1.cover luar + dalem
DESCRIPTION
1.COVER LUAR + DALEMTRANSCRIPT
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS
PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
VIONA APRILIA SUCIPTO
03011301
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA 21 AGUSTUS 2014
Bidang Ilmu Biomedik klinik
PROPOSAL SKRIPSI
JUDUL
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS
PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
VIONA APRILIA SUCIPTO
03011301
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA 21 AGUSTUS 2014
1
PERSETUJUAN
Proposal Skripsi
Judul
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA
SD USIA 10-12 TAHUN
VIONA APRILIA SUCIPTO
03011301
Telah disetujui untuk diuji dihadapan
Tim Penguji Proposal Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Pada Hari Senin Tanggal 5 Agustus 2014
Pembimbing
dr Hartanto Gondoyuwono SpKJSpKJAR(K)
1
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa
SD Usia 10-12 tahun
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai
suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17
Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya
Jakarta 2014
Viona Aprilia Sucipto
03011301
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDULi
HALAMAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii
DAFTAR GAMBARviii
DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix
BAB I PENDAHULUAN1
11 Latar belakang1
12 Rumusan masalah4
13 Tujuan penelitian4
131 Tujuan umum4
132 Tujuan khusus4
14 Hipotesis4
15 Manfaat5
BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6
21 Sarapan6
211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6
212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
1
213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9
214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13
223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
23 Ringkasan pustaka22
24 Kerangka teori25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26
31 Kerangka konsep26
311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
32 Definisi operasional27
BAB IV METODE PENELITIAN30
41 Desain penelitian30
42 Lokasi dan waktu penelitian30
43 Populasi dan sampel penelitian30
431 Populasi
4311 Populasi target30
4322 Populasi terjangkau30
432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
ix
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Bidang Ilmu Biomedik klinik
PROPOSAL SKRIPSI
JUDUL
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS
PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
VIONA APRILIA SUCIPTO
03011301
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA 21 AGUSTUS 2014
1
PERSETUJUAN
Proposal Skripsi
Judul
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA
SD USIA 10-12 TAHUN
VIONA APRILIA SUCIPTO
03011301
Telah disetujui untuk diuji dihadapan
Tim Penguji Proposal Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Pada Hari Senin Tanggal 5 Agustus 2014
Pembimbing
dr Hartanto Gondoyuwono SpKJSpKJAR(K)
1
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa
SD Usia 10-12 tahun
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai
suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17
Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya
Jakarta 2014
Viona Aprilia Sucipto
03011301
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDULi
HALAMAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii
DAFTAR GAMBARviii
DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix
BAB I PENDAHULUAN1
11 Latar belakang1
12 Rumusan masalah4
13 Tujuan penelitian4
131 Tujuan umum4
132 Tujuan khusus4
14 Hipotesis4
15 Manfaat5
BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6
21 Sarapan6
211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6
212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
1
213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9
214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13
223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
23 Ringkasan pustaka22
24 Kerangka teori25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26
31 Kerangka konsep26
311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
32 Definisi operasional27
BAB IV METODE PENELITIAN30
41 Desain penelitian30
42 Lokasi dan waktu penelitian30
43 Populasi dan sampel penelitian30
431 Populasi
4311 Populasi target30
4322 Populasi terjangkau30
432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
ix
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
PERSETUJUAN
Proposal Skripsi
Judul
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA
SD USIA 10-12 TAHUN
VIONA APRILIA SUCIPTO
03011301
Telah disetujui untuk diuji dihadapan
Tim Penguji Proposal Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Pada Hari Senin Tanggal 5 Agustus 2014
Pembimbing
dr Hartanto Gondoyuwono SpKJSpKJAR(K)
1
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa
SD Usia 10-12 tahun
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai
suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17
Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya
Jakarta 2014
Viona Aprilia Sucipto
03011301
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDULi
HALAMAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii
DAFTAR GAMBARviii
DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix
BAB I PENDAHULUAN1
11 Latar belakang1
12 Rumusan masalah4
13 Tujuan penelitian4
131 Tujuan umum4
132 Tujuan khusus4
14 Hipotesis4
15 Manfaat5
BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6
21 Sarapan6
211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6
212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
1
213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9
214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13
223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
23 Ringkasan pustaka22
24 Kerangka teori25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26
31 Kerangka konsep26
311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
32 Definisi operasional27
BAB IV METODE PENELITIAN30
41 Desain penelitian30
42 Lokasi dan waktu penelitian30
43 Populasi dan sampel penelitian30
431 Populasi
4311 Populasi target30
4322 Populasi terjangkau30
432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
ix
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa
SD Usia 10-12 tahun
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai
suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17
Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya
Jakarta 2014
Viona Aprilia Sucipto
03011301
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDULi
HALAMAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii
DAFTAR GAMBARviii
DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix
BAB I PENDAHULUAN1
11 Latar belakang1
12 Rumusan masalah4
13 Tujuan penelitian4
131 Tujuan umum4
132 Tujuan khusus4
14 Hipotesis4
15 Manfaat5
BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6
21 Sarapan6
211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6
212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
1
213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9
214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13
223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
23 Ringkasan pustaka22
24 Kerangka teori25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26
31 Kerangka konsep26
311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
32 Definisi operasional27
BAB IV METODE PENELITIAN30
41 Desain penelitian30
42 Lokasi dan waktu penelitian30
43 Populasi dan sampel penelitian30
431 Populasi
4311 Populasi target30
4322 Populasi terjangkau30
432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
ix
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDULi
HALAMAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii
DAFTAR GAMBARviii
DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix
BAB I PENDAHULUAN1
11 Latar belakang1
12 Rumusan masalah4
13 Tujuan penelitian4
131 Tujuan umum4
132 Tujuan khusus4
14 Hipotesis4
15 Manfaat5
BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6
21 Sarapan6
211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6
212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
1
213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9
214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13
223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
23 Ringkasan pustaka22
24 Kerangka teori25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26
31 Kerangka konsep26
311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
32 Definisi operasional27
BAB IV METODE PENELITIAN30
41 Desain penelitian30
42 Lokasi dan waktu penelitian30
43 Populasi dan sampel penelitian30
431 Populasi
4311 Populasi target30
4322 Populasi terjangkau30
432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
ix
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9
214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13
223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
23 Ringkasan pustaka22
24 Kerangka teori25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26
31 Kerangka konsep26
311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26
32 Definisi operasional27
BAB IV METODE PENELITIAN30
41 Desain penelitian30
42 Lokasi dan waktu penelitian30
43 Populasi dan sampel penelitian30
431 Populasi
4311 Populasi target30
4322 Populasi terjangkau30
432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
ix
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
44 Besar sampel31
441 Populasi infinit31
442 Populasi finit31
443 Kriteria drop out32
45 Pemilihan sampel33
46 Bahan dan instrumen penelitian34
47 Analisis data34
471 Analisis univariat34
472 Analisis bivariat34
48 Alur kerja penelitian35
49 Etika penelitian36
410 Penjadwalan penelitian37
411 Pembiayaan38
DAFTAR PUSTAKA39
LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43
1
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
DAFTAR TABEL
ix
Nomor Judul Halaman
1 Ringkasan pustaka 22-23
2 Definisi operasional 26
3 Penjadwalan penelitian 36
4 Pembiayaan 37
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka teori 24
Gambar 2 Kerangka konsep 25
Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara
consecutive non-random
sampling
32
Gambar 4 Alur penelitian 34
DAFTAR LAMPIRAN
1
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
1INFORMED CONSENT43
2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45
BAB I
PENDAHULUAN
ix
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
11 Latar Belakang
Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat
untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan
fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran
sehingga meningkatkan prestasi belajar1
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang
dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan
baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam
mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah
normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit
berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan
sumber energi bagi otak 2
Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan
memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi
membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan
tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3
Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini
disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian
sebesar 15-304
1
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar
tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan
yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5
Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus
juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah
dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah
absen 6
Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena
kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang
glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat
berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-
anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak
sarapan7
Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang
tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan
pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah 8
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti
Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis
ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola
kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11
Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan
berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey
et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa
ix
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di
Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan
(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22
anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)
Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh
rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14
Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and
Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh
KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris
dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu
Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20
tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah
bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa
sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15
Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh
bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-
anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada
perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang
sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak
yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan
kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan
dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara
1
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan
hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau
konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh
pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa
sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi
kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17
Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan
kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09
Tomang Jakarta Barat
12 Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa
SD usia 10-12 tahun
13 Tujuan
131 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi
pada siswa SD usia 10-12 tahun
132 Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks
prestasi siswa
Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya
konsentrsasi siswa
Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi
Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya
sarapan pagi bagi anak usia sekolah
ix
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
14 Hipotesis
Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks
prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah
15 Manfaat Penelitian
151 Bagi AkademikIlmiah
1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi
dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun
2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan
Sosial terutama di lingkup daerah SD
152 Bagi Profesi
1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya
2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan
ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan
153 Bagi Masyarakat
1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan
sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada
masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat
memperolaeh prestasi belajar yang maksimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
21 Sarapan
211 Definisi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan
pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling
penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan
kesehatan18
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan
berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu
sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori
yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori
sehari (Judarwanto2008)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan
yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari
makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang
dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi
sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul
0600 ndash 0900
212 Fungsi dan manfaat sarapan
Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh
yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk
ix
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh19
Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu
A Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit
hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena
belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan
secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan
energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang
sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan
membaca20
B Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena
mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah
alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman
tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal
atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu
dan sereal mie pasta dan lain-lain
C Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan
membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa
yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat
tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka
pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke
sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan
gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah
1
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan
hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun
2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya
menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8
(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok
tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian
menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes
tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok
yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21
D Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk
diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa
keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara
emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah
E Meningkatkan daya tahan tubuh
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan
energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan
menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai
absen kehadirannya lebih baik22
213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi
1 Hipoglikemia
ix
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot
tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap
normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati
menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun
akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung
pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai
pingsan
2 Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan
malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi
cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan
mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam
hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan
berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah
glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang
akan mengakibatkan terjadinya obesitas
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk
seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan
yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan22
3 Masalah kesehatan dan akademis
Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari
dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis
1
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti
untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif
individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu
terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan
angka kehadiran di sekolah24
214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25
Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang
dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan
merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan
digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah
membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak
dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih
makanan
Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat
berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus
didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka
Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai
makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-
buahan dan produk susu8
Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh
membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin
mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis
komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan
gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau
kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak
bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan
ix
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak
untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat
Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein
dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan
dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan
hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam
sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber
protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu
harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni
kentang dan umbi ndash umbian
Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase
karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi
sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan
sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin
dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar
pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi
Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu
tempe dan susu
Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak
dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan
protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan
sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada
kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng
mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan
seperti daging keju dan susu
Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah
bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat
1
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak
banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen
Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )
dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu
sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak
banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak
manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak
Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika
total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended
Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah
menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi
secara substansial kurang dari jumlah harian yang
direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6
B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall
dan dibandingkan dengan RDA8
22 Belajar
221 Definisi
Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa
perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan
individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-
beda diantaranya
1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
ix
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
banyaknya materi yang dikuasai siswa
2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang
sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari
Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat
diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru
mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor
3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia
disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada
tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa
Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif
Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa
perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan
keterampilan baru
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan
lingkungannya
1
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca
mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil
pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang
ada di dalam diri seseorang28
222 Prestasi Belajar29
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah
proses belajar mengajar berlangsung
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar
Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman
aplikasi analisis sintesis dan evaluasi
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
individu dengan lingkungannya
Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar
Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
ix
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)
serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30
Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai
berikut
1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran disekolah
2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa
dan evaluasi
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya
223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar
merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
1
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
1 Faktor Internal
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri
dari
a Faktor Fisiologis (Jasmani)
Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi
pelajaran
Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi
belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of
Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga
macam faktor yaitu
Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah
dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan
nyenyak
Keletihan fisik siswa
ix
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan
keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya
relatif lebih mudah salah satunya dengan cara
mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-
otot yang tegang
Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor
utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga
cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab
timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena
kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar
nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi
kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat
dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan
konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai
belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia
bikin sendiri (self-imposed)
b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)
Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis
meliputi
Intelegensi Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
1
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya
Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya
Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah
siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia
akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun
makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak
ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning
disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-
rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata
pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan
kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau
gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi
mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi
masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan
berpikir
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan
ix
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah
kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di
dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam
hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang
berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang
mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka
1
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang
diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan
mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara
mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula
dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar
Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik
secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri
terbagi menjadi dua yaitu
Konsep diri Positif
Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai
dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta
kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk
menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya
sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri
yang positif akan mempermudah kita mencapai
kesuksesan
Konsep diri negatif
Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri
sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya
ix
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang
berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan
Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi
yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan
Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya
dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis
Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial
yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan
harga diri
Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi
oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya
Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan
kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir
dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada
proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita
miliki
2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat
berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal
terdiri dari
A Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali
anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran
1
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa
adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan
Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak
dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua
menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali
orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya
B Faktor lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa
sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang
keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi
guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan
prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan
C Faktor masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor
lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan
masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat
ix
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
23 Ringkasan Pustaka
Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini
No Peneliti Lokasi Studi
desain
Subjek studi Variabel yang
diteliti
Lama
waktu
studi
Hasil
1 Ns Ni Luh
PutuYunianti
SuntariC
SKep
Ns
LilisWidiana
h SKep
SD
Negri 3
Canggu
Studi
analitik
cross
sectional
Siswa usia 10-12
tahun
n= 243
Tergantung
Konsentrasi
Bebas Kalori
sarapan
- Ada hubungan
antara kalori sarapan
dengan kemampuan
konsentrasi
(kecepatan) dengan
nilai p=0000 dan
nilai koefisien
korelasi sebesar
-0541
2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan
1
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit
analitik
cross
sectional
IVVVI
n= 89
Indeks
Prestasi
Bebas
-Sarapan
pagi
-Sikap
terhadap
sarapan
Pengetahu-
an tentang
sarapan
-Status gizi
yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi
3 Aturupane
HGlwwe P
Wisniewki
S (2013)
Sri Lanka
Longitu
dinal
study
Siswa sekolah
dasar 8299 anak
laki-laki dan
8084anak
perempuan
Tergantung
Prestasi
akademis
Bebas
pendidikan
orangtua
giziabsensi
- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak
24 Kerangka Teori
27
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
BAB III
1
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan
Tindakan Sarapan Pagi
Prestasi Belajar siswa
Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)
KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL
31 Kerangka Konsep
Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Prestasi
32 Variabel Penelitian
321 Variabel Dependen tergantung
1Indeks Prestasi
322 Variabel Independen bebas
1 Sarapan Pagi
2 Kebiasaan makan
3Jenis makanan
4Uang jajan
5Pengetahuan tentang sarapan
29
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
33 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Karakteristik
Responden
Usia Usia Usia
Responden
Kuesio
ner
1 10 tahun
2 11 tahun
3 12 tahun
Nominal
2 Bebas
independen
Kebiasaan
Sarapan
Pola
makan
yang
dilakukan
setiap
harinyater
us
menerus
dan dalam
waktu
yang
relatif
lama
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 8
pertany
aan
dengan
jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
-Baik jika
jawaban gt75
benar dengan skor
gt18
-Sedang jika
jawaban 40-75
benar dengan skor
10-18
-Kurang jika
jawaban yang
benar lt 40
dengan skor lt10
Ordinal
1
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
3 Jenis makanan Aneka
macam
makanan
yang bisa
berupa
makanan
pokokpel
engkap
atau pun
selingan
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 Sesuai
angka
kecukupan
gizi
2 Tidak
Sesuai
angka
kecukupan
gizi
Nominal
4 Uang jajan Uang
yang
diberikan
untuk
dibelanjak
an
sewaktu-
waktu
Kuesioner Wawan
cara
tertulis
1 lt10000
2 gt1
0000
Nominal
5 Pengetahuan
tentang sarapan
Segala
sesuatu
yang
diketahui
tentang
sarapan
Kuisioner Wawan
cara
tertulis
Terdiri
dari 10
pertany
aan
Jawaba
n
paling
benar
diberi
nilai 3
-Baik jika
jawaban
responden yang
benar 75
dengan skor gt23
-Sedang jika
jawaban
responden yang
benar 40-75
dengan skor 10-
18
-Kurang jika
jawaban
Ordinal
ii
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
dan
paling
rendah
diberi
nilai 1
responden yang
benar lt40
dengan skor lt12
6 Tergantung
dependen
Indeks Prestasi Nilai rata-
rata yang
menggam
barkan
keberhasil
an studi
dan
dinyataka
n dalam
bilangan
dua angka
dibelakan
g koma
Rapor Hasil
keselur
uhan
rata-
rata
total
nilai
Baik=
75-10
Cukup
= 60-
74
Kurang
=lt59
1 Diatas
nilai rata-
rata kelas
jika nilai gt
65
2 Dibawah
nilai rata-
rata kelas
jika nilai lt
65
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
1
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
41 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah
metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan
data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan
waktunya
42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan
Agustus
43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
431 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
432 Inklusi dan Eksklusi
a Kriteria inklusi
1 Siswa usia 10-12 tahun
2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed
consent
b Kriteria eksklusi
1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner
44 SAMPEL PENELITIAN
ii
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut
n = Zα 2 x p x q
d2
keterangan
n = Ukuran Sample
Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196
p = Peristiwa yang diteliti
q = 1-p
d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang
ditolerir misal 1
Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126
orang
n = (196) 2 x 078 x 022
(005)2
n = 06592
00025
n = 26368
Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang
Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus
1
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
n = _____n0_____
(1+n0)
N
Keterangan
n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
n0 = Besar sampel dari populasi infinit
N = Besar sampel populsi finit
Maka
n = ____264___
(1+264)
126
n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang
Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak
45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
ii
Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09
Tomang
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel
46 INSTRUMEN PENELITIAN
1
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan sebelumnya
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari
pihak sekolah
47 ANALISIS DATA
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 20 for windows
Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya
dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan
membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan
a Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa
distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti
b Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji
statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara
variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher
48 ALUR KERJA PENELITIAN
ii
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Alur Pengumpulan Data
Gambar 48 Alur Pengumpulan Data
49 ETIKA PENELITIAN
1
Proposal disetujui
Peneliti turun ke lapangan
Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)
Wawancara kuisioner
Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisa data
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk
melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk
menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak
responden
Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas
Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical
Clearance)
Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi
tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri
sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden
dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani
Informed Consent
ii
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
410 PENJADWALAN PENELITIAN
KegiatanWAKTUApril Mei Juni-
JulyJuly-Agustus
September-Oktober
November-Desember
16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)
1
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal
411 PEMBIAYAAN
Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan
anggaran
Total
Fotocopy angket
dan rapor
5x126=630 630x100 Rp6300000
Transport - 50000 Rp5000000
Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000
Rp74300000
ii
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
DAFTAR PUSTAKA
1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman
Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006
2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and
Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University
Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005
3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status
glucose level iron status in blood and test grades among upper primary
school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition
2010 9 (2) 106mdash111
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http
www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf
5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of
university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886
6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical
activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young
adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity 2007101ndash10
7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual
school-day breakfast consumption body mass index physical activity and
cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of
Clinical Nutrition 2010 641086-1092
8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast
habits nutritional status body weight and academic performance in
children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60
1
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping
and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res
2006251-7
10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban
school children Public Health Nutrion 20071055-8
11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices
of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7
12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-
Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi
primary school children British Food Journal 20136837 mdash849
13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi
Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013
14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast
composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal
of Physiology and Behavior 2005 85635-645
15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of
snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national
recommendations The Journal of adolescent health official publication
of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511
16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens
household food security among low-income households with elementary
school children J Nutr 2011 141 470mdash475
17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast
skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults
Euro J Clin Nutr 200357842-53
18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah
SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012
19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka
Utama2010
ii
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients
eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-
1083
21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School
Performance Available at
httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed
June 2 Oktober 2010
22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano
M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in
childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-
30 doi 101159 000066399
23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio
economic factors and child health on students academic performance
evidence from Sri Lankan primary schools Education of education
review201029(3) 451-60
24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B
A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens
cognitive performance from declining throughout the morning Appetite
49 240ndash244 101016jappet200606009
25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan
Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI
NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009
26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available
at
httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1
IT0GEpdfAccessed June 172008
27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka
Cipta2007p25-37
1
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles
into online distance educationInternational Journal of Technology in
Teaching and Learning 20051(1)45-54
29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan
Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta2010
30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar
mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009
31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-
57
ii
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
INFORMED CONSENT
Salam sejahtera Saudarai
Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses
penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil
tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa
sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk
itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu
Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa
Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada
pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon
081317776407
Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu
saudarai saya ucapkan terima kasih
Peneliti
1
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
Viona Aprilia Sucipto
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini
Nama Peserta Penelitian
Tanda tangan
Tanggal
ii
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
KUISIONER
Nama ___________________ Kelas ________ Jenis
Kelamin P L
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya
1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah
2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah
3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900
4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)
5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin
6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli
a Biskuitb Gorenganc Susu
1
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi
a Yab Tidak
8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut
a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu
b Tidak
Pengetahuan tentang sarapan
1Apakah adik tahu apa itu sarapan
a Tidak tahu
bTahu
Sarapan adalah
2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah
aIya
bTidak
cKadang-kadang
3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu
aNasisayurdagingsusu
bNasi dan telur
cMakanan instant (seperti mie instan)
ii
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
dLain-lain Sebutkan
4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya
aMalas tidak suka sarapan
bTakut terlambat sekolah
cIbu tidak menyiapkan
dAlasan lainsebutkan
5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan
aUang jajanjumlahnya Rp
bKudapansnackkue
cLain-lain sebutkan
6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah
aMembosankan
bMengantuk
cSulit menangkap pelajaran
dTidak ada keluhan
7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah
aYa
bKadang-kadang
cTidak pernah dilakukan
8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di
kelas
a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi
c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi
9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu
1
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-
a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas
b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran
10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan
a Sangat baik cKurang baik
bBaik d Tidak baik
ii
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
-