran
-
7/18/2019 2. LAPORAN
27/27
27
Kntuk penelitian selanjutnya analisa pemeriksaan air bersih tidak hanya
terbatas pada analisa kualitatif dengan menggunakan metode )*$ saja, namun
juga dapat dianalisa secara kuantitatif dengan metode pemeriksaan air lainnya.