1.luka
DESCRIPTION
luka disiniTRANSCRIPT
KBD 161
JENiS LUKALUKA (VULNUS)
adl gangguan kontinuitas dari jaringan
Luka Berdasarkan Pinggir
Lukanya~ Vulnus Kontusio
- luka karena trauma tumpul tanpa robek
atau lembam
- epitel utuh
- luka steril
~ Vulnus Laceratum
- luka terbuka, otot terlihat, pinggir - rata
- perlu dibersihkan dijahit
℅ : luka kena kayu
~ Vulnus Incisivum
- luka sayat pada operasi
℅ : luka kena belati, pisau
~ Vulnus Punctum
- luka tusuk benda runcing
℅ : ditusuk tombak
~ Vulnus Morsum
- luka digigit binatang
℅ : nyamuk, ular tanda ‘ . ‘
~ Vulnus Scoloperotum
- luka tembak yang bulat
luka masuk keluar
- pinggiran hangus seperti luka bakar
~ Vulnus Eksoriasi
- luka hanya mengenai stratum korneum,
sub kutis utuh
- cukup diberi antiseptik
Luka Berdasarkan
Bersihnya~ Clean Wound
- luka bersih, mis. contusio (-)
antibiotik
- luka bersih yg terbuka, mis. luka
operasi
- luka terbuka luar yg tak berhubungan
dengan saluran cerna kemih,
termasuk luka besar
- jika tak benar2 dibersihkan, tanpa
antibiotik dapat sembuk secara primer
(primer hecting)
~ Clean Contaminated Wound
Luka yg terkena kuman, berupa :
- operasi bronchus berhubungan
dengan udara
- hecting ureter
- operasi appendictomi terkena feces
- luka terkena ludah keringat
~ Dirty Wound
- luka kotor, mis. luka jatuh
- diperlukan secunder hecting agar luka
tak terbuka lagi
- harus debridement
~ Potential Dirty Wound
- luka yang dapat menjadi kotor sekali,
mis. jatuh lalu masuk parit
- dilakukan debridement
GINA 02-039
KBD 161
Luka Berdasarkan
Mekanisme Terjadinya~ Luka Tumpul
~ Luka Tajam
~ Luka Bakar
- api langsung - bahan kimia
- udara/uap panas - listrik
~ Frost Bite
- diberi minuman hangat / laparotomy
isi abdomen dihangatkan dengan air
- terdapat kristal air di jaringan
~ Frost Nipe
- banyak pada pekerja di air
- tidak ada kristal air di jaringan
- jaringan hanya menciut
- dihangatkan dari luar
Faktor Yg Perlu Diperhatikan
Dalam Perawatan Luka
1) Golden Period
2) Luasnya Luka
luka < 6 jam, tidak terlalu luas dianggap
contaminated clean wound
Tindakan Pada
Luka Kotor
! Debridement
Tindakan pembersihan meliputi :
- cuci luka dengan aqua steril, alkohol
(kecuali luka kecil!), siram yg banyak
- buang bahan kotoran dari luka
- buang jaringan nekrosis
- buang pinggir luka yang teratur
- cuci luka dengan :
antiseptik / betadine bunuh kuman
aerob
perhydrol / H2O2 bunuh kuman
anaerob
- cuci dan bilas lagi dengan aqua steril
! Penghentian Perdarahan, Perbaikan
Saraf
- ikat pembuluh darah yg kecil, tetapi yg
besar disambung jahit dengan
penyembuhan per sekundum
- ikat tendon
! Penjahitan Luka
- luka bersih jahitan primer dengan
penyembuhan per primum (jarak 0,5-
0,6 mm)
- luka kotor jahitan situasional dgn
penyembuhan persekundum dgn
pemasangan drainage (jarak 3 cm)
- Luka yang sudah dijahit bisa terjadi
“dehiscensi” (infeksi sekunder) yaitu
luka tidak rapat atau terbuka kembali
- Dehiscensi debridement kedua
penjahitan sekunder
Luka tidak selamanya sembuh seperti yang
diharapkan (± 3 minggu)
Penyebab Luka Sukar
Sembuh
GINA 02-039
KBD 161\ Underlying Disease
- diabetes mellitus
- arteriosclerosis pd bag proksimal luka
\ Pasien Geriatric
\ Pasien Malnutrisi
- defficiency Vit C
\ Posisi / Lokasi Luka
- kepala : vaskularisasi baik cpt sembuh
- siku, axilla, rahang : sukar sembuh
karena banyak perdarahan
- telapak kaki : vaskularisasi buruk
\ Luka Dengan Infeksi
\ Pengangkatan Neoplasma Tidak Tuntas
Therapy Luka
b Clean Wound
Penjahitan + analgesik (terutama tulang,
jantung, otot)
b Contaminated Clean Wound
Penjahitan + analgesik + antibiotik
b Luka Operasi
Penjahitan + analgesik + antibiotik
b Dirty Wound
Penjahitan + analgesik + antibiotik dosis
tinggi (injeksi) + Vit C (pembetukan
fibroblast) + ATS / TT
Terapi Luka Wajib Pemberian :
Anti Tetanus Serum (ATS)
- imunisasi pasif
- IgG yang disuntikkan untuk menambah
antibody tubuh dari serangan infeksi
kuman anaerob (terutama C. tetani,
Clostridium sp)
- ATS berasal dari serum kuda yang
sudah disuntik kuman tetanus
disuntikkan ke manusia langsung
membentuk Ab
- Dosis : dewasa 3000 unit : 2 ampul
anak2 1500 unit : 1 ampul
- Didahului skin test 0,1 cc subkutan,
bila terjadi benjolan merah tidak
boleh dilakukan menimbulkan
anaphylactic shock
- Bekerja selama 2 minggu, bisa
ditambah bila luka belum sembuh /
masih bernanah
- Luka kotor kalau telah diberi antibiotik,
analgesik, debridement lanjutkan
dengan pemberian ATS
Tetanus Toxoid (TT)
- imunisasi aktif
- berisi kuman yang dilemahkan
langsung disuntikkan kepada manusia
- dosis : 0,1-0,5 cc
- diberi bila hanya ada riwayat imunisasi
(sebagai booster) bisa diulang 3 bulan
kemudian
- aktif sesudah 2 minggu
WOUND HEALING
GINA 02-039
KBD 161n Inflammatory Phase
A) Vascular-respons
# vasoconstriction (5-10 menit)
- koagulasi
- platelet adhesion aggregation hasilkan
:
PG pengaruhi leukosit
TX vasokonstriksi
Chemotactic Factor serang
leukosit
Biogenic Amines
ubah tonus vaskular perm
Fibroblastic Proliferative Factor
Collagenase Inhibitor
# Venous Vasodilatation (~ 72 jam)
- permeabilitas vaskular meningkat
- tampak tanda2 inflamasi
- color, dolor, rubor, functio lesa
B) Cellular-respons
* leukosit * makrofag
* fibroblast
* juga dapat terjadi peninggian osteoblast
chondroblast
* pada akhirnya timbul kolagen untuk
memperkuat luka
C) Lag / Substrate Phase (hari ke-5)
disebut fase perbaikan luka
pada permulaan hari ke 3-5
bahan2 debris dikeluarkan chemical
debridement berupa cairan lisozym,
sel endotel bergerak mendekat satu
sama lain terjadi mitosis
pada fase ini terjadi perbaikan luka
> 50% dalam 40 jam
fibroblast tumbuh pada pinggir luka
(3-5 hari)
pembentukan kolagen
n Proliferative Phase
Berlangsung hari ke 5 – 3 minggu
Disebut “collagen fibroblast phase”
Pada fase ini kolagen fibroblast
sangat aktif (hari ke 6-21)
Penebalan pertumbuhan epitel bertambah,
epitel tumbuh ± 1 mm / hari
Fibroblast : memperkuat pertautan luka
Perpaduan leukosit, pembuluh darah dan
fibroblast disebut “ Granulasi” wound
healing baik
Kalau terlalu merah disebut “Granuloma”
wound healing tak baik
Luka dibuka pada hari ke-20
Skin graft setelah tumbuh granulasi
n Resorption / Remodelling /
Differentiation Phase
Hari ke 21-beberapa bulan
Sel kolagen lisis jaringan parut sedikit
GINA 02-039
KBD 161 Tanda2 radang hilang
Sel kolagen berlebih kontraktur
Kontraktur dapat diatasi dengan :
√ skin graft
√ suntikan kortikosteroid
Catt. # Minggu I platelets, fibrin, makrofag
# Proliferasi setelah hari ke-7
# Kolagen hari ke 6-21
# Epitel Kulit hari ke 4-21
Lama Pengobatan (Hari)
Ket. A : clot B : inflamasi
C : proliferasi D : remodelling
A
wound
haemorrhage
scroma
nekrosis
functio lesa
oedema
hematoma
kontaminasi
B
sepsis
plegmon
abses
fistula
covering
loss
granuloma
C
Luka Terbuka :
Wound of access
Wound of extirpation
Wound of reconstruction
Bowel
Arteri
Bronchus
D
Patological fibrosis
Obstruction :
Gut, tubular, stricture
Adhesion
Contracture
Thrombosis
Loss of organ function
Tubular stricture
Faktor Pengobatan Luka
Lama kejadian
< 6 jam, tak terlalu lebar, bisa tergolong UAM
penelitian luka
Luas Luka
Luka luas cuci dulu (debridement)
- J A H I T A N -
1. Primer
0,5-0,6 cm antara dua jahitan
2. Situasional
3 cm antara dua jahitan sehingga
bahan toxin bisa dikeluarkan
Bila timbul infeksi sekunder akibat jahitan
yang tidak rapat ang disebut luka dehisensi
lakukan jahitan sekunder
GINA 02-039
KBD 161
GINA 02-039