144642489-bahan-galian

Upload: ciwa-putra

Post on 11-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bahan Galian

I.Pengertian Bahan GalianBahan galian adalah semua produk dari pertambanganang diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral.

Mineral adalah suatu benda berbentuk padat,cair, atau gas yang homogeny dan terdapat dialam, terbentuk secara alamiah dari bahan-bahan an-organis, mempunyai komposisi kimia tertentu dengan struktur atom dan sifat fisik yang sama.

II.Klasifikasi Bahan galian Berdasarkan Undang-undang pokok pertambangan,bahan galian dibagi dalam 3 golongan :1.Bahan galian Strategis atau golongan A, yaitu bahan galian yang penting untuk pertahanan, keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian Negara.

Contoh :

- Minyak Bumi,bitumen cair, lilin bumi, gas alam;

- Bitumen padat,aspal;

- antrasit, batubara, batubara muda;

- uranium, radium, thorium, dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya.

2.Bahab galian Vital atau golongan B, yaitu golongan bahan galian yang untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.

Contoh :

- besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan;

- bauksit, tembaga, timbal, seng;

- emas, platina, perak, air raksa, intan;

- arsin, antimon, bismut;

- yttrium, rthutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya;

- berillum, krudium, zirkon, Kristal kwarsa;

- kriolit, fluorspar, barit;

- yodium, brom, khior, belerang;

3.Bahan galian bukan strategis dan vital atau golongan C, bahan galian yang tidak termasuk bahan galian strategis dan vital berarti karean sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional.

contotnya :

- nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite) ;

- asbes, talk, mika, grafit, magnesit;

- yarosit, leusit,twas 9alum), oker;

- batu permata, batu setengah permata;

- pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;

- batu apung, tras, obsidian, perilit, tanah datome, tanah serap (fullers earth)

- marmer, batu tulis;

- batu kapur, dolomit, kalsit ;

- grant, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsus-unsur mineral golongan A maupun B dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.

Dasar-dasar penggolongan bahan-bahan galian, yaitu :

a. Nilas strategi/ekonomis bahan galian terhadap Negara

b. Terdapatnya suatu bahan galian dalam alam (genese)

c. Penggunaan bahan galian bagi industry

d. Pengaruhnya terhadap hidup rakyat banyak

e. Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha

Berdasarkan kandungan mineralnya bahan galian dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu ;1.Bijih (ore), bahan galian sebagai sumber bahan logam,contohnya kasiterit(Sn), Hematit(Fe), Bauksit(Al) dll.

2.Bukab bijih, sebagian bahan bukan logam,contohnya beleran fosfat, kaolin,kapur,dll.

Berdasarkan Meineral ekonomi :1.Metalic Mineral :

- Precious metal : tembaga,seng dan timah

- Steel Industry : besi, nikel, chromium, mangan, tungsten, dan vanadium

- Electronic Industry : cadmium, bismuth, dan germanium

- Radio Active : uranium dan radium

2. Non-Metalic Mineral :

- Isolator : Mika dan Asbes

- Refractory material : silica,alumina,zircon dan grafit

- Abresive Mineral : corundum,garnet,intan dan topaz

- General Industry Mineral : fosfat, belerang, batu gamping,garam, barit, boraks, feldspar, magnesit, gypsum, clay(lempung)dll.

3. Fuel Mineral :

- Solid (zat padat) : coal,lignite dan oil shale

- Liquid (Zat Cair) : minyak bumi.

Berdasarkan cara terbentuknya, bahan galian dapat dibedakan menjadi :1. Bahan Galian Magmatik, yaitu bahan galian yang terjjadi dari magma dan bertempat didalam / berhubungan dan dekat dengan magma.

2. Bahan Galian Pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk didalam diatrema dan dalam pembentukan instrusi (gang dan apofisa)

3. Bahan Galian hasil pengendapan didasar sungai / genangan air melalui proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.

4. Bahan Galian hasil pengayaan skunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.

5. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma berubah menjadi mineral ekonomik.

6. Bahan Galian Hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku dicelah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relative rendah dibawah 500C.

III. SIFAT-SIFAT BAHAN GALIANPada pengolahan bahan galian dalam prosesnya lebih mendasrkan pada sifat fisik mineral dari pada sifat fisik kimia.

Sifat-sifat fisik mineral yang penting adalah :

1. Kekerasan/Kelunakan (hardness/softness)

2. Kerapuhan (brittleness)

3. Structure dan Fracture

4. Agregasi (aggregation)

5. Warna dan Kilap (listre)

6. Berat Jenis (specific gravity)

7. Sifat Kemagnetan (magnetic susceptibility)

8. Sifat kelistrikan (electro-conductivity)

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Bahan Galian digunakan sebagai salah satu baku dalam suatu industri, dengan persyaratan tertentu. Untuk itu harus dilakukan pengolahan sebelum dipergunakan.

A. Macam Bahan GalianBahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas :1. Bahan Galian Logam/Bijih/OreDari pengolahan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah putih, besi, tembaga, nikel, emas, perak, dll.Pengolahan tahap pertama biasanya disebut dengan Ore Dressing karena yang diolah adalah ore/bijih, disebut juga Mineral Processing karena hasil dari proses masih berupa mineral, dan disebut juga sebagai Unit Operation karena proses ini berdasarkan sifat mineralnya.2. Bahan Galian EnergiMerupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, seperti minyak bumi dan batubara. Agar batubara dapat memenuhi kriteria pasar maka harus dilakukan pengolahan dengan pencucian.3. Bahan Galian IndustriMerupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti : Asbes, aspal, bentonit, batugamping, batupasir dll. Untuk pengolahan dilakukan peremukan, penggilingan , pengayakan maupun klasifikasi. Untuk pengotor bersifat logam dilakukan dengan Flotasi atau Magnetic Separator.

B. Definisi Pengolahan Bahan GalianPengolahan Bahan Galian merupakan proses pemisahan mineral berharga dari mineral tidak berharga (gangue), yang dilakukan secara mekanis, menghasilkanproduk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan produk yang mineralnya berkadar rendah (tailing). Proses pemisahan ini didasarkan atas sifat fisik mineral maupun sifat kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.Keuntungan dari Pengolahan Bahan Galian adalah :1. Secara Ekonomis

a. Mengurangi ongkos angkut tiap ton logam dari lokasi penambangan ke pabrik pengolahan, karena sebagian mineral tidak berharga (waste mineral) telah terbuang selama proses pengolahan dan kadar bijih sudah ditingkatkan.b. Mengurangi jumlah Flux yang ditambahkan dalam peleburan serta mengurangi metal yang hilang bersama Slag.c. Mengurangi biaya peleburan tiap ton logam yang dihasilkan, sebab dalam peleburan tonase logan yang dihasilkan lebih banyak (dalam waktu yang sama) bila dibandingkan dengan peleburan tanpa diawali dengan Pengolahan Bahan Galian.

2. Secara Teknisa. Pengolahan Bahan Galian akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk mengambil metalnya.b. Ada kemungkinan konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada kemungkinan dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan.

C. Studi Bahan BakuProses Pengolahan Bahan Galian merupaka jembatan antara penambangan dengan eksstaksi logam (metallurgi ekstraksi). Karena Pengolahan Bahan Galian mendasarkan atas sifat fisik mineral, maka informasi mengenai mineral yang terkandung dalam bahan galian sangan diperlukan, misalnya :1. Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian2. Kadar masing-masing mineral3. Besar kecilnya ukuran (distribusi ukuran)4. Derajat liberasi (kebebasan) dari mineralDerajat Liberasi adalah perbandingan antara mineral yang terliberasi sempurana dengan jumlah mineral yang sama keseluruhan.5. Sifat fisik mineral, antara lain :a. Hardness (kekerasan), Structure dan FractureSifat ini diperlukan dalam menentukan alat penghancurb. Ikatan mineral dan besar kecilnya kristalBerkaitan dengan derajat liberasi. Semakin tinggi derajat liberasi akan semakin sempurna proses pengolahanc. Warna dan KilapBerkaitan dengan proses pengolahan secara hand sortng/hand picking, yaitu pemisahan yang dilakukan secara manual (tangan biasa)d. Spesific Grafity (SG)Berkaitan dengan pengolahan konsentrasi gravitasie. Magnetic Suceptibility (sifat kemagnetan)Berkaitan dengan pengolahan Magnetic Separatorf. Electro Conductivity (daya hantar listrik)Berkaitan dengan pengolahan Electristatic Separation atau High Tension Separationg. Sifat permukaan (senang tidaknya terhadap udara)Berkaitan dengan pengolahan Flotasi

D. Tahapan Pengolahan Bahan Galian Dalam kegiatan Pengolahan Bahan Galian terdapat beberapa tahap yang dilakukan, yaitu :1. Preparasi

a. Kominusi

Adalah proses meredksi ukuran butir sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing (peremukan) untuk proses kering, sedangkan grinding (penggilingan) digunakan untuk proses basah dan kering. Selain untuk mereduksi ukuran butir, kominusi juga untuk meliberasi bijih, yaitu proses melepaskan mineral bijih dari ikatannya yang merupakan gangue mineral. Alat yang digunakan dalam proses ini adalah crusher dan grinding mill.

b. Sizing

Merupakan pengelompokan mineral yang dilakikan dengan cara :- ScreeningAdalah pemisahan butir mineral berdasarkan lubang ayakan sehingga hasilnya seragam. Alat yang digunakan disebut screen- ClasssfyingAdalah pemisahan butir mineral yang mendasarkan pada kecepatan jatuhnya material dalam suatu media (air atau udara) sehingga hasilnya tidak seragam. Alat yang dipergunakan adalah classifier. Kecepatan jatuh mineral dipengaruhi oleh ; SG, volume dan bentuk mineral.2. Konsentrasi

Merupakan proses pemisahan antara mineral berharga dengan mineral tidak berharga sehingga didapat kadar yang lebih tinggi dan menguntungkan. Ada beberapa cara pemisahan yang mendasarkan sifat fisik mineral, diantaranya adalah :a. Warna, Kilap, Bentuk KristalKonsentrasi yang dilakukan dengan tangan biasa (hand picking)b. Spesific Gravity (Gravity Concentration)adalah konsentrasi berdasarkan berat jenis material. Oleh karena itu untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses konsentrasi gravimetri, harus di cek harga kriteria konsentrasinya.

Bila KK > 2,5 atau harganya negatif, maka antar mineral berat dengan mineral ringan dalam bahan galian mudah untuk dipisahkan secara konsentrasi gravimetri.Bila KK = 1,75, maka pemisahan dapat berjalan baik manakala ukuran butirnya 60# - 100#Bila KK = 1,50, agak sulit dipisahkan, namum dapat dilakukan pemisahan bila ukurannya 10#Bila KK