11. stability

Upload: irsa-septiawan

Post on 01-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 11. Stability

    1/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    1

    Analisis Kestabilan Sistem

    Umpan BalikOkta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik KimiaUSU

    Mempelajari metode analisis kestabilan sistem umpan

    balik

    Tujuan

    EkspektasiMahasiswa mampu menganalisis kestabilan sistem, dan

    memahami batasan pemilihan nilai parameter sistem

    pengendali

  • 7/25/2019 11. Stability

    2/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    2

    1. Kestabilan

    2. Persamaan karakteristik

    3. Kriteria Routh-Hurwitz

    4. AnalisisRoot Locus5. AnalisisRoot Locusdengan Matlab

    Outline

    Sistim dinamik dikatakan stabil jika setiap masukan

    terbatas menghasilkan keluaran terbatas, tanpa

    memperhatikan keadaan asalnya

    KestabilanPendahuluan

  • 7/25/2019 11. Stability

    3/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    3

    Suatu sistem menjadi tidak stabil apabila nilai keluaran

    terus mengalami perbesaran seiring waktu

    Perhatikan bahwa jika terdapat akar real positif dalam

    fungsi transfer, maka dihasilkan suku C1ept yang

    menghasilkan perbesaran seiring waktu

    Maka dapat disimpulkan bahwa semua sistem yang

    memiliki akar real positif tidaklah stabil

    KestabilanKriteria Kestabilan

    Tinjau sistem berikut, tentukan kestabilannya.

    1. G(s) =

    2. G(s) =

    3. G(s) =

    Workshop: Stabil atau Tidak?

  • 7/25/2019 11. Stability

    4/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    4

    Fungsi transfer sistem pengendali umpan balik memiliki

    penyebut:

    1 + GP GfGCGm= (sp1)(sp2) = 0

    Ruas sebelah kiri disebutpersamaan karakteristik Agar sistem stabil, maka seluruh akar pers. karakteristik

    harus memiliki suku real negatif (di ruas kiri sumbu

    imajiner)

    Persamaan Karakteristik Sistem

    Pengendali Umpan Balik

    Mencari seluruh akar persamaan karakteristik sangatlahmerepotkan. Metode Routh-Hurwitz memungkinkananalisis tanpa perlu mencari semua akar pers. karakteristik

    Prosedur:

    1. Ubah pers. ke bentuk polinomial:

    1 + GP GfGCGm= a0sn + a1s

    n-1 + a2sn-2 + . + an= 0

    *a0harus positif. Apabila negatif, kalikan pers. dengan 1

    2. Tes pertama: jika ada koefisien yang negatif, sistem takstabil

    Kriteria Routh-Hurwitz (1)

  • 7/25/2019 11. Stability

    5/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    5

    3. Tes kedua: bila tes pertama lewat, buatRouth array:

    Kriteria Routh-Hurwitz (2)

    Tinjau kolom pertama: agar sistem stabil, semua elemen

    harus bernilai positif

    Kriteria Routh-Hurwitz (3)

  • 7/25/2019 11. Stability

    6/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    6

    Suatu sistem orde dua dipasang pengendali umpan balik:

    Tentukan batas nilai KCdan Iagar sistem stabil

    Kriteria Routh-HurwitzContoh (1)

    Komponen Fungsi Transfer

    Proses 1

    2+2+2

    Sensor 1

    Pengendali KC 1+

    Alat kendali akhir 1

    Routh array:

    Semua elemen kolom pertama positif kecuali yang ketigatergantung nilai KCdan I.

    Sistem stabil bila 2(2 + KC) > KC/I

    Kriteria Routh-HurwitzContoh (2)

  • 7/25/2019 11. Stability

    7/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    7

    Dilakukan dengan memplot akar pers. karakteristik pada

    bidang kompleks dengan variasi nilai KCdari nol ke tak

    berhingga

    Ambil contoh untuk dua tanki seri berpengendali

    proporsional (asumsi Gf= Gm= 1):

    Pers. karakteristik: 1 +

    ()(

    )

    KC= 0

    Akar-akarnya:

    AnalisisRoot Locust (1)

    Perhatikan bahwa dalam contoh, terdapat 4 skenario:

    1. K= 0 (KC= 0);p1=

    danp2=

    2. (1+ 2)2 (1 + K) > 0; akar real berlainan

    3. (1+ 2)2 (1 + K) = 0; akar kembar

    4. (1+ 2)2 (1 + K) < 0; akar kompleks konjugasi

    AnalisisRoot Locust (2)

  • 7/25/2019 11. Stability

    8/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    8

    Hasil analisis (urutan sesuai skenario):

    1. Root locusuntukKC= 0: A (

    , 0) danB(

    , 0)

    2. Root locus mendekati satu sama lain seiring naiknya

    nilai KC

    3. Root locusbertemu di C (

    , 0)

    4. Root locusmemasuki rezim imajiner dengan nilai real

    tetap

    AnalisisRoot Locust (3)

    AnalisisRoot Locust (4)

  • 7/25/2019 11. Stability

    9/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    9

    Untuk memperjelas analisis root locus, ambil contoh

    lain untuk pers. karakteristik berikut:

    Nilai KCdivariasikan dan akar-akarnya dicari

    Akar-akar dapat dicari secara numerik

    AnalisisRoot Locust (5)

    Diperoleh:

    AnalisisRoot Locust (6)

  • 7/25/2019 11. Stability

    10/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    10

    AnalisisRoot Locust (7)

    Modul: Matlab

    Untuk pers. karakteristik:

    Pers. Disusun menjadi:

    1 + ,,,,,,

    KC= 0

    Plot locus dapat dilakukan menggunakan matlab dengan

    menggunakan command:

    rlocus(tf([2.98,6.705],[1,11.5,47.49,83.06325,51.23266875]))

    Agar bentuk diagram sesuai, gunakan command: axis(equal)

  • 7/25/2019 11. Stability

    11/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    11

    Soal IV. 23, buku Stephanopoulos

    Jawab:

    (a) K C> 0,1

    (b) K C> 0,5(c) K C> 0,4

    (d) K C> 5,6

    (e) K C> 5,2

    Latihan

    Kerjakan soal IV. 32, buku Stephanopoulos

    Kerjakan soal IV. 33, buku Stephanopoulos

    Kerjakan soal IV. 34, buku Stephanopoulos

    Tugas