12. gawat abdomen.ppt

32
GAWAT ABDOMEN GAWAT ABDOMEN Muncul Wiyana, M.Kep Muncul Wiyana, M.Kep

Upload: muncul-wiyana

Post on 28-Jan-2016

275 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

GAWAT ABDOMENGAWAT ABDOMEN

Muncul Wiyana, M.KepMuncul Wiyana, M.Kep

Page 2: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Trauma AbdomenTrauma Abdomen

1.1. PENGERTIANPENGERTIAN• Trauma abdomen adalah cedera pada Trauma abdomen adalah cedera pada

abdomen, dapat berupa trauma tumpul dan abdomen, dapat berupa trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja (Smeltzer, 2001).tidak disengaja (Smeltzer, 2001).

• Trauma perut merupakan luka pada isi Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut dapat terjadi dengan atau tanpa rongga perut dapat terjadi dengan atau tanpa tembusnya dinding perut dimana pada tembusnya dinding perut dimana pada penanganan/penatalaksanaan lebih bersifat penanganan/penatalaksanaan lebih bersifat kedaruratan dapat pula dilakukan tindakan kedaruratan dapat pula dilakukan tindakan laparatomi (FKUI, 1995).laparatomi (FKUI, 1995).

Page 3: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

ETIOLOGIETIOLOGI

gawat Darurat Intra-Abdomen DISEBABKAN:gawat Darurat Intra-Abdomen DISEBABKAN: Perdarahan akibat trauma yang merusak hepar, limfa, Perdarahan akibat trauma yang merusak hepar, limfa,

aorta atau vena abdominalis, pembuluh darah besar aorta atau vena abdominalis, pembuluh darah besar dari mesenterium, mesokolon dan omentum, dan dari mesenterium, mesokolon dan omentum, dan kerusakan organ retroperitoneal.kerusakan organ retroperitoneal.

Peritonitis difusa akibat tercecernya isi usus kedalam Peritonitis difusa akibat tercecernya isi usus kedalam rongga peritoneum akibat kebocoran usus.rongga peritoneum akibat kebocoran usus.

Diseminasi urine akibat kerusakan ginjal dan kandung Diseminasi urine akibat kerusakan ginjal dan kandung kencing.kencing.

Page 4: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Penyebab Akut abdomen

1.1. Inflamasi/peradangan Inflamasi/peradangan – Appendicitis akut atau perforasi apendiks, Appendicitis akut atau perforasi apendiks,

Tukak lambung , Usus tifus, Pankreatitis Tukak lambung , Usus tifus, Pankreatitis akut, Kolesistitis akut. akut, Kolesistitis akut.

2.2. Ileus obstruksiIleus obstruksi– HHernia inkarserata, Volvulus usus. ernia inkarserata, Volvulus usus.

3.3. Iskemia Iskemia – Kelainan atau penyumbatan vaskuler. Kelainan atau penyumbatan vaskuler.

Page 5: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Penyebab Akut abdomen

4.4. PPerdarahan erdarahan – Kehamilan ektopikKehamilan ektopik– Aneurisma yang pecah, Aneurisma yang pecah,

5.5. Cedera/trauma Cedera/trauma – Perforasi organ beronggaPerforasi organ berongga– Perdarahan hati atau limpa.Perdarahan hati atau limpa.

Page 6: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

KLASIFIKASI TRAUMA ABDKLASIFIKASI TRAUMA ABD

1.1. Trauma tembus (trauma perut dengan penetrasi Trauma tembus (trauma perut dengan penetrasi kedalam rongga peritonium)kedalam rongga peritonium)

• Disebabkan oleh : luka tusuk, luka tembak.Disebabkan oleh : luka tusuk, luka tembak.

2.2. Trauma tumpul (trauma perut tanpa penetrasi Trauma tumpul (trauma perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritonium).kedalam rongga peritonium).

• Disebabkan oleh : Disebabkan oleh : • PukulanPukulan• BenturanBenturan• LedakanLedakan• DeselerasiDeselerasi• Kompresi atau sabuk pengaman (set-belt) Kompresi atau sabuk pengaman (set-belt)

Page 7: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Trauma tembus Trauma tembus Trauma perut dengan penetrasi kedalam Trauma perut dengan penetrasi kedalam

rongga peritonium DITANDAI :rongga peritonium DITANDAI :Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organHilangnya seluruh atau sebagian fungsi organRespon stres simpatisRespon stres simpatisPerdarahan dan pembekuan darahPerdarahan dan pembekuan darahKontaminasi bakteriKontaminasi bakteriKematian sel Kematian sel

TANDA DAN GEJALATANDA DAN GEJALA

Page 8: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Trauma tumpul Trauma tumpul Trauma perut tanpa penetrasi kedalam Trauma perut tanpa penetrasi kedalam

rongga peritonium MENYEBABKAN. rongga peritonium MENYEBABKAN. Kehilangan darah.Kehilangan darah. Memar/jejas pada dinding perut.Memar/jejas pada dinding perut. Kerusakan organ-organ.Kerusakan organ-organ. Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri lepas dan Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri lepas dan

kekakuan (rigidity) dinding perut.kekakuan (rigidity) dinding perut. Iritasi cairan usus (FKUI, 1995). Iritasi cairan usus (FKUI, 1995).

Page 9: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Trauma abdomen terkena organ solid (hati Trauma abdomen terkena organ solid (hati dan lien) maka akan tampak gejala :dan lien) maka akan tampak gejala : Perdarahan secara umum seperti Perdarahan secara umum seperti

Pucat, anemis bahkan sampai dengan tanda-tanda Pucat, anemis bahkan sampai dengan tanda-tanda syokhemoragic. syokhemoragic.

Nyeri Akibat Perdarahan intra peritoneal Nyeri Akibat Perdarahan intra peritoneal Defans muskular (kaku otot)Defans muskular (kaku otot)Bising usus menurunBising usus menurunKlien yang kurus tampak perut membesarKlien yang kurus tampak perut membesarHasil perkusi ditemukan bunyi pekakHasil perkusi ditemukan bunyi pekak

Page 10: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Bila yang terkena organ berlumen gejala yang Bila yang terkena organ berlumen gejala yang mungkin timbul adalah : mungkin timbul adalah : Klien mengeluh nyeri pada seluruh kuadran abdomenKlien mengeluh nyeri pada seluruh kuadran abdomen Bising usus menurunBising usus menurun Kaku otot (defans muskular), Kaku otot (defans muskular), Nyeri tekan, Nyeri lepas , Nyeri ketok. Nyeri tekan, Nyeri lepas , Nyeri ketok.

Peritonitis yang dapat berlangsung cepat bila Peritonitis yang dapat berlangsung cepat bila organ yang terkena gaster organ yang terkena gaster

Gejala peritonitis akan timbul lambat bila usus Gejala peritonitis akan timbul lambat bila usus halus dan kolon yang terkena. halus dan kolon yang terkena.

Page 11: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Trauma ginjal biasanya ada : Trauma ginjal biasanya ada : HematuriHematuriNyeri pada costa vertebra Nyeri pada costa vertebra Inspeksi biasanya jejas (+). Inspeksi biasanya jejas (+).

Page 12: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

Segera : hemoragi, syok, dan cedera.Segera : hemoragi, syok, dan cedera. Lambat : infeksi (Smeltzer, 2001). Lambat : infeksi (Smeltzer, 2001).

Page 13: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan rektum : Pemeriksaan rektum : adanya darah menunjukkan kelainan pada usus besar ; adanya darah menunjukkan kelainan pada usus besar ;

kemungkinan adanya darah dalam lambung ; kemungkinan adanya darah dalam lambung ; Kateterisasi,Kateterisasi,

Adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing.Adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing. Laboratorium : Laboratorium :

hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine.hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine. Radiologik : Radiologik :

USG, CT Scan, BOFUSG, CT Scan, BOF IVP/sistogram :IVP/sistogram :

hanya dilakukan bila ada kecurigaan terhadap trauma saluran hanya dilakukan bila ada kecurigaan terhadap trauma saluran kencing.kencing.

Page 14: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Parasentesis perut :Parasentesis perut : Dilakukan dengan menggunakan jarum pungsi no 18 Dilakukan dengan menggunakan jarum pungsi no 18

atau 20 yang ditusukkan melalui dinding perut atau 20 yang ditusukkan melalui dinding perut didaerah kuadran bawah atau digaris tengah dibawah didaerah kuadran bawah atau digaris tengah dibawah pusat dengan mengosongkan buli-buli terlebih pusat dengan mengosongkan buli-buli terlebih dahulu.dahulu.

Diagnostic peritoneal Lavase (DPL) : Diagnostic peritoneal Lavase (DPL) : Pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut dengan Pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut dengan

memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula yang dimasukkan kedalam rongga peritonium (FKUI, yang dimasukkan kedalam rongga peritonium (FKUI, 1995).1995).

Page 15: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Pemeriksaan DPL, USG, CT ScanPemeriksaan DPL, USG, CT Scan

Page 16: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Pengkajian nyeri Pengkajian nyeri permulaan nyeri (mendadak/beransur-angsur)permulaan nyeri (mendadak/beransur-angsur)Area nyerinya ((menetap, beralih/pindah, Area nyerinya ((menetap, beralih/pindah,

difus/menyebar), difus/menyebar), kualitas dari nyerinya (ditusuk, tekanan, kualitas dari nyerinya (ditusuk, tekanan,

terbakar, irisan atau bersifat kholik), terbakar, irisan atau bersifat kholik), Factor memperingan atau memperberat Factor memperingan atau memperberat

Sikap tubuh, makan, minum, nafas dalam, batuk, Sikap tubuh, makan, minum, nafas dalam, batuk, bersin, perubahan suara, hearthburn, muntah, bersin, perubahan suara, hearthburn, muntah, konstipasi, diare, dan siklus menstrkonstipasi, diare, dan siklus menstr

MANAJEMEN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Page 17: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

KolikKolik

Nyeri yang sangat, disertai dengan muntah dan Nyeri yang sangat, disertai dengan muntah dan distensi yang makin lama makin membesar distensi yang makin lama makin membesar tetapi tanpa disertai defans muscular yang jelas tetapi tanpa disertai defans muscular yang jelas

Disebabkan oleh :Disebabkan oleh : obstruksi usus halus (sering menimbulkan kolik obstruksi usus halus (sering menimbulkan kolik

dengan muntah hebat, distensi abdomen, dan dengan muntah hebat, distensi abdomen, dan biasanya bising usus meningkat), biasanya bising usus meningkat),

Organ urologi (kolik ureter)Organ urologi (kolik ureter) Kolik empeduKolik empedu Pankreatitis akutPankreatitis akut Trombosis pada vena messentrika. Trombosis pada vena messentrika.

Page 18: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik

Inspeksi Inspeksi Keadaan umum klien, ekspresi wajah, tanda-Keadaan umum klien, ekspresi wajah, tanda-

tanda vital, sikap berbaring, gejala dan tanda tanda vital, sikap berbaring, gejala dan tanda dehidrasi, perdarahan, syok, dehidrasi, perdarahan, syok,

Daerah lipat paha (inguinal, skrotum bila Daerah lipat paha (inguinal, skrotum bila terdapat hernia biasanya ditemukan terdapat hernia biasanya ditemukan benjolan).benjolan).

Page 19: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Inspeksi Trauma abdomen biasanya ditemukan Inspeksi Trauma abdomen biasanya ditemukan kontusio, abrasio, lacerasi dan echimosis. kontusio, abrasio, lacerasi dan echimosis. Echimosis merupakan indikasi adanya perdarahan di Echimosis merupakan indikasi adanya perdarahan di

intra abdomen. intra abdomen. Echimosis pada daerah umbilikal biasa kita sebut Echimosis pada daerah umbilikal biasa kita sebut

‘Cullen’s Sign’ ‘Cullen’s Sign’ Echimosis pada panggul disebut sebagai ‘Turner’s Echimosis pada panggul disebut sebagai ‘Turner’s

Sign’.Sign’. Eviserasi yaitu menonjolnya organ abdomen keluar Eviserasi yaitu menonjolnya organ abdomen keluar

seperti usus, kolon yang terjadi pada trauma seperti usus, kolon yang terjadi pada trauma tembus/tajamtembus/tajam

Page 20: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

AuskultasiAuskultasi

Auskultasi selain suara bising usus Auskultasi selain suara bising usus Ekstravasasi darah menyebabkan Ekstravasasi darah menyebabkan

hilangnya bunyi bising usus.,hilangnya bunyi bising usus.,Bunyi bruits dari arteri renalis, bunyi bruits Bunyi bruits dari arteri renalis, bunyi bruits

pada umbilical indikasi trauma arteri pada umbilical indikasi trauma arteri renalis.renalis.

Page 21: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

PerkusiPerkusiBunyi Hypertimpani Bunyi Hypertimpani

pd dilatasi lambung akut di kuadran ataspd dilatasi lambung akut di kuadran atasBunyi redup bila ada hemoperitoneum. Bunyi redup bila ada hemoperitoneum. Balance sign Balance sign : :

bunyi resonan yang lebih keras pada panggul bunyi resonan yang lebih keras pada panggul kanan ketika klien berbaring ke samping kiri kanan ketika klien berbaring ke samping kiri merupakan tanda adanya rupture limpe. merupakan tanda adanya rupture limpe.

Bunyi resonan lebih keras pada hati Bunyi resonan lebih keras pada hati menandakan adanya udara bebas yang menandakan adanya udara bebas yang masuk.masuk.

Page 22: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Palpasi Identifikasi kelembutan, kekakuan dan spasme, Identifikasi kelembutan, kekakuan dan spasme,

defans muscular, nyeri tekan, nyeri lepas. defans muscular, nyeri tekan, nyeri lepas. Colok dubur Colok dubur

Pada laki-laki terdapat prostate letak tinggi Pada laki-laki terdapat prostate letak tinggi menandakan patah panggul disertai perdarahan.menandakan patah panggul disertai perdarahan.

uji psoas uji psoas Klien diminta mengangkat tungkai dengan lutut Klien diminta mengangkat tungkai dengan lutut

ekstensi dan pemeriksa memberi tekanan melawan ekstensi dan pemeriksa memberi tekanan melawan gerak tungkai gerak tungkai

Jika terasa nyeri di bagian belakang dalam perut Jika terasa nyeri di bagian belakang dalam perut artinya sedang terjadi proses radang akut/abses di artinya sedang terjadi proses radang akut/abses di abdomen yang tertekanabdomen yang tertekan

Positif pada appendiksitis akut.Positif pada appendiksitis akut.

Page 23: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Psoas Sign

Page 24: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Uji obturator Uji obturator Tungkai penderita diputar dengan arah Tungkai penderita diputar dengan arah

endorotasi dan eksorotasi pada posisi endorotasi dan eksorotasi pada posisi menekuk 90 derajat di lutut atau lipat paha. menekuk 90 derajat di lutut atau lipat paha.

Jika klien merasa nyeri maka menandakan Jika klien merasa nyeri maka menandakan adanya radang di muskulus obturatorius.adanya radang di muskulus obturatorius.

Page 25: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Obturator SignObturator Sign

Page 26: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan

Masalah keperawatan yang sering timbul Masalah keperawatan yang sering timbul pada trauma abdomen adalah:pada trauma abdomen adalah:Syok hipovolemikSyok hipovolemikGangguan rasa nyaman;nyeriGangguan rasa nyaman;nyeriGangguan rasa aman ; cemasGangguan rasa aman ; cemasGangguan pemenuhan nutrisiGangguan pemenuhan nutrisiPerubahan. pola eliminasi bab/bakPerubahan. pola eliminasi bab/bakResiko penyebaran infeksiResiko penyebaran infeksiBiila disertai dengan adanya robekan pada Biila disertai dengan adanya robekan pada

diafragma maka masalah keperawatan yang diafragma maka masalah keperawatan yang muncul disertai dengan gangguan oksigenasi.muncul disertai dengan gangguan oksigenasi.

Page 27: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Tindakan KeperawatanTindakan Keperawatan

Primary surveyPrimary survey A: Airway, menjaga airway dengan kontrol servikal A: Airway, menjaga airway dengan kontrol servikal

(cervikal spine control)(cervikal spine control) B: Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi B: Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi

control (ventilation control)control (ventilation control) C: Circulation dengan control perdarahan (bleeding C: Circulation dengan control perdarahan (bleeding

control)control) D: Disability : status neurologis (tingkat D: Disability : status neurologis (tingkat

kesadaran/GCS, Respon Pupil)kesadaran/GCS, Respon Pupil) E: Exposure/environmental control: buka baju E: Exposure/environmental control: buka baju

penderita tetapi cegah hipotermiapenderita tetapi cegah hipotermia

Page 28: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Yakinkan airway dan breathing clear. Yakinkan airway dan breathing clear. Kaji circulation Kaji circulation

Perdarahan : Nadi lemah, kecil, dan cepat . Perdarahan : Nadi lemah, kecil, dan cepat . Tekanan darah Tekanan darah hitung MAP = Pd + (Ps – Pd) / 3hitung MAP = Pd + (Ps – Pd) / 3 CRT ( lebih dari 3 detik perlu invus Ringer Laktat CRT ( lebih dari 3 detik perlu invus Ringer Laktat

untuk dewasa pemberian awal 2 liter, dan pada anak untuk dewasa pemberian awal 2 liter, dan pada anak 20cc/kgg), 20cc/kgg),

Bila Perdarahan ( Kehilangan 1 cc darah harus Bila Perdarahan ( Kehilangan 1 cc darah harus diganti dengan 3 cc atau bila kehilangan darah 1 cc diganti dengan 3 cc atau bila kehilangan darah 1 cc maka diganti dengan darah 1 ccmaka diganti dengan darah 1 cc

Page 29: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Kaji disability dengan menilai tingkat kesadaran klien Kaji disability dengan menilai tingkat kesadaran klien baik dengan menilai menggunakan skala AVPUbaik dengan menilai menggunakan skala AVPU Alert (klien sadarAlert (klien sadar Verbal (klien berespon dengan dipanggil namanya)Verbal (klien berespon dengan dipanggil namanya) Pain (klien baru berespon dengan menggunakan rangsang Pain (klien baru berespon dengan menggunakan rangsang

nyeri)nyeri) Unrespon (klien tidak berespon baik dengan verbal ataupun Unrespon (klien tidak berespon baik dengan verbal ataupun

dengan rangsang nyeri).dengan rangsang nyeri).

Eksposure dan environment control :Eksposure dan environment control : Buka pakaian klien lihat adanya jejas Buka pakaian klien lihat adanya jejas Perdarahan dan bila ada perdarahan perlu segera ditangani bisa Perdarahan dan bila ada perdarahan perlu segera ditangani bisa

dengan balut tekan atau dengan balut tekan atau Segera untuk masuk ke kamar operasi untuk dilakukan Segera untuk masuk ke kamar operasi untuk dilakukan

laparotomy eksplorasi.laparotomy eksplorasi.

Page 30: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Secondary surveySecondary survey Observasi hemodinamik klien setiap 15 – 30 menit sekali Observasi hemodinamik klien setiap 15 – 30 menit sekali

meliputi tanda-tanda vital (TD,Nadi, Respirasi) meliputi tanda-tanda vital (TD,Nadi, Respirasi) Selanjutnya bila stabil dan membaik bisa dilanjutkan Selanjutnya bila stabil dan membaik bisa dilanjutkan

dengan observasi setiap 1 jam sekali.dengan observasi setiap 1 jam sekali. Pasang cateter untuk menilai output cairanPasang cateter untuk menilai output cairan Terapi cairan.Terapi cairan. Pasien dipuasakan dan dipasang NGT (Nasogastrik Pasien dipuasakan dan dipasang NGT (Nasogastrik

tube) utnuk tube) utnuk Membersihkan perdarahan saluran cernaMembersihkan perdarahan saluran cerna Meminimalkan resiko mual dan aspirasiMeminimalkan resiko mual dan aspirasi

Serta bila tidak ada kontra indikasi dapat dilakukan Serta bila tidak ada kontra indikasi dapat dilakukan lavage.lavage.

Page 31: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

Observasi stus mental, vomitus, nausea, Observasi stus mental, vomitus, nausea, rigid/kaku/, bising usus, urin outputsetiap 15 – rigid/kaku/, bising usus, urin outputsetiap 15 – 30 menit sekali. 30 menit sekali.

Catat dan laporkan segera bila terjadi Catat dan laporkan segera bila terjadi perubahan secra cepat seperti tanda-tanda perubahan secra cepat seperti tanda-tanda peritonitis dan perdarahan.peritonitis dan perdarahan.

Jelaskan keadaan penyakit dan prosedur Jelaskan keadaan penyakit dan prosedur perawatan pada pasien bila memungkinkan perawatan pada pasien bila memungkinkan

Minimalkan tingkat kecemasan klien dan Minimalkan tingkat kecemasan klien dan keluarga.keluarga.

Page 32: 12. GAWAT ABDOMEN.ppt

KolaborasiKolaborasi

Pemasangan Central Venous Pressure (CVP) Pemasangan Central Venous Pressure (CVP) Pemberian antibiotikaPemberian antibiotika Analgesic Analgesic Tindakan pemeriksaan laboratoriumTindakan pemeriksaan laboratorium

(AGD, hematology, PT,APTT, hitung jenis leukosit (AGD, hematology, PT,APTT, hitung jenis leukosit dll), dll),

pemeriksaan radiology dan bila perlu kolaborasikanpemeriksaan radiology dan bila perlu kolaborasikan

Setelah pasti untuk tindakan operasi laparatomi Setelah pasti untuk tindakan operasi laparatomi eksplorasi.eksplorasi.